SNI Standar Nasional Indonesia. Dodol nangka. Badan Standardisasi Nasional ICS

dokumen-dokumen yang mirip
SNI Standar Nasional Indonesia. Sari buah tomat. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI Standar Nasional Indonesia. Mete gelondong. Badan Standardisasi Nasional ICS

Minuman sari buah SNI

SNI Standar Nasional Indonesia. Saus tomat ICS Badan Standardisasi Nasional

SNI Standar Nasional Indonesia. Kecap kedelai. Badan Standardisasi Nasional ICS

STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI SNI UDC =========================================== SAUERKRAUT DALAM KEMASAN

SNI Standar Nasional Indonesia. Saus cabe

Pupuk kalium klorida

SNI Standar Nasional Indonesia. Susu pasteurisasi. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI Standar Nasional Indonesia. Minyak goreng. Badan Standardisasi Nasional ICS

Lampiran 1. Uji Post Hoc One Way Anova Rendemen Kelolosan Tepung Bengkuang "Lokal 1" dan "Lokal 2 dengan Berbagai Perlakuan Pretreatment

Telur ayam konsumsi SNI 3926:2008

Sosis ikan SNI 7755:2013

Air demineral SNI 6241:2015

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Selai Buah Syarat Mutu Selai Buah

SNI 3165:2009. Standar Nasional Indonesia. Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI Pertanian.

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Jahe untuk bahan baku obat

Pupuk urea amonium fosfat

SNI 4230:2009. Standar Nasional Indonesia. Pepaya

DTT. IB. 5Nl. Standar Nasional lndonesia. snl tcs. Tepung singkong. Dewan Standardisasi Nasional - DSN

Air mineral SNI 3553:2015

Kepiting (Scylla Serrata) kulit lunak beku Bagian 1: Spesifikasi

Lampiran 1. Tabel syarat mutu keripik pisang

SNI Standar Nasional Indonesia. Gambir. Badan Standardisasi Nasional ICS

Tuna loin segar Bagian 1: Spesifikasi

Lampiran 1. Syarat Mutu Sosis Daging Menurut SNI

Standart Mutu Mie Kering Menurut SNI

Batang uji tarik untuk bahan logam

Susu segar-bagian 1: Sapi

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

Pupuk amonium sulfat

Siomay ikan SNI 7756:2013

PRODUKSI GULA CAIR DARI PATI SAGU SULAWESI TENGGARA

Tabel Syarat Mutu Kecap Ikan

Pupuk SP-36 SNI

Pupuk dolomit SNI

Tuna dalam kemasan kaleng

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Air mineral alami SNI 6242:2015

Ikan beku Bagian 1: Spesifikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di

Pupuk kalium sulfat SNI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan (SNI ), saus sambal

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

STANDAR NATIONAL INDONESIA TAHU

Sarden dan makerel dalam kemasan kaleng

Lampiran 2. Scoresheet Uji Pendahuluan UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal : Produk : Kerupuk Gendar Cincau. Atribut : Warna

Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

SNI Standar Nasional Indonesia. Filet kakap beku Bagian 1: Spesifikasi

Pakan konsentrat Bagian 5 : Ayam ras pedaging (broiler concentrate)

SNI Standar Nasional Indonesia. Kopi bubuk. Badan Standardisasi Nasional ICS

8. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan

Pupuk amonium klorida

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

Biji mete kupas (cashew kernels)

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

SNI Standar Nasional Indonesia. Ikan tuna dalam kaleng Bagian 1: Spesifikasi

Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri

Pupuk tripel super fosfat plus-zn

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Terasi udang SNI 2716:2016

KAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Normal Normal Normal 2. Air % b/b Maks Kadar lemak 3.1. Tanpa proses penggorengan 3.2. Rasa. % b/b % b/b

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Sirup

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kandungan Gizi Labu Kuning. Tabel 5. Kandungan Gizi dalam 100 g Labu Kuning. Kandungan Gizi. 0,08 mg.

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan

ABSTRAK. Kata kunci: Penaeus sp, stick, limbah kulit udang PENDAHULUAN

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan

Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Semen beku Bagian 1: Sapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Benih tebu SNI 7312:2008. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

Bakso ikan SNI 7266:2014

Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar


Tegangan standar SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional ICS

7. APPENDICES. Appendix 1.Standard Curved for Beta Carotene Analysis. Appendix 2.Standard Curved for Vitamin E Analysis

WORKSHEET UJI RANGKING HEDONIK

Gaharu SNI 7631:2011. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

Lampiran 1. Syarat Mutu Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan

7.1. Foto Proses Pembuatan Susu Bubuk Koro Pedang Putih

Kebijakan Pengawasan Produk SNI Wajib

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Transkripsi:

SNI 01-4295-1996 Standar Nasional Indonesia Dodol nangka ICS 67.080.10 Badan Standardisasi Nasional

SNI 01-4295-1996 Daftar isi Daftar isi...i Pendahuluan...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Definisi... 1 3 Syarat mutu...1 4 Cara pengambilan contoh... 1 5 Cara uji... 2 6 Cara pengemasan... 2 7 Syarat penandaan... 2 i

SNI 01-4295-1996 Pendahuluan Standar Nasional Indonesia (SNI) Dodol nangka ini disusun dalam rangka : 1. Menjamin mutu produk dalam negeri dan mencegah pemakaian produk yang tidak sesuai dengan syarat mutu yang akan ditetapkan. 2. Meningkatkan daya saing produk dalam negeri dengan produk luar negeri. Standar ini telah dibahas melalui Rapat Teknis, Rapat Pra Konsensus dan terakhir dirumuskan dalam Rapat Konsensus pada tanggal 2 Nopember 1996 di Jakarta. Hadir dalam Rapat tersebut wakil dari Produsen, Konsumen, Balai Penguji dan Instansi terkait lainnya. Standar ini disusun dengan mengacu pada : 1. SNI 01-2896-1992, Dodol 2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Men.Kes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan (SNI.01-0222-1995) 3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 79/IMen.Kes/Per/III/1978 tentang Label dan Periklanan Makanan 4. Hasil Pengujian Penelitian ii

SNI 01-4295-1996 Dodol nangka 1 Ruang lingkup Standar ini meliputi definisi syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, cara pengemasan dan syarat penandaan. 2 Definisi Dodol nangka adalah produk makanan yang dibuat dari daging buah Nangka (artocarpus integra) masak, dihancurkan, dimasak dengan gula dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lainnya dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. 3 Syarat mutu Syarat mutu dodol nangka seperti pada tabel di bawah ini. Tabel Syarat mutu dodol nangka No. Jenis uji Satuan Persyaratan 1. 1.1 1.2 1.3 2. 3. 4. 5. 6. 7. 7.1 7.2 7.3 8. 9. 9.1 9.2 9.3 Keadaan : Bau Rasa Warna Air Abu Jumlah gula dihitung sebagai sakarosa Serat kasar Bahan tambahan makanan Cemaran logam : Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Seng (Zn) Arsen (As) Cemaran mikroba : Angka lempeng total E. Coli Kapang dan khamir - - - % b/b % b/b % b/b % b/b mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg koloni/g APM/g Koloni/g normal, khas normal, khas normal, khas maks. 20 maks. 1,5 min. 35 maks. 2,5 sesuai dengan SNI 01-0222-1995 maks.1,0 maks.10,0 maks.40,0 maks.0,5 maks.5,0 x 10 2 < 3 maks.1,0 x 10 2 4 Cara pengambilan contoh Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 19-0428 -1989, Petunjuk Pengambilan Contoh Padatan. 1 dari 3

SNI 01-4295-1996 5 Cara uji 5.1 Keadaan (Bau, Rasa, Warna) Cara Uji Keadaan sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman, butir 1.2. 5.2 A i r Cara Uji Air sesuai dengan SN1 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman, butir 5.1. 5.3 Abu Cara Uji Abu sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman, butir 6.1. 5.4 Jumlah gula sebagai sakarosa Cara Uji Jumlah Gula sebagai Sakarosa sesuai dengan SNI 01-2892-1992, Cara Uji Gula, butir 3.1. 5.5 Serat kasar Cara Uji Serat Kasar sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan dan Minuman. 5.6 Bahan tambahan makanan 5.6.1 Pemanis buatan Cara uji pemanis buatan sesuai dengan SNI 01-2893-1992, Cara Uji Pemanis Buatan. 5.6.2 Pengawet Cara uji pengawet sesuai dengan SNI 01-2893-1992, Cara Uji Pengawet. 5.7 Cemaran logam Cara Uji Cemaran Logam sesuai dengan SNI 01-2896-1992, Cara Uji Cemaran Logam. 5.8 Arsen Cara Uji Arsen sesuai dengan SNI 01-2896-1992, Cara Uji Cemaran Logam. 5.9 Cemaran mikroba Cara Uji Cemaran Mikroba sesuai dengan SNI 19-2897-1992, Cara Uji Cemaran Mikroba. 6 Cara pengemasan Dodol dikemas dalam kemasan yang tertutup baik, tidak dipengaruhi dan mempengaruhi isi serta tahan selama penyimpanan dan pengangkutan. 7 Syarat penandaan 2 dari 3

SNI 01-4295-1996 Syarat penandaan sesuai dengan Undang-undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan serta Peraturan tentang Label dan Periklanan yang berlaku. 3 dari 3

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270 Telp: 021-574 7043; Faks: 021-5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id