BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menggunakan data-data yang diperoleh dari bahan tertulis. Penelitian kualitatif menurut Azwar lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antarfenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah (Azwar, 2005:5). B. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu objek formal berupa struktur sastra kitab dan ajaran tauhid dalam teks Perkataan Rukun Syahadat serta objek material berupa naskah Perkataan Rukun Syahadat. C. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah teks Perkataan Rukun Syahadat yang mengandung ajaran tauhid. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah dengan nomor inventaris 07_00402 yang tersimpan di Museum Aceh (dulu bernama Museum Negeri Banda Aceh) Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah Nomor 12 Kecamatan Baiturahman Banda Aceh 23241 dan didapatkan melalui katalog online Manuskrip-Manuskrip Peninggalan Aceh dengan laman http://nusantara.dl.unileipzig.de/receive/negerimsbook_islamhs0000 261. 29
30 D. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik pustaka, yakni dengan menggunakan katalog online. File foto digital naskah dengan nomor inventaris 07_00402 diunduh melalui katalog online Manuskrip- Manuskrip Peninggalan Aceh dengan laman http://nusantara.dl.unileipzig.de/receive/negerimsbook_islamhs_0000261 dan diakses pada 5 September 2012 pukul 13.50 WIB. Naskah yang diunduh masih dalam bentuk file dengan format.jpg. Untuk mendapatkan salinannya, file tersebut dicetak sesuai aslinya, dalam arti hasil cetakan tidak diubah-ubah (direkayasa), dicetak sesuai apa adanya. E. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis metode, yaitu metode untuk menyunting teks dan metode untuk menganalisis teks. 1. Metode Penyuntingan Teks Penyuntingan teks diawali dengan inventarisasi naskah dan deskripsi naskah. Inventarisasi naskah merupakan usaha untuk mengumpulkan semua koleksi naskah, baik dari koleksi perorangan maupun instansi yang masih bisa ditemukan. Dengan melakukan inventarisasi naskah, dapat diketahui keterangan-keterangan yang berkaitan dengan naskah yang akan diteliti. Selain itu, dari inventarisasi naskah dapat diketahui bahwa naskah yang akan diteliti adalah naskah tunggal ataukah naskah jamak. Berdasarkan inventarisasi naskah yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa teks Perkataan Rukun Syahadat merupakan teks tunggal.
31 Oleh karena itu, metode penyuntingan yang digunakan dalam penelitian terhadap teks Perkataan Rukun Syahadat adalah metode standar. Metode standar menurut Dasuki adalah menyunting teks dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil. Di samping itu, ejaannya disesuaikan dengan ejaan yang berlaku (Dasuki, 1996:61). Tujuan penggunaan metode ini menurut Djamaris adalah untuk memudahkan pembaca atau peneliti membaca dan memahami teks (Djamaris, 2002:25). Enam hal yang perlu dilakukan dalam metode standar menurut Djamaris (2002:24) adalah sebagai berikut. a. Mentransliterasikan teks Lubis berpendapat bahwa transliterasi ialah penggantian huruf atau pengalihan huruf demi huruf dari satu abjad ke abjad yang lain, misalnya huruf Arab-Melayu ke huruf Latin (Lubis, 1996:73). Kegiatan transliterasi tidak hanya alihaksara. Djamaris berpendapat bahwa mentransliterasikan teks hendaklah dengan memperhatikan Pedoman EYD, seperti pemakaian huruf kapital; penulisan kata (kata depan dan kata ulang) serta pemakaian tanda baca (Djamaris, 2002:20). Teks Perkataan Rukun Syahadat ditransliterasikan dengan mengacu pada pedoman transliterasi alfabet Arab yang dipakai IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta yang terdapat dalam buku Pedoman Transliterasi Bahasa Arab (Heijer, 1992:7). Selain berisi pedoman transliterasi alfabet Arab, pedoman transliterasi juga berisi pedoman transliterasi untuk huruf Arab-Melayu. Pedoman transliterasi huruf Arab- Melayu dapat dilihat pada tabel berikut.
32 Tabel 1 Tambahan Huruf Arab-Melayu Konsonan Vokal No. Huruf Latin No. Huruf Latin 1. ڤ p 1. او o 2. ث / ي / ݒ ny 2. ي i 4. ݞ ng 3. و u 5. ج c 6. ح h 7. ك g b. Membetulkan kesalahan teks Kesalahan penulisan yang ditemukan di dalam teks, dicatat dan dikelompokkan berdasarkan jenis kesalahan disertai pembetulannya. Catatan-catatan tersebut dinamakan aparat kritik yang merupakan bentuk pertanggungjawaban peneliti. Aparat kritik dalam suntingan teks ditandai dengan penanda-khusus (dapat dibaca pada pedoman suntingan) untuk menunjukkan bahwa bagian tersebut telah dikritisi oleh peneliti. c. Membuat catatan perbaikan/perubahan Catatan perbaikan/perubahan dilakukan dengan menambahkan catatan kaki pada teks yang mengalami kesalahan penulisan. d. Memberi komentar/ tafsiran Komentar/tafsiran diberikan pada keterangan yang berada di margin teks ( scholia). Komentar/tafsiran tersebut diperlukan untuk
33 mengetahui apakah ada kaitan (hubungan) antara keterangan tersebut dengan isi teks. e. Membagi teks dalam beberapa bagian Djamaris berpendapat bahwa pembagian teks menjadi beberapa bagian dalam metode ini berupa ikhtisar isi teks, yakni dengan menyusun urutan episode tiap naskah, tabel yang berisi jumlah episode tiap naskah, dan jumlah naskah yang memuat episode yang sama (Djamaris, 2002:13). f. Menyusun daftar kata sukar (glosari) Kata-kata sukar yang terdapat di dalam teks berupa kosakata arkhais, kosakata bahasa Arab serta istilah bahasa Arab. Kata-kata sukar tersebut disusun secara alfabetis disertai dengan pengertian yang sederhana. Penyusunan daftar kata sukar tersebut dapat membantu pembaca agar lebih memahami isi teks yang telah disunting. 2. Metode Analisis Teks Analisis yang dilakukan terhadap teks Perkataan Rukun Syahadat menggunakan metode deskriptif, yakni menganalisis dan menyajikan teks secara sistematis. Teks Perkataan Rukun Syahadat dianalisis dari segi struktur dan isinya. a. Metode Analisis Struktur Sastra kitab mempunyai struktur penulisan khusus, berbeda dengan struktur karya sastra lainnya. Struktur penceritaan dalam sastra kitab disebut dengan struktur penyajian (lihat Taufiq, 2007:62 serta Chamamah- Soeratno, 1982:152). Metode struktur sastra kitab dalam penelitian ini
34 diterapkan dengan cara mengungkapkan struktur penyajian, gaya penyajian, pusat penyajian dan gaya bahasa teks Perkataan Rukun Syahadat. b. Metode Analisis Isi Metode yang digunakan untuk meneliti isi teks Perkataan Rukun Syahadat adalah metode analisis isi. Endraswara (2003) menyatakan bahwa analisis isi digunakan apabila peneliti hendak mengungkap, memahami, dan menangkap pesan yang terkandung dalam sebuah karya (dalam Setiyowati, 2014:30). Dalam penelitian ini, metode analisis isi dilakukan dengan cara mengungkap isi yang terkandung dalam teks Pekataan Rukun Syahadat dari segi ajaran tauhid. F. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu deskripsi naskah, analisis teks, dan evaluasi. 1. Tahap Deskripsi Naskah Deskripsi naskah adalah menjelaskan atau memberi gambaran tentang seluk-beluk naskah Pekataan Rukun Syahadat yang terdapat di dalam naskah dengan nomor inventaris 07_00402 untuk mengetahui karakter naskah tersebut. 2. Tahap Analisis Teks Teks Perkataan Rukun Syahadat dianalisis berdasarkan acuan-acuan ilmiah sesuai dengan pokok permasalahan, meliputi suntingan teks, analisis struktur, dan analisis isi.
35 3. Evaluasi Evaluasi ini dilakukan dengan memeriksa kembali keseluruhan hasil penelitian dengan cermat dan teliti. Tahap ini bertujuan agar diperoleh hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. G. Teknik Penarikan Simpulan Simpulan merupakan hasil temuan dalam suatu penelitian serta jawaban dari rumusan masalah. Pada penelitian ini, penarikan simpulan dilakukan dengan menggunakan cara berpikir induktif, yakni cara berpikir dengan pengambilan kesimpulan dari uraian yang bersifat khusus ke uraian yang bersifat umum.