INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SESUAI PUIL 2000

dokumen-dokumen yang mirip
KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SESUAI PUIL 2000

MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Komponen instalasi tenaga listrik

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

SOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

MERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F.20.07

PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE

JOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

BENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

BAB II SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI RUMAH TANGGA. Instalasi listrik merupakan susunan perlengkapan-perlengkapan listrik yang

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014

ANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT

Studi Kelayakan Instalasi Penerangan Rumah Di Atas Umur 15 Tahun Terhadap Puil 2000 Di Desa Pancur Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang

JOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI

MANAGEMENT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PHBTR

LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI

BAB IV ANALISIS HASIL PEKERJAAN. Sebelum suatu instalasi listrik dinyatakan layak untuk dapat digunakan,

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

DASAR INSTALASI LISTRIK. Hasbullah, MT Electrical Engineering Dept. FPTK UPI com Mobile :

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

BAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V

Tujuan pembelajaran ini mengacu pada kompetensi dasar yang dijabarkan dari stkalianr kompetensinya. Tujuan pembelajaran tersebut sebagai berikut.

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

Bagian 6 Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHB) serta komponennya

MODUL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR

CCTV Installation Guide

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK

BAB III KOMPONEN DAN PROSES PEMASANGAN. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan mengurangi

BAB III PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG SERBA GUNA DAN KANTOR PEMERINTAHAN DESA CITEPOK

NAMA BARANG MERK / UKURAN SATUAN

instalasi listrik diduga akan mengalami perubahan parameter listrik. baik secara kualitas maupun kuantitas. 1. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon

INSTALASI CAHAYA. HASBULLAH, S.Pd. MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG RUANG BELAJAR POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

DIKAN TEKNOLOGI DASAR

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMKN 2 WONOSARI

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

JOBSHEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RESIDENTIAL

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI PELATIHAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN PADA RUMAH TINGGAL

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangannya.dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

PENGUJIAN TINGKAT PENCAHAYAAN DI RUANG KULIAH SEKOLAH C LANTAI III- O5

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Tim Penyusun. Tim Penyusun :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENGATUR DAN MEMBENTUK KABEL F.20.04

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang

LANGKAH LANGKAH MERANCANG INSTALASI. Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut :

BAB III PERANCANGAN INSTALASI

ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

PEKERJAAN PANEL. INSTALASI P-PLN MCCB 3P, 63 A Accessories & Termination Box Panel PEKERJAAN MDP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI INSTALATIR PENERANGAN

REKONSTRUKSI PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK PP-IB LABORATURIUM INSTALASI LISTRIK POLBAN MENURUT STANDAR SNI PUIL 2000

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

BAB III STUDI PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH DI PERUMAHAN MEKAR SARI REGENCY

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu :

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

Transkripsi:

INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SESUAI PUIL 2000

34 Instalasi pemanfaatan tenaga listrik adalah instalasi listrik milik pelanggan atau yang ada di sisi pelanggan. Definisi umum : 1. Yang dimaksud pelanggan, adalah orang yang membeli, berlangganan atau menggunakan barang atau sesuatu yang lainnya. 2. Yang dimaksud pelanggan PLN adalah pihak yang membeli, berlangganan atau menggunaka n energi lsitrik PLN. Definisi khusus/ spesifik : 1. Yang dimaksud instalasi pemanfaatan tenaga listrik, adalah instalasi listrik yang dimulai dari (setelah) APP, diteruskan ke instalasi sirkit utama, PHB utama, sirkit cabang sampai dengan sirkit akhir. 2. Merupakan instalasi listrik yang memanfaatkan energi listrik dari pemasok (PLN).

35 Jenis dan ruang lingkup : 1. Instalasi domestik (rumah tangga/ rumah tinggal) : a. Adalah instalasi listrik untuk rumah tempat tinggal, rumah kontrakan, rumah susun milik perseorangan, rumah susun milik Perumnas, asrama milik swasta, asrama mahasiswa, dan lainlain. b. Golongan tarif R. 2. Instalasi bangunan (non domestik) : a. Sosial : rumah sakit, rumah ibadah, panti sosial, pusat rehabilitasi cacat, asrama pelajar milik pemerintah, kantor partai politik, kantor LSM, museum, dan lain-lain. Golongan tarif S. b. Bisnis : usaha jual beli barang/ jasa, perhotelan, usaha perbankan, perdagangan, kantor firma, CV, PT, atau badan hukum yang bergerak dalam bidang perdagangan, pergudangan, praktek dokter bersama, dan lain-lain. Golongan tarif B. c. Publik : tenaga listrik yang digunakan untuk kepentingan umum, kepentingan pemerintah atau fasilitas kantor perwakilan asing dan lain-lain. Golongan tarif P.

36 3. Instalasi industri : a. Tenaga listrik untuk kegiatan industri pengolahan, selain untuk keperluan kegiatan rumah tangga, sosial, bisnis dan publik. Jenis kegiatan tersebut masuk di dalam International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC), yang telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, dengan nama Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) b. Golongan tarif I. Menurut spesifikasi dan tempatnya : 1. Instalasi listrik di luar bangunan (outdoor instalation). 2. Instalasi listrik dalam bangunan (indoor instalation). 3. Instalasi listrik khusus (rumah sakit, pertamina dan lain-lain) 4. Jumlah fasa : 1 fasa atau 3 phasa

Maksud dan tujuan instalasi listrik harus direncanakan, dipasang dan diperiksa sesuai ketentuan PUIL 2000, agar : 1. Instalasi listrik dapat dioperasikan dengan baik. 2. Terjamin keselamatan manusia. 3. Terjamin keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya. 4. Terjamin keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik. 5. Terjamin perlindungan lingkungan. 6. Tercapai tujuan pencahayaan, yaitu terwujudnya interior yang efisien dan nyaman.

Letak pengaman rangkaian (Fuse Box / Zekering Kast) & APP : 1. Fuse Box dapat ditempatkan (dipasang) di dalam ruangan, misal : ruang tamu atau ruang keluarga. 2. Pesawat pembatas PLN atau APP harus diletakkan di luar ruangan, tetapi harus aman dan tidak kena air hujan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas PLN mencatat KWH Meter tiap bulan. Pemasangan grounding : 1. Dapat dipasang di luar rumah, sedangkan hantaran pentanahan dari arde tersebut yang biasanya berupa kawat tembaga telanjang (BC), harus disambungkan pada badan fuse box & disambungkan juga pada kawat nol & terminal nol dalam fuse box. 2. KWH Meter juga harus disambungkan dengan hantaran pentanahan. Tujuan pemasangan grounding ini adalah untuk menghindari tegangan singgung (tegangan sentuh) yang terjadi pada fuse box atau KWH Meter, jika pada rangkaian terjadi kegagalan isolasi.

Penempatan kotak kontak (stop kontak) : 1. Umumnya dipasang di dekat sudut-sudut ruangan atau disesuaikan dengan kebutuhan pemakaiannya. 2. Penempatan di tengah dinding (antara dua sudut ruangan), biasanya kurang efektif, karena ada kemungkinan tertutup perabot. 3. Jika dipasang kurang dari 1,25 m dari lantai, harus diberi tutup (PUIL ayat 840.C5), atau memakai stop kontak jenis khusus. 4. Jangan dipasang dekat kran air, sehingga tidak terkena percikan air. Pentanahan kotak kontak (stop kontak) : 1. Stop kontak yang dipasang di ruangan berdinding tembok dan lantai yang meghantarkan arus listrik, harus dilengkapi kontak pengaman, dimana kontak pengaman tersebut disambung dengan hantaran pentanahan. 2. Apabila lantainya terbuat dari kayu yang tidak menghantarkan arus listrik, maka stop kontak tidak perlu ditanahkan. Penempatan sakelar : 1. Umumnya dipasang dekat pintu sedemikian rupa atau ditempat-tempat yang mudah dijangkau. 2. Dipasang 1,5 meter dari lantai, sehingga tidak mudah dijangkau anak kecil.

Penempatan armatur kedap air : 1. Dipasang pada tempat-tempat yang basah, misal : kamar mandi, WC dapur, tempat cuci, dan lain-lain. 2. Dipasang pada tempat-tempat yang mengandung polusi tinggi, misal : gudang yang berdebu, garasi, lampu taman, dan lain-lain. Pemasangan dan penggunaan kabel NYA : 1. Untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan, harus dipasang di dalam pipa (pipa union atau PVC), misalnya : yang ditanam pada tembok atau menempel pada kayu, sehingga harus tetap dilindungi dengan pipa instalasi 2. Kabel-kabel NYA yang dipasang diluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka dengan menggunakan rol isolator. Cara pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga jarak bebas minimum 1 cm terhadap dinding dan terhadap bagian lain dari bangunan atau konstruksi. 3. Kabel NYA dapat dipakai untuk alat-alat listrik pada perlengkapan hubung bagi dan sebagainya. 4. Kabel NYA tidak boleh digunakan di ruang basah, di alam terbuka atau di tempat kerja dan gudang dengan bahaya ledakan dan kebakaran.

5. Untuk saluran utama dan rangkaian akhir yang menggunakan stop kontak, digunakan penampang 2,5 mm2. 6. Untuk hantaran lampu dan sakelar, digunakan salah satu warna misalnya : merah dan hantaran netralnya biru. Pemasangan dan penggunaan kabel NYM dan NYY : 1. Kabel NYM dan NYY boleh dipasang pada/ di : a. Menempel pada plesteran (tembok) atau kayu. b. Ditanam dalam tembok. c. Ruang yang lembab atau basah dan di tempat kerja dalam gudang dengan bahaya ledakan dan kebakaran. d. Pada bagian-bagian lain dari bangunan, konstruksi, rangka dan sebagainya, asalkan pemasangannya tidak merusak bangunan dan selubung luar dari kabel. 2. Pemasangannya menggunakan klem, dengan jarak antara klem 30 cm, sehingga kabelnya terpasang rapi, lurus dan tidak melendut. 3. Untuk pemasangan di ruangan lembab, harus menggunakan kotak sambung yang kedap air dan kedap lembab.

4. Untuk kabel NYM dipakai pada tegangan sampai dengan 500 Volt, dan kabel NYY dipakai tegangan sampai dengan 1000 Volt. 5. Biasanya kabel NYY dan NYM dipakai (dipasang) antara KWH Meter PLN menuju ke Zekering Box. Penggunaan kabel lampu gantung : Kabel lampu gantung atau pendel (NYPLYW) harus digantungkan sedemikian rupa, sehingga inti penyalur harus bebas dari gaya tarik, dengan cara menggunakan tali kabel yang diikatkan pada roset langit-langit atau perlengkapan lain sejenis.

Material yang dibutuhkan adalah : 1. Kabel NYM dari KWH Meter ke Zekering Kast : Meter. 2. Kabel NYA warna kuning (lorek) : Meter. 3. Kabel NYA warna hitam untuk saluran nol : Meter. 4. Kabel NYA warna merah untuk saluran fasa : Meter. 5. Kabel NYA warna biru untuk hantaran tanah : Meter. 6. Stop kontak biasa : Buah. 7. Sakelar deret : Buah. 8. Sakelar tunggal : Buah. 9. Zekering kast 1 group 1 phasa : Buah. 10. Rol Isolator : Buah. 11. Lasdop : Buah. 12. Benang : Rol. 13. Isolasi : Rol. 14. Pipa PVC 5/8 : Meter. 15. Klem PVC ukuran 14 : Buah. 16. Klem PVC ukuran 5/8 : Buah. 17. Inbouw doos untuk sakelar dan stop kontak : Buah.

18. Kabel snur untuk lampu gantung : Meter. 19. Lampu pijar : Buah. 20. Lampu TL : Buah. 21. Ground rod (Grounding) : Buah. Peralatan kerja yang dibutuhkan adalah : 1. Palu : Buah. 2. Obeng blimbing (kembang) : Buah. 3. Betel (pahat) : Buah. 4. Tespen : Buah. 5. Pengupas kabel : Buah. 6. Megger : Buah. 7. Multi Tester (AVO Meter) : Buah. 8. Pisau (Cutter) : Buah. 9. Tang Kombinasi : Buah. 10. Tang Potong : Buah. 11. Tang cucut atau Tang Bulat : Buah. 12. Earth Resistance Tester : Buah.

Langkah kerja : 1. Menentukan (membuat) denah bangunan beserta single line diagram. 2. Menyiapkan material yang akan dipasang. 3. Membobol tembok untuk tempat pipa-pipa dan in-bouw doos. 4. Memasang pipa-pipa PVC pada tembok. 5. Memasang zekering kast. 6. Memasang (penarikan) kabel pada pipa-pipa dan di atas plafon (menggunakan rol isolator). 7. Memasang fitting lampu, sakelar dan stop kontak. 8. Melakukan pengecekan sambungan-sambungan dan material yang telah terpasang. 9. Testing & Komisioning. 10. Pengoperasian.