Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

dokumen-dokumen yang mirip
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta. Secara Komer sial di pidana dengan pidana penjara

AndaiKita Haldep_AndaiKita.indd 1 6/22/2017 9:22:58 AM

Buku ini adalah persembahan saya untuk Kampus Bisnis Umar Usman, Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha. Kampus dari umat, untuk umat, dan oleh umat yang

The Power. Digital Marketing

dan/atau huruf g untuk Peng gunaan Secara Komer sial di pidana dengan

Menyelami. Makna Bacaan. Shalat. Edisi Panduan

Membentuk. Akhlak Anak. Cara Mendidik Akhlak Anak Menurut Islam. Roidah

Dipersembahkan. Pada Tanggal

Jangan Jadi Muslimah Dekil. Tips Perawatan Mudah dari Ujung Rambut hingga Kaki

KOMUNIKASI CERDAS. Panduan Berkomunikasi di Dunia Kerja (NEW EDITION)

Mudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya

Mendesain 3 Dimensi Secara Cepat dengan AutoCAD 2008

MANUSIA MILITAN. Programming Your Mind for Success

Beat The Market Haldep. Beat the Market.indd 1 6/21/ :39:09 AM

Practical Problem Solving

Muslim Produktif i _Haldep_Muslim Produktif.indd 1 1/20/2017 2:25:51 PM

Serba Otomatis Membuat Laporan Tugas Akhir dan Skripsi di Word 2013

BELAJAR MUDAH MEMAHAMI HIKMAH

LIVE SIMPLY GIVE LOVE MAKE HISTORY

Buku 37 i i KARIAGEKUN 37.indd 1 4/28/2017 2:52:30 PM _KARIAGE K37(TU)_T indd 1 02/05/ :18:42

Website Canggih dan Praktis dengan Blogspot

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak

Pemrograman Delphi untuk Pemula

Excel Rekening Tagihan

Kutemukan Diriku. pada Dirimu

Super Vision, Super Action!

Buku Workshop Desain Grafis dan Digital Imaging

Jiwa yang sukses adalah jiwa yang selalu siap menghadapi semua hal yang akan menghadangnya di dalam belantara kehidupannya.

Wedding With Converse

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

Membuat Aplikasi Point of Sale dengan Laravel dan AJAX

GREATEST RAIDS. Kisah-Kisah Operasi Pembebasan Sandera

Dr. Yansen T.P., M.Si

Always Proper, Suddenly Scandalous

Parenting CARA. Untuk Mewujudkan Anak Cerdas, Kreatif, & Berkarakter. Heru Kurniawan Dian Wahyu Sri Lestari Umy Khomsiyatun

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Mengenal Pemrograman PHP7 Database untuk Pemula

METAMORPROSES HIDUP BUTUH PROSES, BUKAN PROTES! FAZAR FIRMANSYAH. Penerbit PT Elexmedia Komputindo

SUTRADARAI DIRI SENDIRI Sukses Karena Networking

ISBN :

ASEAN JOURNEY. 14 Hari Eksplorasi ASEAN Singapura Malaysia Thailand

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

berani ikut pameran industri rumahan, raih banyak keuntungan Lusiana Trisnasari

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings

Pemrograman PHP7 untuk Pemula

Adobe Premiere Komplet

Tip dan Trik Membuat Laporan Menggunakan Excel

Leadership and The One Minute Manager.indd 3

Beginilah Cara Tuhan Mengubah Nasibku. (New Edition)

Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC, dan AJAX

OLAHRAGA DAN BENCANA. (Kontribusi Olahraga dalam Pemulihan Pasca Bencana)

Affiliate Marketing Modal Dengkul

Membuat Aplikasi Penjualan dengan Macro Excel

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

REALationship from CYBERspace

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Muda Berinvestasi Tua Menikmati Mati Masuk Surga

CREDIT UNION. KOPERASI How to Grow and Sustain

101 Ide. Multifungsi. Ruang Luar Kaya Manfaat. Rahasia di Balik Dinding: Manfaatkan dan Optimalkan Sesuai Kebutuhan

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

DILENGKAPI DENGAN LATIHAN PRAKTIS

Peta Sukses Membangun Kerajaan Bisnis Online

Untukmu Wahai Pejuang Ilmu

Segala sesuatu yang harus diketahui tentang. Home. schooling INDAH HANACO

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI [LN 2004/133, TLN 4445]

Seni Berperang Sun Tzu

Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Adobe. ne Iukis Digital dengan. ' ' -*ihan dalam folll~dt. Slamet Riyanto. Membuat Teras Rumah. Menlbual Poho~~ Pepaya. CD berisi contot.

Perfect Romance Perfect Romance.indd 1 6/7/2017 8:46:28 AM

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari

BAB 1 BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL MANAGEMENT CANVAS

Biarkan JODOH yang. Mamba us Sa adah. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Wenny Hulukati ISBN :

Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara

Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Psikologi Bermain Anak Usia Dini. PrenadaMedia Group

Konversi bangunan tua bersejarah

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS

106 intisari-online.com

Ways To Love WAYS haldep p3.indd i WAYS haldep p3.indd i 17-Feb-17 09:30:47 17-Feb-17 09:30:47

DOUBLE SALES Rahasia Menggandakan Penjualan Bahkan Lebih

KELOMPOK, ORGANISASI & KEPEMIMPINAN

AutoCAD. untuk. Desain dan Finishing Rancang Bangun 3D

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Ketika Tuhan Tak Lagi Dibutuhkan

No Ordinary. Billionaire

mempersiapkannya, jangan enggan mempelajarinya. Ini hal yang sangat penting karena taruhannya adalah masa depan.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. gambaran pengalaman psikososial remaja yang tinggal di panti asuhan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)

Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program

Scandal and the Duchess

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

Transkripsi:

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak eko nomi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling ba nyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komer sial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komer sial di pidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa ling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana de ngan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Ayoe Sutomo Penerbit PT Elex Media Komputindo

Sekolah untuk Anakku Ayoe Sutomo 2018 Ayoe Sutomo Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta 7180900654 ISBN: 978-602-04-5925-7 ISBN: 978-602-04-5926-4 (Digital) Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi diluar tanggung jawab Percetakan

Daftar Isi Ucapan Terima kasih Testimoni vii ix Bab 1 Senangnya Anakku Akhirnya Sekolah 1 Bab 2 Kenapa Buku Ini Ditulis? 5 Bab 3 Kapan dan Kenapa Harus Sekolah? 11 Bab 4 Memilih Sekolah untuk Buah Hati 31 Bab 5 Mari Mengenal Ragam Jenis Sekolah 61 Bab 6 Hal Lain yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Sekolah untuk Buah Hati 95

Sekolah untuk Anakku Profil Penulis 105 Penutup 107 Sumber Bacaan 109 vi

BAB I

Sekolah untuk Anakku Hallo Ayah dan Bunda millenials. Ayah Bunda millenials? Siapa? Iya. Anda. Ayah dan Bunda yang saat ini berusia dibawah 35 tahun. Yang saat ini mungkin punya anak satu, dua atau bahkan tiga. Dengan anak terbesarnya saat ini sudah masuk Sekolah Dasar, sedang mencari playgroup sampai kebingungan, atau sudah memilih sekolah untuk anak pertama tapi merasa kurang cocok, kurang puas dan atau menyesal lalu kembali bi ngung mencari sekolah yang tepat untuk anak keduanya. Iya. Anda Ayah dan Bunda millenials, yang terpilih menjadi orang tua di zaman yang serba cepat dan memudahkan ini. Demikian halnya dalam memperoleh akses informasi. Tinggal masukkan kata kunci, klik dan mulailah semua arus informasi mengalir deras untuk memuaskan dahaga oase rasa ingin tahu Anda. Iya. Pastinya Anda Ayah dan Bunda millennials yang karena terlalu banyak dan mudahnya akses informasi akhirnya jadi bingung sendiri mau melakukan apa, mau bagaimana dan mencoba yang mana dulu. Termasuk halnya dalam urusan memilih sekolah anak. Padahal, untuk urusan sekolah anak bukan waktunya untuk coba-coba. Ya, memang ada fasilitas trial untuk beberapa sekolah tertentu, tapi mau sekolah seperti apa yang masuk kriteria kita sebagai orang tua untuk dicoba? Apa iya semua sekolah? Wahhh bisa habis waktu. Iya.. Anda Ayah dan Bunda millenials yang kebetulan adalah pasangan bekerja yang punya prinsip quality over 2

Bab 1: Senangnya Anakku Akhirnya Sekolah quantity, yang sedang mengangguk-angguk karena setuju dengan pernyataan tersebut, mengangguk malu-malu karena merasa waktu untuk Anak begitu terbatas sekali. Nah, iya.. Anda juga. Ayah dan Bunda millenials yang karena banyaknya arus informasi jadi punya akses terbuka dan sudah meredeinisi sukses untuk buah hati Anda, kemudian punya mimpi besar untuk buah hati Anda. Merasa punya asa baru untuk mewujudkannya, karena dukungan teknologi kini telah membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi sangat mungkin terjadi. Apapun itu. Oiya, satu lagi. Ayah dan Bunda yang disana juga.. yang karena derasnya dan mudahnya akses informasi jadi melihat begitu besarnya kebutuhan untuk menjadi kreatif dan inovatif juga berani untuk mampu bersaing di zaman saat anak kita besar nanti. Iya, Ayah dan Bunda millenials yang sedang membaca buku ini, yang sedemikian besar mimpi Anda, tapi tetap saja.. sebagai orang tua hakekatnya ingin selalu melihat anak-anak tumbuh dengan bahagia dan cerdas. Ya, buku ini ditujukan untuk semua orang tua yang selalu ingin memberikan yang terbaik pada setiap anaknya. Saat terbaik, waktu terbaik dan alternatif pilihan terbaik bagi setiap langkah buah hati mereka. Buku ini juga ditujukan bagi setiap orang tua yang menginginkan buah hati mereka tumbuh terstimulasi optimal, baik isik, pikiran dan emosi dan yang terpenting merasa bahagia. 3

BAB 2

Sekolah untuk Anakku Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis yang juga Psikolog saat anak pertamanya masuk usia 1 tahun. Yang ternyata setelah sampai di meja praktik psikologi, hal serupa juga banyak dialami oleh orang tua lainnya. Beberapa kisah yang akan saya paparkan disini, mungkin menjadi salah satu atau dua kasus terkait kesiapan sekolah anak yang paling sering dialami. Cerita 1 Sebut saja Ibu A, usianya 29 tahun. Sudah menikah selama 4 tahun, saat ini anak pertamanya yang kebetulan perempuan berusia 3 tahun. Di meja konsultasi Ibu A sempat bertanya panjang lebar tentang apakah sudah waktunya memasukkan A ke sekolah baik yang formal maupun informal. Tidak dimasukkan ke sekolah, putri Ibu A katanya mati gaya dan terlalu banyak ditinggal di rumah dengan pengasuh dan neneknya (Ibu A bekerja kantor jam 8-17 Senin sd Jumat) sehingga banyak nilai-nilai yang Ibu A pikir kurang sesuai dengan apa yang menjadi nilai hidup dari Ibu A, namun mau tidak mau harus diterima, karena putrinya memang tidak 24 jam bersama ibu A. Namun demikian, kalau disekolahkan takut terlalu dini, sehingga ibu A khawatir jika anaknya akan bosan dan malah trauma sekolah. Jadi harus bagaimana? 6

Bab 2: Kenapa Buku Ini Ditulis? Cerita 2 Kalau yang ini lain lagi, sebut saja Ibu B dengan putra nya yang berusia baru saja 4 tahun, berjenis kelamin laki-laki. Ibu B sudah menyekolahkan anaknya di tingkat playgroup sejak usia 3 tahun, namun karena menurut pengajar di play group putra Ibu B sudah cukup mampu mengikuti pelajaran, maka ibu B memasukkan putranya ke Kindergarden A (Setaraf TK A). Menurut ibu B, pertimbangan ibu B memasukkan putra nya ke TK A adalah Selain karena direkomendasikan oleh guru playgroupnya, juga karena sekarang Ibu B baru memiliki bayi, sehingga dengan menyekolahkan putranya di TK (yang jadwal sekolahnya Senin-Jumat, sementara play group hanya seminggu 3 kali) sangat membantu ibu B dalam mengatur jadwal kesehariannya. Akhirnya putra ibu B bersekolah di TK A, namun sayangnya saat masuk ke TK putra ibu B cenderung menjadi pembuat masalah tidak mau mengikuti aturan, belum siap melakukan berbagai aktivitas sendiri yang pada akhirnya dikeluhkan oleh guru dan orang tua lain dari teman-teman sekelas putra Ibu B. Puncaknya ketika pembagian kelas di TK B, orang tua lain yang putra/putrinya pernah sekelas dengan putra Ibu B tidak ada yang mau ditempatkan sekelas dengan putra Ibu B. Sekolah sibuk mengatur 7

Sekolah untuk Anakku komposisi kelas. Putra Ibu B kerap mendapat predikat trouble maker di kelas. Ibu B tidak kalah galau, Ibu mana yang tidak sedih mendengar anak senantiasa dianggap menjadi masalah di kelas? Cerita 3 Kisah yang ini lain lagi, sebut saja Ibu C. Saat ini usianya 29 tahun. Punya 2 anak, yang pertama laki-laki dan yang kedua perempuan. Anak laki-laki Ibu C saat ini berusia 4 tahun dan yang perempuan 2 tahun. Usia 4 tahun harusnya sudah bisa mulai masuk sekolah, tapi ibu C tampak berat hati memasukkan anak ke sekolah. Alasannya sederhana, Ibu C merasa belum ada sekolah yang cocok untuk anak laki-lakinya. Ibu C menggambarkan anak laki-lakinya sebagai anak yang sangat aktif, memiliki energi yang sangat besar, tidak bisa diam dan sangat menyukai aktivitas fisik. Pada akhirnya putra Ibu C mulai bersekolah, didorong oleh kondisi Ibu C yang merasa sudah tidak mampu lagi menangani anaknya jika di rumah terlalu lama. (Menurut ibu C, anak lakilakinya kerap mengganggu adik atau membuat ulah 8

Bab 2: Kenapa Buku Ini Ditulis? lainnya yang membuat Ibu C tidak sanggup lagi menangani putranya. Meskipun bersekolah, ibu C kerap merasa cemas, tidak yakin apakah putranya dapat bersekolah dengan baik dan mengikuti pelajaran. Belum lagi kekhawatiran-kekhawatiran lain seperti guru yang tidak sabar menghadapi putranya atau karena hal tersebut putranya kemudian akan dilabel sehingga mengganggu kepercayaan diri putra ibu C. Kisah yang beragam ya, banyak lagi kisah serupa yang sampai ke meja praktik penulis, atau sekadar sesi curhatcurhat kurang serius versi ayah bunda millenials. Ternyata persoalan sesederhana bersekolah tidaklah sesederhana itu. Kerap memunculkan kebimbangan dalam hati Ibu dan Ayah, kerap menjadi beban pikiran untuk orang tua, dan tidak sedikit yang pada akhirnya menjadi sumber konlik bagi ibu dan Ayah. Menjadi sumber konlik diantaranya ketika nilai memilih sekolah berbeda antara ibu dan ayah, ketika ibu merasa ayah terlalu cuek dan tidak peduli dengan urusan sekolah, atau ketika ayah menganggap ibu terlalu berlebihan dalam urusan memilih sekolah anak. Lalu sebetulnya, hal-hal apa saja yang kerap menjadi pertimbangan orang tua dalam memutuskan sudah 9

Sekolah untuk Anakku waktunya anak sekolah atau belum dan memilih jenis sekolah tempat anak menuntut ilmu? Mari kita bahas satu per satu. 10

Profil Penulis Ayoe Sutomo, lahir di Jakarta 17 Mei merupakan seorang Psikolog Anak lulusan Program Magister Universitas Tarumanagara yang juga sekaligus presenter di salah satu stasiun televisi di Indonesia. Ayoe memulai karier di bidang Psikologi dengan terlibat di beberapa proyek psikologi serta bergabung pada President Special Needs Center (PSNC), yaitu sebuah lembaga pendidikan yang mengkhususkan layanan bagi anak berkebutuhan khusus. Ayoe melengkapi kariernya di bidang psikologi dengan mendirikan Citra Ardhita Psychological Services, sebuah lembaga konsultasi psikologi yang berlokasi Cikarang, Jawa Barat.

Sekolah untuk Anakku Di bidang akademik, Ayoe sempat tercatat sebagai pengajar di beberapa perguruan tinggi, diantaranya President University dan LP3I. Memiliki hobi di bidang public speaking, karier sebagai presenter dimulai oleh Ayoe di tahun 2006 sebagai presenter di beberapa stasiun televisi diantaranya di Metro TV, Jak TV dan Trans 7. Saat ini, Ayoe tercatat sebagai presenter salah satu program talk show seputar parenting dan keluarga, yaitu Ruang Keluarga di Daai TV. Sejak 2012, Ayoe aktif menjadi pembicara di berbagai kegiatan seminar bertemakan psikologi. Ayoe juga kerap menjadi narasumber untuk berbagai media baik cetak maupun elektronik. Ayoe dapat dihubungi di: 0812 887 2513 (Whats App) ayoe.sutomo@yahoo.com (email) @Ayoe Sutomo (Instagram) / Ayoe Sutomo (Facebook) 106