BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuasi

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut tidak dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa melalui

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Mekar Indonesia yang terletak di Jalan

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

Kelas Eksperimen : O X O

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

Transkripsi:

28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti ajukan maka penelitian ini termasuk jenis eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment), dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap motivasi belajar peserta didik, peneliti membandingkan data yang diperoleh dari angket motivasi belajar peserta didik yang diberi perlakuan dengan angket motivasi peserta didik yang tidak diberi perlakuan. Dikatakan terdapat pengaruh jika motivasi belajar peserta didik kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan motivasi belajar peserta didik kelas kontrol. 3.2 POPULASI DAN SAMPEL 3.2.1 Populasi Populasi yang diambil penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII di SMP NU 2 Gresik tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 1. Kelas VIIIA : 27 peserta didik 2. Kelas VIIIB : 26 peserta didik 3.2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti menggunakan peserta didik kelas VIII yaitu peserta didik VIIIA dan VIIIB sebagai sampel, karena peneliti berasumsi bahwa semua peserta didik kelas VIII telah beradaptasi 1 tahun dengan cara pembelajaran pendidikan matematika di sekolah tersebut. 28

29 Sebelum pengambilan sampel harus dilakukan uji awal terlebih dahulu yaitu uji homogenitas terhadap populasi. Dalam penelitian ini akan diambil sampel sebanyak 2 kelas. Satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen. Sampel akan diambil dengan teknik random sampling sederhana dengan cara pengundian yaitu mengambil secara acak kertas yang berisi nama-nama kelas tertentu secara sistematis sejumlah kelas yang mempunyai kelas homogen. Pada pengambilan kertas undian, pengambilan pertama peneliti tetapkan sebagai kelas eksperimen dan pada pengambilan kedua sebagai kelas kontrol. 3.3 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian adalah SMP NU 2 Gresik. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2015-2016. 3.4 RANCANGAN PENELITIAN DAN VARIABEL PENELITIAN 3.4.1 Rancangan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan true experimental dengan bentuk desain pretes-posttest control grup design. Paradigmanya seperti: R 1 O 1 X O 2 R 2 O 3 O 4 R 1 R 2 O 1 & O 3 O 2 = Kelompok kelas eksperimen peserta didik SMP NU 2 Gresik = Kelompok kelas kontrol peserta didik SMP NU 2 Gresik = Tingkat motivasi belajar peserta didik sebelum pembelajaran dilaksanakan, diukur dengan angket motivasi belajar. = Tingkat motivasi belajar peserta didik setelah pembelajaran dilaksanakan, diukur dengan angket motivasi belajar.

30 O 4 X = Tingkat motivasi belajar peserta didik setelah pembelajaran dilaksanakan, diukur dengan angket motivasi belajar. = Treatment. Kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi treatment, yaitu pembelajaran dengan penguat (reinforcement) dalam bentuk pemberian reward dan punishment, sedangkan kelompok bawah yang merupakan kelompok kontrol pembelajaran tanpa penguat (reinforcement). Pengaruh pemberian reward dan punishment adalah O 2 >O 4, artinya motivasi belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. 3.4.2 Variabel Penelitian Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: X: Pembelajaran dengan pemberian reward dan punishment 3.5 PROSEDUR PENELITIAN Berdasarkan rancangan penelitian dan data yang ingin diperoleh dalam penelitian, maka prosedur dalam penelitian ini terdiri diri tiga tahap yaitu: 3.5.1 Tahap Persiapan Sebelum melakukan penelitian, maka hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan proposal penelitian, menentukan waktu dan tempat penelitian. 2. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing tentang proposal penelitian. 3. Meminta izin penelitian dari Universitas Muhammadiyah Gresik 4. Meminta izin kepada pihak sekolah untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut. 5. Berkonsultasi dengan guru bidang studi matematika (guru mitra) mengenai waktu pembelajaran baik jumlah pertemuan dalam pembelajaran ataupun waktu pertemuan.

31 6. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian a. Perangkat pembelajaran meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja kelompok (LKK), lembar kerja peserta didik (LKPD). b. Instrumen penelitian berupa lembar angket motivasi, digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data motivasi peserta didik. 3.5.2 Tahap Pelaksanaan Pengambilan data angket motivasi belajar dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada pertemuan pertama dan pada pertemuan ke tiga untuk masing-masing kelas pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol. 3.5.2.1 Pemberian Perlakuan Pembelajaran dilaksanakan pada dua kelas yang masing-masing akan dilakukan dua kali pertemuan dan ulangan harian. Pemberian perlakuan dalam penelitian ini dilakukan pada kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen akan diberikan perlakuan pembelajaran dengan penguat (reinforcement) dalam bentuk reward dan punishment dan pada kelas kontrol akan diberikan perlakuan pembelajaran tanpa penguat (reinforcement). 3.5.2.2 Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan dengan cara mengisi angket motivasi belajar yang akan diisi oleh masing-masing peserta didik, pengisian angket ini dilakukan sebelum dan setelah pembelajaran yaitu pada pertemuan pertama dan pertemuan ketiga pada masing-masing kelas yang digunakan untuk penelitian. 3.5.3 Tahap Akhir Pada tahap akhir ini peneliti melaksanakan analisis data yang telah diperoleh dari pengisian angket motivasi peserta didik. Selanjutnya data akan diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 15,0 untuk memperoleh kesimpulan.

32 3.6 METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan angket. Data yang digunakan untuk menguji hipotesis berupa data motivasi belajar peserta didik, sehingga metode yang digunakan adalah angket motivasi belajar peserta didik. Untuk memperoleh data tentang motivasi belajar peserta didik maka peserta didik diminta mengisi angket motivasi belajar peserta didik. 3.7 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Instrumen adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan berupa lembar angket motivasi belajar peserta didik. Lembar angket yang digunakan dalam penelitian disusun berdasarkan indikator motivasi yang berhubungan erat dengan motivasi belajar milik Uno (2007:23). Bentuk angket menggunakan skala likert, yaitu skala sikap yang menggunakan 5 pilihan jawaban. Namun dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 pilihan jawaban, yaitu dengan menghilangkan pilihan jawaban yang netral. Pernyataan dalam angket dibagi dalam dua item, yaitu pernyataan favorable (memihak) dalam arti mempunyai motivasi positif untuk belajar dan pernyataan yang unfavorable (tidak memihak) yaitu motivasi negatif untuk belajar. Adapun spesifikasi nomor-nomor butir pernyataan skala motivasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Spesifikasi Nomor-Nomor Butir Pernyataan Indikator Skala Motivasi Belajar a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan Nomor Butir Favorable Unfavorable 3, 9, 12 11, 17 12 6, 14, 15, 18 4, 13 1, 16

33 d. Adanya penghargaan dalam belajar e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif. 7, 23 19 5, 2, 22 21 10 20 Tabel 3.2 Skor pilihan jawaban angket motivasi belajar adalah sebagai berikut. Jawaban favorable (+) Unfavorable (-) Sangat Sesuai (SS) 4 1 Sesuai (S) 3 2 Tidak Sesuai (TS) 2 3 Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4 3.7.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen a. Validitas Instrumen dikatakan valid atau memiliki validitas bila instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau segi yang akan diukur. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas kostruk. Dalam pengujian validitas soal angket ini, peneliti menggunakan program SPSS 15.0 syarat yang harus dipenuhi agar sebuah butir dikatakan valid atau sahih yaitu arah korelasi harus positif dan besar koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan 0,3. Uji validitas instrumen ini menggunakan rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut: { } { } Dimana: r xy = Koefisien Product Moment Person antara skor item dengan skor total N = Jumlah butir soal X = Skor dan item yang diuji

34 Y = Skor total nilai item yang diuji b. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan terhadap alat tes. Instrumen yang reliabel yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pada penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara internal yaitu dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Dalam hal ini peneliti menggunakan SPSS 15,0 untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic alpha cronbach ( ), suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alpha cronbach 0,70 (Nunally dalam Uyanto, 2006: 240). Berikut rumus alpha cronbach sebagai berikut: [ ] [ ] (Sugiyono, 2009: 365) Keterangan: = Koefisien reliabilitas tes = jumlah butir item yang dikeluarkan = bilangan konstanta = ragam (variance) skor dari tiap-tiap butir item ke-i = ragam (variance) dari skor total 3.8 METODE ANALISIS DATA Sebelum melakukan perhitungan data menggunakan bantuan SPSS 15.0 maka data dari angket motivasi belajar peserta didik dalam model pembelajaran jenis penguatan (reinforcement) dan pembelajaran tanpa penguatan

35 (reinforcement) skor yang sudah diperoleh diolah menjadi nilai dengan cara berikut: 1. Menghitung jumlah skor yang diperoleh masing- masing peserta didik 2. Mengkonversi jumlah skor masing-masing peserta didik dalam bentuk nilai dengan rumus: nilai = 100 3. Membuat rekapitulasi hasil pengisian angket motivasi belajar 3.8.1 Uji Prasyarat Analisis Sebelum menguji hipotesis harus dilakukan uji prasyarat untuk menentukan uji hipotesis yang akan digunakan. Uji prasyarat yang digunakan untuk uji komparasi dua sampel adalah uji homogenitas dan uji normalitas. 3.8.1.1 Uji Homogenitas Uji homogenitas penelitian ini digunakan untuk mengetahui sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari kemampuan awal yang sama atau tidak sama. Untuk uji homogenitas peneliti menggunakan bantuan program SPSS 15,0. Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis Ho : (data berasal dari populasi yang homogen) H 1 : (data berasal dari populasi yang tidak homogen) 2. Menentukan taraf signifikan α=0,05 3. Melakukan perhitungan menggunakan bantuan SPSS 15,0 4. Menarik kriteria Ho, tolak Ho jika nilai sig < α 5. Menarik kesimpulan. 3.8.1.2 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data hasil pengukuran motivasi belajar peserta didik berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas data, peneliti

36 menggunakan bantuan program SPSS 15,0 yaitu dengan menggunakan uji normalitas Liliefors. Langkah-lagkah uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS 15,0 adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis: Ho : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Menentukan taraf signifikan α = 0,05 3. Menghitung normalitas menggunakan bantuan SPSS 15,0 4. Menarik kriteria Ho, tolak Ho jika nilai sig < α 5. Kesimpulan. 3.8.2 Uji Hipotesis 3.8.2.1 Data Berdistribusi Normal Jika data yang dihasilkan berdistribusi normal maka uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dua sampel independen yang digunakan untuk membandingkan selisih dua rata-rata dari sampel yang independen. Perhitungan uji-t dua sampel independen dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 15,0. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan Hipotesis Ho : 1 2 artinya motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran dengan penguat (reinforcement) dalam bentuk reward dan punishment tidak lebih baik atau sama dengan motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran tanpa penguat (reinforcement). H 1 : 1 2 artinya motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran dengan penguat (reinforcement) dalam bentuk reward dan punishment lebih baik

37 dari motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran tanpa penguat (reinforcement). 2. Menentukan taraf signifikan α=0,05 3. Menghitung uji-t dua sampel independen dengan menggunakan bantuan SPSS 15,0 4. Menentukan kriteria Ho, tolak Ho jika nilai sig < α 5. Menarik kesimpulan. 3.8.2.2 Data Tidak Berdistribusi Normal Jika data yang dihasilkan tidak berdistribusi normal maka uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kruskal Wallis (Uji H). Perhitungan uji Kruskal Wallis ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 15,0. Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan Hipotesis Ho : 1 2 artinya motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran dengan penguat (reinforcement) dalam bentuk reward dan punishment tidak lebih baik atau sama dengan motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran tanpa penguat (reinforcement). H 1 : 1 2 artinya motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran dengan penguat (reinforcement) dalam bentuk reward dan punishment lebih baik dari motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran tanpa penguat (reinforcement). 2. Menentukan taraf signifikan α=0,05 3. Menghitung uji Kruskal Wallis dengan menggunakan bantuan SPSS 15,0

38 4. Menentukan kriteria Ho, tolak Ho jika nilai sig < α 5. Kesimpulan. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap motivasi belajar peserta didik, peneliti membandingkan data yang diperoleh dari angket motivasi belajar peserta didik yang menggunakan pembelajaran dengan penguat (reinforcement) dalam bentuk reward dan punishment dengan angket motivasi belajar peserta didik yang menggunakan pembelajaran tanpa penguat (reinforcement). Dikatakan terdapat pengaruh jika 1 2 atau motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran dengan penguat (reinforcement) reward dan punishment lebih baik dari motivasi belajar peserta didik yang diberi pembelajaran tanpa penguat (reinforcement).