BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari: Tahapan-tahapan proses pengolahan kerupuk Wortel di UKM Flamboyan 1. Penyediaan Bahan Baku dan Bahan Tambahan Umbi wortel yang digunakan dalam pembuatan kerupuk di UKM Flamboyan yaitu umbi wortel segar, dengan ukuran panjang umbi berkisar 10-15 cm dan lingkaran umbi wortel 3-10 cm. Adapun bahan tambahan lainnya yang digunakan yaitu seperti tepung tapioka, bawang putih, gula pasir, garam, udang dan cabe yang sudah dihaluskan. Wortel dan bahan tambahan lainya mudah ditemukan misalnya di pasar, di kios-kios ataupun langsung datang ke petani wortel, sehingga untuk mendapatkan bahan baku untuk pembuatan kerupuk wortel tidak mengalami kesulitan. Gambar 1. Bahan Baku Wortel 10
2. Proses Pencucian dan Pengecilan Ukuran Proses pencucian dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang menempel di permukaan wortel. Wortel yang sudah dicuci bersih dipotongpotong dengan panjang 5-10 cm, Pemotongan wortel bertujuan untuk mempercepat proses pemasakan wortel agar cepat matang/lunak sehingga akan mempermudah melakukan proses pengecilan ukuran (bubur wortel). 3. Proses Pemasakan Gambar 2. Proses Pencucian dan Pengecilan Ukuran Proses pemasakan dilakukan dengan cara potongan umbi wortel yang telah dicuci dimasak menggunakan wajan. Dalam pemasakan memerlukan waktu selama 60 menit untuk mengurangi bau lengur dan mempertahankan warna pada wortel. Wortel yang direbus kadar airnya meningkat sebanyak sepertiga bila dibandingkan dengan wortel mentah. Proses pemasakan wortel juga berpengaruh terhadap kandungan senyawa beta-karoten. Beta-karoten ini sangat penting, karena tubuh akan mengkonversikan beta-karoten menjadi vitamin A yang dibutuhkan oleh tubuh ( Anonim, 2010). 11
Gambar 3. Proses Pemasakan 4. Proses Penghancuran Ukuran Proses yang dilakukan yaitu memasukan potongan-potongan wortel yang sudah dimasak ke dalam blender, dalam pemblenderan ini wortel yang di blender harus benar-benar halus, karena akan mempengaruhi lembaran kurupuk yang akan diproduksi. Setelah proses pemblenderan berlangsung maka wortel yang sudah diblender dituangkan kedalam wadah yang sudah disediakan untuk proses selanjutnya. Gambar 4. Proses Penghancuran Ukuran 12
5. Proses Pemasakan Bubur Wortel dan Pembentukan Adonan Proses pemasakan dilakukan dengan cara wortel yang sudah diblender dimasak menggunakan wajan. Dalam pemasakan ini dilakukan pengadukan selama proses pemasakan, agar panas yang diterima bisa merata. Pemasakan membutuhkan waktu selama 1 Jam sampai bubur wortel mendidih dan memberikan bentuk berupa gumpalan. Proses pembentukan adonan di UKM Flanboyan ini terdiri dari tepung tapioka 2 kg yang dicampur dengan bahan utama Wortel 1 kg. Dalam pembuatan adonan tepung diberi air panas hingga menjadi adonan yang kental. Kemudian wortel yang telah dihaluskan dan bahan tambahan lain yaitu, bawang putih 100 gram, gula pasir 60 gram, garam 30 gram, dan cabe yang sudah dihaluskan 50 gram, dimasukan ke dalam adonan dan diaduk hingga lumat dan rata, sehingga memperoleh adonan yang kenyal dengan campuran bahan yang merata. Gambar 5. Proses Pemasakan dan Pembentukan adonan 13
6 Proses Pencetakan Proses pencetakan adonan kerupuk di UKM Flamboyan masih menggunakan bahan manual yaitu menggunakan daun pisang. Dalam pencetakan ini adonan dibentuk berupa silinder dengan diameter 6 cm dan panjang 20 cm, untuk mempercepat proses kematangan dodolan. Gambar. 6 Proses Pencetakan 7. Proses Pengukusan dan pendinginan adonan Proses pengukusan adonan selama 2 jam sampai bagian tengah adonan menjadi matang dan warnanya mengkilap. Kemudian adonan yang sudah matang didinginkan. Pendinginan dilakukan untuk mempermudah pemisahan daun pisang dari dodolan yang sudah di kukus. Kemudian dodolan yang sudah dikukus dikering-anginkan selama 24 jam sampai dodolan mengeras, untuk mempermudah pengirisan dan mendapatkan lambaran kerupuk yang bagus. 14
Gambar 7. Proses Pengukusan dan Pendinginan adonan 8. Proses Pengirisan Kerupuk Basah Proses pengirisan kerupuk basah di UKM Flamboyan diiris menggunakan pisau cuter, dengan ketebalan 2-3 mm. Dalam pengirisan ini dilakukan dengan hati-hati, karena akan mempengaruhi bentuk kerupuk yang akan dipasarkan. Gambar 8. Proses Pengirisan 9. Proses pengeringan Proses pengeringan dilakukan dengan cara kerupuk basah yang telah diiris-iris dijemur sampai kering. Penjemuran dilakukan di bawah sinar matahari 15
kurang lebih 3 hari tergantung dari kondisi cuaca yang ada. Kerupuk yang sudah kering akan gemersik jika diaduk-aduk dan mudah dipatahkan. Gambar 9. Proses Pengeringan 10. Proses pengemasan dan pelabelan Setelah kerupuk selesai dikeringkan, maka proses selanjutnya adalah mengisi kerupuk ke dalam kemasan plastik. Jenis kemasan plastik yang digunakan di UKM Flamboyan yaitu plastik polypropylene dengan ketebalan 0,10 mm. Kemasan plastik jenis polypropylene mempunyai keunggulan yaitu plastic ini harganya relative murah dan mempunyai sifat transparan sehingga warna kerupuk dapat terlihat jelas. Proses pengemasan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses produksi karena menentukan minat konsumen dalam membeli, tampilan yang menarik dari produk yang akan dijual akan meningkatkan daya tarik konsumen. UKM Flamboyan menyediakan label dengan desain UKM tersendiri sehingga legalitas dan identitas jelas. Label kerupuk wortel ditempel di atas permukaan kemasan. Pemberian label ini bertujuan untuk memberi informasi 16
tentang produk seperti nama produk, daftar bahan yang akan digunakan, berat bersih, tanggal bulan dan tahun kadaluwarsa, nomor registrasi, serta label halal. Gambar 10. Pengemasan dan Pelabelan Kerupuk Wortel 17