Pengaruh Jenis Target Sasaran Bidikan pada Pengukuran Jarak Hasil Pengukuran Electronic Total Station Reflector-less

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Survei GPS dengan Metode Statik Singkat dalam Penentuan Koordinat Titik-Titik Kerangka Dasar Pemetaan Skala Besar

Pemetaan Eksterior Gedung 3 Dimensi (3D) Menggunakan Electronic Total Station (ETS)

Aplikasi Survei GPS dengan Metode Statik Singkat dalam Penentuan Koordinat Titik-titik Kerangka Dasar Pemetaan Skala Besar

Perbandingan Hasil Pengolahan Data GPS Menggunakan Hitung Perataan Secara Simultan dan Secara Bertahap

LAPORAN PRAKTIKUM PEMETAAN DIGITAL

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Membandingkan Hasil Pengukuran Beda Tinggi dari Hasil Survei GPS dan Sipat Datar

ANALISA PERBANDINGAN KOORDINAT HASIL PENGUKURAN TERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS) DAN ELECTRONIC TOTAL STATION (ETS)

STUDI KEANDALAN ALAT ETS GOWIN TKS 202 DALAM PENGUKURAN SITUASI. Mikho Henri Darmawan,Ir.Chatarina N.MT, Danar Guruh P.ST,MT

Aplikasi GPS RTK untuk Pemetaan Bidang Tanah

Studi Perbandingan GPS CORS Metode RTK NTRIP dan Total Station dalam Pengukuran Volume Cut and Fill

Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisa Perbandingan Volume Cut and Fill menggunakan Total Station dan GPS CORS (Continouosly Operating Reference Station) Metode RTK NTRIP

OPTIMASI JARING PADA PENGUKURAN ORDE-3 MENGGUNAKAN PERATAAN PARAMETER

Pengaruh Waktu Pengamatan Terhadap Ketelitian Posisi dalam Survei GPS

Pengaruh Penambahan Jumlah Titik Ikat Terhadap Peningkatan Ketelitian Posisi Titik pada Survei GPS

Analisis Ketelitian Objek pada Peta Citra Quickbird RS 0,68 m dan Ikonos RS 1,0 m

Evaluasi Spesifikasi Teknik pada Survei GPS

Evaluasi Spesifikasi Teknik pada Survei GPS

ANALISIS TINGKAT KETELITIAN PENGUKURAN POLIGON DENGAN POWERSET SERI SET1010

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Umum Teknologi Pemetaan Tiga Dimensi

Tugas 1. Survei Konstruksi. Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB. Krisna Andhika

BAB 2 STUDI REFERENSI. Gambar 2-1 Kamera non-metrik (Butler, Westlake, & Britton, 2011)

BAB III IMPLEMENTASI METODE CRP UNTUK PEMETAAN

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

Analisa Kelayakan Penggunaan Citra Satelit WorldView-2 untuk Updating Peta Skala 1:1.000 (Studi Kasus :Surabaya Pusat)

Perbandingan Penentuan Volume Suatu Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry Dengan Kamera Non Metrik Terkalibrasi Dan Pemetaan Teristris

PEMATOKAN LENGKUNG HORISONTAL METODE PERPANJANGAN TALI BUSUR

LAPORAN PEMETAAN DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

ANALISIS KOREKSI GEOMETRIK MENGGUNAKAN METODE DIRECT GEOREFERENCING PADA CITRA SATELIT ALOS DAN FORMOSAT-2

SIDANG TUGAS AKHIR RG

BAB IV ANALISIS. Ditorsi radial jarak radial (r)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan

Pembuatan Alur Pelayaran dalam Rencana Pelabuhan Marina Pantai Boom, Banyuwangi

BAB 3 PEMBAHASAN START DATA KALIBRASI PENGUKURAN OFFSET GPS- KAMERA DATA OFFSET GPS- KAMERA PEMOTRETAN DATA FOTO TANPA GPS FINISH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PELAKSANAAN PENGUKURAN DAN HITUNGAN VOLUME METODE FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT DAN METODE TACHYMETRI

ANALISIS GEOMETRI DATA OBJEK TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT, TERRESTRIAL LASER SCANNER, DAN ELECTRONIC TOTAL STATION (ETS)

Pengolahan Ukuran Gayaberat Relatif dengan Metode Perataan Kuadrat Terkecil dengan Solusi Bertahap

Analisis Perbedaan Perhitungan Arah Kiblat pada Bidang Spheroid dan Ellipsoid dengan Menggunakan Data Koordinat GPS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMATOKAN LENGKUNG HORISONTAL METODE POLAR

Analisis Pengaruh Sebaran Ground Control Point terhadap Ketelitian Objek pada Peta Citra Hasil Ortorektifikasi

Pengaruh Koneksitas Jaring Terhadap Ketelitian Posisi Pada Survei GPS

BAB I PENDAHULUAN. Maksud dan Tujuan

Bahan ajar On The Job Training. Penggunaan Alat Total Station

BAB 4 ANALISIS 4.1 Analisis Perbandingan Posisi Titik Perbandingan Posisi Titik dari Elektronik Total Station

PEMANTAUAN POSISI ABSOLUT STASIUN IGS

PENENTUAN TINGGI TITIK DENGAN TEKNIK PERATAAN PARAMETER DAN TEKNIK PERATAAN BERSYARAT

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

3.4 PEMBUATAN. Program D3/D4 Teknik Sipil FTSP ITS Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tanah

ANALISIS PENYIMPANGAN PADA PENGUKURAN KEMIRINGAN LERENG PENAMBANGAN PT. ANTAM (Persero).Tbk UBPN SULTRA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

STUDI PENERAPAN MODEL KOREKSI BEDA TINGGI METODE TRIGONOMETRI PADA TITIK-TITIK JARING PEMANTAU VERTIKAL CANDI BOROBUDUR DENGAN TOTAL STATION

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KETELITIAN PETA DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

ORIENTASI PADA PRA PLOTTING PETA BERSISTEM KOORDINAT LOKAL TERHADAP SISTEM KOORDINAT FIX (TETAP)

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

STUDI PERBANDINGAN GPS CORS METODE RTK NTRIP DENGAN TOTAL STATION

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 3 PERBANDINGAN GEOMETRI DATA OBJEK TIGA DIMENSI

HADIRANTI 1, SOFYAN TRIANA 2

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi yang diproyeksikan

BAB I PENGANTAR. Universitas Gadjah Mada 1

BAB II CHAIN SURVEYING (UKUR RANTAI)

MIKHO HENRI DARMAWAN Ir.CHATARINA N,MT DANAR GURUH.ST,MT

Peta Tematik. Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Rancang Bangun Alat Ukur Unting-unting Digital dan Waterpass Digital dengan Accelero Sensor Berbasis Mikrokontroler ATmega8

ANALISIS PARAMETER ORIENTASI LUAR PADA KAMERA NON-METRIK DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM RTK-GPS

Kata Kunci : Landreform, Pengukuran, Pemetaan

Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

BAB III METODE PENGUKURAN

EVALUASI KETINGGIAN BANGUNAN DALAM RANGKA UPAYA MENJAGA ZONA KKOP BANDARA JUANDA. (Studi Kasus : Masjid Ar-Ridlo Sedati Sidoarjo)

PEMANFAATAN INTERFEROMETRIC SYNTHETIC APERTURE RADAR (InSAR) UNTUK PEMODELAN 3D (DSM, DEM, DAN DTM)

PERBANDINGAN KLASIFIKASI TUTUPAN LAHAN DENGAN METODE OBJECT-BASED DAN PIXEL- BASED

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.


PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK KEPERLUAN PEMODELAN BANGUNAN

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL REGRESI ROBUST DENGAN ESTIMASI LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS)

Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB 3 TAHAPAN STUDI. 3.1 Percobaan Videogrametri di Laboratorium

APLIKASI FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT UNTUK MENENTUKAN VOLUME SUATU OBJEK

APLIKASI CLOSE RANGE PHOTOGRAMMETRY DALAM PEMETAAN BANGUN REKAYASA DENGAN KAMERA DIJITAL NON METRIK TERKALIBRASI. Oleh:

PENGUKURAN GETARAN PADA POROS MODEL VERTICAL AXIS OCEAN CURRENT TURBINE (VAOCT) DENGAN METODE DIGITAL IMAGE PROCESSING

Evaluasi Ketelitian Luas Bidang Tanah Dalam Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

ANALISA DEFORMASI PELAT LOGAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOIRE PROYEKSI

Perbandingan Panjang Antrian Dan Waktu Pelayanan Pada Sistem Pengumpulan Tol Konvensional Terhadap Sistem Pengumpulan Tol Elektronik

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. 1. Abidin, Hasanuddin Z.(2001). Geodesi satelit. Jakarta : Pradnya Paramita.

ANALISA PERBANDINGAN HASIL PENGUKURAN KOORDINAT DAN ELEVASI DENGAN ALAT TOTAL STATION DAN GPS GEODETIC DI FOLDER SANGATTA KAB. KUTAI TIMUR ABSTRACT

Pemetaan Potensi Sumber Daya Perkebunan untuk Komoditas Strategis di Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Reka Geomatika No. 2 Vol. 2017 113-120 ISSN 2338-350X September 2017 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Jurusan Teknik Geodesi Pengaruh Jenis Target Sasaran Bidikan pada Pengukuran Jarak Hasil Pengukuran Electronic Total Station Reflector-less RINALDY, A.S. SETIADI, M.A. BASYID Jurusan Teknik Geodesi - Fakultas Taknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung Email: rinaldy583@gmail.com ABSTRAK Electronic Total Station (ETS) merupakan gabungan dari alat ukur sudut dan jarak digital serta unit pemrosesan dan unit perekaman data. ETS Reflector-less merupakan sistem pada ETS untuk Electronic Distance Meter (EDM) atau alat pengukur jarak tanpa reflector. Spesifikasi ketelitian jarak reflector-less pada alat ETS Hi-Target ZTS 320R adalah sebesar (3mm + 2ppm x D) mm, dimana D adalah panjang jarak ukuran dalam satuan kilometer. Pada penelitian ini dilakukan kajian pengaruh jenis target terhadap kualitas hasil pengukuran ETS Reflector-less. Perbandingan jarak antara pita ukur baja dan ETS reflector-less dilakukan sebanyak 30 kali dengan jarak 20 m, 30 m, dan 50 m untuk masing-masing jenis target tembok bangunan, besi, kayu dan tanah. Hasil yang diperoleh ketelitian jarak reflector-less untuk jenis target tembok bangunan sebesar ± 0.002 m, jenis target besi sebesar ± 0.002 m, jenis target kayu sebesar ± 0.001 m, dan jenis target tanah sebesar ± 0.002 m. Kata kunci : ketelitian, jarak, reflector-less, ETS Hi-Target ZTS 320R ABSTRACT Electronic Total Station (ETS) is a combination of reflector-less digital angle and distance measuring devices as well as processing units and data recording units. Reflector-less is a system on ETS for Electronic Distance Meter (EDM) or a distance meter without reflector. The specification of the accuracy of the reflector-less distance on the ETS Hi-Target ZTS 320R is equal to (3mm + 2ppm x D) mm, where D is the length of the distance distance in kilometers. This research aims to study the influence of the type of target on the accuracy of measurement results derived from ETS Reflector-less. The comparison of distance measurements between steel measuring tape and ETS reflector-less were performed 30 times with spacing of 20 m, 30 m, and 50 m for each target type, i.e building wall, iron, wood and soil. The accuracy of the ETS reflector-less distance for the building wall target type is ± 0.002 m, the target type of iron is ± 0.002 m, the target type of wood is ± 0.001 m, and the target type of land is ± 0.002 m. Keywords: accuracy, distance, reflector-less, ETS Hi-Target ZTS 320R Reka Geomatika 113

Rinaldy, A.S. Setiadi, M.A. Basyid 1. PENDAHULUAN Geodesi secara umum merupakan disiplin ilmu kebumian yang mempelajari tentang pengukuran dan representasi permukaan bumi dan benda-benda langit lainya, dalam ruang tiga dimensi yang berubah terhadap waktu (Anonim, 1979). Sudut pandang lain geodesi diartikan sebagai cabang ilmu matematika terapan yang melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan suatu posisi titik di permukaan bumi, ukuran, bentuk, dan luas sebagian besar permukaan bumi yang kemudian disajikan hasilnya menggunakan media tertentu. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer, informasi, dan komunikasi yang begitu cepat, disiplin ilmu geodesi mengalami perubahan dalam hal ruang lingkup keilmuan dan bidang keahlian teknik, yang dikenal dengan nama geomatika (Anonim, 1979). Perkembangan teknologi yang semakin hari terus berkembang dan semakin canggih yang terjadi pada semua bidang kehidupan tak terkecuali pada bidang Geodesi. Perkembangan bidang Geodesi banyak hal baru maupun pengembangan dari produk yang ditawarkan. Teknologi yang hadir saat ini diantaranya teknologi ETS (Electronic Total Station) yang dapat digunakan untuk mendapatkan koordinat suatu titik dengan waktu yang singkat, sehingga memudahkan proses penentuan posisi yang mempunyai banyak titik. Saat ini telah ada perkembangan teknologi terkait dengan alat ETS, yaitu reflector-less atau sistem laser pada ETS yang tidak memerlukan prisma reflector sebagai target. Salah satu penggunaan reflector-less adalah untuk memetakan suatu lahan atau daerah dengan waktu yang relatif singkat tanpa terhambat oleh pergerakan prisma reflector dalam proses pengukuran banyak titik. Sejak kemunculan alat ETS hingga saat ini, teknologi ini digunakan untuk penentuan posisi atau pemetaan suatu lahan yang memerlukan akurasi tinggi seperti pembuatan kerangka horizontal dan vertikal, stake-out (penentuan posisi dilapangan sesuai dengan posisi pada peta perencanaan), detail topografi, pengukuran sudut dan jarak, dan lain-lain. Selain beberapa kelebihan pada Electronic Total Station Reflector-less yang telah disebutkan, ada pula beberapa kekurangannya. Kekurangan pada sistem reflector-less terdapat pada kualitas data yang dihasilkan tidak hanya tergantung pada reflector-less itu sendiri, tetapi dipengaruhi juga oleh karakteristik objek yang berbeda. Salah satu pengaruh objek tersebut yaitu jenis target berbeda (misalkan jenis material kayu, besi, batu, tanah, dan lain-lain) yang dapat mempengaruhi kualitas pada hasil pemindaian posisi dengan sistem reflectorless. Selain jenis target, jarak objek terhadap ETS juga akan mempengaruhi kualitas hasil pemindaian, karena jarak yang terlalu dekat ataupun jarak yang terlalu jauh akan mempengaruhi kualitas hasil pemindaian pada alat ETS (Anonim, 2017). Pada penelitian ini, dilakukan kajian pengaruh jenis target terhadap kualitas hasil pengukuran ETS Reflector-less. Pemetaan menggunakan ETS reflector-less pada suatu daerah tentunya terdiri dari berbagai jenis target yang berbeda yang akan mempengaruhi hasil ketelitian pengukuran atau adanya perbedaan ketelitian tergantung jenis targetnya. Pada penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh dari beberapa jenis target terhadap ketelitian hasil pengukuran ETS Reflector-less, agar penggunaan ETS Reflector-less dapat digunakan semaksimal mungkin dalam mendapatkan hasil ketelitian yang lebih baik. Reka Geomatika 114

Pengaruh Jenis Target Sasaran Bidikan Pada Pengukuran Jarak Hasil Pengukuran Electronic Total Station Reflector-less 2. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan ketelitian jarak antara hasil ukuran menggunakan pita ukur baja dan hasil ukuran ETS reflector-less yaitu jenis ETS Hi-Target ZTS 320 R dimana setiap pengukuran jarak dilakukan sebanyak 30 kali. Selain itu dikaji ketelitian jarak hasil ukuran ETS reflector-less terhadap beberapa jenis target, yaitu: tembok, besi, kayu, dan tanah. Teknis pengukuran jarak dilakukan seperti pada gambar 1. Gambar 1. Sketsa pengukuran jarak ETS reflector-less target langsung Gambar 2. Sketsa pengukuran jarak ETS reflector-less target sampel Proses pengolahan data dilakukan dengan cara menghitung besar kesalahan pada pengukuran jarak elektronik menggunakan persamaan berikut (Ghilani, 2010; Wolf, 1997): (1) (2) Dimana adalah ketelitian pengukuran jarak menggunakan EDM, adalah pengaruh kesalahan sentring alat terhadap hasil ukuran jarak, adalah pengaruh kesalahan sentring target terhadap hasil ukuran jarak, a dan b adalah konstanta ketelitian alat = ± (a + b ppm), dan D adalah jarak ukuran dalam satuan kilometer (km). Simpangan baku diperlukan untuk analisis ketelitian hasil ukuran, yang dihitung menggunakan persamaan berikut (Boediono, 2011): Reka Geomatika 115

Rinaldy, A.S. Setiadi, M.A. Basyid (3) dimana x merupakan data, data. merupakan rata-rata data, dan n merupakan jumlah semua Proses pelaksanaan penelitian ini terdiri atas tahapan studi literatur, pemahaman alat, pengukuran jarak, pengolahan data, dan analisis ketelitian jarak. Adapun diagram alir metodologi penelitian dijelaskan pada Gambar 3. Studi Literatur Pengukuran Jarak Pita Ukur Baja Reflector-less Spesifikasi Alat Pengolahan Data Hasil Pengukuran Jarak Ketelitian Hasil Pengukuran Jarak Ketelitian Alat Analisis Ketelitian Jarak Kesimpulan dan Saran Gambar 3. Diagram alir penelitian Analisis ketelitian jarak ETS reflector-less untuk setiap jenis target dilakukan dengan cara membandingkan hasil ketelitian jarak dengan spesifikasi ketelitian jarak reflector-less (3mm±2ppm). Untuk besaran pengaruh jarak dari jenis target didapat dari selisih jarak pita ukur baja dengan jarak ETS reflector-less yang sudah terbebas dari kesalahan pengukuran jarak. Reka Geomatika 116

Pengaruh Jenis Target Sasaran Bidikan Pada Pengukuran Jarak Hasil Pengukuran Electronic Total Station Reflector-less 3. HASIL DAN ANALISIS Setelah dilakukan pengukuran jarak ETS reflector-less sebanyak 30 kali pada semua jenis target, kemudian dilakukan pengolahan data untuk mendapat ketelitian jarak ETS reflectorless menggunakan persamaan (1) dan menghitung selisih jarak pita ukur baja dengan jarak reflector-less yang sudah terbebas dari kesalahan pengukuran jarak untuk mendapatkan besaran pengaruh jenis target terhadap ukuran jarak. Berikut hasil yang sudah didapat (Tabel 1). Tabel 1. Rata-rata jarak hasil pengukuran ETS reflector-less Jenis Target Rata-rata Jarak 20 m 30 m 50 m σ D (m) Tembok Bangunan 20.000 30.001 50.000 0.003 Besi 20.001 30.002 50.002 0.003 Kayu 20.000 30.002 49.999 0.003 Tanah 20.001 30.001 50.000 0.003 Berdasarkan Tabel 1 didapatkan kesalahan pengukuran jarak ETS reflector-less sebesar ± 0.003 m untuk semua jenis target. Tabel 2. Selisih jarak pita ukur baja dan ETS reflector-less Jenis Target σ selisih (mm) Jarak 20 m Jarak 30 m Jarak 50 m Rata-rata Tembok Bangunan 2.524 0.469 1.125 1.373 Besi 0.611 0.429 0.690 0.576 Kayu 0.678 0.181 0.809 0.556 Tanah 1.736 3.079 1.917 2.244 Berdasarkan Tabel 2 didapat rata-rata selisih jarak antara pita ukur baja dan ETS reflectorless pada jenis target bangunan sebesar ± 1.373 mm, target besi sebesar ± 0.576 mm, target kayu sebesar ± 0.556, dan target tanah sebesar ±2.244 mm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketelitian selisih jarak antara pita ukur baja dan reflector-less kurang dari ketelitian alat yaitu ± 3 mm. Pengaruh jenis target didapat dari hasil analisis regresi dan korelasi berdasarkan selisih jarak antara pita ukur baja dan ETS reflector-less, penjelasan tentang hasil analisis tersebut disajikan pada Gambar 4. Reka Geomatika 117

Rinaldy, A.S. Setiadi, M.A. Basyid Gambar 4. Pengaruh Jenis Target Tembok Bangunan Berdasarkan Gambar 4, hasil proses regresi dan korelasi menghasilkan nilai a sebesar - 0.00014, b sebesar 0.00001, dan r sebesar -0.079. Berdasarkan nilai r tersebut termasuk ke dalam korelasi linear negatif (berlawanan arah) atau terdapat hubungan negatif yang sangat lemah antara variabel X dan Y. Nilai simpangan baku Y (pengaruh jenis target) sebesar ± 0.002 m, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh jenis target tembok bangunan terhadap pengukuran jarak ETS reflector-less sebesar ± 0.002 m atau ± 2 mm. Gambar 5. Pengaruh Jenis Target Besi Berdasarkan Gambar 5, hasil proses regresi dan korelasi menghasilkan nilai a sebesar 0.00048, b sebesar 0.00003, dan r sebesar 0.434. Berdasarkan nilai r tersebut termasuk kedalam korelasi linear positif (searah) atau terdapat hubungan positif yang lemah antara variabel X dan Y. Nilai simpangan baku Y (pengaruh jenis target) sebesar ± 0.002 m, maka Reka Geomatika 118

Pengaruh Jenis Target Sasaran Bidikan Pada Pengukuran Jarak Hasil Pengukuran Electronic Total Station Reflector-less dapat disimpulkan bahwa pengaruh jenis target besi terhadap pengukuran jarak ETS reflector-less sebesar ± 0.002 m atau ± 2 mm. Gambar 6. Pengaruh Jenis Target Kayu Berdasarkan Gambar 6, hasil proses regresi dan korelasi menghasilkan nilai a sebesar 0.00138, b sebesar -0.00003, dan r sebesar -0.294. Berdasarkan nilai r tersebut termasuk kedalam korelasi linear negatif (berlawanan arah) atau terdapat hubungan negatif yang sangat lemah antara variabel X dan Y. Nilai simpangan baku Y (pengaruh jenis target) sebesar ± 0.001 m, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh jenis target kayu terhadap pengukuran jarak reflector-less sebesar ± 0.001 m. Gambar 7. Pengaruh Jenis Target Tanah Reka Geomatika 119

Rinaldy, A.S. Setiadi, M.A. Basyid Berdasarkan Gambar 7, hasil proses regresi dan korelasi menghasilkan nilai a sebesar 0.00162, b sebesar -0.00004, dan r sebesar -0.193. Berdasarkan nilai r tersebut termasuk kedalam korelasi linear negatif (berlawanan arah) atau terdapat hubungan negatif yang sangat lemah antara variabel X dan Y. Nilai simpangan baku Y (pengaruh jenis target) sebesar ± 0.002 m, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh jenis target kayu terhadap pengukuran jarak reflector-less sebesar ± 0.002 m. 4. KESIMPULAN Secara keseluruhan dari proses yang telah dilakukan pada penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan berikut. 1. Rata-rata selisih jarak antara pita ukur baja dan ETS reflector-less untuk jenis target tembok bangunan sebesar ± 1.373 mm dan pengaruh jenis target tembok bangunan sebesar ± 2 mm. Semakin panjang jarak pengukuran maka pengaruh jenis target tembok bangunan semakin kecil berdasarkan hasil regresi dan korelasi yaitu a sebesar - 0.00014, b sebesar 0.00001, dan r sebesar -0.079. 2. Rata-rata selisih jarak antara pita ukur baja dan reflector-less untuk jenis target besi sebesar ± 0.576 mm dan pengaruh jenis target besi sebesar ± 2 mm. Semakin panjang jarak pengukuran maka pengaruh jenis target besi semakin besar berdasarkan hasil regresi dan korelasi yaitu a sebesar 0.00048, b sebesar 0.00003, dan r sebesar 0.434. 3. Rata-rata selisih jarak antara pita ukur baja dan reflector-less untuk jenis target kayu sebesar ± 0.556 mm dan pengaruh jenis target kayu sebesar ± 1 mm. Semakin panjang jarak pengukuran maka pengaruh jenis target kayu semakin kecil berdsarkan hasil regresi dan korelasi a sebesar 0.00138, b sebesar -0.00003, dan r sebesar -0.294. 4. Rata-rata selisih jarak antara pita ukur baja dan reflector-less untuk jenis target tanah sebesar ± 2.244 mm dan pengaruh jenis target tanah sebesar ± 2 mm. Semakin panjang jarak pengukuran maka pengaruh jenis target tanah semakin kecil berdasarkan hasil regresi dan korelasi a sebesar 0.00162, b sebesar -0.00004, dan r sebesar -0.193. DAFTAR RUJUKAN Wolf, P. R. (1997). Adjustment Computations (Statistics and Least Square in Surveying and GIS). Canada: John Wiley & Sons, Inc. Ghilani, C. D. (2010). Adjustment Computations (Spatial Data Analysis), Edisi 5. Canada: John Wiley & Sons, Inc. Boediono, K. W. (2001). Statistika dan Probabilitas (Teori dan Aplikasi). Bandung: Remaja Rosdakarya, Offset. Anonim. (1979). International Association of Geodesy. Dipetik Februari 27, 2017, dari http://www.iag-aig.org. Anonim. (2017). Total Station Hi Target ZTS 320R. Dipetik Februari 23, 2017, dari http://www.hi-target.com.cn. Reka Geomatika 120