PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI/WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI Disampaikan Oleh: Son Magenda Ardiwinata Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan 1
IR. SON MAGENDA ARDIWINATA,MM. TEMPAT/TGL. LAHIR: BANJARMASIN, 4 AGUSTUS 1951 PANGKAT/GOL. : PEMBINA UTAMA MADYA / IVD NIP.: 110021839 WIDYAISWARA LB. KEMEN. PU PROCUREMENT SPECIALIST ALAMAT RUMAH: JLN.NGAGEL KEBON SARI I/6, SBY. EMAIL: madadita@gmail.com TELEPON : 081.8383277 2
RIWAYAT PEKERJAAN 1976 ~ 1983 STAF DIT. JEN CIPTA KARYA, DEP PU JKT. 1983 ~ 1985 PIMPRO (PLP. & JSSP) DKI. JAKARTA 1985 ~ 1989 PIMPRO (PLP. & MEDAN UDP.) SUMUT 1989 ~ 1997 PIMPRO (PLP. & SURABAYA UDP.) JATIM 1997 ~ 2000 KA. BIPRAN DINAS PU. CIPTA KARYA JATIM 2000 ~ 2001 KA DINAS KEBERSIHAN KOTA MALANG 2001 ~ 2002 KA DINAS KIMPRASWIL KOTA MALANG 2002 ~ 2003 KA BAPEDALDA KOTA MALANG 2003 ~ 2007 KA DINAS PARIWISATA, & INFOKOM KT. MALANG 2007 ~ 2011 WIDYAISWARA KEMEN. PU. JKT. 2011 ~ Skrg WIDYAISWARA LB. KEMEN. PU. JKT.an AHLI PENGADAAN 3
DEFINISI 5 ZONA INTEGRITAS Predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik 13
ZONA INTEGRITAS Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Merupakan predikat yang diberikan kepada unit kerja pada instansi pemerintah yang memenuhi indikasi bebas dari korupsi dan melayani publik dengan baik 14
DASAR HUKUM DASAR HUKUM PERMENPAN 1. UU 28 / 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. UU 31 / 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; 3. UU 30 / 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi; 4. UU 14 / 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ; 5. UU 25 /2009 tentang Pelayanan Publik ; 6. PP 60 / 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah; 7. Perpres 54 / 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 8. Perpres 81 / 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025; 9. Perpres 55 / 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Inpres 2 / 2014 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 10. Permen PAN dan RB 14 / 2014 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi PERMENPAN tentang ZI Permen PANRB 20 / 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan ZI menuju Wilah Bebas dari Korupsi diubah Permen PANRB 60 / 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBBM di Lingkungan K/L dan Pemda diubah Permen PANRB 52 / 2014 tentang Pedoman Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah 15
HAKIKAT PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM Membangun dan mengimplementasikan sistem integritas yang mampu menumbuhkembangkan budaya kerja birokrasi anti korupsi dan budaya birokrasi melayani di lingkungan K/L/Pemda 16 Pembangunan Zona Integritas, dilakukan dengan membangun percontohan-percontohan pada tingkat unit kerja K/L dan Pemda sebagai ZI Menuju WBK-WBBM
PROSES PEMBANGUNAN PENCANANGAN ZI Penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh atau sebagian besar pegawai Pernyataan komitmen telah siap membangun Zona Integritas PEMBANGUNAN ZI Menetapkan unit kerja yang akan diusulkan menuju WBK/WBBM Membangun unit kerja menuju WBK/WBBM PENGUSULAN Penilaian Mandiri oleh Tim Penilai Internal (TPI) TPI melaporkan kepada pimpinan instansi Pengusulan ke Kemen PAN RB Reviu TPN Reviu oleh Tim Penilai Nasional Penetapan WBK/WBBM MenPANRB mengusulkan kepada Instansi Pemerintah agar unit kerja ditetapkan menjadi WBK MenPANRB menetapkan unit kerja sebagai WBBM 17
TAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM KEMENRISTEKDIKTI Penandatanganan oleh seluruh atau sebagian besar pegawai Pernyataan komitmen telah siap membangun Zona Integritas PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS Penetapan unit kerja untuk diusulkan menuju WBK dan WBBM Membangun unit kerja menuju WBK dan WBBM Penilaian mandiri oleh Tim Penilai Internal Tim Penilai Internal melaporkan kepada Menristekdikti Penetapan WBK dan WBBM PENETAPAN WBK DAN WBBM PENGUSULAN WBK DAN WBBM Pengusulan unit kerja menuju WBK dan WBBM ke Kemen PAN RB
SYARAT PENGAJUAN WBK/WBBM 19 SYARAT WBK WBBM TINGKAT INSTANSI PEMERINTAH TINGKAT UNIT KERJA Opini BPK WTP Nilai AKIP minimal CC Setingkat Es. I s.d Es. III Opini BPK WTP selama minimal 2 tahun berturutturut Peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis Melaksanakan program-program reformasi birokrasi secara baik Mengelola sumber daya yang cukup besar Telah sebelumnya mendapat predikat WBK
SYARAT PENETAPAN WBK/WBBM 20 SYARAT WBK WBBM Nilai Total (Pengungkit dan Hasil) minimal Nilai komponen hasil Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN minimal Nilai sub-komponen Survei Persepsi Anti Korupsi minimal Nilai sub-komponen Persentasi TLHP minimal Nilai komponen hasil Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat minimal 75 85 18 (90%) 18 (90%) 13,35 (80%) 13,35 3,5 (70%) 3,5-16 (80)
MANAJEMEN PERUBAHAN (5) PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10) KERANGKA LOGIS PENILAIAN 21 P E N G U N G K I T ( 6 0 % ) H A S I L ( 4 0 % ) PENATAAN TATALAKSANA (5) PENATAAN MANAJEMEN SDM (15) PENGUATAN PENGAWASAN (15) PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN (20) Nilai persepsi korupsi (survei eksternal) (15) Presentase penyelesaian TLHP (5) PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (10) PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK (20) Nilai persepsi ) kualitas pelayanan (survei eksternal) (20) P E R B A I K A N D A N P E M B E L A J A R A N
1. Manajemen Perubahan Tim Kerja Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan WBK/WBBM Perubahan pola pikir dan budaya kerja 22
2. Penataan Tatalaksana Prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama E-Office Keterbukaan Informasi Publik 23
3. Penataan Manajemen SDM Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi Pola Mutasi Internal Pengembangan pegawai berbasis kompetensi Penetapan kinerja individu Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai Sistem Informasi Kepegawaian 24
4. Akuntabilitas Kinerja Keterlibatan pimpinan Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja 25
5. Penguatan Pengawasan Pengendalian Gratifikasi Penerapan SPIP Pengaduan Masyarakat Whistle- Blowing System Penanganan Benturan Kepentingan 26
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Standar Pelayanan Budaya Pelayanan Prima Penilaian kepuasan terhadap pelayanan 27
HASIL 28 PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN Nilai persepsi korupsi (survei eksternal) Presentase penyelesaian TLHP PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Nilai persepsi kualitas pelayanan (survei eksternal)
Terima Kasih
30