NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Transkripsi

1

2 NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH NOMOR : 178/238/DPRD/2016 NOMOR : 910/205/Bappeda/2016 TANGGAL : 28 Juli 2016 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : H. FAUZAN KHALID Jabatan : Bupati Lombok Barat Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta Giri Menang Gerung Lombok Barat bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. 2. a. Nama : Hj. SUMIATUN Jabatan : Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta Giri Menang Gerung Lombok Barat b. Nama : MULTAZAM, A.Md Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta Giri Menang Gerung Lombok Barat c. Nama : H. MUH. NURSAID Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta Giri Menang Gerung Lombok Barat d. Nama : SULHAN MUCHLIS, ST Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta Giri Menang Gerung Lombok Barat Sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Barat. Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diperlukan Kebijakan Umum

3 Perubahan APBD yang disepakati bersama antara DPRD Kabupaten Lombok Barat dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Perubahan Tahun Anggaran Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum Perubahan APBD yang meliputi perubahan asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) Tahun Anggaran 2016, perubahan terhadap kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan dan APBD Perubahan Tahun Anggaran Secara lengkap Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini. Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan Tahun Anggaran Giri Menang, 28 Juli 2016 BUPATI LOMBOK BARAT PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (H. FAUZAN KHALID) (Hj. SUMIATUN) KETUA (MULTAZAM, A.Md) WAKIL KETUA (H. MUH. NURSAID) WAKIL KETUA (SULHAN MUCHLIS, ST) WAKIL KETUA

4 DAFTAR ISI NOTA KESEPAKATAN... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... iv BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENYUSUNAN KUA PERUBAHAN TUJUAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD DASAR HUKUM PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD... 2 BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD PERUBAHAN ASUMSI DASAR KEBIJAKAN UMUM APBD Pendapatan Daerah Belanja Daerah Pembiayaan Daerah PERUBAHAN KEBIJAKAN ANGGARAN DAERAH Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah Perubahan Kebijakan Belanja Daerah Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah BAB III P E N U T U P Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 iii

5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Realisasi APBD tahun berjalan sampai dengan akhir bulan Mei Tabel 2.2. Proyeksi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Barat APBD Perubahan Tahun Anggaran Tabel 2.3. Proyeksi Perubahan Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 iv

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN KUA PERUBAHAN Pengelolaan keuangan daerah menganut prinsip transparan dan akuntabel yang merupakan wujud keterbukaan dalam proses perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan anggaran daerah. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa fungsi Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang substansinya dimuat dalam berbagai dokumen kebijakan pembangunan. Selanjutnya dalam pasal 258, dinyatakan bahwa target pembangunan daerah adalah peningkatan & pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah. Dalam rangka pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut, diharapkan terjadinya sinkronisasi perencanaan dan penganggaran sehingga disusunlah Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Kebijakan Umum APBD Perubahan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016 memuat program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi perencanaan pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasarinya. Pelaksanaan Kebijakan Umum APBD Perubahan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016, dihadapkan kepada berbagai perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan Umum APBD (KUA) Tahun 2016 antara lain peru bahan asumsi ekonomi makro, terjadinya perubahan proyeksi pendapatan sehingga Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

7 berpengaruh terhadap belanja daerah serta penggunaan pembiayaan daerah melalui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan perubahan kebijakan umum APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan didukung dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah direvisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Substansi Kebijakan Umum APBD Perubahan memuat antara lain yaitu perubahan asumsi dasar Kebijakan Umum APBD Tahun 2016 dan perubahan Kebijakan Belanja Tahun TUJUAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016 bertujuan : 1. Untuk mencapai realisasi target pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan; 2. Untuk menguraikan hal-hal yang menyebabkan terjadinya perubahan pada Kebijakan Umum APBD Tahun 2016; 3. Sebagai pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPASP) Kabupaten Lombok Barat Tahun DASAR HUKUM PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD Adapun Dasar hukum penyusunan Kebijakan Umum APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali, Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

8 Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

9 (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2008 Nomor 8 ); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Barat Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2008 Nomor 10); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 Nomor 3); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2015 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 Nomor 9. Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 Nomor 130); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 12 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 Nomor 13); 13. Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 14.A Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 Nomor 22); 14. Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 33 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 Nomor 42); 15. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-10/MK.07/2016 Tahun 2016 tentang Pengurangan/ Pemotongan Dana Alokasi Khusus Fisik secara Mandiri Tahun Anggaran 2016); Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

10 BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD 2.1. PERUBAHAN ASUMSI DASAR KEBIJAKAN UMUM APBD Dalam rangka mengintegrasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 dengan perkembangan yang terjadi dalam satu tahun anggaran maka diperlukan adanya perubahan Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat. Perubahan APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 juga mempertimbangkan aspek-aspek yang lebih luas yaitu perubahan asumsi makro APBN tahun 2016 dan digunakannya sisa lebih anggaran tahun sebelumnya, serta perubahan beberapa variabel makro lainnya seperti inflasi, pertumbuhan PDRB, PDRB per kapita, Kemiskinan, serta Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Pemerintah Pusat. Beberapa perubahan asumsi ini tentunya berimbas pada perubahan APBD dan akhirnya membawa perubahan alokasi pagu anggaran yang kelola oleh SKPD. Asumsi dasar yang menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 antara lain : 1. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016 menurut harga konstan diperkirakan akan mengalami perbaikan dan diharapkan dapat tumbuh di atas 6,39 %; 2. Pada bulan Mei 2016 Nusa Tenggara Barat mengalami deflasi sebesar 0,29 persen sehingga laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender (Mei 2016 Desember 2015) sebesar 0,34 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 Mei 2015) sebesar 3,24 persen, sedangkan angka inflasi nasional tercatat sebesar 0,24 persen. Deflasi Nusa Tenggara Barat bulan Mei 2016 sebesar 0,29 persen terjadi karena adanya penurunan Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

11 indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,75 persen dan Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kenaikan indeks terjadi pada Kelompok Sandang sebesar 0,39 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,38 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,14 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,1 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,02 persen. 3. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (ADHB) pada Tahun 2016 diperkirakan sebesar Rp ,39; 4. Pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku (ADHB) pada Tahun 2016 diperkirakan sebesar Rp Secara umum, bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016 selama tahun berjalan (sampai dengan akhir bulan Mei 2016), pendapatan daerah dapat direalisasikan sebesar Rp ,80 atau 40,33 % dari pagu anggaran sebesar Rp ,77. Adapun realisasi belanja daerah sebesar Rp ,48 atau 26,91 % dari pagu anggaran sebesar Rp ,77. Sedangkan penerimaan pembiayaan daerah dapat direalisasikan sebesar Rp ,98, sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah telah terlealisasi sebesar Rp , Pendapatan Daerah Pendapatan daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 sampai dengan akhir bulan Mei 2016 dapat direalisasikan sebesar Rp ,80 atau 40,33 % dari pagu anggaran sebesar Rp ,77 terdiri dari : A. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp ,45 dengan realisasi sebesar Rp ,10 atau 17,06 %, dengan rincian : 1. Hasil pajak daerah telah direalisasikan sebesar Rp ,04 atau 26,89 % dari target anggaran Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

12 sebesar Rp , Hasil retribusi daerah terealisasi sebesar Rp ,61 atau 24,94 % dari target anggaran sebesar Rp , Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 0,57 % dari target anggaran sebesar Rp , Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah terealisasi sebesar Rp ,45 atau 6,93 % dari target anggaran sebesar Rp ,00. B. Dana perimbangan sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 atau 43,12 %, dengan rincian : 1. Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak telah direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 26,39 % dari target anggaran sebesar Rp , Dana Alokasi Umum terealisasi sebesar Rp ,00 atau 50,49 % dari target anggaran sebesar Rp , Dana Alokasi Khusus terealisasi sebesar Rp ,00 atau 29,79 % dari target anggaran sebesar Rp ,00. C. Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp ,32 dengan realisasi sebesar Rp ,70 atau 51,45 %, dengan rincian : 1. Pendapatan hibah terealisasi sebesar Rp ,00 atau 0,71 % dari target anggaran sebesar Rp , Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah daerah lainnya terealisasi sebesar Rp ,70 atau 45,41 % dari target anggaran sebesar Rp , Dana penyesuaian dan otonomi khusus terealisasi sebesar Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

13 Rp ,00 atau 62,22 % dari target anggaran sebesar Rp , Pada tahun 2016 untuk Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya tidak ada Belanja Daerah Belanja daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 sampai dengan akhir bulan Mei 2016 telah direalisasikan sebesar Rp ,480 atau 26,91 % dari pagu anggaran sebesar Rp ,77 meliputi : A. Belanja tidak langsung sebesar Rp ,77 dengan realisasi sebesar Rp ,48 atau 35,66 %, dengan rincian : 1. Belanja pegawai terealisasi sebesar Rp ,00 atau 31,79 % dari target anggaran sebesar Rp , Belanja bunga belum ada realisasi dari total anggaran Rp , Belanja hibah terealisasi sebesar Rp ,00 atau 54,39 % dari total anggaran Rp , Belanja bantuan sosial belum ada realisasi. 5. Belanja bagi hasil kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan pemerintahan desa terealisasi sebesar Rp ,00 atau 22,17 % dari target anggaran sebesar Rp , Belanja bantuan keuangan kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan pemerintahan desa terealisasi sebesar Rp ,48 atau 53,12 % dari target anggaran sebesar Rp , Belanja tidak terduga terealisasi sebesar Rp ,00 atau 55,04 % dari target anggaran sebesar Rp ,00. B. Belanja langsung sebesar Rp ,00 dengan Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

14 realisasi sebesar Rp ,00 atau 13,82 %, kecilnya realisasi belanja langsung diakibatkan antara lain oleh program yang bersumber DAK juklak/juknisnya sebagian baru diterbitkan oleh kementerian terkait, pengerjaan program/ proyek fisik baru pada tahap persiapan dan penetapan pemenang. Adapun rincian realisasi belanja langsung sebagai berikut : 1. Belanja pegawai terealisasi sebesar Rp ,00 atau 14,85 % dari target anggaran sebesar Rp , Belanja barang dan jasa terealisasi sebesar Rp ,00 atau 19,06 % dari target anggaran sebesar Rp , Belanja modal terealisasi sebesar Rp ,00 atau 8,36 % dari target anggaran sebesar Rp , Pembiayaan Daerah Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Kelompok pembiayaan daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 meliputi : A. Penerimaan Pembiayaan Daerah 1. SILPA tahun anggaran sebelumnya direncanakan sebesar Rp ,00, sampai dengan akhir Mei 2016 di dapatkan sebesar Rp ,98 atau meningkat 347,05 %, 2. Penerimaan kembali pemberian pinjaman terealisasi sebesar Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

15 Rp ,00 atau sebesar Rp ,00. B. Pengeluaran Pembiayaan Daerah 45,29 % dari target anggaran 1. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah terealisasi sebesar Rp ,00 atau 25,00 % dari total penyertaan modal sebesar Rp , Pembayaran Utang belum ada realisasi dari rencana pembayaran utang sebesar Rp ,00. Rincian realisasi APBD Tahun Anggaran 2016 sampai dengan akhir bulan Mei 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1. Realisasi APBD tahun berjalan sampai dengan akhir bulan Mei 2016 No Urut URAIAN Jumlah (Rp) APBD 2016 REALISASI (MEI 2016) SISA ANGGARAN (Rp.) % PENDAPATAN DAERAH , ,80 ( ,97) 40, PENDAPATAN ASLI DAERAH , ,10 ( ,35) 17, Hasil Pajak Daerah , ,04 ( ,21) 26, Hasil Retribusi Daerah , ,61 ( ,59) 24,94 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah , ,00 ( ,00) 0, , ,45 ( ,55) 6, DANA PERIMBANGAN , ,00 ( ,00) 43,12 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak , ,00 ( ,00) 26, Dana Alokasi Umum , ,00 ( ,00) 50, Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) 29, LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH , ,70 ( ,62) 51, Pendapatan Hibah , ,00 ( ,00) 0,71 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya , ,70 ( ,62) 45,41 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus , ,00 ( ,00) 62, Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya JUMLAH PENDAPATAN , ,800 ( ,97) 40,33 2. BELANJA DAERAH , ,480 ( ,29) 26, BELANJA TIDAK LANGSUNG , ,48 ( ,29) 35,66 Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

16 No Urut URAIAN Jumlah (Rp) APBD 2016 REALISASI (MEI 2016) SISA ANGGARAN (Rp.) % Belanja Pegawai , ,00 ( ,84) 31, Belanja Bunga ,00 - ( ,00) Belanja Subsidi Belanja Hibah , ,00 ( ,00) 54, Belanja Bantuan Sosial ,00 - ( ,00) - Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa , ,00 ( ,44) 22, , ,48 ( ,01) 53, Belanja Tak Terduga , ,00 ( ,00) 55, BELANJA LANGSUNG , ,00 ( ,00) 13, Belanja Pegawai , ,00 ( ,00) 14, Belanja Barang dan Jasa , ,00 ( ,00) 19, Belanja Modal , ,00 ( ,00) 8,36 JUMLAH BELANJA , ,48 ( ,29) 26,91 SURPLUS/(DEFISIT) , , , ,34 3. PEMBIAYAAN DAERAH 3.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya , , ,98 342, , , ,98 347, Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman , ,00 ( ,00) 45, Penerimaan Piutang Daerah BPR-LKP JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN , , ,98 342, PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH Penyertaaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah , ,00 ( ,00) 11, , ,00 ( ,00) 25, Pembayaran Hutang ,00 0,00 ( ,00) 0,00 JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN , ,00 ( ,00) 11,61 PEMBIAYAAN NETO ( ,00) , ,98 (421,62) SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN (SILPA) Sumber : DPPKD Kabupaten Lombok Barat , ,30 - Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

17 2.2. PERUBAHAN KEBIJAKAN ANGGARAN DAERAH Memperhatikan perubahan asumsi dasar kebijakan umum APBD dan realisasi APBD Kabupaten Lombok Barat sampai dengan bulan Mei 2016, terutama dari sisi pendapatan dan kondisi kinerja ekonomi daerah maupun nasional, maka kebijakan perubahan APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 diarahkan sebagai berikut : 1. Penyesuaian pendapatan asli daerah dengan mempertimbangkan optimalisasi sumber-sumber pendapatan melalui perkiraan yang terukur secara rasional dan realisasi pendapatan asli daerah sampai dengan akhir bulan Mei Tahun 2016; 2. Penyesuaian pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju; 3. Penyesuaian kebijakan dana perimbangan yang bersumber dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak dan dana transfer Pemerintah Pusat yaitu pengurangan dana alokasi khusus; 4. Penyesuaian alokasi lain-lain pendapatan daerah yang sah, yang diakibatkan adanya kenaikan pendapatan hibah dari Pemerintah Pusat, hibah dari Pemerintah Kota Mataram (jasa lingkungan dan Hibah dari masyarakat/perorangan. 5. Dana penyesuaian dan otonomi khusus yang bersumber dari alokasi dana desa dan pengurangan bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya; 6. Pengalokasian kembali SiLPA Tahun Anggaran Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah Mengacu kepada kondisi aktual kinerja ekonomi daerah dan nasional, serta memperhatikan realisasi kinerja bidang pendapatan, disusun target pendapatan berdasarkan perkiraan yang terukur dan rasional serta dengan melihat perkembangan realisasi sebelumnya. Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

18 Secara rinci, hal hal yang berkenaan dengan perubahan kebijakan pendapatan daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016, adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Asli Daerah diproyeksikan mengalami penurunan sebesar Rp ,64 dari target awal sebesar Rp ,45 menjadi Rp ,81 dengan persentase penurunan 4,15 %, yang diakibatkan oleh penurunan pada komponen hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan komponen lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. 2. Dana Perimbangan. Dana perimbangan yang diterima pemerintah daerah diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 dari target awal sebesar Rp ,00 dengan persentase kenaikan sebesar 1,10 % sehingga menjadi Rp ,00. Berupa kenaikan dari komponen Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak dan pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10%. 3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah Lain-lain pendapatan daerah yang sah mengalami kenaikan sebesar Rp ,88 dari target awal sebesar Rp ,32 mengalami perubahan menjadi Rp ,20 dengan persentase kenaikan 7,63 % yang bersumber dari pendapatan hibah, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya dan bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya. Secara rinci proyeksi perubahan penerimaan pendapatan daerah tahun 2016 dapat terlihat pada tabel dibawah ini. Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

19 Tabel 2.2. Proyeksi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Barat APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 No Urut URAIAN Jumlah (Rp) APBD 2016 APBD P 2016 Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % PENDAPATAN DAERAH , , ,24 1, PENDAPATAN ASLI DAERAH , ,81 ( ,64) (4,15) Hasil Pajak Daerah , ,25 0, Hasil Retribusi Daerah , ,20 ( ,00) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah , ,40 ( ,60) (17,49) (35,18) , ,96 ( ,04) (0,83) 1.2. DANA PERIMBANGAN , , ,00 1, Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak , , ,00 45, Dana Alokasi Umum , ,00 0, Dana Alokasi Khusus , ,00 ( ,00) (5,28) 1.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH , , ,88 7, Pendapatan Hibah , , ,00 25, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Sumber : DPPKD Kabupaten Lombok Barat , , ,88 8, , ,00 0, , ,00 100, Perubahan Kebijakan Belanja Daerah Perubahan pada kebijakan pendapatan daerah secara langsung berdampak pada perubahan kebijakan belanja daerah yang berimbas kepada perubahan belanja setiap Perangkat Daerah. Anggaran belanja Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 sebelumnya ditargetkan sebesar Rp ,77 dan setelah perubahan mengalami kenaikan sebesar Rp ,66 dengan persentase kenaikan 4,18 % menjadi Rp ,43 dengan rincian sebagai berikut : Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

20 1. Belanja Tidak Langsung sebelumnya ditargetkan sebesar Rp ,77 mengalami kenaikan sebesar Rp ,60 atau 4,73 % menjadi sebesar Rp , Belanja Langsung sebelum perubahan ditargetkan sebesar Rp ,00 mengalami peningkatan sebesar Rp ,06 dan setelah perubahan menjadi Rp ,06 dengan persentase peningkatan 3,35 %. Secara rinci proyeksi perubahan kebijakan belanja daerah Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.3. Proyeksi Perubahan Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 No Urut URAIAN Jumlah (Rp) APBD 2016 APBD P 2016 Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % BELANJA DAERAH , , ,66 4, BELANJA TIDAK LANGSUNG , , ,60 4, Belanja Pegawai , , ,79 4, Belanja Bunga , ,00 ( ,00) Belanja Subsidi 0,00-0, Belanja Hibah , , ,00 93, Belanja Bantuan Sosial , ,00 ( ,00) (7,06) Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa , , ,01 4, , , ,80 2, Belanja Tak Terduga , ,00 0, BELANJA LANGSUNG , , ,06 3, Belanja Pegawai , ,03 ( ,97) (4,04) Belanja Barang dan Jasa , , ,58 1, Belanja Modal , , ,45 6,33 SURPLUS/(DEFISIT) ,00 ( ,42) ( ,42) 406,21) Sumber : DPPKD Kabupaten Lombok Barat Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

21 Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah Kebijakan pembiayaan daerah dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016 mengalami perubahan pada komponen penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah. Pada komponen pembiayaan daerah terjadi perubahan pada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,42 menjadi sumber penerimaan pembiayaan dalam Tahun Anggaran 2016 bertambah sebesar Rp ,42 menjadi Rp ,42 atau meningkat sebesar 319,00 %. Pada komponen pengeluaran pembiayaan daerah mengalami peningkatan dalam pembayaran hutang sebesar Rp ,00 atau naik sekitar 4,18 % menjadi Rp ,00 dari anggaran semula sebesar Rp ,00. Secara lebih rinci proyeksi perubahan kebijakan pembiayaan daerah dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini. Tabel 2.4. Proyeksi Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2016 No Urut URAIAN Jumlah (Rp) APBD 2016 APBD P 2016 Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % PEMBIAYAAN DAERAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah BPR-LKP JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN , , ,42 314, , , ,42 319, , , , , ,42 314,38 Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

22 No Urut URAIAN Jumlah (Rp) APBD 2016 APBD P 2016 Bertambah/ (Berkurang) (Rp) % PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH Penyertaaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Hutang , , ,00 2, , , , , ,00 4,18 3. JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 3.1. PEMBIAYAAN NETO , , ,00 2,24 ( ,00) , ,42 (406,21) SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN (SILPA) Sumber : DPPKD Kabupaten Lombok Barat Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran

23 BAB III P E N U T U P Demikianlah Kebijakan Umum APBD Perubahan ini disusun untuk dapat dibahas bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD) untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan dan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran Apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang berkaitan dengan program atau kegiatan yang perlu dibahas lebih lanjut dalam Nota Kesepakatan, akan dilakukan penyesuaian seperlunya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. BUPATI LOMBOK BARAT, H. FAUZAN KHALID Kebijakan Umum APBD Kab. Lombok Barat Tahun Anggaran