BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian yang berjudul Kontribusi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

35 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian yang berjudul Kontribusi Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Studi Kasus Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang, maka metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Dengan metode ini penulis berusaha mengungkapkan hal yang terjadi pada saat sekarang. Metode ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui gambaran yang jelas mengenai kontribusi penerapan sistem pembelajaran moving class terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang. B. VARIABEL PENELITIAN Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian dalam penelitian. Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa : variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1993 : 91). 35

36 Dalam penelitian terdapat dua variabel utama, sebagai berikut : 1. Variabel bebas atau variabel prediktor (independent variable) adalah variabel penyebab atau yang diduga memberikan suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa. 2. Variabel terikat respons (dependent variabel) adalah variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas. (Nana Sudjana dan Ibrahim, M.A, 1989 : 12). Berdasarkan pengertian diatas, maka variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (variabel X) adalah penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Sumedang. 2. Variabel terikat (variabel Y) adalah motivasi belajar siswa. C. PARADIGMA PENELITIAN Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono : 42). Untuk memperjelas gambaran tentang variabel-variabel dalam penelitian ini, maka dibuat paradigma penelitian sebagai kerangka pemikiran dalam penelitian sebagai berikut :

37 Siswa kelas XI Juruan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang Penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK negeri 1 Sumedang. (Variabel X) Aspek yang diungkap : 1) Jadwal Pelajaran 2) Staff Pengajar 3) Sarana Motivasi Belajar Siswa (Variabel Y) Aspek yang diungkap : a. Motivasi Instrinsik b. Motivasi Ekstrinsik Temuan Penelitian Keterangan : = Alur Penelitian Kesimpulan dan Saran 4) Prasarana = Alur Hubungan / Korelasi Gambar 3.1. Paradigma Penelitian = Tinjauan Penelitian D. POPULASI DAN SAMPEL DATA Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono : 80). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang dengan rincian sebagai berikut : 1. Siswa Kelas X = 96 orang * 2. Siswa Kelas XI = 62 orang * 3. Siswa Kelas XII = 55 orang * *(Sumber : Bagian Tata Usaha SMK Negeri 1 Sumedang) Jadi jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 213 orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono : 81). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, artinya teknik

38 penentuan sampel digunakan berdasarkan pertimbangan tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Cholid Narbuko : 116). Jadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang, sebanyak 62 orang. Hal ini dikarenakan siswa kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang dirasa masih belum bisa beradaptasi atau mengenal dengan baik sistem pembelajaran moving class sedangkan siswa kelas XII sudah jarang beraktifitas di sekolah. Oleh karena itu, penulis mengambil sampel siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang. E. DATA DAN SUMBER DATA 1. Data Menurut Suharsimi Arikuntoro (1998: 99-100), Data adalah hasil pencatatan peneliti baik berupa fakta maupun angka. Data-data ataupun fakta yang terkumpul merupakan suatu variabel yang kemudian digunakan untuk mengisi hipotesis penelitian. Jadi dalam hal ini data merupakan faktor ataupun angka yang dijadikan bahan dalam penelitian. Data primer yang akan didapatkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, dengan jenis data untuk variabel X dan Y adalah ordinal.

39 Adapun data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Jumlah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang. b. Kurikulum SMK Negeri 1 Sumedang. c. Teori kepustakaan mengenai sistem pembelajaran moving class, motivasi belajar dan teori penunjang dalam melaksanakan penelitian. 2. Sumber Data Menurut Suharsimi Arikuntoro (1993: 102) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah Subjek darimana data dapat diperoleh. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa sumber data baik dalam analisis data maupun untuk kelengkapan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Sumber-sumber data tersebut adalah sebagai berikut : a. Sumber data primer, yang diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari jawaban kuesioner oleh responden penelitian dan hasil wawancara dengan pihak sekolah; b. Sumber data sekunder, yang diperoleh dari dokumen dan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini.

40 F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN 1. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan permasalahan-permasalahan penelitian. Dalam pengumpulan data tersebut diperlukan teknik-teknik tertentu sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dan benar-benar relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : a. Dokumentasi Dokumenutasi yaitu teknik yang digunakan untuk mengetahui jumlah populasi penelitian, dalam hal ini jumlah siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang dan kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 1 Sumedang. b. Angket (kuesioner) Angket (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Menurut jenis pengisiannya, angket dibagi menjadi 2 (dua) yaitu angket terbuka dan angket tertutup (Cholid Narbuko : 82). Dalam penelitian ini, angket yang akan digunakan adalah angket tertutup tipe pilihan. Angket ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai:

41 1) Pelaksanaan sistem pembelajaran moving class menurut persepsi siswa berupa jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. 2) Motivasi belajar siswa menurut persepsi siswa berupa jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Untuk menguji hipotesis, diperlukan data yang benar, cermat serta akurat karena keabsahan hasil pengujian hipotesis bergantung kepada kebenaran dan ketepatan data. Sedangkan kebenaran dan ketepatan data yang diperoleh bergantung kepada alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan serta sumber data. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket untuk variabel X dan Y, sehingga dari angket inilah diharapkan data utama yang berhubungan dengan masalah penelitian dapat terpecahkan. Adapun angket yang dipergunakan disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen yang telah ditetapkan. Kisikisi instrumen penelitian memuat : variabel X adalah penerapan moving class, aspek yang diungkap adalah pelaksanaan KBM, peran guru dalam KBM, kondisi ruang belajar, kondisi perabotan kelas, overhead jalan, daya tampung kelas dan pencapaian antar ruang sedangkan variabel Y adalah motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang, aspek yang diungkap adalah motivasi instrinsik dan motivsi ekstrinsik. Jumlah item pertanyaan untuk kedua variabel sebanyak 42 pertanyaan.

42 Angket yang digunakan untuk mengukur variabel X akan digunakan skala penilaian (rating scale). Skala ini biasa digunakan untuk mengukur sikap, status sosial ekonomi kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses belajar dan lainlain (Sugiyono, 2002: 73). Sedangkan untuk variabel Y menggunakan skala Likert karena skala ini biasa digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Angket disusun dalam bentuk pilihan dengan 4 option alternatif jawaban yaitu : Tabel 3.1. Skala Jawaban Angket Variabel X dan Y Bobot Jawaban Variabel X Variabel Y 4 Sangat Baik (SB) Sangat Setuju (SS) 3 Baik (B) Setuju (S) 2 Kurang Baik (KB) Kurang Setuju (KS) 1 Tidak Baik (TB) Tidak Setuju (TS) Setelah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi memuat aspek yang diungkap melalui pertanyaan. Aspek yang akan diungkap bersumber dari masalah penelitian. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

43 JUDUL Pengaruh Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang VARIABEL Penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Bandung. (Variabel X) Motivasi Belajar Siswa (Variabel Y) KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN ASPEK YANG NO ITEM RESPONDEN INDIKATOR DIUNGKAP PERTANYAAN Jadwal Pelajaran Pelaksanaan KBM 1-5 Siswa Kelas XI Staff Pengajar Peran guru dalam KBM 6,7,8 1. Kondisi ruang belajar. Sarana 2. Daya tampung ruang belajar. 9-15 Jurusan Teknik 3. Kondisi perabotan. Gambar Bangunan Prasarana Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik 1. Pencapaian antar ruangan 2. Pintu masuk ruangan 3. Overhead jalan. 1. Keinginan untuk mendapatkan informasi atau pemahaman. 2. Keinginan untuk memperoleh keterampilan. 3. Pengembangan sikap untuk berhasil. 4. Keinginan untuk diterima oleh orang lain. 5. Memberikan sumbangan kepada kelompok. 1. Nilai. 2. Hadiah. 3. Persaingan. 4. Ejekan. 5. Hukuman. 16-22 23-34 35-40 SMK Negeri 1 Sumedang Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang

46 44 G. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:121). Berdasarkan pengujiannya, terdapat dua macam validitas yaitu validitas internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur. Sedangkan instrumen yang mempunyai validitas ekternal, bila kriteria di dalam instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada. Dalam penelitian ini, akan digunakan rumus Product Moment untuk menganalisis butir soal. Keterangan : ΣX = jumlah skor item X n = jumlah responden ΣY = jumlah skor item Y r = koefisien korelasi ΣXY = jumlah skor perkalian item X dan Y

46 45 Setelah harga r xy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam rumus uji signifikan korelasi product moment sebagai berikut : Keterangan : t = uji signifikasi r = koefisiensi korelasi n = jumlah responden Dalam penelitian ini, pengujian validitas penelitian kuantitatif dihitung dengan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. Hasil perhitungan korelasi Product Moment (r) yang dilakukan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18 tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan angka r tabel. Instrumen dikatakan valid atau signifikan apabila harga r hitung > r tabel (Singgih Santoso : 2000) dengan tingkat kepercayaan 95% dan dengan derajat kebebasan (n-2). 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah teknik untuk mengetahui konsistensi alat ukur (kuisioner). Besarnya reliabilitas alat ukur yang telah diujikan menunjukan sejauh mana tingkat kepercayaan atau keandalan alat ukur dalam mengukur subjek penelitian. Dalam uji reliabilitas ini banyak cara yang dapat dilakukan, tetapi dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach, yang dikerjakan dengan

46 mengunakan program paket statistik SPSS Versi 18, dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : r 11 = k k - 1 1 - Σ σ 2 b σ t 2 r 11 = reliabilitas angket σ t 2 = harga varians total k = banyaknya item angket Σ σ 2 b = jumlah varians tiap angket Hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18 tersebut, selanjutnya koefisien alpha dibandingkan dengan angka koefisien R, yaitu sebesar 0,600 (Ghozali, 2001:76). Bila koefisien alpha lebih besar dari angka koefisien R, maka alat penelitian (kuesioner) yang diuji adalah reliabel. Atau koefisien alpha bisa dikelompokkan ke dalam kriteria indeks reliabilitas sebagaimana yang dipaparkan oleh Arikunto sebagai berikut : Tabel 3.2. Indeks Reliabilitas No Interval Kriteria 1 < 0,200 Sangat Rendah 2 0,200 0,399 Rendah 3 0,400 0,599 Cukup 4 0,600 0,799 Tinggi 5 0,800 1,00 Sangat Tinggi

46 47 H. TEKNIK ANALISIS DATA Pengolahan data dalam penyebaran angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perhitungan Gambaran Umum Untuk mengetahui gambaran umum dari masing-masing variabel yaitu pelaksanaan sistem pembelajaran moving class (X) dan motivasi belajar (Y), dapat menggunakan rumus : Keterangan : P fo n = nilai prosentase = jumlah frekuensi tiap skor x skor masing-masing frekuensi = skor ideal dimana : - Untuk mencari gambaran jawaban tiap responden n = nilai bobot tertinggi x jumlah item - Untuk mencari gambaran tiap indikator n = jumlah frekuensi tiap skor x skor masing-masing frekuensi x jumlah responden Adapun langkah-langkah dengan menggunakan rumus prosentase skor adalah sebagai berikut : a. Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih c. Mencocokkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung dikaitkan dengan butir alternatif

46 48 d. Menghitung skor total tiap item dalam suatu indikator e. Mengkonsultasikan total nilai skor rata-rata dengan tolak ukur. Adapun skala yang ditetapkan dalam mengkonsultasikan hasil perhitungan rumus prosentase skor. Tabel 3.3. Pedoman Penilaian Prosentase (Mohamad Ali, 1995) INTERVAL KRITERIA 81 100 Sangat Baik / Sangat Tinggi 61 80 Baik / Tinggi 41 60 Cukup 21 40 Tidak Baik / Rendah 0 20 Sangat Tidak Baik / Sangat Rendah 2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dikatakan memenuhi asumsi normalitas jika dalam Grafik Q-Q Plot, datanya menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal (Kuncoro : 2001). Pada pembahasan ini, uji normalitas juga dilakukan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18 dengan menggunakan rumus Kolmogorov- Smirnov. Adapun kriteria normalitasnya adalah sebagai berikut : 1. Signifikansi atau probabilitas < 0,05 data tidak normal. 2. Signifikansi atau probabilitas > 0,05 data normal.

46 49 3. Menghitung Koefisien Korelasi Korelasi dalam pengertian statistik digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dan nilai korelasi ditunjukkan dengan koefisien korelasi. Menurut Sudjana (2005 : 369), untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi berdasarkan sekumpulan data (X i Y i ) berukuran n dapat menggunakan rumus Product Moment Correlation sebagai berikut : Keterangan : ΣX = jumlah skor item X n = jumlah responden ΣY = jumlah skor item Y r = koefisien korelasi ΣXY = jumlah skor perkalian item X dan Y Jika koefisien korelasi bernilai positif, artinya dua variabel tersebut searah. Sebaliknya, bila nilainya negatif berarti hubungannya berlawanan arah. Angka korelasi berkisar antara 0 sampai dengan ± 1,00. Artinya, bila korelasi 0 maka tidak ada korelasi, sedangkan bila korelasinya + 1 berarti sangat tinggi. Tanda (+) pada korelasi menunjukkan hubungan searah sedangkan tanda minus (-) menunjukkan hubungan berlawanan arah. Untuk memberi interpretasi terhadap korelasi maka dapat menggunakan tabel berikut :

46 50 Tabel 3.4. Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Pengujian koefisien korelasi rumus di atas akan menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. 4. Pengujian Hipotesis Untuk menguji diterima atau tidak diterimanya hipotesis, yang sekaligus merupakan tanda keberartian atau ketidakberartian hubungan diantara variabelvariabel dengan rumus sebagai berikut : (Sudjana, 2005:380) Setelah diperoleh harga t hitung kemudian dibandingkan dengan dk = (n-2) dan taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya, apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak artinya koefisisen korelasi tersebut signifikan atau sebaliknya. Pengujian hipotesis ini menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. Angka t hitung nya akan didapat melalui uji t dan hasilnya terdapat pada tabel coefficients a.

46 51 5. Perhitungan Koefisien Determinasi Menghitung besarnya prosentase derajat kontribusi variabel X (pelaksanaan sistem pembelajaran moving class) terhadap variabel Y (motivasi belajar) yaitu dengan mengkuadratkan angka R. Perhitungan koefisien determinasi ini menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. Angka R square akan didapat pada tabel model summary b. 6. Analisis Regresi Analisis regresi digunakan terutama untuk tujuan peramalan dimana dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen (tergantung) dan variabel independen (bebas). Dalam prakteknya, regresi sering dibedakan antara regresi sederhana dan regresi berganda. Disebut regresi sederhana (simple regression) jika hanya ada satu variabel independen sedangkan disebut regresi berganda (multiple regression) jika ada lebih dari satu variabel independen. Perhitungan regresi dalam penelitian ini menggunakan program paket statistik SPSS Versi 18. Karena hanya ada satu variabel independen dalam penelitian ini yaitu penerapan sistem pembelajaran moving class, maka uji regresi tersebut menggunakan uji regresi sederhana.