Rencana Kerja Tahunan Tahun Anggaran 2016

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

Terlampir. Terlampir

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 24 Mei 2017

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

Revisi ke 08 Tanggal : 07 Desember 2016

PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT 2017

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

PENGENDALIAN PENYAKIT, SURVEILANS EPIDEMIOLOGI, IMUNISASI & KESEHATAN MATRA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM PECEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TAHUN 2018

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

MODUL VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun 2015

Rancangan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/453/2016 TENTANG TIM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG KESEHATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

E-MONEV BAPPENAS KKP KELAS I SOEKARNO HATTA TAHUN 2016

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT PUSKESMAS JURANGOMBO KOTA MAGELANG BAB I PENDAHULUAN

REALISASI BELANJA TA.2016

DAFTAR NAMA PNS YANG MENDUDUKI JABATAN ESELON IV DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

MODUL KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungan. Terutama

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPT. PUSKESMAS SOTEK

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari 2018 Kepala BTKLPP Kelas I Makassar. Mahmud Yunus, SKM, M.Kes NIP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN KINERJA BBTKLPP BANJARBARU

LAKIP 2014 BBTKLPP SURABAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN

KATA PENGANTAR. Bengkulu, 25 Januari 2016 Kepala Kantor. drg.djauzi,m.kes Nip

PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI DAERAH

Strategi Penguatan Upaya Promotif dan Preventif dalam RPJMN Sub Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK DITJEN PP & PL

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016

Rencana Aksi Kegiatan Tahun

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANGKUMAN HASIL PERTEMUAN NASIONAL EVALUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 2016 (PERNAS P2P 2016)

STRATEGI SERTA UNGGULAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN SURVEILANS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Laporan Kinerja. BTKLPP Kelas I Makassar. Tahun 2015

STRATEGI SERTA UNGGULAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

LAPORAN DANA DEKONSENTRASI SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN ANGGARAN 2015

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )Kegiatan survailance epidemiologi kesehatan. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU DAN PAPUA

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 (Revisi II)

PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN. Ditjen PP dan PL

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Kuncahyo, SKM, MA Kepala KKP Kelas II Palembang

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1479/MENKES/SK/X/2003 TENTANG

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita. Amin. Yogyakarta, 14 September 2017 Kepala BBTKLPP Yogyakarta,

4-, PER.IANJHN KINEzuA TAHI'N berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

DAFTAR BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMS

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

RENCANA KERJA BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR TAHUN 2016

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

Executive Summary LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita. Amin. Yogyakarta, 14 September 2017 Kepala BBTKLPP Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN

REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB 1 : PENDAHULUAN. Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang

Transkripsi:

Rencana Kerja Tahunan Tahun Anggaran 2016 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI Unit Organisasi Program : : Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Makassar Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sasaran Program yang didukung : 1. Meningkatnya jumlah kab/kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%. 2. Menurunnya prevalensi merokok pada usia 18 thn. 3. Meningkatnya persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan. 4. Jumlah Provinsi dengan eliminasi kusta. 5. Menurunnya prevalensi TB menjadi 245 per 100.000 penduduk. 6. Jumlah kab/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angka mikrofilaria <1%. 7. Meningkatnya surveilans berbasis laboratorium 8. Jumlah kab/kota dengan eliminasi malaria. Kegiatan : 1. Surveilans dan Karantina Kesehatan. 2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik. 3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung 4. Pencegahan dan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 1 P a g e

Sasaran Kegiatan (output) dan pendanaan No Sasaran Kegiatan (output) Indikator Kinerja Kegiatan Target Tahun 2016 Alokasi 2016 (Rp) 1 Sumber daya manusia surveilans dan karantina kesehatan 167 orang 666.367.000 yang meningkat. Persentase Sinyal Kewaspadaan Dini yang direspon 2 Sarana dan Prasarana surveilans dan karantina kesehatan 10 unit 300.453.000 3 Kajian bidang surveilans dan karantina kesehatan 41 kali/tahun 2.707.936.000 4 TTG Bidang bidang surveilans dan karantina kesehatan 3 kali/tahun 83.200.000 5 Surveilans pembinaan surveilans dan karantina kesehatan berbasis lab 6 Sumber daya manusia pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik yang meningkat 7 Kajian bidang Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 8 Surveilans Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik berbasis Lab 1. Jumlah kab/kota dengan API <1/1000 penduduk. 2. Jumlah kab/kota endemis yang melakukan pemberian obat massal pencegahan (POMP) Filariasis. 3. Persenatse kab/kota dengan IDR DBD <49 per 100.000 penduduka 12 kali/tahun 1.392.738.000 67 orang 169.105.000 10 kali/tahun 804.783.000 2 kali/tahun 86.348.000 9 Sumber daya manusia pengendalian penyakit menular 1 Rp 135.043.000 langsung yang meningkat. 1. Persentase cakupan penemuan kasus baru 10 Sarana dan Prasarana pengendalian penyakit menular kusta tanpa cacat. 2 Rp 344.486.000 langsung 2. Persentase kebupaten/kota dengan angka 11 Kajian bidang Pengendalian penyakit menular langsung keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif 15 Rp 471.249.000 12 Surveilans pengendalian penyakit menular langsung berbasis Lab (success rate) minimal 85% 5 Rp 29.912.000 13 SDM pengendalian penyakit tidak menular di pelabuhan/ 1. Persentase kab/kota yang melaksanakan 1 orang 31.530.000 bandara/ pos lintas batas darat (PLBD) yang meningkat kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) minimal 50% sekolah. 14 Kajian bidang pengendalian penyakit tidak menular 2. Persentase desa/keluarahan yang 6 kali/tahun 344.180.000 15 Surveilans pengendalian penyakit tidak menular berbasis lab melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan 1 kali/tahun 8.690.000 Terpadu (Posbindu) PTM 16 Sumber daya manusia dukungan manajemen pencegahan dan 5 orang 108.395.000 pengendalian penyakit yang meningkat. 1. Persentase satker program PP dan PL yang 17 Sarana Prasarana dukungan manajemen pencegahan dan memperoleh penilaian SAKIP denga hasil 15 Unit 2.573.694.000 pengendalian penyakit minimal AA. 18 Layanan pembinaan pelaksanaan dukungan manajemen 2. Persentase satker Pusat dan Daerah yang 18 kali/tahun 1.530.060.000 pencegahan dan pengendalian penyakit ditingkatkan sarana/prasrananya untuk 19 Layanan perkantoran memenuhi standar. 12 bulan/layanan 6.982.453.000 2 P a g e

No Rincian Kegiatan A. Perhitungan Pendanaan (Tahun berjalan dan Prakiraan Maju) Output/ Komponen Tahun 2016 Prakiraan Maju Volume Satuan Alokasi Volume Alokasi (juta) 2017 2018 2019 2017 2018 2019 1 Sumber daya manusia surveilans dan karantina kesehatan yang meningkat 167 Orang 859.597.000 168 170 172 907.116.000 962.893.000 1.021.958.000. Kualitas SDM Surveilans dan Respon Kejadian 859.597.000 Luar Biasa (KLB) 2 Sarana dan Prasarana surveilans dan karantina kesehatan 10 Unit 497.687.000 11 12 15 517.096.000 537.263.000 558.216.000 Sarana Prasarana Surveilans dan Respon 497.687.000 Kejadian Luar Biasa (KLB) 3 Kajian bidang surveilans dan karantina 41 Kali/thn 2.727.096.000 41 42 43 2.860.722.000 3.074.090.000 3.301.500.000 kesehatan Kajian Bidang surveilans dan Respon KLB 2.727.096.000 4 TTG Bidang bidang surveilans dan 3 Kali/thn 83.200.000 5 6 7 145.461.000 183.106.000 224.092.000 karantina kesehatan Teknologi Tepat Guna bidang Surveilans dan 83.200.000 Respon Kejadian Luar Biasa 5 Surveilans pembinaan surveilans dan 12 Kali/thn 1.475.798.000 12 12 12 1.548.111.000 1.623.968.000 1.703.543.000 karantina kesehatan berbasis lab Surveilans dan Respon KLB berbasis Lab 1.475.798.000 6 Sumber daya manusia pengendalian 67 Orang 169.105.000 40 45 50 105.904.000 124.979.000 145.672.000 penyakit tular vektor dan zoonotik yang meningkat SDM Pengendalian Malaria yang meningkat 95.373.000 SDM Pengendalian Arbovirosis yang meningkat 34.322.000 SDM pengendalian vektor yang meningkat 39.410.000 7 Kajian bidang Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 10 Kali/thn 839.021.000 15 16 17 1.320.192.000 1.477.207.000 1.646.440.000 3 P a g e

Kajian Bidang Pengendalian Malaria 337.686.000 Kajian Bidang Pengendalian Arbovirosis 247.607.000 Kajian Bidang Pengendalian Zoonosis 87.104.000 Kajian Bidang Pengendalian Filariasis dan 72.004.000 Kecacingan Kajian Bidang Pengendalian Vektor 94.620.000 8 Surveilans Pengendalian Penyakit Tular 2 Kali/thn 86.348.000 3 4 5 135.868.000 190.034.000 249.183.000 Vektor dan Zoonotik berbasis Lab Surveilans pengendalian Arbovirosis berbasis Lab 9 Sumber daya manusia pengendalian 1 Rp 330.906.000 3 4 5 1.027.463.000 1.417.899.000 1.834.406.000 penyakit menular langsung yang meningkat. SDM pengendalian Kusta dan Frambusia yang 330.906.000 meningkat 10 Sarana dan Prasarana pengendalian 2 Rp 344.486.000 1 1 1 182.405.000 193.167.000 409.128.000 penyakit menular langsung Sarana Prasarana Pengendalian Kusta dan 344.486.000 Frambusia 11 Kajian bidang Pengendalian penyakit 15 Rupiah 471.249.000 8 9 10 263.642.000 311.132.000 362.642.000 menular langsung Kajian bidang Pengendalian Tubercolosis 108.424.000 Kajian Bidang Pengendalian Infeksi Saluran 72.451.000 Pernapasan Akut (ISPA) Kajian bidang Pengendalian Diare dan Infeksi 51.040.000 Saluran Pencernaan Kajian Bidang Pengendalian Kusta dan 239.334.000 Frambusia 12 Surveilans pengendalian penyakit menular 5 Rupiah 62.443.00 7 8 10 91.702.000 109.938.000 144.157.000 langsung berbasis Lab Surveilans Pengendalian Tubercolosis berbasis Lab 16.692.000 Surveilans Pengendalian Infeksi Saluran 32.531.000 Pernapasan Akut (ISPA) berbasis Lab Surveilans Pengendalian Kusta dan Frambusia 13.220.000 berbasis Lab 4 P a g e

13 SDM pengendalian penyakit tidak menular di pelabuhan/ bandara/ pos lintas batas darat (PLBD) yang meningkat 1 Orang 31.530.000 1 2 2 36.864.000 77.342.000 81.132.000 SDM Pengendalian Penyakit Jantung dan 31.530.000 Pembuluh Darah yang meningkat 14 Kajian bidang pengendalian penyakit tidak 6 Kali/thn 344.180.000 8 9 10 492.963.000 581.760.000 678.073.000 menular Kajian Bidang Pengendalian penyakit jantung 180.316.000 dan Pembuluh darah Kajian Bidang Pengendalian penyakit Diabetes 60.480.000 Melitus dan penyakit Metabolik Kajian Bidang pengendalian penyakit kanker 47.800.000 Kajian Bidang Pengendalian Penyakit Gangguan 55.584.000 Akibat Kecelakaan dan Tindak Kekerasan 15 Surveilans pengendalian penyakit tidak 1 Kali/thn 8.690.000 2 3 4 6.077.000 9.562.000 13.374.000 menular berbasis lab Surveilans Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh darah berbasis Lab 8.690.000 16 Sumber daya manusia dukungan 5 Orang 108.395.000 10 15 20 224.376.000 348.345.000 480.717.000 manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit yang meningkat. SDM Bidang Program dan Anggaran yang 98.600.000 meningkat SDM Bidang Hukum dan Organisasi dan 9.795.000 Hubungan Masyarakat yang meningkat 17 Sarana Prasarana dukungan manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit 48 Unit 3.013.635.000 30 45 55 3.131.166.000 3.253.281.000 3.380.159.000 18 Layanan pembinaan pelaksanaan 18 Kali/thn 1.739.832.000 20 23 25 1.807.681.000 1.878.180.000 1.951.429.000 dukungan manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit Pembinaan pelaksanaan Bidang Program dan 494.820.000 Anggaran Pembinaan pelaksanaan Bidang Hukum dan 570.682.000 Organiasasi dan hubungan Masyarakat Pembinaan Pelaksanaan Bidang Keuangan 231.113.000 5 P a g e

Pembinaan Pelaksanaan Bidang Kepegawaian 443.217.000 dan Umum 19 Layanan perkantoran 12 Bulan 6.982.453.000 12 12 12 7.126.868.000 7.276.337.000 7.431.038.000 layanan Gaji dan Tunjangan 4.126.143.000 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2.856.310.000 B. Sumber Pendanaan No Output/ Alokasi (juta) Komponen Rupiah PNBP PHLN Jumlah 1 Sumber daya manusia surveilans dan karantina kesehatan yang meningkat. 859.597.000 Kualitas SDM Surveilans dan Respon Kejadian Luar Biasa (KLB) 799.802.000 59.795.000 859.597.000 2 Sarana dan Prasarana surveilans dan karantina kesehatan 497.687.000 Sarana Prasarana Surveilans dan Respon Kejadian Luar 497.687.000 Biasa (KLB) 497.687.000 3 Kajian bidang surveilans dan karantina kesehatan 2.727.096.000 Kajian Bidang surveilans dan Respon KLB 2.647.182.000 79.914.000 2.727.096.000 4 TTG Bidang bidang surveilans dan karantina kesehatan 83.200.000 Teknologi Tepat Guna bidang Surveilans dan Respon Kejadian Luar Biasa 83.200.000 83.200.000 5 Surveilans pembinaan surveilans dan karantina kesehatan berbasis lab 1.475.798.000 Surveilans dan Respon KLB berbasis Lab 1.248.930.000 226.868.000 1.475.798.000 6 Sumber daya manusia pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik yang meningkat 169.105.000 SDM Pengendalian Malaria yang meningkat 95.373.000 95.373.000 SDM Pengendalian Arbovirosis yang meningkat 34.322.000 34.322.000 SDM pengendalian vektor yang meningkat 39.410.000 39.410.000 7 Kajian bidang Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 839.021.000 Kajian Bidang Pengendalian Malaria 337.686.000 337.686.000 Kajian Bidang Pengendalian Arbovirosis 247.607.000 247.607.000 Kajian Bidang Pengendalian Zoonosis 87.104.000 87.104.000 Lokasi 6 P a g e

Kajian Bidang Pengendalian Filariasis dan Kecacingan 72.004.000 72.004.000 Kajian Bidang Pengendalian Vektor 94.620.000 94.620.000 8 Surveilans Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik berbasis Lab Surveilans pengendalian Arbovirosis berbasis Lab 86.348.000 9 Sumber daya manusia pengendalian penyakit menular langsung yang meningkat. 330.906.000 SDM pengendalian Kusta dan Frambusia yang meningkat 330.906.000 330.906.000 10 Sarana dan Prasarana pengendalian penyakit menular langsung 344.486.000 Sarana Prasarana Pengendalian Kusta dan Frambusia 344.486.000 344.486.000 11 Kajian bidang Pengendalian penyakit menular langsung 471.249.000 Kajian bidang Pengendalian Tubercolosis 108.424.000 108.424.000 Kajian Bidang Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan 72.451.000 72.451.000 Akut (ISPA) Kajian bidang Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran 51.040.000 51.040.000 Pencernaan Kajian Bidang Pengendalian Kusta dan Frambusia 239.334.000 239.334.000 12 Surveilans pengendalian penyakit menular 62.443.00 62.443.00 langsung berbasis Lab Surveilans Pengendalian Tubercolosis berbasis Lab 16.692.000 16.692.000 Surveilans Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut 32.531.000 32.531.000 (ISPA) berbasis Lab Surveilans Pengendalian Kusta dan Frambusia berbasis Lab 13.220.000 13.220.000 13 SDM pengendalian penyakit tidak menular di pelabuhan/ bandara/ pos lintas batas darat (PLBD) yang meningkat 31.530.000 SDM Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah yang meningkat 31.530.000 31.530.000 14 Kajian bidang pengendalian penyakit tidak 344.180.000 menular Kajian Bidang Pengendalian penyakit jantung dan 180.316.000 180.316.000 Pembuluh darah Kajian Bidang Pengendalian penyakit Diabetes Melitus dan 60.480.000 60.480.000 penyakit Metabolik Kajian Bidang pengendalian penyakit kanker 47.800.000 47.800.000 7 P a g e

Kajian Bidang Pengendalian Penyakit Gangguan Akibat Kecelakaan dan Tindak Kekerasan 55.584.000 55.584.000 15 Surveilans pengendalian penyakit tidak menular berbasis lab 8.690.000 Surveilans Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh darah berbasis Lab 8.690.000 8.690.000 16 Sumber daya manusia dukungan manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit yang meningkat. 108.395.000 SDM Bidang Program dan Anggaran yang meningkat 98.600.000 98.600.000 SDM Bidang Hukum dan Organisasi dan Hubungan Masyarakat yang meningkat 9.795.000 9.795.000 17 Sarana Prasarana dukungan manajemen 3.013.635.000 3.013.635.000 pencegahan dan pengendalian penyakit 18 Layanan pembinaan pelaksanaan dukungan 1.739.832.000 manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit Pembinaan pelaksanaan Bidang Program dan Anggaran 494.820.000 Pembinaan pelaksanaan Bidang Hukum dan Organiasasi 560.682.000 10.000.000 570.682.000 dan hubungan Masyarakat Pembinaan Pelaksanaan Bidang Keuangan 230.510.000 603.000 231.113.000 Pembinaan Pelaksanaan Bidang Kepegawaian dan Umum 408.217.000 35.000.000 443.217.000 19 Layanan perkantoran 6.982.453.000 Gaji dan Tunjangan 4.126.143.000 4.126.143.000 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2.856.310.000 2.856.310.000 Makassar, Januari 2016 Kepala BTKLPP Kelas I Makassar dr. H. Sukiman, M.Kes NIP 196005271990031003 8 P a g e