PENGARUH LAMANYA WAKTU MIXING DALAM PROSES PEMBUATAN BROWNIES TERHADAP KUALITAS BROWNIES DITINJAU DARI ASPEK INDERAWI

dokumen-dokumen yang mirip
Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

Oatmeal Cheese Cookies

Food Science and Culinary Education Journal

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

Ditulis oleh Rina Ariyani Minggu, 23 September :53 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 26 September :09

Resep kue lapis lengkap

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

PERBEDAAN BROWNIES TEPUNG GANYONG DENGAN BROWNIES TEPUNG TERIGU DITINJAU DARI KUALITAS INDERAWI DAN KANDUNGAN GIZI. Skripsi

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge

Resep Kastengel Bawang Merah

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture

Buat kue penuh kelezatan butter dengan

Uji Coba 1 (Tiramisu Pumpkin) Formula 30%

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

Resep Kue. Resep kue nastar

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

KUALITAS PEMBUATAN BROWNIES SUBTITUSI TEPUNG KULIT TAUGE SKRIPSI. Disajikan sebagai salah satu syarat. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

EKSPERIMEN PEMBUATAN BROWNIES TEPUNG TERIGU SUBSTITUSI TEPUNG JERAMI NANGKA SKRIPSI. Disajikan sebagai salah satu syarat

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

MODUL 1 RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

UJI KESUKAAN HASIL JADI BROWNIES MENGGUNAKAN MARGARIN DAN ALPUKAT

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian melalui eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan. Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd.

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN ROTI KLAPPERTAART

111. BAHAN DAN METODE

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

Modul. Modul 20 BAB I PENDAHULUAN

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

Tabel 1. 1 Jumlah Wisatawan Kota Bandung. Wisatawan Tahun mancanegara domestik jumlah

Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

I. PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

PENGEMBANGAN PENGOLAHAN TEPUNG CASSAVA UNTUK WIRAUSAHA

SEMINAR NASIONAL PEMBUATAN ROTI MANIS DARI TEPUNG UBI JALAR PUTIH

PELATIHAN PEMBUATAN ANEKA CAKE DARI TEPUNG MOCAF SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN BAGI MANTAN TKI (TENAGA KERJA INDONESIA) DI KABUPATEN SUBANG

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG SUKUN TERHADAP KUALITAS BROWNIES KUKUS

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

Dewasa ini semakin banyak bermunculan roti-roti dengan isian yang. variatif. Namun kebanyakan adalah isi dengan citarasa barat.

BAB III METODE PELAKSAANAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner sekarang ini semakin meningkat khususnya

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

MATA KULIAH KUE NUSANTARA II

BAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG PISANG KEPOK TERHADAP KUALITAS COOKIES. Oleh: NURHAMIDAH RANGKUTI

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017 di

METODOLOGI Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Tahap Awal

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BENGKUANG TERHADAP KUALITAS BROWNIES KUKUS

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

Bab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan makanan tambahan untuk melengkapi kekurangan gizi yang terdapat

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

PEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 30 November Mei 2016

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan lokal umbi-umbian, namun sampai saat ini pemanfaatan. Tanaman talas merupakan tumbuhan asli daerah tropis.

Business Plan JAR CAKE. Oleh : Nony Prasmiari Fitri Kusumawati

BAB III METODE PENELITIAN

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

TUGAS MATAKULIAH LINGKUNGAN BISNIS. peluang bisnis. kue bolu KUKUS coklat keju

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG SORGUM TERMODIFIKASI

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Transkripsi:

PENGARUH LAMANYA WAKTU MIXING DALAM PROSES PEMBUATAN BROWNIES TERHADAP KUALITAS BROWNIES DITINJAU DARI ASPEK INDERAWI Romiyatun Mijiling Astuti Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang E-mail: romiyatun.ma@gmail.com Abstrak: Brownies merupakan salah satu jenis cake yang berwarna coklat kehitaman dengan tekstur sedikit lebih keras dari pada cake karena brownies tidak membutuhkan pengembangan atau gluten. Bahan yang digunakan dalam pembuatan brownies adalah tepung terigu, gula, lemak, telur, coklat batang, coklat bubuk, baking powder, dan garam. Tepung berfungsi sebagai pembentuk struktur dan tekstur brownies, pengikat bahan-bahan lain dan mendistribusikannya secara merata, serta berperan dalam membentuk cita rasa. Tepung terigu yang digunakan untuk membuat brownies adalah terigu protein rendah Proses pembuatan brownies salah satunya adalah pengadukan (mixing). Mixing merupakan suatu proses pencampuran bahan sehingga semua bahan tercampur rata menggunakan mixer. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen laboratorium bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh lama waktu yang digunakan dalam mixing adonan brownies sehingga didapatkan brownies yang berkualitas dilihat dari aspek inderawi serta untuk mengetahui bagaimana kesukaan masyarakat terhadap brownies hasil penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penilaian subyektif. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengaruh kualitas dari brownies dilihat dari aspek inderawi juga untuk mengumpulkan data tentang tingkat kesukaan. Penilaian subyektif ini menggunakan dua macam tipe pengujian yaitu uji inderawi dengan panelis agak terlatih dan organoleptik dengan panelis tidak terlatih. Analisis data yang digunakan uji anava dan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen digunakan analisis deskriptif kualitatif prosentase. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh lama waktu mixing terhadap rasa dan tekstur bagian luar, tidak ada pengaruh terhadap aroma, warna dan tekstur bagian dalam. Tingkat kesukaan masyarakat terhadap sampel Y1, Y2,Y3 rata-rata suka dan untuk Y4 sangat suka Kata Kunci: Mixing, Brownies, Aspek inderawi. PENDAHULUAN Brownies sering disebut sebagai Kue Bantat, yaitu jenis bar cookie (kue potong) yang padat, kaya akan rasa coklat legit dan lembut (Indriani, 2006:3). Menurut Ismayani Y (2006;2), brownies adalah sejenis cake coklat padat yang awalnya merupakan adonan gagal dan keras. Brownies menurut Astawan (2009;51) merupakan salah satu jenis cake yang berwarna coklat kehitaman dengan tekstur sedikit lebih keras dari pada cake karena brownies tidak membutuhkan pengembangan atau gluten. Bahan yang digunakan dalam pembuatan brownies adalah tepung terigu, gula, lemak, telur, coklat batang, coklat bubuk, baking powder, dan garam. Dalam adonan tepung berfungsi sebagai pembentuk struktur dan tekstur brownies, pengikat bahan-bahan lain dan mendistribusikannya secara merata, serta berperan dalam membentuk cita rasa. Tepung terigu yang digunakan untuk membuat brownies adalah terigu protein rendah (Astawan, 2009:51) 51

Proses pembuatan brownies salah satunya adalah pengadukan (mixing). Mixing merupakan suatu proses pencampuran bahan sehingga semua bahan tercampur rata menggunakan mixer. Menurut Yeni Ismayani (2008:19), pengocokan dilakukan terhadap margarine bersama gula pasir harus hingga lembut berwarna putih lalu masukkan telur satu persatu sambil dikocok hingga mengembang lembut. Menurut Sanusi (2010:37), kocok telur dan gula menggunakan mixer dengan kecepatan rendah selama 5 menit. Menurut Budi Sutoma (1012:38), kocok telur menggunakan mixer selama 5 menit atau hingga kental. Dari uraian diatas mendorong peneliti untuk mengadakan penelitaian bagaimana pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dalam proses pembuatan brownies terhadap kualitas brownies ditinjau dari aspek inderawi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1. Bagaimana pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dalam proses pembuatan brownies dengan perlakuan waktu yang berbeda 3 menit, 5 menit, 7 menit dan 9 menit ditinjau dari aspek inderawi rasa, aroma, warna, tekstur bagiab luar dan tekstur bagian dalam. 2. Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap brownies hasil penelitian. METODE 1. Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan cara/langkah dan strategi ilmiah yang digunakan untuk mengungkapkan permasalahan penelitian sehingga peneliti dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen., karena data yang diperoleh menggunakan percobaan. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang data yang sengaja ditimbulkan. Dalam penelitian ini eksperimrn yang dilakukan adalah lamanya waktu mixing yang berbeda. Penelitian ini berlokasi di laboratorium Tata Boga Gedung E7 lantai 1 ruang 141 dan ruang 356. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Nopember 2016. Penelitian ini mengamati kualitas brownies dilihat dari aspek warna, aroma, rasa, tekstur bagian dalam, dan tekstur bagian luar dengan uji inderawi setelah dilakukan lama waktu mixing yang berbeda yaitu: X1 adonan dimixing selama 3 menit, dioven suhu 170 0 C selama 40 menit. X2 adonan dimixing selama 5 menit, dioven suhu 170 0 C selama 40 menit. X3 adonan dimixing selama 7 menit, dioven suhu 170 0 C selama 40 menit. 52

X4 adonan dimixing selama 9 menit, dioven suhu 170 0 C selama 40 menit 2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penilaian. Metode penilaian di dalam eksperimen ini adalah penilaian subyektif. Penilaian subyektif merupakan cara penilaian terhadap mutu atau sifat-sifat komoditi dengan menggunakan panelis sebagai instrumen atau alat. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang perbedaan kualitas dari brownies meliputi: rasa, aroma, warna, tekstur bagian luar, dan tekstur bagian dalam. Juga untuk mengumpulkan data tentang tingkat kesukaan terhadap brownies hasil penelitian. Penilaian subyektif ini menggunakan dua macam tipe pengujian yaitu: uji inderawi dan uji organoleptik 3. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpul data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu panelis agak terlatih yang digunakan untuk menilai kualitas sampel brownies secara uji inderawi dan panelis tidak terlatih untuk uji kesukaan cara yang digunakan dengan penilaian subyektif. 4. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah cara pengolahan data yang diperoleh dari hasil pengujian. Setelah data yang diperoleh dari panelis terkumpul, data ditabulasi kemudian dianalisis untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa yang telah ditentukan. Teknik analisis data hasil uji inderawi menggunakan metode analisis klasifikasi tunggal (ANAVA) untuk mengetahui pengaruh lamanya waktu mixing dan analisis deskriptif persentase digunakan untuk uji kesukaan/organoleptik.. 4.1. Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Metode analisis data dengan menggunakan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal, yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh lamanya waktu mixing pada proses pembuatan brownies dilihat dari rasa, aroma, warna, tekstur bagian luar dan tekstur bagian dalam. Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal dengan bantuan program SPSS. 4.2. Analisis Deskriptif Prosentase Analisis ini digunakan untuk mengkaji reaksi konsumen terhadap suatu bahan atau mempredeksi reaksi konsumen terhadap sampel yang diujikan, oleh karena itu panelis diambil dari jumlah banyak dan mewakili populasi masyarakat tertentu. Untuk mengetahui daya terima dari konsumen dilakukan analisis diskriptif kualitatif prosentase yaiatu kualitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis dahulu untuk dijadikan data kuantitatif. 53

BAHAN DAN ALAT Bahan Bahan dan ukuran yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu seperti terlihat pada tabel dibawah ini: Daftar Bahan Brownies No Nama Bahan Jumlah 1. Terigu 150 gr 2. Gula pasir 150 gr 3. Margarine 200 gr 4. Telur 2 btr 5. Coklat blok 200 gr 6. Coklat bubuk 40 gr 7. Baking ppwder ½ sdt 8. Garam ½ sdt Alat Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah seperti terlihat pada tabel dibawah ini: No Nama Alat Jumlah 1. Timbangan digital 1 bh 2. Kom adonan 8 bh 3. Mixer 1 bh 4. Loyang 4 bh 5. Kain lap 2 lbr 6. Ayakan tepung 1 bh 7. Pisau 1 bh 8. Sendok teh 1 bh 9. Spatula kayu 1 bh 10. Spatula plastik 4 bh 11. Mangkok milamin 8 bh 12. Panci tim 4 bh 13. Oven 1 bh 14. Kuas 1 bh 15. Kompor 1 bh CARA KERJA Tahap-tahap dalam pelaksanan penelitian yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. 1. Tahap Persiapan - Menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam pembuatan brownies yang dikondisikan bersih adan higienis. - Menyiapkan bahan yang diperlukan dalam pembuatan broawnies. - Menimbang bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan ukuran. 2. Tahap Pelaksanaan 2.1. Pengayakan Bahan Tepung Semua bahan yang berbentuk bubuk diayak terlebih dahulu yaitu: tepung terigu, coklat bubuk. Campurkan tepung terigu, coklat bubuk, baking powder, dan garam aduk rata sisihkan. 2.2. Melelehkan Coklat, Gula dan Margarine 54

Tim margarine, masukkan potongan coklat blok, gula pasir sambil diaduk-aduk hingga meleleh, lalu sisihkan. 2.3. Pengocokan Telur Di tempat terpisah (4 kom) kocok telur menggunakan mixer dengan kecepatan tingggi selama 3 menit untuk kom X1, 5 menit untuk kom X2, 7 menit untuk kom X3 dan 9 menit untuk kom X4, lalu sisihkan 2.4. Pencampuran Adonan Masukkan campuran tepung ke dalam coklat tim, aduk dengan solet plastik. Tambahkan kocokan telur aduk hingga tercampur rata. 2.5. Pengovenan Tuang adonan brownies ke dalam loyang diberi alas kertas roti yang telah dioles dengan margarine. Panggang didalam oven bertemperatur 170 o C selama 40 menit. Setelah matang angkat lalu dinginkan. 3. Tahap Penyelesaian Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari suatu proses pembuatan brownies, keluarkan brownies yang telah matang dari oven, keluarkan dari loyang dan letakkan pada rak pendingin setelah benar-benar dingin lalu dikemas dan diberi label.pendinginan ini memungkinkan brownies tidak mudah berjamur dan penyimpanan lebih tahan lama dalam wadah tertutup rapat. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengaruh Lama Waktu yang dibutuhkan untuk Mixing dengan dalam Proses Pembuatan Brownies Ditinjau dari Aspek Inderawi Untuk mengetahui pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dengankuan waktu yang berbeda: 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dalam proses pembuatan brownies ditinjau dari aspek inderawi rasa, aroma, warna, tekstur bagian luar, tekstur bagian dalam dilakukan pengujian dengan uji inderawi dan analisis data dengan anava klasifikasi tunggal. Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal. Perhitungan analisis varian klasifikasi tunggal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dengan perlakuan waktu yang berbeda: 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dalam proses pembuatan brownies ditinjau dari aspek inderawi rasa, aroma, warna, teksur bagian luar, tekstur bagian dalam dilakukan pengujian dengan uji inderawi s. Jika harga F hitung > F tabel dengan taraf signifikansi 5% maka F hitung sinifikan artinya ada pengaruh yang nyata pada sampel yang diujikan. Jika harga F hitung < F tabel dengan taraf signifikansi 5% maka F hitung tidak signifikan artinya 55

tidak ada pengaruh yang nyata pada sampel yang diujikan berdasarkan aspek pengujian. Hasil analisis varian klasifikasi tunggal setelah dikonsultasikan ke F tabel hasilnya sebagai berikut: 1. Analisis Varian Brownies Indikator Rasa Hasil penilaian pada indikator rasa dari sampel brownies setelah dilakukan uji inderawi terhadap 20 orang panelis agak terlatih menghasilkan F hitung 15,547 lebih besar dari F tabel 2,77 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dengan perlakuan waktu yang berbeda: 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dalam proses pembuatan brownies ditinjau dari aspek inderawi rasa. 2. Analisis Varian Brownies Indikator Aroma Hasil penilaian pada indikator aroma dari sampel brownies setelah dilakukan uji inderawi terhadap 20 orang panelis agak terlatih menghasilkan F hitung 0,267 lebih kecil dari F tabel 2,77 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dengan perlakuan waktu yang berbeda: 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dalam proses pembuatan brownies ditinjau dari aspek inderawi aroma. 3. Analisis Varian brownies Indikator Warna. Hasil penilaian pada indikator warna dari sampel brownies setelah dilakukan uji inderawi terhadap 20 orang panelis agak terlatih menghasilkan F hitung 0,338 lebih kecil dari F tabel 2,77 maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dengan perlakuan waktu yang berbeda: 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dalam proses pembuatan brownies ditinjau dari aspek inderawi warna. 4. Analisis Varian brownies Indikator Tekstur Bagian Luar. Hasil penilaian pada indikator tekstur bagian luar dari sampel brownies setelah dilakukan uji inderawi terhadap 20 orang panelis agak terlatih menghasilkan F hitung 2,906 lebih besar dari F tabel 2,77 maka dapat disimpulkan ada pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dengan perlakuan waktu yang berbeda: 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 menit dalam proses pembuatan brownies ditinjau dari aspek inderawi tekstur bagian luar. 5. Analisa Varian Brownies Indikator Tekstur Bagian Dalam 56

Hasil penilaian pada indikator ditinjau dari aspek inderawi tekstur bagian dalam dari tekstur bagian dalam. sampel brownies setelah dilakukan uji inderawi terhadap Ringkasan hasil analisis varian 20 orang panelis agak terlatih klasifikasi tunggal pengaruh lama menghasilkan F hitung 1,192 lebih waktu yang dibutuhkan untuk mixing kecil dari F tabel 2,77 maka dapat dengan perlakuan waktu yang disimpulkan tidak ada pengaruh berbeda: 3 menit, 5 menit, 7 menit, 9 lama waktu yang dibutuhkan menit dalam proses pembuatan untuk mixing dengan perlakuan waktu yang berbeda: 3 menit, 5 brownies ditinjau dari aspek inderawi rasa, aroma, warna, tekstur bagian menit, 7 menit, 9 menit dalam luar, tekstur bagian dalam sebagai proses pembuatan brownies berikut: Tabel 11: Ringkasan Hassil Analisis Varian No Aspek F hitung F tabel Keterangan 1 Rasa 15,547 2,77 Ada pengaruh 2 Aroma 0,267 2,77 Tidak ada pengaruh 3 Warna 0,338 2,77 Tidak ada pengaruh 4 Tekstur bagian luar 2,906 2,77 Ada pengaruh 5 Tekstur bagian dalam 1,192 2,77 Tidak ada pengaruh Pembahasan Hasil Analisis varian terhadap aspek inderawi yaitu: rasa, aroma, warna, tekstrur bagian luar dan tekstur bagian dalam sebagai berikut: 1. Warna Warna brownies pada umumnya adalah coklat pekat atau coklat kehitaman. Coklat yang digunakan adalah coklat masak (dark cooking chocolate) dan coklat bubuk. Hal tersebut yang menimbulkan warna coklat pekat atau coklat kehitaman pada brownies. 2. Rasa Rasa brownies merupakan kombinasi mutlak antara dua unsur rasa manis dan rasa coklat. Hal yang dapat memberikan rasa manis adalah gula sedangkan coklat memberikan rasa 57

khas coklat pada brownies, jadi rasa brownies yang baik adalah manis legit khas coklat. 3. Aroma Aroma brownies adalah harum khas coklat, bahan yang dapat mempengaruhi aroma brownies adalah mentega, telur, dan coklat. Tetapi bahan yang mendominasi aroma brownies adalah coklat sehingga aroma yang ditimbulkan brownies yaitu harum khas coklat. 4. Tekstrur Tekstur brownies adalah tampak luar kering dalamnya lembab tetapi kurang mengembang dan agak kasar. Hal tersebut disebabkan olah adonan yang berat yaitu coklat dan mentega yang dicairkan sehingga tekstur brownies lembab dan kurang mengembang. 2.Tingkat Kesukaan Masyarakat Terhadap Brownies Hasil Penelitian ditinjau dari aspek rasa, aroma, warna, tekstur bagaian luar dan tekstur bagian dalam Uji kesukaan masyarakat terhadap brownies hasil eksperimen dilakukan di sekitar kampus Universitas Negeri Semarang oleh 80 orang panelis. Hasil uji kesukaan sebagai berikut: N o Indikat or Tabel :12 Ringkasan Hasil Uji Kesukaan Mixing 3 menit Mixing 5 menit Mixing 7 menit Mixing 9 menit Y1 Y2 Y3 Y4 Rerata kriter Rerata Kriter Rerata kriter Rerata Kriter prosenta ia prosenta ia prosenta ia prosenta ia se se se se 1. Rasa 61,87 CS 72,8 S 74,06 S 85,93 SS 2. Aroma 68,12 S 75,93 S 73,43 S 78,43 S 3. Warna 73,1 S 76,3 S 75,31 S 73,43 S 4. Tekstu 60,3 CS 69,1 S 69,37 S 83,12 SS r BL 5. Tekstu 62,81 S 72,8 S 71,9 S 85,93 SS r BD Jumlah 326 367 364,05 406,8 58

Rerata 65,2 73,4 72,81 81,36 Kriteria S S S SS Keterangan: Range Skor: Kriteria: 81,26 100 Sangat suka 62.51 81,25 Suka 43,76 62,50 Cukup suka 25.00 43,75 Tidak suka Berdasarkan hasil pengujian dari panelis tidak terlatih kemudian dianalisis dengan diskriptif presentasi didapatkan hasil: 1. Sampel Y1 dengan waktu mixing 3 menit didapat rerata 65,2 dengan kriteria suka 2. Sampel Y2 dengan waktu mixing 5 menit didapat rerata 73,4 dengan kriteria suka 3. Sampel Y3 dengan waktu mixing 7 menit didapat rerata 72,81 dengan kriteria suka 4. Sampel Y4 dengan waktu mixing 9 menit didapat rerata 81,36 dengan kriteria sangat suka. ditinjau dari aspek inderawi rasa dan tekstur bagian luar, tidak ada pengaruh dilihat dari aspek aroma, warna dan tekstur bagian dalam. 2. Tingkat kesukaan masyarakat terhadap brownies hasil penelitian sampel Y1, Y2, Y3 rata-rata suka dan untuk sampel Y4 sangat suka. SARAN 1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang kandungan gizi dari brownies hasil penelitian. 2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang masa kadaluarso dari brownies hasil penelitian. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Ada pengaruh lama waktu yang dibutuhkan untuk mixing dalam proses pembuatan brownies 59

DAFTAR PUSTAKA Ambarini. 2005. Brownies. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Astawan, Made. 2009. Panduan Karbohodrat Terlengkap. Jakarta: Dian Rakyat Cahyani Cucu, dkk. 2004. Ornamen Kue dari Coklat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Direktorat Gizi Depkes RI. 2009. Daftar Komoosisi Bahan Makanan Indriani. 2007. Modern & Classic Brownies. Jakarta: Gramedia Ismayani Yeni. 2006. Variasi Brownies Kukus & Panggang. Jakarta: Kawan Pustaka Kartika, Bambang, dkk. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta: PAU Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada Modul Mata Kuliah Pastry 60