LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN"

Transkripsi

1 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Nomor : 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014

2 Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN... i ii LAPORAN KEUANGAN POKOK NERACA LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN ARUS KAS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I Pendahuluan BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan BAB IV Kebijakan Akuntansi BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan BAB VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non Keuangan BAB VII Penutup GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah i

3 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan. Kecuali terhadap hal yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan V.A.7 atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Aset Tetap di Neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,074 triliun. Saldo Neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,074 triliun untuk Aset Tetap Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jembatan dan Aset Tetap Lainnya (i) belum didukung dengan data di KIB, (ii) sebagian aset Peralatan dan Mesin, dan Gedung dan Bangunan tidak bisa diketahui keberadaannya, (iii) Tanah, Jalan Irigasi dan Jembatan tidak bisa dipisahkan antara milik kabupaten dan milik desa dan (iv) Aset Tetap Lainnya tidak ada harganya dan sebagian tidak dapat dirinci. Pengendalian atas pengelolaan Aset Tetap masih lemah pada TA 2012 dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum melakukan langkah-langkah tindak lanjut secara memadai atas LHP TA 2012 sesuai dengan rekomendasi BPK sehingga tidak memungkinkan BPK untuk melaksanakan prosedur yang memadai untuk memperoleh keyakinan atas saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersebut. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah ii

4 Menurut opini BPK, kecuali untuk dampak penyajian Aset Tetap, dan dampak penyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan penyajian nilai aset tetap yang didukung dengan hasil pelaksanaan sensus BMD TA 2013 terhadap saldo per 31 Desember 2012 serta melakukan perbaikan sistem penatausahaan dan inventarisasi terhadap Aset Tetap, Laporan Keuangan yang disebut diatas, menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan Realisasi Anggaran, serta Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut, BPK melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Laporan hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern dan Laporan hasil pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Nomor 28B/LHP/XVIII.SMG/ 05/2014 dan Nomor 28C/LHP/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini. Semarang, Mei 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan, M. Ali Asyhar, SE., Ak Akuntan Register Negara Nomor D BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iii

5 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2013 NO AKUN URAIAN REFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG) 31 DES DES 2012 Rp % 1. ASET V , , ,31 12, ASET LANCAR V.1.1.A , , ,25 87, Kas , , ,00 90, Kas di Kas Daerah V.1.1.A.1) , , ,00 93, Kas di Bendahara Pengeluaran V.1.1.A.2) , , ,00 8, Kas di Bendahara Penerimaan V.1.1.A.3) , ,00 ( ,00) (98,30) Kas di Kas BLUD V.1.1.A.4) , , ,00 11, Piutang V.1.1.A.5) , , ,00 133, Piutang Pajak V.1.1.A.5).a , , ,00 768, Piutang Retribusi V.1.1.A.5).b , , ,00 43, Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi V.1.1.A.5).c , ,00 ( ,00) (14,85) Piutang Lainnya V.1.1.A.5).d , , ,00 84,62 Penyisihan Piutang tidak tertagih V.1.1.A.5).e ( ,00) - ( ,00) Persediaan V.1.1.A.6) , ,00 ( ,75) (1,78) Persedian Benda Berharga V.1.1.A.6).a , ,00 ( ,50) (24,00) Persedian Hewan Ternak dan Tanaman Persediaan Bahan Pakai Habis / Material V.1.1.A.6).b , , ,00 29, Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan V.1.1.A.6).c , ,00 ( ,25) (4,97) 1.2. INVESTASI JANGKA PANJANG , , ,06 14, Investasi Non Permanen V.1.1.B.1) , ,00 ( ,00) (99,40) Investasi Dana Bergulir V.1.1.B.1) a , ,00 ( ,00) (5,67) Dana Bergulir yang diragukan tertagih V.1.1.B.1) b. ( ,00) - ( ,00) Investasi Non Permanen Lainnya Investasi Permanen V.1.1.B.2) , , ,06 34, Penyertaan Modal Pemerintah Daerah V.1.1.B.2) , , ,06 45, Investasi Permanen Lainya , , ASET TETAP V.1.1.C , , ,00 6, Tanah V.1.1.C.1) , , ,00 2, Tanah Kantor V.1.1.C.1) a , ,00 ( ,00) (11,03) Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit V.1.1.C.1) b , , Tanah Rumah Dinas V.1.1.C.1) c , , ,00 65, Tanah Gedung Pertemuan V.1.1.C.1) d , , ,00 53, Tanah Lahan Pertanian V.1.1.C.1) e , , Tanah Lahan Perkebunan Tanah Lahan Perikanan V.1.1.C.1) f , , Tanah Lahan Peternakan V.1.1.C.1) g , , Tanah Sekolah V.1.1.C.1) h , , ,00 31, Tanah Parkir V.1.1.C.1) i , , Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/stadion V.1.1.C.1) j , ,00 ( ,00) (31,71) Tanah Sarana Jembatan dan Jalan V.1.1.C.1) k , , Tanah Sarana Pasar V.1.1.C.1) l , , Tanah Bengkok V.1.1.C.1) m , ,

6 NO REFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG) URAIAN AKUN 31 DES DES 2012 Rp % Tanah Hutan V.1.1.C.1) n , , Tanah danau/rawa Tanah lapangan V.1.1.C.1) o , , Tanah tandus/rusak Tanah pemukiman V.1.1.C.1) p , , Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan V.1.1.C.1) q , , ,00 8,86 Rakyat/Wisata Tanah Sarana Umum Ibadah V.1.1.C.1) r , , Tanah Sarana Makam V.1.1.C.1) s , , Peralatan dan Mesin V.1.1.C.2) , , ,00 8, Alat-alat Berat V.1.1.C.2) a , , ,00 14, Alat-alat Angkutan V.1.1.C.2) b , , ,00 5, Alat-alat Bengkel V.1.1.C.2) c , ,00 ( ,00) (0,66) Alat-alat Pertanian dan Peternakan V.1.1.C.2) d , ,00 ( ,00) (62,11) Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga V.1.1.C.2) e , , ,00 12, Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi V.1.1.C.2) f , , ,00 39, Alat Ukur V.1.1.C.2) g , , ,00 20, Alat-alat Kedokteran V.1.1.C.2) h , , ,00 11, Alat Laboratorium V.1.1.C.2) i , ,00 ( ,00) (5,38) Alat Keamanan V.1.1.C.2) j , ,00 ( ,00) (13,18) Alat Kesehatan/Olahraga Alat Peraga Gedung dan Bangunan V.1.1.C.3) , , ,00 8, Bangunan Gedung V.1.1.C.3) a , , ,00 8, Bangunan Monumen V.1.1.C.3) b , , ,00 10, Jalan, Irigasi dan Jaringan V.1.1.C.4) , , ,00 5, Jalan dan Jembatan V.1.1.C.4) a , , ,00 4, Bangunan Air ( Irigasi ) V.1.1.C.4) b , , ,00 4, Instalasi V.1.1.C.4) c , , ,00 28, Jaringan V.1.1.C.4) d , ,00 ( ,00) (2,34) Aset Tetap Lainnya V.1.1.C.5) , , ,00 16, Buku dan Kepustakaan V.1.1.C.5) a , , ,00 16, Barang bercorak kesenian,kebudayaan V.1.1.C.5) b , , ,00 10, Hewan/Ternak dan Tanaman V.1.1.C.5) c ,00 ( ,00) (100,00) Sarana dan prasarana Pertanian dan V.1.1.C.5) d Perikanan Lain-lain Aset Tetap V.1.1.C.5) e ,00 ( ,00) (100,00) Konstruksi dalam Pengerjaan V.1.1.C.6) ,00 ( ,00) (100,00) Konstruksi dalam Pengerjaan V.1.1.C.6) ,00 ( ,00) (100,00) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap DANA CADANGAN V.1.1.D) , , ,00 508, Dana Cadangan V.1.1.D) , , ,00 508, Dana Cadangan V.1.1.D) , , ,00 508, ASET LAINNYA V.1.1.E) , ,00 ( ,00) (14,76) Aset Lainnya V.1.1.E) , ,00 ( ,00) (14,76) Aset Tak Berwujud V.1.1.E.1) , ,00 ( ,00) (60,04) Aset Lain-lain V.1.1.E.2) , , , , Kemitraan dengan Pihak Ketiga V.1.1.E.3) , , JUMLAH ASET , , ,31 12,98 2

7 NO REFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG) URAIAN AKUN 31 DES DES 2012 Rp % 2. HUTANG V , , ,00 629, Kewajiban Jangka Pendek V.1.2.A , , ,00 629, Kewajiban Jangka Pendek V.1.2.A Utang Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) V.1.2.A , , ,00 86, Utang Jangka Pendek Lainya V.1.2.A , , ,00 717, Hutang Jangka Panjang JUMLAH KEWAJIBAN , , ,00 629,82 3. EKUITAS DANA V , , ,31 12, Ekuitas Dana Lancar V.1.3.A , , ,25 86, Sisa Lebih Pembiayaan Angaran ( SiLPA ) V.1.3.A.1) , , ,00 90, Pendapatan yang Ditanguhkan V.1.3.A.2) , ,00 ( ,00) (91,57) Cadangan Piutang V.1.3.A.3) , , ,00 133, Cadangan Persediaan V.1.3.A.4) , ,00 ( ,75) (1,78) Dana yg Hrs Disediakan ut Pbyrn Utg Jgk V.1.3.A.5) ( ,00) ( ,00) ( ,00) 717,56 Pndk 3.2. Ekuitas Dana Investasi V.1.3.A , , ,06 6, Diinvestasikan dlm Invest Jgk Pnjng V.1.3.A.1) , , ,06 14, Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka V.1.3.A.1) , , ,06 14,37 Panjang Diinvestasikan dalam Aset Tetap V.1.3.A.2) , , ,00 6, Diinvestasikan Dalam Aset Tetap V.1.3.A.2) , , ,00 6, Dinvestasikan dlm Aset Lainnya (tdk termasuk Dana Cadangan) V.1.3.A.3) , ,00 ( ,00) (14,76) Dinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan) Dana yg Hrs disediakan ut Pbayaran Utang Jgk Panjang Dana yg Hrs disediakan utk Pembayaran Utang Jgk Panjang V.1.3.A.3) , ,00 ( ,00) (14,76) Ekuitas Dana Cadangan V.1.3.C , , ,00 508, Ekuitas Dana Dicadangkan V.1.3.C , , ,00 508, Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan V.1.3.C , , ,00 508,22 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA , , ,31 12,98 3

8 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 NO URAIAN REFF Anggaran Realisasi 2013 % Realisasi 2012 (Rp) (Rp) (Rp) 1 PENDAPATAN V PENDAPATAN ASLI DAERAH V.1.4.A Pendapatan Pajak Daerah V.1.4.A , ,00 164, , Pendapatan Retribusi Daerah V.1.4.A , ,00 111, ,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 108, yang dipisahkan V.1.4.A , , , Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah V.1.4.A , ,00 126, ,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah , ,00 129, , PENDAPATAN TRANSFER V.1.4.B TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN V.1.4.B Dana Bagi Hasil Pajak , ,00 178, , Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam , ,00 115, , Dana Alokasi Umum , ,00 100, , Dana Alokasi Khusus , ,00 100, ,00 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan , ,00 101, , TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA V.1.4.B Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian , ,00 100, ,00 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya , ,00 100, , TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI V.1.4.B Pendapatan Bagi Hasil Pajak , ,00 133, , Pendapatan Bagi Hasil Lainnya , ,00 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi , ,00 133, ,00 Jumlah Pendapatan Transfer , ,00 102, , LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH V.1.4.C Pendapatan Hibah Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Lainnya , ,00 98, ,00 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah , ,00 98, ,00 JUMLAH PENDAPATAN , ,00 104, ,00 2. BELANJA V BELANJA OPERASI V.1.5.A Belanja Pegawai V.1.5.A , ,00 91, , Belanja Barang V.1.5.A , ,00 82, , Bunga V.1.5.A Subsidi V.1.5.A Hibah V.1.5.A , ,00 64, ,00 4

9 NO URAIAN REFF Anggaran Realisasi 2013 % Realisasi 2012 (Rp) (Rp) (Rp) Bantuan Sosial V.1.5.A , ,00 97, ,00 Bantuan Keuangan V.1.5.A , ,00 88, ,00 Jumlah Belanja Operasi , ,00 88, , BELANJA MODAL V.1.5.B Belanja Tanah V.1.5.B , ,00 38, , Belanja Peralatan dan Mesin V.1.5.B , ,00 77, , Belanja Gedung dan Bangunan V.1.5.B , ,00 64, , Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan V.1.5.B , ,00 30, , Belanja Aset Tetap Lainnya V.1.5.B , ,00 70, , Belanja Aset Lainnya V.1.5.B ,00 Jumlah Belanja Modal , ,00 50, , BELANJA TAK TERDUGA V.1.5.C Belanja Tak Terduga , ,00 45, ,00 Jumlah Belanja Tak Terduga , ,00 45, ,00 JUMLAH BELANJA , ,00 79, , TRANSFER V.1.5.D TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Retribusi Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Jumlah Transfer / Bagi Hasil ke Desa JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER , ,00 79, ,00 SURPLUS/DEFISIT ( ,00) ,00 (112,27) ,00 3. PEMBIAYAAN V PENERIMAAN PEMBIAYAAN V.1.6.A Penggunaan SiLPA , ,00 100, , Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah Penerimaan Piutang Daerah , , Penerimaan Lain- lain ( Dana Talangan ) Jumlah Penerimaan , ,00 100, , PENGELUARAN PEMBIAYAAN V.1.6.B Pembentukan Dana Cadangan , ,00 100, , Penyertaan Modal Pemerintah Daerah , ,00 83, ,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Pemerintah Pusat Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Pemerintah Daerah Lainnya Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bukan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Obligasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara

10 NO URAIAN REFF Anggaran Realisasi 2013 % Realisasi 2012 (Rp) (Rp) (Rp) Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Pengeluaran Lain- Lain ( Dana Talangan ) Jumlah Pengeluaran , ,00 88, ,00 PEMBIAYAAN NETO , ,00 101, , SISA LEBIH/(KURANG) PEMBIAYAAN ANGGARAN , ,00 6

11 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang berakhir Sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI V Arus Masuk Kas V Pendapatan Pajak Daerah , ,00 4 Pendapatan Retribusi Daerah , ,00 5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan , ,00 6 Lain - Lain PAD yang Sah , ,00 7 Dana Bagi Hasil pajak , ,00 8 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam , ,00 9 Dana Alokasi Umum , ,00 10 Dana Alokasi Khusus , ,00 11 Dana Otonomi Khusus Dana penyesuaian , ,00 13 Pendapatan Bagi Hasil Pajak , ,00 14 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya ,00 15 Pendapatan Hibah Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Lainnya , ,00 18 Jumlah Arus Masuk Kas ( 3 s/d 17 ) , , Arus Keluar Kas V Belanja pegawai , ,00 22 Belanja Barang , ,00 23 Bunga Subsidi Hibah , ,00 26 Bantuan Sosial , ,00 27 Bantuan keuangan , ,00 28 Belanja Tidak Terduga , ,00 29 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Retribusi Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Jumlah Arus Keluar Kas ( 21 s/d 31 ) , ,00 33 ALIRAN KAS BERSIH DARI AKTIFITAS OPERASI ( ) , , ARUS KAS DARI AKTIFITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN V Arus Masuk Kas V Pendapatan Penjualan atas Tanah Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan mesin Pendapatan Penjualan atas Gedung dan bangunan Pendapatan penjualan atas Tanah Jalan, Irigasi dan Jaringan - - 7

12 NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Tetap Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset lainnya Jumlah Arus masuk Kas ( 37 s/d 42 ) Arus Keluar Kas V Belanja Tanah , ,00 47 Belanja peralatan dan Mesin , ,00 48 Belanja Gedung dan bangunan , ,00 49 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan , ,00 50 Belanja Aset Tetap Lainnya , ,00 51 Belanja Aset Lainnya ,00 52 Jumlah Arus Keluar Kas ( 46 s/d 51 ) , ,00 53 ALIRAN KAS BERSIH DARI AKTIFITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN ( ) ( ,00) ( ,00) 54 ARUS KAS DARI AKTIFITAS PEMBIAYAAN V Arus Masuk Kas V Pencairan dana Cadangan Hasil penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Pinjaman Dalam negeri - Pemerintah Pusat Pinjaman Dalam negeri - Pemerintah Daerah lainnya Pinjaman Dalam negeri - Lembaga Keuangan Bank Pinjaman Dalam negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank Pinjaman Dalam negeri - Obligasi Penerimaan Kembali Dana Bergulir , ,00 64 Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Negara Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah Penerimaan Lain - lain ( Dana Talangan ) Jumlah Arus Masuk Kas ( 56 s/d 66 ) , , Arus Keluar Kas V Pembentukan Dana Cadangan , ,00 71 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah , ,00 72 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Negara Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah Arus Keluar Kas ( 70 s/d 80 ) , ,00 82 ARUS KAS DARI AKTIFITAS PEMBIAYAAN ( ) ( ,00) ( ,00) ARUS KAS DARI AKTIFITAS NON ANGGARAN V Arus Masuk Kas V Penerimaan dari BLUD - 87 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) , ,00 88 Penerimaan sisa uang persediaan di Bendahara Pengeluaran Tahun Lalu , ,00 8

13 NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN Jumlah Arus Masuk Kas ( 86 s/d 88 ) , , Arus Keluar Kas V Pengeluran ke BLUD - 93 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) , ,00 94 Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran tahun berjalan , ,00 95 Jumlah Arus Keluar Kas ( 92 s/d 94 ) , ,00 96 ARUS KAS DARI AKTIFITAS NON ANGGARAN ( ) ,00 ( ,00) 97 Kenaikan / Penurunan Kas ( ) , ,00 98 Saldo Awal Kas di BUD , ,00 99 Saldo Akhir Kas di BUD , , Saldo Awal Kas di BLUD , , Saldo Akhir Kas di BLUD , , Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran , , Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan , , Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD - 0, Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan BLUD - 0, Saldo Akhir Kas ( ) , ,00 WONOSOBO, Mei 2014 BUPATI WONOSOBO H.A. KHOLIQ ARIF 9

14 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan a. Maksud Maksud Penyusunan Laporan Keuangan APBD adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan target pencapaian realisasi keuangan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. b. Tujuan Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Tujuan spesifik laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdiri dari : 1. Neraca 2. Laporan Realisasi Anggaran 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Sebagaimana halnya dengan proses Penyusunan APBD dan Perubahan APBD, maka dalam penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 ini tetap berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 1950, Diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950); 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569); 10

15 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tetang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4389); 7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 10. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 11. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 12. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyitaan Dalam Rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4049); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138); 11

16 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4488); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 460), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855) ; 12

17 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 28. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4659); 29. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 30. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penetapan, Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 31. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah; 33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 36. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2); 37. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 3); 38. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 17); 39. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 Nomor 7); 13

18 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 40. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo pada Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 Nomor 2); 41. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 Nomor 1); 42. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 Nomor 4). 43. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Keuangan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012 disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab. I Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Landasan Hukum Sistematika Penulisan. Bab. II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD Bab. III Bab. IV 2.1. Ekonomi makro Kebijakan keuangan Indikator pencapaian target kinerja APBD. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan 3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Kebijakan akuntansi 4.1. Entitas pelaporan keuangan daerah Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan. 14

19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Bab. V Penjelasan pos-pos laporan keuangan 5.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan Aset Kewajiban Ekuitas dana Pendapatan Belanja Pembiayaan Komponen- komponen laporan arus kas Bab. VI Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan Bab. VII Penutup. 15

20 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB. II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 2.1. Ekonomi Makro Kerangka Ekonomi Makro a. Perkembangan Nilai PDRB Salah satu tolok ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perekonomian secara makro ditingkat nasional adalah pendapatan nasional, yang dalam lingkup regional disebut pendapatan regional, besaran nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan perkembangannya di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Wonosobo Tahun (dalam jutaan rupiah) TAHUN HARGA BERLAKU Nilai (Rp) HARGA KONSTAN Nilai (Rp) , , , , , , , , , ,39 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara Dari tabel 1. diatas dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Wonosobo atas dasar harga berlaku maupun harga konstan selama lima tahun terakhir dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan, sedangkan Tabel 2. dibawah ini gambaran pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 sampai dengan Tahun Tabel 2. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonosobo (%) Tahun Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pertumbuhan 4,02 4,29 4,52 5,14 4,98 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara 16

21 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO b. Peranan Masing masing Sektor dalam PDRB Penunjang utama PDRB Kabupaten Wonosobo masih pada sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan jasa seperti terlihat pada Tabel 3. Pada tahun 2013 sektor pertanian menyumbang 46,43 persen pada PDRB, atau turun sebesar 0,89 persen dibanding tahun Industri pengolahan mempunyai kecenderungan menurun selama lima tahun terakhir, sementara perdagangan dan jasa cenderung stabil. Tabel. 3 Peranan Masing Masing Sektor dalam PDRB Kabupaten Wonosobo Tahun ( % ) No. SEKTOR / TAHUN Pertanian 47,42 47,45 47,43 47,32 46,09 2. Pertambangan dan Penggalian 0,60 0,57 0,54 0,52 0,52 3. Industri Pengolahan 10,55 10,00 9,97 9,79 9,92 4. Listrik, gas dan Air Bersih 0, ,91 0,89 0,91 5. Bangunan 4,09 4,10 4,09 4,10 4,10 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 12,28 12,30 12,30 12,57 12,85 7. Angkutan dan Komunikasi 6,46 6,45 6,38 6,48 6,62 8. Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan 6,06 6,06 6,08 6,10 6,33 9. Jasa jasa 11,63 12,16 12,30 12,63 12,66 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara c. Inflasi Inflasi rata-rata kumulatif di Kabupaten Wonosobo mencapai 4,88 persen dan tertinggi pada tahun 2013 sebesar 8,82 persen. Laju inflasi tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 4,98 persen dibanding tahun 2012, lebih lengkapnya data laju inflasi sebagaimana pada Tabel 4. berikut ini : Tabel 4 Laju Inflasi Kabupaten Wonosobo Tahun No. TAHUN KUMULATIF INFLASI ( % ) , , , , ,82 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara 17

22 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO d. PDRB Perkapita Indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat kinerja ekonomi Kabupaten Wonosobo secara makro adalah PDRB perkapita penduduk. Adapun PDRB perkapita penduduk selengkapnya pada tabel.5 di bawah ini : Tabel 5. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Penduduk Kabupaten Wonosobo Tahun PDRB PERKAPITA TAHUN HARGA KONSTAN (Rp) , , , , ,57 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara e. Pendapatan Perkapita Selain PDRB Perkapita, Pendapatan per kapita juga merupakan indikator untuk melihat kinerja ekonomi Kabupaten Wonosobo, adapun perkembangan pendapatan perkapita selama 5 (lima) tahun dapat digambarkan dalam tabel 6 berikut ini : Tabel 6 Pendapatan Perkapita Kabupaten Wonosobo Tahun PENDAPATAN PERKAPITA TAHUN HARGA KONSTAN (Rp) , , , , ,02 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara Arah Kebijakan Ekonomi Makro Daerah Dalam tahun 2013 kebijakan ekonomi makro daerah diarahkan untuk mendorong kemandirian ekonomi dan daya saing produk-produk lokal di pasar regional dan global, dengan meningkatkan kualitas dan produktifitas barang dan jasa secara 18

23 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO bertahap, dengan tetap mengacu pada Standar Mutu Nasional maupun Standar Mutu Internasional serta kejelasan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Pertumbuhan ekonomi diarahkan pada perekonomian berbasis UMKM dan koperasi yang tangguh dan sinergis,serta makin kondusifnya iklim investasi sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Wonosobo Kebijakan Keuangan Kebijakan Umum APBD Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran yang berfungsi sebagai salah satu penentu kapabilitas dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kebijakan Umum Anggaran menunjang diterapkannya model anggaran berbasis kinerja, yang menekankan bahwa setiap alokasi biaya yang direncanakan harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkan dapat dicapai. Dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD adalah RPJP Daerah, RPJM Daerah serta RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJM serta Daftar Skala Prioritas yang merupakan hasil Musrenbang Kabupaten. Kebijakan Umum APBD yang disusun memuat target pencapaian kinerja yang terukur dari program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah dan pembiayaan. Program-program yang ada disesuaikan dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan hal tersebut diatas, pemerintah kabupaten bersama DPRD menyusun dan menyepakati Kebijakan Umum APBD yang disusun berpedoman pada Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013, dengan tujuan untuk menjamin konsistensi antara perencanaan dengan penganggaran, serta terciptanya komunikasi yang berkelanjutan dan berkualitas antara eksekutif dan legislatif. Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo, dilanjutkan dengan penyusunan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh SKPD dalam menyusun RKA SKPD. RKA SKPD Tahun 2013 berisi program, kegiatan dan anggaran satuan kerja disusun oleh SKPD sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD. RKA-SKPD yang telah disusun disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) untuk dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang selanjutnya menjadi bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran Program dan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi daerah. 19

24 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Visi dan Misi Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 merupakan periode tahun ketiga dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun Visi yang ditetapkan -- menuju Wonosobo lebih maju dan sejahtera, merupakan perkembangan lebih lanjut dari visi periode lima tahun sebelumnya yaitu membangun bersama rakyat, sejahtera bersama rakyat. Untuk mewujudkan Wonosobo lebih maju dan sejahtera tersebut, ada lima misi yang diemban yaitu : 1. Melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju masyarakat yang lebih sejahtera, 2. Meningkatkan kemajuan pembangunan menuju kemandirian daerah, 3. Meningkatkan pelayanan sosial dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, 4. Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah, 5. Meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua bidang. Sejalan dengan proses penetapan Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda ) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun , telah dirumuskan visi Kabupaten Wonosobo Tahun yaitu : Wonosobo ASRI dan Bermartabat dan dijabarkan ke dalam 6 (enam) misi Kabupaten Wonosobo, yaitu sebagai berikut : 1. Mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten Wonosobo yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat lahir batin, berpendidikan, berbudaya, kreatif dan inovatif. 2. Mewujudkan perekonomian daerah Kabupaten Wonosobo yang tangguh dan berbasis pada potensi unggulan daerah dengan memanfaatkan teknologi inovatif yang ramah lingkungan disertai penguatan kelembagaan usaha mikro dan kecil serta penguatan lembaga koperasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat. 3. Mewujudkan kehidupan politik dan tata pemerintahan yang demokratis, bersih, bertanggungjawab yang didukung oleh aparatur pemerintahan yang profesional, dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) disertai partisipasi rakyat secara penuh. 4. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup Kabupaten Wonosobo yang optimal dengan tetap menjaga keseimbangan dan pelestarian fungsi dan keberadaanya dalam upaya menopang kehidupan dan penghidupan dimasa yang akan datang. 5. Mewujudkan tersedianya prasarana dan sarana publik baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan perawatan yang memadai. 20

25 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 6. Mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang sejahtera lahir dan batin, mandiri dan bermartabat, dengan menghormati hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta keadilan dan kesetaraan gender. Adapun Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam: NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 8 TAHUN 2012 NOMOR : 6 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN Sedangan Kebijakan Umum Perubahan APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam : NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 9 TAHUN 2013 NOMOR : 17 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN Arah Dan Kebijakan Umum Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, pendapatan daerah dimaksud meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak Daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah. Dalam struktur APBD Tahun Anggaran 2013 disusun berdasarkan sistem penganggaran yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa pendapatan daerah dirinci menurut kelompok pendapatan terdiri atas : a. Pendapatan Asli Daerah; b. Dana Perimbangan; c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Setiap kelompok pendapatan dirinci menurut jenis pendapatan, setiap jenis pendapatan dirinci menurut obyek pendapatan dan setiap obyek pendapatan dirinci menurut rincian obyek pendapatan. 21

26 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Adapun arah dan kebijakan umum pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo yaitu diarahkan pada upaya menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi, mengoptimalkan pengelolaan kekayaan daerah untuk dapat menghasilkan pendapatan daerah, serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi untuk dapat meningkatkan sumber- sumber pendapatan daerah. Secara umum, kebijakan pendapatan daerah tahun 2013 diarahkan pada pendapatan alokasi rencana pendapatan daerah secara rasional dan terukur yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, memperhatikan dasar hukum penerimaanya, dan memperhatikan pedoman penyusunan APBD tahun anggaran Kebijakan khusus pendapatan terkait dengan Pajak Bumi dan Bangunan bahwa sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan PBB P2 sebagai Pajak Daerah yang mengharuskan adanya tahapan penyusunan Peraturan Daerah tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutmya di Kabupaten Wonosobo diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai dasar Pengelolaan PBB P2 Kabupaten Wonosobo, kemudian untuk melaksanakan Peraturan daerah dimaksud Kabupaten Wonosobo menerbitkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 23 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Adapun upaya yang telah dilakukan guna optimalisasi pemasukan PBB melalui : 1. Intensifikasi penerimaan PBB, yaitu dengan menerjunkan tim untuk mengintensifkan pemasukan PBB, mensosialisasikan kepada perangkat tentang kedisiplinan penyetoran uang PBB ke Bank tempat pembayaran; 2. Pemberian perangsang bagi desa/kelurahan yang melakukan pelunasan awal ( sebelum jatuh tempo), diharapkan para perangkat di tingkat desa/ kelurahan akan lebih bersemangat dalam pemungutan PBB; 3. Pemberian pelatihan aplikasi i PBB bagi perangkat desa/ kelurahan, hal ini diharapkan bahwa dengan aplikasi tersebut para kades/ kepala kelurahan bisa dengan cepat melaksanakanproses administrasi pengajuan permasalahan PBB sampai dengan proses penyetoran dengan administrasi dan manajemen yang lebih tertib memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Arah Dan Kebijakan Umum Belanja Daerah Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Dengan mempertimbangkan perubahan mendasar dalam penyusunan Belanja Daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22

27 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 maka belanja daerah diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan Tahun 2013 yaitu : 1. Optimalisasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaran pemerintah dan pembangunan daerah; 2. Peningkatan upaya pemenuhan hak dasar masyarakat dengan optimalisasi peningkatan pelayanan sosial dasar masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan; 3. Peningkatan daya dukung dan kualitas lingkungan dengan menumbuhkan kesadaran dan keperdulian lingkungan dalam aktifitas kehidupan masyarakat; 4. Pengembangan dan peningkatan kualitas infrastruktur; 5. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan daya saing daerah melalui pengembangan sektor ekonomi produktif, serta pengembangan ekonomi kreatif dan destinasi wisata untuk mendukung pembangunan sektor kepariwisataan. Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 merupakan formulasi kebijakan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan, pelayanan masyarakat, dan upaya penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi daerah, yang dikelompokkan ke dalam Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung. Belanja Daerah tersebut meliputi: Belanja Tidak Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari : a) Belanja Pegawai, merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang meliputi gaji dan tunjangan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dan PNS, penunjang Operasional Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, Kesejahteraan pegawai, Belanja DPRD serta biaya Pemungutan Pajak. b) Belanja Hibah, digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/jasa kepada pemerintah atau pemerintah Daerah lainnya, kelompok masyarakat/ perorangan yang secara spesifik telah ditentukan peruntukkannya. c) Belanja Bantuan Sosial, dianggarkan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintah Daerah di bidang kemasyarakatan dan guna memelihara kesejahteraan masyarakat dalam skala tertentu. d) Belanja Bantuan Keuangan, penganggarannya dapat bersifat umum atau khusus baik bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Daerah, maupun dari Pemerintah Daerah kepada pemerintah Desa. e) Belanja Tidak Terduga, merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penangulangan bencana alam, bencana sosial yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. 23

28 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari jenis belanja sebagai berikut: a) Belanja Pegawai, merupakan pengeluaran daerah untuk honorarium kepanitiaan, upah, stimulant, honorarium tenaga kontrak pemerintah daerah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah ; b) Belanja Barang dan Jasa, merupakan pengeluaran daerah untuk memenuhi kebutuhan belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan, sewa gedung, sewa sarana mobilitas, sewa alat-alat berat, sewa peralatan dan perlengkapan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja dan perjalanan dinas. c) Belanja Modal, merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan listrik, kendaraan dinas operasional, peralatan kantor dan aset tetap lainnya Arah Dan Kebijakan Umum Pembiayaan Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Daerah dimaksud meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Pembiayaan meliputi: a. Pembiayaan Penerimaan. Sumber Pembiayaan Penerimaan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu ( SiLPA), pencairan Dana Cadangan, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. b. Pembiayaan Pengeluaran. Pembiayaan Pengeluaran meliputi pembentukan Dana Cadangan, penyertaan modal Pemerintah Daerah, pembayaran pokok hutang dan pemberian pinjaman Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Indikator pencapaian target kinerja dapat digambarkan dalam estimatika pendapatan daerah, rencana belanja daerah serta pembiayaan daerah tahun anngaran 2013 sebagai berikut : Estimasi Pendapatan Daerah Pendapatan tahun anggaran 2013 secara keseluruhan setelah perubahan diestimasikan sebesar Rp ,00 mengalami kenaikan 24

29 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Rp ,00 atau 10,12% dibandingkan tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp ,00 yang terdiri dari : 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp ,00 naik Rp ,00 atau 30,15 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp ,00, Pendapatan Transfer sebesar Rp ,00 naik Rp ,00 atau 11,79 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp , Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp ,00 turun Rp ,00 atau 15,17 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan Rp , Indikator pencapaian kinerja belanja daerah Belanja daerah diprioritaskan pada program sebagai berikut : A. Program pada setiap SKPD 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur B. Program pada urusan tertentu 1. Reformasi Birokrasi 2. Penanggulangan Kemiskinan 3. Peningkatan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan 4. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur 5. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 setelah perubahan sejumlah Rp ,00 terdiri dari : 1. Belanja Operasi 2. Belanja Modal 3. Belanja Tak Terduga 4. Belanja Transfer Rp Rp Rp Rp , , ,00 0,00 Rencana Pembiayaan Tahun Anggaran 2013 setelah perubahan sejumlah Rp ,00 terdiri dari : 25

30 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 1. Penerimaan Pembiayaan 2. Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto Rp Rp Rp , , ,00 26

31 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pendapatan Daerah Rencana Pendapatan Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan sebesar Rp ,00 dapat direalisasi sebesar Rp ,00 atau 104,26 % yang berarti lebih dari anggaran sebesar Rp ,00 Rincian realisasi pendapatan daerah sebagai berikut: U R A I A N Anggaran Realisasi Lebih/(Kurang) Setelah Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) % PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah , , ,00 164,47 Retribusi Daerah , , ,00 111,88 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan , , ,00 108,42 Lain - lain PAD yang Sah , , ,00 126,05 PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Jumlah PAD , , ,00 129,34 Bagi Hasil Pajak , , ,00 178,17 Bagi Hasil Bukan Pajak , , ,00 115,60 Dana Alokasi Umum , ,00-100,00 Dana Alokasi Khusus , , ,00 100,00 Jumlah Dana perimbangan , , ,00 101,66 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian , , Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya , , Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak , , ,00 133,72 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya ,00 - ( ,00) 0,00 Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi , , ,00 133,25 Jumlah Pendapatan Transfer , , ,00 102,50 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan Hibah Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Lainnya , ,00 ( ,00) 98,94 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah , ,00 ( ,00) 98,94 JUMLAH PENDAPATAN , , ,00 104,26 27

32 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Menurut Unit Organisasi Pengelola Pendapatan sebagai berikut : NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN (Rp) PENDAPATAN ( Rp ) 1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan OR , ,00 2. Dinas Kesehatan , ,00 3. Rumah Sakit Umum Daerah , ,00 4. Dinas Pekerjaan Umum , ,00 5. Dinas Perhubungan dan Kominfo , ,00 6. Dinas Kependudukan dan Capil , ,00 7. Dinas Koperasi dan UMKM , ,00 8. PPKD , ,00 9. Sekretariat Daerah Kab. Wsb , , DPPKAD , , Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu , , Bapermasdes , , Kantor Perpustakaan Umum , , Dinas Peternakan dan Perikanan , , Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , , Dinas Perindustrian & Perdagangan , ,00 Jumlah , , Realisasi Belanja Daerah. Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan sebesar Rp ,00 dapat direalisasi Rp ,00 atau 79,91% terdiri dari Belanja Operasi direncanakan sebesar Rp ,00 dapat direalisasi sebesar Rp ,00 atau 88,43%, Belanja Modal direncanakan sebesar Rp ,00 dapat direalisasi sebesar Rp ,00 atau 50,55 %, Belanja Tak Terduga direncanakan sebesar Rp ,00dapat direalisasi sebesar Rp ,00 atau 45,98%. Belanja Transfer / Bagi Hasil ke Desa tidak ada rencana dan tidak ada realisasi karena sudah masuk pada pos Belanja Bantuan Keuangan, adapun rincian realisasi belanja sebagai berikut: Menurut Kelompok Belanja: BELANJA OPERASI BELANJA ANGGARAN REALISASI 28 BERLEBIH / BERKURANG Belanja Pegawai , ,00 ( ,00) 91,35 Belanja Barang dan Jasa , ,00 ( ,00) 82,20 Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah , ,00 ( ,00) 64,92 Belanja Bantuan Sosial , ,00 ( ,00) 97,19 %

33 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BELANJA ANGGARAN REALISASI BERLEBIH / BERKURANG Belanja Bantuan Keuangan , ,00 ( ,00) 88,22 JUMLAH BELANJA OPERASI , ,00 ( ,00) 88,43 BELANJA MODAL Belanja Tanah , ,00 ( ,00) 38,62 Belanja Peralatan dan Mesin , ,00 ( ,00) 77,32 Belanja Gedung dan Bangunan , ,00 ( ,00) 64,68 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan , ,00 ( ,00) 30,99 Belanja Aset Tetap Lainnya , ,00 ( ,00) 70,22 Belanja Aset Lainnya JUMLAH BELANJA MODAL , ,00 ( ,00) 50,55 % BELANJA TIDAK TERDUGA , ,00 ( ,00) 45,98 JUMLAH BELANJA TT , ,00 ( ,00) 45,98 TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA JMLH BELANJA DAN TRANSFER , ,00 ( ,00) 79, Realisasi Pembiayaan. Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan, sebagai berikut : Pembiayaan: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (1) Penerimaan Pembiayaan , , ,00 (2) Pengeluaran Pembiayaan , , ,00 Pembiayaan Netto , , ,00 A. Penerimaan Pembiayaan Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Penggunaan SILPA , , ,00 Transfer dr Dana Cadangan Penjualan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Piutang Daerah , ,00 Dana Talangan Pangan Jumlah Penerimaan , , ,00 29

34 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Pada Penerimaan Pembiayaan terdapat realisasi atas Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp ,00 yang tidak terdapat dalam anggaran berasal dari penerimaan pokok Dana Bergulir. B. Pengeluaran Pembiayaan Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut : Tahun 2013 Tahun 2012 Pengeluaran Pembiayaan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Pembentukan Dana Cadangan , , ,00 (b) Penyertaan Modal Pemda , , ,00 (c) Pembayaran Utang Pokok yg Jatuh Tempo 0,00 0,00 0,00 Jumlah Pengeluaran , , ,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) TA 2013 dan (SiLPA) TA 2012, dapat dirinci sebagai berikut : Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun 2013 Tahun 2012 Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 1) Pendapatan dan Belanja a) Realisasi Pendapatan , ,00 b) Realisasi Belanja , ,00 Surplus (Defisit) Anggaran : (a b) , ,00 2) Pembiayaan : a) Penerimaan Pembiayaan , ,00 b) Pengeluaran Pembiayaan , ,00 Surplus (Defisit) Pembiayaan : (a b) , ,00 S I L P A (1+ 2) , , Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan a. Kendala dan Hambatan yang Ada dalam Pencapaian Target Pendapatan Secara umum permasalahan pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2013 sebagaimana asumsi dalam Kebijakan Umum APBD serta Proritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2013 adalah adanya penurunan pada beberapa sektor pendapatan daerah apabila dibandingkan dengan Tahun Anggaran seiring dengan berjalanya waktu dan perkembangan informasi, maka melalui berbagai tahapan dalam pembahasan bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Wonosobo terhadap materi Rencana APBD TA. 2013, penentuan rencana pendapatan daerah tahun 2013 dapat disesuaikan dengan kondisi yang berkembang ataupun rencana definitif yang sudah ditetapkan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Adapun permasalahan utama pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo adalah: 1. Penetapan target pendapatan daerah yang kurang realistis; 2. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi; 30

35 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 3. Belum optimalnya pengelolaan kekayaan daerah untuk menghasilkan pendapatan daerah 4. Kurangya koordinasi pemerintah pusat dan provinsi dalam upaya peningkatan sumber sumber pendapatan daerah. b. Kendala dan Hambatan yang Ada dalam Pencapaian Target Belanja Belanja Daerah mencakup semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah dan merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan. Berbagai permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi pemerintah daerah dalam tahun 2013 yang mempengaruhi alokasi belanja daerah antara lain: 1. Permasalahan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemerintah. a. Dalam penyelenggaraan pemerintahan umum belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal; b. Masih rendahnya kualitas sumberdaya dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah; c. Masih lemahnya sistem pengawasan; d. Belum efektif dan efisiennya perencanaan pengelolaan keuangan daerah; e. Sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur kurang memadai. 2. Permasalahan yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. a. Permasalahan dibidang pendidikan Permasalahan dibidang pendidikan adalah rendahnya partisipasi pendidikan dikarenakan faktor ekonomi, anak yang tidak dapat bersekolah umumnya berasal dari keluarga miskin dan atau yang tinggal dipedesaan. b. Permasalahan dibidang kesehatan Masalah utama pembangunan kesehatan adalah mutu, ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memadai, terutama bagi penduduk miskin dan tinggal di daerah terpencil. c. Permasalahan dibidang ketenagakerjaan Perluasan akses masyarakat dalam kesempatan memperoleh pekerjaan dan berusaha harus ditingkatkan, untuk mengantisipasi permasalahan permasalahan yang ada antara lain angka pengangguran masih tinggi, jumlah dan jenis lapangan kerja tidak sesuai dengan jumlah angkatan kerja, kebutuhan pokok tenaga kerja belum terpenuhi dengan UMK. 3. Permasalahan lingkungan hidup Masih meluasnya lahan kritis dan buruknya tata air, karena adanya kerusakan hutan sehingga mempengaruhi fungsi hutan sebagai pengatur tata air dan adanya kegiatan penambangan yang tidak berorientasi kepada kelestarian lingkungan. 31

36 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 4. Permasalahan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastruktur Permasalahan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastrutuk ini masih ada di daerah pedesaan antara lain rendahnya tingkat jangkauan pelayanan air bersih, rendahnya kualitas prasarana perhubungan darat dan masih adanya dusun yang belum tercukupi kebutuhan listrik dan belum optimalnya penyediaan sarana prasarana air irigasi bagi pertanian 5. Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat. Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat antara lain : a. masih rendahnya mutu produk pertanian sebagai akibat belum optimalnya sarana produksi pertanian b. terbatasnya akses permodalan, pemasaran,teknologi dan fasilitas lain terutama bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi c. belum optimalnya pengelolaan obyek wisata dan daya dukung sektor pariwisata di Wonosobo. 32

37 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan melalui mekanisme usulan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Program, Kegiatan, dan Anggaran Satuan Kerja yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disusun sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masing-masing, selanjutnya dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran Program dan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi daerah. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana program dan kegiatan selama tahun anggaran 2013 mempunyai kewajiban untuk menyusun Laporan Keuangan atas Pelaksanaan Program dan Kegiatan dimaksud. Jumlah SKPD yang menyusun Laporan Keuangan untuk digabung menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sebanyak 73 SKPD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai entitas pelaporan menyusun Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 mendasari pada Laporan Keuangan dari SKPD Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 1. Kebijakan Akuntansi Laporan Realisai Anggaran (LRA) Komponen utama Laporan Realisasi Anggaran terdiri dari a). Pendapatan b). Belanja c). Surplus atau defisit d). Pembiayaan e). Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) Penjelasan komponen utama Laporan Realisasi Anggaran a). Pendapatan Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah dimaksud meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. 33

38 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Kebijakan akuntansi pendapatan: (1). Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan; (2). Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan di SKPD yang belum disetorkan ke Kas Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan; (3). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran); (4). Apabila terdapat peraturan yang mengijinkan pendapatan dari suatu SKPD dapat digunakan langsung oleh SKPD yang bersangkutan, maka pendapatan diakui pada saat SKPD tersebut melaporkan pendapatan dan penggunaannya kepada SKPKD. Pada saat yang sama SKPKD membebani anggaran belanja SKPD tersebut sebesar penggunaan pendapatannya. b). Belanja Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Kebijakan akuntansi belanja: (1). Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas Umum Daerah untuk belanja yang pembayarannya secara langsung (SP2D LS); (2). Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran maka belanja diakui pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi pengesahan di Bendahara Umum Daerah (Kasi Penelitian Dokumen di DPPKAD); (3). Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan, fungsi, organisasi, program dan kegiatan, kelompok dan jenis belanja; (4). Klasifikasi belanja menurut urusan pemerintahan meliputi urusan wajib dan urusan pilihan disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; (5). Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran disesuaikan dengan susunan organisasi Pemerintah Kab. Wonosobo antara lain belanja Sekretariat DPRD, DPRD, Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Sekrtetariat Daerah, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan; 34

39 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO (6). Belanja menurut klasifikasi ekonomi dibagi menjadi Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga; (7). Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan; (8). Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya (buku perpustakaan) serta Aset Lainnya ( aset tak berwujud/soft ware); (9). Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah Kabupaten Wonosobo; (10). Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran. c). Surplus atau defisit Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Kebijakan akuntansi: Surplus/Defisit dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. d). Pembiayaan Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau untuk memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Kas Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga seperti penerimaan piutang dana bergulir/investasi non permanen, penjualan investasi permanen lainnya, pencairan dana cadangan dan Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu (SiLPA). 35

40 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Kas Daerah antara lain pemberian pinjaman kepada fihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman yang jatuh tempo dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan. Kebijakan akuntansi: (1). Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah ; (2). Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) ; (3). Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Kas Daerah ; (4). Pembiayaan neto dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan. e). Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Kebijakan akuntansi: SILPA/SIKPA dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. 2. Kebijakan Akuntansi Neraca Berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdapat perubahan pada Kebijakan Akuntansi No. 09 Akuntansi Aset. a. Kebijakan Akuntansi Aset Pendahuluan Tujuan kebijakan akuntansi aset adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk aset dan pengungkapan informasi penting lainnya yang harus disajikan dalam laporan keuangan. Ruang Lingkup 1. Kebijakan ini diterapkan dalam penyajian seluruh aset dalam laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Kebijakan ini diterapkan untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, tidak termasuk perusahaan daerah. 2. Kebijakan ini mengatur perlakuan akuntansi aset Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang meliputi definisi, pengakuan, pengukuran dan pengungkapan aset. 36

41 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Definisi Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam kebijakan ini dengan pengertian sebagai berikut : Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor dalam perolehan suatu investasi misalnya komisi broker, jasa bank, biaya legal dan pungutan lainnya dari pasar modal. Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen, dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan Manfaat sosial yang dimaksud dalam kebijakan ini adalah manfaat yang tidak dapat diukur langsung dengan satuan uang namun berpengaruh pada peningkatan pelayanan pemerintah pada masyarakat luas maupun golongan masyarakat tertentu. Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi berdasarkan harga perolehan. Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi. Nilai historis adalah jumlah kas atau ekuivalen kas yang dibayarkan/dikeluarkan atau nilai wajar berdasarkan pertimbangan tertentu untuk mendapatkan suatu aset investasi pada saat perolehannya. Nilai nominal adalah nilai yang tertera dalam surat berharga seperti nilai yang tertera dalam lembar saham dan obligasi. Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar yang aktif antara pihak-pihak yang independen. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan yang investornya mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan anak perusahaan maupun joint venture dari investornya. 37

42 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Perusahaan daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. Masa manfaat adalah : (a) Periode suatu aset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik; atau (b) Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pemerintahan publik. Nilai sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan. Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan. Kontrak konstruksi adalah perikatan yang dilakukan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan atau penggunaan utama. Kontraktor adalah suatu entitas yang mengadakan kontrak untuk membangun aset atau memberikan jasa konstruksi untuk kepentingan entitas lain sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak konstruksi. Uang muka kerja adalah jumlah yang diterima oleh kontraktor sebelum pekerjaan dilakukan dalam rangka kontrak konstruksi. Klaim adalah jumlah jumlah yang diminta kontraktor kepada pemberi kerja sebagai penggantian biaya-biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak. Pemberi kerja adalah entitas yang mengadakan kontrak konstruksi dengan pihak ketiga untuk membangun atau memberikan jasa konstruksi. Retensi adalah jumlah termin (progress billing) yang belum dibayar hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut. Termin (progress billing) adalah jumlah yang ditagih untuk pekerjaan yang dilakukan dalam suatu kontrak baik yang telah dibayar ataupun yang belum dibayar oleh pemberi kerja. Klasifikasi Aset diklasifikasikan ke dalam : (a) Aset Lancar; (b) Aset Non Lancar Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Sedangkan aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah daerah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar 38

43 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. Pengakuan Aset Aset diakui : a) pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. b) pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. ASET LANCAR Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset Lancar terdiri dari : a) Kas dan setara kas; Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah/investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan, Saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan untuk melakukan pembayaran. Dalam pengertian kas ini juga termasuk setara kas yaitu investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas yang mempunyai masa jatuh tempo yang pendek, yaitu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Kas terdiri dari : a) Kas di Kas Daerah; b) Kas di Bendahara Penerimaan; dan c) Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Kas Daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Umum Daerah terdiri : Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung penerimaan dan pengeluaran. Setara kas, antara lain Surat Utang Negara (SUN)/obligasi dan deposito kurang dari 3 (tiga) bulan, yang dikelola Bendahara Umum Daerah. Uang tunai di Bendahara Umum Daerah. Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab bendahara peneriman. Kas tersebut berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan yang belum disetorkan ke kas daerah. Kas di Bendahara Pengeluaran Merupakan kas yang masih dikelola Bendahara Pengeluran setiap SKPD yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP) yang belum disetor ke kas Daerah per tanggal neraca. 39

44 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Setara kas terdiri dari : a) Simpanan di bank dalam bentuk deposito kurang dari 3 (tiga) bulan; b) Investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid atau kurang dari 3 (tiga) bulan. Pengukuran Kas Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. b) Investasi Jangka Pendek; Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera diperjualbelikan/dicairkan, ditujukan dalam rangka manajemen kas dan beresiko rendah serta dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka pendek terdiri dari : a) Deposito lebih dari 3 (tiga) bulan, kurang dari 12 (dua belas) bulan; b) Surat Utang Negara (SUN); c) Sertifikat Bank Indonesia (SBI); dan d) Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Pengakuan Investasi Jangka Pendek Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi jangka pendek apabila memenuhi salah satu kriteria : (1) kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah daerah; (2) nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable). Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek merupakan reklasifikasi aset lancar dan tidak dilaporkan dalam laporan realisasi anggaran. Pengakuan hasil Investasi Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga obligasi dan dividen tunai (cash dividend) dicatat sebagai pendapatan. Pengukuran Investasi Jangka Pendek Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya. Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut. 40

45 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperolehan tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar. Apabila tidak ada nilai wajar, biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut. Investasi jangka pendek dalam bentuk nonsaham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut. Penilaian Investasi Jangka Pendek Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan metode biaya. Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. Pelepasan dan Pemindahan Investasi Pelepasan investasi pemerintah daerah dapat terjadi karena penjualan, dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah daerah dan lain sebagainya. Penerimaan dari penjualan investasi jangka pendek diakui sebagai penerimaan pembiayaan pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan dalam laporan realisasi anggaran. Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah daerah dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara membagi total nilai investasi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya. Pengungkapan Investasi Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah berkaitan dengan investasi pemerintah daerah, antara lain: (1) jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen; (2) perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang; (3) penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut; (4) investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya; dan perubahan pos investasi. c) Piutang; Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan/atau hak Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah. Piutang antara lain terdiri dari : a) Piutang Pajak; b) Piutang Retribusi; 41

46 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO c) Piutang Dana Bagi Hasil; d) Piutang Dana Alokasi Umum; e) Piutang Dana Alokasi Khusus. Pengakuan Piutang Secara garis besar, pengakuan piutang terjadi pada akhir periode ketika akan disusun Neraca dan diakui sebesar Surat Ketetapan tentang Piutang yang belum dilunasi, atau pada saat terjadinya pengakuan hak untuk menagih piutang pada saat terbitnya Surat Ketetapan tentang Piutang. Untuk periode berikutnya, perlakuan untuk piutang pajak/retribusi bisa melalui mekanisme pembiayaan atau mekanisme pengakuan pendapatan tunggakan. Perlakuan untuk piutang dari pemberian pinjaman kepada Pemda/institusi lain diakui pada saat terjadinya, untuk periode berikutnya melalui mekanisme pembiayaan. Pengukuran Piutang Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi. d) Piutang Lain-lain; Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan definisi antara piutang dengan piutang lain-lain, hanya klasifikasinya saja yang berbeda. Piutang lain-lain terdiri dari : a) Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran; b) Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah; c) Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah; d) Piutang Dividen; e) Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah; f) Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum. Penyajian dan Pengungkapan Piutang Penyajian Piutang yang berasal dari peraturan perundang-undangan merupakan tagihan yang harus dilunasi oleh para wajib pajak pada periode berjalan tahun berikutnya sehingga tidak ada piutang jenis ini yang melampaui satu periode berikutnya. Piutang yang berasal dari peraturan perundangundangan disajikan di neraca sebagai Aset Lancar; Yang dimaksud piutang yang berasal dari peraturan perundang-undangan adalah : a. Piutang Pajak; b. Piutang Retribusi; c. Piutang Dana Bagi Hasil; d. Piutang Dana Alokasi Umum; e. Piutang Dana Alokasi Khusus; f. Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran; g. Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah; h. Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah; i. Piutang Dividen; j. Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah; k. Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum. 42

47 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa: a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran piutang; b. Rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat kolektibilitasnya; c. Penjelasan atas penyelesaian piutang, masih di tangani oleh pemerintah kabupaten atau sudah diserahkan penagihannya kepada KPKNL; d. Jaminan atau sita jaminan jika ada. Penghapusan Piutang Aset berupa piutang di neraca harus terjaga agar nilainya sama dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), terhadap piutang yang tidak tertagih dilakukan penyesuaian dengan cara menyisihkan piutang tidak tertagih yang dirumuskan dengan sikap hati-hati. Metode penyisihan terhadap piutang yang tidak tertagih terdiri atas taksiran kemungkinan tidak tertagih pada setiap akhir periode. Penyisihan piutang tidak tertagih dapat dilakukan berdasarkan umur piutang atau dari jumlah yang ditetapkan. Pemilihan dasar penyisihan ini didasarkan pada hasil analisis atas data, pengalaman historis, maupun kebijakan dan upaya yang ditempuh pemerintah dalam menetapkan dan menagih piutang. Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih ditetap kan sebagai berikut: No. Umur Piutang % Penyisihan Piutang Kategori 1 s/d tanggal jatuh tempo 0 % Lancar 2 s/d 2 tahun sete-lah jatuh tempo 10 % Kurang lancar 3 diatas 2 tahun s/d 4 tahun sete-lah jatuh 50 % Diragukan tempo 4 diatas 4 tahun setelah jatuh tempo 100 % Macet Penyisihan piutang tidak tertagih yang dibentuk berdasarkan piutang yang kualitasnya menurun, dilakukan dengan mengabaikan prosentase penyisihan piutang tidak tertagih pada kualitas piutang sebelumnya. Penyisihan piutang tidak tertagih bukan merupakan penghapusan piutang, karena penghapusan piutang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah. Penghapusbukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan proses dan keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan net realizable value (NRV). Terhadap piutang yang sudah dihapusbukukan masih dicatat secara ekstra komtabel. Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapus buku, ternyata dikemudian hari diterima pembayaran/pelunasnnya maka penerimaan tersebut 43

48 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO dicatat sebagai penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan penerimaan (sesuai jenis penerimaan). Penghapustagihan piutang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. e) Persediaan. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan merupakan aset yang berwujud : (a) barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; (b) bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; (c) barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; (d) barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintah. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Dalam hal pemerintah daerah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi. Dalam hal pemerintah daerah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjagajaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan. Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Persediaan yang telah usang adalah persediaan yang tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan operasional bukan hanya karena usianya tapi juga karena sudah ketinggalan teknologi atau ketidaksesuaian spesifikasi atau tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan. 44

49 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Persediaan dapat meliputi : a) Barang konsumsi; b) Amunisi; c) Bahan untuk pemeliharaan; d) Suku cadang; e) Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga; f) Pita cukai dan leges; g) Bahan baku; h) Barang dalam proses/setengah jadi; i) Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; j) Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Pengakuan Persediaan Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaanya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname). Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukan sebagai persediaan. Pengukuran Persediaan Persediaan disajikan sebesar : (1) biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; (2) biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; (3) nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti karcis peron, dinilai dengan biaya perolehan terakhir. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antarpihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar. Pengungkapan Persediaan 45

50 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan berkaitan dengan persediaan adalah sebagai berikut : (1) kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan; (2) penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan (3) kondisi persediaan. Barang persediaan dalam kondisi rusak atau usang seperti persediaan yang sudah tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, sudah ketinggalan teknologi atau ketidaksesuaian spesifikasi atau sudah habis masa berlakunya, hilang, dicuri dapat dihapus dengan Keputusan Bupati. ASET NON LANCAR INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari : a) Investasi Non Permanen; dan b) Investasi Permanen Pengakuan Investasi Jangka Panjang Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria : (1) kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah; (2) nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable). Pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Pengukuran Investasi Jangka Panjang Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya. Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah daerah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada. Penilaian Investasi Jangka Panjang Penilaian investasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo dilakukan dengan tiga metode, yaitu : 46

51 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 1. Metode Biaya Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya. 2. Metode Ekuitas Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah daerah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah daerah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah daerah akan mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah daerah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap. Penggunaan metode di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut: - kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas; - kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas; 3. MetodeNilai Bersih yang dapat direalisasikan Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. Metode ini digunakan pada kepemilikan yang bersifat nonpermanen. Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya prosentase kepemilikan saham bukan merupakan faktor yang menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi, tetapi yang lebih menentukan adalah tingkat pengaruh (the degree of influence) atau pengendalian terhadap perusahaan investee. Ciri-ciri adanya pengaruh atau pengendalian pada perusahaan investee, antara lain: (a) kemampuan mempengaruhi komposisi dewan komisaris; (b) kemampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi; (c) kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan direksi perusahaan investee; (d) kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat/pertemuan dewan direksi. Pelepasan dan Pemindahan Investasi Pelepasan investasi pemerintah daerah dapat terjadi karena penjualan, dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah daerah dan lain sebagainya. Penerimaan dari pelepasan investasi jangka panjang diakui sebagai penerimaan pembiayaan. Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah daerah dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara membagi total nilai investasi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya. 47

52 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Investasi Non Permanen Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen terdiri dari : a) Pembelian Surat Utang Negara; b) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga; c) Investasi non permanen lainnya (termasuk di dalamnya investasi berupa Dana Bergulir). Pengukuran Investasi Non Permanen Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya. Sedangkan investasi dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan perbankan yang akan segera dicairkan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah (seperti Proyek PIR) dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga. Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Berupa Dana Bergulir Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Pada saat perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat sebesar perolehan dana bergulir. Secara periodik Pemerintah Kabupaten Wonosobo me- lakukan penyesuaian terhadap dana bergulir sehingga nilai dana bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Nilai bersih yang dapat direalisasikan (NRV) dapat diperoleh dengan mengurangkan dana bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dengan penyisihan dana bergulir. Penyisihan dana bergulir diperoleh dengan melakukan penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule) yang dilakukan oleh SKPD Pengelola Dana Bergulir untuk mengetahui jumlah dana bergulir yang benarbenar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih dan dana bergulir yang dapat ditagih. Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak dapat tertagih dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari saldo dana bergulir yang diklasifikasikan sebagai berikut : a. Lancar, yaitu apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa pinjaman tepat waktu tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi lancar penyisihannya sebesar 0%; b. Kurang lancar, yaitu apabila membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman telah melampaui tanggal jatuh tempo seharusnya angsuran dibayar, tetapi belum melampaui 3 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi kurang lancar penyisihannya sebesar 20%; c. Diragukan, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari tiga kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 9 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran 48

53 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi diragukan penyisihannya sebesar 50%; d. Macet, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari 9 kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 12 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi macet penyisihannya sebesar 90%; e. Bermasalah, yaitu apabila tidak membayar sama sekali angsuran pokok dan jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya lunas dibayar pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi bermasalah penyisihannya sebesar 100%. Penyisihan Dana Bergulir Tidak tertagih bukan merupakan penghapusan dana bergulir, dana bergulir dapat dihapuskan jika dana bergulir tersebut benar-benar sudah tidak tertagih dan penghapusannya mengikuti ketentuan yang berlaku. Investasi Non Permanen disajikan dan diungkapkan Catatan atas Laporan Keuangan. secara memadai dalam Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan mengenai investasi non permanen dana bergulir kepada kelompok masyarakat adalah : a. Dasar penilaian dana bergulir; b. Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan penyebabnya; c. Besarnya suku bunga yang dikenakan; d. Saldo awal dana bergulir, penambahan/pengurangan dana bergulir dan saldo akhir dana bergulir; e. Informasi tentang jatuh tempo dana bergulir berdasarkan umur dana bergulir. Investasi Permanen Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen terdiri dari : a) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada perusahaan Negara/perusahaan daerah, lembaga keuangan Negara, badan hukum milik Negara, badan internasional dan badan hukum lainnya bukan milik Negara; b) Investasi permanen lainnya. Pengukuran Investasi Permanen Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut. Pengakuan hasil Investasi Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah daerah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah daerah akan dicatat mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. Kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan 49

54 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO menambah nilai investasi pemerintah daerah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama. ASET TETAP Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum Aset Tetap terdiri dari : a. Tanah; b. Peralatan dan Mesin; c. Gedung dan Bangunan; d. Jalan, Irigasi dan Jaringan; e. Aset Tetap Lainnya; f. Konstruksi Dalam Pengerjaan; g. Akumulasi Penyusutan. Aset Tetap Bernilai Kecil Salah satu kriteria untuk dapat dikategorikan sebagai aset tetap adalah nilainya yang besar. Aset tetap yang nilai per unitnya kecil dapat langsung dibebankan sebagai belanja pada saat perolehan. Penetapan batas untuk pengeluaran yang harus dikapitalisir sebagai aset tetap atau harus dibebankan sebagai belanja, dilakukan dengan keputusan Bupati Wonosobo. Kapitalisasi Belanja Menjadi Aset Tetap Setelah perolehan, masih terdapat biaya-biaya yang muncul selama penggunaan aset tetap. Misalnya biaya pemeliharaan (maintenance), penambahan (additions), penggantian (replacement) atau perbaikan (repairs). Pada dasarnya, pengeluaran-pengeluaran untuk aset tetap setelah perolehan, dapat dikategorikan menjadi belanja modal (capital expenditures) dan/atau belanja pemeliharan/ pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) Belanja modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai aset (dikapitalisir). Pengeluaran-pengeluaran yang akan mendatangkan manfaat lebih dari satu periode akuntansi termasuk dalam kategori ini, misalnya penambahan satu unit AC dalam sebuah mobil atau penambahan teras pada gedung yang telah dimiliki, merupakan belanja modal. Demikian juga halnya dengan pengeluaran-pengeluaran yang akan menambah efisiensi, memperpanjang umur aset atau meningkatkan kapasitas atau mutu produksi. Contoh mengenai pengeluaran-pengeluaran yang akan memperpanjang umur aset atau meningkatkan kapasitas produksi adalah pengeluaran untuk perbaikan besar-besaran. Pengakuan Aset Tetap Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria : (1) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; (2) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal; (3) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan (4) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. 50

55 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleh pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan bukan dimaksudkan untuk dijual. Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya di instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya. Pengukuran Aset Tetap Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah: (a) biaya persiapan tempat; (b) biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost); (c) biaya pemasangan (installation cost); (d) biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; (e) biaya konstruksi; dan (f) biaya kepanitiaan. Penilaian Awal Aset Tetap Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Suatu aset tetap mungkin diterima pemerintah daerah sebagai hadiah atau donasi. Sebagai contoh, tanah mungkin dihadiahkan ke pemerintah daerah oleh pengembang (developer) dengan tanpa nilai yang memungkinkan pemerintah daerah untuk membangun tempat parkir, jalan, ataupun untuk tempat pejalan kaki. Suatu aset juga mungkin diperoleh tanpa nilai melalui pengimplementasian wewenang yang dimiliki pemerintah. Sebagai contoh, dikarenakan wewenang dan 51

56 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO peraturan yang ada, pemerintah daerah melakukan penyitaan atas sebidang tanah dan bangunan yang kemudian akan digunakan sebagai tempat operasi pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang diperoleh harus dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat diperoleh. Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada. Perolehan Secara Gabungan Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan (penganggarannya dalam satu dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/rincian kegiatan) tidak akan dipisahkan harga perolehannya ke masing-masing aset tetap jika harga perolehan salah satu aset tetap tertentu yang diperoleh secara gabungan nilainya mencapai 80% (delapan puluh persen) dari keseluruhan nilai aset tetap yang diperoleh secara gabungan dan pengakuan aset tetap tersebut akan diperlakukan sebagai aset tetap yang nilainya mencapai 80% dari keseluruhan nilai perolehan gabungan. Pertukaran Aset (Exchange of Assets) Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh, yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer/diserahkan. Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas. Nilai wajar atas aset yang diterima tersebut dapat memberikan bukti adanya suatu pengurangan (impairment) nilai atas aset yang dilepas. Dalam kondisi seperti ini, aset yang dilepas harus diturun-nilai-bukukan (written down) dan nilai setelah diturun-nilai-bukukan (written down) tersebut merupakan nilai aset yang diterima. Contoh dari pertukaran atas aset yang serupa termasuk pertukaran bangunan, mesin, peralatan khusus, dan kapal terbang. Apabila terdapat aset lainnya dalam pertukaran, misalnya kas, maka hal ini mengindikasikan bahwa pos yang dipertukarkan tidak mempunyai nilai yang sama. Aset Donasi Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. 52

57 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu aset tetap ke suatu entitas, misalnya perusahaan nonpemerintah memberikan bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah daerah tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut akan sangat andal bila didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya akta hibah. Tidak termasuk aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah daerah. Sebagai contoh, satu perusahaan swasta membangun aset tetap untuk pemerintah daerah dengan persyaratan kewajibannya kepada pemerintah daerah telah dianggap selesai. Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti perolehan aset tetap dengan pertukaran. Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka disajikan di Neraca sesuai dengan aset donasi yang diterima dengan penjelasan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan. Kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap ditetapkan berupa suatu batasan jumlah biaya (capitalization thresholds) tertentu untuk dapat digunakan dalam penentuan apakah suatu pengeluaran harus dikapitalisasi atau tidak. Dikarenakan organisasi pemerintah daerah sangatlah beragam dalam jumlah dan penggunaan aset tetap, maka suatu batasan jumlah biaya dikapitalisasi (capitalization thresholds) tidak dapat diseragamkan untuk seluruh entitas yang ada. Masing-masing entitas harus menetapkan batasan jumlah tersebut dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan operasionalnya. Bila telah terbentuk maka batasan jumlah biaya dikapitalisasi (capitalization thresholds) harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap. Penilaian Kembali Aset Tetap (Revaluation) Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan karena kebijakan akuntansi pemerintah daerah menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional. Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan dari konsep biaya perolehan di dalam penyajian aset tetap serta pengaruh 53

58 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam ekuitas dana. Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap (Retirement and Disposal) Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik di masa yang akan datang. Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati tentang Penghapusannya dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (termasuk untuk Aset Tetap yang dibeli dengan Belanja Modal yang dimaksudkan untuk dihibahkan kepada masyarakat yang akan menggunakannya). Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Kabupaten Wonosobo, tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Pengungkapan Aset Tetap Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap sebagai berikut : (1) Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount); (2) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan a) penambahan; b) pelepasan; c) akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada; d) mutasi aset tetap lainnya. (3) Informasi penyusutan, meliputi : a) nilai penyusutan; b) metode penyusutan yang digunakan; c) masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; d) nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode. Laporan keuangan juga harus mengungkapkan : (1) Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap; (2) Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap; (3) Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi; dan (4) Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap. Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, hal-hal berikut harus diungkapkan : (1) Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap; (2) Tanggal efektif penilaian kembali; (3) Jika ada, nama penilai independen; (4) Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti; (5) Nilai tercatat setiap jenis aset tetap. Tanah Tanah yang dikelompokan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki atau diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah 54

59 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO daerah dan dalam kondisi siap digunakan. Dalam akun tanah termasuk tanah yang digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan. Tidak seperti institusi nonpemerintah, pemerintah daerah tidak dibatasi satu periode tertentu untuk kepemilikan dan/atau penguasaan tanah yang dapat dibentuk hak pakai, hak pengelolaan, dan hak atas tanah lainnya yang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, setelah perolehan awal tanah, pemerintah daerah tidak memerlukan biaya untuk mempertahankan hak atas tanah tersebut. Tanah memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada kebijakan ini. Pengakuan Tanah Pengakuan tanah di luar negeri sebagai aset tetap hanya dimungkinkan apabila perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik Indonesia berada mengindikasikan adanya penguasaan yang bersifat permanen. Pengukuran Tanah Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan. Pengungkapan Tanah Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan tanah yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi tanah bila ada. Peralatan dan Mesin Peralatan dan mesin mencakup antara lain : alat berat; alat angkutan; alat bengkel dan alat ukur; alat pertanian; alat kantor dan rumah tangga; alat studio, komunikasi, dan pemancar; alat kedokteran dan kesehatan; alat laboratorium; alat persenjataan; komputer; alat eksplorasi; alat pemboran; alat produksi, pengolahan, dan pemurnian; alat bantu eksplorasi; alat keselamatan kerja; alat peraga; dan unit peralatan proses produksi yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap digunakan. Pengukuran Peralatan dan Mesin Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Pengungkapan Peralatan dan Mesin Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan peralatan dan mesin yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi peralatan dan mesin apabila ada. 55

60 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Gedung dan Bangunan Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli atau dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Gedung dan bangunan di neraca meliputi antara lain bangunan gedung; monumen; bangunan menara; dan rambu-rambu. Pengukuran Gedung dan Bangunan Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Pengungkapan Gedung dan Bangunan Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan gedung dan bangunan yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi gedung dan bangunan apabila ada. Jalan, Irigasi dan Jaringan Jalan, irigasi dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi yang siap digunakan. Jalan, irigasi, dan jaringan di neraca antara lain meliputi jalan dan jembatan; bangunan air; instalasi; dan jaringan. Akun ini tidak mencakup tanah yang diperoleh untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan. Tanah yang diperoleh untuk keperluan dimaksud dimasukkan dalam akun tanah. Pengukuran Jalan, Irigasi dan Jaringan Biaya perolehan jalan, irigasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut siap pakai. Pengungkapan Jalan, Irigasi dan Jaringan Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan jalan, Irigasi dan Jaringan, yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi jalan, jaringan, dan instalasi apabila ada. Aset Tetap Lainnya Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Aset tetap lainnya di neraca antara lain meliputi koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak seni/budaya/olah raga. Pengukuran Aset Tetap Lainnya Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. 56

61 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Pengungkapan Aset Tetap Lainnya Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan aset tetap lainnya yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap lainnya apabila ada. Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi pada umumnya memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi. Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola) atau melalui pihak ketiga dengan kontrak konstruksi. Konstruksi dalam pengerjaan ini apabila telah selesai dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap sesuai dengan kelompok asetnya. Kontrak Konstruksi Kontrak konstruksi dapat berkaitan dengan perolehan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi, fungsi atau tujuan, dan penggunaan utama. Kontrak konstruksi dapat meliputi : kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung dengan perencanaan konstruksi aset, seperti jasa arsitektur; kontrak untuk perolehan atau konstruksi aset; kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung pengawasan konstruksi aset yang meliputi manajemen konstruksi dan value engineering; kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan restorasi lingkungan. Penyatuan dan Segmentasi Kontrak Konstruksi Ketentuan-ketentuan dalam kebijakan ini diterapkan secara terpisah untuk setiap kontrak konstruksi. Namun, dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk menerapkan kebijakan ini pada suatu komponen kontrak konstruksi tunggal yang dapat diidentifikasi secara terpisah atau suatu kelompok kontrak konstruksi secara bersama agar mencerminkan hakikat suatu kontrak konstruksi atau kelompok kontrak konstruksi. Jika suatu kontrak konstruksi mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi yang terpisah apabila semua syarat di bawah ini terpenuhi : proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset; 57

62 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta pemberi kerja dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang berhubungan dengan masing-masing aset tersebut; biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan. Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memungkinkan konstruksi aset tambahan atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga konstruksi aset tambahan dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpisah jika : (1) aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula; atau (2) harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa memperhatikan harga kontrak semula. Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi dalam Pengerjaan jika: (1) Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh; (2) Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan (3) Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan. Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap. Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut terpenuhi: (1) Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan (2) Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan. Pengukuran Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola antara lain : (1) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi; (2) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan (3) Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang bersangkutan. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi meliputi: (1) Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan; (2) Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan; (3) Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanan kontrak konstruksi. Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang timbul selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi, sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara andal. 58

63 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai konstruksi Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi jumlah biaya bunga yang dibayarkan pada periode yang bersangkutan. Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis aset yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode yang bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan metode rata-rata tertimbang atas total pengeluaran biaya konstruksi. Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan sementara tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka biaya pinjaman yang dibayarkan selama masa pemberhentian sementara pembangunan konstruksi dikapitalisasi. Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan yang penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis pekerjaan yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya pinjaman hanya dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam proses pengerjaan. Pengungkapan Konstruksi Dalam Pengerjaan Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi : (1) Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya; (2) Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya; (3) Jumlah biaya yang telah dikeluarkan; (4) Uang muka kerja yang diberikan; dan (5) Retensi Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan untuk masing-masing konstruksi dalam pengerjaan yang tercantum di neraca antara lain dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount), kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi, dan jumlah pengeluaran pada setiap pos aset tetap dalam konstruksi. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Penerapan Penyusutan Aset Tetap menunggu ketentuan lebih lanjut dari Komite Standar Akuntansi Pemerintahan DANA CADANGAN Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Dana cadangan merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun anggaran untuk kebutuhan belanja pada masa datang. Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan harus diatur dengan peraturan daerah, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan yang lain. Peruntukan dana cadangan biasanya digunakan untuk pembangunan aset, misalnya rumah sakit, pasar induk, atau gedung olahraga. Dana cadangan dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan. Apabila terdapat lebih dari satu peruntukan, maka dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya. 59

64 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO ASET LAINNYA Aset lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan. Aset Lainnya terdiri dari : a) Tagihan Piutang Penjualan Angsuran; b) Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah; c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga; d) Aset Tidak Berwujud; e) Aset Lain-lain. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran Tagihan penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran kepada pegawai pemerintah daerah. Contoh tagihan penjualan angsuran antara lain adalah penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas. Penilaian Tagihan Piutang Penjualan Angsuran Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai ke kas umum daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Tuntutan Perbendaharaan (TP) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Tuntutan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Penilaian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah. Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah. Kemitraan dengan Pihak Ketiga Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan tersebut antara lain dapat berupa : a. Bangun, Kelola, Serah (BKS) b. Bangun, Serah, Kelola (BSK) 60

65 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Bangun, Kelola, Serah (BKS) Bangun, Kelola, Serah (BKS) adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian menyerahkannya kembali bangunan dan atau sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka waktu yang disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian ini pencatatannya dilakukan terpisah oleh masing-masing pihak. Pada akhir masa konsesi ini, penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada pemerintah daerah sebagai pemilik aset, biasanya tidak disertai dengan pembayaran oleh pemerintah daerah. Kalaupun disertai pembayaran oleh pemerintah daerah, pembayaran tersebut dalam jumlah yang sangat rendah. Penyerahan dan pembayaran aset BKS ini harus diatur dalam perjanjian/kontrak kerjasama. Pengukuran BKS Bangun, Kelola, Serah (BKS) dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BKS tersebut. Aset yang berada dalam BKS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap. Bangun, Serah, Kelola (BSK) Bangun, Serah, Kelola (BSK) adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada pemerintah daerah untuk dikelola sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut. Penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada pemerintah daerah disertai dengan kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan pembayaran kepada pihak ketiga/investor. Pembayaran oleh pemerintah daerah ini dapat juga dilakukan secara bagi hasil. Pengukuran BSK Bangun, Serah, Kelola (BSK) dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun, yaitu sebesar nilai aset yang diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah aset yang dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk membangun aset tersebut. Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud adalah aset tetap yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Contoh aset tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, hak merek, serta biaya riset dan pengembangan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah. Aset tidak berwujud meliputi : (1) Software komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. (2) Lisensi dan franchise 61

66 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. (3) Hak cipta (copyright), paten, dan hak lainnya Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor (penemu) atas hasil invensi (temuan) di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (4) Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang adalah suatu kajian atau penelitian yang memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial di masa yang akan datang yang dapat diidentifikasi sebagai aset. Apabila hasil kajian tidak dapat diidentifikasi dan tidak memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial maka tidak dapat dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud. Pengakuan Aset Tidak Berwujud Sesuatu diakui sebagai aset tidak berwujud jika dan hanya jika: (1) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari aset tidak berwujud tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh entitas; dan (2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal. Kapitalisasi terhadap pengeluaran setelah perolehan terhadap aset tidak berwujud harus memenuhi salah satu kriteria ini : (1) Meningkatkan fungsi aset tidak berwujud; (2) Meningkatkan efisiensi aset tidak berwujud. Nilai pengeluaran setelah perolehan aset tidak berwujud yang dapat dikapitalisasi sebesar Rp ,00 (sepuluh juta) atau lebih. Penyajian dan Pengungkapan Aset Tidak Berwujud Aset Tidak Berwujud disajikan di Neraca sebagai bagian dari Aset Lainnya. Aset tidak berwujud disajikan sebesar nilai perolehan dikontra pos dengan akumulasi amortisasi aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud diamortisasi sesuai dengan masa manfaat yang didasarkan pada harapan entitas untuk menggunakan aset tersebut, atau faktor hukum atau faktor ekonomis mana yang lebih pendek. Amortisasi aset tidak berwujud dengan menggunakan metode Garis Lurus dengan Nilai Residu sebesar 10 % (persen) dari nilai perolehan aset tidak berwujud kemudian masa manfaat akan ditinjau setiap akhir tahun buku. Jika masa manfaat berbeda secara signifikan dengan estimasi-estimasi sebelumnya periode amortisasi harus disesuaikan. Jika aset tidak berwujud tidak lagi memiliki manfaat ekonomis dimasa mendatang yang disebabkan perubahan teknologi, perubahan kebijakan, tidak bisa digunakan maka dapat dihapuskan sekaligus. Prosedur penghapusan mengacu pada Permendagri nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Laporan Keuangan juga harus mengungkapkan : 62

67 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO (1) Alasan penentuan atau faktor-faktor penting penentuan masa manfaat suatu aset tidak berwujud; (2) Penjelasan, nilai tercatat, dan periode amortisasi yang tersisa dari setiap aset tidak berwujud yang material bagi laporan keuangan secara keseluruhan; (3) Keberadaan aset tidak berwujud yang dimiliki bersama. Aset Lain-Lain Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah. KEBIJAKAN AKUNTANSI UTANG Pendahuluan 1) Tujuan Kebijakan Akuntansi utang adalah mengatur perlakuan akuntansi utang. 2) Perlakuan akuntansi utang mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan pengungkapan utang. Definisi 1) Utang adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu. 2) Utang dikelompokan menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang Jangka Pendek (1) Utang Jangka Pendek (lancar) merupakan hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi. (2) Utang Jangka Pendek antara lain terdiri dari bagian lancar utang jangka panjang dan utang perhitungan pihak ketiga (PFK). Utang Jangka Panjang (1) Utang Jangka Panjang adalah utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi. (2) Utang Jangka Panjang terdiri dari pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri. Pengakuan 1) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar utang jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan. 63

68 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 2) Utang PFK diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan nilai sekarang kas yang akan dibayarkan atau jumlah pemnbiayaan yang berupa penerimaan atau pembayaran utang PFK yang telah diakui dalam periode berjalan. 3) Utang dalam negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan utang dalam negeri yang telah diakui dalam periode berjalan. 4) Utang luar negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan utang PFK yang telah diakui dalam periode berjalan. Pengukuran 1) Utang jangka pendek dan utang jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. 2) Utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi. KEBIJAKAN AKUNTANSI EKUITAS DANA Pendahuluan 1). Tujuan kebijakan akuntansi ekuitas dana adalah mengatur perlakuan akuntansi ekuitas dana. 2). Perlakuan akuntansi ekuitas dana mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan pengungkapan ekuitas dana. a. Definisi 1). Ekuitas Dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah aset dengan jumlah utang/kewajiban. 2). Ekuitas dana terdiri atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan ekuitas dana cadangan. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Pos Ekuitas Dana Lancar terdiri dari: (a). Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, merupakan akun lawan yang menampung kas dan setara kas serta investasi jangka pendek (b). Pendapatan yang Ditangguhkan, merupakan akun lawan untuk menampung kas di Bendahara Penerimaan (c). Cadangan Piutang, merupakan akun lawan yang dimaksudkan untuk menampung piutang lancar (d). Cadangan Persediaan, merupakan akun lawan untuk menampung persediaan 64

69 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO (e). Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek, merupakan akun lawan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi adalah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Pos Ekuitas Dana Investasi terdiri dari: (a). Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, merupakan akun lawan dari Investasi Jangka Panjang (b). Diinvestasikan dalam Aset Tetap, merupakan akun lawan dari Aset Tetap (c). Dinvestasikan dalam Aset Lainnya, merupakan akun lawan dari Aset Lainnya (d). Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang, merupakan akun lawan dari seluruh utang jangka panjang Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan adalah jumlah kekayaan bersih berupa aset yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Akun yang terdapat dalam pos ini adalah Diinvestasikan dalam Dana Cadangan, yang merupakan akun lawan dari Dana Cadangan. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi adalah jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam asset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Pengakuan Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa sisa lebih pembiayaan anggaran, pendapatan yang ditangguhkan, cadangan piutang dan cadangan persediaan. pendek. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah dana cadangan yang telah ditransfer ke dana cadangan. 65

70 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. KEBIJAKAN KOREKSI PERIODE AKUNTANSI SEBELUMNYA Pendahuluan 1) Tujuan kebijakan koreksi periode akuntansi sebelumnya adalah mengatur perlakuan akuntansi koreksi periode sebelumnya. 2) Perlakuan akuntansi koreksi periode sebelumnya mencakup definisi pengakuan dan pengungkapannya. a. Definisi Koreksi periode akuntansi sebelumnya terdiri dari kesalahan dan perubahan akuntansi. Kesalahan a) Kesalahan adalah kesalahan yang terjadi pada periode akuntansi sebelumnya yang signifikan sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. b) Kesalahan dalam pelaporan keuangan dapat disebabkan oleh kesalahan matematis, kesalahan penerapan standar akuntansi dan kesalahan penggunaan fakta-fakta yang ada. Perubahan Akuntansi a) Perubahan akuntansi adalah perubahan akuntansi yang terjadi pada periode sebelumnya yang signifikan sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. b) Perubahan keuangan dapat disebabkan oleh adanya perubahan standar akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan perubahan entitas akuntansi. c) Perubahan standar akuntansi adalah perubahan penerapan akuntansi yang secara signifikan mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. d) Perubahan estimasi akuntansi merupakan perubahan estimasi akuntansi sebagai akibat dari perubahan situasi ekonomi, peraturan dan lain-lain yang mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. e) Perubahan entitas akuntansi adalah perubahan unit organisasi yang disebabkan adanya restrukturisasi atau reorganisasi yang mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. 66

71 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Pengakuan Kesalahan periode sebelumnya harus dianalisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap neraca awal periode akuntansi. Pengaruh dari kesalahan tersebut harus dikoreksi sebagai penyesuaian saldo awal ekuitas dana. Pengungkapan Kesalahan a) Kesalahan periode sebelumnya harus diungkapkan serta dijelaskan alasannya dalam penyajian pelaporan keuangan. b) Koreksi atas kesalahan yang terjadi dalam periode akuntansi sebelumnya tidak memerlukan penyajian kembali pelaporan keuangan periode akuntansi yang bersangkutan. Perubahan Standar Akuntansi a) Pengaruh perubahan standar akuntansi dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut. b) Pengaruh perubahan estimasi akuntansi dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut. c) Pengaruh perubahan entitas akuntansi tidak perlu dinyatakan kembali dalam penyajian pelaporan keuangan periode sebelumnya tetapi cukup dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut. 67

72 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS-POS PELAPORAN KEUANGAN 31 Desember Desember ASET Rp ,26 Rp ,95 31 Desember Desember 2012 A. ASET LANCAR Rp ,25 Rp ,00 Aset Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,25 terdiri atas: 1. Kas di Kas Daerah Rp ,00 2. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp ,00 3. Kas di Bendahara Penerimaan Rp ,00 4. Kas di BLUD Rp ,00 5. Piutang Rp ,00 6. Persediaan Rp ,25 JUMLAH Rp ,25 31 Desember Desember ) Kas di Kas Daerah Rp ,00 Rp ,00 Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan saldo kas yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah/Pemegang Kas Daerah (BUD/PKD), baik berupa uang tunai maupun dana yang ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro maupun tabungan deposito, dengan rincian saldo per tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut: No. Uraian Nama Bank No. Rekening Nilai (Rp) (1) Kas Daerah Bank Jateng ,00 (2) Penampungan Gaji Bank Jateng ,00 (3) Deposito Bank Jateng,BNI, Bank Mandiri, BRI ,00 Jumlah ,00 Jumlah Deposito sebesar Rp terdiri dari Deposito Berjangka 1 (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut: (1) (2) (3) Bank Jateng Cabang Wonosobo Bank BRI Cabang Wonosobo Bank Mandiri Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 68

73 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO (4) Bank BNI Rp ,00 Jumlah Rp ,00 31 Desember Desember ) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp ,00 Rp ,00 Kas di Bendahara Pengeluaran per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 yang masih berada dalam penguasaan Bendahara Pengeluaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp ,00 terdiri dari: a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang sudah di setorkan ke Kas Daerah sampai dengan tanggal 6 Februari 2014 sebesar Rp ,00 SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) DISDIKPORA , ,00 DINKES , ,00 RSUD 0,00 0,00 DPU 0, ,00 DISPERINDAG 0, ,00 SETWAN , ,00 KANTOR PERPUS 0,00 900,00 KANTOR ARSIP 0, ,00 DINSOS ,00 0,00 DISNAKERTRANS , ,00 DINKOP DAN UMKM , ,00 SETDA 0, ,00 DPPKAD , ,00 INSPEKTORAT , ,00 KEC KERTEK , ,00 KEC WATUMALANG , ,00 KEC KALIWIRO , ,00 KEC WDS , ,00 KEL KEJAJAR 0, ,00 KEL PAGERKUKUH 0, KEL ANDONGSILI ,00 0,00 KEL KEPIL ,00 0,00 KPPT 9.838,00 0,00 DIPERTAN 7.456,00 0,00 KKP 5,00 0,00 JUMLAH , ,00 69

74 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO b. Saldo rekening giro Bendahara Pengeluaran/Bendahara Gaji yang belum disetor ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00. SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) DISDIKPORA 0, ,00 RSUD 0,00 0,00 DINKES , ,00 DPU ,00 0,00 SETWAN 0,00 0,00 KEC KALIKAJAR 0, ,00 KEL SELOEMRTO 6.944,00 0,00 KPPT 63,00 0,00 DIPERTAN 0,00 0,00 JUMLAH ,00 c. Kas di Bendahara Pengeluaran yang berasal dari rekening giro sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) SETDA 0, ,00 BADAN KB 0, ,00 DPU 0, ,00 DISNAKAN 0, ,00 DISDIKPORA 0, ,00 KEC. WONOSOBO 0, ,00 KEC. KALIKAJAR 0, ,00 JUMLAH 0, ,00 d. Kas di Bendahara Pengeluaran yang berasal dari Pajak yang belum disetor ke Kas Negara sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00. SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) DINKES 0, ,00 DPU 0, ,00 DISNAKERTRANS , ,00 KESBANG 300, ,00 SATPOL , ,00 SETDA , ,00 SETWAN 0,00 0,00 BAPERMAS , ,00 DPPKAD 0, ,00 70

75 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) DISHUTBUN 0, ,00 DISPERTAN 0, ,00 JUMLAH , ,00 31 Desember Desember ) Kas di Bendahara Penerimaan Rp ,00 Rp ,00 Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 yang masih dalam penguasaan bendahara penerimaan yang berasal dari pendapatan yang sudah dipungut tetapi sampai tanggal 31 Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah. Saldo Mutasi Tahun 2013 Saldo SKPD 31/12/ /12 / 2013 Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) (Rp) Dinkes ,00 0, ,00 0,00 Dishubkominfo ,00 0, ,00 0,00 Disdukpil ,00 0, ,00 0,00 Disparbud ,00 0, ,00 0,00 Disperindag , , , ,00 Jumlah , , , ,00 31 Desember Desember ) Kas di BLUD Rp ,00 Rp ,00 Kas di Badan Layanan Umum Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan saldo kas yang dikuasai oleh Bendahara Umum BLUD baik berupa uang tunai maupun dana yang ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro, tabungan maupun deposito, dengan rincian saldo per tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut: No. Uraian Nama Bank No Rekening Nilai (Rp) 1 RSUD Setjonegoro Bank Jateng ,00 2 RSUD Setjonegoro BRI ,00 3 Deposito di BRI BRI ,00 Jumlah ,00 Jumlah Deposito sebesar Rp ,00 merupakan Deposito Berjangka 1 (satu) bulan di Bank BRI Cabang Wonosobo. 71

76 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember Desember ) Piutang Rp ,00 Rp ,00 No. Piutang per 31 Desember 2013 senilai Rp ,00 merupakan nilai Piutang Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut: PIUTANG SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Piutang Pajak , ,00 0, , , ,00 2. Piutang Retribusi ,00 0,00 0, , , ,00 3. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi ,00 0,00 0,00 0, , ,00 4. Piutang Lainnya ,00 0,00 0, , , ,00 JUMLAH , ,00 0, , , ,00 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Saldo Piutang Setelah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Perincian masing-masing jenis piutang dapat disajikan sebagai berikut : 31 Desember Desember 2012 a. Piutang Pajak Rp ,00 Rp , , ,00 Piutang Pajak per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 adalah hak Pemerintah Daerah atas pendapatan pajak tahun berkenaan, yang sudah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum dibayar oleh Wajib Pajak bersangkutan, dengan rincian koreksi dan mutasi sebagai berikut: No. Piutang Pajak Saldo Koreksi Mutasi 2013 Saldo 31-Des-12 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Pajak Hotel ,00 0,00 0, , , ,00 2. Restoran , ,00 0, , , ,00 3. Hiburan ,00 0,00 0, , , ,00 4. Reklame ,00 473,00 0,00 0,00 0, ,00 5. PPJU ,00 0,00 0, , , ,00 6. PBB 0,00 0,00 0, , , ,00 7. Pajak Air Tanah ,00 0,00 0, , , ,00 JUMLAH , ,00 0, , , ,00 Koreksi debet saldo awal piutang pajak restoran tahun 2012 sebesar Rp25.000,00 atas nama RM Sarirasa semula tercatat saldo (Rp25.000) seharusnya saldo 0,00 (Nihil) dan koreksi debet karena kurang catat saldo awal piutang pajak reklame tahun 2012 sebesar Rp473,00. Kemudian atas saldo piutang PBB-P2 tahun 2013 dan saldo piutang PBB-P2 yang merupakan pelimpahan dari KPP Pratama Temanggung tahun 2003 s/d tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut : 72

77 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2013 sebesar Rp Rp ,00 dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Piutang PBB-P2 Tahun 2013 sebesar Rp ,00 dengan perhitungan sebagai berikut : Pokok PBB-P2 Pembayaran Saldo 31 Des 2013 No. Tahun (Rp) (Rp) (Rp) , , ,00 Jumlah , , ,00 2. Piutang PBB-P2 Tahun 2003 s/d Tahun 2012 sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : BA-04/WPJ.32/KP.11/2013 Lampiran II data Piutang PBB-P2 dan Aset Sitaan sebesar Rp ,00 dikurangi piutang PBB-P2 Tahun 2012 yang telah disetorkan pada Tahun 2013 dengan perhitungan sebagai berikut : No. Tahun Pengurangan Pokok & Jumlah Piutang Saldo 31 Des 2013 Pembayaran di Th 2013 (Rp) (Rp) (Rp) ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0, , , , ,00 Jumlah , , ,00 Saldo piutang PBB-P2 per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 termasuk data piutang PBB-P2 yang berasal dari pelimpahan piutang PBB-P2 dari Kementerian Keuangan sebagaimana tertuang dalam Berita Aacara Nomor : BA-04/ WPJ.32/KP.11/2013 tanggal 4 Januari 2013 dinyatakan bahwa dalam Basis Data SISMIOP piutang PBB-P2 Kabupaten Wonosobo dari Tahun 2003 sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp ,00 adalah nilai piutang yang belum direkam pembayarannya, karena banyak pembayaran yang dilakukan secara gelondongan (bukan per nomor obyek pajak) oleh desa/kelurahan. Dari jumlah Rp , khusus piutang PBB-P2 untuk tahun 2012 sebesar Rp ,00. Atas data tersebut Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melalui surat Nomor : 900/75/DPPKAD/2014 tanggal 6 Pebruari 2014 perihal permintaan data piutang telah meminta data piutang kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Temanggung. Atas permintaan data tersebut dijawab oleh KPP Pratama Temanggung dengan surat Nomor : S-323/WPJ.32/KP.11/2014 tanggal 19 Pebruari 2014, dinyatakan bahwa Nilai Piutang PBB-P2 untuk Kabupaten Wonosobo sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : BA-04/WPJ.32/KP.11/2013 Lampiran II, data piutang PBB-P2 73

78 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO dan aset sitaan sebesar Rp ,00 adalah nilai yang didapat dari pengurangan nilai piutang PBB-P2 dalam Basis Data SISMIOP dikurangi dengan pembayaran secara gelondongan sehingga tidak dapat dirinci per NOP/Wajib Pajak. Data piutang PBB-P2 Tahun 2012 sebesar Rp ,00, sedangkan berdasarkan data administrasi yang ada di Pemerintah Kabupaten Wonosobo hanya sebesar Rp ,00 kemudian ada pengurangan pokok di desa Pecekelan Kec. Sapuran sebesar Rp ,00 sehingga piutang menjadi Rp ,00. Dari Jumlah Piutang Tahun 2012 sebesar Rp ,00 telah diterima pembayarannya di tahun 2013 sebesar Rp ,00 dengan demikian Saldo Piutang PBB-P2 Tahun 2012 per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00. Data Piutang PBB-P2 Tahun 2012 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut : 3. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka Saldo Piutang PBB P2 per 31 Desember 2013 sebagai berikut : 31 Desember Desember 2012 b. Piutang retribusi Rp ,00 Rp ,00 Piutang Retribusi per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 adalah hak Pemerintah Daerah atas pendapatan retribusi tahun berkenaan, yang sudah diterbitkan Surat Ketetapan namun belum dibayar oleh pihak yang menikmati pelayanan, terdapat pada SKPD sebagai berikut: No. NO Tahun Pengakuan SKPD SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 DEBET KREDIT DEBET KREDIT 31-Des-13 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, , ,00 0,00 0, ,00 0, ,00 JUMLAH 0,00 0,00 0, ,00 0, ,00 Saldo Koreksi 2013 Mutasi 2013 Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31/12/2013 (Rp) 1. Dishubkominfo ,00 0,00 0, , , ,00 Parkir Tepi Jalan Umum ,00 0,00 0, , , ,00 ijin Trayek 0,00 0,00 0, ,00 0, ,00 Retribusi MCK 0,00 0,00 0, ,00 0, ,00 2. Disparbud 0,00 0,00 0, ,00 0, ,00 Tempat Khusus Parkir 0,00 0,00 0, ,00 0, ,00 74

79 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Saldo Koreksi 2013 Mutasi 2013 Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31/12/2013 (Rp) 3. Bapermasdes ,00 0,00 0, , , ,00 Sewa Eks Tanah Bengkok ,00 0,00 0, , , ,00 4. KPPT ,00 0,00 0, , , ,00 IMB ,00 0,00 0, , , ,00 HO ,00 0,00 0, , , ,00 5. DISPERINDAG ,00 0,00 0, , , ,00 Plyn Pasar (AB Los) ,00 0,00 0, , , ,00 Pelayanan Pasar (AB Kios) ,00 0,00 0, , , ,00 JUMLAH ,00 0,00 0, , , ,00 Selama Tahun 2013 tidak terdapat koreksi debet maupun koreksi kredit sedangkan mutasi yang terjadi sebagai berikut: (1) Mutasi debet Piutang Retribusi sebesar Rp ,00 karena ada penambahan piutang Tahun 2013 terdiri dari: No. Uraian Jumlah (Rp) Keterangan 1. Dishubkominfo ,00 Penambahan piutang Tahun Disparbud (Tempat ,00 Penambahan piutang Tahun 2013 khusus parkir) 3. Bapermasdes (Sewa eks tanah bengkok) ,00 Merupakan sewa tanah eks bengkok melalui lelang yang belum diterima antara lain dari: 1) Kel. Kejiwan 2) Kel Pagerkukuh 3) Kel Wadaslintang 4) Kel Leksono 5) Kel Sapuran Jumlah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 4. KPPT : ,00 IMB Rp ,00 HO Rp ,00 5. Disperindag: ,00 Merupakan penambahan piutang AB LOS Tahun 2013 yang terdiri dari: 1. UPTD Induk Rp ,00 2. UPTD Kertek Rp ,00 3. UPTD Sapuran Rp ,00 4. UPTD Garung Rp ,00 5. UPTD Kejajar Rp ,00 6. UPTD Selomerto Rp ,00 7. UPTD Leksono Rp ,00 8. UPTD Kaliwiro Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Merupakan penambahan piutang AB KIOS Tahun 2013 yang terdiri dari: 1) UPTD Induk Rp ,00 2) UPTD Kertek Rp ,00 3) UPTD Sapuran Rp ,00 4) UPTD Kejajar Rp ,00 5) UPTD Selomerto Rp28.800,00 6) UPTD Leksono Rp ,00 7) Pasar Wonosobo Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Jumlah ,00 (2) Mutasi kredit sebesar Rp ,00 karena ada setoran piutang Tahun 2013 terdiri dari: No Uraian Jumlah (Rp) Keterangan 1. Dishubkominfo (Parkir ,00 tepi jalan) umum 75

80 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No Uraian Jumlah (Rp) Keterangan 2. Bapermasdes (Sewa eks tanah bengkok) ,00 Merupakan setoran atas pengakuan piutang sewa tanah eks bengkok Tahun 2012 yang disetorkan pada Tahun 2013 terdiri dari: 1) Kel. Kalianget 2) Kel. Mlipak Jumlah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 3. KPPT ,00 1. IMB 2. HO Jumlah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 4. Disperindag: ,00 1. AB LOS 2. AB KIOS Rp ,00 Rp ,00 JUMLAH ,00 Jumlah Rp ,00 31 Desember Desember 2012 c. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Rp ,00 Rp ,00 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan saldo tagihan Pemerintah Kabupaten Wonosobo kepada pegawai atas ganti rugi kekayaan daerah yang merupakan Tuntutan Ganti Rugi pada SKPD: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Atas hilangnya kendaraan dinas roda dua sesuai dengan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 950/541/2012 tanggal 29 Desember 2012 tentang Pembebanan ganti Rugi yang telah dibebankan kepada Sarjono, S.Pd., M.M. sebesar Rp ,00. (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Atas Penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang digunakan langsung dan Penerimaan Dieng Plateu Theater (DPT) yang digunakan langsung. Sesuai dengan Keputusan Bupati Wonosobo tentang Pembebanan Ganti Rugi masing-masing sebagai berikut: a) Sdr. Suwignyo, SK Bupati Nomor 950/541/2012 senilai Rp ,00. b) Sdr. Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si. SK Bupati Nomor 950/542/2012 senilai Rp ,00. c) Sdr Drs. Wahyu Wijayanto, SK Bupati Nomor 950/543/2012 senilai Rp ,00 dan saat ini sudah pensiun. Mutasi Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi selama Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut: 76

81 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. Debitur Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Mutasi 2013 Kredit (Rp) Saldo 31/12/2013 (Rp) 1. M. Zuhri (Dishubkominfo) 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Suwignyo (Disparbud) ,00 0, , ,00 3. Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si. 0,00 0, , ,00 (Disparbud) 4. Drs. Wahyu Wijayanto ,00 0,00 0, ,00 5. Sarjono, S.Pd ,00 0, ,00 0,00 JUMLAH ,00 0, , ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 merupakan setoran atas Bagian Lancar TGR selama Tahun 2013 yang terdiri dari : 1. Disdikpora Pelunasan atas pembebanan ganti rugi kepada Sarjono, S.Pd,MM sebesar Rp ,00. 2.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mutasi Kredit dari Disparbud sebesar Rp ,00 meruapakan pelunasan dari Drs. M Azis Wijaya, M.Si dan angsuran dari Suwigyo sebesar Rp , Desember Desember 2012 d. Piutang Lainnya Rp ,00 Rp ,00 Piutang Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 berupa piutang pasien RSUD Setjonegoro dengan mutasi sebagai berikut: No. PIUTANG SALDO 31/12/2012 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) SALDO 31/12/2013 (Rp) 1. RSUD (lain-lain PAD yang sah) Pasien Jamkesmas , , , ,00 Pasien Umum , , , ,00 Pasien Askes , , , ,00 Pasien Jamkesda , , , ,00 Pasien Pihak Ketiga , , , ,00 Jumlah , , ,00 2. DPU (lain-lain PAD yang Sah) Kadar Aspal ,00 0, ,00 0,00 Pendapatan atas Denda Keterlambatan Pekerjaan ,00 0, ,00 0,00 Jumlah ,00 0, ,00 0,00 Jumlah , , , ,00 e. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2013 dihitung berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang 77

82 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan umur piutang dibedakan menjadi 4 kategori yaitu : No. Umur Piutang % Penyisihan Piutang Katagori 1. s/d tanggal jatuh tempo 0 % Lancar 2. s/d 2 tahun setelah jatuh tempo 10 % Kurang Lancar 3. Diatas 2 tahun s/d 4 tahun setelah jatuh tempo 50 % Diragukan 4. Diatas 4 tahun setelah jatuh tempo 100 % Macet 31 Desember Desember 2012 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (Rp ,00) Rp0,00 Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih tahun 2013 sebesar (Rp ,00) sedangkan saldo tahun 2012 Nihil. Adapun perincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih tahun 2013 berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut: No Uraian Saldo Piutang per 31/12/2013 (Rp) Penyisihan (Rp) A Piutang Pajak , ,00 DPPKAD : , ,00 1.Pajak Hotel , ,00 2.Pajak Restoran , ,00 3.PPJU , ,00 4.Pajak Hiburan , ,00 5.Pajak air tanah , ,00 6.Pajak Reklame , ,00 7.PBB-P , ,00 B Piutang Retribusi : , ,00 BAPERMASDES : , ,00 1.Sewa Lelang Eks Tanah Bengkok , ,00 DISPARBUD : ,00 0,00 1.Retribusi Tempat Khusus Parkir ,00 0,00 DISHUBKOMINFO : , ,00 1.Retribusi Parkir TJU , ,00 2.Retribusi Ijin trayek ,00 0,00 3.Retribusi MCK ,00 0,00 KPPT : ,00 0,00 1.Retribusi IMB ,00 0,00 2.Retribusi HO ,00 0,00 78

83 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No Uraian Saldo Piutang per 31/12/2013 (Rp) Penyisihan (Rp) DISPERINDAG : , ,00 1. Retibusi Pelayanan Pasar (AB KIOS) 2. Retibusi Pelayanan Pasar (AB LOS) , , , ,00 C Piutang Lainnya , ,00 BLUD-RSUD , ,00 1.Pasien Umum , ,00 2.Pasien Pihak Ketiga ,00 0,00 3.Pasien Askes ,00 0,00 4.Pasien Jamkesmas ,00 0,00 5.Pasien Jamkesda ,00 0,00 D Bagian Lancar TGR ,00 0,00 JUMLAH , ,00 Selanjutnya dibawah ini disajikan tabel penyisihan piutang tidak tertagih per SKPD berdasarkan kategori piutang/umur piutang : No. Nama SKPD Kategori Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (Rp) Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah (Rp) 1 DPPKAD 0, , , , ,00 2 Bapermasdes 0, ,00 0,00 0, ,00 3 Dishubkominfo 0, ,00 0,00 0, ,00 4 Disperindag 0, , ,00 0, ,00 5 BLUD-RSUD 0, , ,00 0, ,00 Jumlah , , , ,00 Saldo piutang sebelum penyisihan sebesar Rp ,00 dikurangi penyisihan piutang tidak tertagih sebesar Rp ,00 sehingga saldo piutang setelah penyisihan sebesar Rp , Desember Desember ) Persediaan Rp ,25 Rp ,00 Dengan mutasi sebagai berikut: No. PERSEDIAAN SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Persedian Benda Berharga ,00 0,00 0, , , ,50 2. Persediaan Bahan Pakai Habis / Material 3. Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan , ,00 0, , , , ,00 0,00 0, , , ,75 JUMLAH , ,00 0, , , ,25 79

84 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO (1) Nilai Persediaan Benda Berharga sebesar Rp ,50 merupakan hasil pengadaan Benda Berharga selama Tahun Anggaran 2013 yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum terpakai habis dengan rincian sebagai berikut: No. SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Dinas Kesehatan , , , ,50 2. Dinas Pekerjaan Umum , , , ,00 3. Dishubkominfo , , , ,00 4. Dinkop dan UMKM , , , ,00 5. DPPKAD , , , ,00 6. Inspektorat Kabupaten , , , ,00 7. Kelurahan Sambek ,00 0, ,00 0,00 8. Disnakan , , , ,00 9. Disparbud , , , , Disperindag , , , , Kec. Kertek 0, , , , BKB 0, , , ,00 JUMLAH , , , ,50 (2) Persediaan Bahan Pakai Habis/Material sebesar Rp ,00 adalah saldo hasil pengadaan Tahun Anggaran 2013 yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum terpakai habis. Rincian Persediaan Bahan Pakai Habis/Material yang belum terpakai per 31 Desember 2013, sebagai berikut: No. SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. KANTOR PERPUS , , , ,00 2. DISDIKPORA ,00 0,00 0, ,00 3. RSUD , , , ,00 4. DINKES , , , ,00 5. DPU , , , ,00 6. BAPPEDA , , , ,00 7. DISHUBKOMINFO , , , ,00 8. DISDUKPIL , , , ,00 9. DINSOS , , , , DISNAKERTRANS , , , , DINKOP DAN UMKM , , , , SETDA , , , , DPPKAD , , , , INSPEKTORAT , , , , KEC WONOSOBO , , , , KEC SELOMERTO , , , , KEC. LEKSONO , , , , KEC WADASLINTANG 0, , ,00 0, KEC KALIBAWANG 0, , ,00 0, KEC KALIKAJAR 0, , , , KEC KERTEK 0, , , , KEC KEJAJAR 0, , , ,00 80

85 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 23. KEC WATUMALANG , , , , KEC. GARUNG , , , , KEC. SUKOHARJO 0, , , , KEC. SAPURAN , , , , KEC. KEPIL , , , , KEC. KALIWIRO , , , , KE WONOSOBO BRT 0, , , , KE WONOSOBO TMR 0, , ,00 0, KEL JLAMPRANG , , , , KEL. KEJIWAN , , , , KEL. SAMBEK , , , , KEL. KRAMATAN , , , , KEL. JARAKSARI , , , , KEL KERTEK 0, , ,00 0, KEL. BUMIRESO , , , , KEL. KALIANGET , , , , KEL. LEKSONO , , , , KEL. MUDAL , , , , KEL. ANDONGSILI , , , , KEL. GARUNG , , , , KEL. KEJAJAR 0, , ,00 0, KEL KALIBEBER 0, , ,00 0, KEL WONOROTO 0, , ,00 0, KEL WRINGINANOM 0, , ,00 0, KEL SELOMERTO 0, , ,00 0, KEL WONOREJO 0, , ,00 0, KEL TAWANGSARI 0, , , , KEL ROJOIMO 0, , ,00 0, KEL PAGERKUKUH 0, , , , KEL MLIPAK 0, , ,00 0, KEL KALIKAJAR 0, , , , KEL. SAPURAN 0, , , , KEL. KEPIL , , , , KEL. KALIWIRO , , ,00 0, KEL.WADASLINTANG , , , , BKD , , , , BAPERMASDES , , , , KPPT , , , , KANTOR ARSIP , , , , DISNAKAN , , , , DISPERTAN , , , , KKP 0, , , , DISHUTBUN 0, , , , KESBANGPOLINMAS 0, , ,00 0, DISPARBUD , , , ,00 81

86 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 68. SATPOL 0, , ,00 0, BKB 0, , , , SETWAN 0, , ,00 0, DISPERINDAG , , , , BLH ,00 0,00 0, ,00 JUMLAH , , , ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis yang ada di SKPD per 31 Desember 2013 dan termasuk pada Kantor Ketahanan Pangan terdapat penambahan dari BM alat laboratorium TA berupa bahan pakai habis, dan penambahan sebesar Rp ,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis berupa marka cone pada Dishubkominfo yang dipinjampaikan kepada Sekolah Dasar. Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis Tahun 2012 dan pemakaian persediaan bahan pakai habis selama Tahun (3) Persediaan Obat dan Alat Kesehatan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,75 terdiri dari: NO SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 DEBET KREDIT 31-Des-13 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1. RSUD Setjonegoro , , , ,00 2. DINKES , , , ,54 3. BKB , , , ,21 JUMLAH , , , ,75 Mutasi debet sebesar Rp ,82,00 berasal dari persediaan obat dan perbekalan kesehatan yang masih dikelola oleh SKPD per 31 Desember Mutasi kredit sebesar Rp ,07 berasal dari persediaan obat dan alat kesehatan tahun 2013 dan pemakaian persediaan obat dan perbekalan kesehatan selama tahun 2013 juga termasuk penghapusan obat dan perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan sesuai SK Bupati Nomor 020/483/2013 tanggal 20 Desember 2013 sebesar Rp , Desember Desember 2012 B. INVESTASI JANGKA PANJANG Rp ,01 Rp ,95 Mutasi Investasi Jangka Panjang selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO MUTASI 2013 SALDO No. Investasi 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Non Permanen ,00 0, , ,00 Dana Bergulir diragukan tertagih 0,00 0, ,00 ( ,00) 82

87 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SALDO MUTASI 2013 SALDO No. Investasi 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 2. Permanen , ,06 0, ,01 Jumlah , , , ,01 Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,01 terdiri atas: 31 Desember Desember ) Investasi Non Permanen Rp ,00 Rp ,00 Dana bergulir diragukan tertagih Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan (Net Realizable Value) Investasi Non Permanen Dana Bergulir (Rp ,00) Rp ,00 (Rp0,00) Rp ,00 31 Desember Desember 2012 a. Investasi Non Permanen Dana Bergulir Rp ,00 Rp ,00 Investasi Non Permanen per 31 Desember 2013 senilai Rp ,00 merupakan investasi dana bergulir yang diberikan oleh Pemerintah Kabupten Wonosobo kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dilaksanakan sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun Investasi Non Permanen ini dimaksudkan untuk pelaksanaan program penguatan modal bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah secara perguliran, dan digunakan istilah Dana Bergulir. Adapun rincian dana bergulir per 31 Desember 2013 berdasarkan SKPD penyalur dapat dirinci sebagai berikut: No. SKPD Penyalur 1. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Saldo per 1/1/2013 (Rp) TAMBAH MUTASI KURANG Saldo per 31/12/2013 (Rp) ,00 0, , ,00 2. Dinas Peternakan ,00 0,00 0, ,00 3. Dinas Pertanian ,00 0, , ,00 Sub Jumlah ,00 0, , ,00 4. Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah ,00 0, ,00 0,00 Jumlah ,00 0, , ,00 Selama Tahun 2013 tidak ada mutasi tambah yang disalurkan di Tahun Adapun mutasi kurang selama Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari angsuran yang diterima Tahun 2013 sebesar Rp ,00 dan berasal dari mutasi kurang sebesar Rp ,00 merupakan Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp ,00 (tiga ratus empat puluh enam juta rupiah) 83

88 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO berdasarkan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 020/478/2013 tertanggal 16 Desember 2013 tentang Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 dengan penjelasan sebagai berikut: - Penghapusan bersyarat tersebut merupakan penghapusan secara bersyarat dari pembukuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanpa menghapuskan hak tagih Pemerintah Kabupaten Wonosobo; - Piutang Dana Bergulir yang dihapuskan bersyarat tersebut merupakan Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: No. Nama Kelompok Nama Ketua Kelompok Saldo Yang Dihapuskan (Rp) 1. Akur Tani Khudlefah Madjid ,00 2. Lumintu Agusmanto ,00 3. Harapan Romadlon ,00 4. Ponpes Al-Huda K.Muhammad Lutfi ,00 5. Sumber Rejeki Santoso ,00 Jumlah ,00 Penghapusan bersyarat tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah, bahwa usul penghapusan piutang daerah hanya dapat dilakukan setelah piutang daerah tersebut diurus secara optimal oleh PUPN. Pengurusan piutang dinyatakan telah optimal apabila piutang tersebut telah dinyatakan sebagai piutang yang untuk sementara belum dapat ditagih (PSBDT) oleh Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN). Diusulkannya penghapusan merupakan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2005 yaitu Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi sebesar Rp ,00 tidak menunjukkan kondisi riil yang dapat ditagih, Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada Pengguna Anggaran dhi. Bagian Perekonomian untuk berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Wonosobo, DPRD dan kelompok tani yang bersangkutan agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut, piutang yang dapat ditagih agar segera disetor ke Kas Daerah, dan piutang yang tidak dapat ditagih agar dihapuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagian Perekonomian Setda telah berupaya untuk menyelesaikan piutang dimaksud dan pada bulan Nopember 2006 terdapat setoran ke Kas Daerah sebesar Rp ,00 sehingga saldo piutang masih sebesar Rp ,00 selanjutnya melalui surat Sekretaris Daerah Nomor 510/614/ek/2010 tanggal 18 Oktober 2010 perihal Tagihan Dana Bergulir Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TA 2002 namun sampai batas waktu yang telah ditentukan belum ada hasil penagihan yang dapat disetor ke Kas Daerah. Sehingga Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah mengusulkan penghapusan piutang kepada Pejabat Pengelola Keuangan dilengkapi dengan daftar nominatif nama debitur, bukti dukung upaya penagihan dan persyaratan lain seperti surat perjanjian, melalui surat nomor 510/673/ek/2010 tertanggal 27 Nopember 2010 perihal Usulan Penghapusan Piutang Dana Bergulir Revolving Penggemukan Sapi TA 2002, dengan kronologis sebagai berikut: 84

89 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO (1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo melimpahkan pengurusan piutang kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Jawa Tengah melalui KPKNL Purwokerto dengan surat nomor 900/0219/2011 tanggal 14 Maret 2011 perihal Penyerahan Pengurusan Piutang Daerah. (2) Atas pelimpahan pengurusan piutang tersebut, PUPN pada tanggal 9 November 2012 menerbitkan Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) atas nama masing-masing kelompok tani melalui surat yang disampaikan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonosobo, sebagai berikut: a) Nomor PSBDT-05/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Harapan; b) Nomor PSBDT-01/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Lumintu; c) Nomor PSBDT-02/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Akur Tani; d) Nomor PSBDT-03/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Sumber Rejeki; e) Nomor PSBDT- 04/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Pondok Pesantren Al Huda. Setelah diterimanya PSBDT dari PUPN, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku PPKD Kabupaten Wonosobo mengusulkan penghapusan piutang daerah bersyarat kepada Bupati melalui surat nomor 900/945/DPPKAD/2013 tanggal 5 Desember 2013 perihal Usulan Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TA Selanjutnya Bupati menyetujui penghapusan piutang secara bersyarat dengan Surat Keputusan Nomor 020/478/2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Berdasarkan keputusan tersebut, maka Investasi non Permanen Dana Bergulir tersebut dihapusbukukan. Penghapusbukuan ini bukan merupakan penghapusan secara mutlak, sehingga tidak menghapuskan hak tagih Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap piutang dimaksud. 31 Desember Desember 2012 b. Dana bergulir diragukan tertagih (Rp ,00) (Rp0,00) Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai Investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen-Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dana bergulir, secara periodik, dilakukan penyesuaian terhadap dana bergulir, sehingga nilai Dana Bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Nilai yang dapat direalisasikan ini diperoleh dari penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule). Berdasarkan penatausahaan tersebut, diketahui jumlah dana bergulir yang benar-benar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih, dan dana bergulir yang dapat ditagih. Berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi 85

90 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Pemerintah Kabupaten Wonosobo tertanggal 5 September 2013 pada paragraf Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Berupa Dana Bergulir telah diatur Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak dapat tertagih dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari saldo dana bergulir yang diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Untuk klasifikasi lancar penyisihannya sebesar 0%; (2) Untuk klasifikasi kurang lancar penyisihannya sebesar 20%; (3) Untuk klasifikasi diragukan penyisihannya sebesar 50%; (4) Untuk klasifikasi macet penyisihannya sebesar 90%; (5) Untuk klasifikasi bermasalah penyisihannya sebesar 100%; Dana bergulir yang disalurkan sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2008 keseluruhan ternyata ada yang tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari 9 kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 12 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dana bergulir seperti ini diklasifikasikan macet dan akan disisihkan sebesar 90%, sedangkan dana bergulir yang tidak membayar sama sekali angsuran pokok dan jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya lunas dibayar pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dana bergulir seperti ini diklasifikasikan bermasalah dan akan disisihkan sebesar 100%. Tahun 2013 merupakan penerapan penyisihan dana bergulir untuk pertama kali, sehingga penyisihan dana bergulir belum dapat diperbandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dana Bergulir yang diragukan tertagih per 31 Desember 2013 sebesar (Rp ,00) dengan rincian perhitungan sebagai berikut: No. Nama SKPD Kategori Jumlah (Rp) Penyisihan (Rp) 1. Dinkop & UMKM Macet ,00 Bermasalah , ,00 2. Dinas Peternakan Bermasalah , ,00 3. Dinas Pertanian Jumlah Macet ,00 Bermasalah , , , ,00 31 Desember Desember ) Investasi Permanen Rp ,01 Rp ,95 Investasi Permanen per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,01 merupakan nilai Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dinilai dengan menggunakan metode biaya untuk kepemilikan kurang dari 20% dan menggunakan metode ekuitas untuk kepemilikan 20% keatas. Kepemilikan dibawah 20% yang dinilai dengan menggunakan metode biaya terdiri dari PT Bank Jateng dengan kepemilikan 0,78% dan PT PRPP dengan kepemilikan 0,28%. 86

91 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Adapun kepemilikan 20% ke atas yang dinilai dengan menggunakan metode ekuitas. Laporan Keuangan BUMD Yang digunakan untuk mencatat adalah Laporan Keuangan BUMD Tahun Sedangkan Mutasi atas Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut: NO Investasi SALDO 31/12/2012 MUTASI SALDO 31/12/2013 (Rp) Debet Kredit (Rp) PT.BANK Jateng ,00 0,00 0, ,00 2 PDAM , ,00 0, ,00 3 BANK WONOSOBO , ,00 0, ,00 PD. BPR BKK 4 Wonosobo , ,18 0, ,87 5 PD.BKK Kertek , ,26 0, ,72 6 PT. TAMBI , ,00 0, ,50 7 PT.BIMO LUKAR , ,55 0, ,35 8 PD.BHAKTI HUSADA , ,07 0, ,57 9 PT. PRPP ,00 0,00 0, ,00 (Rp) Jumlah , ,06 0, ,01 (Rp) No. Adapun perhitungan ekuitas sebagai berikut: Nama BUMD % Kepemilikan Investasi Pemkab sesuai dg resipis saham (Rp) Ekuitas di Laporan Keuangan BUMD (Rp) Investasi Pemkab dengan Metode Ekuitas (Rp) Investasi Pemkab dengan Metode cost (Rp) Keterangan 1 PDAM 100% , , ,00 0,00 LK 2013 audited 2 Bank Wonosobo 100% , , ,00 0,00 LK 2013 audited 3 PD BPR BKK 49% , , ,87 0,00 LK 2013 audited Wonosobo 4 PD BKK Kertek 49% , , ,72 0,00 LK 2013 audited 5 PT.TAMBI 50% , , ,50 0,00 LK 2013 audited 6 PT Bimo Lukar 55% , , ,35 0,00 LK 2013 audited 7 PD Bhakti Husada 100% , , ,57 0,00 LK 2013 audited 8 PT PRPP 0,28% , ,00 0, ,00 LK 2013 audited 9 PT Bank Jateng 0,78% , ,00 0, ,00 LK 2013 audited JUMLAH , , , ,00 87

92 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. 31 Desember Desember 2012 C. ASET TETAP Rp ,00 Rp ,00 Aset Tetap per 31 Desember 2013 senilai Rp ,00 merupakan aset tetap yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan saldo awal Tahun 2013 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 adalah sebagai berikut: ASET TETAP SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Tanah , , , , , ,00 2. Peralatan dan Mesin 3. Gedung dan Bangunan 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 5. Aset Tetap Lainnya 6. Konstruksi Dalam Pengerjaan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 0, ,00 0,00 0,00 0,00 JUMLAH , , , , , ,00 Aset Tetap Tahun 2013 sebesar Rp ,00 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau 6,31% dari Tahun 2012 sebesar Rp ,00. Penjelasan koreksi dan mutasi Aset Tetap adalah sebagai berikut: 31 Desember Desember ) Tanah Rp ,00 Rp ,00 Tanah per 31 Desember 2013 senilai Rp ,00 merupakan nilai Aset Tanah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dikelola oleh masing-masing satuan kerja dengan rincian sebagai berikut: 1. Tanah Kantor Rp ,00 2. Tanah Rumah Sakit Rp ,00 3. Tanah Rumah Dinas Rp ,00 4. Tanah Gedung Pertemuan Rp ,00 5. Tanah Lahan Pertanian Rp ,00 6. Tanah Lahan Perikanan Rp ,00 7. Tanah Lahan Peternakan Rp ,00 8. Tanah Sekolah Rp ,00 9. Tanah Parkir/tanah terminal Rp , Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/Stadion Rp , Tanah Sarana Jembatan dan Jalan Rp , Tanah Sarana Pasar Rp , Tanah Bengkok Rp ,00 88

93 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 14. Tanah Hutan Rp , Tanah Danau/rawa Rp0, Tanah Lapangan Rp , Tanah Tandus/rusak Rp0, Tanah Pemukiman Rp , Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Wisata Rp , Tanah Sarana Umum Ibadah Rp , Tanah Sarana Makam Rp ,00 JUMLAH Rp ,00 Koreksi dan mutasi Aset Tetap Tanah selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO No. TANAH 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Tanah Kantor ,00 0, , , , ,00 2. Tanah Rumah Sakit ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 3. Tanah Rumah Dinas ,00 0,00 0, , , ,00 4. Tanah Gedung , , ,00 0,00 0, ,00 Pertemuan 5. Tanah Lahan ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Pertanian 6. Tanah Lahan ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Perikanan 7. Tanah Lahan ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Peternakan 8. Tanah Sekolah , , , ,00 0, ,00 9. Tanah Parkir/tanah ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 terminal 10. Tanah Sarana ,00 0, , , , ,00 Kesehatan/Olahraga/ Stadion 11. Tanah Sarana ,00 0,00 0, , , ,00 Jembatan dan Jalan 12. Tanah Sarana Pasar ,00 0,00 0,00 0,00 0, , Tanah Bengkok ,00 0,00 0,00 0,00 0, , Tanah Hutan ,00 0,00 0,00 0,00 0, , Tanah danau/rawa 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0, Tanah lapangan ,00 0,00 0,00 0,00 0, , Tanah tandus/rusak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0, Tanah pemukiman ,00 0,00 0,00 0,00 0, , Tanah Sarana Umum ,00 0,00 0, ,00 0, ,00 Pusat Hiburan Rakyat/Wisata 20. Tanah Sarana Umum ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 Ibadah 21. Tanah Sarana Makam ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 JUMLAH , , , , , ,00 Aset Tetap Tanah Tahun 2013 sebesar Rp ,00 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau 2,05% dari Tahun 2012 sebesar Rp ,00. Kenaikan sebesar Rp ,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 89

94 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 1. Belanja Modal Rp ,00 2. Kapitalisasi atas Belanja Modal Tanah karena (Rp ,00) hanya berupa biaya umum 3. Kurang catat Tanah Rp ,00 4. Koreksi karena pencatatan ganda Tanah (Rp ,00) Jumlah Rp ,00 Penjelasan masing-masing Aset Tetap Tanah sebagai berikut: 31 Desember Desember 2012 a. Tanah Kantor Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Kantor per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) , , , , ,00 Nilai Aset Tanah Kantor per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari pencatatan ganda tanah rumah makan kledung yang dicatat di KIB Setda dan Disparbud. Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Setda ,00 BM pengadaan tanah Pemda untuk Kec. Sapuran 2. Kec. Watumalang ,00 Serah terima tanah eks puskesmas dari Dinkes 3. Kesbangpolinmas ,00 Serah terima tanah dari Setda ke Kesbangpolinmas Jumlah ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 Serahterima ke setda Tanah rumdin pesanggrahan Selomanik 2. Setda ,00 Serah terima tanah dari Setda ke Kesbangpolinmas Jumlah ,00 31 Desember Desember 2012 b. Tanah Rumah Sakit Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Rumah Sakit per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun

95 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember Desember 2012 c. Tanah Rumah Dinas Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Rumah Dinas per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) ,00 0,00 0, , , ,00 Nilai Aset Tanah Rumah Dinas per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Mutasi debet selama Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: 1. Setda Rp ,00 Serah terima tanah rumdin dari DPU ke Setda (tanah pesanggrahan selomanik) 2. Disdikpora Rp ,00 Serah terima tanah Rumdin Kepala Dinas Pertanian ke Disdikpora digunakan Kwarcab Pramuka Mutasi kredit selama Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: 1. Dinas Pertanian Rp ,00 Serah terima tanah rumdin Kepala Dinas Pertanian ke Disdikpora digunakan Kwarcab Pramuka 31 Desember Desember 2012 d. Tanah Gedung / Gedung Pertemuan Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah gedung / gedung pertemuan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut : SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) , , ,00 0,00 0, ,00 Koreksi Debet sebesar Rp ,00 karena kurang catat atas Tanah Gedung/ Gedung Pertemuan di Kledung pada Disparbud. Koreksi Kredit sebesar Rp ,00 merupakan koreksi pencatatan ganda atas Tanah Kledung di KIB Disparbud. 91

96 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember Desember 2012 e. Tanah Lahan Pertanian Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Lahan Pertanian per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 f. Tanah Perikanan Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Perikanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 g. Tanah Lahan Peternakan Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Peternakan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 h. Tanah Sekolah Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Sekolah per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2013 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) , , , ,00 0, ,00 Nilai Aset Tanah Sekolah per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: Disdikpora Rp ,00 Penyesuaian/kurang catat nilai tanah sekolah Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: Disdikpora Setda Rp ,00 Rp ,00 koreksi pencatatan ganda nilai tanah SD Lebak dan SD Krasak koreksi pencatatan ganda nilai tanah SD Lebak dan SD Krasak Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: 1. Disdikpora Rp ,00 Perolehan dari BM TA 2013 untuk SMK 2 Wonosobo 92

97 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 2. Setda Rp ,00 Perolehan dari BM TA 2013 tanah untuk Universitas Tidar di Desa Sidorejo Selomerto 31 Desember Desember 2012 i. Tanah Parkir/ Tanah Terminal Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Parkir/ Tanah terminal per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 j. Tanah Sarana Kesehatan/ Olah Raga/Stadion ,00 Rp ,00 Saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) ,00 0, , , , ,00 Nilai Aset Tanah Sarana Kesehatan/olah raga per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 yaitu: Koreksi Kredit sebesar Rp ,00 merupakan koreksi atas pencatatan ganda Tanah Sarana Olah Raga di Desa Wonolelo yang dicatat di KIB Setda dan Disdikpora. Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari perolehan belanja modal tanah untuk GOR. Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan Serah terima tanah ke Kec. Watumalang berupa 1. Dinkes ,00 tanah eks Puskesmas Watumalang 2. Setda ,00 Dikeluarkan dari perolehan BM tanah untuk GOR karena hanya biaya umum Jumlah ,00 31 Desember Desember 2012 k. Tanah Sarana Jembatan dan Jalan Rp ,00 Rp ,00 93

98 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Saldo Tanah Sarana Jembatan dan Jalan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) ,00 0,00 0, , , ,00 Nilai Aset Tanah Sarana Jembatan dan Jalan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari biaya umum atas belanja modal pengadaan tanah TA untuk pembebasan tanah jalan lingkar Kertek. Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 dikeluarkan dari perolehan BM Tanah TA kerana hanya biaya umum. 31 Desember Desember 2012 l. Tanah Sarana Pasar Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Sarana Pasar per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 m. Tanah Bengkok Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Bengkok per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 n. Tanah Hutan Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Hutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 o. Tanah Lapangan Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Lapangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 p. Tanah Pemukiman Rp ,00 Rp ,00 94

99 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Saldo Tanah Pemukiman per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 q. Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/ Tanah Wisata Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Tanah Wisata per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00. Kenaikan nilai Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Tanah Wisata sebesar Rp ,00 berasal dari Belanja Modal Tanah TA pada Seketariat Daerah Kabupaten Wonosobo yaitu pengadaan Tanah Tuk Bimolukar. 31 Desember Desember 2012 r. Tanah Sarana Umum Ibadah Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Sarana Umum Ibadah per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun Desember Desember 2012 s. Tanah Sarana Makam Rp ,00 Rp ,00 Saldo Tanah Sarana makam per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun Secara riil masih terdapat aset Pemerintah Daerah terutama tanah yang masih belum mempunyai bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Secara bertahap telah dilakukan proses sertifikasi tanah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang dianggarkan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sejumlah bidang tanah, sebanyak 721 sudah bersertifikat dan 819 bidang tanah masih dalam proses pensertifikatan secara bertahap. 31 Desember Desember ) Peralatan dan Mesin Rp ,00 Rp ,00 Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 pada Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut: SALDO per 31/12/2012 SALDO per 31/12/2013 PERALATAN DAN KOREKSI MUTASI No. MESIN (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) 1. Alat Berat , , , , , ,00 2. Alat Angkutan , , , , , ,00 95

100 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SALDO per 31/12/2012 SALDO per 31/12/2013 PERALATAN DAN KOREKSI MUTASI No. MESIN (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) 3. Alat Bengkel , , , , , ,00 4. Alat Pertanian dan , , , , , ,00 Peternakan 5. Alat Kantor dan RT , , , , , ,00 6. Alat Studio dan , , , , , ,00 Komunikasi 7. Alat Ukur , ,00 0, ,00 0, ,00 8. Alat Kedokteran , , , , , ,00 9. Alat Laboratorium , , , , , , Alat Persenjataan dan Keamanan ,00 0,00 0,00 0, , ,00 JUMLAH , , , , , ,00 Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 senilai Rp ,00 merupakan nilai Aset Tetap Peralatan dan Mesin milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dikelola oleh masing-masing satuan kerja dengan rincian sebagai berikut: 1. Alat-alat Berat Rp ,00 2. Alat-alat Angkutan Rp ,00 3. Alat-alat Bengkel Rp ,00 4. Alat-alat Pertanian dan Peternakan Rp ,00 5. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Rp ,00 6. Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi Rp ,00 7. Alat Ukur Rp ,00 8. Alat-alat Kedokteran Rp ,00 9. Alat Laboratorium Rp , Alat Keamanan Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun 2013 sebesar Rp ,00 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau 8,33% dari Tahun 2012 sebesar Rp ,00. Kenaikan sebesar Rp ,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Belanja Modal Rp ,00 2. Belanja Barang dan Jasa Rp ,00 3. Serah terima antar SKPD Rp ,00 4. Kapitalisasi atas Belanja Modal (Rp ,00) 5. Penghapusan aset&hibah (Rp ,00) 6. Krg catat/blm tercatat di KIB B Rp ,00 7. Lebih catat di KIB B (Rp ,00) 8. Reklas ke akun lain (Rp ,00) 9. Reklas dari akun lain Rp ,00 Jumlah Rp ,00 96

101 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Penjelasan masing-masing aset tetap Peralatan dan Mesin sebagai berikut: 31 Desember Desember 2012 a. Alat-alat Berat Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Alat-alat Berat per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 Kurang catat alat berat 2. Dishubkominfo ,00 Reklas dari alat bengkel Jumlah ,00 Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. BLH ,00 Reklas BM Alat Berat ke Instalasi Listrik 2. Disnakan ,00 Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan penghapusan) 3. Setda ,00 Reklas dari Alat Berat ke Instalasi (penangkal petir) Jumlah ,00 Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DPU ,00 BM Alat Berat TA BKD ,00 BM Alat Berat TA Setda ,00 BM Alat Berat TA Inspektorat ,00 BM Alat Berat TA Disdikpora ,00 BM Alat Berat TA BLH ,00 BM Alat Berat TA Dishubkominfo ,00 BM Alat Berat TA 2013 Jumlah ,00 Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan Penghapusan sesuai SK No 020/448/2013 tgl DPU ,00 Nopember Setda ,00 Kapitalisasi dari Belanja Moda TA Jumlah ,00 97

102 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember Desember 2012 b. Alat-alat Angkutan Rp ,00 Rp ,00 Aset Alat-alat Angkutan adalah Alat angkutan dan kendaraan yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD antara lain berupa kendaraan roda dua. kendaraan roda empat, perahu bermotor perahu karet.dan kontainer sampah. Nilai aset Alat Angkutan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 Koreksi kurang catat alat angkutan 2. Dinkes ,00 Koreksi kurang catat alat angkutan 3. Kesbangpolinmas ,00 terima kendaraan dari PPD Tk II 4. Setda ,00 Serah terima kendaraan dari Kesbangpolinmas ,00 Serah terima kendaraan dari DPPKAD 5. Kel. Leksono ,00 Koreksi kurang catat kendaraan 6. Kec Mojotengah ,00 Koreksi kurang catat kendaraan Jumlah ,00 Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Kec Leksono ,00 Reklas ke aset lainnya ,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9787 HF 2. Kec. Kepil ,00 Reklas ke aset lainnya 3. DPU ,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9748 GF ,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9617 HF 4. Disnakan ,00 Reklas ke aset lainnya Jumlah ,00 Mutasi Debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) 1. Disdikpora ,00 - Perolehan dari BM TA sebesar ,00 - Serahterima dari Kecamatan utk SMK 2 kendaraan Serah terima dari Kec Kejajar ,00 - Serah terima dari DPPKAD 1 mobil kijang inova ,00 98

103 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) - Serah terima dari Kec Kertek ,00 - Serah terima dari Disparbud ,00 2. Dinkes ,00 - Serah terima kendaraan dari DPPKAD 3. RSUD Setjonegoro ,00 - Hibah kendaraan ambulance dari Bank BRI Tahun DPU ,00 - Perolehan BM TA Bappeda ,00 - Serah terima dari DPPKAD 6. Dishubkominfo ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Sukoharjo ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Selomerto ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kalikajar ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Leksono ,00 7. BLH ,00 - BM alat angkutan TA Disnakertrans ,00 - Serah terima dari satpol 9. Dinkop UMKM ,00 - Serah terima kendaraan dari DPPKAD 10. Kesbangpolinmas ,00 - Serah terima kendaraan dari inspektorat 11. Satpol ,00 - Serah terima kendaraan dari DPPKAD 12. Setda ,00 - Serah terima dari KPPT ,00 - Serah terima dari Disnakertrans ,00 - Serah terima dari DPPKAD , Setwan ,00 - BM Alat angkutan TA DPPKAD ,00 - BM alat angkutan TA ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Selomerto ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Sapuran ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Kalibawang ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Garung ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Kalikajar ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Mojotengah ,00 - Hibah dari bank Jateng Kendaraan untuk oprasional PBB ,00 99

104 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) 15. BKD ,00 - Serah terima dari DPPKAD 16. Inspektorat ,00 - BM TA ,00 - Serah terima dari DPPKAD ,00 - Serah terima dari Setda , KPPT ,00 - Perolehan BM TA Ketahan Pangan ,00 - Serah terima kendaraan dari Bappeda ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Leksono ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Selomerto , Dishutbun ,00 - Perolehan dari BM TA ,00 - serah terima DPPKAD , Disnakan ,00 - serah terima dr kantor ketahanan pangan ,00 - Perolehan dari BM TA , Dinas Pertanian ,00 - Serah terima dari Kantor Ketahanan Pangan 22. Disparbud ,00 - BM TA ,00 - Serah teriam kendaraan dari Disdikpora , Disperindag ,00 - BM TA ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah ,00 - Serah terima kendaraan dari DPPKAD , Kec. Kepil ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kalikajar ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec Kejajar , Kel Wonorejo ,00 - BM TA Kec. Kalibawang ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec Kalikajar , Kec. wadaslintang ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil ,00 - Serah terima kendaraan dari SKPD lain , Kec. Kertek ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Kejajar ,00 100

105 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) - Serah terima kendaraan dari Kec. Leksono ,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah ,00 Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 Penghapusan kendaraan sesuai SK No020/521/2013 tgl. 30 Des 2013 sebesar Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Disparbud Rp ,00 2. Dinkes ,00 Serah terima kendaraan ke BKD Rp ,00 3. DPU ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des Bappeda ,00 Serahterima kendaraan ke Kantor Ketahanan Pangan 5. Dishubkominfo ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 sebesar Rp ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp ,00 6. BKB ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des Disnakertrans ,00 Serah terima kendaraan ke Setda 8. Satpol ,00 Serah terima ke Disnakertrans 9. Setda ,00 Serah terima ke Inspektorat 10. DPPKAD ,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Dishutbun Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Satpol Rp ,00 Serah terima kendaraan ke SetdaRp ,00 Serah terima kendaraan ke Bappeda Rp ,00 Serah terima kendaraan ke kantor wabup Rp ,00 Serah terima kendaraan ke inspektorat Rp ,00 Serah terima kendaraan ke setda Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Dinkes Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Dinkop Rp , Inspektorat ,00 Serah terima ke Kesbangpolinmas 12. KPPT ,00 Serah terima ke Setda 13. Ketahanan Pangan ,00 Serah terima ke Disnakan 14. Bapermasdes ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des Dishutbun ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des Disparbud ,00 Penghapusan kendaraan sesuai SK No020/304/2013 tgl. 20 Juli 2013 Rp ,00 Serah terima ke Disdikpora Rp , Disperindag ,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 101

106 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan Kec Sapuran ,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp ,00 Serah terima ke DPPKAD Rp , Kec. Kepil ,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Kec Wadaslintang Rp ,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp , Kec Wonosobo penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt Kec. Leksono penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp ,00 serah terima ke Kantor Ketahanan Pangan Rp ,00 serah terima ke Kec. Kertek Rp , Kec. Selomerto penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp ,00 Serah terima ke DPPKAD Rp ,00 serah terima ke Kantor Ketahanan Pangan Rp , Kec. Kalibawang penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 Serah terima ke DPPKAD Rp , Kec Garung penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp , Kec. Kaliwiro penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 Serah terima kendaraan ke SKPD lain R , Kec Wadaslintang penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Disdikpora utk SMK Rp , Kec Kalikajar penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp ,00 serah terima ke Kec. Kepil Rp ,00 Serah terima ke Kec Kalibawang Rp ,00 Serah terima ke DPPKAD Rp , Kec.Kejajar ,00 Serah terima ke Disdikpora Rp , Kec. Mojotengah ,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kepil Rp ,00 102

107 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kertek Rp , Kec. Watumalang ,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp ,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp , Kec. Kertek ,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp ,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp ,00 Serah terima ke Disdikpora Rp ,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kalibawang Rp , Kec.Sukoharjo ,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp ,00 Serahterima ke Dishubkominfo Rp ,00 Serahterima ke SMK Sapuran Rp ,00 31 Desember Desember 2012 c. Alat-alat Bengkel Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU ,00 Reklas dari alat laborat ke alat bengkel Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 Koreksi lebih catat alat bengkel 2. Dishubkominfo ,00 Reklas ke alat berat 3. Dishutbun ,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 103

108 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 BM alat bengkel TA DPU ,00 BM alat bengkel TA Dishubkominfo ,00 BM alat bengkel TA Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/521/2013 tgl. 30 Desember Dishubkominfo ,00 Kapitalisasi atas BM Alat Bengkel TA DPU ,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember Desember Desember 2012 d. Alat-alat Pertanian dan Peternakan Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan mutasi debet dan kredit Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan Disdikpora ,00 Koreksi kurang catat alat pertanian&peternakan Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Dispertan ,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 2. Disnakan ,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 3. Kec. Selomerto ,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 4. Dishutbun ,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) Mutasi Debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DPU ,00 BM alat pertanian TA

109 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 2. Disnakan ,00 BM alat pertanian TA 2013 Rp ,00 Belanja Barang dan Jasa TA 2013 Rp ,00 Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DPU ,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember Dispertan ,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember Desember Desember 2012 e. Alat-alat kantor dan Rumah Tangga Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Alat-alat Kantor dan rumah tangga per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 adalah sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga DINKES ,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga DPU ,00 Reklas dari lain-lain aset tetap BAPPEDA ,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga DISHUBKOMINFO ,00 Reklas dari BM Alat Bengkel Th 2013 (18.22) ke Alat Kantor dan RT BKB ,00 Koreksi (reklas) dari BM Gedung TA 2013(15.11) karena berupa alat kantor dan rt SETDA ,00 Reklas dari BM Alat Studi dan Komunikasi TA 2013 (02.87) berupa PC Komputer SETWAN ,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi KPPT ,00 Koreksi kurang catat alat kantor & RT- hasil sensus BMD Th 2013 KEC. SELOMERTO ,00 Reklas dari Bangunan Gedung ke alat kantor RT KEC. WADASLINTANG ,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi KEC.KALIBAWANG ,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi 105

110 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEL KALIANGET ,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi KEL. LEKSONO ,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga KE. GARUNG ,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi KETAHANAN PANGAN ,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga JUMLAH ,00 Koreksi Kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DINKES ,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain DPU ,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain BAPPEDA ,00 Reklas ke aset lainnya (usulan penghapusan sebesar Rp ,00 Koreksi salah catat atas hasil sensus bmd th 2013 (barang tdk ada) Rp ,00 DISHUBKOMINFO ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi (LCD proyektor) DINKOP&UMKM ,00 Reklas BM Komputer TA 2013 (17.45) ke Aset Tak Berwujud berupa Software SIKUMKM Database Rp ,00 Usulan Penghapusan Alat Kantor dan RT Rp ,00 Reklas Alat BM Alat Kantor dan RT ke Bangunan Gedung berupa Rehab Gedung keg Rp ,00 SATPOL ,00 Reklas ke aset lain- lain (usulan penghapusan) SETDA ,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain Rp ,00 Reklas BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.37) ke Gedung karena berupa Pembuatan Ruang Informasi Rp ,00 SETWAN ,00 Reklas ke aset lain- lain (usulan penghapusan) BKD ,00 Reklas Ke Aset Tak Berwujud brpsoftware alih media e filling KEC.KERTEK ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC SELOMERTO ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC SAPURAN ,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEC KEPIL ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC LEKSONO ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC. KALIBAWANG ,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp ,00 Reklas ke barang bercorak seni Rp ,00 KEL PAGERKUKUH ,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp ,00 Reklas ke alat ukur Rp ,00 Reklas ke bangunan gedung Rp ,00 KEC MOJOTENGAH ,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEL TAWANGSARI ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEL KALIBEBER ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEL ANDONGSILI ,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEL WADASLINTANG ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEL KALIANGET ,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEL KERTEK ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) 106

111 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEL LEKSONO ,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEC KEJAJAR ,00 Reklas ke bangunan gedung DISPERTAN ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) DISPERINDAG ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) DISNAKAN ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) DISHUTBUN ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) Rp ,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp ,00 KEC. WADASLINTANG ,00 Reklas dari kea lat studio dan komunikasi JUMLAH ,00 Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DINKES ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 RSUD ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DPU ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BAPPEDA ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISHUBKOMINFO ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BLH ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISDUKCAPIL ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BKB ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DINSOS ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISNAKERTRANS ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DINKOP&UMKM ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KESBANGPOLINMAS ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 SATPOL ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 SETDA ,00 BM Komputer TA 2013 (02.12) Rp ,00 BM Peralatan Kantor TA 2013 (02.12) Rp ,00 BM Komputer TA 2013 (02.13) Rp ,00 BM Komputer TA 2013 (PP-02.14) Rp ,00 BM Printer TA 2013 (PP-02.14) Rp ,00 BM Mebelair TA 2013 (PP-02.14) Rp ,00 BM Perlengkapan Kantor TA 2013 (02.17) Rp ,00 BM Komputer TA 2013 (02.17) Rp ,00 BM UPS/Stabilizer TA 2013 (02.17) Rp ,00 BM Kursi Kerja TA 2013 (02.17) Rp ,00 BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.37) Rp ,00 berupa Pembuatan Ruang Informasi BM Kursi Kerja TA 2013 (02.54) Rp ,00 BM Perlengkapan Kantor Rumdin Wabup TA Rp , (02.65) BM Perlengkapan Kantor Ruang Rapat Rp ,00 Utama Setda TA 2013 (02.73) BM Perelngkapan Sarana Prasarana Protokol TA 2013 (02.86) Rp ,00 107

112 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BM Perelengkapan Rumdin Bupati TA 2013 Rp ,00 (02.92) BM Komputer -Sarpras SJDIH TA 2013 Rp ,00 (02.94) BM Printer -Sarpras SJDIH TA 2013 (02.94) Rp ,00 BM Scanner- Sarpras SJDIH TA 2013 (02.94) Rp ,00 BM Peralatan Kantor -Sarpras LPSE TA 2013 Rp ,00 (23.07) BM Komputer-Sarpras Pelayanan Informasi Rp ,00 TA 2013 (15.27) BM Printer-Sarpras Pelayanan Informasi TA Rp , (15.27) BM Scanner-Sarpras Pelayanan Informasi TA Rp , (15.27) BM UPS-Sarpras Pelayanan Informasi TA Rp , (15.27) BM Mebelair-Sarpras Pelayanan Informasi TA Rp , (15.27) BM Komputer-Sarpras Pelayanan Informasi Rp ,00 TA 2013 (15.27) BM Peralatan Kantor-Sarpras Radio Pesona Rp ,00 FM TA 2013 (18.10) SETWAN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Belanja Barang dan Jasa TA 2013 berupa Rp ,00 almari arsip DPPKAD ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BKD ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 INSPEKTORAT ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KPPT ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BAPERMASDES ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 HIBAH Rp ,00 KANTOR ARSIP ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Belanja Barang dan Jasa TA 2013 Rp ,00 PERPUSTAKAAN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISPERTAN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISPERINDAG ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 HIBAH Rp ,00 DISNAKAN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISHUTBUN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISPARBUD ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEC WONOSOBO ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Kabinet Rp ,00 KEC.KERTEK ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp ,00 Kabinet 108

113 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO KEC SELOMERTO ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp ,00 Kabinet KEC LEKSONO ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp ,00 Kabinet KEC WATUMALANG ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp ,00 Kabinet KEC MOJOTENGAH ,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Kabinet KEC GARUNG ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp ,00 Kabinet KEC KEJAJAR ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp ,00 Kabinet KEC KALIKAJAR ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp ,00 Kabinet KEC SAPURAN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp ,00 Kabinet KEC KEPIL ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp ,00 Kabinet KEC KALIWIRO ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp ,00 Kabinet KEC WADASLINTANG ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp ,00 Kabinet KEC SUKOHARJO ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp ,00 Kabinet KEC KALIBAWANG ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp ,00 Kabinet KEL WRINGINANOM ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL WONOSOBO BRT ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL LEKSONO ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL KEJIWAN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL MLIPAK ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL PAGERKUKUH ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL KRAMATAN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL KALIBEBER ,00 BM Alat Kantor dan RT TA

114 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO KEL ANDONGSILI ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL GARUNG ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL KEJAJAR ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL SAPURAN ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL WADASLINTANG ,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 JUMLAH ,00 Mutasi kredit Tahun 2013 Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 Penghapusan Peralt dan Mesin (alkan) SK NO.020/521/2013 Tanggal 30 Desember 2013 RSUD ,00 Dihapus karena tdk sesuai dg nilai Rp ,00 kapitalisasi Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp ,00 SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nop 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp ,00 SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 DPU ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp ,00 SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 Hapus dari BM TA karena tdk masuk Rp ,00 kapitalisasi BAPPEDA ,00 Kapitalisasi atas BM Perlt jaringan Rp ,00 Penghapusan dengan SK NO.020/521/2013 Rp ,00 Tanggal 30 Desember 2013 BLH ,00 Dihapus karena tdk sesuai dg nilai kapitalisasi DISDUKCAPIL ,00 Penghapusan dengan SK NO. 020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013 BKB ,00 Penghapusan dengan SK NO. 020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013 DISNAKERTRANS ,00 Kapitalisasi atas BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.11) berupa Mebelair (Kursi Lipat 50 KESBANGPOLINMAS ,00 Hibah ke SAR dengan SK No.020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013 SETDA ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin (alkan) dengan SK NO.020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013 SETWAN ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/304/2013 tgl. 20 Juli 2013 BKD ,00 Penghapusan Peralt dan Mesin (alkan) SK Rp ,00 NO.020/521/2013 Tanggal 30 Desember 2013 Kapitalisasi berupa pipa pvc atas BM Peralt Rp ,00 dan Mesin (23.16) KPPT ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp ,00 SK No.020/448/2013 tgl. 20 Juli 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp ,00 110

115 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan SK No.020/304/2013 tgl. 14 Nopember 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp ,00 SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 BAPERMASDES ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 KANTOR ARSIP ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 DISPERINDAG ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 DISPARBUD ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai ,00 SK No.020/304/2013 Rp ,00 Kapitalisasi ,00 KEC WATUMALANG ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp ,00 SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 penghapusan krn kapitalisasi Rp ,00 KEC GARUNG ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 KEC SUKOHARJO ,00 penghapusan krn kapitalisasi KEL KEJIWAN ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 KEL WRINGINANOM ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 KEL KALIANGET ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 KEL GARUNG ,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/304/2013 tgl. 14 Nopember 2013 JUMLAH ,00 31 Desember Desember 2012 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 Koreksi kurang catat alat studio & komunikasi DISHUBKOMINFO ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi (LCD proyektor) 111

116 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEC MOJOTENGAH ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEC SAPURAN ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEC KALIBAWANG ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEL PAGERKUKUH ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEL KALIANGET ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEL LEKSONO ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi Rp ,00 Koreksi kurang catat alat studio & komunikasi Rp ,00 KEL ANDONGSILI ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEC. WADASLINTANG ,00 Reklas dari lat kantor dan Rumah Tangga ke alat studio dan komunikasi DISHUTBUN ,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi JUMLAH ,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DINKES ,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain DPU ,00 Reklas dari alat studio komunikasi ke bangunan gedung berupa galeri Cipta Karya BAPPEDA ,00 Reklas ke aset lainnya (usulan penghapusan) DINSOS ,00 Reklas ke aset tetap lainnya- barng bercorak seni (alat musik) SETDA ,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain Rp ,00 Reklas ke alat kantor & RT Rp ,00 SETWAN ,00 Reklas ke alat kantor & RT KEC SELOMERTO ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC LEKSONO ,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC. WADASLINTANG ,00 Reklas ke alat kantor & RT KEC KALIBAWANG ,00 Reklas ke alat kantor & RT KEL KALIANGET ,00 Reklas ke alat kantor & RT KEL GARUNG ,00 Reklas ke alat kantor & RT DISPERTAN ,00 Reklas Ke Aset lain- lain (usulan penghapusan) DISNAKAN ,00 Reklas Ke Aset lain- lain (usulan penghapusan) JUMLAH ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA RSUD Setjonegoro ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA DPU ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Bappeda ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Dishubkominfo ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Dinsos ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA

117 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 7. Disnakertrans ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Dinkop UMKM ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kesbangpolinmas ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Satpol ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Setda ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Setwan ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA DPPKAD ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA BKD ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Inspektorat ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA KPPT ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Dishutbun ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Dinas Pertanian ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Disparbud ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Disperindag ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Bapermasdes ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kantor Perpustakaan ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kec Kalikajar ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kec. Sapuran ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kec Sukoharjo ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kel Kejiwan ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kel Mlipak ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kec. Kalibawang ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Kel Wonorejo ,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA Jumlah ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1 Disdikpora ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des RSUD Setjonegoro ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des DPU ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 Rp ,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi Rp ,00 4 BKB ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des Kesbangpolinmas ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des Satpol ,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi 7 Setwan ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tanggal 20 Juli Disparbud ,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi brprol banner 9 Kec Garung ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des Kec. Sapuran ,00 Kapitalisasi dari BM alat elektronik 11 Kel Kalianget ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des

118 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan Jumlah ,00 31 Desember Desember 2012 g. Alat Ukur Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Alat Ukur per 31 Desember 2012 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00dengan mutasi sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , ,00 0, ,00 0, ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: INSPEKTORAT Rp ,00 Reklas dari Alat Lab ke Alat Ukur KEL PAGERKUKUH Rp ,00 Reklas dari Alat Kantor & RT ke Alat Ukur Mutasi Debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPPKAD ,00 BM alat ukur TA DISNAKAN ,00 BM alat ukur TA (timbangan) DISPERINDAG ,00 BM alat ukur TA JUMLAH ,00 31 Desember Desember 2012 h. Alat Kedokteran Rp ,00 Rp ,00 Nilai Alat Kedokteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00. dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2012 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013(Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari SKPD Nilai (Rp) Keterangan BKB ,00 Koreksi reklas alat laboratorium ke alat kedokteran Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 Koreksi lebih catat alat kedokteran DINKES ,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) DISNAKAN ,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 114

119 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan Jumlah ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan RSUD ,00 bm alat kedokteran ta 2013 (12.16) Rp ,00 bm alat kesehatan ta 2013 (26.32) Rp ,00 bm alat kesehatan ta 2013 (34.02) Rp ,00 bm alat kesehatan ta 2013 (34.04) Rp ,00 DINKES ,00 bm alat kedokteran ta 2013 (16.09) Rp ,00 bm alat kedokteran ta 2013 (16.70) Rp ,00 bm alat kedokteran ta 2013 (15.02) Rp ,00 bm alat kedokteran TA (25.30) Rp ,00 JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan BKB ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp ,00 No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 DINKES ,00 Kapitalisasi dari BM alat kedokteran Rp ,00 RSUD Setjonegoro ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp ,00 No.020/448/2013 tgl 14 Nop 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp ,00 No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 Kapitalisasi dari BM alat kedokteran Rp ,00 JUMLAH ,00 31 Desember Desember 2012 i. Alat Laboratorium Rp ,00 Rp ,00 Nilai Alat Laboratorium per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan alat laboratorium dalam Penguasaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISHUBKOMINFO ,00 Reklas BM instalasi ke alat laboratorium 115

120 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 Koreksi lebih catat Alat Laboratorium DINKES ,00 Reklas ke Aset Lain-Lain DPU ,00 Reklas Alat Laboratorium ke Alat Bengkel BKB ,00 Reklas Alat Lab ke Alat Kedokteran KETAHANAN PANGAN ,00 Koreksi Alat Laborat ke Bahan Pakai Habis DISPERTAN ,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan) DISNAKAN ,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan) INPEKTORAT ,00 Reklas Alat Lab ke Alat Ukur DISHUTBUN ,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan) JUMLAH ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan Disdikpora ,00 BM alat Laboratorium TA (16.114) Rp ,00 BM alat Laboratorium TA (16.113) Rp ,00 BM alat Laboratorium TA (16.116) Rp ,00 BM alat Laboratorium TA (17.113) Rp ,00 BM alat Laboratorium TA (20.30) Rp ,00 Dinkes ,00 BM alat Laboratorium TA (15.02) Rp ,00 BM alat Laboratorium TA (16.70) Rp ,00 BM alat Laboratorium TA (25.30) Rp ,00 RSUD Setjonegoro ,00 BM alat Laboratorium TA (34.04) DPU ,00 BM alat Laboratorium TA (23.16) Ketahanan Pangan ,00 BM alat Laboratorium TA (16.61) Perpustakaan ,00 BM alat Laboratorium TA (21.13) JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 DINKES ,00 Kapitalisasi dari BM alat laboratorium KEL KALIANGET ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 JUMLAH ,00 31 Desember Desember 2012 j. Alat Persenjataan/ Keamanan Rp ,00 Rp ,00 Nilai Alat persenjataan/keamanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan alat persenjataan/keamanan dalam Penguasaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD. Jumlah tersebut merupakan saldo per

121 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) ,00 0,00 0,00 0, , ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan KESBANGPOLINMAS ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des Desember Desember ) Gedung dan Bangunan Rp ,00 Rp ,00 NO GEDUNG DAN BANGUNAN 1 Bangunan Gedung 2 Bangunan Monumen JUMLAH SALDO per 31/12/2012 KOREKSI MUTASI SALDO per 31/12/2013 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) , , , , , , , ,00 0, , , , , , , , , ,00 Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: No Gedung dan Bangunan Nilai (Rp) (1) Bangunan Gedung ,00 (2) Bangunan Monumen ,00 Jumlah ,00 Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun 2013 sebesar Rp ,00 mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau 8,67% dari Tahun 2012 sebesar Rp ,00. Kenaikan sebesar Rp ,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Belanja Modal Rp ,00 2. Reklas ke akun lain (Rp ,00) 3. Reklas dari akun lain Rp ,00 4. Dari Belanja Barang dan Jasa Rp ,00 5. Kapitalisasi atas BM Gedung (Rp ,00) 6. Penghapusan (Rp ,00) 7. Serah terima antara SKPD Rp ,00 8. Kurang catat di KIB C Rp ,00 9. Penghapusan dari BM Gedung & Bangunan (Rp ,00) karena hanya biaya umum Jumlah Rp ,00 117

122 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember Desember 2012 a. Bangunan Gedung Rp ,00 Rp ,00 Nilai Bangunan Gedung per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: SALDO per 31/12/2012 KOREKSI MUTASI SALDO per 31/12/2013 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan Disdikpora ,00 Koreksi kurang catat bangunan gedung DPU ,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke Bangunan Gedung Reklas dari alat studio komunikasi ke bangunan gedung Bappeda ,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke gedung Dinkop UMKM ,00 Reklas dari alat kantor RT ke bangunan gedung Setda ,00 Reklas dari alat kantor RT ke bangunan gedung Disparbud ,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke gedung Kec Kejajar ,00 Reklas dari BM perlengkapan kantor ke gedung bangunan Inspektorat ,00 Koreksi kurang catat bangunan gedung Kel Pagerkukuh ,00 Reklas dari alat kantor RT ke gedung bangunan JUMLAH ,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan Disdikpora ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke alat kantor Rumah Tangga DPU ,00 Reklas BM Gedung Bangunan TA ke Jalan & jembatan BKB ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke alat kantor Rumah Tangga Disparbud ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Barang bercorak seni (15.36) Rp ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air (16.11 Rp ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air (16.32) Rp ,00 Kec Selomerto ,00 Reklas dari bangunan gedung TA (11.02) ke alat kantor & RT Kec Sapuran ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air Kel Kramatan ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air Kel Kertek ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan keaset lain-lain (usul dihapus) Dishutbun ,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air JUMLAH ,00 118

123 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Dinkes ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA DPU ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Bappeda ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Dishubkominfo ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA BLH ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Disdukcapil ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA BKB ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Dinsos ,00 Perolehan dari BM Alat Studio Komunikasi TA Dinkop UMKM ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kesbangpolinmas ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Satpol ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Setda ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Setwan ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA DPPKAD ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Inspektorat ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA KPPT ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Dishutbun ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Dinas Pertanian ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Disnakan ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Disparbud ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Disperindag ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kantor Perpustakaan ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kec. Wonosobo ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kec. Kertek ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Rp ,000 Serah terima dari DPU Rp , Kec. Selomerto ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kec. Leksono ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kec. Watumalang ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari DPU Rp , Kec. Garung ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kec. Kejajar ,00 Serah terima dari DPU 31. Kec Sapuran ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari DPU Rp , Kec Kepil ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kec Kaliwiro ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kec Wadaslintang ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Rp ,00 Perolehan dari Belanja Barang & Jasa TA 2013 Rp , Kec. Sukoharjo ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA

124 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 36. Kec. Kalibawang ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kel. Wonosobo Barat ,00 Perolehan dari rehab sarana olah raga TA Kelurahan Jlamprang ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kelurahan Sambek ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kelurahan Rojoimo ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kelurahan Kramatan ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kelurahan Bumireso ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp ,00 Serah terima dari DPU Rp , Kelurahan Kertek ,00 Serah terima dari DPU 44. Kelurahan Wringinanom ,00 Serah terima dari DPU Rp ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp , Kelurahan Wonorejo ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kelurahan Kalibeber ,00 Serah terima dari DPU 47. Kelurahan Kejajar ,00 Serah terima dari DPU 48. Kelurahan Sapuran ,00 Serah terima dari DPU 49. Kelurahan Kepil ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA Kelurahan Kaliwiro ,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1 Disdikpora ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp ,00 No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Penghapusan Gedung sesuai SK Rp ,00 No020/389/2013 tgl. 1Okt 2013 Penghapusan Gedung sesuai SK Rp ,00 No020/522/2013 tgl. 30 Des Dinkes ,00 Penghapusan Gedung sesuai SK Rp ,00 No020/448/2013 tgl. 14 Nop 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp ,00 No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Serah terima ke Kec. Watumalang (eks Rp ,00 Puskesmas Watumalang) 3 DPU ,00 Serah terima ke SKPD Rp ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp ,00 No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Penghapusan dari BM Gedung TA Rp ,00 krn hanya biaya umum 4 Dishubkominfo ,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA BLH ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des Dinkop UMKM ,00 Penghapusan Gedung sesuai SK 120

125 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan No020/522/2013 tgl. 30 Des Kesbangpolinmas ,00 Serah terima ke Satpol 8 Setda ,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA Serah terima ke kesbangpolinmas 9 Setwan ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli DPPKAD ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli KPPT ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli Dinas Pertanian ,00 Serah terima ke Disdikpora (bangunan rumdin kepala dinas) 13 Disparbud ,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli Kel Wonosobo ,00 Penghapusan Gedung sesuai SK Barat No020/522/2013 tgl. 30 Des Kelurahan ,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan Kramatan TA Kelurahan Kaliwiro ,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA JUMLAH ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 31 Desember Desember 2012 b. Bangunan Monumen Rp ,00 Rp ,00 Aset Bangunan Monumen adalah Nilai Aset Bangunan Monumen Saldo per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , ,00 0, , , ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISHUBKOMINFO ,00 Reklas dari BM Instalasi Ke Bangunan Monumen Rp ,00 121

126 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU ,00 BM pembuatan taman makam pahlawan TA Rp ,00 BLH ,00 BM Gedung& bangunan Rp ,00 JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari : SKPD Nilai (Rp) Keterangan Badan Lingkungan Hidup ,00 Kapitalisasi Bangunan Monumen berupa Pergola Rp ,00 31 Desember Desember ) Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp ,00 Rp ,00 No. Jalan, Irigasi SALDO KOREKSI MUTASI SALDO dan Jaringan 31 DES 2012(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31 DES 2013(Rp) 1. Jalan dan Jembatan , , , , , ,00 2. Bangunan Air (Irigasi) , , , , , ,00 3. Instalasi , , , , , ,00 4. Jaringan ,00 0, , ,00 0, ,00 JUMLAH , , , , , ,00 Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp ,00 terdiri dari: 1. Jalan dan Jembatan Rp ,00 2. Bangunan Air (Irigasi) Rp ,00 3. Instalasi Rp ,00 4. Jaringan Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Penjelasan masing-masing aset tetap Jalan. Irigasi dan Jaringan sebagai berikut: 31 Desember Desember 2012 a. Jalan dan Jembatan Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , , , , ,00 122

127 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU ,00 Rekas dari KDP brpjembatan Serayu sempol Rp ,00 sigaluh reklas BM senderan keg (30.23) ke jalan TA. Rp , reklas dari BM Gedung ke Jalan TA Rp ,00 (15.11) reklas dari BM Gedung ke Jalan TA Rp ,00 (30.33) KEL WONOSOBO ,00 reklas BM konstruksi gdg ta 2013 ke jalan Rp ,00 BARAT JUMLAH ,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEL TAWANGSARI ,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan air DISDIKPORA ,00 Koreksi lebih catat jalan jembatan DISPARBUD ,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan gedung keg (16.30) DPU ,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan gedung keg (30.39) JUMLAH ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEL WONOROTO ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEL KEJAJAR ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (20.10) KEL WADASLINTANG ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (20.10) KEL KALIKAJAR ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEC WATUMALANG ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (13.20) KEL KERTEK ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEL TAWANGSARI ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (02.10) KEC KALIWIRO ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEC KALIKAJAR ,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEC SELOMERTO ,00 BM Konstruksi Jembatan TA 2013 (30.21) DISHUTBUN ,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 (19.23) DISPARBUD ,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 (16.30) DPU ,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISPERTAN ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013 DPU ,00 Kapitalisasi dari BM jalan jembatan TA (biaya umum) JUMLAH ,00 123

128 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember Desember 2012 b. Bangunan Air (Irigasi) Rp ,00 Rp ,00 Nilai Bangunan Air per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEC SAPURAN ,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air KEL KEJIWAN ,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air KEL KRAMATAN ,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air KEL TAWANGSARI ,00 Reklas dari jalan jembatan ke bangunan air DISHUTBUN ,00 Reklas dari bangunan gedung BM TA keg ke bangunan air DISPARBUD ,00 Reklas dari bangunan gedung BM TA keg ke bangunan air JUMLAH ,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: -Disdikpora Koreksi lebih catat Rp ,00 -Kel Wonosobo Barat reklas dari bangunan air ke jalan dan jembatan Rp ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU ,00 Perolehan BM Bangunan air TA DISNAKAN ,00 Perolehan BM Bangunan air TA JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU ,00 Kapitalisasi dari BM jalan jembatan TA (biaya umum) KEC SAPURAN ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/522/2013 tgl 30 des 2013 DISPERTAN ,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013 JUMLAH ,00 31 Desember Desember 2012 c. Instalasi Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Instalasi per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: 124

129 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan BLH ,00 reklas dari instalasi litrik ke instalasi SETDA ,00 reklas dari BM peralatan dan mesin TA keg JUMLAH ,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 Koreksi lebih catat instalasi BAPPEDA ,00 reklas dari Bm jalan irigasi dan jaringan TA ke instalasi DISHUBKOMINFO ,00 reklas dari instalasi ke bangunan monumen Rp ,00 reklas dari instalasi ke alat laboratorium Rp ,00 KEL KEJIWAN ,00 reklas dr bm instalasi ke bangunan air JUMLAH ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DINKES ,00 bm Instalasi keg TA DPU ,00 BM Instalasi TA BAPPEDA ,00 BM Instalasi TA keg DISHUBKOMINFO ,00 BM Instalasi TA KEC SELOMERTO ,00 BM Instalasi TA JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari penghapusan dari belanja modal Instalasi kegiatan pada Dinas Kesehatan yang merupakan biaya pemasangan penambahan daya. 31 Desember Desember 2012 d. Jaringan Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Jaringan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) ,00 0, , ,00 0, ,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: - Disdikpora Koreksi lebih catat Rp ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: 125

130 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO - Dishutbun Perolehan Belanja Modal Jaringan TA keg Rp ,00 31 Desember Desember ) Aset Tetap Lainnya Rp ,00 Rp ,00 ASET TETAP SALDO AWAL KOREKSI MUTASI SALDO AKHIR NO LAINNYA 31-Des-12 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Buku dan Kepustakaan , , , ,00 0, ,00 2. Barang Bercorak Seni dan Budaya , , ,00 0, , ,00 3. Hewan Ternak dan ,00 0, ,00 0,00 0,00 0,00 Tanaman 4. Lain-lain asset tetap ,00 0, , ,00 0,00 0,00 JUMLAH , , , , , ,00 31 Desember Desember 2012 a. Buku dan Kepustakaan Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Buku dan Kepustakaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 berasal dari Buku dan Kepustakaan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga diantaranya sebesar Rp ,00. Adapun mutasi debet dan kredit Aset Buku dan Kepustakaan selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , , ,00 0, ,00 Nilai Aset Buku dan Kepustakaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 terdapat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai berikut: 1. Disdikpora Rp ,00 2. RSUD Rp ,00 3. Sekretariat Daerah Rp ,00 4. Sekretaris DPRD Rp ,00 5. Kec. Kertek Rp ,00 6. Kec. Leksono Rp ,00 7. Kec. Kalikajar Rp ,00 8. Kec. Sapuran Rp ,00 9. Kelurahan Selomerto Rp , Kelurahan Wonoroto Rp , Kelurahan Wadaslintang Rp , Kantor Perpustakaan Rp ,00 126

131 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 13. Dinas Peternakan &Perikanan Rp , Dinas Kehutanan& Perkebunan Rp , Disparbud Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: - Disdikpora Kurang catat pada buku perpustakaan Rp ,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: -DINKES Reklas dari buku dan kepustakaan ke Aset Lain-Lain Rp ,00 Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan PERPUSTAKAAN ,00 BM buku perpustakaan TA keg Rp Serah terima dari Disdikpora Rp ,00 berupa mainan KEC LEKSONO ,00 BM buku perpustakaan TA keg Rp ,00 Serah terima dari Disdikpora Rp ,00 berupa mainan SETWAN ,00 BM buku perpustakaan TA keg DISDIKPORA ,00 BM buku perpustakaan TA JUMLAH ,00 31 Desember Desember 2012 b. Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Barang Bercorak Kesenian Kebudayaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan mutasi sebagai berikut: SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) , , ,00 0, , ,00 Koreksi debet sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA ,00 Koreksi kurang catat barang bercorak seni DINSOS ,00 Reklas dari alat studio dan komunikasi (alat musik) DISPARBUD ,00 Reklas dari BM Gedung KEC KALIBAWANG ,00 reklas dari BM peralatan dan mesin TA keg JUMLAH ,00 127

132 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan SETDA ,00 Reklas dari brg bercorak seni ke aset lain-lain KESBANGPOLINMAS ,00 Reklas dari brg bercorak seni ke aset lain-lain JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: -DISPARBUD Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013 Rp ,00 31 Desember Desember 2012 c. Hewan Ternak dan Tanaman Rp0,00 Rp ,00 Nilai aset Hewan Ternak dan Tanaman per 31 Desember 2013 sejumlah Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 yang seluruhnya dikoreksi kredit pada Tahun 2013 berasal dari: - Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan DISDIKPORA penghapusan) - DISNAKAN Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan penghapusan) Rp ,00 Rp ,00 31 Desember Desember 2012 d. Lain-lain Aset Tetap Rp0,00 Rp ,00 Nilai Lain-lain Aset Tetap per 31 Desember 2013 sejumlah Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi di Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) ,00 0, , ,00 0,00 0,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari reklas ke alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp ,00 pada Dinas Pekerjaan Umum. Mutasi debet sebesar Rp ,00 berasal dari perolehan belanja modal aset tetap lainnya Tahun Anggaran 2013 kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum. 128

133 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember Desember ) Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp0,00 Rp ,00 Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00. Konstruksi dalam pengerjaan adalah bangunan yang sampai dengan akhir periode akuntansi belum selesai pengerjaannya sehingga belum dapat digunakan. Konstruksi dalam pengerjaan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah akumulasi biaya sampai dengan akhir periode akuntansi. Konstruksi dalam Pengerjaan Tahun 2012 sebesar Rp ,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) ,00 0, ,00 0,00 0,00 0,00 Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: -DPU Reklas ke akun jalan jembatan kali serayu sempol sigaluh dari KDP Rp ,00 Pembangunan Jembatan Kali Serayu Sempol Sigaluh pada DPU dengan perincian sebagai berikut: a. Realisasi Tahun 2011 sebesar Rp ,00 b. Realisasi Tahun 2012 sebesar Rp ,00 Pembangunan jembatan tersebut berdasarkan Kesepakatan Bersama Nomor. 050/KB/VI/ /KB/VIII/2011 tanggal 10 Agustus Pekerjaan tersebut telah dimulai pembagunannya sejak Tahun 2011 dan sampai dengan per 31 Desember 2013 konstruksi fisik telah selesai pembangunannya demikian pula yang berada di Kabupaten Banjarnegara. 31 Desember Desember ) Akumulasi Penyusutan Rp,00 Rp0,00 Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00. Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum menetapkan kebijakan akuntansi mengenai penyusutan terhadap aset tetap. 31 Desember Desember 2012 D. DANA CADANGAN Rp ,00 Rp ,00 Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu periode akuntansi. Pembentukan dana cadangan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor

134 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonosobo. Pembentukan Dana Cadangan bertujuan untuk Pemilihan Kepala Daerah. Nilai Dana Cadangan sebesar Rp ,00 dibukukan dalam rekening tersendiri Nomor atas nama Dana Cadangan Pemerintah Kabupaten wonosobo yang dikelola oleh Bendahara Umum Daerah. Total nilai Dana Cadangan sebesar Rp ,00 berasal dari saldo awal Per 31 Desember 2012 sebesar Rp ,00 ditambah pembentukan dana cadangan yang telah dianggarkan pada pembiayaan pengeluaran sebesar Rp ,00 dan direalisasi melalui pencairan SP2D Nomor 1981/LS/ tanggal 7 Nopember 2013 sebesar Rp ,00 ditambah jasa penyimpanan dari Dana Cadangan Tahun sebesar Rp , Desember Desember 2012 E. ASET LAINNYA Rp ,00 Rp ,00 NO ASET LAINNYA SALDO AWAL KOREKSI MUTASI SALDO AKHIR (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) 1. Aset Tidak Berwujud , , , , , ,00 2. Aset Lain-lain , ,00 0,00 0, , ,00 3. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,00 JUMLAH , , , , , ,00 Aset Lainnya menggambarkan jumlah kekayaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang tidak dapat diklasifikasi ke dalam aset lancar. investasi jangka panjang, asset tetap dan dana cadangan, antara lain: Aset tak berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset tak berwujud, Tagihan penjualan angsuran, Tuntutan perbendaharaan, TGR dan Kemitraan dengan pihak ketiga, dalam hal ini adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Kemitraan dengan pihak ketiga adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kemitraan untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 terdiri dari: 1) Aset Tak Berwujud Rp ,00 2) Aset Lain-lain Rp ,00 3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp ,00 Jumlah Rp ,00 130

135 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember Desember ) Aset Tak Berwujud Rp ,00 Rp ,00 Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00. Jumlah tersebut berupa software (sistem aplikasi komputer) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan koreksi dan mutasi di Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013(Rp) , , , , , ,00 Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DINKOP ,00 Reklas dari BM Peralatan dan Mesin TA.2013 (pengadaan komputer) SETDA ,00 Reklas dari BM alat studio komunikasi TA keg BKD ,00 Reklas dari BM Peralatan dan Mesin TA.2013 JUMLAH ,00 Koreksi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari reklas ke aset lain- lain pada Kantor Pelayanan dan perijinan Terpadu merupakan usulan penghapusan aplikasi SIM perijinan. Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DISHUBKOMINFO ,00 SIM pengujian kendaraan 2. DISDUKCAPIL ,00 Perolehan dari Belanja Brg dan jasa keg E KTP 3. KPPT ,00 Perolehan dari BM TA KANTOR ARSIP ,00 Pembenahan Program SIM arsip aktif dan aktif th 2012 Jumlah ,00 Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 merupakan penghapusan aset tak berwujud berdasarkan SK Bupati Nomor 020/523/2013 tgl 30 Desember 2013 yang terdiri dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. RSUD ,00 Modul Registrasi e-gov ,00 Modul Perawatan e-gov ,00 Modul Apotik/Inventori e-gov ,00 Modul Kas/bank e-gov ,00 Modul Medical Record e-gov ,00 Modul Laboratorium e-gov ,00 Modul Radiologi. Mamografi. CT Scan e-gov ,00 Modul Utility e-gov ,00 Modul Kepegawaian e-gov ,00 Modul gizi e-gov ,00 Modul Standar Asuhan Keperawatan e-gov ,00 131

136 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan Modul Accounting Keuangan e-gov ,00 Modul Support & Maintenance e-gov ,00 2. BAPPEDA ,00 Aplikasi GIS 3. DISDUKCAPIL ,00 Aplikasi e-simduk e-gov 4. BKD ,00 Aplikasi e-simpeg INTEGRA e-gov ,00 5. DPPKAD ,00 Aplikasi e-simku INTEGRA e-gov ,00 6. KPPT ,00 Aplikasi e-simpel e-gov ,00 7. SETDA ,00 Internal Portal e-gov ,00 Aplikasi Publik Portal e-gov ,00 Aplikasi e-sim KAP e-gov ,00 JUMLAH ,00 31 Desember Desember ) Aset Lain-lain Rp ,00 Rp ,00 Aset Lain-lain berisi Aset Tetap yang Belum Dihapuskan pada SKPD dan masih usulan untuk dihapus dari daftar barang daerah karena belum diterbitkan SK Penghapusan. Nilai aset lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan koreksi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013(Rp) , ,00 0,00 0, , ,00 Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 merupakan reklas dari aset tetap maupun aset tak berwujud ke aset lain-lain sebagai usulan penghapusan dari daftar barang daerah. Adapun rinciannya sebagai berikut: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DISDIKPORA ,00 Reklas dari Hewan Ternak dan Tanaman 2. DINKES ,00 Reklas dari Aset Tetap 3. DPU ,00 Reklas dari Aset Tetap 4. BAPPEDA ,00 Reklas dari Aset Tetap 5. KPPT ,00 Reklas dari Aset Tak Berwujud 6. DINKOP DAN UMKM ,00 Reklas dari Aset Tetap 7. SATPOL ,00 Reklas dari Aset Tetap 8. SETDA ,00 Reklas dari Aset Tetap 9. KESBANGPOLINMAS ,00 Reklas dari Aset Tetap 10. SETWAN ,00 Reklas dari Aset Tetap 11. KEC KERTEK ,00 Reklas dari Aset Tetap 12. KEC SELOMERTO ,00 Reklas dari Aset Tetap 13. KEC. LEKSONO ,00 Reklas dari Aset Tetap 14. KEC. KEPIL ,00 Reklas dari Aset Tetap 15. KEL TAWANGSARI ,00 Reklas dari Aset Tetap 132

137 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 16. KEL KERTEK ,00 Reklas dari Aset Tetap 17. KEL KALIBEBER ,00 Reklas dari Aset Tetap 18. KEL.WADASLINTANG ,00 Reklas dari Aset Tetap 19. DISNAKAN ,00 Reklas dari Aset Tetap 20. DISPERTAN ,00 Reklas dari Aset Tetap 21. DISHUTBUN ,00 Reklas dari Aset Tetap 22. DISPERINDAG ,00 Reklas dari Aset Tetap JUMLAH ,00 Mutasi kredit sebesar Rp ,00 berasal dari: Dinkes Rp ,00 Reklas dari persediaan obat ke asset lainnya (karena kadaluwarsa) 31 Desember Desember ) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp ,00 Rp ,00 Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp Jumlah tersebut berupa BOT (Built Operate Transfer) /BGS (Bangun Guna Serah) terdiri dari: 1. Pembangunan/Renovasi Pasar Bawah Pemerintah Kabupaten Wonosobo senilai Rp ,00 yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Nomor 050/1146/Pemb/ Tahun 1993 tanggal 9 Juni 1993 tentang Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonosobo dengan PT Puri Sakti Perkasa untuk melaksanakan pembangunan/renovasi Pasar Bawah Wonosobo. Dalam perjanjian tersebut bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo selaku Pihak I menyertakan modal berupa tanah seluas m 2 dan PT Puri Sakti Perkasa selaku Pihak II menyertakan modal berupa membangun atau merenovasi pasar sesauai RAB sebesar Rp ,00. Jatuh tempo tanggal 11 Maret Pembangunan Pasar Kertek dengan PT. Jasinkar senilai Rp ,00, sesuai Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 050/01/1994 Tanggal 31 Desember 1994 jangka waktu 20 (dua puluh ) tahun sehingga berakhir pada 31 Desember Desember Desember KEWAJIBAN Rp ,00 Rp ,00 31 Desember Desember 2012 A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Rp ,00 Rp ,00 Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan Kewajiban Jangka Pendek Utang PFK dan Kewajiban Jangka Pendek Lainnya. 133

138 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Dengan perincian sebagai berikut: 1. Kewajiban jangka pendek berupa utang PFK atas Rp ,00 kewajiban pajak yang belum disetorkan ke Kas Negara: 2. Kewajiban Jangka pendek lainnya berupa utang belanja Rp ,00 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Mutasi utang PFK Tahun 2013 adalah sebagai berikut: Rp ,00 No. SKPD Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo 31/12/2013 (Rp) 1. Kesbang 300,00 300, , ,00 2. Setda , , , ,00 3. Dishutbun 0,00 0, , ,00 4. DPU 0,00 0, , ,00 5. Bapermasdes , , , ,00 6. Disnakertrans , , , ,00 7. DINKES 0,00 0, , ,00 8. DPPKAD 0,00 0, , ,00 9. Satpol PP , , , , Dipertan 0,00 0, , ,00 Jumlah , , , ,00 Mutasi utang jangka pendek Tahun 2013 adalah sebagai berikut: No. SKPD Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo 31/12/2013 (Rp) 1. RSUD Setjonegoro Utang Obat , , , ,00 Utang Bahan Kimia , ,00 0,00 0,00 2. DPU Utang Belanja 0,00 0, , ,00 3. DPPKAD Utang dari klaim 0,00 0, , ,00 jamkesmas yg belum dibayar Jumlah , , , ,00 31 Desember Desember EKUITAS DANA Rp ,26 Rp ,95 31 Desember Desember 2012 A. EKUITAS DANA LANCAR Rp ,25 Rp ,00 Nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,25 terdiri atas akun-akun sebagai berikut: 1) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp ,00 134

139 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO (SiLPA) 2) Pendapatan yang Ditangguhkan Rp ,00 a. Dari kas di Bendahara Rp ,00 Penerimaan Tahun 2013 sebesar b. Saldo giro per 31 Des 2013 yang Rp ,00 belum disetor ke Kasda 3) Cadangan Piutang Rp ,00 4) Cadangan Persediaan Rp ,25 5) Dana yang Harus Disediakan untuk (Rp ,00) Pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah Rp ,25 Penjelasan atas masing-masing akun di atas sebagai berikut: 31 Desember Desember ) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp ,00 Rp ,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan perhitungan sebagai berikut: - Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013 Rp ,00 - Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 Rp ,00 Surplus (Defisit) Rp ,00 - Realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2013 Rp ,00 - Realisasi Pengeluaran Pembiayaan TA 2013 Rp ,00 - Realisasi Pembiayaan Netto Rp ,00 - Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp ,00 Sisa tersebut terdiri dari: 1) Kas di Kas Daerah Rp ,00 Kas di Bendahara Pengeluaran yang telah Rp ,00 disetor ke kas daerah s.d. 6 Februari ) Kas di BLUD Rp ,00 Jumlah Rp ,00 31 Desember Desember ) Pendapatan yang Ditangguhkan Rp ,00 Rp ,00 Pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan mutasi sebagai berikut: 135

140 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Saldo MUTASI Saldo Per 31 Des 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Per 31 Des 2013 (Rp) , , , ,00 Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari setoran saldo giro Tahun 2012 yang disetorkan di Tahun 2013 dan setoran dari pendapatan yang sudah dipungut tetapi sampai tanggal 31 Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah. Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp ,00 berasal dari: 1. Saldo giro yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah yang berada di rekening giro Bendahara Pengeluaran 2. Saldo giro yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah yang berada di rekening giro Bendahara Pengeluaran Gaji 3. Pendapatan Tahun 2013 yang belum disetorkan ke kas daerah sampai dengan 31 Desember 2013 dan masih dalam penguasaan Bendahara Penerimaan Disperindag Jumlah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 31 Desember Desember ) Cadangan Piutang Rp ,00 Rp ,00 Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 sebesar Rp Rp ,00 terdiri atas: (1) Cadangan Piutang Pajak Rp ,00 (2) Cadangan Piutang Retribusi Rp ,00 (3) Cadangan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Rp ,00 (4) Cadangan Piutang Lainnya Rp ,00 Jumlah Rp ,00 31 Desember Desember ) Cadangan Persediaan Rp ,25 Rp ,00 Dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: NO CADANGAN PERSEDIAAN SALDO AWAL KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO AKHIR 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1 Persedian Benda Berharga ,00 0,00 0, , , ,50 2 Persediaan Bahan Pakai Habis / Material ,00 0, , , , ,00 136

141 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NO CADANGAN PERSEDIAAN 3 Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan JUMLAH SALDO AWAL KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO AKHIR 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) ,00 0,00 0, , , , ,00 0, , , , ,25 Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 Rp ,25 terdiri atas: a) Persediaan Benda Berharga b) Persediaan Bahan Pakai Habis/ Material c) Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Rp Rp Rp , , ,75 Jumlah Rp ,25 31 Desember Desember ) Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (Rp ,00) (Rp ,00) Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2013 berjumlah Rp ,00 merupakan Dana yang disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek Lainnya yang terdiri dari: - Hutang Pembelian Obat & bhn kimia di Rp ,00 RSUD Setjonegoro - Hutang Belanja di DPU Rp ,00 - Hutang Klaim Jamkesmas di DPPKAD Rp ,00 Jumlah Rp ,00 31 Desember Desember 2012 B. EKUITAS DANA INVESTASI Rp ,01 Rp ,95 Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,01 terdiri atas akun-akun sebagai berikut: 1) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp ,01 2) Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp ,00 3) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp ,00 Jumlah Rp ,01 137

142 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Penjelasan atas akun-akun di atas sebagai berikut: 31 Desember Desember ) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp ,01 Rp ,95 Ekuitas Dana Investasi yang diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2013 berjumlah Rp ,01. Jumlah tersebut merupakan nilai ekuitas dana dari investasi jangka panjang yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dalam bentuk investasi. Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap per 31 Desember 2013 berjumlah Rp ,00 merupakan ekuitas dana investasi dalam aktiva tetap sebagai berikut: (1) Tanah Rp ,00 (2) Peralatan dan Mesin Rp ,00 (3) Gedung dan Bangunan Rp ,00 (4) Jalan. Irigasi dan Jaringan Rp ,00 (5) Aset Tetap Lainnya Rp ,00 (6) Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 0,00 Jumlah Rp ,00 31 Desember Desember ) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp ,00 Rp ,00 Ekuitas Dana Investasi yang diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 berjumlah Rp ,00 berupa investasi pada aset tidak berwujud Rp ,00,aset lain-lain Rp ,00 dan Kemitraan dengan pihak ketiga Rp ,00 Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp Jumlah tersebut berupa BOT (Built Operate Transfer) yang terdiri dari: a. Pembangunan/Renovasi Pasar Bawah Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan PT Puri Sakti Perkasa senilai Rp ,00. b. Pembangunan Pasar Kertek dengan PT Jasinkar senilai Rp , Desember Desember 2012 C. EKUITAS DANA CADANGAN Rp ,00 Rp ,00 Ekuitas Dana Cadangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 merupakan 138

143 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO ekuitas dana cadangan atas cadangan yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan tanggal 31 Desember Nilai tersebut berasal dari realisasi pembiayaan pengeluaran sebesar Rp ,00 dan jasa penyimpanan pada rekening Dana Cadangan sebesar Rp ,

144 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN Tahun 2013 Tahun PENDAPATAN Rp ,00 Rp ,00 Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan anggaran dan realisasi dalam TA 2013 serta realisasi TA 2012, sebagai berikut: Pendapatan Daerah Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) , , ,00 b. Pendapatan Transfer , , ,00 c. Lain-lain Pendapatan yg Sah , , ,00 Jumlah Pendapatan Daerah , , ,00 Realisasi Pendapatan Daerah TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 104,26% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan 110,97% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah, dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahun 2013 Tahun 2012 A. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp ,00 Rp ,00 Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk periode Tahun Anggaran 2013 dan 2012, dengan rincian pos dan jumlah PAD sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Pajak Daerah , , ,00 (b) Retribusi Daerah , , ,00 (c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan , , ,00 (d) Lain-lain PAD yang Sah , , ,00 Jumlah PAD , , ,00 Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 129,34% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan 132,06% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Realisasi masing-masing jenis PAD TA 2013 dan 2012, tersaji sebagai berikut: 140

145 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun Pendapatan Pajak Daerah Rp ,00 Rp ,00 Pajak Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda). Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Wonosobo dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pendapatan Pajak Daerah: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (i) Hotel , , ,00 (ii) Restoran , , ,00 (iii) Hiburan , , ,00 (iv) Reklame , , ,00 (v) Penerangan Jalan , , ,00 (vi) Mineral bkn logam &batuan , , ,00 (vii) Pajak Parkir 0, ,00 0,00 (viii)air Tanah , , ,00 (ix) BPHTB , , ,00 (x) PBB , ,00 0,00 Jumlah pendapatan pajak , , ,00 Realisasi pendapatan pajak daerah TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 164,47% dari anggarannya sebesar Rp ,00, dan 279,80% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Terhadap realisasi pajak parkir TA 2013 sebesar Rp ,00 yang tidak dianggarkan merupakan setoran dari DPPKAD. Pendapatan Pajak Daerah yang melebihi target antara lain: a. Pajak Penerangan Jalan disebabkan adanya penambahan potensi pendapatan; b. Air Tanah hal ini karena adanya pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi; c. Adanya Pajak Parkir dari RSUD yang belum dianggarkan pada Pos pendapatan Pajak Parkir; d. BPHTB, kenaikan tersebut karena adanya potensi obyek pajak yang besar yaitu dari perolehan hak atas tanah dan bangunan dari PT Surya Sindoro Sumbing Wood Industry (SSSWI) Wonosobo PBB melebihi target karena adanya optimalisasi intensifikasi melalui kegiatan monitoring ke desa-desa serta adanya pengelolaan PBB P2 oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, realisasi Pajak PBB sebesar Rp ,00 atau 150,61% dari anggaran sebesar Rp ,00 merupakan setoran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan. Adapun Pajak Daerah yang tidak mencapai target antara lain: Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Mineral bukan logam dan batuan. 141

146 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun Pendapatan Retribusi Daerah Rp ,00 Rp ,00 Retribusi Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda). Pendapatan Retribusi Daerah dikelola oleh masing-masing SKPD Penghasil, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pendapatan retribusi daerah Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Retribusi Jasa Umum , , ,00 a. Pelayanan Kesehatan , , ,00 b. Pelayanan Sampah/Kbrshn , , ,00 c. By.Cetak KTP, KK,Akt Capl , , ,00 d. Pelayanan Parkir , , ,00 e. Pelayananan Pasar , , ,00 f. Pengujian Kend. Bermotor , , ,00 g. Pelayanan Pendidikan , , ,00 Retribusi Jasa Usaha , , ,00 k. Pemakai Kekayaan Daerah , , ,00 l. Terminal , , ,00 m. Tempat Khusus Parkir , , ,00 n. Rumah Potong Hewan , , ,00 o. Tempat Rekreasi & OR , , ,00 p. Penjualan Prod.Ush Daerah ,00 0, ,00 q. MCK , , ,00 Retribusi Perijinan Tertentu , , ,00 r. IMB , , ,00 s. Ijin Gangguan / Keramaian , , ,00 t. Ijin Trayek , , ,00 u. Ijn Usaha (IUA,TDP, TDI/IUI,T DG,SUJK) 0,00 0, ,00 Jumlah Pendapatan Retribusi , , ,00 Realisasi pendapatan retribusi daerah TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 111,81% dari anggarannya sebesar Rp ,00, dan 107,96% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Realisasi pendapatan retribusi yang melebihi anggaran adalah: a. Retibusi pelayanan kesehatan; b. Retribusí pelayanan sampah; c. Biaya cetak KTP, KK, Akte Capil. Adapun yang tidak mencapai target ádalah retribusí jasa usaha yang berasal dari: a. Retribusi pemakaian kekayaan daerah; b. Rumah potong hewan; c. Penjualan produksi usaha daerah. 142

147 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp ,00 Rp ,00 Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan merupakan PAD dari pembagian atas laba perusahaan milik daerah TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan: 143 Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (i) BUMD , , ,00 - PDAM , , ,00 - Bank Wonosobo , , ,00 - BKK , , ,00 - Apotik Bhakti Husada , , ,00 - Deviden Bank Jateng , , ,00 (ii) Bag Laba atas Penyertaan Modal pd Perush. Swasta , , ,00 - NV. Tambi , , ,00 - Apotik Cahaya (Bimolukar) , , ,00 - Jasa Dana Bergulir , , ,00 - Sumbangan Pihak Ketiga , , ,00 Jumlah , , ,00 Realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 108,42% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan 129,64% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00, hal ini sesuai dengan setoran bagi hasil laba dan deviden pada masing masing BUMD/Perusahan yang juga diperhitungkan dengan prosentase kepemilikan Pemerintah Daerah. Tahun 2013 Tahun Lain-lain PAD Yang Sah Rp ,00 Rp ,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah merupakan PAD dari berbagai sumber yang bersifat tidak tetap/rutin, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Lain-lain PAD Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 1) Hasil penjualan aset yg tidak dipisahkan , , ,00 2) Jasa giro , , ,00 3) Penerimaan bunga deposito , , ,00 4) TGR , , ,00 5) Denda Keterlambatan , ,00 6) Denda Retribusi , , ,00 7) Dari Pengembalian , , ,00 8) Pendapatan BLUD , , ,00

148 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Lain-lain PAD Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 9) Lain-lain , , ,00 Jumlah lain-lain PAD , , ,00 Realisasi Lain-lain PAD TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 126,08% dari anggarannya sebesar Rp ,00, dan 113,09% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00 dari rekening lain-lain PAD yang melebihi anggaran terbesar adalah penerimaan bunga deposito dan Jasa giro hal ini antara lain disebabkan pengelolaan kas yang semakin baik. Tahun 2013 Tahun 2012 B. Pendapatan Transfer Rp ,00 Rp ,00 Realisasi Pendapatan Transfer merupakan PAD dari Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya dan Transfer Pemerintah Provinsi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pendapatan Transfer (a) Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) , , ,00 (b) Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya , , ,00 (c) Transfer Pemerintah Provinsi , , ,00 Jumlah Pendapatan Transfer , , ,00 Realisasi pendapatan Transfer TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 102,50% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan 112,36% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan Rp ,00 Rp ,00 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan merupakan pendapatan dari Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 144 Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Dana Bagi Hasil Pajak , , ,00 (i) Pajak Bumi Bangunan , , ,00 (ii) Pajak Penghasilan , , ,00 Dana Bagi Hasil SDA , , ,00 (i) Provisi Sumber Daya Hutan , , ,00 (ii) Pengusahaan perikanan , (iii) Pungutan Hasil Perikanan , , ,00 (iv) Pertambangan Minyak Bumi , , ,00 (v) Pertambangan Gas Bumi , , ,00

149 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (vi) Cukai Tembakau , , ,00 (vii) Pertambangan Panas Bumi 0, ,00 0,00 Dana Alokasi Umum , , ,00 Dana Alokasi Khusus , , ,00 (i) Bid. Pendidikan , , ,00 (ii) Bid. Kesehatan , , ,00 (iii) Bid. Jalan , , ,00 (iv) Bid. Irigasi , , ,00 (v) Bid. Air Bersih , , ,00 (vi) Kelautan&Perikanan , , ,00 (vii) Bid. Pertanian , , ,00 (viii) Lingkungan Hidup , , ,00 (ix) Bid. Kependudukan &KB , , ,00 (x) Bid. Kehutanan , , ,00 (xi) Bid Perhubungan , , ,00 (xii) Bid Sarpras Pemda 0,00 0, ,00 (xiii) Bid Perdagangan , ,00 0,00 Jumlah , , ,00 Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 101,66% dari anggaran sebesar Rp ,00 dan 108,68% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Rp ,00 Rp ,00 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya, meliputi Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Otonomi Khusus dan Dana Penyesuaian. Realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian , , ,00 (i) Tunjangan Profesi Guru PNSD (sertifikasi) (iii) Tambahan Penghasilan Guru PNSD (non sertifikasi) , , , , , ,00 (v) Basic Education Capasity ,00, Jumlah , , ,00 Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 100% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan 100% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,

150 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun Transfer Pemerintah Provinsi , ,00 Transfer Pemerintah Provinsi meliputi Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Pendapatan Bagi Hasil Lainnya dari Provinsi. Realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak/ bukan pajak Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) , , ,00 (i) PKB , , ,00 (ii) BBNKB , , ,00 (iii) PBBKB , , ,00 (iv) Pajak ABT (v) Pajak PAP , , ,00 (vi) Sumbangan Phk.III ,00 0, ,00 (vii) Tera dan Tera Ulang ,00 0, ,00 Jumlah , , ,00 Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 133,25% dari anggarannya sebesar Rp ,00 dan 114,32% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Selisih anggaran dan realisasi pendapatan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp ,00 hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapatkan pagu anggaran perubahan dari provinsi setelah APBD perubahan TA ditetapkan, sehingga dianggarkan dengan menggunakan penetapan APBD TA Tahun 2013 Tahun 2012 C. Lain-lain Pendapatan Yang Sah Rp ,00 Rp ,00 Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah penerimaan daerah selain yang telah dikelompokkan di atas, dengan realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Lain-lain Pendapatan yang Sah: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Pendapatan Hibah 0,00 0,00 0,00 (i) Hibah Bilateral 0,00 0,00 0,00 Bantuan Keuangan dari Provinsi / pemerintah lainnya , , ,00 (i) FEDEP , , ,00 (ii) TMMD , , ,00 (iii) Profil Daerah , , ,00 (iv) Prima Tani ,00 0, ,00 (v) Bantuan Sarana Prasarana , , ,00 146

151 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Lain-lain Pendapatan yang Sah: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (vi) Bantuan Pendidikan , , ,00 (vii) Rehab &Konservasi Lahan Dieng , , ,00 (viii) Pendidikan Untuk Semua (PUS) , , ,00 (ix) Bantuan keu bersifat umum dari ret daerah tera& tera ulang (x) Bantuan keu bersifat umum dari sumbanga dari pihak III kayu (xi) Bantuan keu bersifat umum dari izin usaha perkebunan , ,00 0, , ,00 0, , ,00 0,00 Lain-lain dari Pemerintah 0, , ,00 (ix) Lain-lain dari Pemerintah 0, , ,00 Jumlah Lain-Lain Pendapatan Yg Sah , , ,00 Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 98,94% dari anggaran sebesar Rp ,00 dan 83,54% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Tahun 2013 Tahun BELANJA Rp ,00 Rp ,00 Belanja Daerah meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan Transfer. Dalam TA 2013 terdapat 73 SKPD, sedangkan DPRD dan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah juga menyusun Laporan Realisasi Anggaran secara terpisah. SKPD-SKPD tersebut merupakan pengguna anggaran. Anggaran dan realisasi Belanja Daerah TA 2013 serta realisasi TA 2012, sebagai berikut: Belanja Daerah: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (1) Belanja Operasi , , ,00 (2) Belanja Modal , , ,00 (3) Belanja Tak Terduga , , ,00 Jumlah Belanja Daerah , , ,00 Realisasi Belanja Daerah TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 79,92% dari anggaran sebesar Rp1.236,421,504,788,00 dan 100,16% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Tahun 2013 Tahun 2012 A. Belanja Operasi Rp ,00 Rp ,00 Belanja Operasi Kabupaten Wonosobo meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Bunga, Subsidi, Hibah dan Bantuan Sosial dengan realisasi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: 147

152 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Operasi: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Belanja Pegawai , , ,00 (b) Belanja Barang , , ,00 (c) Bunga 0,00 0,00 0,00 (d) Subsidi 0,00 0,00 0,00 (e) Hibah , , ,00 (f) Bantuan Sosial , , ,00 (g) Bantuan Keuangan (ADD) , , ,00 Jumlah Belanja Operasi , , ,00 Realisasi Belanja Operasi TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 88,43% dari anggaran Rp ,00 dan 106,66% dari realisasi TA 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Belanja Pegawai Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Pegawai Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Gaji dan Tunjangan Pegawai , , ,00 (b) Tambahan Penghasilan PNS , , ,00 (c) Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH , , ,00 (d) Biaya Pemungutan Pajak Daerah ,00 0, ,00 (f) Insentif Pemungutan Pajak Daerah , , ,00 (g) Insentif Pemungutan Retribusi Daerah , , ,00 (h) Honorarium PNS , , ,00 (i) Honorarium Non PNS , , ,00 (j) Uang Lembur , , ,00 Jumlah , , ,00 Belanja Pegawai pada pos Belanja Operasi Tahun 2013 dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 91,35% dari anggaran sebesar Rp ,00 atau 109,07% dari realisasi tahun 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Belanja Barang dan Jasa Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Barang dan Jasa Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Belanja Bahan Pakai Habis , , ,00 148

153 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Barang dan Jasa Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (b) Belanja Bahan/Material , , ,00 (c) Belanja Jasa Kantor , , ,00 (d) Belanja Premi Asuransi , , ,00 (e) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor , , ,00 (f) Belanja Cetak dan Penggandaan , , ,00 (g) Belanja Sewa Rumah/ Gedung/Gudang/Parkir , , ,00 (h) Belanja Sewa Sarana Mobilitas , , ,00 (i) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor , , ,00 (j) Belanja Makanan dan Minuman , , ,00 (k) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya , , ,00 (l) Belanja Pakaian Kerja , , ,00 (m) Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu , , ,00 (n) Belanja Perjalanan Dinas , , ,00 (o) Belanja beasiswa pendidikan, kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS (p) Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS , , , , ,00 0,00 (q) Belanja Pemeliharaan , , ,00 (r) Belanja Jasa Konsultasi , ,00 0,00 (s) Belanja brg yg akan diserahkan kpd masy/ pihak ke tiga (t) Belanja Stimulan, uang saku, hadiah,penghargaan, penggantian biaya operasional , , , , , ,00 Jumlah Belanja Barang , , ,00 Belanja Barang dan Jasa pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 82,20% dari anggaran sebesar Rp ,00 atau 99,43% dari realisasi tahun 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Bunga Rp0,00 Rp0,00 Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak terdapat anggaran maupun realisasi belanja bunga. Tahun 2013 Tahun Subsidi Rp0,00 Rp0,00 Tidak ada anggaran dan realisasi untuk Belanja Subsidi pada TA

154 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun Hibah Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Hibah TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Hibah Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Hibah kpd Pemerintahan Desa , , ,00 (b) Hibah kpd Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta (c) Hibah kpd Kelompok Masyarakat/Perorangan , , , , , ,00 Jumlah Hibah , , ,00 Belanja Hibah pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 64,92% dari anggaran sebesar Rp ,00 atau 97,49% dari realisasi tahun 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Bantuan Sosial Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Bantuan Sosial TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Bantuan Sosial (a) Bantuan Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan (b) Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat (c) Bantuan Sosial kepada anggota Masyarakat Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) , , , , , , , , ,00 Jumlah Bantuan Sosial , , ,00 Bantuan Sosial pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 97,19% dari anggaran sebesar Rp ,00 atau 96,91% dari realisasi tahun 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Belanja Bantuan Keuangan Rp ,00 Rp ,00 Belanja Bantuan Keuangan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Bantuan Keuangan kepada Desa , , ,00 Bantuan Keuangan kepada Partai politik , , ,00 Jumlah Bantuan Keuangan , , ,00 150

155 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Bantuan Keuangan pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 88,22% dari anggaran sebesar Rp ,00 atau 110,69% dari realisasi tahun 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun 2012 B. Belanja Modal Rp ,00 Rp ,00 Belanja Modal meliputi Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Aset Tetap Lainnya dan Belanja Aset Lainnya dengan realisasi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Belanja Modal Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Belanja Tanah , , ,00 (b) Belanja Peralatan dan Mesin , , ,00 (c) Belanja Gedung dan Bangunan , , ,00 (d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan , , ,00 (e) Belanja Aset Tetap Lainnya , , ,00 (f) Belanja Aset Lainnya 0,00 0, ,00 Jumlah Belanja Modal , , ,00 Realisasi Belanja Modal TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 50,55% dari anggaran Rp ,00 dan 72,94% dari realisasi TA 2012 Rp ,00. Rendahnya realisasi Belanja modal Tahun 2013 karena masih banyak kegiatan yang belum dilaksanakan dan dianggarkan kembali pada tahun Tahun 2013 Tahun Belanja Tanah Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Tanah TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Tanah Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Tanah Kantor , ,00 0,00 (b) Tanah Sarana Umum Pendidikan , ,00 0,00 (c) BM Pengadaan Tanah , , ,00 (d) Tanah Tanah Sarana Olahraga , ,00 0,00 Jumlah Belanja Tanah , , ,00 Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 38,62% dari anggaran Rp ,00 dan 29.65% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00 berupa biaya umum belanja modal pengadaan tanah pemerintah daerah pada Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. 151

156 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun Belanja Peralatan dan Mesin Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2013 serta TA 2012 dalah sebagai berikut: Belanja Peralatan dan Mesin Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Alat Berat , , ,00 (b) Alat Angkutan Darat Bermotor , , ,00 (c) Alat Angkutan Darat Bermotor Tidak Bermotor , ,00 0,00 (d) Alat Bengkel , , ,00 (e) Alat Pengolahan Pertanian , , ,00 (f) Peralatan Kantor , , ,00 (g) Perlengkapan kantor , , ,00 (h) Pengadaan Komputer , , ,00 (i) Pengadaan Mebelair , , ,00 (j) Peralatan Dapur , , ,00 (k) Penghias Ruangan 0,00 0, ,00 (l) Alat Studio , , ,00 (m) Alat Komunikasi , , ,00 (n) Alat Ukur , , ,00 (o) Alat Kedokteran , , ,00 (p) Alat Laboratorium , , ,00 Jumlah , , ,00 Realisasi Belanja Modal Peralatan Dan Mesin TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 77,33% dari anggaran Rp ,00 dan 58,12% dari realisasi TA 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) a) Gedung kantor , , ,00 b) Rumah Dinas , ,00 0,00 c) Gedung Gudang , , ,00 d) Gedung Sekolah , , ,00 e) Bangunan Wisata , , ,00 f) Rambu lalu Lintas ,00 152

157 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) g) Posko Lebaran ,00 h) Senderan , , ,00 i) Drainase , , ,00 j) Alun-alun, Lapangan, GOR , ,00 0,00 k) Pembangunan Terminal 0,00 0, ,00 l) Pembangunan Pasar , ,00 0,00 m) Kolam Penanganan Ikan 0,00 0,00 0,00 n) Karamba 0,00 0,00 0,00 o) Kelengkapan Gedung Kantor , , ,00 p) Pos Siskamling , , ,00 q) Screen House 0,00 0,00 0,00 r) MCK , , ,00 s) Pavingisasi , , ,00 t) Tempat Parkir 0,00 0, ,00 u) TPS ,00 0, ,00 v) Kanopy 0,00 0, ,00 w) Tempat Penjualan Ikan 0,00 0,00 0,00 x) Betonisasi , ,00 0,00 y) Tempat peribadatan , ,00 0,00 z) Sumur Resapan , ,00 0,00 aa) Talud/Bronjong , , ,00 bb) Bangunan Monumen , ,00 0,00 cc) Bangunan Laboratorium , ,00 0,00 dd) Bangunan Perpustakaan , ,00 0,00 ee) Rehabilitasi bangunan , , ,00 ff) Guard Drill 0,00 0, ,00 gg) Taman Kota , , ,00 hh) Bangunan Pembibitan, Pengolah Bahan/Hasil Pertanian 0,00 0, ,00 Jumlah , , ,00 Realisasi Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 64,68% dari anggaran Rp ,00 dan 171,33% dari realisasi TA 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) a) Jalan , , ,00 b) Jembatan , , ,00 c) Jaringan Air , , ,00 153

158 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) d) Penerangan Jalan, taman , , ,00 e) Instalasi Listrik dan Telepon , , ,00 f) Sarpras infrastruktur pedesaan , ,00 0,00 g) Sarpras perhubungan , ,00 0,00 Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan , , ,00 Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan jaringan TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 30,99% dari anggaran Rp ,00 dan 38,26% dari realisasi TA 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Belanja Aset Tetap Lainnya Rp ,00 Rp ,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2012 serta TA 2011 adalah sebagai berikut: Belanja Aset Tetap Lainnya Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Belanja Modal Buku/Kepustakaan , , ,00 (b) Belanja Modal Barang Bercorak Seni 0,00 0, ,00 (c) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Penanggulangan Bencana , , ,00 (d) Belanja Modal Alat-alat Industri Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya , , ,00 Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 70,22% dari anggaran Rp ,00 dan 24,71% dari realisasi TA 2012 Rp ,00. Tahun 2013 Tahun Belanja Aset Lainnya Rp0,00 Rp ,00 Realisasi Belanja Aset Lainnya pada TA 2013 sebesar Rp0,00 sedangkan realisasi TA 2012 sebesar Rp ,00. Tahun 2013 Tahun 2012 C. Belanja Tak Terduga Rp ,00 Rp ,00 Belanja Tidak Terduga Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Belanja Tidak Terduga , , ,00 Jumlah , , ,00 154

159 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2013 sebesar Rp ,00 atau 45,98% dari anggaran Rp ,00, dan 93,84% dari realisasi TA 2012 Rp ,00. Realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2013 adalah sebagai berikut: NO SKPD TGL SP2D URAIAN REALISASI JUMLAH (Rp) 1 Kec. Watumalang ,00 10/07/ /LS/ Pembangunan Talud dan saluran pasangan desa Kuripan Kec. Watumalang 06/09/ /LS/ Pembangunan jalan darurat desa wonosroyo Kec. Watumalang , , , ,00 2 Kec. Leksono ,00 02/08/ /LS/ Rehab jembatan sleretan selokromo Kec. Leksono , ,00 3 Kec. Sapuran ,00 02/08/ /ls/ Pembangunan senderan saluran Karangjinem/Sigorek , ,00 4 Kec. Sukoharjo ,00 16/07/ /LS/ Penanganan Tanggap darurat bencana tanah bergerak Desa Garung Lor , ,00 5 Kec. Kaliwiro ,00 19/12/ /LS/ Pembangunan gorong-gorong Kalijambe Ds Kauman Kec. Kaliwiro , ,00 6 Kec. Wadaslintang ,00 01/08/ /LS/ Pembangunan Jenmbatan kedung Wayang Desa Kumejing , ,00 7 Dikpora ,00 08/02/ /LS/ Pengembalian ke kas negara prog hibah L- BEC 04/09/ /LS/ Pengembalian ke kas negara prog hibah L- BEC 30/12/ /LS/ Bencana alam tanah bergeser SDN 2 Lamuk Kaliwiro 19/10/ /LS/ Rehab atap SD 1 Banyumudal Kec Sapuran , , , , , , , ,00 8 DPU ,00 30/12/ /LS/ Saluran Irigasi Sitengis Ds Lamuk Kec Kalikajar 30/12/ /LS/ Rusaknya jembatan Dusun Gataksari Ds Serang Kec. Kejajar 31/12/ /LS/ Tanah longsor SD Trimulyo 2 Kec Wadaslintang 31/12/ /LS/ Bencana Tanah longsor desa Garung Lor Kec Sukoharjo 31/12/ /LS/ Bencana alam tanah longsor Dusun Tuban Ds Lancar Kec. Wadaslintang , , , , , , , , , ,00 9 Bappeda ,00 31/12/ /LS/ Penggadaan Tower Data Center , ,00 JUMLAH ,00 Pengeluaran-pengeluaran Belanja Tidak Terduga seluruhnya sebesar Rp ,00 tersebut telah diberitahukan secara tertulis oleh Bupati kepada

160 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DPRD Kabupaten Wonosobo, sebagai pemenuhan syarat pengeluaran Belanja Tidak Terduga. Tahun 2013 Tahun 2012 D. Transfer Rp0,00 Rp0,00 Transfer/Bagi Hasil ke Desa meliputi Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Retribusi dan Bagi Hasil Pendapatan Lainnya. Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 tidak ada Belanja Transfer ke desa, karena telah dianggarkan di Belanja Bantuan Keuangan. Tahun 2013 Tahun PEMBIAYAAN Rp ,00 Rp ,00 Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan, sebagai berikut: Pembiayaan: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (1) Penerimaan Pembiayaan , , ,00 (2) Pengeluaran Pembiayaan , , ,00 Pembiayaan Netto , , ,00 Tahun 2013 Tahun 2012 A. Penerimaan Pembiayaan Rp ,00 Rp ,00 Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) - Penggunaan SILPA , , ,00 - Transfer dr Dana Cadangan Penjualan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Piutang Daerah , ,00 - Dana Talangan Pangan Jumlah Penerimaan , , ,00 Pada Penerimaan Pembiayaan terdapat realisasi atas Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp ,00 berasal dari penerimaan pokok Dana Bergulir. 156

161 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun 2012 B. Pengeluaran Pembiayaan Rp ,00 Rp ,00 Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pengeluaran Pembiayaan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Pembentukan Dana Cadangan , , ,00 (b) Penyertaan Modal Pemda , , ,00 (c) Pembayaran Utang Pokok yg Jatuh Tempo 0,00 0,00 0,00 Jumlah Pengeluaran , , ,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2013 dan (SILPA) TA 2012, dapat dirinci sebagai berikut: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 1) Pendapatan dan Biaya: Tahun 2013 Tahun 2012 Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) a) Realisasi Pendapatan , ,00 b) Realisasi Belanja , ,00 2) Pembiayaan: Surplus (Defisit) Anggaran: (a b) , ,00 a) Penerimaan Pembiayaan , ,00 b) Pengeluaran Pembiayaan , ,00 Surplus (Defisit) Pembiayaan: (a b) , ,00 S I L P A (1+ 2) , ,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp ,00 dan Rp ,00 tersebut, dengan rincian sebagai berikut: Rincian SILPA: 1) Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran yang disetor s.d. tgl 6 Februari 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Realisasi Realisasi , ,00 2) Rekening BUD: , ,00 a) Giro , ,00 b) Deposito , ,00 3) Rekening BLUD , ,00 a) Giro , ,00 b) Deposito , ,00 SILPA , ,00 157

162 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Terdapat perbedaan perhitungan Sisa Kas di Bendahara antara LRA dengan Neraca. Pada Neraca tercantum nilai sebesar Rp ,00 dengan rincian: Pajak yang belum disetor ke kas negara Saldo giro Bendahara Pengeluaran yang belum disetor Kas di Bendahara Pengeluaran (murni) Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 158

163 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO KOMPONEN - KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS Laporan Arus Kas menyajikan informasi arus penerimaan dan pengeluaran kas selama Tahun 2013 dan 2012 meliputi Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi Aset Non keuangan, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun berkenaan, sebagai berikut: Arus Kas dari : Tahun 2013 Tahun 2012 (Rp) (Rp) (1) Aktivitas Operasi , ,00 (2) Aktivitas Investasi ( ,00) ( ,00) (3) Aktivitas Pembiayaan ( ,00) ( ,00) (4) Aktivitas Non Anggaran ,00 ( ,00) Kenaikan/ Penurunan Kas , ,00 Saldo Awal Kas di BUD , ,00 Saldo Akhir Kas di BUD , ,00 Saldo Awal Kas di BLUD , ,00 Saldo Akhir Kas di BLUD , ,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran , ,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan , ,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 0,00 Saldo Akhir Kas , ,00 Realisasi masing-masing jenis pembiayaan TA 2013 dan 2012, dapat disajikan sebagai berikut : 1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih aktivitas operasi surplus sebesar Rp ,00 merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari: URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Masuk Kas Pendapatan Pajak Daerah , ,00 Pendapatan Retribusi Daerah , ,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan , ,00 Lain-lain PAD yang Sah , ,00 Dana Bagi Hasil Pajak , ,00 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam , ,00 Dana Alokasi Umum , ,00 159

164 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) Dana Alokasi Khusus , ,00 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 Dana Penyesuaian , ,00 Pendapatan Bagi Hasil Pajak , ,00 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0, ,00 Pendapatan Hibah 0,00 0,00 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 Pendapatan Lainnya , ,00 Jumlah Arus Masuk Kas , ,00 Arus Keluar Kas Belanja Pegawai , ,00 Belanja Barang , ,00 Bunga 0,00 0,00 Subsidi 0,00 0,00 Hibah , ,00 Bantuan Sosial , ,00 Bantuan Keuangan , ,00 Belanja Tak Terduga , ,00 Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 Jumlah Arus Keluar Kas , ,00 ARUS KAS BERSIH , ,00 2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan Arus kas bersih dari aktivitas investasi adalah defisit sebesar Rp ,00 mencerminkan adanya pengadaan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah dimasa yang akan datang. Dalam Tahun 2013 tidak terdapat arus kas masuk dari aktivitas investasi. Seluruh nilai pengeluaran sebesar Rp ,00 merupakan pembelian aset tetap. Arus kas bersih aktivitas investasi aset nonkeuangan merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari: ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN Arus Masuk Kas 160 TAHUN 2013 TAHUN 2012 Pendapatan Penjualan atas Tanah 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Tanah Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Tetap 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Lainnya 0,00 0,00 Jumlah Arus Masuk Kas 0,00 0,00 (Rp) (Rp)

165 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) Arus Keluar Kas Belanja Tanah , ,00 Belanja Peralatan dan Mesin , ,00 Belanja Gedung dan Bangunan , ,00 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan , ,00 Belanja Aset Tetap Lainnya , ,00 Belanja Aset Lainnya 0, , , ,00 ARUS KAS BERSIH ( ,00) ( ,00) Posisi Arus Kas dari Aktifitas Investasi Aset Non Keuangan tersebut belum menggambarkan kondisi sebenarnya. Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan pelepasan atas asset yang sudah tidak digunakan: a. Kendaraan roda 2 Rp ,00 b. Kendaraan roda 4 Rp ,00 c. Drum Bekas Rp ,00 d. Bahan Bekas Bangunan Rp ,00 e. Aset Daerah Lain Rp ,00 f. Peralatan dan perlengkapan kantor yg tdk terpakai Rp ,00 Hasil pelepasan asset daerah tersebut tercatat dalam rekening pendapatan Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan. 3. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan defisit sebesar Rp ,00, mencerminkan adanya pengeluaran pemerintah yang terkait dengan arus kas di masa yang akan datang lebih besar dengan penerimaannya. Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar atas aktivitas pembiayaan. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) Arus Masuk Kas Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 Penerimaan Kembali Dana Bergulir , ,00 Jumlah Arus Masuk Kas , ,00 Arus Keluar Kas Pembentukan Dana Cadangan , ,00 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah , ,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00 0,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00 161

166 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Obligasi 0,00 0,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lainnya 0,00 0,00 Pemberian Pinjaman kepada Perush. Negara 0,00 0,00 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00 Pembayaran Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00 Jumlah Arus Keluar Kas , ,00 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN ( ,00) ( ,00) 4. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran Arus kas bersih dari aktivitas non anggaran defisit sebesar Rp ,00, yang mencerminkan saldo penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran, yaitu sebagai berikut: Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran : Arus Kas Masuk Penerimaan dari BLUD 0,00 0,00 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga , ,00 Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan Pengeluaran Tahun lalu , ,00 Jumlah arus kas masuk , ,00 Arus Kas Keluar Pengeluaran ke BLUD 0,00 0,00 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga , ,00 Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran Tahun Berjalan , ,00 Jumlah arus kas keluar , ,00 Arus Kas Bersih ,00 ( ,00) (Rp) (Rp) Jumlah Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp ,00 terdiri dari: 1. PPh Psl 21 dari Gaji PNS se-kab. Wonosobo : Rp ,00 2. Askes PNS se- Kab. Wonosobo : Rp ,00 3. Taperum dari Gaji PNS se- Kab. Wonosobo : Rp ,00 4. IWP PNS se- Kab. Wonosobo Rp ,00 5. Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan : Rp Pengeluaran Tahun lalu ,00 6. Penerimaan dari BLUD : Rp 0,00 Jumlah Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp ,00 terdiri dari : 1. PPh Psl 21 dari Gaji PNS se-kab. Wonosobo : Rp ,00 2. Askes PNS se- Kab. Wonosobo : Rp ,00 162

167 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 3. Taperum dari Gaji PNS se- Kab. Wonosobo : Rp ,00 4. IWP PNS se- Kab. Wonosobo Rp ,00 5. Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan : Rp Pengeluaran Tahun Berjalan ,00 6. Pengeluaran ke BLUD : Rp 0,00 5. Saldo Akhir Kas Arus Kas dari : (Rp) (Rp) (1) Aktivitas Operasi , ,00 (2) Aktivitas Investasi ( ,00) ( ,00) (3) Aktivitas Pembiayaan ( ,00) ( ,00) (4) Aktivitas Non Anggaran ,00 ( ,00) Kenaikan/ Penurunan Kas , ,00 Saldo Awal Kas di BUD , ,00 Saldo Akhir Kas di BUD , ,00 Saldo Awal Kas di BLUD , ,00 Saldo Akhir Kas di BLUD , ,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran , ,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan , ,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 0,00 Saldo Akhir Kas , ,00 Saldo akhir kas sebesar Rp ,00 tersebut terdiri dari: 2013 Rincian Saldo Akhir Kas : (Rp) 1) Rekening BUD : ,00 a) Giro ,00 b) Deposito ,00 2) Rekening BLUD ,00 a) Giro ,00 b) Deposito ,00 3) Kas di Bendahara Pengeluaran ,00,00 a) Sisa Kas Bendahara Pengeluaran ,00 b) Sisa UP Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 b) PFK ,00 b) Jasa Giro Bendahara Pengeluaran ,00 4) Kas di Bendahara Penerimaan ,00 JUMLAH ,00 163

168 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN Pada pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi penyajian informasi yang tersaji dalam Laporan Pertanggungjawan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 ini, antara lain: A. Koreksi atas laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Wonosobo, untuk penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 menggunakan cut off atas bukti setor yang mempengaruhi realisasi 2013 per tanggal 6 Februari Bukti setor yang dilakukan setelah tanggal tersebut diakui sebagai Penerimaan Lain lain Tahun Anggaran B. Perubahan atas rekening rekening Kas Daerah : Selama tahun 2013 terdapat pembukaan rekening Kas Daerah baru, yaitu rekening penampungan PBB pada Bank Jawa Tengah Cabang Wonosobo dengan nomor rekening dan rekening Kas BLUD pada Bank BRI Cabang Wonosobo dengan nomor rekening C. Kegiatan kegiatan yang telah dianggarkan dan tersedia dana pada TA 2013 namun belum dapat diselesaikan, dan dianggarkan kembali pada APBD TA No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Program Pendidikan Anak Usia Dini Pengadaan APE PAUD (Bant.Prov.) Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu (Bant.Prov.) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 1 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SD (DAK 2013) 2 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SMP (DAK 2013) 3 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SMP (DAK 2013) Program Pendidikan Menengah Peningkatan Mutu Sarana Prasarana SMA (DAK 2013 ) 2 Peningkatan Mutu Sarana Prasarana SMK (DAK 2013 ) Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah Pengadaan Untuk SMK Kalikajar Pengadaan Tanah Pengganti Tanah Bengkok Desa Trimulyo yang digunakan untuk SMK Wadaslintang DINAS PEKERJAAN UMUM Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

169 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya Rehabilitasin gedung kantor Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Pembangunan Jalan Pembangunan / Peningkatan Jalan (Bantuan Provinsi Luncuran) 3 Pembangunan Jembatan (Bantuan Provinsi) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya Rehabilitasi / Peningkatan Jaringan Irigasi Se-Kabupaten Wonosobo 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Se-Kabupaten Wonosobo (Bantuan Provinsi Luncuran) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan (Bantuan Provinsi Luncuran) 2 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan Lingkungan Infrastruktur Pedesaan (Bantuan Provinsi Luncuran) 3 Pembangunan Senderan (Bantuan Provinsi Luncuran) 4 Pembangunan Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman (Bantuan Provinsi Luncuran) 5 Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 6 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan Infrastruktur Pedesaan 7 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan Infrastruktur Pedesaan 8 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan Lingkungan Infrastruktur Pedesaan 9 Pembangunan / Rehabilitasi Jembatan Infrastruktur Pedesaan 10 Pembangunan / Rehabilitasi Senderan Infrastruktur Pedesaan 11 Pembangunan / Rehabilitasi Sarana Irigasi Infrastruktur Pedesaan 12 Pembangunan / Rehabilitasi Bendung / Dam / Kolam Infrastruktur Pedesaan Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong 1 Pembangunan / Perbaikan Saluran Drainase/Gorong-gorong (Banprov L) BAPPEDA Program perencanaan pembangunan daerah Pengadaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Strategi Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Pembangunan Sarana Prasarana Terminal Sawangan 2 Pembangunan Sarana Prasarana

170 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya Mandala Wisata dan Terminal Mendolo 5. BADAN LINGKUNGAN HIDUP Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam Konservasi di Daerah Agronomis DINAS NAKERTRANS Program Perluasan dan Kesempatan Kerja Padat Karya Infrastruktur DINAS KOPERASI DAN UMKM Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Pengembangan Wirausaha dan Budaya Usaha SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN TATA PEMERINTAHAN Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Pengadaan Tanah Makodim BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Program Penataan dan pemanfaatan Teknologi Informasi Penataan Ruang LPSE BAGIAN UMUM Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Restorasi Rumah Dinas Bupati dan Lingkungan Pendopo Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Olah Raga DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan APBD Tahun BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pengadaan CPNS Luncuran KECAMATAN WONOSOBO Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN KERTEK Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

171 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya KECAMATAN SELOMERTO Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN LEKSONO Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN WATUMALANG Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN MOJOTENGAH Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN GARUNG Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN KEJAJAR Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN KALIKAJAR Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN SAPURAN Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN KEPIL Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN KALIWIRO Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN WADASLINTANG Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN SUKOHARJO

172 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN KALIBAWANG Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan Pendopo Kecamatan Kalibawang Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KELURAHAN WONOSOBO TIMUR Program Pembangunan infrastruktur perdesaan Paving Halaman Kantor KELURAHAN JLAMPRANG Program Pembangunan infrastruktur perdesaan Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur Pendidikan KELURAHAN MLIPAK Program Pembangunan infrastruktur perdesaan Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur Pedesaan KELURAHAN KRAMATAN Program Pembangunan infrastruktur perdesaan Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Umum Pedesaan KELURAHAN JARAKSARI Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Renovasi Kantor Kelurahan Jaraksari Program Pembangunan infrastruktur perdesaan Pembangunan / Rehabilitasi Saluran : KELURAHAN LEKSONO Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor KELURAHAN KALIBEBER Program Pembangunan infrastruktur perdesaan 1 Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Umum Pedesaan

173 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya KELURAHAN WADASLINTANG Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Relokasi Gedung Serbaguna Kelurahan Wadaslintang BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Perangsang Pembangunan Pedesaan DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Monitoring penuntasan penyelesaian dana bergulir kelompok tani 2 Pelatihan Ketrampilan Budidaya Singkong (DBHCHT) Program Peningkatan produksi pertanian /perkebunan Pengembangan Jagung Komposit Pengembangan ubi kayu Pengembangan Durian Unggul Lokal Pengembangan Pisang Melaui Kultur Jaringan DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Program Peningkatan produksi Hasil Peternakan Pengembangan ternak jenis unggul Pengembangan usaha tani ternak perah Pengembangan dan Pelestarian Ternak Plasma Nutfah 4 Pengembangan Budidaya sapi potong Pengembangan Ternak sapi perah di Kabupaten Wonosobo DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Penguatan Kelembagaan Pokdarwis Desa Erorejo Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Penataan Lanscape taman bunga dan fasilitas penunjang di lokasi eks dieng jaya kec. Kejajar 2 Rehab TIC Dieng Program Pengembangan Nilai Seni Budaya Pengadaan Pakaian untuk Petugas Obyek Pariwisata Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Pengadaan Tanah Tuk Bimolukar Jumlah

174 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO D. Kapitalisasi Aset Berdasarkan Peraturan Bupati No. 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah Dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, telah dilakukan penyesuaian atas realisasi belanja modal maupun belanja pemeliharaan dengan mengacu pada peraturan bupati dimaksud. Mutasi yang ada telah dijelaskan dalam CALK Neraca. E. Kegiatan pada SKPD yang didanai dari Non APBD Kabupaten serta aset yang timbul dari kegiatan tersebut bukan merupakan asset daerah. Kemudian untuk kegiatan non APBD yang dibiayai dari dana Tugas Pembantuan dan dana Urusan Bersama adalah sebagai berikut : N0 SATUAN KERJA ANGGARAN BELANJA DEKON- SENTRASI REALISASI TUGAS PEMBANTUAN URUSAN BERSAMA JUMLAH REALISASI DIATAS/ (DIBAWAH ANGGARAN DINAS KESEHATAN ( ) ( ) 2 DINAS PARIWISATA & ( ) KEBUDAYAAN 3 DINAS PERTANIAN TAN ( ) PANGAN ( ) 4 DINAS TENAGA KERJA & ( ) TRANS 5 DINAS PEKERJAAN UMUM BAPERMASDES ( ) 7 RSUD SETJONEGORO ( ) JUMLAH ( ) F. Aset Daerah yang secara hukum belum ada bukti kepemilikan yang sah. Secara riil masih terdapat aset Pemerintah Daerah terutama tanah yang masih belum mempunyai bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Secara bertahap telah dilakukan proses sertifikasi tanah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang dianggarkan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sejumlah bidang tanah, sebanyak 721 sudah bersertifikat dan 819 bidang tanah masih dalam proses pensertifikatan secara bertahap. G. Tindak Lanjut Hasil Reviu Tahun sebelumnya. Terdapat beberapa rekomendasi hasil reviu atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012 yang belum selesai/ belum optimal: a. Meskipun telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan dan telah menuangkan dalam berita acara pemeriksaan fisik persediaan, namun pada beberapa SKPD belum menyelenggarakan kartu persediaan; b. Catataan atas pos-pos realisasi anggaran belum mengungkapkan penyebab realisasi pendapatan tidak mencapai anggaran dan adanya realisasi pendapatan yang melampaui anggaran; 170

175 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO c. Meningkatkan kesadaran SKPD dalam memenuhi kewajiban pertanggungjawaban akhir tahun; d. Mengoptimalkan fungsi PPK-SKPD dalam melakukan verifikasi pendapatan, belanja maupun mutasi aset SKPD; e. Pengawasan terhadap transaksi pendapatan yang masih lemah, serta dokumen maupun data yang belum memadai; f. Pengelola pendapatan di SKPKD agar melaksanakan penatausahaan pendapatan sesuai ketentuan; g. Melakukan inventarisasi fisik dokumen piutang pendapatan atau dokumen lainnya yang menunjukan adanya piutang khususnya di SKPD Pengelola Pendapatan; h. Menyusun sitem dan prosedur pajak daerah belum diatur dalam Peraturan Bupati yang mengatur tentang pendataan, pendaftaran, penetapan dan pengaduan. Tindak Lanjut hasil reviu tahun sebelumnya yang telah dilakukan: a. Dana bergulir dicatat di neraca sebesar harga perolehan dana bergulir, dan secara periodik, Pemerintah Daerah belum melakukan penyesuaian terhadap dana bergulir, sehingga nilai yang tercatat di neraca belum menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value); b. Memenuhi data/informasi yang diperlukan dan mengungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan : Penyebab adanya kenaikan maupun penurunan pos-pos neraca. 171

176 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB VII P E N U T U P Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2013 merupakan informasi mengenai kemampuan merealisasikan pendapatan yang telah dianggarkan serta merupakan pelaksanaan kegiatan berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan dan sumber-sumber pembiayaan yang digunakan untuk mengalokasikan surplus atau menutup defisit. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 menyajikan perbandingan antara anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan dengan realisasinya dalam satu periode Tahun Anggaran Demikian penjelasan secara singkat pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013, adapun penjelasan rinci disajikan pada format Rincian Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran Sebagai penutup kiranya melalui penjelasan ini dapat membantu/memperlancar pembahasan, penelitian dan pengkajian Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sehingga pada akhirnya dapat ditetapkan sebagai Peraturan Daerah. Wonosobo, 2014 BUPATI WONOSOBO H. A. KHOLIQ ARIF 172

177 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. 2. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2013 adalah untuk memberikan opini berdasarkan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); b. Efektivitas sistem pengendalian intern; c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan; d. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures). 3. Sasaran Pemeriksaan Sasaran pemeriksaan LKPD TA 2013 meliputi pengujian atas: a. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013; b. Penyajian saldo akun-akun dalam neraca posisi per 31 Desember 2013; c. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya; d. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan. Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku meliputi: a. Keberadaan dan keterjadian Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2013 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2013 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti bukti yang memadai. Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 173

178 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 b. Kelengkapan Bahwa seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun Anggaran 2013 telah dicatat dalam LRA. c. Hak dan Kewajiban Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan. d. Penilaian dan Alokasi Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/anggaran Tahun Anggaran e. Penyajian dan Pengungkapan Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 4. Standar Pemeriksaan Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). 5. Metode Pemeriksaan Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2013 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pemeriksaan 1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu Pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktorfaktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif. Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 174

179 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA ) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa,terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yangberulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa 3) Penentuan Metode Uji Petik Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain : a) Tingkat risiko; b) Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inherent risk) yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar; c) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya; Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut; d) Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar; e) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut. b. Pelaksanaan Pemeriksaan 1) Pengujian Analitis Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan Analisa Data dan Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo. 2) Pengujian Pengendalian Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 175

180 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan. 3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan. 4) Penyelesaian Penugasan c. Pelaporan Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta form-form pelaporan pemeriksaan (Daftar Koreksi, Form Risalah Pembahasan TP, Form TP, Form Tanggapan). Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan. 6. Waktu Pemeriksaan Pemeriksaan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 dilakukan selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal 07 April 2014 sampai dengan tanggal 06 Mei Objek Pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan atas LKPD Kabupaten Wonosobo untuk Tahun Anggaran 2013 yang terdiri dari Neraca per 31 Desember 2013, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas (LAK) serta Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 176

181 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Nomor : 28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014

182 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN... 1 HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Bendahara Pengeluaran terlambat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional kepada PPKD selaku BUD 1 2. Penyajian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 Sebesar Rp ,00 Belum Didukung dengan Perhitungan yang Memadai Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib ii iii Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah i

183 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.2 Rincian Piutang dan Penyisihan Piutang per 31 Desember Tabel 3.1 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan Tabel 3.2 Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 14 Tabel 3.3 Perbedaan jumlah rekapitulasi KIB Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan KIB SMP,SMA dan SMK 14 Tabel 3.4 Hasil Penelusuran Aset Tetap Lainnya di Disdikpora 15 Tabel 3.5 Data Bangunan yang Tidak Jelas 18 Tabel 3.6 Bangunan Tercatat Ganda dengan Nilai yang Berbeda 18 Tabel 3.7 Data Buku yang Tidak Dilengkapi dengan Harga Perolehan 19 Tabel 4.1 Rincian piutang dalam neraca tahun Tabel 4.2 Rincian piutang pajak tahun Tabel 5.1 Persediaan benda berharga Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika tahun Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah ii

184 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.1 Lampiran 3.1 Lampiran 3.2 Lampiran 3.3 Lampiran 3.4 Lampiran 3.5 Lampiran 3.6 Lampiran 3.7 Lampiran 3.8 Lampiran 3.9 Lampiran 3.10 Daftar Rekapitulasi Tanggal Pengiriman SPJ Fungsional SKPD APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 s/d 31 Desember 2013 Data Sertifikat Tanah Rincian KIB Sekolah di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga per 31 Desember 2013 Data Tanah Jalan di KIB A yang Tidak Ada Jalannya di KIB D Data Tanah Jalan Milik Desa yang Dicatat di KIB D Data Jalan Di KIB D yang Tidak Ada Tanahnya di KIB A Alat Angkutan Hilang yang Masih Tercatat di KIB B Hasil Pemeriksaan Fisik atas Aset Tetap KIB B Peralatan dan Mesin Daftar Alat Angkutan yang Dicatat Ganda Data Jalan Irigasi dan Jembatan yang Belum Jelas Data Buku yang Harga Bukunya Sama Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iii

185 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dan 2012, serta Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 dan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor 28C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013 tanggal 6 Mei Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tersebut di atas, BPK mempertimbangkan sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern. BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditemukan BPK adalah sebagai berikut. 1. Pengendalian atas Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Belum Sepenuhnya Memadai; 2. Penyajian Penyisihan Piutang Sebesar Rp ,00 pada Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo Per 31 Desember 2013 Belum Didukung dengan Perhitungan yang Memadai; 3. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai; 4. Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai; 5. Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib; Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iv

186 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 vi Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo antara lain agar: 1. a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk mematuhi peraturan terkait batas waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional oleh Bendahara pengeluaran kepada PPKD selaku BUD; b. Memerintahkan BUD untuk menetapkan batas waktu penyampaian SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun dan menjalankannya secara tegas. 2. a. Menyusun SOP tentang penatausahaan penyisihan piutang pajak dan retribusi daerah dan menyajikan piutang sebesar nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value); b. Memerintahkan kepala DPPKAD melakukan sosialisasi terkait kebijakan penyisihan piutang; 3. a. Melaksanakan rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya dalam hal inventarisasi aset tetap; b. Menyusun SK Bupati terkait ruas jalan; c. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperjelas status kepemilikan bangunan di objek wisata Dieng. 4. Memerintahkan Kepala DPPKAD agar berkoordinasi dengan KPP Pratama untuk melakukan validasi data piutang PBB tahun a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Kesehatan untuk menatausahakan persediaan dengan cara melakukan stock opname secara periodik sesuai ketentuan; b. Inspektorat untuk memverifikasi perbedaan data I V Chateter yang ada di gudang IFK dan hasilnya digunakan untuk perbaikan database. Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini. Semarang, 6 Mei 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan M. Ali Asyhar, SE., Ak Akuntan Register Negara No. D Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah v

187 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 mengungkapklampiranan sebanyak lima temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut: 1. Bendahara Pengeluaran terlambat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional kepada PPKD selaku BUD Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), SKPD diberikan uang persediaan (UP) yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing SKPD. Uang Persediaan pada prinsipnya digunakan untuk membayar kegiatan yang tidak dapat dibayarkan secara langsung (LS). Jika terdapat keperluan mendesak sementara di SKPD tidak memiliki uang persediaan yang cukup untuk melakukan pembayaran, Bendahara Pengeluaran dapat mengajukan Tambahan Uang Persediaan (TU) yang harus dipertanggungjawabkan maksimal satu bulan setelah terbit SP2D. Dalam rangka penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2013, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menyampaikan surat edaran No.900/863/DPPKAD/2013 tanggal 6 November 2013 terkait Pengelolaan Keuangan Menjelang Akhir Tahun Anggaran 2013 kepada seluruh SKPD. Surat edaran tersebut antara lain menyatakan bahwa : a. Surat Perintah Membayar (SPM) untuk Ganti Uang Persediaan (GU) dan Tambah Uang Persediaan (TU) Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung sudah diterima di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Wonosobo paling lambat tanggal 15 Desember b. Surat Perintah Membayar (SPM) GU Nihil dikirim ke DPPKAD paling lambat tanggal 29 Desember c. Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan SPJ pada akhir tahun anggaran maka bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara fungsional (SPJ) kepada PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) paling lambat tanggal 31 Desember Sesuai ketentuan, pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan Laporan Penutupan Kas dan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

188 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Berdasarkan pemeriksaan atas penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Fungsional Bendahara Pengeluaran kepada PPKD selaku BUD menunjukkan terdapat keterlambatan penyampaian oleh 33 Bendahara Pengeluaran, yaitu rata-rata 23 hari dari ketentuan tanggal 10 bulan berikutnya. Rekapitulasi tanggal penyampaian LPj Fungsional oleh Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD berdasarkan data dari Bidang Perbendaharaan DPPKAD per tanggal 17 Februari Rincian di Lampiran 1.1 Wawancara dengan Kepala Bidang Perbendaharaan DPPKAD dijelaskan bahwa keterlambatan pengiriman LPj Fungsional tersebut karena beberapa hal berikut ini: a. Bendahara Pengeluaran memerlukan waktu lebih lama untuk penyusunan LPj Fungsional karena terlebih dahulu menyusun Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU) Nihil; b. Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu; c. Terjadinya selisih data antara Bendahara Pengeluaran dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu; d. Pelaksanaan entri data aplikasi keuangan belum selesai; e. Adanya mutasi Bendahara Pengeluaran pada beberapa SKPD, yaitu Sekretariat Daerah Bagian Umum, Dinas Pekerjaan Umum, Kelurahan Pagerkukuh, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Kepil, Kelurahan Sapuran, Kelurahan Sambek, Kelurahan Kalianget, dan Kelurahan Kramatan. f. Penetapan Perubahan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 baru dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta Penyampaiannya Lampiran III.3.D yang menyatakan bahwa pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan Laporan Penutupan Kas dan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan. b. Surat Edaran Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wonosobo No.900/863/DPPKAD/2013tanggal 6 November 2013 pada Poin 6 yang menyatakan untuk tertib laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan SPJ pada akhir tahun anggaran maka bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional dan menyampaikan laporan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

189 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA pertanggungjawaban secara fungsional (SPJ) kepada PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) paling lambat tanggal 31 Desember Kondisi tersebut mengakibatkan terlambatnya penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan terbukanya peluang terjadinya penyalahgunaan keuangan daerah. Permasalahan tersebut terjadi karena: a. Bendahara Pengeluaran SKPD tidak mematuhi peraturan perundangan yang berlaku; b. Pengawasan dan pengendalian dari Pengguna Anggaran selaku atasan langsung Bendahara Pengeluaran lemah. c. PPKD selaku BUD tidak tegas dalam menetapkan dan menjalankan batas waktu pengajuan SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun. Atas permasalahan tersebut, para Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyatakan setiap Bendahara Pengeluaran menyampaikan SPP/SPM, akan diperingatkan secara lisan, tentang pengiriman SPJ Fungsional, dan setiap akhir bulan akan disampaikan Surat Peringatan kepada masing-masing kepala SKPD agar segera mengirim SPJ Fungsional paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. b. Sekretaris Daerah menyatakan keterlambatan pengiriman LPj Fungsional dari Sekretariat Daerah (5 Februari 2014) karena: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing Bagian dalam mengirimkan SPj ke Bendahara Pengeluaran Setda terlambat. 2) Pelaksana entri SPj dari Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing bagian tidak tepat waktu. 3) Adapun Bagian di lingkungan Setda yang terlambat untuk dikompilasikan ke SPJ Fungsional Setda meliputi: Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bagian Kesra, Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal, serta Bagian Administrasi Pembangunan. c. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyatakan keterlambatan terjadi karena: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan dalam menyampaikan laporannya terlambat sehingga SPJ Fungsional dan laporan akhir terlambat pelaporannya. 2) Kurangnya personil tenaga Bendahara Pembantu Kegiatan 3) Kurangnya kemampuan secara teknis dan kemampuan administrasi untuk menjadi Bendahara Pembantu Kegiatan di Dishubkominfo. d. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrraga menyatakan setuju dengan hasil temuan BPK-RI dan untuk ke depan akan dilakukan lebih baik lagi sehingga tidak akan terjadi keterlambatan dalam pembuatan SPJ. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

190 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA e. Kepala Kantor Kesbangpolinmas menyatakan hasil pemeriksaan tentang keterlambatan SPJ Fungsional dari instansi diterima dan menjadi catatan / menjadikan perhatian untuk penyusunan SPJ fungsional di tahun mendatang. f. Kepala Kantor Arsip menyatakan menerima temuan yang telah disampaikan dan akan berusaha untuk memperbaiki di kesempatan berikutnya g. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional dari Disperindag Kabupaten Wonosobo bulan Nopember 2013 terlambat, karena Bendahara Pengeluaran dalam mengirimkan data SPJ Fungsional masih menunggu SPJ-SPJ dari Bendahara Pengeluaran Pembantu terkumpul semua. Sudah diperintahkan untuk bulan selanjutnya supaya untuk pengiriman SPJ Fungsional bisa tepat waktu/sebelum tanggal 10 bulan berikutnya. h. Kepala Badan Keluarga Berencana menyatakan keterlambatan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional pada SKPD Badan KB dikarenakan Bendahara Pengeluaran berkonsentrasi pada penyusunan Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) Nihil, walaupun proses peng-entry-an sudah selesai dan sebenarnya SPJ Fungsional sudah bisa terkirim. Untuk itu di tahun ini diperintahkan kepada Bendahara Pengeluaran agar tidak mengulangi keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional. i. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM menyatakan mengakui bahwa keterlambatan pengiriman Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Fungsional pada bulan Juni Tahun 2013 karena keteledoran, dan berjanji untuk lebih tertib dalam pengiriman laporan pertanggungjawaban selanjutnya. j. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyatakanakan berusaha agar ke depan tidak terjadi keterlambatan pengiriman SPJ k. Kepala Kantor Perpustakaan menyatakan keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional antara lain karena aplikasi keuangan di DPPKAD kadang mati/tidak lancar dan menunggu perbaikan, SPJ kegiatan kadang kurang lengkap administrasinya sehingga menunggu diperbaiki, dan juga berkonsentrasi membuat DPA Tahun l. Kepala Badan Kepegawaian Daerah menyatakan pengiriman SPJ Fungsional dari BKD memang terlambat. Hal ini disebabkan menunggu terkumpulnya SPJ dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan. Untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2014 ini pengumpulan SPJ akan dilaksanakan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. m. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyatakan keterlambatan dikarenakan Bendahara Pengeluaran Pembantu kegiatan dalam mengirim/menyampaikan Surat Pertanggungjawaban kepada Bendahara Pengeluaran terlambat (lebih dari tanggal 10 Januari 2014) sehingga mengakibatkan dalam meng-entry data dan mengirim Surat Pertanggungjawaban Fungsional ke DPPKAD terlambat. Dan untuk tahun-tahun yang akan datang diusahakan tidak terlambat dalam pengiriman Surat Pertanggungjawaban Fungsional. n. Kepala Kantor Ketahanan Pangan menyatakan keterlambatan SPJ tersebut dalam penyampaian surat pertanggungjawaban (SPJ) karena: 1) Sampai tanggal 21 Januari 2014 Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

191 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA ) Bendahara Pengeluaran Pembantu dalam pelaksanaan kegiatan di bulan Desember 2013 SPJ tersebut menunggu data kegiatan dari desa, atau kelompok sehingga SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu bisa disampaikan setelah tanggal 31 Desember Mengingat data dari desa atau kelompok bisa diterima akhir bulan Desember Maka SPJ tersebut baru bisa disampaikan pada bulan Januari o. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyatakan sependapat atas temuan pemeriksaan LKPD Kabupaten Wonosobo TA Menurut pengertian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk penyetoran SPJ selambatlambatnya disetorkan pada tanggal 10 bulan berikutnya, sehingga apabila disetorkan pada tanggal 2 Januari 2014 belum terlambat. Untuk selanjutnya akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Meminta kepada Bendahara Pengeluaran untuk lebih memahami dan mematuhi perundangan yang berlaku; 2) Akan meningkatkan pengawasan kepada Bendahara Pengeluaran sehingga hal semacam ini tidak terulang kembali di kemudian hari. p. Kepala Dinas Kesehatan menyatakan SPJ Puskesmas yang dikirim ke Dinas Kesehatan kadang terlambat, sehingga pengiriman ke kantor DPPKAD juga terlambat. Untuk selanjutnya akan berusaha tepat waktu. q. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menyatakan keterlambatan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional Bendahara Pengeluaran disebabkan antara lain: 1) Bendahara Pengeluaran dalam menyusun laporan SPJ Fungsional terpancang distribusi masuknya pelaporan dari bendahara pembantu pengeluaran, 2) Mengakui adanya keterbatasan pengetahuan dari Pengelolaan Keuangan didalam penyusunan dan pelaporan pengelolaan keuangan SKPD. r. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyatakan untuk mengantisipasi keterlambatan penyerahan SPJ ke DPPKAD di waktu mendatang maka akan mengambil beberapa langkah sebagai berikut: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan diupayakan untuk lebih disiplin dan tepat waktu dalam mengirimkan data-data kepada Bendahara Pengeluaran; 2) Bendahara Pengeluaran agar lebih aktif untuk berkoordinasi dengan Bendahara Pengeluaran Kegiatan dan DPPKAD berkaitan dengan penyamaan persepsi terhadap data-data keuangan yang dikelola; 3) Direncanakan penambahan personil untuk melaksanakan entri data keuangan sehingga penyampaian SPJ Fungsional ke DPPKAD bisa tepat waktu. s. Kepala Badan Lingkungan Hidup menyatakan keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional dikarenakan sebagai berikut: 1) Bendahara Pengeluaran lebih mendahulukan penyusunan surat pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU); 2) Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu. 3) Penetapan APBD Perubahan Kabupaten Wonosobo dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober TA t. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan menerima konsep Temuan Pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah dan yang akan datang akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan petunjuk BPK RI. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

192 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA u. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja menyatakan Bendahara Pengeluaran lebih fokus pada Penyusunan Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) Nihil dan Tambah Uang (TU) Nihil, dan belum memahami dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. v. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan pengiriman SPJ Fungsional SKPD yang terlambat pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo karena menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu. w. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyatakan pengiriman SPJ Fungsional SKPD Bappeda yang dikirim tanggal 21 Januari 2014 terlambat dikarenakan menunggu data dari bendahara-bendahara pengeluaran pembantu. x. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyatakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo menerima semua hasil temuan pemeriksaan BPK. y. Direktur RSUD KRT Setjonegoro menyatakan sependapat dengan konsep TP dari Tim Pemeriksa 1) Keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional SKPD terlambat dikarenakan penetapan perubahan anggaran Tahun 2013 masih terjadi perubahan yang berulang ulang pada saat dilakukan rekon oleh DPPKAD atas penetapan anggaran perubahan yang dialokasikan pada RSUD KRT. Setjonegoro. 2) RSUD KRT. Setjonegoro akan menggunakan RBA pada TA 2015 dan sekaligus untuk keperluan integrasi/konsolidasi akun-akun RBA ke dalam akun-akun APBD pada TA ) Terhitung mulai TA 2014 pengiriman SPJ Fungsional akan disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku. z. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu menyatakan mengakui adanya keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional dikarenakan Bendahara Pengeluaran lebih memfokuskan penyelesaian SPJ GU Nihil. Bendahara Pengeluaran akan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku sehingga tidak akan terjadi kesalahan yang berulang. aa. Camat Kaliwiro menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu dan mengirimkan SPJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku. bb. Camat Kalibawang menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu dan mengirimkan SPJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku. cc. Camat Kepil menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu sehingga dapat mengirimkan SPJ tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. dd. Camat Kertek menyatakan sependapat dengan temuan tersebut dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan Kantor Kecamatan Kertek serta dapat mengirimkan SPJ tepat waktu. ee. Camat Leksono menyatakan SPJ Fungsional bulan Desember Tahun 2013 terjadi keterlambatan dikarenakan Bendahara Pengeluaran menunggu rekapitulasi SPJ BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

193 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan (menunggu administrasi pihak ketiga) dan menunggu rekap/rekonsiliasi dari bendahara barang selesai. ff. Lurah Selomertomenyatakanketerlambatan pengiriman SPJ Fungsional yang seharusnya masuk sebelum tanggal 10 bulan berikutnya, tetapi baru mengirim pada tanggal 04 Februari 2014 karena Bendahara Pengeluaran dan PPK-SKPD tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan lemahnya pengawasan Pengguna Anggaran selaku atasan langsung. Untuk kedepannya akan menyampaikan SPJ Fungsional tepat waktu sesuai peraturan. gg. Camat Sukoharjo menyatakan sependapat atas temuan tersebut dan kedepan penatausahaan keuangan di SKPD akan diperbaiki sehingga SPJ dapat terkirim tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Disamping itu penetapan APBD perubahan juga harus sesegera mungkin, sehingga terdapat waktu yang cukup bagi SKPD untuk menyelesaikan SPJ di tahun anggaran berkenaan. BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar: a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk mematuhi peraturan terkait batas waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional oleh Bendahara pengeluaran kepada PPKD selaku BUD; b. Memerintahkan BUD untuk menetapkan batas waktu penyampaian SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun dan menjalankannya secara tegas. 2. Penyajian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 Belum Didukung Perhitungan yang Memadai Dalam Neraca per 31 Desember 2013 (audited), Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Piutang sebesar Rp ,00 dan penyisihannya sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.1 Rincian Piutang dan Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 No. Piutang Nominal (Rp) Penyisihan(Rp) Piutang Bersih (Rp) 1. Piutang Pajak ,00 ( ,00) ,00 2. Piutang Retribusi ,00 ( ,00) ,00 3. Bagian Lancar ,00 0, ,00 Tuntutan Ganti Rugi 4. Piutang Lainnya ,00 ( ,00) ,00 JUMLAH ,00 ( ,00) ,00 Hasil pemeriksaan terhadap mekanisme dan dokumen rekapitulasi laporan mutasi piutang di SKPD bersangkutan dan hasil wawancara dengan pihak terkait diketahui beberapa hal sebagai berikut: a. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD diketahui bahwa SKPD teknis pemungut tidak membuat penyisihan atas piutang tersebut, akan tetapi penyisihan dilakukan oleh Bagian Akuntansi DPPKAD. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

194 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa penyisihan piutang kecuali untuk Piutang PBB yang dalam hal ini masuk kategori Piutang Pajak sebesar Rp ,00 hanya berdasarkan tahun pengakuan piutang dikarenakan data piutang yang berasal dari SKPD tidak menyajikan piutang yang dilengkapi dengan rincian tanggal jatuh tempo pada saat pengakuan piutang. Berdasarkan wawancara dengan pengelola piutang SKPD yang bersangkutan diketahui bahwa SKPD tidak bisa menyajikan data piutang per tanggal jatuh tempo dan tidak melakukan penyisihan piutang. Hal tersebut karena tidak terinventarisasinya data piutang dengan baik juga karena tidak mengetahui terkait penyisihan piutang tersebut. Sampai pemeriksaan berakhir SKPD tidak bisa menyajikan piutang lengkap dengan data tanggal jatuh tempo. Atas permasalahan tersebut BPK tidak bisa meyakini kewajaran penyajian penyisihan piutang tersebut kecuali untuk Piutang PBB. b. Piutang sewa eks tanah bengkok sebesar Rp ,00 belum dilakukan penyisihan. Piutang tersebut dalam neraca dikategorikan piutang retribusi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi DPPKAD diperoleh keterangan bahwa atas piutang sewa eks tanah bengkok belum dilakukan penyisihan karena prosesnya tidak menggunakan surat ketetapan tetapi melalui proses sewa menyewa dengan cara lelang sewa eks tanah bengkok. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,Pasal 152 ayat (1) menyatakan Kepala SKPD melaksanakan penagihan dan menatausahakan piutang daerah; b. Buletin Teknis SAP Nomor 06 Bab VII A.1 paragraf kedua menyatakan Dalam menetapkan kebijakan akuntansi penyisihan piutang 1 yang didasarkan pada umur piutang sebaiknya dibedakan menurut jenis piutang, baik dalam menetapkan umur maupun penentuan besaran yang akan disisihkan; c. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo pasal 37e: Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih ditetapkan sebagai berikut: 1) S.d. tanggal jatuh tempo: 0%: kategori lancar; 2) S.d. 2 tahun setelah jatuh tempo: 10%: kategori kurang lancar; 3) diatas 2 tahun s.d. 4 tahun setelah jatuh tempo: 50%: kategori diragukan; 4) diatas 4 tahun setelah jatuh tempo: 100%: kategori macet. Kondisi tersebut mengakibatkan penyajian nilai penyisihan piutang Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 sebesar Rp ,00 tidak menggambarkan kondisi senyatanya. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

195 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Permasalahan tersebut terjadi karena: a. DPPKAD belum membuat mekanisme kerja terkait pengelolaan data penatausahaan penyisihan piutang sesuai dengan metode Net Realizable Value; b. Pengelola piutang pada masing-masing SKPD tidak memahami perlunya menatausahakan tanggal jatuh tempo masing-masing piutang dan rinciannya. Atas permasalahan tersebut, Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala DPPKAD menyatakan 1) SKPD tidak bisa menyajikan data piutang per tanggal jatuh tempo dikarenakan proses penyampaian SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) Non PBB dilaksanakan sebagai berikut: a) SKPD yang sudah dicetak dan ditetapkan oleh Bidang Pendapatan kemudian diserahkan kepada UPT pajak daerah untuk didistribusikan kepada WP b) UPT Pajak Daerah dalam penyampaian SKPD pajak Non PBB sekalian melakukan pemungutan kepada WP, sehingga tanggal jatuh tempo dalam SKPD tidak tertulis karena dalam penyampaian SKPD kepada WP dilakukan secara bertahap. 2) Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas dasar konsolidasi dari laporan keuangan SKPD-SKPD, sedangkan SKPD mengirim laporan keuangan ke DPPKAD tidak disertai data piutang secara rinci dan tidak menyajikan penyisihan piutang, meskipun demikian pada saat rekonsiliasi telah disampaikan kepada SKPD agar piutang disajikan sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo nomer 33 Tahun 2013 tentang Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Wonosobo. Penyebab SKPD belum menyajikan penyisihan piutang karena SKPD belum memahami Peraturan Bupati dimaksud mengingat Peraturan Bupati tersebut baru diterbitkan pada bulan September ) Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah melaksanakan sosialisasi Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada hari Senin, 30 Desember 2013 dengan sasaran bendahara pengeluaran dan SKPD terkait dengan penyajian piutang. Mengingat waktu sosialisasi hanya satu hari dipandang masih kurang, oleh karena itu dimasa yang akan datang masih diperlukan sosialisasi. Penyajian data piutang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, namun demikian untuk penetapan jatuh tempo pembayaran pajak pada SKPD pada tahun mendatang dalam penetapan di SKPD akan dicantumkan tanggal jatuh tempo. b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan selama ini dari Disperindag Kabupaten Wonosobo belum membuat penyisihan atas piutang retribusi karena memang belum tahu, yang sudah dibuat adalah piutang retribusi. Sudah diperintahkan kepada Bendahara Penerimaan supaya tahun depan membuat penyisihan atas piutang retribusi dengan konsultasi ke DPPKAD. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

196 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA c. Direktur RSUD KRT Setjonegoro menyatakan sependapat dengan konsep TP dari Tim Pemeriksa: 1) Tidak melakukan penyisihan dan belum menyajikan piutang per tanggal jatuh tempo dikarenakan baru membuat konsep kebijakan (Peraturan Bupati) yang mengatur penyisihan piutang tersebut. 2) Piutang yang disajikan juga belum mengacu pada Kebijakan Akuntansi tentang piutang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan masih disajikan secara cash basis belum acrual basis. d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan menerima atas hasil pemeriksaan BPK-RI dan yang akan datang akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan petunjuk BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah. e. Kepala Dinas Perhubungan menyatakan Piutang Retribusi yang ada pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo dikarenakan seksi yang menangani tidak melaporkan data-data piutang retribusi kepada petugas akuntansi sehingga pada Laporan Keuangan tidak ditampilkan. Data rincian retribusi piutang dilaporkan karena kebanyakan kepemilikan kendaraan sudah dilimpahkan/dihibahkan kepada orang lain (pengusaha lain), sehingga tidak melakukan perpanjangan, dan tahunya pemilik yang baru kendaraan langsung dioperasionalkan, sehingga retribusi tidak masuk, dan akan dilakukan penagihan. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar: a. Menyusun SOP tentang penatausahaan penyisihan piutang pajak dan retribusi daerah dan menyajikan piutang sebesar nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value); b. Memerintahkan kepala DPPKAD melakukan sosialisasi terkait kebijakan penyisihan piutang. 3. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai Dalam Neraca per 31 Desember 2013 (audited), Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Aset Tetap sebesar Rp ,00 dengan rincian di tabel bawah ini. No Tabel 3.1 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 Aset Tetap Saldo per 31 Desember 2013 (Rp) Saldo per 31 Desember 2012 (Rp) 1. Tanah , ,00 2. Peralatan dan Mesin , ,00 3. Gedung dan Bangunan , ,00 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan , ,00 5. Aset Tetap Lainnya , ,00 6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0, ,00 JUMLAH , ,00 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

197 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Dalam kaitannya dengan pelaksanaan penyusunan laporan aset tetap tahun 2013, penatausahaan bahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah masih dilakukan secara manual dengan kegiatan sebagai berikut: a. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); b. SKPD menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing unit kerja SKPD dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD); c. UPTD menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing unit kerja dibawahnya, khusus UPTD Disdikpora menghimpun dari sekolah-sekolah dasar yang ada di kecamatan yang bersangkutan. Pada TA 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaksanakan sensus Barang Milik Daerah (BMD). Pelaksanaan sensus didasarkan pada Peraturan Bupati nomor 25 Tahun 2013 tentang Penetapan Pelaksanaan Sensus Barang Milik Daerah Selain itu telah dibentuk Tim Sensus dengan Surat Keputusan Bupati nomor 020/112/2013 tentang Pembentukan Tim Sensus Barang Milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil wawancara dengan anggota Tim Sensus Barang Milik Daerah diketahui bahwa mekanisme pelaksanaan sensus sebagai berikut: a. SKPD selain Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), pelaksanaan sosialisasi sensus sekitar bulan Mei 2013 untuk seluruh SKPD kepala SKPD dan pengurus barang. Sosialisasi tersebut juga mengundang BPKP sebagai narasumber. b. Jadwal sensus 1 1,5 bulan tapi dalam realisasi hampir 3 bulan, karena tim belum bisa optimal mengingat masing-masing personil mempunyai tugas yang lain c. Untuk SD dibantu 15 orang (1 orang per UPTD) yang bertanggung jawab atas inventarisasi masing-masing UPTD. Data awal sensus menggunakan KIB SD dan disesuaikan dengan kondisi pada saat sensus. d. Untuk SKPD rekonsiliasi sudah berjalan secara periodik e. Untuk SKPD, SMP dan SMA didatangi tim sensus, mendata ulang aset daerah(termasuk barang rusak dan habis pakai). Data awal sebagai dasar adalah KIB 2012, kemudian dicocokkan dengan kondisi saat itu. f. Selanjutnya hasil sensus diinput ke KIB oleh pengurus barang. Kemudian KIB tersebut diserahkan ke Tim sensus untuk dikoreksi. g. Atas perbedaan KIB awal dan kondisi senyatanya akan dilakukan koreksi jika dokumen sudah pasti, Jika barang yang tidak material (dibawah 300 ribu) maka bisa langsung dihapuskan (misalnya gambar presiden). Nilai yang diatas 300 ribu diusulkan dihapuskan dan dimasukkan ke aset lain. h. Penilaian atas barang disetarakan dengan harga barang tahun itu jika dokumentasi pendukung tidak ada, biasanya hibah dari komite. Atas barang tersebut sudah dicatat karena khawatir barang hilang, terutama peralatan mesin dan buku. i. Hasil yang sudah dikoreksi dimasukkan ke aset pemda di neraca. Hasil dari pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa sensus BMD lebih berfokus pada aset Disdikpora terutama Sekolah Dasar. Untuk aset SKPD lainnya, BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

198 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA tim sensus lebih mengandalkan pada proses rekonsiliasi dokumen KIB sedangkan proses pengecekan keberadaan aset tetap dilimpahkan ke pengurus barang masingmasing. Hasil pemeriksaan secara uji petik menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dalam pengelolaan aset tetap, yaitu: a. Kelemahan dalam Penatausahaan Aset Tetap 1) Terdapat tanah pasar Selomerto yang tercatat di KIB A Dinas Perindustrian dan Perdagangan senilai Rp ,00 dengan luas 2.450m 2 yang memiliki dua sertifikat yang sama-sama diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional yaitu Sertifikat Hak Pakai No. 6 tanggal 22 September 1989 atas nama Pemerintah Dati II Wonosobo dengan luas 2.405m 2 dan Sertifikat Hak Pakai No.11 tanggal 21 September 1992 atas nama Pemerintah Dati II Wonosobo dengan luas 2.405m 2. Hasil pemeriksaan terhadap lokasi tanah berdasarkan denah sertifikat dengan lokasi sebenarnya menunjukkan bahwa kedua sertifikat tersebut menunjuk pada lokasi yang sama. Atas hal ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum pernah melakukan konfirmasi ke Badan Pertanahan Nasional. 2) Hasil pemeriksaan atas bukti-bukti kepemilikan aset tetap tanah menunjukkan bahwa dari bidang tanah yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdapat 677 bidang yang telah memiliki sertifikat sehingga terdapat 742 bidang tanah yang belum bersertifikat. Rincian di Lampiran ) Atas bidang tanah yang telah dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum seluruhnya di pasang papan yang memberi keterangan bahwa tanah tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Dari bidang tanah, hanya 196 bidang yang telah dipasang papan keterangan dan diberi batas (Lampiran 3.1). Hasil pemeriksaan fisik juga menunjukkan bahwa terdapat tanah milik DPPKAD di Kelurahan Andongsili yang sebagian tanahnya telah digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tanah pertanian. 4) Peralatan dan Mesin selain kendaraan belum seluruhnya diberi label. Untuk aset yang telah berlabel, pemberian keterangan di label belum menggunakan kode barang sesuai dengan peraturan mengenai pengelolaan barang milik daerah. Setiap pengurus barang memberi label asetnya dengan kode yang menurut pengurus barang akan memudahkan untuk menelusur asetnya, namun kode ini tidak mengacu pada kode dan register di KIB sehingga ketika pemeriksa melakukan uji keberadaan, sulit untuk mencocokkan antara barang di KIB dengan fisiknya begitu juga sebaliknya. Belum adanya label juga karena Pengurus Barang belum seluruhnya mendapatkan stiker label dari DPPKAD. 5) Pengakuan aset tetap di KIB B belum seluruhnya berdasarkan nilai satuan minimum kapasitas kapitalisasi yaitu sama dengan atau lebih dari Rp ,00 per satuan peralatan dan mesin. Seharusnya untuk aset tetap peralatan dan mesin dengan nilai di bawah Rp ,00 dicatat tersendiri sebagai aset ekstrakomptabel sebagai bagian yang tak terpisahkan dari KIB B. Nilai dari aset ekstrakomptabel ini tidak dicatat di neraca. Hasil BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

199 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh aset tetap perolehan sebelum Tahun 2012 belum memisahkan antara aset tetap intrakomptabel dengan aset tetap ekstrakomptabel. Dari hasil uji petik juga menunjukkan bahwa untuk aset perolehan tahun 2012 dan 2013 belum seluruhnya memisahkan antara aset intrakomptabel dan ekstrakomptabel. Jumlah dan nilai aset ekstrakomptabel yang masih tercatat di KIB B intrakomptabel belum dapat diidentifikasi secara pasti karena pencatatan aset tetap di Pemerintah Kabupaten Wonosobo masih manual belum menggunakan sistem aplikasi. 6) Terdapat peralatan dan mesin yang belum dicatat di KIB B namun sudah tercatat dalam Neraca yaitu: a) SMPN 1 Kejajar berupa mebeleir senilai Rp ,00 terdiri atas pengadaan dari BOS sebesar Rp ,00 dan dari DAK sebesar Rp ,00. b) SMP 2 Wadaslintang berupa mesin pemotong rumput dan mebeleir yang berasal dari BOS sebesar Rp ,00, dan mebeleir dari DAK 2013 sebesar Rp ,00. 7) Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat nama bangunan di KIB B yang tidak menunjukkan bangunan sesuai dengan senyatanya yaitu di Dinas Pekerjaan Umum terdapat Gedung P2MPD yang berupa bangunan TK swasta dan bangunan pasar desa. 8) Terdapat bangunan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupa Gedung Dieng Plateau Theatre, dan pancuran Tuk Bimolukar yang belum jelas kepemilikannya. Bangunan tersebut berada di atas tanah milik Pemda Wonosobo namun bangunannya belum dicatat di KIB C Disparbud Kabupaten Wonosobo dan KIB C Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. b. Tindak Lanjut atas temuan aset tetap di LHP BPK RI atas LKPD Kabupaten Wonosobo TA 2012 belum seluruhnya memadai 1) Nilai Aset Tetap di Neraca Disdikpora berbeda dengan total nilai aset tetap di KIB sekolah dan Kantor Disdikpora Pada Tahun Anggaran 2012, Aset Tetap menjadi akun pengecualian dalam opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Berdasarkan Laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditandatangani oleh Kepala DPPKAD dinyatakan antara lain bahwa atas temuan yang menyebutkan aset tetap Disdikpora Tahun 2012 sebesar Rp ,00 tidak bisa ditelusuri sampai dengan KIB masing-masing unit (UPTD, SMP dan SMA) dijelaskan bahwa penelusuran sampai KIB masing-masing Kuasa Pengguna Barang dan Pengguna Barang dilakukan melalui pelaksanaan inventarisasi aset tetap secara menyeluruh pada setiap SKPD termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dalam bentuk kegiatan Sensus Barang Milik Daerah Tahun Perbedaan data laporan aset tetap sesuai temuan BPK telah dilakukan koreksi dan mutasi saat pelaksanaan sensus Tahun 2013 sehingga sudah tidak terdapat perbedaan nilai Aset Tetap di Neraca dan rekapitulasi KIB. Penjelasan lebih lanjut dinyatakan bahwa nilai total aset tetap Disdikpora yang disajikan di Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten sebesar Rp ,00 dan terdapat perbedaan sebesar Rp ,00 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

200 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA karena adanya kesalahan pencantuman angka penghapusan gedung dan bangunan oleh Disdikpora Tahun Saldo aset tetap yang benar adalah Rp ,00. Adapun nilai Aset Tetap Disdikpora sesuai Hasil Sensus Tahun 2013 yang disusun bersamaan dengan periode pelaporan barang pengguna tahunan (LBPT) per 31 Desember 2013 di tabel berikut: Tabel 3.2 Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Uraian Per 31 Des 2012 (audited) (Rp) BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Koreksi Tahun 2013 MutasiTahun 2013 Per 31 Des 2013 D (Rp) K (Rp) D (Rp) K (Rp) (unaudited) (Rp) Tanah Peralatan dan Mesin Bangunan Gedung Jalan Irigasi & Jaringan Aset Tetap Lainnya Total Aset Tetap Pemeriksaan terhadap KIB Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga diketahui bahwa masih terdapat perbedaan nilai KIB Disdikpora dengan rekapitulasi KIB UPTD, SMP, SMU, dan SMK sebagai berikut. Tabel 3.3 Perbedaan jumlah rekapitulasi KIB antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan KIB SMP,SMA dan SMK No. Uraian Tanah (Rp) Peralatan dan Mesin (Rp) Gedung dan Bangunan(Rp) Jalan Jaringan Irigasi (Rp) Aset Tetap Lainnya (Rp) KDP (Rp) 1. Kantor Dinas UPTD SMP SMA SMKN TOTAL KIB Data Neraca Selisih (KIB - Neraca) ( ) ( ) ( ) - Rincian perbedaan untuk masing-masing jenis KIB per sekolah sebagaimana dalam Lampiran 3.2. Sampai dengan akhir pemeriksaan, Pengurus Barang Disdikpora dan Bidang Akuntansi dan Aset belum dapat menjelaskan selisih tersebut. 2) Aset Tetap Lainnya senilai Rp ,00 di Disdikpora tidak dapat ditelusuri Hasil pemeriksaan LKPD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012 juga menyatakan bahwa terdapat aset tetap lainnya senilai Rp ,00 termasuk Buku dan Kepustakaan di Disdikpora sebesar Rp ,00 yang merupakan hasil pengadaan Buku Utama atau Teks Wajib (LKS) untuk siswa tahun 2004 dan 2005 sebanyak eksemplar. Dari jumlah tersebut sebagian telah dikirim ke sekolah baik melalui UPTD maupun langsung ke

201 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA sekolah baik negeri maupun swasta. Bukti pengiriman yang ada sebanyak +/ buku, sedangkan dokumen bukti pengiriman lainnya tidak ditemukan. Hasil tindak lanjut atas temuan pemeriksaan tersebut diketahui bahwa untuk mengetahui nilai buku yang seharusnya dicatat di Kantor Disdikpora dan nilai buku yang telah dikirim ke sekolah masih dilakukan penghitungan dan penelusuran. Hasil pemeriksaan terkait data penelusuran yang dilakukan oleh Disdikporaserta Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD diketahui buku yang bisa ditelusuri sampai saat pemeriksaan berakhir adalah sejumlah eksemplar senilai Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: No Tabel 3.4 Hasil Penelusuran Aset Tetap Lainnya di Disdikpora Uraian Jumlah (eksemplar) Nilai (Rp) Kontrak Penelusuran Cara penelusuran 1. DiAulaADisdikpora Riil cek fisik oleh Disdikpora 2. SMA/SMK Berita Acara Penyerahan 3. SD Riil buku di sekolah (konfirmasi ke sekolah) 4. SMP Riil buku di sekolah (konfirmasi ke sekolah) Yang belum dapat ditelusuri c. Pencatatan Aset Tetap di Neraca kurang Akurat 1) Pencatatan Aset Tetap Tanah (KIB A) a) Terdapat tanah seluas 100m 2 di Dusun Jolontoro Kelurahan Sambek yang digunakan untuk bangunan Posyandu yang belum tercatat di KIB A Kelurahan Sambek. Hasil klarifikasi dengan pihak kelurahan,tanah tersebut adalah milik desa sehingga ketika desa menjadi kelurahan, tanah tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Pencatatan ke KIB A belum dapat dilakukan karena nilai tanah tersebut belum diketahui. b) Pencatatan tanah untuk jalan di KIB A Dinas Pekerjaan Umum (DPU) senilai Rp ,00 tidak dapat dicocokkan dengan konstruksi jalanyang dicatat di KIB D DPU. Rincian di Lampiran 3.3. c) Adanya ketidakkonsistenan dalam mencatat aset tetap tanah untuk jalan di KIB A DPU karena dalam KIB A tidak hanya mencatat tanah untuk jalan kabupaten tetapi tanah untuk jalan desa juga dicatat. Tanah desa yang merupakan tanah untuk jalan sebanyak 145 bidang dicatat dalam KIB A DPU senilai Rp ,00. Hasil pemeriksaan dokumen KIB D DPU tercatat minimal 938 jalan yang letaknya di atas tanah desa yang tanahnya tidak dicatat di KIB A DPU. Rincian di Lampiran 3.4 dan Lampiran ) Pencatatan Aset Tetap Peralatan dan Mesin BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

202 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA a) Hasil pemeriksaan atas dokumentasi fisik peralatan dan mesin diketahui terdapat alat angkutan yang hilang namun belum diusulkan untuk dihapuskan dan masih tercatat di KIB minimal sebanyak 12 unit alat angkutan sebesar Rp ,00. Rincian alat angkutan yang hilang tersebut pada Lampiran 3.6. b) Berdasarkan cek fisik secara uji petik, terdapat Peralatan dan Mesin minimal senilai Rp ,01 yang tercatat di KIB B yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya seperti dari jumlah, penggunaan, ataupun keberadaan, dengan rincian pada Lampiran 3.7. c) Hasil pemeriksaan fisik atas 13 SKPD diketahui bahwa terdapat peralatan dan mesin yang belum dicatat dengan jumlah unit yang belum dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yaitu pada: (a) SMPN 1 Kejajar berupa meubelair dari pengadaan BOS. (b) SMP 2 Wadaslintang berupa mesin pemotong rumput dan mebeleir yang berasal dari BOS. (c) SDN 1 Jlamprang berupa lemari 1 unit yang berasal dari BOS. (d) SMP 5 Watumalang belum mencatat pengadaan barang berupa CPU dan alat peraga yang berasal dari BOS pada KIB. (e) SDN Besani belum mencatat etalase sebanyak 2 unit dan lemari kelas sebanyak 6 unit; (f) SDN 2 Slukatan belum mencatat meja tenis dan printer masingmasing sebanyak 1 unit; (g) SDN 1 Kalierang belum mencatat CPU, Printer, UPS power dan laptop masing-masing sebanyak 1 unit; (h) SMPN 1 Kejajar, pencatatan atas pengadaan barang hasil pengadaan tahun 2013 dicatat secara terpisah dan tidak dicatat dalam KIB B. (2) Dinas Kesehatan belum mencatat barang yang merupakan sumbangan pihak III dan dari Dinas Kesehatan yaitu pada (a) Puskesmas Sukoharjo 2 berupa genset, sterilisator, dan printer. (b) Puskesmas Kaliwiro berupa ECG 3 channel dan infusion set. (3) RSUD Setjonegoro belum mencatat Air Conditioner dan tabung pemadam kebakaran. Nilai aset tersebut belum dapat diketahui karena barang tersebut menjadi satu bagian dalam pengadaan gedung. (4) Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu berupa satu unit komputer. (5) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika berupa dua unit komputer dan empat unit printer. d) Hasil pemeriksaan dokumen atas peralatan berupa alat angkutan diketahui terdapat pencatatan ganda atas kendaraan sebesar Rp ,00 di 14 SKPD. SKPD tersebut antara lain yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Bappeda, DPPKAD, Dinas Pertanian, Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Kalibawang dan Kecamatan Wadaslintang. Pencatatan ganda tersebut BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

203 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA tidak dapat diusulkan koreksi karena terdapat kendaraan yang tidak sama harga perolehan, tahun perolehan, jenis kendaraan, nomor rangka dan mesin serta nomor BPKB-nya. Jumlah dan rincian kendaraan yang dicatat ganda sebagaimana dalam Lampiran ) Pencatatan Aset Tetap Gedung dan Bangunan a) Hasil pemeriksaan fisik kepada 10 SKPD diketahui bahwa terdapat gedung dan bangunan sebanyak 6 unit yang belum dicatat yaitu: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga pada SMPN 1 Kejajar, SDN Kebrengan, SMPN Watumalang 1, SMPN 2 Wadaslintang, SMKN 1 Sapuran, SDN 2 Wadaslintang, (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupa bangunan di Pasar Sayur b) Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat bangunan sudah tidak ada bentuk fisiknya namun masih dicatat di KIB senilai Rp ,00 yaitu: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yaitu pada (a) SDN Jebeng Plampitan berupa tempat parkir sebesar Rp ,00, (b) SDN Kebrengan berupa gedung kantor sebesar Rp ,00 dan rumah dinas penjaga sebesar Rp ,00, (c) SMPN 1 Watumalang berupa gudang sebesar Rp ,00 gedung WC sebesar Rp ,00, (d) SDN 2 Kagungan berupa rumah kepala sekolah sebesar Rp ,00, (2) Dinas Kesehatan yaitu pada Puskesmas 2 Kejajar berupa bangunan puskesmas sebesar Rp ,00. c) Hasil pemeriksaan fisik di SMPN 5 Watumalang diketahui bahwa bangunan gedung sekolah sebesar Rp ,00 belum didukung dengan bukti yang memadai dan terdapat bangunan yang belum dicatat sebagai aset tetap. Berdasarkan wawancara dengan pengurus barang sekolah dinyatakan bahwa harga perolehan berdasarkan laporan pertanggungjawaban pengadaan gedung, namun sampai saat pemeriksaan lapangan BPK berakhir, laporan tersebut belum dapat ditunjukkan. Dokumen yang ditunjukkan berupa Laporan Kemajuan Fisik pekerjaan. Harga tersebut merupakan harga per masing-masing gedung tanpa memasukkan biaya pekerjaan persiapan pada saat pelaksanaan pengadaan gedung tersebut. Selain itu pengadaan site development (pembangunan tiang bendera dan lain-lain) pada pekerjaan tersebut belum dimasukkan dalam komponen bangunan. d) Hasil pemeriksaan fisik diketahui di Dinas Pekerjaan Umum terdapat gedung yaitu gedung kompos TPA sebesar Rp ,00 dan gedung TPA sebesar Rp ,00 yang belum bisa dipastikan gedungnya. e) Hasil pemeriksaan dokumen secara uji petik terkait dengan Gedung dan Bangunan diketahui bahwa terdapat bangunan yang tidak dapat dipastikan gedungnya oleh pengurus barang senilai Rp ,00. Rincian di tabel berikut. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

204 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Tabel 3.5 Data Bangunan yang tidak jelas No Urut Jenis Barang/Nama Barang Konstruksi Bangunan Bertingkat Beton/ /Tidak Tidak Letak/Lokasi Alamat Asal Usul Harga (Rp) DINAS PEKERJAAN UMUM 1. Perbaikan Prasarana& Sarana Lingkungan Pemukiman Perkotaan 2. Pembangunan sarana dan prasarana permukiman lingkungan kel. Jlamprang kec. Wonosobo 3. Pembangunan sarana dan prasarana permukiman lingkungan kel. Sapuran kec. Sapuran BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Tidak Beton Kec. Wonosobo APBD Tidak APBD Tidak APBD JUMLAH f) Terdapat bangunan di kelurahan yang tercatat di kelurahan dan Bapermasdes untuk bangunan yang sama tetapi harga yang berbeda. Pengurus Barang Kelurahan maupun Bapermasdes belum dapat memberi penjelasan maupun bukti dokumen untuk menentukan nilai yang sebenarnya. Rincian di tabel berikut: Tabel 3.6 Bangunan tercatat ganda dengan nilai yang berbeda Nilai bangunan Nilai bangunan No sesuai KIB Jenis Barang/Nama Barang sesuai KIB Urut Bapermasdes Kelurahan (Rp) (Rp) 1. Bangunan Gedung Kelurahan Kepil , ,00 2. Bangunan Gedung Kelurahan Rojoimo , ,00 3. Bangunan Gedung Kelurahan Kejajar , ,00 4. Bangunan Gedung Pertemuan Kelurahan Kalibeber , ,00 5. Bangunan Gedung Pertemuan Kelurahan Sambek , ,00 6. Bangunan Rumah Dinas Kelurahan Wonoroto , ,00 7. Bangunan Rumah Dinas Kelurahan Kejiwan , ,00 JUMLAH , ,00 4) Pencatatan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan a) KIB D DPU mencantumkan aset tetap jalan jembatan senilai Rp ,00. Pencatatan dalam KIB ini belum memisahkan secara pasti antara jalan dan jembatan kabupaten maupun jalan dan jembatan desa. Surat Keputusan Bupati mengenai penetapan ruas jalan kabupaten juga belum ada. Pencatatan jalan dan jembatan senilai Rp ,00 berdasarkan kegiatan belanja modalnya. Sisanya sebesar Rp ,00 adalah pencatatan jalan yang merupakan peninggalan pencatatan sebelum tahun Hal ini menyulitkan dalam melakukan penelusuran identifikasi maupun penilaian per jenis/per ruas jalan dan jembatan.

205 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA b) Terdapat pencatatan aset tetap di KIB D DPU senilai Rp ,00 yang belum jelas bentuk konstruksinya, belum jelas keberadaannya atau belum dirinci. Sampai dengan akhir pemeriksaan, pengurus barang DPU dan Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD belum dapat memberikan penjelasan. Rincian di Lampiran ) Pencatatan Aset Tetap Lainnya a) Terdapat eksemplar buku senilai Rp ,00 di Kantor Perpustakaan Daerah yang tidak dirinci per judul buku tetapi hanya dirinci per jenis menjadi 97 jenis buku. Di Bagian Hukum Setda terdapat buku yang belum dirinci judulnya yaitu Buku Perpustakaan sebanyak 30 eksemplar senilai Rp ,00, dan Buku Ilmu pengetahuan Umum sebanyak 97 eksemplar sebesar Rp ,00. Di RSUD Setjonegoro terdapat buku perpustakaan sebesar Rp ,00 yang belum dirinci judul bukunya. b) Hasil pemeriksaan dokumen secara uji petik terhadap Sembilan SMP terkait aset tetap lainnya diketahui bahwa terdapat buku yang tidak dilengkapi dengan harga perolehan sebanyak jenis/judul buku sejumlah minimal eksemplar.rincian ditabel di bawah ini: Tabel 3.7 Data buku yang tidak dilengkapi dengan harga perolehan NO NAMA SEKOLAH JUMLAH JUDUL/JENIS BUKU JUMLAH EKSEMPLAR TAHUN PEROLEHAN 1. SMP 1 MOJOTENGAH ASAL USUL 2. SMP 10 SATAP WADASLINTANG Dropping 3. SMP 2 KERTEK DAK 4. SMP 2 LEKSONO Pusat 5. SMP 2 WONOSOBO SMP 3 KERTEK DAK 7. SMP 3 SELOMERTO Dropping 8. SMP 4 SAPURAN Hibah 9. SMP 5 SATAP KALIKAJAR Pusat JUMLAH c) Harga perolehan buku sama untuk beberapa jenis buku Hasil pemeriksaan secara uji petik terkait harga buku di 16 SMP dengan jenis/judul buku sejumlah sebanyak minimal eksemplar dengan nilai total Rp ,00 diketahui bahwa buku tersebut memiliki harga perolehan sama untuk sebagian besar buku yang ada di KIB E. Penjelasan pengurus barang sekolah diketahui bahwa sekolah mengirimkan data KIB tanpa harga ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dan yang mengisi nilai harga pada KIB adalah Disdikpora. Rincian di Lampiran d) Data pendukung inventaris buku tidak memadai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

206 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik dan wawancara dengan pengurus barang di sekolah diketahui bahwa KIB E (buku) belum seluruhnya didukung dengan data yang memadai, dengan penjelasan sebagai berikut: (1) Data buku berbeda dengan data laporan pengadaan buku. Perbedaan ini meliputi judul buku, jumlah buku maupun harga buku; (2) Untuk pencatatan belum dilakukan secara lengkap karena petugas perpustakaan belum ada. (3) Untuk jumlah buku yang ditulis di KIB berbeda dengan kontrak karena pada saat barang datang tidak dilakukan pengecekan fisik (4) Daftar inventaris hanya berdasar data buku pengadaan tahun 2012 dan 2013, untuk buku sebelum tahun 2012 tidak ada datanya. Data sebelum 2012 berdasar catatan di KIB tahun sebelumnya tanpa ada pengecekan ulang pada saat sensus Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010 tanggal 22 Oktober 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Lampiran II.08 Pernyataan No. 07 Akuntansi Aset Tetap: 1) Paragraf 5 yang menyatakan aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum; 2) Paragraf 78 yang menyatakan aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada pasal 3 yang menyatakan bahwa pendaftaran tanah bertujuan: a. untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan; c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah: 1) Pasal 6 ayat (4) c yang menyatakan bahwa Kepala SKPD melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya ; 2) Pasal 25 pada: a) Ayat (1) menyatakan bahwa Pengguna/Kuasa Pengguna melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang ; b) Ayat (2) menyatakan bahwa Pencatatan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat dalam Kartu Inventaris Barang A, B, C, D, E dan F ; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

207 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA c) Ayat (3) menyatakan bahwa Pembantu pengelola melakukan rekapitulasi atas pencatatan dan pendaftaran barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Daftar Barang Milik Daerah (DBMD) ; 3) Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa Laporan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3), digunakan sebagai bahan untuk menyusun neraca Pemerintah Daerah; (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara berjenjang ; d. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No. 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah pada: 1) Pasal 7: a) Ayat (1) yang menyatakan Sekretaris Daerah selaku pengelola barang, berwenang dan bertanggungjawab antara lain: (1) mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh Bupati; (2) melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Inventarisasi barang milik daerah; (3) melakukan pengawasan dan pengndalian barang milik daerah. b) Ayat (2) yang menyatakan Kepala SKPD Pengelola Barang Milik Daerah selaku Pembantu Pengelola Barang mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan Barang Milik Daerah yang ada pada masing-masing SKPD. c) Ayat (3) yang menyatakan Kepala SKPD selaku pengguna barang, berwenang dan bertanggung jawab antara lain: (1) melakukan pencatatan dan inventarisasi Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya; (2) mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (3) melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaanya; d) Ayat (5) yang menyatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah selaku kuasa pengguna barang, berwenang dan bertanggung jawab: (1) melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (2) mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (3) melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; e) Ayat (6) yang menyatakan pengurus barang bertugas mengurus barang milik daerah dalam pemakaian pada masing-masing pengguna/kuasa pengguna. 2) Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan Barang Milik Daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasinya. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

208 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA ) Pasal 68 ayat (2) yang menyatakan Pengelola Barang menyimpan seluruh dokumen kepemilikan tanah dan/atau bangunan yang berada dalam pengelolaannya. 4) Pasal 74 Ayat (1) yang menyatakan Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya. Kondisi tersebut mengakibatkan saldo aset tetap tanah minimal Rp ,00, aset tetap peralatan dan mesin minimal senilai Rp ,01, aset tetap gedung dan bangunan minimal senilai Rp ,00, aset tetap jalan, irigasi, jaringan minimal senilai Rp ,00 dan aset tetap lainnya minimal senilai Rp ,00 di Neraca belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Permasalahan tersebut terjadi karena: a. Bupati belum sepenuhnya melaksanakan rekomendasi BPK secara keseluruhan; b. Bupati belum menyusun SK tentang ruas jalan; c. Bupati belum melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait kepemilikan bangunan objek wisata Dieng. Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: 1. Kepala Disdikpora menyatakan: Aset tetap lainnya senilai Rp tidak dapat ditelusur karena berada di sekolah swasta dan yang berada di sekolah negeri sebagian besar tidak mencatatnya karena kondisinya sudah rusak dan sudah tidak sesuai dengan kurikulum yang ada. 2. Kepala DPPKAD menyatakan: a. Pelaksanaan kapitalisasi dalam sensus BMD belum dilakukan karena ketidaktahuan terhadap perlakuan BMD yang nilainya di bawah Rp ,00 dan diperoleh sebelum Peraturan Bupati tentang Pedoman Kapitalisasi terbit. Untuk itu pelaksanaan kapitalisasi dilakukan terhadap barang-barang dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan penelusuran sehingga diperoleh data BMD yang dapat diyakini b. DPPKAD akan melakukan penelusuran BMD di Laporan Keuangan yang belum wajar khususnya atas pengecualian SKPD Disdikpora sehingga dapat diperoleh data BMD yang sesuai dengan kondisi fisik barang yang berada di SKPD c. Terkait Pengamanan dokumen kepemilikan BMD berupa sertifikat tanah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo, DPPKAD akan melakukan koordinasi dengan BPN sehingga didapat data sertifikat yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan sedangkan untuk pengamanan secara fisik atas tanah milik Pemkab Wonosobo akan dipasang plang papan nama milik Pemkab Wonosobo. d. Kelemahan yang terjadi pada pelaporan BMD yang dituangkan dalam KIB A F disebabkan kurang pahamnya pejabat pengelolaan BMD dalam BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

209 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA menyusun Laporan Barang oleh karena itu pelaksanaan pelaporan barang akan dilaksanakan secara detail dengan didukung dokumen yang cukup sehingga dapat menghasilkan Laporan Barang Pengguna yang dapat diyakini. 3. Sekretaris Daerah menyatakan bahwa di Setda tidak terjadi pencatatan ganda dan alat angkutan yang bukti fisiknya belum jelas. 4. Kepala Dishubkominfo menyatakan bahwa: a. pengurus barang, penguna barang, pembantu pengolah barang, pengolah barang akan melaksanakan pekerjaan sesuai tupoksi. b. Akan melaksanakan inventarisasi aset sesuai ketentuan berlaku.. 5. Inspektur menyatakan bahwa tidak pencatatan kendaraan secara ganda. Nomer polisi berbeda AA 9502 PF dan AA 9502 F, sedangkan AA 9502 PF belum dicatat pada KIB B 2013 karena BAST pada Maret Camat Mojotengah menyatakan bahwa: a. kendaraan roda dua nopol AA 9854 KF memang tercatat ganda, sedangkan keadaan barang hanya satu. b. Kendaraan nopol AA 9789 KF, AA 9649 KF, AA 9091 KF AA 9857 KF tidak berada di kantor Kecamatan Mojotengah, tetapi masih tercatat pada KIB B DPPKAD. 7. Kepala Bapermasdes menyatakan bahwa terdapat pencatatan dobel atas kendaraan dan tanah bangunan yang ada di kecamatan/kelurahan maka Bapermasdes akan mengadakan koreksi aset dengan mengurangi jumlah aset yang secara fisik berada di kecamatan/kalurahan dan selanjutnya dibuatkan BAST. 8. Camat Kalibawang menyatakan bahwa kendaraan roda dua nopol AA 9649 BF dobel catat dengan Bapermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Kalibawang. 9. Camat Kepil menyatakan bahwa: a. kendaraan roda dua nopol AA 9649 BF dobel catat dengan Bapermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Kepil. b. Untuk kendaraan nopol AA 9845 KF, AA 9847 KF, AA 9652 MF, AA 9753 F, AA 9837 HF memang benar adanya masih terdapat di Kecamatan Kepil 10. Camat Kertek menyatakan bahwa telah bekoordinasi dengan Bapermasdes dan aset tersebut benar-benar berada dalam tanggung jawab Kecamatan Kertek. 11. Kantor Arsip menyatakan bahwa menerima temuan yang telah disampaikan dan akan berusaha memperbaiki dikesempatan berikutnya. 12. Camat Kaliwiro menyatakan bahwa: a. Kendaraan roda dua AA 9783 HF dobel catat dengan Kelurahan Kaliwiro, sehingga akan dikoreksi dan hanya dicatat di Kelurahan Kaliwiro. b. Kendaraan roda dua nopol AA 9647 GF dobel catat dengan Bapermasdes dan akan dikoreksi, sehingga hanya akan di catat di Kecamatan Kaliwiro. 13. Kepala Disparbud menyatakan bahwa bangunan berupa pancuran dikawasan wisata Tuk Bimo Lukar pengadaannya dana dari tugas pembantuan APBN TA 2011 melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah. Untuk Pasar Sayur juga dari dana Propinsi. 14. Kepala Kantor Perpustakaan menyatakan bahwa buku di KIB E sudah dientri perjenis apabila harus dientri perjudul kantor perpustakaan merasa keberatan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

210 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA karena bahan pustaka sudah banyak. Untuk tahun 2014 kantor perpustakaan berusaha untuk entri perjudul 15. Kepala BKD menyatakan bahwa kendaraan nopol AA 9500 F tetap dicatat di BKD, Dinas Dispora akan menghapus dari KIB B. untuk kendaraan nopol AA 9502 F tahun 2013 tetap dicatat di BKD tahun 2014 dicatat di Inspektorat setelah BAST. 16. Lurah Selomerto menyatakan sepedo motor tahun 2002 nopol AA 9781 HF adalah milik Kelurahan Selomerto. 17. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan bahwa: a. Sepeda motor H 9806 UA masih tercatat sebagai aset Pemprov Jateng b. Gerobak dan kereta dorong berada di UPTD BBI. c. Sepeda berada di dinas peternakan dan perikanan. d. Kapal motor, motor boat, perahu dikelola oleh kelompok nelayan di Wadaslintang. e. Perahu fiber dikelola oleh kelompok nelayan di Wadaslintang dan nelayan di Menjer Maron. 18. Kepala Bappeda menyatakan bahwa kendaraan AA 9969 GF yang tercatat ganda di Bappeda dan di DPPKAD masih digunakan oleh karyawan Bappeda. 19. Direktur RSUD menyatakan bahwa sependapat dengan konsep TP dari tim pemeriksa. 20. Kepala KPPT menyatakan bahwa printer dan komputer yang tidak tercatat dalam KIB karena telah rusak dan telah dihapus dengan SK penghapusan No. 020/304/ Camat Sukoharjo menyatakan bahwa kendaraan dinas nopol AA 9633 GF dobel catat dengan Bappermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Sukoharjo. 22. Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa akan menindak lanjuti temuan dengan berusaha melakukan penelusuran terhadap aset tetap yang tercatat dalam lampiran TP. 23. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyatakan bahwa: a. motor yang tercatat ganda adalah motor nopol H 9858 SC dan H 9858 VC adalah jenis yang berbeda yaitu nopol H 9858 SC Sigma V100 sedangkan H 9858 VC Yamaha YT. b. Dari sembilan kendaraan benar-benar berada di Dinas Pertanian Tanaman Pangan, satu kendaraan nopol H 9806 UA berada dan tercatat di KIB B Dinas Peternakan dan Perikanan. 24. Kepala DPU menyatakan bahwa dapat menerima hasil pemeriksaan BPK RI dan akan menindak lanjuti untuk waktu yang akan datang sesuai dengan ketentuan yang disarankan TIM pemeriksa BPK RI BPK RI Merekomendasikan Bupati Wonosobo agar: a. Melaksanakan rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya dalam hal inventarisasi aset tetap; b. Menyusun SK Bupati terkait ruas jalan; c. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperjelas status kepemilikan bangunan di objek wisata Dieng. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

211 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan jumlah Piutang dalam Neraca (audited) sebesar Rp ,00. Rincian piutang tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Rincian piutang dalam neraca tahun 2013 No. Piutang Nominal (Rp) Penyisihan(Rp) Piutang Bersih (Rp) 1. Piutang Pajak ,00 ( ,00) ,00 2. Piutang Retribusi ,00 ( ,00) ,00 3. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi ,00 0, ,00 4. Piutang Lainnya ,00 ( ,00) ,00 JUMLAH ,00 ( ,00) ,00 Hasil pemeriksaan dokumen terkait piutang, diketahui jumlah piutang pajak tersebut terdiri dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Tabel 4.2 Rincian Piutang Pajak Tahun 2013 No Piutang Pajak Saldo per 31 Desember Saldo per 31 Desember 2012 (Rp) 2013 (Rp) 1. Pajak Hotel , ,00 2. Restoran , ,00 3. Hiburan , ,00 4. Reklame , ,00 5. PPJU , ,00 6. PBB 0, ,00 7. Pajak Air Tanah , ,00 Jumlah , ,00 Akumulasi penyisihan piutang ( ,00) Hasil pemeriksaan terhadap Piutang Pajak Bumi dan Bangunan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) diketahui terdapat kelemahan dalam pengelolaan PBB sebagai berikut: a. Jumlah piutang PBB tahun 2012 belum dicantumkan dalam Neraca per 31 Desember 2013 (unaudited) Hasil pemeriksaan dokumen terkait pengelolaan PBB Tahun 2012 diketahui bahwa PBB masih dikelola oleh Pemerintah Pusat, dengan pelaksanaan pengelolaan di Kantor Pajak Pratama. Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, pada Tahun 2013 PBB dikelola oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo telah menandatangani Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan, Data Piutang PBB P2, Dan Aset Sitaan dengan

212 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Kepala KPP Pratama Temanggung pada tanggal 4 Januari 2013 sesuai dengan Berita Acara nomor BA-O4MP J.32lKP.11/2013. Sesuai perjanjian tersebut jumlah piutang PBB Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebesar Rp ,00. Jumlah tersebut dinyatakan sebagai Piutang PBB dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil pemeriksaan terhadap dokumen penyusunan neraca per 31 Desember 2013, piutang PBB tersebut belum disajikan sebagai bagian dari Piutang. Atas kondisi tersebut telah diusulkan koreksi dalam Neraca per 31 Desember b. Petugas Pemungut PBB di desa tidak membayarkan PBB sesuai waktu yang ditentukan Hasil wawancara dengan pemungut PBB secara uji petik diketahui terdapat pembayaran PBB melalui petugas pemungut PBB yang masih menyimpan pembayaran PBB dari wajib pajak yang disetor kepada petugas pemungut. Petugas pemungut merupakan petugas yang ditunjuk oleh Kepala Desa/Lurah untuk membantu memungut PBB dari wajib pajak di masing-masing desa/kelurahan. Petugas pemungut biasanya merupakan perangkat desa dan pejabat/staf kelurahan terkait yang dibagi berdasarkan wilayah/blok yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan pembayaran Wajib Pajak dapat menyetor sendiri PBB ke Bank Jateng maupun menitip setoran ke petugas pemungut. Jika setoran dititipkan ke petugas pemungut maka selanjutnya petugas pemungut menyetorkan hasil pungutan PBB ke koordinator pemungut dan koordinator pemungut yang akan membayarkan ke Bank Jateng. Wawancara dengan koordinator pemungut Desa Tanjunganom Kecamatan Kaliwiro diketahui sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2014 koordinator masih membawa uang setoran wajib pajak sebesar sebesar kurang lebih Rp ,00. Hal tersebut terjadi karena pada bulan Desember 2013 koordinator desa berencana meyetorkan pembayaran PBB sesuai jadwal Bank Jateng di Kaliwiro namun pihak Bank Jateng Kecamatan Kaliwiro tidak ada. Hal tersebut terjadi sampai 3 kali, sehingga petugas belum membayarkan setoran PBB tersebut. c. Petugas Bank Jateng tidak berada di payment point kecamatan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani. Berdasar dokumen notulensi rapat pembahasan draf Peraturan Bupati tentnag dispensasi penyetoran retribusi bagi SKPD pemungut retribusi yang dihadiri antara lain oleh pihak Bank Jateng Cabang Wonosobo diketahui bahwa sejak pengelolaan PBB P2 diambil alih oleh Daerah maka Bank Jateng telah membuka kantor payment point di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Selomerto, Leksono, Kejajar, Watumalang, Garung, Sapuran, Kaliwiro, dan Wadaslintang. Hasil wawancara dengan Kepala Desa dan petugas pemungut secara uji petik diketahui bahwa petugas Bank Jateng tidak hadir di payment point Kecamatan Kaliwiro. Hal tersebut mengakibatkan Denda tersebut terjadi antara lain karena Kepala Desa sudah menitipkan pembayaran PBB ke Kecamatan Kaliwiro mengingat payment point Bank Jateng tidak datang pada saat Kepala Desa hendak menyetorkan PBB. Selama 2 minggu selanjutnya petugas payment point Bank Jateng tidak datang ke Kecamatan Kaliwiro, sehingga pembayaran tidak BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

213 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA bisa disetorkan dan melewati bulan dan menambah denda. Kemudian Kepala Desa menyetorkan sendiri pembayaran tersebut ke Bank Jateng Wonosobo. d. Data pembayaran PBB belum sepenuhnya andal Hasil wawancara dengan petugas pemungut diketahui bahwa terdapat perbedaan data pembayaran PBB antara data dari Bidang Pendapatan DPPKAD dan data dari petugas pemungut. Kondisi tersebut terjadi di Kelurahan Kejiwan Kecamatan Wonosobo. Pada tahun 2014 pihak kelurahan meminta rincian Wajib Pajak yang belum membayar PBB Tahun 2013 ke DPPKAD (Bidang Pendapatan). Setelah di cross check dengan data yang dimiliki kelurahan terdapat beberapa WP yang sudah bayar, namun di tagihan tersebut masih muncul nama WP yang bersangkutan. Selain itu hasil wawancara dengan petugas pemungut diketahui terdapat pembayaran PBB yang ditolak oleh Bank Jateng karena perbedaan jumlah pajak yang harus disetor dan sampai saat ini masih menjadi piutang PBB. Sampai saat ini uang setoran tersebut masih di Kasi Pemerintahan. e. Pembayaran PBB dengan menggunakan uang desa/kelurahan dan bukan berasal dari setoran WP yang bersangkutan Hasil wawancara dengan Kepala Desa/ petugas pemungut diketahui terdapat pembayaran PBB dengan menggunakan uang pribadi milik pejabat desa dengan tujuan untuk mengurangi denda yang harus dibayar, maka pihak desa melunasi pembayaran pajak meskipun wajib pajak belum seluruhnya melunasi PBBnya. Uang untuk melunasi PBB pihak desa meminjam secara pribadi Sekretaris Desa. Selain itu pembayaran PBB juga dengan menggunakan Dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima oleh Desa, sehingga desa tersebut telah lunas PBBnya namun tidak dapat melaksanakan kegiatan sesuai peruntukan ADD. f. Data piutang PBB di DPPKAD belum sepenuhnya andal Hasil konfirmasi kepada desa/kelurahan secara uji petik diketahui terdapat perbedaan data jumlah piutang antara desa/kelurahan dengandata di DPPKAD. Perbedaan tersebut terjadi karena: 1) Data tagihan PBB yang telah dihapuskan dengan Surat Bupati belum dihapuskan dalam data piutang ) Berdasarkan konfirmasi dengan Bidang Pendapatan DPPKAD terdapat data tagihan yang ganda di Desa Bendungan, dan sesuai arahan dari KPP Pratama data tersebut dihapus. Namun sampai data ini belum ada SK Bupati tentang penghapusan tagihan terkait piutang PBB Desa Bendungan. Kondisi tersebut sebagian telah dinyatakan dalam hasil reviu yang dilakukan oleh Inspektorat dalam kaitan penyusunan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil reviu juga menyebutkan permasalahan yang sama untuk piutang PBB pada Tahun Atas hasil reviu tersebut belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

214 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada pasal 34 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan daerah wajib mengusahakan agar setiap piutang daerah diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu; b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada pasal 77 ayat (1) yang menyatakan bahwa Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan; c. Buletin Teknis Nomor 06 tentang Akuntansi Piutang pada Bab III Huruf C menyatakan Piutang yang timbul karena ketentuan perundang-undangan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara umum unsur utama piutang karena ketentuan perundangundangan ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas negara/daerah oleh wajib setor. Oleh karena setiap tagihan oleh pemerintah wajib ada keputusan, maka jumlah piutang yang menjadi hak pemerintah/pemerintah daerah sebesar nilai yang tercantum dalam keputusan atas penagihan yang bersangkutan. Kondisi tersebut mengakibatkan informasi piutang PBB tidak menggambarkan kondisi yang senyatanya. Permasalahan tersebut terjadi karena Kepala DPPKAD bersama jajarannya tidak melakukan verifikasi secara tuntas atas rincian Piutang PBB-P2 yang diserahkan oleh KPP Pratama Temanggung kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebelum dan setelah BAST ditandatangani. Atas permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hal ini Kepala DPPKAD menyatakan bahwa: a. Data Piutang PBB tahun 2012 berdasarkan BAST dari KPP Pratama Temanggung merupakan angka global dan hibah ada rincian by name dan by NOP. DPPKAD telah melakukan klarifikasi dengan KPP Pratama Temanggung dan telah dijawab dengan data piutang PBB-P2. b. Terjadinya selisih data antaraa DPPKAD, Desa dan Bank Jateng karena adanya proses pengajuan perubahan atas SPPT PBB, apabila penyelesaian perubahan SPPT dicetak pada tahun pengajuan maka akan terjadi perubahan ketetapan yang ada pada desa, DPPKAD dan Bank Jateng c. DPPKAD akan melakukan koordinasi dengan pihak bank Jateng agar konsisten dan konsekuen dalam penerimaan PBB di masing-masing Kecamatan sesuai payment point yang telah ditentukan d. Hal tersebut terjadi karena WP yang melakukan pembayaran di Bank Jateng tapi NOP WP tersebut oleh Bank Jateng belum bisa diinput. Hal ini terjadi karena aplikasi cash management kurang sempurna. DPPKAD akan selalu berkoordinasi dengan Bank Jateng untuk menyempurnakan aplikasi cash management tersebut BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

215 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA e. Pembayaran dengan menggunakan uang pribadi pejabat desa dan dana ADD diluar sepengetahuan DPPKAD f. Data tagihan yang telah dihapuskan dengan surat Bupati, DPPKAD akan melakukan penghapusan data dalam aplikasi sehingga akan menghapuskan data piutang pada tahun2013 g. Pembayaran oleh WP yang belum masuk dalam data pembayaran di DPPKAD terjadi karena pembayaran yang dilakukan secara kolektif oleh desa dan pada saat Bank Jateng melakukan input data setoran per wajib pajak ternyata ada beberapa NOP yang belum bisa diinput oleh Bank Jateng sehingga slip nominal uang setoran dari desa tidak sama dengan data cash management h. Untuk memeperlancar proses pembayaran PBB dari Desa Bendungan, maka DPPKAD berkoordinasi secara lisan dengan petugas KPP Pratama Temanggung dan solusinya data SISTEP agar dihapus dari aplikasi. DPPKAD akan menindaklanjuti dengan keputusan Bupati tentang penghapusan data SISTEP dari desa Bendungan Kecamatan Kaliwiro BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo untuk memerintahkan Kepala DPPKAD agar berkoordinasi dengan KPP Pratama untuk melakukan validasi data piutang PBB tahun Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib Pada Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaporkan persediaan dalam Neraca 2013 (unaudited) sebesar Rp ,25 dengan rincian sebagai berikut: a. Persediaan Benda Berharga sebesar Rp ,50; b. Persediaan Bahan Pakai Habis/Material Rp ,00; c. Persediaan Obat-obatan dan Alat kesehatan sebesar Rp ,75. Hasil pemeriksaan terhadap dokumen terkait persediaan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan, diketahui sebagai berikut. a. Berdasarkan CaLK TA 2013 dijelaskan bahwa nilai persediaan benda berharga yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dilaporkan senilai Rp yang terdiri dari: Tabel 5.1 Persediaan benda berharga Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 Persediaan benda berharga Jumlah Nilai (Rp) unaudited 1) Karcis Retribusi 180 buku ,00 2) Buku Uji buah ,00 3) Plat Uji keping ,00 4) Stiker Plat Samping set ,00 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Jumlah ,00

216 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA Pemeriksaan secara uji petik atas fisik dan penatausahaan persediaan benda berharga yang dilakukan tanggal 28 Januari 2014 bersama Kasubag Umum diketahui bahwa dalam pengambilan barang persediaan berupa plat uji dan stiker plat samping dilakukan oleh staf Bidang Pengujian tidak menggunakan nota pengambilan barang atau bon barang. Pengambilan barang tersebut langsung meminta ke Bagian Umum dengan cara menulis nama barang dalam buku stok barang dengan jumlah banyak. Selain itu pengurus barang tidak membuat kartu persediaan atas mutasi barang persediaan selama tahun berjalan. Hasil pengecekan fisik tanggal tersebut dengan cara membandingkan antara buku stok barang dengan jumlah persediaan di tempat penyimpanan terdapat selisih yaitu pada barang Plat Uji dengan hasil cek fisik sejumlah keping namun dalam pencatatan buku stok barang sejumlah keping sehingga terdapat selisih sejumlah 500 keping plat uji atau senilai Rp ,00 (500 keping x Rp2.998,00). Hasil pemeriksaan fisik persediaan pada stiker plat samping diketahui bahwa jumlahnya sama dengan pencatatan buku stoknya yaitu sejumlah set.pengadaan stiker dan vinyl stiker yang menjadi satu pasang. Hasil cek fisik terhadap vinyl stiker diketahui sejumlah set, sehingga antara jumlah stiker plat samping dengan vinyl stikernya tidak sama yaitu sejumlah 134 set ( ). Atas perbedaan tersebut Kepala Sub Bagian Umum menjelaskan bahwa terdapat selisih antara hasil cek fisik dengan pencatatan dalam buku stok barang pada saat perhitungan tanggal 28 Januari 2014, namun selanjutnya pada saat pemeriksaan terinci pengurus barang sudah mengganti catatan dibuku stok jumlah Plat Uji yang semula sebanyak keping menjadi keping dengan alasan menyesuaikan dengan hasil pemeriksaan awal cek fisik. Sedangkan buku catatan yang lama tidak bisa ditunjukkan oleh Kasubag Umum kepada Tim BPK. Atas selisih 500 keping plat uji atau senilai Rp ,00 (500 keping x Rp2.998,00) Kasubag Umum tidak memberikan penjelasan sampai dengan saat pemeriksaan BPK berakhir. b. Berdasarkan CaLK TA 2013 dijelaskan bahwa nilai persediaan obat dan alat kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan dilaporkan senilai Rp ,54 dimana senilai Rp ,06 berasal dari Instalasi Farmasi Kesehatan sedangkan senilai Rp ,48 berasal dari seluruh Puskesmas. Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Farmasi dan penyimpan barang pada Dinas Kesehatan diketahui bahwa proses pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) dijelaskan sebagai berikut. 1) Puskesmas mengajukan permintaan obat ke IFK menggunakan LPLPO atau Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat. Permintaan secara rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali kecuali keadaan darurat maka puskesmas dapat mengajukan permintaan sewaktu-waktu; 2) Dokumen LPLPO selanjutnya diverifikasi oleh petugas IFK dengan mempertimbangkan persediaan di IFK, jumlah pemakaian di puskesmas periode sebelumnya dan sisa stock di puskesmas, dan ditentukan jumlah yang disetujui untuk diberikan. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

217 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA ) Obat yang disetujui untuk diberikan kepada puskesmas selanjutnya diinput dalam aplikasi sistem IFK dengan mengurutkan tanggal kadaluwarsa (Expired Date/ED) obat. 4) Dari aplikasi tersebut dihasilkan SBBK atau Surat Bukti Barang Keluar sebanyak 2 lembar oleh petugas distribusi dijadikan acuan untuk pengambilan barang; 5) Pada saat input data ke aplikasi, puskesmas terkadang mengajukan penambahan obat. Terhadap penambahan tersebut kadang belum dilakukan revisi atas input data di aplikasi meskipun di lembar SBBK sudah dikoreksi. 6) Setelah data diinput ke aplikasi, selanjutnya dilakukan pengambilan obat dan kemudian barang dikelompokkan per puskesmas. Pada saat pengambilan barang dilakukan cek ulang disaksikan oleh petugas IFK dan petugas puskesmas, dengan memberikan tanda tickmark ( ) pada SBBK. Namun demikian ada kemungkinan sudah diberi tanda tickmark namun barang belum diambil karena mobil tidak cukup atau puskesmas tidak membawa termos obat. 7) SBBK ditandatangani oleh petugas IFK dan petugas puskesmas. 8) Pencatatan pengeluaran obat di kartu stok obat dilakukan pada saat pengambilan obat, namun dimungkinkan juga terjadi kesalahan pencatatan karena nama obat yang mirip dan kesalahan pengambilan kartu obat oleh petugas. 9) Aplikasi juga dapat digunakan untuk pengecekan atas obat karena diinput pada saat pengambilan obat sehingga bisa dibandingkan dengan kartu obat, meskipun masih terdapat kelemahan atas aplikasi tersebut. Hasil pengecekan fisik tanggal 28 Januari 2014 dengan cara membandingkan antara laporan persediaan dari aplikasi dengan jumlah persediaan di tempat penyimpanan terdapat selisih yaitu pada alat kesehatan berupa IV Catheter No 20 dengan hasil cek fisik sejumlah buah namun dalam laporan persediaan sejumlah buah sehingga terdapat selisih sejumlah buah. Atas selisih tersebut, Kepala IFK memberikan penjelasan bahwa terdapat input yang tidak jelas asalnya pada periode Januari Keterangan dalam aplikasi atas alat kesehatan tersebut tertera stok Tahun 2012 dengan sumber anggaran obat program sejumlah buah. Sedangkan pada Tahun 2012 tidak ada penerimaan alat kesehatan berupa IV Catheter No 20 dengan anggaran program. Pada tahun tersebut terdapat penerimaan IV Catheter No 20 sejumlah buah namun dari anggaran DAK Kondisi tersebut tidak sesuai dengan a. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pada pasal 1 angka 20 menyatakan bahwa penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan barang milik Negara/daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah yang terdapat dalam Lampiran: 1) Kegiatan penyimpanan barang milik daerah yaitu; a) menerima, menyimpan,mengatur, merawat dan menjaga keutuhan barang dalam gudang/ruang penyimpanan agar dapat dipergunakan sesuai dengan rencana secara tertib, rapi dan aman; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

218 LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA b) menyelenggarakan administrasi penyimpanan/pergudangan atas semua barang yang ada dalam gudang; c) membuat laporan secara berkala atas persediaan barang yang ada di gudang 2) Dokumen penerimaan, penyimpanan dan penyaluran antara lain: a) Laporan Semester tentang Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai Habis b) Bukti Pengambilan Barang dari Gudang c) Berita Acara Serah Terima Gudang 3) Pelaksanaan pengamanan Pengamanan administratif terhadap barang persediaan dilakukan dengan cara pencatatan dan penyimpanan secara tertib. Kondisi tersebut mengakibatkan laporan persediaan belum sepenuhnya menyajikan informasi ketersediaan yang senyatanya Kondisi tersebut disebabkan: a. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan belum optimal dalam melakukan pengawasan pengelolaan persediaan pada instansi yang dipimpinnya. b. Pengurus barang tidak melakukan pencatatan mutasi dalam kartu persediaan secara berkala. c. Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan dalam pengelolaan persediaan obat. Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa guna pelaksanaan pengawasan lebih intensif maka akan menginstruksikan kepada bendahara pengurus barang untuk membuat laporan sisa stok barang setiap bulan, dalam hal ini sudah dilakukan sejak bulan januari Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa akan menindaklanjuti temuan tersebut. Selain itu pengurus/ penyimpan barang akan diingatkan untuk melaksanakan pencatatan mutasi barang dalam kartu persediaan serta dilakukan pembenahan pengamanan dalam sitem aplikasi program manajemen obat di IFK. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada: a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Kesehatan untuk menatausahakan persediaan dengan cara melakukan stock opname secara periodik sesuai ketentuan; b. Inspektorat untuk memverifikasi perbedaan data I V Chateter yang ada di gudang IFK dan hasilnya digunakan untuk perbaikan database. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

219 DAFTAR REKAPITULASI TANGGAL PENGIRIMAN SPJ FUNGSIONAL SKPD APBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2013 s/d 31 DESEMBER 2013 Lampiran 1.1 J U M L A H NO DINAS/ INSTANSI ANGGARAN SP2D SPJ s/d Tgl Penyampaian Keterangan PENETAPAN BTL & BL BULAN I KEPALA DAERAH & WAKIL Kepala Daerah & Wakil Desember 27/12/13 Tdk terlambat II SEKRETARIAT DAERAH Desember 5/2/14 Terlambat III SEKRETARIAT DPRD Desember 21/1/14 Terlambat IV DPRD Desember 21/1/14 Terlambat V BADAN INSPEKTORAT KABUPATEN Desember 31/12/13 Tdk terlambat 2 BAPPEDA Desember 21/1/14 Terlambat 3 Badan Kepegawaian Daerah Desember 20/1/14 Terlambat 4 Badan Lingkungan Hidup Desember 21/1/14 Terlambat 5 RSUD Nopember 3/12/13 Terlambat 6 Badan Keluarga Berencana dan PP Desember 15/1/14 Terlambat 7 Bapermasdes Desember 27/1/14 Terlambat VI D I N A S DPPKAD Terlambat a. Belanja SKPD Desember 15/1/14 Terlambat b. Belanja PPKD (Hibah/Bant) Desember 15/1/14 Terlambat 2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Nopember 18/11/13 Terlambat 3 Dinas Peternakan dan Perikanan Desember 21/1/14 Terlambat 4 Dinas Kehutanan & Perkebunan Desember 21/1/14 Terlambat 5 Dinas Perindag Nopember 17/12/13 Terlambat 6 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi September 13/11/13 Terlambat 7 Dinas Kesehatan Nopember 11/12/13 Terlambat 8 Dinas Pendidikan Pemuda & OR Oktober 16/11/13 Terlambat 9 DPU Desember 30/1/14 Terlambat 10 Dinas Sosial Desember 20/1/14 Terlambat 11 Dinas Perhub. Kom. & Informatika Desember 16/1/14 Terlambat 12 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Desember 28/1/14 Terlambat 13 Dinas Kependudukan & Capil Desember 2/1/14 Terlambat 14 Dinas Koperasi dan UMKM Juni 17/7/13 Terlambat VII KANTOR Kantor Kesbangpollinmas Desember 24/1/14 Terlambat 2 Satuan Polisi PP Desember 22/1/14 Terlambat 3 Kantor Ketahanan Pangan Desember 21/1/14 Terlambat 4 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Desember 13/1/14 Terlambat 5 Kantor Perpustakaan Desember 13/1/14 Terlambat 6 Kantor Arsip Desember 15/1/14 Terlambat

220 J U M L A H NO DINAS/ INSTANSI ANGGARAN SP2D SPJ s/d Tgl Penyampaian Keterangan PENETAPAN BTL & BL BULAN VIII KECAMATAN Kecamatan Wonosobo Desember 13/1/14 Terlambat 2 Kecamatan Kertek Desember 9/1/14 Terlambat 3 Kecamatan Selomerto Desember 21/1/14 Terlambat 4 Kecamatan Leksono Desember 15/1/14 Terlambat 5 Kecamatan Watumalang Desember 27/1/14 Terlambat 6 Kecamatan Mojotengah Desember 15/1/13 Terlambat 7 Kecamatan Garung Desember 6/1/14 Terlambat 8 Kecamatan Kejajar Desember 13/1/14 Terlambat 9 Kecamatan Kalikajar Nopember 9/12/13 Terlambat 10 Kecamatan Sapuran Desember 20/1/14 Terlambat 11 Kecamatan Kepil Desember 6/2/14 Terlambat 12 Kecamatan Kaliwiro Desember 20/1/14 Terlambat 13 Kecamatan Wadaslintang Oktober 19/11/13 Terlambat 14 Kecamatan Sukoharjo Desember 7/1/14 Terlambat 15 Kecamatan Kalibawang September 12/11/13 Terlambat IX KELURAHAN Kelurahan Wonosobo Barat Desember 10/1/14 Terlambat 2 Kelurahan Wonosobo Timur Desember 27/1/14 Terlambat 3 Kelurahan Jlamprang Desember 6/1/14 Terlambat 4 Kelurahan Kejiwan Desember 20/1/14 Terlambat 5 Kelurahan Sambek Desember 24/12/13 Terlambat 6 Kelurahan Mlipak Desember 7/1/14 Terlambat 7 Kelurahan Pagerkukuh Desember 29/1/14 Terlambat 8 Kelurahan Rojoimo Desember 27/1/14 Terlambat 9 Kelurahan Kramatan Desember 30/12/13 Tdk terlambat 10 Kelurahan Tawangsari Desember 30/1/14 Terlambat 11 Kelurahan Jaraksari Desember 7/1/14 Terlambat 12 Kelurahan Bumireso Desember 27/1/14 Terlambat 13 Kelurahan Kalianget Desember 9/1/14 Terlambat 14 Kelurahan Kertek Desember 20/1/14 Terlambat 15 Kelurahan Wringinanom Desember 20/1/14 Terlambat 16 Kelurahan Selomerto Desember 3/2/14 Terlambat 17 Kelurahan Wonorejo Desember 19/12/13 Tdk terlambat 18 Kelurahan Leksono Desember 30/1/14 Terlambat 19 Kelurahan Wonoroto Desember 8/1/14 Terlambat 20 Kelurahan Kalibeber Desember 4/12/13 Tdk terlambat 21 Kelurahan Mudal Desember 15/1/14 Terlambat 22 Kelurahan Andongsili Desember 21/1/14 Terlambat 23 Kelurahan Garung Desember 6/1/13 Tdk terlambat 24 Kelurahan Kejajar Desember 2/1/14 Terlambat 25 Kelurahan Kalikajar Desember 8/1/14 Terlambat 26 Kelurahan Sapuran Desember 7/1/14 Terlambat 27 Kelurahan Kepil Nopember 30/11/13 Tdk terlambat 28 Kelurahan Kaliwiro Desember 30/12/14 Tdk terlambat 29 Kelurahan Wadaslintang Desember 20/1/14 Terlambat

221 No Jenis Barang/Nama Barang Data Sertifikat Tanah Lampiran 3.1 KODEFIKASI BARANG SERTIFIKAT SUDAH BELUM SUDAH BELUM 1 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN BAGIAN UMUM DINAS PEKERJAAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS PARIWISATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KESEHATAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DINAS SOSIAL DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH INSPEKTORAT BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR KESBANGPOLINMAS KANTOR KETAHANAN PANGAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSAMIGRASI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DINAS KOPERASI DAN UMKM KANTOR PERPUSTAKAAN BADAN KELUARGA BERENCANA KECAMATAN KERTEK KECAMATAN KALIWIRO KECAMATAN WADASLINTANG KECAMATAN KALIBAWANG KECAMATAN WONOSOBO KECAMATAN LEKSONO KECAMATAN MOJOTENGAH KECAMATAN GARUNG KECAMATAN KEJAJAR KECAMATAN SUKOHARJO KECAMATAN KEPIL KECAMATAN WATUMALANG KECAMATAN SAPURAN KELURAHAN KALIBEBER KELURAHAN MLIPAK KELURAHAN BUMIRESO KELURAHAN ANDONGSILI KELURAHAN WONOROTO KELURAHAN KEPIL KELURAHAN WADASLINTANG KELURAHAN JARAKSARI KELURAHAN ROJOIMO KELURAHAN TAWANGSARI KELURAHAN SELOMERTO KELURAHAN WONOREJO

222 No Jenis Barang/Nama Barang KODEFIKASI BARANG SERTIFIKAT SUDAH BELUM SUDAH BELUM 51 KELURAHAN LEKSONO KELURAHAN SAPURAN KELURAHAN WONOSOBO BARAT KELURAHAN KEJIWAN KELURAHAN SAMBEK KELURAHAN PAGERKUKUH KELURAHAN KRAMATAN KELURAHAN KALIANGET KELURAHAN JLAMPRANG KELURAHAN KERTEK KELURAHAN WRINGINANOM KELURAHAN KEJAJAR KELURAHAN MUDAL KELURAHAN KALIKAJAR KELURAHAN KALIWIRO KELURAHAN GARUNG JUMLAH

223 Data sesuai Laporan Neraca Dinas Pendidikan Lampiran 3.2 No Uraian Tanah (Rp) Peralatan dan Mesin (Rp) Gedung dan Bangunan (Rp) Jalan Jaringan Irigasi (Rp) Aset Tetap lainnya (Rp) KDP (Rp) Jumlah (Rp) 1 Kantor Dinas UPTD a UPTD Sukoharjo b UPTD Mojotengah c UPTD Leksono d UPTD Kejajar e UPTD Kalikajar f UPTD Watumalang g UPTD Kertek h UPTD Garung i UPTD Wonosobo j UPTD Kaliwiro K UPTD Sapuran l UPTD Kepil m UPTD Kalibawang n UPTD Selomerto o SKB SMP a SMP 1 Wonosobo b SMP 2 Wonosobo c SMP 3 Wonosobo d SMP 1 Garung e SMP 2 Garung f SMP 3 Garung g SMP 1 Kalibawang h SMP 2 Kalibawang i SMP 3 Kalibawang j SMP 4 Satap Kalibawang K SMP 5 Satap Kalibawang l SMP 1 Kalikajar m SMP 2 Kalikajar n SMP 3 Kalikajar o SMP 4 Kalikajar p SMP 5 Kalikajar q SMP 1 Kaliwiro r SMP 2 Kaliwiro s SMP 3 Kaliwiro t SMP 4 Kaliwiro u SMP 5 Kaliwiro v SMP 6 Kaliwiro w SMP 7 Kaliwiro x SMP 1 Kejajar y SMP 2 Kejajar z SMP 3 Satap Kejajar aa SMPN 1 Kepil ab SMPN 2 Kepil ac SMPN 3 Kepil ad SMPN 4 Kepil ae SMPN 5 Kepil af SMPN 6 Kepil ag SMPN 7 Kepil ah SMPN 1 Kertek ai SMPN 2 Kertek aj SMPN 3 Kertek ak SMPN 4 Kertek al SMPN 1 Leksono am SMPN 2 Leksono an SMPN 3 Leksono ao SMPN 1 Mojotengah ap SMPN 2 Mojotengah aq SMPN 3 Mojotengah ar SMPN 1 Sapuran as SMPN 2 Sapuran at SMPN 3 Sapuran au SMPN 4 Sapuran av SMPN 5 Sapuran aw SMPN 1 Selomerto ax SMPN 2 Selomerto az SMPN 3 Selomerto ba SMPN 1 Sukoharjo bb SMPN 2 Sukoharjo

224 No Uraian Tanah (Rp) Peralatan dan Mesin (Rp) Gedung dan Bangunan (Rp) Jalan Jaringan Irigasi (Rp) Aset Tetap lainnya (Rp) KDP (Rp) Jumlah (Rp) bc SMPN 3 Sukoharjo bd SMPN 4 Satap Sukoharjo be SMPN 5 Satap Sukoharjo bf SMPN 1 Wadaslintang bg SMPN 2 Wadaslintang bh SMPN 3 Wadaslintang bi SMPN 4 Wadaslintang bj SMPN 5 Wadaslintang bk SMPN 6 Wadaslintang bl SMPN 7 Wadaslintang bm SMPN 8 Wadaslintang bn SMPN 9 Wadaslintang bo SMPN 10 Wadaslintang bp SMP 1 Watumalang bq SMP 2 Watumalang br SMP 3Watumalang bs SMP 4 Watumalang bt SMP 5 Watumalang bu SMP 6 Watumalang SMA a SMA 1 Kaliwiro b SMA 1 Kertek c SMA 1 Mojotengah d SMA 1 Sapuran e SMA 1 Selomerto f SMA 1 Wadaslintang g SMA 1 Watumalang h SMA 1 Wonosobo i SMA 2 Wonosobo SMKN a SMKN 1 Kalibawang b SMKN 1 Kepil c SMKN 1 Sapuran d SMKN 1 Sukoharjo e SMKN 1 Wadaslintang f SMKN 1 Wonosobo g SMKN 2 Wonosobo Data Neraca Selisih ( ) ( ) ( ) -

225 Lampiran 3.3 Data Tanah Jalan Tanpa Jalan NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI (Rp) 1 Tanah Bangunan Pengaman Jalan Jalan Banyuurip 564 Peninggalan Jalan Bido I 240 Peninggalan Jalan Bido II 275 Peninggalan Jalan Masjid II 588 Peninggalan Jalan Mayor Kaslan I 423 Peninggalan Jalan Mayor Kaslan II 351 Peninggalan Jalan Mayor Muin 825 Peninggalan Jalan Prajuritan 275 Peninggalan Jalan Purnamasari 400 Peninggalan Jalan Seruni 315 Peninggalan Jalan Sirandu atas 800 Peninggalan Jalan Sirandu bawah Peninggalan Jalan Tembus 480 Peninggalan Jalan Bumiroso - Sukorejo Peninggalan Jalan Dempes - Pucungkerep Peninggalan Jalan Gondang - Kemiri Peninggalan Jalan Kalibeber - Slukatan Peninggalan Jalan Kalimendong - Tlogo Peninggalan Jalan Kaliwuluh - Kagungan Peninggalan Jalan Kejajar - Serang Peninggalan Jalan Krasak - Kalibeber Peninggalan Jalan Krasak - Mudal Peninggalan Jalan Krasak - Winongsari Peninggalan Jalan Kuripan - Banyukembar Peninggalan Jalan Kyuni - Ciledok Peninggalan Jalan Lamuk - Batas Kabupaten Peninggalan Jalan Lamuk - Ngasinan Peninggalan Jalan Leksono - Selokromo Peninggalan Jalan Manggis - Banyukembar Peninggalan Jalan Manggis - Tlogogundang+C Peninggalan Jalan Mboto - Krasak Peninggalan Jalan Mboto - Pacarmulyo Peninggalan Jalan Mojosari - Gondang Peninggalan Jalan Mojosari - Lumajang Peninggalan Jalan Ngadisono - Payadan Peninggalan Jalan Ngalian - Somogede Peninggalan Jalan Pacarmulyo - Krasak Peninggalan Jalan Payadan - Gambaran Peninggalan Jalan Rejosari - Kalikajar Peninggalan Jalan Rejosari - Kalipuru Peninggalan Jalan Selomoyo - Sampih Peninggalan Jalan Sigaluh - Selomoyo Peninggalan Jalan Sirukem - Beran Peninggalan Jalan Watumalang - Bakalan Peninggalan Jalan Welahan - Binangun Peninggalan Jalan Winongsari - Kalibawang Peninggalan Jalan Wonosobo - Kejiwan Peninggalan JUMLAH

226 Lampiran 3.4 Data Tanah Milik Desa NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI 1 Jalan Andongsili - Madukoro Peninggalan Jalan Banyukembar - Watumalang Peninggalan Jalan Beran - Rimpak Peninggalan Jalan Binangun - Sumberwulan Peninggalan Jalan Binangun - Watumalang Peninggalan Jalan Bojosari - Purwojati Peninggalan Jalan Bowongso - Butuh Peninggalan Jalan Bumiroso - Sukorejo Peninggalan Jalan Candimulyo - Kapencar Peninggalan Jalan Candirejo - Sojopuro Peninggalan Jalan Candirejo - Wonosari Peninggalan Jalan Dempes - Pucungkerep Peninggalan Jalan Depok - Mergolangu Peninggalan Jalan Gadingrejo - Bener Peninggalan Jalan Gambaran - Lamuk Peninggalan Jalan Garung - PLN Peninggalan Jalan Gondang - Kemiri Peninggalan Jalan Gondang - Kuripan Peninggalan Jalan Gumiwang - Gunungtugel Peninggalan Jalan Jangkrikan - Gondowulan Peninggalan Jalan Jangkrikan - Kalikarung Peninggalan Jalan Jawar - Kalibeber Peninggalan Jalan Jebengplampitan - Tlogo Peninggalan Jalan Jlamprang - Pagude Peninggalan Jalan Jlamprang - Reservoir Peninggalan Jalan Jogoyitnan - Kalierang Peninggalan Jalan Kagungan - Gadingrejo Peninggalan Jalan Kajeksan - Sukoharjo Peninggalan Jalan Kalianget - Mudal Peninggalan Jalan Kalibawang - Kaliwiro Peninggalan Jalan Kalibeber - Krinjing Peninggalan Jalan Kalibeber - Slukatan Peninggalan Jalan Kalidadap - Purwosari Peninggalan Jalan Kalikajar - Perboto Peninggalan Jalan Kalimendong - Tlogo Peninggalan Jalan Kalipuru - Ropoh Peninggalan Jalan Kaliwiro - SP Kaliwiro Peninggalan Jalan Kaliwiro - Wadaslintang Peninggalan Jalan Kaliwuluh - Kagungan Peninggalan Jalan Kapulogo - Randusari Peninggalan Jalan Karanganyar - Gumiwang Peninggalan Jalan Karangsari - Kalikarung Peninggalan Jalan Kasiran - Pacarmulyo Peninggalan Jalan Kedalon - Banyumudal Peninggalan Jalan Kejajar - Serang Peninggalan Jalan Kejajar - Wates Peninggalan Jalan Kejiwan - Gondang Peninggalan Jalan Kejiwan - Sukorejo Peninggalan

227 NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI 49 Jalan Kembaran - Banyumudal Peninggalan Jalan Kembaran - Tegalombo Peninggalan Jalan Kepil - Kalibawang Peninggalan Jalan Kertek - Semayu Peninggalan Jalan Krasak - Jonggolsari Peninggalan Jalan Krasak - Kalibeber Peninggalan Jalan Krasak - Kaliwiro Peninggalan Jalan Krasak - Mudal Peninggalan Jalan Krasak - Winongsari Peninggalan Jalan Kuripan - Banyukembar Peninggalan Jalan Kuripan - Krasak Peninggalan Jalan Kuripan - Welahan Peninggalan Jalan Kyuni - Ciledok Peninggalan Jalan Kyuni - Tempurejo Peninggalan Jalan Lamuk - Batas Kabupaten Peninggalan Jalan Lamuk - Kaliguo Peninggalan Jalan Lamuk - Kwadungan Peninggalan Jalan Lamuk - Ngasinan Peninggalan Jalan Lancar - Kaligowong Peninggalan Jalan Larangan - Gambaran Peninggalan Jalan Leksono - Jonggolsari Peninggalan Jalan Leksono - Mboto Peninggalan Jalan Leksono - Selokromo Peninggalan Jalan Leksono - Tunggoro Peninggalan Jalan Longkrang - Jlamprang Peninggalan Jalan Manggis - Banyukembar Peninggalan Jalan Manggis - Tlogogundang+C Peninggalan Jalan Mangunrejo - Kalibawang Peninggalan Jalan Marongsari - Sapuran Peninggalan Jalan Mboto - Krasak Peninggalan Jalan Mboto - Pacarmulyo Peninggalan Jalan Medono -Selomanik Peninggalan Jalan Mendolo - Sojopuro Peninggalan Jalan Mojosari - Gondang Peninggalan Jalan Mojosari - Lumajang Peninggalan Jalan Mudal - Candirejo Peninggalan Jalan Munggang - Kalibeber Peninggalan Jalan Mutisari - Sikunang Peninggalan Jalan Ngadikerso - Beran Peninggalan Jalan Ngadikerso - Talunombo Peninggalan Jalan Ngadikusuman - Tlogodalem Peninggalan Jalan Ngadisono - Payadan Peninggalan Jalan Ngalian - Somogede Peninggalan Jalan Pacarmulyo - Gondang Peninggalan Jalan Pacarmulyo - Krasak Peninggalan Jalan Pacarmulyo - Limbangan Peninggalan Jalan Pagerejo - Purwojati Peninggalan Jalan Payadan - Gambaran Peninggalan Jalan Payadan - Kalidadap Peninggalan Jalan Perboto - Kedalon Peninggalan

228 NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI 99 Jalan Perboto - Sukoreno Peninggalan Jalan PLN - Dieng wetan Peninggalan Jalan PLN - Kejajar Peninggalan Jalan Plobangan - Balekambang Peninggalan Jalan Pringapus - Bowongso Peninggalan Jalan Purwosari - Ngadisono Peninggalan Jalan Randusari - Batas Kabupaten Peninggalan Jalan Rejosari - Kalikajar Peninggalan Jalan Rejosari - Kalipuru Peninggalan Jalan Rejosari - Sikatok Peninggalan Jalan Rimpak - Tegalgot Peninggalan Jalan Rogojati - Sempol Peninggalan Jalan Rojoimo - Sariyoso Peninggalan Jalan Sapuran - Kalibawang Peninggalan Jalan Sapuran - Talunombo Peninggalan Jalan Sayangan - Plobangan Peninggalan Jalan Sedayu - Mungkung Peninggalan Jalan Selomerto - Mboto Peninggalan Jalan Selomerto - Semayu Peninggalan Jalan Selomoyo - Sampih Peninggalan Jalan Semayu - Bumitirto Peninggalan Jalan Sempol - Wonosroyo Peninggalan Jalan Sigaluh - Selomoyo Peninggalan Jalan Sirukem - Beran Peninggalan Jalan Sitiharjo - Kebrengan Peninggalan Jalan Sojopuro - Candiyasan Peninggalan Jalan Sojopuro - Keseneng Peninggalan Jalan Talunombo - Rimpak Peninggalan Jalan Tanjungsari - Banyumudal Peninggalan Jalan Tegalombo - Begaluh Peninggalan Jalan Tegeswetan - Bener Peninggalan Jalan Tegeswetan - Gadingsukuh Peninggalan Jalan Tlogogudang - Welahan Peninggalan Jalan Tlogomulyo - Purwojati Peninggalan Jalan Trimulyo - Lancar Peninggalan Jalan Wadaslintang - Lancar Peninggalan Jalan Watumalang - Bakalan Peninggalan Jalan Welahan - Binangun Peninggalan Jalan Winongsari - Kalibawang Peninggalan Jalan Wonokerto - Rogojati Peninggalan Jalan Wonokerto - Tlogo Peninggalan Jalan Wonolelo - Jaraksari Peninggalan Jalan Wonosobo - Kalibeber Peninggalan Jalan Wonosobo - Kasiran Peninggalan Jalan Wonosobo - Kejiwan Peninggalan Jalan Wonosroyo - Watumalang Peninggalan Jalan Wringinanom - Damarkasihan Peninggalan JUMLAH

229 Lampiran 3.5 Data Jalan yang Tidak ada Tanahnya NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI Betonisasi dan Senderan Jalan Tembus Wonobungkah - Manggisan Beton Pavingisasi dan Senderan Jalan Tembus Perumahan Jlamprang Kec. Wonosobo Beton Aspal Jalan Tembus Ddsn. Capar Ds. Ngadikusumo Kec. Kertek Aspal APBD Th Betonisasi Jl. Tembus dari Ds. Parikesit sampai Ds. Jojogan, Kec. Kejajar Beton Jemb. Tembus Ds. Kalimendong-Manggis Kec. Leksono Jembatan APBD II Th Pembangunan senderan dan betonisasi Jl. Tembus Jl. M. Syarif Jawar Klesman Kongsi Mojotengah Beton Rolak Jalan tembus Binangun sampai Salaman, Mojotengah aspal Betonisasi Jalan Dsn. Gemantung Ds. Dempel Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Buran Desa Gunturmadu Kecamatan Watumalang Beton Pembangunan Pagar Keliling Lingkungan TPA Beton Peningkatan Jalan Lingkungan TPA Kelurahan Wonorejo Kecamatan Selomerto Beton Senderan Jalan Dukuh Wiloyo Desa Timbang Kec. Leksono Beton Senderan Jl. Desa Watumalang Kec. Watumalang Beton Betonisasi Jalan Dusun Wonosroyo Desa Tempurejo Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton Senderan dan Betonisasi Jl. Ds. Karangsambung Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton Betonisasi dan Senderan Dusun Kemiri Kel. Bumiroso Kec. Watumalang Beton Betonisasi Kampung Ngadirejo Wetan Desa Bener Kec. Kepil Beton Pengaspalan jalan Binangun - Krutug kec. Selomerto Beton Pengasplan jalan Deles - Lumajang Kec. Watumalang Beton Peningkatan Aspal jalan Begug - Plumbon Kalibawang Kec. Kalibawang Beton Aspal jalan Gelengan - Pasuruan Kec. Watumalang Beton Aspal jalan Pucungsugih Ds. Kalikarung kec. Watumalang Beton Peningkatan jalan Jlamprang - kumbang Kec. Leksono Beton Aspal Jalan Domasan - Simbang Medono Kec. Kaliwiro Beton Betonisasi Jalan Jetis - Ngabean Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto Beton Pavingisasi Jalan Kampung Desa Mlandi Kec. Garung Kab. Wonosobo Beton Pengaspalan Jalan Sribit Wonolelo Aspal Peningkatan Jalan Gemiwang Garunglor Sukoharjo Aspal Senderan Lapangan Wonokasihan Desa Sojokerto Kec. Leksono Wonosobo Beton Senderan Pengaman Jalan dan Jembatan Jl. Raya Sukoharjo di Mergoasri Beton Aspal jalan Dusun Sipena Ds. Depok - Desa selomanik Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton Aspal Jalan Jonggolan - Jaban ds. Jonggolsari Kec. Leksono Beton Betonisasi dan Senderan Dsn. Seprih Kel. Kalikajar Kec. Kalikajar Beton Pembangunan Senderan Jalan Pringapus Tegalsari Beton Senderan Jalan Serang - Simbang Desa Simbang Kec. Kalikajar Beton Aspal Jalan Wonolinggo - Jonggolsari Kec. Leksono Beton Betonisasi Jalan Sedayu Dempel Kalibawang Wonosobo Beton Senderan Jalan Gedekan Desa Tlogojati Kec. Wonosobo Beton Senderan Ruas Jalan Kaliwiro Wadaslintang Beton Pavingisasi RW.7 Kampung Wonobungkah Kel. Jlamprang Kec. Wonosobo Beton Pembangunan Senderan dan Jalan Baru Krakal Dawung RT 01/09 Kel. Kertek Kec. Kertek Beton Senderan Wangan Gunung Lor dan Peningkatan Jalan Dsn. Gunung Lor Desa Lamuk Kaliwiro Beton Aspal Jalan Karangsari - Tracap Kec. Kaliwiro Beton Pavingisasi Sari Mulyo RW. 10 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Senderan dan Drainase Jalan Kasiman Lengkong Desa Gemblengan Beton Senderan Jalan Dusun Mayasari Ke Garung Kec. Garung Beton Senderan Jl. Kalianget - Ketinggring Kec. Wonosobo Beton Aspal Jalan Ds. Grugu - Purwosari Kec. Kaliwiro Beton Senderan dan Betonisasi Dsn. Turusan Ds. Kalikarung Kalibawang Wonosobo. Beton Senderan Pengaman Jalan SMP 1 Kalibawang Kec. Kalibawang Beton Pavingisasi Rt Rw. 6 Dsn. Wonobungkah Kel. Jlamprang Kec. Wonosobo. Beton Senderan Jl. Ds. Pasuruan Kec. Watumalang Beton Betonisasi Jalan Dsn. Majainah Ds. Pesodongan Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton Pembangunan Senderan dan Saluran Air Dsn. Bangsri Desa Wonosari Kec. Wonosobo Beton Aspal Banaran - Deles Wonosari Kalikajar Aspal APBD Th Aspal dari Jembatan Dsn. Bowongso lewat Pandansari Ds. Kauman ke Dsn. Bonorogo Ds. Selomanik Kaliwiro Aspal APBD Th Aspal Dsn. Karangtengah Dsn. Semampir Dsn. Sindut Jogoyitnan Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo Aspal Aspal Dsn. Krakal Dawung Kel. Kertek Kec.Kertek Aspal APBD Th Aspal Jalan Sindut Dsn. Barokah Desa Pancurwening Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo Aspal Aspal Jalan (Wonosari-Banaran) Desa Wonosari Kecamatan Kalikajar Aspal APBD Th Aspal Jalan antar Desa Lanjutan Dk. Pegandulan Ds.Suroyudan - Dk. Garung Cangak Ds. Garunglor Sukoharjo Aspal APBD II Th

230 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 62 Aspal Jalan Begug Plumbon Dempel Kalibawang Aspal APBD Th Aspal Jalan Bendungan Bumitirto Selomerto Aspal APBD Th Aspal Jalan Berjugan - Mentasari Desa Ngadimulyo Kec. Selomerto Aspal Aspal Jalan Capar, Jlamprang, Kec. Leksono aspal Aspal Jalan Cumbring - Kaliwiro Aspal APBD II Th Aspal jalan Desa Ngadikusuman, Kec. Kertek aspal Aspal Jalan Desa Windusari ke Desa Erorejo Kec. Wadaslintang Aspal Aspal Jalan Desa Winongsari Kec. Kaliwiro Menuju Desa Kalialang Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th Aspal jalan Dk. Tinggring Kp. Kejiwan Rt. 3 Rw. 1 Kec. Wonosobo Aspal APBD Th Aspal Jalan Dsn. Kerodan RT RW. 03 Desa Purwosari Kec. Kaliworo Kab. Wonosobo Aspal Aspal Jalan Dsn. Manggis Ds. Kadipaten Kec. Selomerto Aspal APBD Th Aspal Jalan Dsn. Merapi Mulyo - Dsn. Cengang Ds. Sedayu Aspal APBD Th Aspal Jalan Dsn. Pawulon Ds. Gondowulan Kec. Kepil Aspal APBD Th Aspal Jalan Dsn. Setana Ds.Kaliguwo Kec. Kaliwiro - Dusun Melokan Ds. Kalidadap Kec. Wadaslintang Aspal APBD Th Aspal Jalan Dsn. Sirunting Pendekan Desa Candi Kec. Selomerto Kab. Wonosobo (Jalan Penghubung antar KabupateAspal Aspal Jalan Dssn. Candi Pendekan Ds. Candi Kec. Selomerto Aspal APBD Th Aspal Jalan Dukuh Krengseng Desa Grugu Kec. Kaliwiro aspal Aspal Jalan Dukuh Sijeruk Desa Jonggol Sari Leksono Aspal APBD Th Aspal Jalan Dukuh Wates Desa Sawangan Leksono Aspal APBD Th Aspal Jalan Dusun Kebrengan, Kec. Mojotengah Aspal APBD Th Aspal Jalan Dusun Munggang Desa Derongisor Kec. Mojotengah Aspal Aspal jalan Dusun Senepan Desa Dempel Kec. Kalibawang Aspal APBD Th Aspal Jalan Dusun Sopyar, Desa Batursari, Kec. Sapuran aspal Aspal Jalan Dusun Sucen - Dukuh Dempel Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Aspal Aspal Jalan Gili Wetan Rw. 01 sampai Rw. 02, Desa Tegalsari, Kec. Garung aspal Aspal Jalan Grengseng Grugu - Clengkong Ngadisono Kaliwiro Aspal APBD II Th Aspal jalan Kalialang - Winongsari Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th Aspal jalan Kalianget Katinggring Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th Aspal jalan Kaligintung - Kumbangsari Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD II Th Aspal jalan Kalikarung - Karangsari Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th Aspal Jalan Kalimendong Menuju Manggis Kec. Leksono Aspal APBD Th Aspal Jalan Kampung Sudagaran Barat RT 03/04 Wonosobo Jalan APBD Th Aspal jalan Kauman-Winongsari Kec. Kaliwiro Aspal APBD II Th Aspal Jalan Kejiwan ke Kalibeber Jalan APBD Th Aspal Jalan Kembaran - Dumpil Tegalombo Kalikajar Aspal APBD Th Aspal Jalan Lingkar Kel. Sapuran ( Sudagaran - Sidodadi - Gunung Pitik - Baruklinting ) Aspal APBD Th Aspal Jalan Luwihan - Bakalan Kalikajar Aspal APBD Th Aspal Jalan Ngadikerso - Kandangan Banyumudal Aspal APBD Th Aspal Jalan Ngadiwongso - Payadan Kecamatan Kaliwiro Beton Aspal Jalan Pacarmulyo Leksono Aspal APBD II Th Aspal Jalan Perbota- Pengarengan Kec. Kalibawang Beton Aspal Jalan Randusari ke Karangtengah Kepil Aspal APBD Th Aspal Jalan Raya - Tembelang Aspal APBD Th Aspal jalan RT.7 RW 5 Wonobungkah Wonosobo Beton Aspal Jalan Sapuran-Semprong-Dogklek Tempursari Kec. Sapuran aspal Aspal jalan Sayangan Ngadimulyo Aspal APBD II Th Aspal Jalan Sedayu - Bogoran Kec. Sapuran Aspal APBD Th Aspal Jalan Selomanik Kaliwiro Jalan APBD Th Aspal Jalan Sempor-Besani - Leksono Kec. Leksono Aspal APBD Th Aspal Jalan Sidorejo - Giyanti Kadipaten Desa Sidorejo Kec. Selomerto Aspal Aspal Jalan Sijeruk, Jonggolsari, Kec. Leksono aspal Aspal Jalan Simanis Pecekelan - Karangsari Aspal APBD Th Aspal Jalan Sinduagung - Wilayu Kec. Selomerto Jalan APBD Th Aspal Jalan Sindut - Semampir Ds. Tumenggungan Aspal APBD Th Aspal Jalan Singamada - Singasari - Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD Th Aspal jalan Tempursari - Talunombo Kec. Sapuran Aspal APBD II Th Aspal Jalan Utama Rw. XI Kel. Kalianget, Kec. Wonosobo aspal Aspal Jalan Wadas - Kyuni Bogoran Sapuran Aspal APBD Th Aspal Jalan Warangan Ke Kaliwuluh Aspal APBD Th Aspal Jl. Banjaran Kuripan-Bowongso Limbangan Kec. Watumalang Jalan APBD Th Aspal Jl. Ds. Larangankulon-Bumiroso Aspal APBD II Th Aspal Jl. Ds. Sudungdewo Kec. Kertek Aspal Aspal Jl. Ds. Tegalgot ke Ds. Kaliwuluh Kec. Kepil. Jalan APBD Th

231 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 125 Aspal Jl. Dsn. Klesman-Dsn. Sendang Ds. Blederan Kec. Mojotengah Aspal APBD Th Aspal Jl. Dsn. Tanggek Tengah ke Gunung Malang Ds. Purwojiwo, Kec. Kalikajar aspal Aspal Jl. Jambean Kalibeber-Krasak Kec. Mojotengah Jalan APBD Th Aspal Jl. Jatialit - Cimpling - Wadas Ds. Bogoran Sapuran Aspal APBD II Th Aspal Jl. Kalipuru - Rejosari & Karang sari-karanganyar Ds. Kalipuru Kepil Jalan APBD Th Aspal Jl. Kaliwuluh-Warangan Kepil Aspal APBD II Th Aspal Jl. Kleang Mojotengah-Kaliasem-Watumalang Aspal APBD II Th Aspal Jl. Kuripan-Wonoroto Aspal APBD II Th Aspal Jl. Pacarmulyo - Kalidurten - Bowongso Leksono Aspal APBD II Th Aspal Jl. penghubung Kel. Andongsili ke Ds. Krasak Kec. Mojotengah aspal Aspal Jl. Warangan - Ropoh Kepil Aspal APBD II Th Aspal Jl.Dsn.Cangkring Kel.Wadaslintang - Dsn Kemutug Ds. Wadaslintang Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo Aspal Aspal Jl.Dsn.Sorogaten & Jambon Ds. Sojopuro menuju Ds.Candirejo Aspal APBD II Th Aspal Jl.Karangsari - Ds.Tempurejo Sapuran Aspal APBD II Th Aspal Rejosari - Ngalian Kec. Kepil Aspal APBD Th Aspal Rojoimo - Bomerto Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th Aspal Tegalgot - SMP 3 Kepil Kec. Kepil Aspal APBD II Th Aspal/Betonisasi Dusun Singkir Wil. Rt. 4 Jaraksari Kec. Wonosobo Aspal APBD Th Aspalisasi jalan Desa Gemuruh-Pasunten Ds. Banyu Kembar Kec. Watumalang Aspal APBD Th Aspalisasi Jl. Siton sampai Pangem -pon Ds. Kemiri Ombo Kec. Kaliwiro Aspal APBD Th Beton Jalan Kebontanjung Dsn Sibobor - Dsn Silulut Desa Plunjaran Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo Beton Betonisasi & Perb. Sal. Air Dsn. Luwi -han Ds. Kembaran Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi & Send. Jl. Lapangan ke Dukuh Palang ( Tanggul Irigasi ) Ds. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Beton APBD Th Betonisasi & Senderan Dsn. Gemawang Ds. Mungkung Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi dan Drainase RT. 05 RW. 05 Dusun Gending Desa Sukoharjo Kec. Sukoharjo Beton Betonisasi dan Saluran Air RT 04 RW 05 Dsn. Sruni Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi dan Saluran air Rt. 2 Rw. 3 Karang Luhur Kec. Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi dan Saluran RT 02 RW 02 Dkh. Tanggung Ds. Jogoyitnan Kec. Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Dsn Bodoran Ds. Lebak Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton Betonisasi dan Senderan Dsn. Papringan Ds. Bowongso Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Dsn. Pencar Ds. Kwadungan Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Dusun Gondangsari, Desa Rejosari, Kec. Kepil Beton Betonisasi dan Senderan Jalan ( sudah dirolak ) Dsn. Gendotan Koripan Ds. Winongsari Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Jalan As'saadah Pliyangan Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Banjaran Ds. Candiyasan Kec. Ketek Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Pagerotan Ds. Pagerejo Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Purwosari Ds. Reco Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Sontonayan - Dsn. Kapencar Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Sumpet Kel/Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Jalan Lingkungan Rt. 06 dan Rt. 07 Rw. 07 Dusun Jambusari, Kertek Beton Betonisasi dan Senderan Jalan RT 16/RW 04 Dsn. Kalikuto Ds. Candimulyo Kec. Ketek Beton APBD Th Betonisasi dan Senderan Jalan RW II Dkh. Banjaran Pojok Kel. Kramatan Kec. Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi dan senderan Jalan wangan Kali Miri Desa Simbang, Kec. Kalikajar Beton Betonisasi dan Senderan RT 3 RT 3 Dsn. Bambusari Ds. Tempursari Kec. Sapuran Beton APBD Th Betonisasi dan senderan Rt. 02/04 Sumpet, Kelurahan Kepil, Kec. Kepil Beton Betonisasi dan Senderan RW 01 Kp. Campursari Kel. Selomerto Kec. Selomerto Beton APBD Th Betonisasi Desa Buntu, Kecamatan Kejajar Beton Betonisasi Desa Gunung Tawang Rt. 6 Rw. 2 Kec. Selomerto Beton APBD Th Betonisasi Desa Jaraksari Kampung Tosarirejo Rt. 1 Rw. VI Beton APBD Th Betonisasi Dk. Kaliunjar Ds. Tumenggungan Rt. 7 Rw. 6 Beton APBD Th Betonisasi Dkh. Drewel Ds. Bumiroso Kec. Watumalang Beton APBD Th Betonisasi Dkh. Nglarangan Krasak Kec. Selomerto Beton APBD Th Betonisasi Dkh. Pucungwetan Ds. Pucung Kec. Sukoharjo Beton APBD Th Betonisasi Ds. Mungkung - Soroniten Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Dsn Wonobungkah Jln. Anggrek Rw 5 Ds. Jlamprang Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Dumpil Ds. Tegalombo Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Gondangsari Ds. Rejosari Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Gondowulan Ds. Deragawis Kec.Kepil Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Grenjeng Ds. Candiyasan Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Jurang Jero & Dsn. Kabelukan Ds.Candiyasan Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Kabutuh Rt 17 dan Rw 07 Ds. Ngadikusuman Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Kalipelus Ds. Kapulogo Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Kaliwang Ds. Burat Kec. Kepil Beton APBD Th

232 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 188 Betonisasi Dsn. Kenjer Ds. Kertek Kec. Kertek. Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Kleseman Ds. Warangan Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Krawatan Ds. Pulosaren Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Kuwukan Ds. Mangun rejo Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Patunan Ds. Ngadisalam Kec. Sapuran Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Perboto Ds. Perboto Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Ponggoyudan Ds. Sindupaten Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Prumasan Ds. Kali -bening Kec. Sukoharjo Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Purwojiwo Ds. Purwo -jiwo Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Rejosari Ds. Rejosari Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Sontonayan Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Sumbir Ds. Dempel Kec. Kalibawang Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Tanggek Ds. Purwojiwo Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Dsn. Warung Ds. Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Dsn.Binangun Karanganyar Ds. Lancar menuju SMPN Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Dukuh Butuh Tegal Desa Butuh Lor Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Dukuh Damasan, Desa Medono, Kec. Kalibawang Beton APBD Th Betonisasi Dukuh Ngasinan, Kramatan, Kec. Wonosobo Beton Betonisasi Dukuh Semprong Rt. 1 Rw. 8 Desa Batursari Kec. Sapuran Beton APBD Th Betonisasi Dusn. Mangunan Ds. Mangun -rejo Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Dusun Boto, Kelurahan Sapuran Kec. Sapuran Beton APBD Th Betonisasi Dusun Grenjeng, Desa Candiyasan, Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Dusun Kalikendo, Desa Tracap Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Dusun Klegen, Desa Ngalian, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Dusun Marong, Desa Karang Luhur Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Dusun Ngemplak, Desa Karanganyar, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Dusun Sirembes, Desa Kaliwuluh, Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Dusun Sontonayan, Desa Kapencar, Kec. Kertek Beton Betonisasi Dusun Susukan Desa Tegalombo, Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Jalan ( sudah dirolak) Dsn. Klesem Ds. Sumber Rejo Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dk. Brunyahan, Ds. Wonosroyo, Kec. Watumalang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dkh. Karangreja Ds. Plunjaran Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Ds. Keseneng Kec. Mojotengah Beton APBD Th Betonisasi Jalan Ds. Tambi Kec. Kejajar Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dsn. Gondang - Dsn. Paguwan Ds. Jogoyitnan Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dsn. Penampan Ds. Karangsambung Kec. Kalibawang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dsn. Sendang Ds. Blenderan Kec. Mojotengah Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dsn. Wadas Ds. Lebak Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dsn. Wonoroto Ds. Kebondalem Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dukuh Kalitelu Desa Penerusan Kec. Wadaslintang Beton Betonisasi Jalan Dukuh Limbangan Desa Kadipaten Kec. Selomerto Beton Betonisasi Jalan Dukuh Nglarangan Desa Krasak, Kec. Selomerto Beton Betonisasi Jalan Dukuh Pagerkeji Desa Purwosari, Kec. Kaliwiro Beton Betonisasi Jalan Dukuh Palang, Desa Sukoharjo, Kec. Sukoharjo Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dukuh Tosombo Desa Lamuk Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Candi Desa Ngadisalam Kec. Sapuran Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Gondangan, Desa Gumelar, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Jawera Desa Kalidesel, Kec. Watumalang Beton Betonisasi Jalan Dusun Kalialang, Desa Kalialang, Kec. Kalibawang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Kalikowel Kelurahan Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Kalipetung Kel. Kaliwiro Rt. 2/10 Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Kiringan Desa Kemejing Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Lemiring, Desa Ngalian, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Limbangan Mudal Mojotengah Beton Betonisasi Jalan Dusun Mlandi sampai dengan Dusun Sumberdalem, Kec. Kertek Beton Betonisasi jalan Dusun Payadan Rt. 2/1 Ngadisono, Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Pesuruhan Rt. 1-2/3 Ngadisono Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Dusun Tegalrejo, Desa Tambi. Kec. Kejajar Beton Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Bulu Ds. Lengkong Kec. Garung Beton APBD Th Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Serang Ds. Wonosroyo Kec. Watumalang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Silebuh Ds. Tegalsari Kec. Garung Beton APBD Th Betonisasi Jalan Kampung Dusun Mbulu, Desa Lengkong, Kec. Garung Beton APBD Th Betonisasi Jalan Kampung Rt. 1 Rw. 15 Dukuh Sabrang Kudil, desa Ropoh, Kec. Kepil Beton

233 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 251 Betonisasi Jalan Ketinggring menuju Kalianget Kecamatan Wonosobo Beton Betonisasi Jalan Kp. Kongsi Bumirejo Mojotengah Beton Betonisasi Jalan Lingikungan Dsn. Gelapan Ds. Ngadikerso Kec. Sapuran Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkar Kp. Kunci Bojosari Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan Ds. Bowongso Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Gondowulan Ds. Dempel Kec. Kalibawang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Kapencar Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Pleregan Ds. Butuh Kidul Kec. Kalikajar Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Sitikan Ds. Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Bakalan Desa Bowongso Kec. Kalikajar Beton Betonisasi Jalan lingkungan Dusun Bugel, Desa Keseneng, Kec. Mojotengah Beton Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Keseneng Kecamatan Watumalang Beton Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Singosasri Desa Perboto Kec. Kalikajar Beton Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Tuban Ds. Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Wonolobo, Desa Lamuk, Kec. Kalikajar Beton Betonisasi Jalan Lingkungan Rejosari Desa Mergosari, Kec. Sukoharjo Beton Betonisasi Jalan Lingkungan RT 02 / RW 08 Dsn. Bonegoro Menuju Ds. Selomanik - Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan RT 02/RW 01 Dsn. Kedungbangkong Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan RT 03 & 05 RW 05 Dsn Juru Tengah Ds. Tirip Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan RT 1, 2, 3, 4, 5 RW 1 Dsn. Tanjunganom Ds. Tanjunganom Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Lingkungan Rt. 10 Rw. 05 Desa Buntu, Kec. Kejajar Beton Betonisasi Jalan Lorong-lorong Ds. Deroduwur Mojotengah Beton Betonisasi Jalan Makam Ds. Kuripan Kec. Watumalang Beton APBD Th Betonisasi Jalan Makam Dsn. Pagedangan Kec. Selomerto Beton APBD Th Betonisasi Jalan Masuk Dusun Cepoko, Desa Tegalgot, Kec. Kepil Beton Betonisasi Jalan Ndadah - Lipursari Kec. Leksono Beton APBD Th Betonisasi Jalan Perumahan Manggisan Permai Kec. Mojotengah Beton Betonisasi Jalan Poros Dsn. Kasihan Ds. Damarkasihan Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Jalan RT 03/RW 06 Dsn. Kebondalem Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jalan Sebelah Balai Desa Karangluhur sampai Dsn. Kliwonan Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Jalan Tengah Gendol, Pacarmulyo, Kec. Leksono Beton Betonisasi Jalan Wilayah Dusun Kroya Desa Sumberwulan, Kec. Selomerto Beton Betonisasi Jl. Dsn.Pukiran Ds.Ngalian menuju Ds. Kalidadap Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jl. Lingk. Dkh. Maron Pager -sari Ds. Mutisari Kec. Watumalang Beton APBD Th Betonisasi Jl. Lingk. Dsn. Citrolangu (Menuju Masjid) Ds. Grugu Kaliwiro Beton APBD Th Betonisasi Jl. Lingk. Rw. 13 Mekarsari Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Beton APBD Th Betonisasi Jl. Lingk. Rw. 2 Rt. 4 dan Rw. 5, Ds. Slukatan Kec. Mojotengah Beton APBD Th Betonisasi Jl. Lingkungan Ciledok ( Dkh. Sembir RT. 5 RW. 6, Dkh. Ciledok RT. 1 RW. 6, dukuh Dempel RT. 5 RW. 4 )Beton Betonisasi Jl. Lingkungan RT 3 RW 9 Madusari Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi Jl. Plampeyan Karangrejo Ds. Plunjaran Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Jl.Perikanan Trimulyo menu ju Limbangan Tirip Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi Karangluhur RT 03 RW 03 Kel. Kalianget Kec. Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi ke Jalan Makam Desa Gondang Watumalang Beton APBD Th Betonisasi Kebon Gunung - Nongko sawit Desa Kapulogo, Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Kelurahan Mlipak Wonosobo Rt. 3 Rw. 1 Beton APBD Th Betonisasi Kp. Sijeruk Ds. Tieng Kec. Kejajar Beton APBD Th Betonisasi Lanjutan Jalan Dsn. Madukoro Ds. Candimulyo Kec. Kertek Beton APBD Th Betonisasi Lingkungan dan WC Mushola Smugang Dsn. Bakalan Ds. Bowongso Beton APBD Th Betonisasi Mangun Sari, Glagah, Sapuran Beton APBD Th Betonisasi Mojosingi, Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi Pj. 350 m lb. 3 m Dsn. Kali telu Ds. Lumajang Kec. Watumalang Beton APBD Th Betonisasi Pulosaren, Kec. Kepil Beton APBD Th Betonisasi RT 01 RW 01 Dsn. Pucungroto Ds. Kalikarung Kec. Kalibawang Beton APBD Th Betonisasi RT 01 RW 06 Dsn. Kaliunjar Ds. Tumenggungan Kec. Selomerto Beton APBD Th Betonisasi RT 02 & RT 14 Ds. Sigedang Kec. Kejajar Beton APBD Th Betonisasi RT 07 RW 04 Dsn. Solempit Ds. Kaligowong Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Betonisasi RT 13 RW 01 Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi RT 15 RW 04 Ds. Balekam bang Kec. Selomerto Beton APBD Th Betonisasi Rt.33/8 Kampung Madukoro, Candimulyo, Kec. Kertek Beton Betonisasi Rw 04 Wonosari Indah Wonosobo Beton Betonisasi Semagung Rt. 3 Rw. 3 Pagerkukuh Wonosobo Beton APBD Th Betonisasi Silempah Ds. Sedayu Kec. Sapuran Beton APBD Th Betonisasi Siluwak RT 49 RW 08 menuju RT 06 RW 08 Ds. Lancar Kec. Wadslintang Beton APBD Th

234 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 314 Betonisasi Sudagaran, Sapuran Beton APBD Th Betonisisi Rt.10 dan Rt. 12 Desa Dero Ngisor, Kec. Mojotengah Beton Betonsasi Desa Serang Kec. Kejajar Beton Betonsasi Dusun Sodong Kalidadap Wadaslintang Beton Drainase dan Senderan Wanalagi, Desa Kajeksan, Kec. Sukoharjo Beton Jalan & Senderan Dsn. Banjaran, Dsn. Jurangjero, Dsn. Kabelukan Ds. Candi -yasan, Kec. Kertek aspal Jalan & Senderan Dsn. Pagerotan Rt 01 s/d Rt. 04 Rw. 02 Ds. Pagerejo Kertek aspal Jalan & Senderan Dsn. Sontonayan Rt. 01 s/d Rt. 08 Rw. 05 Ds. Kapencar Kertek aspal Jalan Ahmad Dahlan Jalan APBD Th.2007 s/d Jalan dan Senderan Dsn. Kapencar Rt. 2 dan 3 Rw. 7, Rt. 2 dan 3 Rw. 8, Rt. 5 s/d 9 Rw. 9 Ds. Kapencar, Kec. Kertek aspal Jalan Lingkar Purwojati Kec. Kertek Jalan APBD Th Jalan Lingkar Seguk Kalikajar aspal Jalan Mangunrejo - Kalibawang Jalan APBD Th.2007 s/d Jalan Sekitar Patung Garuda Jalan APBD Th.2007 s/d Jemb. Kaliucen Karang Tengah Ds. Randusari Kec. Kepil Jembatan APBD II Th Jemb.Bongkol & Rolak Jl.Penghu-bung Ds.Serang & Kreo Kejajar Jembatan APBD II Th Jl. Mangunrejo-Kalibawang (dari Cileduk) Aspal APBD DAK Th Jl. Ronggojati-Sempol Aspal APBD DAK Th Jl. Tanjungsari-Banyumudal (dari Banyumudal) Aspal APBD DAK Th Jl.Lingk. Rejosari Kumenjing Poncol (Lingkar Waduk Wadaslintang) Jalan APBD II Th Lanjutan Aspal Jalan Clengkom Kedungtumpeng Ngadisono aspal Lanjutan Betonisasi Dsn. Gondangan Ds. Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Lanjutan Rabat Beton Dusun Klegen Desa Ngalian, Kecamatan Wadaslintang Beton Mengecat Kerb Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th Pagar Keliling dan Pavingisasi Halaman TK Pertiwi Kel. Wringinanom Kec. Kertek Paving APBD Th Pas. Bronjong & Gorong-gorong plat serta Sal.Pas. pada ruas Jl.Trimulyo-Lancar Kec. Wadaslintang Jalan APBD II Th Pasangan bronjong diruas Jl. Kalidadap-Sedang Kec. Wadaslintang Bronjong APBD DAK Th Paving batu Ds.Sariyoso Wonosobo menuju Ds.Sudungdewo Kertek Paving APBD II Th Paving Jalan Dsn. Pandansari Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th Paving Jalan Kampus Unsiq Kalibeber Kec. Mojotengah Wonosobo Paving APBD Th Paving Jalan RT 04 RW V Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th Paving Jalan RW IX Dsn. Jambean Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th Paving Jalan Sidokolo - Pucung, Kel Leksono, Kec Leksono Beton Pavingisasi Kampung Langgeng Desa Karangluhur Kecamatan Kertek Beton Pavingisasi & Betonisasi Rt. 1-3 Dsn. - Lobang Ds. Surengede Kec. Kejajar Paving APBD Th Pavingisasi & Drainase Lingkungan Jalan RW 12 Kp. Munggang Atas Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi & Gorong- gorong Jl. Lingk. Rt 1-3 Kp. Wonosori Kel. Kejajar Kec.Kejajar Paving APBD Th Pavingisasi & Gorong-Gorong Jl. Antar -gang Ds. Sendangsari Kec. Garung Paving APBD Th Pavingisasi & Gorong-gorong RT 02/ RW 05 Dsn. Sruni Jaraksari Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi & Saluran Air RW X Kp. Sidojoyo Kel. Pagerkukuh Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi & Senderan Dsn. Mendolo Kel. Bumireso Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi & Senderan Jalan Rt 03 Ds. Kampung Tengah Kec. Leksono Paving APBD Th Pavingisasi & Senderan Jalan RT 11 RW 03 Dsn. Mlandi Ds. Sumberdalem Kec. Kertek Paving APBD Th Pavingisasi & Senderan Jalan Serayu - Srandil-Besani Kec.Leksono Paving APBD Th Pavingisasi & Senderan Jl. Dsn.Munggang bawah Kalibeber Mojotengah, Wonosobo Beton Pavingisasi & Senderan Jl.Rw. 7 Kp.Wono bungkah, Jlamprang Kec. Wonosobo Beton Pavingisasi & Senderan RT 3 RW 2 Ds. Jalantoro Kec. Sapuran Paving APBD Th Pavingisasi & Snderan Jl. lingkungan Rw. 4 Dk. Sendut Ds.Jogoyitnan Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi dan Panggung Kesenian Gedung Pertemuan Dsn. Larangan Ds. Banyumudal Sapuran Paving APBD Th Pavingisasi dan Senderan Jalan Kemiri Kel. Wringinanom Kec. Kertek Beton Pavingisasi dan Senderan Jalan lingkungan Rt. 15 Rw. 05 Dusun Kelurahan Desa Sudungdewo, Kec. Kertek Beton Pavingisasi dan Senderan Jalan Rt. 03 Rw. 12 Munggang Atas, Kalibeber, Mojotengah Beton Pavingisasi dan Senderan Kampus Unsiq Kalibeber, Kec. Mojotengah Beton Pavingisasi dan Senderan Lapangan Volley Desa Kemejing, Kec. Wadaslintang Beton Pavingisasi dan senderan Mushola Semprong Batursari, Kec. Sapuran Beton Pavingisasi dan Senderan RT 03/RW 03 Dsn. Kalibening Krasak Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi dan senderan Rt. 03 Rw. 02 Desa Patak Banteng, Kec. Kejajar Beton Pavingisasi Dkh. Asba Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Dkh. Kalimangi Ds. Pucung Wetan Kec. Sukoharjo Paving APBD Th Pavingisasi Ds. Kembaran Paving APBD Th Pavingisasi Dsn. Kebon Salam Ds. Tempursari Kec. Sapuran Paving APBD Th Pavingisasi Dsn. Mayasari Ds. Siwuran Kec. Garung Paving APBD Th Pavingisasi Dusun Anggrunggondok, Desa Reco, Kec. Kertek Beton

235 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 377 Pavingisasi Dusun Kalierang Rt. 2 Rw. 5 Kalierang Selomerto Beton Pavingisasi Halaman Madrasah Dsn. Gosono Ds. Karangluhur Kec. Kertek Paving APBD Th Pavingisasi Halaman Masjid Al Itihad Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi Halaman SMP Darul Fallah Ds. Maron Kec. Garung Paving APBD Th Pavingisasi halaman SMP Maarif Kalibawang Beton Pavingisasi Jalan Buntal Karangtengah, Sawangan Beton Pavingisasi Jalan Desa Menjer, Kec. Garung Beton Pavingisasi Jalan Desa Menjer, Kec. Garung Beton Pavingisasi Jalan Desa Sigedang, Kec. Kejajar Beton Pavingisasi Jalan Dk. Tindakan Kidul Ds. Plodongan Kec. Sukoharjo Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Dsn. Bangkotan Ds. Bojasari Kec. Kertek Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Dsn. Panggrungan Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton Pavingisasi Jalan Dusun Binangun Desa Gunung Tawang, Kec. Selomerto Beton Pavingisasi Jalan Dusun Glagah Krajan, Desa Glagah, Kec. Sapuran Beton Pavingisasi Jalan Dusun Juru Tengah Rt. 04 ke Rw. VI menuju Rt. 02 Rw VI- Rt. 01 Rw. VI Desa Tirip Kec. Wadaslint Beton Pavingisasi Jalan Gang Ds. Sendangsari Kec. Garung Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Honggorekso Selogoro - Selokromo Kec. Leksono Paving APBD Th Pavingisasi Jalan kampung Dsn. Kalitengah Ds. Jengkol Kec. Garung Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Ke Masjid Telogo Menjer, Kec Garung Beton Pavingisasi Jalan ke TPQ As Syamsuriyah, Kampung Wonobongkah, Kel. Jlamprang, Kec. Wonosobo Beton Pavingisasi Jalan Lingkar Dusun Bongkotan, Desa Bojasari, Kec. Kertek Beton Pavingisasi Jalan Lingkar Kalikuto, Candimulyo Beton Pavingisasi Jalan Lingkar Senggreng Jambusari Kertek Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Lingkungan Ds. Kebrengan Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Lingkungan Dsn. Gentan Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Lingkungan Dsn. Ringkuk Ds. Rimpak Kec. Sapuran Paving APBD Th Pavingisasi jalan Lingkungan Dusun Seranggede Desa Serang, Kecamatan Kejajar Beton Pavingisasi Jalan Lingkungan Lokasi RT 06 RW 04 Dsn. Wediasin Ds. Krasak Kec. Selomerto Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Lingkungan Manggisan Indah Mudal Mojotengah Beton Pavingisasi Jalan Lingkungan RT 01 RW 03 Dsn. Mendolo Kel. Bumireso Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Lingkungan RT 1, 2, 3 RW 6 Dsn. Jatiwero Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Lingkungan Rt. 01 dan Rt. 02 Rw. VIII Jogowedanan, Selomerto Beton Pavingisasi Jalan Lingkungan Rt. 5 Rw. 2 Desa Karangluhur, Kec. Kertek Beton Pavingisasi Jalan Lingkungan RW V Kel. Sambek Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Lingkungan Rw. 2 Ds. Krasak Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Makam Ds. Bumi -roso Kec. Watumalang Paving APBD Th Pavingisasi Jalan makam Dusun Jetis, Desa Sumberwulan Beton Pavingisasi Jalan menuju obyek wisata Curug Winong, Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro Beton Pavingisasi Jalan Pandak Kidul, Pucung Wetan Beton Pavingisasi Jalan Pemandian Air Panas Manggisan Permai Kel. Mudal Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Poros Ds. Sariyoso Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi Jalan poros Rt. 1, 2, 3 Karangkajen Wonosobo Timur Paving APBD Th Pavingisasi Jalan RT 01 RW 02 Dsn. Anggrunggondok Ds. Reco Kec. Kertek Paving APBD Th Pavingisasi Jalan RT 04 RW 02 Dsn. Kaligowong Ds. Kaligowong Kec. Wadaslintang Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Rt. 15 Rw. 05 Desa Jengkol, Kec. Garung Beton Pavingisasi Jalan Rw. I/II Dsn. Ang -grunggondok Ds.Reco Kec. Kertek Paving APBD Th Pavingisasi Jalan Sendangsari Beton Pavingisasi Jalan Tosobo - Candirejo - Mojotengah Beton Pavingisasi jalan wilayah Dusun Semampir Desa Tumenggungan, Kec. Selomerto Beton Pavingisasi Jl. & halaman Masjid Dsn. Sidomukti Ds. Karangluhur Kec. Kertek Paving APBD Th Pavingisasi Jl. & parkir ke makam Sijambe Kel. Kertek Kec. Kertek Paving APBD Th Pavingisasi Jl. Kampung Tempelsari Rt. 2/1 Ds. Maduretno Kec. Kalikajar Paving APBD Th Pavingisasi Jl. Kampus Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi Jl. Manggisan Baru Rt. 2 dan Rt. 1, Rw. 9 Kel. Mudal, Kec. Mojotengah Beton Pavingisasi Jl. menuju makam Dsn. Mung-gang Bawah Kel.Kalibeber Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Jl. Perum Kodim dilingk. - Manggisan Indah Kel.Mudal Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Jl. Rw. IX Manggisan Baru Ds. Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Jl.Gang Rt. 2/5, Rt.1/6, Rt. 3/5 Rt. 2/6 Dsn. Jambu Ds. Wonokromo, Kec. Mojotengah Beton Pavingisasi Jl.Lingkungan Dsn.Bendungan Ds. Mutisari, Kec. Watumalang Beton Pavingisasi Kampung Dsn. Gandoran Ds. Mlandi Kec. Garung Paving APBD Th Pavingisasi Kampung Setlaga, Desa Mlandi, Kec. Garung Beton Pavingisasi Lanjutan RT 1 RW 9 Manggisan Baru Kel. Mudal Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi Lingkungan Dusun Bumen, Bumirejo, Kec. Mojotengah Beton

236 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 440 Pavingisasi Lingkungan Pondok Pesantren Al Mubarok Manggisan Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Lingkungan RT Dsn. Bumen Bumirejo Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pavingisasi Madrasah Aliyah Takhassus Selomerto Beton Pavingisasi Masjid & Rehab Diniyah Jentrek Kel. Rojoimo Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi MTs Ma'arif Garung, Kecamatan Garung Beton Pavingisasi MTs Tempelsari, Kec. Kalikajar Beton Pavingisasi RT 01 RW 01 Kp.Margoyoso Dsn. Gataksari Ds. Serang Kec. Kejajar Paving APBD Th Pavingisasi RT 02/ RW 05 Dsn. Ngumbul Kel. Kepil Kec. Kepil Paving APBD Th Pavingisasi RT 2, RW 05 Kerkop Kel. Wonosobo Barat Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi Rt. 01 Rw. 20 Desa Deronduwur, Kec. Mojotengah Beton Pavingisasi Rt. 05 / Rw. 05 Perumahan Purna Mandala Wonosobo Beton Pavingisasi Rt. 2 RW. 10 Kp. Sidojoyo, Kel. Pagerkukuh Kec. Wonosobo Beton Pavingisasi Rt. 4 Rw. 1 Tempelsari, Kecamatan Kalikajar Beton Pavingisasi Sabranglor Ds.Tempursari Kec. Sapuran Paving APBD Th Pavingisasi Sariagung RT 1, 3, 4 Jaraksari Kec. Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi SD Larangan Kec. Garung Paving APBD Th Pavingisasi SMK Wiratama 2 Wonosobo Paving APBD Th Pavingisasi TK RA Hidayatul Mubtadin & SMP Ma'arif Ds. Mlandi Kec. Garung Paving APBD Th Pavingisasi TPQ Majelis Tarbiyah Manarul Huda Ds. Kembaran Kec. Kalikajar Paving APBD Th Pavingisasi/Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Jlegong, Desa Kaliputih, Kec, Selomerto Beton Pavingsasi Rt. 4/1 Ds. Krasak Kec. -Mojotengah Paving APBD Th Pebangunan Drainase Ds. Tripis Kec. Watumalang Beton Peker. Pemel. Rutin jalan se Kab. Wonosobo Aspal APBD II Th Pekerjaan gorong-gorong & senderan di ruas jalan Wadaslintang-Kaliwiro Beton APBD DAK Th Pelebaran Jalan Gorong-Gorong RT 04 RW 03 Kp. Karang Luhur Kel. Kalianget Kec. Wonosobo Jalan APBD Th Pelebaran Jalan Jambu sari Rt. 3,6,7 Rw. 7 Kel./Kec. Kertek APBD Th Pelur jalan Dsn Kaliasat, Ds Sumbersari Rt. 03, Rw. 01 Kecamatan Wadaslintang Beton Pelur Jalan Dusun Ngabean Rt, 01 Rw. 06 Desa Kalikarung, Kec. Kalibawang Beton Pelur Jalan Dusun Rejosari Rt.13 Rw. 03 Desa Kumejing, Kec. Wadaslintang Beton Pelur Jalan Dusun Sabrang gayam Rt. 06 Rw. 1 Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro Beton Pelur Jalan Dusun Tempurejo Rt. 01 Rw. 06 Desa Tempurejo, Kec. Kalibawang Beton Pemasangan Paving Halaman Kantor UKS Wonosobo Jalan APBD Th Pemb. Aspal Jl. Kajeksan-Gunung Tugel Aspal APBD II Th Pemb. Aspal ke ds. Wonokromo dari pertigaan Gardu Aspal APBD II Th Pemb. Jalan Beton Lingkar Karangsari - Mergosari Ds. Mergosari Kec. Sukoharjo Beton Pemb. Jalan dari Krakal Tamanan sampai Kliwonan Desa Karangluhur, Kec. Kertek aspal Pemb. Jalan ke Makam Kp. Kliwonan Ds. Karangluhur Kec. Kertek aspal Pemb. Jalan Purwosari-Lebak Kec. Kaliwiro Aspal APBD II Th Pemb. Jemb. Begulon Ds. Tanjunganom - Desa Ngaliyan Kec. Kepil Beton Pemb. Jemb. Dsn. Gondangan Ds. Gumelar Kec. Wadaslintang Jembatan APBD II Th Pemb. Jemb. Gantung Kali Gombak Jembatan APBD II Th Pemb. Jemb. Kali PringDs. Pasarmulyo-Kalimendong APBD II Th Pemb. Jemb. Kalisat Kesenet-Besuki APBD II Th Pemb. Jemb. Penyeberangan dan Senderan Cek Dam Kompleks Siwedi Kaliprupuk Kalibeber Lanjutan ) Jembatan APBD Th Pemb. Jemb. Ruas Jl. Lingkar Waduk Wadaslintang (luncuran) Jembatan APBD II Th Pemb. Jemb. Semampir-Pencil Ds. Kalikuning Kec. Kalikajar Jembatan APBD II Th Pemb. Jemb.penghubung RT Ds.Somogede Kec.Wadaslintang Jembatan APBD II Th Pemb. Jl.Penghubung Ds. Sinduagung - Sumberwulan Selomerto Jalan APBD II Th Pemb. Rolak Jl. Blawong-Sililing & Jemb. kecil Ds. Kemejing Kec. Wadaslintang aspal Pemb. Sal. Air Gorong-2 Mlandi Dalem-Sumber dalem Kertek Saluran APBD II Th Pemb. Sal. Drainase Dkh. Banaran Rt. 10 dan Rt. 11 Ds. Kajeksan, Kec. Sukoharjo Beton Pemb. Senderan Badan Jl.WatuUrip Ds. Kalidadap Wadaslintang Senderan APBD II Th Pemb. Senderan Gambaran menuju Purwosari Senderan APBD II Th Pemb. Talud / Bronjong Jl. Pringapus - Kembaran Talud APBD Th Pemb. Tanggul Sungai dan Pavingisasi Pompes Al Anwar Jawar, Kec. Mojotengah Beton Pemb. Trotoar Ruas Jl. Raya Banyumas Trotoar APBD Th Pemb.Trotoar dari depan UNSIQ sampai batas lapangan Ibukota Trotoar APBD II Th Pemb.Trotoar Jalan sepanjang Jl. A. Yani Trotoar APBD Th Pembangunan & Pelebaran Jembatan Dsn. Ringkuk Ds. Rimpak Sapuran Jembatan APBD Th Pembangunan Aspal Jalan Garung Butuh Kalikajar aspal Pembangunan Aspal Jalan Pandansari-Lingkar Utara Mojotengah aspal Pembangunan Aspal Jalan Protokol Ds. Sumberdalem Kec. Kertek Aspal APBD Th Pembangunan Beton Jalan Tegal Sinongko Ropoh Beton

237 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 503 Pembangunan Betonisasi Dukuh Plintaran, Desa Tlaga, Kec. Sukoharjo Beton Pembangunan Betonisasi Jalan Dusun Sunten, Gemuruh, Kec. Watumalang Beton Pembangunan Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Drewel Ds. Bumiroso Kec. Watumalang Beton APBD Th Pembangunan Betonisasi Jalan Timbang Wilaya Kec. Leksono ( dari Balai Desa menuju Ponpes Timbang Wilaya ) Beton APBD Th Pembangunan Drainase Ds. Mergosari Kec. Sukoharjo Beton Pembangunan Drainase Jalan Desa Wonokerto,Kec. Leksono Beton Pembangunan Drainase Jl. Ronggolawe Beton Pembangunan Drainase Mendolo - Makam Pahlawan Beton Pembangunan Drainase Mirombo - Ngasinan Beton Pembangunan Gorong-gorong plat Dusun / Ds. Wonosari Kec. Kalikajar Beton Pembangunan gorong-gorong Rt. 2 Rw. 3 Karangkajen, Kel. Wonosobo Timur Beton Pembangunan Jalan Beton Andongsili - Manggisan Asri Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jalan Beton Bomerto-Sariyoso Ds. Bomerto Kec. Wonosobo Beton Pembangunan Jalan Beton Buntu-Tambi Ds. Buntu Kec. Kejajar Beton Pembangunan Jalan Beton Dsn. Kecis Ds. Kecis Kec. Selomerto Beton Pembangunan Jalan Beton Gandulan - Tobong Ds. Suroyudan Kec. Sukoharjo Beton Pembangunan Jalan Beton Gumelar-Kalimrutu Ds. Kuripan Kec. Garung Beton Pembangunan Jalan Beton Jatiwiro - Kalikowel Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton Pembangunan Jalan Beton Kalilembu-Patakbanteng Ds. Kalilembu Kec. Kejajar Beton Pembangunan Jalan Beton Kalipetung - Kalikowel Ds. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton Pembangunan Jalan Beton Kebrengan-Wonokromo Ds. Kebrengan Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jalan Beton Kembaran Ds. Kembaran Kec. Kalikanjar Beton Pembangunan Jalan Beton Keseneng Ds. Keseneng Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jalan beton Kleyangjurang-Pungangan Ds. Pungangan Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jalan Beton Kongsi Ds. Bumirejo Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jalan Beton Lemiring Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jalan Beton Serangsari Ds. Serang Kec. Kejajar Beton Pembangunan Jalan Beton Sikatok Ds. Sigedang Kec. Kejajar Beton Pembangunan Jalan Beton Sindupaten-Klilin Ds. Sindupaten Kec. Kertek Beton Pembangunan Jalan Beton Siwadas-Tegalsari Ds. Tegalsari Kec. Garung Beton Pembangunan Jalan Beton Tanggulan Ds. Winongsari Kec. Kaliwiro Beton Pembangunan Jalan Beton Timbang-Kalimendong Ds. Timbang Kec. Leksono Beton Pembangunan Jalan Beton Tiyoso Ds. Tlogo Kec. Sukoharjo Beton Pembangunan Jalan Beton Windusari-Tlogowero Ds. Tlogojati Kec. Wonosobo Beton Pembangunan Jalan Beton Wonoyoso Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jalan Betonisasi Dsn. Mlandi Ds. Sumberdalem Beton APBD Th Pembangunan Jalan Jlamprang - Candi Ds. Simbang Kec. Kalikajar Jalan APBD Th Pembangunan Jalan Kampung, Kel./ Kec. Kalikajar APBD Th Pembangunan Jalan Lingkar RT 02 RW 04 Ds. Serang Kec. Kejajar Jalan APBD Th Pembangunan Jalan Wonokromo- Jambu Ds. Wonokromo Kec. Mojotengah aspal Pembangunan Jemb.dan Senderan Tuksari Ds. Maron Kec. Garung Jembatan APBD II Th Pembangunan Jembatan & Jalan Lingkungan RT 01 RW 02 Dsn. Brokoh Ds. Pancurwening Kec. Wonosobo Jembatan APBD Th PEMBANGUNAN JEMBATAN (Biaya Umum) Beton Pembangunan Jembatan (Dana TT) Jembatan APBD TT Th Pembangunan Jembatan Campursari Menuju Desa Kliwonan Kec. Kertek Beton Pembangunan Jembatan dan Senderan Galur Sigedang Kejajar Jembatan APBD Th Pembangunan Jembatan Dsn. Dadapan Ds. Sitiharjo Kec. Garung Jembatan APBD Th Pembangunan Jembatan Dsn. Mijen Ds. Depok Kec. Kalibawang (Shearing dengan Provinsi) Jembatan APBD Th Pembangunan Jembatan Dusun Kongsi Desa Bumirejo Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jembatan Kali Ireng RW 08 dan RW 09 Kel. Kalibeber Jembatan APBD Th Pembangunan Jembatan Kali Tracap Wonoroto - Medono Kaliwiro Jembatan APBD II Th Pembangunan jembatan Kemutug Ds. Tirip Wadaslintang Jembatan APBD II Th Pembangunan Jembatan Klesman Ds. Blederan Kec. Mojotengah APBD DAK Th Pembangunan Jembatan Lanjutan Ds. Reco Kec. Kertek Jembatan APBD Th Pembangunan Jembatan Manglong Dsn. Panto Ds. Bendungan Kec. Kaliwiro Jembatan APBD Th Pembangunan jembatan menuju Ds. Surengede Kejajar Jembatan APBD II Th Pembangunan Jembatan Mungkung Ds Mungkung Kalikajar Jembatan APBD Th Pembangunan Jembatan pasar hewan Wadaslintang Jembatan APBD II Th Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Waduk Wadaslintang Jembatan APBD II Th Pembangunan jembatan Sigintung-Mojosari Mojotengah APBD II Th Pembangunan Jembatan Sijumbleng Dsn. Ngemplak Ds. Ropoh Kec. Kepil Jembatan APBD Th Pembangunan Jl. Beton Lingkar Selatan Kleseman Ds.Blenderan Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Jl. ke makam Dsn. Kalijeruk Ds. Siwuran Kec. Garung APBD Th

238 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 566 Pembangunan Pagar dan Pavingisasi Halaman Gedung BKIA Tieng Kejajar Pagar/Paving APBD Th Pembangunan Paving Jalan Lingkungan Rw. 4 Desa Krasak, Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Pavingisasi Jalan Lingkungan Kp. Mekarsari RW 13 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th Pembangunan Penahan Bahu Jalan Dalangan Desa Pagerejo Kec. Kertek Aspal Pembangunan pengaman Jl. Di Ds. Temanggung Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th Pembangunan Pengaman Jl. Di Ds. Kuripan Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th Pembangunan Penyelesaian Aspal Jalan Lipursari Selokromo Aspal APBD Th Pembangunan Rabat Beton Dsn. Grenjeng Ds. Kalikarung Kec. Kalibawang Beton Pembangunan Rolak Jalan Tieng-Sikunir-Sembungan Ds. Tieng Kec. Kejajar aspal Pembangunan Rolak/Pengecoran Jalan RT 3 RW 6 Dsn. Gedangan & RW 1 Pundung Pecekelan Sapuran APBD Th Pembangunan Saluran Drainase Jalan Pegedongan Ds. Sempol Kec. Sukoharjo Beton Pembangunan Senderan Jl. Gosono sampai dengan Bakalan Ds. Tlogodalem, Ds. Karangluhur, Kec. Kertek aspal Pembangunan senderan Jl. Sigedang Kec. Kejajar Aspal APBD DAK Th Pembangunan talud Jl. Kuripan-Welahan Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th Pembangunan trotoar Jl. Kalierang - Tawangsari Jalan APBD Th Pembangunan Trotoar Kantor Kec. Mojotengah - UNSIQ ( lanjutan ) Jalan APBD Th Pembangunan Trotoar Karangluhur - Manggisan Indah Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Trotoar Komplek Pasar Jawar Desa Blederan Kec. Mojotengah Beton Pembangunan Trotoar Kretek (KarangLuhur-Polsek) Aspal APBD II Th Pembersihan Rumput Jalan Paku Wojo Wonosobo Jalan APBD Th Pembuatan Gorong - gorong Ø 50 Cm di Jalan Krinjing Jalan APBD Th Pemel Jl. Cabang Wilayah Garung Jalan APBD II Th Pemel Jl. Cabang Wilayah Kaliwiro Jalan APBD II Th Pemel Jl. Cabang Wilayah Sapuran Jalan APBD II Th Pemel Jl. Cabang Wilayah Wonosobo Jalan APBD II Th Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Dalam Kota APBD II Th Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Luar Kota APBD II Th Pemel. Jl. Semayu-Bumitirto Jalan APBD II Th Pemel. Prasarana Jalan (Pembelian ATB/AC) Aspal APBD DAK Th Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Dalam Kota. Jalan APBD II Th Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Luar Kota di 5 Wilayah. Jalan APBD II Th Pemel.Rutin Jalan Dalam Kota, Wil. Garung, Sapuran, Kaliwiro dan Wonosobo Jalan APBD II Th Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Garung APBD II Th Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Kaliwiro APBD II Th Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Wonosobo APBD II Th Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan se Kab. Wonosobo (8 lokasi) APBD II Th Pemeliharaan Jalan Selomertro - Leksono - Kalimendong Jalan APBD Th Pemeliharaan Jalan TPR Garung dan Rejosari - Tambi Jalan APBD Th Pemeliharaan rutin jalan - jembatan- Gedung dalam kota APBD II Th Pemeliharan rutin jalan dan jembatan luar kota Kabupaten APBD II Th Penambahan Aspal Jalan Dsn. Bakalan Ds. Siwuran Kec. Garung Aspal APBD Th Penataan Jl. Bunderan, Jl. Dieng & Jl. T Jogonegoro Jalan APBD II Th Pengasp. Jl. Dsn. Ngandam Ds. Siku-nang Dsn.Pulosari Ds.Campursari Jalan APBD Th Pengaspalan hotmix jalan dalam kota Aspal APBD II Th Pengaspalan Jalan Candirejo - Wonosari Kec. Mojotengah Aspal Pengaspalan jalan Desa Curug Mlandi Kec. Garung Aspal APBD II Th Pengaspalan jalan Desa Maron Kec. Garung Aspal APBD II Th Pengaspalan Jalan Dkh. Banaran Ds. Kajeksan Kec. Sukoharjo Aspal APBD Th Pengaspalan Jalan Ds. Gunungtugel Aspal APBD Th Pengaspalan Jalan Dsn. Mangunsari Glagah ke Ds. Talunombo Sapuran ( lanjutan ) Aspal APBD Th Pengaspalan Jalan Dsn. Ngandam Ds. Sikunang-Dsn. Pulosari Ds. Campursari Kejajar Jalan APBD Th Pengaspalan jalan Durensawit-Pacarmulyo Kec.Leksono Aspal APBD II Th Pengaspalan Jalan Kalianget - Ketinggring Kec. Wonosobo Aspal Pengaspalan Jalan Kalibawang - Winongsari Kec. Kalibawang Aspal Pengaspalan jalan Kepil Bener Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD II Th Pengaspalan Jalan Lanjutan Dkh.Kletak Ds. Garunglor sampai Dkh. Kandangan Ds. Gumiwang Kec. Sukoharjo Aspal APBD Th Pengaspalan Jalan Lanjutan Ds. Mungkung Kec. Kalikajar Aspal APBD Th Pengaspalan Jalan Lingkar Ds. Sukoharjo Aspal APBD Th Pengaspalan jalan menuju desa Bojasari Kec. Kertek Aspal APBD II Th Pengaspalan Jalan Mutisari - Kalidesel Kec. Watumalang Aspal Pengaspalan Jalan Ngadikerso - Kandangan Kec. Sapuran Aspal Pengaspalan jalan Pagude-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th Pengaspalan jalan Penerusan Besuki Kec Wadaslintang Aspal APBD II Th

239 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 629 Pengaspalan Jalan Randusari-Ngaliyan Kec. Kepil aspal Pengaspalan Jalan Sidongkong Dsn. Anggrunggondok Ds. Reco Kec.Kertek Aspal APBD Th Pengaspalan Jalan Wonosari - Bomerto Kec. Wonosobo Aspal Pengaspalan Jl. & Senderan Kajiwan-Kalibeber Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Cumbring-Krasak-DK Bringin-DS Lipursari dan rehab Tataban Jembatan Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Ds. Bener-Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Ds. Beran-Surojoyo Kec. Kepil Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Ds. Campursari-Kali desel Kec. Kejajar Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Ds. Jangkrikan-Kalikarung Kec. Kepil Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Ds. Purwojati-Pagerejo Kec. Kretek Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Ds. Ropoh-Warangan Kec Kepil Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Ds. Surojoyo-Rimpak Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Dus. Kali Bening Ds. Krasak-Gemblengan Kec. M Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Gedongan -Kyuni-Wadas Kec. Sapuran Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Gobangsari Sijeruk - Singamada Ds. Jonggolsari Aspal APBD Th Pengaspalan Jl. Gunung Tugel - Garung Lor Kab. Wonosobo Aspal APBD Th Pengaspalan Jl. Jatialit ds. Sedayu-Cimpling-Manggong-Wadas Sap Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Jlamprang-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. kelanjutan Dukuh Karanganyar Dds. Mungkung Kalikajar Aspal APBD Th Pengaspalan Jl. Mendolo-Sariyoso Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Ngadikerso-Rimpak Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Pagude-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Pesodongan-Kaliguwo Kec. Kaliguwo Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Plodongan-Karangsari-Karanganyar Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Pungangan-Kaliasem Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Rimpak ( Sapuran ) Ropoh ( Kepil ) ( lanjutan ) Aspal APBD Th Pengaspalan Jl. Sojopuro - Lingkar Utara Aspal Pengaspalan Jl. Sukoharjo-Gunungtugel Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Suroyudan-Gandulan-Garunglor Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Tambimalang-Kalalang Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Telunombo-Surojoyo Kec. Sapuran Aspal APBD II Th Pengaspalan Jl. Wonokromo-Jawar Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th Pengaspalan Ruas Jalan Sempol - Bobos Ds. Karanganyar ( di Ds. Sempol ) Aspal APBD Th Pengecatan Kanstin, Pemasangan Buis Beton, Paving dan Gril Besi Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th Pengembangan ruas Jl. Basuki-Kesenet (Batas Purworejo) Aspal APBD II Th Pengerasan jalan / rolak (200x2) Rt. 2 Rw. 5 Ngumbul, Kepil aspal Pengerasan Jalan Welahan -Lumajang, Kec. Watumalang APBD Th Penggantian jembatan Kali Kendil APBD II Th Penggantian Jembatan Kaligede Beton Penggantian Jembatan Tirip II Jalan APBD Th Peningk. Jl. & Jemb. pendukung sektor Perekonomian ( Lingkar Sapuran ) aspal Peningk. Jl. Keseneng-Candiyasan Jalan APBD II Th Peningk. Jl. Klesman-Wonosobo Jalan APBD II Th Peningk. Jl. Ngalian-Kalidadap Jalan APBD II Th Peningk. Jl. Pulosaren-Banyumudal Aspal APBD DAK Th Peningk. Jl. Rejosari-Sikatok ( Batas Kab. Temanggung ) ( Dana Ingub ). Jalan APBD Th Peningk.& Senderan Jl. Lingkar Dsn.Suko sirno, Ds. Karangsari, Kec. Sapuran aspal Peningkatan Aspal Jalan Dsn. Sigug Ds. Kedalon Kalikajar aspal Peningkatan Aspal Jalan Kalikajar Rejosari aspal Peningkatan Aspal Jalan Medono - Bendungan Kec. Kaliwiro aspal Peningkatan Infrastruktur Jalan Desa Kreo Kec. Kejajar Aspal Peningkatan jalan aspal Desa Sawangan Karangtengah Kec. Leksono aspal Peningkatan Jalan Aspal Rowojali-Surenggede Kec. Kejajar aspal Peningkatan jalan bakulan-rejosari Kec. Kalikajar Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Besani Ds. Besani Kec. Leksono aspal Peningkatan Jalan Boralan-Garung Kel. Garung Kec. Garung aspal Peningkatan Jalan Brigjen R. Heru Gunadi, Kemiriombo Kaliwiro aspal Peningkatan Jalan Bumireso ke Purnamandala Jalan APBD II Th Peningkatan Jalan Bumitirto-Simbarejo Ds. Bumitirto Kec. Selomerto aspal Peningkatan Jalan Cawet-Ngariboyo Kec. Kertek aspal Peningkatan Jalan Cumbring -Kemiriombo Ds. Lipursari Kec. Leksono aspal Peningkatan Jalan Dalam Kota Jalan APBD II Th Peningkatan Jalan dan Senderan Desa Sariyoso Kecamatan Wonosobo Aspal

240 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 692 Peningkatan Jalan dari Klowoh menuju Puncak Gunung Sumbing dan Sarana Pendukung Wisata Gunung Sumbing Jalan APBD Th Peningkatan Jalan dermaga - Tripis dan Jalan TPI Sumberejo Kec. Wadaslintang aspal Peningkatan jalan Desa Manggis Kec.Leksono Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Desa Ropoh Kec. Kepil Aspal Peningkatan jalan di Obyek Wisata Kalianget aspal Peningkatan Jalan Diwek-Balekambang Kec. Selomerto aspal Peningkatan Jalan Dsn. Garung Ds. Butuh Kec. Kalikajar aspal Peningkatan jalan Dusun Limbangan Mudal-Sojopuro Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Dusun Siwuran Desa Siwuran Kec. Garung Aspal Peningkatan Jalan Garung Sendangsari aspal Peningkatan Jalan Gemblengan - Bedilon Desa Gemblengan Kec. Garung Aspal Peningkatan Jalan Gemblengan Kec. Garung aspal Peningkatan jalan Gondang Pungangan Kec. Watumalang Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Gondang-Candiroto Kec. Kertek aspal Peningkatan Jalan Jlamprang - Leksono aspal Peningkatan Jalan Jogoyitnan Kalierang aspal Peningkatan Jalan Kajeksan-Gunung Tugel Ds. Gunung Tugel Kec. Sukoharjo aspal Peningkatan Jalan Kalilawang-Dadapan Ds. Sitiharjo Kec. Garung aspal Peningkatan Jalan Kalipuru - Genting Tegalsari Kec. Kepil aspal Peningkatan Jalan Kasiman - Lengkong Desa Gemblengan Kec. Garung Aspal Peningkatan jalan kembaran-bowongso Kec. Kalikajar Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Kemejing - Kaligowong Kecamatan Wadaslintang Aspal Peningkatan Jalan Kemiri-Bumitirto Kec. Selomerto aspal Peningkatan Jalan Kemiriombo - Tempurejo aspal Peningkatan jalan Kepil-Kalikarung Kalibawang Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Kersan-Trajon Kec. Kertek aspal Peningkatan jalan ketinggrring Kalianget Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Kleyang Jurang-Pungangan Jurang Kec. Mojotengah aspal Peningkatan Jalan Krasak Kaliputih Kec. Selomerto Aspal Peningkatan Jalan Kyuni - Tumpurejo aspal Peningkatan Jalan Lamuk - Kembaran Kalikajar aspal Peningkatan Jalan Lamuk-Pesodongan (Batas Kab. Kebumen) Aspal APBD II Th Peningkatan jalan Lancar-Sikaret Sumbersari Aspal APBD II Th Peningkatan jalan Leksono Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Lingkar Gondang Desa Candimulyo Kec. Kertek Aspal Peningkatan Jalan Lingkar Jojogan Kec. Kejajar aspal Peningkatan Jalan Lingkar Kemukus - Terminal Kaliwiro Kec. Kaliwiro Aspal Peningkatan Jalan Medono - Gumelar aspal Peningkatan jalan Medono Besuki Wadaslintang Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Miriombo-Rojoimo Kelurahan Rojoimo Kec. Wonosobo aspal Peningkatan Jalan Ngadimulyo - Banjaran Kec. Selomerto aspal Peningkatan Jalan Ngariboyo-Klilin Kec. Kertek aspal Peningkatan jalan obwis Telaga Menjer aspal Peningkatan jalan Pacarmulyo Gondang Kec. Watumalang Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Pacarmulyo-Durensawit Ds. Durensawit Kec. Leksono aspal Peningkatan Jalan Pengarengan - Dempel aspal Peningkatan Jalan Plumbon Begug Kalibawang aspal Peningkatan jalan Purwojati-Marong Kec. Kretek Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Randusari Batas Kab.Wonosobo - Magelang aspal Peningkatan Jalan Rt. 3 Rw. I Kaliwang, Desa Burat, Kec. Kepil aspal Peningkatan Jalan RW 04 RW 05 Kel. Garung Kec. Garung aspal Peningkatan jalan Selomerto Semayu Kec. Selomerto Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Serang -Simbang Kec. Kalikajar aspal Peningkatan Jalan Sidodadi-Klilin Kec. Kertek aspal Peningkatan Jalan Silemut - Kyuni Ds. Karangsari Kec. Sapuran aspal Peningkatan Jalan Simbang-Gandok Kec. Kalijajar aspal Peningkatan Jalan Sojokerto-Leksono Kec. Leksono aspal Peningkatan Jalan Somogede - Lancar aspal Peningkatan Jalan Sumberwulan -Sinduagung Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto aspal Peningkatan Jalan Tempuran-Pleburan Ds. Campursari Kec. Kejajar aspal Peningkatan Jalan Tempursari-Makan Kec. Sapuran Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Topengan-Kandangan Ds. Sitiharjo Kec. Garung aspal Peningkatan Jalan Trimulyo- Lancar - Ngalian Kec. Wadaslintang aspal

241 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 755 Peningkatan jalan Trimulyo Lancar Kec. Wadaslintang Aspal APBD II Th Peningkatan Jalan Wonolobo -Wilayu Kec. Selomerto aspal Peningkatan Jl. Gambaran - Tunggoro ( Batas Kab. Banjarnegara ) Kec. Kaliwiro Aspal APBD Th Peningkatan Jl. Kagungan - Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD Th Peningkatan Jl. Kedungreja - Kedung bangkong Ds. Kauman Kec. Kaliwiro aspal Peningkatan Jl. Keseneng-Lingkar Utara-Candiyasan 2P.0.A Aspal APBD II Th Peningkatan Jl. Kesenet - Besuki Kec. Wadaslintang Aspal APBD Th Peningkatan Jl. Krinjing - Lumajang - Pungangan Kec. Watumalang Aspal APBD Th Peningkatan Jl. Mutisari - Kalidesel, Campusari - Condong Jalan APBD II Th Peningkatan Jl. Ngandam Sikunang -Campursari Kec. Kejajar. Aspal APBD Th Peningkatan Jl. Penerusan-Pamrihan (Batas Kab Pwr) 2P.0.A Aspal APBD II Th Peningkatan Jl. Tegeswetan - Gadingsukuh Kec. Kepil Aspal APBD Th Peningkatan Kebersihan kota Jalan APBD DAK Th Penyelesaian Aspal Butuh Kidul Aspal APBD Th Penyempurnaan Pemb. Jemb. Siton & Betonisasi Jl. Setapak RT 04 RW 04 Kel. Kejiwan Wnsb. Jembatan APBD II Th Perb. & Penininggian Rolak Jalan & Senderan Dsn. Sontonayan Ds. Kapencar Kec. Kertek Rolak APBD Th Perb. Aspal Jl. Wonokasihan - Pakuncen Dsn.Wonokasihan Ds. Sojokerto Leksono Aspal APBD II Th Perb. Gorong-2Plat Kali Peceren-Talud Pengaman Wonosobo Beton APBD II Th Perb. Jemb. Dkh. Bobor Ds. Karanganyar Kec. Sukoharjo Jembatan APBD II Th Perb. Jl. & Jemb. Kepil : 1 Jalan APBD II Th Perb. Jl. & Jemb. Sapuran: 1 Jalan APBD II Th Perb. Sal. Irigasi Jl. Raya Ds. Kenteng Bojosari Kec. Kertek Saluran APBD II Th Perb.Jl.&Jemb. Kejajar:1 Jalan APBD II Th Perb.Jl.&Jemb. Mergolangu Kalibawang:1 Jalan APBD II Th Perbaikan Aspal Jalan ke Makam Dsn. Kalibening Krasak Kec. Mojotengah Aspal APBD Th Perbaikan bahu Jalan, ruas Jl. Kuripan-Welahan APBD DAK Th Perbaikan bangunan pelimpah, gorong-2 & saluran di Sayangan Gorong-gorong APBD DAK Th Perbaikan Beton Kerb Jl. Jogonegoro dan Jalan A. Yani Wonosobo Jalan APBD Th Perbaikan jalan ambles, jembatan kali Capar dan kali Lowing di ruas jalan Penerusan - Besuki APBD DAK Th Perbaikan Jalan dan Senderan Jl. Pondok Al Khasani Kalianget Kec. Wonosobo aspal Perbaikan Jalan dari Wonoroto menuju Mergowati Kec. Watumalang Jalan APBD Th Perbaikan jalan kertek-selomerto & Jl. Lingkar Selatan Wonosobo Jalan APBD DAK Th Perbaikan Jalan Lubang Gunung Beser Jalan APBD Th Perbaikan Jembatan dan Senderan Kalikuning Ds. Gemblengan (Akibat Bencana Alam) Jembatan APBD II Th Perbaikan jembatan Kalijati, Kemiriombo Beton Perbaikan Jl. Ambles di Ds. Wonosroyo Kec, Watumalang Jalan APBD DAK Th Perbaikan Jl. Depok-Mergolangu APBD II Th Perbaikan Saluran Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th Perbaikan Saluran Pasangan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th Perbaikan Sarpras Lingkungan Permukiman Beton Perbaikan Talud Senderan Jalan Kejiwan - Kalibeber Kec. Wonosobo Talud/Senderan APBD II Th Perbaikan Talud, gorong-gorong & Jalan Dus. Gedongan Desa Tempurejo Kec. Kalibawang APBD DAK Th Perkerasan Jalan dan Senderan Prumasan Kalibening - Lamuk Tlogo Ds. Kalibening Jalan APBD Th Perkerasan Jalan Pasar Siwuran Jalan APBD Th Rabat Beton (400x2mx8cm) Bakalan, Banyumudal, Kec. Sapuran Beton Rabat Beton Andonglawak Rw 01 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton Bakalan - Banyumudal Beton Rabat Beton Banyumudal ke Larangan Dsn. sampai Batursari Ds. Banyumudal Kec. Sapuran Beton Rabat Beton dan Senderan Dusun Senden Desa Tlogodalem, Kec. Kertek Beton Rabat Beton Danasri Rw 08 ke Krandegan Ds Tanjunganom Kec. Kaliwiro Beton Rabat Beton Ds. Pesodongan Kec.Kaliwiro Beton Rabat Beton Dsn Kyuni Rt 04, 05, 06 Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton Rabat Beton Dsn Rejosari Ds. Tanjung -anom Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton Rabat Beton Dsn. Bersole ke Padureso Ds. Sumberejo Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton Dsn. Bogoran Ke Dsn. Karanganyar Ds. Mungkung Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton Rabat Beton Dsn. Duglig sampai Dsn. Medasih Ds. Sumberejo Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton Dsn. Sigigil Ds. Ngalian Kec. Wadaslintang Beton APBD Th Rabat Beton Dsn. Wadas Rt 01 Sampai 08 Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton Rabat Beton Dusun Kauman - Tuksewu Desa Kauman Kec. Kaliwiro Beton Rabat Beton Dusun Pacal Desa Lancar menuju Desa Plunjaran Kec. Wadaslinta Beton Rabat Beton Dusun Penalun, Desa Gondowulan, Kec. Kepil Beton Rabat Beton Dusun Sijeruk, Desa Butuh, Kec. Kalikajar Beton Rabat Beton Jalan Bugel, Keseneng, Mojotengah Beton

242 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 818 Rabat Beton Jalan Dkh. Geger Jeruk RT 02 RW 06 Ds. Burat Kec. Kepil Beton APBD Th Rabat Beton Jalan Dsn. Madukoro Krajan lor Kec. Kepil Beton APBD Th Rabat Beton Jalan Lingkar Sawal arah Pesodongan Desa Lamuk Kec. Kaliwiro Beton Rabat Beton Jalan RT 03/RW 02 Dkh. Sipring Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th Rabat Beton Juru Tengah Rw 02 Rt 02, 03, 04 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton Juru Tengah Rw 02 Rt 08 dan 09 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton Juru Tengah Rw.03 Rt 11, 12, 13 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton Kampung Desa Purbosono, Kec. Kertek Beton Rabat Beton Karanganyar Rw. 02 Rt 05 dan 06 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton Ngemplak Rw 05 sampai 06 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton panjang 700m x 75cmx7cm Rt. 1 Rw. 1 Dusun Gentan Desa Bener, Kec. Kepil Beton Rabat Beton Pejengkolan Rw 07 Rt 07 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton Rabat Beton Pucungsari - Krajan Desa Lamuk Kec. Kaliwiro Beton Rabat Beton Senderan Jalan Desa Bomerto- Wonosari Kec. Wonosobo Beton Rabat Beton Tiparan s/d Karangdenok Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Beton Rabat Jalan Ds. Marongsari Krajan RT 08 RW II Kec. Sapuran Beton APBD Th Rabat Jalan Sitordam Ds. Gentan Bener Kec. Kepil Beton APBD Th Rehab / Pemel. Jl. Kalianget - Mudal Jalan APBD Th Rehab Aspal Jalan Kaliguwo - Kaliwuluh Aspal APBD Th Rehab Aspal Jalan Sapuran-Ngadikeso Kec. Sapuran Aspal APBD II Th Rehab Aspal Jalan Timbang Leksono ke Pacarmulyo Jalan APBD Th Rehab Aspal Jl. Ds. Beran - Ds. Tegalgot Kec. Kepil Aspal APBD II Th Rehab Jalan Aspal dan Senderan Jalur Utama Kel. Wonorejo Kec. Selomerto Aspal APBD Th Rehab Jalan Aspal Mirombo ke Jentrek Rojoimo Wonosobo Jalan APBD Th Rehab Jalan Mungkung-Karanganyar Jalan APBD II Th Rehab Jemb. Kali Semagung (Jl. Amprang Pagude) APBD II Th Rehab Jl. Di Ds. Watumalang Kec. Watumalang Aspal APBD DAK Th Rehab Jl. Pacarmulyo - Banjaran Jalan APBD II Th Rehab Parkiran Jl. Pasar Kertek Parkiran APBD II Th Rehab Send.Jl. & Rehab Jembatan Plat Besi Ds.Ngasinan Kaliwiro Jembatan APBD II Th Rehab. Jalan Leksono-Tunggoro Kec. Leksono Jalan APBD DAK Th Rehab. Jemb. Gantung Worawari, Kec. Sukoharjo Jembatan APBD II Th Rehab. Jemb. Kalipreng (DAK+APBD) Jembatan APBD DAK Th Rehab. Jemb. Siluak Lancar Kec. Wadaslintang Jembatan APBD II Th Rehab. Pondasi Jemb. Kampung Jambusari Kertek Jembatan APBD II Th Rehab/Pemel. Jl. P. Ronggolawe Jalan APBD II Th Rehab/Pemeliharaan Jembatan Benawi ( DAK ) Jembatan APBD II Th Rehab/Perbaikan Jalan Dsn. Lebak menuju Ds. Purwosari Kec. Kaliwiro Jalan APBD Th Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Rejosari - Sikatok Jalan APBD Th Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Sapuran - Marongsari Jalan APBD Th Rehabilitasi Aspal Jalan Bumiroso Drewel Gondang Watumalang Beton Rehabilitasi Jalan Andongsili - Gubrakan Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton Rehabilitasi Jalan Bolu - Mentasari Jalan APBD Th Rehabilitasi Jalan dan senderan Dusun Mudal Desa Surojoyo, Kec. Sapuran aspal Rehabilitasi Jalan Kaliori - Pesodongan Jalan APBD Th Rehabilitasi Jalan Kepil - Dempel Jalan APBD Th Rehabilitasi Jalan Kertek - Purwojati Jalan APBD Th Rehabilitasi Jalan Kertek - Semayu Beton Rehabilitasi Jalan Laranganonje Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton Rehabilitasi Jalan Pakuncen Selomerto Beton Rehabilitasi Jalan Pucungkerep - Ngasinan Jalan APBD Th Rehabilitasi Jalan Tlogo - Pucungsari Jalan APBD Th Rehabilitasi Jalan Wringinanom - Damarkasihan Jalan APBD Th Rehabilitasi Jembatan Mudal Jalan APBD Th Rehabilitasi Jembatan Ngabean Jalan APBD Th Rehabilitasi Jembatan Wonobungkah Kecamatan Wonosobo Beton Rehabilitasi Jl. Kaliguwo - Ngasinan Jalan APBD Th Rehabilitasi Jl. Lingkar Pucungkerep Jalan APBD Th Rehabilitasi Jl. Ngadikerso-Rimpak-Ropoh Jalan APBD II Th Rehabilitasi Jl. Sapuran-Talunombo Jalan APBD Th Rehabilitasi Jl. Sawal - Pucungsari Jalan APBD Th Rehabilitasi Jl. Sukoharjo - Gunung-tugel - Kajeksan Jalan APBD II Th Rehabilitasi Terminal Mendolo Terminal APBD II Th

243 NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 881 Rehabilitasi Trotoar jalan Dieng Jalan APBD Th Renovasi Aspal Jalan Ds. Pacarmulyo Kec. Leksono Aspal APBD Th Renovasi Rolak jalan Talunombo-Singopadu, Kec. Sapuran aspal Rolak & Senderan Jl. Dsn. Marong Ds. Grugu menuju Ds.Gambaran Kec.Kaliwiro aspal Rolak dan Senderan Jalan Dsn. Genting Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Rolak APBD Th Rolak dan Senderan Jalan Dsn. Kauman, Desa Kauman, Kec. Kaliwiro aspal Rolak dan Senderan Jalan Kampung Bakalan Kec. Kalikajar Rolak APBD Th Rolak Jalan / Pengerasan Jalan Binangun - Mudal - Salaman - Andongsili aspal Rolak Jalan / Pengerasan Jalan Mranggen Ngadisalam - Marongsari aspal Rolak Jalan Boralan - Bakalan Kel. Garung Kec. Garung Aspal Rolak jalan Candi menuju Makam Karangluhur Kalianget Rolak APBD Th Rolak Jalan dan Gorong-gorong Dsn. Sidali Gading Sukuh Kec. Kepil Rolak APBD Th Rolak Jalan dan Senderan RT 02 RW 03 Dkh. Kawista Ds. Adiwarno Kec. Selomerto Rolak APBD Th Rolak Jalan dan Senderan Seprih Kalikajar Rolak APBD Th Rolak Jalan Dsn. Kauman Suruan Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th Rolak Jalan Dsn. Sabrang Talang - Winongsari Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th Rolak Jalan Dudun Ringkuk, Desa Rimpak, Kec. Sapuran aspal Rolak Jalan Dusun Bendungan,Desa Mutisari,Kec Watumalang Rolak APBD Th Rolak Jalan Dusun Lenggerang, Desa Kuripan, Kec. Watumalang aspal Rolak Jalan Dusun Tilakan, Desa Tracap Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th Rolak jalan Gadingrejo-Nglaris, Desa Gading Rejo, Kec. Kepil Rolak APBD Th Rolak Jalan Grenjeng - Madukoro Kertek Rolak APBD Th Rolak Jalan Kliwonan-Pecekalan, Sapuran Rolak APBD Th Rolak Jalan Klowoh menuju Sumbing Rolak APBD II Th Rolak jalan Lenggeran - Klesem Ds. Lenggeran Watumalang Rolak APBD II Th Rolak Jalan Lenggerang Ds. Kuripan Kec. Watumalang Jalan APBD Th Rolak Jalan menuju Makam Dsn. Karangrejo Ds. Dempel Kec. Kalbawang Rolak APBD Th Rolak jalan Mudal - Rimpak Kec. Sapuran Rolak APBD II Th Rolak Jalan Ngalian - Kalidadap Rolak APBD II Th Rolak Jalan Ngalian-Kalidadap (dari Kalidadap) Rolak APBD II Th Rolak Jalan plat dan Senderan RT 18. RT 20 RW 05 Dsn. Kajoran Ds. Somogede Kec. Wadaslintang Rolak APBD Th Rolak Jalan RT 01 RW VI Mayasari Ds. Siwuran Kec. Garung Rolak APBD Th Rolak Jalan Sarwodadi Gadingrejo Kepil Rolak APBD Th Rolak Jalan Siberan, Dusun Gadingan, Desa Gadingrejo, Kec. Kepil aspal Rolak Jalan Usaha Tani Desa Wilayu, Selomerto Rolak APBD Th Rolak Jl. & Senderan Dsn. Sumpet Rt. 2 Rw. 4 Kel./Kec. Kepil Rolak APBD Th Rolak Jl. & Senderan Jl. Semampir Ds. Tumeng -gungan Selomerto menuju Sendut Kec. Wonosobo Rolak APBD Th Rolak Jl. Dsn. Karanganyar Jetis, Ds. Karanganyar Kec.Wadaslintang Rolak APBD Th Rolak Jl. Dsn. Mranggen jurang, Tanjung anom, Kec. Kepil ke Dsn. Sipucung, Ds. Kaliwuluh aspal Rolak Jl. Lamuk-Kembaran Kec. Kalikajar Rolak APBD II Th Rolak Jl. panjang 800 m Ds. Wono-kampir Pagedangan Biting Kec. Watumalang Rolak APBD Th Rolak Jl. Sabrang-Sidaplang Ds. Tegeswetan Kec. Kepil Rolak APBD II Th Rolak, Senderan dan Drainase Jalan Binangun - Keseneng Kec. Mojotengah Rolak APBD Th Saluran air dan Betonisasi Dusun Ngabean, Desa Maduretno, Kec. Kalikajar Beton Senderan & Badan Jl. Ds. Pangarengan Kec. Kalibawang Senderan APBD II Th Senderan Badan Jl. Mergolangu Senderan APBD II Th Senderan dan Betonisasi Dsn. kemiri dan Dsn. Bendungan Ds. Simbarejo Kec. Selomerto Beton Senderan Irigasi Silebuh+Siklotok Wonokerto Leksono Jalan APBD Th Senderan jalan Karanganyar Sedayu - Sapuran Senderan APBD II Th Senderan Jemb. Masuk Kec. Kalibawang Jembatan APBD II Th Senderan Jl. Kuripan Ds. Kuripan Kec. Watumalang Beton Senderan Jl. Limgkar Ds. Besani Kec. Leksono Wonosobo Beton Senderan Saluran air Gianti Kec. -Selomerto Jalan APBD Th Senderan, Pavingisasi dan Betonisasi dsn. Kepirang Dempel Kalibawang Wonosobo Beton TAHUN Tambal Sulam Aspal Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th Tambal Sulam Aspal Jalan Lurah Sudarto Wonosobo Jalan APBD Th Trotoar dan Senderan Rt. 01 / Rw. 01 Gunung Tawang, Kec. Selomerto aspal JUMLAH

244 DATA ALAT ANGKUTAN Lampiran 3.6 No Kode Barang Nama Barang/Jenis Barang Register Merk/Type Ukuran /cc Bahan Tahun Perolehan Nomor Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB Asal Usul/Cara Perolehan Harga Ket. 1 SEKRETARIAT DAERAH Sepeda Motor 0001 MCB/Win Besi 2002 MH1HABB122K HABBE AA 9910 KF I APBD Hilang 2 DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN Kapal Motor 1 Besi, Fiber Waduk Wadaslintag/Tenggelam 3 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Sepeda Motor 086 Honda NF 125 TD125 Besi 2010 AA 9921 LF APBD HILANG SUDAH DI TGR KAN 4 KECAMATAN KALIKAJAR SPD MOTOR WIN 0005 HONDA 97 BESI 2002 AA 9838 HF PEMDA KADES MADURETNO/HILANG 5 KECAMATAN SAPURAN Sepeda Motor 0007 HONDA 100 Besi 2002 MH1HABB142KO30010 APBD Jolontoro/HILANG 6 KECAMATAN KALIWIRO Sepeda Motor 0004 Honda Win/hitam Besi 2002 Honda MHIHABB 142K AA 611 CF C I APBD Ds. Medono/HILANG 7 KECAMATAN WADASLINTANG Kendaraan roda HONDA / WIN 100CC Besi 2002 HONDA MH1HABB1X2K HABE AA9828KF C I APBD HILANG/DIGELAPKAN KADES 8 KECAMATAN GARUNG Sepeda Motor 0006 Win 97 Besi 2002 MHI HABB122KO29776 HABBE AA 9627 HF APBD II Ds. Gemblengan/digelapkan eks kades 9 KECAMATAN MOJOTENGAH sepeda motor 0011 honda besi 2002 MH1HABB162K HABBE AA 9899 KF APBD DIGELAPKAN KADES 10 KECAMATAN LEKSONO Sepeda Motor 6 Honda MCB 97 cc Besi 2003 MH1HABD123K HABDE AA-9632-HF APBD II HILANG 11 KECAMATAN SUKOHARJO Sepeda Motor 0003 Honda WIN MH1HABB161KO22000 HABBE AA-9758-HF APBD II Kasi Pemer/HILANG 12 KECAMATAN WATUMALANG Sepeda Motor 0015 Honda MBC 97 Besi MHIHABB122K HABBE02969 AA 9812 HF - APBD HILANG Jumlah

245 Hasil pemeriksaan fisik atas Aset Tetap KIB B Peralatan dan Mesin Lampiran 3.7 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan 1 Dinas Pendidikan SMPN 1 Kejajar Kejajar Rak 2 Muka ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Rak/Almari Majalah ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Almari Katalog ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Almari File ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Meja Perpustakaan ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Kursi perpustakaan ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Meja siswa ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Kursi siswa ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Karpet ruang musik ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Amplifier ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Membran ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Meja siswa tunggal ,00 Meja Guru ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Kursi siswa ,00 Kursi guru ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Lemari Simpan ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Papan Tulis ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Papan absen ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Kotak sampah ,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB SDN Jebeng Plampitan Sukoharjo Wireles (2011) DAK Monitor Samsung (2006)

246 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan SDN Sempol Sukoharjo Mesin ketik portabel 1 1 Rusak Almari perpustakaan CPU Intel Pentium Rusak Printer Epson Printer Canon (plastik) Printer Canon (fiber) Keyboard SDN Kebrengan Mojotengah Komputer (Mugen 2 unit, Dell 1 unit rusak) SDN Besani Leksono Kursi sekolah Meja sekolah Meja guru + loker Berasal dari Komite namun belum ada BAST Printer Canon Pixma MP Tertulis di KIB merk HP Saron 1 1 Rusak Etalase 2 0 Berasal dari Komite namun belum ada BAST Lemari kelas 6 0 Berasal dari Komite namun belum ada BAST SDN 2 Slukatan Mojotengah Printer Etalase ,00 Meja tenis 1 0 Printer Canon IP SDN 1 Kalierang Selomerto Televisi Salah catat di KIB Modem Telkomsel 1 1 Rusak Alat rebana 1 1 Belum ada BAST dari Komite CPU merk Rellion Ares (2011) 1 0 Printer HP 4500 (2011) 1 0 Rusak UPS Powerlink pro 700 (2011) 1 0 Laptop Dell Vistro (2011) 1 0 SDN 1 Adiwarno Selomerto Rak kayu Meja Baca Meja 1/2 biro Merupakan aset SDN 2 Adiwarno yang tercatat di KIB SDN 1 Adiwarno. Hal ini karena lokasi kedua sekolah pada 1 lokasi sehingga terjadi pencatatan ganda. Data tersebut merupakan data dari Disdikpora Meja Komputer Meja Pengolahan Kursi kerja Karpet SDN 1 Jlamprang Leksono Meja Baca Alat peraga Bahasa Inggris Kesalahan pencatatan di KIB

247 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Lemari 1 0 Diperoleh dari BOS

248 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan SDN Menjer Garung Laptop Laptop Dell belum tercatat SDN Kuripan Garung LCD Proyektor Tape Compo 1 0 Tape dan speaker 1 0 UPS TV Karpet SDN 2 jengkol Garung laptop Speaker Loudspeaker ,00 Wireless + microphone 1 0 Earphone Keyboard komputer Printer ,00 1 buah rusak Pompa tangan 1 2 Rebana, gendang, bas, drum 1 set 0 Organ tubuh manusia POA Harga berdasar perkiraan KIT Matematika Harga berdasar perkiraan SDN Beran Kepil PC Komputer HP 1 1 rusak Laptop Mugen 1 1 rusak Alat peraga Agama Islam SDN Randusari Kepil Peta Benua Peta Indonesia Gitar buah rusak Meja siswa ganda Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Kursi siswa ,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Papan absensi ,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Papan tulis ,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Papan jadwal ,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Papan piket ,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda

249 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan SDN 2 Kagungan Kepil Laptop ,00 Kit Bahasa Indonesia KIT Matematika Buku peta SDN 1 Mojosari Mojotengah Papan panjang Bank data Komputer Printer Canon IP SDN 2 Wadaslintang Wadaslintang Kit pembelajaran interaktif Bahasa Inggris Sesuai tanda terima jumlah barang adalah 4 buah SDN 2 Kalikajar Kalikajar Rak kayu Whiteboard berputar 1 0 SDN 2 Pengarengan Kalibawang Almari kayu Kursi tamu Komputer 2 4 Rp Printer ,00 SD 1 Kalibawang Almari besar ,00 TV ,00 Printer ,00 VCD 1 2 Di KIB tidak dicantumkan harganya SD 3 Dempel Almari piala ,00 Mebeleir ,00 Sound system ,00 Komputer ,00 Printer ,00 Keyboard Yamaha E SMPN 2 Watumalang Watumalang CPU dan monitor unit kondisi baik, 8 unit kondisi rusak Barang belum diberi label SMPN 1 Watumalang Watumalang Barang belum diberi label

250 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan SMPN 2 Wadaslintang Wadaslintang Mesin pemotong rumput ,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB Meja kerja Kepsek ,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB Meja kerja TU ,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB Tempat mediang ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja kerja kelas ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja baca kelompok ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Kursi putar ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Lemari kaca geser ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Lemari besi ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Lemari kaca tinggi ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Whiteboard ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja siswa tunggal ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja guru ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Kursi siswa ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Kursi guru ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Lemari Simpan ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Papan Tulis ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja referensi ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Rak majalah ,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Sofa ,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB SMPN 4 Sapuran Sapuran Komputer Slide proyektor UPS merupakan bagian dari komputer SMPN 5 Watumalang Watumalang CPU ,00 Libera, Mugen, Philips dan LG Wireless TOA 1 0 Dari BOS Kit Listrik dan magnet 1 0 Kit Optika 1 0 Kit Mekanika 1 0 Kit Panas dan Hidrostatiska 1 0

251 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Catu daya 2 0 Timbangan 311 gram 1 0 Hygrometer 1 0 Carta Hukum mendel dll (2012) 18 0 Kotak genetika 3 0 Label barang belum ditempel karena sekolah hanya mendapat 2 label dari DPPKAD SMKN 1 Sapuran Sapuran Mesin jahit industri (merk Juki) ,00 Mesin wol sum ,91 1 rusak Mesin uap (oxone) 2 Pengadaan tahun 2013, di KIB tidak disebutkan Passpop 10 jumlah barangnya Mesin jahit manual (singer) 12 Setrika 2 Mesin industri (merk Juki) 3 SMKN 1 Wadaslintang Printer HP D Berdasar penjelasan pengurus barang sekolah terdapat kesalahan penulisan jumlah di KIB pada waktu pendataan Kursi guru CPU Berdasar penjelasan pengurus barang sekolah pada saat droping CPU yaitu 1 paket berisi 4 unit CPU. Ditulis di KIB 1 paket 2. Dinas Kesehatan Puskesmas II Sukoharjo Sukoharjo Komputer (2007) Rusak di tempat servis Printer (2007) Rusak UPS 1200 VA Rusak Genset Yamaha 1 0 Stelirisator memert 1 0 Printer epson (2013) 1 0 Rusak Printer Canon IP dari Dinas Kesehatan Puskesmas Kejajar II Kejajar Lemari es/kulkas ,00 Alat peraga edukatif ,00 2 set sebelum tahun 2009, 1 set perolehan tahun PC unit ,00

252 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Gynecologi tapel (gyn bed) ,00 Mesin ketik ,00 1 barang yang ada kondisinya rusak Operating chair ,00 Sesuai penjelasan pengurus barang kondisinya rusak namun barangnya tidak ditemukan Timbangan dacin, sarung timbang 10 0 belum dicatat Antropometri Kit droping dari pusat, belum dicatat Instrument set set hibah dari BRI Instrument set Hasil pengadaan sendiri oleh Pusekesmas untuk mengganti instrument set yang lama dan telah rusak, belum dicatat dan jumlah tidak diketahui pasti Lemari kayu ,00 Lemari PSK ,00 Kursi kayu ,00 Meja rapat ,00 Meja tulis ,00 Kursi rapat ,00 Kursi tamu ,00 Kursi biasa ,00 Kursi lipat ,00 Rusak Televisi ,00 Laserdisc ,00 Stabilisator ,00 Timbangan orang ,00 Timbangan injak ,00 Timbangan Badan ,00 Timbangan posyandu ,00 Intercom ,00 Slide ,00 Tower segitiga 62 mm ,00 Arrester dan ground bangunan ,00 Gunting lurus ,00 Cemsing perban ,00 Gunting verban ,00 STETOSCOPE

253 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan INSTRUMEN KABINET PATUNG BAYI VAKSIN CAIR OBYEK GAS STURIT KACA SCC GENEACOLOGIE TAFEL PANTOM BAYI WICKMHAM KLINICAL TERMON LOVEMEN STANDARD WASKOM WASKOM KOCHER KOCHER METAL CATHER METAL CATHER PINSET BEDAH ARTERI KLEM ARTERI KLEM INSTRUMEN KABINET BAK INSTRUMEN BAK INSTRUMEN AGRAFF AGRAFF LUOPE LOOPE NEDLE DETROYER NEDLE HOLDER NEEDLE HOLDER TROCART SCALPEL INSTRUMEN TABLE NIRBEKHEM

254 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan NIRBEKHEM KOREM TANG KORENTANG TABUNG OKSIGEN LAMPU PERIKSA Rusak DENTAL CAIR DENTAL UNIT HAND INSTRUMEN BEIN MESIAL CRYER SONDE RAHIM SERVICE MODEL SPECULUM SPECULUM SPECULUM COCOR BEBEK INSTRUMEN TRAY SONDE JANIN UTERINE ZONDE PENJEPIT UTERUS ABORTIVE CURETTE SENDOK KURET NELATON URATHAL CATHETER KOM METEL TAMPANG TANG PENCEPIT PORSIO PENJEPIT UTERUS ISET BUSI LOVEMAN NELATON CHATETER STAMPER SPIRIT KACA 2CC AMSOL SHET HB SHAL

255 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan TERMOS KASA SENTER SENTER MONTIR/STEMPER TENSIMETER GENEACOLOGIE TAFEL STETOSCOPE STETOSCOPE WASKOM ANATOMUSCHE PINSET ARTERI KLEM INSTRUMEN KABINET GUNTING BENGKOK NIRBEKHEM TENSIMETER KOCHER ANATOMUSCHE PINSET ANATOMUSCHE PINSET ANATOMUSCHE PINSET CHIRUGIKAL PINSET CHIRUGIKAL PINSET ARTERI KLEM ARTERI KLEM ARTERI KLEM INSTRUMEN KABINET INSTRUMEN KABINET GUNTING BENGKOK AGRAFF NEDLE HOLDER SCALPEL GUNTING AF INFUSING STAND INFUSING STAND LAMPU SPERTUS

256 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan LAMPU SPERTUS FREEZER PIPET TIMER CHIRUGIKAL PINSET ANATOMUSCHE PINSET CHIRUGIKAL PINSET CHIRUGIKAL PINSET Station Wagon Toyota (1996) ,00 Dulu di Puskesmas Kejajar I namun sekarang tidak Sepeda (shima) ,00 Rusak, d di namun ti I rongsokannya P th tidak ditemukan Drakbar ,00 Rusak, namun rongsokannya tidak ditemukan Puskesmas I Wadaslintang Wadaslintang Gyn Bed 2 0 PKD Somogede dan Trimulyo Puskesmas Pembantu set ,00 Puskesmas Kaliwiro Kaliwiro Kursi tunggu (2013) 5 5 Harga perolehan berbeda, di KIB sebesar Rp ,00 di kontrak sebesar Rp ,00 Tempat tidur pasien dan busa ,00 Harga perolehan berbeda, di KIB sebesar Rp ,00+Rp ,00, di kontrak sebesar Rp ,00 ECG 3 chanel (2013) 1 0 Infusion set 1 0 X Ray mobile , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda ECG 1 chanel , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Patient bed + matras , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Suction portable , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Nebulizer + face mask , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Oxigen Concerntrator , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Incenerator , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Minor surgery set Meja ginekolog Bed pasien 3 crank , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda

257 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Bed pasien 1 crank Almari instrumen Almari obat Tabung oksigen Hematokrit centri Spray can , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda , pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Puskesmas I Kalikajar Mobil ambulance Diserahkan ke Dinas Kesehatan Sepeda motor Yamaha V Plat Nomor AA572BF, STNK tidak ada Overhead proyektor Sepeda motor Legenda (2005) Hilang dan telah dilaporkan ke Bendahara Barang Dinas Kesehatan dan sudah ditindaklanjuti oleh pemegang barang dengan mengganti uang sebesar Rp ,00 dengan mengangsur melalui pemotongan gaji 3. RSUD Setjonegoro Lemari es Sharp Sterilisator lebih dari Dental chair unit Tahun perolehan tidak diketahui Pintu merk Griss Harga Rp53,9 juta Air Conditioner lebih dari 10 0 Tidak dicatat karena pengadaan menjadi 1 dengan pembangunan gedung Tabung pemadam kebakaran lebih dari 20 0 Tidak dicatat karena pengadaan menjadi 1 dengan pembangunan gedung Pesawat dental 1 0 Harga dan tahun perolehan tidak diketahui Inkubator memert Komputer (2013) Dicatat per item sehingga terdapat item yang masuk dalam ekstrakomtabel Di laboratorium terdapat alkes dari hasil KSO tetapi barang-barang tersebut tidak berlabel atau bertanda khusus. Barang dari dana APBD juga belum diberi label. Untuk barang ekstrakomptabel dan intrakomtabel sebelum tahun 2012 belum dicatat terpisah sehingga dalam neraca masih tercatata sebagai aset

258 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Barang berasal dari UNICEF harga dicatat berdasar harga faktur, namun faktur tidak ditemukan.

259 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan 4. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Komputer Acer Belum ada stiker label barang Printer Belum ada stiker label barang Komputer Acer (2012) 2 2 di KIB tertulis merk Samsung Komputer Samsung Kursi kantor putar ,00 Komputer (2013) Printer Epson LQ Printer Canon MP Semua barang belum ada stiker label barang 5. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kursi putar kondisi rusak berat Komputer ,00 1 komputer merupakan hasil upgrade (komputer sudah dihapuskan kemudian diperbaiki) 6. DPPKAD Kamera + attachment ,00 Belum ditemukan pada saat cek fisik 7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Meja Kerja Komputer Acer (2013) Di KIB tertulis register namun pengadaan tahun 2013 hanya 5 komputer Printer inkjet Epson L 110 (2013) ,00 Pembatas Ruang 1 0 R. kepala Dinas Komputer Acer 1 0 R. pemdes Komputer 1 0 R. BSPS Printer Canon MP R. BSPS Jumlah ,01

260 Daftar Alat Angkutan yang dicatat Ganda Lampiran 3.8 No Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Ukuran /cc Bahan Tahun Perolehan Nomor Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB Asal Usul/Cara Perolehan Harga SKPD Keterangan 1 Sepeda Motor Honda NE 125 SP Besi 2006 MH1JB9112 8K JB19E AA.9722HF APBD ,00 Puskesmas Sapuran 2 Sepeda Motor HONDA/SUPRA 125 BESI 2006 AA 9722 HF APBD ,00 Puskesmas Kepil 3 Sepeda Motor Honda NF 100 TD Besi 2007 MHMLOWY 398K Mobil Ambulance Mitsubishi L Besi 2008 MHMLOWY 398K AMBULAN TOYOTA KIJANG 6 AMBULAN TOYOTA KIJANG 7 SEPEDA MOTOR HINDA SUPRA NF SEPEDA MOTOR HINDA SUPRA NF 125 4D56CD D56CD AA.9594KF APBD ,00 Puskesmas Sapuran AA.9594KF ,00 Puskesmas Mojotengah BESI 1986 JEPANG MOO88868 H9598 BG APBD ,00 Puskesmas Wadaslintang BESI 1986 JEPANG MOO88868 H9598 BG APBD ,00 Puskesmas Kalikajar II 125 Besi 2008 AA 9723 LF APBD ,00 Puskesmas Wadaslintang II 125 Besi 2008 MH1JB9111 8K JB91E AA 9723 LF APBD ,00 Puskesmas Wadaslintang I Nomor rangka dan mesin belum tercatat Jenis, harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset berbeda No BPKB belum ada Nomor rangka dan mesin belum tercatat 9 Sepeda motor 0007 Honda Besi 2008 MH1JB9113 8K Sepeda motor Honda Logam 2008 MHIJB9113 8K JB91E JB91E AA 9718 LF APBD ,00 Puskesmas Garung AA 9718 LF hibah ,00 Puskesmas Wonosobo II Harga aset berbeda 11 MOBIL AMBULANCE TOYOT KIJANG 1400 BESI 1989 AA 9589 F INPRES ,00 Puskesmas Kalikajar I 12 Mobil Ambulance Toyota / Kijang Logam 1996 MHF21KF 7K AA 9589 AF ,00 Kantor Dinas Kesehatan 13 Mobil Ambulance Mitsubishi / Colt T 120 SS 14 MOBIL AMBULANCE 15 Mobil Ambulance Mitsubishi / L Logam 2006 MHMT 120MB6R BESI 1982 MHMT120M B6ROO112 4 Logam 1982 L300 GB G ISAX9096 4G15AX EE653 9 H 9586 JA PROV ,00 Kantor Dinas Kesehatan H 9586 JA ,00 Puskesmas Kejajar II AA 9594 GF I APBD II ,00 Kantor Dinas Kesehatan Nomor rangka dan mesin belum tercatat, harga berbeda Harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset berbeda Harga aset berbeda

261 No Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Ukuran /cc Bahan Tahun Perolehan 16 Mobil Puskesling 1982 L Sepeda Motor Yamaha Logam 1995 MH33XA00 4SK Sepeda Motor Yamaha V110E Besi MH33XA00 4SK Mobil Toyota Kijang 1487 Besi MHF21KF Station Wagon Toyota Kijang LX 1800 Besi MHF11KF Pabrik Rangka Nomor Mesin Polisi BPKB Asal Usul/Cara Harga SKPD Perolehan 4G32EE653 AA 9594 GF DEPKES ,00 Puskesmas Kaliwiro 3XA AA 9639 HF ,00 Kantor Dinas Kesehatan 3XA AA 9639 HF I APBD II ,00 Puskesmas Kertek II 7K AA 9500 F Penyeraha n ,00 BKD 7K AA 9500 F APBD ,00 Dikpora Keterangan Harga, dan tahun perolehan aset berbeda Harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset berbeda 21 Sepeda Motor Honda Win/hitam Besi 2001 Honda MHIHABB 141K Sepeda Motor Honda 97 Besi 2001 MHIHABB1 31K24250 HABBE AA 9783 HF C I APBD ,00 Kel. Kaliwiro AA 9783HF Pemda ,00 Kec kaliwiro No BPKB belum ada 23 sepeda motor honda besi 2002 MH1HABB HABBE104 AA 9854 KF APBD ,00 Kec mojotengah 182K sepeda motor honda besi 2002 MH1HABB HABBE104 AA 9854 KF APBD ,00 Kec mojotengah 182K Sepeda Motor Honda Win - Besi K AA 9630 GF Pemda ,00 Bapermades 26 Sepeda Motor HONDA MCB 97 Besi 2003 MHIHABB1 23K Sepeda Motor Honda Win - Besi kK Sepeda Motor Honda MCB 97 cc Besi 2003 MH1HABD 123K Sepeda Motor Honda Win - Besi K Sepeda Motor Honda WIN MH1HABD 103KO HABBE AA 9630 GF APBD ,00 Kec. Kertek AA 9632 GF Pemda ,00 Bapermades HABDE AA-9632-HF APBD II ,00 Kec leksono AA 9633 GF Pemda ,00 Bapermades HABBE AA-9633-GF APBD II ,00 kec sukoharjo 31 Sepeda Motor Honda Win - Besi X3K AA 9642 GF Pemda ,00 Bapermades 4 32 Sepeda Motor HONDA Besi 2003 Honda AA 9642 GF 7311 APBD ,00 kec kepil No BPKB belum ada Harga aset berbeda Harga aset berbeda Harga aset berbeda Nomor rangka dan mesin belum tercatat,

262 No Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Ukuran /cc Bahan Tahun Perolehan 33 Sepeda Motor Honda Win - Besi K Sepeda Motor Honda MBC 97 Besi MIHHABDI 43K Nomor Asal Usul/Cara Perolehan Harga SKPD AA 9646 GF Pemda ,00 Bapermades Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB HABDEI AA 9646 GF - APBD ,00 Kec. watumalang 35 Sepeda Motor Honda Win - Besi K AA 9647 GF Pemda ,00 Bapermades 36 Sepeda Motor Honda Win/hitam Besi 2003 Honda MHIKEV 8102K AA 9647 GF C I APBD ,00 Kec. Kaliwiro 37 Sepeda Motor Honda Win - Besi K AA 9648 GF Pemda ,00 Bapermades 38 Kendaraan roda 2 HONDA / WIN 100CC Besi 2001 HONDA MH1HABB HABE AA9648GF APBD ,00 Kec. wadaslintang 39 Sepeda Motor Honda Win - Besi K AA 9649 GF Pemda ,00 Bapermades 40 Sepeda Motor Honda 100 Besi 2003 KHIHABDI1 HABDE1019 AA9649GF APBD ,00 kec. Kalibawang 53KO Sepeda Motor Honda GLP II Besi 1995 MH1WA00 0SSK WAE AA 9969 GF APBD II ,00 Bapeda 42 Sepeda Motor Honda/GLP II Besi 1995 AA 9969 GF APBD ,00 DPPKAD 43 Sepeda Motor Yamaha VC100E Besi 1999 H 9858 SC Hibah ,00 Dinas Pertanian 44 Sepeda Motor Yamaha VC100E Besi 1999 H 9858 SC Hibah ,00 Dinas Pertanian Jumlah ,00 Keterangan Harga aset berbeda Harga aset berbeda Nomor rangka dan mesin serta harga berbeda No BPKB belum ada Nomor rangka dan mesin belum tercatat, harga berbeda Nomor rangka belum tercatat.

263 Lampiran 3.9 Data Jalan Irigasi dan Jembatan yang Belum Jelas NO KEGIATAN KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI Jalan dan Jembatan 1 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Dalam Kota APBD II Th Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Luar Kota APBD II Th Pemel. Jl. Semayu-Bumitirto Jalan APBD II Th Pemel. Prasarana Jalan (Pembelian ATB/AC) Aspal APBD DAK Th Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Dalam Kota. Jalan APBD II Th Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Luar Kota di 5 Wilayah. Jalan APBD II Th Pemel.Rutin Jalan Dalam Kota, Wil. Garung, Sapuran, Kaliwiro dan Wonosobo Jalan APBD II Th Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Garung APBD II Th Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Kaliwiro APBD II Th Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Wonosobo APBD II Th Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan se Kab. Wonosobo (8 lokasi) APBD II Th Pemeliharaan rutin jalan - jembatan- Gedung dalam kota APBD II Th Pemeliharan rutin jalan dan jembatan luar kota Kabupaten APBD II Th Pengaspalan hotmix jalan dalam kota Aspal APBD II Th Mengecat Kerb Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th Pembersihan Rumput Jalan Paku Wojo Wonosobo Jalan APBD Th Pemel Jl. Cabang Wilayah Garung Jalan APBD II Th Pemel Jl. Cabang Wilayah Kaliwiro Jalan APBD II Th Pemel Jl. Cabang Wilayah Sapuran Jalan APBD II Th Pemel Jl. Cabang Wilayah Wonosobo Jalan APBD II Th Rehab/Pemel. Jl. P. Ronggolawe Jalan APBD II Th Tambal Sulam Aspal Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th Tambal Sulam Aspal Jalan Lurah Sudarto Wonosobo Jalan APBD Th Interseksian Perempatan Jl. Resimen 18, Jl. Serayu, Jl. Pramuka dan Jl. Pemuda WoJalan APBD Th Interseksian Depan Masjid Jamik Wonosobo Jalan APBD Th Interseksian Pertigaan Mangli Wonosobo Jalan APBD Th Jumlah Irigasi 1 Paket I : D.I Bleberkwarasan, D.I Panongan APBD II Th Paket II : D.I Kedungtumpeng, Beblok dan Bersilih : 1 APBD II Th Paket III : D.I Banjaran & Kalimendong : 1 APBD II Th Paket IV : D.I Mangli & Timbang : 1 APBD II Th Paket V:DI Kudungnongko, Kedunggupit & Kaliputih:1 APBD II Th Paket VI : D.I Pingit : 1 APBD II Th Paket I : D.I Maitan : 1 APBD II Th Paket II : D.I Mergosono, Tambangan, Bobos & Wadasgendol : 1 APBD II Th

264 NO KEGIATAN KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 9 Paket III : D.I Ajipagedangan & Pengangson : 1 APBD II Th Paket IV : D.I Blaburan & Sideng : 1 APBD II Th Bangunan Air dari dana Tidak Terduga sebesar APBD II Th Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Pengad. Bahan Operasi ) APBD II Th Perbaikan Drainase Kota APBD II Th Jumlah Jaringan 1 Lampu Mercury 400 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Lampu Mercury 250 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Lampu TL 1 x 40 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Lampu TL 2 x 40 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Lampu Mercury 125 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Lampu Siang PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Lampu Sport Light PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Lampu Hias Mercury 125 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Lampu TL 40 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun Penanganan Pencemaran TPA Batu kali, PC, Pasir Perbaikan Drainase dalam kota Batu kali, PC, Pasir Pengendalian Pencemaran TPA Batu kali, PC, Pasir Peningkatan Kebersihan Kota Batu kali, PC, Pasir Jumlah TOTAL

265 Data Buku yang harga bukunya sama Lampiran 3.10 NO Nama SMP Jumlah judul/jenis buku Asal Usul Tahun Perolehan Harga Buku Harga Total 1 SMKN 2 WONOSOBO APBD SMP 1 SUKOHARJO 974 DAK SMP 1 WATUMALANG Pusat SMP 1 WONOSOBO 958 DAK SMP 2 SELOMERTO 86 SSN dan DAK SMP 3 KALIBAWANG 10 Dropping Dropping Dropping Dropping Dropping Dropping Dropping Dropping Dropping SMP 4 KALIWIRO 71 Non APBD Non APBD Non APBD SMP 4 KRETEK 72 DAK DAK DAK SMP 4 SAPURAN 786 DAK SMP 5 KEPIL SMP 5 SATAP KALIKAJAR 819 Pusat Pusat Pusat BOS SMP 7 SATAP SUKOHARJO 702 Pusat SMP 5 WATUMALANG 851 Pusat SMP 6 SATAP KALIWIRO Dropping SMP 7 SATAP KEPIL 47 APBD SMP 7 WADASLINTANG 755 Dropping Dropping Dropping Jumlah

266 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Nomor : 28 C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014

267 LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN... iv HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan Senilai Rp , Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah melebihi ketentuan sebesar Rp , Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar Rp , Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp , Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum Mempedomani Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada Peraturan Yang Berlaku BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

268 LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 ii DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rekapitulasi bon dinas sementara Bagian Umum Setda Kabupaten Wonosobo Januari Tabel 1.2 Rincian Piutang Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Tabel 1.3 Rincian setoran hasil lelang eks tanah bengkok Kelurahan Leksono tahun Tabel 2.1 Perhitungan Realisasi Insentif Pemungutan Pajak TA Tabel 2.2 Perhitungan Insentif Pemungutan Pajak Berdasar Target. 9 Tabel 4.1 Perhitungan Denda Keterlambatan Kegiatan Penataan TMP 17 Tabel 4.2 Perhitungan Denda Keterlambatan Pembangunan Gedung Ponpes Al Ahsani 18 Tabel 5.1 Belanja Hibah Bansos yang terlambat dipertanggungjawabkan. 23 Tabel 5.2 Rekapitulasi permasalahan terkait SPJ Hibah 24 Tabel 6.1 Desa yang belum menyampaikan SPJ ADD Tahap II tahun BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

269 LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 iii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.1 Rincian Penggunaan Hasil Lelang Eks Tanah Bengkok Kelurahan Leksono Tahun 2013 Lampiran 3.1 Lampiran 3.2 Lampiran 3.3 Perhitungan Pekerjaan Jalan ATB Wonokerto Tlogo Perhitungan Pekerjaan Jalan HRS Wonokerto Tlogo Perhitungan Pekerjaan Jalan ATB Welahan Binangun Lampiran 5.1 Hibah yang Tidak Dicairkan Tahun 2013 Lampiran 5.2 Lampiran 5.3 Lampiran 5.4 Lampiran 5.5 Lampiran 5.6 Lampiran 7.1 Lampiran 7.2 Lampiran 7.3 Lampiran 7.4 Rekapitulasi SPJ Dekranasda Rekapitulasi SPJ Dewan Pendidikan Rekapitulasi SPJ PCNU Rekapitulasi SPJ KONI Rekapitulasi SPJ PKK Rincian SPJ yang Tidak Lengkap Rincian SPJ yang tidak Diyakini Kewajarannya Rincian Perjalanan Dinas Ganda Rincian SPJ Tanpa Bukti BBM BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

270 LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 iv BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dan 2012, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor 28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei Laporan tersebut disajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini. Sebagai bagian pemerolehan keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. BPK menemukan adanya ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan dalam pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan Senilai Rp ,00; 2. Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah melebihi ketentuan sebesar Rp ,00; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

271 LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 v 3. Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar Rp ,13; 4. Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp ,50; 5. Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib; 6. Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum Mempedomani Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012; 7. Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada Peraturan Yang Berlaku. Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo antara lain agar: 1. a. Memerintahkan Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah, Lurah Leksono dan Lurah Sapuran untuk menghentikan penggunaan langsung dan selanjutnya segera menyetorkan penerimaan ke kas daerah; b. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk memerintahkan Bendahara Penerimaan Setda agar segera menyetorkan penerimaan sewa senilai Rp ,00 ke kas daerah; c. Memerintahkan Lurah Sapuran untuk memerintahkan penyimpan uang hasil lelang eks tanah bengkok agar menyetorkan hasil lelang sebesar Rp ,00 ke kas daerah; d. Memerintahkan Inspektorat Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pemeriksaan atas hasil lelang eks tanah bengkok senilai Rp ,00 yang tidak jelas penggunaannya dan melaporkan hasilnya ke Bupati. 2. Memerintahkan Kepala DPPKAD supaya: a. Mematuhi ketentuan terkait Insentif Pemungutan Pajak Daerah; b. Menarik kelebihan pembayaran insentif pemungutan pajak sebesar Rp ,00 dari penerima insentif dan menyetorkannya ke kas daerah. 3. a. Memerintahkan Kepala DPU bersama-sama dengan PPKom untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran senilai Rp ,13 dengan menyetorkan ke Kas Daerah; b. Memerintahkan Lurah Kalianget untuk mengenakan kelebihan pembayaran sebesar Rp ,00 kepada CV MP dan menyetorkan ke Kas Daerah. 4. a. Memerintahkan Kepala Disdikpora untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. AB sebesar Rp ,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah; b. Memerintahkan Kepala DPU untuk mengenakan denda keterlambatan kepada PT. DSCM sebesar Rp ,50, dan PT DA sebesar Rp ,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah; c. Memerintahkan Lurah Kalianget untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. BKU sebesar Rp ,00, dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

272 LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 vi 5. a. Menyusun sistem dan prosedur pengelolaan Bansos dan Hibah termasuk pemberian sangsi bagi penerima hibah yang tidak tertib; b. Memerintahkan Pengguna Anggaran agar lebih cermat dalam mengelola hibah dan bansos; c. Memerintahkan Bendahara pengeluaran SKPKD dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD teknis lebih cermat dalam pengelolaan hibah dan bansos; d. Memerintahkan Kepala SKPD teknis untuk meminta penerima hibah agar melengkapi SPJ Pertanggungjawaban. 6. Memerintahkan Kepala Bapermasdes untuk lebih meningkatkan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari ADD dan meminta Kepala Desa yang bersangkutan untuk segera menyerahkan SPJ pertanggungjawaban ADD. 7. a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk lebih memperhatikan ketentuan terkait belanja perjalanan dinas; b. Memerintahkan Kepala SKPD untuk memerintahkan PPTK dan Bendahara Pengeluaran agar lebih memperhatikan ketentuan belanja perjalanan dinas; c. Memerintahkan Wakil Bupati dan Kepala DPPKAD untuk mengembalikan kelebihan pembayaran perjalanan dinas senilai Rp ,00 dan Rp ,00; d. Kepala DPPKAD untuk memerintahkan staf Bidang Akuntansi dan Aset untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran uang saku kursus senilai Rp ,00 dengan menyetorkan ke kas daerah, dan memerintahkan staf DPPKAD yang melaksanakan perjalanan dinas tanpa melampirkan bukti transport riil untuk menyetorkan kelebihan pembayaran ke kasda senilai Rp ,00. Temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini. Semarang, 6 Mei 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan, M. Ali Asyhar, S.E., Ak. Akuntan, Register Negara D BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 NO AKUN URAIAN REFF Per 31 Des 2014 Per 31 Des 2013 BERTAMBAH/(BERKURANG) Rp % 1. ASET V.1.1 2.666.549.732.849,64

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 % REALISASI 2013 PENDAPATAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) No URAIAN 2012 2011 1 ASET 978,440,450.00 907,148,461.00 2 ASET LANCAR 399,500.00 9,190,011.00

Lebih terperinci

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013 PENGANTAR Dalam rangka memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri 13 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen) LAPORAN REALISASI ANGGARAN (dalam rupiah dan persen) TA 2015 TA 2014 Uraian Catatan Anggaran Realisasi Rasio Realisasi Rp Rp % Rp PENDAPATAN DAERAH V.5.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH V.5.1.1.(1) Hasil Pajak

Lebih terperinci

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

Anggaran Realisasi Realisasi Cat PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun yang Berakhir Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % Rasio

Lebih terperinci

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No Uraian Reff (dalam rupiah) 1 ASET 2 ASET LANCAR 4.5.1.1 3 Kas di Kas Daerah 4.5.1.1.1) 90.167.145.260,56

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN POKOK LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NERACA DAERAH PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam rupiah) No Uraian 2008 2007 I ASET A. ASET LANCAR 1. Kas 26,237,044,323.93

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012. PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No. Uraian 2013 2012 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Pendapatan Pajak

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS Lampiran III : Peraturan Daerah Nomor : 6 TAHUN 2015 Tanggal : 20 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS Per 31 Desember 2014 dan 2013 URAIAN Ref 2014 2013 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI 2014 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)

Lebih terperinci

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1 LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN AGAM N E R A C A PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (AUDITED) NO. U R A I A N 2,014.00 2,013.00 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah 109,091,924,756.41

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL. 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah XXXX 4 Kas di Bendahara Pengeluaran XXXX 5 Kas di Bendahara Penerimaan XXXX 6 Piutang Pajak XXXX 7 Piutang Retribusi XXXX 8 Bagian Lancar TGR XXXX 9 Piutang Lainnya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 URAIAN Cat. NERACA 2015 2014 1 2 3 4 ASET 5.5.1 ASET LANCAR 5.5.1.a Kas 5.5.1.a. 124,037,218,752.14 381,022,519,212.75 Kas di Kas

Lebih terperinci

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 1 ASET 2 ASET LANCAR 1 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) 2 3 4 5 3 4 5 3 Kas 4 Kas di Kas Daerah - - 5 Kas di Bendahara Pengeluaran - - - 6 Kas

Lebih terperinci

PENGANTAR. Djoko Sartono, SH, M.Si Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo

PENGANTAR. Djoko Sartono, SH, M.Si Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyusun Buku Saku Tahun 2013. Buku Saku adalah merupakan publikasi rangkuman data

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 U R A I A N 31 Desember 2008 31 Desember 2007 ASET ASET LANCAR 94.045.349.685,03 117.364.626.222,84

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 REALISASI 2015 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2014

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2014 BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 No. URAIAN Ref 2014 2013 (dalam rupiah) 1 ASET 5.1.1 2 ASET LANCAR 5.1.1.1 3 Kas di Kas Daerah 5.1.1.1.1 102.915.303.038,76

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 A. NERACA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 Uraian Reff 2015 2014 ASET G.5.1.1 ASET LANCAR G.5.1.1.1 Kas di Kas Daerah G.5.1.1.1.1 135.348.133.135,77 93.099.242.994,09 Kas di Bendahara Pengeluaran G.5.1.1.1.2

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJ0 NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN POKOK 4 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 URAIAN JUMLAH (Rp) 2008 2007 ASET ASET LANCAR Kas 5.252.211.953,56 53.229.664.501,08

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi Keuangan Pemerintahan sekarang memasuki Era Desentralisasi, maka pelaksanaan akuntansi pemerintahan itu ada di daerah-daerah (Provinsi ataupun Kabupaten),

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI REF (%) 2015 2015

Lebih terperinci

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 43 Lampiran 1 Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan Realisasi I PENDAPATAN DAERAH 1.142.122.565.100 1.153.474.367.884

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011 Laporan Pemerintah Aceh Tahun 212 A. NERACA PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 212 dan 211 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 212 TAHUN 211 ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1,931,325,183,1.75 1,56,46,98,36.3

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 JUMLAH (Rp.) BERTAMBAH / (BERKURANG) KD. REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI (Rp.) % 1 2 3 4.

Lebih terperinci

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 ASET ASET LANCAR URAIAN 1 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) 2 3 4 5 3 4 5 Kas Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara BLUD Setara Kas (Deposito) Investasi

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN Koreksi Kesalahan 332. Kesalahan penyusunan laporan keuangan dapat disebabkan oleh keterlambatan

Lebih terperinci

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) PER 31 DES 2015 KOREKSI PER 31 DES 2015 MUTASI PER 31 DES 2016 URAIAN No AUDITED DEBET KREDIT STLAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014

Lebih terperinci

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (dalam Rupiah) No URAIAN CATATAN ANGGARAN 2015 REALISASI

Lebih terperinci

PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI

PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI Perihal Kepada Yth : Pemilihan Judul Skripsi : Ketua Departemen Akuntansi Program S-1 Extensi FE-USU Di- Medan Dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN 2014

LAPORAN KEUANGAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN 2014 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) Uraian

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 A. NERACA Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2011 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah) ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1.506.460.908.360,30

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA. PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA. PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA 1. NERACA PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 URAIAN SALDO 31 DES 2015 SALDO 31 DES 2014 Reff (AUDITED) (AUDITED) 1 2

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR , ,94

JUMLAH ASET LANCAR , ,94 A. Neraca Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 21 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 21 dan 29 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 21 TAHUN 29 (1) (3) (4) ASET ASET LANCAR Kas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN (RPJMD) Tahun 20162021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Keuangan Kabupaten Pandeglang dikelola berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku diantaranya UndangUndang

Lebih terperinci

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD A. KERANGKA HUKUM Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007 1. NERACA KOMPARATIF LAPORAN KEUANGAN POKOK PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007 URAIAN 2008 2007 A S E T ASET LANCAR 10.358.455.445,83 9.673.091.225,83

Lebih terperinci

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR NERACA SKPD BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN M Per 31 Desember 2016 No 1 ASET 2 ASET LANCAR PER 31 DES 2015 KOREKSI URAIAN AUDITED DEBET KREDIT 1 2 3 4 3 Kas 4 Kas di Kas Daerah 5 Kas di

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN ANGGARAN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN,

Lebih terperinci

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. b. bahwa

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan

Lebih terperinci

Anda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang.

Anda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang. Modal Calon Eksekutif & Legislatif Jember & Lumajang Gegapgempita dan hingar-bingar kampanye pemilu 2009 tengah berlangsung saat ini di seluruh penjuru Negara RI. Semua Caleg menunjukkan prestise mempublikasikan

Lebih terperinci

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH LAUT, Menimbang : a. bahwa memenuhi ketentuan Pasal

Lebih terperinci

Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor

Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESISIR SELATAN Menimbang : a.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL - 2 - LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL Tahun : 2013 Nomor : 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNG JAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah merupakan penyelenggara seluruh urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN ANGGARAN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN F LAPORAN REALISASI ANGGARAN N O SETDA PROVINSI PAPUA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember dan URAIAN REF 1 PENDAPATAN - LRA 411

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Laporan keuangan RSJD Dr. RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008 Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 6 2011 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa memenuhi

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PROFIL KEUANGAN DAERAH

PROFIL KEUANGAN DAERAH 1 PROFIL KEUANGAN DAERAH Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang adalah menyelenggarakan otonomi daerah dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, serta

Lebih terperinci

BUPATI KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KARIMUN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KARIMUN TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Maksud penyusunan Laporan Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 007 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 007 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 007 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang :

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 6 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 6 TAHUN 2014 T E N T A N G BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 6 TAHUN 2014 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD

BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD 2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD Dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ini, perhatian atas perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Lombok

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN

Lebih terperinci