"Terima kasih, Alice." Jawab Amelia. Lalu aku meninggalkan kantorku, menuju Emporium. Sebenarnya apartemen termewah di kota Neplines itu merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

HOSPITALITY TIPS BERINTERAKSI DENGAN TAMU/CUSTOMER. komunikasi, yaitu : tersenyum, berbicara, dan mendengarkan

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Yang Mencinta dalam Diam

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Penerbit Kin S Gallery

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Oleh: Windra Yuniarsih

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

sadar penampilanku saat ini amat memukau. Dengan tubuh sintal khas pedesaan dan tekstur wajah lembut alami yang kuwarisi dari ibuku serta mata hitam

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Bab Satu. Melbourne, Australia

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Arif Rahman

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Fiancé by Friday. Catherine Bybee. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Pemilik jiwa yang sepi

1. Aku Ingin ke Bandung

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

Chapter 01: What will you do to protect me?

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

yang ingin berinteraksi dengan Dumdey sebutan kami untuk bangsa nonsihir tapi ayahku memiliki kewajiban soal pekerjaannya sebagai ketua komite.

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

The Coffee Shop Chronicles

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

AKU AKAN MATI HARI INI

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Alifia atau Alisa (2)

SATU. Plak Srek.. Srek

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

ASAL MULA DESA NGALIYAN DAN DESA JAWENG.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

STOP Hakimi Aku. The Stories *** Tapi... apa itu mungkin, Tuhan? Aku tahu betul kalau. harapan ini sudah melampaui kodratku sebagai laki-laki yang

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Lavoize. nulisbuku. nulisbuku. 220cm. Oleh: Noto. Copyright 2010 by Noto. Penerbit. Desain Sampul: Diterbitkan melalui:

BAGIAN PERTAMA. Kumpulan Kisah-Kisah Hikmah

Before-After Met. Hara s POV

Karya Kreatif Tanah Air Beta

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

KERANGKA INERSIA. Philip Kierkegaard

Di Pantai Pasir Putih

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Hatiku ~ Rumah Kristus (Robert Boyd Munger)

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

It s a long story Part I

Cermin. Luklukul Maknun

Loyalitas Tak Terbatas

Sang Pangeran. Kinanti 1

Capung Merah yang Sombong

Transkripsi:

Part One Setelah perundingan yang panjang, Anthony akhinya berhasil mengakuisisi Red Chain, sebuah perusahaan produsen alat berat konstruksi, jadi dia bermaksud mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilannya itu. Pada dasarnya Clementine and Theodore Groups dan Rith Enterprise Holdings memiliki karakteristik perusahaan yang sama. Mereka adalah perusahaan holdings yang membawahi banyak divisi di antaranya divisi properti dan konstruksi, perbankan, retail, telekomunikasi, media, pertambangan, dan transportasi. Dan bagi C&T, menguasai Red Chain merupakan efisiensi di bidang properti dan konstruksi mereka. Aku mengemasi barang-barangku, kantor sudah sepi. Kulihat Amelia, seorang gadis bagian Research and Development, masih bermain dengan komputernya. Aku menghampirinya. "Kau berlembur malam ini?" Amelia tersenyum. "Sebenarnya sudah hampir selesai. Kau tahu, tentang rencana produksi skincare kita. Namun ada beberapa hal yang ingin aku sempurnakan." "Baiklah. Kalau meminum kopi atau coklat panas membuatmu lebih baik, buatlah sepuasmu." Aku memiliki dan memimpin perusahaan kosmetik ini dan aku tak ingin hubunganku dengan karyawan tampak kaku.

"Terima kasih, Alice." Jawab Amelia. Lalu aku meninggalkan kantorku, menuju Emporium. Sebenarnya apartemen termewah di kota Neplines itu merupakan salah satu aset orang tuaku. Di Emporium, dengan arahan Greta caterer menata meja-meja hidangan dan dekorasinya. Greta memang maid yang sangat hebat, Aku kagum padanya. "Miss Alice." Sapa Greta. "Halo Greta. Bagaimana persiapannya?" "Sejauh ini lancar, Miss. Bagaimana menurutmu?" Aku memandang dekorasi ruangan itu. "Ada yang tidak benar di sini." Kulihat dekorasi bunga menggunakan carnation kuning. No! Bukan itu lambang kesuksesan. Wajah Greta tampak gelisah. Aku memanggil seorang petugas caterer. "Aku ingin carnation diganti dengan poppy kuning." Petugas itu sesaat melirik Greta. Tentu saja, aku orang baru di sini. "Baik, Miss." Jawab petugas itu, lalu dia berlalu. Tak lama kemudian Anthony datang. Dia menghampiriku dan mengecup bibirku. "Tampaknya kita sudah siap berpesta." Dia memandang sekeliling ruangan. "Ya. Kecuali satu. Aku ingin semua carnation kuning diganti poppy kuning." Anthony mengernyitkan dahinya. "Sepenting itukah?" Aku tersenyum. Mungkin memang konyol mengganti hal sepele seperti bunga. "Carnation kuning lambang penolakan, dear. Aku lebih suka poppy kuning, lambang kesuksesan." "Baiklah. Itu luar biasa. Sekarang aku ingin kau bersiap, kau tampak kusut setelah seharian bekerja." Setelah semua siap, kami menunggu tamu-tamu yang datang. Kami mengundang teman, saudara, dan beberapa bawahan Anthony. Tamu pertama datang. Seorang gadis dan aku tak mengenalnya. "Senang kau bisa datang, Hazel. Perkenalkan pacarku, Alice Ritholz." 2

Hazel tersenyum lebar. Gadis itu cantik. "Hai Miss Ritholz. Siapa di Neplines yang tak mengenalmu? Aku Hazel, Personal Assistant Mr. Zedeck. Sebenarnya Mr. Zedeck punya dua PA, tapi Allison tak bisa hadir." "Alice saja. Silakan nikmati malam ini." Aku menyambut tangan Hazel. "Terima kasih. Wow, kalian menyiapkan yang luar biasa!" Lalu Hazel menuju meja minuman. Semakin lama semakin banyak tamu berdatangan. Kemudian kulihat Karen muncul dari lift. "Halo, sayang." Sapanya. Aku memeluknya. "Aku senang kau mau hadir." "Siapa tahu aku bisa bertemu pria tampan dari Clementine and Theodore Groups." Aku tersenyum. "Jangan berharap akan ada yang lebih tampan dari CEOnya." "Hell, Anthony bukan seleraku!" Karen memutar matanya. Lalu Anthony menghampiri kami. "Halo, sister." Sapanya pada Karen. "Lama tak jumpa, kawan." Balas Karen. Setelah Anthony kembali dari Amerika, mereka berdua memang baru bertemu malam ini. "Wow, kau sudah besar!" Goda Anthony. "Terlalu besar hingga orang selalu mengira akulah kakaknya." Karen melirikku. Aku hanya mengedikkan pundakku. "Ayo, nikmati pesta ini!" Kata Anthony kepada Karen. "Kau bisa membawaku pada sesuatu yang tampan?" Ujar Karen pada Anthony. Anthony berfikir sesaat. "Tentu saja. CEO Red Chain masih muda, mungkin kau mau berkenalan dengannya." Lalu Anthony membimbing Karen pada sekumpulan pria yang sedang berbincang. Aku tak habis pikir keduanya bisa menjadi akrab dengan cara seperti itu. 3

Semakin malam pesta itu semakin ramai. Aku sedikit mencari ketenangan dan menuju dapur. Kebetulan ada Greta di sana. "Butuh sedikit udara segar, Miss?" Sapa Greta. Aku menghela nafas. "Kau tahu, aku tak mengenal sebagian besar dari mereka." Jawabku. "Kau harus segera membiasakannya, Miss." "Terima kasih, Greta." Jawabku. Aku senang dengan percakapan singkat ini. Membuatku nyaman di antara suasana pesta yang riuh. "Alice!" Tiba-tiba muncul Cathy. "Hai! Kenapa kau baru datang?" Balasku. Aku memeluknya. Cathy memutar matanya. "Kau tahu, Abby tak segera tidur." Lalu kami berdua tertawa. "Baiklah, aku tahu perasaanmu. Di mana Alex?" Aku bermaksud kembali ke ruangan pesta, tapi Cathy menahanku. "Tunggu dulu!" Cathy tersenyum lebar. "Ada apa?" "Jadi kalian resmi balikan?" Aku sedikit tersipu sebenarnya. "Balikan dari apa?" Cathy masih tersenyum juga. "Kau benar, kalian tidak pernah meresmikan hubungan kalian sebelumnya. Tapi seperti yang pernah aku bilang padamu, ada bagian dari Anthony yang tak berubah." Aku mengernyitkan dahiku. Berusaha menebak bagian mana itu. "Kau ingat, Nathan yang mendapatkan beasiswa ke Koeln. Flynn yang tiba-tiba promosi ke Amerika. Blake yang tiba-tiba diberi pekerjaan ke Singapura. Dan Brody yang dimodali untuk menjadi raja jalanan." "Aku masih tak paham, apa maksudmu?" "Tentu saja semua itu dilakukan Anthony untuk menjauhkan mereka darimu!" "Kupikir justru itu hal yang banyak berubah dari Anthony. Apa yang sama dengan Anthony yang dulu?" 4

Cathy memutar matanya. "Kau ingat sewaktu kita masih high school? Kau ingat apa yang terjadi pada Frank dan Alex ketika kau dekat dengan mereka?" Aku hanya diam, namun aku teringat apa yang dimaksud Cathy. Anthony menghajar Frank dan Alex karena mereka dekat denganku. Lalu Cathy berkata lagi, "Dan di masa dewasanya ini, Anthony masih tetap berusaha menghalangimu untuk dekat dengan dengan pria lain. Namun sekarang dia menggunakan kekuatannya dengan cara yang lebih mulia." Aku mencerna perkataan Cathy. Kupikir itu semua hanya kebetulan. Namun aku rasa, Cathy benar. "Ya Tuhan. Bagaimana bisa aku tak menyadari itu?" Cathy tertawa. "Sudahlah! Yang penting kalian sekarang bahagia. Aku sendiri benar-benar senang kalian balikan! Kalian adalah keluarga yang memang harus bersama. Ayo! Kau tak ingin bertemu suamiku?" Cathy menarikku menuju ruang pesta. "Hey, tunggu! Aku bisa berjalan sendiri!" *** 5