Lampiran 1. Peta Konsep Penelitian. DOC (Day Old Chick) Ayam umur sehari. Onggok

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Skema Penelitian

Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing

Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi. Pasteurisasi susu sapi. Pendinginan susu pasteurisasi

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan

Tabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Lampiran 1: Pengukuran kadar SOD dan kadar MDA Mencit a. Pengukuran kadar SOD mencit HEPAR. Dicuci dalam 1 ml PBS

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba

Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

LAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1 Gambar buah kelapa hijau (cocos nucifera)

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

LAMPIRAN A. Angket Penelitian

yang saya siapkan sesuai dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh para peserta khitan.

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

PERANAN PEMBERIAN KUNING TELUR DENGAN DOSIS PENGENCERAN YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Hasil Penelitian dengan Microsoft Excel

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan

7. LAMPIRAN. x100% = 13,72% x100% = 15,90% 5,03. Sampel AK64. Ulangan 1: 0,75 x100% = 14,94% 5,02 Ulangan 2: 0,8 x100% = 16,00% 5,00 Ulangan 3: 0,8

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

Statistika untuk Keteknikan Analisis Ragam

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

Lampiran 1. Bagan Alur Posedur Pembuatan Pakan Diet Tinggi Lemak. Dicampur rata sampai setengah padat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

Transkripsi:

75 Lampiran 1. Peta Konsep Penelitian Onggok dioven selama 48 jam suhu 60 derajat celsius untuk menghentikan aktifitas bakteri DOC (Day Old Chick) Ayam umur sehari Penggilingan Onggok Halus -diberikan air gula & vaksin -vaksin ND (umur 4 & 20 hari) -vaksin Gumboro (umur 10 & 25 hari) -umur 0-2 minggu (protein 23-26, EM 2800-3200kkl) 21 g/ekor -air minum diberikan secara ad libidum - ditambahkan -ditambahkan bakteri BIOPLUS mengandung Baccilus sp Lactobacillus sp dan Trichoderma coningi Fermentasi 5 Hari Menghentikan aktifitas Bakteri dioven selama 48 jam suhu 60 0 - umur 2-6 minggu diberikan ransum perlakuan 100, 150, 200 gr per hari (protein yang dibutuhkan 19,5-22,7, EM 2800-3300 kkl) - Persentase 0%, 10%, 15%, 20% dalam ransum perlakuan Parameter Pengamatan 1.Konsumsi Pakan 2. Pertambahan Bobot badan 3. Konversi Pakan Data Pengamatan Di analisis

76 Lampiran 2. Hasil Analisis Statistik Normalitas data dengan SPSS Tentang Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Ayam dan Konversi Pakan Ayam Pedaging. 1. Konsumsi Pakan NPar Tests konsumsi N 20 Normal Parameters a Mean 2233.55 Std. Deviation 187.761 Most Extreme Differences Absolute.116 Positive.071 Negative -.116 Kolmogorov-Smirnov Z.519 Asymp. Sig. (2-tailed).950 a. Test distribution is Normal. 2. Pertambahan Bobot Ayam NPar Tests Bobot N 20 Normal Parameters a Mean 1.042E3 Std. Deviation 2.8746E2 Most Extreme Differences Absolute.238 Positive.098 Negative -.238 Kolmogorov-Smirnov Z 1.065 Asymp. Sig. (2-tailed).207 a. Test distribution is Normal.

77 3. Konversi Pakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Konversi N 20 Normal Parameters a Mean 2.2985 Std. Deviation.62239 Most Extreme Differences Absolute.201 Positive.201 Negative -.114 Kolmogorov-Smirnov Z.897 Asymp. Sig. (2-tailed).397 a. Test distribution is Normal.

78 Lampiran 3. Hasil Analisis Statistik Homogenitas data dengan SPSS Tentang Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Ayam dan Konversi Pakan Ayam Pedaging 1. Konsumsi Pakan Test of Homogeneity of Variances konsumsi Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.676 3 16.212 2. Pertambahan Bobot Ayam Test of Homogeneity of Variances Bobot Levene Statistic df1 df2 Sig. 5.885 3 16.070 3. Konversi Pakan Test of Homogeneity of Variances Konversi Levene Statistic df1 df2 Sig. 3.026 3 16.060

79 Lampiran 4. Data Bobot Badan Ayam Pedaging pada fase Grower (umur 15 hari) Sebelum diberi Perlakuan dan perhitungan koefisien keragaman bobot badan. NO Bobot Badan Awal Simpangan (x x) Simpangan kuadrat (x x) 2 P0 533-5 25 P0 526 2 4 P0 528 0 0 P0 531-3 9 P0 522 6 36 Rata-rata 528 P1 525-1 1 P1 529-5 25 P1 514 10 100 P1 528-4 16 P1 524 0 0 Rata-rata 524 P2 527-9,8 96,04 P2 519-1,8 3,24 P2 505 12,2 148,84 P2 515 2,2 4,84 P2 520-2,8 7,84 Rata-rata 517,2 P3 518-2 4 P3 513 3 9 P3 521-5 25 P3 511 5 25 P3 517-1 1 Rata-rata 516 Total 12511,2 540,8 1. Rata-rata Bobot Badan 2. Standar Deviasi x x x Sd (x x) n 1 12511,2 20 540,8 20 1 625,56 5,33

80 3. Koefisien Keragaman KK Sd x X 100% 5,33 625,56 x 100% 1% Koefisien keragaman (KK) 1% menunjukkan bahwa keragaman bobot badan awal ayam pedaging periode grower yang digunakan sebelum penelitian adalah homogen dan layak digunakan sebagai objek penelitian. Sebagaimana dinyatakan oleh Hanafiah (2010), bahwa Patokan umum KK pada penelitian ruang terkontrol dan homogen adalah antara 5%- 10% dan semakin kecil KK maka akan semakin tinggi nilai validitas yang diperoleh dari suatu percobaan tersebut, sedangkan KK yang diperoleh adalah 1% maka KK nilai validitasnya baik.

81 Lampiran 5. Data Konsumsi Pakan Ayam Pedaging per ekor per minggu (gram) Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P0 510 624 1134 2268 P0 210 798 1245 2253 P0 375 854 1087 2316 P0 303 815 1240 2358 P0 289 778 956 2023 Total 1687 3869 5662 11218 P1 445 801 1033 2279 P1 554 766 1284 2604 P1 390 965 1098 2453 P1 275 732 1133 2140 P1 320 935 1264 2519 Total 1984 4199 5812 11995 P2 545 767 878 2190 P2 437 829 902 2168 P2 367 802 1120 2289 P2 414 792 1276 2482 P2 460 783 1317 2560 Total 2223 3973 5493 11689 P3 454 641 870 1965 P3 425 587 1209 2221 P3 509 720 996 2225 P3 486 576 1008 2070 P3 465 586 807 1858 Total 2339 3110 4890 10339

82 Lampiran 6. Analisis Statistik Tentang Pengaruh Penggunaan Onggok terfermentasi Probiotik Terhadap Konsumsi Pakan Ayam Pedaging Perlakuan Ulangan Ratarata Sd Jumlah 1 2 3 4 5 P0(0%) 2298 2153 2316 2378 2323 11468 2293,60 84,08 P1(10%) 2196 2576 2453 2240 2503 11968 2393,60 166,89 P2(15%) 1989 2128 2289 2342 2348 11096 2219,20 156,41 P3(20%) 1965 2021 2225 2070 1858 10139 2027,80 135,5 Total 8448 8878 9283 9030 9032 44671 x T 44671 2233,55 rxt 20 Faktor Korelasi (FK) T 2 446712 rxt 20 1995498241 20 99774912,05 Jumlah Kuadrat Total (JKT) Yij 2 FK 2298 2 + 2153 2 +...+1858 2 99774912,05 100444741 99774912,05 669828,95 Jumlah Kuadrat Perlakuan(JKP) Total Perlakuan 2 Ulangan - FK 11468 2 + 11968 2 + 10696 2 + 10139 2 5 100133717 99774912,05 358804,95-99774912,05 Jumlah Kuadrat Galat (JKG) JKT JKP 669828,95 358804,95 311024 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) Jumla h Kuadrat Perlakuan t 1 358804,95 4 1 358804,95 3 119601,65 Kuadrat Tengah Galat (KTG) Jumla h Kuadrat Galat t(r 1) 311024 4(5 1)

83 19439 F Hitung KTP KTG 6,15 119601,65 19439 ANOVA SK Db JK KT F Hitung F tabel 5% Perlakuan 3 358804,95 119601,65 6,15 3,24 Galat 16 3110024 19439 Total 19 Kesimpulan : Karena F hitung (3,83) > F tabel (3,24) maka H 1 diterima Jadi : ada pengaruh pemberian campuran onggok terfermentasi probiotik terhadap konsumsi pakan ayam pedaging. Karena ada pengaruh maka, digunakan dengan uji BNJ 5%: BNJ 5% Q a(p;db galat) x KT Galat Ulangan 4,05 x 19439 5 4,05 x 62,35 252,53 Tabel Uji Beda Nyata Jujur 5% Perlakuan Rata-rata Notasi BNJ P3(20%) 2027,80 ± 84,07 a P2(15%) 2219,20 ± 166,88 ab P0(0%) 2293,61± 156,40 b P1(10%) 2393,60± 135,54 b

84 Lampiran 7. Data Pertambahan Bobot Badan Ayam Pedaging per ekor per Minggu (Gram) Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Total P0 334 459 612 1405 P0 238 471 682,5 1391,5 P0 311 442 611 1364 P0 298 437 545 1280 P0 265 430 564 1259 Total 1446 2239 3014,5 6699,5 P1 338 321 576 1235 P1 478 350 448,5 1276,5 P1 172,5 470 578 1220,5 P1 217 317,5 510 1044,5 P1 212,5 451 420 1083,5 Total 1418 1909,5 2532,5 5860 P2 215 302 451,5 968,5 P2 117 482 329,5 928,5 P2 305 193 499 997 P2 225 326 489 1040 P2 207 250 497,5 954,5 Total 1069 1553 2266,5 4888,5 P3 165 125 298 588 P3 224 167 335 726 P3 155 276 285 716 P3 145 122 312 579 P3 138 177 251 566 Total 827 867 1481 3175

85 Lampiran 8. Analisis Statistik Tentang Pengaruh Penggunaan Onggok Terfermentasi Probiotik terhadap Bobot Badan Ayam Pedaging Perlakuan Ulangan Ratarata Jumlah 1 2 3 4 5 Sd P0(0%) 1318 1420 1364 1250 1303 6655 1331,00 64,27 P1(10%) 1243,5 1243 1272,5 1225,5 1282,5 6267 1253,40 23,43 P2(15%) 931,5 993,5 963 970 893,5 4751,5 950,30 38,71 P3(20%) 568 711 747 579 566 3171 634,20 87,61 Total 4061 4367,5 4346,5 4024,5 4045 20844,5 x T 20844,5 rxt 20 Faktor Korelasi (FK) T 2 rxt 20844,52 20 434493180,3 20 21724659,01 Jumlah Kuadrat Total (JKT) Yij 2 FK 1318 2 + 1420 2 +...+566 2 21724659,01 23294679,75 21724659,01 1570020,73 Jumlah Kuadrat Perlakuan(JKP) Total Perlakuan 2 Ulangan - FK 6655 2 + 6267 2 + 4751 2 + 3171 2 5-21724659,01 23239261,45 21724659,01 1514602,43 Jumlah Kuadrat Galat (JKG) JKT JKP 1570020,73 1514602,43 55418,30 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) Jumla h Kuadrat Perlakuan t 1 1514602 4 1 1514602 3 18472,76 Kuadrat Tengah Galat (KTG) Jumla h Kuadrat Galat t(r 1) 55418,30 4(5 1)

86 3463,64 F Hitung KTP KTG 5,33 18472,76 3463,64 ANOVA SK Db JK KT F Hitung F tabel 5% Perlakuan 3 1570020,73 18472,76 5,33 3,24 Galat 16 55418,30 3463,64 Total 19 Kesimpulan : Karena F hitung (5,33) > F tabel (3,24) maka H 1 diterima Jadi : ada pengaruh pemberian campuran onggok terfermentasi probiotik terhadap Pertambahan bobot badan ayam pedaging. Karena ada pengaruh maka, digunakan dengan Uji Beda Nyata Jujur 5%: BNJ 5% Q a(p;db galat) x KT Galat Ulangan 4,05 x 3463,64 5 4,05 x 26,32 106,59 Tabel Uji Beda Nyata Jujur 5% Perlakuan Rata-rata Notasi BNJ 5% P3(20%) 634,20 ± 28,74 a P2(15%) 950,30 ± 23,43 b P1(10%) 1253,40 ± 38,71 cd P0(0%) 1331,00± 87,61 d

87 Lampiran 9. Data Konversi Pakan Ayam Pedaging Periode Grower Perlakuan Konversi Pakan Ayam P0 1,614234875 P0 1,619116062 P0 1,697947214 P0 1,8421875 P0 1,606830818 Total 8,380316469 rata-rata 1,676063294 P1 1,84534413 P1 2,039952996 P1 2,009832036 P1 2,04882719 P1 2,324873096 Total 10,26882945 rata-rata 2,05376589 P2 2,261228704 P2 2,334948842 P2 2,295887663 P2 2,386538462 P2 2,682032478 Total 11,96063615 rata-rata 2,39212723 P3 3,341836735 P3 3,05922865 P3 3,107541899 P3 3,575129534 P3 3,282685512 Total 16,36642233 rata-rata 3,273284466

88 Lampiran 10. Analisis Statistik tentang Pengaruh Pemberian Onggok terfermentasi probiotik Terhadap Konversi Pakan Ayam Pedaging. Perlakuan Ulangan Ratarata Jumlah 1 2 3 4 5 Sd P0(0%) 1,74 1,51 1,69 1,9 1,78 8,62 1,72 0,14 P1(10%) 1,76 2,07 1,93 1,83 1,95 9,54 1,91 0,12 P2(15%) 2,14 2,14 2,37 2,41 2,63 11,69 2,34 0,21 P3(20%) 3,45 2,84 2,97 3,57 3,82 16,65 3,33 0,41 Total 9,09 8,56 8,96 9,71 10,18 46,5 x T rxt 46,02 20 2,35 Faktor Korelasi (FK) T 2 rxt 46,022 20 2117,84 20 105,89 Jumlah Kuadrat Total (JKT) Yij 2 FK 1,74 2 + 1,51 2 +...+3,82 2 105,89 113,29 105,89 7,40 Jumlah Kuadrat Perlakuan(JKP) Total Perlakuan 2 Ulangan - FK 8,622 + 9,54 2 + 11,69 2 + 16,65 2 5-105,89 112,6 105,89 6,71 Jumlah Kuadrat Galat (JKG) JKT JKP 7,40 6,71 0,69 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) Jumla h Kuadrat Perlakuan t 1 6,71 4 1 6,71 3 2,32 Kuadrat Tengah Galat (KTG) Jumla h Kuadrat Galat t(r 1) 0,69 4(5 1) 0,04

89 F Hitung KTP KTG 2,32 0,04 51,53 ANOVA SK Db JK KT F Hitung F tabel 5% Perlakuan 3 6,71 2,32 51,53 3,24 Galat 16 0,69 0,04 Total 19 Kesimpulan : Karena F hitung (84,24) > F tabel (3,24) maka H 1 diterima Jadi : ada pengaruh pemberian campuran onggok terfermentasi probiotik terhadap konversi pakan ayam pedaging. Karena ada pengaruh maka, digunakan dengan Uji BNJ 5% : BNJ 5% Q a(p;db galat) x KT Galat Ulangan 4,05 x 0,04 5 4,05 x 0,09 0,36 Tabel Uji Beda Nyata Jujur 5% Perlakuan Rata-rata (gram) Notasi P0(0%) 1,73 ± 0,13 a P1(10%) 1,91 ± 0,11 ab P2(15%) 2,33 ± 0,20 b P3(20%) 3,22 ± 0,30 c

90 Lampiran 11. Hasil Analisis Statistik dengan SPSS tentang Konsumsi Pakan Ayam Pedaging, Pertambahan Bobot Badan, dan Konversi Pakan Ayam Pedaging. 1. Konsumsi Pakan konsumsi Descriptives 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum 1 5 2293.60 84.079 37.601 2189.20 2398.00 2153 2378 2 5 2393.60 166.887 74.634 2186.38 2600.82 2196 2576 3 5 2219.20 156.406 69.947 2025.00 2413.40 1989 2348 4 5 2027.80 135.546 60.618 1859.50 2196.10 1858 2225 Total 20 2233.55 187.761 41.985 2145.68 2321.42 1858 2576 ANOVA konsumsi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 358804.950 3 119601.650 6.153.006 Within Groups 311024.000 16 19439.000 Total 669828.950 19

91 Post Hoc Tests Multiple Comparisons konsumsi Tukey HSD (I) (J) Mean 95% Confidence Interval perlak perlak Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 1 2-100.000 88.179.675-352.28 152.28 3 74.400 88.179.833-177.88 326.68 4 265.800 * 88.179.037 13.52 518.08 2 1 100.000 88.179.675-152.28 352.28 3 174.400 88.179.237-77.88 426.68 4 365.800 * 88.179.004 113.52 618.08 3 1-74.400 88.179.833-326.68 177.88 2-174.400 88.179.237-426.68 77.88 4 191.400 88.179.174-60.88 443.68 4 1-265.800 * 88.179.037-518.08-13.52 2-365.800 * 88.179.004-618.08-113.52 3-191.400 88.179.174-443.68 60.88 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets konsumsi Tukey HSD Subset for alpha 0.05 perlak N 1 2 4 5 2027.80 3 5 2219.20 2219.20 1 5 2293.60 2 5 2393.60 Sig..174.237 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

92 2. Pertambahan Bobot Ayam Descriptives Bobot 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum 1 5 1.331E3 64.2729 28.7437 1251.195 1410.805 1250.0 1420.0 2 5 1.253E3 23.4318 10.4790 1224.306 1282.494 1225.5 1282.5 3 5 950.300 38.7147 17.3137 902.229 998.371 893.5 993.5 4 5 634.200 87.6111 39.1809 525.416 742.984 566.0 747.0 Total 20 1.042E3 287.4590 64.2778 907.690 1176.760 566.0 1420.0 ANOVA Bobot Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1514602.438 3 504867.479 145.762.000 Within Groups 55418.300 16 3463.644 Total 1570020.738 19

93 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Bobot Tukey HSD (I) (J) 95% Confidence Interval Perlaku Perlaku Mean Difference an an (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 1 2 77.6000 37.2217.200-28.892 184.092 3 380.7000 * 37.2217.000 274.208 487.192 4 696.8000 * 37.2217.000 590.308 803.292 2 1-77.6000 37.2217.200-184.092 28.892 3 303.1000 * 37.2217.000 196.608 409.592 4 619.2000 * 37.2217.000 512.708 725.692 3 1-380.7000 * 37.2217.000-487.192-274.208 2-303.1000 * 37.2217.000-409.592-196.608 4 316.1000 * 37.2217.000 209.608 422.592 4 1-696.8000 * 37.2217.000-803.292-590.308 2-619.2000 * 37.2217.000-725.692-512.708 3-316.1000 * 37.2217.000-422.592-209.608 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Tukey HSD Homogeneous Subsets Bobot Perlaku an N Subset for alpha 0.05 1 2 3 4 5 634.200 3 5 950.300 2 5 1.253E3 1 5 1.331E3 Sig. 1.000 1.000.200 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

94 3. Konversi Pakan Descriptives Konversi 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum 1 5 1.7260.13885.06210 1.5536 1.8984 1.52 1.90 2 5 1.9100.11576.05177 1.7663 2.0537 1.77 2.07 3 5 2.3340.20501.09168 2.0794 2.5886 2.13 2.62 4 5 3.2240.30770.13761 2.8419 3.6061 2.84 3.56 Total 20 2.2985.62239.13917 2.0072 2.5898 1.52 3.56 ANOVA Konversi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 6.682 3 2.227 52.600.000 Within Groups.678 16.042 Total 7.360 19

95 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Konversi Tukey HSD (I) (J) 95% Confidence Interval Perlaku Perlaku Mean Difference an an (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 1 2 -.18400.13015.509 -.5564.1884 3 -.60800 *.13015.001 -.9804 -.2356 4-1.49800 *.13015.000-1.8704-1.1256 2 1.18400.13015.509 -.1884.5564 3 -.42400 *.13015.023 -.7964 -.0516 4-1.31400 *.13015.000-1.6864 -.9416 3 1.60800 *.13015.001.2356.9804 2.42400 *.13015.023.0516.7964 4 -.89000 *.13015.000-1.2624 -.5176 4 1 1.49800 *.13015.000 1.1256 1.8704 2 1.31400 *.13015.000.9416 1.6864 3.89000 *.13015.000.5176 1.2624 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Tukey HSD Konversi Perlaku an N Subset for alpha 0.05 1 2 3 1 5 1.7260 2 5 1.9100 3 5 2.3340 4 5 3.2240 Sig..509 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

96 Lampiran 12. Perhitungan Efisiensi Biaya Ransum Selama Penelitian Perlakuan P0 (Ransum Tambahan Onggok Terfermentasi Probiotik 0%) Bahan Ransum Kebutuhan (Kg) Harga /Kg Total Harga jagung halus 7,88 Rp4.000 31520 dedak halus 3,31 Rp1.000 3310 bungkil kedelai 1,58 Rp6.500 10270 bungkil kelapa 0,63 Rp5.100 3213 onggok 0 Rp2.000 0 tepung ikan 2,84 Rp7.000 19880 minyak kelapa 0,32 Rp18.000 5760 16,56 Total Biaya Ransum 73953 Perlakuan P1 (Ransum Dengan Tambahan Onggok Terfermentasi 10%) Bahan Ransum Kebutuhan (Kg) Harga /Kg Total Harga jagung halus 6,30 Rp4.000 25200 dedak halus 3,31 Rp1.000 3310 bungkil kedelai 1,58 Rp6.500 10270 bungkil kelapa 0,63 Rp5.100 3213 onggok 0,79 Rp2.000 1580 tepung ikan 2,84 Rp7.000 19880 minyak kelapa 0,32 Rp18.000 5760 15,77 Total Biaya Ransum 69213 Perlakuan P2 (Ransum Dengan Tambahan Onggok Terfermentasi 15%) Bahan Ransum Kebutuhan (Kg) Harga /Kg Total Harga jagung halus 5,83 Rp4.000 23320 dedak halus 2,99 Rp1.000 2990 bungkil kedelai 1,58 Rp6.500 10270 bungkil kelapa 0,63 Rp5.100 3213 onggok 1,58 Rp2.000 3160 tepung ikan 2,84 Rp7.000 19880 minyak kelapa 0,32 Rp18.000 5760 15,77 Total Biaya Ransum 68593

97 Perlakuan P3 (Ransum Dengan Tambahan Onggok Terfermentasi 20%) Bahan Ransum Kebutuhan (Kg) Harga /Kg Total Harga jagung halus 5,36 Rp4.000 21440 dedak halus 2,68 Rp1.000 2680 bungkil kedelai 1,58 Rp6.500 10270 bungkil kelapa 0,63 Rp5.100 3213 onggok 2,36 Rp2.000 4720 tepung ikan 2,84 Rp7.000 19880 minyak kelapa 0,32 Rp18.000 5760 15,77 Total Biaya Ransum 67963

98 Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian Foto 13.1 Onggok kering Foto13.2 Jagung giling Foto 13.3 Tepung Ikan Foto 13.4 Dedak Halus Foto 13.5 Bungkil Kelapa Foto 13.6 Dedak Halus

99 Foto 13.7 Urea Foto 13.8 Timbangan ayam digital Foto 13.9 Pemindahan Ayam Foto 13.10 Kandang penelitian Foto 13.11 Kandang penelitian

100 Foto 13.12 Probiotik Bioplus Foto 13.14 Minyak Kelapa