DAFTAR RIWAYAT HIDUP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS

PORTFOLIO. 2. Riwayat Pengobatan Pasien sudah sempat berobat ke dokter, kemudian diberikan obat (yang pasien tidak tahu namanya).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wijaya (2008) pola hubungan seksual merupakan suatu kajian

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, seseorang paling tepat dan murah apabila tidak menunggu

BAB 1 PENDAHULUAN. Veneral Disease ini adalah Sifilis, Gonore, Ulkus Mole, Limfogranuloma Venerum

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

MAKALAH. Di susun oleh MOHAMMAD SHIDDIQ SURYADI IIA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut tidak sesuai lagi dan diubah menjadi sexual transmitted disease. (STD) atau penyakit menular seksual (Fahmi dkk, 2014).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui

SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SKDI 2012 INFEKSI MENULAR SEKSUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau dalam bahasa Inggrisnya Sexually Transmitted Disease (STDs), Sexually

BAB 1 PENDAHULUAN. jernih yang keluar, bercampur dengan bakteri, sel-sel vagina yang terlepas dan

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1987). Penyakit Menular Seksual (PMS) dewasa ini kasuanya semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. lagi dan diubah menjadi PMS (penyakit menular seksual) karena seiring dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan hubungan seksual, yang telah sah dan diakui oleh hukum (kartono. M, 2000

BAB 1 PENDAHULUAN. Sifilis merupakan Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No. Responden: B. Data Khusus Responden

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, yaitu. kepada janin saat proses melahirkan pervaginam.

Infeksi Menular Seksual dan Infeksi Saluran Reproduksi. pada Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu

Gonore Menyebabkan Vagina Bernanah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gonore merupakan penyakit infeksi menular seksual. (IMS) yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae (N.

VALIDASI TINGKAT PENGETAHUAN. Correlations

CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA LAKI-LAKI. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

BAB I PENDAHULUAN. melalui hubungan seksual. PMS diantaranya Gonorrhea, Syphilis, Kondiloma

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan

INFEKSI MENULAR SEKSUAL: DIAGNOSIS & TATALAKSANA

- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - sbl2reproduksi

IMS Dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Infeksi Menular Seksual

BAB I PENDAHULUAN. karena hubungan seksual (Manuaba,2010 : 553). Infeksi menular

12/21/2011. Pendidikan Seks Remaja: Menuju Reproduksi Sehat. Pengertian. Karakteristik remaja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pekerja seks komersial, pelacur, wanita tuna susila, sundal adalah beberapa

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya seperti sifilis, gonore, dan herpes. Ilmu pengetahuan yang semakin

Infeksi Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan salah satu. tahun 1999 terdapat 340 juta kasus baru infeksi menular seksual setiap

BAB I PENDAHULUAN. dan akhirnya bibit penyakit. Apabila ketiga faktor tersebut terjadi

LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Sandra Maghfira Nauli Hasibuan NIM : Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 4 Februari 1996

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin. Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

TEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER. Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebiasaan mengadakan hubungan seksual bebas mungkin dapat dianggap sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa sembuh, menimbulkan kecacatan dan juga bisa mengakibatkan kematian.

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

Universitas Sumatera Utara

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih merupakan masalah

Penyakit Radang Panggul. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN TEORI. A. Pengertian Pekerja Seks Komersial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan modal awal seseorang untuk dapat beraktifitas dan

CHLAMYDIA TRACHOMATIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN

SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA. Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas X SMA AL AZHAR Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga veneral (dari kata venus yang

BAB 1 PENDAHULUAN. seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhea,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. endoserviks yang disebabkan oleh bakteri Gram negatif Neisseria gonorrhoeae

FLOUR ALBUS/LEUKOREA A RI FUAD FAJRI

: Desiliani Silalahi Tempat /Tanggal Lahir : Bagan Batu / 18 September 1989

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tubuh manusia dan akan menyerang sel-sel yang bekerja sebagai sistem kekebalan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu respon inflamasi sel urotelium

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

KUESIONER. Data Pribadi. 2. Pekerjaan :... 3.Pendidikan formal terakhir : a. Tidak sekolah. b. SD/sederajat. c. SLTP/sederajat. d.

BAB I PENDAHULUAN. uterus. Pada organ reproduksi wanita, kelenjar serviks bertugas sebagai

KARAKTERISTIK PENDERITA GONORE DI POLIKLINIK PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. melalui produk darah atau transfer jaringan yang telah tercemar, kadang - kadang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum

BAB I PENDAHULUAN. sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan,

2015 GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA NEGERI 24 BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan

Statistics. Total skor sikap responden. N Valid Missing Mean Median Std. Deviation

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. saya sedang melakukan penelitian tentang Efektifitas PIK-KRR Terhadap Peningkatan

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. jenis infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks. 11) Cara hubungan kelamin yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sering disebut jenis kelamin. Seksualitas menyangkut berbagai

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN FENOMENA YANG TERJADI PADA PENDERITA. Oleh : Andang Muryanta

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi dan Epidemiologi Infeksi Menular Seksual. majunya ilmu pengetahuan, seiring dengan perkembangan peradaban

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Faktor-faktor resiko yang Mempengaruhi Penyakit Menular Seksual

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN / ORANG TUA / KELUARGA PASIEN

Transkripsi:

30 LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Thilaga Thevadas Tempat / Tanggal Lahir : Melaka / 27 Februari 1991 Agama Alamat : Hindu : No.26, Jalan Sri Wangsa,Taman Sri Wangsa,75350, Batu Berendam,Melaka,Malaysia. Riwayat Pendidikan :1. Sekolah Kebangsaan Jalan Datuk Palembang, Melaka,Malaysia. 2. Sekolah Menengah Kebangsaan Munshi Abdullah, Melaka,Malaysia 3. Pusat Institusi Nirwana,Kuala Lumpur,Malaysia Riwayat Organisasi :1. Anggota PKPMI 2. Anggota KKIM

31 LAMPIRAN II Inform consent dan kuesioner kepada subjek melakukan penelitian ke atas mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2010. LAMPIRAN PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN JUDUL PENELITIAN : TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2010 MENGENAI INFEKSI MENULAR SEKSUAL. Saya, Thilaga Thevadas bernomor induk 100100286 adalah peneliti dari Fakultas Kedokteran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran USU tentang infeksi menular seksual. Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah sebagai satu evaluasi tingkat pengetahuan mereka tentang infeksi menular seksual. Bagi mendukung penelitian ini, saya menyebarkan kuesioner ini untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk melakukan analisa. Oleh karena itu, saya berharap partisipan bersedia untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Setiap data yang ada di kuesioner ini tidak akan disebarluaskan dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian sahaja. Kuesioner ini hanya diberikan kepada mahasiswa yang bersetuju menjadi partisipan untuk penelitian ini dengan sepenuh hati. Sila mengisi data peribadi anda di bawah sebagai persetujuan. Bagi mahasiswa yang ingin bertanya dan mendapatkan hasil dari penelitian setelah selesai bisa mengubungi saya melalui email dan nomor hp saya dibawah ini: e-mail: t_lagadas@yahoo.com No. Hp (INDONESIA): +6283199584551

32 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Telah mendapatkan penjelasan sepenuhnya mengenai penelitian, Judul Penelitian : Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedoketeran Angkatan 2010 mengenai Infeksi Menular Seksual. Nama Peneliti : Thilaga Thevadas Jenis Penelitian : Deskriptif Lokasi Penelitian : Fakultas Kedokteran,.Medan Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk mengikuti penelitian Medan, 2013 (nama dan tanda tangan)

33 LAMPIRAN III CONTOH KUESIONER PENELITIAN I.Pengetahuan 1. Infeksi Menular Seksual dikenali sebagai penyakit kelamin (veneral disease). 2. Salah satu faktor resiko terjadinya penularan Infeksi Menular Seksual adalah berganti-ganti pasangan seksual. 3. Cara penularan Infeksi Menular Seksual hanya melalui genito-genital. 4. Pada wanita, infeksi serviks disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis. 5. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyebab utama Infeksi Menular Seksual yang menimbulkan kematian.

34 6. Herpes Simplex Virus (HSV) merupakan penyebab tersering ulkus genital. 7. Pada laki-laki, uretritis sering ditemukan. Gambaran klinis dari uretritis berupa sakit pada saat berkemih. 8. Infeksi gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae yang bersifat gram negatif. 9. Komplikasi gonore adalah prostatis, vesikulitis, meningitis dan miokarditis. 10. Sifilis disebabkan oleh Treponema pallidum. 11. Penyebaran sifilis melalui selaput lendir yang utuh menuju kelenjar limfe dan pembuluh darah.

35 12. Trikomoniasis sering menyerang traktus urogenitalis bagian bawah pada pria dan wanita. 13. Pada pasien trikomoniasis, duh tubuh berwarna kehijauan dan berbusa. 14. Salah satu penyebab uretritis non spesifik ialah Chlamydia trachomatis. 15. Keluhan yang sering dijumpai dari infeksi Chlamydia trachomatis adalah lendir yang jernih sampai keruh.

36 LAMPIRAN IV Gambar 1 Uretritis gonore.tampak duh tubuh uretra purulen disertai edema dan eritema pada orifisium uretra eksterna Gambar 2 Konjungtivitis gonore (blenore) bilateral pada orang dewasa.tampak konjungtiva edema, disertai sekret purulen SUMBER : BUKU INFEKSI MENULAR SEKSUAL, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Edisi ke-4. EDITOR : dr.sjaiful Fahmi Daili dkk, 2011.

37 Gambar 3 Uretritis non spesifik.gejala lebih ringan bila dibandingkan dengan Uretritis gonore Gambar 4 Sifilis primer.ulkus pada glans penis, tunggal, bersih, tidak bergaung, teraba indurasi, dan tidak nyeri SUMBER : BUKU INFEKSI MENULAR SEKSUAL, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Edisi ke-4. EDITOR : dr.sjaiful Fahmi Daili dkk, 2011.

38 Gambar 5 Lesi di perbatasan rambut kepala, bentuk papulo skuamosa pada sifilis stadium 2 Gambar 6 Lesi kulit bentuk makula eritema pada sifilis stadium 2 SUMBER : BUKU INFEKSI MENULAR SEKSUAL, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Edisi ke-4. EDITOR : dr.sjaiful Fahmi Daili dkk, 2011.

39 Gambar 7 Sifilis stadium 2 bentuk kondilomalata di daerah penis, skrotum dan inguinalis Gambar 8 Lesi di telapak kaki, berupa bercak warna tembaga yang tidak gatal, khas untuk sifilis stadium 2 SUMBER : BUKU INFEKSI MENULAR SEKSUAL, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Edisi ke-4. EDITOR : dr.sjaiful Fahmi Daili dkk, 2011.

40 LAMPIRAN V no jenis kelamin p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 ptot 1 laki-laki 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 9 2 laki-laki 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 3 laki-laki 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 4 Perempuan 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 8 5 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 6 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 7 laki-laki 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 9 8 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 9 Perempuan 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 9 10 Perempuan 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 11 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 11 12 laki-laki 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 9 13 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 11 14 laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 11 15 laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 16 laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 17 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 12 18 Perempuan 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 11 19 laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 20 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 21 Perempuan 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 10 22 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 23 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 12 24 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 12 25 laki-laki 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 11 26 Perempuan 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12 27 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 11 28 laki-laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 29 Perempuan 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11 30 laki-laki 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 31 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 11 32 laki-laki 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 33 Perempuan 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

41 34 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 35 Perempuan 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 10 36 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 37 Perempuan 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 10 38 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 39 laki-laki 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 40 Perempuan 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 6 41 laki-laki 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 8 42 Perempuan 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 7 43 Perempuan 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 44 Perempuan 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 45 laki-laki 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 11 46 laki-laki 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 47 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 12 48 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 49 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 50 Perempuan 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 10 51 laki-laki 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 9 52 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 53 laki-laki 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 11 54 laki-laki 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 55 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 56 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 11 57 Perempuan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 58 laki-laki 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 12 59 laki-laki 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 11 60 Perempuan 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 61 Perempuan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 62 laki-laki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 63 Perempuan 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 6 64 laki-laki 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 6 65 laki-laki 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 7 66 Perempuan 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 67 laki-laki 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 4 68 laki-laki 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 4

42 69 Perempuan 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 70 Perempuan 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 71 laki-laki 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5 72 laki-laki 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 4 73 laki-laki 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 6 74 Perempuan 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 4 75 laki-laki 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 5 76 Perempuan 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 5 77 laki-laki 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 6 78 laki-laki 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 5 79 Perempuan 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 5 80 Perempuan 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 6 81 laki-laki 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 8

43 Frequency Table Jenis Kelamin Valid Laki-Laki 42 51.9 51.9 51.9 Perempuan 39 48.1 48.1 100.0 Infeksi Menular Seksual dikenali sebagai penyakit kelamin (veneral disease). Frequenc y Valid Valid Tidak 11 13.6 13.6 13.6 Ya 70 86.4 86.4 100.0 Salah satu faktor resiko terjadinya penularan Infeksi Menular Seksual adalah berganti-ganti pasangan seksual Valid Tidak 15 18.5 18.5 18.5 Ya 66 81.5 81.5 100.0

44 Cara penularan Infeksi Menular Seksual hanya melalui genito-genital. Valid Tidak 56 69.1 69.1 69.1 Ya 25 30.9 30.9 100.0 Pada wanita, infeksi serviks disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis. Valid Tidak 30 37.0 37.0 37.0 Ya 51 63.0 63.0 100.0 Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyebab utama Infeksi Menular Seksual yang menimbulkan kematian. Valid Tidak 26 32.1 32.1 32.1 Ya 55 67.9 67.9 100.0

45 Herpes Simplex Virus (HSV) merupakan penyebab tersering ulkus genital. Valid Tidak 32 39.5 39.5 39.5 Ya 49 60.5 60.5 100.0 Pada laki-laki, uretritis sering ditemukan. Gambaran klinis dari uretritis berupa sakit pada saat berkemih. Valid Tidak 24 29.6 29.6 29.6 Ya 57 70.4 70.4 100.0. Infeksi gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae yang bersifat gram negatif. Valid Tidak 17 21.0 21.0 21.0 Ya 64 79.0 79.0 100.0

46 Komplikasi gonore adalah prostatis, vesikulitis, meningitis dan miokarditis. Valid Tidak 36 44.4 44.4 44.4 Ya 45 55.6 55.6 100.0 Sifilis disebabkan oleh Treponema pallidum Valid Tidak 21 25.9 25.9 25.9 Ya 60 74.1 74.1 100.0 Penyebaran sifilis melalui selaput lendir yang utuh menuju kelenjar limfe dan pembuluh darah Valid Tidak 29 35.8 35.8 35.8 Ya 52 64.2 64.2 100.0

47 Trikomoniasis sering menyerang traktus urogenitalis bagian bawah pada pria dan wanita Valid Tidak 24 29.6 29.6 29.6 Ya 57 70.4 70.4 100.0 Pada pasien trikomoniasis, duh tubuh berwarna kehijauan dan berbusa Valid Tidak 33 40.7 40.7 40.7 Ya 48 59.3 59.3 100.0 Salah satu penyebab uretritis non spesifik ialah Chlamydia trachomatis Valid Tidak 22 27.2 27.2 27.2 Ya 59 72.8 72.8 100.0

48 Keluhan yang sering dijumpai dari infeksi Chlamydia trachomatis adalah lendir yang jernih sampai keruh. Valid Tidak 28 34.6 34.6 34.6 Ya 53 65.4 65.4 100.0 PKAT Valid Baik 24 29.6 29.6 29.6 Sedang 44 54.3 54.3 84.0 Kurang 13 16.0 16.0 100.0

49 LAMPIRAN VI

50 LAMPIRAN VII