Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 PT Rajawali Nusantara Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 PT Rajawali Nusantara Indonesia"

Transkripsi

1 REVISI Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 PT Rajawali Nusantara Indonesia Informasi yang terdapat dalam dokumen ini merupakan rencana perusahaan sehingga bersifat rahasia dan tidak boleh digunakan dipublikasikan atau disebarkan ke pihak-pihak luar, baik perseorangan maupun institusi. Penggunaan Informasi secara tidak sah adalah tanggung jawab pribadi dan dapat dikenakan sanksi oleh PT. Rajawali Nusantara Indonesia sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

2 2014 RKAP Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Rencana Kerja Tahun 2014 PT. Rajawali Nusantara Indonesia dan Anak Perusahaan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

3 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah, rahmat, serta hidayahnya kepada kita semua di dalam keluarga besar PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Kita semua bersyukur karena Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2014 dapat diselesaikan. Perolehan laba sebelum pajak RKAP tahun 2014 diproyeksikan sebesar Rp. 176,2 milyar. Perolehan laba sebelum pajak tersebut berasal dari kontribusi laba kelompok tebu Rp. 54,0 milyar, kelompok perkebunan Rp. 31,8 milyar, kelompok farmasi & alkes Rp. 80,4 milyar, kelompok perdagangan & lainnya Rp. 63,8 milyar dan Holding Rp. 20,2 milyar. Perbaikan kinerja pada tahun 2014 adalah suatu hal yang menjadi prioritas semua elemen organisasi baik di sektor gula, perkebunan, dan sektor lainnya untuk dapat segera recovery sehingga kembali dapat memberikan kontribusi laba kepada grup. Program pembenahan akan difokuskan kepada upaya peningkatan efisiensi, pembenahan pola penjualan produk, pengambilan keputusan investasi yang tepat sasaran, perluasan areal perkebunan serta bentuk-bentuk efisiensi lainnya yang dapat meningkatkan laba perusahaan. Semua perbaikan diarahkan untuk tetap menjaga komitmen kami agar PT. RNI terus memberikan shareholder value yang lebih baik dan berkesinambungan dengan berlandaskan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance serta berusaha merefleksikan etika dan budaya tata kelola yang baik dalam setiap struktur dan kebijakan yang kami ambil. Akhir kata, kami berharap kepada semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan (stakeholders) dapat mendukung sesuai peran dan fungsinya sehingga sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Aamiin. Jakarta, Juli 2014 Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

4 Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penyusunan RKAP Gambaran Umum... 2 BAB II SASARAN USAHA Visi Perusahaan Misi Perusahaan Sasaran Perusahaan tahun Asumsi dan parameter RKAP tahun BAB III STRATEGI USAHA TAHUN Strategi Korporasi Perusahaan Strategi Bisnis Perusahaan Strategi Fungsional Perusahaan BAB IV KEBIJAKAN MANAJEMEN BAB V PROGRAM KEGIATAN TAHUN Peningkatan Pemasaran dan Penjualan Peningkatan Produksi dan Kualitas Produk BAB VI RESTRUKTURISASI PINJAMAN RDI Korespondensi Status Pinjaman RDI Tahun BAB VII PROYEKSI KEUANGAN PT RNI Konsolidasi PT RNI Holding PT PG Rajawali I PT PG Rajawali II PT PG Candi Baru PTP Mitra Ogan PT Laras Astra Kartika PT Mitra Kerinci PT Phapros PT Mitra Rajawali Banjaran PT Rajawali Nusindo PT Rajawali Citramass PT Rajawali Tanjungsari PT GIEB BAB VIII KESIMPULAN Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

5 Daftar Tabel Tabel 2.1 : Laba (Rugi) sebelum Pajak per Perusahaan Tabel 7.1 : Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Tabel 7.2 : Laba (Rugi) Konsolidasi Tabel 7.3 : Penjualan Konsolidasi Tabel 7.4 : Beban Pokok Penjualan Konsolidasi Tabel 7.5 : Laba Kotor Konsolidasi Tabel 7.6 : Beban Usaha Konsolidasi Tabel 7.7 : Pendapatan & Beban Lain-lain Konsolidasi Tabel 7.8 : Investasi Konsolidasi Tabel 7.9 : Angka Produksi Konsolidasi Tabel 7.10 : Formasi Karyawan Konsolidasi Tabel 7.11 : Arus Kas Konsolidasi Tabel 7.12 : Tingkat Kesehatan Konsolidasi Tabel 7.13 : Anggaran Keuangan PT RNI Holding Tabel 7.14 : Anggaran Keuangan PT PG Rajawali I Tabel 7.15 : Anggaran Keuangan PT PG Rajawali II Tabel 7.16 : Anggaran Keuangan PT PG Candi Baru Tabel 7.17 : Anggaran Keuangan PT Mitra Ogan Tabel 7.18 : Anggaran Keuangan PT Laskar Tabel 7.19 : Anggaran Keuangan PT Mitra Kerinci Tabel 7.20: Anggaran Keuangan PT Phapros Tabel 7.21: Anggaran Keuangan PT Mitra Rajawali Banjaran Tabel 7.22: Anggaran Keuangan PT Rajawali Nusindo Tabel 7.23: Anggaran Keuangan PT Rajawali Citramass Tabel 7.24: Anggaran Keuangan PT Rajawali Tanjungsari Tabel 7.25: Anggaran Keuangan PT GIEB Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

6 Ringkasan Eksekutif Realisasi 2013 Realisasi laba sebelum pajak konsolidasi PT Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2013 tercapai sebesar Rp. 93,7 milyar. Pencapaian tersebut utamanya disumbangkan oleh kelompok Tebu sebesar Rp. 71,7 milyar atau 26% dari total laba sebelum pajak, kelompok Perkebunan menyumbang Rp. 12,6 milyar atau 13% dari total laba sebelum pajak, kelompok Farmasi & Alkes Rp. 51,4 milyar atau 55%, dan kelompok Perdagangan & Lainnya Rp. 25,8 milyar atau 28% dan PT RNI Holding Rp. 61,8 milyar atau 66% dari total laba sebelum pajak. RKAP 2014 Total laba sebelum pajak konsolidasi PT RNI tahun 2014 diproyeksikan sebesar Rp. 176,2 milyar atau naik 88% dibandingkan realisasi tahun Laba sebelum pajak kelompok Perkebunan naik 153% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 12,6 milyar menjadi Rp. 31,8 milyar. Kelompok Farmasi & Alkes naik 56,4% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 51,4 milyar menjadi Rp. 80,4 milyar dan kelompok Perdagangan & lainnya naik 147% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 25,8 milyar menjadi Rp. 63,8 milyar sedangkan laba sebelum pajak kelompok Tebu turun 25% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 71,7 milyar menjadi sebesar Rp. 54,0 milyar dan PT RNI Holding turun 67% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 61,8 milyar menjadi Rp. 20,2 milyar. Sasaran a. Penjualan Tahun 2014, penjualan dianggarkan meningkat 47,6% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 4,14 triliun menjadi Rp. 6,10 triliun. Peningkatan penjualan tersebut utamanya dari masing masing kelompok usaha adalah Kelompok tebu meningkat 95,8% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 865,9 milyar menjadi Rp. 1,69 triliun terutama kenaikan kuantum meskipun harga gula mengalami penurunan. Kelompok perkebunan meningkat 43,7% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 589,7 milyar menjadi Rp. 847,4 milyar terutama kenaikan kuantum CPO dan PK serta kenaikan harga jual. Kelompok Farmasi & Alkes meningkat 24,8% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 570,8 milyar menjadi Rp. 712,2 milyar terutama kenaikan penjualan di produk farmasi. Kelompok perdagangan & lainnya meningkat 35,0% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 2,1 triliun menjadi Rp. 2,85 triliun, utamanya dari penjualan obat-obatan, alkes dan eks raw sugar Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

7 b. Beban Pokok Penjualan Beban Pokok Penjualan tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 4,88 triliun atau meningkat 54,9% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 3,15 triliun. Kenaikan beban pokok penjualan dari : Kelompok tebu sebesar Rp. 1,42 triliun atau naik 130,3% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 616,8 milyar. Kelompok Perkebunan sebesar Rp. 721,6 milyar atau naik 42,2% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 507,3 milyar. Kelompok Farmasi & Alkes sebesar Rp. 272,5 milyar atau naik 34,5% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 202,7 milyar. Kelompok Perdagangan & Lainnya sebesar Rp. 2,46 triliun atau naik 35,1% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 1,82 triliun. c. Beban Usaha Total beban usaha diproyeksikan sebesar Rp. 953,9 milyar atau 17,9% diatas realisasi 2013, utamanya karena meningkatnya : - Beban pegawai sebesar 16,3% sehubungan adanya kenaikan UMR, jaminan sosial pegawai dan tambahan karyawan baru. - Beban umum & administrasi sebesar 75,7% sehubungan adanya peningkatan beban operasional kantor, beban konsultan, beban perijinan & pengurusan dokumen dan beban CSR. d. Pendapatan dan Beban Lain-lain - Pendapatan lain-lain tahun 2014 direncanakan sebesar Rp. 73,9 milyar atau turun sebesar 16,7% dari realisasi tahun Beban lain-lain diproyeksikan sebesar Rp. 169,7 milyar atau turun 2,1% dari realisasi 2013 akibat turunnya beban penyisihan dan penurunan piutang serta penurunan nilai persediaan. e. Asset Asset diproyeksikan sebesar Rp. 7,71 triliun atau meningkat 4,4% dari realisasi 2013 sebesar Rp. 7,38 triliun. Utamanya karena kenaikan piutang, aset tetap dan aset lain-lain (aktiva dalam pelaksanaan). f. Arus Kas Saldo kas akhir pada tahun 2014 diproyeksikan Rp.571,9 milyar, terdiri dari: - Saldo Operasional Rp. 834,1 milyar - Saldo Aktivitas Investasi (Rp ,7 milyar) - Saldo Pendanaan Rp. 139,0 milyar - Saldo awal Rp. 432,9 milyar g. Tingkat Kesehatan Tingkat kesehatan pada tahun 2014 diproyeksikan Sehat (A) dengan skor 69,0. Skor tersebut, diatas realisasi 2013 yaitu kurang sehat (BBB) dengan skor 60,0. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

8 h. Strategi Untuk mencapai sasaran di atas ditetapkan beberapa strategi yakni: Peningkatan produksi Agro & Non Agro, Peningkatan omset, Efisiensi biaya, Perencanaan keuangan & pajak (tax planning), Optimasi pemanfaatan asset idle, Pengembangan produk hilir dan usaha baru yang potensial. 1. Kelompok Tebu Untuk mencapai target produksi gula bagian PG sebanyak ton dan laba sebelum pajak sebesar Rp. 54,0 milyar, Kelompok Tebu fokus kepada upaya: - Peningkatkan antisipasi gangguan iklim (melalui penetapan jadwal tebang yang tepat, memperbaiki sarana & prasarana kebun, mekanisasi, Pabrik dan lain-lain), - Peningkatan rendemen, - Mengoptimalkan utilitas pabrik - Memproduksi gula kualitas premium (icumsa < 100 IU) - Mengefisienkan Harga Pokok Produksi 2. Kelompok Perkebunan Untuk mencapai target produksi CPO sebesar ton, produksi PK sebesar ton, Produksi karet ton, Produksi teh ton serta laba sebelum pajak sebesar Rp. 31,8 milyar. Kelompok Perkebunan fokus kepada upaya: - Meningkatan luas areal Tanaman Menghasilkan (TM) sawit menjadi seluas Ha atau naik 12,6% dari realisasi 2013 seluas Ha - Peningkatan produktivitas TBS/Ha melalui penggunaan pupuk organik non organik, Perbaikan sarana kebun dan perbaikan jalan & jembatan kebun - Memantapkan & Meningkatkan kapasitas olah melalui perbaikan pabrik - Membangun proyek hilir (minyak goreng) - Memperbesar komposisi teh hijau yang bermargin tinggi - Meningkatkan produktivitas kebun melalui pemupukan sesuai standar dan Mengintensifkan mekanisasi pemetikan teh - Memperbaiki off farm melalui perubahan sistem pengolahan menjadi line system dan peningkatan kualitas produk. 3. Kelompok Farmasi dan Alkes Untuk mencapai target produksi kondom sebanyak 189 ribu gross dan produksi sarung tangan sebanyak 1,8 juta pair, Kelompok Farmasi & Alkes fokus kepada upaya: - Meningkatkan omset melalui perluasan pasar, promosi dan penambahan produk - Meningkatkan kapasitas produksi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

9 - Mempertahankan Harga Pokok Penjualan pada tingkat komposisi maksimal 38% - Mengembangkan usaha sarung tangan (diversifikasi produk) - Mengembangkan usaha barang Alkes sekali pakai untuk perlengkapan operasi. 4. Kelompok Perdagangan & Lainnya Untuk mencapai target produksi karung plastik sebanyak 65 juta lembar, kantong plastik sebanyak 55,25 juta lembar dan produksi kulit sebanyak 2,02 juta sqf. Kelompok Perdagangan & Lainnya fokus kepada upaya: - Meningkatkan omset melalui peningkatan kuantum penjualan dengan cara maksimasi utility, penambahan pasar baru & cabang baru serta penambahan angkutan baru. - Meningkatkan omset dapat dilakukan juga dengan meningkatkan penjualan sapi melalui impor sapi indukan, pedet, bakalan dan potong. - Meningkatkan harga jual melalui penambahan prinsipal baru dan penambahan variasi produk. - Meningkatkan kapasitas pabrik karung plastik i. Investasi Investasi pada tahun 2014 dianggarkan mencapai sebesar Rp.1,07 triliun atau meningkat 175% dari realisasi 2013 senilai Rp. 392,4 milyar. Investasi tersebut terdiri dari Investasi Bisnis Existing Rp. 614,7 milyar, investasi Pengembangan Usaha Rp. 403,0 milyar dan Penyertaan non kas sebesar Rp. 60,1 milyar. Hal ini utamanya karena adanya pengembangan usaha baru seperti pendirian pabrik gula rendah kalori, disamping adanya investasi pengembangan usaha carry over tahun 2013 seperti Properti, PLTMH, Rajawali Mart, integrasi sapi tebu, pendirian pabrik minyak goreng, persiapan pendirian rumah sakit pekerja dan pengembangan bisnis usaha lainnya. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

10 Investasi Pengembangan Usaha Pada tahun 2014 PT RNI akan melanjutkan program pengembangan usaha sebagai berikut : 1. Integrasi peternakan sapi tebu di PT PG Rajawali II Cirebon - Peternakan sapi akan melakukan pengembangan usahanya dengan melakukan impor sapi dari Australia dengan rincian sapi indukan (betina), bakalan, anakan (pedet) dan sapi potong. - Mengembangkan usaha dengan melakukan penjualan daging sapi kiloan dengan merk Raja Daging yang pemasarannya melalui Rajawali Mart dan Karkas yang pemasarannya bekerja sama dengan PD Pasar Jaya Jakarta. 2. Pengembangan usaha Property - Pengembangan asset di Jalan MT. Haryono Jakarta seluas M 2 dengan peruntukan persewaan perkantoran, bentuk bangunan menara kembar masing-masing tower 17 lantai. 3. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) PLTMH direncanakan dibangun di Kebun Liki Solok Selatan yang saat ini merupakan kebun teh PT Mitra Kerinci. Kajian awal yang sudah dilakukan untuk pembangunan power station 1 PLTMH dengan potensi listrik yang dihasilkan adalah sebesar 4,6 MW. 4. Pengembangan usaha ritel (Rajawali Mart) Untuk meningkatkan pendapatan pada tahun 2014 PT RNI akan mengembangkan Rajawali Mart sebanyak 150 outlet di Pulau Jawa dengan nilai investasi Rp. 10 milyar. 5. Pembangunan pabrik minyak goreng PT RNI akan berupaya meningkatkan nilai tambah dengan melakukan diversifikasi produk dari CPO menjadi minyak goreng dengan nilai investasi untuk persiapan FS sebesar Rp. 1 milyar. 6. Persiapan pendirian pabrik gula rendah kalori Untuk meningkatkan pendapatan pada tahun 2014 PT RNI akan melakukan diversifikasi produk gula dengan mendirikan pabrik gula yang rendah kalori berlokasi di PG Rajawali I Surabaya atau PG Candi Baru Sidoarjo dengan nilai investasi Rp. 2 milyar. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

11 j. Formasi Karyawan Menyesuaikan perkembangan bisnis, Perusahaan menambah jumlah karyawan sebanyak orang sehingga total karyawan menjadi orang. PT. PG Rajawali I menambah jumlah karyawan 818 orang terkait dengan rencana pendirian pabrik gula baru. PT Mitra Ogan menambah jumlah karyawan 386 orang terkait dengan perluasan areal, PT Rajawali Nusindo menambah jumlah karyawan 190 orang terkait pembukaan cabang baru, PT Rajawali Citramass menambah jumlah karyawan 240 orang terkait peningkatan kapasitas pabrik dan modifikasi produk, PT Phapros menambah jumlah karyawan 56 orang terkait perluasan pemasaran. k. Good Corporate Governance (GCG) Assesment atas implementasi GCG di PT RNI terakhir kali tahun 2013 dengan menghasilkan skor 77,84 dengan klasifikasi baik dan penilaian persepsi BUMN bersih dengan asesor BPKP menghasilkan nilai kuesioner 8,61 dengan klasifikasi berkomitmen, nilai dokumen aplikasi 7,36 dengan klasifikasi cukup berkomitmen. Kami berharap angka-angka proyeksi diatas dapat kami laksanakan pada tahun 2014 dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholders, sehingga dapat memberikan perbaikan kesejahteraan kepada karyawan, peningkatan deviden kepada pemegang saham dan berkontribusi pajak kepada Pemerintah serta dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat. Aamiin. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

12 LEMBAR PENGESAHAN Dengan mengucap Bismillah Hirrahman Nirrahim Direksi dan Dewan Komisaris mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014 dengan semangat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan berharap RKAP ini dapat terlaksana dengan baik. Aamiin DIREKSI Nama Jabatan Tandatangan Ismed Hasan Putro Dandossi Matram Bambang Adi Sukarelawan Oki Jamhur Warnaen Djoko Retnadi Direktur Utama Direktur Keuangan & SDM Direktur Perencanaan & Pengembangan Direktur Operasional Direktur DEWAN KOMISARIS Nama Jabatan Tandatangan Soeparto Mirzawan P.D.N Ainun Naim Junino Jahja Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Rajawali Nusantara Indonesia tahun 2014

13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan RKAP Maksud Penyusunan RKAP RKAP adalah rencana tahunan yang merupakan penjabaran dari RJPP pada tahun takwim dan dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam Anggaran, Target, dan Sasaran yang harus dicapai selama masa satu tahun Tujuan Penyusunan RKAP Tujuan penyusunan RKAP adalah: a. Memberikan acuan mengenai sasaran, strategi, dan pedoman kerja perusahaan selama satu tahun b. Melakukan koreksi terhadap arah, rencana dan strategi dalam RJPP agar sesuai dengan kondisi terakhir saat ini c. Memastikan bahwa rencana yang dibuat didalam RJPP tetap dalam posisi yang dapat dilaksanakan oleh Perusahaan d. Menjadi acuan dalam pengukuran dan penilaian langsung terhadap kinerja Perusahaan Dasar Penyusunan RKAP Dasar penyusunan RKAP 2014, yaitu berdasarkan Surat keputusan menteri Negara BUMN sebagai berikut: a. Kep 100/MBU/2002; tanggal 4 Juni 2002 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan b. Kep 101/MBU/2002; tanggal 4 Juni 2002 tentang Penyusunan rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) c. Kep 102/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penyusunan rencana jangka panjang (RJP). 1.2 Gambaran Umum Dasar Hukum Perusahaan PT. Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia didirikan pada tanggal 12 Oktober 1964, sesuai dengan akte Notaris Ny. Adasiah Harahap, Jakarta No 5 tanggal 12 Oktober 1964, 2

14 kemudian diubah dengan Akta Notaris Joeni Moelyani Semarang No. 26 tanggal 30 Juni 1969 dan No. 17 tanggal 16 Juli Berdasarkan Undang-undang No. 6 tahun 1968 dan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1974, PT PPEN Rajawali Nusantara Indonesia disesuaikan bentuk hukumnya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama yang sama. Perubahan bentuk badan hukum tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman No. J.A.S/25/13 tanggal 20 April 1976 dan No. C HT01-05 tahun 1983 tanggal 3 Juni Penyesuaian terhadap Anggaran dasar Perusahaan juga telah dilakukan dengan Akta Notaris Imas Fatimah S.H, No. 87 tanggal 3 September 1986 serta telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan No. C HT tahun 1987 tanggal 9 Januari Perubahan nama PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia menjadi PT Rajawali Nusantara Indonesia dilakukan dengan Akta Notaris Sutjipto, SH., No. 188 tanggal 28 Desember 1995, serta pengesahan dari Menteri Kehakiman No. C HT TH 98 tanggal 10 Agustus PT Rajawali Nusantara Indonesia menjadi Holding Company dinyatakan dalam Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Akta yang dibuat oleh notaris Sutjipto, SH., No. 32 tanggal 12 Juni 2001 dan telah mendapat persetujuan Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia republik Indonesia dalam keputusannya No. C HT TH.2001 tanggal 14 Agustus Modal dasar Perusahaan sebesar Rp. 600 milyar terbagi atas lembar saham dengan nilai nominal Rp Nilai saham tersebut telah diaktakan dengan No. 188 oleh notaris Sutjipto SH., di Jakarta tanggal 28 Desember Bidang Usaha Perusahaan PT. Rajawali Nusantara Indonesia adalah perusahaan induk (Holding Company) yang saat ini memiliki 4 (empat) bidang usaha yaitu Agro Industri, Perdagangan & Distribusi, Farmasi dan Alat Kesehatan serta Properti & Energi. Gambaran umum dari ke 4 (empat) bidang usaha tersebut sebagai berikut: a. Agro Industri Kelompok usaha Agro Industri, terdiri dari Industri tebu yang menghasilkan gula dan turunannya, Industri kelapa Sawit yang menghasilkan minyak Sawit (CPO) dan Palm Kernel (PK), Industri 3

15 Karet yang menghasilkan Karet Kering, Industri Teh yang menghasilkan Teh Hitam dan Teh Hijau. Perusahaan dalam kelompok ini adalah sebagai berikut: Perusahaan Agro Industri yang dikonsolidasi PT. PG Rajawali I PT. PG Rajawali I berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur, Perusahaan mengelola 2 (dua) unit pabrik gula yaitu PG Krebet Baru dan PG Rejo Agung Baru. Sumber bahan baku sebagian besar adalah dari tebu petani di wilayah Jawa Timur. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. PG Rajawali I adalah sebesar Rp. 62,5 milyar dengan persentase kepemilikan sebesar 100%. PT. PG Rajawali II PT. PG Rajawali II berkedudukan di Cirebon, Jawa Barat, mengelola 5 (lima) unit pabrik gula yaitu PG Sindang Laut, PG Karangsuwung, PG Tersana Baru, PG Jatitujuh, PG Subang, serta pengolahan produk turunan limbah pabrik yaitu unit kampas rem PT. Inti Bagas Perkasa sebagai pabrik pengolahan limbah pabrik gula, bagasse, yang diolah menjadi kampas rem. Sumber bahan baku adalah tebu dari lahan sendiri (HGU) seluas Ha dan tebu dari petani di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. PG Rajawali II dan anak perusahaan adalah Rp. 410 milyar. PT. PG Candi Baru PT. PG Candi Baru berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur, Perusahaan saat ini mengelola 1 (satu) unit pabrik gula yaitu PG Candi Baru. Sumber bahan baku sebagian besar adalah tebu dari petani di wilayah Jawa Timur. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. PG Candi Baru adalah sebesar Rp. 48,6 milyar atau dengan kepemilikan saham senilai 98,85%. PTP. Mitra Ogan PT. Perkebunan Mitra Ogan berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan, Perusahaan bergerak di bidang pengolahan kebun kelapa Sawit dan kebun Karet serta Pabrik PKS. Sumber bahan baku diperoleh dari 37% lahan inti dan 63% lahan plasma. Perusahaan memiliki 2 unit PKS dengan kapasitas 90 ton/jam. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. Perkebunan Mitra Ogan adalah sebesar Rp. 97,8 milyar dengan kepemilikan saham sebesar 73,58%. PT. Laras Astra Kartika PT. Laras Astra Kartika berkedudukan di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, mengelola perkebunan kelapa Sawit dan Pabrik 4

16 PKS. Sumber bahan baku diperoleh dari areal 40% lahan inti dan 60% lahan plasma. Perusahaan memiliki 1 unit PKS. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. Laras Astra Kartika adalah sebesar Rp. 26 milyar dengan kepemilikan saham sebesar 100%. PT. Mitra Kerinci PT. Perkebunan Mitra Kerinci berkedudukan di Padang, Sumatera Barat, mengelola 2 (dua) unit pabrik Teh yaitu 1 (satu) pabrik Teh Hijau dan 1 (satu) pabrik Teh Hitam yang terletak di Solok Selatan. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. Perkebunan Mitra Kerinci sebesar Rp. 141 milyar dengan kepemilikan saham sebesar 100%. Perusahaan kelompok Agro yang dikonsolidasi No Nama Perusahaan Jumlah Kepemilikan Produk Utama 1 PT. PG Rajawali I 100% Gula, tetes 2 PT. PG Rajawali II 100% Gula, tetes, spiritus 3 PT. PG Candi Baru 98,85% Gula, tetes 4 PT. Mitra Ogan 73,58% CPO, PK, Karet 5 PT. Laras Astra Kartika 99,9% CPO, PK 6 PT. Mitra Kerinci 100% Teh Perusahaan Industri Agro yang tidak dikonsolidasi PT. PG Madu Baru PT. PG Madu Baru berkedudukan di Yogyakarta mengelola 1 (satu) unit pabrik gula. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. PG Madu Baru adalah sebesar Rp. 24,3 milyar dengan persentase kepemilikan sebesar 35%. Perusahaan Kelompok Agro yang tidak dikonsolidasi Jumlah No Nama Perusahaan Produk Utama Kepemilikan 1 PT. PG Madu Baru 35% Gula, alkohol, spritus b. Farmasi dan Alat Kesehatan Kelompok usaha Farmasi menghasilkan produk obat obatan dalam beberapa bentuk sediaan seperti Tablet, Tablet salut, Kapsul, Salep, Sirup dan Injeksi. Produk tersebut berupa produk dengan formulasi sendiri maupun lisensi. Sedangkan kelompok usaha Alat Kesehatan menghasilkan produk seperti Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP), Kondom dan Sarung Tangan. 5

17 Perusahaan dalam kelompok Farmasi dan Alat Kesehatan adalah sebagai berikut: PT. Mitra Rajawali Banjaran PT. Mitra Rajawali Banjaran berkedudukan di Banjaran, Bandung, bergerak di bidang Industri dan perdagangan khususnya Alat-alat Kesehatan. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. Mitra Rajawali Banjaran sebesar Rp. 71 milyar dengan kepemilikan saham sebesar 100%. PT. Phapros. Tbk PT. Phapros berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah, Perusahaan memproduksi obat-obatan. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. Phapros adalah sebesar Rp. 57,21 milyar dengan persentase kepemilikan senilai 56,57%. Perusahaan kelompok Farmasi & Alkes yang dikonsolidasi No Nama Perusahaan Jumlah Kepemilikan Produk Utama 1 PT. Mitra Banjaran 100% Kondom, Alat suntik dan Sarung Tangan 2 PT. Phapros, Tbk 56,57% Obat-obatan c. Perdagangan dan distribusi Kelompok usaha perdagangan terdiri dari perdagangan dan distribusi adalah distribusi obat & Alat Kesehatan, perdagangan umum, dan perdagangan Agro. Distribusi obat-obatan terdiri dari obat-obatan yang dihasilkan oleh group maupun dihasilkan oleh prinsipal lain. Perdagangan umum yang dilakukan oleh RNI memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu 48 kota di seluruh Indonesia sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan potensi yang ada di daerah masingmasing. Sedangkan perdagangan Agro memperdagangkan produk Agro hasil dari perusahaan anak RNI dan produk turunannya baik dari internal maupun prinsipal lain. Perusahaan dalam kelompok perdagangan adalah sebagai berikut: 6

18 Perusahaan Kelompok Perdagangan dan Distribusi yang dikonsolidasi PT. Rajawali Nusindo PT. Rajawali Nusindo berkedudukan di Jakata bergerak di bidang perdagangan dan distribusi. Perusahaan memiliki 42 cabang yang tersebar di wilayah Indonesia. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. Rajawali Nusindo adalah sebesar Rp. 160 milyar dengan kepemilikan senilai 100%. PT. GIEB Indonesia PT. GIEB berkedudukan di Denpasar, Bali, bergerak di bidang perdagangan termasuk perdagangan lokal dan antar pulau. Perusahaan memiliki 7 cabang yang tersebar di wilayah Bali dan 1 cabang di Malang, Jawa Timur. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. GIEB adalah sebesar Rp. 8,6 milyar dengan persentase kepemilikan senilai 65,92%. PT. Rajawali Citramass PT. Rajawali Citramass berkedudukan di Mojokerto, Jawa Timur, bergerak di bidang karung plastik. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. Rajawali Citramass sebesar Rp. 16 milyar dengan persentase kepemilikan sebesar 100%. PT. Rajawali Tanjungsari PT. Rajawali Tanjungsari berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur, bergerak di bidang perdagangan dan perindustrian kulit hewan. Nilai saham penyertaan PT. RNI pada PT. Rajawali Tanjungsari sebesar Rp. 55,1 milyar dengan persentase kepemilikan senilai 100%. Perusahaan Perdagangan & Distribusi yang dikonsolidasi No Nama Perusahaan Jumlah Kepemilikan Produk Utama 1 PT. Rajawali Nusindo 100% Perdagangan 2 PT. GIEB Indonesia 65,92% Perdagangan 3 PT. Rajawali Citramass 100% karung Plastik 4 PT. Rajawali Tanjungsari 100% Kulit Tata Nilai (Budaya Perusahaan) Untuk mencapai visi - misi dan sasaran strategi perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia menetapkan 5 (lima) nilai perusahaan (corporate values) sebagai landasan dalam beraktivitas yang dianut oleh seluruh insan PT RNI. 7

19 Lima nilai perusahaan tersebut adalah: a. Integrity b. Profesionalism c. Respect d. Teamwork e. Excellence Integrity: - Integrity adalah kesetaraan pemikiran, perkataan dan tindakan secara konsisten oleh sekumpulan nilai yang sama. - Perilaku yang tercakup dalam konsep integritas ini antara lain: jujur, tulus, dapat dipercaya, dapat diandalkan, tepat waktu, etis dan adil. Memahami diri sendiri akan menambah integritas seseorang. Profesionalism: - Insan RNI bekomitmen menerapkan standar profesionalisme tertinggi melalui upaya mengejar inovasi, menata imajinasi, terbuka terhadap gagasan baru, bertindak dengan perhitungan matang, dan konsisten - Sebagai insan yang memegang prinsip profesionalisme, insan RNI senantiasa meningkatkan tanggung jawab pribadi, terbuka terhadap perubahan dan perbaikan, serta terus belajar demi mencapai taraf kompetensi dan keahlian seiring dengan kebutuhan dalam perkembangan PT RNI - Insan RNI dituntut kompeten dalam bidang kerjanya, dengan terus meningkatkan kapasitas mental, untuk mengambil keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan - Insan RNI dituntut memiliki pengetahuan terkini, serta memiliki kemampuan mengolah informasi sesuai dengan tuntutan tugas dan pekerjaannya. Respect: - Insan RNI memiliki komitmen untuk memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat yang dilandasi oleh kepercayaan dan harga diri. Segala hal yang dikerjakan oleh insan RNI senantiasa harus saling menghargai dan saling menghormati dalam menyikapi ide dan saran sesama insan RNI. - Komitmen saling menghargai dan menghormati ini menyangkut aspek menghargai dan menghormati keragaman, individualitas, perbedaan profesional dan personal, aset-aset RNI, serta perasaan ikut memiliki perangkat kerja yang dipercayakan pada masing masing insan RNI. Teamwork: - Sikap dalam berinteraksi atau berhubungan sosial yang efektif antar individu, kelompok unit kerja, antar kelompok kerja dan anak perusahaan di lingkungan PT RNI yang bersama-sama melaksanakan kegiatan mewujudkan tujuan perusahaan. - Sikap kerjasama ini diwujudkan dalam kemauan saling berbagi dan saling mendukung sesama insan RNI. 8

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (CODE OF CORPORATE GOVERNANCE)

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (CODE OF CORPORATE GOVERNANCE) PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (CODE OF CORPORATE GOVERNANCE) BAB I, PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik/Good Corporate Governance (GCG), tetap memperhatikan

Lebih terperinci

transformasi untuk pertumbuhan masa depan

transformasi untuk pertumbuhan masa depan 2011 Laporan Tahunan transformasi untuk pertumbuhan masa depan tarik tersedia materi dalam USB Flash Disk IDX : PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk transformasi untuk pertumbuhan masa depan transformasi

Lebih terperinci

Etika Bisnis dan Etika Kerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Etika Bisnis dan Etika Kerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tinjauan umum kebijakan dan pengarahan etika, memandu hubungan kerja di antara kita, dan hubungan bisnis dengan Pemangku Kepentingan. Edisi 2 10 Februari 2011 Daftar Isi 2 Sambutan Komisaris Utama 4 Sambutan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2010. PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga Yang Terintegrasi

LAPORAN TAHUNAN 2010. PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga Yang Terintegrasi PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk LAPORAN TAHUNAN 2010 PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk Industri Dokumen Niaga Yang Terintegrasi Laporan Tahunan 2010 1 PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk DAFTAR ISI Halaman Ikhtisar Data

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN. Memanfaatkan Setiap Peluang Pertumbuhan Pasar. Sambil Terus Memperkuat Kemampuan Perusahaan Dalam Menghadapi Perubahan

LAPORAN TAHUNAN. Memanfaatkan Setiap Peluang Pertumbuhan Pasar. Sambil Terus Memperkuat Kemampuan Perusahaan Dalam Menghadapi Perubahan LAPORAN TAHUNAN Memanfaatkan Setiap Peluang Pertumbuhan Pasar Sambil Terus Memperkuat Kemampuan Perusahaan Dalam Menghadapi Perubahan DAFTAR ISI 01 01 02 03 03 03 04 04 04 05 05 06 06 07 07 07 08 08 10

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA USAHA & TATA PERILAKU. Bab Ib I Pendahuluan 1. Latar Belakang

PEDOMAN ETIKA USAHA & TATA PERILAKU. Bab Ib I Pendahuluan 1. Latar Belakang PEDOMAN ETIKA USAHA & TATA PERILAKU Bab Ib I Pendahuluan 1. Latar Belakang Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) merupakan bagian dari pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) PT Sarana

Lebih terperinci

Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK. Strategic Governance Policy. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK. Strategic Governance Policy. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Kebijakan Strategik Tata Kelola Perusahaan Perum LKBN ANTARA Hal. 7 Bagian Kedua KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK II.1. Kebijakan GCG ANTARA ANTARA

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU CODE OF CONDUCT. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU CODE OF CONDUCT. PT Jasa Marga (Persero) Tbk PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU CODE OF CONDUCT 2011 0 Daftar Isi Bab I. 2 PENDAHULUAN 2 Latar Belakang 2 Landasan Penyusunan Code of Conduct... 3 Visi dan Misi Perusahaan... 3 Tata Nilai Perusahaan... 3 Maksud,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN. http://www.garuda-indonesia.com. CORPORATE SECRETARY PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN. http://www.garuda-indonesia.com. CORPORATE SECRETARY PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Halaman ini sengaja dikosongkan Dalam KTKP ini yang dimaksud dengan : Terbitan : 2 Revisi 0 Daftar Istilah.. AMDAL

Lebih terperinci

Penerbit: Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta Indonesia. Informasi dan Order:

Penerbit: Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta Indonesia. Informasi dan Order: Penerbit: Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta Indonesia Laporan Pengawasan Perbankan (LPP) ini merupakan bagian dari transparansi dan akuntabilitas Bank Indonesia kepada publik dan pelaksanaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong BADAN PENELITIAN DAN PENGEMB BANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 LAPORAN

Lebih terperinci

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 06 Tahun ke-2 September-Desember 2011

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 06 Tahun ke-2 September-Desember 2011 PERANAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII, BANDUNG) Trimanto S. Wardoyo Dosen Program Magister

Lebih terperinci

infopelni162@pelni.co.id

infopelni162@pelni.co.id PELNI Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia TATA LAKSANA KERJA DIREKSI dan DEWAN KOMISARIS [Board Manual] PELNI i PERNYATAAN KOMITMEN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Perusahaan

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 2011-2015 BAB I. PENDAHULUAN

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 2011-2015 BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan pertanian secara umum dan pembangunan sub sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura telah memberikan sumbangan besar dalam pembangunan daerah Propinsi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14

DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14 1 P a g e 2 P a g e Daftar Isi DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14 1.1. Latar Belakang...14 1.2. Perumusan Masalah...16

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI Nomor : 4 Tahun 2013 Tanggal : 19 Juli 2013 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN a. PENDAHULUAN Pengelolaan keuangan daerah perlu diselenggarakan secara profesional,

Lebih terperinci

INDONESIA 2005-2025 BUKU PUTIH

INDONESIA 2005-2025 BUKU PUTIH Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia INDONESIA 2005-2025 BUKU PUTIH Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Ketahanan Pangan Jakarta, 2006 KATA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa masyarakat adil dan makmur

Lebih terperinci

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Badan Usaha Milik Negara merupakan

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 19/Permentan/OT.140/2/2010 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 19/Permentan/OT.140/2/2010 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 19/Permentan/OT.140/2/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006 ini merupakan penyempurnaan dari Pedoman Umum GCG Indonesia tahun 2001.

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006 ini merupakan penyempurnaan dari Pedoman Umum GCG Indonesia tahun 2001. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006 ini merupakan penyempurnaan dari Pedoman Umum GCG Indonesia tahun 2001. Komite Nasional Kebijakan Governance Gedung Bursa Efek Jakarta Tower I - Lt.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA Nomor : KEP-117/M-MBU/2002 TENTANG PENERAPAN PRAKTEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI SERTA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI SERTA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI SERTA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH Pemberdayaan koperasi usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

Pilar-pilar Peningkatan Daya Saing & Perlindungan Konsumen

Pilar-pilar Peningkatan Daya Saing & Perlindungan Konsumen Pilar-pilar Peningkatan Daya Saing & Perlindungan Konsumen Standardisasi Pemberdayaan Konsumen Pengawasan Barang Beredar & Jasa Metrologi Pengembangan Mutu Barang DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER 01 /MBU/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER 01 /MBU/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA NOMOR : PER 01 /MBU/2011 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PADA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI. PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI NERACA Per 31 Desember 2009 dan 2008

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI. PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI NERACA Per 31 Desember 2009 dan 2008 LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI 1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI NERACA Per 31 Desember 2009 dan 2008 URAIAN Reff 2009 2008 ASET 5.1.1 ASET LANCAR 5.1.1.a Kas di

Lebih terperinci