Jurnal Kumparan Fisika Volume 1 Nomor 2 (2018)

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI KELAS VII.B SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Putri Sarini, Ni Made Pujani, I Nyoman Suardana Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 1)

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

Sudariyanti, Yustina, Nursal Phone:

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN PERAGA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

Seminar Nasional Fisika 2012 Jakarta, 9 Juni Intan Irawati. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk. kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Evrialiani Rosba* Pendidikan Biologi STKIP PGRI SUMBAR Jalan Gunung Pangilun, Padang (Diterima Agustus 2015, disetujui November 2015) ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 1 KOKOP

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Charlina Ribut Dwi Anggraini

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan

Hal. 1. : Nurcholish Arifin H, Pendidikan Teknik Otomotif :

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

Roma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) phone :

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Transkripsi:

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Memanfaatkan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Motivasi Siswa SMPN 1 Pondok Kubang Dzulfahmi Faridah, Connie, Rosane Medriati Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38123 Email : Idadezet@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa pada konsep tekanan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual di SMPN 1 Pondok Kubang. Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam empat siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar siswa pada setiap siklusnya, yakni angket motivasi belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 61,3 dalam kategori sedang, siklus II sebesar 63,1 dalam kategori sedang, siklus III sebesar 67,5 dalam kategori sedang, dan siklus IV sebesar 69 dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe STAD, Motivasi Belajar siswa ABSTRACT This research was aimed to describe increased student learning motivation on the concept of pressure through the application of STAD cooperative learning model type STAD by utilizing audiovisual media at SMPN 1 Pondok Kubang. The research method is a classroom action research was conducted in four cycles. The subject of this research comprise the entire class VIII A which amounted to 18 students consisting of 10 male students and 8 female students. The results of this research indicate there was increased student learning motivation in each cycle, ie the result of a questionnaire of student learning motivation in a cycle I with an average score of 61.3 in a medium category, cycle II is 63.1 in a medium category, cycle III is 67.5 in a medium category, and in cycle IV is 69 with a medium category. Based on the research results, it can be concluded that the application of cooperative learning model type STAD by utilizing audiovisual media can improve student learning motivation. Key Words: Cooperative Learning Model, STAD Type, Student Learning Motivation. I. PENDAHULUAN Masalah pendidikan senantiasa menjadi topik perbincangan yang menarik, baik di lingkungan guru, orang tua dan lebih lagi dikalangan pakar pendidikan. Pendidikan berperan sebagai satu dasar pembentukan manusia yang cerdas, berintelektual dan berintegritas tinggi. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa [1]. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), guru dituntut memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang-bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru, dengan kemampuan maksimal dimulai membuat rencana pembelajaran yang konkrit yang siap untuk dilaksanakan dalam kegiatan Faridah, Connie, Medriati Page 15

pembelajaran, bersikap kritis, berani menolak kehendak yang kurang edukatif dan bersikap kreatif dalam membangun dan menghasilkan karya pendidikan [2]. Salah satu model pembelajaran yang digunakan pada kurikulum KTSP adalah model pembelajaran kooperatif. Terdapat beberapa variasi dari model pembelajaran kooperatif diantaranya adalah: 1) Student Team Achievement Division (STAD); 2) Tim Ahli (Jigsaw); 3. Investigasi Kelompok (Group Investigation); 4) Think Pair Share (TPS); 5) Numbered Head Together (NHT); 6) Teams Games Tournament (TGT) [3]. Berdasarkan observasi pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di kelas VIII A SMPN 1 Pondok Kubang, pembelajaran menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdapat identifikasi masalah yang timbul, diantaranya: 1) Dalam proses pembelajaran yang ditemui dilapangan, masih terlihat adanya pembelajaran yang lebih berpusat pada guru. Metode yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar adalah metode ceramah dimana guru yang aktif menyampaikan bahan pelajaran sedangkan siswa mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh guru sehingga siswa menjadi kurang aktif, 2) Pada saat guru menjelaskan materi siswa kurang antusias dalam proses pembelajaran dan ada yang tidak memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru dimana siswa yang aktif bertanya maupun menjawab hanya 4 orang atau 20% dari 20, 3) Tersedianya LCD yang dapat digunakan oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar namun kurang dimanfaatkan secara maksimal. Padahal dengan menggunakan LCD guru bisa menampilkan video pembelajaran sebagai media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar, 4) nilai rata-rata ujian pada mata pelajaran fisika pada konsep tekanan relatif rendah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA Fisika yang harus dicapai siswa kelas 8 adalah 7,5 namun yang tercapai hingga saat ini hanya memenuhi 6,9 (nilai rata-rata siswa pada konsep tekanan), 5) Dalam pembelajaran hanya 4 dari 20 siswa yang merespon stimulus yang diberikan guru. Hal ini menunjukkan kurangnya motivasi yang dimiliki oleh siswa SMPN 1 Pondok Kubang dalam belajar mata pelajaran IPA Fisika. Berdasarkan permasalahan di atas maka digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division dengan memanfaatkan media audiovisual yang sesuai dengan kondisi kelas VIII A SMPN 1 Pondok Kubang. Dikarenakan dari hasil observasi di kelas VIII A SMPN 1 Pondok Kubang didapatkan hasil bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa, rendahnya hasil belajar dan rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Dalam pembelajaran IPA guru harus menggunakan model pembelajaran yang bervariasi yang dapat membantu guru dan siswa dalam meningkatkan aktivitas, hasil belajar, dan motivasi siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis multimedia audiovisual dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa [4]. Begitu juga penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan LKS (Lembar Kerja Siswa) berkarakter dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan kognitif fisika siswa [5]. STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. STAD terdiri dari atas lima komponen utama-presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim [6]. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VIII A SMPN 1 Pondok Kubang. II. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMPN 1 Pondok Kubang Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018 berjumlah 18 orang siswa, terdiri atas 10 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Siswa dikelas ini bersifat heterogen atau memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan empat siklus kegiatan untuk Faridah, Connie, Medriati Page 16

mendapatkan hasil yang optimal. Prosedur penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan berupa proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap yaitu : 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan tindakan, 3) tahap observasi dan 4) tahap refleksi. Instrumen tes berupa lembar angket motivasi siswa. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pembelajaran yang dilakukan di kelas VIII A SMPN 1 Pondok Kubang dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memanfaatkan media audiovisual melibatkan siswa untuk dapat bekerja sama dalam kelompok dalam memecahkan suatu masalah dengan cara berdiskusi, saling mengajari, belajar mandiri dengan kelompok yang dibimbing oleh guru sehingga lebih termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok dengan satu kelompok berjumlah 4-5 orang. Berikut ini akan dijelaskan motivasi belajar siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran keempat siklus. Untuk angket motivasi belajar siswa menggunakan angket tertutup, karena angket tertutup adalah angket pernyataan angket disertai jawaban yang telah tersedia, responden hanya memilih jawaban sesuai pendiriannya, sedangkan untuk angket terbuka adalah pernyataan yang responden diberi kebebasan untuk menjawabnya. Kelebihan dari angket tertutup adalah datanya mudah diolah, diberi kode dan skor, karena jawabannya tinggal dipilih sesuai dengan pendirian dan waktu yang dibutuhkan relatif singkat. Sedangkan kelemahan angket tertutup adalah responden seakan terpaksa memilik alternatif jawaban yang disediakan disamping itu ada kesan menjawab asal-asalan kalau tidak diberikan informasi dan permohonan dari penyebar angket agar responden serius menjawabnya [7]. Angket motivasi belajar siswa terdiri dari 6 indikator yaitu: Adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan citacita, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan yang kondusif. Data motivasi belajar siswa diperoleh melalui pengisian angket motivasi belajar siswa yang telah di validasi. Angket tersebut di isi oleh siswa setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Pengisian angket berdasarkan petunjuk yang telah disediakan dan terdapat 9 butir pernyataan positif dan 8 butir pernyataan negatif. Peningkatan motivasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat pada Gambar 1. 70 68 66 64 62 60 Skor rata-rata motivasi belajar siswa 58 56 Siklus I Siklus II Siklus III Siklus IV Gambar 1. Perkembangan Skor Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa Dari Gambar 1 diketahui bahwa peningkatan tersebut dapat dilihat juga melalui peningkatan perolehan skor motivasi belajar siswa pada tiap-tiap siswa pada setiap indikatornya. Pada siklus I diperoleh skor rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 61,3 dalam kategori sedang, pada siklus II sebesar 63,1 dalam kategori sedang, pada siklus III sebesar 67,5 dalam kategori sedang dan pada siklus IV sebesar 69,0 dalam kategori sedang. Dapat Faridah, Connie, Medriati Page 17

disimpulkan bahwa skor rata-rata motivasi belajar siswa meningkat namun pada keempat siklus skor rata-rata motivasi belajar siswa berada dalam kategori sedang dan tidak mengalami peningkatan kategori yang signifikan karena keterbatasan waktu dalam penelitian. Faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa adalah faktor ekstrinsik sebesar 51,88% meliputi unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran sebesar 19,01%; upaya guru dalam membelajarkan siswa sebesar 17,07% dan kondisi lingkungan siswa sebesar 15,80%. Sedangkan dari faktor intrinsik sebesar 48,12% meliputi kondisi siswa sebesar 18,04%; kemampuan siswa sebesar 16,25% dan cita-cita siswa sebesar 13, 83% [8]. Oleh karena itu tidak mudah untuk meningkatkan motivasi siswa dari kategori rendah ke kategori tinggi dalam waktu yang singkat. Pada indikator adanya hasrat dan keinginan berhasil ini meningkat karena dari dalam diri siswa muncul keinginan untuk berhasil, pada indikator adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar ini meningkat karena adanya kebutuhan siswa untuk memperoleh nilai fisika yang baik dan mengumpulkan tugas fisika dengan tepat waktu, pada indikator adanya harapan dan cita-cita ini meningkat karena siswa memiliki harapan dan cita-cita yang mereka ingin perjuangkan, pada indikator adanya penghargaan dalam belajar ini meningkat karena guru berusaha memberikan penghargaan dan pujian pada siswa sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar, pada indikator adanya kegiatan yang menarik dalam belajar meningkat karena guru menyiapkan konsep belajar yang menarik dan dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran, dan pada indikator adanya lingkungan yang kondusif ini meningkat karena suasana kelas yang nyaman dan kondusif dapat meningkatkan fokus siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis multimedia audiovisual dapat meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa pada tiap siklusnya di kelas VIII SMPN 1 Srono, Jawa Timur [4]. Dalam belajar motivasi sangat diperlukan. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi [9]. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat kita lihat bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memanfaatkan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. IV. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memanfaatkan media audiovisual pada konsep tekanan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VIII A SMPN 1 Pondok Kubang dimana motivasi belajar siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 61,3, meningkat pada siklus II menjadi 63,1, meningkat lagi pada siklus III menjadi 67,5, dan terus meingkat pada siklus IV menjadi 69,0. 4.2 Saran Berdasarkan dengan penelitian yang telah dilakukan, disarankan perbaikan untuk diterapkan di masa yang akan dating, yaitu dalam proses penelitian disarankan untuk mempertimbangkan alokasi waktu rencana pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division yang telah dirancang dengan baik sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan variable yang diinginkan. Dalan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division guru harus sangat membimbing siswa dalam diskusi kelompok guna menemukan konsep secara menyeluruh sehingga tidak ada siswa yang terlepas dari bimbingan guru dan proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Faridah, Connie, Medriati Page 18

DAFTAR PUSTAKA [1] Trianto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta : Prestasi Pustakarya. [2] Sukmara, D. 2007. Implementasi Life Skill dalam KTSP. Bandung : CV. Mughni Sejahtera. [3] Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. [4] A yun, D. Q. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Multimedia Audio Visual dalam Pembelajaran Fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika. ISSN : 2301-9794. Vol I, No. 2, 157. [5] Marrysca, Atna F.V. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Berbantuan LKS (Lembar Kerja Siswa) Berkarakter untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan kognitif Fisika Siswa. JPF (Jurnal Pendidikan Fisika). Vol I, No. 2, 10. [6] Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. [7] Hamzah, A. (2014). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. [8] Santosa, Dwi T. 2016. Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar dan Solusi Penanganan pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor. JPTO (Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif). Edisi VIII, No. 2. Yogyakarta. Hal. 14. [9] Sardiman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Faridah, Connie, Medriati Page 19