Sri K.Walean *, John. M. Kekenusa *, H. Loho * Bidang Minat Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam RatulangiManado

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil

Faktor-faktor kejadian malaria

Oleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH

BEBERAPA FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN NANGA ELLA HILIR KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2014

FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARAKA KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANGTAHUN 2013

ABSTRAK MANAJEMEN PENANGGULANGAN MALARIA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN

Hubungan Antara FaktorLingkungan Fisik Dalam Dan Luar Rumah Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

HUBUNGAN ANTARA KONDISI RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KISMANTORO KABUPATEN WONOGIRI PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN KEI BESAR KABUPATEN MALUKU TENGGARA PROVINSI MALUKU

PERANAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN CARA PENCEGAHAN MALARIA DI DESA JIKO UTARA KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses terjadinya penyakit terdapat tiga elemen yang saling berperan

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI SURAKARTA

Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah, Keberadaan Breeding Places, Perilaku Penggunaan Insektisida dengan Kejadian DBD Di Kota Semarang

HUBUNGAN ANTARA INSIDEN DBD DENGAN VARIABILITAS IKLIM DI KOTA MANADO TAHUN Febriane C. Lohonauman*, Angela F. C. Kalesaran*, Windy Wariki**

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Keywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Relation of a Factor of Work and Environments with the Incidence of Malaria in Sub- District Jaro Tabalong Regency

ABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RIWAYAT MALARIA

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA (Studi Kasus di Puskesmas Cluwak dan Puskesmas Dukuhseti) TESIS

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB III METODE PENELITIAN

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Kejadian Hipertensi

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

Tingkat Kepatuhan Penderita Malaria Vivax... (M. Arie Wuryanto) M. Arie Wuryanto *) *) Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik FKM UNDIP ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS MULTIDRUG RESISTANT

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT KOTA KOTAMOBAGU

Kata Kuci: Mutu Pelayanan Tenaga Kesehatan, Kepuasan Pasien

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT KONTAK, KELEMBABAN, PENCAHAYAAN, DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK DI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS MODEL PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI PULAU KAPOPOSANG TAHUN Mulawarman, Arsunan Arsin, Rasdi Nawi. Abstrak

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

PENYULUHAN KESEHATAN RUTIN PUSKESMAS UNTUK MENCEGAH SEKOLAH DASAR DENGAN KEJADIAN DBD DI KOTA MADIUN TAHUN 2017

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis Univariat

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAWANGKO

Risk factor of malaria in Central Sulawesi (analysis of Riskesdas 2007 data)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI BAB I

THE PRESENCE OF TRASH HEAP AS A RISK FACTORS FOR INCIDENCE OF LEPTOSPIROSIS IN YOGYAKARTA CITY

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

ARTIKEL HUBUNGAN KEBERADAAN TERNAK DAN LOKASI PEMELIHARAAN TERNAK TERHADAP KASUS MALARIA DI PROVINSI NTT

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN KLATEN NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Mega Zishandari 1, Ariyanto Nugroho 2, Siti Fadlilah 2 ABSTRACT

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

Promotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Kontak Serumah, Kejadian Tuberkulosis Paru

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

BAB I PENDAHULUAN. terkena malaria. World Health Organization (WHO) mencatat setiap tahunnya

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK. Kata Kunci: Obesitas, Natrium, Hipertensi

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU KECAMATAN BARAT II PALEMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

Skripsi ini untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Agung Triono J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS GOGAGOMAN KOTA KOTAMOBAGU.

BAB I PENDAHULUAN. Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit protozoa UKDW

SKRINING MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUASIN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO PROPINSI JAWA TENGAH

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Nitari Rahmi 1, Irvan Medison 2, Ifdelia Suryadi 3

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA RANOKETANG ATAS DAN DESA TOUNDANOUW KECAMATAN TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Sri K.Walean *, John. M. Kekenusa *, H. Loho * Bidang Minat Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam RatulangiManado ABSTRAK Malaria ditemukan hampir di seluruh belahan dunia, terutama di negara-negara yang beriklim tropis dan subtropis. Di Indonesia, rata-rata kasus malaria klinis sebesar 15 juta per tahun dan mengancam penduduk di daerah endemis. Keadaan lingkungan berpengaruh besar terhadap ada tidaknya malaria di suatu daerah. Beberapa penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara lingkungan dengan kejadian malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keadaan lingkungan rumah dengan kejadian malaria di Desa Ranoketang Atas dan Desa Toundanouw Kecamatan Touluaan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol (case control). Penelitian dilakukan di Desa Ranoketang Atas dan Desa Toundanouw Kecamatan Touluaan Kabupaten Minahasa Tenggara pada bulan Februari tahun 2013 sampai Mei tahun 2013. Sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling. Jumlah sampel yaitu 76 orang dengan 38 orang untuk kelompok kasus dan 38 orang untuk kelompok kontrol. Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara langsung. Analisis data dilakukan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square (p 0,05) pada program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penelitian mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian malaria yaitu keberadaan semak-semak dengan nilai p = 0,011 (OR = 3,375 (CI) 95% = 1,303-8,744), dan kondisi selokan disekitar rumah p= 0,011(OR=3,879 (CI) 95% = 1,312-11,467). Variabel yang tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian malaria yaitu keberadaan langit-langit rumah dengan nilai p= 0,297, dan keberadaan sawah dengan nilai p=0,642. Kata kunci: Lingkungan rumah, malaria Malaria is found in almost all parts of the world, especially in countries with tropical and subtropical climates. In Indonesia, the average cases of clinical malaria by 15 million per year and threaten the population in endemic areas. Environmental conditions greatly affect the existence of malaria in an area. Several studies have shown an association between the occurrence malaria environment. The aims of research was to determine the relationship between the state of the house environment with malaria incidence in Ranoketang Atas Village And Toundanouw Village Touluaan Subdistrict Southeast Minahasa Regency. This study was an observational study with case-control study design. The study was conducted on February-May of 2013. Samples were taken using the total sampling technique. The sample size is 76 people with 38 people for the case group and 38 to the control group. Data were obtained through questionnaires and direct interviews. Data analysis includes univariate and bivariate analysis using Chi-square test (p 0,05) in the SPSS program. The results showed that the variables have a significant correlation with the incidence of malaria is the bushes with a value of p = 0,011 (OR = 3,375 (CI) 95% = 1,303 to 8,744), and the gutters around the house p = 0,011 (OR = 3,879 (CI) 95% = 1,312 to 11,467). Variables that did not have a significant relationship with the incidence of malaria is the ceilings with a value of p = 0,297, and the fields with p = 0,642. Keywords: House environment, malaria PENDAHULUAN Malaria ditemukan hampir di seluruh belahan dunia, terutama di negara-negara yang beriklim tropis dan subtropis. Penduduk yang berisiko terkena malaria berjumlah sekitar 2,3 miliar atau 41% dari populasi dunia (Arsin, 2012).

Penyakit malaria mempengaruhi tingginya angka kematian bayi, balita, dan ibu hamil (Departemen Kesehatan RI, 2009). Malaria merupakan salah satu indikator dari Target Pembangunan Milenium, yaitu untuk menghentikan penyebaran dan mengurangi insiden malaria pada tahun 2015, dilihat dari indikator menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat malaria. (Depkes RI, 2011). wilayah kerja yang lain (Dinkes Minahasa Tenggara, 2013). Penelitian ini mengambil lokasi di 2 Desa, yaitu Desa Ranoketang Atas dan Desa Toundanow Kecamatan Touluaan, dengan pertimbangan kasus malaria di dua Desa ini masih tinggi. (Puskesmas Touluaan, 2011). Keadaan lingkungan berpengaruh besar terhadap ada tidaknya malaria di suatu daerah (Prabowo, 2004). Kondisi Kasus penyakit malaria yang ada di lingkungan sekitar rumah seperti Provinsi Sulawesi Utara mengalami peningkatan yaitu sebesar 1,63 per 1000 penduduk (2010) menjadi 2,52 per 1000 penduduk (2011) (Ditjen PP&PL RI, 2012). Data di Sulawesi Utara menunjukkan Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan daerah dengan jumlah kasus malaria yang tinggi.(dinas Kesehatan Sulawesi Utara, 2013). Puskesmas Touluaan merupakan salah satu wilayah kerja Kabupaten Minahasa Tenggara yang memiliki angka kasus malaria tertinggi dibandingkan genangan air, merupakan tempat berkembangbiaknya nyamuk Anopheles. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Desa Ranoketang Atas dan Desa Toundanouw Kecamatan Touluaan Kabupaten Minahasa Tenggara pada bulan Februari 2013 sampai April 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol (case control). Populasi kasus yaitu masyarakat yang terdata menderita positif malaria sesuai hasil pemeriksaan

laboratorium di Puskesmas Touluaan Populasi kontrol yaitu masyarakat yang dinyatakan bebas malaria. Sampel yang diambil dengan diperoleh melalui wawancara dan registrasi penderita malaria yang tercatat di Puskesmas Toulaan. Data yang didapat selanjutnya dianalisis dengan analisis menggunakan teknik total sampling. univariat dan analisis bivariat. Uji Jumlah sampel yang sesuai dengan pertimbangan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 76 orang, dimana 38 orang untuk sampel kasus dan 38 orang untuk sampel kontrol. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian statistika yang digunakan adalah uji chi square (p 0,05). Untuk menginterpretasikan hubungan risiko pada penelitian ini digunakan Odds Ratio (OR). Odds Ratio dianalisis dalam rentang 95% (CI). berupa alat ukur kuesioner.data Primer HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Karakteristik responden penelitian Kejadian Penyakit Malaria Jenis Kelamin Positif Negatif Total N % N % N % Laki-Laki 20 52,6 20 52,6 40 52,6 Perempuan 18 47,4 18 47,4 36 47,4 Umur 1-15 Tahun 26 68,4 26 68,4 52 68,4 16-30 Tahun 5 13,2 5 13,2 10 13,2 31-45 Tahun 5 13,2 5 13,2 10 13,2 46-60 Tahun 2 5,3 2 5,3 4 5,3 Tempat Tinggal Desa Ranoketang Atas 16 42,1 16 42,1 32 42,1 Desa Toundanouw 22 57,9 22 57,9 44 57,9 Berdasarkan karakteristik umur orang (68,4%), dan yang paling sedikit responden yang terbanyak berada pada kelompok umur 1-15 tahun yaitu 52 adalah responden pada kelompok umur 46-60 tahun (5,3%). Ditinjau berdasarkan

jenis kelamin masing-masing untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol, responden yang paling banyak adalah sebanyak 8 orang (47,4%). Responden yang berdomisili di Desa Toundanouw berjumlah 44 orang (57,9%), sedangkan responden laki-laki dengan jumlah 20 yang berdomisili di Desa Ranoketang orang (52,6%) dan responden perempuan Atas berjumlah 32 orang (42,1%). Tabel 2. Hubungan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria FAKTOR RESIKO Kejadian Penyakit Malaria Total Kasus Kontrol n % N % N % 30 78,9 26 68,4 56 73,7 tergenang air Tidak ada selokan yang tergenang air 16 42,1 6 15,80 22 28,9 22 57,9 32 84,2 54 71,1 p Value OR 0,297 1,731 0,011 3,375 0,642 1,241 0,011 3,879 CI (95%) Keberadaan langitlangit Tidak ada langitlangit 0,613-4,884 Ada langit-langit 8 21,1 12 31,6 20 26,3 Keberadaan semaksemak Ada semak-semak 27 71,1 16 42,10 43 56,6 1,303-8,744 Tidak ada semaksemak 11 28,9 22 57,9 33 43,4 Keberadaan sawah Ada sawah 23 60,5 21 55,3 44 57,9 Tidak ada sawah 15 39,5 17 44,7 32 42,1 Kondisi air di dalam selokan Ada selokan yang 0,499-3,090 1,312-11,46 7 Hasil uji hubungan menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara keberadaan langit-langit rumah dengan kejadian penyakit malaria, p = 0,297 dengan (p 0,05). Penelitian yang dilakukan Kuswanto (2005) di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas juga menunjukkan p = 0,08 atau p 0,05, ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara keberadaan langit-langit rumah dengan kejadian penyakit malaria.

Berdasarkan uji hubungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keberadaan semaksemak disekitar rumah rumah dengan kejadian penyakit malaria, nilai p = 0,011 (p 0,05) dan OR sebesar 3,375 (CI 95% = 1,303-8,744). Hal ini berarti bahwa anggota keluarga yang disekitar rumahnya terdapat semak-semak, memiliki resiko 3,375 kali terkena penyakit malaria dibandingkan anggota keluarga yang disekitar rumahnya tidak terdapat semak-semak.hasil yang sama didapat oleh Suwito (2005) di Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara keberadaan semaksemak dengan kejadian malaria dimana p=0,006 (p < 0,05) dan OR =6,3 (95% CI= 1,67-23,92). Berdasarkan uji hubungan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sawah disekitar rumah dengan kejadian penyakit malaria p = 0,642 (p 0,05). Hasil yang didapat oleh Ahmadi (2008) di Desa Lubuk Nipis Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim p = 1,0 (p 5), ini berarti tidak ada hubungan antara keberadaan sawah di sekitar rumah dengan kejadian malaria Berdasarkan uji hubungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi selokan disekitar rumah rumah dengan kejadian penyakit malaria di Desa Ranoketang Atas dan Desa Toundanow dengan nilai p = 0,011 dengan (p<0,05) dan OR sebesar 3,879 (CI 95%=1,312-11,457), ini berarti bahwa anggota keluarga yang di sekitar rumahnya terdapat selokan yang tergenang air memiliki resiko 3,375 kali terkena penyakit malaria dibandingkan anggota keluarga yang di sekitar rumahnya tidak terdapat selokan yang tergenang dengan air.kondisi selokan yang tergenang, merupakan kumpulan air yang dangkal kedalamannya. Menurut Sucipto (2011) larva kerap kali ditemukan pada kumpulan air yang dangkal kedalamannya, diperkirakan cara larva mencari makan dan

frekuensi pernafasannya mempunyai peranan yang penting serta berhubungan dengan kedalaman air. Hasil penelitian yang sama mengenai genangan air disekitar rumah yang dilakukan oleh Ahmadi (2008) di Desa Lubuk Nipis Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, dengan p = 0,012 (p< 0,05). KESIMPULAN 1. Tidak terdapat hubungan antara keberadaan langit-langit rumah dengan kejadian malaria di DesaRanoketangAtasdanDesaTound rumah dengan kejadian malaria di DesaRanoketangAtasdanDesaTound anouw 3. Tidak terdapat hubungan keberadaan sawah di sekitar rumah dengan kejadian malaria di DesaRanoketangAtasdanDesaTound anouw 4. Terdapat hubungan antara kondisi selokan di sekitar rumah dengan kejadian malaria di DesaRanoketangAtasdanDesaTound anouw anouw 2. Terdapat hubungan antara keberadaan semak-semak di sekitar DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, S. 2008. Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Desa Lubuk Nipis Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Tesis (Online). Semarang: Program d/18697/1/supri_ahmadi.pdf) Diakses tanggal 01 April 2013 Arsin, AR. 2012. Malaria Di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi. Jakarta: Masagena Press. Depkes RI. 2009. Eliminasi Malaria di Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta. Diponegoro(http://eprints.undip.ac.i Depkes RI. 2011. Buletin Malaria 2011. Jakarta.

Ditjen PP & PL. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011.Jakarta. Ditjen PP & PL. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011.Jakarta. Kuswanto. 2005. Analisis Faktor-Faktor Suwito. 2005. Studi Kondisi Lingkungan Rumah Dan Perilaku Masyarakat Sebagai Faktor Resiko Kejadian Malaria. Tesis (online). Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. (http://eprints.undip.ac.id/14529/1/2 Risiko Kejadian Malaria di 005E4B003037.pdf) Diakses Kecamatan Kemrajen Kabupaten tanggal 01 April 201 Banyumas. Tesis (online). Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. (http://eprints.undip.ac.id/14992/1/2 005E4B002056.pdf) Diakses tanggal 02 April 2013 Munif, A dan Imron, M. 2010. Panduan Pengamatan Nyamuk Vektor Malaria. Jakarta: Sagung Seto Prabowo, A. 2004. Malaria Mencegah dan Mengatasi. Jakarta: EGC. Puskesmas Touluaan. 2011. Laporan Bulanan dan pengobatan Malaria 2012. Touluaan. Sucipto. 2011. Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta: Gosyen Publishing