Peningkatan Hasil Belajar Materi Sepak Takraw Dengan Metode Tgt (Teams Games Tournaments) Dan Recyprocal `Style

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Heni Rachmawati NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

SKRIPSI OLEH: NUR KHOLIQ NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengetahuan Sosial dengan melibatkan tiga indikator yaitu: 1. Menggambar peta Indonesia dengan memberi simbol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A. Angket Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Peningkatan Hasil Belajar Materi Sepak Takraw Dengan Metode Tgt (Teams Games Tournaments) Dan Recyprocal `Style Dani Slamet Pratama PJKR, FPIPSKR, Universitas PGRI Semarang danislametpratama2@gmail.com Abstrak Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: 1) Adakah pengaruh strategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PJOK di SMP Teuku Umar Semarang, 2) Adakah pengaruh strategi pembelajaran Reciprocal Style untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PJOK di SMP Teuku Umar Semarang, 3) Manakah yang lebih baik antara strategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) dan Reciprocal Style terhadap hasil belajar Mata Pelajaran PJOK SMP di Teuku Umar Semarang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling Random yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan khusus, memilih 2 kelas dari 6 kelas dengan cara diundian dan sampel yang digunakan sebanyak 62 siswa. Sampel dibagi menjadi 2 dan diberikan pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) dan Reciprocal Style. Analisis data menggunakan SPSS dengan alur uji normalitas dan homogenitas, uji T (uji banding 2 sampel). Hasil peenelitian menunjukan sebagai berikut : 1) Uji normalitas dari hasil penelitian didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada kedua kelas yaitu sebesar 0,425 dan 0,698 lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Uji Homogenitas dari hasil penelitian didapatkan nilai Sig. adalah 0,333 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa varian dari data bersifat homogen. Uji T dari hasil penelitian pada mean didapatkan rata-rata pada strategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) sebesar 79,65 dan rata-rata pada strategi pembelajaran Recyprocal Style sebesar 77,4758. Karena nilai rata-rata strategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) lebih besar dari strategi pembelajaran Recyprocal Style, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran Recyprocal Style. Kata Kunci : TGT (Teams Games Tournaments), Recyprocal Style, Hasil Belajar Sepak Takraw. PENDAHULUAN Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang di desain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, 78

pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, daan kecerdasan emosi (Samsudin, 2008:2). Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengtetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai, serta penerapan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang. Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelengaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah, dan terencana. Proses pembelajaran pendidikan jasmani guru harus dapat merencanakan dan mengajar berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan maupun olahraga, nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama dll). Banghart dan Trull dalam Abdul Majit (2013.16) perencanaan adalah awal dari semua proses yang rasional dan mengadung sifat optimisme akan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Pelaksanaanya bukan melalui pengajaran konensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan diktatik pendagogik, sehingga aktivitas yang dilakukann dapat mencapai tujuan pengajaran. Olahraga sepak takraw adalah materi Penjas yang tergolong pada materi bola kecil yang dipelajari di sekolah, namun sebagian masyarakat Indonesia belum begitu mengenal tentang olahraga sepak takraw. Sepak sila merupakan teknik dasar yang sangat penting dalam permainan menainkan olahraga sepak takraw. Tujuan permainan sepaktakraw adalah setiap regu berusaha mengembalikan bola sehingga dapat jatuh dilapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran dan melakukan kesalahan (Darwis dkk, 1992). Sepak sila dilakukan dalam langkah awal menyusun serangan terhadap tim lawan dengan cara mengoper kepada rekan satu tim. Jadi pemain harus benar-benar menguasai teknik sepak sila. Sepak sila merupakan teknik dasar yang paling awal diajarkan untuk memainkan 79

olahraga sepak takraw dan juga sebagai tehnik dasar untuk melatih servis bawah Sudrajat Prawirasaputra (2000:5). Sepak sila dilakukan dengan mengunakan satu kali sebagai penyepak dan kaki yang satu sebagai tumpuan dan melibatkan beberapa gerakan dari anggota badan antara lain: posisi kaki, posisi badan, posisi kedua tangan, dan gerakan lanjut. Bagian-bagian tubuh tersebut merupakan rangkaian gerakan sepak sila yang tidak dapat dipisah-pisahkan pada saat pelaksanaan sepak. Permasalahan dalam pembelajaran penjas yang di alami guru dalam mengajar permainan bola kecil pada materi sepak takraw adalah siswa kurang antusias dalam proses pembelajaran di sekolah. Penyebab kurang antusiasnya dalam pembelajaran di sekolah dikarenakan siswa merasa sepak sila sulit untuk dilakukan. Banyak siswa yang belum paham betul mengenai teknik sepak sila yang baik dan benar, sehingga dalam proses pembelajaran tidak diperoleh hasil yang optimal. Materi PJOK di sekolah seringkali tidak sesuai dengan minat siswa dalam pembelajan, namun proses belajar mengajar pada materi PJOK harus dilaksanakan agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Seorang pendidik diharapkan bisa memilah dan melih metode/model pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. METODE Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen. Penelitian eksperimen dirancang dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Grup Design dengan dua macam perlakuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling Random yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan khusus, memilih 2 kelas dari 6 kelas dengan cara pengundian arisan. Sampel yang digunakan kelas 8D sebanyak 31 siswa dan kelas 8E sebanyak 31 siswa. Sampel diberikan pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) dan Reciprocal Style. Analisis data menggunakan SPSS dengan alur uji normalitas dan homogenitas, uji T ( uji banding 2 sampel ). HASIL Uji Normalitas Uji normalitas nilai awal Taraf signifikan : α = 0,05 Kriteria uji : Jika nilai sig > 0,05 maka berdistribusi normal 80

Hasil output : Hasil dari uji normalitas nilai awal Tabel 1 : Uji Normalitas sebagai berikut : One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_8D Kelas_8E N 31 31 Normal Mean 71,8887 73,8177 Parametersa Std. Deviation 4,6524 3,75248 Most Extreme Absolute 0,158 0,127 Differences Positive 0,082 0,089 Negative -0,158-0,127 Kolmogorov- 0,877 0,708 Smirnov Z Asymp. Sig. (2- tailed) 0,425 0,698 Test distribution is Normal. Interpretasi: Dari hasil penelitian didapatkan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) pada kedua kelas yaitu sebesar 0,425 dan 0,698 lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Uji Homogenitas Taraf signifikan : α = 0,05 Kriteria uji : Jika sig > 0,05 maka data bersifat homogen. Hasil output : Hasil dari uji homogenitas sebagai berikut : Tabel 2 : Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene df1 df2 Sig. Statistic 0,952 1 60 0,333 81

Interpretasi : Berdasarkan hasil pada tabel Test of Homogenity of Variances diketahui nilai Sig. adalah 0,333 > 0,05 mak dapat disimpulkan bahwa varian dari data bersifat homogen. Analisis Data Statistik Deskriptif : Setelah dilaksanakan penelitian, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut : Kelas 8E Kelas 8D Tabel 3. Nilai Akhir N Mean Std. Variansi Max Min Deviasi 31 79,65 3,72 13,80 87,5 75 31 77,48 3,85 14,82 89,2 70 Dari tabel 3. diketahui bahwa nilai ratarata hasil belajar kelas 8E adalah 79,65 dengan nilai maximum pada pertemuan tersebut yaitu 87,5, nilai minimum adalah 75, dan standart deviasi sebesar 3,72. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas 8D adalah 77,48 dengan nilai maksimal pada pertemuan tersebut adalah 89,2, nilai minimum adalah 70, dan standart deviasi sebesar 3,85 yang menggambarkan jarak sampel dengan rata-rata. Uji T Test untuk Strategi TGT (Teams Games Tournaments) Nilai Praktik Taraf signifikan : (α) = 5%. Sebelum sesudah Kreteria uji : Jika nilai sig. < 5% Hasil : maka terdapat perbedaan pengaruh. Tabel 4. Paired Samples Test TGT (Teams Games Tournaments) Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. (2- tailed) 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper -5,83226 5,75147 1,03299-7,94191-3,7226-5,646 30 0,000 82

Dari tabel Paired Samples Test dapat diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai Sig. (2-tailed) < 5% maka terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran PJOK di SMP Teuku Umar Semarang sebelum dan sesudah diberikan strategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments). Uji T Test untuk Strategi Reciprocal Style Taraf signifikan : (α) = 5%. Kreteria uji : Jika nilai sig. < 5% maka terdapat perbedaan pengaruh. Hasil : Nilai Praktik Tabel 5 : Paired Samples Test Reciprocal Style Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. (2- tailed) 95% Confidence Interval of the Difference Sebelum - sesudah Lower Upper -5,58710 5,40840 0,97138-7,57092-3,60328-5,752 30 0,000 Tabel 5 Paired Samples Test dapat diperoleh nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000. Karena nilai Sig. (2-tailed) < 5% maka terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran PJOK di SMP Teuku Umar Semarang sebelum dan sesudah diberikan strategi pembelajaran Recyprocal Style. Uji T Test untuk Membandingkan Strategi TGT (Teams Games Tournaments) dengan Reciprocal Style. Hasil : 83

Tebel 6 : Group Statistics Group Statistics Strategi Pembelajaran N Mean Std. Deviation Std. Error Mean TGT (Teams Games 31 79,6500 3,71504 0,66724 Tournaments) Rechyprocal Style 31 77,4758 3,84933 0,69136 Dari tabel group statistics pada kolom mean didapatkan rata-rata pada strategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) sebesar 79,65 dan rata-rata pada strategi pembelajaran Recyprocal Style sebesar 77,4758. SIMPULAN Terdapat perbedaan hasil belajar pada strategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) dan Recyprocal Style. Starategi pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments) lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran Recyprocal Style. DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2013. Perencanaan Pembelajaran. PT REMAJA ROSDAKAYA. BANDUNG. Darwis, R., dkk. 1992. Olahraga Pilihan : Sepak takraw. Jakarta: Dirjen Dikti. P2LPTK, Depdikbut. Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan SMA/MA. Jakarta: Litera. Sugiyono. 2017. Statistik untuk penelitian. ALFABETA. BANDUNG. Sulaiman. 2008. Sepak Takraw. Pedoman Bagi Guru Olahraga Pembina, Pelatih, Dan Atlet. Universitas Negeri Semarang : Semarang 84