BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Table 3.1 Bagan Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. treatment yang diuji yaitu pembelajaran aktif dengan metode peer lesson terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretes dan postes kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment)

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design R Q1 X Q2 R Q3 Q4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ceramah dalam proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:107), model penelitian ekperimen

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment. Alasan penelitian ini dinamakan quasi eksperiment karena mencari sebab akibat dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan. dari Penelitian ini membagi subjek kedalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan sampel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara sengaja yang telah dipertimbangkan. 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang dilaksanakan di kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIE di SMP Stella Matutina Salatiga sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai bulan April 2013 dan dilaksanakan secara bertahap. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu (Sukandarrudi, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 75 siswa dan siswa kelas VII SMP Stella Matutina terdiri dari 5 kelas berjumlah 141 siswa. Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian SEKOLAH KELAS POPULASI VIIA 25 SMP Kristen VIIB 25 Satya Wacana VIIC 25 VIIA 28 VIIB 29 SMP Stella VIIC 27 Matutina VIID 28 VIIE 29 TOTAL 216 17

18 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang sengaja dipilih secara representatif (mewakili) dengan cara mempelajari sifat data yang ada di sampel dijadikan generalisasi untuk menjelaskan karakteristik data dari populasi (Sukestiyarno, 2010: 55). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIA SMP Kristen Satya Wacana sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIE di SMP Stella Matutina sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling karena memiliki tujuan mencari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang memiliki kemampuan sama yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata mata pelajaran matematika kedua kelas seimbang dan kedua kelas homogen. C. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas dan dua variabel terikat, yaitu: 1. Variabel bebas (X) yaitu strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is Teacher Here (ETH). 2. Variabel terikat (Y) yaitu minat belajar matematika (Y 1 ) dan hasil belajar matematika (Y 2 ). D. Definisi Operasional Penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan dua variabel terikat, sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is Teacher Here (ETH) terhadap Minat Dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIIA SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. Variabel bebas pada penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe ETH. ETH merupakan suatu strategi pembelajaran aktif yang termasuk dalam peer teaching. Ini merupakan strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi kelas dan pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai guru bagi siswa lain. Tahapan pembelajaran dalam ETH sebagai berikut: pertama, bagikan kartu kepada setiap siswa dan meminta siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi belajar yang sedang dipelajari. Kedua, kumpulkan kartu, kemudian acak kartu dan bagikan satu per satu kepada setiap siswa. Perintahkan siswa untuk membaca pertanyaan dalam hati dan memikirkan jawab dari pertanyaan tersebut. Ketiga, tunjuk beberapa siswa untuk membacakan kartu yang mereka dapatkan dan menjelaskan jawaban di depan kelas (siswa bertindak sebagai guru bagi siswa lain). Keempat, setelah memberikan jawaban perintahkan siswa lain untuk memberikan tambahan atas

19 apa yang dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartu itu. Penjelasan yang disampaikan siswa di depan kelas di tulis oleh salah satu siswa yang ditunjuk. Variabel terikat yang terdapat dalam penelitian ini yang pertama yaitu minat belajar siswa yang merupakan kecenderungan dan gairah seseorang yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang mengacu pada aspekaspek minat belajar. Variabel terikat yang kedua dalam penelitian ini adalah hasil belajar, yaitu hasil kegiatan dari belajar dalam bentuk pengetahuan sebagai akibat dari perlakuan atau pembelajaran yang dilakukan siswa yang dilihat dari aspek kognitif dengan cara memberikan tes yang telah dipersiapkan di kelas. Penelitian ini diharapkan melalui strategi pembelajaran aktif tipe ETH ini dapat berpengaruh terhadap minat belajar dan hasil belajar matematika pada siswa di kelas eksperimen. E. Desain Penelitian Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental design yang menggunakan pretest-posttest control group design dengan satu macam perlakuan. Desain ini sebelum dimulai perlakuan kedua kelas diberi tes awal (pretest) untuk mengukur kondisi awal (O 1 ). Selanjutnya pada kelas eksperimen diberi perlakuan (X) dan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Langkah akhir yaitu setelah kelas eksperimen mendapat perlakuan, kedua kelas diberi tes kembali sebagai posttest (O 2 ). Hasil rata-rata kedua kelas tersebut dianalisis dengan tes statistik untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidak. Secara umum desain pretest-posttest control group design sebagai berikut: E : O 1 X O 2 P : O 1 O 2 Arikunto (2010: 210) Keterangan E : kelas ekperimen P : kelas kontrol O 1 : pretest X : pemberian treatment/ perlakuan pada kelas ekperimen dengan ETH : posttest dan angket O 2

20 F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada empat, yaitu dokumentasi, observasi, angket dan tes. a. Dokumentasi dilakukan untuk mencari data tentang kelas dan namanama siswa yang akan dijadikan sampel pada penelitian, foto-foto siswa saat proses belajar mengajar. b. Observasi dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Penelitian ini menggunakan observasi terstruktur untuk pengamatan guru dan observasi tak berstruktur untuk melihat aktivitas siswa saat proses pembelajaran artinya guru mencatat semua tingkah laku siswa yang dianggap penting. c. Angket digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, dimana responden memiliki salah satu jawaban yang telah disediakan. Teknik ini memberikan kemudahan bagi responden untuk mengisi karena hanya memberi tanda check ( ). d. Tes merupakan alat pengukur data yang penting dalam penelitian. Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes ini digunakan untuk mengetahui pencapaian nilai atau hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan strategi pembelajaran aktif tipe ETH. Penelitian ini menggunakan tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan instrumen terpakai. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Pretest Butir soal pretest digunakan untuk memperoleh data nilai siswa sebelum diberi perlakuan. Pretest digunakan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen guna mengetahui tingkat keseimbangan kedua kelas. Soal yang digunakan adalah soal pilihan ganda dengan jumlah 20 item yang disusun berdasarkan indikator yang ada. Adapun kisi-kisi pretest terdapat pada Tabel 3.2.

21 Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya Tabel 3.2 Blue Print Pretest SK KD Indikator Item Soal Jumlah Mengidentifikasi Menentukan 1,2,3,4,5,6 berbagai sifat-sifat 8,7,8 segiempat segiempat menurut sifat dan unsurnya Menggambar segiempat sesuai dengan sifat dan unsurnya. 9,10,11,12,13,14, 15,16,17, 18,19,20 TOTAL 20 20 b. Posttest Butir soal posttest ini digunakan untuk memperoleh data nilai (hasil belajar) siswa setelah mendapat perlakuan. Pemberian posttest mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe ETH terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Soal yang dibuat berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 25 itemyang disesuaikan dengan indikator pada materi. Adapun kisi-kisi posttest terdapat pada Tabel 3.3. 12 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentuka n ukurannya Tabel 3.3 Blue Print Posttest SK KD Indikator Item soal Jumlah 6.1 Mengidentifika Menjelaskan pengertian 4,5,6,9,12, 12 si sifat-sifat jajar genjang, persegi, 13, 14,15, persegi persegi panjang, belah 18,21, panjang, ketupat, trapesium dan 22,24 persegi, layang-layang menurut trapesium, jajar sifatnya. genjang, belah 13 ketupat dan layang-layang. Menjelaskan sifat sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya. 1,2,3, 7,8,,10,11, 16,17, 19,20, 23,25 TOTAL 25 25 c. Angket minat belajar matematika Angket ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana minat siswa terhadap pelajaran matematika. Kisi-kisi angket disusun berdasarkan skala Likert. Pernyataan yang diajukan terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Responden memilih jawaban dengan memberi tanda

22 chek ( ) pada salah satu kolom jawaban Sangat Sering (SS), Sering (S), Jarang (J), Tidak Pernah (TP). Angket ini dibuat pernyataan favourable (+) dan unfavourable (-) disetiap indikatornya. Berikut ini adalah penskoran dari setiap jawaban. Table 3.4 Skor Item berdasarkan skala Likert Skoring Kategori Jawaban Favourable (+) Unfavourable (-) Sangat sering (SS) 4 1 Sering (S) 3 2 Jarang (J) 2 3 Tidak pernah (TP) 1 4 Berdasarkan angket minat belajar ini dapat dikatakan bahwa subjek yang memiliki skor tinggi akan memiliki minat belajar yang tinggi pula dan jika skor yang diperoleh subjek rendah maka minat belajar yang dimiliki tergolong rendah. Angket ini memuat tiga sub-aspek dalam minat belajar matematika. Masing-masing sub-aspek memiliki berbagai indikator. Indikator minat belajar: 1) Perasaan Senang: belajar tanpa adanya paksaan, perasaan siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru, mengerjakan soal dengan senang hati; 2) Perhatian: perhatian siswa dalam memahami materi pelajaran, kesadaran siswa untuk bertanya; 3) Konsentrasi: konsentrasi siswa saat mengikuti palajaran matematika di sekolah, konsentrasi saat mengerjakan soal-soal matematika. Adapun sebaran item minat belajar sesuai dengan indikator terdapat pada Tabel 3.5. Table 3.5 Blue Print Sebaran Item Angket Minat Belajar Matematika Aspek Sub Aspek Indikator Minat belajar matem atika 1. Perasaan senang 1.1 Belajar tanpa adanya paksaan 1.2 Perasaan siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru Nomor Item F (+) UF (-) Jumlah 1,3,4,6 2,5,7,8 8 9,10,11, 13,15,16 12,14 8

23 1.3 Mengerjakan soal 17,18,19, dengan senang hati 20,23 21,22 7 2.Perhatian 2.1 Perhatian siswa 24,25,27, 26,28,3 dalam memahami 29 0 materi pelajaran 7 2.2 Kesadaran siswa 31,33,34, 32,35,3 untuk bertanya 36 7 7 3. Konsentrasi 3.1 Konsentrasi siswa saat mengikuti 38,39,40, 41,42,4 palajaran 43,45,46 4 matematika di 9 sekolah 3.2 Konsentrasi saat 47,49,51, mengerjakan soalsoal matematika. 52 48,50 6 TOTAL 33 19 52 G. Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan keshahihan atau tingkat kevalidan suatu instrumen, dan ini mutlak dilakukan oleh peneliti. Metode pengumpulan data angket yang berupa data ordinal diolah menjadi internal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memilki validitas yang rendah. (Arikunto, 2002: 145). Penelitian ini menggunakan validitas eksternal, sebab data yang dihasilkan dari instrumen sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel peneliti yang dimaksud. Kriteria penentuan validitas instrumen jika r xy 0,2 dengan taraf signifikan 5% maka instrumen valid dan tidak valid jika r xy < 0,2. Pengukur validitas digunakan rumus korelasi produk moment (Arikunto, 2002). ( )( ) * ( ) +* ( ) + Keterangan : : kolerasi antara variabel x dan y : skor tiap butir soal : banyaknya subyek atau data : skor total

24 a. Pretest Uji validitas terhadap 20 item dalam soal pretest menghasilkan 17 item valid, sedangkan item gugur sebanyak 3 item yaitu nomor 1, 9, dan 12. Penjelasan item valid dan gugur dapat dilihat pada Tabel 3.6. Butir Item Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Pretest Nilai r xy Keterangan Butir item Nilai r xy Keterangan Item 1 -.017 Tidak valid Item 11.318 Valid Item 2.288 Valid Item 12.096 Tidak valid Item 3.259 Valid Item 13.460 Valid Item 4.251 Valid Item 14.394 Valid Item 5.459 Valid Item 15.502 Valid Item 6.201 Valid Item 16.467 Valid Item 7.400 Valid Item 17.314 Valid Item 8.504 Valid Item 18.438 Valid Item 9.076 Tidak valid Item 19.619 Valid Item 10.294 Valid Item 20.619 Valid Tabel 3.7 Sebaran Item Pretest dengan Uji Validitas SK KD Indikator Item Soal Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya Mengidentifikasi berbagai segiempat menurut sifat dan unsurnya Menentukan sifat-sifat segiempat Menggambar segiempat sesuai dengan sifat dan unsurnya. 1*,2,3,4,5,6,7,8 9*,10,11, 12*,13,14,15,16,17, 18,19,20 Jumlah Valid TOTAL VALID 17 Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid b. Minat belajar matematika Uji validitas 52 item dalam minat belajar matematika dihasilkan 47 item dinyatakan valid sedangkan 5 item dinyatakan gugur yaitu nomor 5, 22, 31, 41, 48. Adapun sebaran angket minat belajar matematika setelah dilakukan uji validitas terdapat pada Tabel 3.8. 7 10

25 Tabel 3.8 Hasil Angket Minat Belajar Matematika Uji Validitas Butir item Nilai r xy Keterangan Butir item Nilai r xy Keterangan Item 1.469 valid Item 27.382 valid Item 2.465 valid Item 28.359 valid Item 3.408 valid Item 29.382 valid Item 4.350 valid Item 30.573 valid Item 5.050 Tidak valid Item 31.060 Tidak valid Item 6.257 valid Item 32.434 valid Item 7.462 valid Item 33.386 valid Item 8.310 valid Item 34.410 valid Item 9.511 valid Item 35.292 valid Item 10.605 valid Item 36.201 valid Item 11.507 valid Item 37.258 valid Item 12.433 valid Item 38.604 valid Item 13.610 valid Item 39.756 valid Item 14.500 valid Item 40.450 valid Item 15.487 valid Item 41 -.259 Tidak valid Item 16.531 valid Item 42.223 valid Item 17.262 valid Item 43.584 valid Item 18.513 valid Item 44.380 valid Item 19.549 valid Item 45.602 valid Item 20.353 valid Item 46.507 valid Item 21.306 valid Item 47.371 valid Item 22.192 Tidak valid Item 48.103 Tidak valid Item 23.410 valid Item 49.287 valid Item 24.417 valid Item 50.237 valid Item 25.676 valid Item 51.505 valid Item 26.473 valid Item 52.500 valid Tabel 3.9 Sebaran Item Minat Belajar Matematika dengan Uji Validitas Aspek Sub Aspek Indikator Minat belajar matem atika 1.Perasaan senang 1.1 Belajar tanpa adanya paksaan 1.2 Perasaan siswa saat belajar matematika dengan model yang ditentukan guru Nomor Item F (+) UF (-) Jumlah Valid 1,3,4,6 2,5*,7,8 7 9,10,11, 13,15,16 12,14 8

26 1.3 Mengerjakan soal dengan senang hati 2. Perhatian 2.1 Perhatian siswa dalam memahami materi pelajaran 2.2 Kesadaran siswa untuk bertanya 3.Konsentrasi 1.1 Konsentrasi siswa saat mengikuti palajaran matematika di sekolah 1.2 Konsentrasi saat mengerjakan soalsoal matematika. 17,18,19, 20,23 24,25,27, 29 31*,33,34,36 38,39,40, 43,45,46 47,49,51, 52 21,22* 6 26,28,3 0 32,35,3 7 41*,42, 44 7 6 8 48*,50 5 TOTAL VALID 32 15 47 Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid c. Hasil Belajar Uji validitas instrument untuk mengukur hasil belajar siswa dalam soal posttest terhadap 25 item menghasilkan 21 item valid, dan 4 item gugur yaitu nomor 10, 16, 17, 20. Adapun penjelasan dapat dilihat pada Tabel 3.10. Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Posttest Butir Nilai Butir Keterangan Nilai r xy Keterangan item r xy item Item 1.331 Valid Item 14.207 Valid Item 2.519 Valid Item 15.317 Valid Item 3.269 Valid Item 16.199 Tidak valid Item 4.384 Valid Item 17.009 Tidak valid Item 5.353 Valid Item 18.283 Valid Item 6.288 Valid Item 19.340 Valid Item 7.269 Valid Item 20.141 Tidak valid Item 8.308 Valid Item 21.248 Valid Item 9.283 Valid Item 22.361 Valid Item 10.195 Tidak valid Item 23.361 Valid Item 11.421 Valid Item 24.273 Valid Item 12.225 Valid Item 25.286 Valid Item 13.283 Valid

27 Tabel 3.11 Sebaran Item Posttest dengan Uji Validitas SK KD Indikator 6.Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya 6.2 Mengidentifika si sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang. Menjelaskan pengertian jajar genjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya. Menjelaskan sifat sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya. Item Soal 4,5,6,9, 12,13, 14,15, 18,21, 22,24 1,2,3, 7,8,10*,11,16*,17*,19,20*,23,25 Jumlah Valid TOTAL VALID 21 Keterangan: (*) item yang gugur / tidak valid 2. Uji Reliabilitas Mengukur reliabilitas perhatian ditujukan kepada kemantapan, ketepatan dan homogenitas instrumen. Didalam pengertian reliabilitas, suatu instrumen dikatakan mantap apabila dalam mengukur sesuatu berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi saat pengukuran tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil yang sama. Ketepatan merujuk kepada instrumen yang benar dalam mengukur dari suatu yang diukur. Instrumen yang tepat adalah instrumen dimana pernyataan jelas, mudah dimengerti dan rinci. Pernyataan yang tepat juga menjamin interpretasi tetap sama dari responden yang lain. Homogenitas menunjuk kepada instrumen yang mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya. Reliabilitas menunjukan pada pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002: 254). Untuk menguji reliabitas instrumen digunakan rumus alpha yaitu sebagai berikut: 12 9 [ ( ) ] [ ] Keterangan : : reliabilitas instrument

28 k : banyaknya butir pertanyaan / pernyataan : jumlah varian butir : varian total Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas tes yaitu: Antara 0,81-1,00 : sangat bagus Antara 0,21-0,40 : rendah Antara 0,61-0,80 : tinggi Kurang dari 0,20 : sangat rendah Antara 0,41-0,60 : cukup Hasil uji pretest setelah dilakukan uji validitas diperoleh reliabilitas akhir 0,765 dengan kriteria tinggi, pada posttest diperoleh reliabilitas sebesar 0,738 dengan kriteia tinggi pula. Hasil uji angket minat belajar matematika setelah dilakukan uji validitas diperoleh reliabilitas akhir 0,914 dengan kriteria sangat bagus. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data ketiga instrumen dapat dikatakan reliabel. Tabel 3.12 Uji Reliabilitas Pretest Cronbach's Alpha N of Items.765 20 Tabel 3.13 Uji Reliabilitas Posttest Cronbach's Alpha N of Items.738 25 Tabel 3.14 Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar Matematika Cronbach's Alpha N of Items.914 52 3. Taraf Kesukaran Test Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar (Arikunto, 2010: 207). Penentuan indeks kesukaran dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : P=tingkat kesukaran B =banyaknya siswa menjawab benar JS =jumlah seluruh siswa

29 Kriterian indeks kesukaran: P: 0,00-0,30 adalah sukar P: 0,30-0,70 adalah sedang P: 0,70 1,00 adalah mudah Berdasarkan hasil uji coba 20 item pretest mempunyai tingkat kesukaran mudah. Hasil uji coba 25 item posttest juga mempunyai tingkat kesukaran dengan kriteria mudah. 4. Daya Beda Daya pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut dalam memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai. Dasar pemikiran daya beda adalah adanya kelompok pandai dengan kelompok kurang pandai maka dalam mencari daya beda subjek responden dibedakan menjadi dua sama besar berdasarkan atas skor total yang diperoleh. Apabila banyaknya subjek tidak genap sehingga tidak dapat dibagi dua sama banyak maka sebelum dibagi dua harus disisihkan salah seorang (secara acak) kemudian dibagi dua (Arikunto, 2010: 177). Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya beda setiap butir tes adalah Keterangan D : daya beda butir B A : banyaknya kelompok atas yang menjawab benar B B : banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar J A : banyaknya subjek kelompok atas J B : banyaknya sujek kelompok bawah Kriteria indeks daya beda: Indeks D 0,20 Kategori Jelek 0,20 <D 0,40 Sedang 0,40 < D 1,00 Baik Hasil uji coba daya beda pretest menunjukkan bahwa 12 soal mempunyai daya beda jelek, 6 soal mempunyai daya beda sedang dan 2 soal mempunyai daya beda baik sekali. Sebaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.15.

30 Tabel 3.15 Sebaran Pengujian Daya Beda Pretest Indeks Kategori Nomor Soal Jumlah Soal D 0,20 Jelek 1,3,7,10,11,12,14,16,17,18,19,20 12 0,20 <D 0,40 Sedang 2,6,8,9,13,15 6 0,40 < D 1,00 Baik sekali 4,5 2 Total 20 soal Hasil uji coba daya pembeda pada posttest menunjukkan terdapat 11 soal dengan kategori daya pembeda jelek, 10 soal kategori sedang dan 4 soal termasuk dalam kategori daya pembeda baik sekali. Adapun sebaran uji daya beda pada posttest dapat dilihat pada Tabel 3.16. Tabel 3.16 Hasil Uji Daya Beda Posttest Indeks Kategori Nomor Soal Jumlah Soal D 0,20 Jelek 1,3,6,7,9,10,12,15,17,20,22 11 0,20 < D 0,40 Sedang 2,5,8,14,16,18,21,23,24,25 10 0,40 < D 1,00 Baik sekali 4,11,13,19 4 Total 25 soal H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis variabel minat dan hasil belajar matematika yang berasal dari pretest, angket dan postest. Analisis variabel di kategorikan kedalam 3 (tiga) tingkatan yairu tinggi, sedang dan rendah. Pengkategorian menggunakan nilai mean dan strandar deviasi. Adapun rumus untuk mencari standar deviasi dan nilai rata-rata sebagai berikut: Keterangan: SD = standar deviasi 2 2 ( x) x = nilai responden x n = jumlah responden SD = n n 1 = Keterangan: = rata-rata x = nilai responden n = jumlah responden

31 Rumus kategori tingkatan (Azwar, 2012) X < ( - 1,0SD) : rendah ( - 1,0SD) X < ( + 1,0SD) : sedang ( + 1,0SD) X : tinggi 2. Analisis Inferensial Data yang terkumpul dari hasil pretest, posttest dan angket minat belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji beda ratarata. Pengujian ini dilakukan dengan uji-t untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan strategi pembelajaran terhadap minat dan hasil belajar siswa. Analisis data yang digunakan pada pengujian perbedaan nilai rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah uji t-test. Pengujian ini menggunakan SPSS versi 16.0. a. Uji Pra Syarat Uji persyarat diperlukan untuk mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Uji prasyarat menggunakan uji normalitas data yang dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data berdistribusi normal. Uji normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov-smirnov dengan kriterianya jika nilai signifikan hasil perhitungan > 0,05 maka berdistribusi normal. Data yang telah diuji, jika data berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya, namun jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian data selanjutnya menggunakan uji nonparametrik dengan uji Mann- Whitney. b. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh dari strategi pembelajaran aktif tipe ETH terhadap minat belajar matematika siswa dan hasil belajar matematika siswa. Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui hasil akhir penelitian.sebelum melakuakan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas yang bertujuan untuk menguji setiap kelompok yang akan dibandingkan memiliki variansi yang sama. Maka perbedaan yang timbul dalam hipotesis benar-benar berasal dari antar kelompok. Penelitian ini memiliki dua hipotesis.

32 Hipotesis 1 H 0 : µ 1 =µ 2 Tidak ada perbedaan minat belajar matematika siswa, sehingga strategi pembelajaran aktif ETH tidak berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas VIIA H 1 : µ 1 µ 2 Ada perbedaan minat belajar matematika siswa, sehingga strategi pembelajaran aktif ETH berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas VIIA Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji banding Independent Sample T-Test dengan taraf signifikan 5%. Cara menguji hipotesis adalah dengan melihat nilai signifikan, jika nilai signifikan < 5% maka H 0 ditolak dan jika nilai signifikan > 5% maka H 0 diterima. Hipotesis 2 H 0 : µ 1 =µ 2 H 1 : µ 1 µ 2 Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa, sehingga strategi pembelajaran aktif ETH tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIIA. Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa, sehingga strategi pembelajaran aktif ETH berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIIA Pengujian hipotesis menggunakan uji T dua pihak dengan taraf signifikan 5%. Cara menguji hipotesis yaitu dengan melihat nilai signifikan dalam tabel Independen Sample T-Test. Jika nilai signifikan < 0,05 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak, sebaliknya jika signifikan > 0,05 maka H 0 diterima dan H 1 ditolak.