Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian 2014



dokumen-dokumen yang mirip
BAB. VI. PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat BAB I. PENDAHULUAN

BAB 12 SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

INDIKASI KAWASAN HUTAN DAN LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI

INDONESIA BUKU PUTIH

PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2015

PENETAPAN TARIF PREMI RISIKO KHUSUS GEMPA BUMI PADA LINI USAHA ASURANSI HARTA BENDA DAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PedomanTeknis Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang

SUCCESS STORY PRIMA TANI DESA SEKATA BANGUN KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH. Saleh Mokhtar, Elmi Kamsiati, Rachmadi R,Salfina NA, dan Andriansyah

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 19/Permentan/OT.140/2/2010 TENTANG

faw_cover_laku_susi_ak0040.indd 1 12/6/ :16:29 PM

BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI SERTA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM TIPE A BALAI BESAR KSDA SUBBAG UMUM BIDANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM WILAYAH I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN TAHUN 2012

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Rencana Operasional Tahunan Ulasan tentang Indonesia

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 PT Rajawali Nusantara Indonesia

BANGKITNYA PARA PENGHASIL KAKAO INDONESIA:

RANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015

Kebijakan-kebijakan dalam bidang Pertanian: Pemantauan dan Evaluasi 2013 Negara-negara OECD dan Negara-negara Berkembang.

MODEL PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DENGAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN DI INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN

Iklim Usaha di Provinsi NTT: Kasus Perdagangan Hasil Pertanian di Timor Barat

R E N C A N A U M U M P E N A N A M A N M O D A L P R O V I N S I K A L I M A N TA N T I M U R TA H U N

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

PEDOMAN PELAKSANAAN PEWILAYAHAN SUMBER BIBIT TAHUN 2015

KONDISI IKLIM KALSEL

Transkripsi:

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian 2014

SASARAN STRATEGIS PROGRAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH, DAYA SAING, MUTU, PEMASARAN HASIL DAN INVESTASI PERTANIAN MENGACU PADA EMPAT SASARAN STRATEGIS KEMENTAN 2015-2019 1 2 3 4 Meningkatnya Ketahanan Pangan Meningkatnya Ekspor dan Substitusi Impor Produk Pertanian Meningkatnya ketersediaan bahan baku bio- industri dan bio- energi Meningkatnya penyediaan infrastruktur pertanian SASARAN Meningkatnya ekspor produk pertanian sebesar 10% per tahun Meningkatnya penguasaan pasar domestik produk pertanian Nusantara sebanyak 15 % per tahun Meningkatnya nilai investasi sektor pertanian PMA 8% per tahun dan PMDN 6% per tahun INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Nilai ekspor produk andalan ekspor 2. Nilai ekspor produk potensial ekspor 1. Nilai impor produk pertanian 2. Volume produksi produk segar dan olahan komoditas strategis 1. Nilai investasi PMDN 2. Nilai investasi PMA

SASARAN Meningkatnya ekspor produk pertanian sebesar 10% per tahun. STRATEGI Pengembanga n Market Inteligence Mambangun diplomasi perdagangan Pengawalan mutu produk pertanian Promosi perdagangan di luar negeri KEBIJAKAN Kebijakanpengembangan komoditas dan pasar ekspor melalui : Peningkatan kerjasama perdagangan bilateral,regional, dan multilateral, Peningkatan harmonisasi standar mutu, Peningkatan promosi dan advokasi menghadapi persaingan global, Penyediaan sarana yang mendorong peningkatan ekspor produk pertanian

Lanjutan... SASARAN Meningkatnya penguasaan pasar domestik produk pertanian Nusantara sebanyak 15 %per tahun STRATEGI Marketinteligence pasar domsetik Public awarness terhadap produk nusantara Promosi produk pertanian disalam negeri Pengawalan mutu produk pertanian Fasilitasi kemitraan usaha KEBIJAKAN Kebijakanpengembangan pengolahan hasil pertanian dan komoditas substitusi impor melalui : Pengembangan infrastrukturdan kelembagaan pasar, Peningkatan fasilitasi sarana pengolahan hasil pertanian, Pengembangan bio-energi, Penerapan standar dan keamanan pangan, Pengembangan kelembagaan dan pengawasan mutu, Kerjasama dan jaringan pemasaran, Promosi dan advokasi, Pengembangan informasi pasar, Insentif harga, Peningkatan SDM

Lanjutan... SASARAN Meningkatnya nilai investasi sektor pertanian PMA 8% per tahun dan PMDN 6% per tahun. STRATEGI Promosi investasi pengembangan sektor pertanian Penyediaan informasi prosedur dan area investasi pertanian KEBIJAKAN Kebijakaninvestasi pertanian melalui : Promosi investasi di dalam dan luar negeri, Kerjasama dan kemitraan usaha, Pengembangan kawasan agribisnis, Pengembangan agrowisata Pengembangan informasi potensi daerah dan investasi.

FOKUS KOMODITAS PPHP Produk Pangan Utama Beras, Jagung, Kedelai, Gula dan Daging Sapi Produk Andalan Ekspor Produk Potensial Ekspor Produk Substitusi Impor Produk Pangan Khusus Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kopi, Lada, Cengkeh, Teh, Tembakau, Nilam, Rempah, Manggis, Mangga, Nanas dan Salak Pisang, Anggrek, Krisan dan Tanaman Hias Lainnya, Temulawak dan Biofarmaka Lainnya, Sayuran dan Buah Tropika Lainnya, Minyak Atsiri, Produk Specialty dan Mete Susu, Kapas, Jeruk, Ubi Kayu, Sagu (Tepung) dan Durian Bawang Merah, Cabe, Telur dan Daging Ayam

CARA PENCAPAIAN SASARAN Kegiatan Pusat, Dekonsentrasi + TP PENGEMBANGAN USAHA & INVESTASI Kegiatan Pusat, Dekonsentrasi + TP PENGEMBANGAN PEMASARAN DOMESTIK Kegiatan Pusat, Dekonsentrasi + TP MUTU DAN STANDARDISASI IKK = Indikator Kinerja Kegiatan IKK (Output) Sasaran danindikator KinerjaUtama (IKU) PPHP (Outcome) Kegiatan Pusat, Dekonsentrasi + TP PEMASARAN INTERNASIONAL Kegiatan Pusat, Dekonsentrasi + TP PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

KEGIATAN UNTUK PENCAPAIAN SASARAN PENINGKATAN EKSPOR PRODUK PERTANIAN Kegiatan Sasaran 1. Membangun sarana akselerasi ekspor (packing house dan peralatan, cold storage, sarana transportasi) (D, TP) Indikator Output Kelompoktani/gapoktan yang memasok ke pasar ekspor (kelompok) Target 2015 35 2. Pembinaan, pendampingan dan fasilitasi sertifikasi IG (P, D) Sertifikasi IG (sertifikat) 1 3. Promosi Produk Pertanian (P, D) Fasilitasi Promosi produk Pertanian di luar negeri (kegiatan) 8

KEGIATAN UNTUK PENCAPAIAN SASARAN PENINGKATAN PENGUASAAN PASAR DOMESTIK PRODUK PERTANIAN NUSANTARA Kegiatan 1. Fasilitasi pengolahan hasil pertanian : - Fasilitasi sarana pengolahan hasil pertanian dan introduksi alat(tp) - Pengawalan, pendampingan dan bimbingan teknis pengolahan berbasis zerowaste dan diversifikasi produk (P,D) Sasaran Indikator Output Jumlah unit usaha PH TP (unit) Jumlah unit usaha PH hortikultura (unit) Jumlah unit usaha PH perkebunan (unit) Jumlah unit usaha PH peternakan (unit) Target 2015 263 74 155 185 2. Penerapan jaminan mutu dan pengawasan keamanan pangan - Sosialisasi standar mutu(p,d) - Penerapan jaminan mutu(d,tp) - Fasilitasi laboratorium pengujian dan OKKPD (P,D) - Pengawasan jaminan mutu (P,D) Penerapan sistem jaminan mutu hasil pertanian (unit) Pengembangan Lembaga Penilaian Kesesuaian (Laboratorium pengujian, OKKPD dan LS) (unit) Pengawasan jaminan mutu dan keamanan pangan (unit) 60 45 60

Kegiatan 3. Pengembangan Pasar Domestik - Pengembangan sarana dan kelembagaan pasar (STA, Pasar Ternak, Pasar Tani) (TP) - Pengembangan kebijakan pemantauan pasar dan stabilisasi harga(p,d) - Optimalisasi sistem pemasaran produk pertanian (P,D) - Pengembangan akses pemasaran(p,d) - Pengembangan database dan analisis pemasaran dalam negeri(p,d) - Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar(P,D) 4. Fasilitasi pelaksanaan promosi produk di dalam negeri (P,D) Sasaran Indikator Output Optimalisasi sarana dan kelembagaan pemasaran bagi petani (unit) Fasilitasi kebijakan stabilisasi harga (dokumen) Pengembangan akses pemasaran (kelompok) Lanjutan... KEGIATAN UNTUK PENCAPAIAN SASARAN PENINGKATAN PENGUASAAN PASAR DOMESTIK PRODUK PERTANIAN NUSANTARA Target 2015 60 4 45 Pasar lelang (unit) 5 Pengembangan informasi 60 pasar (unit) Fasilitasi promosi produk pertanian di dalam negeri (kegiatan) 10

KEGIATAN UNTUK PENCAPAIAN SASARAN PENINGKATAN INVESTASI SEKTOR PERTANIAN Kegiatan 1. Pengembangan kawasan dan agrowisata(p, D, TP) 2. Pembinaan kemitraan, kewirausahaan dan ekonomi kreatif(p,d) 3. Pengembangan kerjasama/kemitraan(tp) 4. Pelayanan pengembangan investasi sektor pertanian (P,D) 5. Promosi investasi PMA dan PMDN (P,D) Sasaran Indikator Output Kawasan kapemba dan agrowisata (lokasi) Peningkatan Jumlah Kerjasama/Kemitraan Pengembangan Usaha Agribisnis (dokumen MOU) Fasilitasi promosi investasi Sektor Pertanian (kegiatan) Target 2015 15 50 11

RENCANA ALOKASI SATKER DITJEN PPHP NO URAIAN SATKER 1 PUSAT 2 2 DAERAH PROPINSI (Dekonsentrasi) 80 KABUPATEN/KOTA(Tugas Pembantuan) 80 TOTAL 162

HASIL PENILAIAN EPROPOSALTAHUN 2015

DATA EPROPOSAL KEGIATAN TP DITJEN PPHP 200 (10%) TA. 2015 Proposal teregistrasi 1.733 (90%) Proposal Tak Teregistrasi Total Proposal =1.933 Diusulkan Ke Propinsi =1.733 Tidak diusulkan ke Propinsi = 200

JUMLAH E-PROPOSAL 2015 PER SUB SEKTOR TAN. PANGAN = 456 PROPOSAL(23,6%) HORTIKULTURA = 366 PROPOSAL(18,9%) PERKEBUNAN = 448 PROPOSAL(23,2%) PETERNAKAN = 463 PROPOSAL(23,9%)

SANDINGAN RENJA DAN E-PROPOSAL PER KEGIATAN TP NO KEGIATAN RENJA 2015 PROPOSAL A Pengolahan Hasil Pertanian 1.216 - PHP Tanaman Pangan 263 UPH 349 1. Revitalisasi Penggilingan Padi (RMU) 198 2. Revitalisasi dan Fasilitasi Agroindustri Tanaman Pangan 109 3. Fasilitasi Pengolahan berbasis zero waste (Pilot program) 5 4. Fasilitasi Agroindustri Tepung-Tepungan 37 - PHP Hortikultura 74 UPH 192 1. Fasilitasi Pengemasan Hasil Hortikultura 84 2. Fasilitasi Pengolahan berbasis zero waste (Pilot program) 2 3. Fasilitasi agroindustri hortikultura 106 - PHP Perkebunan 155 UPH 353 1. Agroindustri coklat 22 2. Agroindustri gula tebu 4 3. Agroindustri kelapa 55 4. Agroindustri kopi bubuk 47 5. Revitalisasi dan Fasilitasi agroindustri perkebunan 91 6. Fasilitasi Pengemasan Hasil Perkebunan 67 7. Fasilitasi Pengembangan Bokar Bersih 64 8. Fasilitasi Pengolahan berbasis zero waste (Pilot program) 3

Lanjutan... NO KEGIATAN RENJA 2015 PROPOSAL - PHP Peternakan 185 UPH 322 1. Fasilitasi Pengolahan Pakan Ternak 78 2. Fasilitasi Pengolahan biogas limbah ternak 106 3. Fasilitasi Pengolahan berbasis zero waste (Pilot program) 1 4. Fasilitas Pengolahan lainnya (telur, daging unggas, kulit,dll) 38 5. Revitalisasi dan Fasilitasi agroindustri peternakan(susu, daging) 99 B Pengembangan Mutu dan Standarisasi 44 Fasilitasi sistem dan Jaminan Mutu Keamanan Pangan 60 Unit 44 C Pemasaran Domestik 333 1. Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan STA 15 Unit 41 2. Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Tani 5 Unit 92 3. Fasilitasi Sarana unit pemasar Poktan dan Gapoktan 5 Unit 94 4. Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Ternak 25 Unit 94 5. Pasar Lelang Karet 5 Unit 12 D Pemasaran Internasional 13 Fasilitasi sarana penunjang ekspor 35 Kelompok 13

Lanjutan... NO KEGIATAN RENJA 2015 PROPOSAL E Pengembangan Usaha dan Investasi 111 1. Fasilitasi Pemanfaatan Limbah hasil ikutan Pertanian 12 2. Fasilitasi Pengembangan Agrowisata 18 10 lokasi 3. Pengembangan Kapemba 2 4. Fasilitasi Pengembangan Inkubator Agribisnis 9 5. Fasilitasi Pengembangan Usaha Kelompok bermitra 50 MOU 44 6. Pilot Model Produksi Kopi Luwak 1

RERATA UNIT COST PER KEGIATAN NO A KEGIATAN UNIT COST (Rp. juta) Pengolahan Hasil Pertanian - PHP Tanaman Pangan 1. Revitalisasi Penggilingan Padi (RMU) 250 2. Revitalisasi dan Fasilitasi Agroindustri Tanaman Pangan 250 3. Fasilitasi Pengolahan berbasis zero waste (Pilot program) 750 4. Fasilitasi Agroindustri Tepung-Tepungan 300 - PHP Hortikultura 1. Fasilitasi Pengemasan Hasil Hortikultura 600 2. Fasilitasi Pengolahan berbasis zero waste (Pilot program) 750 3. Fasilitasi agroindustri hortikultura 350 - PHP Perkebunan 1. Agroindustri coklat 1.800 2. Agroindustri gula tebu 400 3. Agroindustri kelapa 350 4. Agroindustri kopi bubuk 350 5. Revitalisasi dan Fasilitasi agroindustri perkebunan (atsiri, gula palma) 350 6. Fasilitasi agroindustri teh 600 7. Fasilitasi Pengemasan Hasil Perkebunan 600 8. Fasilitasi Pengembangan Bokar Bersih 300 9. Fasilitasi Pengolahan berbasis zero waste (Pilot program) 750

Lanjutan... NO KEGIATAN UNITCOST (Rp. Juta) - PHP Peternakan 1. Fasilitasi Pengolahan Pakan Ternak 300 2. Fasilitasi Pengolahan biogas limbah ternak 300 3. Fasilitasi Pengolahan berbasis zero waste (Pilot program) 750 4. Fasilitas Pengolahan lainnya (telur, daging unggas, kulit) 250 5. Revitalisasi dan Fasilitasi agroindustri peternakan(susu, daging) 350 B Pengembangan Mutu dan Standarisasi Fasilitasi sistem dan Jaminan Mutu Keamanan Pangan 400 C Pemasaran Domestik 1. Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan STA 350 2. Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Tani 200 3. Fasilitasi Sarana unit pemasar Poktan dan Gapoktan 300 4. Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Ternak 1.000 5. Pasar Lelang Karet 300 D Pemasaran Internasional Fasilitasi sarana penunjang ekspor 500

Lanjutan... NO KEGIATAN UNITCOST (Rp. Juta) E Pengembangan Usaha dan Investasi 1. Fasilitasi Pemanfaatan Limbah hasil ikutan Pertanian 300 2. Fasilitasi Pengembangan Agrowisata 500 3. Pengembangan Kapemba 500 4. Fasilitasi Pengembangan Inkubator Agribisnis 300 5. Fasilitasi Pengembangan Usaha Kelompok bermitra 300 6. Pilot Model Produksi Kopi Luwak 500

Target alokasi tahun 2015 : 30 % dari APBN 2015 untuk Pengembangan Kawasan Pertanian Ditjen PPHP sebagai eselon I yang bergerak di off farm menyelaraskan dengan kebijakan pengembangan kawasan Ditjen Produksi

CONTOH DUKUNGAN KEGIATAN DITJEN PPHP UNTUK MASING MASING KLASIFIKASI Kelas 1 : Hulu (Investasi) Kelas 2 : on farm/produksi (GHP, Indikasi Geografis, pengembangan usaha dan pendampingan kemitraan, GAP, pengembangan pasar/akselerasi ekspor produk segar) Kelas 3 : Hilir (pengolahan, GMP, SNI, fasilitasi sarana penunjang ekspor, optimalisasi sarana dan kelembagaan pasar) Kelas 4 : Hilir/Penunjang (pemasaran, promosi, GMP) Kelas 5 : Hulu, on farm, Hilir, reguler (pengolahan berbasis zero waste dan pemasaran )

DUKUNGAN PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN Padi Jagung Kedelai Ubi Jalar Ubi Kayu Lampung Banyu Asin Grobogan Lamongan Jayawijaya Tengah Lampung Subang Garut Kuningan Wonogiri Tengah Karawang Simalungun Bireuen Sumedang Pati Bojonegoro Pohuwato Bone Timor Tengah Selatan Ogan Komering Ilir Bogor Cianjur Kegiatan : 1. Fasilitasi pengolahan (diversifikasi produk, berbasis zerowaste) 2. Fasilitasi Pemasaran 3 Fasilitasi penerapan sistem jaminan mutu

DUKUNGAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA Bw Merah Cabe Jeruk Besar Kentang Mangga Manggis Pisang Salak Brebes Nganjuk Probolinggo Majalengka Tegal Garut Pangkep (besar) Tasikmalaya Karo (Siam) Minahasa Selatan Sambas (Siam) Bandung Indramayu Tasikmalaya Pesawaran Tapanuli Selatan Tan. Hias Tan. Rimpang Malang Wonogiri Pasuruan Ciamis Sleman Bogor Semarang Malang Cirebon Lebak Probolinggo Lima Puluh Kota Tapanuli Selatan Kutai Kartanegara Karang Asem Magelang Cianjur Sukabumi Lampung Tengah Kegiatan: 1. Fasiitasi pengolahan (diversifikasi produk, berbasis zerowaste) 2. Fasilitasi sarana penunjang ekpor 3. Fasilitasi Kemitraan 4. Pengawalan pemasaran dan ekonomi kreatif (tanaman hias) 5. Fasilitasi penerapan sistem jaminan mutu

DUKUNGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKEBUNAN Cengkeh Jambu Mete Merauke Flores Timur Kakao Karet Kelapa Kelapa Sawit Kopi Arabika Tebu Kolaka Utara Ogan Komering Ilir Garut Ogan Komering Ilir Simalungun Lampung Tengah Minahasa Wonogiri Luwu Muara Enim Brebes Indragiri Hilir Enrekang Pati Luwu Sikka Kolaka Konawe Selatan Jember Mamuju Polewali Mandar Poso Kuantan Singingi Sukabumi Sanggau Tasikmalaya Musi Banyuasin Kegiatan : 1. Fasilitasi pengolahan, agroindustri cokelat 2. Fasilitasi sarana penunjang ekpor 3. Fasilitasi Kemitraan 4. Pengawalan harga TBS 5. Fasilitasi Kemitraan dan akses pasar 6. Fasilitasi penerapan sistem jaminan mutu. Humbang Hasundutan Lampung Utara

DUKUNGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PETERNAKAN Sapi Perah Kerbau Kambing/ Domba Babi Ayam Buras Malang Lebak Garut Buleleng Bogor Karawang Pasuruan Aceh Besar Tasikmalaya Kupang Tangerang Indramayu Klaten Sukabumi Tasikmalaya Sidoarjo Padang Pariaman (dadih) Itik Ciamis Tabanan Ciamis Brebes Kegiatan : 1. Pengolahan berbasis zerowaste 2. Fasilitasi sarana penunjang ekpor produk olahan 3. Fasilitasi Kemitraan 4. Fasilitasi sarana, kelembagaan dan jaringan pemasaran. 5. Fasilitasi penerapan sistem jaminan mutu dan halal Hulu Sungai Selatan Serang Blitar Lombok Tengah

... Semoga hari esok lebih baik...