BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai reaksi saham emiten yang tergabung dalam Indeks LQ-45 atas publikasi rekomendasi buy dan sell yang dipublikasikan melalui Bloomberg Terminal, maka didapat beberapa kesimpulan berikut ini. 5.1.1. Berdasarkan Hasil Analisis Average Abnormal Return (AAR) Publikasi atas rekomendasi buy yang dikeluarkan oleh analis perusahaan sekuritas pada dasarnya adalah peristiwa yang mengandung informasi. Investor berasumsi bahwa hal tersebut merupakan sebuah informasi yang yang termasuk dalam kategori berita positif (good news). Ditemukan nilai average abnormal return yang positif signifikan pada hari dipublikasikannya rekomendasi (t0), satu hari berikutnya (t+1) dan dua hari berikutnya (t+2). Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar relatif cepat bereaksi untuk merespon sebuah berita positif. Kemudian, nilai cumulative average abnormal return juga cenderung mengalami peningkatan di sekitar publikasi rekomendasi buy. Hasil pengujian statistik mengenai perbedaan average abnormal return sebelum dan setelah dikeluarkannya rekomendasi buy dengan tingkat kepercayaan 90% ditemukan adanya perbedaan average abnormal return yang signifikan. Hal tersebut memperkuat dugaan bahwasanya rekomendasi buy yang dipublikasikan di Bloomberg mengandung sebuah 66
informasi penting yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi investor dalam mengambil keputusan. Selanjutnya dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa publikasi atas rekomendasi sell yang dikeluarkan oleh analis perusahaan sekuritas pada dasarnya adalah peristiwa yang mengandung informasi. Investor berasumsi bahwa hal tersebut merupakan sebuah informasi yang yang termasuk dalam kategori berita negatif (bad news). Ditemukan nilai average abnormal return yang negatif signifikan pada hari dipublikasikannya rekomendasi (t0), satu hari berikutnya (t+1) dan dua hari berikutnya (t+2). Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa pasar relatif cepat bereaksi untuk merespon sebuah berita negatif. Nilai cumulative average abnormal return juga cenderung mengalami penurunan di sekitar publikasi rekomendasi sell. Hasil pengujian statistik mengenai perbedaan average abnormal return sebelum dan setelah dikeluarkannya rekomendasi sell dengan tingkat kepercayaan 90% ditemukan adanya perbedaan average abnormal return yang signifikan. Hal tersebut memperkuat dugaan bahwasanya rekomendasi sell yang dipublikasikan di Bloomberg mengandung sebuah informasi penting yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi investor dalam mengambil keputusan, dalam hal ini melakukan aksi jual. 67
5.1.2. Berdasarkan Hasil Analisis Trading Volume Activity (TVA) Secara umum ada indikasi peningkatan rerata volume perdagangan saham yang ditunjukan dengan adanya kenaikan rerata trading volume activity pada periode setelah rekomendasi (baik buy ataupun sell) dipublikasikan dibanding pada periode sebelum rekomendasi dipublikasikan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa investor tergerak untuk melakukan aksi buy maupun sell atas dasar persepsi good news dan bad news yang terkandung dalam rekomendasi saham. Namun melalui pengujian statistik tidak ditemukan adanya perbedaan rerata trading volume activity yang cukup signifikan baik sebelum maupun sesudah rekomendasi buy dan sell dipublikasikan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa rekomendasi buy dan sell yang dipublikasikan di Bloomberg belum termasuk kategori informasi yang dapat menggerakkan nilai volume transaksi perdagangan saham secara signifikan. 5.2. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang perlu disampaikan oleh peneliti, yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan periode estimasi 60 hari untuk menghitung expected return dengan regresi OLS dalam menentukan α dan β. 68
2. Penelitian ini mengambil sampel dari rekomendasi saham atas emiten yang hanya tergabung dalam indeks LQ-45, yang hanya berjumlah 45 emiten dari total 564 emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan market model untuk menentukan nilai expected return saham dan pendekatan abnormal return yang terstandarisasi dalam melakukan uji signifikansi. 4. Rekomendasi saham yang menjadi bahan penelitan adalah hanya rekomendasi yang dipublikasikan melalui media Bloomberg Terminal. 5. Rekomendasi yang diukur dalam penelitian ini adalah rekomendasi buy (beli) dan rekomendasi sell (jual). 5.3. Saran Berdasarkan teori dan hasil analisis data yang diperoleh, maka ada beberapa saran yang perlu diperhatikan: 1. Bagi investor, rekomendasi saham yang dipublikasikan melalui Bloomberg dapat dijadikan alternatif sumber informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Namun investor juga tetap perlu mempertimbangkan faktor eksternal lainnya yang bisa mempengaruhi pergerakan harga saham selain nilai fundamental perusahaan. 2. Untuk melengkapi dan menyempurnakan penelitian ini, maka ada beberapa saran yang diajukan: 69
a) Menggunakan periode estimasi yang lebih panjang. Seperti 90 hari maupun 120 hari untuk menambah akurasi dari perhitungan expected return. b) Menggunakan sampel penelitian dari indeks saham yang berbeda, semisal IHSG yang terdiri dari 564 emiten atau Indeks Kompas 100 yang terdiri atas 100 emiten. Dapat juga menggunakan sampel dari suatu industri atau sektor tertentu secara spesifik untuk memperoleh konsistensi dari hasil penelitian. c) Menggunakan model lain dalam melakukan estimasi expected return selain market model, baik itu market adjusted model maupun mean adjusted model untuk melihat konsistensi dari hasil penelitian d) Membandingkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh suatu media dengan media lainnya juga bisa menjadi objek penelitan yang menarik e) Membandingkan reaksi pasar terhadap rekomendasi buy dan sell dengan rekomendasi lainnya seperti rekomendasi hold, sell on strength dan buy on strength yang dikumpulkan menjadi suatu kelompok tersendiri. 70