MODUL PERCOBAAN PENGUKURAN O ALAT UKUR LlSTRlK



dokumen-dokumen yang mirip
Multimeter sebagai voltmeter dan amperemeter

Pengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

TUJUAN ALAT DAN BAHAN

Politeknik Negeri Bandung

Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVER SITAS ISL AM K ADI R I PENDAHULUAN

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Tujuan Mempelajari penggunaan instrumentasi Multimeter, Osiloskop, dan Pembangkit Sinyal Mempelajari keterbatasan penggunaan multimeter Mempelajari ca

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK

Percobaan PENGGUNAAN MULTIMETER DAN OSILOSKOP (CRO) (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

PERCOBAAN I KARAKTERISTIK SINYAL AC

Penggunaan Osciloscope Dalam Pengukuran

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

Review Hasil Percobaan 1-2

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

ALAT UKUR LISTRIK. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik dan elektronika yang harus kita kenal :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI

PENGENALAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN. Laporan Praktikum. yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor

ELEKTRONIKA DASAR. Pertemuan Ke-3 Aplikasi Dioda Dalam Sirkuit. ALFITH, S.Pd,M.Pd

BAB 6 RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

E = = (1,80 x 10 5 N/C )( 4π )(0,50 m) 2 = 5,652 x 10 5 Nm 2 /C

MODUL 01 DASAR PENGUKURAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik sensor level cairan dan aplikasinya.

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan.

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC DENGAN OSILOSKOP. 13 Desember 2012

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

PENGUKURAN & RANGKAIAN LISTRIK

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

A. Kompetensi Menggunakan rangkaian seri-parallel resistor pada sumber daya tegangan searah.

Penguat Inverting dan Non Inverting

Modul 1 definisi dan konsep pengukuran hasil pengukuran suatu besaran ralat acak dan ralat sistematis Modul 2 konsep angka penting dan pembulatan

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI RF PERCOBAAN 1

Pengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

Pengukuran dengan Osiloskop dan Generator Sapu

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

CRO (Cathode Ray Oscilloscope)

Diktat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun akan penulis terima dengan sengan hati.

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

Blok Diagram Sebuah Osiloskop

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM

PRAKTIKUM RANGKAIAN RLC DAN FENOMENA RESONANSI

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

Percobaan VI PENGGUNAAN CATHODA RAY OSCILLOSCOPE ( CRO )

1. Multimeter sebagai Ohmmeter

Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.

MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

MEMILIH ALAT UKUR LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

MENU PENGERTIAN HUKUM KIRCHHOFF HUKUM OHM RANGKAIAN LISTRIK ALAT UKUR TEGANGAN DC DAN AC GGL DAN TEGANGAN JEPIT ENERGI DAN DAYA LISTRIK

RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.

PENDAHULUAN. - Persiapan :

EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. KEPEMILIKAN DAN PENGESAHAN... iii UNIT I. KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN... 1 UNIT II. APLIKASI OP-AMP 1...

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

PROBLEM SOLVING INDUKTANSI DIRI

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

Transkripsi:

MODUL PERCOBAAN PENGUKURAN O ALAT UKUR LlSTRlK LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG --T

I. MULTIMETER SEBAGAI VOLT METER DAN AMPERE METER 1.1. TUJUAN Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. menyelidiki pengaruh tahanan dalam voltmeter pada pengukuran tegangan searah. 2. menyelidiki besarnya tegangan jatuh pada rangkaian pembagi tegangan searah. 3. menyelidiki tegangan output antara variabel resistor untuk pembagi tegangan. 4. menyelidiki pengaruh tzhanan dalam amperemeter pada pengukuran arus. 1.2. DASAR TEORl Tegangan adalah suatu beda potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan jumlah rnuatan dengan satuan volt (V). Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu joule yang dialami oleh satu Coulomb muatan listrik. Multimeter juga dapat digunakan sebagai peukur arusl ampere meter. Cara pemasangan ampere meter adalah seri terhadap beban yang akan diukur arusnya. Peukur ampers meter juga mempunyai tahanan dalam seperti halnya volt meter yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran arus suatu rangkaian. Arus listrik yang timbul karena ada gerakan elektrcn satu arah dari suatl! bahan atau zat akibat pengaruh gaya dari luar, dengan satuan Ampere. Tahanan Daiam Peukur Tahanan dalam suatu peukur peilu diperhatikan jika menggunakan peukur tersebut untuk pengukuran tegangan DC. maupiln AC. Jika suatu psukur tidak dilengkapi dengan data-data tentang besainya tahanan dalam untuk setiap batas ukur, maka biasanya pada meter itu dicantumkan sensitivitas peukur yang ditulis dalam ohm1 volt. Tahanan dalam = Batas ukur (Range) x se~sitivitas 1.3. ALAT DAN BAHAN 1. Ampere meter 2 buah 2. Catu daya 1 buah 3, Resistor : 100 R, 470 0, 1 k R, 3k3 R, 1M R, lk2 Q 4. Variabel Resistor 10 kr. 1.4. GAMBAR RANGKAIAN Gambar I. I Gambar 1.2 Pengukuran Besaran Listrik 1

Gambar 1.3 Gambar 1.4 Gambar 1.5 Gambar 1.6 ---- 1.5. LANGKAH PERCOBAAW 1. Lakukan pengukuran tegangan seperti pada Gambar 1.1 dengan Volt meter. Catat hasilnya dalam tabel 1.1. 2. Lakukan pengukuran tegzngan V1 dan \/2 seperti pada Gambar 1.2 dengan Volt meter. Catat hasilnya dalam tabel 1.2. 3. Lakukan pengukuran tegangan seperti paaa bambar 1.3 dengan voli meter. Catat hasilnya dalam tabel 1.3. 4. Ulangi langkah 1,2, dan 3 dengan menggunakan peukur yang lain. 5. Untuk rangkaian tahanan yang dipasang seri seperti Gambar 1.4, ukurlah I1 dengan menggunakan Ampere meter A1 dan arus 12 dengan menggunakan Ampere meter A2. Catat hasitrry-hrktk*m~bl -------- 6. Untuk rangkaian tahanan yang dipasang paralel seperti Gambar 1.5, ukurlah It (arus total) pada At dan arus masing-masing cabang 11 dan 12. Catat hasilnya dalam tabel 1.5 untuk beberapa variasi nilai R1 dan R2. 7. Untuk rangkaian tahanan yang dipasang seri paralel seperti Gambgr 1.6. Ukurlah 11, 12 dan 13 untuk Vs = 6 Volt. Catat hasilnya dalam tabel 1-6.a untuk beberapa variasi nilai R1, R2 dan R3. Ganti sumber tegangan dengan 8 Volt, catat hasilnya dalam tabel 1.6.b. 2).C$'f2.!-a' 1.6. KESELAMATAN KERJA - a. 4. 1. Untuk pengukuran arus dan tegangan searah, letakkan multimeter pada saklar ldcl Vdc, kemudian untuk saklar batas ukur pasangkan pada batas ukur paling besar. Bila belum terbaca perlahan-lahan turunkann sampai dapat dibaca jelas pada skala pengukuran. 2. Perhatikan skala range yang sesuai dengan batas ukur dan baca hasil pengukuran yang teliti dan benar, catat hasilnya. - Pengukuran Besaran Listrik - - - - - - -

1.7. DATA PERCOBAAN Penguktvan Besaran Listrik 3.

Tabel 1.6 a) Vs = 6 Volt R1 R2 a Q R3 i2 Pengukuran Range 11 Range 12 Range 13 Perhitungan Keterangan 100 470 100 100 1K 470 100 3K3 1K Pengukuran Besaran Listrik

R3 Q Range Pengu kuran I1 Range 12 Range 13 Perhitungan Keterangan 100 3K3 1K 1.8. EVALUASI DAN PEFTANYAAN Jawablah soal berikirt dengan jelas dan benar! 1. Apa pengaruh tahanan dalam Volt meter terhadap hasil pengukuran rangkaian Gambar 2.1? 2. Berapa besarnya tegangan jatuh pada R1 dan R2 pada rangkaian Gambar 2.2? 3. Berapa besarnya tegangan output potensiometer sebagai pembagi tegangan? 4. Buatlah dalam kertas grafik : It = f (Rt) dari hasil pengukuran dan perhitungan pada rangkaian Gambar 2.1 6an 2.2 (pilih untuk 1 macam variasi R1 dan R2)? 5. Buatlah dalam kertas grafik : It = f irt) dari hasil pengukuran dan perhitungan pad2 ranykaian Gambar 2.3 (pilih untuk 1 macam variasi R1, R2 dan R3 dengan satu s1;mber teganganj! fi 4pa k~simpulan dari percobaan ai atas? -- Pengukuran Besaran Listrik 5

2. PENGUKURAN RESlSTANSl DENGAN METODA VOLT1 AMPERE METER 2.1 TUJUAN 1 Menghitung nilai resistansi suatu resistor dari pengukuran menggunakan metode VA meter. 2 Menjelaskan pemasangan VA meter yang tepat untuk pengukuran suatu tahanan beban yang tinggi atau rendah. 3 Menghitung kesalahan pengukuran. 2.2 DASAR TEORl Mengukur nilai resistansi suatu resistor, selain bisa dilakukan dengan menggunakan ohm meter, metode jembatan Wheatstone, juga dapat dilakukan dengan menggunakan meiode volt ampere meter. Volt meter dan ampere meter mempunyai tahanan dalam (Rd) yang akan mempengaruhi hasil pengukliran arusl tegangan rangkaian. Ra = Rd ampere meter Rv = Rd volt meter RL = Beban Sehingga harga arus beban IL dipengaruhi oleh harga Ra dan Rb. Jadi IL yang terukur adalah : Kesalahan pengukuranl error (%) dari hasil pengukuran. R : harga resistansi sesuai dengan nilai-nilainya (dari warna cincinnya)..2.3 ALAT DAN BAHAN 1. Catu daya DC 1 buah 2. Ampere meter 1 buah 3. Volt meter 1 buah 4. Resistansi yang telah diketahui harganya (RL) 5 buah

5. Resistor 1 Ok Q, look Q, 47 Q, 330 R, lm Q 2.4 GAMBAR RANGKAIAN r-l* Gam bar 2.1 Gambar 2.2 2.5 LANGKAH PERCOBAAN 1, Ukur tegangan dan arus gambar rangkaian 2.1 untuk harga RL (seolah-olah~~belum tairu harganya). R1= 47 Q, R2 = 330 R, R3 = 1 K R, R4 = 100K R, R5 = 1 M 0. Catat dalam tabel 2.1. 2. Ukur tegangan dan arus dari gambar rangkaian 2.2. untuk harga RL, R1 = 47 R, R2 = 330 R, R3 = 1K R, R4 = 100K R, R5 = 1M R. Catat dalam tabel 2.12 I 2.6 KESELAMATAN KERJA Perhatikan Pemasangan Volt meter dan Ampere meter yang benar untuk skala, batas ukur dan saklar pilih teganganl arus VDCl IDC. Mulai dari batas ukur yang besar, kemudian turunkan sampai terbaca hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar. 2.7 DATA PERCOBAAN Tabel 2.1 Rangkai 2.1 R 1 R2 R3 R4 R5 v.o W Perhitungan R Pengtrkuran Besaran Listrik

2.8 EVALUA31 DAN PERTANYAAN Jawablah soal berikut dengan singkat, jelas dan benar! 1. Hitung kesalahan atau error (%) hasil pengukuran resistansi dari kedua rangkaian! 2. Gambar grafik error (%) = fungsi (R)! 3. Bandingkan hasil pengukuran dan harga sebenarnya! 4. Jelaskan pada pembahasan atau analisa kapan terjadi kesalahan yang paling kecil, metode rnana yang paling tepat untuk Rb yang tinggi dan rendah? 5. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini? Pengtikuran Besaran Lisfrik 8

3. JEMBATAN WHEATSONE 3.1 TUJUAN Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat : Mempelajari prinsip kerja jembatan Wheatstone dan mengukur tahanan dengan jembatan Wheatstone. 3.2 DASAR TEORl Prinsip jembatan Wheatstone sering digunakan dalam alat-alat ukur, misalnya untuk mengukur tahanan yang tidak diketahui Rx. Pengukuran ini berdasarkar! sifat jembatan yang dapat dibuat setimbang. Rangkaian jembatan Wheatstone pada umumnya adalah seperti gambar 3.1 Gambar 3.1 Bila tidak ada arus yang mengalir melalui Galvanometer, atau tegangan BD sama dengan no1 (VBD = 0 volt), maka dikatakan jembatan dalam keadaan setimbang. Dengan teorema rangkaian dan hukum Kirchoff dapat dibuktikan dalam keadaan setimbang akan berlaku pu ~rsamaan : 5 - VAD R, R, atau - = -...... 3.1 VBC vlx: R2 R4 3.3 ALAT DAN BAHAN 1. Catu daya DC 1 buah 2. Ampere meter 1 buah 3. Volt meter 1 buah 4. Resistansi yang telah diketahui harganya (RL) 5 buah 3.4 LANGKAH PERCOBAAN 3.4.1 Pengukuran Tegangan 1. Buatlah rangkaian seperti gambar 3.2.a. dan 3.2.b. Pengukuran Besaran Listrik 9

Gambar 3.2.a Gambar 3.2.b 2. Ukurlah tegangan VAB, VBC, VAD, dan V~cserta catatlah hasilnya pada tabel 3.1 3. Hitunglah tegangan pada titik-titik pengukuran diatas. 4. Hubungkan kedua gambar diatas (3.2.a dan 3.2.b) secara paralel sehingga terbentuk gambar 3.3 Penguktrran Besaran Listrik 10

Gambar 3.3 5. Ukurlail tegangan VAB, VBC, VAD, VDC dan VBD 6. Ukurlah pula arus antara titik D dengan titik B! 7. Gantilah R = 1 KQ dengan R = 4,7 KR dan ukurlah tegancjan VBD. 8. Catat hasil pengamatan serta catat hasilnya pada tabel 3.1. 3.4.2 Pengukuran Arus 1 Buatlah rangkaian seperti garnbar 3.4 Gambar 3.4 2 Atur tahanan geser sehingga ampere meter menunjukkan 0 (nol). 3 Lepaskan tahanan geser RS dan ukurlah besarnya resistansinya! 4 Dari hasil pengukuran diatas, hitunglah nilai Rx! 5 Dari hasil pengukuran diatas, hitunglah nilai Rx. Pengukui-an Besaran Listrik 11

6 Ukurlah tahanan-tahanan Rx secara langsung! 7 Masukkan hasil pengamatan dalam tabel 3.2. 3.5. Data Percobaan --- - VAB Gambar 3.1 -.a & 3.1.b VBC VAD VDC VAB VBC Gambar 3.2 VAD Voc Titik D Titik B Tabel 3.2 Nilai RX Rs Terukur I RX Terhitung RX Terukur 3.6 Evaluasi dan Pertanyaan Jawablah soal berikut dengan singkat dan jelas! 1 Bandingkan hasil pengukuran dari gambar 3.l.a. 3.1.b dan 3.2 apakah ada parbedaan jelaskan jawaban saudara! 2 Pada pengukuran taliarlan Rx, apakah ada pengaruh tahanan dalam terhadap hasi! pengukuran? Jelaskail. 3 Apakah fungsi galvanometer dalam jembatan Wheatstone. 4 Dari percobaan ini, apakah kesimpulan saudara. Pengukuran Besaran Listrik 12

!.I:$._ 'I. 4. PEMAKAIAN OSILOSKOP UNTUK MENGUKUR TEGANGAN AC DAN FREKUENSI 4.1 TUJUAN Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1 Menjelaskan bermacam-macam penggunaan osiloskop. 2 Menjelaskan cara mengkalibrasi osiloskop. 3 Menggunakan osil~skop untuk mengukur tegangan dan bentuk gelombang. 4 Menggunakan osiloskop untuk mengukur amplitudo dan frekuensi gelombang bolak-batik. 4.2 DASAR TEORl Osiloskop merupakan suatu peukur, yang bentuk gelotr~bang sinyal listrik diukur, tergambar pada layar tabung sinar katoda. Osiloskop dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC (direct current) maupun AC (alternating current) dari suatu rangkaian (sinusoida, gigi gergaji dan kotak). Tegangan sinusoida Gambar 4.1 Vpp = tegangan puncak ke puncak Vp = tegangan puncakl Vm Vrms = tegangan efektif = 0,707 Vrn Vav = tegangan rata-rata = 0,636 Vm Osiloskop dapat digunakan untuk mengukur frekuensi tegangan bolak-balik. Untuk pengukuran frekuensi dengan osiloskop yang diperhatikan adalah : 1. posisi Time1 div (Tldiv) 2. bila saat Tldiv = 1 ms, satu gelombang (T) = 1 kotak, maka 1 f=- T 1.f = - 1.10-~ jc = 1 KHz Saat Tldiv 0,5 ms, satu gelombang 5 kotak. Pengukuran Besaran Lisfrik 13

4.3 ALAT DAN BAHAN 1. Osiloskop 2. Generator Fungsi 3. Kapasitor 4,7 uf 16 V, 220 nf 4. Resistor 1 K R 5. Jumper secukupnya 1 buah 1 buah 4.4 GAMBAR RANGKAIAN ~ [ d 0 Gnd Cal 1 Gambar 4.2 I Cal I Gambar 4.3 4.5 LANGKAH PERCOBAAN 4.5.1 Kalibrasi 9. Hubungkan osiloskop dengan tegangan jala-jala. 10. Nyalakan osiloskop, tunggu beberapa saat sampai muncul berkas elektron pada layar. 11. Atur posisi gambar pada layar sehingga terletak ditengah-tengah. 12. Hubungkan terminal masukan A dengan terminal kalibrasi yang ada pada panel depan seperti gambar 3.2. 13. Amplitudo sinyal kalibrasi harus sesuai dengan yang tertera pada kalibrasi osiloskop yaitu sebesar 0,l Vpp. 14. Ukur tegangan serta periodenya untuk beberapa harga volt1 div dan time1 div sesuai dengan data pada tabel 3.1. 15. Ulangi langkah diatas untuk masukan B. Pengukuran Besaran Lislrik 14

4.5.3 Pengukuran AC ( bolak-balik) 8 Susunlah rangkaian seperti gambar 3.3. 9 Aturlah frekuensi generator sinyal pada 1 K Hz, kemudian setelah selesai ubahlah pads posisi 500 Hz dan juga untuk 2 K Kh. 10 Dengan tegangan sesuai tabel 3.2. 11 Ukur tegangan ini dengan osiloskop, atur penguatannya. 12 Gambar juga hasilnya dalam tabel 3.1. 4.5.3 Pengukuran Frekuensi 1 Hubungkan keluaran dari generator fungsi dengan masukan kanal A, Saklar fungsi generator dipasang pada posisi sinus seperti gambar 3.3. 2 Amati bentuk gelombang yang tertera pada layar, ukurlah frekuensinya. Kemudian, catatlah - penunjukkan frekuensi dzri generatx fungsi. Gambar hasil percobaan pada tabel 3.3 3 Bandingkan hasil pengukuran frekuensi dengan Osiloskop dengan frekuensi yang ditunjukkan oleh generator fungsi, apakah ada perbedaan? 4 Uiangi langkah 2 dan 3 untuk gelombang segi empat. Keselamatan Kerja 1. Perhatikan cara pemakaian osiloskop untuk mengukur tegangan DC. 2. Kalibrasi lebih dulu osiloskop yang akan anda gunakan. C 4.6. Data Percobaan Tabel 4.1 Variasi Vldiv 1 Vldiv I Gambar penampakan I t - 0,5 Vldiv Gelombang Tegangan Posisi Vldiv Posisi Tldiv Gambar pada osiloskop untuk frekuensi 500 Hz 1 KHz 2KHz V diukur q, 2 VPP :;;; 8 VPP 10 vpp 1 5 1 5 5 2 1 5 1 1 4 VPP Pengukztrcrn Besaran Listrik 15

Gelomb ang Tegang an 2 vpp 3 vpp 4 vpp Posisi Vldiv Gambar Osc. UI frekuensi Tldiv 500 Hz 1 khz 2 khz 10 khz Frek. AFG i 4.7. Evaluasi dan Pertanyaan Jawablah soal berikut dengan singkat dan jelas! 1 Bandingkan hasiinya penyulangan menggunakan osiloskop dengan menggunakan multimeter (Volt meter) untuk gelombang sinusoidal, Jelaskan. 2 Bandingkan hasil pengukuran menggunakan osiloskop, dengan frekuensi sumber sinyall generator fungsi. 3 Apa kesimpulan yang saudara hasilkan? Pengukuran Besaran Listrik 16