HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) DI PUSKESMAS REMU KOTA SORONG Lidia Agnes Awom*, Febi K. Kolibu*, Franckie R.R. Maramis* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Latar belakang: Dalam uu 36/2009 ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya dibidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Sebaliknya, setiap orang juga mempunyai kewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial.tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Tempat penelitian di Waktu penelitian Februari Maret 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang pasien Puskesmas Remu Kota Sorong. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian: Hasil penelitian terdapat hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien dengan nilai p value = 0,001 dan nilai OR = 4,030. Kesimpulan: Hasil uji menunjukan bahwa terdapat hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran bagi Puskesmas hendaknya dapat meningkatkan mutu jasa pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien PBI di Puskesmas Remu Kota Sorong. Kata kunci : Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan Kepuasan Pasien ABSTRACT Background: In Law 36/2009 it is affirmed that everyone has equal rights in obtaining access to health resources and obtaining safe, quality and affordable health services. On the other hand, everyone also has the obligation to participate in social health insurance program. The purpose of this research is to know the relation of quality of health service service with patient satisfaction of Contribution Receiver of Contribution (PBI) at Remu Health Center of Sorong City. Research Method: This research use analytical survey method with cross sectional study design. Place of research in Remu Puskesmas Sorong City. The research period is February - March 2018. The sample in this research is 100 patients of the Recipients of Contribution Contribution (PBI) at Remu Puskesmas Sorong City. The research instrument used questionnaire. Analysis of univariate and bivariate data using chi-square test. Result of research: Result of research there is correlation between quality of health service service with satisfaction of patient of receiver of contribution contribution (PBI) in Remu Health Center of Sorong City with p value = 0,001 and OR value = 4,030. Conclusion: The test results showed that there is a relationship between the quality of health care services with patient satisfaction. From the results of this study the researchers provide suggestions for Puskesmas should be able to improve the quality of health services and patient satisfaction PBI at Remu Puskesmas Sorong City. Key words: Quality of Health Service 'Patient Satisfaction PENDAHULUAN Pusat kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) merupakan ujung tombak upaya kesehatan (baik upaya kesehatan masyarakat maupun usaha kesehatan perorangan) juga dilakukan reformasi. Pembahasan selama 2 tahun lebih telah menghasilkan SK Menteri Kesehatan nomor: 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Trihono, 2005). Puskesmas ialah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggrakan kegiatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu. (Azwar :125 1994). Berdasarkan pada pengertian mutu jasa pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata serta penyelengaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi (Azwar, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh Irianti (2013) di Puskesmas Remu tentang Gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan, didapat kepuasan keramahan 52,36% menyatakan puas, 26,04% menyatakan cukup puas dan 21,04% menyatakan tidak puas. Kepuasan kecepatan didapat 62,36% menyatakan puas, 24,14% menyatakan cukup puas, dan 17% menyatakan tidak puas. Kepuasan ketepatan didapat 76,5% menyatakan puas, 17,7% menyatakan cukup puas dan 5,8% menyatakan tidak puas. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional study (studi potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Remu Kota Sorong yang dilakukan pada bulan Februari sampai maret 2018. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang berobat di Puskesmass Remu kota sorong, yaitu sebanyak 526 pasien. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 pasien yang menjadi responden. Pengambilan sampel secara Quota sampling, yaitu menetapkan sejumlah anggota sampel secara quontum atau jatah dengan melihat kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis yang dipakai dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian yaitu menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan dan kepuasan pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI) Di
Hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien Mutu Jasa Pelayanan Kepuasan Pasien kurang Kesehatan Puas puas Baik 38 22 Kurang Baik 12 28 Total 50 50 P value OR 0,001 4,030 pasien yang menyatakan mutu jasa pelayanan kesehatan baik dengan kategori puas sebanyak 38 pasien dan mutu jasa pelayanan kesehatan baik dengan kategori kurang puas sebanyak 22 pasien. Sedangkan pasien yang menyatakan mutu jasa pelayanan puas sebanyak 12 pasien dan mutu jasa pelayanan kesehatan kurang baik dengan kategori kurang puas sebanyak 28 pasien. Hasil probabilitas sebesar 0,001. Nilai probabilitas kurang dari tingkat kemaknaan (0,05) maka dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti yaitu mutu jasa pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien penerima bantuan iuran (PBI) di Hasil analisis hubungan juga diperoleh nilai OR = 4,030 yang berarti mutu jasa pelayanan kesehatan baik mempunyai peluang 4,0 kali bagi pasien merasa puas dibandingkan mutu jasa pelayanan kesehatan yang kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat hubungan yang signifikan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien Hasil penenlitian terhadap pasien PBI di menunjukan bahwa presentase terhadap mutu jasa pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien, responden yang menyatakan puas terhadap mutu jasa pelayanan kesehatan sebanyak 50 responden meliputi responden dan mutu jasa pelayanan kesehatan baik dengan kategori puas sebanyak 38 responden dan mutu jasa pelayanan kesehatan baik dengan kategori kurang puas sebanyak 22 responden. Sedangkan responden yang menyatakan mutu jasa pelayanan puas sebanyak 12 dan responden yang menyatakan mutu jasa pelayanan kurang puas sebanyak 28 responden. Dari jawaban/pernyataan pasien diatas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa semakin baik mutu jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas maka akan semakin meningkat pula tingkat kepuasan pasien terhadap mutu jasa pelayanan yang diberikan. Sebaliknya, semakin rendah mutu jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak Puskesmas maka akan semakin rendah pula kepuasan pasien terhadap mutu jasa pelayanan yang diberikan.
Penyedia layanan mutu jasa pelayanan kesehatan haruslah memberikan pelayanan yang baik serta kepuasan terhadap pasien, bukan hanya sekedar pelayanan biasa, pengobatan yang sekedar diberikan kepada pasien untuk sembuh tetapi lebih meningkatkan mutu pelayanan yang baik dan kepuasan yang dirasakan oleh pasien dalam hal ini Pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI). 5. Tidak Terdapat Hubungan antara Ketanggapan dengan kepuasan pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Puskesmas Remu Kota Sorong. 6. Terdapat hubungan yang signifikan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terhadap 100 responden tentang hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Puskesmas Remu Kota Sorong maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat Hubungan antara Kehandalan dengan kepuasan pasien 2. Terdapat Hubungan antara Jaminan dengan kepuasan pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Puskesmas Remu Kota Sorong. 3. Tidak Terdapat Hubungan antara Bukti Fisik dengan kepuasan pasien 4. Tidak Terdapat Hubungan antara Empati dengan kepuasan pasien SARAN Adapun saran dalam penelitian berdasarkan hasil penelitian, yaitu : 1. Kepada pihak Puskesmas Remu Kota Sorong perlu adanya peningkatan mutu jasa pelayanan kesehatan pada dimensi bukti fisik, empati dan ketanggapan terhadap kepuasan pasien sehingga pasien akan merasa lebih nyaman dan akan terus menggunakan pelayanan yang ada. 2. Kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Sorong perlu adanya penerapan mutu pelayanan kesehatan yang lebih baik disetiap instansi kesehatan dalam hal ini Puskesmas Remu Kota Sorong. 3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan penelitian mengenai mutu jasa pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien menggunakan faktor-faktor lain
yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien. DAFTAR PUSTAKA A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67). Kinerja Karyawan. pengaruh etos kerja islam terhadap kinerja karyawan. (elibrary.ub.ac.id) Azwar.A. 1994. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara : Ciputat Tangerang. Buku pegangan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (www.depkes.go.id/pdf.php?p g=jkn-sosialisasi- ISI_FA_REV) Danika.S. 2010. Skripsi Analisis Kemungkinan Penerapan Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Islam Kustati Surakarta Dengan menggunakan Balanced Scrorecard. Desta. F. 2010. Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Semarang. : Jawa Tengah Basuki. E. 2010. Periode emas antara pasien dan petugas kesehatan. (www.kompas.com) Haryanti & Hadi.Teori Kepuasan. (www.library.upnvj.ac.id) Husein Umar.2003. Indikator Indikator Kepuasan Pelanggan/Pasien. (www.library.upnvj.ac.id/pdf/ 2tesis/0810921013/bab3.pdf) Irianti. 2006. Gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Tahun 2006. Junadi.P. 2003. Aspek aspek kepuasan pasien. (Publication.feb.ac.id) Juliansyah.N. 2011. Metodologi Penelitian. Kencana : Jakarta Laporan bulanan, Puskesmas Remu Kota Sorong Jumlah kunjungan pasien : 2017 Lupiyoadi. 2006. Pengertian Tingkat Kepuasan. (Http;//Lupioadi.wordpress.co m) Notoatmodjo. S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta Rosenstein. 2010. Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inab di Rumah Sakit. Posted by Admin. Belajarpsikologi.com rights reserved. all Semiaji. 2012. Skripsi Analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inab kelas III pada RS. Roemani Muhammadiyah Semarang.: Jawa Tengah Rully.S. 2010 Skripsi Kualitas Pelayanan Karangdowo Kabupaten Klaten Kepada Pasien Jamkesmas.: Jawa Tengah Tjiptono.F. & Chandra, G, 2005. Service, Quality & Satisfaction, Penerbit Andi.Yogyakarta Trihono. 2005. ARRIMES Managemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Cv. Gagung Seto : Jakarta