BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA. SMA N 1 Mertoyudan Magelang kelas X angkatan tahun 2016/2017.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. SLB Widya Bhakti dengan usia 13 tahun sampai 18 tahun dan kelas

komputer program program Statistical Packages for Social Sciences

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. perlunya memahami kancah atau tempat penelitian dan persiapan segala

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. terletak di Jalan Sultan Agung No. 133 Semarang. Subjek penelitian

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. mengetahui hubungan antara employee engagement dengan burnout

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. melakukan pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN. berada di Jl. Asri Lestari Raya, Jakasetia, Bekasi Selatan.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. tempat penelitian di SMK PL Tarcisius I Semarang, dikarenakan SMK

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. tempat penelitian atau kancah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. adalah Bank Jateng. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan. teknologi modern, serta jaringan yang luas.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu mengetahui tempat

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. 1. Orientasi Kancah Penelitian. a. SMA Sedes Sapientiae

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini menekankan analisisnya pada data-data yang bersifat numerical atau. penelitian sampel besar (Azwar, 2013, h. 5).

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. ada di dalam penelitian ini (Azwar, 2004, h.5).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. adalah Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati. Subjek dari penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Akademi Angkatan Laut, bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Antara Komitemen Organisasi Dengan Burnout pada perawat. perawat RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ataupun signifikansi perbedaan kelompok (Azwar, Metode Penelitian, 1. Variabel tergantung : Perilaku seksual

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah. penelitian sampel besar (Azwar, 2012, h.5).

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, perlu ditetapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Saat ini Unika Soegijapranata terdiri dari delapan fakultas yaitu fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. melakukan persiapan yang nantinya akan digunkan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, yaitu

Transkripsi:

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA F. Orientasi Kancah Penelitian Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah orientasi kancah penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peneliti menentukan bahwa penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Mertoyudan Magelang kelas X angkatan tahun 201/2017. SMA N 1 Mertoyudan Magelang beralamatkan di jalan Pramuka.49 Pancaarga Magelang. Penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan angket kepada subjek yaitu siswa-siwa SMA N 1 Mertoyudan kelas X yang memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Peneliti mengambil subjek sebanyak siswa untuk data tryout dari kelas X IPA 2 dan X IPS 2 yang telah memalui proses cluster sampling sebelumnya. Selanjutnya peneliti mengambil subjek sebanyak siswa untuk data penelitian dari kelas X IPA 3 dan X IPS 3 yang telah melalui proses cluster sampling sebelumnya. Alasan peneliti mengambil SMA N 1 Mertoyudan untuk pengambilan subjek karena peneliti merupakan alumni dari SMA tersebut. Peneliti memperhitungkan kemudahan ijin untuk melakukan penelitian. Selain itu, peneliti juga berasal dari magelang dan peneliti 39

40 sudah memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan pada saat dilaksanakan penelitian. G. Persiapan Pengumpulan Data 1. Penyusunan Alat Ukur Peneliti mengawali penyusunan alat ukur dengan menentukan variabel penelitian. Penelitian menentukan aspek-aspek atau indikator yang berhubungan dengan variabel penelitian, membuat skala yang berisi beberapa jumlah item dan pilihan jawaban. Setiap item dibuat dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti oleh subjek. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika dan skala kreativitas mengajar guru. Penyusunan kedua skala penelitian sebagai berikut: Item-item dalam skala tersebut dikelompokkan menjadi favorable dan unfavorable. Dalam item favorable, terdapat empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS).Skor yang diberikan untuk setiap jawaban berjenjang 4, 3, 2, 1. Skor 4 diberikan untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 3 untuk jawaban Sesuai (S), skor 2 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS) dan skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Pada item unfavorable, terdapat empat pilihan jawaban, yaitu

41 Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS).Skor yang diberikan untuk setiap jawaban berjenjang 1, 2, 3, 4. Skor 1 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 2 untuk jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS) dan skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Rancangan sebaran item untuk kedua skala tersebut masingmasing adalah sebagai berikut: a. Skala Motivasi Belajar Fisika pada siswa SMA Indikator dalam skala ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Sardiman (2014) yang terdiri dari tujuh indikator dari motivasi belajar, yaitu tekun dalam menghadapi tugas, ulet dan tidak mudah putus asa, menerima pelajaran dengan baik, senang belajar mandiri, rajin dalam belajar, berani mempertahankan pendapat bila benar dan senang mengerjakan soal-soal latihan. Jumlah item yang diberikan sebanya 42 item.

42 Tabel 3 Sebaran mor Item Skala Motivasi Belajar Fisika pada Siswa SMA Indikator Motivasi Belajar Favourable Unfavourable Total 1. Tekun dalam menghadapi tugas 1,15,30 4,17,34 2. Ulet dan tidak mudah putus asa 2,1,31 5,19,35 3. Menerima pelajaran dengan baik untuk mencapai 3,18,32 7,20,37 prestasi 4. Senang belajar mandiri,21,33 8,24,38 5. Rajin dalam belajar dan penuh semangat 10,22,3 9,25,39. Berani mempertahankan pendapat bila benar 11,23,40 13,27,42 7. Suka mengerjakan soalsoal latihan 12,2,41 14,28,29 Jumlah Item 21 21 42 b. Skala Kreativitas Guru dalam Mengajar Ciri-ciri dalam skala ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Asmani (dalam Ahmad, 2014) yang terdiri dari empat ciri-ciri dari kreativitas mengajar, yaitu membuat alat bantu dalam belajar, memanfaatkan lingkungan, mengelola kelas dan sumber belajar dan merencanakan proses dan hasil akhir belajar. Jumlah item yang diberikan sebanyak 24 item.

43 Tabel 4 Sebaran mor Item Skala Kreativitas Guru dalam Mengajar Ciri-ciri kreativitas mengajar Favourable Unfavourable Total 1. Membuat alat bantu belajar 1,9,18 3,11,19 2. Memanfaatkan lingkungan 2,10,20 4,12,22 3. Mengelola kelas dan 5,14,21,13,23 sumber belajar 4. Merencanakan proses dan 8,15,24 7,1,17 hasil akhir belajar Jumlah Item 12 12 24 2. Perijinan Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan ijin penelitian, oleh karena itu peneliti mengajukan surat permohonan penelitian kepada Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dengan nomor surat 2131/B.7.3/FP/III/201. Surat tersebut ditujukan kepada Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya peneliti mendapatkan surat perijinan dari Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Magelang dengan nomor surat 070/592/14/201. Surat tersebut ditujukan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Magelang.

44 Selanjutnya peneliti mendapatkan surat perijinan dari Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Magelang dengan nomor surat 071/283/59/201. Surat tersebut ditujukan kepada kepala sekolah SMA N 1 Mertoyudan Magelang agar dapat melakukan penelitian di SMA N 1 Mertoyudan Magelang. H. Pelaksanaan Pengumpulan Data Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan peneliti di SMA N 1 Mertoyudan Magelang yang telah memenuhi kriteria yang sebelumnya telah ditentukan oleh peneliti.penelitian ini dilakukan selama 4 hari, dimulai pada tanggal 1 dan 2 Juni 2017. Peneliti membagikan angket kepada subjek kelas X IPS 2 dan X IPA 2 untuk data tryout. Peneliti melanjutkan kembali pengambilan data pada tanggal 20 dan 21 Juni 2017 dan membagikan angket kepada subjek kelas X IPA 3 dan X IPS 3. Peneliti menjelaskan tentang bagaimana cara mengisi angket yang sudah disiapkan peneliti, lalu membagikan angket jika siswa sudah paham tentang bagaimana cara mengisi angket tersebut. Penelitian ini menggunakan metode try-out. Hal ini dikarenakan akan ada beberapa item yang gugur dalam melakukan penelitian dan menggunakan item yang valid untuk pengambilan data yang sebenarnya.

45 I. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Uji Validitas Perhitungan uji validitas skala ini menggunakan alat bantu komputer dengan program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) for windows 1.0. Pengujian terhadap validitas alat ukur menggunakan teknik korelasi product-moment dari Pearson. Berdasarkan uji analisis validitas pada skala motivasi belajar fisika pada siswa SMA diperoleh dari 42 item terdapat tiga item gugur. Dengan demikian jumah item yang valid adalah 39 item dengan koefisien validitas antara 0,301 0,725.

4 Tabel 5 Item-item yang Valid dan Gugur pada sebaran skala Motivasi Belajar Fisika pada Siswa SMA Indikator Motivasi Belajar Favourable Unfavourable 1. Tekun dalam menghadapi tugas 1,15,30 4,17,34 2. Ulet dan tidak mudah putus asa 2,1,31 5,19,35 3. Menerima pelajaran dengan baik untuk mencapai 3,18,32 7,20,37 prestasi 4. Senang belajar mandiri,21,33 8,24,38 5. Rajin dalam belajar dan penuh semangat 10,22,3 9,25,39. Berani mempertahankan pendapat bila benar 11*,23,40* 13,27,42* 3 7. Suka mengerjakan soalsoal latihan 12,2,41 14,28,29 Jumlah Item valid 39 Keterangan: Tanda * : item gugur Pada skala kreativitas guru dalam mengajar diperoleh dari 24 item terdapat 2 item gugur. Dengan demikian jumah item yang valid adalah 22 item dengan koefisien validitas antara 0,338 0,730. Total item valid

47 Tabel Item-item yang Valid dan Gugur Kreativitas Guru dalam Mengajar Ciri-ciri kreativitas mengajar Favourable Unfavourable 1. Membuat alat bantu belajar 1,9,18 3,11,19 2. Memanfaatkan lingkungan 2*,10,20 4*,12,22 4 3. Mengelola kelas dan 5,14,21,13,23 sumber belajar 4. Merencanakan proses dan 8,15,24 7,1,17 hasil akhir belajar Jumlah Item valid 22 Keterangan: Tanda * : item gugur Total item valid 2. Uji Reliabilitas Perhitungan uji validitas skala ini menggunakan alat bantu komputer dengan program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) for windows 1.0. Pengujian perhitungan pada skala motivasi belajar fisika pada siswa SMA dan kreativitas guru dalam mengajar menggunakan teknik perhitungan reliabilitas koefisien Alpha Cronbach berdasarkan item yang valid. Perhitungan terhadap skala motivasi belajar fisika pada siswa SMA memiliki korelasi sebesar 0,938 dan skala kreativitas guru dalam mengajar memiliki korelasi sebesar 0,903. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B.

48 J. Penyusunan mor Item Baru Skala Penelitian Setelah dilakukan uji validitas, diketahui item-item yang valid dan gugur pada masing-masing skala. Item-item yang valid kemudian disusun ulang dan diatur kembali penyusunannya. Penyusunan dilakukan dengan menghilangkan item-item yang gugur. Berikut adalah sebaran item dengan penyusunan nomor item yang baru: Tabel 7 Sebaran mor Item Baru Pada Skala Motivasi Belajar Fisika Indikator Motivasi Belajar 1. Tekun dalam menghadapi tugas 2. Ulet dan tidak mudah putus asa 3. Menerima pelajaran dengan baik untuk mencapai prestasi pada Siswa SMA Favourable Unfavourable 1,14,29 4,1,33 2,15,30 5,18,34 3,17,31 7,19,3 4. Senang belajar mandiri,20,32 8,23,37 5. Rajin dalam belajar dan penuh semangat. Berani mempertahankan pendapat bila benar 7. Suka mengerjakan soalsoal latihan 10,21,35 9,24,38 22 12,2 3 11,25,39 13,27,28 Jumlah Item Valid 19 20 39 Total item valid

49 Tabel 8 Sebaran mor Item Baru Pada Skala Kreativitas Guru dalam Mengajar Total Ciri-ciri kreativitas Favourable Unfavourable item mengajar valid 1. Membuat alat bantu belajar 1,7,1 2,9,17 2. Memanfaatkan lingkungan 8,18 10,20 4 3. Mengelola kelas dan 3,12,19 4,11,21 sumber belajar 4. Merencanakan proses dan,13,22 5,14,15 hasil akhir belajar Jumlah Item 11 11 22