BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi untuk mobilitas penduduknya. Terlebih lagi banyak dibuka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun

BAB I PENDAHULUAN. saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen. mobil di Indonesia. Masuknya mobil-mobil import turut meramaikan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya zaman dan technologi

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB I PENDAHULUAN. negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan. internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. belakangan ini berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah ini sangat

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak positif terhadap perkembangan produk-produk khususnya otomotif.

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat memunculkan banyak industri-industri baru dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisa

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Di lingkungan industri otomotif, bisnis sepeda motor memiliki. tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Selama tiga tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian.

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang maksimal dalam penjualanya. Pelanggan adalah ujung dari usaha yang dijalankan.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. 1. I Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses. Tujuannya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di masa datang. Industri sepeda motor di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN DEALER SEPEDA MOTOR HONDA CISALAK PT DAYA ANUGRAH MANDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya pertumbuhan penduduk saat ini mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk terus berkembang dan semakin maju. Banyak pula investor asing yang masuk ke Indonesia untuk mengembangkan perusahaannya. Hal ini membuat persaingan perekonomian di Indonesia semakin berat. Menjamurnya produk impor yang beredar mau tidak mau mendorong pengusaha lokal untuk mengembangkan usahanya. Indonesia yang memiliki wilayah daratan yang luas tentu membutuhkan sarana transportasi untuk mobilitas penduduknya. Terlebih lagi banyak dibuka jalur baru untuk menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya. Tingginya mobilitas masyarakat juga mendorong meningkatnya penggunaan alat transportasi untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Adanya sebuah barang ataupun jasa yang dijual-belikan dan dikonsumsi masyarakat merupakan hasil dari fungsi produksi. Pada proses ini terdapat usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu produk. Diperlukan perencanaan untuk memutuskan bagaimana usaha yang diperlukan dalam mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan. 1

2 Terdapat beberapa aktifitas dalam fungsi pemasaran antara lain perencanaan, kebijakan harga, promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi pemasaran, dan lain-lain. Dari seluruh kegiatan tersebut sebuah perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai laba maksimal dengan mencapai volume penjualan tertentu. Dalam pemasaran produk terdapat konsep bauran pemasaran yang biasa dikenal dengan sebutan 4P yaitu product, price, promotion, dan place (Charles, dkk 2001:55-57). Produk (Product) di sini mengacu pada apa yang dijual. Mencakup fitur, kegunaan, manfaat, dan keuntungan dari produk tersebut. Dalam memasarkannya, produsen harus memikirkan kebutuhan konsumen dengan apa yang ditawarkan. Selain itu yang menjadi pertimbangan utama adalah model, kualitas, dan perawatan pasca pembelian. Harga (Price) mengacu pada strategi penetapan harga untuk sebuah barang maupun jasa. Perusahaan harus mengidentifikasi berapa banyak biaya untuk produksi, keuntungan perusahaan, dan biaya lainnya. Hal ini akan berpengaruh dalam pembelian, seperti pada lapisan mana sebuah produk ditujukan, dan seberapa besar pelanggan siap membayar. Untuk memperkenalkan sebuah barang ataupun jasa kepada calon pembeli dibutuhkan promosi (Promotion). Tidak hanya memperkenalkan produk yang baru saja, usaha ini juga digunakan untuk mengingatkan kembali kepada konsumen. Kegiatan promosi antara lain iklan, baliho, penyebaran brosur, sponsor, maupun promosi penjualan. Poin ini juga disebut dengan taktik

3 penjualan, karena juga terdapat usaha menarik minat konsumen untuk membeli barang maupun jasa yang ditawarkan. Lokasi mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai kegiatan perusahaan, seperti seberapa dekat pabrik dengan penyedia bahan baku, tenaga kerja, dan saluran distribusinya. Poin ke-empat dalam bauran pemasaran yaitu tempat (place) merupakan lokasi di mana sebuah perusahaan menjalankan kegiatan produksi maupun distribusi. Hal ini juga menentukan dalam penjualan produk, seperti keterlihatan lokasi dari jalan raya dan seberapa mudah pelanggan dapat menemukannya. Selain itu tata letak sebuah showroom sangat mempengaruhi minat dan kepercayaan konsumen. Keandalan tenaga penjual sangat diperlukan dan menjadi kunci utama dalam menarik simpati calon pembeli. Pelayanan ramah, mau mendengarkan keluhan, menangani komplain dengan baik akan menciptakan pengalaman positif, dan menunjukkan citra baik serta profesionalisme sebuah perusahaan. Untuk menarik minat konsumen agar melakukan pembelian dan meningkatkan volume penjualan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Seperti pemilihan lokasi yang tepat, strategis, dan memudahkan kegiatan operasional penjualan maupun pelayanan jasa. Pelayanan dan komunikasi dari tenaga penjual, serta keramahan yang diberikan akan selalu memberikan nilai tambah dalam tiap transaksi. Dengan menerapkan poin-poin tersebut kegiatan pemasaran akan semakin lancar dan dapat menyampaikan produk sesuai dengan yang diharapkan.

4 Dalam keadaan ini produsen akan menghadapi para pesaing dengan percaya diri dan mampu memberikan pelayanan secara maksimal. Kurangnya sarana transportasi umum yang memadai memunculkan ide bagi beberapa kalangan masyarakat untuk menyediakan berbagai macam angkutan. Namun sayangnya, kurang memperhatikan keselamatan dan membahayakan penumpangnya. Banyak kendaraan yang tidak layak digunakan sebagai angkutan, misalnya saja mobil bak terbuka (pick-up) dan bentor (becak motor). Tingginya permintaan kendaraan pribadi mendorong para pengusaha selalu mengembangkan produknya. Bukan hanya performa mesin yang irit bahan bakar dan tangguh, melainkan juga fitur tambahan. Seperti pada keluaran terbaru ini, sepeda motor bisa digunakan untuk mengisi daya ponsel dan fitur keamanan yang lebih canggih. Volume penjualan tidak hanya berhubungan dengan laba, tapi juga keberlangsungan hidup perusahaan. Selain tingginya volume penjualan, kepuasan konsumen juga menjadi tujuan utama. Dengan tercapainya kepuasan tersebut akan terjalin kepercayaan dan akan merekomendasikan kepada orang lain. Pelayanan purna jual seperti service dan spare part akan mengurangi kekhawatiran konsumen pasca pembelian. Dalam pelayanan tersebut tentu diharapkan profesionalitas tenaga mekanik bersertifikat resmi. Selain itu, ketepatan pelayanan keluhan dan bonus dalam tiap perawatan akan menjadi

5 pertimbangan lebih. Misalnya gratis soft drink, cuci motor setelah service, ruang tunggu nyaman ber-ac, serta Wi-fi gratis. Kabupaten Ponorogo menjadi lahan potensial bagi para pebisnis otomotif. Hal ini bisa dilihat dari data Polreg (Police Registration) Ponorogo yang mencatat adanya register BBN Baru sepeda motor sebanyak 16.809 unit pada tahun 2016. Dari angka tersebut terdapat beberapa merk antara lain Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan merk lain. Pangsa pasar Kabupaten Ponorogo dapat dilihat pada gambar berikut: Polreg Ponorogo 1,7% 1,2% 0,4% 14,5% 82,2% Honda Yamaha Kawasaki Suzuki Other Gambar 1.1 Data Police Registration Ponorogo 2016 Sumber: Mataram Sakti Ponorogo 2016 Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa Honda memiliki pasar nomor satu sebesar 82,2%. Sedangkan Yamaha hanya memperoleh 14,5% yang bahkan tidak sampai seperempat dari pangsa pasar di Ponorogo. Disusul kemudian oleh kawasaki 1,7%, suzuki sebanyak 1,2% dan terakhir merk lain sebesar 0,4%. Yamaha sebagai pemegang posisi ke-2 masih getol dengan usahanya untuk mencapai pangsa pasar lebih besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan

6 kualitas maupun fitur dalam tiap produk dan seringnya diadakan event tertentu di beberapa titik keramaian. Terdapat beberapa dealer Yamaha di Ponorogo, antara lain Sumber Baru Rejeki, Solo Motor, Cahya Motor, Irama Motor, dan Mataram Sakti. Salah satu dealer yang menjadi sorotan adalah Mataram Sakti, karena termasuk dealer baru di Kabupaten Ponorogo. Pada awalnya lokasi dealer berada di Jalan Ahmad Dahlan 81 Ponorogo. Kemudian membangun gedung milik sendiri yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani 148 Ponorogo atau timur pom bensin Sinduro. Mataram Sakti sebagai dealer 3S (Sales, Service, Sparepart) melayani pembelian unit sepeda motor, perawatan, dan suku cadang. Sebagai bisnis yang berkecimpung dalam penjualan produk Yamaha, volume penjualan dan layanan purna jual merupakan tujuan utama perusahaan yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan sebuah perusahaan. Tabel 1.1 Data Penjualan Sepeda Motor Mataram Sakti Tahun 2014-2016 BULAN 2014 2015 2016 Cash Kredit Total Cash Kredit Total Cash Kredit Total Januari 35 23 58 69 57 126 29 28 57 Februari 28 36 64 40 32 72 21 29 50 Maret 29 30 59 40 38 78 18 29 47 April 50 70 120 34 50 84 19 39 58 Mei 68 88 156 41 55 96 16 37 53 Juni 74 76 150 69 61 130 16 33 49 Juli 65 99 164 32 51 83 11 17 28 Agustus 76 58 134 34 26 60 17 17 34 September 68 53 121 31 41 72 11 15 26 Oktober 65 50 115 28 29 57 11 21 32 November 63 58 121 27 30 57 17 13 30 Desember 60 62 122 27 36 63 16 10 26 TOTAL 681 703 1.384 472 506 978 202 288 490

7 Sumber: Mataram Sakti Ponorogo, 2017 Penurunan volume penjualan yang terjadi di Mataram Sakti menjadi masalah utama, terlebih mengenai keberlangsungan hidup perusahaan. Turunnya volume penjualan tentu juga mempengaruhi jumlah perawatan kendaraan yang akan masuk ke bengkel. Berdasarkan data dari Mataram Sakti Ponorogo tersebut, penurunan volume penjualan yang terjadi pada tahun 2015 sebesar 29%. Sedangkan pada tahun 2016 sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Turunnya penjualan sepeda motor yang sangat drastis ini menjadi bukti bahwa masih banyak hal yang perlu di evaluasi dalam strategi penjualan produknya. Diharapkan pada tahun ini perusahaan mampu memperbaiki volume penjualan demi tercapainya tujuan-tujuan perusahaan. Atas dasar latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dalam skripsi ini dengan judul Pengaruh Faktor Lokasi, Produk, Personal Selling, dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor di Yamaha Mataram Sakti Jalan Ahmad Yani 148 Ponorogo. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini sebagai berikut:

8 a. Seberapa besar pengaruh dari faktor lokasi, produk, personal selling, dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Yamaha Mataram Sakti Jalan Ahmad Yani 148 Ponorogo? b. Faktor mana yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor di Yamaha Mataram Sakti Jalan Ahmad Yani 148 Ponorogo? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan dengan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui besarnya pengaruh lokasi, produk, personal selling, dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Yamaha Mataram Sakti Jalan Ahmad Yani 148 Ponorogo. b. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Yamaha Mataram Sakti Jalan Ahmad Yani 148 Ponorogo. 1.3.2 Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti Diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dalam memahami ilmu manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengaruh lokasi, produk, personal selling, dan layanan purna jual terhadap

9 keputusan pembelian sepeda motor di Yamaha Mataram Sakti Jalan Ahmad Yani 148 Ponorogo. b. Bagi Perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan yang dipertimbangkan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi, produk, personal selling, layanan purna jual dan keputusan pembelian dalam merumuskan program dan tujuan serta pengambilan keputusan strategis dalam rangka pengembangan perusahaan. c. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan referensi kepustakaan dan sebagai perbendaharaan literatur terutama dalam pembahasan tentang keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh lokasi, produk, personal selling, dan layanan purna jual. d. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi kemajuan dan berguna sebagai koreksi terhadap upaya pemasaran sepeda motor dan sebagai acuan untuk penelitian yang akan datang. Khususnya yang mempunyai pembahasan sama.