PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

3.2. Kebijakan Pengelolalan Keuangan Periode

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOTA KESEPAKATAN KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

Pemerintah Provinsi Bali

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 76 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013

PROVINSI JAWA TENGAH

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 4 - URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN I. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan Pemerintah

NOTA KESEPAKATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR

SISTEM DAN PROSEDUR PENYIAPAN RANPERDA APBD

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 t

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2014

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

RANPERDA APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 13 TAHUN 2010 T E N T A N G

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR. TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 WALIKOTA DEPOK,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DALAM PRAKTEK

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016

RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

URAIAN PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

SIKLUS ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 17

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG

KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KU-APBD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NIAS

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN INDRAMAYU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD) Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TAHUN : 2006 NOMOR : 07

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 24 TAHUN 2017

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten Wonosobo selalu berupaya untuk melaksanakan Pengelolaan Keuangan Daerah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat sebagaimana telah diamanatkan dalam Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan ketentuan pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah mengawali Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2017 dengan Proses Perencanaan yang sebelumnya telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang digunakan Bupati Wonosobo sebagai acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA & PPAS) dan selanjutnya dibahas bersama DPRD untuk ditetapkan menjadi Perda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017. APBD Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 secara teknis dilaksanakan dan ditatausahakan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pedoman tersebut mengisyaratkan bahwa dalam Pengelolaan Keuangan Daerah berorientasi pada prestasi kerja, hal tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban dari suatu kegiatan untuk sebuah hasil/produk yang mengutamakan output. Dengan Berakhirnya Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Bupati Wonosobo wajib menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan Keuangan tersebut disusun dan disajikan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yang terdiri dari Laporan Operasional (LO), Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). A. Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 ini adalah sebagai gambaran dan penjelasan posisi Bab I Pendahuluan 1

keuangan serta target pencapaian realisasi anggaran berdasarkan rencana yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk : 1. menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya (tujuan umum); dan 2. menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan transparansi serta akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD (tujuan spesifik). B. Landasan Hukum Penyusnan Laporan Keuangan Sebagaimana halnya dengan proses Penyusunan APBD dan Perubahan APBD, maka dalam penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 ini tetap berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 1950, Diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950); 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569); 3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); Bab I Pendahuluan 2

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 210 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyitaan Dalam Rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4049); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4488); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); Bab I Pendahuluan 3

24. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4659); 27. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 28. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 29. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5533); 30. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penetapan, Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 31. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 32. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5533): 33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah; 34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial dan Hibah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Bab I Pendahuluan 4

Pemberian Bantuan Sosial dan Hibah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah; 39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; 40. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2); 41. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 Nomor 7); 42. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo pada Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 Nomor 2); 43. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 3); 44. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 3 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo; 45. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017; 46. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017; 47. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 17 Tahun 2016 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo; 48. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 49. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah Dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo; 50. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 30 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo; 51. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo; 52. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; 53. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017. Bab I Pendahuluan 5

C. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab. I Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan. B. Landasan Hukum. C. Sistematika Penulisan. Bab. II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD A. Ekonomi Makro/Ekonomi Regional B. Kebijakan keuangan. C. Indikator pencapaian target kinerja APBD. Bab. III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan A. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan. B. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Bab. IV Kebijakan akuntansi A. Entitas pelaporan keuangan daerah. B. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan. C. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan. D. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan. E. Kebijakan akuntansi tertentu Bab. V Penjelasan pos-pos laporan keuangan A. Laporan Realisasi Anggaran B. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih C. Neraca D. Laporan Operasional E. Laporan Perubahan Ekuitas F. Laporan Arus Kas Bab. VI Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan Bab. VII Penutup Bab I Pendahuluan 6

BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD. 1. Ekonomi Makro/Ekonomi Regional a. Kerangka Ekonomi Makro 1) Perkembangan Nilai PDRB Salah satu tolok ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perekonomian secara makro ditingkat nasional adalah pendapatan nasional, yang dalam lingkup regional disebut produk regional. Besaran nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan perkembangannya di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada Tabel II.1. sebagai berikut: Tabel II.1 Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) TAHUN Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Kab. Wonosobo Tahun 2013 2017 HARGA BERLAKU Nilai (Rp) HARGA KONSTAN Nilai (Rp) 2013 11.749.524,22 10.333.757,05 2014 13.001.090,48 10.828.168,67 2015 14.150.509,86 11.353.869,93 2016 15.337.191,80 11.928.398,92 2017 16.393.517,47 12.302.037,40 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2017 Dari tabel II.1 diatas dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Wonosobo atas dasar harga berlaku maupun harga konstan selama empat tahun terakhir dari tahun 2013 sampai tahun 2017 mengalami kenaikan. Tabel II.2 Pertumbuhan Ekonomi Kab. Wonosobo (%) Tahun 2013-2017 NO TAHUN PERTUMBUHAN EKONOMI 1 2013 4,00 2 2014 4,78 3 2015 4,85 4 2016 5,25 5 2017 Belum Dapat Disajikan Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Wonosobo 2017, Katalok: 1101002.3307 Dari tabel II.2 diatas dapat dilihat bahwa Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonosobo selama empat tahun terakhir dari tahun 2013 sampai tahun 2016 mengalami kenaikan, sedangkan tahun 2017 data belum dapat disajikan. Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 7

2) Peran Masing-masing Sektor Dalam PDRB Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa PDRB Perkapita Kabupaten Wonosobo baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan selama empat tahun terakhir dari tahun 2013 sampai tahun 2016 mengalami kenaikan, sedangkan tahun 2017 data belum dapat disajikan, berikut adalah penjelasannya: a) Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku Penunjang Utama PDRB Kabupaten Wonosobo dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah dari sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan sedangkan yang terkecil adalah dari sektor Pengadaan Listrik dan gas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel II.3 Lampiran II.1 dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut: (1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tahun 2016 adalah sebesar Rp5.096.546.740.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (2) Pertambangan dan Penggalian Tahun 2016 adalah sebesar Rp128.377.170.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (3) Industri Pengolahan Tahun 2016 adalah sebesar Rp2.540.702.680.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (4) Pengadaan Listrik dan Gas Tahun 2016 adalah sebesar Rp 4.927.730.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (5) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Tahun 2016 adalah sebesar Rp15.768.450.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (6) Konstruksi Tahun 2016 adalah sebesar Rp972.750.930.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (7) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Tahun 2016 adalah sebesar Rp2.551.521.520.000,00 merupakan penyumbang PDRB terbesar setelah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tahun dan jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (8) Transportasi dan Pergudangan tahun 2016 adalah sebesar Rp781.547.290.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (9) Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Tahun 2016 adalah sebesar Rp486.661.290.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (10) Informasi dan Komunikasi Tahun 2016 adalah sebesar Rp159.196.670.000 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 8

(11) Jasa Keuangan dan Asuransi Tahun 2016 adalah sebesar Rp493.006.020.000 dan jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (12) Real Estate Tahun 2016 adalah sebesar Rp229.210.550.000 dan jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (13) Jasa Perusahaan Tahun 2016 adalah sebesar Rp37.684.400.000,00 dan jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (14) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib adalah sebesar Rp403.188.540.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (15) Jasa Pendidikan Tahun 2016 adalah sebesar Rp932.140.490.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (16) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Tahun 2016 adalah sebesar Rp212.447.280.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (17) Jasa Lainnya Tahun 2016 adalah sebesar Rp319.673.860.000. b) Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Seri 2010 Atas Dasar Harga Konstan Penunjang Utama PDRB Kabupaten Wonosobo dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah dari sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan sedangkan yang terkecil adalah dari sektor Pengadaan Listrik dan gas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel II.4 Lampiran II.2 dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut: (1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tahun 2016 adalah sebesar Rp3.871.072.480.000 jika diperhatikan sejak tahun 2014 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan, namun masih dibawah PDRB Tahun 2013 yaitu sebesar Rp3.910.220.640.000,00. (2) Pertambangan dan Penggalian Tahun 2016 adalah sebesar Rp104.298.550.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2014 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan, namun masih dibawah PDRB Tahun 2013 yaitu sebesar Rp109.515.990.000,00 (3) Industri Pengolahan Tahun 2016 adalah sebesar Rp1.902.074.400.000 jika diperhatikan sejak tahun 2014 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan, namun masih dibawah PDRB Tahun 2013 yaitu sebesar Rp1.980.079.050.000,00 (4) Pengadaan Listrik dan Gas Tahun 2016 adalah sebesar Rp4.503.320.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (5) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Tahun 2016 adalah sebesar Rp14.080.680.000,00 jika Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 9

diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (6) Konstruksi Tahun 2016 adalah sebesar Rp749.912.240.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (7) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Tahun 2016 adalah sebesar Rp2.139.763.830.000 merupakan penyumbang PDRB terbesar setelah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tahun dan jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (8) Transportasi dan Pergudangan tahun 2016 adalah sebesar Rp691.598.140.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (9) Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Tahun 2016 adalah sebesar Rp366.402.460.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2015 cenderung selalu mengalami kenaikan namun cenderung menurun pada tahun 2016. (10) Informasi dan Komunikasi Tahun 2016 adalah sebesar Rp172.034.330.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (11) Jasa Keuangan dan Asuransi Tahun 2016 adalah sebesar Rp360.441.740.000,00 dan jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (12) Real Estate Tahun 2016 adalah sebesar Rp203.199.830.000,00 dan jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (13) Jasa Perusahaan Tahun 2016 adalah sebesar Rp28.877.990.000,00 dan jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (14) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib adalah sebesar Rp293.298.480.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (15) Jasa Pendidikan Tahun 2016 adalah sebesar Rp635.358.880.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (16) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Tahun 2016 adalah sebesar Rp154.555.350.000,00 jika diperhatikan sejak tahun 2013 sampai 2016 cenderung selalu mengalami kenaikan. (17) Jasa Lainnya Tahun 2016 adalah sebesar Rp258.453.430.000,00 cenderung selalu mengalami kenaikan sejak tahun 2013 3) Inflasi Dalam kurun waktu Tahun 2013 s/d 2017 laju inflasi di Kabupaten Wonosobo cenderung fluktuatif, Pada Tahun 2013 inflasi sebesar 8,82 persen dan sedikit menurun pada tahun 2014 yaitu sebesar 8,44 persen. Pada tahun 2015 laju inflasi di Kabupaten Wonosobo menurun secara Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 10

drastis yaitu sebesar 2,71 persen dan kembali mengalami kenaikan sedikit pada tahun 2016 sebesar 2,97 persen. Sedangkan laju inflasi Kabupaten Wonosobo tahun 2017 belum dapat disajikan. Untuk lebih jelasnya laju inflasi kabupaten wonosobo Tahun 2013 2017 digambarkan pada tabel II.5 sebagai berikut: Tabel II.5 Laju Inflasi Kabupaten Wonosobo Tahun 2013-2017 No. TAHUN KUMULATIF INFLASI ( % ) 1. 2013 8,82 2. 2014 8,44 3. 2015 2,71 4. 2016 2,97 5. 2017 Belum Dapat Disajikan Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Wonosobo 2017, Katalok: 1101002.3307 4) PDRB Per Kapita Tolok ukur lain yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perekonomian secara makro ditingkat dalam lingkup regional adalah produk regional bruto per kapita. Besaran nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita dan perkembangannya di Kabupaten Wonosobo Tahun 2013-2017 baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan dapat dilihat pada Tabel II.6. sebagai berikut: Tabel II.6 Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan TAHUN Kab. Wonosobo Tahun 2013 2017 HARGA BERLAKU Nilai (Rp) HARGA KONSTAN Nilai (Rp) 2013 15.271.101 13.430.999 2014 16.810.501 14.000.898 2015 18.208.865 14.610.151 2016 19.679.162 15.304.858 2017 Belum Dapat Disajikan Belum Dapat Disajikan Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Wonosobo 2017, Katalok: 1101002.3307 b. Arah Kebijakan Ekonomi Makro Daerah Dalam tahun 2017 kebijakan ekonomi makro daerah memiliki cakupan yang luas meliputi beberapa sektor antara lain Perdagangan dan Jasa, Pertanian, Industri, Pariwisata, Koperasi dan UKM, serta Investasi dan Permodalan. Misi Meningkatkan produktivitas, kemampuan pengelolaan sumber daya dan membangun budaya berdikari sejalan dengan pokok visi pembangunan Kabupaten Wonosobo untuk menciptakan Wonosobo Yang Bersatu Untuk Maju, Mandiri, Sejahtera Untuk Semua. Sektor Perdagangan dan jasa diarahkan untuk mendorong potensi perdagangan dan jasa dalam rangka meningkatkan PAD. Sektor perdagangan dan jasa Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 11

berkaitan langsung dengan transaksi yang terjadi di suatu wilayah, untuk mendorong transaksi maka berbagai upaya antara lain meningkatkan jaminan ketersediaan kontinuitas pasokan komoditas, menciptakan kepastian mengenai mutu dan harga barang, serta memberikan jaminan atas stabilitas harga barang perlu dilakukan. Untuk mendukung upaya-upaya tersebut perlu dibuat suatu regulasi terkait usaha perdagangan dan jasa yang memadai dalam memberikan arahan dan batasan dalam pelaksanaannya. Sektor pertanian termasuk didalamnya peternakan dan perikanan, diarahkan pada pengoptimalan potensi pertanian, peternakan dan perikanan serta penguasaan petani dan peternak terhadap teknologi pertanian dan peternakan. Upaya tersebut selain dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, juga dimaksudkan untuk mencapai kemandirian pangan di Kabupaten Wonosobo. Untuk sektor industri, pengembangan lebih diarahkan pada mendorong perkembangan agroindustri ramah lingkungan. Beberapa upaya terkait antara lain melalui pengembangan insentif bagi industri yang telah melakukan produksi dan pengelolaan limbah sesuai dengan kaidah-kaidah ramah lingkungan. Selain dari pada itu, untuk memberikan imbas pada perekonomian lokal, maka keberadaan sektor industri perlu dikaitkan dengan penggunaan sumber daya dan bahan baku lokal. Untuk sektor pariwisata, pengembangan diarahkan pada optimalisasi pengembangan potensi pariwisata serta peningkatan pengelolaan objek wisata eksisting. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan competitive advantage sektor ekonomi Kabupaten Wonosobo antara lain melalui kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha serta melalui branding dan promosi pemasaran objek wisata. 2. Kebijakan keuangan a. Kebijakan Umum APBD Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran yang berfungsi sebagai salah satu penentu kapabilitas dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kebijakan Umum Anggaran menunjang diterapkannya model anggaran berbasis kinerja, yang menekankan bahwa setiap alokasi biaya yang direncanakan harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkan dapat dicapai. Dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD adalah RPJP Daerah, RPJM Daerah serta RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD serta Daftar Skala Prioritas yang merupakan hasil Musrenbang Kabupaten. RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021 ini merupakan tahap ketiga dari RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Wonosobo Tahun 2005-2025. Kebijakan Umum APBD yang disusun memuat target pencapaian kinerja yang terukur dari program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah dan pembiayaan. Program-program Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 12

yang ada disesuaikan dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan hal tersebut diatas, pemerintah kabupaten bersama DPRD menyusun dan menyepakati Kebijakan Umum APBD yang disusun berpedoman pada Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 51 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016, dengan tujuan untuk menjamin konsistensi antara perencanaan dengan penganggaran, serta terciptanya komunikasi yang berkelanjutan dan berkualitas antara eksekutif dan legislatif. Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo, dilanjutkan dengan penyusunan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh SKPD dalam menyusun RKA SKPD. RKA SKPD Tahun 2016 berisi program, kegiatan dan anggaran satuan kerja disusun oleh SKPD sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masingmasing SKPD. RKA-SKPD yang telah disusun disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) untuk dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang selanjutnya menjadi bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Program dan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi daerah. Visi dan Misi Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2016 merupakan periode pertama dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021. Dengan memperhatikan kinerja pemerintahan selama tahun 2010-2015 dan berbagai permasalahan pembangunan daerah serta isu-isu strategis baik dalam skala lokal, regional, nasional maupun global, maka visi pembangunan daerah untuk tahun 2016 2021 adalah TERWUJUDNYA WONOSOBO BERSATU UNTUK MAJU, MANDIRI DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA. Dalam rangka mencapai visi Terwujudnya Wonosobo Bersatu Untuk Maju, Mandiri dan Sejahtera Untuk Semua maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut : 1) Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat; 2) Meningkatkan capaian kinerja dan pemajuan penyelenggaraan pemerintahan; 3) Meningkatkan kemandirian daerah; 4) Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataannya; dan 5) Melakukan harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan sebagai prinsip pembangunan daerah. Visi Misi Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021 diatas telah selaras dengan proses penetapan Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda ) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025, telah dirumuskan visi Kabupaten Wonosobo Tahun 2005 2025 yaitu : WONOSOBO ASRI DAN BERMARTABAT dan dijabarkan ke dalam 6 (enam) misi Kabupaten Wonosobo, yaitu sebagai berikut : Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 13

1) Mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten Wonosobo yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat lahir batin, berpendidikan, berbudaya, kreatif dan inovatif. 2) Mewujudkan perekonomian daerah Kabupaten Wonosobo yang tangguh dan berbasis pada potensi unggulan daerah dengan memanfaatkan teknologi inovatif yang ramah lingkungan disertai penguatan kelembagaan usaha mikro dan kecil serta penguatan lembaga koperasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat. 3) Mewujudkan kehidupan politik dan tata pemerintahan yang demokratis, bersih, bertanggungjawab yang didukung oleh aparatur pemerintahan yang profesional, dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) disertai partisipasi rakyat secara penuh. 4) Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup Kabupaten Wonosobo yang optimal dengan tetap menjaga keseimbangan dan pelestarian fungsi dan keberadaanya dalam upaya menopang kehidupan dan penghidupan dimasa yang akan datang. 5) Mewujudkan tersedianya prasarana dan sarana publik baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan perawatan yang memadai. 6) Mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang sejahtera lahir dan batin, mandiri dan bermartabat, dengan menghormati hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta keadilan dan kesetaraan gender. Adapun Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam: NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 170 / 10/TAHUN 2016 NOMOR : 900 /23/TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017. Sedangan Kebijakan Umum Perubahan APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam : NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 170/06/ TAHUN 2017 NOMOR : 900 /18/ 2017 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017. b. Arah dan Kebijakan Pendapatan Daerah Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2016 merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya. 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari PAD memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Penganggaran pajak daerah dan retribusi daerah: (1) Peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 14

Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. (2) Penetapan target pajak daerah dan retribusi daerah didasarkan pada data potensi pajak daerah dan retribusi daerah yang berpotensi terhadap target pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah serta realisasi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah tahun sebelumnya. (3) Dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerah, Pemerintah Daerah melakukan kegiatan penghimpunan data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah, penentuan besarnya pajak daerah dan retribusi daerah yang terhutang sampai dengan kegiatan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah kepada wajib pajak daerah dan retribusi daerah serta pengawasan penyetorannya. (4) Pendapatan yang bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor, dialokasikan untuk mendanai pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. (5) Pendapatan yang bersumber dari Pajak Rokok, dialokasikan paling sedikit 50% (lima puluh per seratus) untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum oleh aparat yang berwenang sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. (6) Pendapatan yang bersumber dari Pajak Penerangan Jalan sebagian dialokasikan untuk penyediaan penerangan jalan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 56 ayat (3) Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009. b) Penganggaran hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan memperhatikan rasionalitas dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan dan memperhatikan perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu, dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Daerah. c) Penganggaran Lain-lain PAD Yang Sah: (1) Pendapatan bunga atau jasa giro dari dana cadangan, dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain-Lain PAD Yang Sah, obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan, rincian obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan sesuai peruntukannya. (2) Pendapatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 15

pada FKTP Milik Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 Hal Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP Milik Pemerintah Daerah. (3) Pendapatan atas denda pajak daerah dan retribusi daerah dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain- Lain PAD Yang Sah dan diuraikan ke dalam obyek dan rincian obyek sesuai kode rekening berkenaan. 2) Dana Perimbangan Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari pendapatan perimbangan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH): Pendapatan dari DBH dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2016 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH-Pajak Tahun Anggaran 2016 dan dengan memperhatikan perkembangan realisasi pendapatan DBH selama 3 (tiga) tahun terakhir. b) Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU): Penganggaran DAU sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2016. c) Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK): DAK dan/atau DAK Tambahan dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2016 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK Tahun Anggaran 2016. 3) Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Penganggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2016 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2016. b) Penganggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2016 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Tahun Anggaran 2016. c) Penganggaran Dana Otonomi Khusus dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2016 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2016. d) Pendapatan yang diperuntukan bagi desa dan desa adat yang bersumber dari APBN dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan serta pemberdayaan masyarakat desa, dan Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 16

kemasyarakatan sebagaimana maksud Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 294 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dianggarkan dalam APBD pemerintah kabupaten/kota Tahun Anggaran 2016 dengan mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaiman diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Penganggaran Dana Desa dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2016 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2016 e) Penganggaran Dana Transfer lainnya dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2016 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Transfer lainnya Tahun Anggaran 2016. f) Penganggaran pendapatan yang bersumber dari Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima dari pemerintah provinsi didasarkan pada alokasi belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi Tahun Anggaran 2016. g) Penganggaran pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya atau pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi hibah, dianggarkan dalam APBD setelah adanya kepastian pendapatan dimaksud. h) Penganggaran pendapatan yang bersumber dari sumbangan pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi sumbangan, dianggarkan dalam APBD setelah adanya kepastian pendapatan dimaksud. c. Arah dan Kebijakan Umum Belanja Daerah Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, belanja daerah digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 17

daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional. Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi: (a) pendidikan, (b) kesehatan, (c) pekerjaan umum dan penataan ruang, (d) perumahan rakyat dan kawasan permukiman, (e) ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, dan (f) sosial. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi: (a) tenaga kerja, (b) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, (c) pangan, (d) pertanahan, (e) lingkungan hidup, (f) administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, (g) pemberdayaan masyarakat dan desa, (h) pengendalian penduduk dan keluarga berencana, (i) perhubungan, (j) komunikasi dan informatika, (k) koperasi, usaha kecil, dan menengah, (l) penanaman modal, (m) kepemudaan dan olahraga, (n) statistik, (o) persandian, (p) kebudayaan, (q) perpustakaan, dan (r) kearsipan. Urusan pemerintahan pilihan meliputi: (a) kelautan dan perikanan, (b) pariwisata, (c) pertanian, (d) kehutanan, (e) energi dan sumber daya mineral, (f) perdagangan, (g) perindustrian, dan (h) transmigrasi. Pengalokasian Belanja Daerah oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk Tahun Anggaran 2016 disesuaikan dengan asumsi dasar ekonomi makro, kebutuhan penyelenggaraan daerah, kebutuhan pembangunan, dan mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku. Kebijakan terkait Belanja Daerah untuk Tahun Anggaran 2016 yaitu sebagai berikut: 1) Kebijakan terkait Pemenuhan Belanja Mengikat dan Belanja Wajib (Pasal 106 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006) : a) Memenuhi Belanja Mengikat yaitu belanja yang dibutuhkan secara terus-menerus dan dialokasikan oleh Pemda dengan jumlah yang cukup untuk keperluan setiap bulan dalam tahun anggaran bersangkutan seperti Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa. b) Memenuhi Belanja Wajib yaitu belanja untuk terjaminnya kelangsungan pemenuhan pendanaan pelayanan dasar masyarakat antara lain : Pendidikan dan Kesehatan dan/atau melaksanakan kewajiban kepada pihak ketiga. 2) Kebijakan terkait Pemenuhan Belanja Prioritas. a) Mengedapankan program-program yang menunjang pertumbuhan ekonomi, peningkatan penyediaan lapangan kerja dan upaya pengentasan kemiskinan. b) Melaksanakan program-program yang bersifat mengikat seperti halnya dukungan pencapaian 9 prioritas pembangunan nasional (Nawa Cita) sebagaimana diamanatkan pada RPJMN 2015-2019 serta pemenuhan ketentuan perundang-undangan. Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 18

c) Melaksanakan pendampingan terhadap program-program pemerintah pusat d) Mengakomodir seluruh program pembangunan yang dijaring melalui Aspirasi Masyarakat dalam Musrenbang. e) Mengakomodir Hasil telaahan pokok-pokok pikiran DPRD, yang merupakan hasil kajian permasalahan pembangunan daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses yang dituangkan dalam daftar permasalahan pembangunan yang ditandatangani oleh Pimpinan DPRD f) Mendukung Wonosobo sebagai kabupaten Ramah HAM. 3) Kebijakan terkait pengalokasian belanja penyelenggaraan urusan pemerintah daerah (Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014): a) Pendidikan; b) Kesehatan; c) Pekerjaan umum dan penataan ruang; d) Perumahan rakyat dan kawasan permukiman; e) Ketenteraman; f) Ketertiban umum; dan g) Pelindungan masyarakat sosial. 4) Kebijakan terkait belanja hibah, bantuan sosial, subsidi, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006) : a) Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah. b) Bantuan sosial adalah pemberian bantuan berupa uang/barang dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial. c) Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud dalam- Pasal 37 huruf g digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari provinsi kepada kabupaten/kota, pemerintah desa, dan kepada pemerintah daerah Iainnya atau dari pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan pemerintah daerah Iainnya dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatan kemampuan keuangan. d) Belanja tidak terduga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf h merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun tahun sebelumnya yang telah ditutup. Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 19

d. Arah dan Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah 1) Penerimaan Pembiayaan a) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya (SiLPA) didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran 2015 dalam rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun Anggaran 2016 yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran 2015. b) Penetapan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan. c) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima. 2) Pengeluaran Pembiayaan a) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. b) Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan peraturan daerah tentang penyertaan modal. c) Untuk menganggarkan dana cadangan, terlebih dahulu ditetapkan peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan yang mengatur tujuan pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan, dengan mempedomani Pasal 122 dan Pasal 123 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 serta Pasal 63 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. d) Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. 3) Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan a) Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Anggaran 2016 bersaldo nol. b) Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA Tahun Berjalan positif, akan dimanfaatkan untuk penambahan program dan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan. c) Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, akan dilakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran pembiayaan yang Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 20

bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan program dan kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan volume program dan kegiatannya. 3. Indikator pencapaian target kinerja APBD Indikator pencapaian target kinerja dapat digambarkan dalam Estimasi Pendapatan Daerah, Rencana Belanja Daerah serta Pembiayaan Daerah tahun anggaran 2017 sebagai berikut : a. Estimasi Pendapatan Daerah Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 setelah perubahan diestimasikan sebesar Rp1.843.308.209.585,00 jika dibandingkan dengan APBD TA 2016 sebesar Rp1.723.957.430.560,00 bisa dikatakan bertambah sebesar Rp119.350.779.025,00 atau 6,92%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel II.7 dibawah ini: No. Uraian 1 Pendapatan Asli Daerah 2 Dana Perimbangan 3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tabel II.7 Estimasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2016-2017 Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2016 Bertambah/(berkurang) Anggaran Setelah Perubahan (Rp) % Anggaran Setelah Perubahan (Rp) % Anggaran Setelah Perubahan (Rp) 291.469.507.166,00 15,81 177.947.569.560,00 10,32 113.521.937.606,00 17,42 1.157.965.665.000,00 62,82 1.223.065.453.000,00 70,95 (65.099.788.000,00) (5,32) 393.873.037.419,00 21,37 322.944.408.000,00 18,73 70.928.629.419,00 21,96 Jumlah 1.843.308.209.585,00 100,00 1.723.957.430.560,00 100,00 119.350.779.025,00 63,80 % Tabel II.7 diatas menunjukkan bahwa Dana Perimbangan masih menjadi tumpuan dalam penganggaran pada tahun 2017 yaitu mencapai 62,82% dari total pendapatan sedangkan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah diestimasikan sebesar 21,37% dan yang paling kecil adalah Pendapatan Asli Daerah yang hanya diestimasikan sebesar 15,81% dari total pendapatan. Uraian lebih lanjut mengenai Estimasi Pendapatan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2017 diestimasikan sebesar Rp291.469.507.166,00 atau 15,81% dari total estimasi pendapatan, jika dibandingkan dengan Estimasi PAD Tahun 2016 sebesar Rp177.947.569.560,00 maka bisa dikatakan lebih besar Rp113.521.937.606,00 atau 17,42%. Estimasi PAD TA 2017 lebih lanjut dapat digambarkan pada tabel II.8 sebagai berikut: Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 21

No. Uraian 1 Pendapatan Pajak Daerah Tabel II.8 Estimasi Pendapatan Asli Daerah TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2016 Bertambah/(berkurang) Anggaran Setelah Perubahan (Rp) % Anggaran Setelah Perubahan (Rp) % Anggaran Setelah Perubahan (Rp) 32.421.500.000,00 11,12 27.612.500.000,00 15,52 4.809.000.000,00 17,42 2 Hasil Retribusi Daerah 9.901.714.220,00 3,40 9.918.981.500,00 5,57 (17.267.280,00) (0,17) 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 25.451.690.000,00 8,73 11.876.999.390,00 6,67 13.574.690.610,00 114,29 223.694.602.946,00 76,75 128.539.088.670,00 72,23 95.155.514.276,00 74,03 291.469.507.166,00 100 177.947.569.560,00 100 113.521.937.606,00 63,80 % a) Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2017 diestimasikan sebesar Rp32.421.500.000,00 atau 11,12% dari total estimasi PAD atau lebih besar 17,42% dari estimasi TA 2016 yaitu sebesar Rp27.612.500.000,00. b) Hasil Retribusi Daerah Tahun 2017 diestimasikan sebesar Rp9.901.714.220,00 atau 3,40% dari total estimasi PAD, atau lebih kecil 0,17% dari estimasi TA 2016 sebesar Rp9.918.981.500,00. c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tahun 2017 diestimasikan sebesar Rp25.451.690.000,00 atau 8,73% dari total estimasi PAD. Jika dibandingkan dengan Estimasi Tahun Anggaran 2016 yairu sebesar Rp11.876.999.390,00 Estimasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tahun 2017 lebih besar 114,29%. d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Tahun 2017 diestimasikan sebesar Rp223.694.602.946,00 atau 76,75% dari total estimasi PAD. Dibandingkan estimasi TA 2016 sebesar Rp128.539.088.670,00 maka bisa dikatakan Lain-lain PAD yang Sah TA 2017 lebih besar 74,03%. 2) Dana Perimbangan Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2017 diestimasikan sebesar Rp1.157.965.665.000,00 atau 62,82% dari total estimasi Pendapatan. Tabel II.9 berikut menunjukkan Estimasi Dana Perimbangan TA 2017 dan 2016: No. Uraian 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 2 Dana Alokasi Umum 3 Dana Alokasi Khusus Tabel II.9 Estimasi Dana Perimbangan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2016 Bertambah/(berkurang) Anggaran Setelah Anggaran Setelah Anggaran Setelah % % % Perubahan (Rp) Perubahan (Rp) Perubahan (Rp) 39.411.171.000,00 3,40 38.219.809.000,00 3,12 1.191.362.000,00 3,12 826.626.357.000,00 71,39 841.407.175.000,00 68,79 (14.780.818.000,00) (1,76) 291.928.137.000,00 25,21 343.438.469.000,00 28,08 (51.510.332.000,00) (15,00 ) 1.157.965.665.000,00 62,82 1.223.065.453.000,00 70,95 (65.099.788.000,00) (5,32) Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 22

a) Tabel II.9 diatas menunjukkan bahwa Estimasi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak TA 2017 adalah sebesar Rp39.411.171.000,00 atau 3,40% dari Total Estimasi Dana Perimbangan. Jika dibandingkan dengan estimasi TA 2016 sebesar Rp38.219.809.000,00 maka Estimasi Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak TA 2017 lebih besar 3,12%. b) Tabel II.9 diatas menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2017 diestimasikan sebesar Rp826.626.357.000,00 atau 71,39% dari total estimasi Dana Perimbangan. Jika dibandingkan dengan estimasi TA 2016 sebesar Rp841.407.175.000,00 maka bisa dikatakan Estimasi TA 2017 lebih kecil 1,76%. c) Tabel II.9 diatas menunjukkan bahwa Dana Alokasi (DAK) Khusus Tahun Anggaran 2017 diestimasikan sebesar Rp291.928.137.000,00 atau 25,21% dari total estimasi Dana Perimbangan. Pada TA 2016 DAK diestimasikan sebesar Rp343.438.469.000,00, hal tersebut berarti DAK TA 2017 diestimasikan lebih kecil 15% dari DAK Tahun sebelumnya. 3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Estimasi lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun 2017 diestimasikan sebesar Rp393.873.037.419,00 atau 21,37% dari total estimasi pendapatan, Tabel II.10 berikut ini menunjukkan rincian estimasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahu 2017 dan 2016. Tabel II.10 Estimasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2016 Bertambah/(berkurang) No. Uraian Anggaran Setelah Anggaran Setelah Anggaran Setelah % % % Perubahan (Rp) Perubahan (Rp) Perubahan (Rp) 1. Pendapatan Hibah 6.584.000.000,00 1,67 6.000.000.000,00 1,86 584.000.000,00 9,73 2. Dana Bagi Hasil 94.629.504.419,00 24,03 100.681.550.000,00 31,18 (6.052.045.581,00) (6,01) Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 3. Bantuan Keuangan 55.432.190.000,00 14,07 66.209.389.000,00 20,50 (10.777.199.000,00) (16,28) dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 4. Dana Desa 191.496.626.000,00 48,62 150.053.469.000,00 46,46 41.443.157.000,00 27,62 5. Dana Insentif 45.730.717.000,00 11,61 0,00 45.730.717.000,00 100 Daerah 393.873.037.419,00 21,37 322.944.408.000,00 18,73 70.928.629.419,00 21,96 a) Pendapatan Hibah Jika diperhatikan lebih lanjut Tabel II.10 diatas menunjukkan Estimasi Pendapatan Hibah TA 2017 adalah sebesar Rp6.584.000.000,00 atau 1,67% dari total estimasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, sedangkan pada TA 2016 diestimasikan sebesar Rp6.000.000.000,00. b) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Jika diperhatikan lebih lanjut Tabel II.10 diatas menunjukkan Estimasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp94.629.504.419,00 atau 24,03% dari total Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 23

estimasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, sedangkan pada TA 2016 diestimasikan sebesar Rp100.681.550.000,00. c) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Jika diperhatikan lebih lanjut Tabel II.10 diatas menunjukkan Estimasi Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp55.432.190.000,00 atau 14,07% dari total estimasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, sedangkan pada TA 2016 diestimasikan sebesar Rp66.209.389.000,00. d) Dana Desa Jika diperhatikan lebih lanjut Tabel II.10 diatas menunjukkan Estimasi Dana Desa TA 2017 adalah sebesar Rp191.496.626.000,00 atau 48,62% dari total estimasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, sedangkan pada TA 2016 diestimasikan sebesar Rp150.053.469.000,00. e) Dana Insentif Daerah Jika diperhatikan lebih lanjut Tabel II.10 diatas menunjukkan Estimasi Dana Desa TA 2017 adalah sebesar Rp45.730.717.000,00 atau 11,61% dari total estimasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, sedangkan pada TA 2016 tidak diestimasikan. b. Indikator Pencapaian Kinerja Belanja Daerah Belanja Kabupaten Wonosobo diproyeksikan dalam APBD Setelah Perubahan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp2.000.613.704.761,00 atau lebih besar 2,81% bila dibandingkan dengan APBD TA 2016 sebesar Rp1.945.936.335.686,00. Proyeksi belanja TA 2017 dapat dilihat lebih rinci pada Tabel II.11 sebagai berikut: No. Uraian 1. Belanja Tidak Langsung Tabel II.11 Proyeksi Belanja TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2016 Bertambah/(berkurang) Anggaran Setelah Anggaran Setelah Anggaran Setelah % % % Perubahan (Rp) Perubahan (Rp) Perubahan (Rp) 1.099.113.733.973,00 54,94 1.182.219.037.421,00 60,75 (83.105.303.448,00) (7,03) 2. Belanja Langsung 901.499.970.788,00 45,06 763.717.298.265,00 39,25 137.782.672.523,00 18,04 2.000.613.704.761,00 100 1.945.936.335.686,00 100 54.677.369.075,00 2,81 1) Belanja Tidak Langsung Tabel II.11 diatas menunjukkan bahwa Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2017 diproyeksikan sebesar Rp1.099.113.733.973,00 atau 54,94 % dari total penganggaran belanja TA 2017, jika dibandingkan dengan proyeksi TA 2016 sebesar Rp1.182.219.037.421,00 maka bisa dikatakan lebih kecil sebesar 7,03%. Proyeksi Belanja Tidak Langsung TA 2017 dan 2016 dapat dilihat lebih rinci pada Tabel II.12 sebagai berikut: Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 24

No. Uraian Tabel II.12 Proyeksi Belanja Tidak Langsung TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2016 Bertambah/(berkurang) Anggaran Setelah Perubahan (Rp) % Anggaran Setelah Perubahan (Rp) % Anggaran Setelah Perubahan (Rp) 1 Belanja Pegawai 787.029.157.973,00 71,61 919.902.362.071,00 77,81 (132.873.204.098,00) (14,44) 2 Belanja Hibah 14.609.600.000,00 1,33 10.433.600.000,00 0,88 4.176.000.000,00 40,02 3 Belanja Bantuan 5.000.000.000,00 0,45 85.500.000,00 0,01 4.914.500.000,00 5.747,9 Sosial 5 4 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupat en/kota dan Pemerintah Desa 5 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupat en/kota, Pemerintahan Desa, Partai Politik 6 Belanja Tidak Terduga 4.235.150.000,00 0,39 4.096.273.050,00 0,35 138.876.950,00 3,39 283.239.826.000,00 25,77 239.701.302.300,00 20,28 43.538.523.700,00 18,16 5.000.000.000,00 0,45 8.000.000.000,00 0,68 (3.000.000.000,00) (37,50) 1.099.113.733.973,00 54,94 1.182.219.037.421,00 60,75 (83.105.303.448,00) (7,03) a) Belanja Pegawai Berdasarkan Tabel II.12 diatas Belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung TA 2017 diproyeksikan sebesar Rp787.029.157.973,00 atau 71,61% dari total penganggaran Belanja Tidak Langsung. Jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar Rp919.902.362.071,00 bisa dikatakan Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung TA 2017 cenderung mengalami penurunan sebesar 14,44%. Penurunan ini diakibatkan oleh Penyerahan Urusan Pendidikan Menengah ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sehingga Proyeksi Belanja Pegawai khususnya di SMA/SMK menjadi turun. b) Belanja Hibah Jika diperhatikan lebih lanjut Tabel II.12 menunjukkan bahwa Belanja Hibah TA 2017 diproyeksikan sebesar Rp14.609.600.000,00 atau 1,33 % dari total penganggaran belanja hibah, jika dibandingkan dengan TA 2016 Rp10.433.600.000,00 atau bisa dikatakan lebih besar 20,04%. c) Belanja Bantuan Sosial Tabel II.12 menunjukkan Belanja Hibah TA 2017 diproyeksikan sebesar Rp5.000.000.000,00 atau hanya 0,45 % dari total penganggaran Belanja Tidak Langsung namun demikian jika dibandingkan dengan proyeksi TA 2016 sebesar Rp85.500.000,00 bisa dikatakan lebih besar secara signifikan sebesar 5.747,95%. d) Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Berdasarkan Tabel II.12 diatas Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa TA 2017 diproyeksikan sebesar Rp4.235.150.000,00 jika dibandingkan dengan % Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 25

TA 2016 sebesar Rp4.096.273.050,00 maka bisa dikatakan cenderung lebih besar 3,39%. e) Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa, Partai Politik Tabel II.12 menunjukkan Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa, Partai Politik TA 2017 diproyeksikan sebesar Rp283.239.826.000,00 atau 25,77% dari total penganggaran Belanja Tidak Langsung jika dibandingkan dengan proyeksi TA 2016 sebesar Rp239.701.302.300,00 maka proyeksi TA 2017 bisa dikatakan lebih besar 18,16%. f) Belanja Tidak Terduga Jika diperhatikan lebih lanjut Tabel II.12 menunjukkan bahwa Belanja Tidak Terduga TA 2017 diproyeksikan sebesar Rp5.000.000.000,00 atau 0,45% dari total penganggaran Belanja Tidak Langsung. Proyeksi Belanja Tidak Terduga TA 2017 jika dibandingkan dengan proyeksi TA 2016 sebesar Rp8.000.000.000,00 atau bisa dikatakan lebih kecil 37,5%. 2) Belanja Langsung Tabel II.11 diatas menunjukkan Belanja Langsung TA 2017 diproyeksikan sebesar Rp901.499.970.788,00 atau 45,06% dari total penganggaran belanja. Proyeksi Belanja Langsung TA 2017 jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar Rp763.717.298.265,00 maka bisa dikatakan lebih besar 18,04%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel II.13 sebagai berikut: No. Uraian Tabel II.13 Proyeksi Belanja Langsung TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2016 Bertambah/(berkurang) Anggaran Setelah Perubahan (Rp) % Anggaran Setelah Perubahan (Rp) % Anggaran Setelah Perubahan (Rp) 1 Belanja Pegawai 43.471.422.005,00 4,82 24.320.974.643,00 3,18 19.150.447.362,00 78,74 2 Belanja Barang dan Jasa 401.993.926.062,00 44,59 363.491.263.527,00 47,60 38.502.662.535,00 10,59 3 Belanja Modal 456.034.622.721,00 50,59 375.905.060.095,00 49,22 80.129.562.626,00 21,32 901.499.970.788,00 45,06 763.717.298.265,00 39,25 137.782.672.523,00 18,04 a) Belanja Pegawai Tabel II.13 diatas menunjukkan bahwa Proyeksi Belanja Pegawai untuk Belanja Langsung TA 2017 adalah sebesar Rp43.471.422.005,00 atau 4,82% dari total penganggaran belanja langsung, jika dibandingkan dengan proyeksi TA 2016 sebesar Rp24.320.974.643,00 maka TA 2017 lebih besar 78,74%. b) Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa TA 2017 menurut Tabel II.13 diatas diproyeksikan sebesar Rp401.993.926.062,00 atau 44,59% dari total penganggaran Belanja Langsung. Jika dibandingkan dengan proyeksi TA 2016 sebesar Rp363.491.263.527,00 maka proyeksi Belanja Barang dan Jasa TA 2017 lebih besar 10,59%. % Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 26

c) Belanja Modal Berdasarkan Tabel II.13 diatas Proyeksi Belanja Modal TA 2017 adalah sebesar Rp456.034.622.721,00 atau 50,59% dari total penganggaran Belanja Langsung, Jika dibandingkan dengan Proyeksi TA 2016 sebesar Rp375.905.060.095,00 maka Proyeksi Belanja Modal TA 2017 adalah lebih besar sebesar 21,32%. c. Rencana Pembiayaan Daerah Estimasi Pembiayaan daerah TA 2017 menghasilkan Pembiayaan Netto sebesar Rp157.305.495.176,00 sedangkan estimasi Pembiayaan Netto TA 2016 adalah sebesar Rp221.978.905.126,00 jika dilihat lebih lanjut maka Estimasi Pembiayaan Netto TA 2017 lebih kecil 29,13%, penjelasan lebih lanjut terkait estimasi Pembiayaan Daerah TA 2017 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel II.14 sebagai berikut: No. Uraian Tabel II.14 Estimasi Pembiayaan Daerah TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Anggaran Setelah Perubahan (Rp) Tahun Anggaran 2016 Anggaran Setelah Perubahan (Rp) Bertambah/(berkurang) Anggaran Setelah Perubahan (Rp) 1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 178.535.995.176,00 238.009.495.126,00 (59.473.499.950,00) (24,99) 2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 21.230.500.000,00 16.030.590.000,00 5.199.910.000,00 32,44 Pembiayaan Netto 157.305.495.176,00 221.978.905.126,00 (64.673.409.950,00) (29,13) % Pembiayaan Netto TA 2017 diestimasikan sebesar Rp157.305.495.175,00 yang bersal dari Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp178.535.995.176,00 dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp21.230.500.000,00 yang akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: 1) Penerimaan Pembiayaan Daerah Tabel II.14 diatas menunjukkan Estimasi Penerimaan Pembiayaan Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp178.535.995.176,00 jika dibandingkan TA 2016 sebesar Rp238.009.495.126,00 maka bisa dikatakan lebih kecil 24,99%. Baik Estimasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2017 maupun 2016 semuanya berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya. 2) Pengeluaran Pembiayaan Daerah Berdasarkan Tabel II.14 diatas Estimasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp21.230.500.000,00 jika dibandingkan dengan Pengeluaran Pembiayaan Daerah TA 2016 sebesar Rp16.030.590.000,00 maka bisa dikatakan estimasi TA 2017 lebih besar 32,44%. Pengeluaran Pembiayaan Daerah TA 2017 dan 2016 berupa Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah. Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 27

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN. 1. Ikhtisar realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan a. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2017 Realisasi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Tahun Anggaran (TA) 2016 secara ringkas disajikan pada Tabel III.1 sebagai berikut ini. Tabel III.1 Ikhtisar Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2017 TAHUN ANGGARAN 2017 NO KETERANGAN ANGGARAN SETELAH REALISASI (Rp) PERUBAHAN (Rp) A PENDAPATAN DAN BELANJA SURPLUS PENERIMAAN / SISA PENGELUARAN (Rp) 1 Pendapatan 1.843.308.209.585,00 1.829.290.334.360,00 14.017.875.225,00 2 Belanja dan Transfer 2.000.613.704.761,00 1.715.290.159.198,00 285.323.545.563,00 Surplus/(defisit) (157.305.495.176,00) 114.000.175.162,00 (271.305.670.338,00) B PEMBIAYAAN 1 Penerimaan Pembiay aan 178.535.995.176,00 178.694.891.234,00 (158.896.058,00) 2 Pengeluaran Pembiay aan 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 - Pembiay aan Netto 157.305.495.176,00 157.464.391.234,00 (158.896.058,00) Sisa Lebih Pembiay aan Anggaran - 271.464.566.396,00 Tabel III.1 menunjukkan Ikhtisar Anggaran dan Realisasi Tahun Anggaran 2017 dengan kesimpulan sebagai berikut: 1) Tabel III.1 diatas menunjukkan bahwa Pendapatan Kabupaten Wonosobo TA 2017 ditargetkan dalam APBD sebesar Rp1.843.308.209.585,00, sedangkan realisasinya hanya sebesar 99,24% yaitu sebesar Rp1.829.290.334.360,00.Anggaran dan Realisasi pendapatan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar III.1 dibawah ini, Dalam Puluhan Juta Rupiah 200,000,00 180,000,00 160,000,00 140,000,00 120,000,00 100,000,00 80,000,00 60,000,00 40,000,00 20,000,00,,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi Gambar III.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan TA 2008 s/d 2017 Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 28

2) Tabel III.1 diatas menunjukkan bahwa Belanja dan Transfer Kabupaten Wonosobo TA 2017 diproyeksikan dalam APBD sebesar Rp2.000.613.704.761,00, sedangkan realisasinya hanya sebesar 85,74% yaitu sebesar Rp1.715.290.159.198,00. Anggaran dan realisasi belanja dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar III.2 dibawah ini, 250,000,00 200,000,00 Dalam Puluhan Juta Rupiah 150,000,00 100,000,00 50,000,00,,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi Gambar III.2 Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2008 s/d 2017 3) Tabel III.1 diatas menunjukkan bahwa meskipun dalam APBD TA 2017 telah ditetapkan defisit sebesar (Rp157.305.495.176,00) namun yang terealisasi adalah surplus sebesar Rp114.000.175.162,00. 4) Tabel III.1 diatas menunjukkan bahwa Penerimaan Pembiayaan Kabupaten Wonosobo TA 2017 ditetapkan dalam APBD sebesar Rp178.535.995.176,00, sedangkan realisasinya melebihi ketetapan sebesar 100,09% yaitu sebesar Rp178.694.891.234,00. 5) Tabel III.1 diatas menunjukkan bahwa Pengeluaran Pembiayaan Kabupaten Wonosobo TA 2017 ditetapkan dalam APBD sebesar Rp21.230.500.000,00, sedangkan realisasinya sesuai dengan ketetapan yaitu sebesar Rp21.230.500.000,00. 6) Tabel III.1 diatas menunjukkan bahwa Pembiayaan Netto Kabupaten Wonosobo TA 2017 ditetapkan dalam APBD sebesar Rp157.305.495.176,00, sedangkan realisasinya melebihi ketetapan sebesar 100,10% yaitu sebesar Rp157.464.391.234,00. Anggaran dan realisasi Pembiayaan Netto dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar III.3 dibawah ini, Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 29

Dalam Puluhan Juta Rupiah 35,000,00 30,000,00 25,000,00 20,000,00 15,000,00 10,000,00 5,000,00,,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi Gambar III.3 Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Netto TA 2008 s/d 2017 7) Tabel III.1 diatas menunjukkan bahwa meskipun dalam APBD TA 2017 SiLPA yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp00,00 namun terealisasi sebesar Rp271.464.566.396,00. Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar III.4 dibawah ini, Dalam Puluhan Juta Rupiah 35,000,00 30,000,00 25,000,00 20,000,00 15,000,00 10,000,00 5,000,00,,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Gambar III.4 Realisasi SiLPA TA 2008 s/d 2017 Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 30

b. Realisasi TA 2017 dibandingkan dengan realisasi TA 2016 Tabel III.2 Komparasi Realisasi Tahun Anggaran 2017 dan Realisasi Tahun Anggaran 2016 NO KETERANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 REALISASI TA 2016 ANGGARAN SETELAH REALISASI (Rp) (Rp) PERUBAHAN (Rp) A PENDAPATAN DAN BELANJA 1 Pendapatan 1.843.308.209.585,00 1.829.290.334.360,00 1.575.601.833.680,00 2 Belanja dan Transfer 2.000.613.704.761,00 1.715.290.159.198,00 1.619.140.120.460,00 Surplus/(defisit) (157.305.495.176,00) 114.000.175.162,00 (43.538.286.780,00) B PEMBIAYAAN 1 Penerimaan Pembiay aan 178.535.995.176,00 178.694.891.234,00 238.104.871.956,00 2 Pengeluaran Pembiay aan 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 16.030.590.000,00 Pembiay aan Netto 157.305.495.176,00 157.464.391.234,00 222.074.281.956,00 Sisa Lebih Pembiay aan Anggaran - 271.464.566.396,00 178.535.995.176,00 1) Tabel III.2 menunjukkan realisasi Pendapatan TA 2017 adalah sebesar Rp1.829.290.334.360,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 sebesar Rp1.575.601.833.680,00 dapat dikatakan mengalami kenaikan 13,87 persen. 2) Tabel III.2 menunjukkan realisasi Belanja dan Transfer TA 2017 adalah sebesar Rp1.715.290.159.198,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 sebesar Rp1.619.140.120.460,00 dapat dikatakan mengalami kenaikan 05,61 persen. 3) Tabel III.2 menunjukkan realisasi Surplus TA 2017 adalah sebesar Rp114.000.175.162,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yang mengalami defisit sebesar (Rp43.538.286.780,00) maka dapat dikatakan mengalami kenaikan 138,19 persen. 4) Tabel III.2 menunjukkan realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2017 adalah sebesar Rp178.694.891.234,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 sebesar Rp238.104.871.956,00 dapat dikatakan mengalami penurunan 24,95 persen. 5) Tabel III.2 menunjukkan realisasi Pengeluaran Pembiayaan TA 2017 adalah sebesar Rp21.230.500.000,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 sebesar Rp16.030.590.000,00 dapat dikatakan mengalami kenaikan 24,49 persen. 6) Tabel III.2 menunjukkan realisasi Pembiayaan Netto TA 2017 adalah sebesar Rp157.464.391.234,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 sebesar Rp222.074.281.956,00 dapat dikatakan mengalami penurunan 29,09 persen. 7) Tabel III.2 menunjukkan realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran TA 2017 adalah sebesar Rp271.464.566.396,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 sebesar Rp178.535.995.176,00 dapat dikatakan mengalami kenaikan 34,23 persen. Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 31

2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan a. Hambatan Pencapaian Target Pendapatan Daerah Realisasi pendapatan daerah masih didominasi oleh Pendapatan Transfer dengan Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan sebagai penyumbang tertinggi, Transfer Pemerintah Provinsi sebagai penyumbang terbesar ketiga, dan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya dan bagian terbesar dari Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan tersebut berasal dari DAU, hal tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo masih sangat bergantung pada dana dari Pemerintah Pusat. Sementara itu meskipun upaya-upaya optimalisasi pendapatan telah dilakukan namun kontribusi PAD terhadap total penerimaan daerah masih relatif kecil. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah sehingga perlu pemecahan yang tepat. Upaya upaya yang dilakukan dalam rangka optimalisasi pendapatan sudah terlihat dari semakin meningkatnya realisasi pendapatan asli daerah dari tahun ke tahun, namun demikian masih perlu ditingkatkan. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkakan kemandirian daerah dengan meningkatkan PAD tanpa harus menaikkan tarif pajak dan retribusi yang dapat memberatkan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan pendapatan daerah serta solusi yang dapat ditempuh adalah : 1) Menumbuhkan kesadaran bagi para wajib pajak dan wajib retribusi untuk membayar pajak/retribusi tepat waktu serta penegakan peraturan perundangan perpajakan dan retribusi daerah, agar masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi secara jujur dan bertanggungjawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan, melalui : a) Sosialisasi, monitoring dan evaluasi atas pajak dan retribusi daerah; b) Penagihan pajak secara persuasif; c) Pemeriksaan dan pemantauan terhadap pembukuan wajib pajak; d) Koordinasi dan kerjasama dengan instansi/pihak yang terkait dengan pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah. 2) Penerimaan dari Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak yang belum sesuai dengan potensi dan menjadi hak pemerintah daerah, upaya yang dilakukan melalui peningkatan koordinasi baik dengan Pemerintah Pusat maupun dengan Pemerintah Provinsi. 3) Guna terus meningkatkan pendapatan asli daerah khusunya dibidang pajak dan retribusi daerah telah ditempuh langkah-langkah antara lain : a) Melakukan penggalian potensi-potensi pendapatan daerah, mengintesifkan siklus pendataan sampai dengan penarikan, pendataan ulang WP dan WR; b) Melakukan pengawasan yang baik kepada petugas penarik/pemungut serta memberikan sangsi kepada WP dan WR yang tidak memenuhi kewajibannya. b. Hambatan Pencapaian Target Belanja Berdasarkan ketentuan pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 32

kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup. Hal ini berarti bahwa APBD disusun tidak saja berdasarkan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah, melainkan juga harus disesuaikan dengan kemampuan pendapatan daerah. Secara umum permasalahan belanja daerah adalah adanya ketidakseimbangan kebutuhan belanja daerah dengan kemampuan pendapatan daerah yang direncanakan. Kemudian disisi lain tingkat penyerapan belanja dari tahun ketahun tetap sekitar 80% sehingga berakibat sisa anggaran yang besar, hal ini disebabkan berbagai masalah antara lain jumlah paket pekerjaan yang banyak tetapi tidak sebanding dengan jumlah SDM yang menangani paket pekerjaan tersebut, waktu pelaksaan pekerjaan tidak cukup disebabkan banyak kegiatan dalam proses lelang gagal, ataupun ketentuan peraturan yang turun terlambat pada beberapa jenis kegiatan yang dananya dibiayai dari pusat. c. Hambatan Pengelolaan Pembiayaan Daerah Permasalahan yang terjadi pada pembiayaan daerah adalah terbatasnya sumbersumber pembiayaan daerah untuk dapat menutup defisit anggaran daerah, sementara apabila pada sisi pembiayaan pengeluaran daerah terdapat kewajiban pemerintah daerah untuk pelunasan pinjaman daerah. d. Hambatan Dalam Pengelolaan Barang Milik Daerah Pengelolaan barang daerah merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah sehingga menjadi sangat penting barang daerah atau aset tetap dapat dikelola dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku sehingga dapat disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Tetapi beberapa hal menjadi hambatan antara lain karena jumlah fisik aset tetap yang banyak sehingga membutuhkan ketelitian dan ketekunan, kapasitas SDM pada SKPD kurang memadai terkait dengan kemampuan dan kemauan serta permasalahan teknis lainnya yang membutuhkan komitmen kita bersama agar pengelolaan barang menjadi semakin baik. Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 33

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI Sebagai tindaklanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah menerbitkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 30 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Kebijakan akuntansi adalah merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturanaturan, dan praktik-pratik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi betujuan untuk mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah untuk tujuan umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran dan antar periode 1. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Basis akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo adalah basis akrual untuk pengakuan pendapatan-lo, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas, namun dalam hal penganggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan basis kas. Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan- LRA, belanja dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis kas yang diterapkan dalam APBD. Basis akrual untuk Laporan Operasional berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikan pula pada Laporan Operasional. Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan-lra dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Namun demikian, bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun berdasarkan basis akrual. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Bab IV Kebijakan Akuntansi 34

2. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan a. Pengukuran Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.berikut adalah Pengukuran aset menurut klasifikasinya. 1) Aset Lancar a) Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. b) Investasi Jangka Pendek Secara umum untuk investasi yang memiliki pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasarnya, maka nilai pasar dapat dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar dan untuk investasi yang yang tidak memiliki pasar aktif, maka dapat dipergunakan nilai nominal, nilai (1) Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga (a) Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka investasi jangka pendek diukur dan dicatat berdasarkan harga transaksi investasi ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut. (b) Apabila tidak terdapat nilai biaya perolehannya, maka investasi jangka pendek diukur dan dicatat berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasarnya dan jika tidak terdapat nilai wajar, maka investasi jangka pendek dicatat berdasarkan nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut. (2) Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham diukur dan dicatat sebesar nilai nominalnya c) Piutang (1) Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang undangan, adalah sebagai berikut: (a) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang diterbitkan; atau (b) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk Wajib Pajak (WP) yang mengajukan banding; atau Bab IV Kebijakan Akuntansi 35

(c) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi. (2) Pengukuran piutang yang berasal dari perikatan, adalah sebagai berikut: (a) Pemberian pinjaman Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam naskah perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda, commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee dan/atau biaya lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. (b) Penjualan Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Apabila dalam perjanjian dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai piutang harus dicatat sebesar nilai bersihnya. (c) Kemitraan Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan. (d) Pemberian fasilitas/jasa Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka yang telah diterima. (3) Pengukuran piutang transfer adalah sebagai berikut: (a) Dana Bagi Hasil disajikan sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan transfer yang berlaku; (b) Dana Alokasi Umum sebesar jumlah yang belum diterima, dalam hal terdapat kekurangan transfer DAU dari Pemerintah Pusat ke Kabupaten; (c) Dana Alokasi Khusus, disajikan sebesar klaim yang telah diverifikasi dan disetujui oleh Pemerintah Pusat. (4) Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan yang dikemukakan di atas, dilakukan sebagai berikut: (a) Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan; Bab IV Kebijakan Akuntansi 36

(b) Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 bulan berikutnya. (5) Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal Piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang disajikan setelah dikurangi piutang yang dihapuskan. (6) Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara yaitu: penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down). (7) Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), yaitu selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang. (8) Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai berikut: (a) Kualitas Piutang Lancar; (b) Kualitas Piutang Kurang Lancar; (c) Kualitas Piutang Diragukan; (d) Kualitas Piutang Macet. (9) Penggolongan Kualitas Piutang Pajak dapat dipilah berdasarkan cara pemungut pajak yang terdiri dari: (a) Pajak Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (self assessment); dan (b) Pajak Ditetapkan Oleh Kepala Daerah (official assessment). (10) Penggolongan Kualitas Piutang dilakukan dengan ketentuan sebagaimana tabel IV.1 sebagai berikut: Tabel IV.1 Penggolongan Kualitas Piutang NO JENIS PIUTANG KUALITAS PIUTANG UMUR PIUTANG 1 PAJAK dengan Self Lancar Kurang 1 Tahun Assesment Kurang Lancar 1 s/d 2 Tahun Diragukan Diatas 2 s/d 3 Tahun Macet Diatas 3 Tahun 2 PAJAK dengan Official Lancar Kurang 1 Tahun Assesment Kurang Lancar 1 s/d 2 Tahun Diragukan Diatas 2 s/d 3 Tahun Macet Diatas 3 Tahun 3 Piutang Bukan Pajak Lancar 0 s/d 1 Bulan Khusus Untuk Obyek Kurang Lancar Lebih dari 1 bulan s/d 3 Bulan Retribusi Diragukan Lebih dari 3 bulan s/d 12 Bulan Macet Lebih dari 12 Bulan 4 Piutang Bukan Pajak Selain Yang Disebutkan Retribusi Lancar Belum dilakukan pelunasan s/d tanggal jatuh tempo yang ditetapkan Kurang Lancar Apabila dalam jangka Waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat penagihan pertama tidak dilakukan pelunasan Diragukan Apabila dalam jangka Waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan kedua tidak dilakukan pelunasan Macet Jika piutang yang dalam jangka Waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan ketiga tidak dilakukan pelunasan, atau piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Daerah/Negara 5 TP-TGR Dikecualikan dari ketentuan penggolongan kualitas piutang tersebut diatas. Bab IV Kebijakan Akuntansi 37

(11) Pemberhentian pengakuan atas piutang dilakukan berdasarkan sifat dan bentuk yang ditempuh dalam penyelesaian piutang dimaksud. Secara umum penghentian pengakuan piutang dengan cara membayar tunai (pelunasan) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan tersebut selesai/lunas. (12) Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara yaitu penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down). (13) Penghapusbukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan proses dan keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan net realizable value-nya. (14) Penghapusbukuan piutang tidak secara otomatis menghapus kegiatan penagihan piutang dan hanya dimaksudkan untuk pengalihan pencatatan dari intrakomptabel menjadi ekstrakomptabel. (15) Penghapusbukuan piutang merupakan konsekuensi penghapustagihan piutang. Penghapusbukuan piutang dibuat berdasarkan berita acara atau keputusan pejabat yang berwenang untuk menghapustagih piutang. Keputusan dan/atau Berita Acara merupakandokumen yang sah untuk bukti akuntansi penghapusbukuan (16) Kriteria penghapusbukuan piutang, adalah sebagai berikut : (a) Penghapusbukuan harus memberi manfaat, yang lebih besar daripada kerugianpenghapusbukuan. i. Memberi gambaran obyektif tentang kemampuan keuangan entitas akuntansi dan entitas pelaporan. ii. Memberi gambaran ekuitas lebih obyektif, tentang penurunan ekuitas. iii. Mengurangi beban administrasi/akuntansi, untuk mencatat hal-hal yang takmungkin terealisasi tagihannya. (b) Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari penghapusbukuan pada neraca pemerintah daerah,sebelum difinalisasi dan diajukan kepada pengambil keputusan penghapusbukuan (apabila perlu). (c) Penghapusbukuan berdasarkan keputusan formal otoritas tertinggi yang berwenang menyatakan hapus tagih perdata dan atau hapus buku (write off). Pengambil keputusan penghapusbukuan melakukan keputusan reaktif (tidak berinisiatif), berdasar suatu sistem nominasi untuk dihapusbukukan atas usulan berjenjang yang bertugas melakukan analisis dan usulan penghapusbukuan tersebut. Bab IV Kebijakan Akuntansi 38

(17) Penghapustagihan suatu piutang harus berdasarkan berbagai kriteria, prosedur dan kebijakan yang menghasilkan keputusan hapus tagih yang defensif bagi pemerintah secara hukum dan ekonomik. (18) Penghapustagihan piutang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. d) Beban Dibayar Dimuka. Beban dibayar dimuka adalah suatu transaksi pengeluaran kas untuk membayar suatu beban yang belum menjadi kewajiban sehingga menimbulkan hak tagih bagi pemerintah daerah. Pengukuran beban dibayar dimuka dilakukan berdasarkan jumlah kas yang dikeluaran/ dibayarkan. e) Persediaan. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, pengukurannya adalah sebagai berikut: (1) Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, maka pengukuran persediaan pada saat periode penyusunan laporan keuangan dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi dengan menggunakan harga perolehan terakhir/harga pokok produksi terakhir/nilai wajar. (2) Persediaan disajikan sebesar: (a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. (b) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis. (c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction). f) Aset Untuk Dikonsolidasikan. Pengukuran aset untuk dikonsolidasikan berdasarkan nilai transaksi yang terjadi. Aset untuk dikonsolidasikan ini akan mempunyai nilai yang sama dengan kewajiban untuk dikonsolidasikan sehingga pada saat dilakukan penyusunan laporan konsolidasi akun-akun ini akan saling mengeliminasi. Bab IV Kebijakan Akuntansi 39

2) Aset Non Lancar a) Investasi Jangka Panjang (1) Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang untuk Investasi permanen misalnya penyertaan modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut. (2) Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang untuk Investasi nonpermanen yaitu: (a) Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya. (b) Yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian misalnya dana talangan dalam rangka penyehatan perbankan. (c) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga. (d) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset Pemerintah Daerah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah Daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada. (e) Harga perolehan investasi dalam valuta asing yang dibayar dengan mata uang asing yang sama harus dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang berlaku pada tanggal transaksi. (f) Investasi non permanen lainnya dalam bentuk dana bergulir merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan lainnya. Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value). (3) Diskonto atau premi pada pembelian investasi diamortisasi selama periode dari pembelian sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang konstan diperoleh dari investasi tersebut. (4) Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau didebetkan pada pendapatan bunga, sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat investasi (carrying value) tersebut. Bab IV Kebijakan Akuntansi 40

(5) Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu: a) Metode Biaya; b) Metode Ekuitas; c) Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan. (6) Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi berdasarkan harga perolehan. (7) Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi. (8) Metode biaya digunakan jika Kepemilikan kurang dari 20%. Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. (9) Metode ekuitas digunakan jika Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan atau jika Kepemilikan lebih dari 50%. Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap. (10) Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika Kepemilikan bersifat nonpermanen. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. b) Aset Tetap (1) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. (2) Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. (3) Untuk tujuan pernyataan ini, penggunaan nilai wajar pada saat perolehan untuk kondisi pada paragraf diatas bukan merupakan suatu proses penilaian kembali (revaluasi) dan tetap konsisten dengan biaya perolehan. Penilaian kembali yang dimaksud hanya diterapkan pada penilaian untuk periode pelaporan selanjutnya, bukan pada saat perolehan awal. (4) Pengukuran dapat dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran dengan bukti pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam keadaan suatu aset yang Bab IV Kebijakan Akuntansi 41

dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran yang dapat diandalkan atas biaya dapat diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi. (5) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. (6) Komponen Biaya Perolehan dapat diuraikan Tabel IV.2 sebagai berikut: Jenis Aset Tetap Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan, & Instalasi Aset Tetap Lainnya Tabel IV.2 Komponen Biaya Perolehan Komponen Biaya Perolehan harga perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dll. pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, jaringan, dan instalasi tersebut siap pakai seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, pajak, serta biaya perizinan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diadakan melalui swakelola, misalnya untuk Aset Tetap Renovasi, meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, pajak, dan jasa konsultan (7) Biaya perolehan, di luar harga beli aset, dapat dikapitalisasi sepanjang nilainya memenuhi batasan capitalization threshold. Batasan ini ditetapkan pada kebijakan mengenai kapitalisasi aset tetap. (8) Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya. (9) Setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian. Penilaian Awal Aset Tetap (10) Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Perolehan Secara Gabungan (11) Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masingmasing aset yang bersangkutan. Bab IV Kebijakan Akuntansi 42

Aset Tetap Digunakan Bersama (12) Aset yang digunakan bersama oleh beberapa Entitas Akuntansi, pengakuan aset tetap bersangkutan dilakukan/dicatat oleh Entitas Akuntansi yang melakukan pengelolaan (perawatan dan pemeliharaan) terhadap aset tetap tersebut yang ditetapkan dengan surat keputusan penggunaan oleh Bupati selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Barang Milik Daerah. (13) Aset tetap yang digunakan bersama, pengelolaan (perawatan dan pemeliharaan) hanya oleh Entitas Akuntansi dan tidak bergantian. Aset Perjanjian Kerjasama Fasos Fasum (14) Pengakuan aset tetap akibat dari perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga berupa fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos/fasum), pengakuan aset tetap dilakukan setelah adanya Berita Acara Serah Terima (BAST) atau diakui pada saat penguasaannya berpindah. (15) Aset tetap yang diperoleh dari penyerahan fasos/fasum dinilai berdasarkan nilai nominal yang tercantum Berita Acara Serah Terima (BAST). Apabila tidak tercantum nilai nominal dalam BAST, maka fasos/ fasum dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat aset tetap fasos/fasum diperoleh. Pertukaran Aset (Exchange of Assets) (16) Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh, yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer/diserahkan. (17) Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas. (18) Nilai wajar atas aset yang diterima tersebut dapat memberikan bukti adanya suatu pengurangan (impairment) nilai atas aset yang dilepas. Dalam kondisi seperti ini, aset yang dilepas harus diturun-nilai-bukukan (written down) dan nilai setelah diturunnilai-bukukan (written down) tersebut merupakan nilai aset yang diterima. Contoh dari pertukaran atas aset yang serupa termasuk pertukaran bangunan, mesin, peralatan khusus, dan kapal terbang. Apabila terdapat aset lainnya dalam pertukaran, misalnya kas, maka hal ini mengindikasikan bahwa pos yang dipertukarkan tidak mempunyai nilai yang sama. Aset Donasi (19) Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. Bab IV Kebijakan Akuntansi 43

(20) Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu aset tetap ke suatu entitas, misalnya perusahaan non pemerintah memberikan bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah daerah. Tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut akan sangat andal bila didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya akta hibah. (21) Tidak termasuk aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah daerah. Sebagai contoh, satu perusahaan swasta membangun aset tetap untuk pemerintah daerah dengan persyaratan kewajibannya kepada pemerintah daerah telah dianggap selesai. Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti perolehan aset tetap dengan pertukaran. (22) Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan operasional. Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures) (23) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap (subsequent expenditures) adalah pengeluaran yang terjadi setelah perolehan awal suatu aset tetap (subsequent expenditures) yang dapat berakibat memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja yang nilainya sebesar nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atau lebih, harus ditambahkan pada nilai tercatat (dikapitalisasi) pada aset yang bersangkutan. (24) Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran pemeliharaan akan dikapitalisasi jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut: a) Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara: (1) bertambah ekonomis/efisien, dan/atau (2) bertambah umur ekonomis, dan/atau (3) bertambah volume, dan/atau (4) bertambah kapasitas produksi b) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap tersebut material/ melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang ditetapkan (capitalization thresholds). (25) Tidak termasuk dalam pengertian memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik dimasa datang dalam bentuk peningkatan kapasitas / volume, peningkatan efisiensi, peningkatan mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja adalah pemeliharaan / perbaikan / penambahan yang merupakan pemeliharaan rutin / berkala / terjadwal atau yang dimaksudkan hanya untuk mempertahankan aset tetap tersebut agar berfungsi Bab IV Kebijakan Akuntansi 44

baik/normal, atau hanya untuk sekedar memperindah atau mempercantik suatu aset tetap. (26) Batasan minimal kapitalisasi aset tetap (capitalization thresholds) diatur tersendiri dengan peraturan bupati. Penyusutan (27) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah Metode garis lurus (straight line method). (28) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai beban penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebagai pengurang nilai aset tetap. (29) Masa manfaat aset tetap ditetapkan sebagaimana terlihat pada tabel IV.3 lampiran IV.1. (30) Aset tetap berikut tidak disusutkan, yaitu Tanah, konstruksi dalam pengerjaan buku-buku perpustakaan, hewan ternak, dan tanaman. (31) Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya dalam neraca berupa Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle disusutkan sebagaimana layaknya Aset Tetap. (32) Penyusutan tidak dilakukan terhadap Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya berupa : a) Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusannya; dan b) Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. (33) Penambahan masa manfaat aset tetap karena adanya perbaikan terhadap aset tetap baik berupa overhaul dan renovasi disajikan pada tabel IV.4 lampiran IV.2. Penilaian Kembali Aset Tetap (Revaluation) (34) Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap tidak diperkenankan karena kebijakan akuntansi pemerintah daerah menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional. (35) Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan dari konsep biaya perolehan didalam penyajian aset tetap serta pengaruh penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam ekuitas. Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap (36) Suatu aset tetap dan akumulasi penyusutannya dieliminasi dari neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan dianggap tidak memiliki manfaat ekonomi/sosial signifikan dimasa yang akan datang. Bab IV Kebijakan Akuntansi 45

c) Dana Cadangan (1) Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas yang diklasifikasikan ke dana cadangan. (2) Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang bersangkutan (3) Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan. (4) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah merupakan penambah Dana Cadangan. d) Aset Lainnya (1) Aset lainnya diukur sesuai dengan biaya perolehan atau sebesar nilai wajar pada saat perolehan. (2) Pengukuran Tagihan Penjualan Angsuran dilakukan berdasarkan nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan. (3) Pengukuran Tuntutan Ganti Rugi dilakukan berdasarkan nilai nominal dari Surat keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) atau Surat Keputusan Pembebanan Penggantian Kerugian Sementara (SKP2K) (4) Pengukuran aset berdasarkan Kemitraan dengan Pihak Ketiga dinilai berdasarkan: (a) Aset yang diserahkan oleh Pemerintah untuk diusahakan dalam perjanjian kerjasama/kemitraan harus dicatat sebagai aset kerjasama/kemitraan sebesar nilai bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling objektif atau paling berdaya uji. (b) Dana yang ditanamkan Pemerintah dalam Kerjasama/Kemitraan dicatat sebagai penyertaan Kerjasama/Kemitraan. Di sisi lain, investor mencatat dana yang diterima ini sebagai kewajiban. (c) Aset hasil kerjasama yang telah diserahkan kepada pemerintah setelah berakhirnya perjanjian dan telah ditetapkan status penggunaannya, dicatat sebesar nilai bersih yang tercatat atau sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diserahkan, dipilih yang paling objektif atau paling berdaya uji. e) Aset Tidak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang harus dibayar entitas untuk memperoleh suatu Aset Tidak Berwujud hingga siap untuk digunakan dan Aset Tidak Berwujud tersebut mempunyai manfaat ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa potensial yang melekat pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam entitas tersebut. f) Biaya untuk memperoleh Aset Tidak Berwujud dengan pembelian terdiri dari: (a) Harga beli, termasuk biaya import dan pajak-pajak, setelah dikurangi dengan potongan harga dan rabat; Bab IV Kebijakan Akuntansi 46

(b) Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Contoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah: i. Biaya staff yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat digunakan; ii. Biaya professional yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat digunakan; iii. Biaya pengujian untuk menjamin aset tersebut dapat berfungsi secara baik. g) Pengukuran Aset Tidak Berwujud yang diperoleh secara internal adalah: (a) Aset Tidak Berwujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi syarat pengakuan, diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya yang dikeluarkan sejak memenuhi kriteria pengakuan. (b) Pengeluaran atas unsur tidak berwujud yang awalnya telah diakui oleh entitas sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari harga perolehan Aset Tidak Berwujud di kemudian hari. (c) Aset Tidak Berwujud yang dihasilkan dari pengembangan software komputer, maka pengeluaran yang dapat dikapitalisasi adalah pengeluaran tahap pengembangan aplikasi. h) Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan Aset Tidak Berwujud, namun biaya perolehannya tidak dapat ditelusuri dapat disajikan sebesar nilai wajar. i) Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain menurut nilai tercatatnya. j) Aset lain lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap disusutkan mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap. k) Proses penghapusan terhadap aset lain lain dilakukan paling lama 12 bulan sejak direklasifikasi kecuali ditentukan lain menurut ketentuan perundang-undangan. l) Pengukuran jumlah amortisasi dapat dilakukan dengan metode garis lurus. m) Masa manfaat amortisasi dapat dibatasi oleh ketentuan hukum, peraturan atau kontrak b. Pengukuran Kewajiban Jangka Pendek 1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban PFK yang sudah dipotong oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) namun belum disetorkan kepada yang berkepentingan. 2) Utang Bunga Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah. Besaran kewajiban tersebut pada naskah Bab IV Kebijakan Akuntansi 47

perjanjian pinjaman biasanya dinyatakan dalam prosentase dan periode tertentu yang telah disepakati oleh para pihak. 3) Utang Jangka Pendek lainnya Pengukuran atas utang jangka pendek lainnya berdasarkan dari nilai yang belum dapat diakui sebagai pendapatan pada akhir periode akuntansi atau tanggal pelaporan. 4) Kewajiban Untuk Dikonsolidasikan a) Pengukuran kewajiban untuk dikonsolidasikan berdasarkan nilai transaksi dari transaksi yang terjadi. b) Kewajiban untuk dikonsolidasikan ini akan mempunyai nilai yang sama dengan Aset untuk dikonsolidasikan sehingga pada saat dilakukan penyusunan laporan konsolidasi akun-akun ini akan saling mengeliminasi. 5) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Nilai yang dicantumkan di neraca untuk bagian lancar utang jangka panjang adalah sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca. Dalam kasus kewajiban jangka pendek yang terjadi karena payable on demand, nilai yang dicantumkan di neraca adalah sebesar saldo utang jangka panjang beserta denda dan kewajiban lainnya yang harus ditanggung oleh peminjam sesuai perjanjian. 6) Pendapatan Diterima Dimuka Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal neraca. 7) Utang Beban Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar beban yang belum dibayar oleh pemerintah daerah sesuai perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal neraca. 8) Utang Jangka Pendek Lainnya Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban yang belum dibayar/diakui sampai dengan tanggal neraca. Bab IV Kebijakan Akuntansi 48

c. Pengukuran Kewajiban Jangka Panjang 1) Utang Dalam Negeri a) Jumlah utang yang tercantum dalam naskah perjanjian merupakan komitmen maksimum jumlah pendanaan yang disediakan oleh pemberi pinjaman. Penerima pinjaman belum tentu menarik seluruh jumlah pendanaan tersebut, sehingga jumlah yang dicantumkan dalam neraca untuk utang dalam negeri adalah sebesar jumlah dana yang telah ditarik oleh penerima pinjaman. b) Dalam perkembangan selanjutnya, pembayaran pokok pinjaman akan mengurangi jumlah hutang sehingga jumlah yang dicantumkan dalam neraca adalah sebesar total penarikan dikurangi dengan pelunasan. c) Terkait dengan Utang Obligasi dicatat sebesar nilai nominal/par, ditambah premium atau dikurangi diskon yang disajikan pada akun terpisah. Nilai nominal Utang Obligasi tersebut mencerminkan nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah daerah dan merupakan nilai yang akan dibayar pemerintah pada saat jatuh tempo. 2) Utang Luar Negeri a) Sesuai paragraf 32 PSAP 9, Utang dicatat sebesar nilai nominal. Utang dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal neraca. b) Nilai nominal atas utang mencerminkan nilai utang pemerintah daerah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah daerah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat (carrying amount) utang tersebut. 3) Utang Jangka Panjang Lainnya a) Utang kemitraan diukur berdasarkan nilai yang disepakati dalam perjanjian kemitraan BSG sebesar nilai yang belum dibayar. b) Pengukuran mengenai utang kemitraan dapat dilihat pada kebijakan aset lainnya kemitraan dengan pihak ketiga. d. Pengukuran Ekuitas Pengukuran atas ekuitas berdasarkan pengukuran atas aset dan kewajiban. e. Pengukuran Pendapatan 1) Pendapatan-LRA a) Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). b) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-lra bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatandimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. 2) Pendapatan Asli Daerah_LRA Pendapatan Asli Daerah LRA diukur sesuai dengan jumlah nilai yang diterima dan tercantum dalam Bukti Penerimaan atau Surat tanda Setoran. Bab IV Kebijakan Akuntansi 49

3) Pendapatan Transfer-LRA Pengukuran Pendapatan Transfer LRA sesuai dengan jumlah nominal alokasi dana yang diterima dalam RKUD. 4) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LRA Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah LRA sesuai dengan jumlah nilai kas yang diterima atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas Daerah (RKUD). Bab IV Kebijakan Akuntansi 50

f. Pengukuran Belanja 1) Pengukuran belanja berdasarkan realisasi klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran. 2) Pengukuran belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah. g. Pengukuran Transfer 1) Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer a) Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi Anggaran, transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah transfer yang masuk ke Rekening Kas Umum Daerah. b) Untuk kepentingan penyusunan penyajian pendapatan transfer pada Laporan Operasional, pendapatan transfer diukur dan dicatat berdasarkan hak atas pendapatan transfer bagi pemerintah daerah. 2) Transfer Keluar dan Beban Transfer a) Untuk kepentingan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, transfer keluar diukur dan dicatat sebesar nilai SP2D yang diterbitkan atas beban anggaran transfer keluar. b) Untuk kepentingan penyusunan Laporan Operasional, beban transfer diukur dan dicatat sebesar kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah daerah lainnya/desa berdasarkan dokumen yang sah sesuai ketentuan yang berlaku. h. Pengukuran Pembiayaan 1) Penerimaan Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari transksi. Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). 2) Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi. Pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto. i. Pengukuran Pendapatan-LO 1) Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). 2) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-lo bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat diestimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. 3) Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. j. Pengukuran Beban Beban diukur sesuai dengan: Bab IV Kebijakan Akuntansi 51

1) harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas kewajiban beban yang timbul, konsumsi aset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah. 2) menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika barang/jasa tersebut tidak diperoleh harga perolehannya. 3. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang ada dalam SAP. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo Nomor 30 Tahun 2016, telah mendasari pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan aturan-aturan teknis lainya yang terkait dengan pelaksanaan akuntansi pemerintahan berbasis akrual. Walaupun belum sepenuhnya mengakomodir segala permasalahan yang timbul dalam rangka penyusunan laporan keuangan daerah. Kebijakan Akuntansi Tertentu. Bahwa telah disinggung diatas, kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-pratik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang betujuan untuk mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah untuk tujuan umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran dan antar periode, namun belum seluruhnya di tuangkan dalam kebijakan akutansi tersebut, antara lain : a. Aset tetap telah disusutkan dengan perhitungan waktu bulanan dengan metode garis lurus, untuk aset tetap yang diperoleh pada tahun 2016 diakui sejak aset tetap tersebut diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaanya berpindah. Sedangkan aset tetap yang diperoleh sebelum tahun 2016 diakui bulan perolehannya adalah bulan Desember pada tahun aset tetap tersebut diperoleh. b. Penambahan masa manfaat aset tetap karena adanya perbaikan baik berupa overhaul maupun renovasi telah ditentukan dalam kebijakan akuntansi, namun untuk penambahan masa manfaat suatu aset tetap yang diperbaiki dengan hasil perhitungan sesuai kebijakan akuntansi melebihi masa maanfaat aset tetap tersebut diperoleh maka masa manfaatnya maksimal sebesar masa manfaat awal ketika aset tetap tersebut diperoleh. c. Terhadap aset tetap yang diperaiki, baik dari overhaul maupun renovasi akan menambah masa manfaat aset tetap tersebut sesuasi Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 30 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan tetap memperhatikan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Kapitasilasi Barang Milik Daerah Dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. d. Dengan diberlakukannya Perda Nomor 12 Tahun 2016 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo maka dengan perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah maka terdapat OPD yang pisah, merger, dan OPD yang baru. Terkait dengan hal tersebut maka diterbitkan SK Bupati Wonosobo Nomor: 900/313/2017 tentang Penetapan Saldo Awal Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 sebagaimana terlampir. Bab IV Kebijakan Akuntansi 52

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo merupakan Kelompok Laporan Pelaksanaan Anggaran selain Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) yang disusun berdasarkan basis kas karena sampai dengan saat ini Undang- Undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara menyatakan bahwa anggaran disusun berdasarkan basis kas. Tujuan pelaporan realisasi anggaran pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 adalah untuk memberikan informasi tentang realisasi dan anggaran yang telah ditetapkan sehingga dapat menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penjelasan lebih lanjut atas Laporan Realisasi Anggaran untuk masing-masing pos Pendapatan-LRA, Belanja, Transfer, Surplus/Defisit-LRA, Pembiayaan, dan SiLPA/SiKPA dapat dilihat secara rinci sebagaimana uraian dibawah ini: a. Pendapatan Pendapatan Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 dapat terealisasi sebesar Rp1.829.290.334.360,00 atau hanya 99,24% dari anggaran yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp1.843.308.209.585,00. jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 16,10%. Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah dengan anggaran dan realisasi sebagaimana Tabel V.1 dibawah ini: Tabel V.1 Pendapatan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Pendapatan Asli Daerah 210.138.740.720,00 228.017.473.938,00 199.894.767.510,00 14,07 2 Pendapatan Transfer 1.298.325.886.419,00 1.270.400.013.646,00 1.158.504.208.170,00 9,66 3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 334.843.582.446,00 330.872.846.776,00 217.202.858.000,00 52,33 JUMLAH 1.843.308.209.585,00 1.829.290.334.360,00 1.575.601.833.680,00 16,10 Penyumbang Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah terbesar dari Pendapatan Transfer disusul dengan Pendapatan Asli Daerah kemudian yang terakhir adalah Lain-lain Pendapatan yang sah, untuk lebih jelasnya sebagai gambaran dapat dilihat gambar V.1 dibawah ini: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 53

Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 18,09% Pendapatan Asli Daerah 12,46% Pendapatan Transfer 69,45% Gambar V.1 Komponen Pendapatan TA 2017 1) Pendapatan Asli Daerah Tabel V.1 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan Asli Daerah adalah sebesar Rp228.017.473.938,00 atau mencapai 108,51% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp210.138.740.720,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 14,07%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat pada tabel V.2 dibawah ini. Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo Terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, serta Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dengan anggaran dan realisasi sebagaimana Tabel V.2 dibawah ini: Tabel V.2 Pendapatan Asli Daerah TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Pendapatan Pajak Daerah 32.421.500.000,00 38.328.722.023,00 30.274.645.410,00 26,60 2 Pendapatan Retribusi Daerah 9.901.714.220,00 10.302.666.650,00 11.013.605.521,00 (6,46) 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekay aan Daerah Yang Dipisahkan 25.451.690.000,00 25.659.727.540,00 12.070.308.915,00 112,59 4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 142.363.836.500,00 153.726.357.725,00 146.536.207.664,00 4,91 JUMLAH 210.138.740.720,00 228.017.473.938,00 199.894.767.510,00 14,07 Penyumbang Pendapatan Asli Daerah TA 2017 terbesar adalah dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sedangkan yang terkecil berasal dari Pendapatan Retribusi Daerah, dengan komposisi lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar V.2 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 54

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 67% Pendapatan Pajak Daerah 17% Pendapatan Retribusi Daerah 5% Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekay aan Daerah Yang Dipisahkan 11% Gambar V.2 Komponen Pendapatan Asli Daerah TA 2017 Penjelasan lebih lanjut terkait Pendapatan Asli Daerah TA 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: a) Pendapatan Pajak Daerah-LRA Dalam penerapan pemungutan pajak daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo berpegang pada Peraturan Daerah kabupaten Wonosobo Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah didalam peraturan daerah tersebut mengatur tentang pajak reklame, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak air tanah, pajak parkir dan pajak sarang burung walet. Untuk pajak sarang burung walet kabupaten Wonosobo tidak terdapat pengusaha yang membudidayakan sarang burung walet tersebut sehingga tidak terdapat potensi pendapatan dari sarang burung walet. Disamping itu terdapat Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 tentang BPHTB dan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Tabel V.2 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan Pajak Daerah adalah sebesar Rp38.328.722.023,00 atau mencapai 118,22% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp32.421.500.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 26,60%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Pendapatan Pajak Daerah dapat dilihat pada tabel V.3 pada lampiran V.1. Berdasarkan Tabel V.3 pada lampiran V.1 dapat dilihat bahwa PBB merupakan penyumbang terbesar realisasi Pendapatan Asli Daerah-LRA TA 2017 sedangkan penyumbang terkecil adalah Mineral Bukan Logam dan Lainnya untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar V.3 sebagai berikut : Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 55

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 10,81% Hotel 0,60% Restoran 4,90% Pajak Hiburan 0,11% Reklame 1,74% PBB Sektor Perdesaan Perkotaan 48,41% Pajak Penerangan Jalan PLN 32,88% Pajak Penerangan Jalan Non PLN 0,01% Pajak Air Bawah Tanah 0,47% Mineral Bukan Logam dan Lainnya Pajak Parkir 0,00% 0,07% Gambar V.3 Komponen Pendapatan Pajak Daerah-LRA TA 2017 Penjelasan lebih lanjut terkait komponen Pendapatan Pajak Daerah-LRA TA 2017 adalah sebagai berikut: (1) Pajak Hotel Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Pajak Hotel adalah sebesar Rp229.157.656,00 atau mencapai 127,31% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 09,64%. Anggaran dan realisasi Pajak Hotel TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Pajak Restoran Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Pajak Restoran adalah sebesar Rp1.876.950.588,00 atau mencapai 250,26% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 274,10%.Anggaran dan realisasi Pajak Restoran TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Pajak Hiburan Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Pajak Hiburan adalah sebesar Rp43.989.250,00 atau hanya 58,65% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 24,67%. Anggaran dan realisasi Pajak Hiburan TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (4) Pajak Reklame Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Reklame adalah sebesar Rp665.036.549,00 atau mencapai 102,31% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 23,30%. Anggaran dan realisasi Pajak Reklame TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 56

(5) Pajak Penerangan Jalan PLN Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Pajak Penerangan Jalan PLN adalah sebesar Rp12.603.192.164,00 atau mencapai 125,40% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 22,22%. Anggaran dan realisasi Pajak Penerangan Jalan PLN TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (6) Pajak Penerangan Jalan Non PLN Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Pajak Penerangan Jalan Non PLN adalah sebesar Rp5.474.186,00 atau mencapai 109,48% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 15,02%. Anggaran dan realisasi Pajak Penerangan Jalan Non PLN TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (7) Pajak Mineral Bukan Logam dan Lainnya Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Lainnya adalah sebesar Rp407.666,00 atau hanya 81,53% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 97,69%. Anggaran dan realisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Lainnya TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (8) Pajak Parkir Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Pajak Parkir adalah sebesar Rp26.324.600,00 atau mencapai 125,36% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 06,12%. Anggaran dan realisasi Pajak Parkir TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (9) Pajak Air Bawah Tanah Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Pajak Air Bawah Tanah adalah sebesar Rp181.101.592,00 atau hanya 95,32% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 81,38%. Anggaran dan realisasi Pajak Air Bawah Tanah TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (10) PBB Sektor Perdesaan dan Perkotaan Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi PBB Sektor Perdesaan Perkotaan adalah sebesar Rp18.554.306.787,00 atau mencapai 109,14% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 22,97%. Anggaran dan realisasi PBB P2 TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (11) BPHTB Tabel V.3 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa Realisasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah sebesar Rp4.142.780.985,00 atau mencapai 118,37% dari anggaran yang Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 57

ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 62,93%. Anggaran dan realisasi BPHTB TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. b) Pendapatan Retribusi Daerah Tabel V.2 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah adalah sebesar Rp10.302.666.650,00 atau mencapai 104,05% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp9.901.714.220,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 06,46%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Pendapatan Retribusi Daerah dapat dilihat pada tabel V.4 dibawah ini. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Pendapatan Retribusi Daerah dapat dilihat pada tabel V.4 dibawah ini. Tabel V.4 Pendapatan Retribusi Daerah TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Retribusi Jasa Umum 2.611.165.000,00 3.031.547.596,00 3.139.499.868,00 (3,44) 2 Retribusi Jasa Usaha 6.411.549.220,00 6.349.565.415,00 6.976.591.190,00 (8,99) 3 Retribusi Perizinan Tertentu 879.000.000,00 921.553.639,00 897.514.463,00 2,68 JUMLAH 9.901.714.220,00 10.302.666.650,00 11.013.605.521,00 (6,46) Berdasarkan Tabel V.4 diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi Pendapatan Retribusi Daerah TA 2017 terdiri dari Retribusi Jasa Umum sebesar Rp3.031.547.596,00, Retribusi Jasa Usaha sebesar Rp6.349.565.415,00, dan Retribusi Perizinan Tertentu sebesar Rp921.553.639,00 sebagaimana digambarkan pada gambar V.4 dibawah ini: Retribusi Perizinan Tertentu 9% Retribusi Jasa Umum 29% Retribusi Jasa Usaha 62% Gambar V.4 Komponen Pendapatan Retribusi Daerah-LRA TA 2017 Penjelasan lebih lanjut terkait Komponen Pendapatan Retribusi Daerah-LRA TA 2017 adalah sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 58

(1) Retribusi Jasa Umum Tabel V.4 menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Jasa Umum adalah sebesar Rp3.031.547.596,00 atau mencapai 116,10% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp2.611.165.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 03,44%. Untuk lebih jelasnya, uraian tersebut dapat digambarkan dalam tabel V.5 berikut ini: No. Keterangan Tabel V.5 Retribusi Jasa Umum TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Retribusi Pelay anan Kesehatan 250.000.000,00 274.898.500,00 253.041.000,00 8,64 2 Retribusi Pelay anan Persampahan/Kebersihan 75.000.000,00 146.551.500,00 95.949.000,00 52,74 3 Retribusi Pelay anan Parkir di Tepi Jalan Umum 430.000.000,00 504.976.000,00 459.575.000,00 9,88 4 Retribusi Pelay anan Pasar 1.195.665.000,00 1.414.191.596,00 1.654.828.568,00 (14,54) 5 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 644.500.000,00 671.741.000,00 656.336.300,00 2,35 6 Retribusi Pelay anan Pendidikan 16.000.000,00 19.189.000,00 19.770.000,00 (2,94) JUMLAH 2.611.165.000,00 3.031.547.596,00 3.139.499.868,00 (3,44) Berdasarkan Tabel V.5 diatas realisasi Retribusi Jasa Umum TA 2017 terdiri dari Retribusi Pelayanan Kesehatan sebesar Rp274.898.500,00, Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebesar Rp146.551.500,00, Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Rp504.976.000,00, Retribusi Pelayanan Pasar Rp1.414.191.596,00, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Rp671.741.000,00, dan Retribusi Pelayanan Pendidikan Rp19.189.000,00, gambaran lebih lanjut dapat dilihat pada gambar V.5 dibawah ini: Retribusi Pelay anan Pendidikan 0,63% Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 22,16% Retribusi Pelay anan Pasar 46,65% Retribusi Pelay anan Kesehatan Retribusi 9,07% Pelay anan Persampahan/ Kebersihan 4,83% Retribusi Pelay anan Parkir di Tepi Jalan Umum 16,66% Gambar V.5 Komponen Retribusi Jasa Umum TA 2017 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 59

(a) Retribusi Pelayanan Kesehatan Tabel V.5 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah sebesar Rp274.898.500,00 atau mencapai 109,96% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 08,64%. Anggaran dan realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Tabel V.5 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan adalah sebesar Rp146.551.500,00 atau mencapai 195,40% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 52,74%. Anggaran dan realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Tabel V.5 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum adalah sebesar Rp504.976.000,00 atau mencapai 117,44% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 09,88%. Anggaran dan realisasi Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Retribusi Pelayanan Pasar Tabel V.5 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar adalah sebesar Rp1.414.191.596,00 atau mencapai 118,28% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 14,54%. Anggaran dan realisasi Retribusi Pelayanan Pelayanan Pasar TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Tabel V.5 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor adalah sebesar Rp671.741.000,00 atau mencapai 104,23% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 02,35%. Anggaran dan realisasi Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Retribusi Pelayanan Pendidikan Tabel V.5 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Pelayanan Pendidikan adalah sebesar Rp19.189.000,00 atau mencapai 119,93% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 02,94%. Anggaran dan realisasi Retribusi Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 60

Pelayanan Pendidikan TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Retribusi Jasa Usaha Tabel V.4 menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Jasa Usaha adalah sebesar Rp6.349.565.415,00 atau hanya 99,03% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp6.411.549.220,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 08,99%. Untuk lebih jelasnya, uraian tersebut dapat digambarkan dalam tabel V.6 berikut ini: Tabel V.6 Retribusi Jasa Usaha TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Retribusi Pemakaian Kekay aan Daerah 2.443.245.220,00 2.259.052.815,00 2.615.922.290,00 (13,64) 2 Retribusi Terminal 96.704.000,00 101.387.800,00 302.332.700,00 (66,46) 3 Retribusi Tempat Khusus Parkir 20.000.000,00 15.000.000,00 16.325.500,00 (8,12) 4 Retribusi Rumah Potong Hew an 102.000.000,00 91.449.000,00 97.249.000,00 (5,96) 5 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 3.713.000.000,00 3.833.629.800,00 3.859.754.700,00 (0,68) 6 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 5.000.000,00 5.396.000,00 6.557.000,00 (17,71) 7 Retribusi MCK 31.600.000,00 43.650.000,00 78.450.000,00 (44,36) JUMLAH 6.411.549.220,00 6.349.565.415,00 6.976.591.190,00 (8,99) Realisasi Pendapatan Retribusi Jasa Usaha TA 2017 terdiri dari Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Retribusi Terminal, Retribusi Tempat Khusus Parkir, Retribusi Rumah Potong Hewan sebesar, Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga sebesar, Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah sebesar, Retribusi MCK sebesar, dengan gambaran sebagaimana gambar V.6 berikut ini: Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 0,08% Retribusi MCK 0,69% Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 60,38% Retribusi Pemakaian Kekay aan Daerah 35,58% Retribusi Terminal 1,60% Retribusi Tempat Khusus Parkir 0,24% Retribusi Rumah Potong Hewan 1,44% Gambar V.6 Komponen Retribusi Jasa Usaha TA 2017 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 61

Penjelasan lebih lanjut mengenai Komponen Retribusi Jasa Usaha TA 2017 adalah sebagai berikut. (a) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah sebesar Rp2.259.052.815,00 atau hanya 92,46% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 13,64%. Anggaran dan realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Retribusi Terminal Tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Terminal adalah sebesar Rp101.387.800,00 atau mencapai 104,84% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 66,46%. Anggaran dan realisasi Retribusi Terminal TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Retribusi Tempat Khusus Parkir Tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Tempat Khusus Parkir adalah sebesar Rp15.000.000,00 atau hanya 75,00% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 08,12%. Anggaran dan realisasi Retribusi Tempat Khusus Parkir TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Retribusi Rumah Potong Hewan Tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan adalah sebesar Rp91.449.000,00 atau hanya 89,66% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 05,96%. Anggaran dan realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga adalah sebesar Rp3.833.629.800,00 atau mencapai 103,25% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 00,68%. Anggaran dan realisasi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah adalah sebesar Rp5.396.000,00 atau mencapai 107,92% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 17,71%.Anggaran dan realisasi Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 62

(g) Retribusi MCK Tabel V.6 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi MCK adalah sebesar Rp43.650.000,00 atau mencapai 138,13% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 44,36%. Anggaran dan realisasi Retribusi MCK TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Retribusi Perizinan Tertentu Tabel V.4 menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Perizinan Tertentu adalah sebesar Rp921.553.639,00 atau mencapai 104,84% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp879.000.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 02,68%. Untuk lebih jelasnya, uraian tersebut dapat digambarkan dalam tabel V.7 berikut ini: Tabel V.7 Retribusi Perizinan Tertentu TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 620.000.000,00 610.693.950,00 620.508.459,00 (1,58) 2 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 216.500.000,00 271.023.189,00 216.671.004,00 25,09 3 Retribusi Tray ek 42.500.000,00 39.836.500,00 60.335.000,00 (33,97) JUMLAH 879.000.000,00 921.553.639,00 897.514.463,00 2,68 Realisasi Retribusi Perizinan Tertentu TA 2017 terdiri dari Retribusi Izin Mendirikan Bangunan sebesar Rp610.693.950,00, Retribusi Izin Gangguan/Keramaian sebesar Rp271.023.189,00, Retribusi Trayek sebesar Rp39.836.500,00, sebagaimana digambarkan pada gambar V.7 sebagai berikut: Retribusi Trayek 4% Retribusi Izin Gangguan/Keramai an 30% Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 66% Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 63

Gambar V.7 Komponen Retribusi Perizinan Tertentu TA 2017 (a) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Tabel V.7 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan adalah sebesar Rp610.693.950,00 atau hanya 98,50% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 01,58%. Anggaran dan realisasi Izin Mendirikan Bangunan TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Retribusi Izin Gangguan/Keramaian Tabel V.7 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Izin Gangguan/Keramaian adalah sebesar Rp271.023.189,00 atau mencapai 125,18% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 25,09%. Anggaran dan realisasi Retribusi Izin Gangguan/Keramaian TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Retribusi Trayek Tabel V.7 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Retribusi Trayek adalah sebesar Rp39.836.500,00 atau hanya 93,73% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 33,97%. Anggaran dan realisasi Retribusi Trayek TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. c) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Tabel V.2 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan adalah sebesar Rp25.659.727.540,00 atau mencapai 100,82% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp25.451.690.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 112,59%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dapat dilihat pada tabel V.8 dibawah ini. Tabel V.8 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Bagian Laba atas Peny ertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD 24.310.000.000,00 24.517.706.577,00 11.028.486.915,00 122,31 2 Bagian Laba atas Peny ertaan Modal pada Perusahaan Milik Sw asta 1.141.690.000,00 1.142.020.963,00 1.041.822.000,00 9,62 JUMLAH 25.451.690.000,00 25.659.727.540,00 12.070.308.915,00 112,59 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan TA 2017 terdiri dari Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Daerah/BUMD sebesar Rp24.517.706.577,00, dan Bagian Laba Atas Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 64

Penyertaan Modal Perusahaan Milik Swasta sebesar Rp1.142.020.963,00, uraian lebih jelasnya adalah sebagai berikut: (1) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Daerah/BUMD Tabel V.4 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD adalah sebesar Rp24.517.706.577,00 atau mencapai 100,85% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp24.310.000.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 122,31%. Penyumbang Realisasi Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Daerah/BUMD TA 2017 yang terbesar adalah dari PT Bank Jateng dan yang terkecil adalah dari PD Bhakti Husada, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar V.8 sebagai berikut: PD BKK Kertek 0,84% Perusahaan Daerah Air Minum 11,93% PD. BPR Bank Wonosobo 14,64% PT Bank Jateng 68,14% PD BPR BKK Wonosobo 4,37% PD Bhakti Husada 0,08% Gambar V.8 Komponen Realisasi Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Daerah/BUMD TA 2017 Ulasan lebih lanjut untuk masing-masing komponen realisasi bagia laba atas penyertaan modal Perusahaan Milik Daerah sebagaimana gambar V.8 diatas dapat dilihat pada Tabel V.9 dibawah ini beserta penjelasannya masing-masing. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 65

No. Tabel V.9 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Perusahaan Daerah Air Minum 2.900.000.000,00 2.925.378.568,00 2.716.702.523,00 7,68 2 PD. BPR Bank Wonosobo 3.500.000.000,00 3.588.572.980,00 3.066.092.558,00 17,04 3 PD BPR BKK Wonosobo 1.072.000.000,00 1.070.775.842,00 804.338.589,00 33,13 4 PD Bhakti Husada 29.000.000,00 20.362.846,00-100,00 5 PT Bank Jateng 16.609.000.000,00 16.706.865.436,00 4.216.967.341,00 296,18 6 PD BKK Kertek 200.000.000,00 205.750.905,00 224.385.904,00 (8,30) JUMLAH 24.310.000.000,00 24.517.706.577,00 11.028.486.915,00 122,31 (a) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada PDAM Tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD Perusahaan Daerah Air Minum adalah sebesar Rp2.925.378.568,00 atau mencapai 100,88% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 07,68%. (b) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada PD. BPR Bank Wonosobo Tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD PD. BPR Bank Wonosobo adalah sebesar Rp3.588.572.980,00 atau mencapai 102,53% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 17,04%. (c) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada PD BPR BKK Wonosobo Tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD PD BPR BKK Wonosobo adalah sebesar Rp1.070.775.842,00 atau hanya 99,89% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 33,13%. (d) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada PD Bhakti Husada Tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD PD Bhakti Husada adalah sebesar Rp20.362.846,00 atau hanya 70,22% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 100,00%, (e) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada PT. Bank Jateng Tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD PT Bank Jateng adalah sebesar Rp16.706.865.436,00 atau mencapai 100,59% dari anggaran yang Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 66

ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 296,18%. (f) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada PD BKK Kertek Tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD PD BKK Kertek adalah sebesar Rp205.750.905,00 atau mencapai 102,88% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 08,30%. (2) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Swasta Tabel V.4 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta adalah sebesar Rp1.142.020.963,00 atau mencapai 100,03% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp1.141.690.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 09,62%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel V.10 dibawah ini : No. Tabel V.10 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 PT Tambi 1.100.000.000,00 1.100.000.000,00 1.000.000.000,00 10,00 2 PT Bimolukar (Apotik Cahay a) 41.690.000,00 42.020.963,00 41.822.000,00 0,48 JUMLAH 1.141.690.000,00 1.142.020.963,00 1.041.822.000,00 9,62 Realisasi Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Swasta TA 2017 berasal dari PT. Tambi, dan PT. Bimo Lukar dengan penjelasan dibawah ini: (a) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada PT. TAMBI Tabel V.10 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta PT Tambi adalah sebesar Rp1.100.000.000,00sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 10,00%. (b) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada PT. Bimo Lukar Tabel V.10 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta PT Bimolukar (Apotik Cahaya) adalah sebesar Rp42.020.963,00 atau mencapai 100,79% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 00,48%. d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LRA Tabel V.2 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah adalah sebesar Rp153.726.357.725,00 atau mencapai 107,98% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp142.363.836.500,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 04,91%. Lain-lain Pendapatan Asli Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 67

Daerah merupakan PAD dari berbagai sumber yang bersifat tidak tetap/rutin, dengan realisasi selama TA 2017 dan 2016 sebagaimana tabel V.11 pada lampiran V.1. Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LRA TA 2017 terdiri dari beberapa komponen dengan penyumbang terbesar adalah dari Pendapatan BLUD yaitu sebesar Rp127.027.185.253,00 sedangkan yang terkecil adalah dari Hasil dari Pengelolaan Dana bergulir yaitu hanya Rp8.650.000,00, sedangkan komponen lainnya digambarkan lebih rinci sebagaimana gambar V.9 berikut: Hasil dari Pemanfaatan Kekay aan Daerah 0,27% Pendapatan Dari Pengembalian 0,15% Pendapatan Denda Retribusi 0,42% Pendapatan Denda Pajak 0,08% Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 0,05% Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) 0,01% Penerimaan Jasa Giro 2,78% Hasil Penjualan Aset Daerah y ang Tidak Dipisahkan 0,10% Penerimaan Bunga Deposito 11,71% Pendapatan Lain-lain 1,80% Pendapatan BLUD 82,63% Hasil dari pengelolaan dana bergulir 0,01% Gambar V.9 Komponen Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah TA 2017 (1) Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan TA 2017 adalah sebesar Rp147.060.400,00, atau 210,39% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp69.900.000,00. Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 89,20%. Penjelasan terkait Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.12 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 68

No. Tabel V.12 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Pelepasan Hak Atas Tanah 1.000.000,00 - - 100,00 2 Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai 10.000.000,00 1.000.000,00-100,00 3 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 2.000.000,00 - - 100,00 4 Penjualan Drum Bekas 5.000.000,00 47.960.400,00 24.255.000,00 97,73 5 Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan 50.000.000,00 98.100.000,00 1.335.502.500,00 (92,65) 6 Inseminasi Buatan 1.900.000,00-1.552.500,00 (100,00) JUMLAH 69.900.000,00 147.060.400,00 1.361.310.000,00 (89,20) (a) Pelepasan Hak Atas Tanah Tabel V.12 diatas menunjukkan realisasi Pelepasan Hak Atas Tanah TA 2017 adalah sebesar Rp00,00, atau tidak dapat terealisasikan dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Pelepasan Hak Atas Tanah Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan stagnan (b) Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai Tabel V.12 diatas menunjukkan realisasi Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai TA 2017 adalah sebesar Rp1.000.000,00, atau 10,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 100,00 persen (c) Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua Tabel V.12 diatas menunjukkan bahwa Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua TA 2017 tidak dapat terealisasikan dari anggaran yang telah ditetapkan, sama halnya dengan TA 2016 juga tidak dapat direalisasikan. (d) Penjualan Drum Bekas Tabel V.12 diatas menunjukkan realisasi Penjualan Drum Bekas TA 2017 adalah sebesar Rp47.960.400,00, atau 959,21 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Penjualan Drum Bekas Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 97,73 persen (e) Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan Tabel V.12 diatas menunjukkan realisasi Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan TA 2017 adalah sebesar Rp98.100.000,00, atau 196,20 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Penjualan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 69

Bahan-bahan Bekas Bangunan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 92,65 persen (f) Inseminasi Buatan Tabel V.12 diatas menunjukkan realisasi Inseminasi Buatan TA 2017 adalah sebesar Rp00,00, atau tidak dapat terealisasikan dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Inseminasi Buatan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 100,00 persen (2) Penerimaan Jasa Giro Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Penerimaan Jasa Giro TA 2017 adalah sebesar Rp4.279.320.748,00, atau 106,72% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp4.010.000.000,00. Realisasi Penerimaan Jasa Giro Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 23,84 persen. Penjelasan lebih lanjut berkaitan dengan Penerimaan Jasa Giro dapat dilihat pada tabel V.13 dibawah ini: Tabel V.13 Penerimaan Jasa Giro TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Jasa Giro Kas Daerah 4.000.000.000,00 4.249.589.976,00 5.588.521.256,00 (23,96) 2 Jasa Giro Pemegang Kas 10.000.000,00 29.730.772,00 30.312.988,00 (1,92) JUMLAH 4.010.000.000,00 4.279.320.748,00 5.618.834.244,00 (23,84) (a) Jasa Giro Kas Daerah Tabel V.13 diatas menunjukkan bahwa Penerimaan Jasa Giro Kas Daerah adalah sebesar Rp4.249.589.976,00 atau mencapai 106,24% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 23,96%. (b) Jasa Giro Pemegang Kas Tabel V.13 diatas menunjukkan bahwa Penerimaan Jasa Giro Pemegang Kas adalah sebesar Rp29.730.772,00 atau mencapai 297,31% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 01,92%. (3) Pendapatan Bunga Deposito Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Penerimaan Bunga Deposito TA 2017 adalah sebesar Rp17.995.034.419,00, atau 142,25% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp12.650.000.000,00. Realisasi Penerimaan Bunga Deposito Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 04,64 persen. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 70

Uraian lebih lanjut terkait Pendapatan Bunga Deposito dapat dilihat pada tabel V.14 sebagai berikut: Tabel V.14 Penerimaan Bunga Deposito TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Rekening Deposito Pada Bank Jateng 9.000.000.000,00 14.068.390.331,00 9.230.376.677,00 52,41 2 Rekening Deposito Pada BRI 2.250.000.000,00 2.446.178.334,00 6.761.746.585,00 (63,82) 3 Rekening Deposito Pada BNI 46 1.400.000.000,00 1.480.465.754,00 2.513.082.194,00 (41,09) 4 Rekening Deposito Pada Bank Mandiri - - 365.582.188,00 (100,00) JUMLAH 12.650.000.000,00 17.995.034.419,00 18.870.787.644,00 (4,64) (a) Rekening Deposito Pada Bank Jateng Tabel V.14 diatas menunjukkan bahwa Penerimaan Rekening Deposito Pada Bank Jateng adalah sebesar Rp14.068.390.331,00 atau mencapai 156,32% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 52,41%. (b) Rekening Deposito Pada BRI Tabel V.14 diatas menunjukkan bahwa Penerimaan Rekening Deposito Pada BRI adalah sebesar Rp2.446.178.334,00 atau mencapai 108,72% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 63,82%. (c) Rekening Deposito Pada BNI 46 Tabel V.14 diatas menunjukkan bahwa Penerimaan Rekening Deposito Pada BNI 46 adalah sebesar Rp1.480.465.754,00 atau mencapai 105,75% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 41,09%. (d) Rekening Deposito Pada Bank Mandiri Tabel V.14 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Penerimaan Rekening Deposito Pada Bank Mandiri tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi sedangkan pada TA 2016 terdapat realisasi sebesar Rp365.582.188,00. (4) Tuntutan Ganti Rugi Daerah Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) TA 2017 adalah sebesar Rp19.839.122,00, atau 79,36% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp25.000.000,00. Realisasi Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 09,22 persen. Tuntutan Ganti Rugi Daerah terdiri dari Kerugian Uang dan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 71

Kerugian Barang yang secara lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.15 berikut ini: Tabel V.15 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Kerugian Uang 20.000.000,00 14.916.000,00 14.665.000,00 1,71 2 Kerugian Barang 5.000.000,00 4.923.122,00 3.500.000,00 40,66 JUMLAH 25.000.000,00 19.839.122,00 18.165.000,00 9,22 (a) Kerugian Uang Tabel V.15 diatas menunjukkan bahwa Kerugian Uang adalah sebesar Rp14.916.000,00 atau hanya 74,58% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 01,71%. (b) Kerugian Barang Tabel V.15 diatas menunjukkan bahwa Kerugian Barang adalah sebesar Rp4.923.122,00 atau hanya 98,46% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 40,66%. (5) Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan TA 2017 adalah sebesar Rp76.854.539,00, atau dapat dikatakan tidak dianggarkan namun terealisasi. Realisasi Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 21,86 persen. Tabel V.16 dibawah ini menggambarkan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan: ` No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Bidang Pendidikan - 2.510.451,00 3.309.019,00 (24,13) 2 Bidang Kesehatan - 330.538,00-100,00 3 Bidang Penataan Ruang - - 3.259.359,00 (100,00) 4 Bidang Pekerjaan Umum - 74.013.550,00 91.786.100,00 (19,36) JUMLAH - 76.854.539,00 98.354.478,00 (21,86) (a) Bidang Pendidikan Tabel V.16 diatas menunjukkan realisasi Bidang Pendidikan TA 2017 adalah sebesar Rp2.510.451,00, atau dapat dikatakan tidak dianggarkan namun terealisasi. Realisasi Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 72

Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 24,13 persen. (b) Bidang Kesehatan Tabel V.16 diatas menunjukkan realisasi Bidang Kesehatan TA 2017 adalah sebesar Rp330.538,00, atau dapat dikatakan tidak dianggarkan namun terealisasi. Realisasi Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 100,00 persen. (c) Bidang Penataan Ruang Tabel V.16 diatas menunjukkan realisasi Bidang Penataan Ruang TA 2017 adalah sebesar Rp00,00, atau dapat dikatakan tidak dianggarkan namun terealisasi. Realisasi Bidang Penataan Ruang Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 100,00 persen. (d) Bidang Pekerjaan Umum Tabel V.16 diatas menunjukkan realisasi Bidang Pekerjaan Umum TA 2017 adalah sebesar Rp74.013.550,00, atau dapat dikatakan tidak dianggarkan namun terealisasi. Realisasi Bidang Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 19,36 persen. (6) Pendapatan Denda Pajak Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Pendapatan Denda Pajak TA 2017 adalah sebesar Rp115.994.511,00, atau dapat dikatakan tidak dianggarkan namun terealisasi. Realisasi Pendapatan Denda Pajak Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 100,00 persen, atau pada Tahun Anggaran 2016 tidak ada realisasinya. Pendapatan Denda Pajak Sepenuhnya berasal dari Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan. (7) Pendapatan denda Retribusi Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Pendapatan Denda Retribusi TA 2017 adalah sebesar Rp643.025.000,00, atau 107,17% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp600.000.000,00. Realisasi Pendapatan Denda Retribusi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 18,58 persen.pendapatan Denda Retribusi sepenuhnya berasal dari Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum. Anggaran dan realisasi Pendapatan denda retribusi TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (8) Pendapatan dari Pengembalian Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Pendapatan Dari Pengembalian TA 2017 adalah sebesar Rp225.175.050,00, atau Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 73

214,45% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp105.000.000,00. Realisasi Pendapatan Dari Pengembalian Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 85,85 persen. Pendapatan dari Pengembalian sepenuhnya berasal dari Pendapatan dari Pengembalian Belanja. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (9) Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp417.898.395,00, atau 3.482,49% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 100,00 persen, hal tersebut dikarenakan pada TA 2016 Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah dianggarkan dan direalisasikan pada akun Retribusi Pmakaian Kekayaan daerah pada obyek rekening Retribusi Jasa Usaha pada sub rekening Pendapatan Retribusi Daerah pada rekening Pendapatan Asli Daerah. Realisasi Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah sepenuhnya berasal dari sewa. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (10) Pendapatan BLUD Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Pendapatan BLUD TA 2017 adalah sebesar Rp127.027.185.253,00, atau 103,80% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp122.381.936.500,00, Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 12,02 persen. Pendapatan BLUD lebih lanjut digambarkan pada tabel V.17 dibawah ini beserta penjelasannya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Tabel V.17 Pendapatan BLUD TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Pendapatan Jasa Lay anan Umum BLUD 82.000.000.000,00 86.103.660.190,00 76.344.703.018,00 12,78 2 Pendapatan BLUD Puskesmas 40.381.936.500,00 40.923.525.063,00 37.048.154.091,00 10,46 JUMLAH 122.381.936.500,00 127.027.185.253,00 113.392.857.109,00 12,02 (a) Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD Berdasarkan Tabel V.17 diatas realisasi Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD TA 2017 adalah sebesar Rp86.103.660.190,00, atau 105,00% dari anggaran yang telah ditetapkan,, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 74

mengalami kenaikan 12,78%. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Pendapatan BLUD Puskesmas Berdasarkan Tabel V.17 diatas realisasi Pendapatan BLUD Puskesmas TA 2017 adalah sebesar Rp40.923.525.063,00, atau 101,34% dari anggaran yang telah ditetapkan,, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 10,46%. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (11) Hasil Pengelolaan Dana Bergulir Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Hasil dari pengelolaan dana bergulir TA 2017 adalah sebesar Rp8.650.000,00, atau 86,50% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp10.000.000,00. Realisasi Hasil dari pengelolaan dana bergulir Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 19,66 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (12) Pendapatan Lain-lain Tabel V.11 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Pendapatan Lainlain TA 2017 adalah sebesar Rp2.770.320.288,00, atau 110,81% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp2.500.000.000,00. Realisasi Pendapatan Lain-lain Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 44,94 persen. Uraian lebih lanjut terkait Pendapatan Lain-lain dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel V.18 dibawah ini: Tabel V.18 Pendapatan Lain-lain TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Sumbangan Pihak Ketiga - - 62.077.656,00 (100,00) 2 Pendapatan Lain-lain PAD y ang Sah 2.500.000.000,00 2.770.320.288,00 4.969.362.788,00 (44,25) JUMLAH 2.500.000.000,00 2.770.320.288,00 5.031.440.444,00 (44,94) (a) Sumbangan Pihak Ketiga Pada TA 2017 Sumbangan Pihak Ketiga baik Anggaran maupun realisasinya tidak ada namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp62.077.656,00. (b) Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah Berdasarkan Tabel V.18 diatas realisasi Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah TA 2017 adalah sebesar Rp2.770.320.288,00, atau 110,81 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 75

dikatakan mengalami penurunan 44,25 persen. Pendapatan lainlain PAD yang sah lebih bersifat insidentil. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. 2) Pendapatan Transfer-LRA Tabel V.1 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan Transfer adalah sebesar Rp1.270.400.013.646,00 atau hanya 97,85% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp1.298.325.886.419,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 09,66%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Pendapatan Transfer dapat dilihat pada tabel V.19 dibawah ini. Tabel V.19 Pendapatan Transfer TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 1.157.965.665.000,00 1.133.217.018.646,00 1.079.170.500.015,00 5,01 2 Transfer Pemerintah Pusat Lainny a 45.730.717.000,00 45.730.717.000,00-100,00 3 Transfer Pemerintah Prov insi 94.629.504.419,00 91.452.278.000,00 79.333.708.155,00 15,28 JUMLAH 1.298.325.886.419,00 1.270.400.013.646,00 1.158.504.208.170,00 9,66 Tabel V.19 menunjukkan bahwa realisasi Pendapatan Transfer terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat Lainnya serta Transfer Pemerintah Provinsi, gambaran terkait realisasi TA 2017 dapat dilihat pada gambar V.10 dibawah ini: Transfer Pemerintah Prov insi Transfer Pemerintah 7,20% Pusat Lainny a 3,60% Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 89,20% Gambar V.10 Komponen Pendapatan Transfer TA 2017 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 76

a) Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan-LRA Tabel V.19 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan adalah sebesar Rp1.133.217.018.646,00 atau hanya 97,86% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp1.157.965.665.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 04,77%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan dapat dilihat pada gambar V.11 dibawah ini. Bagi Hasil Pajak 2,20% Dana Alokasi Khusus (DAK) 23,60% Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 1,26% Dana Alokasi Umum 72,95% Gambar V.11 Komponen Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan TA 2017 Penjelasan untuk masing-masing komponen Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan adalah sebagaimana tabel V.20 sebagai berikut: No. Tabel V.20 Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Bagi Hasil Pajak 24.240.721.000,00 24.874.764.352,00 25.946.175.664,00 (4,13) 2 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Day a Alam 15.170.450.000,00 14.249.267.272,00 12.843.147.351,00 10,95 3 Dana Alokasi Umum 826.626.357.000,00 826.626.357.000,00 841.407.175.000,00 (1,76) 4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 291.928.137.000,00 267.466.630.022,00 198.974.002.000,00 34,42 Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 100.010.598.000,00 91.374.350.000,00 59.795.509.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) Non 191.917.539.000,00 176.092.280.022,00 139.178.493.000,00 JUMLAH 1.157.965.665.000,00 1.133.217.018.646,00 1.079.170.500.015,00 5,01 (1) Bagi Hasil Pajak Tabel V.20 tersebut diatas menunjukkan realisasi Bagi Hasil Pajak TA 2017 adalah sebesar Rp24.874.764.352,00, atau 102,62% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp24.240.721.000,00. Realisasi Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 04,13 persen. yang dapat dijelaskan dengan tabel V.21 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 77

Tabel V.21 Bagi Hasil Pajak TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 9.231.247.000,00 9.688.165.005,00 13.086.970.105,00 (25,97) 2 Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 25 dan Pasa;l 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Neger 15.009.474.000,00 15.186.599.347,00 12.859.205.559,00 18,10 JUMLAH 24.240.721.000,00 24.874.764.352,00 25.946.175.664,00 (4,13) (a) Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Berdasarkan Tabel V.21 diatas realisasi Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan TA 2017 adalah sebesar Rp9.688.165.005,00, atau 104,95 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 25,97 persen. Pada TA 2017 terdapat penerimaan kurang bayar atas tahun 2015 sebesar Rp668.007.340,00 sesuai Peraturan Menteri Keuangan No.144/PMK.07/2017 tentang rincian kurang bayar Dana Bagi Hasil menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 25 dan Pasa;l 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Berdasarkan Tabel V.21 diatas realisasi Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 25 dan Pasa;l 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Neger TA 2017 adalah sebesar Rp15.186.599.347,00, atau 101,18 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 25 dan Pasa;l 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Neger Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 18,10 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tabel V.20 tersebut diatas menunjukkan realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam TA 2017 adalah sebesar Rp14.249.267.272,00, atau 93,93% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp15.170.450.000,00. Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 10,95 persen. Terdapat penerimaan dari kurang bayar atas DBH untuk Kab. WSB TA 2017 berdasar kan Permenkeu Nomor : 144/PMK.07/2017 tentang Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 78

rincian kurang bayar dana bagi hasil menurut daerah prop/kab/kota Tahun 2015 yg dialokasikan dlm APBNP TA 2017, Wonosobo mendapat : - DBH Pajak Bumi dan Bangunan Rp. 668.007.340,- - DBH SDA Gas Bumi Rp. 18.894.879,- JUMLAH Rp. 686.902.219,- Kurang bayar tersebut tahun sebelumnya bukan merupakan piutang. Gambar V.11 diatas menunjukkan bahwa Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam merupakan komponen terkecil dari Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan. Penjelasan Lebih Lanjut terkait Bagi Hasil Pajak/Sumber Daya Alam dapat dilihat pada Tabel V.22 sebagai berikut: No. Tabel V.22 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Bagi Hasil Dari Prov isi Sumber Day a Hutan 243.680.000,00 293.741.821,00 113.391.594,00 159,05 2 Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan 1.493.124.000,00 525.572.127,00 452.025.539,00 16,27 3 Bagi Hasil Dari Pertambangan Miny ak Bumi 62.765.000,00 30.278.848,00 36.187.500,00 (16,33) 4 Bagi Hasil Dari Pertambangan Gas Bumi 511.824.000,00 480.660.548,00 687.787.058,00 (30,11) 5 Bagi Hasil Dari Pertambangan Panas Bumi 28.904.000,00 71.137.168,00 20.962.950,00 239,35 6 Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 12.828.183.000,00 12.843.524.648,00 11.532.606.710,00 11,37 7 Bagi Hasil SDA Pertambangan 1.970.000,00 4.352.112,00 186.000,00 2.239,85 JUMLAH 15.170.450.000,00 14.249.267.272,00 12.843.147.351,00 10,95 (a) Bagi Hasil Dari Provisi Sumber Daya Hutan Tabel V.22 diatas realisasi Bagi Hasil Dari Provisi Sumber Daya Hutan TA 2017 adalah sebesar Rp293.741.821,00, atau 120,54 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Provisi Sumber Daya Hutan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 159,05 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan Tabel V.22 diatas realisasi Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan TA 2017 adalah sebesar Rp525.572.127,00, atau 35,20 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 16,27 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 79

(c) Bagi Hasil Dari Pertambangan Minyak Bumi Tabel V.22 diatas realisasi Bagi Hasil Dari Pertambangan Minyak Bumi TA 2017 adalah sebesar Rp30.278.848,00, atau 48,24 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Pertambangan Minyak Bumi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 16,33 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Bagi Hasil Dari Pertambangan Gas Bumi Tabel V.22 diatas realisasi Bagi Hasil Dari Pertambangan Gas Bumi TA 2017 adalah sebesar Rp480.660.548,00, atau 93,91 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Pertambangan Gas Bumi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 30,11 persen. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 144/PMK.07/2017 tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil menurut Daerah yang dialokasikan dalam APBNP 2017, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapat Rp18.894.879,00 atas kurang bayar Tahun 2015. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Bagi Hasil Dari Pertambangan Panas Bumi Tabel V.22 diatas realisasi Bagi Hasil Dari Pertambangan Panas Bumi TA 2017 adalah sebesar Rp71.137.168,00, atau 246,12 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Pertambangan Panas Bumi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 239,35 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tabel V.22 diatas realisasi Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau TA 2017 adalah sebesar Rp12.843.524.648,00, atau 100,12 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 11,37 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Bagi Hasil SDA Pertambangan Tabel V.22 diatas realisasi Bagi Hasil SDA Pertambangan TA 2017 adalah sebesar Rp4.352.112,00, atau 220,92 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil SDA Pertambangan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 2.239,85 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Dana Alokasi Umum Tabel V.20 tersebut diatas menunjukkan realisasi Dana Alokasi Umum TA 2017 adalah sebesar Rp826.626.357.000,00, atau 100,00% dari Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 80

anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp826.626.357.000,00. Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 01,76 persen. Gambar V.11 diatas menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum merupakan komponen terbesar dari Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (4) Dana Alokasi Khusus (DAK) Tabel V.20 tersebut diatas menunjukkan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2017 adalah sebesar Rp267.466.630.022,00, atau 91,62% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp291.928.137.000,00. Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 25,61 persen.dak terdiri dari DAK Fisik dan DAK non fisik dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut: (a) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik TA 2017 adalah sebesar Rp91.374.350.000,00, atau 91,36% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 34,56 persen. Sebagai gambaran DAK Fisik dapat dilihat lebih lanjut pada tabel V.23 pada lampiran V.1 dengan penjelasan sebagai berikut: i. DAK Bidang Pendidikan Tabel V.23 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bidang Pendidikan TA 2017 adalah sebesar Rp7.749.549.000,00, atau 80,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 201,70 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. ii. DAK Bidang Kesehatan dan KB Tabel V.23 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bidang Kesehatan dan KB TA 2017 adalah sebesar Rp13.963.627.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi DAK Bidang Kesehatan dan KB Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 25,68 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. iii. DAK Bidang Perumahan, Air Minum dan Sanitasi Tabel V.23 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bidang Perumahan, Air Minum dan Sanitasi TA 2017 adalah sebesar Rp6.966.759.000,00, atau 90,24 % dari anggaran yang Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 81

telah ditetapkan. Realisasi DAK Bidang Perumahan, Air Minum dan Sanitasi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 922,63 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. iv. DAK Bidang Kedaulatan Pangan Tabel V.23 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 DAK Bidang Kedaulatan Pangan tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp1.166.025,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. v. DAK Bidang Kelautan dan Perikanan Tabel V.23 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 DAK Bidang Kelautan dan Perikanan tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp380.817,00, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. vi. DAK Bidang Prasarana Pemerintah Daerah Tabel V.23 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 DAK Bidang Prasarana Pemerintah Daerah tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp363.562,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. vii. DAK Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tabel V.23 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 DAK Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp886.095,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. viii. DAK Bidang Transportasi Tabel V.23 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 DAK Bidang Transportasi tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp407.350,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. ix. DAK IPD Tabel V.23 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 DAK IPD tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp33.390.501,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 82

x. DAK Bidang Sarana Prasarana Perdagangan Tabel V.23 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bidang Sarana Prasarana Perdagangan TA 2017 adalah sebesar Rp926.091.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi DAK Bidang Sarana Prasarana Perdagangan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 20,40 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. xi. DAK Bidang Pertanian Tabel V.23 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bidang Pertanian TA 2017 adalah sebesar Rp480.968.000,00, atau 30,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. xii. DAK Bidang Jalan Tabel V.23 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bidang Jalan TA 2017 adalah sebesar Rp20.385.295.000,00, atau 89,01 % dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya. xiii. DAK Bidang Irigasi Tabel V.23 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bidang Irigasi TA 2017 adalah sebesar Rp9.222.659.000,00, atau 80,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. xiv. DAK Tambahan Tabel V.23 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Tambahan TA 2017 adalah sebesar Rp31.679.402.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya. DAK Tambahan TA 2017 sebesar Rp. 31.679.402.000,00 DAK Tambahan ini berasal dari pengajuan atas kegiatan DAK Fisik TA 2016 yang telah selesai dilaksanakan tetapi sampai dengan 31 Desember 2016 dana DAK belum ditransfer ke Kas Daerah. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik TA 2017 adalah sebesar Rp176.092.280,022,00, atau 91,75% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 20,96 persen. Sebagai gambaran DAK Fisik dapat dilihat lebih lanjut Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 83

pada tabel V.24 pada lampiran V.1 dengan penjelasan sebagai berikut: i. DAK Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD TA 2017 adalah sebesar Rp14.234.182.400,00, atau 99,99 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi DAK Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 86,80 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. ii. DAK Tunjangan Profesi Guru Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Tunjangan Profesi Guru TA 2017 adalah sebesar Rp144.241.207.206,00, atau 90,67 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi DAK Tunjangan Profesi Guru Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 15,43 persen. Realisasi TA 2017 kurang dari anggaran karena terdapat guru yang pensiun ataupun pensiun dini, transfer sesuai dengan kebutihan. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. iii. DAK Tambahan Penghasilan Guru Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Tambahan Penghasilan Guru TA 2017 adalah sebesar Rp1.278.000.000,00, atau 56,42 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi DAK Tambahan Penghasilan Guru Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 62,94 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. iv. DAK Bantuan Operasional Kesehatan Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bantuan Operasional Kesehatan TA 2017 adalah sebesar Rp11.117.420.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi DAK Bantuan Operasional Kesehatan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 286,27 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. v. DAK Akreditasi Puskesmas Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Akreditasi Puskesmas TA 2017 adalah sebesar Rp1.049.408.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 84

realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. vi. DAK Jaminan Persalinan Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Jaminan Persalinan TA 2017 adalah sebesar Rp1.060.822.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. vii. DAK Bantuan Operasional KB Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Bantuan Operasional KB TA 2017 adalah sebesar Rp677.520.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi DAK Bantuan Operasional KB Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 150,86 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. viii. DAK Tunjangan Khusus Guru Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Tunjangan Khusus Guru TA 2017 adalah sebesar Rp760.006.416,00, atau 99,79% dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya, tunjangan tersebut diberikan bagi guru yang bertugas di daerah terpencil. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. ix. DAK Pelayanan Administrasi Kependudukan Tabel V.24 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi DAK Pelayanan Administrasi Kependudukan TA 2017 adalah sebesar Rp1.673.714.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. b) Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya-LRA Tabel V.19 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Transfer Pemerintah Pusat Lainnya adalah sebesar Rp45.730.717.000,00 atau sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, sedangkan pada tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya sepenuhnya berasal dari Dana Insentif daerah dari APBN. c) Transfer Pemerintah Provinsi-LRA Tabel V.19 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi adalah sebesar Rp91.452.278.000,00 atau hanya 96,64% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp94.629.504.419,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 13,25%.Transfer Pemerintah Provinsi berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.25 dibawah ini. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 85

Tabel V.25 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 19.152.878.000,00 21.020.394.494,00 17.917.436.519,00 17,32 2 Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 15.216.465.000,00 15.656.051.170,00 13.554.924.109,00 15,50 3 Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 18.173.331.000,00 19.465.264.446,00 16.104.653.292,00 20,87 4 Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan 98.349.000,00 236.429.304,00 103.246.000,00 129,00 5 Bagi Hasil Pajak Rokok 41.988.481.419,00 35.074.138.586,00 31.653.448.235,00 10,81 JUMLAH 94.629.504.419,00 91.452.278.000,00 79.333.708.155,00 15,28 (1) Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor Tabel V.25 diatas menunjukan realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp21.020.394.494,00, atau 109,75 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 17,32 persen. Kenaikan tersebut dikarenakan Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang naik. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tabel V.25 diatas menunjukan realisasi Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp15.656.051.170,00, atau 102,89 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 15,50 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Tabel V.25 diatas menunjukan realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp19.465.264.446,00, atau 107,11 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 20,87 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (4) Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Tabel V.25 diatas menunjukan realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan TA 2017 adalah sebesar Rp236.429.304,00, atau 240,40 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 86

Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 129,00 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (5) Bagi Hasil Pajak Rokok Tabel V.25 diatas menunjukan realisasi Bagi Hasil Pajak Rokok TA 2017 adalah sebesar Rp35.074.138.586,00, atau 83,53 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bagi Hasil Pajak Rokok Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 10,81 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. 3) Lain-lain Pendapatan Yang Sah-LRA Tabel V.1 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah adalah sebesar Rp330.872.846.776,00 atau hanya 98,81% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp334.843.582.446,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 52,33%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Lain-Lain Pendapatan Yang Sah dapat dilihat pada tabel V.26 dibawah ini. Tabel V.26 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Pendapatan Hibah 6.584.000.000,00 7.256.394.455,00 5.940.000.000,00 18,14 2 Pendapatan Lainny a 328.259.582.446,00 323.612.487.010,00 211.262.858.000,00 34,72 JUMLAH 334.843.582.446,00 330.868.881.465,00 217.202.858.000,00 34,35 a) Pendapatan Hibah Tabel V.26 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan Hibah adalah sebesar Rp7.256.394.455,00 atau mencapai 110,21% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp6.584.000.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 22,16%.Pendapatan Hibah dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.27 dibawah ini. Tabel V.27 Pendapatan Hibah TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Pendapatan Hibah Dari Pemerintah 6.000.000.000,00 6.672.000.000,00 5.940.000.000,00 12,32 Pendapatan Hibah Dari Badan/Lembaga/Organisasi Sw asta 2 Dalam Negeri 584.000.000,00 584.394.455,00-100,00 JUMLAH 6.584.000.000,00 7.256.394.455,00 5.940.000.000,00 22,16 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 87

(1) Pendapatan Hibah Dari Pemerintah Tabel V.27 tersebut diatas menunjukkan realisasi Pendapatan Hibah Dari Pemerintah TA 2017 adalah sebesar Rp6.672.000.000,00, atau 111,20% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp6.000.000.000,00. Realisasi Pendapatan Hibah Dari Pemerintah Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 12,32 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Pendapatan Hibah Dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri Tabel V.27 tersebut diatas menunjukkan realisasi Pendapatan Hibah Dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri TA 2017 adalah sebesar Rp584.394.455,00, atau 100,07% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp584.000.000,00, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Pendapatan Hibah Dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.28 sebagai berikut: No. Tabel V.28 Pendapatan Hibah Dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 PT. Tirta Inv estama 40.000.000,00 - - - 2 Aqua Farm 44.000.000,00 23.957.692,00-100,00 3 PT. Geodipa 500.000.000,00 560.436.763,00-100,00 JUMLAH 584.000.000,00 584.394.455,00-100,00 (a) PT. Tirta Investama Dari Tabel V.28 diatas dapat kita lihat bahwa realisasi Pendapatan Hibah Dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri dari PT. Tirta Investama TA 2017 adalah sebesar Rp00,00, atau tidak dapat terealisasikan dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Aqua Farm Dari Tabel V.28 diatas dapat kita lihat bahwa realisasi 28 dari Aqua Farm TA 2017 adalah sebesar Rp23.957.692,00, atau 54,45 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) PT. Geodipa Dari Tabel V.28 diatas dapat kita lihat bahwa realisasi dari PT. Geodipa TA 2017 adalah sebesar Rp560.436.763,00, atau 112,09 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 88

tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. b) Pendapatan Lainnya Tabel V.26 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan Lainnya adalah sebesar Rp323.616.452.321,00 atau hanya 98,59% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp328.259.582.446,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 53,18%.Pendapatan Lainnya dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.29 dibawah ini. Tabel V.29 Pendapatan Lainnya TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Bantuan Keuangan Dari Prov insi 55.432.190.000,00 50.966.543.000,00 61.209.389.000,00 (16,73) 2 Dana Desa Yang Bersumber dari APBN 191.496.626.000,00 191.496.626.000,00 150.053.469.000,00 27,62 3 Pendapatan Dana BOS 81.330.766.446,00 81.153.283.321,00-100,00 JUMLAH 328.259.582.446,00 323.616.452.321,00 211.262.858.000,00 53,18 (1) Bantuan Keuangan Dari Provinsi Tabel V.29 tersebut diatas menunjukkan realisasi Bantuan Keuangan Dari Provinsi TA 2017 adalah sebesar Rp50.966.543.000,00, atau 91,94% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp55.432.190.000,00. Realisasi Bantuan Keuangan Dari Provinsi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 16,73 persen. Rincian berkaitan dengan Bantuan Keuangan dari Provinsi dapat dilihat pada Tabel V.30 sebagaimana lampiran V.1 dengan penjelasan sebagai berikut: (a) FEDEP Tabel V.30 Lampiran V.1 menunjukan realisasi FEDEP TA 2017 adalah sebesar Rp100.000.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi FEDEP Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 17,65 persen. (b) TMMD Tabel V.30 Lampiran V.1 menunjukan realisasi TMMD TA 2017 adalah sebesar Rp534.400.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi TMMD Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 48,44 persen (c) Profil Daerah Tabel V.30 Lampiran V.1 menunjukan realisasi Profil Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp50.000.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Profil Daerah Tahun Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 89

Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan stagnan (d) Bantuan Sarana Prasarana Tabel V.30 Lampiran V.1 menunjukan realisasi Bantuan Sarana Prasarana TA 2017 adalah sebesar Rp39.364.033.000,00, atau 91,23 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bantuan Sarana Prasarana Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 18,30 persen (e) Bantuan Pendidikan Tabel V.30 Lampiran V.1 menunjukan realisasi Bantuan Pendidikan TA 2017 adalah sebesar Rp10.715.320.000,00, atau 94,04 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Bantuan Pendidikan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 11,51 persen (f) PUS Tabel V.30 Lampiran V.1 menunjukan realisasi PUS TA 2017 adalah sebesar Rp50.000.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi PUS Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan stagnan. (g) TKPKD Tabel V.30 Lampiran V.1 menunjukan realisasi TKPKD TA 2017 adalah sebesar Rp50.000.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi TKPKD Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan stagnan. (h) GAKY Tabel V.30 Lampiran V.1 menunjukan realisasi GAKY TA 2017 adalah sebesar Rp40.000.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi GAKY Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan stagnan. (i) Bantuan Operasional Rintisan Desa Berdikari Tabel V.30 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Bantuan Operasional Rintisan Desa Berdikari tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp47.500,00. (j) Bantuan Operasional Pendampingan KPMD Tabel V.30 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Bantuan Operasional Pendampingan KPMD tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp236.000,00 (k) Pengembangan Sistem Informasi Desa Dari Tabel V.30 pada lampiran V.1 kita lihat bahwa realisasi dari Pengembangan Sistem Informasi Desa TA 2017 adalah sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 90

Rp62.790.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada realisasinya (2) Dana Desa Yang Bersumber dari APBN Tabel V.29 tersebut diatas menunjukkan realisasi Dana Desa Yang Bersumber dari APBN TA 2017 adalah sebesar Rp191.496.626.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp191.496.626.000,00. Realisasi Dana Desa Yang Bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 27,62 persen. (3) Pendapatan Dana BOS Tabel V.29 tersebut diatas menunjukkan realisasi Pendapatan Dana BOS TA 2017 adalah sebesar Rp81.153.283.321,00, atau 99,78% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp81.330.766.446,00. Sedangkan TA 2016 tidak direalisasikan. Mendasari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan Serta Pertanggungjawaban Dana BOS Satuan Pendidikan Negeri Yang Diselenggarakan Oleh Kabupaten/Kota Pada APBD menyebutkan bahwa dana BOS disalurkan dari RKUN ke RKUD Provinsi kemudian langsung ke rekening satuan pendidikan kabupaten/kota tidak melalui RKUD, guna memenuhi pertanggungjawaban daerah, dana BOS dilaporkan dalam Laporan Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD. Untuk tahun anggaran 2017 pemerintah kabupaten Wonosobo telah mengacu pada petunjuk teknis tersebut. Pada TA 2016 pendapatan dan belanja BOS belum disajikan dalam LRA, atas sisa kas dana BOS yang masih ada di Satuan Pendidikan TA 2016 di catat sebagai pendapatan pada TA 2017 sesuai surat KSAP No S-92/K-1/KSAP/VIII/2017 tanggal 30 Agustus 2017 Perihal Penyajian Sisa Dana BOS. b. Belanja Belanja Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 dapat terealisasi sebesar Rp1.427.840.983.198,00 atau hanya 83,35% dari anggaran yang telah ditetapkan. jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 03,81%. Belanja Pemerintah Kabupaten Wonosobo Terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Tak Terduga dengan anggaran dan realisasi sebagaimana Tabel V.31 dibawah ini: Tabel V.31 Belanja TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Operasi 1.252.104.106.040,00 1.112.835.955.276,00 1.091.103.428.817,00 1,95 2 Belanja Modal 456.034.622.721,00 311.015.809.922,00 276.909.650.835,00 10,97 3 Belanja Tak Terduga 5.000.000.000,00 3.989.218.000,00 7.448.607.458,00 (46,44) JUMLAH 1.713.138.728.761,00 1.427.840.983.198,00 1.375.461.687.110,00 3,67 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 91

Komposisi realisasi belanja lebih lanjut dapat dilihat pada gambar V.12 dibawah ini: Belanja Tak Terduga 0,28% Belanja Modal 21,78% Belanja Operasi 77,94% Gambar V.12 Komponen Realisasi Belanja TA 2017 Beberapa hal yang perlu diungkapkan terkait penerbitan SP2D sebagai berikut: 1) Kegiatan Belum dibayar Terdapat satu kegiatan yang belum dibayar sehingga dicatat sebagai hutang belanja dan dianggarkan kembali pada TA 2018 yaitu kegiatan pembangunan/rehabilitasi infrastruktur pedesaan paket pekerjaan aspal jalan tegalgot-kaliwuluh kec. kepil an. CV. ADIPRADANA ABADI Nomor Kontrak 050/631.22/PC/2017 sebesar Rp. 196.501.000,00 hal ini terjadi karena penumpukan pengajuan SPM diakhir tahun anggaran sehingga satu berkas dokumen kelewatan blm diterbitkan SP2D, namun secara personal belanja tersebut telah dibayar kepada pihak ketiga. 2) SP2D belum cair sampai dengan 31 Desember 2017 terdapat 2 SP2D belum cair s/d 31-12-2017 sebesar Rp. 386.830.000,00 Hal ini terjadi karena dokumen SPM tersebut terdapat kesalahan nilai pajak pada E- billing, dan telah diberitahukan kepada pihak ketiga untuk segera diperbaiki tetapi sampai akhir TA pihak ketiga tidak memperbaikinya sehingga SP2D yang sudah terbit belum dikirim ke Bank Persepsi, sbb : a) Sp2d-04579/LS/4.1.13.1/2017 tanggal 29-12-2017 kec kalikajar Rp193.540.000,00 kegiatan Pembangunan Pagar Tralis Depan Ktr Kec. Kalikajar an. CV. Vinci adinata. b) Sp2d-04584/LS/1.01.01/2017 tanggal 29-12-2017 dikpora Rp193.290.000,00 kegiatan Pembangunan senderan SD Negeri 2 Pecekelan AN. CV. Vinci Adinata 3) SP2D Melebihi Pagu Anggaran Terdapat jumlah SP2D yang terbit melebihi jumlah anggaran pada 3 SKPD sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 92

a) Di Kelurahan Kejiwan diterbitkan SP2D Rp460.074.621,00 sedangkan Pagu Anggaran Rp457.707.000,00 yang ditetapkan sebesar sehingga terdapat selisish sebesar (Rp2.367.621,00); b) Di Kelurahan Garung diterbitkan SP2D Rp472.607.878,00 sedangkan Pagu Anggaran Rp458.332.000,00 yang ditetapkan sebesar sehingga terdapat selisish sebesar (Rp14.275.878,00); c) Di Kelurahan Kepil diterbitkan SP2D Rp470.392.416,00 sedangkan Pagu Anggaran Rp461.397.200,00 sehingga terdapat selisih (Rp8.995.216,00), Atas kelebihan SP2D tersebut telah disetor ke kas daerah pada tahun anggaran 2017, realisasi belanja tidak melebihi pagu anggaran. 1) Belanja Operasi Tabel V.31 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Operasi adalah sebesar Rp1.112.835.955.276,00 atau hanya 88,88% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp1.252.104.106.040,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 01,99%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Belanja Operasi dapat dilihat pada tabel V.32 dibawah ini. Tabel V.32 Belanja Operasi TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Pegaw ai 830.500.579.978,00 730.781.297.221,00 768.202.707.783,00 (4,87) 2 Belanja Barang 370.657.542.412,00 333.949.686.417,00 245.142.265.058,00 36,23 3 Hibah 43.992.406.500,00 41.165.061.531,00 77.685.455.976,00 (47,01) 4 Bantuan Sosial 6.953.577.150,00 6.939.910.107,00 73.000.000,00 9.406,73 JUMLAH 1.252.104.106.040,00 1.112.835.955.276,00 1.091.103.428.817,00 1,99 Komposisi Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2017 yang terbesar adalah Belanja Pegawai sementara itu yang terkecil adalah Bantuan sosial untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar V.13 di bawah ini: Hibah 3,70% Bantuan Sosial 0,62% Belanja Barang 30,01% Belanja Pegaw ai 65,67% Gambar V.13 Komponen Realisasi Belanja Operasi TA 2017 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 93

a) Belanja Pegawai Tabel V.32 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Pegawai adalah sebesar Rp730.781.297.221,00 atau hanya 87,99% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp830.500.579.978,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 04,87%.Belanja Pegawai dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.33 pada lampiran V.1 sebagaimana terlampir. (1) Belanja Gaji dan Tunjangan Realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp620.451.520.675,00, atau 87,74% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp707.159.757.101,00. Realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 09,95 persen. Lebih lanjut terkait dengan Gaji dan Tunjangan dapat dilihat lebih lanjut pada Tabel V.34 pada lampiran V.1, dan berikut adalah penjelasannya: (a) Gaji Pokok PNS/Uang Representasi Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Gaji Pokok PNS/Uang Representasi TA 2017 adalah sebesar Rp357.559.920.634,00, atau 93,06 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Gaji Pokok PNS/Uang Representasi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 09,58 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Tunjangan Keluarga Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Keluarga TA 2017 adalah sebesar Rp31.444.437.020,00, atau 64,17 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Keluarga Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 09,77 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Tunjangan Jabatan Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Jabatan TA 2017 adalah sebesar Rp6.758.548.716,00, atau 85,11 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Jabatan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 09,95 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Tunjangan Fungsional Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Fungsional TA 2017 adalah sebesar Rp25.172.445.920,00, atau 95,50 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Fungsional Tahun Anggaran Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 94

2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 10,53 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Tunjangan Fungsional Umum Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Fungsional Umum TA 2017 adalah sebesar Rp4.097.265.000,00, atau 88,62 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Fungsional Umum Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 12,27 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Tunjangan Beras Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Beras TA 2017 adalah sebesar Rp18.237.637.308,00, atau 70,05 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Beras Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 10,55 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus TA 2017 adalah sebesar Rp3.086.703.829,00, atau 39,51 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 51,81 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (h) Pembulatan Gaji Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Pembulatan Gaji TA 2017 adalah sebesar Rp4.969.651,00, atau 51,08 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Pembulatan Gaji Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 06,29 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (i) Iuran Asuransi Kesehatan Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Iuran Asuransi Kesehatan TA 2017 adalah sebesar Rp10.105.585.082,00, atau 68,25 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Iuran Asuransi Kesehatan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 09,46 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 95

(j) Uang Paket Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Uang Paket TA 2017 adalah sebesar Rp85.900.500,00, atau 99,82 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Uang Paket Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,40 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (k) Tunjangan Panitia Musyawarah Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Panitia Musyawarah TA 2017 adalah sebesar Rp28.866.600,00, atau 83,60 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Panitia Musyawarah Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 02,27 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (l) Tunjangan Komisi Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Komisi TA 2017 adalah sebesar Rp55.814.850,00, atau 77,15 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Komisi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,27 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (m) Tunjangan Panitia Anggaran Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Panitia Anggaran TA 2017 adalah sebesar Rp32.246.550,00, atau 95,40 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Panitia Anggaran Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,13 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (n) Tunjangan Badan Kehormatan Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Badan Kehormatan TA 2017 adalah sebesar Rp7.856.100,00, atau 78,18 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Badan Kehormatan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 0,003 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (o) Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp19.092.075,00, atau 22,52 % dari anggaran Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 96

yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 36,37 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (p) Tunjangan Perumahan Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Perumahan TA 2017 adalah sebesar Rp3.891.000.000,00, atau 98,94 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Perumahan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 24,52 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (q) Uang Jasa Pengabdian Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Uang Jasa Pengabdian TA 2017 adalah sebesar Rp00,00, atau tidak dapat terealisasikan dari anggaran yang telah ditetapkan. sedangkan pada Tahun Anggaran Sebelumnya terealisasi sebesar Rp3.150.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (r) Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD TA 2017 adalah sebesar Rp304.080.000,00, atau 90,95 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 22,65 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (s) Tunjangan Profesi guru Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Profesi guru TA 2017 adalah sebesar Rp155.759.667.510,00, atau 88,55 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Profesi guru Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 11,60 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (t) Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian TA 2017 adalah sebesar Rp1.653.001.730,00, atau 59,14 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 97

dikatakan mengalami penurunan 09,09 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (u) Tunjangan Khusus Guru Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Khusus Guru TA 2017 adalah sebesar Rp752.481.600,00, atau 98,80 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (v) Tunjangan Transportasi Jika diperhatikan Tabel V.34 sebagaimana Lampiran V.1 menunjukan realisasi Tunjangan Transportasi TA 2017 adalah sebesar Rp1.394.000.000,00, atau 61,96 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Belanja Tambahan Penghasilan PNS Realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp62.473.332.894,00, atau 86,45% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp72.265.000.000,00. Realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 22,79 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH Realisasi Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp4.825.410.000,00, atau 89,04% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp5.419.500.000,00. Realisasi Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 25,53 persen. Untuk lebih jelasnya Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH dapat dilihat pada Tabel V.35 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 98

No. Tabel V.35 Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD 4.347.000.000,00 3.941.910.000,00 3.250.800.000,00 21,26 2 Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH 600.000.000,00 600.000.000,00 593.330.000,00 1,12 3 Tunjangan Reses 472.500.000,00 283.500.000,00-100,00 JUMLAH 5.419.500.000,00 4.825.410.000,00 3.844.130.000,00 25,53 (a) Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD Berdasarkan Tabel V.35 diatas realisasi Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD TA 2017 adalah sebesar Rp3.941.910.000,00, atau 90,68 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 21,26 persen. Pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD adalah sebagai berikut: i. Pembayaran tunjangan Komunikasi Intensif pimpinan dan anggota DPRD berdasar PP Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan aministratrif Pimpinan dan Anggota DPRD bahwa TKI DPRD dibayar berdasarkan kemampuan Keuda kategori tinggi, Sedang dan Rendah. ii. Pengelompokan kemampuan keuangan daerah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2017 mnyebutkan bahwa KKD dihitunga berdasarkan besaran pendapatan umum daerah dikurangi belanja pegawai ASN, berdasarkan perhitungan tersebut Wonosobo masuk kategori SEDANG, TKI dibayarkan sesuai kategori tersebut selama 3 bulan September sampai dengan Nopember 2017 sejumlah Rp567.000.000,00-PPh21 Rp85.050.000,00 Netto yang diterima DPRD Rp481.950.000,00 iii. Kemudian unsur-unsur belanja pegawai menurut Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 188.31/7807/SJ tgl 2 Nop 2017 yaitu termasuk tunjangan profesi guru (TPG) yg didaerah nilainya cukup besar, pada point (8 huruf c) Kategori KKD Kab. Wonosobo RENDAH iv. Dari peraturan tersebut diatas KKD kabupaten Wonosobo turun dari Sedang ke rendah sehingga kelebihan bayar sejumlah Rp481.950.000,00, sampai dengan akhit TA 2017 telah dikembalikan sejumlah Rp53.550.000,00 sisa Rp428.400.000,00 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 99

(b) Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH Berdasarkan Tabel V.35 diatas realisasi Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH TA 2017 adalah sebesar Rp600.000.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 01,12 persen. (c) Tunjangan Reses Berdasarkan Tabel V.35 diatas bahwa realisasi dari Tunjangan Reses TA 2017 adalah sebesar Rp283.500.000,00, atau 60,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada realisasinya (4) Insentif Pemungutan Pajak Daerah Realisasi Insentif Pemungutan Pajak Daerah TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp1.485.042.500,00, atau 89,95% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp1.650.881.356,00. Realisasi Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 02,59 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (5) Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp321.098.448,00, atau 60,13% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp534.019.516,00. Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 13,13 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (6) Honorarium PNS Realisasi Honorarium PNS TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp10.653.033.250,00, atau 92,18% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp11.556.389.500,00. Realisasi Honorarium PNS Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 22,41 persen..honorarium PNS lebih lanjut secara rinci dapat dilihat pada tabel V.36 pada Lampiran V.1 dengan penjelasan sebagai berikut: (a) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan TA 2017 adalah sebesar Rp1.589.605.000,00, atau 90,73% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 100

kenaikan 33,66 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Honorarium Tim/ Pejabat Pengadaan Barang Dan Jasa Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Tim/ Pejabat Pengadaan Barang Dan Jasa TA 2017 adalah sebesar Rp160.655.000,00, atau 84,87% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Tim/ Pejabat Pengadaan Barang Dan Jasa Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 89,06 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Honorarium Pengelola Uang dan Penatausahaan Keuangan Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Pengelola Uang dan Penatausahaan Keuangan TA 2017 adalah sebesar Rp1.936.310.000,00, atau 94,87% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Pengelola Uang dan Penatausahaan Keuangan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 19,23 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Honorarium Pengelola Inventaris Barang Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Pengelola Inventaris Barang TA 2017 adalah sebesar Rp4.200.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Pengelola Inventaris Barang Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 44,00 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Honorarium koordinator/ Operator Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium koordinator/ Operator TA 2017 adalah sebesar Rp196.910.000,00, atau 97,08% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium koordinator/ Operator Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,75 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Honorarium Tim Angka Kredit Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Tim Angka Kredit TA 2017 adalah sebesar Rp118.760.000,00, atau 97,81% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Tim Angka Kredit Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 216,06 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 101

(g) Honorarium PLT Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium PLT TA 2017 adalah sebesar Rp38.235.000,00, atau 99,74% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium PLT Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 84,31 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (h) Honorarium Petugas Piket Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Petugas Piket TA 2017 adalah sebesar Rp221.624.000,00, atau 97,52% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Petugas Piket Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 07,97 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (i) Honorarium Sidang Tim Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Sidang Tim TA 2017 adalah sebesar Rp5.462.249.000,00, atau 91,29% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Sidang Tim Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 20,98 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (j) Honorarium Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan TA 2017 adalah sebesar Rp226.540.500,00, atau 87,65% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 57,89 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (k) Honorarium Kepanitiaan Jika diperhatikan Tabel V.36 sebagaimana Lampiran V.1, realisasi Honorarium Kepanitiaan TA 2017 adalah sebesar Rp697.944.750,00, atau 94,54% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Kepanitiaan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 07,18 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (7) Honorarium Non PNS Realisasi Honorarium Non PNS TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp1.793.066.000,00, atau 89,66% dari Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 102

anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp1.999.775.000,00. Realisasi Honorarium Non PNS Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 195,18 persen. Honorarium Non PNS lebih rinci dapat dijelaskan pada Tabel V.37 sebagai berikut: Tabel V.37 Honorarium Non PNS TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 396.790.000,00 327.166.000,00 57.230.000,00 471,67 2 Honorarium Pegaw ai Honorer/Tidak Tetap 1.279.280.000,00 1.155.270.000,00 405.110.000,00 185,17 3 Honorarium pengurus organisasi/kelembagaan 85.685.000,00 84.340.000,00 20.700.000,00 307,44 4 Honorarium petugas piket 138.000.000,00 131.970.000,00 66.200.000,00 99,35 5 Intensif Penjaga Bendung, Petugas PMK dan Petugas Lainy a 63.300.000,00 57.600.000,00 41.099.000,00 40,15 6 Honorarium Petugas Laboratorium 36.720.000,00 36.720.000,00 17.100.000,00 114,74 JUMLAH 1.999.775.000,00 1.793.066.000,00 607.439.000,00 195,18 (a) Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber Berdasarkan Tabel V.37 diatas realisasi Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber TA 2017 adalah sebesar Rp327.166.000,00, atau 82,45% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 471,67 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap Berdasarkan Tabel V.37 diatas realisasi Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap TA 2017 adalah sebesar Rp1.155.270.000,00, atau 90,31% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 185,17 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Honorarium pengurus organisasi/kelembagaan Berdasarkan Tabel V.37 diatas realisasi Honorarium pengurus organisasi/kelembagaan TA 2017 adalah sebesar Rp84.340.000,00, atau 98,43% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium pengurus organisasi/kelembagaan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 307,44 persen, Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 103

Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Honorarium petugas piket Berdasarkan Tabel V.37 diatas realisasi Honorarium petugas piket TA 2017 adalah sebesar Rp131.970.000,00, atau 95,63% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium petugas piket Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 99,35 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Intensif Penjaga Bendung, Petugas PMK dan Petugas Lainya Berdasarkan Tabel V.37 diatas realisasi Intensif Penjaga Bendung, Petugas PMK dan Petugas Lainya TA 2017 adalah sebesar Rp57.600.000,00, atau 91,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Intensif Penjaga Bendung, Petugas PMK dan Petugas Lainya Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 40,15 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Honorarium Petugas Laboratorium Berdasarkan Tabel V.37 diatas realisasi Honorarium Petugas Laboratorium TA 2017 adalah sebesar Rp36.720.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Honorarium Petugas Laboratorium Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 114,74 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (8) Uang Lembur Realisasi Uang Lembur TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp1.530.166.100,00, atau 88,28% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp1.733.247.400,00. Realisasi Uang Lembur Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 31,08 persen. Uang Lembur terdiri dari Uang Lembur PNS dan Uang Lembur Non PNS dengan realisasi dan anggaran sebagaimana Tabel V.38 dibawah ini: Tabel V.38 Uang Lembur TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Uang Lembur PNS 1.645.130.400,00 1.449.298.100,00 1.126.865.400,00 28,61 2 Uang Lembur Non PNS 88.117.000,00 80.868.000,00 40.460.000,00 99,87 JUMLAH 1.733.247.400,00 1.530.166.100,00 1.167.325.400,00 31,08 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 104

(a) Uang Lembur PNS Berdasarkan Tabel V.38 diatas realisasi Uang Lembur PNS TA 2017 adalah sebesar Rp1.449.298.100,00, atau 88,10% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Uang Lembur PNS Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 28,61 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Uang Lembur Non PNS Berdasarkan Tabel V.38 diatas realisasi Uang Lembur Non PNS TA 2017 adalah sebesar Rp80.868.000,00, atau 91,77% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Uang Lembur Non PNS Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 99,87 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (9) Belanja Pegawai Dana BOS Tabel V.33 Lampiran V.1 Menunjukkan realisasi Belanja Pegawai Dana BOS TA 2017 adalah sebesar Rp11.667.649.275,00, atau 98,47% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Mendasari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan Serta Pertanggungjawaban Dana BOS Satuan Pendidikan Negeri Yang Diselenggarakan Oleh Kabupaten/Kota Pada APBD menyebutkan bahwa dana BOS disalurkan dari RKUN ke RKUD Provinsi kemudian langsung ke rekening satuan pendidikan kabupaten/kota tidak melalui RKUD, guna memenuhi pertanggungjawaban daerah, dana BOS dilaporkan dalam Laporan Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD. Untuk tahun anggaran 2017 pemerintah kabupaten Wonosobo telah mengacu pada petunjuk teknis tersebut. Pada TA 2016 pendapatan dan belanja BOS belum disajikan dalam LRA, atas sisa kas dana BOS yang masih ada di Satuan Pendidikan TA 2016 di catat sebagai pendapatan pada TA 2017 sesuai surat KSAP No S-92/K-1/KSAP/VIII/2017 tanggal 30 Agustus 2017 Perihal Penyajian Sisa Dana BOS. (10) Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat Realisasi Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp990.323.000,00, atau 97,95% dari anggaran yang telah ditetapkanyaitu sebesar Rp1.011.050.000,00. Realisasi Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 58,39 persen. Penjelasan lebih lanjut terkait Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat dapat dilihat pada tabel V.39 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 105

No. Tabel V.39 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga 196.800.000,00 195.723.000,00-100,00 2 Uang untuk diberikan kepada Masy arakat 814.250.000,00 794.600.000,00 2.379.816.794,00 (66,61) JUMLAH 1.011.050.000,00 990.323.000,00 2.379.816.794,00 (58,39) (a) Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga Tabel V.39 diatas menunjukan realisasi Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga TA 2017 adalah sebesar Rp195.723.000,00, atau 99,45 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan Tahun Anggaran Sebelumnya tidak ada realisasinya.anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Uang untuk diberikan kepada Masyarakat Berdasarkan Tabel V.39 diatas realisasi Uang untuk diberikan kepada Masyarakat TA 2017 adalah sebesar Rp794.600.000,00, atau 97,59% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Uang untuk diberikan kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 66,61 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (11) Belanja Pegawai BLUD Realisasi Belanja Pegawai BLUD TA 2017 sebagaimana Tabel V.33 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp14.590.655.079,00, atau 95,23% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp15.321.838.166,00. Realisasi Belanja Pegawai BLUD Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 33,18 persen. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai BLUD dapat dilihat sebagaimana Tabel V.40 sebagai berikut: Tabel V.40 Belanja Pegawai BLUD TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Pegaw ai BLUD Rumah Sakit 9.523.488.213,00 8.907.278.153,00 5.541.455.792,00 60,74 2 Belanja Pegaw ai BLUD Puskesmas 5.798.349.953,00 5.683.376.926,00 4.207.437.738,00 35,08 JUMLAH 15.321.838.166,00 14.590.655.079,00 9.748.893.530,00 49,66 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 106

(a) Belanja Pegawai BLUD Rumah Sakit Berdasarkan Tabel V.40 diatas realisasi Belanja Pegawai BLUD Rumah Sakit TA 2017 adalah sebesar Rp8.907.278.153,00, atau 93,53% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Pegawai BLUD Rumah Sakit Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 60,74 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Pegawai BLUD Puskesmas Berdasarkan Tabel V.40 diatas realisasi Belanja Pegawai BLUD Puskesmas TA 2017 adalah sebesar Rp5.683.376.926,00, atau 98,02% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Pegawai BLUD Puskesmas Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 35,08 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. b) Belanja Barang Tabel V.32 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Barang adalah sebesar Rp333.949.686.417,00 atau hanya 90,10% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp370.657.542.412,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 36,23%.Belanja Barang dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.33 pada lampiran V.1 sebagaimana terlampir. dengan penjelasan sebagai berikut: (1) Belanja Bahan Pakai Habis Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp7.447.870.380,00, atau 95,27% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp7.817.960.253,00. Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 25,31 persen. Belanja Bahan Pakai Habis secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.42 Lampiran V.1 dengan masing-masing penjelasan sebagai berikut: (a) Belanja Alat Tulis Kantor Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Alat Tulis Kantor TA 2017 adalah sebesar Rp3.007.959.782,00, atau 97,29% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Alat Tulis Kantor Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 16,08 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Dokumen/Administrasi Tender Menurut Tabel V.42 pada lampiran V.1 bahwa realisasi Belanja Dokumen/Administrasi Tender TA 2017 adalah sebesar Rp16.995.000,00, atau 99,97 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada realisasinya. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 107

Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) TA 2017 adalah sebesar Rp374.305.615,00, atau 92,52% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 11,04 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp143.926.950,00, atau 88,72% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 21,62 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih TA 2017 adalah sebesar Rp412.876.062,00, atau 97,39% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 22,96 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas TA 2017 adalah sebesar Rp314.953.631,00, atau 87,42% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 46,39 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Belanja Pengisian Tabung Gas Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Pengisian Tabung Gas TA 2017 adalah sebesar Rp3.541.000,00, atau 40,81% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Pengisian Tabung Gas Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 21,40 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 108

(h) Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp8.075,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (i) Belanja Bahan dan Alat olah Raga Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bahan dan Alat olah Raga TA 2017 adalah sebesar Rp4.855.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan dan Alat olah Raga Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 93,73 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (j) Belanja Bahan dan Alat Keperluan Kantor Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bahan dan Alat Keperluan Kantor TA 2017 adalah sebesar Rp1.495.007.940,00, atau 92,38% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan dan Alat Keperluan Kantor Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 61,74 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (k) Belanja Dekorasi Dokumentasi dan Publikasi (Iklan, Spanduk dan Lain-lain) Tabel V.42 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Dekorasi Dokumentasi dan Publikasi (Iklan, Spanduk dan Lainlain) TA 2017 adalah sebesar Rp1.673.449.400,00, atau 96,93% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Dekorasi Dokumentasi dan Publikasi (Iklan, Spanduk dan Lain-lain) Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 59,71 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Belanja Bahan/Material Realisasi Belanja Bahan/Material TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp19.062.602.355,00, atau 94,93% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp20.079.765.061,00. Realisasi Belanja Bahan/Material Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 07,35 persen. Rincian Belanja Bahan/Material dapat dilihat pada tabel V.43 Lampiran V.1 dengan penjelasan sebagai berikut: (a) Belanja Bahan Baku Bangunan Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Baku Bangunan TA 2017 adalah sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 109

Rp5.441.730.347,00, atau 97,63% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Baku Bangunan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 23,47 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Bahan/Bibit Tanaman Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan/Bibit Tanaman TA 2017 adalah sebesar Rp266.680.800,00, atau 97,04% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan/Bibit Tanaman Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 69,19 persen.anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Bibit Ternak Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bibit Ternak TA 2017 adalah sebesar Rp101.436.000,00, atau 97,39% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bibit Ternak Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 32,84 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Bahan Obat-Obatan Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Obat-Obatan TA 2017 adalah sebesar Rp5.971.142.434,00, atau 99,14% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Obat-Obatan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 12,54 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Bahan Kimia Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Kimia TA 2017 adalah sebesar Rp144.382.500,00, atau 97,96% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Kimia Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 02,97 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Bahan dan Alat Perlengkapan Kegiatan Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan dan Alat Perlengkapan Kegiatan TA 2017 adalah sebesar Rp4.472.332.274,00, atau 85,89% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan dan Alat Perlengkapan Kegiatan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 23,12 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 110

(g) Belanja Bahan Praktek Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Praktek TA 2017 adalah sebesar Rp358.958.500,00, atau 95,57% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Praktek Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 22,46 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (h) Belanja Bahan Pengumuman dan Sejenisnya Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Pengumuman dan Sejenisnya TA 2017 adalah sebesar Rp15.225.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Pengumuman dan Sejenisnya Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 05,73 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (i) Belanja Bahan Percontohan/ Alat Peraga/ Sampel Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Percontohan/ Alat Peraga/ Sampel TA 2017 adalah sebesar Rp3.852.500,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Percontohan/ Alat Peraga/ Sampel Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 97,91 persen.. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (j) Belanja Bahan Sarana Belajar Mengajar Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Sarana Belajar Mengajar TA 2017 adalah sebesar Rp38.250.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Sarana Belajar Mengajar Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 282,50 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (k) Belanja Bahan Jaringan dan Instalasi Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Jaringan dan Instalasi TA 2017 adalah sebesar Rp1.805.112.450,00, atau 99,16% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Jaringan dan Instalasi Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 772,51 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (l) Belanja Bahan dan Alat Rumah Tangga Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan dan Alat Rumah Tangga TA 2017 adalah sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 111

Rp3.890.250,00, atau 30,78% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan dan Alat Rumah Tangga Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 77,85 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (m) Belanja Bahan dan Alat Pertanian Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan dan Alat Pertanian TA 2017 adalah sebesar Rp29.535.000,00, atau 61,85% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan dan Alat Pertanian Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 24,63 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (n) Belanja Pakan Ternak Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Pakan Ternak TA 2017 adalah sebesar Rp55.176.000,00, atau 99,52% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Pakan Ternak Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 526,38 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (o) Belanja Bahan Kenang-kenangan/Hadiah (Prasasti/Piagam/Piala/Plakat dll) Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan Kenang-kenangan/Hadiah (Prasasti/Piagam/Piala/Plakat dll) TA 2017 adalah sebesar Rp345.826.300,00, atau 93,26% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Kenangkenangan/Hadiah (Prasasti/Piagam/Piala/Plakat dll) Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 51,52 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (p) Belanja Bahan dan Alat Kesehatan Berdasarkan Tabel V.43 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Bahan dan Alat Kesehatan TA 2017 adalah sebesar Rp9.072.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan dan Alat Kesehatan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 32,04 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Belanja Jasa Kantor Realisasi Belanja Jasa Kantor TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp89.662.768.993,00, atau 76,39% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp117.374.056.677,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 112

Realisasi Belanja Jasa Kantor Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 30,15 persen. Rincian Belanja Jasa Kantor lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel V.44 lampiran V.1 dengan penjelasan sebagai berikut: (a) Belanja Telepon Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Telepon TA 2017 adalah sebesar Rp524.162.979,00, atau 79,08% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Telepon Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 18,34 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Air Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Air TA 2017 adalah sebesar Rp420.827.998,00, atau 79,01% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Air Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 19,36 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Listrik Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Listrik TA 2017 adalah sebesar Rp928.998.902,00, atau 82,94% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Listrik Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,08 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Jasa Pengumuman Lelang/Pemenang Lelang Menurut Tabel V.44 pada lampiran V.1 bahwa realisasi Belanja Jasa Pengumuman Lelang/Pemenang Lelang TA 2017 adalah sebesar Rp4.920.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Surat Kabar/Majalah Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Surat Kabar/Majalah TA 2017 adalah sebesar Rp260.529.000,00, atau 90,91% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Surat Kabar/Majalah Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 06,38 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit TA 2017 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 113

adalah sebesar Rp889.214.642,00, atau 88,68% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 35,92 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Belanja Paket/Pengiriman Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Paket/Pengiriman TA 2017 adalah sebesar Rp368.050,00, atau 52,58% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Paket/Pengiriman Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 64,79 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (h) Belanja Sertifikasi Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Sertifikasi TA 2017 adalah sebesar Rp109.217.400,00, atau 41,18% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Sertifikasi Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 41,61 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (i) Belanja Jasa Tenaga ahli/ Instruktur/Narasumber Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Tenaga ahli/ Instruktur/Narasumber TA 2017 adalah sebesar Rp4.251.602.586,00, atau 93,15% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Tenaga ahli/ Instruktur/Narasumber Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,89 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (j) Belanja Pajak Penerangan jalam Umum (PPJU) Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Pajak Penerangan jalam Umum (PPJU) TA 2017 adalah sebesar Rp9.938.727.015,00, atau 31,45% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Pajak Penerangan jalam Umum (PPJU) Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 07,08 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (k) Belanja Air Time Radio Swasta Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Air Time Radio Swasta TA 2017 adalah sebesar Rp16.880.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Air Time Radio Swasta Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 114

dikatakan mengalami kenaikan 22,41 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (l) Belanja Jasa Perawatan dan Pengobatan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Perawatan dan Pengobatan TA 2017 adalah sebesar Rp6.352.347.380,00, atau 91,27% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Perawatan dan Pengobatan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 65,67 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (m) Belanja jasa General Chek Up Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja jasa General Chek Up TA 2017 adalah sebesar Rp39.879.000,00, atau 22,82% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja jasa General Chek Up Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 59,51 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (n) Belanja Uang saku kegiatan/rapat Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Uang saku kegiatan/rapat TA 2017 adalah sebesar Rp10.861.351.000,00, atau 94,78% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Uang saku kegiatan/rapat Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 48,83 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (o) Belanja Retribusi Kebersihan kota Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Retribusi Kebersihan kota TA 2017 adalah sebesar Rp1.920.000,00, atau 41,59% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Retribusi Kebersihan kota Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 02,13 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (p) Belanja Jasa PHL/Penjaga malam/petugas Kebersihan/Ketertiban Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa PHL/Penjaga malam/petugas Kebersihan/Ketertiban TA 2017 adalah sebesar Rp4.287.186.300,00, atau 96,23% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa PHL/Penjaga malam/petugas Kebersihan/Ketertiban Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 09,88 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 115

(q) Belanja Pajak Bumi dan Bangunan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Pajak Bumi dan Bangunan TA 2017 adalah sebesar Rp5.575.946,00, atau 26,23% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 34,03 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Atas tanah pemda yang digunakan untuk operasional pemda masih dibebani PBB yaitu : - Dinkes Rp. 73.558,00 - Humas-umum Rp 4.551.834,00 - Setwan Rp. 950.554,00 (r) Belanja Upah Tenaga/Tukang/Pekerja/Operator/Petugas Pelaksana Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Upah Tenaga/Tukang/Pekerja/Operator/Petugas Pelaksana TA 2017 adalah sebesar Rp6.425.920.150,00, atau 93,69% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Upah Tenaga/Tukang/Pekerja/Operator/Petugas Pelaksana Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 15,83 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (s) Belanja Jasa service dan Penggantian komponen Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa service dan Penggantian komponen TA 2017 adalah sebesar Rp1.509.505.800,00, atau 92,39% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa service dan Penggantian komponen Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,90 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (t) Belanja Propaganda, Penerangan dan publikasi Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Propaganda, Penerangan dan publikasi TA 2017 adalah sebesar Rp323.275.500,00, atau 94,09% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Propaganda, Penerangan dan publikasi Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 22,80 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (u) Belanja Perawatan Alat Kesehatan dan Laboratorium Tabel V.44 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Perawatan Alat Kesehatan dan Laboratorium tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp1.875,00, Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 116

Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (v) Belanja Jasa Pelayanan umum Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Pelayanan umum TA 2017 adalah sebesar Rp3.041.078.824,00, atau 93,85% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Pelayanan umum Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 09,84 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (w) Belanja Jasa Pelayanan Medis Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Pelayanan Medis TA 2017 adalah sebesar Rp1.045.512.800,00, atau 91,73% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Pelayanan Medis Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 303,48 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (x) Belanja Jasa Biro Perjalanan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Biro Perjalanan TA 2017 adalah sebesar Rp1.722.267.700,00, atau 98,94% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Biro Perjalanan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 21,57 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (y) Belanja Jasa/Pengadaan/Pemeliharaan/Penyesuaian Sistem Aplikasi Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa/Pengadaan/Pemeliharaan/Penyesuaian Sistem Aplikasi TA 2017 adalah sebesar Rp419.460.000,00, atau 98,28% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa/Pengadaan/Pemeliharaan/Penyesuaian Sistem Aplikasi Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,75 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (z) Belanja Iuran kepesertaan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Iuran kepesertaan TA 2017 adalah sebesar Rp4.477.060.000,00, atau 94,82% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Iuran kepesertaan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 37,28 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 117

(aa) Belanja stimulan pembangunan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja stimulan pembangunan TA 2017 adalah sebesar Rp5.083.550.000,00, atau 99,76% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja stimulan pembangunan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 251,80 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (bb) Belanja Jasa Pihak Ketiga Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Pihak Ketiga TA 2017 adalah sebesar Rp13.501.662.473,00, atau 86,19% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Pihak Ketiga Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 32,45 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (cc) Belanja Jasa Laboratorium Kesehatan Hewan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Laboratorium Kesehatan Hewan TA 2017 adalah sebesar Rp1.650.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Laboratorium Kesehatan Hewan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 57,69 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (dd) Belanja Jasa administrasi Perijinan Penyiaran Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa administrasi Perijinan Penyiaran TA 2017 adalah sebesar Rp3.135.608,00, atau 89,59% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa administrasi Perijinan Penyiaran Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan stagnan. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (ee) Belanja Jasa administrasi Perijinan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa administrasi Perijinan TA 2017 adalah sebesar Rp10.000.000,00, atau 80,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa administrasi Perijinan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 77,78 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (ff) Belanja Jasa Tenaga Wiyata Bhakti Tenaga Pendidik/Kependidikan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Tenaga Wiyata Bhakti Tenaga Pendidik/Kependidikan TA 2017 adalah sebesar Rp7.313.940.000,00, atau 98,98% dari anggaran Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 118

yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Tenaga Wiyata Bhakti Tenaga Pendidik/Kependidikan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 26,25 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (gg) Belanja Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat TA 2017 adalah sebesar Rp3.977.744.900,00, atau 98,88% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 56,32 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (hh) Belanja Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan TA 2017 adalah sebesar Rp1.103.817.000,00, atau 98,93% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 145,81 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (ii) Belanja Jasa Pengurus Organisasi Kemasyarakatan Menurut Tabel V.44 pada lampiran V.1 bahwa realisasi Belanja Jasa Pengurus Organisasi Kemasyarakatan TA 2017 adalah sebesar Rp3.000.000,00, atau 100,00 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (jj) Belanja jasa hiburan/kesenian Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja jasa hiburan/kesenian TA 2017 adalah sebesar Rp535.401.000,00, atau 97,83% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja jasa hiburan/kesenian Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 204,46 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (kk) Belanja jasa pengelolaan LPPL Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja jasa pengelolaan LPPL TA 2017 adalah sebesar Rp116.700.000,00, atau 97,29% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja jasa pengelolaan LPPL Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 21,18 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 119

(ll) Belanja Jasa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Berdasarkan Tabel V.44 pada lampiran V.1, realisasi Belanja Jasa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan TA 2017 adalah sebesar Rp153.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 14,86 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (mm) Belanja Pajak ABT Menurut Tabel V.44 pada lampiran V.1 bahwa realisasi Belanja Pajak ABT TA 2017 adalah sebesar Rp1.379.040,00, atau 99,93 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (4) Belanja Premi Asuransi Realisasi Belanja Premi Asuransi TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp96.309.490,00, atau 79,55% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp121.065.000,00. Realisasi Belanja Premi Asuransi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 67,79 persen. Untuk lebih jelasnya Belanja Premi Asuransi dapt dilihat pada tabel V.5 berikut: Tabel V.45 Belanja Premi Asuransi TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 109.365.000,00 85.000.000,00 298.997.703,00 (71,57) 2 Belanja premi asuransi non PNS 11.700.000,00 11.309.490,00-100,00 JUMLAH 121.065.000,00 96.309.490,00 298.997.703,00 (67,79) (a) Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah Berdasarkan Tabel V.45 diatas realisasi Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp85.000.000,00, atau 77,72% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 71,57 persen. Belanja Premi Asuransi BMD digunakan untuk gedung di Sekretariat DPRD Kab. Wonosobo. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja premi asuransi non PNS Menurut Tabel V.44 diatas realisasi Belanja premi asuransi non PNS TA 2017 adalah sebesar Rp11.309.490,00, atau 96,66 % dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada TA 2016 tidak ada Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 120

realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (5) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Realisasi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp5.829.641.526,00, atau 90,81% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp6.419.864.758,00. Realisasi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 02,54 persen. Tabel V.46 berikut merupakan penjelasan lebih lanjut BelanjaPerawatan Kendaraan Bermotor: Tabel V.46 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Jasa Serv ice 768.807.000,00 648.249.433,00 541.275.041,00 19,76 2 Belanja Penggantian Suku Cadang 2.086.046.020,00 1.970.955.461,00 1.674.881.605,00 17,68 3 Belanja Bahan Bakar Miny ak/gas Dan Pelumas 3.098.743.288,00 2.864.762.697,00 3.204.211.495,00 (10,59) 4 Belanja Jasa KIR 700.000,00 - - - 5 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 465.568.450,00 345.673.935,00 264.606.225,00 30,64 JUMLAH 6.419.864.758,00 5.829.641.526,00 5.684.974.366,00 2,54 (a) Belanja Jasa Service Menurut Tabel V.46 diatas realisasi Belanja Jasa Service TA 2017 adalah sebesar Rp648.249.433,00, atau 84,32% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Jasa Service Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 19,76 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Penggantian Suku Cadang Menurut Tabel V.46 diatas realisasi Belanja Penggantian Suku Cadang TA 2017 adalah sebesar Rp1.970.955.461,00, atau 94,48% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Penggantian Suku Cadang Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 17,68 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas Menurut Tabel V.46 diatas realisasi Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas TA 2017 adalah sebesar Rp2.864.762.697,00, atau 92,45% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 121

realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 10,59 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2.. (d) Belanja Jasa KIR Berdasarkan Tabel V.46 diatas realisasi Belanja Jasa KIR TA 2017 adalah sebesar Rp00,00, atau tidak dapat terealisasikan dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya juga tidak ada realisasinya. (e) Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan Menurut Tabel V.46 diatas realisasi Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan TA 2017 adalah sebesar Rp345.673.935,00, atau 74,25% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 30,64 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2.. (6) Belanja Cetak dan Penggandaan Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp4.786.501.723,00, atau 96,24% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp4.973.577.175,00. Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 14,63 persen. Belanja Cetak dan Penggandaan untuk lebih jelasnya dapat diihat pada tabel V47 sebagai berikut: Tabel V.47 Belanja Cetak dan Penggandaan TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Cetak 3.106.329.800,00 3.055.225.290,00 2.687.153.345,00 13,70 2 Belanja Penggandaan 1.803.779.750,00 1.678.391.433,00 1.438.746.882,00 16,66 3 Belanja Penjilidan 63.383.625,00 52.801.000,00 49.718.100,00 6,20 4 Belanja Laminating 84.000,00 84.000,00-100,00 JUMLAH 4.973.577.175,00 4.786.501.723,00 4.175.618.327,00 14,63 (a) Belanja Cetak Tabel V.47 diatas menunjukkan realisasi Belanja Cetak TA 2017 adalah sebesar Rp3.055.225.290,00, atau 98,35% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Cetak Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 13,70 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Penggandaan Tabel V.47 diatas menunjukkan realisasi Belanja Penggandaan TA 2017 adalah sebesar Rp1.678.391.433,00, atau 93,05% dari Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 122

anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Penggandaan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 16,66 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Penjilidan Tabel V.47 diatas menunjukkan realisasi Belanja Penjilidan TA 2017 adalah sebesar Rp52.801.000,00, atau 83,30% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Penjilidan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 06,20 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Laminating Berdasarkan Tabel V.47 diatas realisasi Belanja Laminating TA 2017 adalah sebesar Rp84.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (7) Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp1.751.455.624,00, atau 90,90% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp1.926.867.500,00. Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 15,37 persen. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel V.48 dibawah ini. No. Tabel V.48 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Sew a Gedung/Kantor/Tempat 548.730.000,00 529.340.280,00 664.205.000,00 (20,30) 2 Belanja Sew a Ruang Rapat/Pertemuan 49.515.000,00 41.540.000,00 28.125.000,00 47,70 3 Belanja sew a Penginapan dan Akomodasi 971.992.500,00 854.665.181,00 980.061.375,00 (12,79) 4 Belanja Sew a Tanah 142.000.000,00 114.530.163,00 106.550.148,00 7,49 5 Belanja Sew a panggung/stan 214.630.000,00 211.380.000,00 290.513.635,00 (27,24) JUMLAH 1.926.867.500,00 1.751.455.624,00 2.069.455.158,00 (15,37) (a) Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat Tabel V.48 diatas menunjukkan realisasi Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat TA 2017 adalah sebesar Rp529.340.280,00, atau 96,47% dari anggaran yang telah Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 123

ditetapkan. Realisasi Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 20,30 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan Tabel V.48 diatas menunjukkan realisasi Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan TA 2017 adalah sebesar Rp41.540.000,00, atau 83,89% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 47,70 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja sewa Penginapan dan Akomodasi Tabel V.48 diatas menunjukkan realisasi Belanja sewa Penginapan dan Akomodasi TA 2017 adalah sebesar Rp854.665.181,00, atau 87,93% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja sewa Penginapan dan Akomodasi Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 12,79 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Sewa Tanah Tabel V.48 diatas menunjukkan realisasi Belanja Sewa Tanah TA 2017 adalah sebesar Rp114.530.163,00, atau 80,66% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Sewa Tanah Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 07,49 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Sewa panggung/stan Tabel V.48 diatas menunjukkan realisasi Belanja Sewa panggung/stan TA 2017 adalah sebesar Rp211.380.000,00, atau 98,49% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Sewa panggung/stan Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 27,24 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (8) Belanja Sewa Sarana Mobilitas Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp717.874.000,00, atau 93,43% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp768.350.000,00. Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 22,96 persen. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel.49 dibawah ini. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 124

Tabel V.49 Belanja Sewa Sarana Mobilitas TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Sew a Sarana Mobilitas Darat 766.400.000,00 715.924.000,00 930.519.000,00 (23,06) 2 Belanja Sew a Sarana Mobilitas Air 1.950.000,00 1.950.000,00 1.260.000,00 54,76 JUMLAH 768.350.000,00 717.874.000,00 931.779.000,00 (22,96) (a) Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat Tabel V.48 diatas menunjukkan realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat TA 2017 adalah sebesar Rp715.924.000,00, atau 93,41% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 23,06 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Sewa Sarana Mobilitas Air Tabel V.48 diatas menunjukkan realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Air TA 2017 adalah sebesar Rp1.950.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Air Tahun Anggaran 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 54,76 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (9) Belanja Sewa Alat Berat Realisasi Belanja Sewa Alat Berat TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp164.935.500,00, atau 92,41% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp178.477.000,00. Realisasi Belanja Sewa Alat Berat Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 55,57 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (10) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp888.254.500,00, atau 97,13% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp914.510.000,00. Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 68,92 persen. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.50 pada lampiran V.1 dengan penjelasan sebagai berikut: (a) Belanja Sewa Meja Kursi Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Sewa Meja Kursi TA 2017 adalah sebesar Rp64.740.500,00, atau 98,26% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 125

mengalami kenaikan 06,80 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Sewa Proyektor Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Sewa Proyektor TA 2017 adalah sebesar Rp300.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 77,78 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Sewa Generator Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Sewa Generator TA 2017 adalah sebesar Rp8.504.000,00, atau 80,04% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 80,94 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Sewa Tenda Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Sewa Tenda TA 2017 adalah sebesar Rp157.850.000,00, atau 98,29% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 108,05 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional TA 2017 adalah sebesar Rp167.450.000,00, atau 98,82% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 74,29 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja sewa alat Elektronik Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja sewa alat Elektronik TA 2017 adalah sebesar Rp377.575.000,00, atau 95,83% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 65,19 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Belanja Sewa Alat Rumah tangga Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Sewa Alat Rumah tangga TA 2017 adalah sebesar Rp14.745.000,00, atau 93,74% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 66,23 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 126

(h) Belanja Sewa alat-alat Sarana perlengkapan olahraga Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Sewa alat-alat Sarana perlengkapan olahraga TA 2017 adalah sebesar Rp4.350.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 17,57 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (i) Belanja Sewa Peralatan Praktek Tabel V.50 pada Lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Sewa Peralatan Praktek TA 2017 adalah sebesar Rp92.740.000,00, atau 99,14% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 230,04 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (j) Belanja Sewa Alat-alat Tradisional Tabel V.50 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Sewa Alat-alat Tradisional tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp18.000,00, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (11) Belanja Makanan dan Minuman Realisasi Belanja Makanan dan Minuman TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp16.048.191.214,00, atau 94,72% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp16.943.179.775,00. Realisasi Belanja Makanan dan Minuman Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 30,25 persen. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.51 sebagai berikut: Tabel V.51 Belanja Makanan dan Minuman TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegaw ai 581.383.000,00 574.895.000,00 482.381.360,00 19,18 2 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 8.481.068.925,00 7.932.161.789,00 4.879.391.814,00 62,56 3 Belanja Makanan Dan Minuman Tamu 1.310.294.500,00 1.289.130.100,00 1.373.212.020,00 (6,12) 4 Belanja Ex tra Fooding 341.559.000,00 318.259.575,00 210.116.500,00 51,47 5 Belanja Makan dan Minum Jamuan Peserta/Panitia 6.033.207.350,00 5.769.708.000,00 5.274.262.900,00 9,39 6 Belanja makanan dan Minuman Lembur 195.667.000,00 164.036.750,00 102.155.500,00 60,58 JUMLAH 16.943.179.775,00 16.048.191.214,00 12.321.520.094,00 30,25 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 127

(a) Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegawai Tabel V.51 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegawai TA 2017 adalah sebesar Rp574.895.000,00, atau 98,88% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 19,18 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Makanan Dan Minuman Rapat Tabel V.51 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Makanan Dan Minuman Rapat TA 2017 adalah sebesar Rp7.932.161.789,00, atau 93,53% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 62,56 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Makanan Dan Minuman Tamu Tabel V.51 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Makanan Dan Minuman Tamu TA 2017 adalah sebesar Rp1.289.130.100,00, atau 98,38% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 06,12 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Extra Fooding Tabel V.51 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Extra Fooding TA 2017 adalah sebesar Rp318.259.575,00, atau 93,18% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 51,47 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Makan dan Minum Jamuan Peserta/Panitia Tabel V.51 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Makan dan Minum Jamuan Peserta/Panitia TA 2017 adalah sebesar Rp5.769.708.000,00, atau 95,63% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 09,39 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja makanan dan Minuman Lembur Tabel V.51 tersebut menunjukkan realisasi Belanja makanan dan Minuman Lembur TA 2017 adalah sebesar Rp164.036.750,00, atau 83,83% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 60,58 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (12) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp576.655.250,00, atau Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 128

98,34% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp586.400.000,00. Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 28,96 persen. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.52 sebagai berikut: Tabel V.52 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 88.500.000,00 85.574.750,00 118.682.550,00 (27,90) 2 Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 39.900.000,00 39.471.000,00 70.625.000,00 (44,11) 3 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 264.225.000,00 260.508.500,00 81.183.100,00 220,89 4 Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) 20.063.000,00 19.205.000,00 14.370.000,00 33,65 5 Belanja Pakaian Sipil Resmi (PSR) 22.400.000,00 21.900.000,00 72.685.500,00 (69,87) 6 Belanja Kelengkapan pakaian Dinas 54.580.000,00 54.159.000,00-100,00 7 Belanja Pakaian Dinas Lapangan 96.732.000,00 95.837.000,00 89.621.000,00 6,94 JUMLAH 586.400.000,00 576.655.250,00 447.167.150,00 28,96 (a) Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) Tabel V.52 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) TA 2017 adalah sebesar Rp85.574.750,00, atau 96,69% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 27,90 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) Tabel V.52 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) TA 2017 adalah sebesar Rp39.471.000,00, atau 98,92% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 44,11 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) Tabel V.52 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) TA 2017 adalah sebesar Rp260.508.500,00, atau 98,59% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 220,89 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 129

(d) Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) Tabel V.52 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) TA 2017 adalah sebesar Rp19.205.000,00, atau 95,72% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 33,65 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Pakaian Sipil Resmi (PSR) Tabel V.52 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Sipil Resmi (PSR) TA 2017 adalah sebesar Rp21.900.000,00, atau 97,77% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 69,87 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Kelengkapan pakaian Dinas Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.52 diatas menunjukkan realisasi Belanja Kelengkapan pakaian Dinas TA 2017 adalah sebesar Rp54.159.000,00, atau 99,23% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Belanja Pakaian Dinas Lapangan Tabel V.52 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Dinas Lapangan TA 2017 adalah sebesar Rp95.837.000,00, atau 99,07% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 06,94 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (13) Belanja Pakaian Kerja Realisasi Belanja Pakaian Kerja TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp619.433.760,00, atau 76,30% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp811.869.000,00. Realisasi Belanja Pakaian Kerja Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 57,45 persen. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.53 sebagai berikut: Tabel V.53 Belanja Pakaian Kerja TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 755.869.000,00 563.433.760,00 393.428.000,00 43,21 2 Belanja Pakaian Kerja Identitas 56.000.000,00 56.000.000,00-100,00 JUMLAH 811.869.000,00 619.433.760,00 393.428.000,00 57,45 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 130

(a) Belanja Pakaian Kerja Lapangan Tabel V.53 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Kerja Lapangan TA 2017 adalah sebesar Rp563.433.760,00, atau 74,54% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 43,21 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Pakaian Kerja Identitas Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.53 diatas menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Kerja Identitas TA 2017 adalah sebesar Rp56.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (14) Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu Realisasi Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp490.304.000,00, atau 96,04% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp510.532.500,00. Realisasi Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 57,70 persen. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.54 sebagai berikut: No. Tabel V.54 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Pakaian Adat Daerah 22.950.000,00 22.950.000,00 14.400.000,00 59,38 2 Belanja Pakaian Batik Tradisional 14.800.000,00 14.790.000,00 74.910.000,00 (80,26) 3 Belanja Pakaian Olahraga 230.477.500,00 212.313.000,00 436.011.000,00 (51,31) 4 Belanja Pakaian Paskibra 53.725.000,00 52.481.000,00 31.620.000,00 65,97 5 Belanja Pakaian Seragam Organisasi 64.200.000,00 63.390.000,00 67.893.000,00 (6,63) 6 Belanja Kelengkapan Pakaian (Rompi dll) 17.400.000,00 17.400.000,00 167.460.800,00 (89,61) 7 Belanja Pakaian Seragam Tim 106.980.000,00 106.980.000,00 366.816.000,00 (70,84) JUMLAH 510.532.500,00 490.304.000,00 1.159.110.800,00 (57,70) (a) Belanja Pakaian Adat Daerah Tabel V.54 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Adat Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp22.950.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 59,38 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 131

(b) Belanja Pakaian Batik Tradisional Tabel V.54 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Batik Tradisional TA 2017 adalah sebesar Rp14.790.000,00, atau 99,93% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 80,26 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Pakaian Olahraga Tabel V.54 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Olahraga TA 2017 adalah sebesar Rp212.313.000,00, atau 92,12% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 51,31 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Pakaian Paskibra Tabel V.54 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Paskibra TA 2017 adalah sebesar Rp52.481.000,00, atau 97,68% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 65,97 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Pakaian Seragam Organisasi Tabel V.54 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Seragam Organisasi TA 2017 adalah sebesar Rp63.390.000,00, atau 98,74% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 06,63 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Kelengkapan Pakaian (Rompi dll) Tabel V.54 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Kelengkapan Pakaian (Rompi dll) TA 2017 adalah sebesar Rp17.400.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 89,61 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Belanja Pakaian Seragam Tim Tabel V.54 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pakaian Seragam Tim TA 2017 adalah sebesar Rp106.980.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 70,84 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (15) Belanja Perjalanan Dinas Realisasi Belanja Perjalanan Dinas TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp24.732.303.831,00, atau 90,73% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp27.260.605.575,00. Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2017 jika Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 132

dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 24,37 persen. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.55 sebagai berikut: Tabel V.55 Belanja Perjalanan Dinas TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 7.538.132.801,00 6.639.735.065,00 5.621.811.607,00 18,11 2 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 19.722.472.774,00 18.092.568.766,00 13.706.383.950,00 32,00 3 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri - - 557.612.667,00 (100,00) JUMLAH 27.260.605.575,00 24.732.303.831,00 19.885.808.224,00 24,37 (a) Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Tabel V.55 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp6.639.735.065,00, atau 88,08% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 18,11 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Tabel V.55 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp18.092.568.766,00, atau 91,74% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 32,00 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri Tabel V.55 tersebut menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp557.612,67, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (16) Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Tabel V.41 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp47.000.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (17) Belanja Perjalanan Pindah Tugas Tabel V.41 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Perjalanan Pindah Tugas tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 133

sebesar Rp41.410.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (18) Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS Realisasi Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp1.288.680.972,00, atau 82,30% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp1.565.789.000,00. Realisasi Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 103,18 persen. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran V.56 dibawah ini: No. Tabel V.56 Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan 1.015.515.000,00 914.274.962,00 520.945.741,00 75,50 2 Belanja Sosialisasi 5.604.000,00 5.604.000,00-100,00 3 Belanja Bimbingan Teknis 541.670.000,00 366.102.010,00-100,00 4 Belanja Seminar, lokakary a 3.000.000,00 2.700.000,00 113.321.875,00 (97,62) JUMLAH 1.565.789.000,00 1.288.680.972,00 634.267.616,00 103,18 (a) Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan Tabel V.56 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan TA 2017 adalah sebesar Rp914.274.962,00, atau 90,03% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 75,50 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Sosialisasi Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.56 diatas menunjukkan realisasi Belanja Sosialisasi TA 2017 adalah sebesar Rp5.604.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Bimbingan Teknis Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.56 diatas menunjukkan realisasi Belanja Bimbingan Teknis TA 2017 adalah sebesar Rp366.102.010,00, atau 67,59% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Seminar, lokakarya Tabel V.56 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Seminar, lokakarya TA 2017 adalah sebesar Rp2.700.000,00, atau 90,00% Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 134

dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 97,62 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (19) Belanja Pemeliharaan Realisasi Belanja Pemeliharaan TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp34.430.000,00, atau 25,75% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp133.690.000,00. Realisasi Belanja Pemeliharaan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 78,22 persen. Lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada Tabel V.57 berikut: Tabel V.57 Belanja Pemeliharaan TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Pemeliharan Bangunan Gedung 5.000.000,00 5.000.000,00 9.000.000,00 (44,44) 2 Belanja Pemeliharan Bangunan Lainny a 12.000.000,00 11.860.000,00 99.076.000,00 (88,03) 3 Belanja Pemeliharan Peralatan 109.190.000,00 10.070.000,00 32.470.000,00 (68,99) 4 Belanja Pemeliharan Kendaraan dinas/operasional 7.500.000,00 7.500.000,00 17.500.000,00 (57,14) JUMLAH 133.690.000,00 34.430.000,00 158.046.000,00 (78,22) (a) Belanja Pemeliharan Bangunan Gedung Tabel V.57 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pemeliharan Bangunan Gedung TA 2017 adalah sebesar Rp5.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 44,44 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Pemeliharan Bangunan Lainnya Tabel V.57 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pemeliharan Bangunan Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp11.860.000,00, atau 98,83% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 88,03 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Pemeliharan Peralatan Tabel V.57 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pemeliharan Peralatan TA 2017 adalah sebesar Rp10.070.000,00, atau 09,22% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 68,99 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 135

(d) Belanja Pemeliharan Kendaraan dinas/operasional Tabel V.57 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Pemeliharan Kendaraan dinas/operasional TA 2017 adalah sebesar Rp7.500.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 57,14 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (20) Belanja Jasa Konsultansi Realisasi Belanja Jasa Konsultansi TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp2.341.286.000,00, atau 86,98% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp2.691.850.000,00. Realisasi Belanja Jasa Konsultansi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 08,17 persen. Belanja Jasa Konsultansi terdiri dari Belanja Jasa Konsultasi Penelitian, Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan, dan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan yang penjelasanya dapat dilihat pada Tabel V.58 dibawah ini, Tabel V.58 Belanja Jasa Konsultansi TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 124.500.000,00 122.837.000,00-100,00 2 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 2.543.650.000,00 2.218.449.000,00 2.164.422.000,00 2,50 3 Belanja Jasa Konsultansi Pengaw asan 23.700.000,00 - - - JUMLAH 2.691.850.000,00 2.341.286.000,00 2.164.422.000,00 8,17 (a) Belanja Jasa Konsultansi Penelitian Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.58 diatas menunjukkan realisasi Belanja Jasa Konsultansi Penelitian TA 2017 adalah sebesar Rp122.837.000,00, atau 98,66% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Tabel V.58 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan TA 2017 adalah sebesar Rp2.218.449.000,00, atau 87,22% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 02,50 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 136

(c) Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.58 diatas menunjukkan realisasi Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan TA 2017 adalah sebesar Rp00,00, atau tidak dapat terealisasikan dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (21) Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Tabel V.41 Lampiran V.1 Menunjukkan realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS TA 2017 adalah sebesar Rp48.140.808.023,00, atau 98,52% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (22) Belanja Operasional Sekolah Negeri Realisasi Belanja Operasional Sekolah Negeri TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp1.986.904.750,00, atau 99,89% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp1.989.178.000,00. Realisasi Belanja Operasional Sekolah Negeri Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 17,64 persen. Dengan rincian lebih lanjut pada tabel V.59 berikut: No. Keterangan Tabel V.59 Belanja Operasional Sekolah Negeri TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Stimulan - - 7.750.000,00 (100,00) 2 Belanja Operasional TK / PAUD 45.000.000,00 44.167.919,00 38.121.412,00 15,86 3 Belanja Operasional SMP Negeri 1.920.000.000,00 1.918.558.831,00 1.751.542.591,00 9,54 4 Belanja Operasional SMA/SMK Negeri - - 615.027.857,00 (100,00) 5 Uang saku peserta 24.178.000,00 24.178.000,00-100,00 JUMLAH 1.989.178.000,00 1.986.904.750,00 2.412.441.860,00 (17,64) (a) Belanja Stimulan Tabel V.59 tersebut menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Stimulan tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp7.750,00 (b) Belanja Operasional TK / PAUD Tabel V.59 diatas menunjukkan realisasi Belanja Operasional TK / PAUD TA 2017 adalah sebesar Rp44.167.919,00, atau 98,15% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 15,86 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 137

(c) Belanja Operasional SMP Negeri Tabel V.59 diatas menunjukkan realisasi Belanja Operasional SMP Negeri TA 2017 adalah sebesar Rp1.918.558.831,00, atau 99,92% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 09,54 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Operasional SMA/SMK Negeri Tabel V.59 tersebut menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Operasional SMA/SMK Negeri tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp615.027,86 (e) Uang saku peserta Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.59 diatas menunjukkan realisasi Uang saku peserta TA 2017 adalah sebesar Rp24.178.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (23) Belanja Barang dan Jasa BLUD Realisasi Belanja Barang dan Jasa BLUD TA 2017 sebagaimana Tabel V.41 pada Lampiran V.1 adalah sebesar Rp107.282.474.526,00, atau 98,67% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp108.724.337.743,00. Realisasi Belanja Barang dan Jasa BLUD Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 11,74 persen. Uraiat tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel V.60 dibawah ini: Tabel V.60 Belanja Barang dan Jasa BLUD TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Barang dan Jasa BLUD Rumah Sakit 74.377.322.062,00 73.867.213.918,00 66.713.584.611,00 10,72 2 Belanja Barang dan Jasa BLUD Puskesmas 34.347.015.681,00 33.415.260.608,00 29.296.584.187,00 14,06 JUMLAH 108.724.337.743,00 107.282.474.526,00 96.010.168.798,00 11,74 (a) Belanja Barang dan Jasa BLUD Rumah Sakit Tabel V.60 diatas menunjukkan realisasi Belanja Barang dan Jasa BLUD Rumah Sakit TA 2017 adalah sebesar Rp73.867.213.918,00, atau 99,31% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 10,72 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 138

(b) Belanja Barang dan Jasa BLUD Puskesmas Tabel V.60 diatas menunjukkan realisasi Belanja Barang dan Jasa BLUD Puskesmas TA 2017 adalah sebesar Rp33.415.260.608,00, atau 97,29% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 14,06 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. c) Bunga Pemerintah Kabupaten Wonosobo Pada Tahun Anggaran 2017 tidak menganggarkan belanja bunga sehingga tidak ada realisasinya, sama halnya dengan Tahun Anggaran sebelumnya, karena tidak memiliki Hutang/Pinjaman dari Lembaga Keuangan atau dari Pemerintahan Lain. d) Subsidi Pemerintah Kabupaten Wonosobo Pada Tahun Anggaran 2017 tidak menganggarkan belanja subsidi sehingga tidak ada realisasinya, sama halnya dengan Tahun Anggaran sebelumnya. e) Hibah Tabel V.32 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Hibah adalah sebesar Rp41.165.061.531,00 atau hanya 93,57% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp43.992.406.500,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 47,01%.\Hibah dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.61 sebagaimana berikut. Tabel V.61 Hibah TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Belanja Hibah Barang atau Jasa kepada Masy arakat/pihak Ketiga 29.382.806.500,00 26.962.661.531,00 68.957.255.976,00 (60,90) 2 Belanja Hibah Kepada Pemerintahan Desa - - 64.600.000,00 (100,00) 3 Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi 400.000.000,00 210.000.000,00 1.045.000.000,00 (79,90) 4 Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masy arakat 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00-5 Belanja Hibah Dana BOP PAUD 14.109.600.000,00 13.892.400.000,00-100,00 6 Belanja Hibah Dana BOP - - 7.518.600.000,00 (100,00) JUMLAH 43.992.406.500,00 41.165.061.531,00 77.685.455.976,00 (47,01) (1) Belanja Hibah Barang atau Jasa kepada Masyarakat/Pihak Ketiga Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa kepada Masyarakat/Pihak Ketiga TA 2017 sebagaimana Tabel V.61 diatas adalah sebesar Rp26.962.661.531,00, atau 91,76% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp29.382.806.500,00. Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa kepada Masyarakat/Pihak Ketiga Tahun Anggaran 2017 jika Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 139

dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 60,90 persen. Uraian tersebut lebih lanjut dijelaskan pada Tabel V.62 berikut ini. No. Tabel V.62 Belanja Hibah Barang atau Jasa kepada Masyarakat/Pihak Ketiga TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Masy arakat 292.843.500,00 289.782.800,00 5.655.096.050,00 (94,88) 2 Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga 149.025.000,00 146.772.500,00 1.340.693.500,00 (89,05) 3 Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Masy arakat / Pihak Ketiga 28.940.938.000,00 26.526.106.231,00 61.961.466.426,00 (57,19) JUMLAH 29.382.806.500,00 26.962.661.531,00 68.957.255.976,00 (60,90) (a) Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat Tabel V.62 diatas menunjukkan realisasi Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat TA 2017 adalah sebesar Rp289.782.800,00, atau 98,95% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 94,88 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga Tabel V.62 diatas menunjukkan realisasi Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga TA 2017 adalah sebesar Rp146.772.500,00, atau 98,49% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 89,05 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat / Pihak Ketiga Tabel V.62 diatas menunjukkan realisasi Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat / Pihak Ketiga TA 2017 adalah sebesar Rp26.526.106.231,00, atau 91,66% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 57,19 persen. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 140

(2) Belanja Hibah Kepada Pemerintahan Desa Tabel V.61 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Hibah Kepada Pemerintahan Desa tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp64.600.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Realisasi Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi TA 2017 sebagaimana Tabel V.61 diatas adalah sebesar Rp210.000.000,00, atau 52,50% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp400.000.000,00. Realisasi Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 79,90 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (4) Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat Realisasi Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat TA 2017 sebagaimana Tabel V.61 diatas adalah sebesar Rp100.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp100.000.000,00. Realisasi Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan stagnan. Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota masyarakat di Kabupaten Wonosobo TA 2017 dan TA 2016 berasal dari Belanja Hibah Kepada Pengurus Sarana Peribadatan/Kegiatan Keagamaan. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2.. (5) Belanja Hibah Dana BOP PAUD Tabel V.61 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Hibah Dana BOP PAUD TA 2017 adalah sebesar Rp13.892.400.000,00, atau 98,46% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (6) Belanja Hibah Dana BOP Tabel V.61 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Hibah Dana BOP tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp7.518.600.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. f) Bantuan Sosial Tabel V.32 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Bantuan Sosial adalah sebesar Rp6.939.910.107,00 atau hanya 99,80% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp6.953.577.150,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 9.406,73%.Bantuan Sosial dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.33 pada lampiran V.1 sebagaimana terlampir. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 141

Tabel V.63 Bantuan Sosial TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Bantuan Sosial Barang kepada Pihak Ketiga / Masy arakat 555.200.000,00 554.250.000,00-100,00 2 Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasy arakatan 85.500.000,00 85.500.000,00 73.000.000,00 17,12 3 Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masy arakat 4.914.500.000,00 4.910.000.000,00-100,00 4 Uang untuk diberikan kepada masy arakat/pihak ketiga 1.398.377.150,00 1.390.160.107,00-100,00 JUMLAH 6.953.577.150,00 6.939.910.107,00 73.000.000,00 9.406,73 (1) Belanja Bantuan Sosial Barang kepada Pihak Ketiga / Masyarakat Tabel V.63 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Sosial Barang kepada Pihak Ketiga / Masyarakat TA 2017 adalah sebesar Rp554.250.000,00, atau 99,83% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan Realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA 2017 sebagaimana Tabel V.63 diatas adalah sebesar Rp85.500.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp85.500.000,00. Realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan Tahun Anggaran 2017 jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 17,12 persen. Uraian tersebut lebih lanjut dijelaskan pada Tabel V.64 berikut ini. No. Tabel V.64 Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasy arakatan Panti Asuhan/Panti Rehabilitasi 60.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00-2 Belanja Bantuan Sosial Orsos PACA 25.500.000,00 25.500.000,00 13.000.000,00 96,15 JUMLAH 85.500.000,00 85.500.000,00 73.000.000,00 17,12 (a) Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Panti Asuhan/Panti Rehabilitasi Tabel V.64 diatas menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Panti Asuhan/Panti Rehabilitasi TA 2017 adalah sebesar Rp60.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 142

Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan stagnan. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Bantuan Sosial Orsos PACA Tabel V.64 diatas menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Sosial Orsos PACA TA 2017 adalah sebesar Rp25.500.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 96,15 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat Tabel V.63 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat TA 2017 adalah sebesar Rp4.910.000.000,00, atau 99,91% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (4) Uang untuk diberikan kepada masyarakat/pihak ketiga Tabel V.63 tersebut menunjukkan realisasi Uang untuk diberikan kepada masyarakat/pihak ketiga TA 2017 adalah sebesar Rp1.390.160.107,00, atau 99,41% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Uraian tersebut lebih lanjut dijelaskan pada Tabel V.65 berikut ini. No. Tabel V.65 Uang untuk diberikan kepada masyarakat/pihak ketiga TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Uang untuk diberikan kepada masy arakat 1.273.377.150,00 1.265.160.107,00-100,00 2 Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga 125.000.000,00 125.000.000,00-100,00 JUMLAH 1.398.377.150,00 1.390.160.107,00-100,00 (a) Uang untuk diberikan kepada masyarakat Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.65 diatas menunjukkan realisasi Uang untuk diberikan kepada masyarakat TA 2017 adalah sebesar Rp1.265.160.107,00, atau 99,35% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.65 diatas menunjukkan realisasi Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga TA 2017 adalah sebesar Rp125.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 143

2) Belanja Modal Tabel V.31 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Modal adalah sebesar Rp311.015.809.922,00 atau hanya 68,20% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp456.034.622.721,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 12,32%. Uraian lebih rinci terkait realisasi dan anggaran Belanja Modal dapat dilihat pada tabel V.66 dibawah ini. Tabel V.66 Belanja Modal TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Tanah 13.011.732.010,00 9.427.449.200,00 377.326.000,00 2.398,49 2 Belanja Peralatan Dan Mesin 41.332.540.416,00 36.809.427.830,00 53.513.392.595,00 (31,21) 3 Belanja Gedung Dan Bangunan 180.295.696.290,00 62.111.393.609,00 73.709.310.252,00 (15,73) 4 Belanja Jalan, Irigasi, Dan Jaringan 195.464.675.100,00 186.346.797.615,00 144.352.089.151,00 29,09 5 Belanja Aset Tetap Lainny a 25.929.978.905,00 16.320.741.668,00 4.957.532.837,00 229,21 6 Belanja Aset Lainny a - - - - JUMLAH 456.034.622.721,00 311.015.809.922,00 276.909.650.835,00 12,32 Sebagai gambaran realisasi belanja modal Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2017 dapat dilihat pada Gambar V.14 dibawah ini Belanja Aset Tetap Lainny a 5% Belanja Tanah 3% Belanja Peralatan Dan Mesin 12% Belanja Jalan, Irigasi, Dan Jaringan 60% Belanja Gedung Dan Bangunan 20% Gambar V.14 Komponen Realisasi Belanja modal TA 2017 Gambar V.14 diatas menunjukkan bahwa Belanja Modal Terbesar di Kabupaten pada Tahun Anggaran 2017 adalah Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan sementara yang terkecil adalah Belanja Tanah sedangkan Belanja Aset Lainnya Baik Anggaran Maupun Realisasinya tidak ada, penjelasan lengkap untuk masing-masing jenis belanja modal adalah sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 144

a) Belanja Tanah Tabel V.66 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Tanah adalah sebesar Rp9.427.449.200,00 atau hanya 72,45% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp13.011.732.010,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 2.398,49%.Belanja Tanah dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.67 dibawah ini. Tabel V.67 Belanja Tanah TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung 400.000.000,00 400.000.000,00 298.666.000,00 33,93 2 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung 12.611.732.010,00 9.027.449.200,00 78.660.000,00 11.376,54 JUMLAH 13.011.732.010,00 9.427.449.200,00 377.326.000,00 2.398,49 (1) Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Realisasi Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung TA 2017 sebagaimana Tabel V.67 diatas adalah sebesar Rp400.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 33,93 persen. Realisasi Tanah Untuk bangunan Gedung TA 2016 sepenuhnya Berasal dari Pengadaan Tanah Kosong, sementara Realisasi TA 2016 berasal dari Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tmpat Kerja/Jasa. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung Realisasi Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung TA 2017 sebagaimana Tabel V.67 diatas adalah sebesar Rp9.027.449.200,00, atau 71,58% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 11.376,54 persen. Pengadaaan Tanah Untuk Banguna Bukan Gedung baik Anggaran maupun realisasinya TA 2017 dan 2016 berasal dari Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Jalan khususnya Tanah Untuk Jalan Lingkar Kertek. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. b) Belanja Peralatan dan Mesin Tabel V.66 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Peralatan Dan Mesin adalah sebesar Rp36.809.427.830,00 atau hanya 89,06% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp41.332.540.416,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 145

No. sebesar 31,21%.Belanja Peralatan Dan Mesin dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.67 dibawah ini. Keterangan 1 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Tanah Untuk Bangunan Gedung 400.000.000,00 400.000.000,00 298.666.000,00 33,93 2 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Tabel V.67 Belanja Tanah TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi Gedung 12.611.732.010,00 9.027.449.200,00 78.660.000,00 11.376,54 JUMLAH 13.011.732.010,00 9.427.449.200,00 377.326.000,00 2.398,49 (1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-Alat Besar Darat Tabel V.68 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-Alat Besar Darat tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp3.912.436.532,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp24.283.000,00, atau 15,87% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 177,24 persen. Pengadaan alat-alat bantu untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel V.69 sebagai berikut: (%) No. Tabel V.69 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Electric Generating Set 135.133.000,00 6.655.000,00-100,00 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Pompa - - 8.758.860,00 (100,00) 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit Pemeliharaan Lapangan 17.850.000,00 17.628.000,00-100,00 JUMLAH 152.983.000,00 24.283.000,00 8.758.860,00 177,24 (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Electric Generating Set Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.69 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Electric Generating Set TA 2017 adalah sebesar Rp6.655.000,00, atau Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 146

04,92% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Realisasi Pengadaan Electric Generating Set berada di SKPD Bappeda sedangkan di BLUD Puskesmas Kalikajar sudah dianggarkan sebesar Rp128.433.000,00 namun tidak direalisasikan. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Pompa Tabel V.69 tersebut menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Pompa tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp8.758.860,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit Pemeliharaan Lapangan Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.69 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit Pemeliharaan Lapangan TA 2017 adalah sebesar Rp17.628.000,00, atau 98,76% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Pengadaan Unit Pemeliharaan Lapangan baik anggaran maupun realisasinya pada TA 2017 berada di Kec. Sapuran. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp12.501.026.150,00, atau 89,42% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 54,09 persen. Pengadaan Alat Angkutan Darat lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar V.70 dibawah ini. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 147

No. Tabel V.70 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan 9.859.400.000,00 9.104.612.500,00 3.261.347.850,00 179,17 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Penumpang 2.000.000.000,00 1.441.771.500,00-100,00 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Angkutan Barang 1.500.000.000,00 1.350.056.650,00 547.822.250,00 146,44 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Khusus 370.000.000,00 355.853.000,00 2.900.554.350,00 (87,73) 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua 50.000.000,00 49.885.000,00 1.403.016.118,00 (96,44) 6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Tiga 200.000.000,00 198.847.500,00-100,00 JUMLAH 13.979.400.000,00 12.501.026.150,00 8.112.740.568,00 54,09 (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan Tabel V.70 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan TA 2017 adalah sebesar Rp9.104.612.500,00, atau 92,34% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 179,17 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Penumpang Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.70 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Penumpang TA 2017 adalah sebesar Rp1.441.771.500,00, atau 72,09% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Angkutan Barang Tabel V.70 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Angkutan Barang TA 2017 adalah sebesar Rp1.350.056.650,00, atau 90,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 148

146,44 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Khusus Tabel V.70 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Khusus TA 2017 adalah sebesar Rp355.853.000,00, atau 96,18% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 87,73 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua Tabel V.70 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua TA 2017 adalah sebesar Rp49.885.000,00, atau 99,77% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 96,44 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Tiga Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.70 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Tiga TA 2017 adalah sebesar Rp198.847.500,00, atau 99,42% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya. Anggaran dan Realisasi Pengdaan Kendaraan Bermotor Roda Tiga Sepenuhnya berada di SKPD Dinas LH. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (4) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor Tabel V.68 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp12.760.000,00, atau 98,15% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor TA 2017 sepenuhnya berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Tak Bermotor Berpenumpang pada SKPD DPMPTSP. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (5) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkut Apung Bermotor Tabel V.68 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkut Apung Bermotor tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 149

Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp91.313.100,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (6) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Bermesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Bermesin TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp23.408.000,00, atau 98,46% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 86,20 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (7) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin Tabel V.68 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin TA 2017 adalah sebesar Rp3.124.000,00, atau 94,67% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (8) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp203.014.000,00, atau 96,50% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,95 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat lebih lanjut pada Tabel V.71 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 150

No. Tabel V.71 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur Univ ersal 2.000.000,00 1.500.000,00 24.234.000,00 (93,81) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur /Test Klinis Lain 3.380.000,00 3.380.000,00-100,00 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur/Pembanding - - 65.340.000,00 (100,00) 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur Lainny a 205.000.000,00 198.134.000,00 33.550.000,00 490,56 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Timbangan/Blora - - 4.600.000,00 (100,00) JUMLAH 210.380.000,00 203.014.000,00 127.724.000,00 58,95 (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur Universal Tabel V.71 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur Universal TA 2017 adalah sebesar Rp1.500.000,00, atau 75,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 93,81 persen,, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur /Test Klinis Lain Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.71 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur /Test Klinis Lain TA 2017 adalah sebesar Rp3.380.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur/Pembanding Tabel V.71 tersebut menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur/Pembanding tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp65.340.000,00.. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 151

(d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur Lainnya Tabel V.71 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp198.134.000,00, atau 96,65% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 490,56 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Timbangan/Blora Tabel V.71 tersebut menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Timbangan/Blora tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp4.600.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (9) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengolahan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengolahan TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp231.780.410,00, atau 98,34% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 60,32 persen. Anggaran dan realisasi pengadaan alat pengolaha TA 2017 sepenuhnya berasal dari Pengadaan Alat Procesing. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (10) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan Tabel V.68 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp28.316.400,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (11) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp2.894.139.408,00, atau 81,93% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 47,02 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut lebih rinci dapat dilihat pa tabel V.72 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 152

No. Tabel V.72 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Ketik - - 1.991.000,00 (100,00) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Reproduksi (Pengganda) 50.500.000,00 50.011.500,00-100,00 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peny impanan Perlengkapan Kantor 45.170.000,00 43.052.500,00 145.601.000,00 (70,43) 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Lainny a 3.436.615.045,00 2.801.075.408,00 1.820.925.719,00 53,83 JUMLAH 3.532.285.045,00 2.894.139.408,00 1.968.517.719,00 47,02 (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Ketik Tabel V.72 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Ketik tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp1.991.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Reproduksi (Pengganda) Apabila diperhatikan lebih lanjut Tabel V.72 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Reproduksi (Pengganda) TA 2017 adalah sebesar Rp50.011.500,00, atau 99,03% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Tabel V.72 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor TA 2017 adalah sebesar Rp43.052.500,00, atau 95,31% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 70,43 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Lainnya Tabel V.72 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp2.801.075.408,00, atau 81,51% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 153

Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 53,83 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (12) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp5.914.737.289,00, atau 88,26% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,65 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.73 sebagai berikut. No. Tabel V.73 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meubelair 3.474.500.325,00 2.879.837.969,00 4.294.184.226,00 (32,94) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengukur Waktu 800.000,00 800.000,00 1.980.000,00 (59,60) 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pembersih 16.500.000,00 15.170.000,00 18.680.182,00 (18,79) 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pendingin 84.670.000,00 83.343.137,00 82.447.900,00 1,09 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Dapur 4.070.000,00 3.820.000,00 45.317.300,00 (91,57) 6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainny a (Home Use) 3.120.702.947,00 2.931.766.183,00 1.208.394.712,00 142,62 7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran - - 1.100.000,00 (100,00) JUMLAH 6.701.243.272,00 5.914.737.289,00 5.652.104.320,00 4,65 (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meubelair Tabel V.73 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meubelair TA 2017 adalah sebesar Rp2.879.837.969,00, atau 82,88% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 32,94 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengukur Waktu Tabel V.73 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengukur Waktu TA 2017 adalah Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 154

sebesar Rp800.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 59,60 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pembersih Tabel V.73 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pembersih TA 2017 adalah sebesar Rp15.170.000,00, atau 91,94% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 18,79 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pendingin Tabel V.73 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pendingin TA 2017 adalah sebesar Rp83.343.137,00, atau 98,43% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 01,09 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Dapur Tabel V.73 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Dapur TA 2017 adalah sebesar Rp3.820.000,00, atau 93,86% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 91,57 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use) Tabel V.73 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use) TA 2017 adalah sebesar Rp2.931.766.183,00, atau 93,95% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 142,62 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran Tabel V.73 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp1.100.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 155

(13) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp6.445.854.804,00, atau 89,75% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 10,64 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.74 sebagai berikut. No. Tabel V.74 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer Unit Jaringan 50.000.000,00 47.112.980,00 693.106.895,00 (93,20) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer 5.048.318.237,00 4.547.930.348,00 3.494.157.951,00 30,16 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Mini Komputer 556.385.350,00 459.839.370,00 584.290.648,00 (21,30) 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Personal Komputer 1.418.704.500,00 1.285.249.920,00 978.267.631,00 31,38 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Jaringan 108.850.000,00 105.722.186,00 76.019.873,00 39,07 JUMLAH 7.182.258.087,00 6.445.854.804,00 5.825.842.998,00 10,64 (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer Unit Jaringan Tabel V.74 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer Unit Jaringan TA 2017 adalah sebesar Rp47.112.980,00, atau 94,23% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 93,20 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer Tabel V.74 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer TA 2017 adalah sebesar Rp4.547.930.348,00, atau 90,09% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 30,16 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 156

(c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Mini Komputer Tabel V.74 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Mini Komputer TA 2017 adalah sebesar Rp459.839.370,00, atau 82,65% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 21,30 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Personal Komputer Tabel V.74 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Personal Komputer TA 2017 adalah sebesar Rp1.285.249.920,00, atau 90,59% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 31,38 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Jaringan Tabel V.74 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Jaringan TA 2017 adalah sebesar Rp105.722.186,00, atau 97,13% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 39,07 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (14) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp225.516.000,00, atau 97,73% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 812,46 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.75 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 157

No. Tabel V.75 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Kerja Pejabat 54.630.000,00 52.897.000,00 24.218.000,00 118,42 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Rapat Pejabat 27.480.000,00 26.845.000,00-100,00 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Kerja Pejabat 14.700.000,00 14.460.000,00-100,00 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Rapat Pejabat 86.380.000,00 84.287.000,00 497.200,00 16.852,33 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat 47.560.000,00 47.027.000,00-100,00 JUMLAH 230.750.000,00 225.516.000,00 24.715.200,00 812,46 (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Kerja Pejabat Tabel V.75 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Kerja Pejabat TA 2017 adalah sebesar Rp52.897.000,00, atau 96,83% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 118,42 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Rapat Pejabat Tabel V.75 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Rapat Pejabat TA 2017 adalah sebesar Rp26.845.000,00, atau 97,69% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Kerja Pejabat Tabel V.75 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Kerja Pejabat TA 2017 adalah sebesar Rp14.460.000,00, atau 98,37% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 158

(d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Rapat Pejabat Tabel V.75 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Rapat Pejabat TA 2017 adalah sebesar Rp84.287.000,00, atau 97,58% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 16.852,33 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat Tabel V.75 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat TA 2017 adalah sebesar Rp47.027.000,00, atau 98,88% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (15) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp375.745.328,00, atau 90,53% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 10,88 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.76 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 159

No. Tabel V.76 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Visual 346.987.480,00 315.520.313,00 401.729.407,00 (21,46) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Video dan Film 19.500.000,00 16.795.970,00 19.878.000,00 (15,50) 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Video dan Film A 7.313.600,00 6.329.045,00-100,00 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Cetak 8.000.000,00 4.000.000,00-100,00 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Computing 20.820.000,00 20.700.000,00-100,00 6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Pemetaan Ukur 12.443.083,00 12.400.000,00-100,00 JUMLAH 415.064.163,00 375.745.328,00 421.607.407,00 (10,88) (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Visual Tabel V.76 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Visual TA 2017 adalah sebesar Rp315.520.313,00, atau 90,93% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 21,46 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Video dan Film Tabel V.76 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Video dan Film TA 2017 adalah sebesar Rp16.795.970,00, atau 86,13% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 15,50 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Video dan Film A Tabel V.76 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Video dan Film A TA 2017 adalah sebesar Rp6.329.045,00, atau 86,54% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 160

realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Cetak Tabel V.76 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Cetak TA 2017 adalah sebesar Rp4.000.000,00, atau 50,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Computing Tabel V.76 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Computing TA 2017 adalah sebesar Rp20.700.000,00, atau 99,42% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya,, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Pemetaan Ukur Tabel V.76 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Pemetaan Ukur TA 2017 adalah sebesar Rp12.400.000,00, atau 99,65% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (16) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp334.256.875,00, atau 93,22% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 97,12 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.77 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 161

No. Tabel V.77 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Telephone 177.168.500,00 156.508.410,00 27.778.600,00 463,41 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio SSB - - 19.635.000,00 (100,00) 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio HF/FM 8.200.000,00 8.093.845,00-100,00 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio VHF 2.710.000,00 2.122.120,00-100,00 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio UHF - - 1.116.500,00 (100,00) 6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Sosial 70.490.000,00 69.182.500,00 121.037.000,00 (42,84) 7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Sandi 100.000.000,00 98.350.000,00-100,00 JUMLAH 358.568.500,00 334.256.875,00 169.567.100,00 97,12 (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Telephone Tabel V.77 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Telephone TA 2017 adalah sebesar Rp156.508.410,00, atau 88,34% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 463,41 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio SSB Tabel V.77 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio SSB tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp19.635.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio HF/FM Tabel V.77 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio HF/FM TA 2017 adalah sebesar Rp8.093.845,00, atau 98,71% dari anggaran yang Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 162

telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio VHF Tabel V.77 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio VHF TA 2017 adalah sebesar Rp2.122.120,00, atau 78,31% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio UHF Tabel V.77 diatas menunjukkan bahwa Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Radio UHF pada TA 2017 tidak dianggarkan dan tidak direalisasikan, namun pada TA 2016 terdapat realisasi sebesar Rp1.116.500,00, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Sosial Tabel V.77 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Sosial TA 2017 adalah sebesar Rp69.182.500,00, atau 98,15% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 42,84 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (g) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Sandi Tabel V.77 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Sandi TA 2017 adalah sebesar Rp98.350.000,00, atau 98,35% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (17) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Pemancar Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Pemancar TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp48.400.000,00, atau 99,74% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 3.126,67 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (18) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp305.283.695,00, atau 77,96% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 163

Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 08,42 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.78 sebagai berikut. No. Tabel V.78 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Umum 319.870.325,00 303.583.695,00 139.645.724,00 117,40 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Gigi 71.700.000,00 1.700.000,00 11.120.560,00 (84,71) 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Farmasi - - 5.151.780,00 (100,00) 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Gaw at Darurat - - 177.429.970,00 (100,00) JUMLAH 391.570.325,00 305.283.695,00 333.348.034,00 (8,42) (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Umum Tabel V.78 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Umum TA 2017 adalah sebesar Rp303.583.695,00, atau 94,91% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 117,40 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Gigi Tabel V.78 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Gigi TA 2017 adalah sebesar Rp1.700.000,00, atau 02,37% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 84,71 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Farmasi Tabel V.78 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Farmasi tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp5.151.780,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 164

(d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Gawat Darurat Tabel V.78 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran Gawat Darurat tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp177.429.970,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (19) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp4.724.272.950,00, atau 95,42% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 77,10 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.79 sebagai berikut. No. Tabel V.79 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Peraw atan 4.600.920.000,00 4.390.252.148,00 20.633.797.938,00 (78,72) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Rehabilitasi Medis 350.000.000,00 334.020.802,00-100,00 JUMLAH 4.950.920.000,00 4.724.272.950,00 20.633.797.938,00 (77,10) (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Perawatan Tabel V.79 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Perawatan TA 2017 adalah sebesar Rp4.390.252.148,00, atau 95,42% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 78,72 persen,, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Rehabilitasi Medis Tabel V.79 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Rehabilitasi Medis TA 2017 adalah sebesar Rp334.020.802,00, atau 95,43% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 165

(20) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp103.628.500,00, atau 97,76% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 95,80 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.80 sebagai berikut. No. Tabel V.80 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium Kimia Air - - 199.400.000,00 (100,00) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium - - 1.918.596.000,00 (100,00) 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium Buatan/Geologi 25.100.000,00 24.882.000,00 66.055.000,00 (62,33) 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Bahan Bangunan Konstruksi 74.900.000,00 72.806.500,00 83.646.719,00 (12,96) 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Pertanian 6.000.000,00 5.940.000,00-100,00 6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Lainny a - - 201.601.000,00 (100,00) JUMLAH 106.000.000,00 103.628.500,00 2.469.298.719,00 (95,80) (a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium Kimia Air Tabel V.80 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium Kimia Air tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp199.400.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium Tabel V.80 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 166

Rp1.918.596.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium Buatan/Geologi Tabel V.80 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium Buatan/Geologi TA 2017 adalah sebesar Rp24.882.000,00, atau 99,13% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 62,33 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Bahan Bangunan Konstruksi Tabel V.80 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Bahan Bangunan Konstruksi TA 2017 adalah sebesar Rp72.806.500,00, atau 97,20% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 12,96 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Pertanian Tabel V.80 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Pertanian TA 2017 adalah sebesar Rp5.940.000,00, atau 99,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (f) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Lainnya Tabel V.80 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Lainnya tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp201.601.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (21) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp2.089.370.421,00, atau 85,48% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 19,12 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.81 lampiran V.1 dengan penjelasan sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 167

(a) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPA Dasar Tabel V.81 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPA Dasar TA 2017 adalah sebesar Rp59.024.000,00, atau 98,37% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 91,68 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPA Lanjutan Tabel V.81 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPA Lanjutan TA 2017 adalah sebesar Rp59.236.000,00, atau 98,73% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPS Tabel V.81 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : IPS tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp192.371.500,00. (d) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Bahasa Indonesia Tabel V.81 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Bahasa Indonesia tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp220.512.500,00. (e) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Matematika Tabel V.81 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Matematika tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp443.187.000,00. (f) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Olahraga Tabel V.81 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Olahraga tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp169.090.000,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 168

(g) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Ketrampilan Tabel V.81 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Ketrampilan tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp53.033.000,00. (h) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Pendidikan/Ketrampilan Lain-lain Tabel V.81 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Pendidikan/Ketrampilan Lain-lain TA 2017 adalah sebesar Rp1.971.110.421,00, atau 84,80% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 147,75 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (22) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup Tabel V.68 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup TA 2017 adalah sebesar Rp173.085.000,00, atau 98,61% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Realisasi pengadaan alat laboratorium lingkungan hidup sepeuhnya berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Laboratorium Lingkungan. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (23) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Laboratorium Hidrodinamika Tabel V.68 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Laboratorium Hidrodinamika tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp3.250.000,00. (24) Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan TA 2017 sebagaimana Tabel V.68 pada lampiran V.1 adalah sebesar Rp175.742.000,00, atau 99,29% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 55,11 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. c) Belanja Gedung dan Bangunan Tabel V.66 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Gedung Dan Bangunan adalah sebesar Rp62.111.393.609,00 atau hanya 34,45% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp180.295.696.290,00. Jika Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 169

dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 15,73%.Belanja Gedung Dan Bangunan dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.82 dibawah ini. Tabel V.82 Belanja Gedung Dan Bangunan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 179.920.696.290,00 61.744.297.609,00 73.337.457.252,00 (15,81) 2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan 275.000.000,00 273.523.000,00 368.363.000,00 (25,75) 3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu 100.000.000,00 93.573.000,00 3.490.000,00 2.581,17 JUMLAH 180.295.696.290,00 62.111.393.609,00 73.709.310.252,00 (15,73) (1) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja TA 2017 sebagaimana Tabel V.82 diatas adalah sebesar Rp61.744.297.609,00, atau 34,32% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 15,81 persen. Uraian dimaksud secara lebih lengkap dapat dilihat pada tabel V.83 pada lampiran V.1. (a) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Kantor Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Kantor TA 2017 adalah sebesar Rp11.744.326.523,00, atau 95,63% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 31,67 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gudang Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gudang TA 2017 adalah sebesar Rp149.027.000,00, atau 99,35% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 91,99 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 170

(c) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Untuk Pos Jaga Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Untuk Pos Jaga tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp41.628.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (d) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Laboratorium Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Laboratorium tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp10.500.000,00. (e) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Kesehatan Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Kesehatan TA 2017 adalah sebesar Rp6.875.533.016,00, atau 90,12% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 04,13 persen, (f) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Ibadah Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Ibadah tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp49.423.000,00. (g) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pertemuan Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pertemuan TA 2017 adalah sebesar Rp727.096.000,00, atau 99,65% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 17,06 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (h) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan TA 2017 adalah sebesar Rp22.147.323.000,00, atau 99,62% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 171

dikatakan mengalami kenaikan 122,46 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (i) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Olah Raga Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Olah Raga TA 2017 adalah sebesar Rp1.476.152.340,00, atau 99,40% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 61,05 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (j) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar TA 2017 adalah sebesar Rp7.595.251.450,00, atau 06,15% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 34,91 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (k) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Garasi/Pool Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Garasi/Pool TA 2017 adalah sebesar Rp196.535.000,00, atau 98,27% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 20,32 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (l) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Kandang Hewan/Ternak Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Kandang Hewan/Ternak tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp24.329.000,00 (m) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Perpustakaan Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Perpustakaan TA 2017 adalah sebesar Rp433.202.000,00, atau 99,47% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 92,76 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 172

(n) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Pengujian Kelaikan Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Pengujian Kelaikan tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp44.498.000,00. (o) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Terminal/Pelabuhan/Bandar Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Terminal/Pelabuhan/Bandar tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp1.200.114.000,00. (p) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Tabel V.83 pada lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp10.399.851.280,00, atau 91,73% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 47,55 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan TA 2017 sebagaimana Tabel V.82 diatas adalah sebesar Rp273.523.000,00, atau 99,46% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 25,75 persen. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut daat dilihat lebih rinci pada tabel V.84 sebagai beikut: No. Tabel V.84 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Pembangunan - - 195.547.000,00 (100,00) 2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan Lainny a 275.000.000,00 273.523.000,00 172.816.000,00 58,27 JUMLAH 275.000.000,00 273.523.000,00 368.363.000,00 (25,75) Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 173

(a) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Pembangunan Tabel V.84 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Pembangunan tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp195.547.000,00. (b) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan Lainnya Tabel V.84 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp273.523.000,00, atau 99,46% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,27 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rambu- Rambu Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu TA 2017 sebagaimana Tabel V.82 diatas adalah sebesar Rp93.573.000,00, atau 93,57% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 2.581,17 persen. Anggaran dan realisasi Pengadaan Bangunan Rambu-rambu TA 2017 dan 2016 berupa Pengadaan Bangunan Rambu Tidak Bersuar. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tabel V.66 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Jalan, Irigasi, Dan Jaringan adalah sebesar Rp186.346.797.615,00 atau hanya 95,34% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp195.464.675.100,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 29,09%.Belanja Jalan, Irigasi, Dan Jaringan dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.85 lampiran V.1. dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut. (1) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 lampiran V.1 adalah sebesar Rp142.839.741.950,00, atau 95,55% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 29,75 persen. Rincian lebih lanjut terkait Belanja Modal JIJ-Pengadaan jalan dapat dilihat pada tabel V.86 dibawah ini. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 174

No. Tabel V.86 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Kabupaten/Kota 143.627.262.500,00 137.353.903.950,00 109.654.084.725,00 25,26 2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Desa 981.270.000,00 969.190.000,00 282.379.000,00 243,22 3 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Khusus 4.884.395.000,00 4.516.648.000,00 150.439.000,00 2.902,31 JUMLAH 149.492.927.500,00 142.839.741.950,00 110.086.902.725,00 29,75 (a) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Kabupaten/Kota Tabel V.86 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Kabupaten/Kota TA 2017 adalah sebesar Rp137.353.903.950,00, atau 95,63% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 25,26 persen, anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Desa Tabel V.86 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Desa TA 2017 adalah sebesar Rp969.190.000,00, atau 98,77% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 243,22 persen, anggaran dan realisasi TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Khusus Tabel V.86 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Khusus TA 2017 adalah sebesar Rp4.516.648.000,00, atau 92,47% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 2.902,31 persen, anggaran dan realisasi TA 2017 secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 lampiran V.1 adalah sebesar Rp7.458.055.000,00, atau 99,82% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 26,62 persen. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.87 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 175

No. Tabel V.87 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Kabupaten/Kota 6.930.750.000,00 6.922.711.000,00 5.596.609.500,00 23,69 2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Desa 340.620.000,00 338.646.000,00 194.111.000,00 74,46 3 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Peny eberangan 200.000.000,00 196.698.000,00 99.245.000,00 98,19 JUMLAH 7.471.370.000,00 7.458.055.000,00 5.889.965.500,00 26,62 (a) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Kabupaten/Kota Tabel V.87 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Kabupaten/Kota TA 2017 adalah sebesar Rp6.922.711.000,00, atau 99,88% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 23,69 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Desa Tabel V.87 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Desa TA 2017 adalah sebesar Rp338.646.000,00, atau 99,42% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Penyeberangan Tabel V.87 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan Penyeberangan TA 2017 adalah sebesar Rp196.698.000,00, atau 98,35% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 98,19 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Irigasi Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Irigasi TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 lampiran V.1 adalah sebesar Rp23.428.768.950,00, atau 94,40% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 10,27 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 176

persen. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.88 sebagai berikut. No. Tabel V.88 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Irigasi TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengambilan Irigasi 1.544.000.000,00 1.531.624.750,00 187.389.000,00 717,35 2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembaw a Irigasi 21.677.864.000,00 20.309.345.700,00 20.343.048.455,00 (0,17) 3 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Irigasi 1.598.000.000,00 1.587.798.500,00 168.829.000,00 840,48 4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pelengkap Irigasi - - 546.558.000,00 (100,00) JUMLAH 24.819.864.000,00 23.428.768.950,00 21.245.824.455,00 10,27 (a) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengambilan Irigasi Tabel V.88 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengambilan Irigasi TA 2017 adalah sebesar Rp1.531.624.750,00, atau 99,20% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 717,35 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembawa Irigasi Tabel V.88 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembawa Irigasi TA 2017 adalah sebesar Rp20.309.345.700,00, atau 93,69% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 00,17 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Irigasi Tabel V.88 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Irigasi TA 2017 adalah sebesar Rp1.587.798.500,00, atau 99,36% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 840,48 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 177

(d) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pelengkap Irigasi Tabel V.88 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pelengkap Irigasi tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp546.558.000,00. (4) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Pasang Surut Tabel V.85 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Pasang Surut tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp24.530.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (5) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 lampiran V.1 adalah sebesar Rp389.657.440,00, atau 98,34% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 142,20 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Tabel V.89 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembuang Pengaman Sungai 250.000.000,00 244.064.440,00-100,00 2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Pengamanan Sungai 146.250.000,00 145.593.000,00 160.880.000,00 (9,50) JUMLAH 396.250.000,00 389.657.440,00 160.880.000,00 142,20 (a) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembuang Pengaman Sungai Tabel V.89 menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembuang Pengaman Sungai TA 2017 adalah sebesar Rp244.064.440,00, atau 97,63% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 178

(b) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Pengamanan Sungai Tabel V.89 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Pengamanan Sungai TA 2017 adalah sebesar Rp145.593.000,00, atau 99,55% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 09,50 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (6) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku Tabel V.85 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku TA 2017 adalah sebesar Rp3.499.888.200,00, atau 82,22% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran realisasinya adalah berupa Pengadaan Bangunan Pembawa Air Bersih. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (7) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Kotor Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Kotor TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 lampiran V.1 adalah sebesar Rp2.181.777.800,00, atau 99,49% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 63,34 persen. No. Tabel V.90 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Kotor TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembaw a Air Kotor 1.855.500.000,00 1.847.124.200,00 2.018.784.496,00 (8,50) 2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembuangan Air Kotor 287.383.600,00 284.941.600,00 3.833.704.475,00 (92,57) 3 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Air Kotor - - 99.202.000,00 (100,00) 4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pelengkap Air Kotor 50.000.000,00 49.712.000,00-100,00 JUMLAH 2.192.883.600,00 2.181.777.800,00 5.951.690.971,00 (63,34) Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 179

(a) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembawa Air Kotor Tabel V.90 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembawa Air Kotor TA 2017 adalah sebesar Rp1.847.124.200,00, atau 99,55% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 08,50 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembuangan Air Kotor Tabel V.90 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pembuangan Air Kotor TA 2017 adalah sebesar Rp284.941.600,00, atau 99,15% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 92,57 persen,, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Air Kotor Tabel V.90 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Air Kotor tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp99.202.000,00. (d) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pelengkap Air Kotor Tabel V.90 menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pelengkap Air Kotor TA 2017 adalah sebesar Rp49.712.000,00, atau 99,42% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (8) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah Tabel V.85 pada lampiran V.1 menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp19.618.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (9) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 lampiran V.1 adalah sebesar Rp1.374.352.000,00, atau 86,66% dari Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 180

anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 131,47 persen. penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel V.91 sebagai berikut: No. Tabel V.91 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Air Sumber /Mata Air 1.195.000.000,00 984.489.000,00 593.747.900,00 65,81 2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Air Bersih/Air Baku Lainny a 391.000.000,00 389.863.000,00-100,00 JUMLAH 1.586.000.000,00 1.374.352.000,00 593.747.900,00 131,47 (a) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Air Sumber /Mata Air Tabel V.91 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Air Sumber /Mata Air TA 2017 adalah sebesar Rp984.489.000,00, atau 82,38% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 65,81 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Air Bersih/Air Baku Lainnya Tabel V.91 menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Air Bersih/Air Baku Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp389.863.000,00, atau 99,71% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (10) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Air Kotor Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Air Kotor TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 lampiran V.1 adalah sebesar Rp5.126.094.725,00, atau 98,65% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 8.489,93 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (11) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 181

lampiran V.1 adalah sebesar Rp12.722.400,00, atau 77,67% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 91,46 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (12) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Gardu Listrik Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Gardu Listrik TA 2017 sebagaimana Tabel V.85 lampiran V.1 adalah sebesar Rp35.739.150,00, atau 99,28% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 79,00 persen. Uraian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.92 sebagai berikut. No. Tabel V.92 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Gardu Listrik TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - PengadaanInstalasi Gardu Listrik Distribusi - - 170.204.000,00 (100,00) 2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pusat Pengatur Listrik 36.000.000,00 35.739.150,00-100,00 JUMLAH 36.000.000,00 35.739.150,00 170.204.000,00 (79,00) (a) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Pengadaan Instalasi Gardu Listrik Distribusi Tabel V.92 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - PengadaanInstalasi Gardu Listrik Distribusi tidak dianggarkan sehingga tidak terealisasi, namun pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp170.204.000,00. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pusat Pengatur Listrik Tabel V.92 menunjukkan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pusat Pengatur Listrik TA 2017 adalah sebesar Rp35.739.150,00, atau 99,28% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. e) Belanja Aset Tetap Lainnya Tabel V.66 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya adalah sebesar Rp16.320.741.668,00 atau hanya 62,94% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp25.929.978.905,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 182

sebesar 229,21%.Belanja Aset Tetap Lainnya dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.67 dibawah ini. Tabel V.93 Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Buku 23.695.204.779,00 14.302.405.922,00 4.401.946.687,00 224,91 2 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan 10.000.000,00 10.000.000,00-100,00 3 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Barang Bercorak Kebuday aan 549.774.126,00 381.220.246,00 555.586.150,00 (31,38) 4 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Tanaman 5.000.000,00 5.000.000,00-100,00 5 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Aset Tetap Renov asi 1.670.000.000,00 1.622.115.500,00-100,00 JUMLAH 25.929.978.905,00 16.320.741.668,00 4.957.532.837,00 229,21 (1) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku TA 2017 sebagaimana Tabel V.93 diatas adalah sebesar Rp14.302.405.922,00, atau 60,36% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 224,91 persen. realisasi kurang dari anggaran cukup signifikan hal ini disebabkan kegiatan pengadaan buku perpustakaan SD Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah dinyatakan gagal lelang, peserta tidak ada yang lolos. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.94 sebagai berikut. No. Tabel V.94 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Umum 15.587.604.779,00 10.636.343.822,00 3.133.177.887,00 239,47 2 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Buku Ilmu Bahasa 3.851.600.000,00 3.469.002.100,00-100,00 3 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Praktis 4.256.000.000,00 197.060.000,00 1.268.768.800,00 (84,47) JUMLAH 23.695.204.779,00 14.302.405.922,00 4.401.946.687,00 224,91 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 183

(a) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Umum Tabel V.94 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Umum TA 2017 adalah sebesar Rp10.636.343.822,00, atau 68,24% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 239,47 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Bahasa Tabel V.94 menunjukkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Bahasa TA 2017 adalah sebesar Rp3.469.002.100,00, atau 90,07% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (c) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Praktis Tabel V.94 diatas menunjukkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Praktis TA 2017 adalah sebesar Rp197.060.000,00, atau 04,63% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 84,47 persen, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (2) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan Tabel V.93 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan TA 2017 adalah sebesar Rp10.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.95 sebagai berikut. No. Tabel V.95 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ Realisasi Tahun Keterangan (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi (%) 1 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan Kary a Grafika (Graphic Material) 1.000.000,00 1.000.000,00-100,00 2 Belanja Modal Aset Tetap Lainny a - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan Three Dimensional Artetacs and Realita 9.000.000,00 9.000.000,00-100,00 JUMLAH 10.000.000,00 10.000.000,00-100,00 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 184

(a) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan Karya Grafika (Graphic Material) Tabel V.95 menunjukkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan Karya Grafika (Graphic Material) TA 2017 adalah sebesar Rp1.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (b) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan Three Dimensional Artetacs and Realita Tabel V.95 menunjukkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan Three Dimensional Artetacs and Realita TA 2017 adalah sebesar Rp9.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya,, Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (3) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan TA 2017 sebagaimana Tabel V.93 diatas adalah sebesar Rp381.220.246,00, atau 69,34% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 31,38 persen. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (4) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Tanaman Tabel V.93 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Tanaman TA 2017 adalah sebesar Rp5.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. (5) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Aset Tetap Renovasi Tabel V.93 tersebut menunjukkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Aset Tetap Renovasi TA 2017 adalah sebesar Rp1.622.115.500,00, atau 97,13% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 realisasinya tidak ada. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. f) Belanja Aset Lainnya Pemerintah Kabupaten Wonosobo Pada Tahun Anggaran 2017 tidak menganggarkan belanja Aset Lainnya sehingga tidak ada realisasinya, sama halnya dengan Tahun Anggaran sebelumnya. 3) Belanja Tak Terduga Tabel V.31 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Belanja Tak Terduga adalah sebesar Rp3.989.218.000,00 atau hanya 79,78% dari anggaran yang ditetapkan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 185

yaitu sebesar Rp5.000.000.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 46,44%. c. Transfer Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 dapat terealisasi sebesar Rp287.449.176.000,00 atau hanya 99,99% dari anggaran yang telah ditetapkan. jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 17,96%. Anggaran dan realisasi secara rinci per SKPD dapat dilihat pada Lampiran V.2. Transfer Pemerintah Kabupaten Wonosobo Terdiri dari Transfer/Bagi Hasil Ke Desa, dan Transfer Bantuan Keuangan dengan anggaran dan realisasi sebagaimana Tabel V.96 dibawah ini: Tabel V.96 Transfer TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Transfer/Bagi Hasil Ke Desa 4.235.150.000,00 4.235.150.000,00 4.096.273.050,00 3,39 2 Transfer Bantuan Keuangan 283.239.826.000,00 283.214.026.000,00 239.582.160.300,00 18,21 JUMLAH 287.474.976.000,00 287.449.176.000,00 243.678.433.350,00 17,96 1) Transfer/Bagi Hasil Ke Desa Tabel V.96 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Transfer/Bagi Hasil Ke Desa adalah sebesar Rp4.235.150.000,00 atau sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 03,28%. Besaran transfer ke desa ditetapkan dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor29 tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2017 tentang penetapan Dana Transfer ke desa yang terdiri dari: - Dana Desa sebesar Rp191.496.626.000,00 - Alokasi Dana Desa sebesar Rp 88.415.000.000,00 - Bagi Hasil Pajak sebesar Rp 3.241.150.000,00 - Bagi Hasil Retribusi sebesar Rp 993.000.000.00 Perubahan Peraturan Bupati tersebut disebabkan oleh karena adanya tambahan kurang dianggarkan TA 2016. Transfer/Bagi Hasil Ke Desa dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.97 dibawah ini. Tabel V.97 Transfer/Bagi Hasil Ke Desa TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Bagi Hasil Pajak 3.242.150.000,00 3.242.150.000,00 3.090.500.000,00 4,91 2 Bagi Hasil Retribusi 993.000.000,00 993.000.000,00 1.005.773.050,00 (1,27) JUMLAH 4.235.150.000,00 4.235.150.000,00 4.096.273.050,00 3,28 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 186

a) Bagi Hasil Pajak Tabel V.97 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Bagi Hasil Pajak adalah sebesar Rp3.242.150.000,00 atau sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 04,91%. b) Bagi Hasil Retribusi Tabel V.97 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Bagi Hasil Retribusi adalah sebesar Rp993.000.000,00 atau sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 01,27%. 2) Transfer/Bantuan Keuangan Tabel V.96 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Transfer Bantuan Keuangan adalah sebesar Rp283.214.026.000,00 atau hanya 99,99% dari anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp283.239.826.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 18,21%.Transfer Bantuan Keuangan dengan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.97 dibawah ini. Tabel V.98 Bantuan Keuangan Lainnya TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa 281.816.626.000,00 281.790.826.000,00 238.759.302.300,00 18,02 2 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik 1.423.200.000,00 1.423.200.000,00 822.858.000,00 72,96 JUMLAH 283.239.826.000,00 283.214.026.000,00 239.582.160.300,00 18,21 a) Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa Realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa TA 2017 sebagaimana Tabel V.98 diatas adalah sebesar Rp281.790.826.000,00, atau 99,99% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 18,02 persen. Belanja Bantuan Keuangan Ke Desa lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel V.99 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 187

Tabel V.99 Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Belanja Alokasi Dana Desa 88.415.000.000,00 88.415.000.000,00 87.647.833.300,00 0,88 2 Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Desa Adat y ang Bersumber dari APBN 191.496.626.000,00 191.496.626.000,00 150.053.469.000,00 27,62 3 Belanja Bantuan Keuangan untuk Pembay aran Kompensasi Perangkat Desa 170.000.000,00 144.200.000,00 58.000.000,00 148,62 4 Pendamping Replika PLPBK 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 1.000.000.000,00 20,00 5 TMMD 535.000.000,00 535.000.000,00-100,00 JUMLAH 281.816.626.000,00 281.790.826.000,00 238.759.302.300,00 18,02 (1) Belanja Alokasi Dana Desa Tabel V.99 diatas menunjukkan realisasi Belanja Alokasi Dana Desa TA 2017 adalah sebesar Rp88.415.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 00,88 persen, (2) Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Desa Adat yang Bersumber dari APBN Tabel V.99 diatas menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Desa Adat yang Bersumber dari APBN TA 2017 adalah sebesar Rp191.496.626.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 27,62 persen, (3) Belanja Bantuan Keuangan untuk Pembayaran Kompensasi Perangkat Desa Tabel V.99 diatas menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Keuangan untuk Pembayaran Kompensasi Perangkat Desa TA 2017 adalah sebesar Rp144.200.000,00, atau 84,82% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 148,62 persen, (4) Pendamping Replika PLPBK Tabel V.99 diatas menunjukkan realisasi Pendamping Replika PLPBK TA 2017 adalah sebesar Rp1.200.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 20,00 persen, diberikan kepada 6 (enam) desa yaitu Igirmranak, Campursari, Tlogo, Magersari, Mergolangu, Kumejing masing-masing mendapat Rp200.000.000,00 dalam rangka mendukung program desa wisata lestari. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 188

(5) TMMD Tabel V.99 menunjukkan realisasi TMMD TA 2017 adalah sebesar Rp535.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya,, TMMD dilaksanakan di 3 desa yaitu Desa Binangun Kecamatan Watumalang, Desa Pagerrejo Kecamatan Kertek, dan Deso Deroduwur Kecamatan Mojotengah. b) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik TA 2017 sebagaimana Tabel V.98 diatas adalah sebesar Rp1.423.200.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan,dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 72,96 persen. (1) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan TA 2017 adalah sebesar Rp277.152.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,18 persen, (2) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Kebangkitan Bangsa Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Kebangkitan Bangsa TA 2017 adalah sebesar Rp277.596.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,18 persen, (3) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai HANURA Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai HANURA TA 2017 adalah sebesar Rp112.162.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,10 persen, (4) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Persatuan Pembangunan Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Persatuan Pembangunan TA 2017 adalah sebesar Rp121.974.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada realisasinya, (5) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai NASDEM Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai NASDEM TA 2017 adalah sebesar Rp109.645.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,11 persen, (6) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai GOLKAR Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai GOLKAR TA 2017 adalah sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 189

Rp134.631.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,13 persen, (7) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Demokrat Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Demokrat TA 2017 adalah sebesar Rp99.961.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,09 persen, (8) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai GERINDRA Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai GERINDRA TA 2017 adalah sebesar Rp123.823.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,12 persen, (9) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Amanat Nasional Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Amanat Nasional TA 2017 adalah sebesar Rp105.780.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,10 persen, (10) Belanja Bantuan Kepada Partai Politik PKS Tabel V.100 lampiran V.1 menunjukkan realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik PKS TA 2017 adalah sebesar Rp60.476.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 58,00 persen, d. Surplus/Defisit Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada Tahun 2017 menganggarkan defisit sebesar (Rp157.305.495.176,00) namun terealisasi Surplus sebesar Rp114.000.175.162,00.atau (72,47) dari anggaran yang ditetapkan, sedangkan Tahun Anggaran sebelumnya juga terealisasi defisit sebesar (Rp157.305.495.176,00). Surplus TA 2017 diperoleh dari Realisasi Pendapatan sebesar Rp1.829.290.334.360,00 dikurangi realisasi Belanja sebesarrp1.427.840.983.198,00. e. Pembiayaan Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo merupakan penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada Tabel V.101 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 190

Tabel V.101 Pembiayaan Netto TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Penerimaan Pembiay aan 178.535.995.176,00 178.694.891.234,00 238.104.871.956,00 (24,95) 2 Pengeluaran Pembiay aan 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 16.030.590.000,00 24,49 Pembiay aan Netto 157.305.495.176,00 157.464.391.234,00 222.074.281.956,00 (29,09) 1) Penerimaan Pembiayaan Tabel V.101 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Penerimaan Pembiayaan adalah sebesar Rp178.694.891.234,00 atau mencapai 100,09% dari anggaran yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami penurunan sebesar 24,95%. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.102 sebagai berikut. Tabel V.102 Penerimaan Pembiayaan TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 Kenaikan/ No. Keterangan (%) Realisasi Tahun (Penurunan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Realisasi 1 Penggunaan Silpa 178.535.995.176,00 178.535.995.176,00 238.041.000.946,00 (25,00) 2 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah - - 63.871.010,00 (100,00) 3 Penerimaan Kembali Dana Bergulir - 158.896.058,00-100,00 JUMLAH 178.535.995.176,00 178.694.891.234,00 238.104.871.956,00 (24,95) a) Penggunaan SiLPA Tabel V.102 diatas menunjukkan realisasi penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya TA 2017 adalah sebesar Rp178.535.995.176,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 25,00 persen, b) Penerimaan Pinjaman Daerah Tabel V.102 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman tidak dianggarkan sehingga tidak dapat terealisasi sedangkan pada Tahun Anggaran sebelumnya terdapat realisasi sebesar Rp63.871.010,00. c) Penerimaan Kembali Dana Bergulir Tabel V.102 diatas menunjukkan bahwa pada TA 2017 Penerimaan Kembali Dana Bergulir tidak dianggarkan namun terealisasi sebesar Rp158.896.058,00 yang berasal dari pelunasan Dana Bergulir pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, pada Tahun Anggaran sebelumnya tidak terdapat realisasi. 2) Pengeluaran Pembiayaan Tabel V.101 diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pengeluaran Pembiayaan adalah sebesar Rp21.230.500.000,00sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 191

Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 24,49%. Pengeluaran Pembiayaan sepenuhnya berasal dari Penyertaan Modal Pemerintah Daerah, dengan rincian sebagaimana Tabel V.103 sebagai berikut. Tabel V.103 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Tahun Anggaran 2017 Realisasi Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (%) 1 Peny ertaan Modal pada Bank Jateng 15.109.000.000,00 15.109.000.000,00 5.000.000.000,00 202,18 2 Peny ertaan Modal pada Bank Wonosobo - - 2.750.000.000,00 (100,00) 3 Peny ertaan Modal pada PDAM 6.121.500.000,00 6.121.500.000,00 8.280.590.000,00 (26,07) JUMLAH 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 16.030.590.000,00 32,44 a) Penyertaan Modal pada Bank Jateng Tabel V.103 diatas menunjukkan realisasi Penyertaan Modal pada Bank Jateng TA 2017 adalah sebesar Rp15.109.000.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami kenaikan 202,18 persen, Penyertaan modal tersebut bersumber dari dana AMU sebesar Rp10.109.000.000 yang diterima TA 2017 dan dari APBD dengan nomor SP2D : (1) SP2D-00057/LS/4.04.01/2017 tanggal 07/03/2017 sebesar Rp4.000.000.000,00; (2) SP2D-04298/LS/BTL/4.04.01.01/2017 tanggal 28/12/2017 sebesar Rp1.000.000.000,00; (3) SP2D-04383/LS/BTL/4.04.01.01/2017 tanggal 28/12/2017 sebesar Rp10.109.000.000,00. b) Penyertaan Modal pada Bank Wonosobo Tabel V.103 diatas menunjukkan Penyertaan Modal pada Bank Wonosobo TA 2017 baik anggaran maupun realisasinya tidak ada namun pada TA 2016 terdapat realisasi sebesar Rp2.750.000.000,00. c) Penyertaan Modal pada PDAM Tabel V.103 diatas menunjukkan realisasi Penyertaan Modal pada PDAM TA 2017 adalah sebesar Rp6.121.500.000,00, atau 100,00% dari anggaran yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran Sebelumnya dapat dikatakan mengalami penurunan 26,07 persen, Penyertaan Modal pada PDAM dikeluarkan melalui SP2D: (1) SP2D-01236/LS/BTL/4.04.1.1/2017 tanggal 25/07/2017 sebesar Rp6.000.000.000,00; (2) SP2D-03709/LS/4.04.01.01/2017 tanggal 20/12/2017 sebesar Rp121.500.000,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 192

f. Sisa Lebih/(Kurang) Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo terealisasi sebesar Rp271.464.566.396,00,Jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016 cenderung mengalami kenaikan sebesar 24,49%. Adapun jumlah posisi kas per31 Desember 2017 sebesar Rp271.466.373.121,00 secara rinci dapat dilihat pada tabel V.104 dibawah ini. Tabel V.104 Rincian SiLPA TA 2017 No Keterangan Saldo (Rp) 1 Kas di Kas Daerah 251.725.099.920,00 Kas Daerah (Bank Jateng) 27.111.929.920,00 Deposito 225.000.000.000,00 Kas Rekonsiliasi (386.830.000,00) 2 Kas di Bendahara Penerimaan 100.065.719,00 BPPKAD 398.919,00 Dinas Pariwisata & Kebudayaan 91.266.800,00 Kelurahan Kepil 8.400.000,00 3 Kas di BLUD 15.670.639.397,00 Kas di BLUD RSUD KRT Setjonegoro 13.638.288.438,00 Kas di BLUD Puskesmas (Tanpa Pajak) 2.028.194.436,00 4 Kas Lainnya 4.790.659.124,00 Sisa Dana BOS-SD (Tanpa Pajak) 2.741.573.564,00 Sisa Dana BOS-SMP (Tanpa Pajak) 1.233.151.044,00 Jumlah 271.466.373.121,00 Jika dibandingkan dengan SiLPA sebesar Rp271.464.566.396,00 sehingga terdapat selisih Rp1.806.725,00 yang berasal dari Kas di Bendahara Penerimaan Kelurahan Wonoroto Tahun 2015 yang disetor pada Tahun 2017 sebesar Rp2.500.000,00 dikurangi pindah buku dari Rekening Giro Kas Daerah ke Rekening Giro RSUD atas pengembalian Jasa Giro RSUD yang masuk ke Rekening Kas Daerah sebesar Rp693.275,00. 2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH (LPSAL) a. Perubahan Saldo Anggaran Lebih 1) Penggunaan SAL sebagai Pembiayaan Tahun Berjalan Saldo Anggaran Lebih (SAL) TA 2016 sebesar Rp178.535.995.176,00, ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2016. Jumlah SAL tersebut telah direalisasikan sebagai penggunaan SILPA TA 2017 sebesar Rp178.535.995.176,00 dari yang dianggarkan dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan APBD TA 2017 sebesar Rp178.535.995.176,00. 2) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Surplus Anggaran sebesar Rp114.000.175.162,00 dan realisasi Pembiayaan Netto sebesar Rp157.464.391.234,00, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) TA 2017 sebesar Rp271.464.566.396,00 SILPA TA 2017 tersebut berasal dari selisih kurang penerimaan pendapatan, sisa belanja dan transfer dan kelebihan pembiayaan netto, dengan rincian sebagai berikut : a) Target pendapatan sebesar Rp 1.843.308.209.585,00 terealisasi sebesar Rp1.829.290.334.360,00 sehingga target pendapatan tidak terlampaui sebesar Rp14.017.875.225,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 193

b) Anggaran Belanja dan Transfer sebesar Rp2.000.613.704.761,00 realisasinya sebesar Rp1.715.290.159.198,00 sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp 285.323.545.563,00. Sisa belanja dan transfer tersebut berasal dari: (1) (1) Sisa kurang anggaran belanja operasi sebesar Rp139.268.150.764,00 yang terdiri dari: Sisa kurang anggaran belanja operasi sebesar Rp139.268.150.764,00 yang terdiri dari: (a) Sisa anggaran belanja pegawai sebesar Rp99.719.282.757,00. (b) Sisa anggaran belanja barang sebesar Rp36.707.855.995,00. (c) Sisa anggaran belanja hibah sebesar Rp2.827.344.969,00. (d) Sisa anggaran belanja bantuan sosial sebesar Rp13.667.043,00. (2) Sisa anggaran belanja modal sebesar Rp145.018.812.799,00 (3) Sisa anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp1.010.782.000,00. (4) Sisa anggaran belanja transfer Rp25.800.000,00 3) Saldo Anggaran Lebih (SAL) Jumlah SAL Pemerintah Kabupaten Wonosobo Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp271.464.566.396,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 194

3. NERACA a. Aset Lancar Saldo Aset Lancar Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp326.483.172.356,50, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp209.721.372.496,78 maka mengalami kenaikan sebesar 55,67%.Rincian Aset Lancar dapat dilihat pada Tabel V.105 sebagai berikut. Tabel V.105 Aset Lancar TA 2017 dan 2016 No. Keterangan 2017 (dalam Rupiah) 2016 (dalam Rupiah) Bertambah/(Berkurang) dalam Rupiah % 1 Kas 272.286.776.560,00 181.582.688.528,00 90.704.088.032,00 49,95 2 Investasi Jangka Pendek - - - - 3 Piutang 33.234.857.082,50 19.366.249.075,91 13.868.608.006,59 71,61 4 Beban Dibayar Dimuka 108.345.268,25 15.541.728,00 92.803.540,25 597,12 5 Persediaan 20.853.193.445,75 8.756.893.164,87 12.096.300.280,88 138,13 Jumlah 326.483.172.356,50 209.721.372.496,78 116.761.799.859,72 55,67 1) Kas Saldo Kas Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp272.286.776.560,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp181.582.688.528,00 maka mengalami kenaikan sebesar 49,95%.Rincian Kas dapat dilihat pada Tabel V.106 sebagai berikut. Tabel V.106 Kas TA 2017 dan 2016 No. 2017 (dalam Rupiah) 2016 (dalam Bertambah/(Berkurang) Keterangan Rupiah) dalam Rupiah % 1 Kas di Kas Daerah 251.725.099.920,00 162.083.589.889,00 89.641.510.031,00 55,31 2 Kas di Bendahara Penerimaan 100.065.719,00 56.050.000,00 44.015.719,00 78,53 3 Kas di Bendahara Pengeluaran 312.400,00 186.364.930,00 (186.052.530,00) (99,83) 4 Kas di BLUD 15.670.639.397,00 16.223.852.954,00 (553.213.557,00) (3,41) 5 Kas Lainnya 4.790.659.124,00 3.032.830.755,00 1.757.828.369,00 57,96 Jumlah 272.286.776.560,00 181.582.688.528,00 90.704.088.032,00 49,95 a) Kas di Kas Daerah Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp251.725.099.920,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp162.083.589.889,00 maka mengalami kenaikan sebesar 55,31%.Rincian Kas di Kas Daerah dapat dilihat pada Tabel V.107 sebagai berikut. Tabel V.107 Kas di Kas DaerahTA 2017 dan 2016 No. Keterangan Nama Bank Nomor Rekening 2017 (dalam rupiah) 2016 (dalam rupiah) 1 Kas Daerah Bank Jateng 1-023-00001-9 27.111.929.920,00 50.083.589.889,00 2 Bank Jateng, - 225.000.000.000,00 112.000.000.000,00 Deposito BRI, BNI 3 Kas Rekonsiliasi - - (386.830.000,00) - Jumlah 251.725.099.920,00 162.083.589.889,00 (1) Berdasarkan tabel V.106 diatas saldo Kas di Kas Daerah di rekening giro Bank Jateng adalah sebesar Rp27.111.929.920,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp50.083.589.889,00 bisa diakatakan mengalami penurunan sebesar 45,87%. (2) Berdasarkan tabel V.106 diatas saldo Kas di Kas Daerah di Deposito Bank Jateng, BRI, BNI adalah sebesar Rp225.000.000.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp112.000.000.000,00 bisa diakatakan mengalami kenaikan sebesar 100,89%. Rincian Kas di Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 195

Kas Daerah di Deposito dapat dilihat pada tabel V.107 lampiran V.3 sebagaimana terlampir. (3) Berdasarkan tabel V.107 di atas terdapat Saldo Kas Rekonsiliasi sebesar (Rp386.830.000,00) yang berupa outstanding check TA 2017 terdiri dari : (a) SP2D-04579/LS/4.1.13.1/2017 tanggal 29-12-2017 kec kalikajar Rp193.540.000,00 kegiatan Pembangunan Pagar Tralis Depan Ktr Kec. Kalikajar an. CV. Vinci adinata yang baru dicairkan pada tanggal 17 Januari 2018. (b) SP2D-04584/LS/1.01.01/2017 tanggal 29-12-2017 dikpora Rp193.290.000,00 kegiatan Pembangunan senderan SD Negeri 2 Pecekelan AN. CV. Vinci Adinata yang baru dicairkan pada tanggal 17 Januari 2018. b) Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp100.065.719,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp56.050.000,00 maka mengalami kenaikan sebesar 78,53%. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan dapat dilihat pada Tabel V.109 sebagai berikut. Tabel V.109 Kas di Bendahara PenerimaanTA 2017 dan 2016 No. Keterangan Saldo 2017 Saldo 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Kel. Wonoroto - 6.850.000,00 2 Kel. Rojoimo - 33.900.000,00 3 Kel. Andongsili - 15.200.000,00 4 Kel. Mlipak - 100.000,00 5 BPPKAD 398.919,00-6 Dinas Pariwisata & Kebudayaan 91.266.800,00-7 Kelurahan Kepil 8.400.000,00 - JUMLAH 100.065.719,00 56.050.000,00 c) Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sepenuhnya berasal dari pajak yang belum disetor sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp312.400,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp186.364.930,00 maka mengalami penurunan sebesar 99,83%.Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran dapat dilihat pada Tabel V.110 sebagai mana lampiran V.3. d) Kas di BLUD Saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp15.670.639.397,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp16.223.852.954,00 maka mengalami penurunan sebesar 3,41%. Rincian Kas di BLUD dapat dilihat pada Tabel V.111 sebagai berikut. Tabel V.111 Kas di BLUD TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Saldo 2017 (dalam rupiah) Saldo 2016 (dalam rupiah) 1 Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro 13.638.288.438,00 12.780.336.986,00 2 Kas di BLUD Puskesmas 2.032.350.959,00 3.443.515.968,00 JUMLAH 15.670.639.397,00 16.223.852.954,00 (1) Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro; Berdasarkan Tabel V.111 di atas Saldo Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp13.638.288.438,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 196

Rp12.780.336.986,00 maka mengalami kenaikan sebesar 6,71%. Rincian Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro dapat dilihat pada Tabel V.113 sebagai berikut. Tabel V.113 Kas di Kas BLUD RSUD KRT Setjonegoro TA 2017 No. Keterangan Nama Saldo TA 2017 Saldo TA 2016 Nomor Rekening Bank (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Giro Bank 1.023.00417.4 8.531.297.753,00 6.948.893.826,00 Jateng 2 Giro BRI 11.201.000.470.307 1.606.990.685,00 2.331.443.160,00 3 Deposito BRI - 3.500.000.000,00 3.500.000.000,00 Jumlah 13.638.288.438,00 12.780.336.986,00 Tabel V.113 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD RSUD KRT Setjonegoro berasal dari Giro Bank Jateng, Giro BRI dan Deposito BRI per 31 Desember 2017, Dari Tabel V.113 di atas maka dapat disimpulkan bahwa: (a) Saldo Kas di Kas BLUD RSUD KRT Setjonegoro di Giro Bank Jateng per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp8.531.297.753,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 22,77%. (b) Saldo Kas di Kas BLUD RSUD KRT Setjonegoro di Giro BRI per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.606.990.685,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 31,04%. (c) Saldo Kas di Kas BLUD RSUD KRT Setjonegoro di Deposito BRI per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp3.500.000.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung stagnan. (2) Kas di BLUD Puskesmas Berdasarkan Tabel V.111 di atas Saldo Kas di BLUD Puskesmas per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.032.350.959,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp3.443.515.968,00 maka mengalami penurunan sebesar 40,98%. Rincian Kas di BLUD Puskesmas dapat dilihat pada Tabel V.114 sebagaimana lampiran V.3. (a) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Wonosobo Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp118.977.554,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 64,85%. (b) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Kertek Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp250.075.409,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 28,18%. (c) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Selomerto Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp56.562.972,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 73,49%. (d) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Leksono Tahun Anggaran 2017 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 197

adalah sebesar Rp114.091.855,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 27,27%. (e) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Watumalang Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp219.707.795,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 24,08%. (f) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Mojotengah Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp86.246.501,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 77,79%. (g) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Garung Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp70.926.211,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 53,24%. (h) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Kejajar Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp154.740.483,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 168,71%. (i) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Kalikajar Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp127.270.091,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 45,43%. (j) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Sapuran Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp313.199.980,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 36,00%. (k) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Kepil Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp40.090.495,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 84,64%. (l) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Kaliwiro Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp116.331.311,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 129,16%. (m) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Wadaslintang Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp299.869.474,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 11,88%. Saldo Kas di BLUD Puskesmas Kec. Wadaslintang TA 2017 sebesar Rp299.869.474,00 terdiri dari Kas di BLUD sebesar Rp295.816.458,00 dan Pajak Yang Belum disetor sebesar Rp4.053.016,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 198

(n) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Sukoharjo Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp20.595.061,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 88,82%. Saldo Kas di BLUD Puskesmas Kec. Sukoharjo TA 2017 sebesar Rp20.595.061,00 terdiri dari Kas di BLUD sebesar Rp20.491.554,00 dan Pajak Yang Belum disetor sebesar Rp103.507,00. (o) Tabel V.114 pada lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Kas di Kas BLUD Puskesmas Kec. Kalibawang Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp43.665.767,00, dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 53,48%. e) Kas Lainnya Saldo Kas Lainnya per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp4.790.659.124,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp3.032.830.755,00 maka mengalami kenaikan sebesar 57,96%.Rincian Kas Lainnya dapat dilihat pada Tabel V.115 sebagai berikut. Tabel V.115 Kas LainnyaTA 2017 dan 2016 No. Keterangan Saldo 2017 Saldo 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Sisa Dana BOS-SD 2.918.392.072,00 1.023.964.957,00 2 Sisa Dana BOS-SMP 1.259.189.690,00 1.718.201.489,00 3 Sisa Dana BOS-SMA/ SMK - 290.664.309,00 4 Saldo Tabulin 613.077.362,00 - JUMLAH 4.790.659.124,00 3.032.830.755,00 Saldo Kas Lainnya berasal dari Sisa Dana Bos dan Sisa Saldo Tabulin dengan rincian sebagai berikut. (1) Berdasarkan Tabel V.115 diatas Saldo Kas Lainnya Sisa Dana BOS-SD per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.918.392.072,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp1.023.964.957,00 maka mengalami kenaikan sebesar 185,01%. Rincian dapat dilihat lebih rinci pada tabel V.116 sebagai berikut. Tabel V.116 Sisa Dana BOS - SD TA 2017 No. Keterangan Sisa BOS TA 2017 (Dalam Rupiah) 1 Kas Tunai 2.090.497.080,00 2 Kas di Bank 647.111.173,00 3 Pajak yang belum disetor 176.818.508,00 Jumlah 2.914.426.761,00 (2) Berdasarkan Tabel V.115 di atas Saldo Kas Lainnya Sisa Dana BOS - SMP per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.259.189.690,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp1.718.201.489,00 maka mengalami penurunan sebesar 26,71%. Rincian Sisa Dana BOS - SMP dapat dilihat lebih rinci pada tabel V.117 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 199

Tabel V.117 Sisa Dana BOS - SMP TA 2017 No. Keterangan Sisa BOS TA 2017 (Dalam Rupiah) 1 Kas Tunai 443.664.009,00 2 Kas di Bank 789.487.035,00 3 Pajak yang belum disetor 26.038.646,00 Jumlah 1.259.189.690,00 (3) Saldo Kas Lainnya Sisa Dana Bos TA 2017SMA/SMK adalah tidak ada, dikarenakan pada TA 2017 wewenang urusan SMA/SMK berada pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sedangkan pada TA 2016 terdapat saldo sebesar Rp290.664.309,00. (4) Berdasarkan Tabel V.115 di atas Saldo Kas Lainnya Saldo Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin) per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp613.077.362,00. Rincian Saldo Tabulin dapat dilihat lebih rinci pada tabel V.118 lampiran V.3 dengan penjelasan sebagai berikut. Tabungan ibu bersalin adalah salah satu program kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat khususnya bagi ibu-ibu yang akan menghadapi masa persalinan dengan cara iuran/jimpitan. Program Tabulin disusun oleh TP-PKK Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan UNICEF tahun 1999. Program ini dinilai sangat positif bersifat sosial dalam membantu warga utamanya ekonomi lemah, dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil yang akan melahirkan. Tujuan dari program Tabulin antara lain menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memotivasi masyarakat terutama ibu hamil untuk menabung sebagai persiapan persalinan.. Program Tabulin di kabupaten Wonosobo berjalan dengan baik, guna pengelolaan dana Tabulin di tingkat kecamatan dibuka rekening tabungan atas nama camat pada lembaga keuangan/bank untuk menampung dana Tabulin. Merujuk pada Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 411/044/PP&PA Tanggal 24 Februari 2015 Perihal Program Tabulin disebutkan bahwa untuk mendukung pelaksanaan program BPJS, maka pengelolaan program Tabulin di Wonosobo untuk dihentikan beserta dengan menghimpun dana, mengingat seluruh biaya pemeriksaan ANC, PNC maupun partus telah dijamin lewat BPJS. Atas sisa dana Tabulin dapat digunakan untuk: (a) Pendampingan ibu hamil risiko tinggi (b) Memenuhi sisa klaim bagi anggota yang masih aktif (c) Mendukung promosi kesehatan ibu dan anak (d) Menyelenggarakan kelas ibu hamil (e) Pendidikan anak usia dini integrasi (f) Pengadaan sarana dan prasarana posyandu (g) Bantuan pelayanan keluarga berencana Pada saat Tabulin dinyatakan dihentikan, masih terdapat sisa kas yang mengendap di rekening tabungan dana Tabulin pada setiap kecamatan per tanggal 31 Desember 2017 sejumlah Rp613.077.362,00 dengan rincian sebagaimana tabel V.116 sebagaimana lampiran V.3. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 200

2) Investasi Jangka Pendek Pada TA 2017 maupun TA 2016 di Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak terdapat Saldo Investasi Jangka Pendek. 3) Piutang Saldo Piutang Pemerintah Kabupaten Wonosobo setelah dikurangi Penyisihan Piutang sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp33.234.857.082,50, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp19.366.249.075,91 maka mengalami kenaikan sebesar 71,61%.Rincian dapat dilihat pada Tabel V.119 sebagai berikut. Tabel V.119 PiutangTA 2017 dan 2016 No. 2017 (dalam Rupiah) 2016 (dalam Rupiah) Bertambah/(Berkurang) Keterangan dalam Rupiah % 1 Piutang Pendapatan 41.764.475.820,00 26.137.523.612,29 15.626.952.207,71 59,79 2 Penyisihan Piutang Pendapatan (8.598.765.750,50) (6.853.800.491,38) (1.744.965.259,12) 25,46 3 Piutang Lainnya 69.147.013,00 82.525.955,00 (13.378.942,00) (16,21) 4 Penyisihan Piutang Lainnya - - - - Jumlah 33.234.857.082,50 19.366.249.075,91 13.868.608.006,59 71,61 a) Piutang Pendapatan Tabel V.119 diatas menunjukkan saldo Piutang Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp41.764.475.820,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp26.137.523.612,29 maka mengalami kenaikan sebesar 59,79%.Rincian dapat dilihat pada Tabel V.120 sebagai berikut. Tabel V.120 Piutang PendapatanTA 2017 dan 2016 No. Keterangan Saldo 2017 Saldo 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Piutang Pajak Daerah 11.303.581.958,00 9.763.313.628,29 2 Piutang Retribusi Daerah 2.145.724.846,00 2.090.868.322,00 3 Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 15.325.954.662,00-4 Piutang Lain-lain PAD Yang Sah 12.989.214.354,00 12.411.413.471,00 5 Piutang Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan - 1.871.928.191,00 JUMLAH 41.764.475.820,00 26.137.523.612,29 (1) Piutang Pajak Daerah Berdasarkan Tabel V.120 diatas Saldo Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp11.303.581.958,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp9.763.313.628,29 maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 15,78%. Uraian tersebut lebih lanjut dapat dilihat lebih rinci pada tabel V.121 lampiran V.3 sebagaimana terlampir dengan penjelasan sebagai berikut. (a) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Hotel TA 2017 adalah sebesar Rp20.778.000,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung stagnan. (b) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Restoran TA 2017 adalah sebesar Rp85.955.000,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 0,20%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp175.000,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 201

(c) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Hiburan TA 2017 adalah sebesar Rp8.830.500,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung stagnan. (d) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Reklame TA 2017 adalah sebesar Rp737.911.850,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 50,66%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp274.117.915,00, dan dari koreksi bersih selama tahun berjalan sebesar (Rp4,28). (e) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Penerangan Jalan PLN TA 2017 adalah sebesar Rp1.115.427.610,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 23,08%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp209.137.184,00. (f) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Penerangan Jalan Non-PLN TA 2017 adalah sebesar Rp6.127.020,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung stagnan. (g) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp202.400,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung stagnan. (h) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Parkir TA 2017 adalah sebesar Rp4.069.000,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 45,79%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp1.278.000,00. (i) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Pajak Air Bawah Tanah TA 2017 adalah sebesar Rp197.275.454,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 58,81%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp73.247.544,00, dan dari koreksi bersih selama tahun berjalan sebesar (Rp0,01). (j) Tabel V.121 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang PBB Sektor Perdesaan Perkotaan TA 2017 adalah sebesar Rp9.255.703.727,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 13,64%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp1.111.168.093,00, dan dari koreksi bersih selama tahun berjalan sebesar (Rp156.799,00). Koreksi bersih tersebut berasal dari perubahan ketetapan pokok karena pembatalan 2 (dua) SPPT Kelurahan Garung dan Desa Maron Kecamatan Garung. (2) Piutang Retribusi Daerah Berdasarkan Tabel V.120 diatas Saldo Piutang Retribusi Daerah per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.145.724.846,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp2.090.868.322,00 maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 2,62%. Uraian tersebut lebih lanjut dapat Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 202

dilihat lebih rinci pada tabel V.122 lampiran V.3 sebagaimana terlampir dengan penjelasan sebagai berikut. (a) Tabel V.122 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Retribusi Piutang Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum TA 2017 adalah sebesar Rp10.235.000,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung menurun 77,31%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama Tahun Berjalan sebesar (Rp34.868.750,00). Mutasi Bersih tersebut berasal dari mutasi Debet sebesar Rp504.976.000,00 yang merupakan piutang yang terjadi selama tahun 2017 dan mutasi kredit sebesar Rp539.844.750,00 yang merupakan pembayaran piutang selama tahun berjalan dan piutang tahun lalu. (b) Tabel V.122 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Retribusi Pelayanan Pasar TA 2017 adalah sebesar Rp1.181.466.102,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 11,36%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp120.527.771,00. Mutasi Bersih tersebut berasal dari mutasi Debet sebesar Rp1.033.079.232,00 yang merupakan piutang yang terjadi selama tahun 2017 dan mutasi kredit sebesar Rp912.551.461,00 yang merupakan pembayaran piutang selama tahun berjalan dan piutang tahun lalu. (c) Tabel V.122 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp789.465.950,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung menurun 10,65%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp147.758.290,00, dan dari koreksi bersih selama tahun berjalan sebesar (Rp241.885.060,00). (d) Tabel V.122 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Retribusi Tempat Khusus Parkir TA 2017 adalah sebesar Rp4.200.000,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung stagnan. (e) Tabel V.122 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan TA 2017 adalah sebesar Rp61.159.708,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 30,69%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp14.361.312,00. (f) Tabel V.122 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Retribusi Izin Gangguan/Keramaian TA 2017 adalah sebesar Rp37.461.336,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 1,56%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp576.211,00. (g) Tabel V.122 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga TA 2017 adalah sebesar Rp13.528.000,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 203

cenderung meningkat 100,00%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp13.528.000,00. (h) Tabel V.122 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Retribusi Trayek TA 2017 adalah sebesar Rp48.218.750,00. Apabila dibandingkan dengan Saldo TA 2016 cenderung meningkat 261,19%. Saldo TA 2017 tersebut berasal dari mutasi bersih selama tahun berjalan sebesar Rp34.868.750,00. (3) Piutang Lain-lain PAD Yang Sah Berdasarkan Tabel V.120 diatas Saldo Piutang Lain-lain PAD Yang Sah per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp12.989.214.354,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp12.411.413.471,00 maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 4,66%. Uraian tersebut lebih lanjut dapat dilihat lebih rinci pada tabel V.123 lampiran V.3 sebagaimana terlampir dengan penjelasan sebagai berikut. (a) Piutang Denda Pajak Tabel V.123 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Denda Pajak Tahun Anggaran 2017 adalah nihil, namun demikian terdapat beberapa catatan khusus terkait dengan Piutang Denda Pajak yaitu: i. Pengelolaan PBB yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo di mulai tahun 2013 sesuai Peraturan Daerah Nomor 13 2010 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan tanggal 31 Desember 2010. Pembayaran pajak yang melebihi tanggal jatuh tempo dapat dikenakan denda sebesar 2% (dua persen) setiap bulan paling lama 15 (lima belas) bulan sejak tanggal terutangnya pajak. Tanggal jatuh tempo PBB adalah 30 September tahun berjalan sehingga denda dikenakan mulai bulan berikutnya (Oktober) pada tahun berjalan. ii. Penghitungan Piutang Denda PBB Tahun 2013 sampai dengan 2017 disajikan dalam tabel V.124 sebagai berikut. Tabel V.124 Piutang Denda PBB No. TAHUN PIUTANG POKOK PIUTANG DENDA PAJAK 31 DES 2017 31 DES 2017 KETERANGAN 1 2013 1.011.613.984,00 303.276.042,00 2% x 15 bulan x piutang pokok 2 2014 949.163.196,00 284.749.362,00 2% x 15 bulan x piutang pokok 3 2015 886.823.326,00 266.047.286,00 2% x 15 bulan x piutang pokok 4 2016 802.287.584,00 240.686.447,00 2% x 15 bulan x piutang pokok 5 2017 1.408.587.562,00 112.687.002,00 2% x 3 bulan x piutang pokok Jumlah 5.058.475.652,00 1.207.446.139,00 (b) Piutang dari Pengembalian Tabel V.123 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang Dari Pengembalian Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp428.400.000,00, yang merupakan saldo baru pada TA 2017 ini yang berasal dari mutasi bersih sebesar Rp428.400.000,00. Mutasi bersih tersebut berasal dari mutasi debet sebesar Rp428.400.000,00 yang merupakan Sisa Pengembalian dari Pembayaran Tunjangan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 204

Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD dengan kronologi sebagai berikut: i. Pembayaran tunjangan Komunikasi Intensif pimpinan dan anggota DPRD berdasar PP Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratrif Pimpinan dan Anggota DPRD bahwa TKI DPRD dibayar berdasarkan kemampuan Keuangan Daerah kategori Tinggi, Sedang dan Rendah. ii. Pengelompokan kemampuan keuangan daerah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2017 menyebutkan bahwa KKD dihitung berdasarkan besaran pendapatan umum daerah dikurangi belanja pegawai ASN, berdasarkan perhitungan tersebut Wonosobo masuk kategori SEDANG, TKI dibayarkan sesuai kategori tersebut selama 3 bulan September sampai dengan November 2017 sejumlah Rp567.000.000,00 - PPh. 21 Rp85.050.000,00 Netto yang diterima DPRD Rp481.950.000,00. iii. Kemudian unsur-unsur belanja pegawai menurut Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 188.31/7807/SJ tanggal 2 November 2017 yaitu termasuk tunjangan profesi guru (TPG) yang di daerah nilainya cukup besar, pada poin (8 huruf c) Kategori KKD Kab. Wonosobo RENDAH. iv. Dari peraturan tersebut di atas KKD kabupaten Wonosobo turun dari Sedang ke rendah sehingga kelebihan bayar sejumlah Rp481.950.000,00, sampai dengan akhir TA 2017 telah dikembalikan sejumlah Rp53.550.000,00 sisa Rp428.400.000,00 (c) Piutang Hasil Dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Tabel V.123 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Sewa Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp229.089.285,00, yang merupakan saldo baru pada TA 2017 ini yang berasal dari mutasi bersih sebesar Rp646.476.677,00 dan koreksi bersih sebesar Rp253.804.060,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp0,00 maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 100,00%. Uraian tersebut lebih lanjut dapat dilihat lebih rinci pada tabel V.125 lampiran V.3 sebagaimana terlampir dengan penjelasan sebagai berikut. (d) Piutang BLUD Tabel V.123 pada lampiran V.3 menunjukkan saldo Piutang BLUD Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp12.331.725.069,00, yang berasal dari mutasi bersih sebesar Rp24.663.833.980,00 dan koreksi bersih sebesar Rp23.986.000,00. Jika dibandingkan dengan saldo tahun lalu maka cenderung mengalami penurunan sebesar 0,64% Uraian tersebut secara lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.126 pada lampiran V.3 sebagaimana terlampir. i. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di RSUD KRT Setjonegoro (BLUD) adalah sebesar Rp10.952.743.169,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 205

3,77%. Penurunan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar (Rp429.553.802,00). ii. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Wonosobo adalah sebesar Rp142.240.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 121,59%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp74.680.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp3.370.000,00. Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). iii. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Kertek adalah sebesar Rp91.100.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 28,46%. Penurunan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar (Rp36.135.000,00) dan koreksi bersih sebesar (Rp110.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). iv. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Selomerto adalah sebesar Rp139.522.500,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 50,19%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp64.848.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp18.225.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). v. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Leksono adalah sebesar Rp27.345.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 16,41%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp4.495.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp640.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). vi. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Watumalang adalah sebesar Rp49.953.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 53,21%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp17.598.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp250.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). vii. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Mojotengah adalah sebesar Rp65.110.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 8,61%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 206

bersih selama TA 2017 sebesar (Rp23.980.000,00) dan koreksi bersih sebesar Rp29.140.000,00. Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). viii. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Garung adalah sebesar Rp62.252.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 21,49%. Penurunan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar (Rp16.388.000,00) dan koreksi bersih sebesar (Rp650.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). ix. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Kejajar adalah sebesar Rp82.138.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 487,71%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp86.313.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp18.151.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). x. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Kalikajar adalah sebesar Rp62.885.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 34,06%. Penurunan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar (Rp31.107.000,00) dan koreksi bersih sebesar (Rp1.380.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). xi. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Sapuran adalah sebesar Rp174.260.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 216,15%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp120.215.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp1.075.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). xii. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Kepil adalah sebesar Rp79.630.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 12,45%. Penurunan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar (Rp13.100.000,00) dan koreksi bersih sebesar Rp1.780.000,00. Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). xiii. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Kaliwiro adalah sebesar Rp146.971.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 207

2,52%. Penurunan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp6.437.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp10.230.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). xiv. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Wadaslintang adalah sebesar Rp172.070.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 44,00%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp62.305.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp9.725.000,00). Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). xv. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Sukoharjo adalah sebesar Rp53.305.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 219,77%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp34.475.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp2.160.000,00. Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). xvi. Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3, saldo piutang BLUD di Puskesmas Kec. Kalibawang adalah sebesar Rp30.200.400,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 331,13%. Kenaikan tersebut diakibatkan karena adanya mutasi bersih selama TA 2017 sebesar Rp23.195.400,00. Piutang tersebut sepenuhnya merupakan Piutang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (4) Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Berdasarkan Tabel V.120 diatas Saldo Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp15.325.954.662,00 sedangkan pada tahun sebelumnya tidak ada saldonya. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan berasal dari: (a) PD BPR BKK WONOSOBO sebesar Rp1.037.843.979,00; (b) PD BKK KERTEK sebesar Rp217.255.296,00; (c) PD BPR BANK WONOSOBO sebesar Rp3.971.093.037,00; (d) PDAM sebesar Rp2.960.948.544,00; (e) PD BHAKTI HUSADA sebesar Rp13.242.883,00; (f) PT TAMBI sebesar Rp1.250.000.000,00;dan (g) PT BANK JATENG sebesar Rp5.875.570.923,00; (5) Piutang Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Berdasarkan Tabel V.120 diatas Saldo Piutang Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan per 31 Desember 2017 adalah tidak ada, namun pada TA 2016 terdapat saldo sebesar Rp1.871.928.191,00, yang sepenuhnya berasal dari Piutang Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan. Saldo tersebut masih sama dengan Tahun sebelumnya. Sesuai Peraturan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 208

Menteri Keuangan Nomor: 4/PMK.07/2016 tentang kurang bayar DBH- PBB TA 2011. TA 2013, dan TA 2014 saldo akhir piutang Dana Bagi Hasil PBB per 31 Desember 2015 sebesar Rp2.737.359.335,00 kemudian terdapat penerimaan pembayaran piutang sebesar Rp865.431.144,00 sehingga saldo akhir per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.871.928.191,00 sedangkan selama TA 2017 tidak ada pelunasan atas piutang. b) Penyisihan Piutang Pendapatan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2017 dihitung berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 30 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan umur piutang dibedakan menjadi 4 kategori sebagaimana dijelaskan pada tabel V.127 di bawah ini: Tabel V.127 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih No. Kualitas Persentase Penyisihan Berdasarkan Piutang Umur/Kualitas Piutang Keterangan 1. Lancar 0 % - 2. Kurang Lancar 10 % setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada) 3. Diragukan 50 % setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada) 4 Macet 100 % setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada) Sedangkan kualitas piutang ditentukan berdasarkan tabel V.128 berikut: Tabel V.128 Kualitas Piutang No. JENIS PIUTANG KUALITAS PIUTANG UMUR PIUTANG 1 PAJAK dengan Self Lancar Kurang 1 Tahun Assesment Kurang Lancar 1 s/d 2 Tahun Diragukan Macet Di atas 2 s/d 3 Tahun Di atas 3 Tahun 2 PAJAK dengan Official Lancar Kurang 1 Tahun Assesment Kurang Lancar 1 s/d 2 Tahun Diragukan Di atas 2 s/d 3 Tahun Macet Di atas 3 Tahun 3 Piutang Bukan Pajak Lancar 0 s/d 1 Bulan Khusus Untuk Obyek Kurang Lancar Lebih dari 1 bulan s/d 3 Bulan Retribusi Diragukan Lebih dari 3 bulan s/d 12 Bulan Macet Lebih dari 12 Bulan 4 Piutang Bukan Pajak Selain Yang Disebutkan Lancar Belum dilakukan pelunasan s/d tanggal jatuh tempo yang ditetapkan Retribusi Kurang Lancar Apabila dalam jangka Waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat penagihan pertama tidak dilakukan pelunasan Diragukan Apabila dalam jangka Waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan kedua tidak dilakukan pelunasan Macet Jika piutang yang dalam jangka Waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan ketiga tidak dilakukan pelunasan, atau piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Daerah/Negara 5 TP-TGR Dikecualikan dari ketentuan penggolongan kualitas piutang tersebut di atas. Saldo Penyisihan Piutang Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp8.598.765.750,50), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar (Rp6.853.800.491,38) maka mengalami penurunan sebesar 25,46%.Rincian dapat dilihat pada Tabel V.129 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 209

Tabel V.129 Penyisihan Piutang PendapatanTA 2017 dan 2016 No. Keterangan Saldo 2017 Saldo 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Penyisihan Piutang Pajak Daerah (6.011.326.688,00) (5.106.462.990,48) 2 Penyisihan Piutang Retribusi Daerah (1.985.347.521,00) (1.539.484.559,90) 3 Penyisihan Piutang Lain-lain PAD Yang Sah (602.091.541,50) (207.852.941,00) JUMLAH (8.598.765.750,50) (6.853.800.491,38) (1) Penyisihan Piutang Pajak Daerah Berdasarkan Tabel V.129 diatas Saldo Penyisihan Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp6.011.326.688,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp5.106.462.990,48) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (17,72%). Lebih lanjut Penyisihan Piutang Pajak Daerah dapat dilihat pada Tabel V.130 sebagaimana lampiran V.3 dengan penjelasan sebagai berikut: (a) Penyisihan Piutang Pajak Hotel Berdasarkan Tabel V.130 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang Pajak Hotel per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp9.613.300,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp6.388.300,00) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (50,48%). Saldo Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.131 di bawah ini: Tabel V.131 Penyisihan Piutang Pajak Hotel TA 2017 No. Keterangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kategori % Jumlah 1 Piutang Th 2010 Macet 100% (540.000,00) 2 Piutang Th 2011 Macet 100% (675.000,00) 3 Piutang Th 2012 Macet 100% (2.990.000,00) 4 Piutang Th 2013 Macet 100% (3.590.000,00) 5 Piutang Th 2014 Diragukan 50% (650.000,00) 6 Piutang Th 2015 Kurang Lancar 10% (258.300,00) 7 Piutang Th 2016 Kurang Lancar 10% (910.000,00) Jumlah (9.613.300,00) (b) Penyisihan Piutang Pajak Restoran Berdasarkan Tabel V.130 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang Pajak Restoran per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp37.043.500,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp31.760.750,00) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (16,63%). Saldo Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.132 di bawah ini: Tabel V.132 Penyisihan Piutang Pajak Restoran TA 2017 No. Keterangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kategori % Jumlah 1 Piutang Th 2010 Macet 100% (15.400.000,00) 2 Piutang Th 2011 Macet 100% (5.130.000,00) 3 Piutang Th 2012 Macet 100% (6.372.500,00) 4 Piutang Th 2013 Macet 100% (2.902.500,00) 5 Piutang Th 2014 Diragukan 50% (2.051.250,00) 6 Piutang Th 2015 Kurang Lancar 10% (2.996.750,00) 7 Piutang Th 2016 Kurang Lancar 10% (2.190.500,00) Jumlah (37.043.500,00) Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 210

(c) Penyisihan Piutang Pajak Hiburan Berdasarkan Tabel V.126 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang Pajak Hiburan per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp4.623.250,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp3.572.550,00) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (29,41%). Saldo Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.133 di bawah ini: Tabel V.133 Penyisihan Piutang Pajak Hiburan TA 2017 No. Keterangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kategori % Jumlah 1 Piutang Th 2010 Macet 100% (2.026.000,00) 2 Piutang Th 2011 Macet 100% (442.000,00) 3 Piutang Th 2012 Macet 100% (442.000,00) 4 Piutang Th 2013 Macet 100% (390.000,00) 5 Piutang Th 2014 Diragukan 50% (962.750,00) 6 Piutang Th 2015 Kurang Lancar 10% (275.000,00) 7 Piutang Th 2016 Kurang Lancar 10% (85.500,00) Jumlah (4.623.250,00) (d) Penyisihan Piutang Pajak Reklame Berdasarkan Tabel V.130 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang Pajak Reklame per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp84.915.075,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp46.695.645,08) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (81,85%). Saldo Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.134 di bawah ini: Tabel V.134 Penyisihan Piutang Pajak Reklame TA 2017 No. Keterangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kategori % Jumlah 1 Piutang Th 2012 Macet 100% (12.938.825,00) 2 Piutang Th 2014 Diragukan 50% (34.831.099,00) 3 Piutang Th 2015 Kurang Lancar 10% (26.790.899,90) 4 Piutang Th 2016 Kurang Lancar 10% (10.354.251,10) Jumlah (84.915.075,00) (e) Penyisihan Piutang Pajak Penerangan Jalan Non-PLN Berdasarkan Tabel V.130 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang Pajak Penerangan Jalan Non-PLN per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp5.216.214,60), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp86.218.684,60) maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar (93,95%). Saldo Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.135 di bawah ini: Tabel V.135 Penyisihan Piutang Pajak Penerangan Jalan Non PLN TA 2017 No. Keterangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kategori % Jumlah 1 Piutang Th 2010 Macet 100% (3.206.262,00) 2 Piutang Th 2011 Macet 100% (1.306.752,00) 3 Piutang Th 2012 Macet 100% (602.000,00) 4 Piutang Th 2015 Kurang Lancar 10% (101.200,60) Jumlah (5.216.214,60) Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 211

(f) Penyisihan Piutang Pajak Air Bawah Tanah Berdasarkan Tabel V.130 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang Pajak Air Bawah Tanah per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp17.281.260,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp27.516.863,00) maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar (37,20%). Saldo Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.136 di bawah ini: Tabel V.136 Penyisihan Piutang Pajak Air Bawah Tanah TA 2017 No. Keterangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kategori % Jumlah 1 Piutang Th 2011 Macet 100% (8.285.640,00) 2 Piutang Th 2012 Macet 100% (8.285.640,00) 3 Piutang Th 2013 Macet 100% (499.800,00) 4 Piutang Th 2014 Diragukan 50% (25.500,00) 5 Piutang Th 2015 Kurang Lancar 10% (184.680,00) Jumlah (17.281.260,00) (g) Penyisihan Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Lainnya Berdasarkan Tabel V.130 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Lainnya per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp20.240,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp20.240,00) maka bisa dikatakan cenderung stagnan. Saldo Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.137 di bawah ini: Tabel V.137 Penyisihan Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Lainnya TA 2017 No. Keterangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kategori % Jumlah 1 Piutang Th 2015 Kurang Lancar 10% (20.240,00) Jumlah (20.240,00) (h) Penyisihan Piutang Pajak Parkir Berdasarkan Tabel V.130 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang Pajak Parkir per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp279.100,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp272.100,00) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (2,57%). Saldo Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.138 di bawah ini: Tabel V.138 Penyisihan Piutang Pajak Parkir TA 2017 No. Keterangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kategori % Jumlah 1 Piutang Th 2015 Kurang Lancar 10% (279.100,00) Jumlah (279.100,00) (i) Penyisihan Piutang PBB Sektor Perdesaan Perkotaan Berdasarkan Tabel V.130 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Penyisihan Piutang PBB Sektor Perdesaan Perkotaan per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp5.852.334.748,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp4.904.017.857,80) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (19,34%). Saldo Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 212

Tahun Anggaran 2017 lebih rinci dapat dilihat pada Tabel V.139 lampiran V.3. (2) Penyisihan Piutang Retribusi Daerah Berdasarkan Tabel V.129 diatas Saldo Penyisihan Piutang Retribusi Daerah per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp1.985.347.521,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp1.539.484.559,90) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (28,96%). Lebih lanjut Penyisihan Piutang Retribusi Daerah dapat dilihat pada Tabel V.140 sebagaimana lampiran V.3 dengan penjelasan sebagai berikut: sebagaimana lampiran V.3 terlampir, dengan penjelasan sebagai berikut: (a) Berdasarkan Tabel V.140 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp10.235.000,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp13.366.875,00) maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar (23,43%). (b) Berdasarkan Tabel V.140 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Retribusi Pelayanan Pasar per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp1.032.238.813,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp914.976.123,90) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (12,82%). (c) Berdasarkan Tabel V.140 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp628.559.170,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp546.991.718,10) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (14,91%). (d) Berdasarkan Tabel V.140 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Retribusi Tempat Khusus Parkir per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp4.200.000,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp4.200.000,00) maka bisa dikatakan cenderung stagnan. (e) Berdasarkan Tabel V.140 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Retribusi Izin Mendirikan Bangunan per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp40.340.482,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp28.356.138,00) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (42,26%). (f) Berdasarkan Tabel V.140 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Retribusi Izin Gangguan/Keramaian per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp24.983.396,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp18.243.704,90) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (36,94%). (g) Berdasarkan Tabel V.140 Penyisihan Piutang Retribusi pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp6.892.000,00), sedangkan saldo TA 2016 tidak ada. (h) Berdasarkan Tabel V.140 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Sewa per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp207.689.285,00), sedangkan saldo TA 2016 tidak ada. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 213

(i) Berdasarkan Tabel V.140 pada lampiran V.3 menunjukkan Saldo Retribusi Trayek per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp30.209.375,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp13.350.000,00) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (126,29%). (3) Penyisihan Piutang Lain-lain PAD Yang Sah Berdasarkan Tabel V.129 di atas Saldo Penyisihan Piutang Lain-lain PAD Yang Sah per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp602.091.541,50), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp207.852.941,00) maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (189,67%). c) Piutang Lainnya Saldo Piutang Lainnya Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp69.147.013,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp82.525.955,00 maka mengalami penurunan sebesar 16,21%. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.141 sebagai berikut. Tabel V.141 Bagian Lancar Tuntutan Kerugian Daerah No. Keterangan Saldo TA 2016 Penambahan Pengurangan Saldo TA (Rp) (Rp) (Rp) 2017 (Rp) 1 Suwignyo (Disparbud) 81.225.955,00 14.916.000,00 66.309.955,00 2 Sugeng (Setda Bagian Humas & Umum) 1.300.000,00-1.300.000,00 3 Ir. Bambang Heriyanto (kendaraan AA9961LF) 3.937.055,00 2.400.000,00 1.537.055,00 4 Umi Rahayu (Laptop) 1.291.875,00 1.291.872,00 3,00 5 Bambang Agus Purnomo, S.Sos (Laptop) 1.231.250,00 1.231.250,00-82.525.955,00 6.460.180,00 19.839.122,00 69.147.013,00 d) Penyisihan Piutang Lainnya Saldo Piutang Lainnya di Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah berasal dari Bagian Lancar Tuntutan ganti rugi, sehingga untuk penyisihan piutangnya Dikecualikan dari ketentuan penggolongan kualitas piutang. 4) Beban Dibayar Di muka Saldo Beban Dibayar Di Muka per 31 Desember 2017 adalah sebesar 108.345.268,25 yang merupakan saldo pembayaran sewa terhadap pemanfaatan tanah PT. KAI yang dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo SKPD Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Perhubungan yang digunakan sebagai sub terminal angkutan umum jurusan Wonosobo-Dieng-Batur. 5) Persediaan Pengakuan persediaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada akhir periode akuntansi, dilakukan berdasarkan inventarisasi fisik yang dibuktikan dengan Berita Acara Stock Opname dari masing-masing entitas akuntansi. Saldo Persediaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp20.853.193.445,75, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp8.756.893.164,87 maka mengalami kenaikan sebesar 138,13%.Rincian dapat dilihat pada Tabel V.142 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 214

Tabel V.142 PersediaanTA 2017 dan 2016 No. 2017 (dalam Rupiah) 2016 (dalam Rupiah) Bertambah/(Berkurang) Keterangan dalam Rupiah % 1 Persediaan Bahan Pakai 2.014.237.407,33 1.428.054.302,62 586.183.104,71 35,71 Habis 2 Persediaan Bahan Material 16.198.500.630,42 6.720.068.862,25 9.478.431.768,17 141,05 3 Persediaan Lainnya 2.716.676.000,00 608.770.000,00 2.107.906.000,00 346,26 Jumlah 20.929.414.037,75 8.756.893.164,87 12.172.520.872,88 138,13 a) Persediaan Bahan Pakai Habis Saldo Persediaan Bahan Pakai Habis Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.142 diatas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.938.016.815,33, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp1.428.054.302,62 maka mengalami kenaikan sebesar 35,71%.Rincian Persediaan Bahan Pakai Habis dapat dilihat pada Tabel V.143 lampiran V.3. b) Persediaan Bahan Material Saldo Persediaan Bahan Material Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.142 diatas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp16.198.500.630,42, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp6.720.068.862,25 maka mengalami kenaikan sebesar 141,05%.Rincian Persediaan Bahan Material dapat dilihat pada Tabel V.144 lampiran V.3. c) Persediaan Lainnya Saldo Persediaan Lainnya Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.142 diatas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.716.676.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp608.770.000,00 maka mengalami kenaikan sebesar 346,26%.Rincian Persediaan Lainnya dapat dilihat pada Tabel V.145 lampiran V.3. Selain saldo persediaan sebagaimana uraian diatas terdapat saldo persediaan pada beberapa SKPD yang tergolong dalam persediaan yang rusak atau sudah tidak layak pakai senilai Rp 188.301.499,64 dengan rincian sebagaimana tabel V.146 sebagaimana lampiran V.3. b. Investasi Jangka Panjang Saldo Investasi Jangka Panjang Permanen-Penyertaan Modal Pemerintah Daerah TA 2017 Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebesar Rp229.857.911.824,82 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp192.718.252.817,47 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 19,27%. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada tabel V.147 sebagai berikut Tabel V.147 Investasi Jangka Panjang TA 2017 dan 2016 No. 2017 (dalam 2016 (dalam Bertambah/(Berkurang) Keterangan Rupiah) Rupiah) dalam Rupiah % 1 Investasi Jangka Panjang Non Permanen - - - - 2 Investasi Permanen 229.857.911.824,82 92.718.252.817,47 37.139.659.007,35 19,27 Jumlah 229.857.911.824,82 192.718.252.817,47 37.139.659.007,35 19,27 Investasi Jangka Panjang terdiri dari Investasi Jangka Panjang Non Permanen dan Investasi Permanen dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut 1) Investasi Jangka Panjang Non Permanen Saldo Investasi Jangka Panjang Non Permanen TA 2017 Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebesar Rp0,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 215

sebesar Rp0,00 maka bisa dikatakan cenderung stagnan, Kondisi tersebut disebabkan karena Investasi Jangka Panjang Non Permanen sepenuhnya adalah berupa Dana Bergulir yang statusnya diragukan tertagih secara keseluruhan. Uraian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.148 sebagai berikut: Tabel V.148 Investasi Jangka Panjang Non Permanen TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Saldo 2017 Saldo 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Dana Bergulir 6.344.205.744,00 6.503.101.802,00 2 Dana Bergulir Diragukan Tertagih (6.344.205.744,00) (6.503.101.802,00) JUMLAH - - Investasi Jangka Panjang Non Permanen Terdiri dari Saldo Dana Bergulir yang bersaldo Rp0,00 hal ini disebabkan karena dana bergulir tersebut sudah dalam kategori Macet sehingga disisihkan 100% dengan penjelasan sebagai berikut. a) Dana Bergulir Berdasarkan Tabel V.148 di atas Saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp6.344.205.744,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 Rp6.503.101.802,00 maka bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 2,44%. Saldo Dana Bergulir berada di SKPD Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM serta Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan dengan rincian lebih lanjut pada Tabel V.149 lampiran V.3 sebagaimana terlampir. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya pelunasan dari penerima dana bergulir sebesar Rp158.896.058,00. b) Dana Bergulir diragukan tertagih Berdasarkan Tabel V.148 di atas Saldo Dana Bergulir Diragukan Tertagih per 31 Desember 2017 adalah sebesar (Rp6.344.205.744,00), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 (Rp6.503.101.802,00) maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar (2,44%). Kenaikan Dana Bergulir diragukan tertagih dikarenakan adanya pengurangan saldo Dana Bergulir selama TA 2017. 2) Investasi Jangka Panjang Permanen Saldo Investasi Jangka Panjang Permanen-Penyertaan Modal Pemerintah Daerah TA 2017 Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebesar Rp229.857.911.824,82 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp192.718.252.817,47 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 19,27%. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat lebih lanjut pada tabel V.150 lampiran V.3 sebagaimana terlampir, dengan penjelasan sebagai berikut: a) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah adalah sebesar Rp39.877.000.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 61,00%.Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 1,33%, yang dicatat dengan metode Biaya. b) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PD. BPR BKK Wonosobo adalah sebesar Rp17.460.230.609,95, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 12,02%.Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PD. BPR BKK Wonosobo posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 60,00%, yang dicatat dengan metode Ekuitas. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 216

c) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PD. BKK Kertek adalah sebesar Rp7.579.403.963,96, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 5,50%.Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PD. BKK Kertek posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 59,68%, yang dicatat dengan metode Ekuitas. d) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PT. BPR Bank Wonosobo adalah sebesar Rp43.451.145.060,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 19,93%.Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PT. BPR Bank Wonosobo posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 100,00%, yang dicatat dengan metode Ekuitas. e) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada Perusda PDAM adalah sebesar Rp93.423.971.467,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 14,08%.Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada Perusda PDAM posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 100,00%, yang dicatat dengan metode Ekuitas. f) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PT. Bimo Lukar ( Apotik Cahaya) adalah sebesar Rp670.600.256,43, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 7,92%.Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PT. Bimo Lukar ( Apotik Cahaya) posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 55,00%, yang dicatat dengan metode Ekuitas. g) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PT. PRPP Jawa Tengah adalah sebesar Rp140.000.000,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 cenderung stagnan.kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PT. PRPP Jawa Tengah posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar,28%, yang dicatat dengan metode Biaya. h) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PD. Bhakti Husada adalah sebesar Rp1.640.548.633,09, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 1,49%.Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PD. Bhakti Husada posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 100,00%, yang dicatat dengan metode Ekuitas. i) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PT Global Dharma Asri adalah sebesar Rp13.054.044.871,89, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar (Rp4,14%).Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PT Global Dharma Asri posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 99,00%, yang dicatat dengan metode Ekuitas. j) Saldo Penyertaan Modal TA 2017 pada PT. Tambi adalah sebesar Rp12.560.966.962,50, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 13,59%.Kepemilikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada PT. Tambi posisi per 31 Desember 2017 adalah sebesar 50,00%, yang dicatat dengan metode Ekuitas. c. Aset Tetap Saldo Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.062.935.539.146,11, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp2.877.788.439.790,80 maka mengalami penurunan sebesar 28,32%.Rincian Aset Tetap dapat dilihat pada Tabel V.151 sebagai berikut. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 217

Tabel V.151 Aset Tetap TA 2017 dan 2016 No. 2017 (dalam Rupiah) 2016 (dalam Rupiah) Bertambah/(Berkurang) Keterangan dalam Rupiah % 1 Tanah 473.451.803.322,85 473.451.803.322,85 - - 2 Peralatan dan Mesin 406.438.317.901,29 369.465.575.958,80 36.972.741.942,49 10,01 3 Gedung dan Bangunan 837.761.297.358,58 773.003.988.795,58 64.757.308.563,00 8,38 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.734.558.827.780,65 1.494.800.763.775,00 232.907.843.396,00 16,04 5 Aset Tetap Lainnya 104.030.138.348,14 89.167.354.906,14 14.862.783.442,00 16,67 6 Konstruksi dalam 13.817.813.133,00 8.433.654.825,00 2.030.531.058,00 63,84 Pengerjaan 7 Akumulasi Penyusutan (1.507.122.658.698,41) (330.534.701.792,58) (1.168.468.574.883,26) 353,51 Jumlah 2.062.935.539.146,11 2.877.788.439.790,80 (816.937.366.481,77) (28,32) Komposisi Saldo Aset Tetap TA 2017 dapat dilihat pada gambar V.14 sebagai berikut: Aset Tetap Lainny a 3% Konstruksi dalam Pengerjaan 0% Tanah 13% Peralatan dan Mesin 11% Jalan, Irigasi, dan Jaringan 49% Gedung dan Bangunan 24% Gambar V.14 Komposisi Saldo Aset Tetap Per 31 Desember 2017 1) Tanah Saldo Tanah Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.151 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp473.451.803.322,85, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp473.451.803.322,85 maka cenderung stagnan. Rincian Tanah dapat dilihat pada Tabel V.152 pada lampiran V.3 dengan penjelasan sebagai berikut. a) Tanah Perkampungan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.152 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tanah Perkampungan TA 2017 adalah sebesar Rp1.270.254.605,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. b) Tanah Pertanian Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.152 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tanah Pertanian TA 2017 adalah sebesar Rp53.638.833.776,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 0,05%. penurunan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar (Rp25.428.000,00) yang merupakan pengurangan atas Reklasifikasi antar akun Kel. Selomerto ke Tanah Untuk Bangunan Gedung sebesar Rp25.428.000,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 218

c) Tanah Kebun Campuran Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.152 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tanah Kebun Campuran TA 2017 adalah sebesar Rp238.749.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. d) Tanah Kolam ikan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.152 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tanah Kolam ikan TA 2017 adalah sebesar Rp236.000.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. e) Tanah Danau/Rawa Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.152 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tanah Danau/Rawa TA 2017 adalah sebesar Rp47.265.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. f) Tanah Untuk Bangunan Gedung Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.152 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tanah Untuk Bangunan Gedung TA 2017 adalah sebesar Rp104.007.040.919,85 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 0,61%. Kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp400.000.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp242.278.000,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan sebesarrp400.000.000,00; (2) Koreksi debet tersebut berasal dari: (a) penambahan atas Aset yang sebelumnya belum tercatat pada BPPKAD (tanah Kalierang) sebesar Rp46.350.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wonosobo - dari tanah untuk bangunan bukan gedung sebesar Rp170.500.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Selomerto - dari Tanah Pertanian sebesar Rp25.428.000,00; (d) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR (Jl. A. Yani) sebesar Rp1.608.210.000,00; (e) Pertukaran aset antar SKPD pada Kec. Sapuran - dari Bagian Pemerintahan SETDA sebesar Rp701.265.200,00; (f) Pertukaran aset antar SKPD pada Kel. Kertek - dari Bagian Pemerintahan SETDA sebesar Rp480.912.160,00; (g) Pertukaran aset antar SKPD pada BPPKAD - dari BPBD sebesar Rp287.500.000,00; (3) Koreksi Kredit tersebut berasal dari pengurangan atas Pertukaran aset antar SKPD pada: (a) DPU PR - ke DLH sebesar Rp1.608.210.000,00; (b) Bagian Pemerintahan SETDA - ke Kec. Sapuran sebesar Rp701.265.200,00; (c) Bagian Pemerintahan SETDA - ke Kel. Kertek sebesar Rp480.912.160,00; (d) BPBD - ke BPPKAD sebesar Rp287.500.000,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 219

g) Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.152 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung TA 2017 adalah sebesar Rp313.371.382.022,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 2,87%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp9.148.949.200,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp170.500.000,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari penambahan atas Aset dari: (a) Hibah/Donasi pada DISPARBUD - dari PDAM (Tanah Bumirejo Kec. Wonosobo 1.010 m2) sebesar Rp121.500.000,00; (b) Belanja Modal TA 2017 pada DPU PR sebesar Rp8.900.427.600,00; (c) Belanja Modal TA 2017 pada Kec. Leksono sebesar Rp127.021.600,00; (2) Koreksi debet tersebut berasal dari: (a) penambahan atas Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR (lokasi Kel. Wonorejo) sebesar Rp1.229.300.408,00; (b) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR (lokasi Kel. Tawangsari) sebesar Rp353.858.681,00; (c) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR (lokasi Kel. Tawangsari) sebesar Rp5.035.491.319,00; (d) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR (lokasi Kel. Wonorejo) sebesar Rp100.000.000,00; (3) Koreksi Kredit tersebut berasal dari pengurangan atas Pertukaran aset antar SKPD pada: (a) DPU PR - ke DLH (lokasi Kel. Wonorejo) sebesar Rp1.229.300.408,00; (b) DPU PR - ke DLH (lokasi Kel. Tawangsari) sebesar Rp353.858.681,00; (c) DPU PR - ke DLH (lokasi Kel. Tawangsari) sebesar Rp5.035.491.319,00; (d) DPU PR - ke DLH (lokasi Kel. Wonorejo) sebesar Rp100.000.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wonosobo - ke tanah untuk bangunan gedung sebesar Rp170.500.000,00; 2) Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.153 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp406.438.317.901,29, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp369.465.575.958,80 maka mengalami kenaikan sebesar 10,01%. Rincian Peralatan dan Mesin dapat dilihat pada V.153 Lampiran V.3 dengan penjelasan sebagai berikut. a) Alat-alat Besar Darat Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat-Alat Besar Darat TA 2017 adalah sebesar Rp12.400.662.305,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 9,85%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp1.112.029.409,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Koreksi debet yang berasal dari penambahan atas: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 220

(a) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari unit-unit laboratorium sebesar Rp24.882.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari alat angkutan darat bermotor sebesar Rp1.087.147.409,00; (c) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR sebesar Rp4.019.640.190,00; (2) Koreksi Kredit yang berasal dari pengurangan atas Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke DLH sebesar Rp4.019.640.190,00; b) Alat Bantu Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat-alat Bantu TA 2017 adalah sebesar Rp3.914.150.021,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 6,52%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp27.483.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp212.007.722,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari: (a) Penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada: i. Kec. Sapuran sebesar Rp17.628.000,00; ii. BAPPEDA sebesar Rp6.655.000,00; dan (b) penambahan atas Aset dari Hibah/Donasi pada ARPUSDA - dari Perpustakaan Nasional RI sebesar Rp3.200.000,00; (2) Koreksi debet tersebut berasal dari: (a) penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada: i. DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp6.707.600,00; ii. DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.082.000,00; iii. Puskesmas Kertek - dari alat rumah tangga sebesar Rp2.000.000,00; iv. Puskesmas Selomerto - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.082.000,00; v. Puskesmas Mojotengah - dari alat kantor sebesar Rp17.011.545,00; vi. DLH - dari alat kantor sebesar Rp21.410.000,00; vii. DLH - dari alat rumah tangga sebesar Rp5.348.500,00; viii. Dinas Kominfo - dari alat rumah tangga sebesar Rp85.962.800,00; ix. Kec. Kepil - dari alat kantor (genset) sebesar Rp18.123.277,00; x. Kec. Wadaslintang - dari alat kantor (genset) sebesar Rp13.940.000,00; xi. Kel. Wonoroto - dari alat kantor (genset) sebesar Rp14.800.000,00; (b) penambahan atas Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR sebesar Rp259.698.000,00; (3) Koreksi Kredit tersebut berasal dari: (a) pengurangan atas Reklasifikasi antar akun pada: i. Kec. Sapuran - ke alat angkutan darat tak bermotor (gerobak sampah) sebesar Rp6.927.090,00; ii. Kec. Sapuran - ke alat rumah tangga (mesin potong rumput) sebesar Rp4.931.685,00; (b) pengurangan atas Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke DLH sebesar Rp259.698.000,00; (c) pengurangan atas Reklas ke persediaan pada Kec. Sapuran sebesar Rp5.769.225,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 221

c) Alat Angkutan Darat Bermotor Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Angkutan Darat Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp77.723.117.204,50 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 17,32%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp12.509.891.650,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp1.035.686.911,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet yang berasal dari: (a) Belanja Modal Puskesmas Sapuran sebesar Rp355.853.000,00; (b) Belanja Modal Puskesmas Kepil sebesar Rp249.400.000,00; (c) Belanja Modal DPU PR sebesar Rp1.350.056.650,00; (d) Belanja Modal Satpol PP sebesar Rp49.885.000,00; (e) Belanja Modal DLH sebesar Rp198.847.500,00; (f) Belanja Modal Bagian Humas dan Umum SETDA sebesar Rp2.270.178.000,00; (g) Belanja Modal Sekretariat DPRD sebesar Rp1.441.771.500,00; (h) Belanja Modal BPPKAD sebesar Rp6.585.034.500,00; (i) Aset dari Hibah/Donasi RSUD - dari BANK JATENG (AA 9504 WF) sebesar Rp290.937.500,00; (j) Aset dari Hibah/Donasi ARPUSDA - dari Perpustakaan Nasional RI sebesar Rp308.100.000,00. (2) Mutasi Kredit yang berasal dari: (a) Penghapusan Aset Tetap DPU PR sebesar Rp1.500.000,00; (b) Penghapusan Aset Tetap DPU PR sebesar Rp1.750.000,00; (c) Penghapusan Aset Tetap DPU PR sebesar Rp1.750.000,00; (d) Penghapusan Aset Tetap Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebesar Rp34.000.000,00; (e) Hibah BPPKAD - ke Polres Wonosobo sebesar Rp170.892.000,00; (f) Hibah BPPKAD - ke Kejaksaan Wonosobo sebesar Rp190.140.000,00; (g) Hibah BPPKAD - ke Kodim 0707 Wonosobo sebesar Rp190.140.000,00; (3) Koreksi debet sebesar Rp19.957.586.524,00 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel V.154 lampiran V.3. (4) Koreksi Kredit sebesar Rp20.993.273.435,00 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel V.155 lampiran V.3. d) Alat Angkutan Darat Tak Bermotor Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Angkutan Darat Tak Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp739.549.263,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 12,56%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp13.360.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp69.142.090,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari penambahan atas Aset dari Hibah/Donasi pada DIKPORA sebesar Rp600.000,00; Belanja Modal TA 2017 DPMPTSP sebesar Rp12.760.000,00; (2) Koreksi debet tersebut berasal dari : (a) penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada : i. DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp500.000,00; ii. DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.900.000,00; iii. Satpol PP - dari Alat Angkutan Darat Bermotor (sepeda patroli 10 buah) sebesar Rp49.885.000,00; iv. DLH - dari alat rumah tangga sebesar Rp9.930.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 222

v. Kec. Sapuran - dari alat-alat bantu sebesar Rp6.927.090,00; (b) penambahan atas Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR sebesar Rp469.930.764,00; (3) Koreksi kredit tersebut berasal dari pengurangan atas Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke DLH sebesar Rp469.930.764,00. e) Alat Angkut Apung Bermotor Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 tersebut di atas menunjukkan bahwa saldo Alat Angkut Apung Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp62.121.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. f) Alat Angkut Apung Tak Bermotor Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 tersebut di atas menunjukkan bahwa saldo Alat Angkut Apung Tak Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp408.294.888,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Koreksi bersih sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Koreksi debet tersebut berasal dari penambahan atas Pertukaran aset antar SKPD pada: (a) BPBD dari BPPKAD sebesar Rp94.395.000,00; dan (b) BPBD dari BPPKAD sebesar Rp96.172.000,00; (2) Koreksi kredit tersebut berasal dari pengurangan atas Pertukaran aset antar SKPD pada: (a) BPPKAD - ke BPBD sebesar Rp94.395.000,00; dan (b) BPPKAD - ke BPBD sebesar Rp96.172.000,00; g) Alat Bengkel Bermesin Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Bengkel Bermesin TA 2017 adalah sebesar Rp637.692.118,30 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 2,59%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp23.408.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp7.280.500,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada Kec. Kejajar sebesar Rp23.408.000,00; (2) Koreksi debet tersebut berasal dari: (a) penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada : i. DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp650.000,00; ii. DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp450.000,00; iii. DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp1.600.000,00; iv. Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan - dari alat kantor sebesar Rp5.425.000,00; dan v. Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wadaslintang - dari alat bengkel tak bermesin sebesar Rp3.124.000,00; (b) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR sebesar Rp16.687.000,00. (3) Koreksi kredit tersebut berasal dari: (a) pengurangan atas Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kejajar - ke alat rumah tangga (APAR) sebesar Rp8.217.000,00; (b) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke DLH sebesar Rp16.687.000,00; dan (c) Reklas ke persediaan pada Kec. Kejajar sebesar Rp10.312.500,00. h) Alat Bengkel Tak Bermesin Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Bengkel Tak Bermesin TA 2017 adalah sebesar Rp352.300.673,96 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 1,35%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 223

Rp3.124.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp1.565.000,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada Kel. Wadaslintang sebesar Rp3.124.000,00; (2) Koreksi debet tersebut berasal dari: (a) penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada: i. DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.850.000,00; ii. DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp989.000,00; iii. DIKPORA - dari alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp300.000,00; iv. Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan - dari alat kantor sebesar Rp700.000,00; dan v. DLH - dari alat kantor sebesar Rp850.000,00; (b) Pertukaran aset antar SKPD pada: i. Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan - dari DPU PR sebesar Rp2.218.000,00. dan ii. DLH - dari DPU PR sebesar Rp4.800.000,00. (3) Koreksi kredit tersebut berasal dari (a) pengurangan atas Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wadaslintang - ke alat bengkel bermesin sebesar Rp3.124.000,00; (b) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke DLH sebesar Rp4.800.000,00; (c) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan sebesar Rp2.218.000,00. i) Alat Ukur Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Ukur TA 2017 adalah sebesar Rp1.320.005.613,74 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 10,21%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp203.014.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp80.702.500,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada: (a) Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan sebesar Rp95.020.000,00;DLH sebesar Rp19.635.000,00; (b) Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan sebesar Rp49.104.000,00; (c) Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM sebesar Rp34.375.000,00; (d) Kel. Wonosobo Barat sebesar Rp1.500.000,00; dan (e) BAPPEDA sebesar Rp3.380.000,00. (2) Koreksi debet tersebut berasal dari: (a) penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada: i. DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp350.000,00; ii. DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp3.700.000,00; dan iii. Dinas Kominfo - dari alat studio sebesar Rp12.400.000,00; (b) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR sebesar Rp196.915.000,00; (3) Koreksi kredit tersebut berasal dari: (a) pengurangan atas Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM sebesar Rp632.500,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonosobo Barat - ke alat kedokteran (dopler) sebesar Rp1.500.000,00; (c) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke DLH sebesar Rp196.915.000,00; dan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 224

(d) Biaya Pemeliharaan pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (meterisasi lampu penerangan jalan) sebesar Rp95.020.000,00; j) Alat Pengolahan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Pengolahan TA 2017 adalah sebesar Rp1.300.606.784,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 9,59%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp231.780.410,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp117.980.910,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada: (a) RSUD sebesar Rp131.667.410,00; dan (b) DLH sebesar Rp100.113.000,00; (2) Koreksi debet tersebut berasal dari: (a) penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada : i. DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp350.000,00; ii. DLH - dari alat kantor sebesar Rp10.350.000,00; iii. Kec. Kejajar - dari alat rumah tangga sebesar Rp2.986.500,00; (b) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR sebesar Rp215.550.000,00; (3) Koreksi kredit tersebut berasal dari (a) pengurangan atas Koreksi atas Utang Belanja Modal pada RSUD sebesar Rp31.162.500,00; (b) pengurangan atas Koreksi antar akun pada i. RSUD - ke alat komunikasi (mesin fax) ii. RSUD - ke alat studio (mesin cetak risograph) sebesar Rp98.469.910,00; (c) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke DLH sebesar Rp215.550.000,00; k) Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan TA 2017 adalah sebesar Rp333.927.729,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 5,20%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp16.506.000,00 dengan rincian sebagai berikut: Koreksi debet tersebut berasal dari penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada: (1) DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp476.000,00; (2) DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp2.950.000,00; dan (3) Puskesmas Kalibawang - dari alat rumah tangga sebesar Rp13.080.000,00; l) Alat Kantor Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Kantor TA 2017 adalah sebesar Rp17.029.748.834,20 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 16,96%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp3.047.859.488,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp578.415.686,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet yang berasal dari: (a) Aset dari Hibah/Donasi pada DIKPORA sebesar Rp116.298.402,00; (b) Belanja Modal pada Pusk. Leksono sebesar Rp9.400.000,00; (c) Belanja Modal pada Pusk. Mojotengah sebesar Rp17.011.545,00; (d) Belanja Modal pada Pusk. Kejajar sebesar Rp16.923.000,00; (e) Belanja Modal pada Pusk. Kalikajar sebesar Rp7.750.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 225

(f) Belanja Modal pada Pusk. Kaliwiro sebesar Rp20.713.000,00; (g) Belanja Modal pada DIKPORA sebesar Rp1.517.494.945,00; (h) Belanja Modal pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan sebesar Rp8.600.000,00; (i) Belanja Modal pada DLH sebesar Rp66.914.500,00; (j) Belanja Modal pada DISDUKCAPIL sebesar Rp47.520.000,00; (k) Belanja Modal pada ARPUSDA sebesar Rp43.304.000,00; (l) Belanja Modal pada Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM sebesar Rp7.000.000,00; (m) Belanja Modal pada Bagian Organisasi SETDA sebesar Rp2.800.000,00; (n) Belanja Modal pada Bagian Humas dan Umum SETDA sebesar Rp245.924.165,00; (o) Belanja Modal pada Sekretariat DPRD sebesar Rp260.896.000,00; (p) Belanja Modal pada Kec. Wonosobo sebesar Rp49.628.000,00; (q) Belanja Modal pada Kec. Selomerto sebesar Rp13.800.000,00; (r) Belanja Modal pada Kec. Leksono sebesar Rp9.970.650,00; (s) Belanja Modal pada Kec. Watumalang sebesar Rp5.698.000,00; (t) Belanja Modal pada Kec. Garung sebesar Rp54.329.863,00; (u) Belanja Modal pada Kec. Kejajar sebesar Rp5.790.000,00; (v) Belanja Modal pada Kec. Sapuran sebesar Rp18.750.000,00; (w) Belanja Modal pada Kec. Kepil sebesar Rp31.920.200,00; (x) Belanja Modal pada Kec. Kaliwiro sebesar Rp31.709.000,00; (y) Belanja Modal pada Kec. Wadaslintang sebesar Rp23.540.000,00; (z) Belanja Modal pada Kel. Pagerkukuh sebesar Rp26.035.000,00; (aa) Belanja Modal pada Kel. Kertek sebesar Rp2.772.000,00; (bb) Belanja Modal pada Kel. Wonorejo sebesar Rp1.485.000,00; (cc) Belanja Modal pada Kel. Leksono sebesar Rp20.139.040,00; (dd) Belanja Modal pada Kel. Wonoroto sebesar Rp14.800.000,00; (ee) Belanja Modal pada Kel. Garung sebesar Rp4.300.000,00; (ff) Belanja Modal pada Kel. Wadaslintang sebesar Rp20.832.500,00; (gg) Belanja Modal pada BAPPEDA sebesar Rp19.745.000,00; (hh) Belanja Modal pada BPPKAD sebesar Rp74.485.000,00; (ii) Belanja Modal pada BKD sebesar Rp192.159.000,00; (jj) Belanja Non Modal pada Puskesmas Selomerto - dari belanja bahan baku bangunan sebesar Rp2.758.678,00; (kk) Belanja Non Modal pada DISPARBUD sebesar Rp34.663.000,00; (2) Koreksi debet sebesar Rp1.024.531.955,00 dengan rincian sebagaimana tabel V.156 lampiran V.3. (3) Koreksi kredit sebesar Rp1.602.947.641,00 dengan rincian sebagaimana tabel V.157 lampiran V.3. m) Alat Rumah Tangga Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Rumah Tangga TA 2017 adalah sebesar Rp51.690.586.599,57 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 11,01%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp6.061.836.762,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp933.132.012,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet sebesar Rp6.065.336.762,00 dengan rincian sebagaimana tabel V.158 lampiran V.3. (2) Mutasi kredit yang berasal dari penghapusan Aset Tetap pada DPU PR sebesar Rp3.500.000,00; (3) Koreksi debet yang berasal dari: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 226

(a) Aset dari Hibah/Donasi pada DIKPORA sebesar Rp113.942.999,00; (b) Aset dari Hibah/Donasi pada ARPUSDA - dari Perpustakaan Nasional RI sebesar Rp15.500.000,00; (c) Koreksi nilai aset pada DISPARBUD sebesar Rp19.000.000,00; (d) Koreksi nilai aset pada Puskesmas Selomerto - dari belanja bahan baku bangunan sebesar Rp2.156.474,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp225.724.348,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp100.405.091,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp38.840.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat komunikasi sebesar Rp1.150.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp26.931.075,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Wonosobo - dari alat studio (mic meja philips 2 buah) sebesar Rp900.000,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kertek - dari alat kantor (koreksi saldo awal sesuai laporan aset) sebesar Rp375.000,00; (l) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Leksono - dari alat kantor sebesar Rp9.400.000,00; (m) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Watumalang - dari alat kedokteran sebesar Rp4.351.160,00; (n) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - dari alat komunikasi sebesar Rp16.900.000,00; (o) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kaliwiro - dari alat kantor sebesar Rp12.155.000,00; (p) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kaliwiro - dari alat kedokteran sebesar Rp2.915.000,00; (q) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Sukoharjo - dari alat studio sebesar Rp3.000.000,00; (r) Reklasifikasi antar akun pada RSUD - dari bangunan gedung tempat kerja sebesar Rp138.444.000,00; (s) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari alat studio sebesar Rp13.713.417,00; (t) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan - dari alat kantor (tangga alumunium) sebesar Rp850.000,00; (u) Reklasifikasi antar akun pada DLH - dari alat kantor sebesar Rp17.500.000,00; (v) Reklasifikasi antar akun pada DLH - dari alat laboratorium lingkungan hidup sebesar Rp3.080.000,00; (w) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - dari peralatan komputer (Kamera EOS 1300D) sebesar Rp29.221.464,00; (x) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - dari alat studio (meja) sebesar Rp3.700.539,00; (y) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - dari alat kantor sebesar Rp35.265.335,00; (z) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - dari komputer sebesar Rp27.226.619,00; (aa) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Perekonomian - dari alat studio (TV) sebesar Rp14.750.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 227

(bb) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Humas dan Umum SETDA - dari alat kantor sebesar Rp52.570.957,00; (cc) Reklasifikasi antar akun pada Sekretariat DPRD - dari alat kantor (APAR) sebesar Rp7.580.945,00; (dd) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wonosobo - dari alat kantor sebesar Rp27.598.500,00; (ee) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kertek - dari meja dan kursi kerja/rapat pejabat (rak arsip) sebesar Rp8.940.000,00; (ff) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Garung - dari alat kantor (Sketsel) sebesar Rp20.879.538,00; (gg) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kejajar - dari alat bengkel bermesin (APAR) sebesar Rp8.217.000,00; (hh) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Sapuran - dari alat-alat bantu (mesin potong rumput) sebesar Rp4.931.685,00; (ii) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Pagerkukuh - dari alat kantor sebesar Rp5.376.855,00; (jj) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Kertek - dari alat kantor (jam dinding) sebesar Rp792.000,00; (kk) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonorejo - dari unit-unit lab (alat pemadam kebakaran) sebesar Rp5.940.000,00; (ll) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Kejajar - dari meja dan kursi kerja/rapat pejabat (kursi tunggu) sebesar Rp5.349.372,00; (mm) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Sapuran - dari peralatan komputer (sound system) sebesar Rp5.008.510,00; (nn) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Sapuran - dari peralatan komputer (perlengkapan indihome) sebesar Rp639.395,00; (oo) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wadaslintang - dari alat rumah tangga (TV LED) sebesar Rp6.223.080,00; (pp) Reklasifikasi antar akun pada Inspektorat - dari meja dan kursi kerja/rapat pejabat (meja kerja) sebesar Rp1.840.000,00; (qq) Reklasifikasi antar akun pada Inspektorat - dari meja dan kursi kerja/rapat pejabat (kursi kerja) sebesar Rp1.200.000,00; (rr) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - dari alat studio (handycam) sebesar Rp2.700.000,00; (ss) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - dari alat studio (televisi) sebesar Rp11.440.000,00; dan Pertukaran aset antar SKPD di DLH - dari DPU PR sebesar Rp44.538.004,00 dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa - dari BAPPEDA sebesar Rp30.646.496,00. (4) Koreksi kredit sebesar Rp 1.912.342.417,00 dengan rincian sebagaimana tabel V.159 lampiran V.3. n) Komputer Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Komputer TA 2017 adalah sebesar Rp58.987.769.478,66 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 15,89%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp7.656.192.148,00 dan koreksi bersih sebesar Rp430.320.282,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet sebesar Rp7.656.192.148,00 dengan rincian sebagaimana tabel V.160 lampiran V.3. (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp582.444.022,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp68.541.500,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 228

(c) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp42.716.917,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat komunikasi sebesar Rp12.735.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat peraga/praktek sekolah sebesar Rp11.227.100,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - dari alat kantor sebesar Rp1.600.000,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalibawang - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.160.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari instalasi air kotor (Hardisk Portable 1 TB) sebesar Rp2.110.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - dari alat studio sebesar Rp8.410.315,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - dari alat studio sebesar Rp11.213.754,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Kominfo - dari alat studio sebesar Rp14.800.000,00; (l) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - dari alat kantor sebesar Rp3.516.000,00; (m) Reklasifikasi antar akun pada DISPARBUD - dari gedung tempat kerja (laptop) sebesar Rp30.000.000,00; (n) Reklasifikasi antar akun pada DISPARBUD - dari gedung tempat kerja ( printer Brother ) sebesar Rp4.680.000,00; (o) Reklasifikasi antar akun pada DISPARBUD - dari gedung tempat kerja (printer Epson) sebesar Rp2.050.000,00; (p) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Humas dan Umum SETDA - dari alat kantor sebesar Rp50.039.538,00; (q) Reklasifikasi antar akun pada Sekretariat DPRD - dari alat kantor (printer) sebesar Rp15.384.859,00; (r) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wonosobo - dari alat kantor sebesar Rp14.469.000,00; (s) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wonosobo - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.547.500,00; (t) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kejajar - dari alat kantor (UPS) sebesar Rp640.000,00; (u) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kejajar - dari alat kantor (HD Eksternal) sebesar Rp950.000,00; (v) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalikajar - dari alat rumah tangga (jaringan komputer) sebesar Rp3.960.000,00; (w) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Leksono - dari alat kantor (komputer) sebesar Rp14.921.424,00; (x) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Leksono - dari alat kantor (printer 2 buah) sebesar Rp1.540.404,00; (y) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Leksono - dari alat kantor (Brother printer) sebesar Rp2.805.154,00; (z) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Leksono - dari alat kantor (UPS) sebesar Rp872.058,00; (aa) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Garung - dari alat rumah tangga sebesar Rp8.952.307,00; (bb) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wadaslintang - dari alat kantor (laptop, eksternal, dan peralatan hotspot) sebesar Rp7.912.201,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 229

(cc) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - dari alat kantor (scanner) sebesar Rp2.491.500,00; (dd) Pertukaran aset antar SKPD pada DLH - dari DPU PR sebesar Rp10.984.963,00; (ee) Pertukaran aset antar SKPD pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa SETDA - dari BAPPEDA sebesar Rp110.425.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DIKPORA sebesar Rp98.968.866,00; (b) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Kel. Garung (USB WIRELESS LAN) sebesar Rp889.672,00; (c) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - ke DLH sebesar Rp10.984.963,00; (d) Pertukaran aset antar SKPD pada BAPPEDA (CLOUD) sebesar Rp11.341.000,00; (e) Reklas ke belanja barang jasa pada RSUD sebesar Rp11.715.000,00; (f) Reklas ke biaya pemeliharaan pada sebesar Rp0,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat kantor sebesar Rp6.435.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat studio sebesar Rp6.051.840,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat bengkel bermesin sebesar Rp1.600.000,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat bengkel tak bermesin sebesar Rp989.000,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat ukur sebesar Rp3.700.000,00; (l) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat kantor sebesar Rp51.749.583,00; (m) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat rumah tangga sebesar Rp38.840.000,00; (n) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat studio sebesar Rp11.583.000,00; (o) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat komunikasi sebesar Rp450.000,00; (p) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke peralatan pemancar sebesar Rp2.540.000,00; (q) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp21.625.000,00; (r) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Wadaslintang - ke alat kantor sebesar Rp19.360.000,00; (s) Reklasifikasi antar akun pada RSUD - ke alat studio sebesar Rp17.059.500,00; (t) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - ke alat rumah tangga (Kamera EOS 1300D) sebesar Rp29.221.464,00; (u) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Kominfo - ke alat studio sebesar Rp26.424.000,00; (v) Reklasifikasi antar akun pada DPMPTSP - ke alat kantor sebesar Rp2.763.308,00; (w) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - ke alat rumah tangga sebesar Rp27.226.619,00; (x) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - ke alat studio sebesar Rp20.496.987,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 230

(y) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - ke alat kedokteran sebesar Rp686.963,00; (z) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - ke unit - unit laboratorium sebesar Rp21.639.322,00; (aa) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - ke Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir sebesar Rp698.412,00; (bb) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - ke Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan sebesar Rp1.282.330,00; (cc) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Organisasi - ke alat studio sebesar Rp7.770.666,00; (dd) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kaliwiro - ke alat studio ( projektor) sebesar Rp6.167.173,00; (ee) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalibawang - ke alat studio (proyektor XGA) sebesar Rp8.150.161,00; (ff) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalibawang - ke alat keamanan dan perlindungan (CCTV) sebesar Rp7.480.000,00; (gg) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Sapuran - ke alat rumah tangga (sound system) sebesar Rp5.008.510,00; (hh) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Sapuran - ke alat rumah tangga (perlengkapan indihome) sebesar Rp639.395,00; (ii) Reklasifikasi antar akun pada Inspektorat - ke alat keamanan dan perlindungan (CCTV) sebesar Rp7.000.000,00; (jj) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - ke alat studio (layar 2 buah) sebesar Rp2.288.000,00; (kk) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - ke alat studio (LCD proyektor) sebesar Rp7.947.000,00; o) Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat TA 2017 adalah sebesar Rp4.527.193.514,93 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 11,96%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp233.798.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp249.747.054,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal pada Bagian Organisasi SETDA sebesar Rp2.930.000,00; (b) Belanja Modal pada Bagian Perekonomian SETDA sebesar Rp19.625.000,00; (c) Belanja Modal pada Kec. Kertek sebesar Rp69.765.000,00; (d) Belanja Modal pada Kec. Selomerto sebesar Rp15.000.000,00; (e) Belanja Modal pada Kel. Selomerto sebesar Rp15.372.000,00; (f) Belanja Modal pada Kel. Wonorejo sebesar Rp9.900.000,00; (g) Belanja Modal pada Kel. Andongsili sebesar Rp74.352.000,00; (h) Belanja Modal pada Kel. Kejajar sebesar Rp15.532.000,00; (i) Belanja Modal pada Inspektorat sebesar Rp3.040.000,00; (j) Aset dari Hibah/Donasi pada DIKPORA sebesar Rp8.282.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp15.659.945,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp3.143.750,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp12.677.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 231

(d) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp11.055.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kaliwiro - dari alat rumah tangga sebesar Rp5.445.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari alat rumah tangga (almari arsip/kayu) sebesar Rp11.860.820,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Kominfo - dari alat rumah tangga sebesar Rp77.495.908,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Organisasi SETDA - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.200.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Humas dan Umum SETDA - dari alat kantor sebesar Rp6.242.920,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Humas dan Umum SETDA - dari alat rumah tangga sebesar Rp7.229.952,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Selomerto - dari alat rumah tangga (meja biro) sebesar Rp30.686.660,00; (l) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kejajar - dari alat rumah tangga (meja kursi) sebesar Rp14.905.000,00; (m) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalikajar - dari alat rumah tangga sebesar Rp6.393.500,00; (n) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Sapuran - dari alat rumah tangga sebesar Rp43.270.000,00; (o) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wadaslintang - dari alat rumah tangga sebesar Rp4.950.000,00; (p) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalibawang - dari alat rumah tangga sebesar Rp14.539.416,00; (q) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Pagerkukuh - dari alat kantor sebesar Rp3.693.375,00; (r) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Leksono - dari alat rumah tangga (meja dan kursi kerja) sebesar Rp3.437.500,00; (s) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Kalikajar - dari alat rumah tangga sebesar Rp20.277.674,00; (t) Koreksi nilai aset pada BPPKAD sebesar Rp6,00; (3) Koreksi kredit berasal dari : (a) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DIKPORA sebesar Rp182.000,00; (b) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Kec. Kertek sebesar Rp4.350.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Organisasi - ke alat kantor sebesar Rp2.930.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Perekonomian - ke alat kantor (rak kayu) sebesar Rp19.625.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kertek - ke alat rumah tangga (rak arsip) sebesar Rp8.940.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada Inspektorat - ke alat rumah tangga (meja kerja) sebesar Rp1.840.000,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Inspektorat - ke alat rumah tangga (kursi kerja) sebesar Rp1.200.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Kejajar - ke alat rumah tangga (kursi tunggu) sebesar Rp5.349.372,00; p) Alat Studio Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Studio TA 2017 adalah sebesar Rp8.046.684.356,91 jika dibandingkan Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 232

dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 13,43%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp399.042.518,00 dan koreksi bersih sebesar Rp553.773.863,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal pada Puskesmas Wonosobo sebesar Rp5.100.000,00; (b) Belanja Modal pada Puskesmas Kepil sebesar Rp5.200.000,00; (c) Belanja Modal pada Puskesmas Sukoharjo sebesar Rp3.000.000,00; (d) Belanja Modal pada DPU PR sebesar Rp38.785.000,00; (e) Belanja Modal pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan sebesar Rp7.700.000,00; (f) Belanja Modal pada DISDUKCAPIL sebesar Rp47.215.000,00; (g) Belanja Modal pada Dinas Kominfo sebesar Rp33.100.000,00; (h) Belanja Modal pada DPMPTSP sebesar Rp13.850.000,00; (i) Belanja Modal pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan sebesar Rp1.210.000,00; (j) Belanja Modal pada Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM sebesar Rp6.329.045,00; (k) Belanja Modal pada Bagian Perekonomian sebesar Rp14.750.000,00; (l) Belanja Modal pada Kec. Selomerto sebesar Rp17.325.000,00; (m) Belanja Modal pada Kec. Leksono sebesar Rp12.450.000,00; (n) Belanja Modal pada Kec. Watumalang sebesar Rp8.910.000,00; (o) Belanja Modal pada Kec. Kaliwiro sebesar Rp16.430.000,00; (p) Belanja Modal pada Kec. Wadaslintang sebesar Rp2.600.000,00; (q) Belanja Modal pada Kel. Wonosobo Barat sebesar Rp3.282.273,00; (r) Belanja Modal pada Kel. Rojoimo sebesar Rp10.923.000,00; (s) Belanja Modal pada Kel. Selomerto sebesar Rp6.209.000,00; (t) Belanja Modal pada Kel. Wonorejo sebesar Rp14.850.000,00; (u) Belanja Modal pada Kel. Kalibeber sebesar Rp7.725.000,00; (v) Belanja Modal pada Kel. Andongsili sebesar Rp10.444.000,00; (w) Belanja Modal pada Kel. Kejajar sebesar Rp10.950.000,00; (x) Belanja Modal pada Kel. Kalikajar sebesar Rp6.131.470,00; (y) Belanja Modal pada Kel. Sapuran sebesar Rp4.950.000,00; (z) Belanja Modal pada BAPPEDA sebesar Rp49.391.940,00; (aa) Belanja Modal pada BPPKAD sebesar Rp16.934.600,00; (bb) Aset dari Hibah/Donasi pada DIKPORA sebesar Rp14.330.000,00; (cc) Aset dari Hibah/Donasi pada ARPUSDA - dari Perpustakaan Nasional RI sebesar Rp8.967.190,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp6.051.840,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp160.318.251,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp6.400.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp5.600.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp11.583.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat komunikasi sebesar Rp48.319.940,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp652.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 233

(h) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kaliwiro - dari alat kantor sebesar Rp1.265.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada RSUD - dari alat pengolahan (mesin cetak risograph) sebesar Rp98.469.910,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada RSUD - dari peralatan komputer sebesar Rp17.059.500,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - dari alat komunikasi sebesar Rp2.000.000,00; (l) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Kominfo - dari peralatan komputer sebesar Rp26.424.000,00; (m) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - dari peralatan komputer sebesar Rp20.496.987,00; (n) Reklasifikasi antar akun pada DISPARBUD - dari gedung tempat kerja (Kamera Canon) sebesar Rp6.400.000,00; (o) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Organisasi SETDA - dari peralatan pemancar sebesar Rp7.770.666,00; (p) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Humas dan Umum SETDA - dari alat kantor sebesar Rp111.651.831,00; (q) Reklasifikasi antar akun pada Sekretariat DPRD - dari alat kantor (mic wireless) sebesar Rp3.344.535,00; (r) Reklasifikasi antar akun pada Sekretariat DPRD - dari alat kantor (proyektor) sebesar Rp43.434.357,00; (s) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Leksono - dari alat kantor (proyektor view sonic) sebesar Rp9.970.650,00; (t) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Watumalang - alat kantor (LCD proyektor) sebesar Rp5.698.000,00; (u) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kejajar - dari alat rumah tangga (Kamera digital) sebesar Rp8.600.000,00; (v) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Sapuran - dari alat kantor sebesar Rp18.750.000,00; (w) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kaliwiro - dari peralatan komputer (proyektor) sebesar Rp6.167.173,00; (x) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wadaslintang - dari alat kantor (proyektor) sebesar Rp9.600.000,00; (y) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wadaslintang - dari personal komputer (proyektor XGA) sebesar Rp8.150.161,00; (z) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Jlamprang - dari alat rumah tangga sebesar Rp12.879.740,00; (aa) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Mlipak - dari alat komunikasi (sound system) sebesar Rp9.900.000,00; (bb) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Pagerkukuh - dari alat kantor sebesar Rp5.539.615,00; (cc) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Kalianget - dari alat rumah tangga sebesar Rp7.397.997,00; (dd) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Leksono - dari alat komunikasi sebesar Rp2.172.500,00; (ee) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Garung - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.956.264,00; (ff) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wadaslintang - dari alat kantor (proyektor dan layar) sebesar Rp6.697.219,00; (gg) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - dari peralatan komputer (layar 2 buah) sebesar Rp2.288.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 234

(hh) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa SETDA - dari BAPPEDA sebesar Rp24.343.313,00; (ii) Pertukaran aset antar SKPD pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa SETDA - dari BAPPEDA sebesar Rp24.343.313,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DIKPORA sebesar Rp1.650.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Wonosobo - ke alat rumah tangga (mic meja philips 2 buah) sebesar Rp900.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Sukoharjo - ke alat rumah tangga sebesar Rp3.000.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - ke alat rumah tangga sebesar Rp13.713.417,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - ke alat keamanan dan perlindungan sebesar Rp20.121.583,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - ke alat rumah tangga (meja) sebesar Rp3.700.539,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - ke peralatan komputer (PC) sebesar Rp8.410.315,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - ke peralatan komputer (PC) sebesar Rp11.213.754,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada DISDUKCAPIL - ke bangunan gedung tempat kerja sebesar Rp10.433.888,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Kominfo - ke alat ukur sebesar Rp12.400.000,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Kominfo - ke peralatan komputer sebesar Rp14.800.000,00; (l) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan - ke alat komunikasi (microphone cabel) sebesar Rp1.210.000,00; (m) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Perekonomian - ke alat rumah tangga (TV) sebesar Rp14.750.000,00; (n) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonosobo Barat - ke alat komunikasi sebesar Rp3.282.273,00; (o) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - ke alat rumah tangga (handycam) sebesar Rp2.700.000,00; (p) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - ke alat rumah tangga (televisi) sebesar Rp11.440.000,00; (q) Pertukaran aset antar SKPD pada BAPPEDA - ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa SETDA sebesar Rp24.343.313,00; (r) Biaya pemeliharaan pada DISDUKCAPIL - ke belanja jasa pemeliharaan aplikasi sebesar Rp13.456.504,00; q) Alat Komunikasi Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Komunikasi TA 2017 adalah sebesar Rp2.431.911.907,52 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 6,98%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp336.731.875,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp178.090.115,26) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal pada DIKPORA sebesar Rp69.453.940,00; (b) Belanja Modal pada Puskesmas Kalikajar sebesar Rp60.200.000,00; (c) Belanja Modal pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan sebesar Rp16.970.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 235

(d) Belanja Modal pada Bagian Humas dan Umum SETDA sebesar Rp98.350.000,00; (e) Belanja Modal pada Kec. Leksono sebesar Rp22.110.000,00; (f) Belanja Modal pada Kel. Mlipak sebesar Rp9.900.000,00; (g) Belanja Modal pada Kel. Leksono sebesar Rp3.822.500,00; (h) Belanja Modal pada Kel. Kejajar sebesar Rp3.377.000,00; (i) Belanja Modal pada BAPPEDA sebesar Rp44.222.120,00; (j) Belanja Modal pada BPPKAD sebesar Rp5.851.315,00; (k) Aset dari Hibah/Donasi pada DIKPORA sebesar Rp2.475.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp350.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp26.983.500,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp450.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada RSUD - dari alat pengolahan (mesin fax) sebesar Rp2.035.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan - dari alat studio (microphone cabel) sebesar Rp1.210.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada Sekretariat DPRD - dari alat kantor (handy talkie) sebesar Rp10.033.604,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kejajar - alat rumah tangga (HT) sebesar Rp7.986.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonosobo Barat - dari alat studio sebesar Rp3.282.273,00; (i) Koreksi nilai aset pada Bagian Humas dan Umum SETDA sebesar Rp448,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DIKPORA sebesar Rp5.328.000,00; (b) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (microphone cabel) sebesar Rp1.210.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat kantor sebesar Rp1.075.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat rumah tangga sebesar Rp1.150.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke peralatan komputer sebesar Rp12.735.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat studio sebesar Rp48.319.940,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp846.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke peralatan pemancar sebesar Rp30.024.500,26; (i) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - ke alat kantor sebesar Rp43.300.000,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - ke alat rumah tangga sebesar Rp16.900.000,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - ke alat studio sebesar Rp2.000.000,00; (l) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Leksono - ke alat kantor (papan visual) sebesar Rp22.110.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 236

(m) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Mlipak - ke alat studio (sound system) sebesar Rp9.900.000,00; (n) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Leksono - ke alat studio sebesar Rp2.172.500,00; (o) Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - ke alat kantor (papan pengumuman) sebesar Rp33.350.000,00; r) Peralatan Pemancar Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Peralatan Pemancar TA 2017 adalah sebesar Rp1.187.105.348,26 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 6,95%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp31.702.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp45.459.534,26 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari Belanja Modal pada Dinas Kominfo sebesar Rp48.400.000,00; (2) Mutasi Kredit berasal dari Penghapusan Aset Tetap pada Puskesmas Garung - penghapusan tower sebesar Rp16.698.000,00; (3) Koreksi Debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp460.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp2.540.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat studio sebesar Rp30.024.500,26; (d) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.496.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Humas dan Umum SETDA - dari alat rumah tangga sebesar Rp2.929.057,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wringinanom - dari alat rumah tangga sebesar Rp2.245.977,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Sukoharjo - dari alat rumah tangga (parabola) sebesar Rp2.200.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Kramatan - dari alat rumah tangga sebesar Rp1.694.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Kertek - dari alat rumah tangga (parabola) sebesar Rp1.870.000,00; s) Alat Kedokteran Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Kedokteran TA 2017 adalah sebesar Rp121.521.444.916,98 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 3,98%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp414.382.085,00 dan koreksi bersih sebesar Rp4.235.497.271,71 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal pada Kantor DINKES sebesar Rp82.485.000,00; (b) Belanja Modal pada Puskesmas Wonosobo sebesar Rp8.849.995,00; (c) Belanja Modal pada Puskesmas Watumalang sebesar Rp60.507.700,00; (d) Belanja Modal pada Puskesmas Sapuran sebesar Rp54.366.000,00; (e) Belanja Modal pada Puskesmas Kepil sebesar Rp49.075.000,00; (f) Belanja Modal pada Puskesmas Kaliwiro sebesar Rp50.000.000,00; (g) Belanja Non Modal 2017 pada Puskesmas Selomerto - dari bahan obat-obatan sebesar Rp15.023.800,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 237

(h) Belanja Non Modal 2017 pada DPPKB PP&PA sebesar Rp89.100.000,00; (i) Utang belanja modal pada RSUD sebesar Rp4.974.590,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp450.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kantor DINKES - dari alat kesehatan sebesar Rp334.020.802,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kertek - dari alat kesehatan sebesar Rp16.344.999,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Leksono - dari alat kesehatan sebesar Rp23.150.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - dari alat rumah tangga sebesar Rp2.350.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - dari alat kesehatan sebesar Rp3.520.000,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Wadaslintang - dari alat rumah tangga sebesar Rp2.970.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada RSUD - dari alat kesehatan sebesar Rp3.997.344.994,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - dari peralatan komputer sebesar Rp686.963,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonosobo Barat - alat ukur (dopler) sebesar Rp1.500.000,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Jlamprang - dari alat kesehatan sebesar Rp2.850.000,00; (l) Koreksi nilai aset pada Kantor DINKES sebesar Rp2,71; (m) Aset yang sebelumnya belum tercatat pada Puskesmas Wonosobo - dari DPPKB PP & PA (obgyn bed) sebesar Rp14.000.000,00; (n) Pertukaran aset antar SKPD pada Aset dari Hibah/Donasi sebesar Rp0,00; (o) Pertukaran aset antar SKPD pada Aset dari BOS sebesar Rp0,00; (p) Pertukaran aset antar SKPD pada Belanja Modal TA 2017 sebesar Rp305.283.695,00; (q) Pertukaran aset antar SKPD pada Kantor DINKES sebesar Rp82.485.000,00; (r) Pertukaran aset antar SKPD pada Puskesmas Wonosobo sebesar Rp8.849.995,00; (s) Pertukaran aset antar SKPD pada Puskesmas Watumalang sebesar Rp60.507.700,00; (t) Pertukaran aset antar SKPD pada Puskesmas Sapuran sebesar Rp54.366.000,00; (u) Pertukaran aset antar SKPD pada Puskesmas Kepil sebesar Rp49.075.000,00; (v) Pertukaran aset antar SKPD pada Puskesmas Kaliwiro sebesar Rp50.000.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Puskesmas Leksono sebesar Rp400.000,00; (b) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Puskesmas Sapuran sebesar Rp2.106.500,00; (c) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Puskesmas Sapuran sebesar Rp1.700.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 238

(d) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Puskesmas Kepil sebesar Rp5.178.049,00; (e) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Puskesmas Kaliwiro sebesar Rp803.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada Kantor DINKES - ke unit-unit laboratorium sebesar Rp19.414.408,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Watumalang - ke alat rumah tangga sebesar Rp4.351.160,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Watumalang - ke alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp34.540.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Watumalang - ke Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM) sebesar Rp1.364.990,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - ke alat kesehatan sebesar Rp95.186.182,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kepil - ke unit-unit laboratorium sebesar Rp22.635.950,00; (l) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kepil - ke radiation aplication and non destructive testing laboratory (BATAM) sebesar Rp12.072.000,00; (m) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kaliwiro - ke alat rumah tangga sebesar Rp2.915.000,00; (n) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kaliwiro - ke alat kesehatan sebesar Rp13.695.000,00; (o) Pertukaran aset antar SKPD pada Puskesmas Kalibawang - ke Puskesmas Sukoharjo sebesar Rp91.288.138,84; (p) Pertukaran aset antar SKPD pada DPPKB PP&PA - ke Puskesmas sebesar Rp81.710.600,00; (q) Pembayaran utang belanja modal pada RSUD sebesar Rp3.328.250,00; t) Alat Kesehatan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Kesehatan TA 2017 adalah sebesar Rp5.837.103.563,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 3,88%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp4.724.272.950,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp4.506.390.863,18) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal pada Kantor DINKES sebesar Rp533.172.802,00; (b) Belanja Modal pada Puskesmas Kertek sebesar Rp18.144.999,00; (c) Belanja Modal pada Puskesmas Leksono sebesar Rp23.150.000,00; (d) Belanja Modal pada Puskesmas Kalikajar sebesar Rp4.361.500,00; (e) Belanja Modal pada RSUD sebesar Rp4.142.593.649,00; (f) Belanja Modal pada Kel. Jlamprang sebesar Rp2.850.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Wonosobo - dari alat rumah tangga sebesar Rp3.234.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - dari alat kedokteran sebesar Rp95.186.182,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kaliwiro - dari alat kedokteran sebesar Rp13.695.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada RSUD sebesar Rp39.631.750,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 239

(b) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Puskesmas Kaliwiro sebesar Rp1.650.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Kantor DINKES - ke instalasi gas sebesar Rp199.152.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada Kantor DINKES - ke alat kedokteran sebesar Rp334.020.802,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kertek - ke alat kedokteran sebesar Rp16.344.999,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Leksono - ke alat kedokteran sebesar Rp23.150.000,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - ke alat kedokteran sebesar Rp3.520.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - ke unit-unit laboratorium sebesar Rp825.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada RSUD sebesar Rp3.997.344.994,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Jlamprang - ke alat kedokteran sebesar Rp2.850.000,00; (k) Koreksi nilai aset pada Kantor DINKES sebesar Rp0,18; (l) Reklas ke persediaan pada Puskesmas Kalikajar - ke peralatan kebersihan dan bahan pembersih sebesar Rp16.500,00; u) Unit-unit Laboratorium Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Unit-Unit Laboratorium TA 2017 adalah sebesar Rp14.173.784.827,93 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 2,04%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp105.868.500,00 dan koreksi bersih sebesar Rp177.958.015,96 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Aset dari Hibah/Donasi pada DIKPORA sebesar Rp1.000.000,00; (b) Belanja Non Modal 2017 pada Puskesmas Selomerto - dari belanja obat-obatan sebesar Rp1.240.000,00; (c) Belanja Modal TA 2017 pada DPU PR sebesar Rp97.688.500,00; (d) Belanja Modal TA 2017 pada Kel. Wonorejo sebesar Rp5.940.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada Kantor DINKES - dari alat kedokteran sebesar Rp19.414.408,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kalikajar - dari alat kesehatan sebesar Rp825.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kepil - dari alat kedokteran sebesar Rp22.635.950,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp1.300.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp2.288.838,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp2.600.000,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Perumahan, Kawasan Perumahan dan Perhubungan - dari alat kantor (tang ampere) sebesar Rp1.625.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada DLH - dari alat kantor sebesar Rp6.870.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada DLH - dari alat laboratorium lingkungan hidup sebesar Rp134.866.600,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 240

(j) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - dari peralatan komputer sebesar Rp21.639.322,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada Puskesmas Kepil sebesar Rp1.005.000,00; (b) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DLH sebesar Rp4.280.100,00; (c) Koreksi nilai aset pada Kantor DINKES sebesar Rp2,04; (d) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - ke alat-alat besar darat sebesar Rp24.882.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonorejo - ke alat rumah tangga (alat pemadam kebakaran) sebesar Rp5.940.000,00; v) Alat Peraga/Praktik Sekolah Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Peraga/Praktek Sekolah TA 2017 adalah sebesar Rp20.086.348.682,74 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 5,22%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp2.188.051.421,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp1.192.377.424,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Aset dari Hibah/Donasi pada DIKPORA sebesar Rp98.681.000,00; (b) Belanja Modal TA 2017 pada DIKPORA sebesar Rp2.057.877.421,00; (c) Belanja Modal TA 2018 pada ARPUSDA sebesar Rp31.493.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp23.264.532,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp47.901.166,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari peralatan komputer sebesar Rp21.625.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat komunikasi sebesar Rp846.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari buku sebesar Rp950.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari barang bercorak kebudayaan sebesar Rp2.569.200,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Watumalang - dari alat kedokteran sebesar Rp34.540.000,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada DLH - dari alat laboratorium lingkungan hidup sebesar Rp4.173.400,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada ARPUSDA - dari alat kantor sebesar Rp4.522.665,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat kantor sebesar Rp21.060.621,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke peralatan komputer sebesar Rp582.444.022,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat studio sebesar Rp160.318.251,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat bengkel tak bermesin sebesar Rp300.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat kantor sebesar Rp33.867.350,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 241

(f) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat rumah tangga sebesar Rp26.931.075,00; (g) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke peralatan komputer sebesar Rp11.227.100,00; (h) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke meja dan kursi kerja/rapat pejabat sebesar Rp11.055.000,00; (i) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat studio sebesar Rp652.000,00; (j) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke unit-unit laboratorium sebesar Rp2.600.000,00; (k) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke alat laboratorium fisika nuklir sebesar Rp2.250.000,00; (l) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DIKPORA sebesar Rp476.385.568,00; (m) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DLH sebesar Rp3.678.400,00; w) Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir TA 2017 adalah sebesar Rp419.618.006,78 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 0,81%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp3.360.412,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Koreksi debet tersebut berasal dari penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada DLH - dari alat laboratorium lingkungan hidup sebesar Rp3.058.000,00 dan pada ARPUSDA - dari peralatan komputer sebesar Rp698.412,00; (2) Koreksi Kredit tersebut berasal dari pengurangan atas Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DLH sebesar Rp396.000,00; x) Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Laboratorium Fisila Nuklir / Elektronila TA 2017 adalah sebesar Rp447.926.954,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 2,27%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp9.950.000,00 dengan rincian sebagai berikut: Koreksi debet tersebut berasal dari penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp7.700.000,00. Pada DIKPORA - dari alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp2.250.000,00. y) Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan TA 2017 adalah sebesar Rp10.043.421,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 74,33%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp4.282.330,00 dengan rincian sebagai tersebut berasal dari penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp3.000.000,00. Pada ARPUSDA - dari peralatan komputer sebesar Rp1.282.330,00. z) Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM) Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM) TA 2017 adalah sebesar Rp56.619.453,28 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 31,12%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp13.436.990,00 dengan rincian : Koreksi debet tersebut berasal dari penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Watumalang - dari alat kedokteran sebesar Rp1.364.990,00. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 242

Pada Puskesmas Kepil - ke radiation aplication and non destructive testing laboratory (BATAM) sebesar Rp12.072.000,00. aa) Alat Laboratorium Lingkungan Hidup Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Laboratorium Lingkungan Hidup TA 2017 adalah sebesar Rp290.231.828,03 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 10,73%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp173.085.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp144.971.000,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Koreksi debet tersebut berasal dari penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada DLH sebesar Rp173.085.000,00; (2) Koreksi debet tersebut berasal dari penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat rumah tangga sebesar Rp350.000,00; (3) Koreksi kredit tersebut berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DLH - ke alat rumah tangga sebesar Rp3.080.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DLH - ke unit-unit laboratorium sebesar Rp134.866.600,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DLH - ke alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp4.173.400,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada DLH - ke unit alat laboratorium kimia nuklir sebesar Rp3.058.000,00; (e) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) pada DLH sebesar Rp143.000,00; bb) Peralatan Laboratorium Hidrodinamika Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 tersebut di atas menunjukkan bahwa saldo Peralatan Laboratorium Hidrodinamika TA 2017 adalah sebesar Rp84.637.424,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. cc) Persenjataan Non Senjata Api Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Persenjataan Non Senjata Api TA 2017 adalah sebesar Rp184.681.100,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 100,00%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp184.681.100,00 dengan rincian : dari penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat keamanan dan perlindungan sebesar Rp2.850.000,00; BPBD - dari Alat Keamanan dan Perlindungan sebesar Rp39.436.100,00; Satpol PP - dari Alat Keamanan dan Perlindungan sebesar Rp142.395.000,00. dd) Senjata Sinar Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Senjata Sinar TA 2017 adalah sebesar Rp3.500.000,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 100,00%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp3.500.000,00 yang merupakan penambahan atas Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat keamanan dan perlindungan sebesar Rp3.500.000,00. ee) Alat Keamanan dan Perlindungan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.153 Lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Keamanan dan Perlindungan TA 2017 adalah sebesar Rp228.950.083,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 20,96%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp175.742.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp136.073.017,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 243

(a) Belanja Modal pada Satpol PP sebesar Rp148.836.000,00; (b) Belanja Modal pada Kec. Leksono sebesar Rp4.488.000,00; (c) Belanja Modal pada Kec. Kepil sebesar Rp7.920.000,00; (d) Belanja Modal pada BPPKAD sebesar Rp14.498.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari alat studio (CCTV) sebesar Rp20.121.583,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Puskesmas Kaliwiro - dari alat kantor sebesar Rp2.607.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kejajar - dari alat rumah tangga (CCTV) sebesar Rp9.927.500,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Sukoharjo - dari alat rumah tangga (DVR CCTV) sebesar Rp4.972.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalibawang - dari peralatan komputer (CCTV) sebesar Rp7.480.000,00; (f) Reklasifikasi antar akun pada Inspektorat - dari peralatan komputer (CCTV) sebesar Rp7.000.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke senjata sinar sebesar Rp3.500.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke persenjataan non senjata api sebesar Rp2.850.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada BPBD - ke Persenjataan Non Senjata Api sebesar Rp39.436.100,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada Satpol PP - ke Persenjataan Non Senjata Api sebesar Rp142.395.000,00; 3) Gedung dan Bangunan Saldo Gedung dan Bangunan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.151 diatas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp837.761.297.358,58, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp773.003.988.795,58 maka mengalami kenaikan sebesar 8,38%.Rincian Gedung dan Bangunan dapat dilihat pada Tabel V.161 sebagaimana lampiran V.3, dengan penjelasan masing-masing sebagai berikut: a) Bangunan Gedung Tempat Kerja Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.161 di lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Bangunan Gedung Tempat Kerja TA 2017 adalah sebesar Rp784.166.888.861,13 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 8,86%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp62.499.173.983,00 dan koreksi bersih sebesar Rp1.292.663.992,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi Debet sebesar Rp65.754.612.116,00 dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.162 lampiran V.3 (2) Mutasi Kredit Berasal dari : (a) Penghapusan Aset Tetap Puskesmas Kertek sebesar Rp274.443.000,00; (b) Penghapusan Aset Tetap Puskesmas Leksono sebesar Rp713.963.000,00; (c) Penghapusan Aset Tetap Puskesmas Mojotengah sebesar Rp74.835.000,00; (d) Penghapusan Aset Tetap Puskesmas Sukoharjo sebesar Rp291.862.000,00; (e) Penghapusan Aset Tetap DIKPORA sebesar Rp1.525.667.945,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 244

(f) Penghapusan Aset Tetap Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM (gedung pasar sapuran) sebesar Rp245.192.038,00; (g) Penghapusan Aset Tetap Kec. Selomerto sebesar Rp38.900.000,00; (h) Penghapusan Aset Tetap Kec. Kalikajar (SK no.020/415/2017) sebesar Rp90.575.150,00; (3) Koreksi Debet sebesar Rp23.801.443.410,00 dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.164 lampiran V.3 (4) Koreksi Kredit sebesar Rp 22.508.779.418,00 dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.165 lampiran V.3 b) Bangunan Gedung Tempat Tinggal Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.161 di lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Bangunan Gedung Tempat Tinggal TA 2017 adalah sebesar Rp10.967.568.634,46 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 3,19%. penurunan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar (Rp258.853.472,00) dan koreksi bersih sebesar (Rp102.178.069,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi kredit berasal dari: (a) Penghapusan Aset Tetap Puskesmas Kertek sebesar Rp129.294.000,00; (b) Penghapusan Aset Tetap Puskesmas Mojotengah sebesar Rp74.037.875,00; (c) Penghapusan Aset Tetap Puskesmas Garung sebesar Rp30.000.000,00; (d) Penghapusan Aset Tetap Kec. Selomerto sebesar Rp25.521.597,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan - dari gedung tempat kerja (pembangunan pagar tralis dan pavingisasi gedung eks. Peternakan (bawaslu)) sebesar Rp198.688.763,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Selomerto - dari gedung tempat kerja sebesar Rp148.672.168,00; c) Bangunan Menara Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.161 di lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Bangunan Menara TA 2017 adalah sebesar Rp3.000.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. d) Tugu Peringatan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.161 di lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tugu Peringatan TA 2017 adalah sebesar Rp17.416.172.694,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 7,62%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp273.523.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp959.406.129,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet tersebut berasal dari penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada DPMPTSP sebesar Rp273.523.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari gedung tempat kerja (Penataan Lingkungan Kantor DPUK Kabupaten Wonosobo) sebesar Rp197.989.423,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari aset tetap renovasi sebesar Rp389.273.200,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari gedung tempat kerja (Penyempurnaan Taman Mandala Wisata (Banprov)) sebesar Rp247.372.864,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 245

(d) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Selomerto - dari gedung tempat kerja sebesar Rp198.222.335,00; (3) Koreksi kredit tersebut berasal dari penambahan atas Reklas ke beban pemeliharaan pada DPMPTSP sebesar Rp73.451.693,00. e) Monumen/Bangunan Bersejarah Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.161 di lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Monumen/Bangunan Bersejarah TA 2017 adalah sebesar Rp62.125.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. f) Tugu Titik Kontrol/Pasti Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.161 di lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tugu Titik Kontrol/Pasti TA 2017 adalah sebesar Rp39.986.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. g) Rambu-rambu Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.161di lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Rambu-Rambu TA 2017 adalah sebesar Rp25.105.556.169,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 0,37%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp93.573.000, yaitu mutasi debet dari penambahan atas Belanja Modal TA 2017 pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan sebesar Rp93.573.000,00. 4) Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.151 diatas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.734.558.827.780,65, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp1.494.800.763.775,00 maka mengalami kenaikan sebesar 16,04%.Rincian Jalan, Irigasi, dan Jaringan dapat dilihat pada Tabel V.163 lampiran V.3 sebagaimana terlampir. a) Jalan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 tersebut diatas menunjukkan bahwa saldo Jalan TA 2017 adalah sebesar Rp1.134.248.032.514,65 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 20,98%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp143.036.242.950,00 dan koreksi bersih sebesar Rp53.662.300.540,65 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal Puskesmas Kepil sebesar Rp33.627.000,00; (b) Belanja Modal DPU PR sebesar Rp64.793.712.885,00; (c) Belanja Modal Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan sebesar Rp791.101.000,00; (d) Belanja Modal DLH sebesar Rp4.483.021.000,00; (e) Belanja Modal DISPARBUD sebesar Rp293.128.000,00; (f) Belanja Modal Kec. Wonosobo sebesar Rp10.572.613.100,00; (g) Belanja Modal Kec. Kertek sebesar Rp5.876.095.375,00; (h) Belanja Modal Kec. Selomerto sebesar Rp2.388.314.400,00; (i) Belanja Modal Kec. Leksono sebesar Rp4.079.454.400,00; (j) Belanja Modal Kec. Watumalang sebesar Rp4.416.504.400,00; (k) Belanja Modal Kec. Mojotengah sebesar Rp7.371.888.600,00; (l) Belanja Modal Kec. Garung sebesar Rp3.353.697.000,00; (m) Belanja Modal Kec. Kejajar sebesar Rp1.183.240.000,00; (n) Belanja Modal Kec. Kalikajar sebesar Rp6.746.072.990,00; (o) Belanja Modal Kel. Wonosobo Timur sebesar Rp199.605.000,00; (p) Belanja Modal Kel. Jlamprang sebesar Rp99.444.000,00; (q) Belanja Modal Kel. Kaliwiro sebesar Rp49.485.000,00; (r) Belanja Modal Kec. Sapuran sebesar Rp4.677.333.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 246

(s) Belanja Modal Kec. Kepil sebesar Rp5.410.347.200,00; (t) Belanja Modal Kec. Kaliwiro sebesar Rp5.921.076.600,00; (u) Belanja Modal Kec. Wadaslintang sebesar Rp2.844.187.000,00; (v) Belanja Modal Kec. Sukoharjo sebesar Rp4.679.720.000,00; (w) Belanja Modal Kec. Kalibawang sebesar Rp2.502.399.000,00; (x) Belanja Modal Kel. Mlipak sebesar Rp29.160.000,00; (y) Belanja Modal Kel. Tawangsari sebesar Rp44.515.000,00; (z) Utang pengadaan aset tetap Kec. Kepil sebesar Rp196.501.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari gedung tempat kerja sebesar Rp520.099.637,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari jembatan sebesar Rp924.369.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Bagian Humas dan Umum SETDA - dari aset tetap renovasi sebesar Rp581.786.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Sapuran - dari gedung tempat kerja (senderan Kampung Boto Sapuran) sebesar Rp151.155.522,00; (e) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalibawang - dari gedung tempat kerja (penataan lingkungan kantor) sebesar Rp97.875.000,00; (f) Pertukaran aset antar SKPD pada Puskesmas Wonosobo - dari Kantor DINKES (Pembuatan Akses Jalan dan Pavingisasi Puskesmas Wonosobo 2) sebesar Rp84.116.000,00; (g) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Wonosobo (jalan kab/kota) sebesar Rp745.898.100,00; (h) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Kertek (jalan kab/kota) sebesar Rp3.380.483.052,00; (i) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Selomerto (jalan kab/kota) sebesar Rp1.244.184.618,00; (j) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Leksono (jalan kab/kota) sebesar Rp3.474.872.431,00; (k) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Watumalang (jalan kab/kota) sebesar Rp3.814.751.741,00; (l) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Mojotengah (jalan kab/kota) sebesar Rp4.119.469.653,00; (m) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Garung (jalan kab/kota) sebesar Rp2.106.269.856,00; (n) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Kejajar (jalan kab/kota) sebesar Rp200.690.078,00; (o) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Kalikajar (jalan kab/kota) sebesar Rp5.854.381.552,00; (p) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Sapuran (jalan kab/kota) sebesar Rp2.790.533.947,00; (q) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Kepil (jalan kab/kota) sebesar Rp4.533.740.816,00; (r) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Kaliwiro (jalan kab/kota) sebesar Rp3.941.346.564,00; (s) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Wadaslintang (jalan kab/kota) sebesar Rp2.356.117.501,00; (t) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Sukoharjo (jalan kab/kota) sebesar Rp4.679.720.000,00; (u) Pertukaran aset antar SKPD pada DPU PR - dari Kec. Kalibawang (jalan kab/kota) sebesar Rp2.502.399.000,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 247

(v) Pertukaran aset antar SKPD pada Kel. Mlipak - dari Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Penataan Lingkungan Kantor) sebesar Rp196.741.511,00; (w) Reklas dari aset lainnya pada DPU PR - dari aset lain-lain sebesar Rp47.268.380.814,00; (x) Koreksi nilai aset berupa Jalan Lingkungan di kelurahan se Kabupaten Wonosobo sebesar Rp46.671.883.712,51; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun DLH - ke gedung tempat kerja sebesar Rp2.254.341.066,00; (b) Reklasifikasi antar akun Kec. Kepil - ke gedung tempat kerja (pembangun senderan lapangan Kelurahan Kepil) sebesar Rp199.961.737,00; (c) Reklasifikasi antar akun Kel. Mlipak - ke bangunan air kotor sebesar Rp29.160.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun Kel. Tawangsari - ke bangunan pengaman sungai dan penanggulangan bencana alam sebesar Rp44.515.000,00; (e) Reklasifikasi antar akun Kel. Wonorejo - ke bangunan air bersih/baku sebesar Rp14.500.000,00; (f) Pertukaran aset antar SKPD Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan - ke Kel. Mlipak sebesar Rp196.741.511,00; (g) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Wonosobo - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp745.898.100,00; (h) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Kertek - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp3.380.483.052,00; (i) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Selomerto - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp1.244.184.618,00; (j) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Leksono - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp3.474.872.431,00; (k) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Watumalang - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp3.814.751.741,00; (l) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Mojotengah - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp4.119.469.653,00; (m) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Garung - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp2.106.269.856,00; (n) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Kejajar - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp200.690.078,00; (o) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Kalikajar - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp5.854.381.552,00; (p) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Sapuran - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp2.790.533.947,00; (q) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Kepil - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp4.533.740.816,00; (r) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Kaliwiro - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp3.941.346.564,00; (s) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Wadaslintang - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp2.356.117.501,00; (t) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Sukoharjo - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp4.679.720.000,00; (u) Pertukaran aset antar SKPD Kec. Kalibawang - ke DPU PR (jalan kab/kota) sebesar Rp2.502.399.000,00; (v) Reklas ke persediaan DPU PR (tanaman dan shelter) sebesar Rp273.224.239,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 248

(w) Koreksi nilai aset berupa Jalan Lingkungan di kelurahan se Kabupaten Wonosobo sebesar Rp39.821.663.102,86; b) Jembatan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Jembatan TA 2017 adalah sebesar Rp24.995.218.988,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 35,39%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp7.458.055.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp924.369.000,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal DPU PR sebesar Rp6.345.000.000,00; (b) Belanja Modal Kec. Wonosobo sebesar Rp196.698.000,00; (c) Belanja Modal Kec. Kertek sebesar Rp189.395.000,00; (d) Belanja Modal Kec. Leksono sebesar Rp193.292.000,00; (e) Belanja Modal Kec. Watumalang sebesar Rp384.419.000,00; (f) Belanja Modal Kec. Mojotengah sebesar Rp149.251.000,00; (2) Koreksi kredit berasal dari Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - ke jalan sebesar Rp924.369.000,00; c) Bangunan Air Irigasi Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Bangunan Air Irigasi TA 2017 adalah sebesar Rp499.518.865.195,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 4,89%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp23.428.768.950,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp136.119.207,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal DPU PR sebesar Rp16.477.012.650,00; (b) Belanja Modal Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan sebesar Rp99.070.000,00; (c) Belanja Modal Kec. Wonosobo sebesar Rp1.045.950.000,00; (d) Belanja Modal Kec. Kertek sebesar Rp193.868.000,00; (e) Belanja Modal Kec. Selomerto sebesar Rp422.089.500,00; (f) Belanja Modal Kec. Leksono sebesar Rp2.283.663.000,00; (g) Belanja Modal Kec. Watumalang sebesar Rp146.070.000,00; (h) Belanja Modal Kec. Mojotengah sebesar Rp249.097.000,00; (i) Belanja Modal Kec. Kalikajar sebesar Rp1.680.658.550,00; (j) Belanja Modal Kec. Sapuran sebesar Rp190.420.000,00; (k) Belanja Modal Kec. Wadaslintang sebesar Rp297.413.000,00; (l) Belanja Modal Kec. Sukoharjo sebesar Rp149.559.000,00; (m) Belanja Modal Kec. Kalibawang sebesar Rp144.710.000,00; (n) Belanja Modal Kel. Wonoroto sebesar Rp49.188.250,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Koreksi nilai aset pada DIKPORA sebesar Rp3.300.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalikajar - dari bangunan pengaman sungai dan penanggulangan bencana alam sebesar Rp194.987.440,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Pembayaran utang pada DPU PR (daerah irigasi gondok) sebesar Rp87.538.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan - ke bangunan gedung tempat kerja (pembangunan UPT Balai Benih Sariaji) sebesar Rp99.070.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Mojotengah - ke Instalasi Air Minum Bersih (SAB Ds Sojopuro) sebesar Rp99.560.647,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 249

(d) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonosobo Barat - ke bangunan air kotor sebesar Rp48.238.000,00; d) Bangunan Air Pasang Surut Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 tersebut di atas menunjukkan bahwa saldo Bangunan Air Pasang Surut TA 2017 adalah sebesar Rp85.223.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. e) Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana Alam Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana Alam TA 2017 adalah sebesar Rp5.580.074.599,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 3,53%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp389.657.440,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp199.549.440,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal Kec. Kalikajar sebesar Rp194.987.440,00; (b) Belanja Modal Kec. Kepil sebesar Rp49.077.000,00; (c) Belanja Modal Kec. Kaliwiro sebesar Rp145.593.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari Koreksi nilai aset pada Kel. Tawangsari - dari jalan sebesar Rp44.515.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalikajar - ke bangunan air irigasi sebesar Rp194.987.440,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kepil - ke gedung tempat kerja sebesar Rp49.077.000,00; f) Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 tersebut di atas menunjukkan bahwa saldo Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah TA 2017 adalah sebesar Rp163.121.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. g) Bangunan Air Bersih/Baku Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Bangunan Air Bersih/Baku TA 2017 adalah sebesar Rp15.830.732.960,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 5,48%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp3.499.888.200,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp2.677.549.200,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal DPU PR sebesar Rp3.161.695.200,00; (b) Belanja Modal Kec. Kertek sebesar Rp338.193.000,00; (2) Koreksi debet berasal : (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari bangunan air kotor sebesar Rp469.646.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonorejo - dari jalan sebesar Rp14.500.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - ke instalasi air minum bersih sebesar Rp3.161.695.200,00; h) Bangunan Air Kotor Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Bangunan Air Kotor TA 2017 adalah sebesar Rp19.972.302.737,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 8,64%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp2.181.777.800,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp588.926.000,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 250

(a) Belanja Modal Kec. Wonosobo sebesar Rp1.593.473.000,00; (b) Belanja Modal Kec. Kertek sebesar Rp145.017.000,00; (c) Belanja Modal Kec. Leksono sebesar Rp192.942.000,00; (d) Belanja Modal Kel. Sambek sebesar Rp49.712.000,00; (e) Belanja Modal Kel. Kramatan sebesar Rp49.048.000,00; (f) Belanja Modal Kel. Bumireso sebesar Rp59.586.200,00; (g) Belanja Modal Kel. Wonorejo sebesar Rp42.830.600,00; (h) Belanja Modal Kel. Mudal sebesar Rp49.169.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wonosobo Barat - dari bangunan air irigasi sebesar Rp48.238.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Mlipak - dari jalan sebesar Rp29.160.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - ke bangunan air bersih/baku sebesar Rp469.646.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Selomerto - ke instalasi air kotor sebesar Rp196.678.000,00; i) Instalasi Air Minum Bersih Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Instalasi Air Minum Bersih TA 2017 adalah sebesar Rp8.713.216.427,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 141,31%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp1.563.754.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp3.538.644.847,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal DPU PR sebesar Rp984.489.000,00; (b) Belanja Modal Kec. Garung sebesar Rp389.863.000,00; (c) Belanja Non Modal DISPARBUD sebesar Rp189.402.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - dari bangunan air bersih/baku sebesar Rp3.161.695.200,00; (b) Reklasifikasi antar akun pada DISPARBUD - dari gedung tempat kerja (Jaringan Air Panas Taman Kungkum Kalianget + Halaman Taman Kungkum Air Hangat Kalianget) sebesar Rp273.639.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Mojotengah - dari Bangunan Air Irigasi (SAB Desa Sojopuro) sebesar Rp99.560.647,00; (d) Koreksi nilai aset pada DIKPORA sebesar Rp3.750.000,00; j) Instalasi Air Kotor Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Instalasi Air Kotor TA 2017 adalah sebesar Rp9.728.067.153,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 120,72%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp5.126.094.725,00 dan koreksi bersih sebesar Rp194.568.000,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal DPU PR sebesar Rp4.931.206.725,00; (b) Belanja Modal Kec. Garung sebesar Rp194.888.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari Reklasifikasi antar akun pada Kec. Selomerto - dari bangunan air kotor sebesar Rp196.678.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari Reklasifikasi antar akun pada DPU PR - ke komputer (Harddisk Portable 1 TB) sebesar Rp2.110.000,00; k) Instalasi Pengolahan Sampah Organik dan Non Organik Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 251

Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Instalasi Pengolahan Sampah Organik dan Non Organik TA 2017 adalah sebesar Rp12.722.400,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 100,00%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp12.722.400,00 yaitu mutasi debet dari Belanja Modal Kel. Jlamprang sebesar Rp12.722.400,00. l) Instalasi Pembangkit Listrik Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Instalasi Pembangkit Listrik TA 2017 adalah sebesar Rp290.218.000,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 0,69%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp2.000.000,00 yaitu reklasifikasi antar akun pada DIKPORA sebesar Rp2.000.000,00. m) Instalasi Gardu Listrik Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Instalasi Gardu Listrik TA 2017 adalah sebesar Rp1.378.146.500,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 55,76%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp35.739.150,00 dan koreksi bersih sebesar Rp457.599.850,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari Belanja Modal BAPPEDA sebesar Rp35.739.150,00; (2) Mutasi kredit berasal dari Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA sebesar Rp493.339.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari Reklasifikasi antar akun pada BAPPEDA - ke gedung tempat kerja sebesar Rp35.739.150,00. n) Instalasi Gas Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Instalasi Gas TA 2017 adalah sebesar Rp199.152.000,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 100,00%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp199.152.000,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Koreksi debet berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun pada Pertukaran aset antar SKPD sebesar Rp199.152.000,00; (b) Pertukaran aset antar SKPD pada Puskesmas Watumalang - dari DINKES sebesar Rp199.152.000,00; (2) Koreksi kredit berasal dari Reklasifikasi antar akun pada Kantor DINKES - ke Puskesmas Watumalang sebesar Rp199.152.000,00. o) Instalasi Pengaman Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 tersebut di atas menunjukkan bahwa saldo Instalasi Pengaman TA 2017 adalah sebesar Rp66.572.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. p) Jaringan Air Minum Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Jaringan Air Minum TA 2017 adalah sebesar Rp1.638.771.350,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 0,62%. penurunan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar (Rp10.200.000,00) yaitu reklasifikasi antar akun pada DIKPORA sebesar Rp10.200.000,00. q) Jaringan Listrik Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.163 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Jaringan Listrik TA 2017 adalah sebesar Rp12.630.579.957,00 jika Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 252

dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 3,90%. penurunan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar (Rp492.189.000,00) yaitu reklasifikasi antar akun pada DIKPORA sebesar Rp492.189.000,00. 5) Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.151 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp104.030.138.348,15, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp89.167.354.906,15 maka mengalami kenaikan sebesar 16,67%. Rincian Aset Tetap Lainnya dapat dilihat pada Tabel V.164 sebagaimana lampiran V.3. a) Buku Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.164 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Buku TA 2017 adalah sebesar Rp82.886.819.866,32 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 20,86%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp14.361.866.398,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp57.768.685,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari (a) Belanja Modal DIKPORA sebesar Rp13.613.015.047,00; (b) Belanja Modal ARPUSDA sebesar Rp443.430.875,00; (c) Belanja Modal Sekretariat DPRD sebesar Rp48.900.000,00; (d) Belanja Modal Kel. Sambek sebesar Rp98.560.000,00; (e) Belanja Modal Kel. Tawangsari sebesar Rp98.500.000,00; (f) Aset dari Hibah/Donasi DIKPORA sebesar Rp6.637.276,00; (g) Aset dari Hibah/Donasi ARPUSDA - dari Perpustakaan Nasional RI sebesar Rp52.823.200,00; (2) Koreksi debet berasal dari Pertukaran aset antar SKPD pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa SETDA - dari BAPPEDA sebesar Rp1.640.000,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Kapitalisasi (ke ekstrakomptabel) DIKPORA sebesar Rp740.000,00; (b) Reklasifikasi antar akun DIKPORA - ke alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp950.000,00; (c) Reklasifikasi antar akun DIKPORA - ke terbitan sebesar Rp36.216.795,00; (d) Reklasifikasi antar akun DIKPORA - ke barang-barang perpustakaan sebesar Rp19.861.890,00; (e) Pertukaran aset antar SKPD BAPPEDA - ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa SETDA sebesar Rp1.640.000,00; b) Terbitan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.164 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Terbitan TA 2017 adalah sebesar Rp317.101.695,47 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 12,89%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp36.216.795,00 yaitu reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari buku sebesar Rp36.216.795,00; c) Barang-barang Perpustakaan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.164 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Barang-Barang Perpustakaan TA 2017 adalah sebesar Rp1.060.425.001,52 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 1,91%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp10.000.000,00 dan koreksi bersih sebesar Rp9.861.890,00 dengan rincian sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 253

(1) Mutasi debet berasal dari Belanja Modal ARPUSDA sebesar Rp10.000.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari buku sebesar Rp19.861.890,00; (3) Koreksi kredit berasal dari Reklas ke persediaan bahan/material ARPUSDA sebesar Rp10.000.000,00; d) Barang Bercorak Kebudayaan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.164 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Barang Bercorak Kebudayaan TA 2017 adalah sebesar Rp3.434.633.732,31 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 16,88%. kenaikan tersebut berasal dari mutasi bersih sebesar Rp455.071.246,00 dan koreksi bersih sebesar Rp41.071.798,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari: (a) Belanja Modal DIKPORA sebesar Rp381.220.246,00; (b) Aset dari Hibah/Donasi DIKPORA sebesar Rp73.851.000,00; (2) Koreksi debet berasal dari Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari alat kantor sebesar Rp50.104.998,00; (3) Koreksi kredit berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun DIKPORA - ke alat peraga/praktik sekolah sebesar Rp2.569.200,00; (b) Reklasifikasi antar akun DIKPORA - ke alat olahraga lainnya sebesar Rp6.464.000,00; e) Alat Olah Raga Lainnya Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.164 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Alat Olah Raga Lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp127.015.832,52 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 5,36%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp6.464.000,00 dengan rincian sebagai berikut: f) Tanaman Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.164 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Tanaman TA 2017 adalah sebesar Rp450.000,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Mutasi bersih sebesar Rp5.000.000,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp5.000.000,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari Belanja Modal Kec. Sapuran sebesar Rp5.000.000,00; (2) Koreksi kredit berasal dari Reklasifikasi antar akun Kec. Sapuran sebesar Rp5.000.000,00; g) Aset Tetap Renovasi Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.164 lampiran V.3 menunjukkan bahwa saldo Aset Tetap Renovasi TA 2017 adalah sebesar Rp16.203.692.220,00 cenderung stagnan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Mutasi bersih sebesar Rp1.622.115.500,00 dan koreksi bersih sebesar (Rp1.622.115.500,00) dengan rincian sebagai berikut: (1) Mutasi debet berasal dari (a) Belanja Modal DPU PR sebesar Rp587.377.500,00; (b) Belanja Modal Bagian Humas dan Umum SETDA sebesar Rp1.034.738.000,00; (2) Koreksi kredit berasal dari: (a) Reklasifikasi antar akun DPU PR - ke gedung tempat kerja sebesar Rp198.104.300,00; (b) Reklasifikasi antar akun DPU PR - ke tugu peringatan sebesar Rp389.273.200,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 254

(c) Reklasifikasi antar akun Bagian Humas dan Umum SETDA - ke gedung tempat kerja sebesar Rp452.952.000,00; (d) Reklasifikasi antar akun Bagian Humas dan Umum SETDA - ke jalan sebesar Rp581.786.000,00; 6) Konstruksi Dalam Pengerjaan Jika dilihat lebih lanjut, tabel V.149 tersebut diatas menunjukkan bahwa saldo KDP TA 2017 adalah sebesar Rp13.337.298.683,00 jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 58,14%. kenaikan tersebut berasal dari koreksi bersih sebesar Rp4.903.643.858,00 dengan rincian sebagai berikut: a) Koreksi Debet berasal dari (1) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA - dari gedung tempat kerja sebesar Rp1.886.576.870,00; (2) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Wonosobo - dari gedung tempat kerja sebesar Rp198.576.000,00; (3) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Sapuran - dari gedung tempat kerja sebesar Rp935.301.216,00; (4) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Kejiwan - dari Kec. Wonosobo sebesar Rp198.576.000,00; (5) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Wadaslintang - dari Kec. Wadaslintang sebesar Rp149.027.000,00; (6) Reklasifikasi antar akun dari biaya umum atas Belanja Modal Pembangunan Pasar Induk Wonosobo sebesar Rp480.514.450,00 pada Dinas Perdanganan, Koperasi dan UKM. (7) Reklasifikasi antar akun dari belanja perencanaan konstruksi Gedung dan Bangunan yang dianggarkan sebagai belanja barang dan diakui sebagai beban pegawai dan beban barang, belum dikapitalisasikan menjadi KDP sebesar Rp1.251.961.722,72, rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel V.165 Lampiran V.3; (8) Reklasifikasi antar akun Koreksi atas belanja perencanaan konstruksi Jalan Irigasi dan Jaringan yang dianggarkan sebagai belanja barang dan diakui sebagai beban pegawai dan beban barang, belum dikapitalisasikan menjadi KDP sebesar Rp1.621.151.077,28, rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel V.166 Lampiran V.3; b) Koreksi Kredit berasal dari (1) Reklasifikasi antar akun pada DIKPORA sebesar Rp550.265.408,00; (2) Reklasifikasi antar akun pada Kel. Mudal sebesar Rp193.709.000,00; (3) Reklasifikasi antar akun pada Kec. Kalibawang sebesar Rp199.810.500,00; (4) Pertukaran aset antar SKPD pada Kec. Wonosoobo - ke Kel. Mlipak sebesar Rp198.576.000,00; (5) Pertukaran aset antar SKPD pada Kec. Mojotengah - ke Kel. Kalibeber sebesar Rp195.165.120,00; (6) Pertukaran aset antar SKPD pada Kec. Wadaslintang - ke Kel. Wadaslintang sebesar Rp149.027.000,00; 7) Akumulasi Penyusutan Saldo Akumulasi Penyusutan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.151 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 255

(Rp1.499.003.276.675,84), jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar (Rp330.534.701.792,58) maka mengalami penurunan sebesar (353,51%). d. Dana Cadangan Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu periode akuntansi. Pada TA 2016 Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak membentuk suatu dana cadangan. e. Aset Lainnya Saldo Aset Lainnya Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp59.017.733.751,05, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp132.706.977.649,80 maka mengalami penurunan sebesar 55,53%. Rincian Aset Lainnya dapat dilihat pada Tabel V.167 sebagai berikut. Tabel V.167 Aset Lainnya TA 2017 dan 2016 No. 2017 (dalam Rupiah) 2016 (dalam Bertambah/(Berkurang) Keterangan Rupiah) dalam Rupiah % 1 Tagihan Jangka Panjang - - - - 2 Kemitraan dengan pihak ketiga 422.400.000,00 422.400.000,00 - - 3 Aset Tidak Berwujud 3.362.064.709,00 3.362.064.709,00 - - 4 Amortisasi (2.429.820.273,80) (2.172.742.181,20) (257.078.092,60) 11,83 5 Aset Lain-lain 57.690.309.316,00 131.095.255.122,00 (73.404.945.806,00) (55,99) 6 Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain - - - - Jumlah 59.044.953.751,20 132.706.977.649,80 (73.662.023.898,60) (55,51) 1) Kemitraan dengan Pihak Ketiga Saldo Kemitraan dengan Pihak Ketiga yang berasal dari Bangun Guna Serah Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp422.400.000,00, dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp422.400.000,00 cenderung stagnan. Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 sebesar Rp422.400.000,00. Jumlah tersebut berupa BOT (Built Operate Transfer) /BGS (Bangun Guna Serah) terdiri dari Pembangunan Pasar Kertek dengan PT. Jasinkar, sesuai Surat Perjanjian Kerjasama Nomor: 050/01/1994 Tanggal 31 Desember 1994 jangka waktu 20 (dua puluh) tahun sehingga akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. 2) Aset Tidak Berwujud Saldo Aset Tidak Berwujud Lainnya Per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp3.362.064.709,00, dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2016 cenderung stagnan. Aset Tidak Berwujud Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2017 secara rinci dapat dilihat pada tabel V.168 sebagaimana terlampir. 3) Amortisasi Saldo amortisasi atas aset tak berwujud TA 2017 adalah sebesar (Rp2.429.820.273,80) sehingga saldo aset tak berwujud setelah amortisasi adalah sebesar Rp932.244.435,20 secara rinci dapat dilihat pada tabel V.169 Lampiran V.3 sebagaimana terlampir. 4) Aset Lain-lain Saldo Aset lain-lain per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp57.690.309.316,00 dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2016 Rp131.095.255.122,00 turun sebesar Rp73.404.945.806,00 atau 55,99% dengan rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.170 Lampiran V.3 sebagaimana terlampir, dengan penjelasan sebagai berikut Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 256

a) Koreksi Kredit pada Disdikpora Dobel catat atas buku balai pustaka sebesar Rp11.855.257.039,00 yang telah tercatat di Aset Tetap. b) Koreksi Kredit pada DPU-PR berupa Reklas ke aset tetap jalan sebesar Rp47.268.380.814,00. c) Koreksi Kredit pada DPU-PR atas Penyerahan ke desa terhadap aset lain-lain berupa jalan desa Rp14.281.307.953,00. 5) Akumulasi Penyusutan Aset Lain-Lain Aset Lain-lain tidak disusutkan sehingga saldonya nihil. f. Kewajiban Jumlah kewajiban menunjukkan kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran kas keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Saldo kewajiban per 31 Desember 2017 sebesar Rp3.392.678.852,00 dibanding saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp4.250.229.777,33 turun sebesar Rp857.550.925,33 atau 20,18% dengan perincian sebagai berikut: 1) Kewajiban Jangka Pendek Saldo Kewajiban Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 sepenuhnya berasal dari Kewajiban Jangka Pendek, dengan rincian sebagaimana Tabel V.171 di bawah ini: Tabel V.171 Kewajiban Jangka PendekTA 2017 dan 2016 No. 2017 (dalam Rupiah) 2016 (dalam Bertambah/(Berkurang) Keterangan Rupiah) dalam Rupiah % 1 Utang PFK 207.326.077,00 11.362.597,00 195.963.480,00 1.724,64 2 Pendapatan Diterima Dimuka 664.861.468,00 683.395.411,33 (18.533.943,33) (2,71) 3 Utang Belanja 2.102.699.857,00 2.245.616.855,00 (142.916.998,00) (6,36) 4 Utang Jangka Pendek Lainnya 3.392.678.852,00 4.250.229.777,33 3.392.678.852,00 (68,10) Jumlah 3.392.678.852,00 4.250.229.777,33 (857.550.925,33) (20,18) Total kewajiban jangka pendek per 31 Desember 2017 sebesar Rp3.392.678.852,00 terdiri dari: a) Saldo Utang PFK Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.171 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp207.326.077,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp11.362.597,00 maka mengalami kenaikan signifikan sebesar 1.724,64%. Rincian Utang PFK dapat dilihat pada Tabel V.172 sebagai berikut. Tabel V.172 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Saldo 2017 Saldo 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Dinas Pendidikan,Pemuda Dan Olahraga 202.857.154,00-2 Dinas Kesehatan 4.339.523,00 2.460.822,00 3 Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian Dan - 2.059.771,00 Transmigrasi 4 Sekretariat Daerah 129.400,00-5 Kecamatan Garung - 164.764,00 6 Kecamatan Kaliwiro - 1.864.950,00 7 Kecamatan Wadaslintang - 4.812.290,00 JUMLAH 207.326.077,00 11.362.597,00 Penyebab saldo Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) mengalami kenaikan yang signifikan adalah Utang PFK atas belanja dana BOS pada Dinas Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 257

Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Rp207.326.077,00 berasal dari: - Utang PPH Pusat Rp98.430.323,00 - Utang PPN Pusat Rp108.895.154,00 - Utang PFK lainya Rp398.100,00 b) Saldo Pendapatan Diterima Di muka Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.171 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp664.861.468,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp683.395.411,33 maka mengalami penurunan sebesar 2,71%. Rincian Pendapatan Diterima Di muka dapat dilihat pada Tabel V.173 lampiran V.3. c) Saldo Utang Belanja Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.171 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.102.699.857,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp2.245.616.855,00 maka mengalami penurunan sebesar 6,36%. Rincian Utang Belanja dapat dilihat pada Tabel V.173 sebagai berikut. Tabel V.173 Utang Belanja TA 2017 dan 2016 No. Keterangan Saldo 2017 Saldo 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Utang Belanja Pegawai 113.301.961,00 14.404.325,00 2 Utang Belanja Barang dan Jasa 1.787.922.306,00 2.103.601.280,00 3 Utang Belanja Modal 201.475.590,00 127.611.250,00 Jumlah 2.102.699.857,00 2.245.616.855,00 (1) Utang Belanja Pegawai Saldo Utang Belanja Pegawai Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.172 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp113.301.961,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp14.404.325,00 maka mengalami kenaikan sebesar 686,58%. Rincian Utang Belanja Pegawai dapat dilihat pada Tabel V.174 sebagaimana lampiran V.3. (2) Utang Belanja Barang dan Jasa Saldo Utang Belanja Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.172 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.787.922.306,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp2.103.601.280,00 maka mengalami penurunan sebesar 15,01%. Rincian Utang Belanja Barang dan Jasa dapat dilihat pada Tabel V.175 sebagaimana lampiran V.3 (3) Utang Belanja Modal Saldo Utang Belanja Moda Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana tabel V.172 di atas sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp201.475.590,00, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp127.611.250,00 maka mengalami kenaikan sebesar 57,88%. Rincian Utang Belanja Modal dapat dilihat pada Tabel V.176 sebagaimana lampiran V.3. Utang belanja modal ini terdapat pada: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 258

(a) Kecamatan Kepil Rp196.501.000,00 atas pekerjaan aspal jalan Tegalgot - Kaliwuluh yang telah dilaksanakan selesai 100%; dan (b) RSUD sebesar Rp4.974.590,00. d) Utang Jangka Pendek Lainnya berupa hutang belanja jasa perawatan dan pengobatan (Jamkesda) yang berada di Dinas Kesehatan sebesar Rp417.791.450,00. Utang Jangka Pendek Lainnya tersebut berasal dari: (1) Utang Kepada RSUD sebesar Rp245.705.453,00; dan (2) Utang Kepada RSI sebesar Rp172.085.997,00. 2) Kewajiban Jangka Panjang Tidak terdapat kewajiban jangka panjang. g. Ekuitas Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah kabupaten Wonosobo yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Saldo ekuitas Per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.674.928.898.226,64 dibandingkan dengan saldo ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp2.399.089.513.777,85 naik sebesar Rp262.868.955.609,45 atau 10,95% Ekuitas akhir per 31 Desember 2017 diperoleh dari: 1) Ekuitas awal sebesar Rp. 2.399.089.513.777,85 2) Ditambah Surplus/(Defisit) LO Rp. 251.983.209.452,07 3) Ditambah dampak kumulatif Rp. 10.885.746.157,38 Uraian lebih lanjut terkait Ekuitas dapat dilihat pada Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas poin 5. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 259

4. Laporan Operasional (LO) Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode laporan. Laporan operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus/defisit dari kegiatan operasional, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-lo. Pada TA 2017 Laporan Operasional Pemerintah Kabupaten Wonosobo menunjukan Surplus sebesar Rp253.478.921.783,40, jika dibandingkan dengan saldo TA 2016 sebesar Rp177.939.380.092,81, cenderung mengalami kenaikan sebesar 42,45%. a. Pendapatan-LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah Kabupaten Wonosobo yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan realisasi dalam TA 2017 dan TA 2016 sebagaimana Tabel V.177 sebagai berikut: Tabel V.177 Pendapatan-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Pendapatan Asli Daerah-LO 323.388.895.250,34 203.438.056.099,00 2 Pendapatan Transfer-LO 1.222.797.368.455,00 1.251.942.699.352,00 3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah-LO 120.322.035.934,00 84.148.126.858,00 1.666.508.299.639,34 1.539.528.882.309,00 Realisasi Pendapatan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.666.508.299.639,34 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.539.528.882.309,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 8,25%. 1) Pendapatan Asli Daerah-LO Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp323.388.895.250,34 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp203.438.056.099,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 58,96%, dengan rincian sebagai berikut: Tabel V.178 Pendapatan Asli Daerah-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Pendapatan Pajak Daerah 39.869.147.156,00 31.766.608.629,00 2 Pendapatan Retribusi Daerah 10.540.133.010,34 11.086.053.169,00 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 40.985.682.202,00 12.070.308.915,00 yang Dipisahkan 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 231.993.932.882,00 148.515.085.386,00 323.388.895.250,34 203.438.056.099,00 a) Pendapatan Pajak Daerah-LO Realisasi Pendapatan Pajak Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp39.869.147.156,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp31.766.608.629,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami peningkatan 25,51%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.179 sebagaimana Lampiran V.4. Dengan penjelasan perincian realisasi pendapatan pajak-lo sebagai berikut : Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 260

(1) Realisasi Pajak Hotel-LO TA 2017 adalah sebesar Rp229.157.656,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp218.102.780,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 5,07%. (2) Realisasi Pajak Restoran-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.877.125.588,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp523.633.585,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 258,48%. (3) Realisasi Pajak Hiburan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp43.989.250,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp59.253.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 25,76%. (4) Realisasi Pajak Reklame-LO TA 2017 adalah sebesar Rp899.999.928,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp652.635.661,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 37,9%. (5) Realisasi Pajak Penerangan Jalan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp12.817.803.534,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp10.353.618.345,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 23,80%. (6) Realisasi Pajak Mineral Bukan Logam & Batuan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp407.666,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp17.634.012,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 97,69%. (7) Realisasi Pajak Parkir-LO TA 2017 adalah sebesar Rp27.602.600,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp28.041.400,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 1,56%. (8) Realisasi Pajak Air Tanah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp108.162.319,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp972.465.296,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 88,88%. (9) Realisasi BPHTB TA 2017 adalah sebesar Rp4.199.423.735,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp2.542.748.013,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 65,15%. (10) Realisasi PBB TA 2017 adalah sebesar Rp19.665.474.880,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp16.398.476.537,00 maka bisa dikatakan mengalami kenaikan 19,92%. b) Pendapatan Retribusi Daerah-LO Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp10.540.133.010,34 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp11.086.053.169,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 4,92%, dengan rincian sebagai berikut: Tabel V.180 Pendapatan Retribusi Daerah-LO Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 261

No (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Retribusi Jasa Umum-LO 3.152.075.367,00 3.114.651.662,00 2 Retribusi Jasa Usaha-LO 6.451.566.481,34 7.094.047.415,00 3 Retribusi Perizinan Tertentu-LO 936.491.162,00 877.354.092,00 10.540.133.010,34 11.086.053.169,00 (1) Retribusi Jasa Umum-LO Realisasi Retribusi Jasa Umum-LO TA 2017 adalah sebesar Rp3.152.075.367,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.114.651.662,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 1,20%. Tabel V.181 Retribusi Jasa Umum-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Pelayanan Kesehatan-LO 274.898.500,00 253.041.000,00 2 Pelayanan Sampah/ Kebersihan-LO 146.551.500,00 95.949.000,00 3 Pelayanan Parkir-LO 504.976.000,00 494.443.750,00 4 Pelayananan Pasar-LO 1.534.719.367,00 1.595.111.612,00 5 Pengujian Kendaraan Bermotor-LO 671.741.000,00 656.336.300,00 6 Pelayanan Pendidikan-LO 19.189.000,00 19.770.000,00 7 Retribusi Tower-LO - - 3.152.075.367,00 3.114.651.662,00 (a) Realisasi Pelayanan Kesehatan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp274.898.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp253.041.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 8,64%. Pendapatan retribusi pelayanan kesehatan-lo tidak berdasarkan ketetapan (SKRD), didapat dari pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan. (b) Realisasi Pelayanan Sampah/Kebersihan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp146.551.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp95.949.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 52,74%. (c) Realisasi Pelayanan Parkir-LO TA 2017 adalah sebesar Rp504.976.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp494.443.750,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 2,13%. (d) Realisasi Pelayananan Pasar-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.534.719.367,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.595.111.612,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 3,79%. Pendapatan retribusi pelayanan pasar-lo berdasarkan surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) seperti abunemen kios dan abunemen los disamping itu terdapat pendapatan yang tidak berasal dari penetapan seperti karcis harian PKL, karcis pasar pagi maupun fasilitas perpasaran. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 262

(e) Realisasi Pengujian Kendaraan Bermotor-LO TA 2017 adalah sebesar Rp671.741.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp656.336.300,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 2,35%. (f) Realisasi Pelayanan Pendidikan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp19.189.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp19.770.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 2,94%. (g) Realisasi Retribusi Tower-LO TA 2017 tidak terdapat realisasi sama dengan TA 2016. (2) Retribusi Jasa Usaha-LO Realisasi Retribusi Jasa Usaha-LO TA 2017 adalah sebesar Rp6.451.566.481,34 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp7.094.047.415,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 9,06%. Tabel V.182 Retribusi Jasa Usaha-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Pemakaian Kekayaan Daerah-LO 2.347.781.881,34 2.733.378.515,00 2 Terminal-LO 101.387.800,00 302.332.700,00 3 Tempat Khusus Parkir-LO 15.000.000,00 16.325.500,00 4 Rumah Potong Hewan-LO 91.449.000,00 97.249.000,00 5 Tempat Rekreasi & OR-LO 3.846.901.800,00 3.859.754.700,00 6 Penjualan Prod.Ush Daerah-LO 5.396.000,00 6.557.000,00 7 MCK-LO 43.650.000,00 78.450.000,00 6.451.566.481,34 7.094.047.415,00 Rincian realisasi Pendapatan Retribusi Jasa Usaha-LO sebagai berikut : (a) Realisasi Pemakaian Kekayaan Daerah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp2.347.781.881,34, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp2.733.378.515,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 14,11%. Retribusi pemakaian kekayaan daerah-lo sebagaian besar adalah berupa sewa atas aset yang tidak digunakan untuk operasional pemerintah daerah oleh masyarakat ataupun lembaga dengan perjanjian sewa menyewa sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Realisasi pemakaian kekayaan daerah per SKPD adalah sebagai berikut: 1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp 2.750.000,00; 2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp 188.721.200,00; 3. Dinas Lingkungan Hidup Rp10.750.000,00; 4. Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi sebesar Rp3.800.000,00; 5. Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM sebesar Rp322.831.760,00; 6. Dinas Penanaman Modal dan PTSP sebesar Rp18.668.300,00; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 263

7. Setda Bagian Umum dan Humas sebesar Rp187.397.500,00 8. Kelurahan-kelurahan sebesar Rp1.560.479.186,34; 10 Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp5.339.435,00; 11. Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan sebesar Rp22.819.500,00; 12. Dinas Komunikasi dan Informatika Rp24.225.000,00. (b) Realisasi Terminal-LO TA 2017 adalah sebesar Rp101.387.800,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp302.332.700,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 66,46%. (c) Realisasi Tempat Khusus Parkir-LO TA 2017 adalah sebesar Rp15.000.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp16.325.500,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 8,12%. (d) Realisasi Rumah Potong Hewan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp91.449.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp97.249.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 5,96%. (e) Realisasi Tempat Rekreasi & OR-LO TA 2017 adalah sebesar Rp3.846.901.800,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.859.754.700,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 0,33%. (f) Realisasi Penjualan Prod. Ush Daerah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp5.396.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp6.557.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 17,71%. (g) Realisasi MCK-LO TA 2017 adalah sebesar Rp43.650.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp78.450.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 44,36%. (3) Retribusi Perizinan Tertentu-LO Realisasi Retribusi Perizinan Tertentu-LO TA 2017 adalah sebesar Rp936.491.162,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp877.354.092,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 6,74%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.183 sebagai berikut: Tabel V.183 Retribusi Perizinan Tertentu-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 IMB-LO 625.055.262,00 587.850.999,00 2 Ijin Gangguan/ Keramaian-LO 271.599.400,00 227.568.093,00 3 Ijin Trayek-LO 39.836.500,00 61.935.000,00 936.491.162,00 877.354.092,00 Retribusi Perizinan Tertentu, adalah retribusi atas kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 264

pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang. penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Perincian realisasi pendapatan retribusi perijinan tertentu- LO sebagai berikut: (a) Realisasi IMB-LO TA 2017 adalah sebesar Rp625.055.262,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp587.850.999,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 6,33%. (b) Realisasi Ijin Gangguan/Keramaian-LO TA 2017 adalah sebesar Rp271.599.400.00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp227.568.093,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 19,35%. (c) Realisasi Ijin Trayek-LO TA 2017 adalah sebesar Rp39.836.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp61.935.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 35,68%. c) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan-LO Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp40.985.682.202,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp12.070.308.915,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami peningkatan 239,56%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.184 sebagai berikut: Tabel V.184 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Daerah/BUMD-LO 38.593.661.239,00 11.028.486.915,00 2 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Swasta-LO 2.392.020.963,00 1.041.822.000,00 40.985.682.202,00 12.070.308.915,00 (1) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Daerah/BUMD- LO Realisasi Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Daerah/BUMD-LO TA 2017 adalah sebesar Rp38.593.661.239,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp11.028.486.915,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami peningkatan sebesar 249,95%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.185 sebagai berikut: Tabel V.185 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 265

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Daerah/BUMD-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 PDAM 5.886.327.112,00 2.716.702.523,00 2 Bank Wonosobo 7.559.666.017,00 3.066.092.558,00 3 PD BPR BKK Wonosobo 2.108.619.821,00 804.338.589,00 4 PD BKK Kertek 423.006.201,00 224.385.904,00 5 PT. Bank Jateng 22.582.436.359,00 4.216.967.341,00 6 PD Bhakti Husada 33.605.729,00-38.593.661.239,00 11.028.486.915,00 (a) Realisasi PDAM TA 2017 adalah sebesar Rp5.886.327.112,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp2.716.702.523,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 116,67%. (b) Realisasi Bank Wonosobo TA 2017 adalah sebesar Rp7.559.666.017,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.066.092.558,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 146,56%. (c) Realisasi PD BPR BKK Wonosobo TA 2017 adalah sebesar Rp2.108.619.821,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp804.338.589,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 162,16%. (d) Realisasi PD BKK Kertek TA 2017 adalah sebesar Rp423.006.201,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp224.385.904,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 88,52%. (e) Realisasi PT. Bank Jateng TA 2017 adalah sebesar Rp22.582.436.359,00 sedangkan TA 2016 realisasi sebesar Rp4.216.967.341,00 atau naik 435,51%. (f) Realisasi PD. Bhakti Husada TA 2017 adalah sebesar Rp33.605.729,00 sedangkan TA 2016 tidak terdapat realisasi atau naik 100%. (2) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Swasta-LO Realisasi Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Swasta- LO TA 2017 adalah sebesar Rp2.392.020.963,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.041.822.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 129,60%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.186 sebagai berikut: Tabel V.186 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Perusahaan Milik Swasta-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 PT.TAMBI 2.350.000.000,00 1.000.000.000,00 2 PT. Bimo Lukar 42.020.963,00 41.822.000,00 3 Sumbangan Pihak Ketiga - - 2.392.020.963,00 1.041.822.000,00 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 266

(a) Realisasi PT.TAMBI TA 2017 adalah sebesar Rp2.350.000.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.000.000.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 135%. (b) Realisasi PT Bimo Lukar TA 2017 adalah sebesar Rp42.020.963,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp41.822.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 0,48%. d) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp231.993.932.882,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp148.515.085.386,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami peningkatan 56,21%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.187 sebagaimana Lampiran V.4. Adapun penjelasan secara rinci sebagai berikut: (1) Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan TA 2017 adalah sebesar Rp52.960.400,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.361.310.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 96,11%. Pendapatan hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan tersebut terdiri dari: (a) Penjualan peralatan / perlengkapan kantor yang tidak terpakai sebesar Rp1.000.000,00; (b) Penjualan drum bekas sebesar Rp47.960.400,00; (c) Penjualan bahan-bahan bekas bangunan sebesar Rp4.000.000,00. (2) Realisasi Penerimaan Jasa Giro TA 2017 adalah sebesar Rp4.279.320.748,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp5.618.834.244,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 23,84%. Realisasi tersebut terdiri dari: (a) Jasa giro kas daerah sebesar Rp4.249.589.976,00; (b) Jasa giro pemegang kas sebesar Rp29.730.772,00. (3) Realisasi Pendapatan Bunga Deposito TA 2017 adalah sebesar Rp17.995.034.419,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp18.870.787.644,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 4,64%. Realisasi Pendapatan Bunga Deposito TA 2017 terdiri dari: (a) Deposito Bank Jateng sebesar Rp14.068.390.331,00 (b) Deposito BRI sebesar Rp2.446.178.334,00 (c) Deposito BNI 46 sebesar Rp1.480.465.754,00 Bunga deposito ini diperoleh dari penempatan kas yang belum terpakai dan tidak akan mengurangi tingkat likuiditas kas daerah dengan periode berjangka 1 bulanan yang diperpanjang secara otomatis. (4) Realisasi Hasil Dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Sewa TA 2017 adalah sebesar Rp513.142.787,00, sedangkan TA 2016 tidak terdapat realisasi maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 100%. (5) Denda Keterlambatan TA 2017 tidak ada realisasinya namun TA 2016 terdapat realisasi sebesar Rp98.354.478,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 100%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 267

(6) Realisasi Pendapatan Denda Retribusi TA 2017 adalah sebesar Rp835.874.050,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp542.270.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 54,14%. Pendapatan ini berasal dari retribusi jasa umum atas pelayanan kependudukan baik dari kartu keluarga, akta kelahiran maupun surat keterangan datang dari luar negeri (SKDLN). (7) Realisasi Pendapatan dari Pengembalian beban TA 2017 adalah sebesar Rp225.175.050,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.591.422.115,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 85,85%. Pengembalian beban ini berasal dari pengembalian gaji PNS ataupun pengembalian dari kelebihan pembayaran kegiatan. (8) Realisasi Hasil Pengelolaan Dana Bergulir TA 2017 adalah sebesar Rp8.650.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp10.766.630,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 19,66%. SKPD pengelola dana bergulir yaitu Kantor Koperasi-UMKM, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan yang digulirkan sejak tahun 2001 sd tahun 2008 jumlah nilai dana perguliran sebesar Rp6.684.675.502,00. (9) Realisasi Pendapatan BLUD TA 2017 adalah sebesar Rp126.906.303.576,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp 115.389.899.831,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 9,98%. Sumber pendapatan BLUD berasal dari: (a) BLUD RSUD Setjonegoro sebesar Rp85.632.913.113,00 (b) BLUD Puskesmas sebesar Rp41.273.390.463,00 (10) Realisasi Pendapatan Lain-lain TA 2017 adalah sebesar Rp2.770.320.288,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp5.031.440.444,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 44,94%. (11) Realisasi Pendapatan Dana Bos TA 2017 adalah sebesar Rp78.407.151.564,00 sedangkan TA 2016 tidak ada realisasi maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 100%. 2) Pendapatan Transfer-LO Realisasi Pendapatan Transfer-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.222.797.368.455,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.251.942.699.352,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 2,33%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.188 sebagai berikut: Tabel V.188 Pendapatan Transfer-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-LO 1.131.345.090.455,00 1.078.305.068.871,00 2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya LO - 94.303.922.326,00 3 Transfer Pemerintah Provinsi-LO 91.452.278.000,00 79.333.708.155,00 1.222.797.368.455,00 1.251.942.699.352,00 a) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-LO Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.131.345.090.455,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 268

yaitu sebesar Rp1.078.305.068.871,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 4,92%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.189 sebagai berikut: Tabel V.189 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Dana Bagi Hasil Pajak-LO 23.002.836.161,00 25.080.744.520,00 2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO 14.249.267.272,00 12.843.147.351,00 3 Dana Alokasi Umum-LO 826.626.357.000,00 841.407.175.000,00 4 Dana Alokasi Khusus-LO 267.466.630.022,00 198.974.002.000,00 1.131.345.090.455,00 1.078.305.068.871,00 (1) Dana Bagi Hasil Pajak-LO Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak-LO TA 2017 adalah sebesar Rp23.002.836.161,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp25.080.744.520,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 8,28%. Tabel V.190 Dana Bagi Hasil Pajak-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 7.816.236.814,00 12.221.538.961,00 2 Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPh) 15.186.599.347,00 12.859.205.559,00 23.002.836.161,00 25.080.744.520,00 (a) Realisasi Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan TA 2017 adalah sebesar Rp7.816.236.814,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp12.221.538.961,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 36,05%. (b) Realisasi Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 wajib pajak orang Pribadi dalam negeri dan PPh Pasal 21 TA 2017 adalah sebesar Rp15.186.599.347,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp12.859.205.559,00, maka bisa dikatakan cenderung mengalami peningkatan sebesar 18,10%. (2) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO Realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam LO TA 2017 adalah sebesar Rp14.249.267.272,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp12.843.147.351,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 10,95%. Tabel V.191 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan-LO 293.741.821,00 113.391.594,00 2 Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan-LO 525.572.127,00 452.025.539,00 3 Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi-LO 30.278.848,00 36.187.500,00 4 Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi-LO 480.660.548,00 687.787.058,00 5 Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi-LO 71.137.168,00 20.962.950,00 6 Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau-lo 12.843.524.648,00 11.532.606.710,00 7 Bagi Hasil SDA Pertambangan-LO 4.352.112,00 186.000,00 14.249.267.272,00 12.843.147.351,00 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 269

(a) Realisasi Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp293.741.821,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp113.391.594,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 159,05%. (b) Realisasi Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp525.572.127,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp452.025.539,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 16,27%. (c) Realisasi Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi-LO TA 2017 adalah sebesar Rp30.278.848,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp36.187.500,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 16,33%. (d) Realisasi Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi-LO TA 2017 adalah sebesar Rp480.660.548,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp687.787.058,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 30,11%. (e) Realisasi Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi-LO TA 2017 adalah sebesar Rp71.137.168,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp20.962.950,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 239,35%. (f) Realisasi Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau-lo TA 2017 adalah sebesar Rp12.843.524.648,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp11.532.606.710,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 11,37%. (g) Realisasi Bagi Hasil SDA Pertambangan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp4.352.112,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp186.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 2.239,85%. (3) Dana Alokasi Umum-LO Realisasi Dana Alokasi Umum-LO TA 2017 adalah sebesar Rp826.626.357.000,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp841.407.175.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 1,76%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.192 sebagai berikut: Tabel V.192 Dana Alokasi Umum-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Dana Alokasi Umum-LO 826.626.357.000,00 841.407.175.000,00 826.626.357.000,00 841.407.175.000,00 (4) Dana Alokasi Khusus-LO Realisasi Dana Alokasi Khusus-LO TA 2017 adalah sebesar Rp267.466.630.022,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp198.974.002.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 34,42%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 270

Tabel V.193 Dana Alokasi Khusus-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Dana Alokasi Khusus-LO 267.466.630.022,00 198.974.002.000,00 267.466.630.022,00 198.974.002.000,00 Perincian Dana Alokasi Khusus sebagai berikut: (a) DAK Fisik Rp91.374.350.000,00 terdiri dari: i. Bidang Pendidikan sebesar Rp7.749.549.000,00 ii. Bidang Kesehatan dan KB sebesar Rp13.963.627.000,00 iii. Bidang Perumahan, Air Minum dan Sanitasi sebesar Rp6.966.759.000,00 iv. Bidang Sarana Prasarana Perdagangan sebesar Rp926.091.000,00 v. Bidang Pertanian sebesar Rp480.968.000,00 vi. Bidang Jalan sebesar Rp20.385.295.000,00 vii. Bidang Irigasi sebesar Rp9.222.659.000,00 viii. Bidang Tambahan sebesar Rp31.679.402.000,00 (b) DAK Non Fisik sebesar Rp176.092.280.022,00 terdiri dari: i. Bantuan Operasional Penyelenggaraan sebesar PAUD Rp14.234.182.400,00 ii. Tunjangan Profesi Guru sebesar Rp144.241.207.206,00 iii. Tambahan Penghasilan Guru sebesar Rp1.278.000.000,00 iv. Bantuan Operasional Kesehatan sebesar Rp13.227.650.000,00 v. Bantuan Operasional sebesar Rp677.520.000,00 vi. Tunjangan Khusus Guru sebesar Rp.760.006.416,00 vii. Pelayanan Administrasi Kependudukan sebesar Rp1.673.714.000,00 b) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Realisasi Dana Penyesuaian TA 2017 adalah sebesar Rp0,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp94.303.922.326,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 100%. Tabel V.194 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Dana Penyesuaian - 94.303.922.326,00-94.303.922.326,00 c) Transfer Pemerintah Provinsi-LO Transfer Pemerintah Provinsi-LO berasal dari Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak TA 2017 sebesar Rp91.452.278.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp79.333.708.155,00 maka cenderung mengalami kenaikan 15,28%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.195 sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 271

Tabel V.195 Pendapatan Bagi Hasil Pajak-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 21.020.394.494,00 17.917.436.519,00 2 Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 3 Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 15.656.051.170,00 13.554.924.109,00 19.465.264.446,00 16.104.653.292,00 4 Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan 236.429.304,00 103.246.000,00 Pemanfaatan Air Permukaan 5 Bagi Hasil Pajak Rokok 35.074.138.586,00 31.653.448.235,00 91.452.278.000,00 79.333.708.155,00 (1) Realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp21.020.394.494,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp17.917.436.519,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 17,32%. (2) Realisasi Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp15.656.051.170,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp13.554.924.109,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 15,50%. (3) Realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor TA 2017 adalah sebesar Rp19.465.264.446,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp16.104.653.292,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 20,87%. (4) Realisasi Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan TA 2017 adalah sebesar Rp236.429.304,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp103.246.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 129%. (5) Realisasi Bagi Hasil Pajak Rokok TA 2017 adalah sebesar Rp35.074.138.586,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp31.653.448.235,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 10,81%. 3) Lain-lain Pendapatan Yang Sah-LO Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp120.322.035.934,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp84.148.126.858,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 42,99%. Tabel V.196 Lain-lain Pendapatan Yang Sah-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Pendapatan Hibah-LO 23.620.810.623,00 22.938.737.858,00 2 Pendapatan Lainnya-LO 96.701.225.311,00 61.209.389.000,00 120.322.035.934,00 84.148.126.858,00 a) Pendapatan Hibah-LO Realisasi Pendapatan Hibah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp23.620.810.623,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp22.938.737.858,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 2,97%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 272

Tabel V.197 Pendapatan Hibah-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Pendapatan Hibah-LO 23.620.810.623,00 22.938.737.858,00 23.620.810.623,00 22.938.737.858,00 Sedangkan Pendapatan Hibah-LO TA 2017 sebesar Rp23,620,810,623.00 berasal: (1) Pendapatan Hibah Dari Pemerintah sebesar Rp23.036.416.168,- (2) Pendapatan hibah oleh Organisasi Swasta Dalam Negeri sebesar Rp584.394.455,- terdiri dari : (a) Aqua Farm sebesar Rp23.957.692,- (b) PT Geodipa sebesar Rp560.436.763,- b) Pendapatan Lainnya-LO Realiasi Pendapatan Lainnya-LO pada TA 2017 adalah sebesar Rp96.701.225.311,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp61.209.389.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 57,98%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.198 dibawah ini: Tabel V.198 Pendapatan Lainnya-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Bantuan Keuangan Dari Provinsi-LO 50.970.508.311,00 61.209.389.000,00 2 Dana Desa Yang Bersumber dari APBN-LO 45.730.717.000,00-96.701.225.311,00 61.209.389.000,00 (1) Bantuan keuangan dari provinsi-lo Realisasi Bantuan Keuangan Dari Provinsi-LO TA 2017 adalah sebesar Rp50.970.508.311,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp61.209.389.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 16,73%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.199 pada lampiran V.4. Adapun penjelasan tabel V.199 sebagai berikut: (a) Realisasi FEDEP TA 2017 adalah sebesar Rp100.000.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp85.000.000,00 maka bisa dikatakan cenderung naik 17,65%. (b) Realisasi TMMD TA 2017 adalah sebesar Rp534.400.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp360.000.000,00 maka bisa dikatakan naik 48,44%. (c) Realisasi Profil Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp50.000.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp50.000.000,00 maka bisa dikatakan cenderung stagnan. (d) Realisasi Bantuan Sarana Prasarana TA 2017 adalah sebesar Rp39.364.033.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp48.182.000.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar18,30%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 273

(e) Realisasi Bantuan Pendidikan TA 2017 adalah sebesar Rp10.719.285.311,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp12.108.889.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 11,48%. (f) Realisasi Bantuan Operasional Pendampingan KPMD pada TA 2017 Rp. 0,00 dan pada TA 2016 belum juga dapat direalisasikan. (g) Realisasi PUS TA 2017 adalah sebesar Rp50.000.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp50.000.000,00 maka bisa dikatakan cenderung stagnan. (h) Realisasi TKPKD TA 2017 adalah sebesar Rp50.000.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp50.000.000,00 maka bisa dikatakan cenderung stagnan. (i) GAKY pada TA 2017 terealisasi sebesar Rp40.000.000,00 sedangkan pada TA 2016 Rp 40.000.000,00. (j) Bantuan Operasional Rintisan Desa Berdikari pada TA 2017 terealisasi sebesar Rp0,00 sedangkan pada TA 2016 Rp47.500.000,00. (k) Realisasi Bantuan Keuangan Desa Pemula dan Desa Prakarsa TA 2017 adalah sebesar Rp0,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp236.000.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 100%. (l) Realisasi Pengembangan Sistem Informasi Desa TA 2017 adalah sebesar Rp62.790.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp0,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 100%. (2) Dana Desa Yang Bersumber dari APBN-LO Realisasi Dana Desa Yang Bersumber Dari APBN TA 2017 adalah sebesar Rp45.730.717.000,00 pada TA. 2016 sebesar Rp0,00 namun berdasarkan Buletin Teknis Nomor 21 Akuntansi Transfer Berbasis Akrual menyebutkan bahwa dana desa tidak masuk dalam Laporan Operasional maka tidak dicantumkan. b. Beban-LO Beban Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2017 adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan TA 2017 yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp1.406.333.612.359,94. Untuk lebih jelasnya, uraian tersebut dapat dilihat secara rinci pada Tabel V.200 Lampiran V.4. Rincian masing-masing Beban Operasi-LO Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut: 1) Beban Pegawai-LO Beban Pegawai LO Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp728.927.644.207,00 dengan rincian sebagaimana Tabel V.201 sebagaimana lampiran V.4 dengan penjelasan sebagai berikut: a) Realisasi Beban Gaji dan Tunjangan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp620.352.049.726,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp688.329.376.777,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 9,88%. Beban gaji dan tunjangan dapat dirinci sebagai berikut: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 274

(1) Gaji Pokok PNS/Uang Representasi Rp357.501.407.834,00 (2) Tunjangan Keluarga Rp31.442.094.886,00 (3) Tunjangan Jabatan Rp6.764.558.716,00 (4) Tunjangan Fungsional Rp25.226.670,920,00 (5) Tunjangan Fungsional Umum Rp4.096.759.560,00 (6) Tunjangan Beras Rp.18.154.756.998,00 (7) Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Rp3.071.271.764,00 (8) Pembulatan Gaji Rp4.936.451,00 (9) Iuran Asuransi Kesehatan Rp10.105.585.082,00 (10) Uang Paket Rp85.900.500,00 (11) Tunjangan Panitia Musyawarah Rp28.866.600,00 (12) Tunjangan Komisi Rp55.814.850,00 (13) Tunjangan Panitia Anggaran Rp32.246.550,00 (14) Tunjangan Badan Kehormatan Rp7.856.100,00 (15) Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya Rp19.092.075,00 (16) Tunjangan Perumahan Rp3.891.000.000,00 (17) Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Rp304.080.000,00 (18) Tunjangan Profesi guru Rp155.759.667.510,00 (19) Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian Rp1.653.001.730,00 (20) Tunjangan Khusus Guru Rp.752.481.600,00 (21) Tunjangan Transportasi Rp.1.394.000.000,00 b) Realisasi Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO TA 2017 adalah sebesar Rp62.473.332.894,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp50.877.414.597,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 22,79%. c) Realisasi Beban Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH-LO TA 2017 adalah sebesar Rp4.825.410.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.844.130.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 25,53%. Beban Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH-LO TA 2017 terdiri atas: (1) Beban Penunjang Komunikasi Insentif Pimpinan Dan Anggota DPRD Rp3.941.910.000,00 (2) Beban Penunjang Operasional KDH/WKDH Rp600.000.000,00 (3) Tunjangan Reses Rp283.500.000,00 d) Realisasi Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.485.042.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.534.979.285,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 3,25%. e) Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp321.098.448,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp343.960.421,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 6,65%. f) Realisasi Uang Lembur-LO TA 2017 adalah sebesar Rp2.331.785.394,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.167.325.400,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 99,75%. g) Realisasi Honorarium PNS-LO TA 2017 adalah sebesar Rp13.925.335.670,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 275

Rp8.983.325.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 55,01%. Honorarium PNS-LO dapat dirinci sebagai berikut : (1) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Sebesar Rp1.993.904.800 (2) Honorarium Tim/ Pejabat Pengadaan Barang Dan Jasa Sebesar Rp491.090.815; (3) Honorarium Pengelola Uang dan Penatausahaan Keuangan Sebesar Rp2.210.315.000,00; (4) Honorarium Pengelola Inventaris Barang Sebesar Rp8.040.000,00; (5) Honorarium koordinator/ Operator Sebesar Rp354.299.050,00; (6) Honorarium Tim Angka Kredit Sebesar Rp118.760.000,00; (7) Honorarium PLT Sebesar Rp32.335.000,00; (8) Honorarium Petugas Piket Sebesar Rp506.605.000,00; (9) Honorarium Sidang Tim Sebesar Rp5.922.750.755,00; (10) Honorarium Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Sebesar Rp242.142.500 (11) Honorarium Kepanitiaan Sebesar Rp820.077.750,00; (12) Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber Sebesar Rp141.875.000,00 (13) Honorarium PNS Lainnya sebesar Rp1.083.140.000,00 h) Realisasi Honorarium Non PNS-LO TA 2017 adalah sebesar Rp13.862.004.591,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp895.439.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 1.448,07 %. Honorarium Non PNS-LO terdiri dari : (1) Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber sebesar Rp1.115.195.310,00 (2) Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap sebesar Rp12.188.960.681,00 (3) Honorarium pengurus organisasi/kelembagaan sebesar Rp84.340.000,00; (4) Honorarium petugas piket sebesar Rp284.127.000,00; (5) Intensif Penjaga Bendung, Petugas PMK dan Petugas Lainya sebesar Rp57.600.000,00; (6) Honorarium Petugas Laboratorium sebesar Rp131.781.600,00. i) Realisasi Beban Pegawai BLUD-LO TA 2017 adalah sebesar Rp8.361.261.984,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp9.748.893.530,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 14,23%. Beban Pegwai BLUD-LO terdiri dari : (1) Beban Pegawai BLUD Rumah Sakit sebesar Rp5.267.064.428,00; (2) Beban Pegawai BLUD Puskesmas sebesar Rp3.094.197.556,00. j) Realisasi Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat TA 2017 adalah sebesar Rp990.323.000,00 sedangkan TA 2016 Rp2.379.816.794,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 58,39%. k) Belanja Operasional Sekolah Negeri TA 2017 tidak terdapat realisasi, namun TA 2016 terdapat realisasi sebesar Rp13.623.960.334,00. 2) Beban Persediaan-LO Beban Persediaan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp94.073.390.558,28 dengan perincian sebagaimana tabel V.202 berikut: Tabel V.202 Beban Persediaan-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 276

1 Beban bahan pakai habis 22.138.092.352,40 7.432.140.637,00 2 Beban bahan/material 60.750.052.255,79 60.636.106.042,12 3 Beban cetakan/penggandaan 11.185.245.950,09 3.125.160.533,78 4 Beban Pakaian Kerja Lapangan - - 94.073.390.558,28 71.193.407.212,90 a) Realisasi Beban bahan pakai habis TA 2017 adalah sebesar Rp22.138.092.352,40 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp7.432.140.637,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 197,87%. Beban Persediaan terdiri dari : (1) Belanja Alat Tulis Kantor sebesar Rp10.092.765.429; (2) Belanja Dokumen/Administrasi Tender sebesar Rp34.285.500.00,- (3) Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) sebesar Rp685.821.001,- (4) Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya sebesar Rp395.932.315,- (5) Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih sebesar Rp2.088.545.186,00 (6) Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas sebesar Rp587.492.472,- (7) Belanja Pengisian Tabung Gas sebesar Rp1.311.784.555,- (8) Belanja Bahan dan Alat olah Raga sebesar Rp620.347.617,- (9) Belanja Bahan dan Alat Keperluan Kantor sebesar Rp4.198.077.017,- (10) Belanja Dekorasi Dokumentasi dan Publikasi (Iklan, Spanduk dan Lainlain) sebesar Rp2.123.041.260,-. b) Realisasi Beban bahan/material TA 2017 adalah sebesar Rp60.750.052.255,79 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp60.636.106.042,12 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 0,19%. Beban bahan/material TA 2017 terdiri dari : (1) Belanja Bahan Baku Bangunan sebesar Rp6.482.914.536,- (2) Belanja Bahan/Bibit Tanaman sebesar Rp551.540.039,- (3) Belanja Bibit Ternak sebesar Rp101.436.000,- (4) Belanja Bahan Obat-Obatan sebesar Rp38.536.204.169.79,- (5) Belanja Bahan Kimia sebesar Rp 3.393.018.524,- (6) Belanja Bahan dan Alat Perlengkapan Kegiatan sebesar Rp4.426.243.619,- (7) Belanja Bahan Praktek sebesar Rp947.703.263,- (8) Belanja Bahan Pengumuman dan Sejenisnya sebesar Rp146.647.200,- (9) Belanja Bahan Percontohan/ Alat Peraga/ Sampel sebesar Rp27.827.500,- (10) Belanja Bahan Sarana Belajar Mengajar sebesar Rp38.250.000,- (11) Belanja Bahan Jaringan dan Instalasi sebesar Rp1.707.174.610,- (12) Belanja Bahan dan Alat Rumah Tangga sebesar Rp268.769.451,- (13) Belanja Bahan dan Alat Pertanian sebesar Rp29.535.000, (14) Belanja Pakan Ternak sebesar Rp2.404.297.538,- (15) Belanja Bahan Kenang-kenangan/Hadiah (Prasasti/Piagam/ Piala/Plakat dll) sebesar Rp370.211.085,- (16) Belanja Bahan dan Alat Kesehatan sebesar Rp1.111.430.296,- (17) Belanja Pakaian Kerja Lapangan sebesar Rp206.849.425,- c) Realisasi Beban cetakan/penggandaan TA 2017 adalah sebesar Rp11.185.245.950,09 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 277

sebesar Rp3.125.160.533,78 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 257,91%. - Beban Persediaan (LO) 2017 = 94.073.390.558,28 - Belanja Barang dan Jasa = 86.480.630.327,00 Persediaan (LRA) - Persediaan Awal Tahun = 8.756.893.165,07 - Persediaan Akhir Tahun = 20.853.193.445,75 Selisih = 19.689.060.512,16 Selisih sebesar Rp19.689.060.512,16 berasal dari : - pembayaran utang persediaan th = (27.572.391.454,00) 2016 (Rsud) - penambahan persediaan dari utang = 27.121.779.605,00 th 2017 (Rsud) - kurang catat persediaan = 6.483.867.492,09 - reklas dari belanja barang dan jasa = 206.985.825,00 - reklas dari aset tetap = 481.990.310,00 - reklas dari belanja hibah = 2.107.906.000,00 - reklas ke aset tetap = (321.169.952,00) - hibah Persediaan dari = 11.543.786.750,00 APBN/Provinsi - hibah ke pihak ketiga = (274.199.671,93) - reklas ke aset tetap = (39.135.800,00) - persediaan yang rusak (76.220.592,00) Jumlah = 19.689.060.512,16 3) Beban Jasa-LO Beban Jasa LO Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp204.927.910.315,75 dengan rincian sebagaimana Tabel V.203 Lampiran V.4 sebagai berikut: a) Beban Jasa Kantor-LO Realisasi Beban Jasa Kantor-LO TA 2017 adalah sebesar Rp164.008.768.131,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp99.972.798.220,17 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 64,05%. Untuk lebih jelasnya uraian diatas dapat dilihat pada Tabel V.204 sebagaimana Lampiran V.4. (1) Realisasi Beban Telepon-LO TA 2017 adalah sebesar Rp2.318.063.166,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp554.662.900,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 317,92%. (2) Realisasi Beban Air-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.164.638.417,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp554.602.247,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 110%. (3) Realisasi Beban Listrik-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.822.883.066,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 278

Rp1.901.473.607,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 4,13%. (4) Realisasi Beban Jasa Pengumuman-LO TA 2017 adalah sebesar Rp5.060.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp0,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 100%. (5) Realisasi Beban Surat Kabar/Majalah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp560.024.126,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp247.410.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 126,35%. (6) Realisasi Beban Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit- LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.894.438.202,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp652.884.209,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 190,16%. (7) Realisasi Beban Paket/Pengiriman-LO TA 2017 adalah sebesar Rp24.605.116,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp223.340,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 10.916,89%. (8) Realisasi Beban Sertifikasi-LO TA 2017 adalah sebesar Rp171.357.400,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp187.064.120,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 8,40%. (9) Realisasi Beban Jasa Tenaga ahli/ Instruktur/Narasumber-LO TA 2017 adalah sebesar Rp4.542.403.508,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp4.053.399.410,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 12,06%. (10) Realisasi Beban Pajak Penerangan jalam Umum (PPJU) LO TA 2017 adalah sebesar Rp9.938.727.015,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp9.281.212.079,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 7,08%. (11) Realisasi Beban Air Time Radio Swasta-LO TA 2017 adalah sebesar Rp51.580.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp13.790.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 274,04%. (12) Realisasi Beban Jasa Perawatan dan Pengobatan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp5.778.827.155,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.834.427.768,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 50,71%. (13) Realisasi Beban jasa General Chek Up-LO TA 2017 adalah sebesar Rp39.879.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp98.496.650,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 59,51%. (14) Beban Uang saku kegiatan/rapat-lo terealisasi sebesar Rp18.179.515.373,00 sedangkan pada TA 2016 sebesar Rp7.294.717.000,00 mengalami kenaikan sebesar 149,21%. (15) Realisasi Beban Retribusi Kebersihan kota-lo TA 2017 adalah sebesar Rp1.920.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 279

sebesar Rp40.670.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 95,28%. (16) Realisasi Beban Jasa PHL/Penjaga malam/petugas Kebersihan/Ketertiban-LO TA 2017 adalah sebesar Rp4.345.541.300,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.871.018.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 12,26%. (17) Realisasi Beban Pajak Bumi dan Bangunan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp12.193.081,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp9.146.959,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 33,30%. (18) Realisasi Beban Upah Tenaga/Tukang/Pekerja/Operator/Petugas Pelaksana-LO TA 2017 adalah sebesar Rp6.976.306.134,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp5.543.629.725,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 25,84%. (19) Realisasi Beban Jasa service dan Penggantian komponen-lo TA 2017 adalah sebesar Rp1.689.754.917,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.438.952.112,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 17,43%. (20) Realisasi Beban Propaganda, Penerangan dan publikasi-lo TA 2017 adalah sebesar Rp362.733.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp391.576.900,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 7,37%. (21) Beban Perawatan alat Kesehatan dan Laboratorium-LO direalisasikan sebesar Rp0,00 sedangkan TA 2016 realisasinya sebesar Rp1.875.000,00 atau turun sebesar 100%. (22) Realisasi Beban Jasa Pelayanan umum-lo TA 2017 adalah sebesar Rp5.077.524.470,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.393.760.142,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 49,61%. (23) Realisasi Beban Jasa Pelayanan Medis-LO TA 2017 adalah sebesar Rp21.660.725.728,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp24.182.799.679,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 10,43%. (24) Realisasi Beban Jasa Biro Perjalanan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp31.583.745.560,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp2.195.927.900,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 1.338,29%. (25) Realisasi Beban Jasa/Pengadaan/Pemeliharaan/Penyesuaian Sistem Aplikasi-LO TA 2017 adalah sebesar Rp471.857.504,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp350.593.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 34,59%. (26) Realisasi Beban Iuran kepesertaan-lo TA 2017 adalah sebesar Rp6.999.423.446,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.261.338.069,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 114,62%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 280

(27) Beban stimulan pembangunan-lo terealisasi sebesar Rp5.083.550.000,00 sedangkan TA 2016 Rp1.445.007.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 251,80%. (28) Realisasi Beban Jasa Pihak Ketiga-LO TA 2017 adalah sebesar Rp12.703.664.281,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp15.933.355.296,67 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 20,27%. (29) Realisasi Beban Jasa Laboratorium Kesehatan Hewan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp7.329.708.618,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.900.000,00 maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar 187.841,25%. (30) Beban Jasa administrasi Perijinan Penyiaran-LO TA 2017 sebesar Rp3.135.608,00 dan TA 2016 sebesar Rp48.135.608,00 mengalami penurunan sebesar 93,49%. (31) Beban Jasa administrasi Perijinan-LO pada TA 2017 realisasinya Rp10.000.000,00 namun pada TA 2016 realisasinya sebesar Rp0,00. (32) Beban Jasa Tenaga Wiyata Bhakti Tenaga Pendidik/Kependidikan-LO pada TA 2017 ini terealisasi sebesar Rp7.313.940.000,00 sedangkan pada TA 2016 Rp5.793.280.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 26,25%. (33) Beban Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat-LO pada TA 2017 terealisasi Rp3.877.444.900,00 sedangkan pada TA 2016 realisasinya sebesar Rp2.544.543.500,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 52,38%. (34) Beban Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan-LO terealisasi sebesar Rp1.177.667.000,00 pada TA 2017 sedangkan pada TA 2016 sebesar Rp 443.576.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 165,49%. (35) Beban Jasa Pengurus Organisasi Kemasyarakatan-LO terealisasi sebesar Rp29.450.000,00 pada TA 2017 sedangkan pada TA 2016 sebesar Rp 0,00. (36) Beban jasa hiburan/kesenian-lo terealisasi sebesar Rp535.401.000,00 pada TA 2017 sedangkan pada TA 2016 sebesar Rp175.850.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 204,46%. (37) Beban jasa pengelolaan LPPL-LO terealisasi sebesar Rp116.700.000,00 pada TA 2017 sedangkan pada TA 2016 sebesar Rp96.300.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 21,18%. (38) Beban Jasa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan-LO terealisasi sebesar Rp153.000.000,00 pada TA 2017, sedangkan pada TA 2016 sebesar Rp 133.200.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 14,86%. (39) Beban Pajak BBT-LO terealisasi sebesar Rp1.379.040,00 pada TA 2017, sedangkan pada TA 2016 sebesar Rp0,00. b) Beban Premi Asuransi-LO Beban Premi Asuransi-LO pada TA 2017 terealisasi sebesar Rp58.635.162,00, dengan rincian sebagaimana Tabel V.205 dibawah ini: Tabel V.205 Beban Premi Asuransi-LO Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 281

No (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Belanja Premi Asuransi Non PNS 51.551.829,00-2 Beban Premi Asuransi Barang Milik Daerah 7.083.333,00 298.997.703,00 58.635.162,00 298.997.703,00 Realisasi beban Premi Asuransi TA 2017 adalah sebesar Rp58.635.162,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp298.997.703,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 80,39%. c) Beban Penggandaan-LO Beban Penggandaan-LO TA 2017 terealisasi sebesar Rp1.024.448.800,00 sedangkan TA 2016 realisasinya sebesar Rp1.488.379.382,00, dengan rincian sebagaimana Tabel V.206 dibawah ini: Tabel V.206 Beban Penggandaan-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Cetak 820.390.500,00-2 Beban Penggandaan 193.458.300,00 1.438.661.282,00 3 Beban Penjilidan 10.600.000,00 49.718.100,00 1.024.448.800,00 1.488.379.382,00 Beban Penggandaan-LO pada TA 2017 terealisasi sebesar Rp1.024.448.800,00 yang terdiri dari Beban Cetak sebesar Rp820.390.500,00, Beban Penggandaan sebesar Rp193.458.300,00, dan Beban Penjilidan sebesar Rp10.600.000,00. d) Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir-LO Realisasi Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir TA 2017 adalah sebesar Rp1.814.588.262,75, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp2.082.044.430,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 12,85%, dengan rincian sebagaimana tabel V.207 berikut: Tabel V.207 Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Sewa Gedung/Kantor/Tempat 529.340.280,00 692.336.000,00 2 Beban Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 48.540.000,00 28.125.000,00 3 Beban sewa Penginapan dan 848.705.181,00 980.061.375,00 Akomodasi 4 Beban Sewa Tanah 104.635.988,75 91.008.420,00 5 Beban Sewa panggung/stan 283.366.813,00 290.513.635,00 1.814.588.262,75 2.082.044.430,00 (1) Realisasi beban Sewa Gedung/Kantor/Tempat TA 2017 adalah sebesar Rp529.340.280,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp692.336.000,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 23,54%; (2) Realisasi beban Sewa Ruang Rapat/Pertemuan TA 2017 adalah sebesar Rp48.540.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp28.125.000,00 cenderung mengalami kenaikan sebesar 72,59%; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 282

(3) Realisasi beban sewa Penginapan dan Akomodasi TA 2017 adalah sebesar Rp848.705.181,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp980.061.375,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 13,40%; (4) Realisasi beban Sewa Tanah TA 2017 adalah sebesar Rp104.635.988,75, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp91.008.420,00 cenderung mengalami kenaikan sebesar 14,97%; (5) Realisasi beban Sewa panggung/stan TA 2017 adalah sebesar Rp283.366.813,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp290.513.635,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 2,46%. e) Beban Sewa Sarana Mobilitas-LO Realisasi Beban Sewa Sarana Mobilitas TA 2017 adalah sebesar Rp1.059.288.980,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp931.779.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 13,68%, dengan rincian sebagaimana Tabel V.208 dibawah ini: Tabel V.208 Beban Sewa Sarana Mobilitas-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 1.057.338.980,00 930.519.000,00 2 Beban Sewa Sarana Mobilitas Air 1.950.000,00 1.260.000,00 1.059.288.980,00 931.779.000,00 (1) Realisasi beban Sewa Sarana Mobilitas Darat TA 2017 adalah sebesar Rp1.057.338.980,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp930.519.000,00 cenderung mengalami kenaikan sebesar 13,63%. (2) Realisasi beban Sewa Sarana Mobilitas Air TA 2017 adalah sebesar Rp1.950.000,00, sedangkan pada TA 2016 Rp1.260.000,00 cenderung mengalami kenaikan sebesar 54,76%. f) Beban Sewa Alat Berat-LO Realisasi Beban Sewa Alat Berat-LO TA 2017 adalah sebesar Rp164.935.500,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp371.241.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 55,57%, dengan rincian sebagaimana Tabel V.209 sebagai berikut: Tabel V.209 Beban Sewa Alat Berat-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Sewa Eskavator - 103.000.000,00 2 Sewa alat-alat berat 164.935.500,00 268.241.000,00 164.935.500,00 371.241.000,00 (1) Beban Sewa Eskavator TA 2017 adalah sebesar Rp0,00 sedangkan TA 2016 Rp103.000.000,00 cenderung turun 100%. (2) Sewa alat-alat berat TA 2017 adalah sebesar Rp164.935.500,00 sedangkan TA 2016 Rp268.241.000,00 turun sebesar 38,51%. g) Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor-LO Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 283

Realisasi Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor TA 2017 adalah sebesar Rp1.278.830.330,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp525.857.500,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 143,19%. Tabel V.210 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Sewa Meja Kursi 84.166.950,00 60.617.500,00 2 Beban Sewa Komputer dan Printer - - 3 Beban Sewa Proyektor 9.800.000,00 1.350.000,00 4 Beban Sewa Generator 45.854.000,00 4.700.000,00 5 Beban Sewa Tenda 237.783.707,00 75.870.000,00 6 Beban Sewa Pakaian Adat/Tradisional 281.811.553,00 96.075.000,00 7 Beban sewa alat Elektronik 446.847.470,00 228.575.000,00 8 Beban Sewa Alat Rumah tangga 38.637.500,00 8.870.000,00 9 Beban Sewa Atat-alat Tradisional - 18.000.000,00 10 Beban Sewa alat-alat Sarana Perlengkapan 41.189.150,00 3.700.000,00 11 Beban Sewa Peralatan Praktek 92.740.000,00 28.100.000,00 1.278.830.330,00 525.857.500,00 (1) Realisasi beban Sewa Meja Kursi TA 2017 adalah sebesar Rp84.166.950,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp60.617.500,00, maka cenderung mengalami peningkatan sebesar 38,85%; (2) Realisasi beban Sewa Proyektor TA 2017 adalah sebesar Rp9.800.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.350.000,00 cenderung naik 625,93%; (3) Realisasi beban Sewa Generator TA 2017 adalah sebesar Rp45.854.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp4.700.000,00 cenderung naik 875,62%; (4) Realisasi beban Sewa Tenda TA 2017 adalah sebesar Rp237.783.707,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp75.870.000,00 cenderung meningka 213,41%; (5) Realisasi beban Sewa Pakaian Adat/Tradisional TA 2017 adalah sebesar Rp281.811.553,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp96.075.000,00 cenderung meningkat 193,32%; (6) Realisasi beban sewa alat Elektronik TA 2017 adalah sebesar Rp446.847.470,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp228.575.000,00 cenderung naik 95,49%; (7) Realisasi beban Sewa Alat Rumah tangga TA 2017 adalah sebesar Rp38.637.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp8.870.000,00 cenderung naik 335,60%; (8) Realisasi beban Sewa Atat-alat Tradisional TA 2017 adalah sebesar Rp0,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp18.000.000,00 cenderung turun yaitu 100% (9) Realisasi beban Sewa alat-alat Sarana perlengkapan olahraga TA 2017 adalah sebesar Rp41.189.150,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.700.000,00 cenderung meningkat 1.013,22%; Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 284

(10) Realisasi beban Sewa Peralatan Praktek TA 2017 adalah sebesar Rp92.740.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp28.100.000,00 naik 230,04%. h) Beban Makanan dan Minuman-LO Realisasi Beban Makanan dan Minuman TA 2017 adalah sebesar Rp27.842.300.593,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp12.185.283.842,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 128,49%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat secara rinci pada Tabel V.211 dibawah ini: Tabel V.211 Beban Makanan dan Minuman-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Makanan Dan Minuman Harian Pegawai 4.232.464.781,00 491.741.360,00 2 Beban Makanan Dan Minuman Rapat 10.129.258.205,00 4.829.319.814,00 3 Beban Makanan Dan Minuman Tamu 1.784.933.138,00 1.277.687.768,00 4 Beban Extra Fooding 1.306.594.675,00 214.966.500,00 5 Beban Makan dan Minum Jamuan Peserta/Panitia 9.035.189.390,00 5.269.412.900,00 6 Beban makanan dan Minuman Lembur 1.353.860.404,00 102.155.500,00 27.842.300.593,00 12.185.283.842,00 (1) Realisasi beban Makanan Dan Minuman Harian Pegawai TA 2017 adalah sebesar Rp4.232.464.781,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp491.741.360,00 cenderung mengalami peningkatan sebesar 760,71%. (2) Realisasi beban Makanan Dan Minuman Rapat TA 2017 adalah sebesar Rp10.129.258.205,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp4.829.319.814,00 cenderung mengalami peningkatan sebesar 109,75%. (3) Realisasi beban Makanan Dan Minuman Tamu TA 2017 adalah sebesar Rp1.784.933.138,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.277.687.768,00 cenderung mengalami peningkatan sebesar 39,7%. (4) Realisasi beban Extra Fooding TA 2017 adalah sebesar Rp1.306.594.675,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp214.966.500,00 cenderung mengalami peningkatan sebesar 507,81%. (5) Realisasi beban Makan dan Minum Jamuan Peserta/Panitia TA 2017 adalah sebesar Rp9.035.189.390,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp5.269.412.900,00, cenderung mengalami peningkatan sebesar 71,46,%. (6) Realisasi beban makanan dan Minuman Lembur TA 2017 adalah sebesar Rp1.353.860.404,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp102.155.500,00 cenderung mengalami peningkatan sebesar 1.225,29%. i) Beban Pakaian Dinas dan Atributnya-LO Realisasi Beban Pakaian Dinas dan Atributnya TA 2017 adalah sebesar Rp655.040.250,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp447.167.150,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 46,49%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 285

Tabel V.212 Beban Pakaian Dinas dan Atributnya-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Pakaian Sipil Harian (PSH) 85.574.750,00 118.682.550,00 2 Beban Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 39.471.000,00 70.625.000,00 3 Beban Pakaian Dinas Harian (PDH) 320.393.500,00 81.183.100,00 4 Beban Pakaian Dinas Upacara (PDU) 19.205.000,00 14.370.000,00 5 Beban Pakaian Olahraga - - 6 Beban Pakaian Sipil Resmi (PSR) 21.900.000,00 72.685.500,00 7 Beban Kelengkapan Pakaian Dinas 72.659.000,00-8 Beban Pakaian Dinas Lapangan 95.837.000,00 89.621.000,00 655.040.250,00 447.167.150,00 (1) Realisasi beban Pakaian Sipil Harian (PSH) TA 2017 adalah sebesar Rp85.574.750,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp118.682.550,00 cenderung turun 27,90%; (2) Realisasi beban Pakaian Sipil Lengkap (PSL) TA 2017 adalah sebesar Rp39.471.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp70.625.000,00 cenderung turun 44,11%; (3) Realisasi beban Pakaian Dinas Harian (PDH) TA 2017 adalah sebesar Rp320.393.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp81.183.100,00 cenderung naik 294,66%; (4) Realisasi beban Pakaian Dinas Upacara (PDU) TA 2017 adalah sebesar Rp19.205.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp14.370.000,00 cenderung meningkat 33,65%; (5) Realisasi beban Pakaian Sipil Resmi (PSR) TA 2017 adalah sebesar Rp21.900.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp72.685.500,00 cenderung turun 69,87%; (6) Realisasi beban Kelengkapan Pakaian Dinas TA 2017 adalah sebesar Rp72.659.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp0,00 cenderung naik 100%; (7) Realisasi beban Pakaian Dinas Lapangan TA 2017 adalah sebesar Rp95.837.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp89.621.000,00 cenderung naik 6,94%. j) Beban Pakaian Kerja-LO Tabel V.213 dibawah ini menunjukkan Beban Pakaian Kerja-LO yang berasal dari Realisasi beban Pakaian Kerja Lapangan dan beban Pakaian Kerja Identitas TA 2017 sebagai berikut: Tabel V.213 Beban Pakaian Kerja-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Pakaian Kerja Lapangan 531.111.760,00 359.669.000,00 2 Beban Pakaian Kerja Identitas 118.884.750,00-649.996.510,00 359.669.000,00 k) Beban Pakaian khusus dan hari-hari tertentu-lo Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 286

Realisasi Beban Pakaian khusus dan hari-hari tertentu TA 2017 adalah sebesar Rp561.786.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.192.869.800,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 52,90%. Tabel V.214 Beban Pakaian khusus dan hari-hari tertentu-lo No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Pakaian Adat Daerah 43.730.000,00 48.159.000,00 2 Beban Pakaian Batik Tradisional 48.830.000,00 74.910.000,00 3 Beban Pakaian Olahraga 233.975.500,00 436.011.000,00 4 Beban Pakaian Paskibra 52.481.000,00 31.620.000,00 5 Beban Pakaian Seragam Organisasi 58.390.000,00 67.893.000,00 6 Beban Kelengkapan Pakaian (Rompi dll) 17.400.000,00 167.460.800,00 7 Beban Pakaian Seragam Tim 106.980.000,00 366.816.000,00 561.786.500,00 1.192.869.800,00 (1) Realisasi beban Pakaian Adat Daerah TA 2017 adalah sebesar Rp43.730.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp48.159.000,00 cenderung mengalami penurunan yang sangat signifikan sebesar 9,20%; (2) Realisasi beban Pakaian Batik Tradisional TA 2017 adalah sebesar Rp48.830.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp74.910.000,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 34,82%; (3) Realisasi beban Pakaian Olahraga TA 2017 adalah sebesar Rp233.975.500,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp436.011.000,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 46,34%; (4) Realisasi beban Pakaian Paskibra TA 2017 adalah sebesar Rp52.481.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp31.620.000,00 cenderung mengalami kenaikan sebesar 65,97%; (5) Realisasi beban Pakaian Seragam Organisasi TA 2017 adalah sebesar Rp58.390.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp67.893.000,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 14%; (6) Realisasi beban Kelengkapan Pakaian (Rompi dll) TA 2017 adalah sebesar Rp17.400.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp167.460.800,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 89,61%; (7) Realisasi beban Pakaian Seragam Tim TA 2017 adalah sebesar Rp106.980.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp366.816.000,00 cenderung mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 70,84%; l) Beban Beasiswa Pendidikan PNS-LO Beban Beasiswa Pendidikan PNS-LO TA 2017 berasal dari Realisasi beban Beasiswa Tugas Belajar S2 TA 2017 adalah sebesar Rp0,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp47.000.000,00 maka mengalami penurunan 100%. Untuk Lebih Jelasnya Uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada tabel V.215 dibawah ini: Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 287

Tabel V.215 Beban Beasiswa Pendidikan PNS-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Beasiswa Tugas Belajar S2-47.000.000,00-47.000.000,00 m) Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS-LO Realisasi Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS TA 2017 adalah sebesar Rp3.480.842.547,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp634.267.616,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 448.80%. Untuk lebih jelasnya, uraian tersebut dapat dilihat pada Tabel V.216 dibawah ini: Tabel V.216 Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan 3.086.486.537,00 520.945.741,00 2 Belanja Sosialisasi 5.604.000,00-3 Belanja Bimbingan Teknis 368.102.010,00-4 Beban Seminar, lokakarya 20.650.000,00 113.321.875,00 3.480.842.547,00 634.267.616,00 (1) Realisasi beban Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan TA 2017 adalah sebesar Rp3.086.486.537,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp520.945.741,00 cenderung mengalami kenaikan sebesar 492,48%; (2) Realisasi beban Seminar, lokakarya TA 2017 adalah sebesar Rp20.650.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp113.321.875,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 81,78%. n) Beban Jasa Konsultansi-LO Beban Jasa Konsultasi-LO berasal dari Realisasi beban Jasa Konsultansi Perencanaan TA 2017 adalah sebesar Rp293.155.000,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp2.164.422.000,00 mengalami penurunan 86,46%.Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat pada Tabel V.217 dibawah ini: Tabel V.217 Beban Jasa Konsultansi-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Jasa Konsultansi Perencanaan 170.318.000,00 2.164.422.000,00 2 Beban Jasa Konsultasi Penelitian 122.837.000,00-293.155.000,00 2.164.422.000,00 o) Beban barang dana BOS-LO Tahun Anggaran 2017 dan 2016 tidak terdapat realisasi Beban Barang Dana BOS-LO. p) Beban Operasional Sekolah Negeri-LO Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 288

Realisasi beban Operasional Sekolah Negeri TA 2017 adalah sebesar Rp1.986.904.750,00 sedangkan pada TA 2016 realisasinya 72.894.616.001,00 apabila dibandingkan dengan TA 2016 turun sebesar 97,27%. Untuk lebih Jelasnya dapat dilihat pada Tabel V.218 sebagai berikut: Tabel V.218 Beban Operasional Sekolah Negeri-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Stimulan - 7.750.000,00 2 Beban Operasional TK/PAUD 51.845.919,00 40.414.046.081,00 3 Beban Operasional SMP Negeri 1.918.558.831,00 19.260.545.644,00 4 Beban Operasional SMA/SMK Negeri 16.500.000,00 13.212.274.276,00 1.986.904.750,00 72.894.616.001,00 (1) Beban Stimulan TA 2017 terealisasi sebesar Rp0,00 sedangkan TA 2016 Rp7.750.000,00 (2) Beban Operasional TK / PAUD TA 2017 terealisasi sebesar Rp51.845.919,00 sedangkan pada TA 2016 terealisasi Rp40.414.046.081,00. Apabila dibandingkan TA 2017 dan 2016 maka mengalami penurunan 99,87%. (3) Beban Operasional SMP Negeri TA 2017 dan TA 2016 terealisasi sebesar Rp1.918.558.831,00 dan 19.260.545.644,00 apabila dibandingkan maka mengalami penurunan 90,04%. (4) Beban Operasional SMA/SMK Negeri TA 2017 dan TA 2016 terealisasi sebesar Rp16.500.000,00 dan Rp13.212.274.276,00, apabila dibandingkan maka mengalami penurunan 99,88%. q) Beban Barang dan Jasa BLUD-LO Realisasi Beban Barang dan Jasa BLUD TA 2017 adalah sebesar Rp48.389.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp29.505.971.457,76 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 99,84%. Tabel V.219 Beban Barang dan Jasa BLUD-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Barang dan Jasa BLUD Rumah Sakit 11.715.000,00-2 Beban Barang dan Jasa BLUD Puskesmas 36.674.000,00 29.505.971.457,76 48.389.000,00 29.505.971.457,76 (1) Beban Barang dan Jasa dari BLUD Rumah sakit TA 2017 11.715.000,00 sedangkan TA 2016 sebesar Rp0,00 apabila dibandingkan dengan TA 2016 maka mengalami kenaikan sebesar 100%; (2) Realisasi beban Barang dan Jasa BLUD Puskesmas TA 2017 adalah sebesar Rp36.674.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp29.505.971.457,76 apabila dibandingkan dengan TA 2016 maka naik sebesar 99,88%. 4) Beban Pemeliharaan-LO Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 289

Realisasi Beban Pemeliharaan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp13.385.285.656,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp7.795.624.035,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 71,70%. Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat dilihat melalui Tabel V.220 sebagai berikut: Tabel V.220 Beban Pemeliharaan-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor-LO 6.414.084.231,00 5.685.000.902,00 2 Beban Pemeliharaan-LO 6.971.201.425,00 2.110.623.133,00 13.385.285.656,00 7.795.624.035,00 a) Beban Perawatan Kendaraan Bermotor-LO Realisasi beban Perawatan Kendaraan Bermotor-LO TA 2017 adalah sebesar Rp6.414.084.231,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp5.685.000.902,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 12,82%, dengan penjelasan sebagai berikut : Tabel V.221 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Jasa Service 921.679.979,00 541.033.041,00 2 Beban Penggantian Suku Cadang 2.031.660.790,00 1.674.561.605,00 3 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas 3.097.178.652,00 3.205.038.881,00 4 Beban Surat Tanda Nomor Kendaraan 363.564.810,00 264.367.375,00 6.414.084.231,00 5.685.000.902,00 (1) Realisasi beban Jasa Service TA 2017 adalah sebesar Rp921.679.979,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp541.033.041,00 cenderung mengalami peningkatan sebesar 70,36%. (2) Realisasi beban Penggantian Suku Cadang TA 2017 adalah sebesar Rp2.031.660.790,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.674.561.605,00 cenderung mengalami peningkatan sebesar 21,32%. (3) Realisasi beban Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas TA 2017 adalah sebesar Rp3.097.178.652,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp3.205.038.881,00 cenderung mengalami penurunan sebesar 3,37%. (4) Realisasi beban Surat Tanda Nomor Kendaraan TA 2017 adalah sebesar Rp363.564.810,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp264.367.375,00 cenderung mengalami peningkatan sebesar 37,52%. b) Beban Pemeliharaan-LO Realisasi beban Pemeliharaan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp6.971.201.425,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp2.110.623.133,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 230,29%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 290

Tabel V.222 Beban Pemeliharaan-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Pemeliharan Bangunan Gedung 5.273.441.087,00 839.211.769,00 2 Beban Pemeliharan Bangunan Lainnya 804.957.993,00-3 Beban Pemeliharan Peralatan 875.317.345,00 1.253.911.364,00 4 Beban Pemeliharan Kendaraan 17.485.000,00 17.500.000,00 5 Beban Pemeliharaan Jalan - - 6.971.201.425,00 2.110.623.133,00 (1) Realisasi beban Pemeliharan Bangunan Gedung TA 2017 adalah sebesar Rp5.273.441.087,00 sedangkan pada TA 2016 realisasinya Rp839.211.769,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 528,38%. (2) Beban Pemeliharan Bangunan Lainnya pada TA 2017 terealisasi sebesar Rp804.957.993,00 sedangkan pada TA 2016 sebesar Rp0,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 100%. (3) Realisasi beban Pemeliharan Peralatan TA 2017 adalah sebesar Rp875.317.345,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp1.253.911.364,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 30,19%. (4) Realisasi beban Pemeliharan Kendaraan dinas/operasional TA 2017 adalah sebesar Rp17.485.000,00 sedangkan pada TA 2016 Rp17.500.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 0,09%. 5) Beban Perjalanan Dinas-LO Realisasi Beban Perjalanan Dinas-LO TA 2017 adalah sebesar Rp28.091.322.224,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp20.260.935.851,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 38,65%. Tabel V.223 Beban Perjalanan Dinas-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Perjalanan Dinas-LO 28.091.322.224,00 20.219.525.851,00 2 Beban Perjalanan Pindah Tugas-LO - 41.410.000,00 28.091.322.224,00 20.260.935.851,00 a) Beban Perjalanan Dinas-LO Realisasi Beban Perjalanan Dinas-LO TA 2017 adalah sebesar Rp28.091.322.224,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp20.219.525.851,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 38,93%. Tabel V.224 Beban Perjalanan Dinas-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah-LO 9.493.866.476,00 5.645.838.107,00 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 291

2 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah-LO 18.597.455.748,00 14.573.687.744,00 28.091.322.224,00 20.219.525.851,00 (1) Realisasi Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp9.493.866.476,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp5.645.838.107,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 68,16%. (2) Realisasi Beban perjalanan dinas luar daerah TA 2017 adalah sebesar Rp18.597.455.748,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp14.573.687.744,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 27,61%. b) Beban Perjalanan Pindah Tugas-LO Beban Perjalanan Pindah Tugas-LO pada TA 2017 terealisasi sebesar Rp0,00 sebagaimana Tabel V.225 dibawah ini, sedangkan pada TA 2016 realisasinya Rp 41.410.000,00, apabila dibandingkan dengan TA 2016 mengalami penurunan 100%. Tabel V.225 Beban Perjalanan Pindah Tugas-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban Perjalanan Pindah Tugas Dalam - 480.000,00 2 Beban Perjalanan Pindah Tugas Luar - 40.930.000,00-41.410.000,00 6) Beban Hibah-LO Beban Hibah-LO pada TA 2017 terealisasi sebesar Rp52.734.516.584,93 apabila dibandingkan dengan realisasi beban hibah TA 2016 sebesar Rp77.640.955.976,00 maka turun sebesar Rp24.906.439.931,07 atau 32,08%. Realisasi Beban Hibah-LO TA 2017 adalah sebesar Rp52.734.516.584,93 sebagaimana Tabel V.226 sebagaimana Lampiran V.4, dengan perincian sebagai berikut: a) Beban Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi sebesar Rp754.610.429,00 b) Beban Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat sebesar Rp100.000.000,00 c) Beban Hibah Dana BOP PAUD sebesar Rp13.892.400.000,00 d) Beban Hibah Barang atau Jasa kepada Masyaraka sebesar Rp4.255.651.050,00 e) Beban Hibah Barang atau Jasa kepada Masyarakat/Pihak Ketiga sebesar Rp33.731.855.105,93 7) Beban Bantuan Sosial-LO Realisasi Beban Bantuan Sosial-LO TA 2017 adalah sebesar Rp6.939.910.107,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp117.500.000,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 5.806,31%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.227 sebagai berikut: Tabel V.227 Beban Bantuan Sosial-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 292

1 Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan 2 Belanja Bantuan Sosial Barang kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 4.995.500.000,00 73.000.000,00 554.250.000,00 44.500.000,00 3 Uang Untuk diberikan kepada masyarakat/pihak ketiga 1.390.160.107,00-6.939.910.107,00 117.500.000,00 8) Beban Penyusutan dan Amortisasi-LO Realisasi Beban Penyusutan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp178.427.500.944,86 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp76.447.672.567,98 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 133,40%. Tabel V.228 Beban Penyusutan dan Amortisasi-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban penyusutan peralatan dan mesin 43.213.867.591,37 36.988.066.117,74 2 Beban penyusutan gedung dan bangunan 13.920.492.129,90 14.056.750.074,83 3 Beban penyusutan jalan, irigasi dan jaringan 121.036.063.130,99 25.076.241.704,21 4 Beban amortisasi aset lainnya 257.078.092,60 326.614.671,20 178.427.500.944,86 76.447.672.567,98 a) Realisasi beban penyusutan peralatan dan mesin TA 2017 adalah sebesar Rp43.213.867.591,69 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp36.988.066.117,74 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 16,83%. b) Realisasi beban penyusutan gedung dan bangunan TA 2017 adalah sebesar Rp13.920.492.129,90 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp14.056.750.074,83 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 0,97%. c) Realisasi beban penyusutan jalan, irigasi dan jaringan TA 2017 adalah sebesar Rp121.036.063.130,99 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp25.076.241.704,21 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 382,67%. d) Realisasi beban amortisasi aset lainnya TA 2017 adalah sebesar Rp257.078.092.60 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp326.614.671,20 maka bisa dikatakan cenderung mengalami penurunan 21,29%. 9) Beban Transfer-LO Realisasi Beban Transfer-LO TA 2017 adalah sebesar Rp95.952.550.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp93.624.964.350,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 2.49%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.229 sebagai berikut: Tabel V.229 Beban Transfer-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 293

1 Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintahan Desa 3.242.150.000,00 3.090.500.000,00 2 Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah Kepada Pemerintah Desa 993.000.000,00 1.005.773.050,00 3 Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan - - 4 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa 90.294.200.000,00 88.705.833.300,00 5 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik 1.423.200.000,00 822.858.000,00 95.952.550.000,00 93.624.964.350,00 10) Beban Penyisihan Piutang-LO Realisasi Beban Penyisihan-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.744.090.259,12, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 adalah sebesar Rp2.238.884.136,38 dikatakan cenderung mengalami penurunan sebesar 22,10%. 11) Beban Lain-Lain-LO Realisasi Beban Lain-Lain-LO TA 2017 adalah sebesar Rp1.129.491.503,00, apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 yaitu sebesar Rp181.598.032,00 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 521,97%. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat dilihat lebih rinci pada Tabel V.230 sebagai berikut: Tabel V.230 Beban Lain-lain-LO No Keterangan Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016 (dalam rupiah) (dalam rupiah) 1 Beban ekstrakomptabel-lo 90.580.431,00-2 lain-lain beban 1.038.911.072,00 181.598.032,00 1.129.491.503,00 181.598.032,00 a) Beban Ekstrakomptabel TA 2017 adalah sebesar Rp90.580.431,00 namun TA 2016 tidak terdapat realisasi, maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 100%. b) Lain-Lain Beban TA 2017 adalah sebesar Rp1.038.911.072,00 apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2016 adalah sebesar Rp181.598.032,00 dikatakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 472,09%. c. Kegiatan Non Operasional Pada TA 2017 Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdapat Surplus/(defisit) Non Operasional sebesar Rp2.706.547.496,00 berasal dari penjualan bongkaran bangunan. d. Pos Luar Biasa 1) Pendapatan Luar Biasa Tahun Anggaran 2017 dan 2016 tidak terdapat realisasi pendapatan luar biasa. 2) Beban Luar Biasa Beban Luar Biasa Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun anggaran 2017 adalah sebesar Rp3.989.218.000,- yang berasal dari Beban Tak Terduga Tahun Anggaran 2017. e. Surplus/(Defisit) LO Realisasi Surplus/Defisit LO TA 2017 adalah sebesar Rp253.478.921.783,40 apabila dibandingkan dengan realisasi Surplus/Defisit-LO TA 2016 yaitu sebesar Rp177.939.380.092,81 maka bisa dikatakan cenderung mengalami kenaikan 42,45%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 294

5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2017 menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Ekuitas selama tahun 2017. Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.674.928.898.226,64 dari saldo awal Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp2.399.089.513.777,85 ditambah Surplus-LO TA 2017 sebesar Rp253.478.921.783,40 ditambah dampak komulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar TA 2016 Rp22.360.462.665,39 a. Ekuitas Awal Ekuitas Awal TA 2017 sebesar Rp2.399.089.513.777,85 berasal dari Saldo Ekuitas Neraca per 31 Desember 2016setelah audit. b. Surplus/(Defisit) LO TA 2017 Surplus-LO TA 2017 sebesar Rp253.478.921.783,40 berasal dari Pendapatan-LO dikurangi beban TA 2017. Mengenai hal tersebut, lihat juga penjelasan atas Laporan Operasional. c. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan atas Ekuitas Awal sebesar Rp22.360.462.665,39 terdiri dari: 1) Koreksi Nilai Persediaan Koreksi nilai persediaan berisi tentang kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya. Koreksi nilai persediaan sebesar Rp6.407.646.900,09dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Koreksi persediaan yang belum tercatat pada periode sebelumnya sebesar Rp27.479,20 pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan. b) Koreksi persediaan yang belum tercatat pada periode sebelumnya sebesar Rp6.483.840.012,89 pada Dinas Kesehatan. c) Koreksi lebih saji persediaan bahan pakai habis karena rusak atau tidak sesuai dengan regulasi pada BPPKAD sebesar (Rp41.555.757,00) dan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebesar (Rp34.664.835,00). 2) Lain-lain Rp15.952.815.765,30 a) Koreksi atas Piutang Lainnya - Bagian lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah karena penerbitan SKTJM sebesar Rp6.460.180,00 b) Koreksi kurang catat piutang sebesar Rp441.819.000,00 terdiri dari : (1) Kurang catat piutang retribusi hasil dari pemanfaatan kekayaan daerah (sewa) Rp13.419.000,00 (2) Kurang catat piutang atas pengembalian TKI anggota DPRD Kab. Wonosobo Rp428.400.000,00 Jumlah Rp441.819.000,00 c) Koreksi penyertaan modal pemerintah daerah sebesar Rp15.909.159.007,35 d) Koreksi karena kurang catat aset Rp3.309.112.232,49 pada : (1) DINAS KESEHATAN Rp2.277.402.466,49 (2) DPU PR Rp32.927.500,00 (3) BPBD Rp27.000.000,00 (4) DLH Rp636.591.044,00 (5) DPPKB PP DAN PA Rp101.985.500,00 (6) SEKRETARIAT DAERAH Rp63.901.446,00 (7) KEC. LEKSONO Rp71.877.000,00 (8) KEL. GARUNG Rp20,00 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 295

(9) BPPKAD Rp46.350.006,00 (10) BKD Rp51.077.250,00 JUMLAH Rp3.309.112.232,49 e) Koreksi penyisihan piutang pada Kelurahan Sambek Rp750.000,00 f) Kurang catat saldo tabulin sebesar Rp613.077.362,00 g) Koreksi atas akumulasi penyusutan sebesar Rp1.174.804.449,10 h) Dobel catat aset tetap antar skpd sebesar (Rp11.862.568.230,00) pada : (1) DIKPORA (Rp11.855.257.039,00) (2) BPBD (Rp4.310.740,00) (3) SEKDA (Rp3.000.450,00) (4) KEC. KEJAJAR (Rp1,00) JUMLAH (Rp11.862.568.230,00) i) Koreksi lebih catat piutang sebesar (Rp1.656.803,29) pada : (1) Kelurahan Sambek berupa koreksi lebih catat piutang retribusi pemakaian kekayaan daerah (lelang bengkok) tahun 2016 sebesar (Rp1.500.000,00) (2) BPPKAD berupa koreksi atas lebih catat ketetapan pajak bumi dan bangunan tahun 2014 yang mempengaruhi pengurangan pencatatan piutang sebesar (Rp156.799,00) (3) Koreksi pajak daerah sebesar Rp4,29 di BPPKAD pada pajak reklame sebesar Rp4,28 dan Pajak penerangan jalan Rp0,01 j) Koreksi kurang catat kewajiban sebesar (Rp196.047.733,00) (1) DINAS KESEHATAN (Rp109.209.602,00) (2) SATPOL PP (Rp1.113.966,00) (3) BPBD (Rp340.161,00) (4) DLH (Rp539.244,00) (5) DPMPTSP (Rp5.610.139,00) (6) DINAS ARPUSDA (Rp3.375.290,00) (7) DINAS PANGAN (Rp2.799.546,00) (8) SEKRETARIAT DAERAH (Rp29.860.146,00) (9) SEKRETARIAT DPRD (Rp13.570.850,00) (10) KECAMATAN KALIKAJAR (Rp1.915.334,00) (11) KEC. SAPURAN (Rp1.292.436,00) (12) KEC. KEPIL (Rp9.704.992,00) (13) KEC. SUKOHARJO (Rp174.185,00) (14) INSPEKTORAT (Rp11.822.339,00) (15) BAPPEDA (Rp4.719.503,00) JUMLAH (Rp196.047.733,00) k) Koreksi saldo awal kas Bos sebesar (Rp290.664.309,00) l) Koreksi pendapatan diterima dimuka sebesar (Rp1.650.000,00 ) di kelurahan Sambek m) Koreksi nilai aset JIJ hasil inventarisasi sebesar Rp6.850.220.609,65 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 296

6. Laporan Arus Kas (LAK) Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan informasi arus penerimaan dan pengeluaran kas selama Tahun 2017 dan 2016 meliputi Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan dan Aktivitas Transitoris dengan realisasi TA 2017 yang merupakan konsolidasi dari Laporan Arus Kas Bendahara Umum Daerah ( BUD ), Laporan Arus Kas BLUD Puskesmas, Laporan Arus Kas BLUD RSUD dan Laporan Arus Kas dari Dana BOS, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun berkenaan, sebagai berikut: Tabel V.231 Ringkasan Laporan Arus Kas Tahun 2017 Tahun 2016 Arus Kas dari : (Rp) (Rp) (1) Aktivitas Operasi 422,391,052,519.00 225,684,019,274.00 (2) Aktivitas Investasi (310,868,749,522.00) (266,416,559,201.00) (3) Aktivitas Pendanaan (21,071,603,942.00) (16,030,590,000.00) (4) Aktivitas Transitoris 73,012,735.00 4,661,716,338.00 Kenaikan/ Penurunan Kas 90,523,711,790.00 (52,101,413,589.00) Saldo Awal Kas di BUD, BLUD & BOS 18,966,019,400.00 19,611,940,839.00 Kas di BUD 162.083.589.889,00 214.185.003.478,00 Kas di BLUD RSUD 12,780,336,986.00 19,611,940,839.00 Kas di BLUD Puskesmas 3,443,515,968.00 0,00 Kas Dana BOS 2,742,166,446.00 0,00 Saldo Akhir Kas di BUD, BLUD & BOS 271,573,321,079.00 181,340,273,598.00 Kas di BUD 251,725,099,920.00 162,083,589,889.00 Kas di BLUD RSUD 13,638,288,438.00 12,780,336,986.00 Kas di BLUD Puskesmas 2,032,350,959.00 3,443,515,968.00 Kas Dana BOS 4,177,581,762.00 3,032,830,755.00 Kas di Bendahara Pengeluaran 312,400.00 186,364,930.00 Kas di Bendahara Penerimaan 100,065,719.00 56,050,000.00 Kas Lainnya ( Tabulin ) 613,077,362.00 0.00 Saldo Akhir Kas 272,286,776,560.00 181,582,688,528.00 a. Arus Kas dari Aktifitas Operasi Arus kas bersih aktivitas operasi surplus sebesar Rp422.391.052.519,00 merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 297

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Masuk Kas Tabel V.232 Arus Kas dari Aktifitas Operasi TAHUN 2017 TAHUN 2016 Pendapatan Pajak Daerah 38,328,324,523.00 30,274,645,410.00 Pendapatan Retribusi Daerah 10,202,999,850.00 10,960,055,521.00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 25,659,727,540.00 12,070,308,915.00 Lain-lain PAD yang Sah 153,579,295,906.00 33,143,350,555.00 Dana Bagi Hasil Pajak 24,874,764,352.00 25,946,175,664.00 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 14,249,267,272.00 12,843,147,351.00 Dana Alokasi Umum 826,626,357,000.00 841,407,175,000.00 Dana Alokasi Khusus 267,466,630,022.00 198,974,002,000.00 Dana Otonomi Khusus 0.00 0.00 Dana Penyesuaian 45,730,717,000.00 0.00 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 91,452,278,000.00 79,333,708,155.00 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0.00 0.00 Pendapatan Hibah 7,256,394,455.00 5,940,000,000.00 Pendapatan Dana Darurat 0.00 0.00 Pendapatan Lainnya 321,238,645,875.00 211,262,858,000.00 Jumlah Arus Masuk Kas 1,826,665,401,795.00 1,462,155,426,571.00 (Rp) (Rp) Arus Keluar Kas Belanja Pegawai 730,781,297,221.00 758,453,814,253.00 Belanja Barang 333,949,686,417.00 149,132,096,260.00 Bunga 0.00 0.00 Subsidi 0.00 0.00 Hibah 41,165,061,531.00 77,640,955,976.00 Bantuan Sosial 6,939,910,107.00 117,500,000.00 Bantuan Keuangan 283,214,026,000.00 239,582,160,300.00 Belanja Tak Terduga 3,989,218,000.00 7,448,607,458.00 Bagi Hasil Pajak 3,242,150,000.00 3,090,500,000.00 Bagi Hasil Retribusi 993,000,000.00 1,005,773,050.00 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0.00 0.00 Jumlah Arus Keluar Kas 1,404,274,349,276.00 1,236,471,407,297.00 ARUS KAS BERSIH 422,391,052,519.00 225,684,019,274.00 Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari: 1) Arus Masuk Kas Arus Masuk Kas dari Aktifitas Operasi TA 2017 adalah sebesar Rp1.826.665.401.795,00 jika dibandingkan dengan Arus Masuk Kas dari Aktifitas Operasi TA 2016 sebesar Rp1.462.155.426.571,00 maka bisa dikatakan mengalami kenaikan sebesar Rp364.509.975.224,00 atau 24,93 %. 2) Arus Keluar Kas Arus Keluar Kas dari Aktifitas Operasi TA 2017 adalah sebesar Rp1.404.274.349.276,00 jika dibandingkan dengan Arus Keluar Kas dari Aktifitas Operasi TA 2016 sebesar Rp1.236.471.407.297,00 maka mengalami penurunan sebesar Rp167.802.941.979,00 atau 13,57%. Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 298

b. Arus Kas dari Aktifitas Investasi Arus kas bersih dari aktivitas investasi adalah defisit sebesar Rp310.868.749.522,00 mencerminkan adanya pengadaan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah dimasa yang akan datang. Dalam Tahun 2017 terdapat arus masuk kas dari aktivitas investasi Rp147.060.400,00. Sedangkan arus keluar kas sebesar Rp311.015.809.922,00 nilai pengeluaran ini digunakan untuk Pembelian Aset Tetap. Tabel V.233 Arus Kas Dari Aktifitas Investasi TAHUN 2017 TAHUN 2016 ARUS KAS DARI AKTIFITAS INVESTASI (Rp) (Rp) Arus Masuk Kas Pencairan dana Cadangan 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Tanah 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan mesin 48,960,400.00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan bangunan 98,100,000.00 0,00 Pendapatan penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Aset lainnya 0,00 0,00 Hasil Penjualan kekayaan Daerah yang dipisahkan 0,00 0,00 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 0.00 63,871,010.00 Jumlah Arus Masuk Kas 147,060,400.00 63,871,010.00 Arus Keluar Kas Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 Belanja Tanah 9,427,449,200.00 377,326,000.00 Belanja peralatan dan Mesin 36,809,427,830.00 48,072,244,983.00 Belanja Gedung dan bangunan 62,111,393,609.00 68,721,237,240.00 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 186,346,797,615.00 144,352,089,151.00 Belanja Aset Tetap Lainnya 16,320,741,668.00 4,957,532,837.00 Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 0,00 0,00 Jumlah Arus Kas Keluar 311,015,809,922.00 266,480,430,211.00 ARUS KAS BERSIH (310,868,749,522.00) (266,416,559,201.00) Arus kas bersih aktivitas investasi aset non keuangan merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari: 1) Arus Masuk Kas Arus Masuk Kas dari Aktifitas Investasi TA 2017 adalah sebesar Rp147.060.400,00 jika dibandingkan dengan arus kas masuk TA 2016 sebesar Rp63.871.010,00 mengalami kenaikan sebesar Rp83.189.390,00 atau 130,25%. Kenaikan yang sangat signifikan tersebut berupa hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan berupa penjualan drum bekas dan bahan- bahan bekas bangunan. 2) Arus Keluar Kas Arus Keluar Kas dari Aktifitas Investasi TA 2017 sebesar Rp311.015.809.922,00 jika dibandingkan dengan arus keluar kas TA 2016 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 299

sebesar Rp266.480.430.211,00 terdapat kenaikan sebesar Rp44.535.379.711,00 atau 16,71 %, yang merupakan arus kas untuk memperoleh aset tetap. c. Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan Pada TA 2017 maupun TA 2016 tidak terdapat Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan. 1) Arus Masuk Kas Arus Masuk Kas dari Aktifitas Pendanaan TA 2017 adalah sebesar Rp158.896.058,00 berupa angsuran pokok dana bergulir tahun 2017 pada Dinas Perdagangan,Koperasi dan UMK. 2) Arus Keluar Kas Arus Keluar Kas dari Aktifitas Pendanaan TA 2017 sebesar Rp21.230.500.000,00 jika dibandingkan dengan arus keluar kas TA 2016 sebesar Rp16.030.590.000,00 terdapat kenaikan sebesar Rp5.199.910.000,00 atau 32,44 %, berupa penyertaan modal pada BUMD dan Perusahaan Daerah. d. Arus Kas dari Aktifitas Transitoris Arus kas bersih dari Aktivitas Transitoris surplus sebesar Rp437.685.135,00, yang mencerminkan saldo penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran, yaitu sebagai berikut: Tabel V.234 Arus Kas Dari Aktifitas Transitoris Arus Kas dari Aktivitas Transitoris : 2017 2016 (Rp) (Rp) Arus Masuk Kas Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 106,822,196,489.00 62,557,342,272.00 Penerimaan sisa uang persediaan di Bendahara 177,463,155.00 264,179,493.00 Pengeluaran Penerimaan sisa kas di Bendahara Penerimaan tahun lalu 56,050,000.00 0.00 Kiriman Uang Masuk 0.00 4,575,000,000.00 Penerimaan Koreksi 0.00 0.00 Jumlah arus masuk kas 107,055,709,644.00 67,396,521,765.00 Arus Keluar Kas Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) 106,617,643,634.00 62,557,342,272.00 Sisa Kas Bendahara Pengeluaran tahun Berjalan 0.00 177,463,155.00 Sisa Kas Bendahara Penerimaan tahun Berjalan 0.00 0.00 Kiriman Uang Keluar 365,053,275.00 0.00 Pengeluaran Koreksi 0.00 0.00 Jumlah arus keluar kas 106,982,696,909.00 62,734,805,427.00 Arus Kas Bersih 73,012,735.00 4,661,716,338.00 Jumlah Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris sebesar Rp107.055.709.644,00 terdiri dari : Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 300

1) Penerimaan PFK sebesar Rp106.822.196.489,00 secara rinci dapat dilihat pada tabel V.230 sebagai berikut: Tabel V.235 Arus Kas Dari Aktifitas Transitoris Penerimaan PFK Bendahara Umum Daerah ( BUD ) Bendahara Pengeluaran BLUD Bendahara Pengeluaran Dana BOS Jumlah Penerimaan PFK Pph Ps 21 26,254,426,802.00 2,631,419,645.00 352,469,838.00 29,238,316,285.00 Penerimaan PFK Pph Ps 22 751,615,993.00 733,412,440.00 31,374,365.00 1,516,402,798.00 Penerimaan PFK Pph Ps 23 428,106,395.00 187,789,052.00 246,722,640.00 862,618,087.00 Penerimaan PFK Pph Ps 4(2) 5,156,555,081.00 28,179,159.00 344,300.00 5,185,078,540.00 Penerimaan PFK PPN 29,946,621,217.00 5,120,163,010.00 829,072,001.00 35,895,856,228.00 Penerimaan PFK Taperum 658,072,000.00 0.00 0.00 658,072,000.00 Penerimaan PFK IWP 33,465,852,551.00 0.00 0.00 33,465,852,551.00 Jumlah 96,661,250,039.00 8,700,963,306.00 1,459,983,144.00 106,822,196,489.00 2) Penerimaan Sisa Uang Persediaan Bendahara pengeluaran Tahun lalu sebesar Rp177.463.155,00. 3) Kas di Bendahara Penerimaan tahun lalu sebesar Rp56.050.000,00 merupakan saldo kas per 31 Desember 2016 yang berasal dari Pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah dari hasil lelang eks tanah bengkok di beberapa kelurahan, yang telah disetor tahun 2017. Jumlah Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris sebesar Rp106.982.696.909,00 terdiri dari : 1) Pengeluaran PFK sebesar Rp106.617.643.643,00 yang merupakan setoran pajak yang dipungut oleh Bendahara Umum daerah ( BUD), Bendahara Pengeluaran BLUD dan Bendahara Pengeluaran Dana BOS pada seluruh SD dan SMP Negeri se Kabupaten Wonosobo, uraian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel V.231 sebagai berikut Pengeluaran PFK Tabel V.236 Arus Kas Dari Aktifitas Transitoris Bendahara Umum Daerah ( BUD ) Bendahara Pengeluaran BLUD Bendahara Pengeluaran Dana BOS Jumlah Pengeluaran PFK Pph Ps 21 26,254,426,802.00 2,627,317,250.00 309,607,272.00 29,191,351,324.00 Pengeluaran PFK Pph Ps 22 751,615,993.00 733,678,584.00 25,535,802.00 1,510,830,379.00 Pengeluaran PFK Pph Ps 23 428,106,395.00 187,734,922.00 213,683,556.00 829,524,873.00 Pengeluaran PFK Pph Ps 26 0.00 0.00 0.00 0.00 Pengeluaran PFK Pph Ps 15 0.00 0.00 0.00 0.00 Pengeluaran PFK Pph Ps 4(2) 5,156,555,081.00 28,244,409.00 344,300.00 5,185,143,790.00 Pengeluaran PFK PPN 29,946,621,217.00 5,122,292,440.00 707,955,060.00 35,776,868,717.00 Pengeluaran PFK Taperum 658,072,000.00 0.00 0.00 658,072,000.00 Pengeluaran PFK IWP 33,465,852,551.00 0.00 0.00 33,465,852,551.00 Jumlah 96,661,250,039.00 8,699,267,605.00 1,257,125,990.00 106,617,643,634.00 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 301

2) Kiriman Uang Keluar sebesar Rp365.053.275,00 merupakan pengeluaran kas dari rekening Giro Kas Daerah ke Rekening BLUD RSUD sebesar Rp693.275,00 berupa jasa giro BLUD RSUD yang masuk ke Rekening Giro Kasda dan pengembalian dana BOS karena kelebihan jumlah siswa pada penetapan alokasi dana BOS tahun 2017 sebesar Rp364.360.000,00. e. Saldo Akhir Kas Saldo akhir kas sebesar Rp272.286.776.560,00 tersebut rincianya dapat dilihat pada Tabel V.232 sebagai berikut: Tabel V.237 Saldo Akhir Kas Rincian Saldo Akhir Kas : 2017 (Rp) 1) Rekening BUD : 251,725,099,920.00 a) Giro 26,725,099,920.00 b) Deposito 225,000,000,000.00 2) Rekening BLUD RSUD 13,638,288,438.00 a) Giro 10,138,288,438.00 b) Deposito 3,500,000,000.00 2) Kas di BLUD Puskesmas 2,032,350,959.00 a) Sisa Kas Bendahara Pengeluaran BLUD Puskesmas dan di Giro BLUD Puskesmas 2,028,175,686.00 b) PFK 4,156,523.00 c) Sisa Kas Bendahara Penerimaan BLUD Puskesmas 18,750.00 4) Kas di Bendahara Pengeluaran 312,400.00 a) Sisa Kas Bendahara Pengeluaran 0.00 b) PFK 312,400.00 5) Kas di Bendahara Penerimaan 100,065,719.00 6) Kas di Bendahara BOS 4,177,581,762.00 a) Sisa Kas Bendahara Pengeluaran ( Tunai dan Giro) 3,974,724,608.00 b) PFK 202,857,154.00 7) Kas di Bendahara Tabulin 613,077,362.00 JUMLAH 272,286,776,560.00 Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 302

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN 1. Domisili dan Dasar Hukum Entitas serta Juridiksi Tempat Entitas Berada Kabupaten Wonosobo dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo merupakan entitas pelaporan yang mempunyai kewajiban menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Kabupaten Wonosobo merupakan daerah otonom diwilayah Provinsi Jawa Tengah. a. Letak geografi Kabupaten Wonosobo secara adminisratif dibagi menjadi 15 wilayah kecamatan, 236 desa dan 29 kelurahan. Terletak pada 7 0.43.13 dan 7 0.04.40 garis Lintang Selatan (LS) serta 109 0.43.19 dan 110 0.04.40 garis Bujur Timur (BT), dengan luas 98.468 ha (984,68 km 2 ) atau 3,03 % luas Jawa Tengah. Berada pada rentang ketinggian 250 dpl 2.250 dpl dominasi pada rentang 500 dpl 1.000 dpl atau sebesar 50% dari keseluruhan luas wilayah Wonosobo. Jarak dari ibukota provinsi Jawa Tengah (Semarang) 120 km dan 520 km dari ibu kota negara (Jakarta). b. Luas Wilayah Kabupaten Wonosobo memiliki luas 98.468 hektar (984,68 km2) atau 3,03% (persen) dari luas Jawa Tengah dengan komposisi tata guna lahan terdiri atas tanah sawah mencakup 18.696,68 ha (18,99 %), tanah kering seluas 55.140,80 ha (55,99.%), hutan negara 18.909,72 ha (19.20.%), perkebunan negara/swasta 2.764,51 ha (2,80.%) dan lainnya seluas 2.968,07 ha (3,01.%). c. Batas Wilayah Secara administratif Wonosobo berbatasan langsung dengan enam kabupaten, yaitu: 1) Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang; 2) Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang; 3) Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen; 4) Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen. d. Jenis Tanah Keadaan tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1) Tanah andosol (25%) terdapat di Kecamatan Kejjar, sebagai Kecamatan Garung, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Kertek dan Kecamatan Kalikajar. 2) Tanah Regosol (40%) terdapat di Kecamatan Kertek, Kecamatan Sapuran, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Selomerto, Kecamatan Watumalang dan Kecamatan Garung. 3) Tanah Podsolik (35%) terdapat di Kecamatan Selomerto, Kecamatan Leksono dan Kecamatan Sapuran. Jenis tanah meliputi tanah andosol seluar 10.817,7 ha, tanah regosol seluas 19.372,7 ha, tanah latosol seluas 63.043,4 ha, tanah argonosol seluas 761,1 ha, mediterian merah kuning seluas 3.054 ha dan gramosol seluas 1.778,6 ha. e. Iklim Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 303

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Wonosobo beriklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan penghujan. Suhu udara rata-rata 24 30 o C di siang hari, turun menjadi 20 o C pada malam hari. Pada bulan Juli Agustus turun menjadi 12 15 o C pada malam hari dan 15 20 o C di siang hari. Rata-rata hari hujan adalah 196 hari, dengan curah hujan rata-rata 3.400 mm, tertinggi di Kecamatan Garung (4.802 mm) dan terendah di Kecamatan Watumalang (1.554 mm). f. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Wonosobo berdasarkan data BPS tahun 2015 adalah sebanyak 777.116.000 jiwa terdiri dari laki-laki 393.968.000 jiwa dan perempuan 383.148.000 jiwa 2. Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Periode 2016-2021 dijabat oleh Eko Purnomo, SE, MM dan Ir. H. Agus Subagyo, M.Si dilantik pada tanggal 9 Desember 2015 beliau merupakan pemimpin yang ke 23 sejak Wonosobo berdiri tahun 1825. 3. DPRD Kabupaten Wonosobo Berikut susunan pimpinan DPRD Kabupaten Wonosobo berdasarkan Keputusan Pimpinan DPRD Kab. Wonosobo Nomor 170/02 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten Wonosobo Nomor 170/06 Tahun 2016 tentang Penetapan Pimpinan dan Keanggotaan Badan Musyawarah, Komisi-komisi, Badan Pembentukan Perda, Badan Anggaran dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Wonosobo Masa Keanggotaan 2014-2016 dapat digambarkan dalam tabel dibawah ini. Tabel VI.1 Daftar Nama Pimpinan DPRD Kab. Wonosobo Periode 2014-2019 NO NAMA JABATAN FRAKSI 1 H. Afif Nur Hidayat, S.Ag Ketua DPRD F. PDIP 2 Drs. H. Muhammad Albar, MM Wakil Ketua DPRD F. PKB 3 Heru Irianto, SE, M.Si Wakil Ketua DPRD F. PG 4 Sumardiyo, SE Wakil Ketua DPRD F. PGerindra-PAN 4. Entitas Akuntansi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo yang diimplementasikan mulai per 1 Januari 2017, disebutkan bahwa jumlah SKPD sebanyak 40 yang merupakan entitas akuntansi, sebelum berlakunya peraturan daerah tersebut atau tahun 2016 susunan organisasi perangkat daerah kabupaten Wonosobo masih berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan jumlah SKPD sebanyak 40, dari sisi jumlah SKPD tidak berubah tetapi nomenklatur SKPD tahun 2017 sebagian besar berubah mengacu pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, dari 40 entitas akuntansi tersebut didalamnya terdapat 1 SKPD selaku BLUD yaitu RSUD Setjonegoro disamping itu ada 15 BLUD Unit Puskesmas dibawah SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo. Untuk lebih jelasnya uraian diatas dapat gambarkan dalam tabel berikut ini. Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 304

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Tabel. VI.2. Kelompok Organisasi Perangkat Daerah Tahun 2016 dan 2017 Jumlah OPD No OPD Tahun 2016 Dasar Perda No Tahun 2017 Dasar 3/2014 Perda No 12/2016 1 Badan 4 4 2 Dinas 7 15 3 RSUD 1 1 4 Sekretariat 2 2 5 Inspektorat 1 1 6 Kantor 10 2 7 Kecamatan 15 15 Jumlah 40 40 Ket Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 209 ayat (2), disebutkan bahwa Kelurahan tidak termasuk sebagai SKPD. Kelurahan merupakan Unit dibawah SKPD Kecamatan, sehingga dalam struktur pengelolaan keuangan daerah kepala kelurahan selaku Kuasa Pengguna Anggaran, jumlah kelurahan sebanyak 29. Guna mengisi jabatan struktural akibat adanya perubahan struktur organisasi perangkat daerah, Bupati Wonosobo menerbitkan Surat Keputusan Nomor 821.2/0985/ORPEG/2016 tanggal 31 Desember 2016 tentang Pengisihan, Pemindahan dan Pengangkatan Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, pada tanggal tersebut dilakukan pelantikan oleh Bupati Wonosobo, sehingga per 1 Januari 2017 nomenklatur SKPD sudah berdasarkan SOTK yang baru. Berikut daftar nama SKPD berdasarkan Perda No 12 Tahun 2016 sebagaimana terdapat dalam tabel VI.3 pada Lampiran VI.1. 5. Koreksi Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2017 menggunakan cut off atas bukti setor yang mempengaruhi realisasi 2017 per tanggal 28 Februari 2018. Bukti setor yang dilakukan setelah tanggal tersebut diakui sebagai Penerimaan Lain lain Tahun Anggaran 2018. 6. Kapitalisasi Aset Tetap Berdasarkan Peraturan Bupati No. 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah Dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, telah dilakukan penyesuaian atas realisasi belanja modal yang nilainya dibawah nilai kapitalisasi maupun belanja pemeliharaan yang nilainya sama dengan atau lebih besar dari nilai kapitalisasi dengan mengacu pada peraturan bupati dimaksud. Mutasi yang ada telah dijelaskan dalam CALK Neraca. 7. Kegiatan SKPD dari Non-APBD Kegiatan pada SKPD yang didanai dari Non APBD Kabupaten Wonosobo dan aset yang timbul dari kegiatan tersebut bukan merupakan aset daerah selama belum diserahkan ke pemerintah kabupaten Wonosobo. Kemudian untuk kegiatan non APBD yang dibiayai Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 305

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 dari dana Tugas Pembantuan tahun anggaran 2017 dapat gambarkan dalam tabel berikut ini. Tabel. VI.4. Daftar SKPD Penerima Dana Tugas Pembantuan TA 2017 dan TA 2016 No Satuan Kerja Anggaran Belanja Realisasi % Sisa Lebih/ (Kurang) Realisasi TA 2016 1. 2. 3. 7. 8. 1 Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil - - - - 836.147.168,00 2 Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM 6.000.000.000,00 5.853.165.000,00 97,55 146.835.000,00-3 Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan 6.624.725.000,00 5.892.911.500,00 88,95 731,813,500,00 6.219.598.000,00 JUMLAH 12.624.725.000,00 11.746.076.500,00 93,04 878.648.500,00 7.055.745.168,00 Tahun Anggaran 2017 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapat dana Tugas Pembantuan (TP) dari Pemerintah yang dikelola di dua SKPD, sebagai berikut : a. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pada tahun anggaran 2017 tidak terdapat dana Tugas Pembantuan maupun dana Dekonsentrasi di Dinas Kepndudukan dan Pencatatan Sipil sedangkan tahun anggaran 2016 terdapat realisasi dana Tugas Pembantuan sebesar Rp836.147.168,00 b. Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Realisasi Belanja per 31 Desember 2017 sebesar Rp5.853.165.000,00 atau 97,55% dari anggaran sebesar Rp6.000.000.000,00 kurang dari anggaran sebesar Rp146.835.000,00 yang digunakan untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp80.000.000,00 dan digunakan untuk belanja modal pembangunan pasar rakyat kecamatan Sapuran sebesar Rp5.773.165.000,00 belum diserahkan dari kementerian perdagangan ke pemerintah kabupaten Wonosobo sampai dengan tanggal 29 Maret 2018. c. Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Realisasi belanja per 31 Desember 2017 sebesar Rp5.892.911.500,00 atau 88,95% dari Anggaran sebesar Rp6.624.725.000,00 kurang dari anggaran sebesar Rp731.813.500,00 atau turun sebesar 5,25% dari realisasi belanja tahun anggaran 2016 sebesar Rp6.219.598.000,00 Realisasi belanja tahun anggaran 2017 ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut : 1) Dibawah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian : Terealisasi sebesar Rp962.239.000,00 dari anggaran sebesar Rp962.780.000,00 atau sebesar 99,94% kurang dari anggaran sebesar Rp541.000,00 digunakan untuk : a) Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian terealisasi sebesar Rp550.000.000,00 atau 100% dari anggaran sebesar Rp550.000.000,00 digunakan untuk rehabilitasi jaringan irigasi yang akan diserahkan kepada masyarakat, seluas 500 Ha yang tersebar di 14 wilayah kecamatan. b) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya terealisasi sebesar Rp206.964.000,00 atau 99,94% dari anggaran sebesar Rp207.080.000,00 digunakan untuk belanja barang dari sub kegiatan layanan operasional kesekretariatan. Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 306

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 c) Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida terealisai sebesar Rp180.575.000,00 atau 99,93% dari anggaran sebesar Rp180.700.000,00 digunakan untuk belanja verivikasi dan validasi RDKK pupuk bersubsidi. d) Fasilitas Kegiatan Pembiayaan tereasilisasi sebesar Rp24.700.000,00 atau 98,80% dari anggaran sebesar Rp25.000.000,00 digunakan untuk pembinaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. 2) TP Provinsi Jawa Tengah. Terealisasi sebesar Rp2.926.667.500,00 atau sebesar 96,57% dari anggaran sebesar Rp3.030.500.000,00 kurang dari anggaran sebesar Rp103.832.500,00 dana tersebut digunakan untuk Peningkatan produksi sayuran dan tanaman obat, Pengembangan sistem pembenihan hortikultura, Peningkatan usaha manajemen dan teknis lainnya serta pengikatan produksi buah dan florikultura. 3) Dibawah Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Terealisasi sebesar Rp2.004.005.000,00 atau sebesar 76,16% dari anggaran sebesar Rp2.631.445.000,00 kurang dari anggaran sebesar Rp627.440.000,00 Dana tersebut oleh Kementerian Pertanian diarahkan untuk program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan, yang mencakup : a) Kegiatan pengolahan produksi tanaman serelia terealisasi sebesar Rp1.506.360.000,00 dari dana tersebut hasil yang dicapai adalah tersalurnya benih padi inbrida sebanyak 25.000 kg benih ke 78 kelompok tani, jenis benih yang didistribusi yaitu ciherang, mengkongga dan situbagendit. Terlaksanaya budidaya padi salibu di 7 kecamatan di kabupaten Wonosobo. Terlaksananya budidaya mina padi di 2 kecamatan yaitu kec. Selomerta dan kec. Sapuran seluas 80 hektar. Terlaksananya gerakan pengembangan desa pertanian organik untuk padi di desa Gumelar kec. Wadaslintang seluar 20 hektar, dan terlaksananya pengadaan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) sebanyak 4 unit di 4 kecamatan Wadaslintang, kec. Sukoharjo, kec. Kalikajar dan kec. Sapuran. b) Kegiatan dukungan manajemen dan teknis lainnya terealisasi sebesar Rp67.850.000,00 c) Kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan terealisasi sebesar Rp429.795.000,00 yang digunakan untuk pengadaan alat mesin pasca panen sebanyak 8 unit, barang tersebut telah didistribusikan ke kelompok tani. 8. PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Pengertian desa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan amanat peraturan perundang-undangan, desa diberi kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri termasuk pengelolaan keuangan desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 307

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 keuangan desa. Dalam pelaksanaannya pengelolaan keuangan desa berdasarkan asas : 1. Transparan, akuntabel, partisipatif, tertib, disiplin anggaran; 2. Dikelola dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Struktur APBDesa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, terdiri dari : 1. Pendapatan Desa : a. Pendapatan Asli Desa; b. Transfer; dan c. Pendapatan Lain-lain. 2. Belanja Desa : a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; b. Pelaksanaan Pembangunan Desa; c. Pembinaan Kemasyarakatan Desa; d. Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan e. Belanja Tak Terduga. 3. Pembiayaan Desa : a. Penerimaan Pembiayaan; b. Pengeluaran Pembiayaan. Kabupaten Wonosobo memiliki 236 desa yang tersebar di 15 kecamatan, telah menyusun Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun Anggaran 2017 sesuai ketentuan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, disebutkan bahwa desa diwajibkan menyusun APBDesa sebagai dasar implementasi pengelolaan keuangan desa selama 1 tahun anggaran. Kemudian sebagai bentuk tanggungjawab pengelolaan keuangan desa setiap akhir tahun anggaran kepala desa menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota. Berkaitan dengan hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 pada Lampiran V. Hal-hal Khusus Lainnya butir 33 disebutkan : Dalam rangka memenuhi akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan desa, pemerintah kabupaten/kota wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan keuangan desa pada pemerintah desa diwilayahnya sesuai maksud pasal 44 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Dalam kaitan itu, Pemerintah Desa harus menyusun Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa yang disampaikan kepada Bupati/Walikota dan disusun dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014. Selanjutnya Pemerintah Daerah menyusun laporan dimaksud dalam bentuk ikhtisar yang dilampirkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Ikhtisar realisasi Pelaksanaan APBDesa selama 1 tahun anggaran 2017 dari 236 desa se kabupaten Wonosobo, secara ringkas dapat digambarkan dalam tabel berikut ini : Tabel VI. 5. Iktisar Laporan Pertanggungjawaban Realisasi pelaksanaan APBDes Tahun Anggaran 2017 Uraian Anggaran Ralisasi % Lebih/(Kurang) 1 2 3 4 5 Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 308

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Pendapatan 332.239.368.453,00 332.561.071.974,00 100,10 321.703.521,00 Belanja 334.093.049.471,00 324.261.227.447,10 97,06 (9.831.822.023,90) Surplus/(Defisit) (1.853.681.018,00) 8.299.844.526,90 10.153.525.544,90 Pembiayaan 1.853.681.018,00 2.241.104.648,00 120,90 387.423.630,00 - Penerimaan 4.409.278.604,00 4.451.248.429,00 100,95 41.969.825,00 - Pengeluaran 2.555.597.586,00 2.210.143.781,00 86,48 (345.453.805,00) SILPA - 10.540.949.174,90-10.540.949.174,90 Rincian lebih lanjut atas Ikhtisar Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa tahun anggaran 2017 sebagaimana digambarkan dalam Tabel. VI.6 pada Lampiran VI.2. Kabupaten Wonosobo terdiri dari 236 desa yang tersebar di 15 wilayah kecamatan, sumber pendapatan desa salah satunya adalah dana transfer dari pemerintah kabupaten Wonosobo berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 29 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penetapan Dana Transfer ke Desa adalah sebagai berikut : Transfer bantuan keuangan : a. Dana Desa Rp. 191.496.626.000,00 b. Alokasi Dana Desa Rp. 88.415.000.000,00 Tansfer bagi hasil : a. Bagi Hasil Pajak Daerah Rp. 3.242.150.000,00 b. Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp. 993.000.000,00 Dana desa adalah dana yang bersumber dari APBN untuk desa yang disalurkan melalui APBD Kab. Wonosobo, penyaluran kedesa dilakukan 2 tahap, secara ringkas penyaluran dan realisasi penggunaan dana desa dapat digambarkan pada tabel berikut ini. Tabel VI. 7. Penyaluran dan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2017 URAIAN REALISASI KET PENYALURAN TAHAP I 114.897.975.600,00 TAHAP II 76.598.650.400,00 Jumlah 191.496.626.000,00 BELANJA Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan 23.180.000,00 Bidang Pembangunan 149.433.171.101,50 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 76.935.000,00 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 38.357.567.026,00 Bidang Tak Terduga 64.886.950,00 Jumlah 187.955.740.077,50 Pengeluaran Pembiayaan - Sisa Tahun 2017 3.540.885.922,50 Dana transfer ke desa tersebut diatas telah direalisasikan secara keseluruhan sesuai dengan besaran penetapan, secara lebih rinci penyaluran dan realisasi penggunaan dana desa sebagaimana dapat digambarkan dalam Tabel VI.8 lampiran VI.3. Disamping jenis transfer tersebut diatas pemerintah daerah juga merealisasikan transfer bantuan keuangan yang sifatnya insidentil dan tidak semua desa memperolehnya berupa : a. Bantuan keuangan untuk pembayaran kompensasi perangkat desa Rp. 144.200.000,00 b. Pendamping replika Pembangunan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) untuk 6 desa Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 309

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Igirmranak, Campursari,Tlogo, Mergosari, Mergolangu, Kumejing masing-masing Rp.200.000.000,- Rp. 1.200.000.000,00 c. TMMD di 3 desa Binangun-Watumalang Deroduwur-Mojotengah, Pagerejo-Kertek Rp. 535.000.000,00 Keuangan desa sebagai sumber pendanaan desa harus dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat desa setempat. Berikut ini Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun Anggaran 2017 per desa sebagaimana digambarkan dalam Tabel VI.9 pada Lampiran VI.4. Kemudian kekayaan desa per 31 Desember 2017 dapat digambarkan dalam Tabel berikut ini. Tabel VI.10. Ikhtisar Rekapitulasi Kekayaan Milik Desa Sekabupaten Wonosobo URAIAN TA 2017 ASET 1.439.474.805.919,00 Aset Lancar 9.718.472.803,00 Aset Tidak Lancar 1.429.756.333.116,00 KEAJIBAN DAN KEKAYAAN BERSIH 1.439.474.805.919,00 Kewajiban 138.647.683,00 Kekayaan bersih 1.439.336.158.236,00 Pengelolaan aset desa pada saat masih merupakan langkah awal mengingat peraturan bupati tentang pengelolaan aset desa belum terbit, namun pencatatan telah dilakukan oleh masing-masing desa. Rincian lebih lanjut kekayaan milik desa dapat digambarkan dalam tabel VI.11 pada lampiran VI.5. 9. Kegiatan Yang Dianggarkan Kembali Pada Tahun Anggaran 2018. Pada tahun anggaran 2017 terdapat kegiatan yang belum dilaksanakan ataupun sudah selesai tetapi belum dibayar dan dianggarkan kembali pada tahun anggaran 2018 adalah sebagai berikut : a. Kecamatan Kepil Program : Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, Kegiatan Pembangunan/ Rehabilitasi Infrastruktur Perdesaan, Rekening Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan, Pekerjaan Aspal Jalan Tegalgot-Kaliwuluh Kecamatan Kepil sebesar Rp. 196.501.000,00 Kegiatan ini dianggarkan kembali karena belum dibayar sedangkan pekerjaan telah selesai 100% dan telah diserahkan ke pemerintah kabupaten Wonosobo. b. Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Ekonomi, Kegiatan Pembangunan Pasar Induk Wonosobo, Rekening Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Pekerjaan Pembangunan Pasar Induk Wonosobo dianggarkan sebesar Rp117.535.346.000,00 Kegiatan ini pada tahun anggaran 2017 belum dilaksanakan. c. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Kegiatan Pengadaan Buku Perpustakaan Sekolah/SD, Rekening Belanja Modal Aset Tetap Lainnya, Pekerjaan Pengadaan Buku Perpustakaan Sekolah/SD sebesar Rp3.790.000.000,00 Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 310

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 sumber dana Bantuan Propinsi. Kegiatan ini belum dilaksanakan karena lelang gagal. 10. KOPSIM Kopsin adalah koperasi yang bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam berbadan hukum No. 217/BH/KDK II-21/XI/1990 Alamat Jln. RSU No 6 Wonosobo, pada tahun 2007 mendapat pinjaman dana dari Kementrian Koperasi dan UMKM RI sebesar Rp50.000.000,00 sebagai penguatan modal koperasi. Dana pinjaman tersebut harus dikemalikan ke kementerian Koperasi dan UMKM dengan cara diangsur yang terdiri dari pokok dan bunga pinjaman. Guna menerima transfer pinjaman Kopsim membuka rekening tabungan di Bank Jateng atas nama Kopsim Wonosobo, disamping itu juga membuka rekening sebagai penampungan sementara atas pengembalian angsuran pokok nomor 3023097333 dan rekening bunga pinjaman nomor 3023097349. Atas kedua rekening tersebut Dinas Koperasi dan UMKM Wonosobo menarik dan menyetorkan ke Kas Negara/Kementerian Koperasi dan UMKM. Tetapi sampai tanggal 31 Desember 2017 masih terdapat sisa kas pada kedua rekening tersebut, sedangkan pengakuan dari pihak Kopsim sudah lunas. Sisa rekening penampungan tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini. Tabel VI.12 Daftar Saldo Rekening Penampungan KOPSIM SALDO NO URIAN NO REK PER 31-12-2017 PER 28-2-2018 1 Penampungan Pokok 3023097333 6.430.257,00 6.423.177,00 2 Pempungan Jasa 3023097349 23.884.341,00 23.900.754,00 Jumlah 30.314.598,00 30.323.931,00 Saldo kas tersebut atas nama Kopsim bukan atas nama pemerintah kabupaten Wonosobo. 11. Perkembangan Penarikan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun Pasar Induk Wonosobo Berdasarkan data dari BPN bahwa pasar induk Wonosobo sebelum kebakaran berjumlah 363 kios bersertifikat HM. Perkembangan hasil penarikan sertifikat sampai per 16 Maret 2018 dapat digambarkan dalam tabel berikut ini. Tabel VI.13 Perkembangan Penarikan SHM Posisi kios Jumlah Tertarik Sisa Blok Barat (terbakar) 171 155 15 Blok Timur (tdk terbakar) 192 186 6 Proses BPN Berkas Lengkap Terkoreksi 319 219 100 Jumlah 363 342 21 319 219 100 Dari 342 sertifikat yang telah diserahkan ke pemda terdiri dari sertifikat asli 320 berkas, surat keterangan kehilangan dari kepolisian 22 berkas. Sisa yang belum tertarik sejumlah 21 sertifikat yang masih berada di lembaga keuangan 12 sertifikat dan masih berada di pedagang sejumlah 9 sertifikat. Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi non keuangan 311

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 BAB VII PENUTUP Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 merupakan informasi yang memuat data berbagai elemen struktur kekayaan dan struktur finansial sebagai pencerminan hasil aktivitas pemerintah Kabupaten Wonosobo selama satu periode akuntansi, disusun dan disajikan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan dalam melaksanakan kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Wonosobo, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi serta membantu menentukan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2017 disajikan sesuai standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual yaitu berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Pemerintah Kabupaten Wonosobo selalu berupaya melakukan perbaikan di bidang pengelolaan keuangan daerah baik melalui sistem pengendalian intern yang semakin handal maupun kepatuhan tehadap peraturan perundang-undangan, disamping itu upaya penyelesaian atas rekomendasi temuan pemeriksaan baik pemeriksa eksternal maupun pemeriksa internal telah dilakukan. Hal ini bertujuan agar pengelolaan keuangan daerah dapat menjadi lebih akuntabel dan transparan sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wonosobo dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, harapan kami atas perbaikan pengelolaan keuangan daerah ini juga dapat meningkatkan opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Demikian penjelasan secara singkat Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. BUPATI WONOSOBO ttd EKO PURNOMO Bab VII Penutup 312

Lampiran II.2 Tabel II.4 Peranan Masing-masing Sektor PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Wonosobo Tahun 2013-2017 (Dalam Jutaan Rupiah) A B NO KATEGORI Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian TAHUN 2013 2014 205 2016 2017 3.910.220,64 3.518.265,83 3.644.704,00 3.849.545,26 3.753.615,65 109.515,99 101.921,64 102.185,71 104.298,55 108.022,01 C Industri Pengolahan 1.980.079,05 1.783.409,98 1.869.373,30 1.902.074,40 1.972.865,60 D Pengadaan Listrik dan Gas 4.192,44 4.408,40 4.416,01 4.503,32 4.732,93 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 12.976,81 13.486,69 13.771,79 14.080,68 14.260,91 F Konstruksi 637.351,19 659.648,10 701.666,34 749.912,24 803.374,23 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.862.820,63 1.958.338,23 2.040.784,91 2.139.763,83 2.271.173,97 H I Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 553.527,57 599.050,35 642.642,54 691.598,14 733.665,64 318.665,14 341.229,63 366.625,62 366.402,46 385.631,00 J Informasi dan Komunikasi 130.688,79 146.518,33 160.320,36 172.034,33 194.862,85 K Jasa Keuangan dan Asuransi 281.888,47 300.078,58 328.430,92 360.441,74 380.897,05 L Real Estate 166.108,76 176.900,81 190.235,20 203.199,83 216.389,45 M,N Jasa Perusahaan 21.988,01 23.982,82 26.343,04 28.877,99 31.395,25 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 270.266,08 272.826,23 287.162,17 293.298,48 300.838,56 P Jasa Pendidikan 524.196,65 561.432,81 591.947,11 635.358,88 680.763,91 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 117.809,06 131.542,62 140.855,83 154.555,35 167.852,41 R,S,T,U Jasa Lainnya 216.559,76 235.127,62 242.405,08 258.453,43 281.695,97 PDRB 10.333.757,05 10.828.168,67 11.353.869,93 11.928.398,91 12.302.037,39 Penduduk Tengah Tahun 769.396 773.391 777.122 780.793 784.385 PDRB Per Kapita (dalam rupiah) 13.430.999 14.000.898 14.610.151 15.277.287 15.683.679 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo, 2017

Lampiran IV.1 Tabel IV.3 Masa Manfaat Aset Tetap Masa Manfaat Kodifikasi Uraian (Tahun) 1 3 ASET TETAP 1 3 2 Peralatan dan Mesin 1 3 2 1 Alat-Alat Besar Darat 10 1 3 2 2 Alat-Alat Besar Apung 8 1 3 2 3 Alat-alat Bantu 7 1 3 2 4 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 1 3 2 5 Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 2 1 3 2 6 Alat Angkut Apung Bermotor 10 1 3 2 7 Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3 1 3 2 8 Alat Angkut Bermotor Udara 20 1 3 2 9 Alat Bengkel Bermesin 10 1 3 2 10 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 1 3 2 11 Alat Ukur 5 1 3 2 12 Alat Pengolahan Pertanian 4 1 3 2 13 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan Pertanian 4 1 3 2 14 Alat Kantor 5 1 3 2 15 Alat Rumah Tangga 5 1 3 2 16 Peralatan Komputer 4 1 3 2 17 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5 1 3 2 18 Alat Studio 5 1 3 2 19 Alat Komunikasi 5 1 3 2 20 Peralatan Pemancar 10 1 3 2 21 Alat Kedokteran 5 1 3 2 22 Alat Kesehatan 5 1 3 2 23 Unit-Unit Laboratorium 8 1 3 2 24 Alat Peraga/Praktek Sekolah 10 1 3 2 25 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 1 3 2 26 Alat Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika 15 1 3 2 27 Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan 10 1 3 2 28 Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM) 10 1 3 2 29 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 7 1 3 2 30 Peralatan Laboratorium Hidrodinamika 15 1 3 2 31 Senjata Api 10 1 3 2 32 Persenjataan Non Senjata Api 3 1 3 2 33 Alat Keamanan dan Perlindungan 5 1 3 3 Gedung dan Bangunan 1 3 3 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 1 3 3 2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 1 3 3 3 Bangunan Menara 40 1 3 3 4 Bangunan Bersejarah 50 1 3 3 5 Tugu Peringatan 50 1 3 3 6 Candi 50 1 3 3 7 Monumen/Bangunan Bersejarah 50 1 3 3 8 Tugu Peringatan Lain 50 1 3 3 9 Tugu Titik Kontrol/Pasti 50 1 3 3 10 Rambu-Rambu 50

Lampiran IV.1 Masa Manfaat Kodifikasi Uraian (Tahun) 1 3 3 11 Rambu-Rambu Lalu Lintas Udara 50 1 3 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1 3 4 1 Jalan 10 1 3 4 2 Jembatan 50 1 3 4 3 Bangunan Air Irigasi 50 1 3 4 4 Bangunan Air Pasang Surut 50 1 3 4 5 Bangunan Air Rawa 25 1 3 4 6 Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana Alam 10 1 3 4 7 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah 30 1 3 4 8 Bangunan Air Bersih/Baku 40 1 3 4 9 Bangunan Air Kotor 40 1 3 4 10 Bangunan Air 40 1 3 4 11 Instalasi Air Minum/Air Bersih 30 1 3 4 12 Instalasi Air Kotor 30 1 3 4 13 Instalasi Pengolahan Sampah 10 1 3 4 14 Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan 10 1 3 4 15 Instalasi Pembangkit Listrik 40 1 3 4 16 Instalasi Gardu Listrik 40 1 3 4 17 Instalasi Pertahanan 30 1 3 4 18 Instalasi Gas 30 1 3 4 19 Instalasi Pengaman 20 1 3 4 20 Jaringan Air Minum 30 1 3 4 21 Jaringan Listrik 40 1 3 4 22 Jaringan Telepon 20 1 3 4 23 Jaringan Gas 30

Lampiran IV.2 Alat Besar : URAIAN Tabel IV.4 Masa Manfaat Aset Tetap JENIS Prosentase Renovasi/Restorasi/Overhaul dari Nilai Perolehan (Diluar Penyusutan) Penambahan Masa Manfaat (Tahun) Alat Besar Darat Overhaul >0% s.d. 30% 1 >30% s.d 45% 3 >45% 5 Alat Besar Apung Overhaul >0% s.d. 30% 1 >30% s.d 45% 2 >45% 4 Alat Bantu Overhaul >0% s.d. 30% 1 >30% s.d 45% 2 >45% 4 Alat Angkutan : Alat Angkutan Darat Bermotor Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 3 >75% s.d.100% 4 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor Overhaul >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 1 Alat Angkutan Apung Bermotor Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 3 >50% s.d 75% 4 >75% s.d.100% 6 Alat Angkutan Apung Tak Bermotor Renovasi >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 2 Alat Angkutan Bermotor Udara Overhaul >0% s.d. 25% 3 >25% s.d 50% 6 >50% s.d 75% 9 >75% s.d.100% 12 Alat Bengkel & Alat Ukur : Alat Bengkel Bermesin Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 3 >75% s.d.100% 4 Alat Bengkel Tak ber Mesin Renovasi >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 0 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 1 Alat Ukur Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3

Lampiran IV.2 URAIAN JENIS Prosentase Renovasi/Restorasi/Overhaul dari Nilai Perolehan (Diluar Penyusutan) Penambahan Masa Manfaat (Tahun) Alat Pertanian : Alat Pengolahan Overhaul >0% s.d. 20% 1 >21% s.d 40% 2 >51% s.d 75% 5 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan Overhaul >0% s.d. 20% 1 >21% s.d 40% 2 >51% s.d 75% 5 Alat Kantor dan Rumah Tangga : Alat Kantor Overhaul >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3 Alat Rumah Tangga Overhaul >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3 Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar : Alat Studio Overhaul >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3 Alat Komunikasi Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3 Peralatan Pemancar Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 3 >50% s.d 75% 4 >75% s.d.100% 5 Peralatan Komunikasi Navigasi Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 5 >50% s.d 75% 7 >75% s.d.100% 9 Alat Kedokteran dan Kesehatan : Alat Kedokteran Overhaul >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3 Alat Kesehatan Umum Overhaul >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3 Alat laboratorium : Unit Alat laboratorium Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 3 >50% s.d 75% 4 >75% s.d.100% 4

Lampiran IV.2 URAIAN JENIS Prosentase Renovasi/Restorasi/Overhaul dari Nilai Perolehan (Diluar Penyusutan) Penambahan Masa Manfaat (Tahun) Unit Alat laboratorium Kimia Nuklir Overhaul >0% s.d. 25% 3 >25% s.d 50% 5 >50% s.d 75% 7 >75% s.d.100% 8 Alat Laboratorium Fisika Overhaul >0% s.d. 25% 3 >25% s.d 50% 5 >50% s.d 75% 7 >75% s.d.100% 8 Alat Proteksi radiasi / Proteksi Lingkungan Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 4 >50% s.d 75% 5 >75% s.d.100% 5 Radiation Application & Non Destructive Testing laboratory Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 4 >50% s.d 75% 5 >75% s.d.100% 5 Alat laboratorium Lingkungan Hidup Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 3 >75% s.d.100% 4 Peralatan Laboratorium Hidrodinamica Overhaul >0% s.d. 25% 3 >25% s.d 50% 5 >50% s.d 75% 7 >75% s.d.100% 8 Alat laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 4 >50% s.d 75% 5 >75% s.d.100% 5 Alat Persenjataan : Senjata Api Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 3 >75% s.d.100% 4 Persenjataan Non Senjata Api Renovasi >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 0 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 1 Senjata Sinar Overhaul >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 0 >50% s.d 75% 0 >75% s.d.100% 2 Alat Khusus Kepolisian Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 2

Lampiran IV.2 Komputer : URAIAN JENIS Prosentase Renovasi/Restorasi/Overhaul dari Nilai Perolehan (Diluar Penyusutan) Penambahan Masa Manfaat (Tahun) Komputer Unit Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 2 Peralatan Komputer Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 2 Alat Eksplorasi : Alat Eksplorasi Topografi Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3 Alat Eksplorasi Geofisika Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 4 >50% s.d 75% 5 >75% s.d.100% 5 Alat Pengeboran : Alat Pengeboran Mesin Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 4 >50% s.d 75% 6 >75% s.d.100% 7 Alat Pengeboran Non Mesin Renovasi >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 2 Alat Produksi Pengolahan dan Pemurnian : Sumur Renovasi >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 2 Produksi Renovasi >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 2 Pengolahan dan Pemurnian Overhaul >0% s.d. 25% 3 >25% s.d 50% 5 >50% s.d 75% 7 >75% s.d.100% 8 Alat Bantu Explorasi : Alat Bantu Explorasi Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 4 >50% s.d 75% 6 >75% s.d.100% 7 Alat Bantu Produksi Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 4

Lampiran IV.2 Alat keselamatan Kerja : URAIAN JENIS Prosentase Renovasi/Restorasi/Overhaul dari Nilai Perolehan (Diluar Penyusutan) Penambahan Masa Manfaat (Tahun) >50% s.d 75% 6 >75% s.d.100% 7 Alat Deteksi Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 3 Alat Pelindung Renovasi >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 0 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 2 Alat Sar Renovasi >0% s.d. 25% 0 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 1 >75% s.d.100% 2 Alat Kerja Penerbang Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 3 >50% s.d 75% 4 >75% s.d.100% 6 Alat Peraga : Alat Peraga Pelatihan dan Percontohan Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 4 >50% s.d 75% 5 >75% s.d.100% 5 Peralatan Proses / Produksi : Unit Peralatan Proses / Produksi Overhaul >0% s.d. 25% 2 >25% s.d 50% 3 >50% s.d 75% 4 >75% s.d.100% 4 Rambu-rambu : Rambu-rambu Lalu lintas Darat Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 3 >75% s.d.100% 4 Rambu-rambu Lalu lintas Udara Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 2 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 4 Rambu-rambu Lalu lintas Laut Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 2 Peralatan Olah Raga : Peralatan Olah Raga Renovasi >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d.100% 2

Lampiran IV.2 URAIAN JENIS Prosentase Renovasi/Restorasi/Overhaul dari Nilai Perolehan (Diluar Penyusutan) Penambahan Masa Manfaat (Tahun) Bangunan Gedung : Bangunan Gedung Tempat Kerja Renovasi >0% s.d. 25% 5 >25% s.d 50% 10 >50% s.d 75% 15 >75% s.d.100% 50 Bangunan Gedung Tempat Tinggal Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Monumen : Candi/ Tugu Peringatan / Prasasti Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Bangunan Menara : Bangunan Menara Perambuan Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Tugu Titik Kontrol / Prasasti : Tugu / Tanda batas Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Jalan dan Jembatan : Jalan Renovasi >0% s.d. 30% 2 >30% s.d 60% 5 >60% s.d 100% 10 Jembatan Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Bangunan Air : Bangunan Air Irigasi Renovasi >0% s.d. 5% 2 >5% s.d 10% 5 >10% s.d 20% 10 Bangunan Pengairan Pasang Surut Renovasi >0% s.d. 5% 2 >5% s.d 10% 5 >10% s.d 20% 10 Bangunan Pengembangan Rawa dan Polder Renovasi >0% s.d. 5% 1 >5% s.d 10% 3 >10% s.d 20% 5 Bangunan Pengaman Sungai/Pantai & Penanggulangan Bencana alam Renovasi >0% s.d. 5% 1 >5% s.d 10% 2 >10% s.d 20% 3 Bangunan Pengembangan Sumber air dan Tanah Renovasi >0% s.d. 5% 1 >5% s.d 10% 2 >10% s.d 20% 3

Lampiran IV.2 URAIAN JENIS Prosentase Renovasi/Restorasi/Overhaul dari Nilai Perolehan (Diluar Penyusutan) Penambahan Masa Manfaat (Tahun) Bangunan Air Bersih/Air Baku Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Bangunan Air Kotor Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Instalasi : Instalasi Air Bersih/Air baku Renovasi >0% s.d. 30% 2 >30% s.d 45% 7 >45% s.d 65% 10 Instalasi Air Kotor Renovasi >0% s.d. 30% 2 >30% s.d 45% 7 >45% s.d 65% 10 Instalasi Pengelolahan Sampah Renovasi >0% s.d. 30% 1 >30% s.d 45% 3 >45% s.d 65% 5 Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan Renovasi >0% s.d. 30% 1 >30% s.d 45% 3 >45% s.d 65% 5 Instalasi Pembangkit Listrik Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Instalasi gardu Listrik Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Instalasi Pertahanan Renovasi >0% s.d. 30% 1 >30% s.d 45% 3 >45% s.d 65% 5 Instalasi gas Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Instalasi Pengaman Renovasi >0% s.d. 30% 1 >30% s.d 45% 1 >45% s.d 65% 3 Instalasi Lain Renovasi >0% s.d. 30% 1 >30% s.d 45% 1 >45% s.d 65% 3 Jaringan : Jaringan air Minum Overhaul >0% s.d. 30% 2 >30% s.d 45% 7 >45% s.d 65% 10 Jaringan Listrik Overhaul >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10

Lampiran IV.2 URAIAN JENIS Prosentase Renovasi/Restorasi/Overhaul dari Nilai Perolehan (Diluar Penyusutan) Penambahan Masa Manfaat (Tahun) >45% s.d 65% 15 Jaringan Telepon Overhaul >0% s.d. 30% 2 >30% s.d 45% 5 >45% s.d 65% 10 Jaringan Gas Overhaul >0% s.d. 30% 2 >30% s.d 45% 7 >45% s.d 65% 10 Alat Musik Modern/Band Overhaul >0% s.d. 25% 1 >25% s.d 50% 1 >50% s.d 75% 2 >75% s.d 100% 2 ASET TETAP DALAM RENOVASI : Peralatan dan Mesin dalam renovasi Overhaul >0% s.d. 100% 2 Gedung dan bangunan dalam Renovasi Renovasi >0% s.d. 30% 5 >30% s.d 45% 10 >45% s.d 65% 15 Jaringan Irigasi dan Jaringan dalam Renovasi Renovasi /Overhaul >0% s.d. 100% 5

Lampiran V.3 Tabel V.166 Reklasifikasi Antar Akun - Konstruksi Dalam Pengerjaan - Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2017 NO Ketrangan SKPD Nilai (Rp) 1 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Wonokerto - Sempol kepada CV. Wahana Karya Putratama DPUPR 50.609.582,09 2 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Kagungan - Gadingrejo dan Ruas Jalan Gadingrejo - Bener kepada CV. Tiga Dimensi Wonosobo DPUPR 50.627.911,52 3 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Kejiwan - Kuripan kepada CV. Casa Reka Matra Wonosobo DPUPR 50.636.057,93 4 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Lingkar Pasar Kertek ( Seputar Kp. Sidodadi ) dan Rake Pikatan kepada cv. wahana karya putratama wonosobo DPUPR 50.273.542,62 5 KDP - Pembayaran Penyusunan DED Ruas Jalan Binangun - Wonosroyo kepada CV. Wahana Karya Putratama Wonosobo DPUPR 45.029.290,15 6 KDP - Pembayaran Pekerjaan Bayar Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Lancar - Kaligowong Kepada Cv. Yudha perkasa consultant Temanggung DPUPR 45.358.201,51 7 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Pucungkerep - Kaliguwo Kepada Cv. Tria citraguna disain Semarang DPUPR 45.391.805,46 8 KDP - Pembayaran Penyusunan DED Ruas Jalan Sempol Wonosroyo kepada CV. Adya Pola Consultant DPUPR 45.435.592,42 9 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Keseneng - Candiyasan Kepada Cv. Casa Reka Matra Wonosobo DPUPR 45.426.427,71 10 KDP - Pembayaran Penyusunan DED Ruas Jalan Rake kayuwangi dan Ruas Jalan klesman - Kayugiyang DPUPR 50.419.159,72 11 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Rake Garung ( Garung - Kejajar ) Kepada Cv. Tiga dimensi Wonosobo DPUPR 45.373.476,04 12 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Depok - Margolangu Kepada Cv. Tiga dimensi Wonosobo DPUPR 50.497.568,94 13 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Ngalian - Kalidadap Kepada Cv. Casa reka matra Wonosobo DPUPR 40.352.231,58 14 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Rehab Rekon Bencana Alam Kepada Cv. Utama Karya Demak DPUPR 50.463.964,99 15 KDP - Pembayaran PekerjaanPenyusunan DED Ruas Jalan Rake Sanjaya dan Ruas Jalan Sapuran - Ngadikerso kepada CV. Mulya Syandana Konsultan Wonosobo DPUPR 45.331.725,68 16 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Ruas Jalan Binangun - Sumberwulan kepada CV. Media Cipta Arsitama Wonosobo DPUPR 40.136.351,68 17 KDP - Pembayaran Penyusunan DED Ruas Jalan Leksono - Kuripan kepada CV. Media Cipta Arsitama Wonosobo DPUPR 50.305.109,96 18 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Jembatan Sibuntung ( Ruas Jalan Kalibeber - Depok ) kepada CV. Mulya Syandana Konsultan Wonosobo DPUPR 50.610.560,11 19 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Jembatan Sikrinjing ( Ruas Jalan Jangkrikan - Kalikarung ) kepada CV Utama Karya Demak DPUPR 48.656.358,55 20 KDP - Pembayaran Penyusunan DED Jembatan Serayu - Sitiharjo DPUPR 45.363.355,70 21 KDP - Penyusunan DED Pembangunan Jembatan Keseneng (Ruas jalan Keseneng - Candiyasan) DPUPR 47.757.711,11

Lampiran V.3 NO Ketrangan SKPD Nilai (Rp) 22 KDP - Pembayaran Penyusunan DED Pembangunan Jembatan Serayu - Jengkol kepada CV. Media Cipta Arsitama Wonosobo DPUPR 45.129.014,53 23 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi Panongan Cs kepada Cv. Hasta Daya Mangunggal Wonosobo DPUPR 48.492.809,67 24 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi Blembengan Cs kepada CV. Hasta Daya Manunggal Wonosobo DPUPR 48.455.411,88 25 KDP - Pembayaran Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sigandu Cs Kepada Cv. Wahana karya putratama Wonosobo DPUPR 47.757.993,56 26 KDP - Pembayaran Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Watulawang epada CV. Hasta Daya Manunggal wonosobo DPUPR 48.288.637,93 27 KDP - Pembayaran Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mrica CS keada CV. Media Cipta Arsitama DPUPR 48.253.261,64 28 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Bendung Kedung Nongko Kepada Cv. Patoya indah Samarinda DPUPR 48.375.562,54 29 KDP - Pembayaran Penyusunan DED Bendung Jimat kepada CV. Patoya Indah Samarinda DPUPR 48.364.444,27 30 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan DED Rehabilitasi Jaringan Irigasi Jlegong Cs Kepada Cv. Media cipta arsitama Wonosobo DPUPR 47.802.466,61 31 KDP - Pembayaran Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sarangan Cs DPUPR 48.455.411,88 32 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan Perencanaan Jalan Bambang Sugeng Kepada Cv. Yudha perkasa consultant Temanggung DPUPR 49.307.317,60 33 KDP - Pembayaran Penyusunan Perencanaan Pedestrian Jalan S. Parman kepada CV. Chandra karya Wonosobo DPUPR 49.212.073,77 34 KDP - Pembayaran Pekerjaan Penyusunan Perencanaan Jalan Bhayangkara Kepada Cv. Casa reka matra Wonosobo DPUPR 49.200.685,92 Jumlah 1.621.151.077,28

Lampiran V.1 Tabel V.100 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik TA 2017 dan 2016 Tahun Anggaran 2017 No. Keterangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi Tahun Anggaran 2016 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan) Realisasi (% ) 1 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 2 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Kebangkitan Bangsa 277.152.000,00 277.152.000,00 175.212.000,00 58,18 277.596.000,00 277.596.000,00 175.494.000,00 58,18 3 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai HANURA 112.162.000,00 112.162.000,00 70.942.000,00 58,10 4 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Persatuan Pembangunan 121.974.000,00 121.974.000,00-100,00 5 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai NASDEM 109.645.000,00 109.645.000,00 69.349.000,00 58,11 6 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai GOLKAR 134.631.000,00 134.631.000,00 85.140.000,00 58,13 7 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Demokrat 99.961.000,00 99.961.000,00 63.229.000,00 58,09 8 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai GERINDRA 123.823.000,00 123.823.000,00 78.310.000,00 58,12 9 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Amanat Nasional 105.780.000,00 105.780.000,00 66.906.000,00 58,10 10 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik PKS 60.476.000,00 60.476.000,00 38.276.000,00 58,00 JUMLAH 1.423.200.000,00 1.423.200.000,00 822.858.000,00 72,96

Lampiran V.2 RINCIAN ANGGARAN/REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA TA 2017 PER SKPD PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PENDAPATAN PAJAK DAERAH Pajak Hotel Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) 1.843.308.209.585,00 1.829.290.334.360,00 210.138.740.720,00 228.017.473.938,00 32.421.500.000,00 38.328.722.023,00 180.000.000,00 229.157.656,00 Hotel 180.000.000,00 229.157.656,00 Pajak Restoran BPPKAD 180.000.000,00 229.157.656,00 750.000.000,00 1.876.950.588,00 Restoran 750.000.000,00 1.876.950.588,00 Pajak HIburan BPPKAD 750.000.000,00 1.876.950.588,00 75.000.000,00 43.989.250,00 Pajak Hiburan 75.000.000,00 43.989.250,00 Pajak Reklame BPPKAD 75.000.000,00 43.989.250,00 650.000.000,00 665.036.549,00 Reklame 650.000.000,00 665.036.549,00 Pajak Penerangan Jalan Pajak Penerangan Jalan PLN BPPKAD 650.000.000,00 665.036.549,00 10.055.000.000,00 12.608.666.350,00 10.050.000.000,00 12.603.192.164,00 BPPKAD 10.050.000.000,00 12.603.192.164,00 Pajak Penerangan Jalan Non PLN 5.000.000,00 5.474.186,00 BPPKAD 5.000.000,00 5.474.186,00 Pajak Pengambilan Bahan Galian 500.000,00 407.666,00 Mineral Bukan Logam dan Lainnya 500.000,00 407.666,00 BPPKAD 500.000,00 407.666,00 Pajak Parkir 21.000.000,00 26.324.600,00 Pajak Parkir 21.000.000,00 26.324.600,00 Pajak Air Bawah Tanah Pajak Air Bawah Tanah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Ketrangan/SKPD PBB Sektor Perdesaan Perkotaan Pajak Bea Perolehan Hak atas Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH Retribusi Jasa Umum Retribusi Pelayanan Kesehatan BPPKAD 21.000.000,00 26.324.600,00 190.000.000,00 181.101.592,00 190.000.000,00 181.101.592,00 BPPKAD 190.000.000,00 181.101.592,00 17.000.000.000,00 18.554.306.787,00 17.000.000.000,00 18.554.306.787,00 BPPKAD 17.000.000.000,00 18.554.306.787,00 3.500.000.000,00 4.142.780.985,00 3.500.000.000,00 4.142.780.985,00 BPPKAD 3.500.000.000,00 4.142.780.985,00 9.901.714.220,00 10.302.666.650,00 2.611.165.000,00 3.031.547.596,00 250.000.000,00 274.898.500,00 Dinkes 250.000.000,00 274.898.500,00 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 75.000.000,00 146.551.500,00 DLH 75.000.000,00 146.551.500,00 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Retribusi Pelayanan Pasar 430.000.000,00 504.976.000,00 Disperkimhub 430.000.000,00 504.976.000,00 1.195.665.000,00 1.414.191.596,00 Disdagkopukm 1.195.665.000,00 1.414.191.596,00 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 644.500.000,00 671.741.000,00 Disperkimhub 644.500.000,00 671.741.000,00 Retribusi Pelayanan Pendidikan 16.000.000,00 19.189.000,00 Dinas Arpusda 16.000.000,00 19.189.000,00 Retribusi Jasa Usaha 6.411.549.220,00 6.349.565.415,00 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.443.245.220,00 2.259.052.815,00 BPPKAD 323.858.720,00 12.904.755,00 Bagian Humas Dan Umum 209.100.000,00 187.397.500,00 Disperkimhub 22.000.000,00 24.225.000,00 DLH 10.000.000,00 10.750.000,00 Dispangpertan 30.400.000,00 22.819.500,00 DPUPR 185.000.000,00 188.721.200,00 DPMPTSP 13.500.000,00 21.309.850,00 Disdikpora 1.000.000,00 2.750.000,00 Disdagkopukm 404.151.000,00 322.831.760,00 Disnakerintrans 5.000.000,00 3.800.000,00

Lampiran V.2 Retribusi Terminal Retribusi Tempat Khusus Parkir Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Andongsili 15.100.000,00 32.200.000,00 Kel Bumireso 26.400.000,00 54.750.000,00 Kel Garung 8.300.000,00 8.300.000,00 Kel Jaraksari 26.000.000,00 35.450.000,00 Kel Jlamprang 10.420.500,00 6.500.000,00 Kel Kalianget 31.800.000,00 31.700.000,00 Kel Kalibeber 24.800.000,00 40.075.000,00 Kel Kalikajar 35.000.000,00 35.700.000,00 Kel Kaliwiro 8.700.000,00 25.194.750,00 Kel Kejajar 52.000.000,00 56.300.000,00 Kel Kejiwan 40.700.000,00 50.450.000,00 Kel Kepil 8.400.000,00 8.400.000,00 Kel Kertek 82.000.000,00 104.355.000,00 Kel Kramatan 50.000.000,00 72.500.000,00 Kel Leksono 175.400.000,00 133.400.000,00 Kel Mlipak 55.900.000,00 63.300.000,00 Kel Mudal 14.000.000,00 20.670.000,00 Kel Pagerkukuh 33.600.000,00 66.500.000,00 Kel Rojoimo 61.400.000,00 29.650.000,00 Kel Sambek 9.400.000,00 17.300.000,00 Kel Sapuran 102.000.000,00 61.750.000,00 Kel Selomerto 174.500.000,00 250.300.000,00 Kel Tawangsari 28.000.000,00 31.850.000,00 Kel Wadaslintang 22.000.000,00 36.250.000,00 Kel Wonorejo 38.815.000,00 56.673.500,00 Kel Wonoroto 47.200.000,00 47.975.000,00 Kel Wringinanom 57.400.000,00 84.050.000,00 96.704.000,00 101.387.800,00 Disperkimhub 96.704.000,00 101.387.800,00 20.000.000,00 15.000.000,00 Disparbud - - Disdagkopukm 20.000.000,00 15.000.000,00 Retribusi Rumah Potong Hewan 102.000.000,00 91.449.000,00 Dispangpertan 102.000.000,00 91.449.000,00 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 3.713.000.000,00 3.833.629.800,00 Disparbud 3.713.000.000,00 3.833.629.800,00 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Retribusi MCK Retribusi Perizinan Tertentu Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 5.000.000,00 5.396.000,00 Dispangpertan 5.000.000,00 5.396.000,00 31.600.000,00 43.650.000,00 Disdagkopukm 29.800.000,00 41.850.000,00 Disperkimhub 1.800.000,00 1.800.000,00 879.000.000,00 921.553.639,00 620.000.000,00 610.693.950,00 DPMPTSP 620.000.000,00 610.693.950,00 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 216.500.000,00 271.023.189,00 DPMPTSP 216.500.000,00 271.023.189,00 Retribusi Trayek 42.500.000,00 39.836.500,00 Disperkimhub 42.500.000,00 39.836.500,00 PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN 25.451.690.000,00 25.659.727.540,00 Bagian Laba atas Penyertaan Modal 24.310.000.000,00 24.517.706.577,00 Perusahaan Daerah Air Minum 2.900.000.000,00 2.925.378.568,00 BPPKAD 2.900.000.000,00 2.925.378.568,00 PD. BPR Bank Wonosobo 3.500.000.000,00 3.588.572.980,00 BPPKAD 3.500.000.000,00 3.588.572.980,00 PD BPR BKK Wonosobo 1.072.000.000,00 1.070.775.842,00 BPPKAD 1.072.000.000,00 1.070.775.842,00 PD Bhakti Husada 29.000.000,00 20.362.846,00 BPPKAD 29.000.000,00 20.362.846,00 PT Bank Jateng 16.609.000.000,00 16.706.865.436,00 BPPKAD 16.609.000.000,00 16.706.865.436,00 PD BKK Kertek 200.000.000,00 205.750.905,00 BPPKAD 200.000.000,00 205.750.905,00 Bagian Laba atas Penyertaan Modal 1.141.690.000,00 1.142.020.963,00 PT Tambi 1.100.000.000,00 1.100.000.000,00 BPPKAD 1.100.000.000,00 1.100.000.000,00 PT Bimolukar (Apotik Cahaya) 41.690.000,00 42.020.963,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) BPPKAD 41.690.000,00 42.020.963,00 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 142.363.836.500,00 153.726.357.725,00 Hasil Penjualan Aset Daerah yang 69.900.000,00 147.060.400,00 Pelepasan Hak Atas Tanah 1.000.000,00 - BPPKAD 1.000.000,00 - Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai 10.000.000,00 1.000.000,00 BPPKAD 10.000.000,00 1.000.000,00 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 2.000.000,00 - BPPKAD 2.000.000,00 - Penjualan Drum Bekas 5.000.000,00 47.960.400,00 DPUPR 5.000.000,00 47.960.400,00 Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan Inseminasi Buatan Penerimaan Jasa Giro Jasa Giro Kas Daerah Jasa Giro Pemegang Kas Penerimaan Bunga Deposito Rekening Deposito Pada Bank Jateng Rekening Deposito Pada BRI 50.000.000,00 98.100.000,00 BPPKAD 50.000.000,00 98.100.000,00 1.900.000,00 - Dispangpertan 1.900.000,00-4.010.000.000,00 4.279.320.748,00 4.000.000.000,00 4.249.589.976,00 BPPKAD 4.000.000.000,00 4.249.589.976,00 10.000.000,00 29.730.772,00 BPPKAD 10.000.000,00 29.730.772,00 12.650.000.000,00 17.995.034.419,00 9.000.000.000,00 14.068.390.331,00 BPPKAD 9.000.000.000,00 14.068.390.331,00 2.250.000.000,00 2.446.178.334,00 BPPKAD 2.250.000.000,00 2.446.178.334,00 Rekening Deposito Pada BNI 46 1.400.000.000,00 1.480.465.754,00 BPPKAD 1.400.000.000,00 1.480.465.754,00 Rekening Deposito Pada Bank Mandiri Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Kerugian Uang Kerugian Barang Pendapatan Denda Keterlambatan Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan Bidang Penataan Ruang Bidang Pekerjaan Umum - - BPPKAD - - 25.000.000,00 19.839.122,00 20.000.000,00 14.916.000,00 BPPKAD 20.000.000,00 14.916.000,00 5.000.000,00 4.923.122,00 BPPKAD 5.000.000,00 4.923.122,00-76.854.539,00-2.510.451,00 Disdikpora - 2.510.451,00-330.538,00 Dinkes - 330.538,00-74.013.550,00 DLH - 1.039.500,00 DPUPR - 72.974.050,00 Pendapatan Denda Pajak - 115.994.511,00 Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan - 115.994.511,00 BPPKAD - 115.994.511,00 Pendapatan Denda Retribusi 600.000.000,00 643.025.000,00 Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum 600.000.000,00 643.025.000,00 Disdukcapil 600.000.000,00 643.025.000,00 Pendapatan Dari Pengembalian 105.000.000,00 225.175.050,00 Pendapatan dari Pengembalian Belanja 105.000.000,00 225.175.050,00 BPPKAD 5.000.000,00 - Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Sewa Pendapatan BLUD Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD Pendapatan BLUD Puskesmas DPUPR 100.000.000,00 225.175.050,00 12.000.000,00 417.898.395,00 12.000.000,00 417.898.395,00 BPPKAD - 405.898.395,00 Dinkes 12.000.000,00 12.000.000,00 122.381.936.500,00 127.027.185.253,00 82.000.000.000,00 86.103.660.190,00 RSUD Setjonegoro (BLUD) 82.000.000.000,00 86.103.660.190,00 40.381.936.500,00 40.923.525.063,00 Puskesmas Kec. Garung 3.148.705.000,00 3.204.454.528,00 Puskesmas Kec. Kalibawang 869.250.000,00 877.856.651,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 3.062.545.000,00 3.004.338.699,00 Puskesmas Kec. Kaliwiro 3.183.768.000,00 3.178.504.879,00 Puskesmas Kec. Kejajar 2.650.000.000,00 2.795.757.099,00

Lampiran V.2 Hasil dari pengelolaan dana bergulir Ketrangan/SKPD Hasil dari pengelolaan dana bergulir Pendapatan Lain-lain Sumbangan Pihak Ketiga Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Puskesmas Kec. Kepil 3.181.637.500,00 3.177.367.815,00 Puskesmas Kec. Kertek 3.590.830.000,00 3.734.969.087,00 Puskesmas Kec. Leksono 1.259.000.000,00 1.342.792.243,00 Puskesmas Kec. Mojotengah 2.692.280.000,00 2.667.878.330,00 Puskesmas Kec. Sapuran 3.602.938.000,00 3.672.161.027,00 Puskesmas Kec. Selomerto 3.574.718.000,00 3.513.741.774,00 Puskesmas Kec. Sukoharjo 1.377.571.000,00 1.301.746.568,00 Puskesmas Kec. Wadaslintang 2.489.056.000,00 2.644.553.942,00 Puskesmas Kec. Watumalang 1.791.720.000,00 1.903.187.205,00 Puskesmas Kec. Wonosobo 3.907.918.000,00 3.904.215.216,00 10.000.000,00 8.650.000,00 10.000.000,00 8.650.000,00 Disdagkopukm 10.000.000,00 8.650.000,00 2.500.000.000,00 2.770.320.288,00 2.500.000.000,00 2.770.320.288,00 BPPKAD 2.500.000.000,00 2.770.320.288,00 PENDAPATAN TRANSFER 1.298.325.886.419,00 1.270.400.013.646,00 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT 1.157.965.665.000,00 1.133.217.018.646,00 DANA BAGI HASIL PAJAK 24.240.721.000,00 24.874.764.352,00 Bagi Hasil Pajak 24.240.721.000,00 24.874.764.352,00 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 9.231.247.000,00 9.688.165.005,00 BPPKAD (PPKD) 9.231.247.000,00 9.688.165.005,00 Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 25 dan Pasa;l 29 15.009.474.000,00 15.186.599.347,00 BPPKAD (PPKD) 15.009.474.000,00 15.186.599.347,00 DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA 15.170.450.000,00 14.249.267.272,00 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 15.170.450.000,00 14.249.267.272,00 Bagi Hasil Dari Provisi Sumber Daya Hutan 243.680.000,00 293.741.821,00 BPPKAD (PPKD) 243.680.000,00 293.741.821,00 Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan 1.493.124.000,00 525.572.127,00 BPPKAD (PPKD) 1.493.124.000,00 525.572.127,00 Bagi Hasil Dari Pertambangan Minyak Bumi 62.765.000,00 30.278.848,00 BPPKAD (PPKD) 62.765.000,00 30.278.848,00 Bagi Hasil Dari Pertambangan Gas Bumi 511.824.000,00 480.660.548,00 BPPKAD (PPKD) 511.824.000,00 480.660.548,00 Bagi Hasil Dari Pertambangan Panas Bumi 28.904.000,00 71.137.168,00 BPPKAD (PPKD) 28.904.000,00 71.137.168,00 Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 12.828.183.000,00 12.843.524.648,00 BPPKAD (PPKD) 12.828.183.000,00 12.843.524.648,00 Bagi Hasil SDA Pertambangan 1.970.000,00 4.352.112,00 BPPKAD (PPKD) 1.970.000,00 4.352.112,00 DANA ALOKASI UMUM 826.626.357.000,00 826.626.357.000,00 Dana Alokasi Umum 826.626.357.000,00 826.626.357.000,00 Dana Alokasi Umum 826.626.357.000,00 826.626.357.000,00 BPPKAD (PPKD) 826.626.357.000,00 826.626.357.000,00 DANA ALOKASI KHUSUS 291.928.137.000,00 267.466.630.022,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 100.010.598.000,00 91.374.350.000,00 DAK Bidang Pendidikan 9.686.939.000,00 7.749.549.000,00 BPPKAD (PPKD) 9.686.939.000,00 7.749.549.000,00 DAK Bidang Kesehatan dan KB 13.963.627.000,00 13.963.627.000,00 BPPKAD (PPKD) 13.963.627.000,00 13.963.627.000,00 DAK Bidang Perumahan, Air Minum dan Sanitasi 7.720.142.000,00 6.966.759.000,00 BPPKAD (PPKD) 7.720.142.000,00 6.966.759.000,00 DAK Bidang Kedaulatan Pangan DAK Bidang Kelautan dan Perikanan DAK Bidang Prasarana Pemerintah Daerah DAK Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan DAK Bidang Transportasi DAK IPD DAK Bidang Sarana Prasarana Perdagangan 926.091.000,00 926.091.000,00 BPPKAD (PPKD) 926.091.000,00 926.091.000,00 DAK Bidang Pertanian 1.603.229.000,00 480.968.000,00 BPPKAD (PPKD) 1.603.229.000,00 480.968.000,00 DAK Bidang Jalan 22.902.842.000,00 20.385.295.000,00 BPPKAD (PPKD) 22.902.842.000,00 20.385.295.000,00 DAK Bidang Irigasi 11.528.326.000,00 9.222.659.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) BPPKAD (PPKD) 11.528.326.000,00 9.222.659.000,00 DAK Tambahan 31.679.402.000,00 31.679.402.000,00 BPPKAD (PPKD) 31.679.402.000,00 31.679.402.000,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik 191.917.539.000,00 176.092.280.022,00 DAK Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD 14.235.600.000,00 14.234.182.400,00 BPPKAD (PPKD) 14.235.600.000,00 14.234.182.400,00 DAK Tunjangan Profesi Guru 159.076.470.000,00 144.241.207.206,00 BPPKAD (PPKD) 159.076.470.000,00 144.241.207.206,00 DAK Tambahan Penghasilan Guru 2.265.000.000,00 1.278.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 2.265.000.000,00 1.278.000.000,00 DAK Bantuan Operasional Kesehatan 11.117.420.000,00 11.117.420.000,00 BPPKAD (PPKD) 11.117.420.000,00 11.117.420.000,00 DAK Akreditasi Puskesmas 1.049.408.000,00 1.049.408.000,00 BPPKAD (PPKD) 1.049.408.000,00 1.049.408.000,00 DAK Jaminan Persalinan 1.060.822.000,00 1.060.822.000,00 BPPKAD (PPKD) 1.060.822.000,00 1.060.822.000,00 677.520.000,00 677.520.000,00 BPPKAD (PPKD) 677.520.000,00 677.520.000,00 DAK Tunjangan Khusus Guru 761.585.000,00 760.006.416,00 BPPKAD (PPKD) 761.585.000,00 760.006.416,00 DAK Pelayanan Administrasi Kependudukan 1.673.714.000,00 1.673.714.000,00 BPPKAD (PPKD) 1.673.714.000,00 1.673.714.000,00 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT 45.730.717.000,00 45.730.717.000,00 DANA OTONOMI KHUSUS DANA PENYESUAIAN DANA INSENTIF DAERAH DAK Bantuan Operasional KB Dana Insentif Daerah dari APBN TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI PENDAPATAN BAGI HASIL PAJAK Dana Insentif Daerah dari APBN Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi 45.730.717.000,00 45.730.717.000,00 45.730.717.000,00 45.730.717.000,00 45.730.717.000,00 45.730.717.000,00 BPPKAD (PPKD) 45.730.717.000,00 45.730.717.000,00 94.629.504.419,00 91.452.278.000,00 Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 94.629.504.419,00 91.452.278.000,00 94.629.504.419,00 91.452.278.000,00 19.152.878.000,00 21.020.394.494,00 BPPKAD (PPKD) 19.152.878.000,00 21.020.394.494,00 Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 15.216.465.000,00 15.656.051.170,00 BPPKAD (PPKD) 15.216.465.000,00 15.656.051.170,00 Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 18.173.331.000,00 19.465.264.446,00 BPPKAD (PPKD) 18.173.331.000,00 19.465.264.446,00 Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air 98.349.000,00 236.429.304,00 BPPKAD (PPKD) 98.349.000,00 236.429.304,00 Bagi Hasil Pajak Rokok 41.988.481.419,00 35.074.138.586,00 BPPKAD (PPKD) 41.988.481.419,00 35.074.138.586,00 PENDAPATAN BAGI HASIL LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 334.843.582.446,00 330.872.846.776,00 PENDAPATAN HIBAH 6.584.000.000,00 7.256.394.455,00 Pendapatan Hibah Dari Pemerintah 6.000.000.000,00 6.672.000.000,00 Pendapatan Hibah Dari Pemerintah 6.000.000.000,00 6.672.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 6.000.000.000,00 6.672.000.000,00 Pendapatan Hibah Dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri 584.000.000,00 584.394.455,00 PT. Tirta Investama 40.000.000,00 - BPPKAD 40.000.000,00 - Aqua Farm 44.000.000,00 23.957.692,00 BPPKAD 44.000.000,00 23.957.692,00 PT. Geodipa 500.000.000,00 560.436.763,00 BPPKAD 500.000.000,00 560.436.763,00 PENDAPATAN DANA DARURAT PENDAPATAN LAINNYA Bantuan Keuangan Dari Provinsi FEDEP TMMD Profil Daerah 328.259.582.446,00 323.616.452.321,00 55.432.190.000,00 50.966.543.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 100.000.000,00 100.000.000,00 534.400.000,00 534.400.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 50.000.000,00 50.000.000,00 Bantuan Sarana Prasarana 43.150.000.000,00 39.364.033.000,00 BPPKAD (PPKD) 43.150.000.000,00 39.364.033.000,00 Bantuan Pendidikan 11.395.000.000,00 10.715.320.000,00

Lampiran V.2 BELANJA BELANJA OPERASI Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) BPPKAD (PPKD) 11.395.000.000,00 10.715.320.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 50.000.000,00 50.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 40.000.000,00 40.000.000,00 Bantuan Operasional Rintisan Desa Berdikari - - BPPKAD (PPKD) - - Bantuan Operasional Pendampingan KPMD - - BPPKAD (PPKD) - - Pengembangan Sistem Informasi Desa 62.790.000,00 62.790.000,00 BPPKAD (PPKD) 62.790.000,00 62.790.000,00 Dana Desa Yang Bersumber dari APBN 191.496.626.000,00 191.496.626.000,00 Dana Desa Yang Bersumber Dari APBN 191.496.626.000,00 191.496.626.000,00 BPPKAD (PPKD) 191.496.626.000,00 191.496.626.000,00 Pendapatan Dana BOS 81.330.766.446,00 81.153.283.321,00 Pendapatan Dana BOS Satuan Pendidikan Negeri 81.330.766.446,00 81.153.283.321,00 Disdikpora - - BELANJA PEGAWAI PUS TKPKD GAKY BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Gaji dan Tunjangan Disdikpora (Bos) 81.330.766.446,00 81.153.283.321,00 1.713.138.728.761,00 1.427.840.983.198,00 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1.252.104.106.040,00 1.112.835.955.276,00 830.500.579.978,00 730.781.297.221,00 787.029.157.973,00 689.556.404.517,00 707.159.757.101,00 620.451.520.675,00 384.211.332.703,00 357.559.920.634,00 BKD 1.657.568.500,00 1.272.146.000,00 BPBD 1.498.166.726,00 1.278.591.200,00 BPPKAD 6.645.612.031,00 3.591.767.000,00 Bappeda 1.853.704.300,00 1.657.628.900,00 Bagian Humas Dan Umum 7.113.004.250,00 6.661.541.100,00 Dinas Arpusda 1.702.369.200,00 1.605.140.700,00 Disdukcapil 1.431.986.500,00 1.296.180.100,00 Dinkes 44.130.050.946,00 43.311.892.818,00 Disperkimhub 1.052.185.050,00 776.009.900,00 DLH 3.728.029.550,00 3.060.348.700,00 Dispangpertan 10.777.370.700,00 8.540.301.933,00 Disparbud 2.100.854.350,00 1.733.135.600,00 DPUPR 5.550.820.835,00 5.233.586.800,00 DPMPTSP 1.165.966.200,00 1.050.170.100,00 Disdikpora 242.872.085.000,00 230.789.267.251,00 DPPKBPPA 4.823.832.400,00 4.629.881.400,00 Disdagkopukm 4.353.388.200,00 3.592.132.400,00 Disperkimhub 1.908.449.550,00 1.742.193.500,00 DinsosPMD 1.481.120.900,00 1.315.661.400,00 Disnakerintrans 2.799.728.050,00 2.560.725.787,00 DPRD 1.004.010.000,00 1.002.435.000,00 Inspektorat 2.269.667.750,00 2.157.736.900,00 Kesbangpol 893.660.600,00 873.543.900,00 Kec. Garung 1.567.220.900,00 1.193.934.100,00 Kec. Kalibawang 920.365.950,00 900.058.700,00 Kec. Kalikajar 1.296.493.800,00 1.172.463.600,00 Kec. Kaliwiro 1.495.772.250,00 1.337.209.506,00 Kec. Kejajar 1.638.224.700,00 1.585.609.600,00 Kec. Kepil 1.487.334.450,00 1.463.354.360,00 Kec. Kertek 2.468.817.050,00 2.069.991.100,00 Kec. Leksono 1.372.190.050,00 1.267.433.200,00 Kec. Mojotengah 2.084.208.350,00 1.841.950.800,00 Kec. Sapuran 1.930.548.550,00 1.480.226.400,00 Kec. Selomerto 2.000.791.800,00 1.786.426.700,00 Kec. Sukoharjo 1.038.270.050,00 955.352.000,00 Kec. Wadaslintang 1.709.759.450,00 1.530.042.100,00 Kec. Watumalang 1.338.616.050,00 1.204.394.800,00 Kec. Wonosobo 5.169.501.400,00 4.304.302.079,00 KDH dan Waka 56.389.000,00 54.600.000,00 SatpolPP 2.425.277.715,00 2.307.853.700,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Sekretariat DPRD 1.397.919.600,00 1.372.699.500,00 Tunjangan Keluarga 49.003.512.771,00 31.444.437.020,00 BKD 194.874.128,00 115.327.438,00 BPBD 181.120.720,00 135.911.848,00 BPPKAD 718.395.756,00 389.380.434,00 Bappeda 209.281.384,00 184.482.790,00 Bagian Humas Dan Umum 1.125.034.568,00 681.187.548,00 Dinas Arpusda 146.355.671,00 128.963.120,00 Disdukcapil 145.305.472,00 123.859.574,00 Dinkes 5.577.075.463,00 3.649.667.200,00 Disperkimhub 136.784.057,00 76.433.292,00 DLH 484.643.842,00 333.149.354,00 Dispangpertan 1.397.429.691,00 778.498.760,00 Disparbud 253.831.123,00 184.103.328,00 DPUPR 604.562.721,00 573.524.472,00 DPMPTSP 151.575.606,00 107.465.990,00 Disdikpora 31.898.371.050,00 19.623.051.972,00 DPPKBPPA 616.065.098,00 390.524.784,00 Disdagkopukm 472.279.841,00 370.855.082,00 Disperkimhub 248.098.442,00 170.431.990,00 DinsosPMD 192.545.717,00 121.254.334,00 Disnakerintrans 363.964.647,00 273.903.200,00 DPRD 140.562.000,00 119.666.400,00 Inspektorat 295.056.808,00 201.252.390,00 Kesbangpol 116.175.878,00 88.705.618,00 Kec. Garung 183.544.147,00 128.199.780,00 Kec. Kalibawang 98.436.839,00 77.969.192,00 Kec. Kalikajar 159.099.434,00 118.340.370,00 Kec. Kaliwiro 176.767.585,00 136.351.820,00 Kec. Kejajar 194.943.151,00 172.668.064,00 Kec. Kepil 147.302.279,00 139.432.954,00 Kec. Kertek 226.013.321,00 188.148.520,00 Kec. Leksono 131.425.808,00 109.980.632,00 Kec. Mojotengah 190.916.869,00 162.941.880,00 Kec. Sapuran 196.915.785,00 145.061.504,00 Kec. Selomerto 164.138.150,00 151.131.742,00 Kec. Sukoharjo 135.105.107,00 99.881.020,00 Kec. Wadaslintang 146.474.530,00 119.806.948,00 Kec. Watumalang 174.579.087,00 120.851.208,00 Kec. Wonosobo 528.642.192,00 347.003.628,00 KDH dan Waka 6.285.000,00 6.084.000,00 SatpolPP 315.286.103,00 251.445.762,00 Sekretariat DPRD 158.247.701,00 147.537.078,00 Tunjangan Jabatan 7.940.577.500,00 6.758.548.716,00 BKD 140.512.125,00 111.650.000,00 BPBD 45.571.500,00 44.460.000,00 BPPKAD 254.447.125,00 245.525.000,00 Bappeda 182.352.625,00 151.345.000,00 Bagian Humas Dan Umum 526.235.000,00 461.660.000,00 Dinas Arpusda 127.453.625,00 97.920.000,00 Disdukcapil 127.453.625,00 99.410.000,00 Dinkes 295.881.625,00 293.865.000,00 Disperkimhub 127.453.625,00 88.980.000,00 DLH 154.903.125,00 139.845.000,00 Dispangpertan 500.686.875,00 286.585.000,00 Disparbud 154.903.125,00 121.230.000,00 DPUPR 264.215.000,00 231.305.000,00 DPMPTSP 140.512.125,00 113.165.000,00 Disdikpora 401.282.375,00 366.135.000,00 DPPKBPPA 195.636.625,00 177.445.000,00 Disdagkopukm 212.467.125,00 161.175.000,00 Disperkimhub 127.453.625,00 104.195.000,00 DinsosPMD 127.453.625,00 100.490.000,00 Disnakerintrans 141.178.375,00 106.219.716,00 DPRD 1.455.814.500,00 1.349.544.000,00 Inspektorat 132.517.125,00 126.045.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kesbangpol 45.571.500,00 36.360.000,00 Kec. Garung 91.942.500,00 78.380.000,00 Kec. Kalibawang 65.159.250,00 62.590.000,00 Kec. Kalikajar 91.942.500,00 80.360.000,00 Kec. Kaliwiro 91.942.500,00 74.610.000,00 Kec. Kejajar 91.942.500,00 82.350.000,00 Kec. Kepil 91.942.500,00 88.720.000,00 Kec. Kertek 118.725.750,00 99.070.000,00 Kec. Leksono 91.942.500,00 84.110.000,00 Kec. Mojotengah 138.979.750,00 114.960.000,00 Kec. Sapuran 91.942.500,00 85.650.000,00 Kec. Selomerto 118.725.750,00 94.410.000,00 Kec. Sukoharjo 65.159.250,00 50.550.000,00 Kec. Wadaslintang 91.942.500,00 73.720.000,00 Kec. Watumalang 91.942.500,00 71.430.000,00 Kec. Wonosobo 413.341.500,00 323.810.000,00 KDH dan Waka 94.250.000,00 91.260.000,00 SatpolPP 113.062.625,00 88.970.000,00 Sekretariat DPRD 103.735.125,00 99.045.000,00 Tunjangan Fungsional 26.358.614.625,00 25.172.445.920,00 BKD 17.855.500,00 11.830.000,00 BPBD - - BPPKAD 6.150.000,00 360.000,00 Bappeda 35.977.500,00 35.100.000,00 Bagian Humas Dan Umum 71.224.175,00 68.377.000,00 Dinas Arpusda 61.161.750,00 55.730.000,00 Disdukcapil - - Dinkes 3.539.319.875,00 3.534.095.000,00 Disperkimhub 19.987.500,00 1.500.000,00 DLH 232.402.000,00 34.620.000,00 Dispangpertan 698.230.000,00 696.589.920,00 Disparbud - - DPUPR 19.988.000,00 19.500.000,00 DPMPTSP - - Disdikpora 21.009.409.200,00 20.085.569.000,00 DPPKBPPA 317.135.000,00 314.725.000,00 Disdagkopukm 14.391.000,00 12.960.000,00 Disperkimhub 6.042.000,00 5.850.000,00 DinsosPMD - - Disnakerintrans 52.300.625,00 43.980.000,00 Inspektorat 255.040.500,00 251.300.000,00 Kesbangpol - - KDH dan Waka - - SatpolPP - - Sekretariat DPRD 2.000.000,00 360.000,00 Tunjangan Fungsional Umum 4.623.414.375,00 4.097.265.000,00 BKD 48.769.500,00 36.605.000,00 BPBD 60.229.000,00 54.115.000,00 BPPKAD 290.455.875,00 128.130.000,00 Bappeda 61.780.125,00 36.965.000,00 Bagian Humas Dan Umum 256.658.625,00 248.130.000,00 Dinas Arpusda 70.755.750,00 41.530.000,00 Disdukcapil 39.108.875,00 36.315.000,00 Dinkes 744.688.125,00 702.770.000,00 Disperkimhub 21.853.000,00 15.475.000,00 DLH 189.481.500,00 142.860.000,00 Dispangpertan 187.313.625,00 157.065.000,00 Disparbud 72.221.500,00 62.595.000,00 DPUPR 240.963.000,00 233.940.000,00 DPMPTSP 26.916.500,00 23.920.000,00 Disdikpora 857.863.500,00 836.080.000,00 DPPKBPPA 49.597.750,00 48.915.000,00 Disdagkopukm 172.958.500,00 136.585.000,00 Disperkimhub 74.286.875,00 68.405.000,00 DinsosPMD 41.440.750,00 36.780.000,00 Disnakerintrans 75.952.500,00 63.725.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Inspektorat 24.318.125,00 18.230.000,00 Kesbangpol 29.181.750,00 26.095.000,00 Kec. Garung 47.970.000,00 45.885.000,00 Kec. Kalibawang 28.981.875,00 28.445.000,00 Kec. Kalikajar 41.041.000,00 39.670.000,00 Kec. Kaliwiro 50.635.000,00 48.150.000,00 Kec. Kejajar 67.024.750,00 65.390.000,00 Kec. Kepil 55.232.125,00 51.225.000,00 Kec. Kertek 77.285.000,00 71.355.000,00 Kec. Leksono 45.638.125,00 42.920.000,00 Kec. Mojotengah 53.433.250,00 52.305.000,00 Kec. Sapuran 58.030.375,00 51.845.000,00 Kec. Selomerto 67.357.875,00 65.155.000,00 Kec. Sukoharjo 37.044.125,00 36.570.000,00 Kec. Wadaslintang 58.030.375,00 56.660.000,00 Kec. Watumalang 45.141.125,00 42.555.000,00 Kec. Wonosobo 89.810.500,00 88.650.000,00 KDH dan Waka - - SatpolPP 106.466.750,00 100.495.000,00 Sekretariat DPRD 57.497.375,00 54.760.000,00 Tunjangan Beras 26.035.783.136,00 18.237.637.308,00 BKD 120.253.410,00 67.929.960,00 BPBD 99.765.792,00 82.486.380,00 BPPKAD 443.432.528,00 235.727.100,00 Bappeda 103.328.856,00 99.432.660,00 Bagian Humas Dan Umum 510.408.918,00 416.125.320,00 Dinas Arpusda 93.530.430,00 81.037.980,00 Disdukcapil 74.824.344,00 68.074.800,00 Dinkes 3.578.207.022,00 2.476.836.420,00 Disperkimhub 74.824.344,00 44.538.300,00 DLH 249.523.110,00 232.033.680,00 Dispangpertan 748.243.440,00 430.609.320,00 Disparbud 129.161.070,00 107.471.280,00 DPUPR 385.355.000,00 376.801.260,00 DPMPTSP 63.244.386,00 60.977.640,00 Disdikpora 16.048.040.256,00 10.800.345.268,00 DPPKBPPA 344.132.598,00 234.495.960,00 Disdagkopukm 276.137.460,00 218.201.460,00 Disperkimhub 160.337.880,00 108.630.000,00 DinsosPMD 103.328.856,00 70.319.820,00 Disnakerintrans 188.842.392,00 139.770.600,00 DPRD 156.427.200,00 133.952.340,00 Inspektorat 119.362.644,00 109.136.940,00 Kesbangpol 54.336.726,00 49.100.760,00 Kec. Garung 98.875.026,00 80.531.040,00 Kec. Kalibawang 63.244.386,00 43.741.680,00 Kec. Kalikajar 99.765.792,00 71.768.220,00 Kec. Kaliwiro 96.202.728,00 78.503.280,00 Kec. Kejajar 133.614.900,00 116.523.780,00 Kec. Kepil 87.295.068,00 85.600.440,00 Kec. Kertek 122.925.708,00 110.295.660,00 Kec. Leksono 77.496.642,00 69.523.160,00 Kec. Mojotengah 110.454.984,00 95.449.560,00 Kec. Sapuran 96.202.728,00 82.486.380,00 Kec. Selomerto 105.110.388,00 95.594.400,00 Kec. Sukoharjo 78.387.408,00 59.674.080,00 Kec. Wadaslintang 85.513.536,00 73.216.620,00 Kec. Watumalang 99.765.792,00 70.681.920,00 Kec. Wonosobo 259.212.906,00 202.776.000,00 KDH dan Waka 5.386.000,00 5.214.240,00 SatpolPP 192.405.456,00 158.382.540,00 Sekretariat DPRD 98.875.026,00 93.639.060,00 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 7.813.267.468,00 3.086.703.829,00 BKD 33.152.000,00 8.334.925,00 BPBD 20.049.000,00 4.400.412,00 BPPKAD 89.459.000,00 19.216.673,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bappeda 37.067.915,00 15.136.448,00 Bagian Humas Dan Umum 142.380.000,00 48.533.938,00 Dinas Arpusda 33.560.000,00 11.899.529,00 Disdukcapil 28.638.236,00 9.528.228,00 Dinkes 644.385.000,00 226.723.527,00 Disperkimhub 98.369.000,00 6.050.962,00 DLH 80.000.000,00 14.653.454,00 Dispangpertan 192.600.000,00 82.758.956,00 Disparbud 34.007.000,00 10.076.348,00 DPUPR 55.899.998,00 20.012.209,00 DPMPTSP 20.868.000,00 10.894.286,00 Disdikpora 4.977.046.000,00 2.212.410.026,00 DPPKBPPA 126.000.000,00 38.711.382,00 Disdagkopukm 84.994.160,00 17.774.510,00 Disperkimhub 38.161.798,00 8.313.246,00 DinsosPMD 30.569.000,00 10.124.228,00 Disnakerintrans 56.025.000,00 20.861.446,00 DPRD 267.279.750,00 93.507.140,00 Inspektorat 98.369.000,00 28.680.479,00 Kesbangpol 17.873.212,00 4.745.739,00 Kec. Garung 31.344.418,00 5.700.422,00 Kec. Kalibawang 18.407.000,00 5.343.994,00 Kec. Kalikajar 25.929.876,00 6.114.250,00 Kec. Kaliwiro 29.915.445,00 8.055.830,00 Kec. Kejajar 32.764.494,00 5.168.927,00 Kec. Kepil 29.746.689,00 7.048.886,00 Kec. Kertek 49.376.341,00 14.687.545,00 Kec. Leksono 27.443.801,00 7.649.247,00 Kec. Mojotengah 40.967.327,00 13.655.550,00 Kec. Sapuran 26.582.000,00 8.061.961,00 Kec. Selomerto 40.015.836,00 8.309.303,00 Kec. Sukoharjo 20.785.401,00 5.388.534,00 Kec. Wadaslintang 34.195.189,00 8.349.515,00 Kec. Watumalang 20.961.000,00 8.032.191,00 Kec. Wonosobo 103.390.028,00 31.642.761,00 KDH dan Waka 3.284.000,00 2.139.992,00 SatpolPP 48.505.554,00 8.110.502,00 Sekretariat DPRD 22.900.000,00 9.896.328,00 Pembulatan Gaji 9.729.528,00 4.969.651,00 BKD 572.000,00 19.146,00 BPBD 76.000,00 23.370,00 BPPKAD 163.000,00 61.486,00 Bappeda 77.000,00 26.055,00 Bagian Humas Dan Umum 1.125.000,00 104.317,00 Dinas Arpusda 75.000,00 26.479,00 Disdukcapil 200.000,00 17.991,00 Dinkes 691.000,00 679.793,00 Disperkimhub 161.000,00 11.071,00 DLH 150.000,00 43.287,00 Dispangpertan 200.000,00 132.349,00 Disparbud 166.000,00 29.201,00 DPUPR 170.001,00 84.108,00 DPMPTSP 65.000,00 14.604,00 Disdikpora 3.200.656,00 2.980.214,00 DPPKBPPA 137.000,00 72.492,00 Disdagkopukm 268.000,00 64.710,00 Disperkimhub 76.000,00 31.954,00 DinsosPMD 73.000,00 19.151,00 Disnakerintrans 102.000,00 42.416,00 Inspektorat 179.000,00 32.452,00 Kesbangpol 63.000,00 12.428,00 Kec. Garung 85.000,00 18.859,00 Kec. Kalibawang 125.000,00 13.991,00 Kec. Kalikajar 125.000,00 21.622,00 Kec. Kaliwiro 125.000,00 22.155,00 Kec. Kejajar 75.000,00 25.206,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Kepil 75.000,00 23.435,00 Kec. Kertek 125.000,00 32.871,00 Kec. Leksono 125.000,00 21.192,00 Kec. Mojotengah 80.000,00 25.234,00 Kec. Sapuran 168.000,00 21.712,00 Kec. Selomerto 80.351,00 27.457,00 Kec. Sukoharjo 67.000,00 18.920,00 Kec. Wadaslintang 76.520,00 24.871,00 Kec. Watumalang 73.000,00 18.809,00 Kec. Wonosobo 123.000,00 63.656,00 KDH dan Waka 53.000,00 960,00 SatpolPP 88.000,00 40.453,00 Sekretariat DPRD 71.000,00 19.174,00 Iuran Asuransi Kesehatan 14.807.463.089,00 10.105.585.082,00 BPPKAD 14.720.712.089,00 10.046.053.082,00 Uang Paket DPRD 86.751.000,00 59.532.000,00 86.058.000,00 85.900.500,00 DPRD 86.058.000,00 85.900.500,00 Tunjangan Panitia Musyawarah 34.531.000,00 28.866.600,00 DPRD 34.531.000,00 28.866.600,00 Tunjangan Komisi 72.350.000,00 55.814.850,00 DPRD 72.350.000,00 55.814.850,00 Tunjangan Panitia Anggaran 33.800.000,00 32.246.550,00 DPRD 33.800.000,00 32.246.550,00 Tunjangan Badan Kehormatan 10.048.500,00 7.856.100,00 DPRD 10.048.500,00 7.856.100,00 Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 84.772.800,00 19.092.075,00 DPRD 84.772.800,00 19.092.075,00 Tunjangan Perumahan 3.932.500.000,00 3.891.000.000,00 DPRD 3.932.500.000,00 3.891.000.000,00 Uang Duka Wafat/Tewas - - DPRD - - Uang Jasa Pengabdian 60.060.000,00 - DPRD 60.060.000,00 - Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD 334.320.000,00 304.080.000,00 Sekretariat DPRD 334.320.000,00 304.080.000,00 Tunjangan Profesi guru 175.901.087.040,00 155.759.667.510,00 Disdikpora 175.901.087.040,00 155.759.667.510,00 Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian 2.794.949.566,00 1.653.001.730,00 BPPKAD 2.794.949.566,00 1.653.001.730,00 Tunjangan Khusus Guru 761.585.000,00 752.481.600,00 Disdikpora 761.585.000,00 752.481.600,00 Tunjangan Transportasi 2.250.000.000,00 1.394.000.000,00 DPRD 2.250.000.000,00 1.394.000.000,00 Belanja Tambahan Penghasilan PNS 72.265.000.000,00 62.473.332.894,00 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja 72.265.000.000,00 62.473.332.894,00 BKD 1.150.200.000,00 1.032.334.375,00 BPBD 742.000.000,00 709.594.000,00 BPPKAD 2.146.700.000,00 1.997.646.000,00 Bappeda 1.209.000.000,00 1.084.504.250,00 Bagian Humas Dan Umum 7.054.000.000,00 4.221.964.625,00 Dinas Arpusda 1.149.000.000,00 998.209.650,00 Disdukcapil 932.400.000,00 873.846.750,00 Dinkes 2.199.000.000,00 1.902.661.875,00 Disperkimhub 768.500.000,00 681.735.000,00 DLH 2.470.200.000,00 2.229.902.500,00 Dispangpertan 5.909.700.000,00 4.590.954.550,00 Disparbud 1.424.400.000,00 1.280.611.250,00 DPUPR 3.154.800.000,00 2.909.809.500,00 DPMPTSP 884.200.000,00 708.581.256,00 Disdikpora 11.110.200.000,00 10.415.752.875,00 DPPKBPPA 2.957.100.000,00 2.768.036.875,00 Disdagkopukm 2.603.300.000,00 2.314.163.800,00 Disperkimhub 1.305.600.000,00 1.239.070.125,00 DinsosPMD 936.000.000,00 865.289.250,00 Disnakerintrans 1.719.900.000,00 1.486.514.125,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Inspektorat 1.511.900.000,00 1.437.650.375,00 Kesbangpol 484.800.000,00 416.280.000,00 Kec. Garung 874.800.000,00 768.446.250,00 Kec. Kalibawang 565.800.000,00 544.753.750,00 Kec. Kalikajar 817.200.000,00 668.883.250,00 Kec. Kaliwiro 903.600.000,00 791.358.000,00 Kec. Kejajar 1.047.600.000,00 985.431.250,00 Kec. Kepil 901.200.000,00 880.839.500,00 Kec. Kertek 1.267.800.000,00 1.117.247.000,00 Kec. Leksono 855.000.000,00 776.254.300,00 Kec. Mojotengah 1.209.600.000,00 1.030.256.500,00 Kec. Sapuran 973.200.000,00 899.134.750,00 Kec. Selomerto 1.188.600.000,00 1.032.247.900,00 Kec. Sukoharjo 633.000.000,00 559.159.000,00 Kec. Wadaslintang 973.200.000,00 863.206.250,00 Kec. Watumalang 810.000.000,00 716.122.188,00 Kec. Wonosobo 2.984.400.000,00 2.394.782.000,00 SatpolPP 1.484.400.000,00 1.353.943.000,00 Sekretariat DPRD 952.700.000,00 926.155.000,00 Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH 5.419.500.000,00 4.825.410.000,00 Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD 4.347.000.000,00 3.941.910.000,00 DPRD 4.347.000.000,00 3.941.910.000,00 Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH 600.000.000,00 600.000.000,00 KDH dan Waka 600.000.000,00 600.000.000,00 Tunjangan Reses 472.500.000,00 283.500.000,00 DPRD 472.500.000,00 283.500.000,00 Insentif Pemungutan Pajak Daerah 1.650.881.356,00 1.485.042.500,00 Biaya Pemungutan Pajak Daerah 1.650.881.356,00 1.485.042.500,00 BPPKAD 1.650.881.356,00 1.485.042.500,00 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah BELANJA LANGSUNG Honorarium PNS Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 534.019.516,00 321.098.448,00 534.019.516,00 321.098.448,00 BPPKAD 45.694.527,00 - Bagian Humas Dan Umum 19.887.964,00 - Dinas Arpusda 800.000,00 - Dinkes 12.500.000,00 8.370.800,00 Disperkimhub 1.100.000,00 - DLH 4.250.000,00 4.250.000,00 Dispangpertan 6.870.000,00 4.098.200,00 Disparbud 185.650.000,00 130.121.000,00 DPUPR 9.250.000,00 3.944.462,00 DPMPTSP 42.500.000,00 35.517.700,00 Disdikpora 50.000,00 - Disdagkopukm 82.480.800,00 82.480.800,00 Disperkimhub 60.775.200,00 49.465.486,00 Disnakerintrans 250.000,00 - Kec. Garung 415.000,00 - Kec. Kalikajar 1.750.000,00 1.750.000,00 Kec. Kaliwiro 435.000,00 - Kec. Kejajar 2.600.000,00 - Kec. Kepil 420.000,00 - Kec. Kertek 6.970.000,00 - Kec. Leksono 8.770.000,00 - Kec. Mojotengah 2.695.000,00 - Kec. Sapuran 5.100.000,00 - Kec. Selomerto 10.665.000,00 - Kec. Wadaslintang 1.100.000,00 1.100.000,00 Kec. Watumalang 2.360.000,00 - Kec. Wonosobo 18.681.025,00-43.471.422.005,00 41.224.892.704,00 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 11.556.389.500,00 10.653.033.250,00 1.751.960.000,00 1.589.605.000,00 BKD 29.690.000,00 22.480.000,00 BPBD 11.090.000,00 11.090.000,00 BPPKAD 66.275.000,00 55.910.000,00 Bappeda 72.905.000,00 67.965.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bagian Hukum 9.300.000,00 9.300.000,00 Bagian Humas Dan Umum 2.100.000,00 2.100.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 16.130.000,00 16.130.000,00 Bagian Organisasi 2.690.000,00 2.690.000,00 Bagian Pemerintahan 15.720.000,00 15.720.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 9.810.000,00 9.810.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 14.955.000,00 8.125.000,00 Bagian Perekonomian 17.635.000,00 13.475.000,00 Dinas Arpusda 18.905.000,00 17.945.000,00 Disdukcapil 19.875.000,00 18.385.000,00 Dinkes 339.470.000,00 338.570.000,00 Disperkimhub 36.005.000,00 25.010.000,00 DLH 63.575.000,00 56.860.000,00 Dispangpertan 135.830.000,00 125.180.000,00 Disparbud 30.075.000,00 30.075.000,00 DPUPR 93.385.000,00 76.155.000,00 DPMPTSP 26.805.000,00 12.995.000,00 Disdikpora 184.340.000,00 183.890.000,00 DPPKBPPA 28.765.000,00 28.505.000,00 Disdagkopukm 26.780.000,00 25.380.000,00 Disperkimhub 51.300.000,00 28.650.000,00 DinsosPMD 41.205.000,00 39.445.000,00 Disnakerintrans 61.590.000,00 59.690.000,00 Inspektorat 16.470.000,00 15.480.000,00 Kesbangpol 20.110.000,00 18.290.000,00 Kec. Garung 13.740.000,00 13.740.000,00 Kec. Kalibawang 990.000,00 990.000,00 Kec. Kalikajar 12.345.000,00 12.345.000,00 Kec. Kaliwiro 18.260.000,00 18.260.000,00 Kec. Kejajar 8.565.000,00 8.565.000,00 Kec. Kepil 10.875.000,00 7.360.000,00 Kec. Kertek 11.160.000,00 10.830.000,00 Kec. Leksono 16.750.000,00 15.660.000,00 Kec. Mojotengah 27.250.000,00 26.725.000,00 Kec. Sapuran 21.480.000,00 13.680.000,00 Kec. Selomerto 5.775.000,00 2.250.000,00 Kec. Sukoharjo 600.000,00 600.000,00 Kec. Wadaslintang 13.135.000,00 13.135.000,00 Kec. Watumalang 9.945.000,00 9.915.000,00 Kec. Wonosobo 21.750.000,00 21.750.000,00 Kel Andongsili 1.950.000,00 1.800.000,00 Kel Jaraksari 3.600.000,00 3.600.000,00 Kel Kalikajar 4.640.000,00 4.640.000,00 Kel Kaliwiro 5.725.000,00 5.725.000,00 Kel Kejiwan 3.500.000,00 3.500.000,00 Kel Kepil 710.000,00 710.000,00 Kel Kertek 3.900.000,00 3.900.000,00 Kel Leksono 2.435.000,00 275.000,00 Kel Mlipak 3.000.000,00 - Kel Mudal 875.000,00 875.000,00 Kel Rojoimo 800.000,00 800.000,00 Kel Wadaslintang 3.600.000,00 3.600.000,00 Kel Wonoroto 9.800.000,00 2.400.000,00 Kel Wonosobo Timur 2.400.000,00 2.400.000,00 Kel Wringinanom 4.800.000,00 4.800.000,00 SatpolPP 6.375.000,00 6.375.000,00 Sekretariat DPRD 38.445.000,00 33.100.000,00 Honorarium Tim/ Pejabat Pengadaan Barang Dan Jasa 189.285.000,00 160.655.000,00 BKD 800.000,00 600.000,00 BPBD 1.125.000,00 900.000,00 BPPKAD 7.435.000,00 5.920.000,00 Bappeda 12.395.000,00 11.740.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 1.680.000,00 1.080.000,00 Bagian Organisasi 200.000,00 200.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 300.000,00 300.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 25.400.000,00 15.000.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bagian Perekonomian 1.300.000,00 1.300.000,00 Dinas Arpusda 6.675.000,00 6.475.000,00 Disdukcapil 3.640.000,00 2.790.000,00 Dinkes 29.910.000,00 27.830.000,00 Disperkimhub 3.825.000,00 3.600.000,00 DLH 5.520.000,00 2.200.000,00 Dispangpertan 5.410.000,00 5.010.000,00 Disparbud 23.200.000,00 20.900.000,00 DPUPR 14.800.000,00 12.400.000,00 DPMPTSP 2.150.000,00 2.150.000,00 Disdikpora 10.180.000,00 9.980.000,00 DPPKBPPA 2.450.000,00 2.450.000,00 Disdagkopukm 9.080.000,00 8.360.000,00 Disperkimhub 4.450.000,00 3.760.000,00 DinsosPMD 800.000,00 600.000,00 Disnakerintrans 8.250.000,00 8.250.000,00 Kesbangpol 300.000,00 300.000,00 Kec. Kejajar 510.000,00 510.000,00 Kec. Leksono 200.000,00 200.000,00 Kec. Mojotengah 200.000,00 200.000,00 Kec. Sapuran 600.000,00 450.000,00 Kec. Wadaslintang 150.000,00 150.000,00 Kec. Watumalang 150.000,00 150.000,00 Kec. Wonosobo 100.000,00 100.000,00 Kel Kaliwiro 200.000,00 200.000,00 Kel Kepil 780.000,00 780.000,00 Kel Kramatan 200.000,00 200.000,00 Kel Mlipak 150.000,00 150.000,00 Kel Wonorejo 350.000,00 350.000,00 Kel Wonosobo Timur 200.000,00 200.000,00 SatpolPP 250.000,00 250.000,00 Sekretariat DPRD 3.970.000,00 2.670.000,00 Honorarium Pengelola Uang dan Penatausahaan Keuangan 2.041.065.000,00 1.936.310.000,00 BKD 18.960.000,00 18.960.000,00 BPBD 30.600.000,00 30.600.000,00 BPPKAD 272.550.000,00 238.800.000,00 Bappeda 39.300.000,00 36.300.000,00 Bagian Hukum 7.320.000,00 7.320.000,00 Bagian Humas Dan Umum 70.200.000,00 66.200.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 17.820.000,00 17.820.000,00 Bagian Organisasi 9.275.000,00 9.275.000,00 Bagian Pemerintahan 9.000.000,00 9.000.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 12.100.000,00 12.060.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 10.680.000,00 10.680.000,00 Bagian Perekonomian 11.280.000,00 11.280.000,00 Dinas Arpusda 63.900.000,00 62.625.000,00 Disdukcapil 50.160.000,00 49.985.000,00 Dinkes 82.380.000,00 82.380.000,00 Disperkimhub 35.880.000,00 32.225.000,00 DLH 46.800.000,00 46.800.000,00 Dispangpertan 61.540.000,00 59.540.000,00 Disparbud 51.900.000,00 51.600.000,00 DPUPR 112.560.000,00 112.560.000,00 DPMPTSP 36.480.000,00 32.980.000,00 Disdikpora 72.960.000,00 72.840.000,00 DPPKBPPA 30.600.000,00 30.600.000,00 Disdagkopukm 41.880.000,00 35.420.000,00 Disperkimhub 34.110.000,00 33.360.000,00 DinsosPMD 30.600.000,00 28.200.000,00 Disnakerintrans 41.880.000,00 35.100.000,00 Inspektorat 32.280.000,00 32.280.000,00 Kesbangpol 33.300.000,00 33.300.000,00 Kec. Garung 18.600.000,00 18.600.000,00 Kec. Kalibawang 25.200.000,00 25.200.000,00 Kec. Kalikajar 30.000.000,00 30.000.000,00 Kec. Kaliwiro 14.400.000,00 14.400.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Kejajar 29.880.000,00 29.880.000,00 Kec. Kepil 21.000.000,00 20.700.000,00 Kec. Kertek 33.600.000,00 33.600.000,00 Kec. Leksono 24.000.000,00 21.900.000,00 Kec. Mojotengah 11.220.000,00 11.220.000,00 Kec. Sapuran 13.500.000,00 13.050.000,00 Kec. Selomerto 24.300.000,00 24.300.000,00 Kec. Sukoharjo 23.400.000,00 18.400.000,00 Kec. Wadaslintang 12.650.000,00 12.650.000,00 Kec. Watumalang 22.800.000,00 22.800.000,00 Kec. Wonosobo 26.040.000,00 26.040.000,00 Kel Andongsili 5.580.000,00 4.380.000,00 Kel Bumireso 10.680.000,00 8.040.000,00 Kel Garung 4.800.000,00 4.800.000,00 Kel Jaraksari 10.680.000,00 9.910.000,00 Kel Jlamprang 9.900.000,00 9.900.000,00 Kel Kalianget 10.500.000,00 10.500.000,00 Kel Kalibeber 8.100.000,00 7.150.000,00 Kel Kalikajar 12.000.000,00 12.000.000,00 Kel Kaliwiro 6.960.000,00 6.960.000,00 Kel Kejajar 11.880.000,00 11.880.000,00 Kel Kejiwan 10.200.000,00 10.200.000,00 Kel Kepil 6.360.000,00 6.360.000,00 Kel Kertek 9.720.000,00 9.720.000,00 Kel Kramatan 10.500.000,00 10.500.000,00 Kel Leksono 9.000.000,00 6.975.000,00 Kel Mlipak 9.480.000,00 9.480.000,00 Kel Mudal 9.120.000,00 7.680.000,00 Kel Pagerkukuh 16.140.000,00 13.205.000,00 Kel Rojoimo 12.900.000,00 10.500.000,00 Kel Sambek 8.400.000,00 8.400.000,00 Kel Sapuran 4.500.000,00 4.500.000,00 Kel Selomerto 8.040.000,00 8.040.000,00 Kel Tawangsari 9.480.000,00 9.480.000,00 Kel Wadaslintang 6.600.000,00 6.600.000,00 Kel Wonorejo 10.500.000,00 10.500.000,00 Kel Wonoroto 9.300.000,00 9.300.000,00 Kel Wonosobo Barat 8.400.000,00 8.400.000,00 Kel Wonosobo Timur 8.400.000,00 8.400.000,00 Kel Wringinanom 9.600.000,00 9.600.000,00 SatpolPP 19.140.000,00 19.140.000,00 Sekretariat DPRD 55.320.000,00 40.980.000,00 Honorarium Pengelola Inventaris Barang 4.200.000,00 4.200.000,00 Dinkes 4.200.000,00 4.200.000,00 Honorarium koordinator/ Operator 202.830.000,00 196.910.000,00 BKD 3.000.000,00 3.000.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 97.800.000,00 96.550.000,00 Dinkes 21.940.000,00 21.940.000,00 Disdagkopukm 3.170.000,00 - Inspektorat 70.200.000,00 69.750.000,00 Kec. Kalibawang 1.800.000,00 1.200.000,00 Kec. Kepil 1.800.000,00 1.800.000,00 Kec. Sukoharjo 1.320.000,00 1.320.000,00 Kec. Watumalang 1.800.000,00 1.350.000,00 Honorarium Tim Angka Kredit 121.425.000,00 118.760.000,00 Dinkes 45.000.000,00 42.500.000,00 DPPKBPPA 2.025.000,00 1.860.000,00 Inspektorat 74.400.000,00 74.400.000,00 Honorarium PLT 38.335.000,00 38.235.000,00 BKD 6.000.000,00 5.900.000,00 Dispangpertan 30.735.000,00 30.735.000,00 Disparbud 1.600.000,00 1.600.000,00 Honorarium Petugas Piket 227.257.500,00 221.624.000,00 BPBD 30.240.000,00 28.080.000,00 Dinas Arpusda 186.217.500,00 182.744.000,00 Kesbangpol 10.800.000,00 10.800.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Honorarium Sidang Tim Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) 5.983.284.000,00 5.462.249.000,00 BKD 419.690.000,00 360.535.000,00 BPBD 58.590.000,00 37.940.000,00 BPPKAD 706.475.000,00 612.850.000,00 Bappeda 583.125.000,00 552.090.000,00 Bagian Hukum 128.200.000,00 124.475.000,00 Bagian Humas Dan Umum 20.000.000,00 5.400.000,00 Bagian Organisasi 150.365.000,00 148.865.000,00 Bagian Pemerintahan 160.225.000,00 159.140.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 48.060.000,00 48.060.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 129.300.000,00 98.925.000,00 Bagian Perekonomian 44.640.000,00 37.655.000,00 Dinas Arpusda 64.810.000,00 61.310.000,00 Disdukcapil 285.050.000,00 271.025.000,00 Dinkes 95.500.000,00 95.500.000,00 Disperkimhub 60.975.000,00 60.975.000,00 DLH 62.375.000,00 17.375.000,00 Dispangpertan 118.975.000,00 116.750.000,00 Disparbud 53.980.000,00 53.980.000,00 DPUPR 198.620.000,00 152.125.000,00 DPMPTSP 114.825.000,00 91.045.000,00 Disdikpora 425.420.000,00 425.420.000,00 DPPKBPPA 59.610.000,00 59.610.000,00 Disdagkopukm 107.070.000,00 106.820.000,00 Disperkimhub 79.600.000,00 55.625.000,00 DinsosPMD 124.160.000,00 111.010.000,00 Disnakerintrans 14.800.000,00 14.800.000,00 Inspektorat 559.175.000,00 539.775.000,00 Kesbangpol 395.615.000,00 392.015.000,00 Kec. Garung 24.645.000,00 24.645.000,00 Kec. Kalibawang 16.975.000,00 16.975.000,00 Kec. Kalikajar 5.690.000,00 5.690.000,00 Kec. Kaliwiro 35.335.000,00 35.335.000,00 Kec. Kejajar 7.160.000,00 7.160.000,00 Kec. Kepil 31.535.000,00 19.835.000,00 Kec. Kertek 54.840.000,00 41.040.000,00 Kec. Leksono 48.170.000,00 30.780.000,00 Kec. Mojotengah 30.550.000,00 24.550.000,00 Kec. Sapuran 30.485.000,00 24.990.000,00 Kec. Selomerto 27.705.000,00 23.955.000,00 Kec. Sukoharjo 22.600.000,00 20.100.000,00 Kec. Wadaslintang 23.230.000,00 23.205.000,00 Kec. Watumalang 13.710.000,00 13.710.000,00 Kec. Wonosobo 9.000.000,00 9.000.000,00 Kel Kaliwiro 700.000,00 700.000,00 Kel Kejiwan 2.225.000,00 2.225.000,00 Kel Kertek 275.000,00 275.000,00 Kel Kramatan 3.025.000,00 3.025.000,00 Kel Sambek 550.000,00 550.000,00 Kel Sapuran 205.000,00 205.000,00 Kel Wadaslintang 205.000,00 205.000,00 Kel Wonosobo Barat 3.650.000,00 3.600.000,00 SatpolPP 311.939.000,00 309.749.000,00 Sekretariat DPRD 9.650.000,00 9.650.000,00 Honorarium Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan 258.468.000,00 226.540.500,00 BKD 1.800.000,00 1.195.000,00 BPBD 1.180.000,00 1.180.000,00 BPPKAD 14.155.000,00 11.212.500,00 Bappeda 11.975.000,00 11.975.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 2.875.000,00 1.285.000,00 Bagian Organisasi 295.000,00 295.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 200.000,00 200.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 400.000,00 - Bagian Perekonomian 2.375.000,00 2.175.000,00 Dinas Arpusda 3.185.000,00 3.185.000,00 Disdukcapil 4.185.000,00 2.415.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Dinkes 44.460.000,00 43.635.000,00 Disperkimhub 7.755.000,00 7.130.000,00 DLH 9.255.000,00 4.540.000,00 Dispangpertan 9.465.000,00 6.865.000,00 Disparbud 9.835.000,00 8.710.000,00 DPUPR 21.925.000,00 14.300.000,00 DPMPTSP 3.770.000,00 3.295.000,00 Disdikpora 65.785.000,00 62.385.000,00 DPPKBPPA 1.180.000,00 1.180.000,00 Disdagkopukm 9.335.000,00 7.590.000,00 Disperkimhub 6.720.000,00 6.035.000,00 DinsosPMD 1.415.000,00 1.120.000,00 Disnakerintrans 9.600.000,00 9.420.000,00 Kesbangpol 550.000,00 550.000,00 Kec. Kaliwiro 150.000,00 150.000,00 Kec. Kejajar 1.405.000,00 1.405.000,00 Kec. Leksono 295.000,00 295.000,00 Kec. Mojotengah 200.000,00 200.000,00 Kec. Sapuran 895.000,00 895.000,00 Kec. Wadaslintang 150.000,00 150.000,00 Kec. Watumalang 290.000,00 290.000,00 Kec. Wonosobo 100.000,00 100.000,00 Kel Kaliwiro 295.000,00 295.000,00 Kel Kejajar 295.000,00 295.000,00 Kel Kepil 425.000,00 425.000,00 Kel Kramatan 100.000,00 100.000,00 Kel Mlipak 293.000,00 293.000,00 Kel Rojoimo 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Wonorejo 590.000,00 590.000,00 Kel Wonosobo Timur 120.000,00 120.000,00 SatpolPP 415.000,00 415.000,00 Sekretariat DPRD 7.275.000,00 7.150.000,00 Honorarium Kepanitiaan 738.280.000,00 697.944.750,00 Bappeda 43.200.000,00 40.200.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 10.500.000,00 10.500.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 13.100.000,00 13.050.000,00 Bagian Perekonomian 11.800.000,00 11.800.000,00 Dinas Arpusda 34.020.000,00 30.250.000,00 Disdukcapil 2.200.000,00 2.199.750,00 Dinkes 68.580.000,00 63.580.000,00 Disperkimhub 3.600.000,00 - DLH - - Dispangpertan 43.460.000,00 37.260.000,00 Disparbud 3.000.000,00 3.000.000,00 Disdikpora 50.275.000,00 50.275.000,00 DPPKBPPA 47.115.000,00 47.115.000,00 Disdagkopukm 39.750.000,00 39.750.000,00 DinsosPMD 25.050.000,00 25.050.000,00 Disnakerintrans 61.225.000,00 61.225.000,00 Inspektorat 13.050.000,00 12.450.000,00 Kesbangpol 20.150.000,00 20.150.000,00 Kec. Garung 46.525.000,00 46.525.000,00 Kec. Kalibawang 3.150.000,00 3.150.000,00 Kec. Kalikajar 19.145.000,00 19.145.000,00 Kec. Kejajar 8.800.000,00 8.800.000,00 Kec. Kepil 7.315.000,00 3.965.000,00 Kec. Kertek 8.100.000,00 8.100.000,00 Kec. Leksono 1.400.000,00 1.175.000,00 Kec. Sapuran 5.465.000,00 5.240.000,00 Kec. Selomerto 6.250.000,00 1.550.000,00 Kec. Sukoharjo 2.925.000,00 2.925.000,00 Kec. Wadaslintang 8.775.000,00 8.775.000,00 Kec. Watumalang 12.925.000,00 11.735.000,00 Kec. Wonosobo 59.090.000,00 59.090.000,00 Kel Bumireso 5.725.000,00 5.725.000,00 Kel Garung 370.000,00 370.000,00

Lampiran V.2 Honorarium Non PNS Uang Lembur Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Jaraksari 2.285.000,00 2.285.000,00 Kel Kalianget 2.025.000,00 2.025.000,00 Kel Kalibeber 3.025.000,00 3.025.000,00 Kel Kalikajar 475.000,00 475.000,00 Kel Kejajar 1.315.000,00 1.315.000,00 Kel Mlipak 2.025.000,00 2.025.000,00 Kel Mudal 875.000,00 675.000,00 Kel Sambek 1.245.000,00 1.245.000,00 Kel Tawangsari 7.600.000,00 7.600.000,00 Kel Wonorejo 5.525.000,00 5.525.000,00 Kel Wonoroto 11.400.000,00 3.300.000,00 Kel Wringinanom 3.200.000,00 3.200.000,00 Sekretariat DPRD 11.250.000,00 11.125.000,00 1.999.775.000,00 1.793.066.000,00 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 396.790.000,00 327.166.000,00 Bappeda 385.000.000,00 315.376.000,00 DPUPR 750.000,00 750.000,00 Inspektorat 9.240.000,00 9.240.000,00 Kec. Kejajar 1.800.000,00 1.800.000,00 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 1.279.280.000,00 1.155.270.000,00 BPBD 8.250.000,00 8.250.000,00 BPPKAD 4.800.000,00 4.800.000,00 Disdukcapil 39.150.000,00 39.150.000,00 Dinkes 739.020.000,00 737.220.000,00 DLH 143.200.000,00 141.300.000,00 Dispangpertan 117.540.000,00 8.640.000,00 Disparbud - - DPUPR 5.380.000,00 1.600.000,00 Disdagkopukm 113.200.000,00 108.130.000,00 DinsosPMD 67.200.000,00 67.200.000,00 Disnakerintrans 15.400.000,00 15.400.000,00 Kel Kramatan 9.000.000,00 9.000.000,00 SatpolPP 9.100.000,00 9.100.000,00 Sekretariat DPRD 8.040.000,00 5.480.000,00 Honorarium pengurus organisasi/kelembagaan 85.685.000,00 84.340.000,00 Disdikpora 60.000.000,00 60.000.000,00 DPPKBPPA 17.685.000,00 16.340.000,00 Kec. Watumalang 7.200.000,00 7.200.000,00 Kel Wonosobo Timur 800.000,00 800.000,00 Honorarium petugas piket 138.000.000,00 131.970.000,00 BPBD 138.000.000,00 131.970.000,00 Intensif Penjaga Bendung, Petugas PMK dan Petugas Lainya 63.300.000,00 57.600.000,00 BPBD 22.500.000,00 16.800.000,00 DLH 4.800.000,00 4.800.000,00 Dispangpertan 18.000.000,00 18.000.000,00 DPUPR 18.000.000,00 18.000.000,00 DinsosPMD - - Honorarium Petugas Laboratorium 36.720.000,00 36.720.000,00 Dinkes 36.720.000,00 36.720.000,00 1.733.247.400,00 1.530.166.100,00 Uang Lembur PNS 1.645.130.400,00 1.449.298.100,00 BKD 86.000.000,00 80.592.000,00 BPBD 21.594.000,00 21.198.000,00 BPPKAD 373.658.000,00 276.373.000,00 Bappeda 119.219.000,00 109.996.000,00 Bagian Humas Dan Umum 45.934.000,00 45.605.000,00 Bagian Organisasi 14.221.000,00 12.783.000,00 Bagian Pemerintahan 9.055.000,00 8.732.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 62.228.000,00 61.042.100,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 23.390.000,00 17.631.000,00 Dinas Arpusda 51.778.400,00 51.768.000,00 Disdukcapil 50.390.000,00 40.949.000,00 Dinkes 69.872.000,00 55.509.000,00 Disperkimhub 31.440.000,00 26.298.000,00 DLH 90.338.000,00 63.306.000,00 Dispangpertan 32.244.000,00 32.244.000,00

Lampiran V.2 Belanja Pegawai Dana BOS Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Disparbud 3.250.000,00 3.239.000,00 DPUPR 71.349.000,00 65.172.000,00 DPMPTSP 30.570.000,00 29.493.000,00 Disdikpora 145.486.000,00 145.486.000,00 DPPKBPPA 19.636.000,00 19.578.000,00 Disdagkopukm 86.904.000,00 86.872.000,00 Disperkimhub 69.090.000,00 68.973.000,00 DinsosPMD - - Disnakerintrans 1.800.000,00 1.800.000,00 Inspektorat 76.124.000,00 72.470.000,00 Kesbangpol 2.000.000,00 2.000.000,00 Kec. Kaliwiro 3.000.000,00 3.000.000,00 Kec. Kejajar 3.840.000,00 3.840.000,00 Kec. Kepil 2.800.000,00 2.800.000,00 Kec. Leksono 3.000.000,00 3.000.000,00 Kec. Selomerto 5.040.000,00 5.040.000,00 Kec. Wadaslintang 2.000.000,00 2.000.000,00 Kec. Watumalang 3.360.000,00 3.360.000,00 SatpolPP 5.520.000,00 5.499.000,00 Sekretariat DPRD 29.000.000,00 21.650.000,00 Uang Lembur Non PNS 88.117.000,00 80.868.000,00 BPBD 5.832.000,00 5.688.000,00 BPPKAD 1.560.000,00 1.560.000,00 Bappeda 37.812.000,00 35.388.000,00 Dinas Arpusda 528.000,00 528.000,00 Disdukcapil 410.000,00 410.000,00 DLH 23.363.000,00 19.300.000,00 Dispangpertan 4.752.000,00 4.752.000,00 DPUPR 10.860.000,00 10.290.000,00 Disdagkopukm 3.000.000,00 2.952.000,00 11.849.121.939,00 11.667.649.275,00 11.849.121.939,00 11.667.649.275,00 Disdikpora - - Disdikpora (Bos) 11.849.121.939,00 11.667.649.275,00 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 1.011.050.000,00 990.323.000,00 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga 196.800.000,00 195.723.000,00 DPUPR - - Belanja Pegawai BLUD Belanja Pegawai Dana BOS Inspektorat 196.800.000,00 195.723.000,00 Uang untuk diberikan kepada Masyarakat 814.250.000,00 794.600.000,00 Bappeda 15.750.000,00 15.750.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 189.600.000,00 189.450.000,00 Dinkes 20.500.000,00 20.500.000,00 Disperkimhub 6.000.000,00 6.000.000,00 Dispangpertan 18.500.000,00 18.500.000,00 Disparbud 7.500.000,00 7.500.000,00 Disdikpora 62.000.000,00 42.500.000,00 DPPKBPPA 2.000.000,00 2.000.000,00 DinsosPMD 439.900.000,00 439.900.000,00 Disnakerintrans 52.500.000,00 52.500.000,00 15.321.838.166,00 14.590.655.079,00 Belanja Pegawai BLUD Rumah Sakit 9.523.488.213,00 8.907.278.153,00 RSUD Setjonegoro (BLUD) 9.523.488.213,00 8.907.278.153,00 Belanja Pegawai BLUD Puskesmas 5.798.349.953,00 5.683.376.926,00 Puskesmas Kec. Garung 494.916.520,00 501.640.023,00 Puskesmas Kec. Kalibawang 110.900.800,00 108.975.344,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 376.134.314,00 370.299.974,00 Puskesmas Kec. Kaliwiro 580.024.000,00 572.456.000,00 Puskesmas Kec. Kejajar 537.320.000,00 537.220.000,00 Puskesmas Kec. Kepil 457.560.000,00 457.560.000,00 Puskesmas Kec. Kertek 475.430.000,00 467.765.000,00 Puskesmas Kec. Leksono 168.020.000,00 168.020.000,00 Puskesmas Kec. Mojotengah 295.884.000,00 287.868.000,00 Puskesmas Kec. Sapuran 370.758.000,00 356.809.800,00 Puskesmas Kec. Selomerto 521.537.000,00 466.104.656,00 Puskesmas Kec. Sukoharjo 206.616.351,00 196.442.914,00 Puskesmas Kec. Wadaslintang 354.937.000,00 350.017.000,00

Lampiran V.2 BELANJA BARANG Belanja Bahan Pakai Habis Ketrangan/SKPD Belanja Alat Tulis Kantor Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Puskesmas Kec. Watumalang 273.770.000,00 273.770.000,00 Puskesmas Kec. Wonosobo 574.541.968,00 568.428.215,00 370.657.542.412,00 333.949.686.417,00 7.817.960.253,00 7.447.870.380,00 3.091.740.070,00 3.007.959.782,00 BKD 66.478.000,00 62.918.555,00 BPBD 26.203.700,00 26.200.000,00 BPPKAD 302.706.860,00 293.375.170,00 Bappeda 86.320.035,00 85.208.335,00 Bagian Hukum 29.639.400,00 29.453.400,00 Bagian Humas Dan Umum 51.516.000,00 43.919.383,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 41.941.500,00 41.185.000,00 Bagian Organisasi 28.323.000,00 24.528.229,00 Bagian Pemerintahan 39.109.700,00 38.631.400,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 24.479.000,00 24.475.150,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 29.137.000,00 27.178.500,00 Bagian Perekonomian 52.793.000,00 51.409.900,00 Dinas Arpusda 44.110.840,00 43.815.790,00 Disdukcapil 122.108.375,00 122.042.775,00 Dinkes 278.334.995,00 275.390.860,00 Disperkimhub 39.148.125,00 39.063.225,00 DLH 49.975.450,00 46.693.950,00 Dispangpertan 174.510.350,00 174.508.200,00 Disparbud 51.831.500,00 51.714.100,00 DPUPR 61.152.775,00 53.863.675,00 DPMPTSP 35.455.810,00 33.711.310,00 Disdikpora 212.276.350,00 210.063.850,00 DPPKBPPA 151.651.900,00 151.301.400,00 Disdagkopukm 100.340.330,00 98.045.330,00 Disperkimhub 34.350.550,00 31.361.175,00 DinsosPMD 68.522.700,00 66.659.800,00 Disnakerintrans 81.802.650,00 81.769.850,00 Inspektorat 59.231.990,00 59.132.625,00 Kesbangpol 35.515.900,00 35.139.800,00 Kec. Garung 24.570.500,00 24.570.500,00 Kec. Kalibawang 10.869.500,00 10.869.500,00 Kec. Kalikajar 27.466.950,00 27.416.950,00 Kec. Kaliwiro 14.466.500,00 14.466.500,00 Kec. Kejajar 22.383.100,00 20.046.725,00 Kec. Kepil 13.993.300,00 13.229.900,00 Kec. Kertek 25.404.500,00 24.534.500,00 Kec. Leksono 29.897.200,00 25.776.200,00 Kec. Mojotengah 35.925.500,00 35.253.900,00 Kec. Sapuran 25.876.100,00 25.644.700,00 Kec. Selomerto 23.204.250,00 23.201.250,00 Kec. Sukoharjo 22.926.500,00 21.556.500,00 Kec. Wadaslintang 11.755.200,00 11.755.000,00 Kec. Watumalang 14.725.200,00 14.712.750,00 Kec. Wonosobo 26.744.650,00 26.663.500,00 Kel Andongsili 5.561.200,00 5.561.200,00 Kel Bumireso 9.425.500,00 2.890.500,00 Kel Garung 10.890.200,00 10.890.200,00 Kel Jaraksari 7.852.800,00 7.851.700,00 Kel Jlamprang 5.643.000,00 5.643.000,00 Kel Kalianget 7.831.500,00 7.831.500,00 Kel Kalibeber 6.826.500,00 6.824.500,00 Kel Kalikajar 8.972.800,00 8.972.800,00 Kel Kaliwiro 9.272.400,00 9.272.400,00 Kel Kejajar 14.288.850,00 14.285.225,00 Kel Kejiwan 6.954.900,00 6.954.900,00 Kel Kepil 14.637.500,00 14.637.500,00 Kel Kertek 9.662.200,00 9.662.200,00 Kel Kramatan 5.602.000,00 5.133.800,00 Kel Leksono 9.892.700,00 9.892.700,00 Kel Mlipak 6.551.950,00 6.551.950,00 Kel Mudal 5.310.000,00 5.310.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Pagerkukuh 4.322.160,00 4.322.160,00 Kel Rojoimo 8.052.500,00 8.052.500,00 Kel Sambek 12.116.600,00 12.101.600,00 Kel Sapuran 4.381.000,00 3.662.000,00 Kel Selomerto 9.360.000,00 9.349.350,00 Kel Tawangsari 5.892.600,00 5.892.600,00 Kel Wadaslintang 12.563.500,00 12.563.500,00 Kel Wonorejo 8.700.875,00 8.700.875,00 Kel Wonoroto 13.394.600,00 13.344.050,00 Kel Wonosobo Barat 3.455.000,00 3.455.000,00 Kel Wonosobo Timur 9.676.600,00 9.676.600,00 Kel Wringinanom 10.331.400,00 10.331.400,00 SatpolPP 15.160.000,00 15.159.850,00 Sekretariat DPRD 119.980.500,00 110.723.110,00 Belanja Dokumen/Administrasi Tender 17.000.000,00 16.995.000,00 Dinkes 17.000.000,00 16.995.000,00 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) 404.574.200,00 374.305.615,00 BKD 2.220.400,00 2.220.400,00 BPBD 3.370.600,00 3.370.600,00 BPPKAD 30.000.000,00 21.276.350,00 Bappeda 4.732.000,00 4.732.000,00 Bagian Humas Dan Umum 70.000.000,00 69.925.750,00 Dinas Arpusda 11.037.000,00 8.114.300,00 Disdukcapil 1.230.000,00 1.230.000,00 Dinkes 9.838.550,00 4.518.200,00 Disperkimhub 7.189.000,00 6.983.400,00 DLH 4.325.200,00 4.324.900,00 Dispangpertan 9.115.000,00 9.114.100,00 Disparbud 3.337.000,00 3.334.850,00 DPUPR 17.500.000,00 17.477.225,00 DPMPTSP 6.000.000,00 5.999.850,00 Disdikpora 15.000.000,00 14.943.475,00 DPPKBPPA 9.172.500,00 9.172.500,00 Disdagkopukm 29.340.000,00 29.298.000,00 Disperkimhub 3.500.000,00 3.492.450,00 DinsosPMD 8.315.000,00 8.313.800,00 Disnakerintrans 12.732.900,00 12.732.900,00 Inspektorat 5.500.000,00 5.495.400,00 Kesbangpol 1.450.000,00 1.450.000,00 Kec. Garung 2.760.000,00 2.760.000,00 Kec. Kalibawang 1.000.000,00 1.000.000,00 Kec. Kalikajar 2.000.000,00 2.000.000,00 Kec. Kaliwiro 2.000.000,00 2.000.000,00 Kec. Kejajar 1.743.000,00 1.743.000,00 Kec. Kepil 1.515.000,00 1.515.000,00 Kec. Kertek 2.000.000,00 2.000.000,00 Kec. Leksono 3.030.000,00 3.030.000,00 Kec. Mojotengah 7.040.000,00 7.032.000,00 Kec. Sapuran 1.946.000,00 1.942.000,00 Kec. Selomerto 3.743.000,00 3.743.000,00 Kec. Sukoharjo 574.000,00 574.000,00 Kec. Wadaslintang 800.000,00 800.000,00 Kec. Watumalang 2.260.000,00 2.260.000,00 Kec. Wonosobo 4.981.600,00 4.981.600,00 Kel Andongsili 860.000,00 859.500,00 Kel Bumireso 993.100,00 300.000,00 Kel Garung 900.000,00 900.000,00 Kel Jaraksari 500.000,00 500.000,00 Kel Jlamprang 700.000,00 700.000,00 Kel Kalianget 1.080.000,00 1.080.000,00 Kel Kalibeber 967.000,00 585.000,00 Kel Kalikajar 2.192.700,00 2.192.700,00 Kel Kaliwiro 1.000.000,00 1.000.000,00 Kel Kejajar 745.000,00 736.000,00 Kel Kepil 1.076.000,00 1.076.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kertek 1.041.000,00 1.041.000,00 Kel Kramatan 1.200.000,00 1.200.000,00 Kel Leksono 880.000,00 880.000,00 Kel Mlipak 1.395.000,00 1.395.000,00 Kel Mudal 530.000,00 530.000,00 Kel Pagerkukuh 898.800,00 898.800,00 Kel Rojoimo 912.500,00 912.000,00 Kel Sambek 2.020.000,00 2.020.000,00 Kel Sapuran 800.000,00 800.000,00 Kel Selomerto 4.300.000,00 4.300.000,00 Kel Tawangsari 1.000.000,00 1.000.000,00 Kel Wadaslintang 600.000,00 600.000,00 Kel Wonorejo 795.400,00 795.400,00 Kel Wonoroto 2.500.000,00 2.500.000,00 Kel Wonosobo Barat 200.000,00 200.000,00 Kel Wonosobo Timur 690.500,00 690.500,00 Kel Wringinanom 765.000,00 765.000,00 Kepala Daerah 10.000.000,00 9.920.000,00 Sekretariat DPRD 39.740.750,00 39.570.415,00 Wakil Kepala Daerah 20.993.700,00 9.457.250,00 Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya 162.226.000,00 143.926.950,00 BKD 4.620.000,00 3.994.040,00 BPBD 3.450.000,00 3.450.000,00 BPPKAD 7.014.000,00 5.034.000,00 Bappeda 1.944.000,00 1.944.000,00 Bagian Hukum 1.200.000,00 1.200.000,00 Bagian Humas Dan Umum 45.550.000,00 45.504.110,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 1.900.000,00 1.899.000,00 Bagian Organisasi 1.443.000,00 1.443.000,00 Bagian Pemerintahan 585.000,00 585.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 750.000,00 750.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 750.000,00 750.000,00 Bagian Perekonomian 2.000.000,00 2.000.000,00 Dinas Arpusda 2.150.000,00 2.149.680,00 Disdukcapil 780.000,00 780.000,00 Disperkimhub 3.180.000,00 3.180.000,00 DLH 3.717.000,00 3.717.000,00 Dispangpertan 9.489.000,00 9.489.000,00 Disparbud 1.482.000,00 1.482.000,00 DPUPR 14.010.000,00 5.202.000,00 DPMPTSP 1.500.000,00 1.497.110,00 Disdikpora 2.670.000,00 2.670.000,00 DPPKBPPA 4.000.000,00 4.000.000,00 Disdagkopukm 4.380.000,00 4.380.000,00 Disperkimhub 4.178.000,00 2.478.000,00 DinsosPMD 4.695.000,00 4.695.000,00 Disnakerintrans 2.340.000,00 840.000,00 Inspektorat 3.000.000,00 2.999.460,00 Kesbangpol 600.000,00 600.000,00 Kec. Garung 660.000,00 660.000,00 Kec. Kalibawang 573.000,00 573.000,00 Kec. Kalikajar 1.440.000,00 1.440.000,00 Kec. Kaliwiro 680.000,00 680.000,00 Kec. Kejajar 975.000,00 975.000,00 Kec. Kepil 1.125.000,00 1.125.000,00 Kec. Kertek 3.000.000,00 900.000,00 Kec. Leksono 1.800.000,00 1.800.000,00 Kec. Mojotengah 480.000,00 480.000,00 Kec. Sapuran 330.000,00 330.000,00 Kec. Selomerto 432.000,00 432.000,00 Kec. Wadaslintang 180.000,00 180.000,00 Kec. Watumalang 840.000,00 840.000,00 Kec. Wonosobo 960.000,00 960.000,00 Kel Kalikajar 450.000,00 450.000,00 Kel Kaliwiro 780.000,00 780.000,00 Kel Kejiwan 288.000,00 288.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kepil 180.000,00 180.000,00 Kel Rojoimo 333.000,00 332.000,00 Kel Sambek 600.000,00 600.000,00 Kel Tawangsari 300.000,00 300.000,00 Kel Wadaslintang 390.000,00 195.000,00 Kel Wonorejo 300.000,00 300.000,00 Kel Wonoroto 228.000,00 228.000,00 Kel Wonosobo Barat 300.000,00 300.000,00 SatpolPP 1.500.000,00 1.500.000,00 Sekretariat DPRD 9.725.000,00 8.386.550,00 Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih 423.926.185,00 412.876.062,00 BKD 2.247.600,00 2.247.400,00 BPBD 2.074.600,00 2.074.600,00 BPPKAD 1.500.000,00 1.150.000,00 Bappeda 4.449.000,00 4.449.000,00 Bagian Humas Dan Umum 15.000.000,00 9.982.500,00 Dinas Arpusda 10.165.885,00 10.156.700,00 Disdukcapil 1.500.000,00 1.500.000,00 Dinkes 3.018.025,00 1.361.000,00 Disperkimhub 8.670.700,00 8.156.429,00 DLH 174.960.500,00 174.960.500,00 Dispangpertan 9.210.000,00 9.210.000,00 Disparbud 8.980.000,00 8.980.000,00 DPUPR 21.065.585,00 20.842.357,00 DPMPTSP 6.800.000,00 6.799.569,00 Disdikpora 2.500.000,00 2.500.000,00 DPPKBPPA 16.413.000,00 16.413.000,00 Disdagkopukm 7.500.000,00 7.500.000,00 Disperkimhub 6.000.000,00 6.000.000,00 DinsosPMD 2.629.000,00 2.628.975,00 Disnakerintrans 10.749.500,00 10.749.500,00 Inspektorat 8.020.000,00 8.019.717,00 Kesbangpol 3.020.000,00 3.007.000,00 Kec. Garung 3.140.000,00 3.140.000,00 Kec. Kalibawang 661.500,00 661.000,00 Kec. Kalikajar 2.016.000,00 2.016.000,00 Kec. Kaliwiro 540.000,00 540.000,00 Kec. Kejajar 996.000,00 996.000,00 Kec. Kepil 925.000,00 904.000,00 Kec. Kertek 1.500.000,00 1.500.000,00 Kec. Leksono 3.000.000,00 2.993.000,00 Kec. Mojotengah 3.907.000,00 3.906.750,00 Kec. Sapuran 1.025.000,00 1.025.000,00 Kec. Selomerto 2.048.500,00 2.048.500,00 Kec. Sukoharjo 506.000,00 506.000,00 Kec. Wadaslintang 875.000,00 875.000,00 Kec. Watumalang 1.126.000,00 1.126.000,00 Kec. Wonosobo 2.388.200,00 2.388.200,00 Kel Andongsili 802.500,00 802.500,00 Kel Bumireso 1.500.000,00 850.000,00 Kel Garung 699.000,00 699.000,00 Kel Jaraksari 400.000,00 400.000,00 Kel Jlamprang 2.075.800,00 2.075.800,00 Kel Kalianget 1.120.000,00 1.120.000,00 Kel Kalibeber 746.000,00 746.000,00 Kel Kalikajar 1.152.300,00 1.097.400,00 Kel Kaliwiro 700.000,00 700.000,00 Kel Kejajar 750.000,00 749.975,00 Kel Kejiwan 957.000,00 957.000,00 Kel Kepil 373.000,00 373.000,00 Kel Kertek 816.000,00 816.000,00 Kel Kramatan 480.000,00 480.000,00 Kel Leksono 1.239.200,00 1.239.200,00 Kel Mlipak 672.000,00 672.000,00 Kel Mudal 1.428.000,00 1.428.000,00 Kel Pagerkukuh 1.058.790,00 1.058.790,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Rojoimo 764.500,00 764.500,00 Kel Sambek 1.400.000,00 1.400.000,00 Kel Sapuran 1.600.000,00 1.599.760,00 Kel Selomerto 1.272.000,00 1.272.000,00 Kel Tawangsari 640.000,00 640.000,00 Kel Wadaslintang 610.000,00 610.000,00 Kel Wonorejo 831.500,00 831.500,00 Kel Wonoroto 1.300.000,00 1.300.000,00 Kel Wonosobo Timur 508.500,00 508.500,00 Kel Wringinanom 1.229.500,00 1.229.500,00 Kepala Daerah 8.500.000,00 8.479.800,00 SatpolPP 2.940.000,00 2.937.500,00 Sekretariat DPRD 20.113.000,00 19.264.775,00 Wakil Kepala Daerah 14.120.000,00 12.459.865,00 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 360.262.200,00 314.953.631,00 BKD 1.680.000,00 1.680.000,00 BPBD 1.440.000,00 1.440.000,00 BPPKAD 3.340.000,00 - Bappeda 1.800.000,00 1.720.000,00 Bagian Humas Dan Umum 4.000.000,00 2.090.000,00 Dinas Arpusda 3.400.000,00 1.812.000,00 Disdukcapil 4.350.000,00 3.879.000,00 Dinkes 1.800.000,00 895.000,00 Disperkimhub 2.400.000,00 2.400.000,00 DLH 146.675.800,00 136.134.800,00 Dispangpertan 13.590.000,00 11.443.000,00 Disparbud 1.740.000,00 1.720.000,00 DPUPR 35.730.000,00 35.500.277,00 DPMPTSP 2.700.000,00 2.700.000,00 Disdikpora 4.530.000,00 4.199.048,00 DPPKBPPA 19.090.000,00 19.046.700,00 Disdagkopukm 2.400.000,00 2.050.000,00 Disperkimhub 3.550.000,00 1.436.000,00 DinsosPMD 3.760.000,00 3.760.000,00 Disnakerintrans 2.400.000,00 1.744.000,00 Inspektorat 1.980.000,00 1.950.000,00 Kesbangpol 19.800.000,00 18.780.000,00 Kec. Garung 1.450.000,00 1.450.000,00 Kec. Kalibawang 880.000,00 880.000,00 Kec. Kalikajar 2.500.000,00 2.500.000,00 Kec. Kaliwiro 780.000,00 780.000,00 Kec. Kejajar 1.440.000,00 1.440.000,00 Kec. Kepil 620.000,00 620.000,00 Kec. Kertek 2.600.000,00 2.574.000,00 Kec. Leksono 2.320.000,00 2.320.000,00 Kec. Mojotengah 11.920.000,00 1.920.000,00 Kec. Sapuran 959.400,00 720.000,00 Kec. Selomerto 1.800.000,00 1.800.000,00 Kec. Sukoharjo 300.000,00 300.000,00 Kec. Wadaslintang 900.000,00 900.000,00 Kec. Watumalang 1.170.000,00 1.170.000,00 Kec. Wonosobo 1.800.000,00 1.800.000,00 Kel Andongsili 500.000,00 500.000,00 Kel Garung 651.000,00 651.000,00 Kel Jaraksari 200.000,00 200.000,00 Kel Kalianget 300.000,00 300.000,00 Kel Kalibeber 800.000,00 800.000,00 Kel Kalikajar 500.000,00 500.000,00 Kel Kejajar 420.000,00 420.000,00 Kel Kertek 190.000,00 190.000,00 Kel Kramatan 240.000,00 240.000,00 Kel Mlipak 290.000,00 290.000,00 Kel Rojoimo 360.000,00 360.000,00 Kel Tawangsari 400.000,00 400.000,00 Kel Wonorejo 200.000,00 200.000,00 Kel Wonoroto 300.000,00 300.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Wonosobo Timur 584.000,00 584.000,00 Kepala Daerah 14.100.000,00 14.075.000,00 SatpolPP 8.132.000,00 1.381.806,00 Sekretariat DPRD 4.500.000,00 2.430.000,00 Wakil Kepala Daerah 14.000.000,00 13.578.000,00 Belanja Pengisian Tabung Gas 8.677.000,00 3.541.000,00 BPPKAD 7.750.000,00 2.614.000,00 Kel Jlamprang 252.000,00 252.000,00 Kel Wringinanom 675.000,00 675.000,00 Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran Belanja Bahan dan Alat olah Raga - - 4.855.000,00 4.855.000,00 Kel Rojoimo 3.375.000,00 3.375.000,00 Kel Tawangsari 1.480.000,00 1.480.000,00 Belanja Bahan dan Alat Keperluan Kantor 1.618.245.898,00 1.495.007.940,00 BPBD 6.100.000,00 6.100.000,00 BPPKAD 75.170.000,00 37.223.950,00 Bappeda 14.030.500,00 14.030.000,00 Bagian Humas Dan Umum 105.000.000,00 104.856.500,00 Dinas Arpusda 43.352.608,00 43.351.100,00 Disdukcapil 549.925.000,00 534.793.380,00 Dinkes 89.529.790,00 33.764.500,00 Dispangpertan 10.082.000,00 5.022.000,00 Disdikpora 646.000.000,00 640.456.615,00 DPPKBPPA 9.000.000,00 9.000.000,00 Disdagkopukm 24.630.000,00 24.352.000,00 Disperkimhub 4.420.000,00 4.420.000,00 DinsosPMD 1.755.000,00 1.754.895,00 Kec. Kepil 26.110.000,00 22.752.000,00 Kec. Mojotengah - - Kel Garung 110.000,00 110.000,00 Kel Jlamprang 300.000,00 300.000,00 Kel Kalianget 1.080.000,00 1.080.000,00 Kel Kalibeber 4.400.000,00 4.400.000,00 Kel Kejajar 970.000,00 960.000,00 Kel Kramatan 480.000,00 480.000,00 Kel Mlipak 938.000,00 938.000,00 Kel Sambek 4.260.000,00 4.260.000,00 Kel Selomerto 528.000,00 528.000,00 Kel Wonosobo Timur 75.000,00 75.000,00 Belanja Dekorasi Dokumentasi dan Publikasi (Iklan, Spanduk 1.726.453.700,00 1.673.449.400,00 BKD 3.500.000,00 2.112.500,00 BPBD 5.075.000,00 5.075.000,00 BPPKAD 3.951.750,00 1.778.250,00 Bappeda 36.350.000,00 33.438.500,00 Bagian Hukum 450.000,00 200.000,00 Bagian Humas Dan Umum 89.000.000,00 87.856.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 49.985.000,00 47.685.000,00 Bagian Organisasi 1.000.000,00 1.000.000,00 Bagian Pemerintahan 500.000,00 500.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 2.600.000,00 2.600.000,00 Bagian Perekonomian 23.755.000,00 22.155.000,00 Dinas Arpusda 26.128.750,00 25.997.450,00 Disdukcapil 25.374.000,00 12.374.000,00 Dinkes 381.539.100,00 381.149.100,00 DLH 6.030.500,00 5.271.500,00 Dispangpertan 52.664.200,00 51.656.200,00 Disparbud 81.557.500,00 80.437.500,00 DPUPR 12.182.000,00 5.402.000,00 DPMPTSP 28.000.000,00 28.000.000,00 Disdikpora 40.041.000,00 37.788.000,00 DPPKBPPA 51.516.750,00 50.864.250,00 Disdagkopukm 42.124.500,00 38.995.750,00 Disperkimhub 200.000,00 200.000,00 DinsosPMD 26.947.100,00 25.872.100,00 Disnakerintrans 22.093.000,00 21.761.500,00 Kesbangpol 15.540.000,00 15.540.000,00

Lampiran V.2 Belanja Bahan/Material Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Garung 4.420.000,00 4.220.000,00 Kec. Kalibawang 1.810.000,00 1.810.000,00 Kec. Kalikajar 5.825.000,00 5.825.000,00 Kec. Kaliwiro 3.490.000,00 3.120.000,00 Kec. Kejajar 6.909.000,00 6.351.000,00 Kec. Kepil 7.871.800,00 5.353.800,00 Kec. Kertek 6.990.000,00 6.990.000,00 Kec. Leksono 6.608.000,00 6.449.000,00 Kec. Mojotengah 5.216.900,00 4.124.400,00 Kec. Sapuran 9.825.600,00 9.170.600,00 Kec. Selomerto 4.835.750,00 4.587.000,00 Kec. Sukoharjo 5.148.000,00 4.576.000,00 Kec. Wadaslintang 8.089.000,00 8.089.000,00 Kec. Watumalang 2.682.000,00 2.682.000,00 Kec. Wonosobo 5.905.000,00 5.905.000,00 Kel Andongsili 3.426.000,00 3.426.000,00 Kel Bumireso 1.490.000,00 760.000,00 Kel Garung 511.000,00 511.000,00 Kel Jaraksari 978.000,00 978.000,00 Kel Jlamprang 1.702.000,00 1.452.000,00 Kel Kalianget 1.046.000,00 306.000,00 Kel Kalibeber 3.200.000,00 3.200.000,00 Kel Kalikajar 1.100.000,00 1.100.000,00 Kel Kaliwiro 731.000,00 731.000,00 Kel Kejajar 200.000,00 200.000,00 Kel Kejiwan 250.000,00 250.000,00 Kel Kepil 1.007.500,00 1.007.500,00 Kel Kertek 220.000,00 220.000,00 Kel Kramatan 208.000,00 208.000,00 Kel Leksono 440.000,00 440.000,00 Kel Mlipak 570.000,00 570.000,00 Kel Mudal 500.000,00 500.000,00 Kel Pagerkukuh 375.000,00 150.000,00 Kel Rojoimo 2.330.000,00 2.330.000,00 Kel Sambek 5.017.000,00 5.017.000,00 Kel Sapuran 6.250.000,00 6.250.000,00 Kel Tawangsari 7.600.000,00 7.200.000,00 Kel Wadaslintang 300.000,00 300.000,00 Kel Wonoroto 200.000,00 200.000,00 Kel Wringinanom 1.040.000,00 1.040.000,00 SatpolPP 2.883.000,00 992.500,00 Sekretariat DPRD 569.148.000,00 569.148.000,00 20.079.765.061,00 19.062.602.355,00 Belanja Bahan Baku Bangunan 5.574.055.611,00 5.441.730.347,00 BKD 13.670.000,00 13.670.000,00 BPBD 17.056.000,00 17.056.000,00 BPPKAD 151.886.000,00 144.578.500,00 Bappeda 32.393.000,00 32.393.000,00 Bagian Humas Dan Umum 290.000.000,00 288.600.800,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 1.465.000,00 1.465.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 3.500.000,00 3.500.000,00 Dinas Arpusda 20.222.000,00 20.222.000,00 Disdukcapil 4.240.000,00 4.240.000,00 Dinkes 521.030.575,00 480.213.580,00 Disperkimhub 51.553.000,00 51.524.525,00 DLH 55.140.500,00 55.140.500,00 Dispangpertan 14.394.050,00 14.394.050,00 Disparbud 227.916.300,00 222.305.700,00 DPUPR 3.383.030.319,00 3.313.372.085,00 DPMPTSP 11.085.000,00 11.084.930,00 Disdikpora 66.750.000,00 66.698.500,00 DPPKBPPA 45.295.960,00 45.287.960,00 Disdagkopukm 117.254.500,00 117.013.100,00 Disperkimhub 22.000.000,00 22.000.000,00 DinsosPMD 26.003.500,00 26.003.200,00 Disnakerintrans 128.319.600,00 125.254.100,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Inspektorat 14.459.500,00 14.459.267,00 Kesbangpol 20.710.000,00 20.710.000,00 Kec. Garung 7.505.000,00 7.505.000,00 Kec. Kalibawang 2.997.000,00 2.997.000,00 Kec. Kalikajar 5.740.000,00 5.740.000,00 Kec. Kaliwiro 5.000.000,00 5.000.000,00 Kec. Kejajar 6.937.500,00 6.937.500,00 Kec. Kepil 4.900.000,00 4.889.750,00 Kec. Kertek 2.750.000,00 2.750.000,00 Kec. Leksono 3.844.000,00 3.844.000,00 Kec. Mojotengah 5.860.000,00 5.860.000,00 Kec. Sapuran 4.564.000,00 4.237.000,00 Kec. Selomerto 3.082.000,00 2.539.000,00 Kec. Sukoharjo 3.102.000,00 3.102.000,00 Kec. Wadaslintang 3.400.000,00 3.390.000,00 Kec. Watumalang 4.805.500,00 4.805.500,00 Kec. Wonosobo 4.065.950,00 4.065.950,00 Kel Andongsili 6.146.000,00 6.146.000,00 Kel Bumireso 3.364.400,00 1.700.000,00 Kel Garung 2.376.000,00 2.376.000,00 Kel Jaraksari 3.750.000,00 3.750.000,00 Kel Jlamprang 7.455.000,00 7.455.000,00 Kel Kalianget 6.660.000,00 6.657.500,00 Kel Kalikajar 1.901.500,00 1.899.850,00 Kel Kaliwiro 1.950.000,00 1.950.000,00 Kel Kejajar 2.400.000,00 2.398.650,00 Kel Kejiwan 23.801.250,00 23.801.250,00 Kel Kepil 3.500.000,00 3.500.000,00 Kel Kertek 3.030.000,00 3.030.000,00 Kel Kramatan 1.414.000,00 1.414.000,00 Kel Leksono 3.100.000,00 3.100.000,00 Kel Mlipak 1.412.000,00 1.412.000,00 Kel Mudal 1.939.000,00 1.939.000,00 Kel Pagerkukuh 1.785.000,00 1.785.000,00 Kel Rojoimo 3.663.950,00 3.663.950,00 Kel Sambek 2.200.000,00 2.200.000,00 Kel Sapuran 5.471.000,00 5.471.000,00 Kel Tawangsari 2.400.000,00 2.400.000,00 Kel Wadaslintang 3.500.000,00 3.500.000,00 Kel Wonorejo 3.145.000,00 3.145.000,00 Kel Wonoroto 7.132.000,00 7.132.000,00 Kel Wonosobo Barat 2.060.000,00 1.985.000,00 Kel Wonosobo Timur 34.246.750,00 33.441.750,00 Kel Wringinanom 1.910.000,00 1.910.000,00 Kepala Daerah 50.000.000,00 49.971.500,00 SatpolPP 3.000.000,00 3.000.000,00 Sekretariat DPRD 44.464.700,00 43.819.400,00 Wakil Kepala Daerah 26.950.307,00 26.927.000,00 Belanja Bahan/Bibit Tanaman 274.820.000,00 266.680.800,00 BPPKAD 5.000.000,00 4.870.000,00 Bappeda 34.750.000,00 32.790.000,00 Dinkes 3.000.000,00 3.000.000,00 DLH 203.000.000,00 198.050.800,00 DPUPR 10.000.000,00 10.000.000,00 Kec. Selomerto 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Kramatan 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Mudal 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Rojoimo 4.000.000,00 4.000.000,00 Kel Sambek 1.800.000,00 1.800.000,00 Kel Wonorejo 770.000,00 770.000,00 Kel Wringinanom 5.000.000,00 5.000.000,00 Sekretariat DPRD 2.500.000,00 1.400.000,00 Belanja Bibit Ternak 104.150.000,00 101.436.000,00 Dispangpertan 104.150.000,00 101.436.000,00 DinsosPMD - - Belanja Bahan Obat-Obatan 6.023.046.400,00 5.971.142.434,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Dinkes 5.929.928.900,00 5.887.566.434,00 DLH 66.657.500,00 58.721.000,00 Dispangpertan 21.940.000,00 21.140.000,00 Disdikpora 3.100.000,00 3.100.000,00 Kesbangpol 200.000,00 200.000,00 Sekretariat DPRD 1.220.000,00 415.000,00 Belanja Bahan Kimia 147.395.000,00 144.382.500,00 Dinkes 110.201.000,00 109.875.500,00 DLH 37.194.000,00 34.507.000,00 Belanja Bahan dan Alat Perlengkapan Kegiatan 5.207.155.050,00 4.472.332.274,00 BKD 15.000.000,00 15.000.000,00 BPBD 8.806.500,00 8.244.000,00 BPPKAD 259.180.000,00 257.579.500,00 Bappeda 64.307.500,00 64.307.500,00 Bagian Humas Dan Umum 97.500.000,00 97.500.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 163.575.000,00 88.425.000,00 Bagian Organisasi 9.946.550,00 9.946.550,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa - - Bagian Perekonomian 24.800.000,00 24.800.000,00 Dinas Arpusda 60.225.000,00 60.225.000,00 Dinkes 862.884.500,00 861.917.700,00 DLH 408.529.250,00 314.718.500,00 Dispangpertan 372.253.750,00 363.628.250,00 Disparbud 142.796.500,00 141.886.500,00 DPUPR 20.242.000,00 20.242.000,00 DPMPTSP 1.785.000,00 1.785.000,00 Disdikpora 122.413.850,00 121.313.850,00 DPPKBPPA 44.835.000,00 44.835.000,00 Disdagkopukm 886.759.500,00 681.269.000,00 Disperkimhub 72.403.850,00 61.283.650,00 DinsosPMD 121.956.000,00 71.616.000,00 Disnakerintrans 561.856.500,00 360.496.500,00 Kesbangpol 59.200.000,00 59.200.000,00 Kec. Garung 5.500.000,00 - Kec. Kalibawang 13.555.000,00 13.555.000,00 Kec. Kaliwiro 6.500.000,00 6.500.000,00 Kec. Kejajar 12.500.000,00 9.800.000,00 Kec. Kertek 41.590.500,00 12.690.500,00 Kec. Leksono 61.705.800,00 56.450.000,00 Kec. Mojotengah 4.538.000,00 4.266.000,00 Kec. Sapuran - - Kec. Selomerto 23.155.000,00 16.266.500,00 Kec. Sukoharjo 8.100.000,00 5.440.000,00 Kec. Wadaslintang 35.275.000,00 34.910.000,00 Kec. Watumalang 3.250.000,00 3.250.000,00 Kel Andongsili 16.064.000,00 16.064.000,00 Kel Bumireso 8.200.000,00 8.200.000,00 Kel Garung 39.140.000,00 39.140.000,00 Kel Jaraksari 6.000.000,00 6.000.000,00 Kel Jlamprang 7.000.000,00 4.750.000,00 Kel Kalianget 31.996.000,00 30.350.000,00 Kel Kalikajar 21.075.000,00 21.075.000,00 Kel Kaliwiro 24.000.000,00 23.376.000,00 Kel Kejajar 13.723.250,00 13.723.250,00 Kel Kejiwan 56.925.000,00 51.742.864,00 Kel Kepil 25.725.000,00 25.725.000,00 Kel Kertek 47.550.000,00 47.550.000,00 Kel Kramatan 8.400.000,00 8.400.000,00 Kel Leksono 51.661.000,00 39.810.000,00 Kel Mlipak 3.806.250,00 3.100.000,00 Kel Mudal 11.500.000,00 11.500.000,00 Kel Pagerkukuh 57.200.000,00 56.980.000,00 Kel Rojoimo 1.250.000,00 1.250.000,00 Kel Sambek 2.700.000,00 2.600.000,00 Kel Sapuran - - Kel Tawangsari 2.960.000,00 2.960.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Wadaslintang 28.119.000,00 28.119.000,00 Kel Wonoroto 27.250.000,00 20.072.000,00 Kel Wonosobo Timur 21.145.000,00 20.320.000,00 Kel Wringinanom 17.700.000,00 17.700.000,00 SatpolPP 5.300.000,00 5.250.000,00 Sekretariat DPRD 73.840.000,00 73.227.660,00 Belanja Bahan Praktek 375.610.500,00 358.958.500,00 Bagian Perekonomian 14.200.000,00 14.200.000,00 Dispangpertan 10.850.000,00 10.850.000,00 DPPKBPPA 22.500.000,00 22.500.000,00 DinsosPMD 7.100.000,00 7.100.000,00 Disnakerintrans 272.498.000,00 257.016.000,00 Kec. Leksono 23.742.000,00 22.572.000,00 Kec. Mojotengah 13.520.500,00 13.520.500,00 Kec. Wonosobo 9.000.000,00 9.000.000,00 Kel Wonosobo Barat 2.200.000,00 2.200.000,00 Belanja Bahan Pengumuman dan Sejenisnya 15.225.000,00 15.225.000,00 Kec. Kalibawang 3.500.000,00 3.500.000,00 Kel Mudal 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Rojoimo 10.225.000,00 10.225.000,00 Belanja Bahan Percontohan/ Alat Peraga/ Sampel 3.852.500,00 3.852.500,00 Dinkes 852.500,00 852.500,00 DPMPTSP 3.000.000,00 3.000.000,00 Belanja Bahan Sarana Belajar Mengajar 38.250.000,00 38.250.000,00 Kel Kalikajar 4.000.000,00 4.000.000,00 Kel Kaliwiro 1.050.000,00 1.050.000,00 Kel Kepil 5.000.000,00 5.000.000,00 Kel Kertek 4.950.000,00 4.950.000,00 Kel Kramatan 1.950.000,00 1.950.000,00 Kel Leksono 4.500.000,00 4.500.000,00 Kel Wonoroto 10.800.000,00 10.800.000,00 Kel Wringinanom 6.000.000,00 6.000.000,00 Belanja Bahan Jaringan dan Instalasi 1.820.488.450,00 1.805.112.450,00 Disdukcapil 23.950.000,00 23.562.000,00 Disperkimhub 16.131.450,00 16.131.450,00 DLH 132.500.000,00 127.185.000,00 Dispangpertan 15.000.000,00 14.630.000,00 Disdikpora 6.651.000,00 6.651.000,00 Disperkimhub 1.626.256.000,00 1.616.953.000,00 Belanja Bahan dan Alat Rumah Tangga 12.640.250,00 3.890.250,00 BPPKAD 8.750.000,00 - Kec. Sapuran 371.500,00 371.500,00 Kel Kalikajar 3.200.000,00 3.200.000,00 Kel Kejiwan 318.750,00 318.750,00 Belanja Bahan dan Alat Pertanian 47.755.000,00 29.535.000,00 DLH 39.820.000,00 21.600.000,00 Kel Kalibeber 500.000,00 500.000,00 Kel Sambek 7.200.000,00 7.200.000,00 Kel Wonorejo 235.000,00 235.000,00 Belanja Pakan Ternak 55.440.000,00 55.176.000,00 Dispangpertan 55.440.000,00 55.176.000,00 Belanja Bahan Kenang-kenangan/Hadiah 370.809.300,00 345.826.300,00 BKD 20.000.000,00 20.000.000,00 BPPKAD 15.000.000,00 400.000,00 Bagian Humas Dan Umum 34.600.000,00 34.510.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 18.480.000,00 18.480.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa - - Bagian Pengendalian Pembangunan 2.550.000,00 2.550.000,00 Dinas Arpusda 10.902.300,00 10.902.300,00 Dinkes 17.250.000,00 17.250.000,00 Disperkimhub 1.600.000,00 1.600.000,00 DLH 5.000.000,00 5.000.000,00 Dispangpertan 7.000.000,00 6.975.000,00 Disparbud 16.350.000,00 16.350.000,00 Disdikpora 81.207.500,00 78.957.500,00 DPPKBPPA 9.937.500,00 9.937.500,00

Lampiran V.2 Belanja Jasa Kantor Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) DinsosPMD 1.100.000,00 1.100.000,00 Disnakerintrans 2.400.000,00 2.400.000,00 Kec. Kalibawang 25.010.000,00 25.010.000,00 Kec. Kalikajar 3.150.000,00 3.150.000,00 Kec. Kepil 14.750.000,00 8.750.000,00 Kec. Kertek 7.000.000,00 7.000.000,00 Kec. Mojotengah 9.760.000,00 9.760.000,00 Kec. Sapuran 27.062.000,00 26.004.000,00 Kec. Selomerto 5.900.000,00 4.990.000,00 Kec. Wadaslintang 8.750.000,00 8.750.000,00 Kec. Watumalang 450.000,00 450.000,00 Kec. Wonosobo 1.850.000,00 1.850.000,00 Kel Kepil 3.600.000,00 3.600.000,00 Kel Mudal 2.700.000,00 2.700.000,00 Kel Rojoimo 4.950.000,00 4.950.000,00 Kepala Daerah 7.500.000,00 7.450.000,00 Wakil Kepala Daerah 5.000.000,00 5.000.000,00 Belanja Bahan dan Alat Kesehatan 9.072.000,00 9.072.000,00 Kel Garung 4.000.000,00 4.000.000,00 Belanja Telepon Kel Kalikajar 1.450.000,00 1.450.000,00 Kel Leksono 22.000,00 22.000,00 Kel Rojoimo 3.600.000,00 3.600.000,00 117.374.056.677,00 89.662.768.993,00 662.793.000,00 524.162.979,00 BKD 37.000.000,00 35.940.159,00 BPBD 9.000.000,00 7.943.583,00 BPPKAD 12.000.000,00 7.566.861,00 Bappeda 6.960.000,00 6.826.187,00 Bagian Humas Dan Umum 72.000.000,00 39.808.179,00 Dinas Arpusda 21.400.000,00 10.786.430,00 Disdukcapil 5.400.000,00 2.225.051,00 Dinkes 7.800.000,00 7.065.242,00 Disperkimhub 10.200.000,00 5.017.071,00 DLH 15.000.000,00 14.219.563,00 Dispangpertan 25.200.000,00 20.113.444,00 Disparbud 12.000.000,00 8.912.404,00 DPUPR 13.200.000,00 9.471.592,00 DPMPTSP 12.000.000,00 10.361.103,00 Disdikpora 28.680.000,00 24.405.677,00 DPPKBPPA 53.700.000,00 50.132.230,00 Disdagkopukm 12.000.000,00 9.522.408,00 Disperkimhub 13.000.000,00 7.838.557,00 DinsosPMD 7.200.000,00 7.080.307,00 Disnakerintrans 31.075.000,00 28.275.551,00 Inspektorat 12.840.000,00 12.429.489,00 Kesbangpol 7.500.000,00 6.767.415,00 Kec. Garung 6.600.000,00 6.262.092,00 Kec. Kalibawang 7.200.000,00 2.576.000,00 Kec. Kalikajar 2.400.000,00 1.312.613,00 Kec. Kaliwiro 2.400.000,00 - Kec. Kejajar 3.000.000,00 2.033.091,00 Kec. Kepil 9.600.000,00 8.752.902,00 Kec. Kertek 5.350.000,00 5.248.684,00 Kec. Leksono 8.000.000,00 6.860.161,00 Kec. Mojotengah 6.000.000,00 5.840.025,00 Kec. Sapuran 5.100.000,00 4.962.871,00 Kec. Selomerto 6.000.000,00 5.917.188,00 Kec. Sukoharjo 4.800.000,00 4.630.939,00 Kec. Wonosobo 1.250.000,00 657.030,00 Kel Bumireso 1.200.000,00 1.083.344,00 Kel Garung 1.200.000,00 1.200.000,00 Kel Jaraksari 3.000.000,00 2.185.881,00 Kel Jlamprang 1.200.000,00 655.664,00 Kel Kalianget 2.000.000,00 903.101,00 Kel Kalibeber 1.500.000,00 756.398,00 Kel Kalikajar 600.000,00 -

Lampiran V.2 Belanja Air Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kejajar 5.400.000,00 4.621.209,00 Kel Kejiwan 6.792.000,00 6.562.101,00 Kel Kepil 5.430.000,00 5.337.078,00 Kel Kertek 2.700.000,00 2.687.572,00 Kel Kramatan 3.156.000,00 2.211.816,00 Kel Mlipak 560.000,00 - Kel Pagerkukuh 4.800.000,00 4.454.083,00 Kel Rojoimo 5.400.000,00 5.252.723,00 Kel Tawangsari 1.200.000,00 742.376,00 Kel Wonorejo 1.000.000,00 720.550,00 Kel Wonosobo Barat 6.600.000,00 5.330.768,00 Kel Wonosobo Timur 4.800.000,00 3.950.385,00 Kel Wringinanom 4.200.000,00 2.379.654,00 Kepala Daerah 30.000.000,00 30.000.000,00 SatpolPP 10.200.000,00 8.060.660,00 Sekretariat DPRD 42.000.000,00 25.283.517,00 Wakil Kepala Daerah 25.000.000,00 22.022.000,00 532.650.000,00 420.827.998,00 BKD 3.600.000,00 1.576.810,00 BPBD 3.500.000,00 1.811.849,00 BPPKAD 11.000.000,00 6.585.655,00 Bappeda 7.800.000,00 3.162.043,00 Bagian Humas Dan Umum 206.000.000,00 185.606.100,00 Dinas Arpusda 25.200.000,00 18.188.360,00 Disdukcapil 3.300.000,00 2.156.750,00 Dinkes 15.000.000,00 14.602.055,00 Disperkimhub 5.700.000,00 2.228.130,00 DLH 41.100.000,00 27.559.351,00 Dispangpertan 19.800.000,00 17.514.039,00 Disparbud 7.050.000,00 2.289.027,00 DPUPR 19.200.000,00 14.140.810,00 DPMPTSP 2.700.000,00 1.541.975,00 Disdikpora 9.180.000,00 7.627.144,00 DPPKBPPA 7.050.000,00 6.299.790,00 Disdagkopukm 8.400.000,00 7.220.662,00 Disperkimhub 6.000.000,00 4.507.260,00 DinsosPMD 4.800.000,00 4.683.596,00 Disnakerintrans 12.050.000,00 11.938.371,00 Inspektorat 1.800.000,00 1.768.010,00 Kesbangpol 4.400.000,00 2.473.735,00 Kec. Garung 2.160.000,00 1.719.685,00 Kec. Kalikajar 5.400.000,00 3.372.945,00 Kec. Kaliwiro 4.800.000,00 3.264.350,00 Kec. Kejajar 4.800.000,00 3.099.385,00 Kec. Kepil 6.600.000,00 5.192.254,00 Kec. Kertek 3.000.000,00 2.124.739,00 Kec. Leksono 3.400.000,00 2.033.010,00 Kec. Mojotengah 2.400.000,00 1.442.576,00 Kec. Sapuran 5.580.000,00 3.753.601,00 Kec. Selomerto 6.000.000,00 5.335.588,00 Kec. Sukoharjo 1.950.000,00 1.660.329,00 Kec. Wadaslintang 2.000.000,00 1.999.903,00 Kec. Watumalang 2.400.000,00 2.389.462,00 Kec. Wonosobo 2.500.000,00 2.432.422,00 Kel Andongsili 3.000.000,00 1.270.044,00 Kel Bumireso 720.000,00 651.914,00 Kel Garung 900.000,00 900.000,00 Kel Jaraksari 900.000,00 748.171,00 Kel Jlamprang 4.800.000,00 2.939.901,00 Kel Kalianget 800.000,00 741.819,00 Kel Kalibeber 1.320.000,00 1.296.192,00 Kel Kalikajar 960.000,00 611.370,00 Kel Kaliwiro 1.800.000,00 1.590.695,00 Kel Kejajar 1.440.000,00 1.105.718,00 Kel Kejiwan 1.800.000,00 704.270,00 Kel Kepil 840.000,00 748.573,00

Lampiran V.2 Belanja Listrik Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kertek 1.200.000,00 755.600,00 Kel Kramatan 1.200.000,00 703.308,00 Kel Leksono 2.400.000,00 587.214,00 Kel Mlipak 960.000,00 631.719,00 Kel Mudal 600.000,00 521.795,00 Kel Pagerkukuh 600.000,00 574.218,00 Kel Rojoimo 1.200.000,00 639.147,00 Kel Sambek 1.500.000,00 852.960,00 Kel Sapuran 540.000,00 396.900,00 Kel Selomerto 1.140.000,00 1.129.160,00 Kel Tawangsari 600.000,00 479.195,00 Kel Wadaslintang 600.000,00 450.000,00 Kel Wonorejo 650.000,00 323.740,00 Kel Wonoroto 960.000,00 615.230,00 Kel Wonosobo Barat 1.200.000,00 718.900,00 Kel Wonosobo Timur 1.800.000,00 718.435,00 Kel Wringinanom 1.200.000,00 645.311,00 SatpolPP 3.600.000,00 2.344.315,00 Sekretariat DPRD 13.800.000,00 9.130.413,00 1.120.072.536,00 928.998.902,00 BKD 9.000.000,00 8.246.480,00 BPBD 7.000.000,00 4.955.192,00 BPPKAD 90.000.000,00 45.317.594,00 Bappeda 31.680.000,00 29.420.828,00 Bagian Humas Dan Umum 270.000.000,00 235.084.973,00 Dinas Arpusda 45.500.000,00 38.262.905,00 Disdukcapil 118.000.000,00 92.595.130,00 Dinkes 53.400.000,00 50.810.420,00 Disperkimhub 24.000.000,00 23.411.662,00 DLH 9.600.000,00 9.444.631,00 Dispangpertan 37.800.000,00 37.780.463,00 Disparbud 32.000.000,00 26.191.723,00 DPUPR 23.400.000,00 21.214.161,00 DPMPTSP 9.000.000,00 7.918.888,00 Disdikpora 65.400.000,00 59.093.821,00 DPPKBPPA 18.660.000,00 14.794.163,00 Disdagkopukm 14.400.000,00 8.218.773,00 Disperkimhub 12.000.000,00 8.620.152,00 DinsosPMD 7.200.000,00 4.747.742,00 Disnakerintrans 39.500.000,00 34.052.696,00 Inspektorat 7.704.000,00 7.367.888,00 Kesbangpol 6.220.000,00 3.420.396,00 Kec. Garung 6.840.000,00 6.484.203,00 Kec. Kalibawang 4.200.000,00 3.077.728,00 Kec. Kalikajar 12.600.000,00 10.241.137,00 Kec. Kaliwiro 4.800.000,00 4.796.815,00 Kec. Kejajar 4.800.000,00 4.782.500,00 Kec. Kepil 7.800.000,00 5.387.979,00 Kec. Kertek 9.000.000,00 8.996.500,00 Kec. Leksono 6.500.000,00 5.231.251,00 Kec. Mojotengah 6.600.000,00 6.113.897,00 Kec. Sapuran 5.153.336,00 3.634.288,00 Kec. Selomerto 6.000.000,00 5.313.374,00 Kec. Sukoharjo 4.150.000,00 4.149.630,00 Kec. Wadaslintang 4.800.000,00 4.800.000,00 Kec. Watumalang 4.800.000,00 4.655.116,00 Kec. Wonosobo 9.500.000,00 7.204.184,00 Kel Andongsili 4.500.000,00 1.976.480,00 Kel Bumireso 5.400.000,00 2.625.000,00 Kel Garung 900.000,00 893.400,00 Kel Jaraksari 600.000,00 565.360,00 Kel Jlamprang 1.200.000,00 922.320,00 Kel Kalianget 2.000.000,00 1.843.188,00 Kel Kalibeber 1.500.000,00 1.126.500,00 Kel Kalikajar 4.800.000,00 4.523.157,00 Kel Kaliwiro 1.500.000,00 1.082.069,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kejajar 2.400.000,00 2.295.985,00 Kel Kejiwan 3.000.000,00 2.999.762,00 Kel Kepil 2.149.200,00 2.149.200,00 Kel Kertek 2.400.000,00 2.361.865,00 Kel Kramatan 1.236.000,00 1.220.000,00 Kel Leksono 1.200.000,00 422.920,00 Kel Mlipak 1.080.000,00 436.630,00 Kel Mudal 900.000,00 711.000,00 Kel Pagerkukuh 1.800.000,00 501.680,00 Kel Rojoimo 4.800.000,00 3.672.033,00 Kel Sambek 3.540.000,00 3.506.959,00 Kel Sapuran 1.200.000,00 705.000,00 Kel Selomerto 1.680.000,00 1.236.633,00 Kel Tawangsari 1.800.000,00 631.035,00 Kel Wadaslintang 1.020.000,00 900.000,00 Kel Wonorejo 700.000,00 277.970,00 Kel Wonoroto 960.000,00 899.800,00 Kel Wonosobo Barat 1.200.000,00 946.080,00 Kel Wonosobo Timur 4.200.000,00 2.259.060,00 Kel Wringinanom 1.200.000,00 548.964,00 SatpolPP 5.000.000,00 3.719.569,00 Sekretariat DPRD 25.200.000,00 25.200.000,00 Belanja Jasa Pengumuman Lelang/Pemenang Lelang 4.920.000,00 4.920.000,00 Kel Selomerto 4.920.000,00 4.920.000,00 Belanja Surat Kabar/Majalah 286.581.000,00 260.529.000,00 BKD 5.040.000,00 2.580.000,00 BPBD 2.142.000,00 2.142.000,00 BPPKAD 6.000.000,00 5.275.000,00 Bappeda 3.860.000,00 3.860.000,00 Bagian Hukum 8.190.000,00 8.122.000,00 Bagian Humas Dan Umum 35.000.000,00 34.941.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 2.220.000,00 1.320.000,00 Bagian Organisasi 2.720.000,00 2.720.000,00 Bagian Pemerintahan 2.700.000,00 2.390.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 1.910.000,00 1.270.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 2.173.000,00 2.160.000,00 Bagian Perekonomian 1.550.000,00 1.173.000,00 Dinas Arpusda 21.947.000,00 21.947.000,00 Disdukcapil 4.125.000,00 3.633.000,00 Dinkes 5.400.000,00 5.400.000,00 Disperkimhub 9.004.000,00 9.004.000,00 DLH 4.560.000,00 4.023.000,00 Dispangpertan 8.460.000,00 8.437.000,00 Disparbud 3.780.000,00 3.640.000,00 DPUPR 3.090.000,00 2.874.000,00 DPMPTSP 5.100.000,00 4.820.000,00 Disdikpora 9.884.000,00 8.555.000,00 DPPKBPPA 2.136.000,00 2.090.000,00 Disdagkopukm 6.000.000,00 4.113.000,00 Disperkimhub 2.235.000,00 2.230.000,00 DinsosPMD 5.940.000,00 5.940.000,00 Disnakerintrans 6.840.000,00 2.730.000,00 Inspektorat 5.000.000,00 5.000.000,00 Kesbangpol 3.780.000,00 3.423.000,00 Kec. Garung 2.175.000,00 2.175.000,00 Kec. Kalibawang 1.800.000,00 1.800.000,00 Kec. Kalikajar 2.400.000,00 2.400.000,00 Kec. Kaliwiro 1.320.000,00 1.320.000,00 Kec. Kejajar 2.220.000,00 2.064.000,00 Kec. Kepil 2.700.000,00 1.129.000,00 Kec. Kertek 2.160.000,00 2.160.000,00 Kec. Leksono 1.320.000,00 1.320.000,00 Kec. Mojotengah 3.000.000,00 1.790.000,00 Kec. Sapuran 2.280.000,00 2.280.000,00 Kec. Selomerto 2.160.000,00 2.086.000,00 Kec. Sukoharjo 2.160.000,00 2.053.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Wadaslintang 2.400.000,00 2.400.000,00 Kec. Watumalang 1.440.000,00 1.390.000,00 Kec. Wonosobo 4.380.000,00 4.360.000,00 Kel Andongsili 1.380.000,00 1.380.000,00 Kel Bumireso 1.105.000,00 1.080.000,00 Kel Garung 2.220.000,00 2.220.000,00 Kel Jaraksari 2.160.000,00 2.013.000,00 Kel Jlamprang 2.520.000,00 2.020.000,00 Kel Kalianget 2.400.000,00 2.013.000,00 Kel Kalibeber 2.160.000,00 2.020.000,00 Kel Kalikajar 2.280.000,00 2.280.000,00 Kel Kaliwiro 1.320.000,00 1.320.000,00 Kel Kejajar 1.320.000,00 1.320.000,00 Kel Kejiwan 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Kertek 2.160.000,00 2.160.000,00 Kel Kramatan 1.300.000,00 1.300.000,00 Kel Leksono 1.320.000,00 1.240.000,00 Kel Mlipak 1.440.000,00 980.000,00 Kel Mudal 1.355.000,00 1.355.000,00 Kel Pagerkukuh 1.500.000,00 1.139.000,00 Kel Rojoimo 1.550.000,00 1.210.000,00 Kel Sambek 1.320.000,00 1.270.000,00 Kel Selomerto 2.160.000,00 2.160.000,00 Kel Tawangsari 1.320.000,00 1.180.000,00 Kel Wadaslintang 1.140.000,00 770.000,00 Kel Wonorejo 1.470.000,00 1.320.000,00 Kel Wonoroto 1.320.000,00 1.320.000,00 Kel Wonosobo Barat 1.320.000,00 1.180.000,00 Kel Wonosobo Timur 1.320.000,00 1.320.000,00 Kel Wringinanom 1.320.000,00 1.154.000,00 SatpolPP 7.200.000,00 4.516.000,00 Sekretariat DPRD 21.000.000,00 19.250.000,00 Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit 1.002.679.000,00 889.214.642,00 BPPKAD 243.100.000,00 217.524.500,00 Bappeda 32.040.000,00 31.165.325,00 Bagian Humas Dan Umum 33.500.000,00 32.519.800,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 50.000.000,00 - Bagian Pengendalian Pembangunan 147.000.000,00 146.250.000,00 Dinas Arpusda 37.500.000,00 24.816.000,00 Disdukcapil 36.000.000,00 36.000.000,00 Dinkes 28.200.000,00 26.978.279,00 Disperkimhub 206.715.000,00 197.908.437,00 DLH - - Disdikpora 46.800.000,00 46.800.000,00 DinsosPMD 11.000.000,00 10.108.840,00 Kec. Kalikajar 4.800.000,00 4.800.000,00 Kec. Kejajar 3.600.000,00 2.917.000,00 Kec. Sukoharjo 4.200.000,00 4.200.000,00 Kec. Wadaslintang 4.800.000,00 4.800.000,00 Kec. Watumalang 7.200.000,00 7.200.000,00 Kec. Wonosobo 4.800.000,00 4.706.500,00 Kel Andongsili 7.200.000,00 7.200.000,00 Kel Garung 3.600.000,00 3.087.500,00 Kel Jaraksari 3.600.000,00 3.526.000,00 Kel Jlamprang 2.400.000,00 1.944.000,00 Kel Kalianget 2.400.000,00 2.010.566,00 Kel Kalibeber 5.544.000,00 5.123.500,00 Kel Kalikajar 4.800.000,00 4.649.729,00 Kel Kaliwiro 1.680.000,00 1.680.000,00 Kel Leksono 28.500.000,00 25.165.066,00 Kel Mlipak 3.600.000,00 2.779.500,00 Kel Mudal 3.000.000,00 3.000.000,00 Kel Sambek 2.400.000,00 2.131.142,00 Kel Sapuran 3.600.000,00 369.000,00 Kel Selomerto 3.600.000,00 3.573.596,00 Kel Tawangsari 3.600.000,00 3.600.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Wadaslintang 3.000.000,00 2.115.000,00 Kel Wonorejo 3.000.000,00 2.817.400,00 Kel Wonoroto 10.500.000,00 10.500.000,00 Kel Wringinanom 2.400.000,00 2.247.962,00 Sekretariat DPRD 3.000.000,00 3.000.000,00 Belanja Paket/Pengiriman 700.000,00 368.050,00 BPPKAD 700.000,00 368.050,00 Belanja Sertifikasi 265.230.000,00 109.217.400,00 Dispangpertan 51.600.000,00 25.000.000,00 DPUPR 48.730.000,00 9.317.400,00 Disdagkopukm 27.900.000,00 27.900.000,00 Disperkimhub 15.000.000,00 15.000.000,00 Disnakerintrans 32.000.000,00 32.000.000,00 Kec. Kertek 90.000.000,00 - Belanja Jasa Administrasi Pungutan Pajak Penerangan Jalan Belanja Jasa Tenaga ahli/ Instruktur/Narasumber 4.564.235.500,00 4.251.602.586,00 BKD 30.550.000,00 25.800.000,00 BPBD 41.850.000,00 34.700.000,00 BPPKAD 150.950.000,00 94.555.539,00 Bappeda 125.650.000,00 105.750.000,00 Bagian Hukum 16.600.000,00 16.600.000,00 Bagian Humas Dan Umum 20.000.000,00 9.800.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 150.800.000,00 143.600.000,00 Bagian Organisasi 25.940.000,00 25.940.000,00 Bagian Pemerintahan 82.400.000,00 80.750.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 27.000.000,00 21.300.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 24.600.000,00 11.000.000,00 Bagian Perekonomian 71.350.000,00 66.950.000,00 Dinas Arpusda 56.600.000,00 56.600.000,00 Disdukcapil 76.400.000,00 76.400.000,00 Dinkes 902.628.000,00 838.122.047,00 Disperkimhub 30.925.000,00 30.925.000,00 DLH 140.550.000,00 113.670.000,00 Dispangpertan 174.910.000,00 173.710.000,00 Disparbud 207.250.000,00 207.250.000,00 DPUPR 11.200.000,00 3.100.000,00 DPMPTSP 11.200.000,00 9.200.000,00 Disdikpora 571.782.500,00 566.475.000,00 DPPKBPPA 250.050.000,00 240.200.000,00 Disdagkopukm 124.300.000,00 115.150.000,00 Disperkimhub 4.425.000,00 4.425.000,00 DinsosPMD 43.400.000,00 40.400.000,00 Disnakerintrans 262.120.000,00 258.760.000,00 Inspektorat 69.025.000,00 62.140.000,00 Kesbangpol 71.550.000,00 71.550.000,00 Kec. Garung 36.100.000,00 35.050.000,00 Kec. Kalibawang 7.300.000,00 7.300.000,00 Kec. Kalikajar 10.470.000,00 10.470.000,00 Kec. Kaliwiro 11.050.000,00 11.050.000,00 Kec. Kejajar 6.150.000,00 6.150.000,00 Kec. Kepil 35.600.000,00 32.550.000,00 Kec. Kertek 49.100.000,00 48.450.000,00 Kec. Leksono 23.400.000,00 21.400.000,00 Kec. Mojotengah 38.150.000,00 34.150.000,00 Kec. Sapuran 25.200.000,00 20.950.000,00 Kec. Selomerto 8.200.000,00 7.600.000,00 Kec. Sukoharjo 22.000.000,00 14.150.000,00 Kec. Wadaslintang 29.100.000,00 29.100.000,00 Kec. Watumalang 26.750.000,00 25.150.000,00 Kec. Wonosobo 20.760.000,00 20.760.000,00 Kel Andongsili 3.000.000,00 3.000.000,00 Kel Bumireso 5.200.000,00 5.200.000,00 Kel Garung 1.600.000,00 1.600.000,00 Kel Jaraksari 4.200.000,00 4.200.000,00 Kel Jlamprang 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Kalianget 5.700.000,00 5.700.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kalibeber 4.800.000,00 4.000.000,00 Kel Kalikajar 5.900.000,00 5.900.000,00 Kel Kaliwiro 13.800.000,00 13.800.000,00 Kel Kejajar 600.000,00 600.000,00 Kel Kejiwan 4.700.000,00 4.700.000,00 Kel Kepil 6.300.000,00 6.300.000,00 Kel Kertek 1.600.000,00 1.600.000,00 Kel Leksono 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Mlipak 6.300.000,00 6.300.000,00 Kel Mudal 7.000.000,00 7.000.000,00 Kel Pagerkukuh 2.550.000,00 2.300.000,00 Kel Rojoimo 3.800.000,00 3.800.000,00 Kel Sambek 3.400.000,00 3.400.000,00 Kel Sapuran 1.400.000,00 1.400.000,00 Kel Selomerto 5.100.000,00 5.100.000,00 Kel Tawangsari 7.600.000,00 6.250.000,00 Kel Wadaslintang 2.300.000,00 2.300.000,00 Kel Wonorejo 4.800.000,00 4.800.000,00 Kel Wonoroto 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Wonosobo Barat 7.800.000,00 7.800.000,00 Kel Wonosobo Timur 8.200.000,00 8.200.000,00 Kel Wringinanom 4.250.000,00 4.250.000,00 SatpolPP 8.000.000,00 8.000.000,00 Sekretariat DPRD 304.000.000,00 290.000.000,00 Belanja Pajak Penerangan jalam Umum (PPJU) 31.606.384.057,00 9.938.727.015,00 BPPKAD 31.606.384.057,00 9.938.727.015,00 Belanja Air Time Radio Swasta 16.880.000,00 16.880.000,00 Dinkes 6.000.000,00 6.000.000,00 DPPKBPPA 10.880.000,00 10.880.000,00 Belanja Jasa Perawatan dan Pengobatan 6.960.043.000,00 6.352.347.380,00 Dinkes 6.920.293.000,00 6.314.129.218,00 DinsosPMD 16.750.000,00 15.988.162,00 Kepala Daerah 15.000.000,00 14.830.000,00 Wakil Kepala Daerah 8.000.000,00 7.400.000,00 Belanja jasa General Chek Up 174.769.000,00 39.879.000,00 Dinas Arpusda 7.050.000,00 7.025.000,00 Kepala Daerah 8.000.000,00 7.900.000,00 Sekretariat DPRD 154.719.000,00 20.454.000,00 Wakil Kepala Daerah 5.000.000,00 4.500.000,00 Belanja Uang saku kegiatan/rapat 11.459.465.500,00 10.861.351.000,00 BKD 380.436.000,00 168.310.000,00 BPBD 104.475.000,00 99.075.000,00 BPPKAD 72.575.000,00 56.707.500,00 Bappeda 555.075.000,00 517.618.000,00 Bagian Hukum 30.000.000,00 27.570.000,00 Bagian Humas Dan Umum 11.300.000,00 11.300.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 216.990.000,00 208.940.000,00 Bagian Organisasi 39.100.000,00 39.100.000,00 Bagian Pemerintahan 174.103.000,00 167.611.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 4.000.000,00 4.000.000,00 Bagian Perekonomian 50.700.000,00 46.700.000,00 Dinas Arpusda 94.050.000,00 88.750.000,00 Disdukcapil 37.500.000,00 37.500.000,00 Dinkes 3.040.601.000,00 3.033.212.000,00 Disperkimhub 116.750.000,00 99.750.000,00 DLH 68.479.000,00 35.443.000,00 Dispangpertan 529.815.000,00 507.665.000,00 Disparbud 483.400.000,00 480.075.000,00 DPUPR 49.950.000,00 41.930.000,00 DPMPTSP 55.200.000,00 49.200.000,00 Disdikpora 912.080.000,00 896.885.000,00 DPPKBPPA 717.510.000,00 681.200.000,00 Disdagkopukm 332.482.500,00 331.482.500,00 Disperkimhub 118.694.000,00 113.594.000,00 DinsosPMD 206.475.000,00 203.295.000,00 Disnakerintrans 405.930.000,00 393.430.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Inspektorat 57.640.000,00 52.995.000,00 Kesbangpol 485.500.000,00 484.125.000,00 Kec. Garung 55.350.000,00 55.350.000,00 Kec. Kalibawang 94.600.000,00 94.600.000,00 Kec. Kalikajar 89.460.000,00 89.240.000,00 Kec. Kaliwiro 73.600.000,00 73.500.000,00 Kec. Kejajar 53.950.000,00 49.875.000,00 Kec. Kepil 110.230.000,00 86.930.000,00 Kec. Kertek 102.680.000,00 102.680.000,00 Kec. Leksono 61.820.000,00 59.445.000,00 Kec. Mojotengah 136.300.000,00 132.520.000,00 Kec. Sapuran 99.970.000,00 85.360.000,00 Kec. Selomerto 69.100.000,00 68.700.000,00 Kec. Sukoharjo 82.650.000,00 70.250.000,00 Kec. Wadaslintang 105.120.000,00 105.120.000,00 Kec. Watumalang 100.350.000,00 100.350.000,00 Kec. Wonosobo 122.265.000,00 122.265.000,00 Kel Andongsili 12.490.000,00 10.950.000,00 Kel Bumireso 33.270.000,00 33.270.000,00 Kel Garung 10.900.000,00 10.900.000,00 Kel Jaraksari 55.350.000,00 55.348.000,00 Kel Jlamprang 12.250.000,00 11.700.000,00 Kel Kalianget 29.565.000,00 28.480.000,00 Kel Kalibeber 29.800.000,00 29.575.000,00 Kel Kalikajar 6.910.000,00 6.910.000,00 Kel Kaliwiro 58.890.000,00 58.890.000,00 Kel Kejajar 10.200.000,00 10.200.000,00 Kel Kejiwan 13.750.000,00 13.750.000,00 Kel Kepil 24.930.000,00 24.930.000,00 Kel Kertek 7.000.000,00 7.000.000,00 Kel Kramatan 10.050.000,00 5.240.000,00 Kel Leksono 17.240.000,00 10.015.000,00 Kel Mlipak 26.500.000,00 26.500.000,00 Kel Mudal 13.775.000,00 13.775.000,00 Kel Pagerkukuh 16.375.000,00 12.875.000,00 Kel Rojoimo 23.120.000,00 21.545.000,00 Kel Sambek 27.950.000,00 23.700.000,00 Kel Sapuran 960.000,00 960.000,00 Kel Selomerto 17.300.000,00 17.300.000,00 Kel Tawangsari 29.700.000,00 21.650.000,00 Kel Wadaslintang 9.750.000,00 9.750.000,00 Kel Wonorejo 14.700.000,00 14.700.000,00 Kel Wonoroto 15.460.000,00 12.350.000,00 Kel Wonosobo Barat 24.100.000,00 23.890.000,00 Kel Wonosobo Timur 58.100.000,00 57.600.000,00 Kel Wringinanom 35.500.000,00 30.750.000,00 SatpolPP 79.075.000,00 79.075.000,00 Sekretariat DPRD 26.250.000,00 4.125.000,00 Belanja Retribusi Kebersihan kota 4.617.000,00 1.920.000,00 BPPKAD 120.000,00 - Bappeda 120.000,00 120.000,00 Bagian Humas Dan Umum 3.000.000,00 720.000,00 Dinkes 237.000,00 120.000,00 Disperkimhub 120.000,00 60.000,00 DLH 120.000,00 120.000,00 Dispangpertan 120.000,00 120.000,00 Disparbud 240.000,00 240.000,00 DPUPR 60.000,00 60.000,00 Disdikpora 120.000,00 120.000,00 Disdagkopukm 120.000,00 120.000,00 Disperkimhub 120.000,00 - DinsosPMD 120.000,00 120.000,00 Belanja Jasa PHL/Penjaga malam/petugas 4.455.020.500,00 4.287.186.300,00 BKD 1.200.000,00 400.000,00 BPBD 20.000.000,00 19.500.000,00 BPPKAD 600.000,00 -

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bappeda 101.695.000,00 100.407.500,00 Bagian Hukum 450.000,00 450.000,00 Bagian Humas Dan Umum 186.200.000,00 111.300.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 110.825.000,00 107.852.000,00 Bagian Organisasi 475.000,00 475.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa - - Bagian Pengendalian Pembangunan 3.450.000,00 3.450.000,00 Bagian Perekonomian 7.800.000,00 7.800.000,00 Dinas Arpusda 197.415.000,00 179.109.500,00 Disdukcapil 31.450.000,00 31.400.000,00 Disperkimhub 27.000.000,00 24.750.000,00 DLH 1.203.900.000,00 1.203.900.000,00 Dispangpertan 232.250.000,00 231.700.000,00 Disparbud 120.050.000,00 120.050.000,00 DPUPR 535.414.000,00 516.210.800,00 Disdikpora 37.830.000,00 37.830.000,00 DPPKBPPA 114.537.000,00 112.937.000,00 Disdagkopukm 394.252.500,00 361.200.000,00 Disperkimhub 170.650.000,00 170.550.000,00 DinsosPMD 101.410.000,00 100.910.000,00 Disnakerintrans 42.130.000,00 42.117.500,00 Inspektorat 21.600.000,00 21.600.000,00 Kesbangpol 20.030.000,00 20.030.000,00 Kec. Garung 6.300.000,00 6.300.000,00 Kec. Kalikajar 23.850.000,00 23.850.000,00 Kec. Kaliwiro 12.075.000,00 12.075.000,00 Kec. Kejajar 18.950.000,00 18.800.000,00 Kec. Kepil 21.000.000,00 21.000.000,00 Kec. Kertek 110.500.000,00 103.500.000,00 Kec. Leksono 18.600.000,00 18.400.000,00 Kec. Mojotengah 36.350.000,00 36.350.000,00 Kec. Sapuran 29.100.000,00 29.100.000,00 Kec. Selomerto 18.250.000,00 18.250.000,00 Kec. Sukoharjo 21.600.000,00 21.600.000,00 Kec. Wadaslintang 18.000.000,00 18.000.000,00 Kec. Watumalang 19.300.000,00 19.300.000,00 Kec. Wonosobo 32.510.000,00 32.510.000,00 Kel Andongsili 18.000.000,00 18.000.000,00 Kel Bumireso 5.147.000,00 4.847.000,00 Kel Garung 20.760.000,00 20.760.000,00 Kel Jaraksari 18.000.000,00 18.000.000,00 Kel Jlamprang 6.000.000,00 6.000.000,00 Kel Kalianget 17.700.000,00 17.700.000,00 Kel Kalibeber 40.000.000,00 40.000.000,00 Kel Kalikajar 18.100.000,00 18.100.000,00 Kel Kaliwiro 9.550.000,00 9.550.000,00 Kel Kejajar 12.150.000,00 12.150.000,00 Kel Kejiwan 6.600.000,00 6.600.000,00 Kel Kepil 9.600.000,00 9.600.000,00 Kel Kertek 9.150.000,00 9.150.000,00 Kel Kramatan 9.000.000,00 9.000.000,00 Kel Leksono 28.950.000,00 28.950.000,00 Kel Mlipak 9.375.000,00 9.375.000,00 Kel Mudal 7.800.000,00 7.800.000,00 Kel Pagerkukuh 11.100.000,00 11.100.000,00 Kel Rojoimo 21.700.000,00 18.200.000,00 Kel Sambek 6.225.000,00 6.225.000,00 Kel Sapuran 3.940.000,00 3.940.000,00 Kel Selomerto 18.000.000,00 18.000.000,00 Kel Tawangsari 9.300.000,00 9.300.000,00 Kel Wadaslintang 9.300.000,00 9.300.000,00 Kel Wonorejo 3.750.000,00 3.750.000,00 Kel Wonoroto 9.100.000,00 9.100.000,00 Kel Wonosobo Barat 27.525.000,00 27.525.000,00 Kel Wonosobo Timur 10.700.000,00 10.700.000,00 Kel Wringinanom 9.500.000,00 9.500.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Belanja Pajak Bumi dan Bangunan Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) 21.258.000,00 5.575.946,00 BPPKAD 3.424.000,00 - Bagian Humas Dan Umum 10.000.000,00 4.551.834,00 Dinkes 334.000,00 73.558,00 Dispangpertan 1.000.000,00 - Disparbud 5.000.000,00 - Disperkimhub - - Sekretariat DPRD 1.500.000,00 950.554,00 Belanja Upah Tenaga/Tukang/Pekerja/Operator/Petugas 6.858.627.643,00 6.425.920.150,00 BKD 3.500.000,00 3.500.000,00 BPBD 6.944.000,00 6.944.000,00 BPPKAD 71.265.000,00 49.801.500,00 Bappeda 177.280.000,00 174.823.000,00 Bagian Humas Dan Umum 85.000.000,00 84.337.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 55.250.000,00 55.250.000,00 Bagian Organisasi 4.500.000,00 4.500.000,00 Bagian Pemerintahan 28.900.000,00 27.600.000,00 Dinas Arpusda 17.660.000,00 17.655.000,00 Disdukcapil 289.350.000,00 230.970.750,00 Dinkes 784.471.000,00 762.978.900,00 Disperkimhub 199.268.400,00 199.268.400,00 DLH 944.865.000,00 931.559.800,00 Dispangpertan 57.580.000,00 57.580.000,00 Disparbud 149.755.500,00 149.755.500,00 DPUPR 2.582.490.000,00 2.390.957.250,00 DPMPTSP 130.175.000,00 13.610.000,00 Disdikpora 48.600.000,00 48.530.000,00 DPPKBPPA 19.950.000,00 19.950.000,00 Disdagkopukm 26.710.000,00 26.710.000,00 Disperkimhub 14.700.000,00 14.700.000,00 DinsosPMD 13.940.000,00 13.940.000,00 Disnakerintrans 953.503.050,00 952.403.050,00 Inspektorat 9.040.500,00 9.040.500,00 Kesbangpol 4.290.000,00 4.290.000,00 Kec. Garung 11.280.000,00 11.280.000,00 Kec. Kalibawang 1.420.000,00 1.400.000,00 Kec. Kalikajar 9.000.000,00 9.000.000,00 Kec. Kaliwiro 4.600.000,00 4.600.000,00 Kec. Kejajar 11.175.000,00 11.175.000,00 Kec. Kepil 1.760.000,00 1.760.000,00 Kec. Kertek 650.000,00 650.000,00 Kec. Leksono 1.425.000,00 1.365.000,00 Kec. Mojotengah 2.640.000,00 2.640.000,00 Kec. Sapuran 2.500.000,00 2.500.000,00 Kec. Selomerto 1.350.000,00 1.350.000,00 Kec. Sukoharjo 980.000,00 980.000,00 Kec. Wadaslintang 1.200.000,00 1.200.000,00 Kec. Watumalang 1.470.000,00 1.470.000,00 Kec. Wonosobo 960.000,00 960.000,00 Kel Andongsili 2.400.000,00 2.400.000,00 Kel Bumireso 380.000,00 380.000,00 Kel Garung 1.150.000,00 1.150.000,00 Kel Jaraksari 1.950.000,00 1.950.000,00 Kel Jlamprang 1.950.000,00 1.950.000,00 Kel Kalianget 2.240.000,00 2.240.000,00 Kel Kalikajar 500.000,00 500.000,00 Kel Kaliwiro 1.200.000,00 1.200.000,00 Kel Kejajar 600.000,00 600.000,00 Kel Kejiwan 6.380.000,00 6.380.000,00 Kel Kepil 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Kertek 21.000.000,00 21.000.000,00 Kel Kramatan 540.000,00 540.000,00 Kel Leksono 900.000,00 900.000,00 Kel Mlipak 588.000,00 588.000,00 Kel Mudal 5.800.000,00 5.800.000,00 Kel Pagerkukuh 600.000,00 600.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Rojoimo 8.540.000,00 8.540.000,00 Kel Sambek 5.300.000,00 5.300.000,00 Kel Sapuran 1.725.000,00 1.725.000,00 Kel Tawangsari 2.100.000,00 2.100.000,00 Kel Wadaslintang 1.000.000,00 1.000.000,00 Kel Wonorejo 1.575.000,00 1.575.000,00 Kel Wonoroto 600.000,00 600.000,00 Kel Wonosobo Barat 640.000,00 640.000,00 Kel Wonosobo Timur 997.500,00 997.500,00 Kel Wringinanom 600.000,00 600.000,00 Kepala Daerah 20.000.000,00 19.960.000,00 SatpolPP 1.000.000,00 - Sekretariat DPRD 19.925.000,00 18.710.000,00 Wakil Kepala Daerah 13.549.693,00 11.510.000,00 Belanja Jasa service dan Penggantian komponen 1.633.791.950,00 1.509.505.800,00 BKD 40.000.000,00 26.855.000,00 BPBD 7.600.000,00 7.600.000,00 BPPKAD 169.467.000,00 123.271.870,00 Bappeda 34.100.000,00 34.100.000,00 Bagian Hukum 10.000.000,00 9.930.000,00 Bagian Humas Dan Umum 220.000.000,00 201.236.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 10.000.000,00 10.000.000,00 Bagian Organisasi 5.720.000,00 5.720.000,00 Bagian Pemerintahan 10.000.000,00 7.733.500,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 9.000.000,00 8.435.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 6.000.000,00 5.990.000,00 Bagian Perekonomian 10.000.000,00 10.000.000,00 Dinas Arpusda 46.803.500,00 46.454.850,00 Disdukcapil 24.870.000,00 18.756.000,00 Dinkes 71.039.200,00 70.895.700,00 Disperkimhub 85.540.000,00 85.440.000,00 DLH 52.654.000,00 41.118.500,00 Dispangpertan 34.380.000,00 34.380.000,00 Disparbud 9.525.000,00 9.525.000,00 DPUPR 255.300.000,00 254.994.600,00 DPMPTSP 14.000.000,00 14.000.000,00 Disdikpora 17.150.000,00 17.150.000,00 DPPKBPPA 19.190.000,00 19.190.000,00 Disdagkopukm 28.500.000,00 17.977.500,00 Disperkimhub 68.246.000,00 66.275.000,00 DinsosPMD 17.154.000,00 14.854.000,00 Disnakerintrans 15.000.000,00 15.000.000,00 Inspektorat 17.500.000,00 17.499.800,00 Kesbangpol 6.250.000,00 6.030.000,00 Kec. Garung 6.200.000,00 6.196.500,00 Kec. Kalibawang 4.240.000,00 4.240.000,00 Kec. Kalikajar 8.800.000,00 8.800.000,00 Kec. Kaliwiro 3.500.000,00 3.500.000,00 Kec. Kejajar 4.000.000,00 600.000,00 Kec. Kepil 9.865.000,00 9.865.000,00 Kec. Kertek 9.300.000,00 9.300.000,00 Kec. Leksono 5.000.000,00 4.985.000,00 Kec. Mojotengah 6.500.000,00 6.500.000,00 Kec. Sapuran 4.375.000,00 4.307.000,00 Kec. Selomerto 3.750.000,00 3.750.000,00 Kec. Sukoharjo 1.800.000,00 1.690.000,00 Kec. Wadaslintang 3.000.000,00 3.000.000,00 Kec. Watumalang 3.600.000,00 3.600.000,00 Kec. Wonosobo 5.200.000,00 5.182.000,00 Kel Andongsili 1.950.000,00 1.950.000,00 Kel Bumireso 2.800.000,00 900.000,00 Kel Garung 1.800.000,00 1.800.000,00 Kel Jaraksari 4.100.000,00 4.100.000,00 Kel Jlamprang 3.300.000,00 3.027.000,00 Kel Kalianget 5.000.000,00 5.000.000,00 Kel Kalibeber 1.820.000,00 1.620.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kalikajar 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Kaliwiro 751.000,00 751.000,00 Kel Kejajar 1.025.000,00 915.000,00 Kel Kejiwan 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Kepil 2.135.000,00 2.135.000,00 Kel Kertek 2.350.000,00 2.350.000,00 Kel Kramatan 1.100.000,00 1.100.000,00 Kel Leksono 1.060.000,00 1.060.000,00 Kel Mlipak 1.200.000,00 1.200.000,00 Kel Mudal 2.793.000,00 2.793.000,00 Kel Pagerkukuh 3.500.000,00 3.500.000,00 Kel Rojoimo 2.075.000,00 2.075.000,00 Kel Sambek 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Sapuran 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Selomerto 2.550.000,00 2.550.000,00 Kel Tawangsari 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Wadaslintang 1.000.000,00 1.000.000,00 Kel Wonorejo 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Wonoroto 1.400.000,00 1.400.000,00 Kel Wonosobo Barat 2.000.000,00 1.995.000,00 Kel Wonosobo Timur 1.876.750,00 1.876.750,00 Kel Wringinanom 1.500.000,00 1.500.000,00 Kepala Daerah 37.000.000,00 36.852.000,00 SatpolPP 6.400.000,00 5.785.000,00 Sekretariat DPRD 102.250.000,00 100.894.000,00 Wakil Kepala Daerah 33.437.500,00 31.949.230,00 Belanja Propaganda, Penerangan dan publikasi 343.595.000,00 323.275.500,00 BPPKAD 122.790.000,00 103.910.500,00 Dinkes 40.125.000,00 39.880.000,00 Disperkimhub 133.000.000,00 133.000.000,00 Disparbud 29.680.000,00 28.985.000,00 Disnakerintrans 18.000.000,00 17.500.000,00 Belanja Perawatan Alat Kesehatan dan Laboratorium Belanja Jasa Pelayanan umum 3.240.512.000,00 3.041.078.824,00 Bagian Hukum 11.105.000,00 8.103.500,00 Bagian Humas Dan Umum 700.000.000,00 574.167.224,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 1.360.000,00 1.360.000,00 Bagian Pemerintahan 46.520.000,00 36.520.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 11.080.000,00 11.079.000,00 Bagian Perekonomian 150.480.000,00 150.232.000,00 Dinas Arpusda 12.600.000,00 11.536.000,00 Dinkes 23.307.000,00 23.307.000,00 DLH 101.850.000,00 98.025.000,00 Disparbud 2.250.000,00 2.250.000,00 DPMPTSP 31.200.000,00 31.200.000,00 Disdikpora - - DPPKBPPA 13.375.000,00 13.375.000,00 Disdagkopukm 125.000.000,00 125.000.000,00 Disperkimhub 15.000.000,00 15.000.000,00 DinsosPMD 141.700.000,00 134.805.000,00 Kesbangpol 394.975.000,00 394.075.000,00 Kec. Garung 33.600.000,00 33.600.000,00 Kec. Kalibawang 42.600.000,00 42.600.000,00 Kec. Kalikajar 32.800.000,00 32.796.000,00 Kec. Kaliwiro 73.900.000,00 73.900.000,00 Kec. Kejajar 30.000.000,00 30.000.000,00 Kec. Kepil 35.400.000,00 35.400.000,00 Kec. Kertek 32.800.000,00 32.799.600,00 Kec. Leksono 31.700.000,00 31.700.000,00 Kec. Mojotengah 33.600.000,00 33.600.000,00 Kec. Sapuran 38.800.000,00 38.796.000,00 Kec. Selomerto 96.840.000,00 64.250.000,00 Kec. Sukoharjo 28.200.000,00 28.200.000,00 Kec. Wadaslintang 32.800.000,00 32.697.500,00 Kec. Watumalang 38.700.000,00 38.700.000,00 Kec. Wonosobo 40.200.000,00 40.200.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Andongsili 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Bumireso 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Garung 70.000.000,00 64.000.000,00 Kel Jaraksari 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Jlamprang 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Kalianget 187.450.000,00 187.450.000,00 Kel Kalibeber 28.000.000,00 27.820.000,00 Kel Kalikajar 29.000.000,00 29.000.000,00 Kel Kaliwiro 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Kejajar 63.250.000,00 63.250.000,00 Kel Kejiwan 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Kepil 29.500.000,00 29.500.000,00 Kel Kertek 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Kramatan 81.500.000,00 74.275.000,00 Kel Leksono 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Mlipak 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Mudal 17.500.000,00 17.500.000,00 Kel Pagerkukuh 78.250.000,00 76.690.000,00 Kel Rojoimo 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Sambek 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Sapuran 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Selomerto 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Tawangsari 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Wadaslintang 16.000.000,00 16.000.000,00 Kel Wonorejo 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Wonoroto 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Wonosobo Barat 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Wonosobo Timur 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Wringinanom 10.000.000,00 10.000.000,00 SatpolPP 46.320.000,00 46.320.000,00 Belanja Jasa Pelayanan Medis 1.139.783.000,00 1.045.512.800,00 Dinkes 867.183.000,00 773.232.800,00 DPPKBPPA 256.800.000,00 256.480.000,00 DinsosPMD 800.000,00 800.000,00 Kesbangpol 15.000.000,00 15.000.000,00 Belanja Jasa Biro Perjalanan 1.740.694.750,00 1.722.267.700,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 346.900.000,00 342.120.900,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 65.122.500,00 64.845.000,00 Bagian Perekonomian 120.300.000,00 119.372.000,00 DLH - - Disparbud 150.000.000,00 149.105.000,00 DPUPR 70.000.000,00 68.934.800,00 DPPKBPPA 80.516.000,00 79.662.000,00 Disdagkopukm 681.516.750,00 675.138.000,00 Disnakerintrans 103.252.500,00 102.558.000,00 Kesbangpol 93.382.000,00 90.992.000,00 Kel Kejajar 29.705.000,00 29.540.000,00 Belanja Jasa/Pengadaan/Pemeliharaan/Penyesuaian Sistem 426.782.500,00 419.460.000,00 BPPKAD 48.857.500,00 48.180.000,00 Bagian Organisasi 141.305.000,00 137.060.000,00 Dinkes 65.000.000,00 63.800.000,00 Disdikpora 40.000.000,00 39.600.000,00 DPPKBPPA 25.000.000,00 24.475.000,00 Disperkimhub 105.000.000,00 104.725.000,00 DinsosPMD 1.620.000,00 1.620.000,00 Belanja Iuran kepesertaan 4.721.467.000,00 4.477.060.000,00 BPPKAD 20.000.000,00 3.000.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 7.000.000,00 7.000.000,00 Dinkes 2.715.412.000,00 2.680.600.000,00 Dispangpertan 484.020.000,00 484.020.000,00 Disdikpora 47.965.000,00 47.965.000,00 Kel Andongsili 6.500.000,00 6.500.000,00 Kel Garung 5.000.000,00 5.000.000,00 Kel Jaraksari 4.750.000,00 4.750.000,00 Kel Kalibeber 3.650.000,00 3.650.000,00 Kel Kalikajar 11.775.000,00 11.775.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kaliwiro 5.000.000,00 5.000.000,00 Kel Kejajar 4.500.000,00 4.500.000,00 Kel Kejiwan 1.250.000,00 1.250.000,00 Kel Kepil 14.800.000,00 14.800.000,00 Kel Kertek 15.575.000,00 15.575.000,00 Kel Kramatan 6.300.000,00 4.750.000,00 Kel Leksono 14.200.000,00 14.000.000,00 Kel Mlipak 5.000.000,00 2.500.000,00 Kel Mudal 9.200.000,00 7.200.000,00 Kel Rojoimo 2.550.000,00 2.550.000,00 Kel Sambek 1.250.000,00 1.250.000,00 Kel Sapuran 3.750.000,00 3.750.000,00 Kel Tawangsari 1.250.000,00 1.250.000,00 Kel Wadaslintang 12.290.000,00 12.290.000,00 Kel Wonorejo 5.500.000,00 5.500.000,00 Kel Wonoroto 11.000.000,00 11.000.000,00 Kel Wonosobo Barat 5.130.000,00 3.385.000,00 Kel Wonosobo Timur 3.850.000,00 3.250.000,00 Kel Wringinanom 10.500.000,00 8.500.000,00 Sekretariat DPRD 1.282.500.000,00 1.100.500.000,00 Belanja stimulan pembangunan 5.095.550.000,00 5.083.550.000,00 DPUPR 4.454.350.000,00 4.454.350.000,00 Disperkimhub 20.000.000,00 20.000.000,00 DinsosPMD 621.200.000,00 609.200.000,00 Belanja Jasa Pihak Ketiga 15.664.727.741,00 13.501.662.473,00 BKD 18.950.000,00 18.430.000,00 BPBD 89.500.000,00 88.830.999,00 BPPKAD 1.743.335.445,00 1.618.826.600,00 Bappeda 2.152.184.050,00 1.883.333.500,00 Bagian Humas Dan Umum 900.000.000,00 825.353.000,00 Bagian Perekonomian 387.000.000,00 384.814.000,00 Dinas Arpusda 192.596.000,00 191.327.000,00 Disdukcapil 10.174.176,00 10.174.176,00 Dinkes 501.034.000,00 477.674.000,00 Disperkimhub 461.630.000,00 457.519.500,00 DLH 1.286.500.000,00 1.500.000,00 Dispangpertan 864.356.000,00 849.249.000,00 Disparbud 1.106.000.000,00 1.047.038.500,00 DPUPR 1.258.902.000,00 1.104.819.000,00 DPMPTSP 608.765.500,00 580.733.000,00 Disdikpora 263.136.000,00 262.066.000,00 Disdagkopukm 1.351.102.570,00 1.339.081.200,00 Disperkimhub 127.500.000,00 74.825.000,00 DinsosPMD - - Disnakerintrans 1.329.335.000,00 1.324.350.000,00 Kec. Kejajar 126.000.000,00 124.227.000,00 Kec. Mojotengah 59.000.000,00 58.172.000,00 Kec. Sapuran 98.015.000,00 97.600.000,00 Kec. Watumalang 18.200.000,00 18.095.000,00 Kec. Wonosobo 49.674.000,00 49.170.000,00 Kel Wonorejo 33.625.000,00 32.904.000,00 Sekretariat DPRD 628.213.000,00 581.549.998,00 Belanja Jasa Laboratorium Kesehatan Hewan 1.650.000,00 1.650.000,00 Dispangpertan 1.650.000,00 1.650.000,00 Belanja Jasa administrasi Perijinan Penyiaran 3.500.000,00 3.135.608,00 Disperkimhub 3.500.000,00 3.135.608,00 Belanja Jasa administrasi Perijinan 12.500.000,00 10.000.000,00 Bagian Perekonomian 12.500.000,00 10.000.000,00 Belanja Jasa Tenaga Wiyata Bhakti Tenaga 7.389.250.000,00 7.313.940.000,00 Disdikpora 7.389.250.000,00 7.313.940.000,00 Belanja Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat 4.022.910.000,00 3.977.744.900,00 DinsosPMD 7.500.000,00 7.500.000,00 Kel Andongsili 88.720.000,00 88.720.000,00 Kel Bumireso 184.655.000,00 179.480.000,00 Kel Garung 100.300.000,00 100.300.000,00 Kel Jaraksari 279.150.000,00 279.150.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Jlamprang 114.650.000,00 108.575.000,00 Kel Kalibeber 111.350.000,00 111.178.000,00 Kel Kalikajar 131.150.000,00 129.650.000,00 Kel Kaliwiro 107.925.000,00 107.925.000,00 Kel Kejajar 108.900.000,00 108.900.000,00 Kel Kejiwan 144.600.000,00 144.580.000,00 Kel Kepil 112.090.000,00 112.090.000,00 Kel Kertek 151.550.000,00 151.550.000,00 Kel Kramatan 142.600.000,00 139.600.000,00 Kel Leksono 108.850.000,00 108.850.000,00 Kel Mlipak 168.480.000,00 168.480.000,00 Kel Mudal 170.250.000,00 170.250.000,00 Kel Pagerkukuh 108.450.000,00 108.450.000,00 Kel Rojoimo 168.960.000,00 168.960.000,00 Kel Sambek 148.050.000,00 136.050.000,00 Kel Sapuran 142.440.000,00 142.440.000,00 Kel Selomerto 239.770.000,00 239.646.900,00 Kel Tawangsari 120.050.000,00 120.050.000,00 Kel Wadaslintang 108.050.000,00 108.050.000,00 Kel Wonorejo 136.300.000,00 136.300.000,00 Kel Wonoroto 102.620.000,00 101.120.000,00 Kel Wonosobo Barat 179.000.000,00 178.400.000,00 Kel Wonosobo Timur 206.800.000,00 206.800.000,00 Kel Wringinanom 129.700.000,00 114.700.000,00 Belanja Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan 1.115.787.000,00 1.103.817.000,00 Kec. Leksono 9.960.000,00 9.960.000,00 Kec. Selomerto 9.000.000,00 9.000.000,00 Kec. Wadaslintang 9.000.000,00 9.000.000,00 Kec. Wonosobo 16.080.000,00 16.080.000,00 Kel Andongsili 44.700.000,00 44.700.000,00 Kel Garung 26.450.000,00 26.450.000,00 Kel Jaraksari 51.650.000,00 51.650.000,00 Kel Jlamprang 88.610.000,00 86.200.000,00 Kel Kalianget 61.100.000,00 60.820.000,00 Kel Kalibeber 55.860.000,00 55.860.000,00 Kel Kalikajar 54.780.000,00 54.280.000,00 Kel Kaliwiro 32.100.000,00 32.100.000,00 Kel Kejajar 26.200.000,00 26.200.000,00 Kel Kejiwan 34.710.000,00 34.710.000,00 Kel Kepil 40.640.000,00 40.640.000,00 Kel Kertek 39.560.000,00 39.560.000,00 Kel Kramatan 18.000.000,00 18.000.000,00 Kel Leksono 36.850.000,00 36.850.000,00 Kel Mlipak 39.600.000,00 33.820.000,00 Kel Mudal 23.400.000,00 23.400.000,00 Kel Pagerkukuh 52.707.000,00 52.707.000,00 Kel Rojoimo 35.200.000,00 35.200.000,00 Kel Sambek 5.480.000,00 5.480.000,00 Kel Sapuran 42.800.000,00 42.800.000,00 Kel Selomerto 13.600.000,00 13.600.000,00 Kel Tawangsari 29.700.000,00 29.700.000,00 Kel Wadaslintang 45.200.000,00 45.200.000,00 Kel Wonorejo 26.650.000,00 26.650.000,00 Kel Wonoroto 45.000.000,00 45.000.000,00 Kel Wonosobo Barat 64.460.000,00 63.460.000,00 Kel Wonosobo Timur 5.340.000,00 5.340.000,00 Kel Wringinanom 31.400.000,00 29.400.000,00 Belanja Jasa Pengurus Organisasi Kemasyarakatan 3.000.000,00 3.000.000,00 Disdikpora 3.000.000,00 3.000.000,00 Belanja jasa hiburan/kesenian 547.300.000,00 535.401.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 750.000,00 - Bagian Pengendalian Pembangunan 35.000.000,00 34.870.000,00 Bagian Perekonomian 15.100.000,00 15.100.000,00 Dinas Arpusda 2.700.000,00 2.700.000,00 Dinkes 5.000.000,00 5.000.000,00 DLH 2.000.000,00 2.000.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Disparbud 266.350.000,00 265.068.000,00 DinsosPMD 15.000.000,00 15.000.000,00 Kec. Kejajar 7.500.000,00 7.500.000,00 Kec. Kertek 5.000.000,00 5.000.000,00 Kec. Leksono 17.000.000,00 17.000.000,00 Kec. Mojotengah 13.000.000,00 13.000.000,00 Kec. Sukoharjo 5.000.000,00 5.000.000,00 Kec. Wadaslintang 10.000.000,00 10.000.000,00 Kec. Wonosobo 4.000.000,00 4.000.000,00 Kel Andongsili 57.500.000,00 56.763.000,00 Kel Kalibeber 3.000.000,00 3.000.000,00 Kel Kalikajar 10.000.000,00 10.000.000,00 Kel Kaliwiro 7.000.000,00 7.000.000,00 Kel Kepil 5.000.000,00 5.000.000,00 Kel Kertek 6.750.000,00 6.750.000,00 Kel Leksono 4.500.000,00 4.500.000,00 Kel Sapuran 8.400.000,00 8.400.000,00 Kel Tawangsari 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Wonorejo 5.250.000,00 5.250.000,00 Kel Wonoroto 4.500.000,00 4.500.000,00 Kel Wringinanom 30.000.000,00 21.000.000,00 Belanja jasa pengelolaan LPPL 119.950.000,00 116.700.000,00 Disperkimhub 119.950.000,00 116.700.000,00 Belanja Jasa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan 153.000.000,00 153.000.000,00 DinsosPMD 153.000.000,00 153.000.000,00 Belanja Pajak ABT 1.380.000,00 1.379.040,00 Disparbud 1.380.000,00 1.379.040,00 Belanja Premi Asuransi 121.065.000,00 96.309.490,00 Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 109.365.000,00 85.000.000,00 DinsosPMD 13.500.000,00 - Sekretariat DPRD 95.865.000,00 85.000.000,00 Belanja premi asuransi non PNS 11.700.000,00 11.309.490,00 Bappeda 1.700.000,00 1.311.390,00 Sekretariat DPRD 10.000.000,00 9.998.100,00 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 6.419.864.758,00 5.829.641.526,00 Belanja Jasa Service 768.807.000,00 648.249.433,00 BKD 8.500.000,00 8.114.357,00 BPBD 28.000.000,00 27.987.082,00 BPPKAD 63.750.000,00 30.569.360,00 Bappeda 23.420.000,00 23.401.800,00 Bagian Hukum 2.000.000,00 722.250,00 Bagian Humas Dan Umum 120.000.000,00 89.436.865,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 13.940.000,00 1.706.760,00 Bagian Organisasi 2.400.000,00 2.249.000,00 Bagian Pemerintahan 4.400.000,00 1.579.500,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 7.100.000,00 749.500,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 7.100.000,00 7.084.884,00 Bagian Perekonomian 2.000.000,00 2.000.000,00 Dinas Arpusda 17.465.000,00 7.739.500,00 Disdukcapil 5.400.000,00 4.465.580,00 Dinkes 34.595.000,00 33.931.000,00 Disperkimhub 20.400.000,00 20.349.280,00 DLH 98.500.000,00 98.496.907,00 Dispangpertan 27.900.000,00 27.780.550,00 Disparbud 12.000.000,00 11.977.500,00 DPUPR 14.000.000,00 13.064.728,00 DPMPTSP 9.400.000,00 8.096.000,00 Disdikpora 6.320.000,00 6.312.960,00 DPPKBPPA 21.000.000,00 20.993.028,00 Disdagkopukm 2.720.000,00 2.447.100,00 Disperkimhub 12.692.000,00 12.536.822,00 DinsosPMD 6.000.000,00 5.999.956,00 Disnakerintrans 10.320.000,00 10.319.200,00 Inspektorat 9.000.000,00 8.999.972,00 Kesbangpol 2.500.000,00 150.000,00 Kec. Garung 2.000.000,00 2.000.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Kalibawang 2.950.000,00 2.950.000,00 Kec. Kalikajar 6.500.000,00 6.500.000,00 Kec. Kaliwiro 2.500.000,00 2.500.000,00 Kec. Kejajar 1.600.000,00 1.315.000,00 Kec. Kepil 1.820.000,00 1.125.000,00 Kec. Kertek 1.170.000,00 1.170.000,00 Kec. Leksono 1.000.000,00 1.000.000,00 Kec. Mojotengah 8.400.000,00 8.400.000,00 Kec. Sapuran 2.500.000,00 2.324.300,00 Kec. Selomerto 1.500.000,00 1.421.000,00 Kec. Sukoharjo 3.500.000,00 3.145.236,00 Kec. Wadaslintang 2.500.000,00 2.500.000,00 Kec. Watumalang 6.480.000,00 6.480.000,00 Kec. Wonosobo 5.200.000,00 5.186.000,00 Kel Andongsili 525.000,00 525.000,00 Kel Bumireso 200.000,00 - Kel Garung 175.000,00 175.000,00 Kel Jaraksari 465.000,00 465.000,00 Kel Jlamprang 480.000,00 438.000,00 Kel Kalianget 480.000,00 480.000,00 Kel Kalibeber 240.000,00 240.000,00 Kel Kalikajar 270.000,00 270.000,00 Kel Kaliwiro 150.000,00 150.000,00 Kel Kejajar 240.000,00 240.000,00 Kel Kejiwan 300.000,00 296.000,00 Kel Kepil 240.000,00 240.000,00 Kel Kertek 200.000,00 200.000,00 Kel Kramatan 200.000,00 200.000,00 Kel Leksono 92.000,00 92.000,00 Kel Mlipak 540.000,00 540.000,00 Kel Mudal 520.000,00 520.000,00 Kel Pagerkukuh 400.000,00 - Kel Rojoimo 400.000,00 400.000,00 Kel Sambek 200.000,00 200.000,00 Kel Sapuran 445.000,00 445.000,00 Kel Selomerto 550.000,00 550.000,00 Kel Tawangsari 600.000,00 300.000,00 Kel Wadaslintang 210.000,00 103.000,00 Kel Wonorejo 300.000,00 300.000,00 Kel Wonosobo Timur 360.000,00 360.000,00 Kel Wringinanom 150.000,00 130.000,00 Kepala Daerah 15.000.000,00 14.846.096,00 SatpolPP 18.000.000,00 5.052.200,00 Sekretariat DPRD 66.633.000,00 66.522.546,00 Wakil Kepala Daerah 17.800.000,00 16.691.614,00 Belanja Penggantian Suku Cadang 2.086.046.020,00 1.970.955.461,00 BKD 16.500.000,00 9.502.824,00 BPBD 112.500.000,00 112.498.150,00 BPPKAD 77.500.000,00 60.492.001,00 Bappeda 55.930.000,00 55.928.180,00 Bagian Hukum 13.000.000,00 12.934.200,00 Bagian Humas Dan Umum 250.000.000,00 221.022.150,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 6.650.000,00 6.405.309,00 Bagian Organisasi 8.110.600,00 8.088.500,00 Bagian Pemerintahan 8.108.000,00 6.764.500,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 10.100.000,00 5.683.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 8.100.000,00 8.062.160,00 Bagian Perekonomian 12.000.000,00 11.999.899,00 Dinas Arpusda 49.000.000,00 40.934.567,00 Disdukcapil 23.594.000,00 15.567.884,00 Dinkes 56.504.860,00 56.258.000,00 Disperkimhub 74.200.000,00 61.139.752,00 DLH 238.900.000,00 238.894.576,00 Dispangpertan 37.720.000,00 37.720.000,00 Disparbud 12.250.000,00 11.810.258,00 DPUPR 162.850.000,00 162.611.600,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) DPMPTSP 22.400.000,00 21.681.320,00 Disdikpora 13.000.000,00 12.966.549,00 DPPKBPPA 58.000.000,00 57.998.259,00 Disdagkopukm 38.700.000,00 35.672.000,00 Disperkimhub 33.794.000,00 33.786.500,00 DinsosPMD 26.114.000,00 26.060.200,00 Disnakerintrans 28.205.000,00 28.204.974,00 Inspektorat 45.266.000,00 45.265.500,00 Kesbangpol 7.850.000,00 7.621.000,00 Kec. Garung 11.405.000,00 11.405.000,00 Kec. Kalibawang 10.000.000,00 10.000.000,00 Kec. Kalikajar 3.700.000,00 3.700.000,00 Kec. Kaliwiro 10.346.000,00 10.346.000,00 Kec. Kejajar 4.800.000,00 2.947.500,00 Kec. Kepil 10.200.000,00 10.102.000,00 Kec. Kertek 7.000.000,00 6.999.000,00 Kec. Leksono 7.000.000,00 7.000.000,00 Kec. Mojotengah 12.430.000,00 12.296.000,00 Kec. Sapuran 9.801.000,00 9.596.000,00 Kec. Selomerto 5.716.500,00 5.318.200,00 Kec. Sukoharjo 9.000.000,00 7.903.550,00 Kec. Wadaslintang 10.200.000,00 10.200.000,00 Kec. Watumalang 4.776.000,00 4.776.000,00 Kec. Wonosobo 17.000.000,00 16.997.500,00 Kel Andongsili 696.000,00 676.000,00 Kel Bumireso 1.324.000,00 925.000,00 Kel Garung 150.000,00 150.000,00 Kel Jaraksari 1.741.500,00 1.741.500,00 Kel Jlamprang 160.000,00 160.000,00 Kel Kalianget 1.390.000,00 1.348.500,00 Kel Kalibeber 552.000,00 552.000,00 Kel Kalikajar 400.000,00 400.000,00 Kel Kaliwiro 934.800,00 934.800,00 Kel Kejajar 620.000,00 620.000,00 Kel Kejiwan 300.000,00 300.000,00 Kel Kepil 1.100.000,00 1.100.000,00 Kel Kertek 1.332.000,00 1.332.000,00 Kel Kramatan 1.640.000,00 1.640.000,00 Kel Leksono 1.610.000,00 1.610.000,00 Kel Mlipak 1.062.000,00 1.062.000,00 Kel Mudal 836.000,00 418.000,00 Kel Pagerkukuh 972.000,00 972.000,00 Kel Rojoimo 1.158.000,00 1.158.000,00 Kel Sambek 300.000,00 300.000,00 Kel Sapuran 420.000,00 420.000,00 Kel Selomerto 1.000.000,00 1.000.000,00 Kel Tawangsari 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Wadaslintang 1.470.000,00 1.470.000,00 Kel Wonorejo 500.000,00 500.000,00 Kel Wonoroto 1.371.000,00 1.371.000,00 Kel Wonosobo Timur 1.170.000,00 1.170.000,00 Kel Wringinanom 900.000,00 900.000,00 Kepala Daerah 45.000.000,00 44.966.198,00 SatpolPP 37.480.000,00 32.299.301,00 Sekretariat DPRD 306.510.260,00 306.126.000,00 Wakil Kepala Daerah 29.725.500,00 18.172.600,00 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas 3.098.743.288,00 2.864.762.697,00 BKD 30.000.000,00 26.669.503,00 BPBD 65.000.000,00 64.993.148,00 BPPKAD 43.750.000,00 42.390.492,00 Bappeda 36.181.200,00 36.172.786,00 Bagian Hukum 10.100.000,00 10.097.694,00 Bagian Humas Dan Umum 400.000.000,00 328.216.002,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 16.630.000,00 14.448.472,00 Bagian Organisasi 16.419.400,00 15.676.882,00 Bagian Pemerintahan 16.492.000,00 7.104.819,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 19.483.000,00 15.997.887,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 19.200.000,00 19.196.802,00 Bagian Perekonomian 13.000.000,00 12.983.547,00 Dinas Arpusda 40.300.000,00 33.060.926,00 Disdukcapil 28.515.000,00 28.457.103,00 Dinkes 81.671.065,00 77.460.537,00 Disperkimhub 70.000.000,00 43.597.723,00 DLH 674.547.500,00 673.725.950,00 Dispangpertan 123.421.850,00 122.998.078,00 Disparbud 30.000.000,00 22.890.660,00 DPUPR 126.113.620,00 110.089.426,00 DPMPTSP 27.157.500,00 27.141.319,00 Disdikpora 35.680.000,00 35.680.000,00 DPPKBPPA 73.340.000,00 73.324.854,00 Disdagkopukm 45.695.200,00 45.441.508,00 Disperkimhub 213.888.000,00 148.438.264,00 DinsosPMD 36.000.000,00 36.000.000,00 Disnakerintrans 37.211.200,00 37.193.007,00 Inspektorat 52.504.000,00 52.503.336,00 Kesbangpol 19.690.000,00 19.450.962,00 Kec. Garung 18.000.000,00 17.999.706,00 Kec. Kalibawang 20.960.000,00 20.960.000,00 Kec. Kalikajar 19.000.000,00 19.000.000,00 Kec. Kaliwiro 11.886.000,00 11.880.650,00 Kec. Kejajar 25.990.500,00 25.981.711,00 Kec. Kepil 21.040.000,00 21.032.731,00 Kec. Kertek 17.180.000,00 17.178.921,00 Kec. Leksono 24.000.000,00 23.849.928,00 Kec. Mojotengah 23.000.000,00 22.457.652,00 Kec. Sapuran 22.000.000,00 22.000.000,00 Kec. Selomerto 26.012.000,00 22.800.608,00 Kec. Sukoharjo 15.500.000,00 15.047.299,00 Kec. Wadaslintang 17.800.000,00 17.800.000,00 Kec. Watumalang 27.923.000,00 27.922.013,00 Kec. Wonosobo 12.000.000,00 11.998.500,00 Kel Andongsili 1.665.000,00 1.661.581,00 Kel Bumireso 1.307.000,00 1.307.000,00 Kel Garung 635.000,00 635.000,00 Kel Jaraksari 1.850.000,00 1.844.000,00 Kel Jlamprang 1.518.000,00 1.220.000,00 Kel Kalianget 2.380.000,00 2.379.260,00 Kel Kalibeber 1.166.000,00 1.166.000,00 Kel Kalikajar 50.000,00 50.000,00 Kel Kaliwiro 693.000,00 693.000,00 Kel Kejajar 280.000,00 280.000,00 Kel Kejiwan 300.000,00 300.000,00 Kel Kepil 2.054.000,00 2.054.000,00 Kel Kertek 2.200.000,00 2.198.903,00 Kel Kramatan 4.100.000,00 3.998.206,00 Kel Leksono 450.000,00 250.000,00 Kel Mlipak 1.098.000,00 1.098.000,00 Kel Mudal 1.346.000,00 663.000,00 Kel Pagerkukuh 450.000,00 396.519,00 Kel Rojoimo 1.187.750,00 1.183.953,00 Kel Sambek 1.050.000,00 405.000,00 Kel Sapuran 1.635.000,00 1.635.000,00 Kel Selomerto 3.400.000,00 3.397.000,00 Kel Tawangsari 2.800.000,00 2.650.000,00 Kel Wadaslintang 1.000.000,00 750.000,00 Kel Wonorejo 600.000,00 600.000,00 Kel Wonoroto 1.979.500,00 1.924.645,00 Kel Wonosobo Timur 940.000,00 940.000,00 Kel Wringinanom 1.050.000,00 1.025.000,00 Kepala Daerah 72.000.000,00 71.937.405,00 SatpolPP 128.322.000,00 125.762.123,00 Sekretariat DPRD 79.955.003,00 79.908.464,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Wakil Kepala Daerah 75.000.000,00 71.138.232,00 Belanja Jasa KIR 700.000,00 - Dinkes 700.000,00 - Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 465.568.450,00 345.673.935,00 BKD 5.000.000,00 2.500.850,00 BPBD 36.000.000,00 13.963.150,00 BPPKAD 15.000.000,00 13.930.525,00 Bappeda 10.550.000,00 7.489.550,00 Bagian Humas Dan Umum 60.000.000,00 59.954.450,00 Dinas Arpusda 10.400.000,00 5.337.975,00 Disdukcapil 6.950.000,00 6.084.675,00 Dinkes 14.135.000,00 9.355.000,00 Disperkimhub 15.800.000,00 4.165.675,00 DLH 28.000.000,00 27.999.975,00 Dispangpertan 22.070.000,00 21.724.550,00 Disparbud 7.700.000,00 3.145.710,00 DPUPR 46.020.000,00 23.242.350,00 DPMPTSP 4.500.000,00 4.458.225,00 Disdikpora 3.300.000,00 3.254.025,00 DPPKBPPA 22.990.000,00 22.930.750,00 Disdagkopukm 6.600.000,00 6.515.700,00 Disperkimhub 9.640.000,00 9.377.750,00 DinsosPMD 22.680.000,00 11.203.925,00 Disnakerintrans 14.200.000,00 11.094.175,00 Inspektorat 7.150.000,00 6.150.300,00 Kesbangpol 2.550.000,00 1.577.850,00 Kec. Garung 2.000.000,00 1.999.800,00 Kec. Kalibawang 2.000.000,00 1.999.600,00 Kec. Kalikajar 2.760.000,00 1.326.050,00 Kec. Kaliwiro 1.787.000,00 1.183.000,00 Kec. Kejajar 1.600.000,00 1.513.275,00 Kec. Kepil 4.000.000,00 2.208.500,00 Kec. Kertek 2.150.000,00 2.076.100,00 Kec. Leksono 4.000.000,00 2.780.650,00 Kec. Mojotengah 3.550.000,00 1.117.100,00 Kec. Sapuran 1.500.000,00 1.316.450,00 Kec. Selomerto 1.175.000,00 593.425,00 Kec. Sukoharjo 2.000.000,00 1.959.725,00 Kec. Wadaslintang 2.500.000,00 2.500.000,00 Kec. Watumalang 2.000.000,00 1.958.150,00 Kec. Wonosobo 1.650.000,00 1.160.000,00 Kel Andongsili 900.000,00 614.050,00 Kel Bumireso 350.000,00 350.000,00 Kel Garung 160.000,00 160.000,00 Kel Jaraksari 300.000,00 270.000,00 Kel Jlamprang 400.000,00 382.550,00 Kel Kalianget 250.000,00 231.500,00 Kel Kalibeber 260.000,00 254.550,00 Kel Kalikajar 400.000,00 346.500,00 Kel Kaliwiro 250.000,00 128.000,00 Kel Kejajar 350.000,00 241.800,00 Kel Kejiwan 800.000,00 599.000,00 Kel Kepil 406.000,00 406.000,00 Kel Kertek 400.000,00 351.500,00 Kel Kramatan 295.000,00 295.000,00 Kel Leksono 400.000,00 278.000,00 Kel Mlipak 300.000,00 230.000,00 Kel Mudal 350.000,00 128.000,00 Kel Pagerkukuh 300.000,00 - Kel Rojoimo 300.000,00 223.500,00 Kel Sambek 450.000,00 128.000,00 Kel Selomerto 390.450,00 390.450,00 Kel Tawangsari 510.000,00 466.500,00 Kel Wadaslintang 300.000,00 - Kel Wonorejo 200.000,00 200.000,00 Kel Wonoroto 800.000,00 481.875,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Wonosobo Barat 500.000,00 345.000,00 Kel Wonosobo Timur 300.000,00 300.000,00 Kel Wringinanom 400.000,00 382.550,00 SatpolPP 12.000.000,00 8.839.900,00 Sekretariat DPRD 36.640.000,00 27.500.750,00 Belanja Cetak dan Penggandaan 4.973.577.175,00 4.786.501.723,00 Belanja Cetak 3.106.329.800,00 3.055.225.290,00 BKD 23.200.000,00 15.300.000,00 BPBD 6.575.000,00 6.575.000,00 BPPKAD 520.667.070,00 508.019.750,00 Bappeda 60.755.300,00 59.414.300,00 Bagian Hukum 12.025.000,00 12.025.000,00 Bagian Humas Dan Umum 39.800.000,00 39.595.500,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 34.282.000,00 34.282.000,00 Bagian Organisasi 18.785.000,00 18.783.000,00 Bagian Pemerintahan 51.174.000,00 50.264.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 2.770.000,00 2.770.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 26.935.000,00 24.335.000,00 Bagian Perekonomian 11.250.000,00 11.000.000,00 Dinas Arpusda 50.545.800,00 50.436.250,00 Disdukcapil 649.074.000,00 640.685.000,00 Dinkes 256.953.980,00 253.967.300,00 Disperkimhub 61.814.600,00 61.435.500,00 DLH 13.000.000,00 12.050.000,00 Dispangpertan 28.926.600,00 28.719.600,00 Disparbud 82.550.000,00 82.189.150,00 DPUPR 42.442.550,00 41.571.350,00 DPMPTSP 38.787.700,00 38.787.700,00 Disdikpora 250.456.000,00 246.493.000,00 DPPKBPPA 66.089.000,00 65.529.040,00 Disdagkopukm 67.092.000,00 67.092.000,00 Disperkimhub 368.125.000,00 366.005.500,00 DinsosPMD 9.123.000,00 9.123.000,00 Disnakerintrans 40.040.500,00 39.305.500,00 Inspektorat 27.911.000,00 27.669.000,00 Kesbangpol 21.407.000,00 21.365.000,00 Kec. Garung 2.445.000,00 2.445.000,00 Kec. Kalibawang 1.227.500,00 1.227.500,00 Kec. Kalikajar 4.180.000,00 4.180.000,00 Kec. Kaliwiro 2.500.000,00 2.500.000,00 Kec. Kejajar 1.100.000,00 1.100.000,00 Kec. Kepil 625.000,00 625.000,00 Kec. Kertek 1.500.000,00 1.500.000,00 Kec. Leksono 1.375.000,00 1.375.000,00 Kec. Mojotengah 2.315.000,00 2.240.000,00 Kec. Sapuran 740.000,00 690.000,00 Kec. Selomerto 790.000,00 790.000,00 Kec. Sukoharjo 250.000,00 250.000,00 Kec. Wadaslintang 2.050.000,00 2.050.000,00 Kec. Watumalang 278.400,00 278.400,00 Kec. Wonosobo 2.611.000,00 2.611.000,00 Kel Andongsili 1.740.000,00 1.740.000,00 Kel Bumireso 1.242.000,00 300.000,00 Kel Garung 2.370.000,00 2.370.000,00 Kel Jaraksari 3.600.000,00 3.600.000,00 Kel Jlamprang 1.400.000,00 1.400.000,00 Kel Kalianget 2.115.000,00 864.000,00 Kel Kalibeber 3.939.000,00 3.939.000,00 Kel Kalikajar 1.830.000,00 1.830.000,00 Kel Kaliwiro 1.990.800,00 1.990.800,00 Kel Kejajar 970.000,00 969.250,00 Kel Kejiwan 1.140.000,00 1.139.050,00 Kel Kepil 1.980.000,00 1.980.000,00 Kel Kertek 1.175.000,00 1.175.000,00 Kel Kramatan 1.600.000,00 1.600.000,00 Kel Leksono 7.705.000,00 7.694.800,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Mlipak 1.490.000,00 1.490.000,00 Kel Mudal 1.558.000,00 1.558.000,00 Kel Pagerkukuh 1.400.000,00 1.400.000,00 Kel Rojoimo 1.195.000,00 1.195.000,00 Kel Sambek 1.290.000,00 1.290.000,00 Kel Sapuran 1.880.000,00 1.880.000,00 Kel Selomerto 2.500.000,00 2.499.900,00 Kel Tawangsari 4.870.000,00 4.256.750,00 Kel Wadaslintang 800.000,00 800.000,00 Kel Wonorejo 1.020.000,00 1.020.000,00 Kel Wonoroto 4.042.000,00 4.042.000,00 Kel Wonosobo Barat 11.700.000,00 11.690.000,00 Kel Wonosobo Timur 6.643.000,00 6.643.000,00 Kel Wringinanom 4.035.500,00 4.035.500,00 SatpolPP 4.562.500,00 4.562.400,00 Sekretariat DPRD 116.003.000,00 115.621.500,00 Belanja Penggandaan 1.803.779.750,00 1.678.391.433,00 BKD 42.928.000,00 36.629.600,00 BPBD 9.335.400,00 9.335.400,00 BPPKAD 173.394.150,00 118.027.500,00 Bappeda 135.421.590,00 131.482.670,00 Bagian Hukum 55.844.600,00 54.235.600,00 Bagian Humas Dan Umum 10.900.000,00 10.875.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 9.152.000,00 8.777.800,00 Bagian Organisasi 17.227.000,00 17.226.900,00 Bagian Pemerintahan 50.519.700,00 49.644.900,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 21.210.000,00 14.701.800,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 22.984.000,00 19.805.000,00 Bagian Perekonomian 48.170.800,00 41.320.400,00 Dinas Arpusda 18.025.660,00 18.024.890,00 Disdukcapil 11.616.800,00 11.614.800,00 Dinkes 298.378.500,00 295.990.840,00 Disperkimhub 26.444.000,00 26.267.900,00 DLH 22.948.900,00 20.106.400,00 Dispangpertan 76.511.300,00 76.303.700,00 Disparbud 31.032.000,00 30.934.000,00 DPUPR 71.791.775,00 58.638.210,00 DPMPTSP 20.617.590,00 19.035.290,00 Disdikpora 64.560.800,00 64.275.550,00 DPPKBPPA 32.923.600,00 32.690.500,00 Disdagkopukm 37.175.750,00 36.975.750,00 Disperkimhub 12.116.600,00 11.110.780,00 DinsosPMD 66.617.200,00 63.668.000,00 Disnakerintrans 23.258.200,00 23.006.400,00 Inspektorat 36.555.885,00 36.502.280,00 Kesbangpol 13.395.000,00 12.963.200,00 Kec. Garung 10.701.000,00 10.701.000,00 Kec. Kalibawang 4.954.000,00 4.954.000,00 Kec. Kalikajar 18.369.000,00 18.369.000,00 Kec. Kaliwiro 8.800.000,00 8.800.000,00 Kec. Kejajar 6.941.400,00 5.730.200,00 Kec. Kepil 10.345.400,00 6.864.800,00 Kec. Kertek 11.946.000,00 10.946.000,00 Kec. Leksono 11.092.000,00 10.655.800,00 Kec. Mojotengah 16.089.600,00 15.942.400,00 Kec. Sapuran 12.503.800,00 11.025.100,00 Kec. Selomerto 6.590.000,00 6.414.400,00 Kec. Sukoharjo 7.137.000,00 6.224.600,00 Kec. Wadaslintang 6.708.800,00 6.708.800,00 Kec. Watumalang 11.906.400,00 11.906.400,00 Kec. Wonosobo 9.856.600,00 9.856.600,00 Kel Andongsili 1.868.800,00 1.868.800,00 Kel Bumireso 10.717.500,00 8.720.500,00 Kel Garung 4.028.800,00 4.028.700,00 Kel Jaraksari 3.723.700,00 3.723.700,00 Kel Jlamprang 1.200.000,00 1.200.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kalianget 7.121.500,00 7.121.500,00 Kel Kalibeber 3.158.000,00 3.112.723,00 Kel Kalikajar 1.535.000,00 1.535.000,00 Kel Kaliwiro 4.558.000,00 4.558.000,00 Kel Kejajar 2.490.400,00 2.490.400,00 Kel Kejiwan 1.632.100,00 1.632.100,00 Kel Kepil 2.115.000,00 2.115.000,00 Kel Kertek 2.317.800,00 2.317.800,00 Kel Kramatan 2.780.000,00 2.780.000,00 Kel Leksono 3.088.400,00 3.088.400,00 Kel Mlipak 2.405.400,00 2.405.400,00 Kel Mudal 1.042.000,00 1.042.000,00 Kel Pagerkukuh 2.040.850,00 2.040.750,00 Kel Rojoimo 995.000,00 995.000,00 Kel Sambek 3.287.400,00 3.287.400,00 Kel Sapuran 1.950.000,00 1.871.000,00 Kel Selomerto 10.540.000,00 10.540.000,00 Kel Tawangsari 1.637.400,00 1.491.600,00 Kel Wadaslintang 2.978.000,00 2.978.000,00 Kel Wonorejo 4.413.300,00 4.413.300,00 Kel Wonoroto 3.493.400,00 3.493.400,00 Kel Wonosobo Barat 3.307.500,00 3.307.400,00 Kel Wonosobo Timur 4.391.400,00 4.391.400,00 Kel Wringinanom 1.223.600,00 1.223.600,00 SatpolPP 2.862.500,00 2.787.200,00 Sekretariat DPRD 89.879.200,00 86.561.200,00 Belanja Penjilidan 63.383.625,00 52.801.000,00 BKD 900.000,00 455.000,00 BPBD 6.250.000,00 1.875.000,00 BPPKAD 10.770.500,00 9.656.000,00 Bappeda 2.165.000,00 1.357.000,00 Bagian Hukum 1.075.000,00 1.075.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 600.000,00 600.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 2.400.000,00 1.987.500,00 Dinas Arpusda 4.391.500,00 4.391.500,00 Disdukcapil 11.400.125,00 9.000.000,00 Dinkes 80.000,00 80.000,00 Disperkimhub 170.000,00 170.000,00 DLH 3.475.000,00 3.475.000,00 Dispangpertan 1.600.000,00 1.600.000,00 Disdikpora 1.422.500,00 1.422.500,00 DPPKBPPA 900.000,00 900.000,00 Disdagkopukm 200.000,00 200.000,00 Disperkimhub 1.125.000,00 1.012.500,00 DinsosPMD 300.000,00 300.000,00 Inspektorat 4.240.000,00 4.240.000,00 Kec. Garung 75.000,00 75.000,00 Kec. Kalikajar 1.340.000,00 1.340.000,00 Kec. Kaliwiro 1.005.000,00 1.005.000,00 Kec. Kejajar - - Kec. Kepil 1.973.000,00 1.058.000,00 Kec. Mojotengah 1.344.000,00 1.344.000,00 Kec. Sapuran 1.508.000,00 1.508.000,00 Kec. Selomerto 250.000,00 250.000,00 Kec. Wadaslintang 686.000,00 686.000,00 Kec. Watumalang 915.000,00 915.000,00 Kec. Wonosobo 100.000,00 100.000,00 Kel Kalibeber 548.000,00 548.000,00 Kel Kramatan 75.000,00 75.000,00 Kel Sambek 100.000,00 100.000,00 Belanja Laminating 84.000,00 84.000,00 Dinas Arpusda 84.000,00 84.000,00 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 1.926.867.500,00 1.751.455.624,00 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 548.730.000,00 529.340.280,00 BPPKAD 3.000.000,00 3.000.000,00 Bagian Pemerintahan 700.000,00 700.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bagian Perekonomian 500.000,00 - Disdukcapil 1.500.000,00 1.500.000,00 Dinkes 125.000.000,00 125.000.000,00 Disperkimhub 800.000,00 800.000,00 Dispangpertan 6.200.000,00 6.200.000,00 Disparbud 43.950.000,00 43.950.000,00 DPMPTSP 650.000,00 650.000,00 Disdikpora 45.350.000,00 43.525.000,00 DPPKBPPA 10.400.000,00 9.800.000,00 Disdagkopukm 129.000.000,00 128.535.280,00 DinsosPMD 2.000.000,00 1.500.000,00 Disnakerintrans 18.100.000,00 18.100.000,00 Inspektorat 600.000,00 600.000,00 Kesbangpol 11.980.000,00 11.980.000,00 Kec. Kalibawang 9.000.000,00 9.000.000,00 Kel Pagerkukuh 5.000.000,00 - Sekretariat DPRD 135.000.000,00 124.500.000,00 Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 49.515.000,00 41.540.000,00 BPBD 5.900.000,00 3.825.000,00 BPPKAD 2.000.000,00 2.000.000,00 Bappeda 5.550.000,00 2.900.000,00 Bagian Perekonomian 1.000.000,00 1.000.000,00 Disdukcapil 5.000.000,00 5.000.000,00 Dinkes 5.600.000,00 5.350.000,00 Disperkimhub 1.000.000,00 - DLH 900.000,00 900.000,00 Dispangpertan 3.900.000,00 3.900.000,00 Disdikpora 3.100.000,00 3.100.000,00 DinsosPMD 2.700.000,00 1.200.000,00 Inspektorat 1.865.000,00 1.365.000,00 Kesbangpol 11.000.000,00 11.000.000,00 Belanja sewa Penginapan dan Akomodasi 971.992.500,00 854.665.181,00 BKD 9.000.000,00 5.960.000,00 BPBD 7.275.000,00 6.600.000,00 BPPKAD 7.800.000,00 3.000.000,00 Bappeda 22.087.500,00 12.265.000,00 Bagian Hukum 1.000.000,00 1.000.000,00 Bagian Humas Dan Umum 305.000.000,00 237.941.055,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 26.100.000,00 23.300.000,00 Bagian Organisasi 30.550.000,00 27.975.006,00 Bagian Pemerintahan 56.300.000,00 56.127.984,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 1.600.000,00 1.600.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 4.200.000,00 4.200.000,00 Bagian Perekonomian 34.450.000,00 28.570.400,00 Disdukcapil 22.500.000,00 22.500.000,00 Dinkes 101.200.000,00 94.079.520,00 Disperkimhub 2.000.000,00 700.000,00 DLH 4.800.000,00 1.200.000,00 Dispangpertan 43.800.000,00 39.100.000,00 Disparbud 38.280.000,00 38.256.216,00 Disdikpora 26.850.000,00 25.500.000,00 DPPKBPPA 3.500.000,00 3.500.000,00 Disdagkopukm 14.200.000,00 12.000.000,00 DinsosPMD 115.000.000,00 115.000.000,00 Kesbangpol 18.200.000,00 18.200.000,00 SatpolPP 76.300.000,00 76.090.000,00 Belanja Sewa Tanah 142.000.000,00 114.530.163,00 Disdagkopukm 75.000.000,00 49.500.000,00 Disperkimhub 67.000.000,00 65.030.163,00 Belanja Sewa panggung/stan 214.630.000,00 211.380.000,00 Bappeda 29.500.000,00 29.500.000,00 Bagian Humas Dan Umum 4.200.000,00 4.200.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 2.500.000,00 2.000.000,00 Dinas Arpusda 7.500.000,00 7.500.000,00 Dinkes 1.500.000,00 1.500.000,00 Dispangpertan 15.500.000,00 15.500.000,00

Lampiran V.2 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Disparbud 46.480.000,00 46.480.000,00 DPMPTSP 70.000.000,00 67.500.000,00 Disdikpora 3.000.000,00 3.000.000,00 DinsosPMD 1.500.000,00 1.500.000,00 Disnakerintrans 700.000,00 700.000,00 Kec. Kalibawang 3.000.000,00 3.000.000,00 Kec. Kaliwiro 1.000.000,00 1.000.000,00 Kec. Kejajar 10.000.000,00 9.750.000,00 Kec. Leksono 4.500.000,00 4.500.000,00 Kec. Mojotengah 3.000.000,00 3.000.000,00 Kel Andongsili 7.000.000,00 7.000.000,00 Kel Jlamprang 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Wonorejo 1.750.000,00 1.750.000,00 768.350.000,00 717.874.000,00 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 766.400.000,00 715.924.000,00 BPPKAD 16.000.000,00 8.000.000,00 Bappeda 29.650.000,00 20.500.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 45.150.000,00 40.850.000,00 Bagian Perekonomian 8.500.000,00 8.500.000,00 Dinas Arpusda 11.400.000,00 11.400.000,00 Disdukcapil 13.600.000,00 13.600.000,00 Dinkes 41.900.000,00 36.600.000,00 Disperkimhub 20.000.000,00 20.000.000,00 DLH 3.800.000,00 3.800.000,00 Dispangpertan 97.400.000,00 91.434.000,00 Disparbud 46.000.000,00 46.000.000,00 DPUPR 20.500.000,00 20.500.000,00 DPMPTSP 3.900.000,00 3.900.000,00 Disdikpora 91.900.000,00 90.600.000,00 DPPKBPPA 2.500.000,00 2.500.000,00 Disdagkopukm 93.900.000,00 93.650.000,00 Disperkimhub 68.000.000,00 68.000.000,00 DinsosPMD 51.500.000,00 51.000.000,00 Disnakerintrans - - Kesbangpol 4.000.000,00 4.000.000,00 Kec. Kalikajar 1.100.000,00 1.100.000,00 Kec. Kaliwiro 5.250.000,00 5.250.000,00 Kec. Kejajar 500.000,00 250.000,00 Kec. Kertek 1.500.000,00 1.500.000,00 Kec. Mojotengah 1.400.000,00 1.400.000,00 Kec. Sukoharjo 1.900.000,00 1.900.000,00 Kec. Wadaslintang 2.500.000,00 2.500.000,00 Kec. Watumalang - - Kec. Wonosobo 4.200.000,00 4.200.000,00 Kel Jlamprang 750.000,00 750.000,00 Kel Kalikajar 900.000,00 900.000,00 Kel Kaliwiro 1.400.000,00 1.400.000,00 Kel Kertek 1.800.000,00 1.800.000,00 Kel Leksono 900.000,00 900.000,00 Kel Mudal 650.000,00 650.000,00 Kel Pagerkukuh 1.000.000,00 - Kel Tawangsari 600.000,00 600.000,00 Kel Wadaslintang 1.400.000,00 1.400.000,00 Kel Wonorejo 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Wonoroto 1.050.000,00 1.050.000,00 Kel Wringinanom 1.500.000,00 1.000.000,00 SatpolPP 16.400.000,00 16.400.000,00 Sekretariat DPRD 48.600.000,00 34.640.000,00 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Air 1.950.000,00 1.950.000,00 Dispangpertan 1.950.000,00 1.950.000,00 Belanja Sewa Alat Berat 178.477.000,00 164.935.500,00 Belanja Sewa Eskavator Sewa alat-alat berat 178.477.000,00 164.935.500,00 DPUPR 178.477.000,00 164.935.500,00 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 914.510.000,00 888.254.500,00 Belanja Sewa Meja Kursi 65.886.000,00 64.740.500,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bagian Humas Dan Umum 4.000.000,00 4.000.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 5.225.000,00 4.925.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 1.300.000,00 1.300.000,00 Dinas Arpusda 420.000,00 420.000,00 Dinkes 1.050.000,00 1.050.000,00 Dispangpertan 3.375.000,00 3.375.000,00 Disparbud 5.668.500,00 5.668.500,00 DPUPR 905.000,00 905.000,00 Disdikpora 3.942.500,00 3.940.000,00 DPPKBPPA 4.885.000,00 4.885.000,00 Disperkimhub 2.300.000,00 2.300.000,00 DinsosPMD 6.115.000,00 6.115.000,00 Disnakerintrans 4.760.000,00 4.760.000,00 Kesbangpol 2.900.000,00 2.900.000,00 Kec. Kaliwiro 700.000,00 700.000,00 Kec. Kertek 4.000.000,00 4.000.000,00 Kec. Leksono 900.000,00 900.000,00 Kec. Mojotengah 900.000,00 900.000,00 Kec. Sapuran 390.000,00 390.000,00 Kec. Selomerto 1.050.000,00 1.050.000,00 Kec. Wonosobo 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Wringinanom 2.600.000,00 1.850.000,00 Sekretariat DPRD 7.000.000,00 6.907.000,00 Belanja Sewa Komputer dan Printer Belanja Sewa Proyektor 300.000,00 300.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 300.000,00 300.000,00 Kec. Watumalang - - Belanja Sewa Generator 10.625.000,00 8.504.000,00 Bagian Humas Dan Umum 4.000.000,00 4.000.000,00 Dinas Arpusda 3.000.000,00 3.000.000,00 DinsosPMD 1.000.000,00 1.000.000,00 Kec. Selomerto 2.000.000,00 504.000,00 Sekretariat DPRD 625.000,00 - Belanja Sewa Tenda 160.600.000,00 157.850.000,00 Bagian Humas Dan Umum 15.000.000,00 15.000.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 4.500.000,00 3.750.000,00 Bagian Perekonomian 1.800.000,00 1.800.000,00 Dinkes 4.000.000,00 4.000.000,00 Dispangpertan 11.400.000,00 11.400.000,00 Disparbud 6.600.000,00 6.600.000,00 DPUPR 6.500.000,00 6.500.000,00 Disdikpora 750.000,00 750.000,00 DPPKBPPA 12.750.000,00 12.750.000,00 DinsosPMD 10.950.000,00 10.950.000,00 Disnakerintrans 1.600.000,00 1.600.000,00 Kesbangpol 4.500.000,00 4.500.000,00 Kec. Garung 750.000,00 750.000,00 Kec. Kalibawang 2.200.000,00 2.200.000,00 Kec. Kaliwiro 2.800.000,00 2.800.000,00 Kec. Kejajar 3.500.000,00 3.500.000,00 Kec. Kepil 3.150.000,00 3.150.000,00 Kec. Kertek 20.000.000,00 20.000.000,00 Kec. Leksono 8.000.000,00 8.000.000,00 Kec. Mojotengah 2.400.000,00 2.400.000,00 Kec. Sapuran 12.100.000,00 12.100.000,00 Kec. Selomerto 3.500.000,00 3.250.000,00 Kec. Sukoharjo 750.000,00 750.000,00 Kec. Wadaslintang 3.150.000,00 3.150.000,00 Kec. Watumalang 3.150.000,00 3.150.000,00 Kec. Wonosobo 4.000.000,00 4.000.000,00 Kel Jlamprang 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Rojoimo 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Tawangsari 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Wonorejo 1.500.000,00 1.000.000,00 Kel Wonoroto 1.800.000,00 1.800.000,00 Kel Wringinanom 2.500.000,00 1.250.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) 169.450.000,00 167.450.000,00 Bagian Humas Dan Umum 14.000.000,00 14.000.000,00 DLH - - Disparbud 22.200.000,00 22.200.000,00 DinsosPMD 1.250.000,00 1.250.000,00 Kec. Kalikajar 15.400.000,00 15.400.000,00 Kec. Kejajar 3.250.000,00 3.250.000,00 Kec. Kepil 3.750.000,00 3.750.000,00 Kec. Kertek 10.500.000,00 10.500.000,00 Kec. Leksono 2.100.000,00 2.100.000,00 Kec. Mojotengah 4.500.000,00 4.500.000,00 Kec. Sapuran 7.500.000,00 7.500.000,00 Kec. Sukoharjo 3.750.000,00 3.750.000,00 Kec. Wadaslintang 7.500.000,00 7.500.000,00 Kec. Watumalang 3.750.000,00 3.750.000,00 Kec. Wonosobo 2.600.000,00 2.600.000,00 Kel Jaraksari 7.000.000,00 7.000.000,00 Kel Jlamprang 750.000,00 750.000,00 Kel Kalikajar 3.000.000,00 3.000.000,00 Kel Kaliwiro 4.000.000,00 4.000.000,00 Kel Kepil 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Kertek 8.250.000,00 8.250.000,00 Kel Leksono 2.850.000,00 2.850.000,00 Kel Mudal 3.300.000,00 3.300.000,00 Kel Rojoimo 4.500.000,00 4.500.000,00 Kel Sambek 5.000.000,00 3.000.000,00 Kel Tawangsari 4.000.000,00 4.000.000,00 Kel Wadaslintang 2.500.000,00 2.500.000,00 Kel Wonorejo 5.000.000,00 5.000.000,00 Kel Wonoroto 7.500.000,00 7.500.000,00 Kel Wonosobo Barat 4.500.000,00 4.500.000,00 Kel Wringinanom 3.750.000,00 3.750.000,00 Belanja sewa alat Elektronik 394.025.000,00 377.575.000,00 Bagian Humas Dan Umum 8.000.000,00 8.000.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 40.400.000,00 38.400.000,00 Dinas Arpusda 6.000.000,00 6.000.000,00 Disdukcapil 1.000.000,00 1.000.000,00 Dinkes 2.250.000,00 2.250.000,00 Disperkimhub 1.000.000,00 1.000.000,00 DLH 6.900.000,00 6.900.000,00 Dispangpertan 4.500.000,00 4.500.000,00 Disparbud 61.750.000,00 61.750.000,00 DPUPR 2.500.000,00 2.500.000,00 Disdikpora 23.025.000,00 23.025.000,00 DPPKBPPA 3.250.000,00 3.250.000,00 DinsosPMD 14.200.000,00 14.200.000,00 Disnakerintrans 800.000,00 800.000,00 Kesbangpol 4.000.000,00 1.000.000,00 Kec. Kalibawang 8.000.000,00 8.000.000,00 Kec. Kaliwiro 1.500.000,00 1.500.000,00 Kec. Kejajar 3.600.000,00 3.600.000,00 Kec. Kepil 1.500.000,00 1.500.000,00 Kec. Kertek 5.000.000,00 5.000.000,00 Kec. Leksono 9.000.000,00 9.000.000,00 Kec. Mojotengah 3.750.000,00 3.750.000,00 Kec. Sapuran 4.500.000,00 4.500.000,00 Kec. Selomerto 1.600.000,00 1.550.000,00 Kec. Sukoharjo 1.500.000,00 1.500.000,00 Kec. Wadaslintang 6.000.000,00 6.000.000,00 Kec. Watumalang 1.500.000,00 1.500.000,00 Kec. Wonosobo 2.500.000,00 2.500.000,00 Kel Andongsili 9.500.000,00 9.500.000,00 Kel Kertek 750.000,00 750.000,00 Kel Leksono 750.000,00 750.000,00 Kel Rojoimo 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Tawangsari 500.000,00 500.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Wadaslintang 2.500.000,00 2.500.000,00 Kel Wonorejo 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Wonoroto 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Wringinanom 3.500.000,00 2.750.000,00 Sekretariat DPRD 142.000.000,00 131.350.000,00 Belanja Sewa Alat Rumah tangga 15.730.000,00 14.745.000,00 Dispangpertan 2.400.000,00 2.400.000,00 Belanja Makanan dan Minuman DPPKBPPA 4.000.000,00 4.000.000,00 Kec. Mojotengah 330.000,00 330.000,00 Sekretariat DPRD 9.000.000,00 8.015.000,00 Belanja Sewa alat-alat Sarana perlengkapan olahraga 4.350.000,00 4.350.000,00 Disdikpora 4.350.000,00 4.350.000,00 Belanja Sewa Peralatan Praktek 93.544.000,00 92.740.000,00 Bagian Perekonomian 2.500.000,00 2.500.000,00 Disnakerintrans 89.644.000,00 88.840.000,00 Kec. Kertek - - Kel Kaliwiro 1.400.000,00 1.400.000,00 Belanja Sewa Alat-alat Tradisional Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegawai 16.943.179.775,00 16.048.191.214,00 581.383.000,00 574.895.000,00 Dinas Arpusda 33.968.000,00 30.786.000,00 Disdikpora 5.000.000,00 5.000.000,00 Disperkimhub 15.600.000,00 15.595.500,00 Kec. Kertek 3.750.000,00 3.739.000,00 Kel Selomerto 19.700.000,00 18.970.000,00 Kepala Daerah 160.000.000,00 159.600.000,00 SatpolPP 165.165.000,00 163.012.500,00 Sekretariat DPRD 22.200.000,00 22.192.000,00 Wakil Kepala Daerah 156.000.000,00 156.000.000,00 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 8.481.068.925,00 7.932.161.789,00 BKD 100.973.000,00 75.231.000,00 BPBD 39.672.000,00 37.090.000,00 BPPKAD 201.154.500,00 136.543.500,00 Bappeda 447.040.000,00 399.086.000,00 Bagian Hukum 28.126.000,00 20.612.500,00 Bagian Humas Dan Umum 56.300.000,00 20.110.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 35.746.000,00 35.374.000,00 Bagian Organisasi 70.794.000,00 70.681.000,00 Bagian Pemerintahan 75.894.000,00 74.560.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 68.654.000,00 57.882.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 78.350.000,00 55.032.500,00 Bagian Perekonomian 62.204.000,00 48.874.000,00 Dinas Arpusda 32.910.000,00 28.506.000,00 Disdukcapil 23.263.000,00 20.328.000,00 Dinkes 3.002.879.500,00 2.971.544.500,00 Disperkimhub 66.818.600,00 54.546.000,00 DLH 136.897.500,00 115.953.000,00 Dispangpertan 210.416.000,00 209.992.000,00 Disparbud 68.413.500,00 67.163.000,00 DPUPR 142.789.000,00 79.283.000,00 DPMPTSP 38.637.500,00 29.229.000,00 Disdikpora 437.991.500,00 436.853.500,00 DPPKBPPA 298.958.000,00 278.267.000,00 Disdagkopukm 97.155.000,00 94.005.000,00 Disperkimhub 70.331.000,00 50.688.500,00 DinsosPMD 167.344.000,00 161.575.500,00 Disnakerintrans 73.816.000,00 73.816.000,00 Inspektorat 166.262.025,00 155.406.500,00 Kesbangpol 151.214.500,00 148.848.000,00 Kec. Garung 6.850.000,00 6.843.000,00 Kec. Kalibawang 14.009.000,00 14.009.000,00 Kec. Kalikajar 7.000.000,00 7.000.000,00 Kec. Kaliwiro 82.625.000,00 64.175.000,00 Kec. Kejajar 25.765.000,00 25.255.000,00 Kec. Kepil 11.025.000,00 11.024.000,00 Kec. Kertek 13.425.000,00 7.425.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Leksono 25.812.000,00 25.682.000,00 Kec. Mojotengah 29.565.000,00 27.865.000,00 Kec. Sapuran 41.798.000,00 34.688.000,00 Kec. Selomerto 51.880.000,00 50.800.000,00 Kec. Sukoharjo 11.182.500,00 11.182.500,00 Kec. Wadaslintang 8.895.000,00 8.895.000,00 Kec. Watumalang 20.812.000,00 20.812.000,00 Kec. Wonosobo 120.647.000,00 120.505.000,00 Kel Andongsili 28.220.000,00 27.930.000,00 Kel Bumireso 5.040.000,00 2.520.000,00 Kel Garung 59.586.000,00 59.543.500,00 Kel Jaraksari 42.642.500,00 42.472.500,00 Kel Jlamprang 27.059.250,00 23.168.000,00 Kel Kalianget 26.596.000,00 26.593.000,00 Kel Kalibeber 17.734.000,00 17.481.000,00 Kel Kalikajar 24.752.000,00 24.740.000,00 Kel Kaliwiro 72.608.000,00 72.608.000,00 Kel Kejajar 54.362.500,00 54.362.500,00 Kel Kejiwan 28.833.000,00 28.833.000,00 Kel Kepil 28.984.000,00 28.984.000,00 Kel Kertek 32.665.000,00 32.665.000,00 Kel Kramatan 16.060.000,00 13.260.000,00 Kel Leksono 31.504.000,00 17.437.000,00 Kel Mlipak 16.715.000,00 16.715.000,00 Kel Mudal 8.837.500,00 8.417.500,00 Kel Pagerkukuh 34.843.000,00 29.403.000,00 Kel Rojoimo 17.155.000,00 17.092.500,00 Kel Sambek 43.740.000,00 29.743.000,00 Kel Sapuran 10.802.000,00 10.797.000,00 Kel Selomerto 20.817.000,00 20.766.000,00 Kel Tawangsari 46.598.000,00 45.518.000,00 Kel Wadaslintang 35.514.500,00 35.514.500,00 Kel Wonorejo 31.025.050,00 27.285.000,00 Kel Wonoroto 47.650.000,00 47.650.000,00 Kel Wonosobo Barat 5.650.000,00 5.650.000,00 Kel Wonosobo Timur 55.329.000,00 55.329.000,00 Kel Wringinanom 33.755.000,00 33.125.000,00 SatpolPP 126.587.000,00 115.554.000,00 Sekretariat DPRD 527.110.000,00 517.763.289,00 Belanja Makanan Dan Minuman Tamu 1.310.294.500,00 1.289.130.100,00 BKD 2.988.000,00 2.988.000,00 BPPKAD 7.500.000,00 1.700.000,00 Bappeda 3.250.000,00 3.249.900,00 Bagian Humas Dan Umum 1.150.000.000,00 1.149.890.200,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 5.000.000,00 680.000,00 Dinas Arpusda 17.025.000,00 7.615.550,00 Disperkimhub 8.096.000,00 8.085.000,00 Dispangpertan 13.910.500,00 13.736.000,00 Disparbud 1.250.000,00 - DPUPR 2.325.000,00 2.325.000,00 DPMPTSP 2.000.000,00 2.000.000,00 DPPKBPPA 4.300.000,00 4.284.000,00 DinsosPMD 40.850.000,00 40.850.000,00 Inspektorat 13.000.000,00 12.999.450,00 Kesbangpol - - Kel Kejiwan 900.000,00 900.000,00 Kel Kertek 700.000,00 700.000,00 Kel Mlipak 350.000,00 350.000,00 Kel Mudal 615.000,00 615.000,00 Kel Sambek 1.200.000,00 1.200.000,00 Kel Wadaslintang 500.000,00 500.000,00 Kel Wringinanom 875.000,00 875.000,00 Sekretariat DPRD 33.660.000,00 33.587.000,00 Belanja Extra Fooding 341.559.000,00 318.259.575,00 BPBD 22.995.000,00 22.890.000,00 BPPKAD 1.404.000,00 1.404.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bagian Humas Dan Umum 57.000.000,00 33.807.600,00 Dinas Arpusda 51.840.000,00 51.837.975,00 Dinkes 37.800.000,00 37.800.000,00 DLH 161.280.000,00 161.280.000,00 Kel Wonosobo Barat 6.000.000,00 6.000.000,00 SatpolPP 3.240.000,00 3.240.000,00 Belanja Makan dan Minum Jamuan Peserta/Panitia 6.033.207.350,00 5.769.708.000,00 BKD 16.125.000,00 12.125.000,00 BPBD 52.936.000,00 45.863.000,00 BPPKAD 36.760.000,00 28.020.000,00 Bappeda 103.762.500,00 92.349.000,00 Bagian Hukum 30.050.000,00 30.050.000,00 Bagian Humas Dan Umum 99.250.000,00 99.250.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 461.558.500,00 448.245.000,00 Bagian Pemerintahan 105.154.000,00 100.761.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 10.200.000,00 8.160.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 20.090.000,00 15.670.000,00 Bagian Perekonomian 53.060.000,00 50.100.000,00 Dinas Arpusda 62.465.000,00 60.745.000,00 Disdukcapil 20.060.000,00 20.060.000,00 Dinkes 97.466.000,00 97.213.000,00 Disperkimhub 38.365.000,00 34.775.000,00 DLH 36.783.000,00 20.260.000,00 Dispangpertan 230.914.000,00 226.750.000,00 Disparbud 344.137.500,00 342.247.500,00 DPUPR 51.324.500,00 41.916.000,00 DPMPTSP 3.720.000,00 3.720.000,00 Disdikpora 384.558.000,00 377.620.500,00 DPPKBPPA 325.868.500,00 324.289.500,00 Disdagkopukm 130.323.000,00 130.323.000,00 Disperkimhub 53.212.000,00 43.972.000,00 DinsosPMD 213.271.000,00 193.140.000,00 Disnakerintrans 277.783.500,00 265.653.500,00 Kesbangpol 320.167.000,00 319.799.500,00 Kec. Garung 125.258.500,00 124.238.500,00 Kec. Kalibawang 78.968.000,00 78.968.000,00 Kec. Kalikajar 118.904.000,00 118.904.000,00 Kec. Kaliwiro 39.425.000,00 39.425.000,00 Kec. Kejajar 62.284.500,00 61.680.500,00 Kec. Kepil 150.742.500,00 132.371.000,00 Kec. Kertek 99.864.000,00 99.827.000,00 Kec. Leksono 94.128.000,00 88.498.000,00 Kec. Mojotengah 196.981.500,00 186.897.500,00 Kec. Sapuran 98.538.100,00 96.538.000,00 Kec. Selomerto 48.826.000,00 45.451.000,00 Kec. Sukoharjo 86.184.000,00 79.096.500,00 Kec. Wadaslintang 120.901.000,00 120.844.000,00 Kec. Watumalang 110.903.000,00 110.903.000,00 Kec. Wonosobo 8.525.000,00 8.525.000,00 Kel Andongsili 2.280.000,00 2.280.000,00 Kel Bumireso 16.245.000,00 16.245.000,00 Kel Jlamprang 1.986.750,00 1.980.000,00 Kel Kalibeber 21.980.000,00 21.980.000,00 Kel Kalikajar 21.958.000,00 21.958.000,00 Kel Kaliwiro 3.366.000,00 3.366.000,00 Kel Kepil 18.480.000,00 18.480.000,00 Kel Kertek 5.400.000,00 5.400.000,00 Kel Kramatan 3.300.000,00 3.300.000,00 Kel Leksono 17.737.500,00 17.737.500,00 Kel Mudal 33.200.000,00 33.200.000,00 Kel Rojoimo 12.232.500,00 10.792.500,00 Kel Sambek 52.629.000,00 49.629.000,00 Kel Selomerto 23.050.000,00 22.550.000,00 Kel Tawangsari 1.800.000,00 1.800.000,00 Kel Wadaslintang 9.450.000,00 9.450.000,00 Kel Wonorejo 12.840.000,00 12.840.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Wonoroto 17.600.000,00 12.500.000,00 Kel Wonosobo Barat 11.987.500,00 11.987.500,00 SatpolPP 77.888.000,00 77.888.000,00 Sekretariat DPRD 648.000.000,00 589.100.000,00 Belanja makanan dan Minuman Lembur 195.667.000,00 164.036.750,00 BPBD 8.475.000,00 6.360.000,00 BPPKAD 70.772.000,00 61.355.000,00 Bappeda 38.360.000,00 30.170.000,00 Bagian Humas Dan Umum 4.600.000,00 1.720.000,00 Bagian Perekonomian 3.840.000,00 3.780.000,00 Dinas Arpusda 420.000,00 420.000,00 Disdukcapil 5.260.000,00 860.000,00 Disperkimhub 5.100.000,00 3.300.000,00 Disdikpora 33.600.000,00 33.600.000,00 Disdagkopukm 4.360.000,00 3.720.000,00 Disperkimhub 1.680.000,00 840.000,00 DinsosPMD - - Disnakerintrans 1.000.000,00 960.000,00 Inspektorat 17.960.000,00 16.951.750,00 Kec. Mojotengah 240.000,00 - Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 586.400.000,00 576.655.250,00 Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 88.500.000,00 85.574.750,00 Kepala Daerah 14.500.000,00 14.475.000,00 Belanja Pakaian Kerja Sekretariat DPRD 61.500.000,00 59.149.750,00 Wakil Kepala Daerah 12.500.000,00 11.950.000,00 Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 39.900.000,00 39.471.000,00 Kepala Daerah 22.400.000,00 22.371.000,00 Wakil Kepala Daerah 17.500.000,00 17.100.000,00 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 264.225.000,00 260.508.500,00 Kepala Daerah 13.500.000,00 13.470.000,00 Sekretariat DPRD 235.125.000,00 233.788.500,00 Wakil Kepala Daerah 15.600.000,00 13.250.000,00 Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) 20.063.000,00 19.205.000,00 Kepala Daerah 5.000.000,00 5.000.000,00 SatpolPP 5.063.000,00 5.005.000,00 Wakil Kepala Daerah 10.000.000,00 9.200.000,00 Belanja Pakaian Sipil Resmi (PSR) 22.400.000,00 21.900.000,00 Kepala Daerah 10.500.000,00 10.200.000,00 Wakil Kepala Daerah 11.900.000,00 11.700.000,00 Belanja Kelengkapan pakaian Dinas 54.580.000,00 54.159.000,00 Kel Kramatan 10.850.000,00 10.850.000,00 SatpolPP 43.730.000,00 43.309.000,00 Belanja Pakaian Dinas Lapangan 96.732.000,00 95.837.000,00 Kel Kejiwan 21.000.000,00 20.779.000,00 Kel Kepil 23.250.000,00 23.017.000,00 Kel Mlipak 26.940.000,00 26.796.000,00 SatpolPP 25.542.000,00 25.245.000,00 811.869.000,00 619.433.760,00 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 755.869.000,00 563.433.760,00 BPBD 32.500.000,00 32.322.000,00 Dinkes 11.550.000,00 11.550.000,00 Disperkimhub 11.950.000,00 11.950.000,00 DLH 109.345.000,00 81.840.000,00 Dispangpertan 23.600.000,00 23.600.000,00 DPUPR 5.250.000,00 5.250.000,00 DPPKBPPA 439.674.000,00 275.741.760,00 Disperkimhub 115.000.000,00 114.180.000,00 Kel Pagerkukuh 7.000.000,00 7.000.000,00 Belanja Pakaian Kerja Identitas 56.000.000,00 56.000.000,00 Dinas Arpusda 44.000.000,00 44.000.000,00 Disparbud 12.000.000,00 12.000.000,00 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 510.532.500,00 490.304.000,00 Belanja Pakaian Adat Daerah 22.950.000,00 22.950.000,00 Kec. Kaliwiro 15.300.000,00 15.300.000,00 Kel Wonosobo Timur 7.650.000,00 7.650.000,00 Belanja Pakaian Batik Tradisional 14.800.000,00 14.790.000,00

Lampiran V.2 Belanja Perjalanan Dinas Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bagian Pengendalian Pembangunan 5.400.000,00 5.390.000,00 Disparbud 9.400.000,00 9.400.000,00 Belanja Pakaian Olahraga 230.477.500,00 212.313.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 40.660.000,00 40.660.000,00 Dinkes 25.750.000,00 20.925.000,00 Disparbud 20.740.000,00 20.740.000,00 Disdikpora 78.890.000,00 69.253.000,00 DinsosPMD 17.337.500,00 17.085.000,00 Kec. Garung 9.000.000,00 9.000.000,00 Kec. Mojotengah 10.000.000,00 9.750.000,00 Kec. Sukoharjo 9.250.000,00 7.750.000,00 Kel Kejajar 3.750.000,00 3.750.000,00 Kel Sapuran 3.500.000,00 3.500.000,00 Kepala Daerah 4.100.000,00 4.050.000,00 Wakil Kepala Daerah 7.500.000,00 5.850.000,00 Belanja Pakaian Paskibra 53.725.000,00 52.481.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 31.500.000,00 30.861.000,00 Kec. Kaliwiro 8.750.000,00 8.750.000,00 Kec. Mojotengah 3.475.000,00 2.870.000,00 Kec. Wadaslintang 10.000.000,00 10.000.000,00 Belanja Pakaian Seragam Organisasi 64.200.000,00 63.390.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 11.500.000,00 11.500.000,00 DPPKBPPA 4.500.000,00 4.500.000,00 Kec. Kejajar 8.700.000,00 8.700.000,00 Kec. Watumalang 12.000.000,00 11.910.000,00 Kel Kramatan 5.000.000,00 5.000.000,00 Kel Wadaslintang 22.500.000,00 21.780.000,00 Belanja Kelengkapan Pakaian (Rompi dll) 17.400.000,00 17.400.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Kalibeber 15.900.000,00 15.900.000,00 Belanja Pakaian Seragam Tim 106.980.000,00 106.980.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 18.500.000,00 18.500.000,00 Bagian Perekonomian 11.900.000,00 11.900.000,00 Dinkes 24.630.000,00 24.630.000,00 DPPKBPPA 29.250.000,00 29.250.000,00 Disnakerintrans 21.200.000,00 21.200.000,00 Kec. Kaliwiro 1.500.000,00 1.500.000,00 27.260.605.575,00 24.732.303.831,00 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 7.538.132.801,00 6.639.735.065,00 BKD 24.760.000,00 21.295.000,00 BPBD 26.420.000,00 26.190.000,00 BPPKAD 162.809.070,00 128.925.000,00 Bappeda 133.559.100,00 94.943.950,00 Bagian Hukum 14.135.000,00 11.077.290,00 Bagian Humas Dan Umum 65.000.000,00 57.860.000,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 17.680.000,00 11.980.000,00 Bagian Organisasi 2.930.000,00 2.900.000,00 Bagian Pemerintahan 62.590.000,00 51.883.165,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 12.700.000,00 4.225.053,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 52.280.000,00 38.900.000,00 Bagian Perekonomian 60.553.000,00 38.390.625,00 Dinas Arpusda 42.642.000,00 41.096.000,00 Disdukcapil 286.120.000,00 188.142.000,00 Dinkes 2.927.027.000,00 2.740.016.088,00 Disperkimhub 30.210.000,00 25.370.000,00 DLH 98.530.000,00 59.710.000,00 Dispangpertan 367.206.800,00 350.193.500,00 Disparbud 58.994.500,00 38.280.000,00 DPUPR 296.189.331,00 169.930.000,00 DPMPTSP 52.053.900,00 31.625.000,00 Disdikpora 163.050.000,00 160.677.820,00 DPPKBPPA 483.997.250,00 481.473.625,00 Disdagkopukm 144.390.000,00 143.280.000,00 Disperkimhub 110.198.000,00 61.162.000,00 DinsosPMD 304.812.000,00 237.010.949,00 Disnakerintrans 93.165.000,00 88.470.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Inspektorat 633.360.000,00 633.080.000,00 Kesbangpol 32.210.000,00 30.910.000,00 Kec. Garung 49.530.000,00 49.530.000,00 Kec. Kalibawang 32.820.000,00 32.820.000,00 Kec. Kalikajar 52.125.000,00 52.125.000,00 Kec. Kaliwiro 21.660.000,00 21.660.000,00 Kec. Kejajar 21.350.000,00 21.350.000,00 Kec. Kepil 36.460.000,00 31.900.000,00 Kec. Kertek 5.600.000,00 5.600.000,00 Kec. Leksono 21.830.000,00 21.830.000,00 Kec. Mojotengah 24.370.000,00 24.370.000,00 Kec. Sapuran 17.860.000,00 14.960.000,00 Kec. Selomerto 45.330.000,00 32.060.000,00 Kec. Sukoharjo 52.920.000,00 32.295.000,00 Kec. Wadaslintang 33.200.000,00 33.050.000,00 Kec. Watumalang 56.800.000,00 56.390.000,00 Kel Garung - - Kel Kalikajar 6.000.000,00 6.000.000,00 Kel Kaliwiro 3.120.000,00 3.120.000,00 Kel Kejajar 1.800.000,00 1.800.000,00 Kel Kepil 3.000.000,00 3.000.000,00 Kel Leksono 1.500.000,00 1.500.000,00 Kel Sapuran 2.000.000,00 2.000.000,00 Kel Wadaslintang 2.800.000,00 2.800.000,00 Kel Wonoroto 2.240.000,00 2.240.000,00 Kepala Daerah 70.000.000,00 68.400.000,00 SatpolPP 34.645.850,00 34.500.000,00 Sekretariat DPRD 111.440.000,00 65.148.000,00 Wakil Kepala Daerah 68.160.000,00 50.290.000,00 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 19.722.472.774,00 18.092.568.766,00 BKD 524.965.000,00 410.704.832,00 BPBD 256.238.300,00 247.923.124,00 BPPKAD 716.653.125,00 621.839.001,00 Bappeda 932.164.025,00 872.505.025,00 Bagian Hukum 314.340.000,00 307.876.267,00 Bagian Humas Dan Umum 750.000.000,00 734.615.418,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 140.184.000,00 137.546.961,00 Bagian Organisasi 180.675.000,00 170.215.914,00 Bagian Pemerintahan 241.890.600,00 239.825.144,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 268.916.500,00 263.972.070,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 265.529.000,00 219.062.910,00 Bagian Perekonomian 368.164.200,00 352.619.835,00 Dinas Arpusda 351.830.000,00 346.121.845,00 Disdukcapil 346.477.924,00 327.188.359,00 Dinkes 387.685.000,00 368.672.359,00 Disperkimhub 213.280.000,00 209.257.036,00 DLH 388.490.000,00 286.659.450,00 Dispangpertan 754.793.100,00 687.654.326,00 Disparbud 322.257.000,00 300.853.490,00 DPUPR 358.559.700,00 310.316.977,00 DPMPTSP 466.564.500,00 403.156.425,00 Disdikpora 268.471.000,00 261.639.556,00 DPPKBPPA 401.362.000,00 401.341.640,00 Disdagkopukm 546.755.000,00 510.621.798,00 Disperkimhub 310.255.000,00 276.855.016,00 DinsosPMD 631.620.000,00 578.142.804,00 Disnakerintrans 654.980.100,00 622.830.589,00 Inspektorat 777.176.100,00 769.079.226,00 Kesbangpol 137.813.600,00 126.892.638,00 Kec. Garung 840.000,00 840.000,00 Kec. Kejajar - - Kepala Daerah 430.000.000,00 358.658.432,00 SatpolPP 320.819.000,00 313.624.950,00 Sekretariat DPRD 6.351.904.000,00 5.712.922.763,00 Wakil Kepala Daerah 340.820.000,00 340.532.586,00 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Belanja Perjalanan Pindah Tugas Belanja Beasiswa Tugas Belajar S2 Belanja Perjalanan Pindah Tugas Dalam Daerah Belanja Perjalanan Pindah Tugas Luar Daerah Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) - - - - 1.565.789.000,00 1.288.680.972,00 1.015.515.000,00 914.274.962,00 BKD 867.515.000,00 791.262.466,00 BPPKAD 24.000.000,00 - Bappeda 12.000.000,00 12.000.000,00 Disparbud 30.000.000,00 29.029.000,00 Inspektorat 80.000.000,00 79.983.496,00 Kel Jaraksari 2.000.000,00 2.000.000,00 Belanja Sosialisasi 5.604.000,00 5.604.000,00 Dispangpertan 5.604.000,00 5.604.000,00 DPUPR - - Belanja Bimbingan Teknis 541.670.000,00 366.102.010,00 BKD 541.670.000,00 366.102.010,00 Belanja Seminar, lokakarya 3.000.000,00 2.700.000,00 Bappeda 3.000.000,00 2.700.000,00 Belanja Pemeliharaan 133.690.000,00 34.430.000,00 Belanja Pemeliharan Bangunan Gedung 5.000.000,00 5.000.000,00 Disdikpora 5.000.000,00 5.000.000,00 Belanja Pemeliharan Bangunan Lainnya 12.000.000,00 11.860.000,00 DPPKBPPA 7.500.000,00 7.360.000,00 Kel Wonosobo Barat 4.500.000,00 4.500.000,00 Belanja Pemeliharan Peralatan 109.190.000,00 10.070.000,00 Bagian Pengendalian Pembangunan 11.000.000,00 7.170.000,00 Dispangpertan 1.900.000,00 1.900.000,00 Disdikpora 1.000.000,00 1.000.000,00 Disperkimhub 95.290.000,00 - Belanja Pemeliharan Kendaraan dinas/operasional 7.500.000,00 7.500.000,00 Disdikpora 7.500.000,00 7.500.000,00 Belanja Jasa Konsultansi 2.691.850.000,00 2.341.286.000,00 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 124.500.000,00 122.837.000,00 BPBD 124.500.000,00 122.837.000,00 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 2.543.650.000,00 2.218.449.000,00 Dinkes 142.850.000,00 140.283.000,00 DLH 148.500.000,00 147.043.000,00 Dispangpertan 200.700.000,00 191.645.000,00 Disparbud - - DPUPR 1.881.200.000,00 1.620.693.000,00 Disdikpora 92.000.000,00 90.850.000,00 Disperkimhub 50.000.000,00 - Disnakerintrans 28.400.000,00 27.935.000,00 Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 23.700.000,00 - DLH 20.000.000,00 - Dispangpertan 3.700.000,00 - Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 48.865.617.395,00 48.140.808.023,00 Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 48.865.617.395,00 48.140.808.023,00 Disdikpora (Bos) 48.865.617.395,00 48.140.808.023,00 Belanja Operasional Sekolah Negeri 1.989.178.000,00 1.986.904.750,00 Belanja Stimulan - - Bagian Perekonomian - - Belanja Operasional TK / PAUD 45.000.000,00 44.167.919,00 Disdikpora 45.000.000,00 44.167.919,00 Belanja Operasional SMP Negeri 1.920.000.000,00 1.918.558.831,00 Disdikpora 1.920.000.000,00 1.918.558.831,00 Belanja Operasional SMA/SMK Negeri Uang saku peserta 24.178.000,00 24.178.000,00 BKD 7.678.000,00 7.678.000,00 Kec. Kaliwiro 7.750.000,00 7.750.000,00 Kec. Watumalang - - Kel Kalikajar 8.750.000,00 8.750.000,00 Kel Mudal - - Sekretariat DPRD - -

Lampiran V.2 BUNGA Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Belanja Barang dan Jasa BLUD 108.724.337.743,00 107.282.474.526,00 Belanja Barang dan Jasa BLUD Rumah Sakit 74.377.322.062,00 73.867.213.918,00 RSUD Setjonegoro (BLUD) 74.377.322.062,00 73.867.213.918,00 Belanja Barang dan Jasa BLUD Puskesmas 34.347.015.681,00 33.415.260.608,00 Puskesmas Kec. Garung 2.386.405.205,00 2.386.405.205,00 Puskesmas Kec. Kalibawang 831.456.200,00 812.072.561,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 2.522.294.186,00 2.507.749.004,00 Puskesmas Kec. Kaliwiro 2.500.058.000,00 2.387.820.074,00 Puskesmas Kec. Kejajar 2.103.266.000,00 2.103.011.656,00 Puskesmas Kec. Kepil 2.578.157.750,00 2.543.191.538,00 Puskesmas Kec. Kertek 2.946.096.000,00 2.851.074.187,00 Puskesmas Kec. Leksono 1.140.585.000,00 1.139.085.866,00 Puskesmas Kec. Mojotengah 2.378.671.000,00 2.311.005.901,00 Puskesmas Kec. Sapuran 3.236.688.000,00 3.023.162.746,00 Puskesmas Kec. Selomerto 3.190.954.700,00 3.143.931.031,00 Puskesmas Kec. Sukoharjo 1.327.398.169,00 1.254.476.127,00 Puskesmas Kec. Wadaslintang 2.224.066.000,00 2.170.859.303,00 Puskesmas Kec. Watumalang 1.734.930.925,00 1.627.443.943,00 Puskesmas Kec. Wonosobo 3.245.988.546,00 3.153.971.466,00 SUBSIDI HIBAH 43.992.406.500,00 41.165.061.531,00 Belanja Hibah Barang atau Jasa kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 29.382.806.500,00 26.962.661.531,00 Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada 292.843.500,00 289.782.800,00 Dispangpertan 212.400.000,00 210.759.000,00 Disparbud - - Disdikpora 13.500.000,00 12.870.300,00 Disdagkopukm - - DinsosPMD 34.600.000,00 34.045.000,00 Kec. Kaliwiro 3.908.500,00 3.908.500,00 Kel Kalibeber 28.435.000,00 28.200.000,00 Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak 149.025.000,00 146.772.500,00 Disdikpora 98.025.000,00 96.200.500,00 DinsosPMD 51.000.000,00 50.572.000,00 Belanja Barang atau Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada 28.940.938.000,00 26.526.106.231,00 BPPKAD 180.000.000,00 170.820.000,00 Belanja Hibah Kepada Pemerintahan Desa Dispangpertan 1.867.230.000,00 223.214.500,00 Disparbud 340.000.000,00 327.696.600,00 DPUPR 4.014.956.000,00 3.802.717.200,00 Disdikpora 8.956.500.000,00 8.899.400.240,00 DPPKBPPA - - Kec. Kalibawang 638.950.000,00 633.311.000,00 Kec. Kalikajar 2.369.050.000,00 2.347.354.914,00 Kec. Kaliwiro 97.500.000,00 96.855.000,00 Kec. Kejajar 1.150.625.000,00 1.144.672.000,00 Kec. Kepil 100.000.000,00 98.972.000,00 Kec. Mojotengah 1.493.000.000,00 1.484.912.000,00 Kec. Sapuran 700.000.000,00 689.194.800,00 Kec. Selomerto 885.000.000,00 875.567.000,00 Kec. Sukoharjo 494.000.000,00 492.528.000,00 Kec. Wadaslintang 775.000.000,00 770.043.000,00 Kec. Watumalang 677.250.000,00 336.515.000,00 Kec. Wonosobo 3.983.277.000,00 3.965.868.250,00 Kel Bumireso 30.000.000,00 29.625.000,00 Kel Mlipak 20.000.000,00 19.747.000,00 Kel Mudal 50.000.000,00 49.221.000,00 Kel Rojoimo 50.000.000,00 49.351.000,00 Kel Wonosobo Barat 68.600.000,00 18.520.727,00 - - Belanja Hibah Kepada Pemerintahan Desa Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi 400.000.000,00 210.000.000,00 Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Keagamaan, 400.000.000,00 210.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 400.000.000,00 210.000.000,00 Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 100.000.000,00 100.000.000,00 Pengurus Sarana Peribadatan/Kegiatan Keagamaan 100.000.000,00 100.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 100.000.000,00 100.000.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) 14.109.600.000,00 13.892.400.000,00 14.109.600.000,00 13.892.400.000,00 BPPKAD (PPKD) 14.109.600.000,00 13.892.400.000,00 - - BOP PAUD Masyarakat/Swasta BANTUAN SOSIAL 6.953.577.150,00 6.939.910.107,00 Belanja Bantuan Sosial Barang kepada Pihak Ketiga / Masyarakat 555.200.000,00 554.250.000,00 Belanja bantuan sosial barang yang akan diserahkan kepada 555.200.000,00 554.250.000,00 Bagian Perekonomian 469.000.000,00 469.000.000,00 BELANJA MODAL DinsosPMD 86.200.000,00 85.250.000,00 Kec. Kertek - - Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan 85.500.000,00 85.500.000,00 Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Panti 60.000.000,00 60.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 60.000.000,00 60.000.000,00 Belanja Bantuan Sosial Orsos PACA 25.500.000,00 25.500.000,00 BPPKAD (PPKD) 25.500.000,00 25.500.000,00 Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat 4.914.500.000,00 4.910.000.000,00 Belanja Bantuan Sosial Stimulan Perumahan Kepada 4.914.500.000,00 4.910.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 4.914.500.000,00 4.910.000.000,00 BELANJA TANAH Belanja Hibah Dana BOP PAUD Belanja Hibah Dana BOP Belanja Hibah Dana BOP PAUD Uang untuk diberikan kepada masyarakat/pihak ketiga Uang untuk diberikan kepada masyarakat 1.398.377.150,00 1.390.160.107,00 1.273.377.150,00 1.265.160.107,00 BPPKAD 556.917.150,00 556.850.107,00 Bagian Kesejahteraan Rakyat 17.000.000,00 9.500.000,00 Dinas Arpusda 67.500.000,00 67.500.000,00 Dinkes 14.700.000,00 14.700.000,00 Disparbud 224.450.000,00 224.450.000,00 Disdikpora 123.460.000,00 122.810.000,00 DPPKBPPA 14.750.000,00 14.750.000,00 DinsosPMD 201.200.000,00 201.200.000,00 Kec. Kalikajar 8.000.000,00 8.000.000,00 Kec. Wonosobo 6.900.000,00 6.900.000,00 Kel Andongsili 15.500.000,00 15.500.000,00 Kel Kalikajar 5.000.000,00 5.000.000,00 Kel Pagerkukuh 12.000.000,00 12.000.000,00 Kel Sambek 6.000.000,00 6.000.000,00 Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga 125.000.000,00 125.000.000,00 Disparbud 125.000.000,00 125.000.000,00 456.034.622.721,00 311.015.809.922,00 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung 13.011.732.010,00 9.427.449.200,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 Disperkimhub 400.000.000,00 400.000.000,00 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung 12.611.732.010,00 9.027.449.200,00 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan 12.611.732.010,00 9.027.449.200,00 DPUPR 12.411.732.010,00 8.900.427.600,00 BELANJA PERALATAN DAN MESIN Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Kosong Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Excavator Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Compacting Equipment Kec. Leksono 200.000.000,00 127.021.600,00 41.332.540.416,00 36.809.427.830,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-Alat Besar Darat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Grader - - Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Proses Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu 152.983.000,00 24.283.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Electric 135.133.000,00 6.655.000,00 Bappeda 6.700.000,00 6.655.000,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 128.433.000,00 - Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Pompa Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit 17.850.000,00 17.628.000,00 Kec. Sapuran 17.850.000,00 17.628.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 13.979.400.000,00 12.501.026.150,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan 9.859.400.000,00 9.104.612.500,00 BPPKAD 6.600.000.000,00 6.585.034.500,00 Bagian Humas Dan Umum 3.010.000.000,00 2.270.178.000,00 Puskesmas Kec. Kepil 249.400.000,00 249.400.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan 2.000.000.000,00 1.441.771.500,00 Sekretariat DPRD 2.000.000.000,00 1.441.771.500,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan 1.500.000.000,00 1.350.056.650,00 DPUPR 1.500.000.000,00 1.350.056.650,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan 370.000.000,00 355.853.000,00 Puskesmas Kec. Sapuran 370.000.000,00 355.853.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan 50.000.000,00 49.885.000,00 Puskesmas Kec. Kepil - - SatpolPP 50.000.000,00 49.885.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan 200.000.000,00 198.847.500,00 DLH 200.000.000,00 198.847.500,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak 13.000.000,00 12.760.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan 13.000.000,00 12.760.000,00 DPMPTSP 13.000.000,00 12.760.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkut Apung Bermotor - - Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkut Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Bermesin 23.775.000,00 23.408.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Perkakas 23.775.000,00 23.408.000,00 Kec. Kejajar 23.775.000,00 23.408.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Perkakas Bengkel Service Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Perkakas Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin 3.300.000,00 3.124.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 3.300.000,00 3.124.000,00 Kel Wadaslintang 3.300.000,00 3.124.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur 210.380.000,00 203.014.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur 2.000.000,00 1.500.000,00 Kel Wonosobo Barat 2.000.000,00 1.500.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur /Test 3.380.000,00 3.380.000,00 Bappeda 3.380.000,00 3.380.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Ukur 205.000.000,00 198.134.000,00 DLH 20.000.000,00 19.635.000,00 Dispangpertan 50.000.000,00 49.104.000,00 Disdagkopukm 35.000.000,00 34.375.000,00 Disperkimhub 100.000.000,00 95.020.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengolahan 235.700.000,00 231.780.410,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Procesing 235.700.000,00 231.780.410,00 DLH 104.000.000,00 100.113.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Panen RSUD Setjonegoro (BLUD) 131.700.000,00 131.667.410,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemeliharaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat - - Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Mesin Ketik Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 3.532.285.045,00 2.894.139.408,00 50.500.000,00 50.011.500,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bappeda 2.500.000,00 2.491.500,00 Disdukcapil 48.000.000,00 47.520.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 45.170.000,00 43.052.500,00 Bappeda 8.250.000,00 8.167.500,00 Bagian Organisasi 3.320.000,00 2.800.000,00 Disdikpora 5.500.000,00 5.500.000,00 Disdagkopukm 7.000.000,00 7.000.000,00 Kec. Selomerto 15.300.000,00 13.800.000,00 Kel Garung 4.300.000,00 4.300.000,00 Kel Wonorejo 1.500.000,00 1.485.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 3.436.615.045,00 2.801.075.408,00 BKD 192.780.000,00 192.159.000,00 BPPKAD 81.964.000,00 74.485.000,00 Bappeda 9.120.000,00 9.086.000,00 Bagian Humas Dan Umum 250.000.000,00 245.924.165,00 Dinas Arpusda 44.416.000,00 43.304.000,00 DLH 84.983.000,00 66.914.500,00 Disdikpora 350.000.000,00 346.890.000,00 Disdikpora (Bos) 1.734.983.520,00 1.165.104.945,00 Disperkimhub 8.600.000,00 8.600.000,00 Kec. Garung 54.490.000,00 54.329.863,00 Kec. Kaliwiro 31.755.000,00 31.709.000,00 Kec. Kejajar 5.790.000,00 5.790.000,00 Kec. Kepil 32.310.000,00 31.920.200,00 Kec. Leksono 10.000.000,00 9.970.650,00 Kec. Sapuran 19.080.000,00 18.750.000,00 Kec. Wadaslintang 26.600.000,00 23.540.000,00 Kec. Watumalang 6.500.000,00 5.698.000,00 Kec. Wonosobo 50.000.000,00 49.628.000,00 Kel Kertek 2.800.000,00 2.772.000,00 Kel Leksono 20.859.400,00 20.139.040,00 Kel Pagerkukuh 26.490.000,00 26.035.000,00 Kel Wadaslintang 22.800.000,00 20.832.500,00 Kel Wonoroto 15.000.000,00 14.800.000,00 Puskesmas Kec. Garung 1.850.000,00 - Puskesmas Kec. Kalikajar 8.750.000,00 7.750.000,00 Puskesmas Kec. Kaliwiro 20.900.000,00 20.713.000,00 Puskesmas Kec. Kejajar 17.200.000,00 16.923.000,00 Puskesmas Kec. Leksono 15.400.000,00 9.400.000,00 Puskesmas Kec. Mojotengah 27.860.125,00 17.011.545,00 Sekretariat DPRD 263.334.000,00 260.896.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 6.701.243.272,00 5.914.737.289,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meubelair 3.474.500.325,00 2.879.837.969,00 BPPKAD 22.680.000,00 19.987.000,00 Bappeda 149.437.200,00 148.137.800,00 Bagian Humas Dan Umum 150.000.000,00 148.303.000,00 Bagian Organisasi 5.468.000,00 5.468.000,00 Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa 80.000.000,00 79.631.000,00 Dinas Arpusda 30.000.000,00 29.947.500,00 Disperkimhub 100.000.000,00 99.150.000,00 Dispangpertan 27.800.000,00 27.388.000,00 DPUPR 25.000.000,00 24.427.500,00 DPMPTSP 39.649.000,00 39.209.000,00 Disdikpora 987.910.000,00 467.892.000,00 Disnakerintrans 5.000.000,00 - Inspektorat 3.000.000,00 2.900.000,00 Kec. Kalibawang 35.850.000,00 35.112.000,00 Kec. Kalikajar 21.500.000,00 21.177.500,00 Kec. Kaliwiro 43.765.000,00 43.708.000,00 Kec. Kejajar 42.825.000,00 38.797.000,00 Kec. Kepil 11.400.000,00 11.345.500,00 Kec. Leksono 5.000.000,00 4.972.000,00 Kec. Mojotengah 53.000.000,00 51.100.000,00 Kec. Sapuran 97.964.000,00 96.683.000,00 Kec. Selomerto 68.250.000,00 67.725.000,00 Kec. Sukoharjo 19.000.000,00 18.600.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Wadaslintang 60.000.000,00 59.719.000,00 Kec. Watumalang 30.000.000,00 29.914.000,00 Kec. Wonosobo 55.000.000,00 54.523.700,00 Kel Garung 1.300.000,00 1.300.000,00 Kel Kalibeber 23.450.000,00 22.809.000,00 Kel Kalikajar 55.800.000,00 55.208.000,00 Kel Kejajar 31.940.000,00 30.358.000,00 Kel Kejiwan 43.500.000,00 43.120.000,00 Kel Kertek 24.573.000,00 24.455.000,00 Kel Kramatan 22.400.000,00 22.400.000,00 Kel Leksono 9.450.000,00 9.432.500,00 Kel Mlipak 29.500.000,00 29.102.000,00 Kel Sambek 20.000.000,00 19.760.000,00 Kel Sapuran 7.000.000,00 7.000.000,00 Kel Tawangsari 10.000.000,00 9.935.000,00 Kel Wadaslintang 23.250.000,00 23.171.500,00 Kel Wonorejo 26.460.900,00 26.215.900,00 Kel Wonosobo Barat 4.500.000,00 4.393.636,00 Kel Wonosobo Timur 26.600.000,00 25.718.000,00 Puskesmas Kec. Garung 4.000.000,00 7.000.000,00 Puskesmas Kec. Kalibawang 8.750.000,00 - Puskesmas Kec. Kalikajar 23.400.000,00 23.150.000,00 Puskesmas Kec. Kaliwiro 54.050.000,00 52.794.000,00 Puskesmas Kec. Kepil 22.600.000,00 21.000.000,00 Puskesmas Kec. Kertek 31.709.000,00 25.500.000,00 Puskesmas Kec. Leksono 18.500.000,00 17.500.000,00 Puskesmas Kec. Mojotengah 2.000.000,00 - Puskesmas Kec. Sapuran 46.750.000,00 45.567.500,00 Puskesmas Kec. Sukoharjo 3.500.000,00 3.500.000,00 Puskesmas Kec. Wadaslintang 118.850.000,00 120.158.500,00 Puskesmas Kec. Watumalang 8.925.000,00 8.635.000,00 Puskesmas Kec. Wonosobo 16.540.000,00 16.494.500,00 RSUD Setjonegoro (BLUD) 585.704.225,00 558.342.433,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pengukur 800.000,00 800.000,00 Bagian Organisasi 800.000,00 800.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pembersih 16.500.000,00 15.170.000,00 Bappeda - - DLH 3.500.000,00 2.300.000,00 Disparbud 13.000.000,00 12.870.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pendingin 84.670.000,00 83.343.137,00 Bappeda 21.750.000,00 21.670.000,00 Disdikpora 12.170.000,00 12.170.000,00 Inspektorat 5.800.000,00 5.749.000,00 Kec. Garung 3.950.000,00 3.435.137,00 Kec. Kalibawang 6.000.000,00 5.800.000,00 Kec. Leksono 6.500.000,00 6.490.000,00 Kec. Mojotengah 4.000.000,00 4.000.000,00 Kec. Sapuran 4.000.000,00 4.000.000,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 4.500.000,00 4.400.000,00 Puskesmas Kec. Leksono 3.100.000,00 3.100.000,00 Puskesmas Kec. Mojotengah - - Puskesmas Kec. Selomerto - - Puskesmas Kec. Wonosobo 12.900.000,00 12.529.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Dapur 4.070.000,00 3.820.000,00 Kec. Wadaslintang 2.500.000,00 2.475.000,00 Kel Leksono 1.050.000,00 825.000,00 Puskesmas Kec. Leksono 520.000,00 520.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah 3.120.702.947,00 2.931.766.183,00 Bappeda 12.580.000,00 12.490.500,00 Bagian Humas Dan Umum 100.000.000,00 70.801.250,00 Dinkes 3.500.000,00 3.500.000,00 Disperkimhub 97.050.000,00 96.762.800,00 DLH 55.396.500,00 54.629.500,00 Dispangpertan 39.800.000,00 39.732.000,00 Disdikpora - - Disdikpora (Bos) 2.020.690.647,00 1.912.199.528,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Disperkimhub 205.200.000,00 196.193.000,00 Kec. Garung 14.900.000,00 9.200.000,00 Kec. Kalikajar 28.000.000,00 27.486.500,00 Kec. Kaliwiro 18.064.000,00 17.600.000,00 Kec. Kejajar 37.675.000,00 37.123.000,00 Kec. Kepil 14.290.000,00 14.119.500,00 Kec. Mojotengah 20.000.000,00 20.000.000,00 Kec. Sapuran 9.500.000,00 8.455.000,00 Kec. Selomerto 24.300.000,00 1.800.000,00 Kec. Sukoharjo 22.200.000,00 22.045.000,00 Kec. Wadaslintang 5.000.000,00 4.994.000,00 Kec. Watumalang 90.100.000,00 88.715.000,00 Kel Bumireso 4.800.000,00 4.800.000,00 Kel Garung 14.400.000,00 13.800.000,00 Kel Jlamprang 14.025.000,00 12.879.740,00 Kel Kalianget 30.754.000,00 30.467.910,00 Kel Kejiwan 12.700.000,00 12.540.000,00 Kel Kertek 10.527.800,00 10.010.000,00 Kel Kramatan 17.600.000,00 17.270.000,00 Kel Leksono 3.850.000,00 2.970.000,00 Kel Mlipak 2.400.000,00 2.398.000,00 Kel Wadaslintang 650.000,00 638.000,00 Kel Wonorejo 3.500.000,00 3.465.000,00 Kel Wonosobo Barat 6.700.000,00 6.630.455,00 Kel Wringinanom 25.000.000,00 19.540.000,00 Puskesmas Kec. Garung 4.000.000,00 650.000,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 10.900.000,00 8.900.000,00 Puskesmas Kec. Kepil 2.160.000,00 1.792.000,00 Puskesmas Kec. Kertek 26.000.000,00 31.644.000,00 Puskesmas Kec. Leksono 10.250.000,00 10.250.000,00 Puskesmas Kec. Selomerto 60.750.000,00 60.500.000,00 Puskesmas Kec. Wadaslintang 6.540.000,00 6.484.500,00 Puskesmas Kec. Wonosobo 3.500.000,00 3.465.000,00 RSUD Setjonegoro (BLUD) 31.450.000,00 32.825.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemadam Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 7.182.258.087,00 6.445.854.804,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer Unit 50.000.000,00 47.112.980,00 Disperkimhub 50.000.000,00 47.112.980,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal 5.048.318.237,00 4.547.930.348,00 BPBD - - BPPKAD 25.845.000,00 25.832.318,00 Bappeda 41.450.000,00 41.420.000,00 Bagian Organisasi 30.000.000,00 28.870.000,00 Bagian Perekonomian 115.000.000,00 114.400.000,00 Dinas Arpusda 100.000.000,00 99.484.570,00 Disperkimhub 443.530.932,00 441.805.855,00 DLH 83.100.000,00 79.923.270,00 Dispangpertan 62.060.000,00 55.721.000,00 DPUPR 20.000.000,00 18.526.080,00 DPMPTSP 47.351.000,00 47.072.000,00 Disdikpora 82.625.000,00 79.216.000,00 Disdikpora (Bos) 2.771.604.605,00 2.419.007.024,00 DPPKBPPA 334.126.000,00 317.214.000,00 Disdagkopukm 12.992.000,00 12.150.000,00 Disperkimhub 15.600.000,00 15.480.000,00 Inspektorat 26.560.000,00 26.559.865,00 Kec. Garung 15.900.000,00 15.080.000,00 Kec. Kalibawang 38.000.000,00 37.940.001,00 Kec. Kalikajar 37.500.000,00 36.512.010,00 Kec. Kejajar 51.000.000,00 48.264.000,00 Kec. Kertek 33.300.000,00 32.452.780,00 Kec. Leksono 24.410.000,00 24.392.400,00 Kec. Mojotengah 14.000.000,00 14.000.000,00 Kec. Sapuran 59.500.000,00 59.000.000,00 Kec. Selomerto 94.100.000,00 57.475.000,00 Kec. Sukoharjo 48.300.000,00 46.417.270,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Wadaslintang 62.900.000,00 62.790.000,00 Kec. Watumalang 28.000.000,00 26.048.000,00 Kel Andongsili 12.155.000,00 11.990.000,00 Kel Jlamprang 7.000.000,00 6.746.330,00 Kel Kalianget 18.400.000,00 18.040.000,00 Kel Kejajar 23.000.000,00 21.168.000,00 Kel Kejiwan 3.800.000,00 3.800.000,00 Kel Mlipak 4.400.000,00 4.400.000,00 Kel Rojoimo 11.200.000,00 11.100.000,00 Kel Sapuran 28.000.000,00 27.538.750,00 Kel Selomerto 19.000.000,00 12.920.000,00 Puskesmas Kec. Garung 8.899.275,00 8.800.000,00 Puskesmas Kec. Kalibawang 7.000.000,00 - Puskesmas Kec. Kaliwiro 29.500.000,00 29.155.000,00 Puskesmas Kec. Kejajar 42.000.000,00 41.448.000,00 Puskesmas Kec. Kepil - - Puskesmas Kec. Kertek 8.550.000,00 8.000.000,00 Puskesmas Kec. Leksono 14.500.000,00 - Puskesmas Kec. Mojotengah 28.241.125,00 23.737.000,00 Puskesmas Kec. Selomerto 14.832.300,00 - Puskesmas Kec. Sukoharjo 8.920.000,00 - Puskesmas Kec. Wadaslintang 14.000.000,00 13.970.000,00 Sekretariat DPRD 26.166.000,00 22.063.825,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Mini 556.385.350,00 459.839.370,00 Bappeda 10.430.000,00 10.235.000,00 Disdukcapil 126.445.000,00 110.398.825,00 Disperkimhub 27.482.400,00 27.106.770,00 DLH 19.855.000,00 13.477.640,00 Dispangpertan 9.090.000,00 8.940.960,00 DPMPTSP - - Disdikpora 10.450.000,00 9.647.900,00 Inspektorat 4.600.000,00 4.600.000,00 Kec. Garung 10.760.000,00 10.645.395,00 Kec. Kalikajar 13.000.000,00 13.000.000,00 Kec. Kaliwiro 82.819.000,00 80.839.160,00 Kec. Kejajar 27.000.000,00 20.094.000,00 Kec. Kepil 13.750.000,00 13.650.000,00 Kec. Leksono 10.500.000,00 10.350.720,00 Kec. Sapuran 7.920.000,00 7.920.000,00 Kec. Selomerto 57.350.000,00 14.410.000,00 Kel Andongsili 2.300.000,00 2.299.000,00 Kel Kalibeber 18.750.000,00 18.675.000,00 Kel Kertek 12.099.200,00 12.012.000,00 Kel Mlipak 1.500.000,00 1.496.000,00 Kel Rojoimo 6.400.000,00 2.530.000,00 Puskesmas Kec. Kalibawang 5.000.000,00 - Puskesmas Kec. Kejajar - - Puskesmas Kec. Kepil - - Puskesmas Kec. Leksono 14.600.000,00 14.550.000,00 Puskesmas Kec. Mojotengah 3.984.750,00 2.688.000,00 Puskesmas Kec. Sapuran 13.000.000,00 12.595.000,00 Puskesmas Kec. Sukoharjo 8.000.000,00 8.000.000,00 Puskesmas Kec. Wadaslintang 27.800.000,00 27.181.000,00 Puskesmas Kec. Watumalang 2.500.000,00 2.497.000,00 Puskesmas Kec. Wonosobo 9.000.000,00 - Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 1.418.704.500,00 1.285.249.920,00 Bappeda 16.875.000,00 16.121.000,00 Disdukcapil 950.000.000,00 869.381.830,00 Dinkes 13.600.000,00 13.600.000,00 Disperkimhub 79.650.000,00 78.564.596,00 Dispangpertan 32.900.000,00 32.609.000,00 Disdikpora 37.830.000,00 33.896.815,00 Disperkimhub 3.800.000,00 3.740.000,00 Kec. Kalibawang 20.150.000,00 19.930.959,00 Kec. Kepil 20.250.000,00 16.350.000,00 Kec. Mojotengah 9.000.000,00 9.000.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Selomerto 3.850.000,00 3.850.000,00 Kec. Sukoharjo 10.500.000,00 9.037.070,00 Kec. Watumalang 15.500.000,00 14.619.000,00 Puskesmas Kec. Kejajar 7.800.000,00 - Puskesmas Kec. Sukoharjo 1.000.000,00 - Puskesmas Kec. Wadaslintang - - RSUD Setjonegoro (BLUD) 195.999.500,00 164.549.650,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 108.850.000,00 105.722.186,00 Bappeda 11.350.000,00 11.341.000,00 Disdukcapil 6.000.000,00 4.827.186,00 Disperkimhub 26.500.000,00 26.424.000,00 Disdikpora 51.000.000,00 49.200.000,00 Inspektorat 7.000.000,00 7.000.000,00 Kec. Leksono 4.000.000,00 3.960.000,00 Kel Selomerto 3.000.000,00 2.970.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat 230.750.000,00 225.516.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Kerja 54.630.000,00 52.897.000,00 Inspektorat 1.840.000,00 1.840.000,00 Kec. Kertek 18.750.000,00 18.600.000,00 Kec. Selomerto 16.450.000,00 15.000.000,00 Kel Andongsili 7.590.000,00 7.557.000,00 Kel Wonorejo 10.000.000,00 9.900.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Rapat 27.480.000,00 26.845.000,00 Kel Andongsili 11.480.000,00 11.473.000,00 Kel Selomerto 16.000.000,00 15.372.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Kerja 14.700.000,00 14.460.000,00 Inspektorat 1.200.000,00 1.200.000,00 Kec. Kertek 4.500.000,00 4.350.000,00 Kel Andongsili 9.000.000,00 8.910.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Rapat 86.380.000,00 84.287.000,00 Kec. Kertek 39.450.000,00 37.875.000,00 Kel Andongsili 46.930.000,00 46.412.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Lemari dan 47.560.000,00 47.027.000,00 Bagian Organisasi 3.000.000,00 2.930.000,00 Bagian Perekonomian 20.000.000,00 19.625.000,00 Kec. Kertek 9.000.000,00 8.940.000,00 Kel Kejajar 15.560.000,00 15.532.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio 415.064.163,00 375.745.328,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 346.987.480,00 315.520.313,00 BPPKAD 18.000.000,00 16.934.600,00 Bappeda 49.545.000,00 49.391.940,00 Bagian Perekonomian 15.000.000,00 14.750.000,00 Disdukcapil 50.000.000,00 47.215.000,00 DLH 11.150.000,00 - Dispangpertan 1.250.000,00 1.210.000,00 DPUPR 40.000.000,00 38.785.000,00 DPMPTSP 10.000.000,00 9.850.000,00 Disperkimhub 7.800.000,00 7.700.000,00 Kec. Kaliwiro 23.597.000,00 16.430.000,00 Kec. Leksono 12.500.000,00 12.450.000,00 Kec. Selomerto 17.400.000,00 17.325.000,00 Kec. Wadaslintang 3.000.000,00 2.600.000,00 Kec. Watumalang 9.000.000,00 8.910.000,00 Kel Andongsili 10.545.000,00 10.444.000,00 Kel Kalibeber 7.800.000,00 7.725.000,00 Kel Kejajar 11.000.000,00 10.950.000,00 Kel Rojoimo 10.000.000,00 7.628.500,00 Kel Sapuran 5.000.000,00 4.950.000,00 Kel Selomerto 7.000.000,00 6.209.000,00 Kel Wonorejo 7.500.000,00 7.480.000,00 Kel Wonosobo Barat 3.300.000,00 3.282.273,00 Puskesmas Kec. Kepil 5.200.000,00 5.200.000,00 Puskesmas Kec. Sukoharjo 6.300.480,00 3.000.000,00 Puskesmas Kec. Watumalang - - Puskesmas Kec. Wonosobo 5.100.000,00 5.100.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 19.500.000,00 16.795.970,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kel Kalikajar 7.000.000,00 6.131.470,00 Kel Rojoimo 5.000.000,00 3.294.500,00 Kel Wonorejo 7.500.000,00 7.370.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 7.313.600,00 6.329.045,00 Disdagkopukm 7.313.600,00 6.329.045,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 8.000.000,00 4.000.000,00 DPMPTSP 8.000.000,00 4.000.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 20.820.000,00 20.700.000,00 Disperkimhub 20.820.000,00 20.700.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 12.443.083,00 12.400.000,00 Disperkimhub 12.443.083,00 12.400.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi 358.568.500,00 334.256.875,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 177.168.500,00 156.508.410,00 BPPKAD 3.000.000,00 2.957.470,00 Bappeda 9.850.000,00 8.750.000,00 Dispangpertan 12.000.000,00 11.770.000,00 Disdikpora - - Disdikpora (Bos) 85.867.500,00 69.453.940,00 Kel Kejajar 3.500.000,00 3.377.000,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 62.951.000,00 60.200.000,00 Puskesmas Kec. Selomerto - - Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 8.200.000,00 8.093.845,00 BPPKAD 3.000.000,00 2.893.845,00 Dispangpertan 5.200.000,00 5.200.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 2.710.000,00 2.122.120,00 Bappeda 2.710.000,00 2.122.120,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 70.490.000,00 69.182.500,00 Bappeda 34.000.000,00 33.350.000,00 Kec. Leksono 22.590.000,00 22.110.000,00 Kel Leksono 3.900.000,00 3.822.500,00 Kel Mlipak 10.000.000,00 9.900.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Sandi 100.000.000,00 98.350.000,00 Bagian Humas Dan Umum 100.000.000,00 98.350.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Pemancar 48.525.000,00 48.400.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan 48.525.000,00 48.400.000,00 Disperkimhub 48.525.000,00 48.400.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran 391.570.325,00 305.283.695,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 319.870.325,00 303.583.695,00 Dinkes 82.900.000,00 82.485.000,00 Puskesmas Kec. Garung 300.000,00 - Puskesmas Kec. Kaliwiro 50.000.000,00 50.000.000,00 Puskesmas Kec. Kepil 52.767.250,00 49.075.000,00 Puskesmas Kec. Mojotengah 3.850.000,00 - Puskesmas Kec. Sapuran 53.435.000,00 52.666.000,00 Puskesmas Kec. Wadaslintang 6.800.000,00 - Puskesmas Kec. Watumalang 60.968.075,00 60.507.700,00 Puskesmas Kec. Wonosobo 8.850.000,00 8.849.995,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 71.700.000,00 1.700.000,00 Puskesmas Kec. Sapuran 1.700.000,00 1.700.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan Kebidanan dan Penyakit Kandungan Puskesmas Kec. Wadaslintang 70.000.000,00 - Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Farmasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan 4.950.920.000,00 4.724.272.950,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan 4.600.920.000,00 4.390.252.148,00 Dinkes 200.000.000,00 199.152.000,00 Kel Jlamprang 2.850.000,00 2.850.000,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 34.304.000,00 4.361.500,00 Puskesmas Kec. Kertek 18.145.000,00 18.144.999,00 Puskesmas Kec. Leksono 30.400.000,00 23.150.000,00 Puskesmas Kec. Wadaslintang - - RSUD Setjonegoro 3.788.544.000,00 3.617.367.491,00 RSUD Setjonegoro (BLUD) 526.677.000,00 525.226.158,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan 350.000.000,00 334.020.802,00 Dinkes 350.000.000,00 334.020.802,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 106.000.000,00 103.628.500,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat laboratorium Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 25.100.000,00 24.882.000,00 DPUPR 25.100.000,00 24.882.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 74.900.000,00 72.806.500,00 DPUPR 74.900.000,00 72.806.500,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat 6.000.000,00 5.940.000,00 Kel Wonorejo 6.000.000,00 5.940.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 2.444.288.424,00 2.089.370.421,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : 60.000.000,00 59.024.000,00 Disdikpora 60.000.000,00 59.024.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : 60.000.000,00 59.236.000,00 Disdikpora 60.000.000,00 59.236.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Bahasa Indonesia Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Matematika Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Studi : Olahraga Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang Ketrampilan

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bidang 2.324.288.424,00 1.971.110.421,00 Dinas Arpusda 32.000.000,00 31.493.000,00 Disdikpora 1.091.000.000,00 1.021.395.300,00 Disdikpora (Bos) 1.201.288.424,00 918.222.121,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan 175.529.600,00 173.085.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Laboratorium 175.529.600,00 173.085.000,00 DLH 175.529.600,00 173.085.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Laboratorium - - Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Keamanan dan 177.000.000,00 175.742.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Bantu 177.000.000,00 175.742.000,00 BPPKAD 14.500.000,00 14.498.000,00 Kec. Kepil 8.000.000,00 7.920.000,00 Kec. Leksono 4.500.000,00 4.488.000,00 SatpolPP 150.000.000,00 148.836.000,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat - - BPBD - - BELANJA GEDUNG DAN BANGUNAN 180.295.696.290,00 62.111.393.609,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat 179.920.696.290,00 61.744.297.609,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 12.280.708.000,00 11.744.326.523,00 Bagian Humas Dan Umum 400.000.000,00 397.978.000,00 Disdukcapil 50.000.000,00 49.383.000,00 DLH 350.000.000,00 335.165.000,00 Dispangpertan 500.000.000,00 496.498.100,00 Disparbud - - DPUPR 875.000.000,00 688.904.500,00 DPMPTSP 375.000.000,00 365.941.250,00 Disdikpora 300.000.000,00 299.022.000,00 DPPKBPPA 210.200.000,00 206.178.000,00 Inspektorat 60.000.000,00 59.337.325,00 Kec. Garung 100.000.000,00 99.298.000,00 Kec. Kalibawang 600.000.000,00 481.584.408,00 Kec. Kalikajar 270.000.000,00 267.395.440,00 Kec. Kejajar 162.000.000,00 160.331.000,00 Kec. Kertek 85.000.000,00 83.369.000,00 Kec. Leksono 50.000.000,00 49.347.000,00 Kec. Mojotengah 994.000.000,00 985.400.000,00 Kec. Sapuran 1.885.000.000,00 1.850.595.000,00 Kec. Selomerto 853.000.000,00 841.771.000,00 Kec. Watumalang 500.000.000,00 402.558.000,00 Kec. Wonosobo 2.496.563.000,00 2.486.797.000,00 Kel Bumireso 30.000.000,00 29.393.000,00 Kel Garung 60.000.000,00 59.181.000,00 Kel Kalianget 12.000.000,00 12.000.000,00 Kel Kepil 60.000.000,00 59.412.000,00 Kel Leksono 20.445.000,00 19.312.000,00 Kel Sapuran 140.000.000,00 138.307.000,00 Kel Tawangsari 77.500.000,00 76.659.500,00 Kel Wadaslintang 50.000.000,00 47.788.000,00 Kel Wringinanom 40.000.000,00 39.450.000,00 Sekretariat DPRD 675.000.000,00 655.971.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 150.000.000,00 149.027.000,00 Kec. Wadaslintang 150.000.000,00 149.027.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Laboratorium Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 7.628.970.000,00 6.875.533.016,00 Dinkes 2.672.000.000,00 2.583.382.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Puskesmas Kec. Garung 400.000.000,00 387.700.000,00 Puskesmas Kec. Kepil 37.823.000,00 37.462.000,00 Puskesmas Kec. Kertek 280.000.000,00 277.865.000,00 Puskesmas Kec. Mojotengah 340.032.000,00 327.564.000,00 Puskesmas Kec. Watumalang - - Puskesmas Kec. Wonosobo 370.000.000,00 354.902.000,00 RSUD Setjonegoro 1.901.456.000,00 1.848.052.000,00 RSUD Setjonegoro (BLUD) 1.627.659.000,00 1.058.606.016,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 729.620.000,00 727.096.000,00 Disparbud 200.000.000,00 199.212.000,00 Kec. Kertek 529.620.000,00 527.884.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 22.232.690.000,00 22.147.323.000,00 Disdikpora 22.232.690.000,00 22.147.323.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 1.485.000.000,00 1.476.152.340,00 Kec. Garung 195.500.000,00 195.030.000,00 Kec. Kalikajar 394.000.000,00 389.105.840,00 Kec. Kertek 145.500.000,00 144.836.000,00 Kec. Mojotengah 400.000.000,00 398.277.000,00 Kec. Wonosobo 350.000.000,00 348.903.500,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 123.441.000.000,00 7.595.251.450,00 Disdagkopukm 123.441.000.000,00 7.595.251.450,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 200.000.000,00 196.535.000,00 DLH 200.000.000,00 196.535.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 435.500.000,00 433.202.000,00 Disdikpora 240.000.000,00 238.581.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Terminal/Pel abuhan/band ar Kec. Garung 195.500.000,00 194.621.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 11.337.208.290,00 10.399.851.280,00 Dinkes 5.036.000.000,00 4.839.228.316,00 DLH 683.500.000,00 520.180.000,00 Dispangpertan 537.790.000,00 529.269.000,00 Disparbud 2.000.000.000,00 1.983.356.000,00 Disdikpora 269.250.000,00 269.250.000,00 Disdikpora (Bos) 1.627.680.790,00 1.083.993.664,00 Disnakerintrans 266.900.000,00 265.567.000,00 Kec. Kalibawang 100.000.000,00 97.875.000,00 Kec. Kepil 50.000.000,00 49.714.800,00 Kec. Kertek 294.000.000,00 291.556.000,00 Kec. Sukoharjo 150.000.000,00 149.607.000,00 Kec. Wonosobo 200.000.000,00 198.787.000,00 Puskesmas Kec. Kalikajar 122.087.500,00 121.467.500,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Bersejarah - - Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan - DPUPR - - Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan 275.000.000,00 273.523.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 275.000.000,00 273.523.000,00 DPMPTSP 275.000.000,00 273.523.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan - - Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu 100.000.000,00 93.573.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 100.000.000,00 93.573.000,00 Disperkimhub 100.000.000,00 93.573.000,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) BELANJA JALAN, IRIGASI, DAN 195.464.675.100,00 186.346.797.615,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan 149.492.927.500,00 142.839.741.950,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan 143.627.262.500,00 137.353.903.950,00 Disparbud 294.400.000,00 293.128.000,00 DPUPR 70.162.817.500,00 64.793.712.885,00 Kec. Garung 3.371.500.000,00 3.353.697.000,00 Kec. Kalibawang 2.515.550.000,00 2.502.399.000,00 Kec. Kalikajar 6.821.750.000,00 6.746.072.990,00 Kec. Kaliwiro 5.955.250.000,00 5.921.076.600,00 Kec. Kejajar 1.382.375.000,00 1.183.240.000,00 Kec. Kepil 5.650.000.000,00 5.410.347.200,00 Kec. Kertek 5.917.760.000,00 5.876.095.375,00 Kec. Leksono 4.119.000.000,00 4.079.454.400,00 Kec. Mojotengah 7.433.000.000,00 7.371.888.600,00 Kec. Sapuran 4.742.250.000,00 4.677.333.000,00 Kec. Selomerto 2.400.000.000,00 2.388.314.400,00 Kec. Sukoharjo 4.696.000.000,00 4.679.720.000,00 Kec. Wadaslintang 2.860.000.000,00 2.844.187.000,00 Kec. Watumalang 4.440.250.000,00 4.416.504.400,00 Kec. Wonosobo 10.620.360.000,00 10.572.613.100,00 Kel Tawangsari 45.000.000,00 44.515.000,00 Kel Wonosobo Timur 200.000.000,00 199.605.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan 981.270.000,00 969.190.000,00 Disperkimhub 800.000.000,00 791.101.000,00 Kel Jlamprang 101.270.000,00 99.444.000,00 Kel Kaliwiro 50.000.000,00 49.485.000,00 Kel Mlipak 30.000.000,00 29.160.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan 4.884.395.000,00 4.516.648.000,00 DLH 4.847.395.000,00 4.483.021.000,00 Puskesmas Kec. Kepil 37.000.000,00 33.627.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jembatan 7.471.370.000,00 7.458.055.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 6.930.750.000,00 6.922.711.000,00 DPUPR 6.350.750.000,00 6.345.000.000,00 Kec. Leksono 194.000.000,00 193.292.000,00 Kec. Watumalang 386.000.000,00 384.419.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 340.620.000,00 338.646.000,00 Kec. Kepil - - Kec. Kertek 190.620.000,00 189.395.000,00 Kec. Mojotengah 150.000.000,00 149.251.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 200.000.000,00 196.698.000,00 Kec. Wonosobo 200.000.000,00 196.698.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Irigasi 24.819.864.000,00 23.428.768.950,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 1.544.000.000,00 1.531.624.750,00 Kec. Kalikajar 1.494.000.000,00 1.482.436.500,00 Kel Wonoroto 50.000.000,00 49.188.250,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 21.677.864.000,00 20.309.345.700,00 Dispangpertan 100.000.000,00 99.070.000,00 DPUPR 17.820.864.000,00 16.477.012.650,00 Kec. Kalikajar 200.000.000,00 198.222.050,00 Kec. Kertek 195.000.000,00 193.868.000,00 Kec. Leksono 1.571.500.000,00 1.560.077.000,00 Kec. Mojotengah 250.000.000,00 249.097.000,00 Kec. Sapuran 194.000.000,00 190.420.000,00 Kec. Sukoharjo 150.000.000,00 149.559.000,00 Kec. Watumalang 146.500.000,00 146.070.000,00 Kec. Wonosobo 1.050.000.000,00 1.045.950.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 1.598.000.000,00 1.587.798.500,00 Kec. Kalibawang 145.500.000,00 144.710.000,00 Kec. Leksono 727.500.000,00 723.586.000,00 Kec. Selomerto 425.000.000,00 422.089.500,00 Kec. Wadaslintang 300.000.000,00 297.413.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Pasang Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Pengaman Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan - - 396.250.000,00 389.657.440,00 250.000.000,00 244.064.440,00

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Kec. Kalikajar 200.000.000,00 194.987.440,00 Kec. Kepil 50.000.000,00 49.077.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 146.250.000,00 145.593.000,00 Kec. Kaliwiro 146.250.000,00 145.593.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku 4.256.500.000,00 3.499.888.200,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 4.256.500.000,00 3.499.888.200,00 DPUPR 3.917.000.000,00 3.161.695.200,00 Kec. Kertek 339.500.000,00 338.193.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Bangunan Air Kotor 2.192.883.600,00 2.181.777.800,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 1.855.500.000,00 1.847.124.200,00 Kec. Kertek 145.500.000,00 145.017.000,00 Kec. Wonosobo 1.600.000.000,00 1.593.473.000,00 Kel Bumireso 60.000.000,00 59.586.200,00 Kel Kramatan 50.000.000,00 49.048.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 287.383.600,00 284.941.600,00 Kec. Leksono 194.000.000,00 192.942.000,00 Kel Mudal 50.000.000,00 49.169.000,00 Kel Wonorejo 43.383.600,00 42.830.600,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan 50.000.000,00 49.712.000,00 Kel Sambek 50.000.000,00 49.712.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pengolahan - - Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Air Minum/Air 1.586.000.000,00 1.374.352.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Air 1.195.000.000,00 984.489.000,00 DPUPR 1.195.000.000,00 984.489.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Air 391.000.000,00 389.863.000,00 Kec. Garung 391.000.000,00 389.863.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Air Kotor 5.196.500.000,00 5.126.094.725,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi 5.196.500.000,00 5.126.094.725,00 DPUPR 5.000.000.000,00 4.931.206.725,00 Kec. Garung 196.500.000,00 194.888.000,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Pengolahan 16.380.000,00 12.722.400,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi 16.380.000,00 12.722.400,00 Kel Jlamprang 16.380.000,00 12.722.400,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi Gardu Listrik 36.000.000,00 35.739.150,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - PengadaanInstalasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Instalasi 36.000.000,00 35.739.150,00 Bappeda 36.000.000,00 35.739.150,00 BELANJA ASET TETAP LAINNYA 25.929.978.905,00 16.320.741.668,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku 23.695.204.779,00 14.302.405.922,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu 15.587.604.779,00 10.636.343.822,00 Dinas Arpusda 450.000.000,00 443.430.875,00 Disdikpora 4.536.700.000,00 723.113.000,00 Disdikpora (Bos) 10.550.904.779,00 9.420.899.947,00 Sekretariat DPRD 50.000.000,00 48.900.000,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu 3.851.600.000,00 3.469.002.100,00 Disdikpora 3.851.600.000,00 3.469.002.100,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku Ilmu 4.256.000.000,00 197.060.000,00 Disdikpora 4.056.000.000,00 - Kel Sambek 100.000.000,00 98.560.000,00 Kel Tawangsari 100.000.000,00 98.500.000,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan 10.000.000,00 10.000.000,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang 1.000.000,00 1.000.000,00 Dinas Arpusda 1.000.000,00 1.000.000,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang-Barang 9.000.000,00 9.000.000,00 Dinas Arpusda 9.000.000,00 9.000.000,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan 549.774.126,00 381.220.246,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Barang 549.774.126,00 381.220.246,00 Disdikpora - - Disdikpora (Bos) 549.774.126,00 381.220.246,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Tanaman 5.000.000,00 5.000.000,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Tanaman Hias 5.000.000,00 5.000.000,00 Kec. Sapuran 5.000.000,00 5.000.000,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Aset Tetap Renovasi 1.670.000.000,00 1.622.115.500,00 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Aset Tetap 1.670.000.000,00 1.622.115.500,00

Lampiran V.2 BELANJA ASET LAINNYA BELANJA TAK TERDUGA BELANJA TAK TERDUGA Belanja Tak Terduga Ketrangan/SKPD Belanja Tidak Terduga Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) Bagian Humas Dan Umum 1.070.000.000,00 1.034.738.000,00 DPUPR 600.000.000,00 587.377.500,00 5.000.000.000,00 3.989.218.000,00 5.000.000.000,00 3.989.218.000,00 5.000.000.000,00 3.989.218.000,00 5.000.000.000,00 3.989.218.000,00 BPPKAD (PPKD) 5.000.000.000,00 3.989.218.000,00 TRANSFER 287.474.976.000,00 287.449.176.000,00 TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA 4.235.150.000,00 4.235.150.000,00 BAGI HASIL PAJAK 3.242.150.000,00 3.242.150.000,00 Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintahan Desa 3.242.150.000,00 3.242.150.000,00 Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintahan Desa 3.242.150.000,00 3.242.150.000,00 BPPKAD (PPKD) 3.242.150.000,00 3.242.150.000,00 BAGI HASIL RETRIBUSI 993.000.000,00 993.000.000,00 Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah Kepada Pemerintah Desa 993.000.000,00 993.000.000,00 Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah Kepada Pemerintahan Desa 993.000.000,00 993.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 993.000.000,00 993.000.000,00 BAGI HASIL PENDAPATAN LAINNYA TRANSFER BANTUAN KEUANGAN BANTUAN KEUANGAN KE BANTUAN KEUANGAN LAINNYA Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa Belanja Alokasi Dana Desa 283.239.826.000,00 283.214.026.000,00 283.239.826.000,00 283.214.026.000,00 281.816.626.000,00 281.790.826.000,00 88.415.000.000,00 88.415.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 88.415.000.000,00 88.415.000.000,00 Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Desa 191.496.626.000,00 191.496.626.000,00 BPPKAD (PPKD) 191.496.626.000,00 191.496.626.000,00 Belanja Bantuan Keuangan untuk Pembayaran Kompensasi 170.000.000,00 144.200.000,00 BPPKAD (PPKD) 170.000.000,00 144.200.000,00 Pendamping Replika PLPBK 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 TMMD 535.000.000,00 535.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 1.069.400.000,00 1.069.400.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik 1.423.200.000,00 1.423.200.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Demokrasi 277.152.000,00 277.152.000,00 BPPKAD (PPKD) 277.152.000,00 277.152.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Kebangkitan 277.596.000,00 277.596.000,00 BPPKAD (PPKD) 277.596.000,00 277.596.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai HANURA 112.162.000,00 112.162.000,00 BPPKAD (PPKD) 112.162.000,00 112.162.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Persatuan 121.974.000,00 121.974.000,00 BPPKAD (PPKD) 121.974.000,00 121.974.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai NASDEM 109.645.000,00 109.645.000,00 BPPKAD (PPKD) 109.645.000,00 109.645.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai GOLKAR 134.631.000,00 134.631.000,00 BPPKAD (PPKD) 134.631.000,00 134.631.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Demokrat 99.961.000,00 99.961.000,00 BPPKAD (PPKD) 99.961.000,00 99.961.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai GERINDRA 123.823.000,00 123.823.000,00 BPPKAD (PPKD) 123.823.000,00 123.823.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Partai Amanat Nasional 105.780.000,00 105.780.000,00 BPPKAD (PPKD) 105.780.000,00 105.780.000,00 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik PKS 60.476.000,00 60.476.000,00 BPPKAD (PPKD) 60.476.000,00 60.476.000,00 SURPLUS/DEFISIT (157.305.495.176,00) 114.000.175.162,00 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 178.535.995.176,00 178.694.891.234,00 PENGGUNAAN SILPA 178.535.995.176,00 178.535.995.176,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 178.535.995.176,00 178.535.995.176,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 178.535.995.176,00 178.535.995.176,00 BPPKAD (PPKD) 178.535.995.176,00 178.535.995.176,00 PENCAIRAN DANA CADANGAN HASIL PENJUALAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN PENERIMAAN PINJAMAN DAERAH

Lampiran V.2 Ketrangan/SKPD PENERIMAAN KEMBALI PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman PENERIMAAN PIUTANG DAERAH Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Anggaran 2017 (Rp) Realisasi TA 2017 (Rp) - 158.896.058,00-158.896.058,00 158.896.058,00 BPPKAD (PPKD) 158.896.058,00 Penerimaan Piutang Daerah Dari Lembaga Keuangan Bukan Bank PENERIMAAN LAIN-LAIN(DANA PENGELUARAN PEMBIAYAAN PEMBENTUKAN DANA CADANGAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH Lembaga Keuangan Bukan Bank... Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Penyertaan Modal pada Bank Jateng - - - - - - 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 21.230.500.000,00 15.109.000.000,00 15.109.000.000,00 BPPKAD (PPKD) 15.109.000.000,00 15.109.000.000,00 Penyertaan Modal pada Bank Wonosobo Penyertaan Modal pada PDAM PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA PERUSAHAAN NEGARA PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA PERUSAHAAN DAERAH PENGELUARAN LAIN-LAIN (DANA TALANGAN) - - 6.121.500.000,00 6.121.500.000,00 BPPKAD (PPKD) 6.121.500.000,00 6.121.500.000,00 - SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN - 271.464.566.396,00

Lampiran V.3 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Tabel V.175 Pendapatan Pajak Daerah-LO No Bantuan Keuangan dari Provinsi Realisasi TA 2017(Rp) Realisasi TA 2016 (Rp) Kenaikan /(Penurunan) (%) 1 Pajak Hotel-LO 229.157.656,00 218.102.780,00 5,07 2 Pajak Restoran-LO 1.877.125.588,00 523.633.585,00 258,48 3 Pajak Hiburan-LO 43.989.250,00 59.253.000,00 (25,76) 4 Pajak Reklame-LO 899.999.928,00 652.635.661,00 37,90 5 Pajak Penerangan Jalan-LO 12.817.803.534,00 10.353.618.345,00 23,80 6 Pajak Mineral bkn logam &batuan-lo 407.666,00 17.634.012,00 (97,69) 7 Pajak Parkir-LO 27.602.600,00 28.041.400,00 (1,56) 8 Pajak Air Tanah-LO 108.162.319,00 972.465.296,00 (88,88) 9 BPHTB 4.199.423.735,00 2.542.748.013,00 65,15 10 PBB 19.665.474.880,00 16.398.476.537,00 19,92 Jumlah 39.869.147.156,00 31.766.608.629,00 25,51 Tabel V.183 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO No Bantuan Keuangan dari Provinsi Realisasi TA 2017(Rp) Realisasi TA 2016 (Rp) Kenaikan /(Penurunan) (%) 1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 52.960.400,00 1.361.310.000,00 (96,11) 2 Penerimaan Jasa Giro 4.279.320.748,00 5.618.834.244,00 (23,84) 3 Pendapatan Bunga Deposito 17.995.034.419,00 18.870.787.644,00 (4,64) 4 Hasil Dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Sewa 513.142.787,00 - - 5 Denda Keterlambatan - 98.354.478,00 (100,00) 6 Pendapatan Denda Retribusi 835.874.050,00 542.270.000,00 54,14 7 Pendapatan dari Pengembalian Beban 225.175.050,00 1.591.422.115,00 (85,85) 8 Hasil Pengelolaan Dana Bergulir 8.650.000,00 10.766.630,00 (19,66) 9 Pendapatan BLUD 126.906.303.576,00 115.389.899.831,00 9,98 10 Pendapatan Lain-lain 2.770.320.288,00 5.031.440.444,00 (44,94) 11 Pendapatan Dana Bos 78.407.151.564,00-100,00 Jumlah 231.993.932.882,00 148.515.085.386 56,21 Tabel V.194 Bantuan keuangan dari provinsi-lo No Bantuan Keuangan dari Provinsi Realisasi TA 2017(Rp) Realisasi TA 2016 (Rp) Kenaikan /(Penurunan) (%) 1 FEDEP 100.000.000,00 85.000.000,00 17,65 2 TMMD 534.400.000,00 360.000.000,00 48,44 3 Profil Daerah 50.000.000,00 50.000.000,00-4 Bantuan Sarana Prasarana 39.364.033.000,00 48.182.000.000,00 (18,30) 5 Bantuan Pendidikan 10.719.285.311,00 12.108.889.000,00 (11,48) 6 Bantuan Operasional Pendampingan KPMD - - - 7 PUS 50.000.000,00 50.000.000,00-8 TKPKD 50.000.000,00 50.000.000,00-9 GAKY 40.000.000,00 40.000.000,00-10 Bantuan Operasional Rintisan Desa Berdikari - 47.500.000,00 (100,00) 11 Bantuan Keuangan Desa Pemula dan Desa Prakarsa 236.000.000,00 (100,00) 12 Pengembangan Sistem Informasi Desa 62.790.000,00 - - Jumlah 50.970.508.311,00 61.209.389.000,00 (16,73) Tabel V.195 Beban-LO No Bantuan Keuangan dari Provinsi Realisasi TA 2017(Rp) Realisasi TA 2016 (Rp) Kenaikan /(Penurunan) (%) 1 Beban Pegawai-LO 728.927.644.207,00 781.634.467.495,00 (6,74) 2 Beban Persediaan-LO 94.073.390.558,28 71.193.407.212,90 32,14 3 Beban Jasa-LO 204.927.910.315,75 225.102.364.101,93 (8,96) 4 Beban Pemeliharaan-LO 13.385.285.656,00 7.795.624.035,00 71,70 5 Beban Perjalanan dinas-lo 28.091.322.224,00 20.260.935.851,00 38,65 6 Beban Bunga-LO - - -

Lampiran V.3 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 7 Beban Subsidi-LO - - - 8 Beban Hibah-LO 50.872.446.969,93 77.640.955.976,00 (34,48) 9 Beban Bantuan Sosial-LO 6.939.910.107,00 117.500.000,00 5.806,31 10 Beban Penyusutan-LO 166.517.468.182,00 76.447.672.567,98 117,82 11 Beban Transfer-LO 95.952.550.000,00 93.624.964.350,00 2,49 12 Beban Lain-lain-LO 2.873.581.762,12 2.420.482.168,38 18,72 Jumlah 1.392.561.509.982,08 1.356.238.373.758,19 2,68 Tabel V.196 Beban Pegawai-LO No Bantuan Keuangan dari Provinsi Realisasi TA 2017(Rp) Realisasi TA 2016 (Rp) Kenaikan /(Penurunan) (%) 1 Beban Gaji dan Tunjangan-LO 620.352.049.726,00 688.329.376.777,00 (9,88) 2 Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO 62.473.332.894,00 50.877.414.597,00 22,79 Beban Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota 4.825.410.000,00 3.844.130.000,00 3 DPRD serta KDH/WKDH-LO 25,53 4 Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO 1.485.042.500,00 1.534.979.285,00 (3,25) Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO 321.098.448,00 343.960.421,00 5 (6,65) 6 Uang Lembur-LO 2.331.785.394,00 1.167.325.400,00 99,75 7 Beban Honorarium Non Pegawai-LO - - - 8 Honorarium PNS-LO 13.925.335.670,00 8.983.325.000,00 55,01 9 Honorarium Non PNS-LO 13.862.004.591,00 895.439.000,00 1.448,07 10 Beban Pegawai BLUD-LO 8.361.261.984,00 9.748.893.530,00 (14,23) Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 990.323.000,00 2.379.816.794,00 11 (58,39) 12 Belanja Operasional Sekolah Negeri 13.623.960.334,00 (100,00) Jumlah 728.927.644.207,00 781.728.621.138,00 (6,75) Tabel V.198 Beban Jasa-LO No Bantuan Keuangan dari Provinsi Realisasi TA 2017(Rp) Realisasi TA 2016 (Rp) Kenaikan /(Penurunan) (%) 1 Beban Jasa Kantor 164.008.768.131,00 99.972.798.220,17 64,05 2 Beban Penggandaan 1.024.448.800,00 1.488.379.382,00 (31,17) 3 Beban Premi Asuransi 58.635.162,00 298.997.703,00 (80,39) 4 Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 1.814.588.262,75 2.082.044.430,00 5 Beban Sewa Sarana Mobilitas 1.059.288.980,00 931.779.000,00 13,68 6 Beban Sewa Alat Berat 164.935.500,00 371.241.000,00 (55,57) 7 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 1.278.830.330,00 525.857.500,00 8 Beban Makanan dan Minuman 27.842.300.593,00 12.185.283.842,00 128,49 9 Beban Pakaian Dinas dan Atributnya 655.040.250,00 447.167.150,00 46,49 10 Beban Pakaian Kerja 649.996.510,00 359.669.000,00 80,72 11 Beban Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 561.786.500,00 1.192.869.800,00 12 Beban Jasa Konsultansi 293.155.000,00 2.164.422.000,00 (86,46) 13 Beban Beasiswa Pendidikan PNS - 47.000.000,00 (100,00) 14 Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS 3.480.842.547,00 634.267.616,00 (12,85) 143,19 (52,90) 448,80 15 Beban Stimulan, Uang Saku, Hadiah, Penghargaan Penggantian Biaya, Operasional - - 16 Beban Barang dan Jasa BLUD 48.389.000,00 29.505.971.457,76 (99,84) 17 Beban barang dana BOS - - - 18 Beban Operasional Sekolah Negeri 1.986.904.750,00 72.894.616.001,00 (97,27) Jumlah 204.927.910.315,75 225.102.364.101,93 (8,96)

Lampiran V.3 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Tabel V.199 Beban Jasa Kantor-LO No Bantuan Keuangan dari Provinsi Realisasi TA 2017(Rp) Realisasi TA 2016 (Rp) Kenaikan /(Penurunan) (%) 1 Beban Telepon-LO 2.318.063.166,00 554.662.900,00 317,92 2 Beban Air-LO 1.164.638.417,00 554.602.247,00 110,00 3 Beban Listrik-LO 1.822.883.066,00 1.901.473.607,00 (4,13) 4 Beban Jasa Pengumuman-LO 5.060.500,00 - - 5 Beban Surat Kabar/Majalah-LO 560.024.126,00 247.410.000,00 126,35 Beban Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV 1.894.438.202,00 652.884.209,00 6 Satelit-LO 190,16 7 Beban Paket/Pengiriman-LO 24.605.116,00 223.340,00 10.916,89 8 Beban Sertifikasi-LO 171.357.400,00 187.064.120,00 (8,40) 9 Beban Jasa Tenaga ahli/ Instruktur/Narasumber-LO 4.542.403.508,00 4.053.399.410,00 12,06 10 Beban Pajak Penerangan jalam Umum (PPJU) LO 9.938.727.015,00 9.281.212.079,00 7,08 11 Beban Air Time Radio Swasta-LO 51.580.000,00 13.790.000,00 274,04 12 Beban Jasa Perawatan dan Pengobatan-LO 5.778.827.155,00 3.834.427.768,00 50,71 13 Beban jasa General Chek Up-LO 39.879.000,00 98.496.650,00 (59,51) 14 Beban Uang saku kegiatan/rapat-lo 18.179.515.373 7.294.717.000,00 149,21 15 Beban Retribusi Kebersihan kota-lo 1.920.000,00 40.670.000,00 (95,28) 16 Beban Jasa PHL/Penjaga malam/petugas Kebersihan/Ketertiban-LO 4.345.541.300,00 3.871.018.000,00 12,26 17 Beban Pajak Bumi dan Bangunan-LO 12.193.081,00 9.146.959,00 33,30 18 Beban Upah Tenaga/Tukang/Pekerja/Operator/Petugas Pelaksana-LO 6.976.306.134,00 5.543.629.725,00 25,84 19 20 21 Beban Jasa service dan Penggantian komponen-lo 1.689.754.917,00 1.438.952.112,00 Beban Propaganda, Penerangan dan publikasi-lo 362.733.500,00 391.576.900,00 Beban Perawatan alat Kesehatan dan Laboratorium-LO 1.875.000,00 17,43 (7,37) (100,00) 22 Beban Jasa Pelayanan umum-lo 5.077.524.470,00 3.393.760.142,00 49,61 23 Beban Jasa Pelayanan Medis-LO 21.660.725.728,00 24.182.799.679,00 (10,43) 24 Beban Jasa Biro Perjalanan-LO 31.583.745.560,00 2.195.927.900,00 1.338,29 Beban Jasa/Pengadaan/Pemeliharaan/Penyesuaian 471.857.504,00 350.593.000,00 25 Sistem Aplikasi-LO 34,59 26 Beban Iuran kepesertaan-lo 6.999.423.446,00 3.261.338.069,00 114,62 27 Beban stimulan pembangunan-lo 5.083.550.000,00 1.445.007.000,00 251,80 28 Beban Jasa Pihak Ketiga-LO 12.703.664.281,00 15.933.355.296,67 (20,27) 29 Beban Jasa Laboratorium Kesehatan Hewan-LO 7.329.708.618,00 3.900.000,00 187.841,25 30 Beban Jasa administrasi Perijinan Penyiaran-LO 3.135.608,00 48.135.608,00 (93,49) 31 Beban Jasa administrasi Perijinan-LO 10.000.000,00 - - Beban Jasa Tenaga Wiyata Bhakti Tenaga 7.313.940.000,00 5.793.280.000,00 32 Pendidik/Kependidikan-LO 26,25 33 Beban Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat-LO 3.877.444.900,00 2.544.543.500,00 52,38 34 Beban Jasa Tenaga Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan-LO 1.177.667.000,00 443.576.000,00 165,49 35 Beban Jasa Pengurus Organisasi-LO 29.450.000,00 - - 36 Beban jasa hiburan/kesenian-lo 535.401.000,00 175.850.000,00 204,46 37 Beban jasa pengelolaan LPPL-LO 116.700.000,00 96.300.000,00 21,18 38 Beban Jasa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan- LO 153.000.000,00 133.200.000,00 39 Beban Pajak ABT 1.379.040,00-100,00 40 Beban Jasa Persalinan-LO - - Beban Pengembalian Hasil Lelang Tanah Bengkok-LO 41 - Jumlah 164.008.768.131,00 99.972.798.220,67 64,05 14,86

Lampiran V.3 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Tabel V.221 Beban Hibah-LO No Bantuan Keuangan dari Provinsi Realisasi TA 2017(Rp) Realisasi TA 2016 (Rp) Kenaikan /(Penurunan) (%) 1 Beban Hibah Kepada Pemerintahan Desa - 64.600.000,00 (100,00) 2 Beban Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi 754.610.429,00 1.045.000.000,00 (27,79) 3 Beban Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 100.000.000,00 100.000.000,00-4 Beban Hibah Dana BOP 13.892.400.000,00 7.518.600.000,00 84,77 5 Beban Hibah Barang atau Jasa kepada Masyarakat 4.255.651.050,00-100,00 6 Beban Hibah Barang atau Jasa kepada 31.869.785.490,93-100,00 7 Masyarakat/Pihak Ketiga Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah lainnya - - 8 Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat - 68.912.755.976,00 (100,00) 9 Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan - - - 10 Beban hibah barang kepada masyarakat - - - 11 Beban hibah barang kepada Pihak ketiga - - Beban hibah konstruksi/bangunan kepada masy/swasta - - 12 - Jumlah 50.872.446.969,93 77.640.955.976,00 (34,48)

Lampiran VI.1 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Tabel VI.3 DAFTAR SKPD LAMA DAN SKPD BARU PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017 NO TAHUN 2016 SKPD LAMA (PERDA NO 3/2014) NO TAHUN 2017 SKPD BARU (PERDA NO 12/2016) KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA Berubah nama, tusi kebudayaan pindah ke disparbud 2 DINAS KESEHATAN 2 DINAS KESEHATAN Tetap 3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SETJONEGORO 3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SETJONEGORO Tetap 4 DINAS SUMBERDAYA AIR DAN BINA MARGA 4 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Gabungan SDA-BM & CK 5 DINAS CIPTAKARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN 6 KANTOR PERHUBUNGAN DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN Gabungan Ktr Perhububungan & sebagian Tusi CK 5 PERHUBUNGAN 7 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Berubah nama 6 8 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 7 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Tetap 9 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 8 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Tetap 10 KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 9 DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Berubah nama 11 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 10 DINAS LINGKUNGAN HIDUP Berubah nama, Kehutanan wewenang Propinsi 12 KANTOR ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 11 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Berubah nama 13 BADAN KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA, PEMBERAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 12 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN Berubah nama PERLINDUNGAN ANAK - 13 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Baru, sebagian pindahan tusi Bag. Komunikasi dan Telematika 14 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 14 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU Berubah nama PINTU 15 KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH 15 DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH Berubah nama 16 KANTOR PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 16 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN Berubah nama, tambah sebagian tusi kebudayaan dari Dibudpora 17 DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN 17 DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN Berubah nama, tambah tusi pangan dari Bag. Perekonomian 18 KANTOR PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 19 KANTOR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH 18 DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, UKM 20 KANTOR TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 19 DINAS TENAGA KERJA, PERINDUSTRIAN DAN TRANSMIGRASI Gabungan Ktr. Nakertran + Ktr. Indag Bidang Perindustrian 21 SEKRETARIAT DAERAH 20 SEKRETARIAT DAERAH 22 SEKRETARIAT DPRD 21 SEKRETARIAT DPRD Tetap 23 KECAMATAN WONOSOBO 22 KECAMATAN WONOSOBO Tetap 24 KECAMATAN KERTEK 23 KECAMATAN KERTEK Tetap 25 KECAMATAN SELOMERTO 24 KECAMATAN SELOMERTO Tetap 26 KECAMATAN LEKSONO 25 KECAMATAN LEKSONO Tetap 27 KECAMATAN WATUMALANG 26 KECAMATAN WATUMALANG Tetap 28 KECAMATAN MOJOTENGAH 27 KECAMATAN MOJOTENGAH Tetap 29 KECAMATAN GARUNG 28 KECAMATAN GARUNG Tetap 30 KECAMATAN KEJAJAR 29 KECAMATAN KEJAJAR Tetap 31 KECAMATAN KALIKAJAR 30 KECAMATAN KALIKAJAR Tetap 32 KECAMATAN SAPURAN 31 KECAMATAN SAPURAN Tetap 33 KECAMATAN KEPIL 32 KECAMATAN KEPIL Tetap 34 KECAMATAN KALIWIRO 33 KECAMATAN KALIWIRO Tetap 35 KECAMATAN WADASLINTANG 34 KECAMATAN WADASLINTANG Tetap 36 KECAMATAN SUKOHARJO 35 KECAMATAN SUKOHARJO Tetap 37 KECAMATAN KALIBAWANG 36 KECAMATAN KALIBAWANG Tetap 38 INSPEKTORAT KABUPATEN 37 INSPEKTORAT Tetap 39 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 38 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Tetap 40 DINAS PENDAPATAN DAERAH 39 BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET Gabungan Ktr Kop-UMKM + Ktr Indag Bidang Perdagangan Gabungan Dipenda + Bag. Keuangan DAERAH - 40 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Baru, pecahan dari Bag. Organisasi & Kepegawaian

Lampiran VI.2 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 KODE REK BUPATI WONOSOBO IKHTISAR LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDesa PADA PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2017 URAIAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) LEBIH/ KURANG (Rp.) 1 2 3 4 5 6 1 PENDAPATAN 1 1 Pendapatan Asli Desa 27.646.332.399 27.811.841.327 (165.508.928) 1 2 Pendapatan Transfer 304.364.926.000 304.456.155.075 (91.229.075) 1 3 Pendapatan Lain lain 228.110.054 293.075.572 (64.965.518) JUMLAH PENDAPATAN 332.239.368.453 332.561.071.974 (321.703.521) 2 BELANJA 2 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan 1 Desa 94.576.255.632 90.705.370.049 3.870.885.583 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan 2 Desa 180.490.200.683 175.752.447.394 4.737.753.290 2 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 11.157.147.382 11.060.603.256 96.544.126 2 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 47.556.087.755 46.648.498.856 907.588.899 2 5 Bidang Tak Terduga 313.358.019 94.307.893 219.050.126 JUMLAH BELANJA 334.093.049.471 324.261.227.447 9.831.822.024 SURPLUS / DEFISIT (1.853.681.018) 8.299.844.527 (10.153.525.545) 3 PEMBIAYAAN 3 1 Penerimaan Pembiayaan 4.409.278.604 4.451.248.429 (41.969.825) 3 2 Pengeluaran Pembiayaan 2.555.597.586 2.210.143.781 345.453.805 - Pembiayaan Netto (PENERIMAAN PEMBIAYAAN PENGELUARAN 1.853.681.018 2.241.104.648 (387.423.630) PEMBIAYAAN ) - SILPA tahun berjalan (SELISIH ANTARA PEMBIAYAAN NETTO DENGAN HASIL SURPLUS/DEFISIT) - 10.540.949.175 (10.540.949.175) KET.