PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Peran Indonesia Melalui Organisasi Internasional.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Peran Indonesia Melalui Organisasi Internasional.

Perserikatan Bangsa Bangsa dan Indonesia Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 dengan suara bulat dari para negara anggota. Pemerintah RI mengutus Lambertus Nicodemus Palar sebagai Wakil Tetap RI yang pertama di PBB. Pada saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ketika Indonesia diterima sebagai anggota PBB, Duta Besar Palar berterima kasih kepada para pendukung Indonesia dan berjanji bahwa Indonesia akan melaksanakan kewajibannya sebagai anggota PBB.

Perserikatan Bangsa Bangsa dan Indonesia Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik. Pencapaian Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB adalah ketika pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 1974-1975.

Perserikatan Bangsa Bangsa dan Indonesia Di Komisi Hukum Internasional PBB/International Law Commission (ILC), Indonesia mencatat prestasi dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusumaatmadja sebagai anggota ILC pada periode 1992-2001. Indonesia merupakan salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB lainnya yang dipilih pada tahun 2006.

Gerakan Non Blok dan Indonesia Salah satu tokoh penggagas Gerakan Non-Blok adalah Indonesia, tokoh indonesia yang berperan yaitu Soekarno. GNB tiga tahun dipimpin Indonesia, banyak kalangan menyebut GNB berhasil memainkan peran penting dalam percaturan politik global. Lewat Jakarta Message, Indonesia memberi warna baru pada gerakan ini dengan meletakkan titik berat kerja sama pada pembangunan ekonomi.

Gerakan Non Blok dan Indonesia Indonesia dipercaya untuk turut menyelesaikan berbagai konflik regional, antara lain konflik berdarah di Kamboja, gerakan separatis Moro di Filipina, dan sengketa di Laut Cina Selatan.

ASEAN dan Indonesia Indonesia pelopor pendiri ASEAN (Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia) melalui utusan Adam Malik pada 8 agustus 1967 berdirilah ASEAN. Indonesia adalah negara terbesar di AsiaTenggara dan memegang peranan penting dalam hal keamanan dan stabilitas di Asia Tenggara. Indonesia selalu aktif berpartisipasi dalam setiap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau pertemuan-pertemuan ASEAN. Indonesia sering menjadi tuan rumah dalam acara-acara penting ASEAN.

APEC dan Indonesia Penyelenggara pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali pada tanggal 1-8 Oktober 2013. Pada tahun 1994 Indonesia untuk pertama kalinya menjadi ketua dan tuan rumah KTT APEC.

KAA dan Indonesia 1. Pemprakarsa Indonesia menjadi salah satu negara pemprakarsa diselenggarakannya KAA bersama panca negara. Indonesia ikut serta dalam dua konferensi sebelum diadakannya KAA. 2. Tempat Konferensi Tempat KAA pertama kali adalah di Indonesia. Tepatnya di Gedung Merdeka, Bandung pada tanggal 18 sampai 24 April 1955. KAA yang kedua juga diadakan di Indonesia, yaitu pada tanggal 19 sampai 23 April 2015 di Jakarta dan pada tanggal 24 April di Bandung. Pada KAA yang kedua ini dihadiri oleh 89 negara Asia Afrika dari 109 negara yang ada.

KAA dan Indonesia 3. Panitia Konferensi Penyelenggaraan KAA pertama di Indonesia, selanjutnya panitia penyelenggartan juga dilakukan oleh tokoh Indonesia. 4. Kerjasama Setelah diadakannya KAA sampai kini, Indonesia masih melakukan kerjasama degan negara-negara Asia Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif.

UNHCR dan Indonesia 1) penerima pencari suaka dan pengungsi saat ini mayoritas pencari suaka tersebut datang dari Afghanistan dan Somalia. 2) UNHCR memiliki lebih dari 65 staf di Indonesia. Sampai dengan akhir Desember 2017, sebanyak 13,840 pengungsi terdaftar di UNHCR secara kumulatif dan datang dari Afghanistan (55%), Somalia (11%) dan Iraq (6%).

AFTA dan Indonesia ASEAN Free Trade Area (AFTA) AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN IV di Singapura 1992. adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura, dan Thailand, dan bagi Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015. Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka dengan beraliansi dengan pelaku bisnis di negara anggota ASEAN lainnya.

OPEC dan Indonesia OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries/Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi). Indonesia keluar dari OPEC pada akhir 2008 mengingat Indonesia kini telah menjadi importir minyak (sejak 2003). Indonesia kembali menjadi anggota OPEC Secara Resmi pada tahun 2014. Pada tahun 2016 Indonesia keluar OPEC, akibat kebijakan OPEC untuk menurunkan produksi minyak Indonesia sebanyak 37.000 barel perhari, untuk menghentikan penurunan harga minyak.

G-20 dan Indonesia G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok 20 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Indonesia ikut berperan dalam stabilitas ekonomi dunia pada krisis ekonomi 1998 dan 2008 melalui G-20. Indonesia berbagi pengalaman dalam stabilitas ekonomi dunia pada krisis ekonomi 1998 dan 2008 pada G-20. Berperan mencari solusi bagi krisis dan cara keluar dari krisis, dan kemudian membangun arsitektur perekonomian global yang tahan terhadap krisis serupa di masa yang akan datang.

FAO dan Indonesia Badan Pangan Perserikatan Bangsa-bangsa (Food Agriculture Organization/FAO) dalam memberdayakan petani kecil. Indonesia menjadi anggota Dewan (Badan Pangan dan Pertanian PBB). kembali dikukuhkan untuk periode 2015-2018 dalam sidang pleno FAO. secara nyata telah berkontribusi aktif dalam pemberantasan praktik Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing.

penyerahan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) Duta Besar Esti Andayani sebagai Wakil Tetap Pemerintah Indonesia untuk FAO di Markas Besar FAO, Roma (14/6).