BAB I PENDAHULUAN. penting di daerah tandus dan panas seperti Saudi Arabia, Mesir 1. Di negara-negara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat menyerang banyak orang sehingga menimbulkan wabah. Demam

BAB V PEMBAHASAN. fagositosis makrofag pada kelompok perlakuan (diberi ekstrak daun salam)

BAB 1 PENDAHULUAN. 3 penyakit menyular setelah TB dan Pneumonia. 1. Diare dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya infeksi bakteri.

BAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiki 2 sistem imun yaitu sistem imun bawaan. (innate immunity) dan sistem imun adaptif (adaptive

BAB I PENDAHULUAN. menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi. 2 Indonesia merupakan

BAB 5 PEMBAHASAN. Mencit yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. benda tajam ataupun tumpul yang bisa juga disebabkan oleh zat kimia, perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka kesakitandan angka kematian terutama pada negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray].

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur patogen,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. patogen di lingkungan, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflamasi merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan lebih banyak mediator

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sirih merah merupakan salah satu tanaman yang sudah dikenal luas di

BAB I PENDAHULUAN. mengenai saluran cerna. Diagnosis demam tifoid bisa dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. digunakan sebagai alternatif pengobatan seperti kunyit, temulawak, daun sirih,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi dan gangguan kekebalan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem imunitas didalam tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah lele dumbo (C. gariepinus). Ikan ini memiliki pertumbuhan yang cepat,

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting sehingga mampu menghadapi serangan zat asing seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut World Health Organization (WHO), sekitar 65% dari penduduk negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyakit akibat tubuh tidak mampu melawan zat asing yang masuk ke dalam

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberian preparat daun G. procumbens peroral kepada mencit kelompok. Pengamatan terhadap jumlali makrofag intraperitoneal dilakukan pada hari

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN meningkat menjadi 31,64 kg per kapita per tahun (KKP, 2012).

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Histopatologi Bursa Fabricius

BAB I PENDAHULUAN. iklim dan aktivitas fisik (Almatsier 2004). pangan untuk dikonsumsi. Selain dari faktor pengetahuan dan faktor

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. di Jawa Tengah (Purwanti et al., 2014). Lele dumbo merupakan jenis persilangan lele

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kekayaan Indonesia akan keanekaragaman hayati. memampukan pengobatan herbal tradisional berkembang.

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai obat antihipertensi (Palu et al., 2008). Senyawa aktif yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang, termasuk Indonesia 1.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia). Penyakit ini juga dikenal sebagai

BAB 3 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Di seluruh dunia dan Amerika, dihasilkan per kapita peningkatan konsumsi fruktosa bersamaan dengan kenaikan dramatis dalam prevalensi obesitas.

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5)

BAB I PENDAHULUAN. yang tumbuh secara liar maupun yang sengaja dibudidayakan. Sejak zaman

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Terjadinya diabetes melitus ini

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji LD-50 merupakan uji patogenitas yang dilakukan untuk mengetahui

I. PENDAHULUAN. ayam broiler. Ayam broiler merupakan jenis unggas yang berkarakteristik diantara

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi terhadap manusia. Infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di dunia setelah kanker paru-paru, hepar dan kolon. Insidensi kanker payudara

I. PENDAHULUAN. Non-nutritive feed additive merupakan suatu zat yang dicampurkan ke. dalam ransum ternak dengan bermacam-macam tujuan misalnya, memacu

BAB I PENDAHULUAN. Sehat merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup. Bebas dari segala penyakit

Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes. Efek Komplementer pada Kapsul Yaccon Plus untuk Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup tinggi karena sebagian besar kawasannya berupa perairan. Nontji (2002)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis teripang yang berasal dari Pantai Timur Surabaya (Paracaudina australis,

Yakon (Smallanthussonchifolius) Ekstrak Daun Ajaib

ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. (Munasir, 2001a). Aktivitas sistem imun dapat menurun oleh berbagai faktor,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 1 (kurangnya sekresi insulin) dan tipe 2 (gabungan antara resistensi

BAB I PENDAHULUAN. Kasus luka pada mulut baik yang disebabkan oleh trauma fisik maupun kimia

I. PENDAHULUAN. Bidang perikanan memegang peranan penting dalam penyediaan protein

Ini Penyebab Mengapa Daun Yakon Digunakan Sebagai Obat Anti Diabetes

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000). keganasan terutama yang melibatkan sistem limfatik (Widianto, 1987).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

IMUNITAS NON-SPESIFIK DAN SINTASAN LELE MASAMO (Clarias sp.) DENGAN APLIKASI PROBIOTIK, VITAMIN C DAN DASAR KOLAM BUATAN ABSTRAK

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

BAB I PENDAHULUAN. tersebar luas di Indonesia, namun penelitian dan pemanfaatan lumut ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL PENELITIAN

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kurma (Phoenix dactylifera L.) adalah komoditi besar dan tanaman yang penting di daerah tandus dan panas seperti Saudi Arabia, Mesir 1. Di negara-negara ini, buah kurma biasa digunakan sebagai obat, kosmetik, konsumsi bagi manusia maupun hewan. Sedangkan pohon dan bagian-bagiannya, seperti pelepah kurma, biasa digunakan untuk kayu bakar maupun atap rumah 1. Selain di negara-negara tersebut, kurma juga terkenal di Indonesia karena citarasanya yang manis, banyak manfaatnya, dan tidak perlu repot bila ingin mengonsumsinya. Kurma (Phoenix dactylifera L.) memegang peranan penting dalam perannya sebagai obat dan makanan. Kurma adalah bahan pangan yang kaya akan zat gula, vitamin, mineral, dan serat. Dalam beberapa varietasnya, kandungan zat gulanya dapat mencapai 88% 1. Samy Selim et. al. Melakukan studi pada dua belas varietas buah kurma guna mengetahui kandungan kimia apa saja yang terdapat di dalamnya. Salah satu kandungan buah kurma adalah senyawa flavonoid 1. Dalam studinya, beberapa kelas flavonoid teridentifikasi. Diantaranya adalah kuersetin, luteolin, apigenin, isokuersetin, dan rutin. Total kandungan flavonoid dari buah kurma berkisar antara 1,22 hingga 2,82 mg/100 g DW varietas Saffawy merupakan yang tertinggi dan varietas Al Qassim yang memiliki kandungan flavonoid terendah. Sedangkan varietas Ajwa Al Madinah yang 1

2 digunakan dalam penelitian ini merupakan varietas kurma dengan kandungan flavonoid tertinggi kedua (2,78 mg/100 g DW) tepat setelah varietas Saffawy (Tabel 6) 1. Al-Daihan dan Bhat meneliti manfaat buah kurma (Phoenix dactylifera L.) secara in vitro dan menemukan bahwa salah satu manfaatnya adalah buah kurma memiliki daya antibakterial. Dari penelitian ini ditemukan bahwa daya antibakterial tersebut diduga berasal dari kandungan kurma, salah satunya adalah flavonoid 2. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Aryoko Widodo (2012) 3 secara in vivo bahwa flavonoid dapat digunakan sebagai imunomodulator untuk meningkatkan kerja makrofag dalam memfagosit mikroba patogen yang menyerang tubuh. Tubuh memiliki respon imun yang baik bila diserang oleh bakteri patogen. Salah satunya adalah dengan mekanisme fagositosis oleh makrofag. Nitric oxide (NO) diproduksi oleh fagolisosom pada makrofag. Ia berfungsi sebagai agen pembunuh mikroba (microbicidal agent) yang membunuh mikroba yang telah dimakan (ingested organisms). Produksi NO dipengaruhi oleh enzim NO-sintase yang mengkonversi L-arginin menjadi NO. Makrofag mengeluarkan enzim ini karena induksi dari berbagai macam mikroba dan stimuli sitokin 4. Percobaan ini menggunakan kadar NO sebagai indikator dikarenakan NO merupakan suatu zat aktif yang digunakan langsung oleh makrofag untuk melawan bakteri patogen. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Aryoko Widodo (2012) 3 bahwa efektivitas suatu zat dalam meningkatkan kerja makrofag dalam memfagosit bakteri patogen Salmonella Typhimurium salah satunya dapat dilakukan pengukuran

3 terhadap kadar nitric oxide (NO) dalam darah 3. Masih dalam penelitian yang sama, Aryoko Widodo menggunakan ekstrak daun Gynura procumbens (lour) merr yang sama-sama memiliki kandungan flavonoid 3. Penelitian sebelumnya juga telah dilakukan oleh Ashari Dzikro (2012) 5 mengenai percobaan pemberian ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa terhadap hewan coba dengan infeksi Salmonella Typhimurium guna melihat mengetahui total leukosit, presentase jumlah monosit, serta titer antibodi hewan mencit dengan dosis ekstrak setara satu butir buah kurma varietas Ajwa 5. Belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai efek antibakterial ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa terhadap bakteri Salmonella Typhimurium pada hewan coba dengan indikator NO. Penelitian ini menggunakan bakteri Salmonella Typhimurium dikarenakan pada penelitian sebelumnya dengan menggunakan jenis kuman yang sama 3 telah berhasil membuktikan kerja zat aktif pada suplemen coba penelitian, yakni flavonoid, terhadap makrofag. Selain itu, kuman Salmonella Tyhphimurium mudah ditemui di lingkungan. Perlu dilakukan penelitian terbaru guna melihat langsung aktivitas makrofag hewan coba dengan pemberian ekstrak buah kurma varietas Ajwa. 1.2 Permasalahan penelitian Apakah ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa dapat meningkatkan kadar NO pada mencit yang diinfeksi oleh bakteri Salmonella Typhimurium?

4 1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum Mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa terhadap kadar NO pada mencit yang diinfeksi bakteri Salmonella Typhimurium. 1.3.2 Tujuan khusus Mengetahui perbandingan hasil kadar NO pada hewan coba yang diberikan ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa dengan yang tidak diberikan ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa. Mengetahui perbandingan hasil kadar NO pada hewan coba yang diberikan ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa dengan dosis bertingkat. 1.4 Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada bidang: a. Iptek Sebagai landasan bagi penelitian lebih lanjut mengenai daya imunomodulator pada buah kurma (Phoenix dactylifera L.), khususnya varietas Ajwa. Sebagai landasan bagi penelitian lebih lanjut pada manusia. b. Institusi Sebagai karya tulis perintis tentang buah kurma varietas Ajwa di FK Undip.

5 c. Masyarakat Sebagai alternatif pilihan makanan yang bersifat imunomodulator bagi masyarakat. 1.5 Keaslian penelitian Tabel 1. Keaslian penelitian No Nama Metode Hasil 1 Aryoko Pengukuran kadar ROI, Meningkatkan secara Widodo 3 NO, dan koloni bakteri Salmonella Typhimurium dengan ekstrak daun Gynura procumbens (lour) merr bermakna produksi ROI dan NO. Hitung kuman menurun secara bermakna 2 Ashari Dzikro 5 Total leukosit, presentase Peningkatan jumlah jumlah monosit, serta titer leukosit dan limfosit. antibodi terhadap Penurunan persentase Salmonella Typhimurium hewan coba dengan dosis ekstrak setara satu butir jumlah monosit. Titer antibodi mencit tidak berbeda bermakna tahnik buah kurma varietas Ajwa

6 Penelitian ini menggunakan hewan coba mencit Balb/C dan variabel bebas yakni bakteri Salmonella Typhimurium dan ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas Ajwa. Variabel terikat berupa kadar NO