KATA PENGANTAR. Padang, Juli 2018 Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang. Ir. EDI DHARMA, M.Si Nip

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM, DAN KEGIATAN

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Landasan hukum yang mewajibkan bagi setiap SKPD untuk memiliki Rencana Kerja (Renja-SKPD) adalah :

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

KATA PENGANTAR. Mantewe, 11 Januari 2016 Camat Mantewe, Muhammad Ikbal, S.Pd Pembina Tk. I NIP

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) BAGIAN PEREKONOMIAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2015

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KOTA BONTANG

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPK TAHUN LALU 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPK TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPK

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA)

Pemerintah Kota Tangerang

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak Tahun

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015

BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP

RENCANA KERJA (RENJA) BAPPEDA

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Strategi. Arah Kebijakan. RPJP Nasional. RPJM Daerah. RPJP Daerah. Program. Indikator. Visi Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Program/ Kegiatan

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RKPD KABUPATEN BERAU TAHUN 2013 BAB I - 1

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), maka Pemerintah Kota Padang perlu menjabarkannya dalam bentuk Rencana Kerja yang lebih kongkrit dan memungkinkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Berdasarkan Program Pembangunan Daerah Kota Padang dan Rencana Kerja Kota Padang, maka perlu pula disusun Rencana Kerja (Renja) OPD Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang Tahun 2014 yang menyesuaikan terhadap perkembangan dan tuntutan pelayanan masyarakat. Dengan telah terwujudnya Rencana Kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang, diharapkan pemahaman akan Visi, Misi tugas dan tanggung jawab yang dilakukan sebagai staf, abdi Negara dan abdi masyarakat akan memudahkan kita dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan. Mengingat Visi Kota Padang yaitu MEWUJUDKAN KOTA PADANG SEBAGAI KOTA PENDIDIKAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA YANG SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERBUDAYA maka Visi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang untuk mendukung Visi Kota tersebut yaitu TERCAPAIANYA SISTEM PADA BIDANG PEREKONOMIAN DI KOTA PADANG. Berdasarkan Rencana Kerja ini kiranya menjadi pedoman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang dalam melaksanakan penyusunan program, membantu perumusan kebijakan penyusunan pedoman dan mengkoordinasikan pembinaan serta memonitor perkembangan produksi daerah, sarana prasarana perekonomian, Ketahanan Ekonomi Daerah dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota. Padang, Juli 2018 Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang 1 Ir. EDI DHARMA, M.Si Nip. 19680513 199403 1 014

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 4 1.4 Sistematika Penulisan... 5 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA)... 8 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD... 8 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD... 12 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD... 13 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN... 17 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional... 17 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD... 17 3.3 Program dan Kegiatan... 19 BAB VIII PENUTUP... 21 Lampiran 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (RENJA OPD) untuk periode jangka pendek satu tahun ke depan. Fungsi RENJA OPD adalah sebagai acuan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi OPD dalam membangun daerah sebagai turunan dari Rencana Strategis dalam pembangunan daerah. RENJA OPD memuat hasil evaluasi renja tahun lalu, dan memuat tujuan dan sasaran renja serta memuat program dan kegiatan untuk satu tahun ke depan, berpedoman pada Rencana Strategis OPD. Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah, rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) daerah dan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD). Dengan demikian RENJA OPD pada dasarnya merupakan penjabaran dari dokumen RENSTRA OPD dan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP). Pelaksanaan RENJA OPD dalam tahun berjalan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauhmana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh OPD serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sementara itu paralel dengan pembuatan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap OPD membuat dan memiliki rencana kerja (Renja) OPD, yang disusun dengan berpedoman kepada renstra OPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan rancangan anggaran 3

pendapatan dan belanja daerah (RAPBD), kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS). Bagian Perekonomian adalah salah satu Unit/ Bagian dari Sekretariat Daerah Kota Padang yang mempunyai tugas pokok sesuai dengan Perda Nomor. 15 Tahun 2008 yakni : menyiapkan perumusan kebijakan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas OPD terkait. Dalam pelaksanaan tugasnya Bagian Perekonomian mengkoordinasikan permasalahan ekonomi perkotaan dengan OPD terkait yang terdiri dari 13 sektor yaitu sektor perindustrian, perdagangan dan pengembangan usaha, kelautan dan perikanan, pertanian, perkebunan dan kehutanan, peternakan, sektor tenaga kerja dan usaha kecil menengah, kebudayaan dan pariwisata Rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Padang 2017 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Forum OPD dan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan rancangan renja OPD. Sesuai amanat tersebut maka Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang sebagai Organisasi perangkat daerah (OPD) pada tahun 2019 ini menyusun rencana kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang tahun 2019. Renja OPD merupakan dokumen rencana pembangunan Organisasi perangkat daerah (OPD) yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh OPD, sesuai prioritas pembangunan tahun 2019 yang telah dibuat oleh Bappeda dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Kerja (Renja) Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang tahun 2019, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang tahun 2019 yang telah ditetapkan prioritas pembangunan daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pelayanan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah. 4

Bagian Perekonomian merasa perlu menyusun suatu Rencana Kerja (Renja) OPD untuk tahun 2019, agar dapat membantu program Pemerintah Kota Padang didalam memulihkan perekonomian rakyat, agar pelaksanaan program dan kegiatan berjalan lancar, terpadu, terintegrasi serta terarah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang diinginkan. 1.2. Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan rencana kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang tahun 2019 adalah : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3455); 4. Undang Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 6. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 7. Undang Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025; 8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049); 5

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan kierja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 13. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 15) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 13 Tahun 2012 (Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 13); 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja Bagian Perekonomian Sekretaiat Daerah Kota Padang Tahun 2019 selaras dengan maksud dan tujuan rencana strategis yaitu penyediaan dokumen perencanaan pembangunan yang berisi : a. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang b. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Padang; c. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Strategis Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah kota Padang; 6

Adapun tujuan penyusunannya adalah menjabarkan rencana program dan kegiatan serta menetapkan target-target kinerja dan pendanaan indikatif tahunan sebagai bentuk komitmen organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal, serta sebagai arah dan acuan : a. Menyusun Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran ; b. Menyusun Penilaian Kinerja Tahunan (LAKIP); c. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran; d. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien, berkeadilan dan berkelanjutan; e. Agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran yang diinginkan yaitu untuk pembangunan ekonomi Kota Padang. f. Meningkatkan koordinasi, monitoring, pembinaan dan evaluasi dengan OPD terkait agar terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Padang di segala sektor. 1.4. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN, Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja OPD agar substansi pada bab bab berikutnya dapat dipahami dengan baik. 1.1 Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja OPD, proses penyusunan Renja OPD, keterkaitan antara Renja OPD dengan dokumen RKPD, Resntra OPD, dengan Renja K/L dan Renja Provinsi/Kabupaten/Kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD 1.2 Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan OPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan pengganggaran OPD. 7

1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja OPD 1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahsan dalam penulisan Renja OPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun lalu dan capaian renstra OPD, Bab Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan renja OPD tahun lalu (tahun 2018) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun 2018), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan renja OPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target renstra OPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan renja OPD tahun-tahun sebelumnya. 2.2. Analisis kinerja pelayanan OPD, Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan OPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masingmasing OPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD, Berisikan uraian mengenai : 1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan OPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan OPD, 2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi OPD, 8

3. Dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Development Goals), 4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayana OPD dan 5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan. BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi OPD 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD, Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra OPD 3.3. Program dan Kegiatan (sebagaimana format terlampir) Berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya BAB IV PENUTUP, Berisikan Uraian penutup, berupa : a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, b. Kaidah-kaidah pelaksanaan c. Rencana tindak lanjut. 9

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) Rencana Kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang selama tahun 2018 dan perkiraan target tahun 2019. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut : 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD A. Penetapan Indikator Kinerja Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan. B. Capaian Analisis Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. 10

Evaluasi Program Tahun 2017 Keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pada Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang pada tahun 2017 ditentukan dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan Renja tahun bersangkutan dan APBD kota Padang. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan atau yang telah direalisasikan sesuai dengan pagu anggaran yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah : 1. Program : Belanja Tidak Langsung Kegiatan : - Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dan pengelola keuangan - Tambahan penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya Anggaran : 273.000.000,- Realisasi : 260.902.600,- Prosentase realisasi : 95,57 % 2. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : - Penyediaan Jasa Surat Menyurat - Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik - Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan dinas/operasional - Penyediaan jasa perbaikan Peralatan Kerja - Penyediaan Alat Tulis Kantor - Penyediaan barang cetakan dan penggadaan - Penyediaan komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan Peralatan rumah tangga - Penyediaan bahan Bacaan dan Per-undangan- Undangan - Penyediaan Makanan dan Minuman - Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah - Penyediaan Alat Kebersihan - Penyediaan Jasa Pelayanan Publik Anggaran : 323.181.920,- Realisasi : 316.563.600,- Prosentase realisasi : 97,95 % 3. Program : Peningkatan sarana prasarana aparatur Kegiatan : - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional Anggaran : 67.690.000,- Realisasi : 64.506.000,- Prosentase realisasi : 95,03 % 4. Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan : - Penyusunan Laporan capaian dan Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD Anggaran : 25.000.000,- 11

Realisasi : 24.130.400,- Prosentase realisasi : 99,52 % 5. Program : Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menegah Kegiatan : - Penunjang pelaksanaan event/pameran/expo produk unggulan daerah Kota Padang Anggaran : 163.000.000,- Realisasi : 158.939.700,- Prosentase realisasi : 97,51 % 6. Program : Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Kegiatan : - Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED) Kota Padang - Penyusunan, Penataan dan Evaluasi Potensi Sumber Daya Perekonomian Darah. - Pengembangan Dukungan Analisa, Pertimbangan dan Saran Bidang Ekonomi Anggaran : 252.000.000,- Realisasi : 228.165.500,- Prosentase realisasi : 89,54 % 7. Program : Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan : - Monitoring dan Evaluasi Perusahaan Daerah Kota Padang Anggaran : 90.000.000,- Realisasi : 81.122.650,- Prosentase realisasi : 90,14 % 8. Program : Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Kegiatan : - Koordinasi, monitoring dan pembinaan lembaga keuangan mikro (LKM) non bank dan lembaga ekonomi mikro lainnya di Kota Padang Anggaran : 50.000.000,- Realisasi : 49.844.500,- Prosentase realisasi : 99,69 % 9. Program : Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan Kegiatan : - Koordinasi, Pembinaan dan Pengendalian Pelaku Usaha barang bersubsidi - Koordinasi dan Monitoring Stabilitas Harga Bahan Pokok (TPID) Anggaran : 182.040.000,- Realisasi : 167.001.200,- Prosentase realisasi : 91,74 % 12

Anggaran Tahun 2017 Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang sebesar Rp. 1.152.911.920,- (termasuk perubahan) dengan 8 program dan 24 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp 1.090.273.550,- dengan capaian kinerja keuangan sebesar 94,57 %. Dengan menggunakan format penetapan kinerja, pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran dilakukan pengukuran kinerja untuk tahun 2017 diperoleh hasil capaian kinerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang sebesar 94.57. Dengan capaian kinerja sebesar 94,57 % tersebut Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang dapat dikategorikan sebagai instansi yang berhasil/memuaskan dalam pencapaian kinerjanya. 13

Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2018 Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2018 dengan usulan sebesar Rp. 1.491.153.074,00 (sebelum perubahan) terurai dalam 8 program dan 24 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2018, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang sebagai berikut: 1. Keterbatasan data dan informasi; 2. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia; 3. Belum optimalnya koordinasi; 4. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi outcome kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan 5. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan. Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD Berdasarkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah mengubah pola perencanaan yang ada, dimana Organisasi Perangkat Daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom-up dan top down, yang disebut dengan istilah dari shopping list ke working plant. 14

Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan. Kecilnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran pernyataan diatas. Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini. Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang dalam membantu Walikota Padang, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good governance. Pada umumnya kualitas pelayanan di Kota Padang mengalami peningkatan. Namun peningkatan kualitas pelayanan perizinan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Beberapa permasalahan yang dihadapi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang dalam peningkatan kualitas adalah sebagai berikut : 1. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas; 2. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi; 3. Belum tersedianya prosedur standar operasional untuk mendukung pelaksanaan tupoksi; 4. Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis. 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD Bagian Perekonomian Sekretariat daerah Kota Padang dibentuk Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 15

Kedudukan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang, merupakan organisasi dari Sekretariat Daerah Kota Padang yang mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengordinasikan Dinas daerah dan lembaga teknis daerah di Bidang Perekonomian. Sesuai dengan peraturan tersebut di atas, Bagian Perekonomian mempunyai Tugas Pokok Melaksanakan penyusunan program, membantu perumusan kebijakan penyusunan pedoman, dan mengkoordinasikan pembinaan serta memonitor perkembangan Produksi Daerah, Sarana Prasarana Perekonomian, Ketahanan Ekonomi Daerah dan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Walikota, sedangkan fungsinya: Penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengembangan dan pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan ekonomi daerah. Pengkajian bahan untuk perumusan kebijakan pegembangan dan pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan ekonomi daerah. Penyelenggaraan koordinasi dalam rangka perumusan kebijakan pengembangan dan pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan ekonomi daerah. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka fasilitasi pengembangan dan pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan ekonomi daerah. Menyiapkan bahan penyusunan Standar Operating Prosedure (SOP) pembinaan sarana perekonomian, produksi, pemasaran dan kelembagaan ekonomi daerah. Penyiapan laporan pelaksanaan kegiataan secara berkala. Melaksanakan dan membantu tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut kepala Bagian Perekonomian didukung oleh subag yang terdiri dari : 1. Subag Bina Produksi Daerah. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis dibidang produksi daerah meliputi produksi pertanian, peternakan, 16

perikanan kelautan, perkebunan kehutanan, industria, kepariwisataan dan budaya, industri perdagangan energi dan sumber daya mineral. Rincian Tugas : 1) Mengumpulkan dan mengolah data peraturan perundang-undangan, pedoman petunjuk teknis yang berhubungan dengan produksi pertanian, peternakan, perikanan, perhubungan, industri kepariwisataan perdagangan dan energi. 2) Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan produksi pertanian, peternakan, perikanan, perhubungan, industri, kepariwisataan perdagangan dan energi dan menyiapkan petunjuk pemecahan masalah. 3) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan masalah, peternakan, perikanan, perhubungan, industri, kepariwisataan perdagangan dan energi. 4) Melakukan pemantauan laporan, mengevaluasi pengembangan produksi, peternakan, perikanan, perhubungan, industri, kepariwisataan perdagangan dan energi. 5) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan pameran produksi daerah dalam dan luar propinsi. 6) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan. 2. Sub Bagian Bina Sarana Prasarana Daerah. Sub Bagian Sarana Prasarana Daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis dibidang sarana dan prasarana perekonomian serta melaksanakan proses perizinan dan pemberian rekomendasi. Rincian Tugas : 1) Mengumpulkan dan mengolah data peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan bidang sarana dan prasarana perekonomian daerah. 2) Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana perekonomian daerah dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. 17

3) Melaksanakan perizinan dan rekomendasi dibidang sarana dan prasarana perekonomian. 4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. 3. Sub Bagian Ketahanan Ekonomi Daerah. Subag ketahanan ekonomi daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang ketahanan ekonomi daerah. 1) Menghimpun dan mengolah data peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan lainnya yang berhubungan dengan koperasi dan UKM, BUMN, BUMD, tenaga kerja, lingkungan dan lembaga perekonomian lainnya. 2) Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan koperasi dan, BUMN, BUMD, tenaga kerja, lingkungan dan lembaga perekonomian lainnya dan menyiapkan petunjuk pemecahan masalah. 3) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis, rekomendasi pembinaan koperasi dan UKM, BUMN, BUMD, tenaga kerja, lingkungan dan lembaga perekonomian lainnya. 4) Melakukan koordinasi unit kerja tertentu dan instansi terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas dan pemecahan masalah koperasi dan UKM, BUMN, BUMD, tenaga kerja, lingkungan dan lembaga perekonomian lainnya. 5) Melakukan pemantauan evaluasi, serta pelaporan dibidang ketahanan ekonomi daerah. Di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Perekonomian menghadapi permasalahan dan hambatan, antara lain: 1. Masih rendahnya SDM aparat pelaksana dalam pemahaman tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan jabatan dan beban tugas yang akan di kerjakan mengakibatkan lambatnya pelaksanaan kegiatan. 2. Masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pada Bagian Perekonomian. 18

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan.untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sementara itu Paralel dengan pembuatan RKPD, sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap OPD membuat dan memiliki Renja-OPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra- OPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengordinasikan Dinas daerah dan lembaga teknis daerah di Bidang Perekonomian, Bagian Perekonomian mempunyai Tugas Pokok Melaksanakan penyusunan program, membantu perumusan kebijakan penyusunan pedoman, 19

dan mengkoordinasikan pembinaan serta memonitor perkembangan Produksi Daerah, Sarana Prasarana Perekonomian, Ketahanan Ekonomi Daerah dan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Walikota. A. TUJUAN 1. Tercapainya dan terarahnya suatu rencana kerja (Renja) OPD Tahun 2018 mendatang. 2. Agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran yang diinginkan yaitu untuk pembangunan ekonomi Kota Padang. 3. Meningkatkan koordinasi, monitoring, pembinaan dan evaluasi dengan OPD terkait agar terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Padang di segala sektor ekonomi. 4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui koordinasi dan evaluasi dengan OPD terkait. 5. Pengentasan kemiskinan melalui evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan bidang ekonomi. 6. Peningkatan produksi Daerah melalui koordinasi dan evaluasi. 7. Peningkatan mutu/ kualitas produksi daerah melalui pemantauan/ monitoring. 8. Peningkatan perkuatan lembaga keuangan mikro, Koperasi dan UKM melalui monitoring dan evaluasi. 9. Peningkatan koordinasi dan evaluasi kestabilan harga bahan pokok. 10. Peningkatan pameran produksi daerah melalui OPD terkait. 11. Peningkatan pembinaan kualitas pemasaran hasil produksi melalui koordinasi dan evaluasi. 12. Pengawasan penyaluran bantuan modal untuk pengusaha melalui koordinasi dengan OPD terkait. 13. Koordinasi dan evaluasi pengembangan perdagangan dan perluasan akses pasar dan informasi. 14. Pengendalian dan Pengawasan, evaluasi pengaturan ruang pasar, pengaturan perparkiran dan peningkatan sarana prasarana pendukung pasar melalui koordinasi dengan OPD terkait. 15. Koordinasi dan evaluasi investasi disektor sarana dan prasarana Perkotaan. 20

B. SASARAN Dalam rangka untuk menindaklanjuti Kebijakan Pemerintah Kota Padang perlu ditentukan Sasaran yang akan dicapai, agar lebih terukur, terdiri dari : 1. Tingkat laju pertumbuhan ekonomi Kota Padang tahun 2019 diprediksi + 65% sehingga tingkat kesejahteraan makin baik. 2. Meningkatkan koordinasi dengan OPD terkait di bidang ekonomi sehingga program perekonomian yang dirancang dapat terlaksana dengan baik. 3. Melaksanakan kegiatan monitoring dan pembinaan secara terpadu serta berkesinambungan. 4. Mengevaluasi dan menyusun petunjuk teknis pelaksanaan sektor-sektor ekonomi. 5. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada pelaku usaha melalui koordinasi sengan OPD terkait. 6. Meningkatkan SDM pelaku usaha dengan upaya pembinaan dan pelatihan serta melalui promosi usaha di dalam maupun luar daerah. 3.3 Program dan Kegiatan Pada tahun anggaran 2019 Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang, merencanakan program dan kegiatan sebagai bentuk penjabaran dari Perencanaan Strategis Organisasi Perangkat Daerah. Program dan kegiatan dimaksud adalah 9 program dan 24 Kegiatan. Adapun program / kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : No Uraian Urusan, Organisasi, Program dan Kegiatan 5.01 SEKRETARIAT DAERAH I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan kerja 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggadaan 6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor 8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 21

No Uraian Urusan, Organisasi, Program dan Kegiatan 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 12 Penyediaan Alat Kebersihan 13 Penyediaan Jasa Pelayanan Publik II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional III Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 15 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2.07 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA IV Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 16 Monitoring dan Pembinaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Non Bank dan Lembaga Ekonomi Mikro Lainnya di Kota Padang 2.11 KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH V Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 17 Penunjang Pelaksanaan Promosi/Pameran/Expo Produk Unggulan Daerah Kota Padang VI Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 18 Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED) Kota Padang 19 Penyusunan, Penataan dan Evaluasi Potensi Sumber Daya Perekonomian Daerah 3.06 PERDAGANGAN VII Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 20 Monitoring, Pembinaan dan Pengendalian Pelaku Usaha Barang Bersubsidi 21 Monitoring dan Koordinasi terhadap Stabilitas Harga Bahan Pokok (TPID) 4.02 PERENCANAAN PEMBANGUNAN VII Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 22 Koordinasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Corporate Social Responsibility 4.03 ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH VIII Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 23 Revisi Perda Tentang Peraturan PSM 24 Monitoring dan Evaluasi Perusahaan Daerah Kota Padang 22

BAB IV PENUTUP Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan. Output Rencana Kerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang adalah Program Tahunan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang. Rencana Kerja (RENJA) Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang. RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang. Padang, Juli 2018 Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Padang 23 Ir. Edi Dharma, M.Si Nip. 19680513 199403 1 014