ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB



dokumen-dokumen yang mirip
SOAL-SOAL TES PELATIHAN KIP/KONSELING MENGGUNAKAN ABPK

Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber-KB

GAMBARAN UMUM KIP/KONSELING KB

KETERAMPILAN KOMUNIKASI DASAR KOMUNIKASI DENGAN PASIEN LANJUT USIA

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes keterampilan membaca puisi untuk mengetahui kondisi awal keterampilan

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan pergaulan dengan orang lain

Berpusat beragam serta bagaimana membuat anak bermakna untuk semua. Pada Anak. Perangkat 4.1 Memahami Proses Pembelajaran dan Peserta Didik 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI OLEH : LUH PUTU DIANI SUKMA NPM :

Kontributor Naskah : Purnomosidi, Irene Maria J. Astuti, Marina Novianti, Taufina, dan Faisal.

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SHALAT MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS III SD NEGERI SUKOREJO I MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN 2012

UNESCO Bangkok 2006 ISBN

penting dalam pengertian belajar, yaitu sebagai berikut:

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR KETERAMPILAN DASAR PERORANGAN (BASIC INTERPERSONAL SKILL)

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

dimengerti oleh penerima, dan secara nyata dapat dilaksanakan, sehingga tercipta interaksi dua arah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

PRESENTASI MEMUKAU BAGAIMANA MENCIPTAKAN PRESENTASI LUAR BIASA MUHAMMAD NOER. Herry Mardian (ed.)

Sekolah Darurat: Bagi Semua Orang Panduan Saku INEE bagi Pendidikan Inklusif

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

Tugasku Sehari-hari. Diunduh dari. Tema 3. Buku Guru SD/MI Kelas II. Buku Tematik Terpadu K urikulum 2013

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

Mendengar Secara Aktif

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik. : Horale Tua Simanullang, S.Pd

STUDI TENTANG CARA BELAJAR SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2005/2006

VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG

Penilaian Pasar Secara Cepat: Manual untuk Pelatih Telah direvisi untuk Indonesia

1. Penelitian Tindakan Kelas untuk Inovasi Pembelajaran

Transkripsi:

ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB

ABV 3.2 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan cara melakukan observasi dan memantapkan hubungan baik 2. Mempraktikkan ketrampilan mendengar aktif 3. Mempraktikkan ketrampilan bertanya efektif

MODEL WAWANCARA : TINGKATAN KETRAMPILAN KONSELING ABV 3.3 MEMBANTU KLIEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN (Kondisi, Kemungkinan, Konsekuensi, Keputusan) KETRAMPILAN MENDENGAR AKTIF DAN BERTANYA EFEKTIF Menggunakan refleksi isi (parahrasing) Refleksi perasaan dan merangkum serta Menggunakan pertanyaan terbuka, tertutup dan pertanyaan mendalam KETRAMPILAN OBSERVASI DAN MEMANTAPKAN HUBUNGAN BAIK Memberikan perhatian, menggunakan tatapan mata yang sesuai dengan budaya, menyimak Ucapan verbal, kualitas suara dan bahasa tubuh W A W A N C A R A

TINGKAH LAKU VERBAL DAN NONVERBAL 1. Tingkah Laku Nonverbal Indikator tingkah laku nonverbal Bahasa tubuh, tatapan mata, nada/ intonasi suara, tempo bicara, reaksi yang terselubung, masa diam saat pembicaraan dan gerakan-gerakan fisik Contoh tingkah laku nonverbal: sentuhan, posisi tubuh, kontak mata, ekspresi wajah. 2. Tingkah Laku Verbal Semua suara-suara bermakna dari provider/ klien, termasuk ungkapan-ungkapan. ABV 3.4 3. Kesenjangan Ketidaksesuaian antara tingkah laku verbal dan nonverbal atau antara dua pernyataan.

ABV 3.5 PUJIAN DAN DUKUNGAN Memberi Pujian Mengungkapkan persetujuan atau kekaguman sehingga mendorong tingkah laku yang baik, penghargaan terhadap tindakan/usaha yang telah dilakukan klien dengan baik. Contoh : Hari ini ibu kelihatan segar sekali setelah melakukan senam secara rutin

ABV 3.5 PUJIAN DAN DUKUNGAN Memberi Dukungan Memberi dukungan, kepercayaan dan harapan. Provider mengungkapkan kata-kata agar klien tahu bahwa provider percaya klien dapat mengatasi masalah dan membantu klien mengatasi masalah. Contoh : Ibu sudah memilih alat kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kondisi ibu.

ABV 3.6 MENDENGAR AKTIF Merupakan proses aktif yang membutuhkan partisipasi aktif dari yang mendengarkan Mendengarkan dengan penuh perhatian Mendengarkan dengan usaha untuk memahami sudut pandang orang yang bicara Mendengarkan dengan usaha memahami perasaan yang tersurat maupun tersirat.

UNGKAPAN KATA-KATA KLIEN ABV 3.7 Saya bingung dengan sikap suami saya, saya mau ikut KB tidak boleh, anak sudah 4 kok masih ingin anak lagi, ya kalau dia mau membantu pekerjaan rumah atau mengasuh anak, semuanya harus saya, sementara saya juga harus jaga warung untuk tambah-tambah belanja susu anak, makanya saya tetap mau KB saja, entah apa kata suami nanti. Provider A Provider B Provider C : Suami saya juga begitu, memang suami sering tidak pengertian dengan istri ya bu? : Sebaiknya ibu bicarakan dulu sama suami, saya tidak bisa memberikan pelayanan kalau suami ibu tidak setuju : Bisa saya bayangkan betapa sulitnya untuk ibu mengasuh anak 4 dan bekerja sendiri. Ibu tidak mengerti sikap suami yang tidak menyetujui ibu ikut KB

ABV 3.8 REFLEKSI PERASAAN Mengungkapkan perasaan klien yang teramati oleh konselor yang berasal dari nada suara, raut wajah dan bahasa tubuh klien maupun dari hal-hal yang tersirat dari kata-kata verbal klien REFLEKSI ISI Menyatakan kembali ucapan pesan klien dengan menggunakan kata-kata lain, dengan cara meringkas dan memperjelas inti ucapan yang baru dikatakan klien.

ABV 3.9 TIPS MENDENGAR AKTIF Terima klien apa adanya, hargai klien sebagai individu yang berbeda dari individu lainnya Dengarkan apa yang dikatakan klien dan juga bagaimana ia mengatakan hal itu. Perhatikan intonasi suara, pemilihan kata, ekspresi wajah dan gerakangerakan tubuh Tempatkan diri pada posisi klien selama mendengarkan Beri waktu pada klien untuk berpikir, bertanya dan berbicara, sesuaikan dengan kecepatan klien

TIPS MENDENGAR AKTIF ABV 3.9 Dengarkan klien dengan seksama, jangan berpikir apa yang akan Anda katakan selanjutnya Lakukan pengulangan/refleksikan apa yang Anda dengar, sehingga baik Anda maupun klien Anda tahu bahwa Anda telah paham Duduk menghadap klien dengan nyaman, hindari gerakan yang mengganggu, tatap dan perhatikan klien ketika berbicara Tunjukkan tanda perhatian verbal (hmm, yaa, lalu, terus, oh begitu) dan nonverbal (sesekali mengangguk).

ABV 3.10 BERTANYA EFEKTIF Studi pelayanan KB menunjukkan bahwa petugas konseling cenderung menanyakan berbagai macam pertanyaan sekaligus sebelum memberi kesempatan kpd klien untuk memberi tanggapan (Kim, et.al; 1997) Hasil studi interaksi klien provider (1997) menunjukkan provider cenderung menggunakan pertanyaan tertutup/mengarahkan pada waktu memberikan konseling

Jenis Pertanyaan ABV 3.11 Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka Pertanyaan Mendalam JENIS KEGUNAAN CONTOH Pertanyaan Mengarahkan (bersifat sugestif) Untuk menanyakan riwayat kesehatan, data diri Untuk mempelajari perasaan, kepercayaan dan pengetahuan klien Untuk menanggapi pertanyaan klien Tidak tepat digunakan Berapakah jumlah anak Ibu? Apakah Ibu bekerja? Apakah ibu pernah memakai alat KB sebelumnya? Bagaimana perasaan ibu sekarang? Bagaimana pendapat suami dengan keputusan ibu untuk melakukan tubektomi? Ibu tadi mengatakan bahwa ibu pernah memakai pil, dapat ibu ceritakan lebih lanjut? Apa maksud ibu dengan perdarahan yang menakutkan itu? Tentunya ibu tidak ingin punya anak lagi setelah melahirkan anak ketiga ini, kan?

TIPS BERTANYA EFEKTIF ABV 3.12 Gunakan intonasi suara yang menunjukkan perhatian, minat dan keakraban Gunakan kata-kata yang dipahami klien Ajukan pertanyaan satu persatu. Tunggu jawaban dengan penuh minat, jangan memotong Gunakan kata-kata yang mendorong klien tetap berbicara seperti : dan?, apa? bagaimana?, lalu?, maksudnya?

ABV 3.12 TIPS BERTANYA EFEKTIF Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanyakan Hindari penggunaan kata tanya mengapa. Karena kemungkinan klien dapat merasa disalahkan Ajukan pertanyaan yang sama dengan berbagai cara bila klien belum paham Hindari pertanyaan yang mengarahkan Gunakan pertanyaan terbuka karena lebih efektif dari pada pertanyaan tertutup