PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
|
|
- Hadian Susanto Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Christ Victor Rawis*, Wulan P. J. Kaunang**, Max Tulung* *Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Perilaku adalah respon individu terhadap situasi baik berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Domain dari perilaku ialah pengetahuan, sikap dan tindakan. Malaria adalah salah satu penyakit yang penularannya melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Penyebab penyakit malaria adalah genus plasmodia family plasmodiidae. Disain penelitian menggunakan case control study. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara, yang masuk wilayah kerja Puskesmas Tambelang. Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang ada di 10 desa di Puskesmas Tambelang Kabupaten Minahasa Tenggara, yaitu KK (Kepala Keluarga). Total sampel yang diperoleh berdasarkan rumus pengambilan sampel sebanyak 79 kelompok kasus dan 79 kelompok kontrol. Hasil penelitian hubungan antara pengetahuan dengan kejadian malaria diperoleh nilai p = 0,034 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) = 0,44. Hubungan antara sikap dengan kejadian malaria diperoleh nilai p = 0,022 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) = 0,44. Hubungan antara tindakan keluar rumah malam hari dengan kejadian malaria diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) = 11,28. Hubungan antara tindakan menggunakan kelambu dengan kejadian malaria diperoleh nilai p = 0,012 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) = 0,48. Hubungan antara tindakan menggantung pakaian dengan kejadian malaria diperoleh nilai p = 0,037 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) = 2,07. Kesimpulan dalan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian malaria, sikap dengan kejadian malaria, tindakan keluar malam hari dengan kejadian malaria, tindakan menggunakan kelambu saat tidur dengan kejadian malaria, dan tindakan menggantung pakaian dalam rumah dengan kejadian malaria. Kata Kunci: Faktor Perilaku, Kejadian Malaria ABSTRACT Behavior is the individual response to the situation both from outside and from within himself. Domain of behavior is knowledge, attitudes and actions. Malaria is a disease that is transmitted through the bite of a female anopheles mosquito. The cause malaria are plasmodia family genus plasmodiidae. The design study using case control study. This research was conducted in the District of South Touluaan Southeast Minahasa Regency, which entered the working area of Puskesmas Tambelang. The population in this study were residents in 10 villages in Puskesmas Tambelang Southeast Minahasa Regency, is 4,725 KK (Head of Family). Total sample obtained based on a formula taking a sample of 79 cases and 79 controls. The results of the study the relationship between knowledge with malaria incidence values obtained p = < 0.05 and value Odds Ratio (OR) = The relationship between attitudes to malaria incidence values obtained p = <0.05 and value Odds Ratio (OR) = The relationship between the action out at night with malaria incidence values obtained p = <0.05 and value Odds Ratio (OR) = The relationship between the act of using bed nets to malaria incidence values obtained p = <0.05 and value Odds Ratio (OR) = The relationship between action hanging clothes with malaria incidence values obtained p = <0.05 and value Odds Ratio (OR) = Conclusion role in this study is there a significant relationship between knowledge and the incidence of malaria, with malaria incidence attitude, act out the night with the incidence of malaria, the act of using mosquito nets while sleeping with the incidence of malaria and action hanging clothes in the house with the incidence of malaria. Keyword: Behavior factors, Malaria Incidence 27
2 PENDAHULUAN Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah, dan swasta. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun pengendalian malaria merupakan salah satu penyakit yang ditargetkan untuk menurunkan angka kesakitannya dari 2 menjadi 1 per penduduk. Angka kesakitan malaria (API) tahun 2009 adalah 1,85 per 1000 penduduk, sehingga masih harus dilakukan upaya efektif untuk menurunkan angka kesakitan 0,85 per 1000 penduduk dalam waktu 4 tahun, agar target rencana strategis kesehatan tahun 2014 tercapai. Penelitian tentang faktor perilaku sebagai risiko terjadinya penyakit malaria yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rubianti (2009) diperoleh hasil ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian malaria dimana orang yang mempunyai pengetahuan kurang tentang malaria berisiko terkena malaria sebesar 1,99 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang berpengetahuan baik tentang malaria. Penelitian yang dilakukan oleh Nurbayani, 2013 diperoleh hasil ada hubungan antara penggunaan kelambu dengan kejadian malaria dimana orang yang tidak menggunakan kelambu pada waktu tidur berisiko terkena malaria sebesar 3,036 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang menggunakan kelambu dan orang yang mempunyai kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah berisiko 3,11 kali untuk terkena malaria dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah. Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan API (Annual Parasite Incidence), dari tahun 2011 API = 17,5 per 1000 penduduk; 2012 API = 17,8 per 1000 penduduk dan tahun 2013 API = 15,9 per 1000 penduduk. Berdasarkan angka di atas telah terjadi penurunan angka insidens (API) di tahun 2012 dan tahun 2013, walaupun angka insidens di tahun 2012 dan tahun 2013 tetap pada angka endemis tinggi. Puskesmas Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara adalah puskesmas 28
3 dengan angka API tertinggi dari 12 Puskesmas yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara, dengan capaian tahun 2011 API = 108,6 per 1000 penduduk; tahun 2012 API = 77,8 per 1000 penduduk dan tahun 2013 API = 88,3 per 1000 penduduk. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain observasional analitik untuk melihat adanya hubungan variabel bebas dan terikat. Dengan demikian studi penelitian ini menggunakan penelitian kasus control (case control study). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara, yang masuk wilayah kerja Puskesmas Tambelang. Populasi dalam penelitian ini adalah warga desa yang ada di 10 desa di Puskesmas Tambelang Kabupaten Minahasa Tenggara, yang memiliki angka insidens se-kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dalam 2 cara, yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Data primer yaitu data yang diambil langsung dari sumbernya melalui kuesioner dan data sekunder yaitu data yang diambil oleh peneliti dari buku referensi, profil puskesmas, dinas kesehatan, kantor kecamatan dan lain sebagainya. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Univariat a. Data Umum Kelompok Kasus Pada karakteristik umur dengan total 79 responden, sebagian besar berada pada rentang usia < 20 tahun dan tahun dengan jumlah masingmasing 27 responden (34,2%). Pada karateristik jenis kelamin, sebagian besar adalah laki-laki dengan jumlah 47 responden (59,5%). Pada karateristik status perkawinan, sebagian besar adalah belum atau tidak kawin dengan jumlah 40 responden (50,6%). Pada karateristik tingkat pendidikan terakhir, sebagian besar adalah lulus SMP dengan jumlah 41 responden (51,9%). Pada karateristik pekerjaan, sebagian besar adalah tidak bekerja dengan jumlah 37 responden (46,8%). Pada karateristik responden dengan pekerjaan tambahan, sebagian besar adalah tidak ada pekerjaan tambahan dengan jumlah 67 responden (84,8%). Pada karateristik responden dengan aktifitas di luar rumah, sebagian besar adalah melakukan aktifitas di luar rumah dengan jumlah 45 responden (57%). Pada 29
4 karateristik waktu aktifitas, sebagian besar adalah melakukan aktifitas di siang hari dengan jumlah 47 responden (59,5%). b. Karakteristik Variabel Dari total 79 responden, pada kategori pengetahuan, sebagian besar termasuk dalam kategori pengetahuan kurang dengan jumlah 49 responden (62%). Pada kategori sikap, sebagian besar termasuk dalam kategori sikap negatif dengan jumlah 52 responden (65,8%). Pada kategori tindakan dengan aktifitas keluar di malam hari, sebagian besar termasuk dalam kategori ya dengan jumlah 41 responden (51,9%). Pada kategori tindakan menggunakan kelambu, sebagian besar termasuk dalam kategori tidak dengan jumlah 60 responden (75,9%) dan pada kategori tindakan responden menggantung pakaian, sebagian besar termasuk dalam kategori tidak dengan jumlah 43 responden (54,4%). c. Data Umum Kelompok Kontrol Pada karakteristik umur dengan total 79 responden, sebagian besar berada pada rentang usia tahun dengan jumlah 31 responden (39,2%). Pada karateristik jenis kelamin, sebagian besar adalah perempuan dengan jumlah 52 responden (65,8%). Pada karateristik status perkawinan, sebagian besar adalah mempunyai status kawin dengan jumlah 70 responden (88,6%). Pada karateristik tingkat pendidikan terakhir, sebagian besar adalah lulus SMP dengan jumlah 31 responden (39,2%). Pada karateristik pekerjaan, sebagian besar adalah tidak bekerja dengan jumlah 46 responden (58,2%). Pada karateristik responden dengan pekerjaan tambahan, seluruh responden (100%) tidak mempunyai pekerjaan tambahan. Pada karateristik responden dengan aktifitas di luar rumah, sebagian besar adalah tidak melakukan aktifitas di luar rumah dengan jumlah 64 responden (81%). Pada karateristik waktu aktifitas, sebagian besar adalah tidak ada aktifitas jumlah 64 responden (81%). d. Data Kelompok Kontrol Dari total 79 responden, pada kategori pengetahuan, sebagian besar termasuk dalam kategori pengetahuan kurang dengan jumlah 50 responden (63,3%). Pada sikap, sebagian besar termasuk dalam kategori sikap negatif dengan jumlah 41 responden (51,9%). Pada tindakan dengan aktifitas keluar di malam hari, sebagian besar termasuk dalam kategori tidak dengan jumlah 73 responden (92,4%). Pada tindakan 30
5 menggunakan kelambu, sebagian besar termasuk dalam kategori tidak dengan jumlah 42 responden (53,2%) dan pada tindakan responden menggantung pakaian, sebagian besar termasuk dalam kategori tidak dengan jumlah 42 responden (53,2%). 2. Analisis Bivariat a. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kejadian Malaria Berdasarkan hasil tabulasi silang hubungan antara pengetahuan dengan kejadian malaria, di mana responden dengan tingkat pengetahuan yang baik sebagian besar tidak mengalami kejadian malaria dengan jumlah 29 responden (18,4%). Responden dengan kategori pengetahuan kurang sebagian besar mengalami kejadian malaria dengan jumlah 63 responden (39,9). p = 0,034 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) = 0,44. Hal ini menjelaskan bahwa pada interval kepercayaan 95% dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kejadian malaria, sedangkan pengaruh pengetahuan terhadap kejadian malaria tidak terlalu besar yakni hanya sebesar 0,44 kali. b. Pengaruh Sikap Terhadap Kejadian Malaria Berdasarkan hasil tabulasi silang hubungan antara sikap dengan kejadian malaria, di mana responden dengan sikap yang positif terhadap penyakit malaria sebagian besar tidak mengalami kejadian malaria dengan jumlah 38 responden (24,1%). Responden dengan kategori sikap yang negatif terhadap penyakit malaria sebagian besar mengalami kejadian malaria dengan jumlah 56 responden (35,4). p = 0,022 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) = 0,44. Hal ini menjelaskan bahwa pada interval kepercayaan 95% dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kejadian malaria, sedangkan pengaruh sikap terhadap kejadian malaria tidak terlalu besar yakni hanya sebesar 0,44 kali. c. Pengaruh Tindakan Keluar Rumah di Malam Hari Terhadap Kejadian Malaria 31
6 Berdasarkan hasil tabulasi silang hubungan antara tindakan keluar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria, di mana responden dengan tindakan keluar rumah sebagian besar mengalami kejadian malaria dengan jumlah 38 responden (24,1%). Responden dengan kategori tindakan tidak keluar rumah malam hari sebagian besar tidak mengalami kejadian malaria dengan jumlah 73 responden (46,2). p = 0,000 dan nilai Odds Ratio (OR) = 11,28. Hal ini menjelaskan bahwa pada interval kepercayaan 95% dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara tindakan keluar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria, sedangkan pengaruh tindakan keluar rumah pada malam hari terhadap kejadian malaria cukup besar yakni sebesar 11 kali. d. Pengaruh Tindakan Menggunakan Kelambu Terhadap Kejadian Malaria Berdasarkan hasil tabulasi silang hubungan antara tindakan menggunakan kelambu sewaktu tidur dengan kejadian malaria, di mana responden dengan tindakan menggunakan kelambu sebagian besar tidak mengalami kejadian malaria dengan jumlah 35 responden (22,2%). Responden dengan kategori tindakan menggunakan kelambu sewaktu tidur sebagian besar tidak mengalami kejadian malaria dengan jumlah 60 responden (38,0). p = 0,012 dan nilai Odds Ratio (OR) = 0,48. Hal ini menjelaskan bahwa pada interval kepercayaan 95% dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara tindakan menggunakan kelambu saat tidur dengan kejadian malaria, sedangkan pengaruh tindakan menggunakan kelambu sewaktu tidur terhadap kejadian malaria tidak terlalu besar yakni hanya sebesar 0,48 kali. e. Pengaruh Tindakan Menggantung Pakaian Terhadap Kejadian Malaria Berdasarkan hasil tabulasi silang hubungan antara tindakan menggantung pakaian dalam rumah dengan kejadian malaria, di mana responden dengan tindakan menggantung pakaian sebagian besar mengalami kejadian malaria dengan jumlah 51 responden (32,3%). Responden dengan kategori tindakan tidak menggantung pakaian dalam rumah sebagian besar tidak 32
7 mengalami kejadian malaria dengan jumlah 42 responden (26,6). p = 0,037 dan nilai Odds Ratio (OR) = 2,07. Hal ini menjelaskan bahwa pada interval kepercayaan 95% dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara tindakan menggantung pakaian dalam rumah dengan kejadian malaria, sedangkan pengaruh tindakan menggantung pakaian dalam terhadap kejadian malaria tidak terlalu besar yakni hanya sebesar 2 kali. 3. Analisis Multivariat Berdasarkan hasil analisis multivariat hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kejadian malaria di Puskesmas Tambelang. Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat bahwa secara simultan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kejadian malaria dengan nilai p = 0,000 < 0,015 dan nilai X 2 hitung sebesar 52,255. Secara parsial dapat dilihat seberapa besar pengaruhnya masing-masing variabel bebas (pengetahuan, sikap dan tindakan) terhadap variabel terikat (kejadian malaria) melalui nilai Odds Ratio (OR). Tindakan keluar di malam hari mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kejadian, yakni sebesar 12,190 kali lebih besar dan yang paling sedikit berpengaruh adalah tindakan menggunakan kelambu yakni 0,366. Secara keseluruhan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat hubungan yang positif. KESIMPULAN 1. Ada pengaruh pengetahuan terhadap kejadian malaria di Puskesmas Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara. 2. Ada pengaruh sikap terhadap kejadian malaria di Puskesmas Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara. 3. Ada pengaruh tindakan keluar rumah di malam hari terhadap kejadian malaria di Puskesmas Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara. 4. Ada pengaruh tindakan menggunakan kelambu terhadap kejadian malaria di Puskesmas Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara. 5. Ada pengaruh tindakan menggantung pakaian di dalam rumah terhadap kejadian malaria di Puskesmas Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara. 33
8 6. Terdapat pengaruh secara simultan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kejadian malaria di Puskesmas Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara. SARAN 1. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui instansi terkait Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tambelang hendaknya terus memberikan penyuluhan kesehatan khususnya tentang penyakit malaria sehingga masyarakat dapat mengerti tentang penyebab, tanda dan gejala serta akibat dari penyakit malaria. Dengan demikian apabila pengetahuan masyarakat sudah baik dan dipertahankan, maka penyebaran yang lebih besar pada kasus malaria dapat ditanggulangi. 2. Memberikan dukungan kepada masyarakat tentang sikap terhadap penyakit malaria. Gambaran sikap yang positif terhadap malaria akan membuat masyarakat tidak akan merasa panik apabila ada kasus malaria yang menyerang warganya, sebaliknya dengan sikap yang positif, masyarakat mampu berkoordinasi dengan instansi terkait bagaimana cara menanggulangi penyakit malaria. 3. Masyarakat dengan perilaku atau tindakan kesehatan yang masih kurang mampu memperbaiki perilakunya masing-masing yang berkaitan dengan upaya pencegahan penyakit malaria, seperti tindakan keluar rumah di malam hari, penggunaan kelambu di tempat tidur dan tidak menggantung pakaian secara sembarangan di dalam rumah. DAFTAR PUSTAKA Andriyani, D; Heriyanto, B; Trapsilowati, W; Septia, A dan Widiarti Faktor Resiko dan Pengetahuan, Sikap dan Prilaku Masyarakat pada Kejadian Luar Biasa Malaria di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Litbangkes Vol. 41 No. 2 Juni From d. Idrus, M dan Getrudis Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria di Puskesmas Koeloda Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Provinsi NTT. Jurnal Kesehatan. Vol. 7 No. 2 Tahun Kemenkes RI, Hasil Riset Kesehatan Dasar Jakarta Lario, J.S.C; Bidjuni, H; Onibala, F Hubungan Karakteristik dan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Malaria Di Rumah Sakit 34
9 Sinar Kasih Tentena Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Keperawatan Vol. 4 No. 1 Tahun Nurbayani, L, Faktor Resiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Mayong I Kabupaten Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2013, Volume 2, No I, Januari 2013 Rubianti I, Wiwobo T.A. dan Slikhah, Faktor Resiko Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Paruga Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kesmas Vol. 3, No. 3 September FKM, Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta. 35
Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Frisca Kalangie* Dina V. Rombot**, Paul A. T. Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciKata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR MINAHASA Trifena Manaroinsong*, Woodford B. S Joseph*,Dina V Rombot** *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYUMBA PROVINSI SULAWESI TENGAH
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYUMBA PROVINSI SULAWESI TENGAH Fien Lumolo 2 Odi R. Pinontoan 2 Joy M. Rattu Program Studi Epidemiologi Pascasarjana
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,
PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT, BAHAN ANTI NYAMUK DAN KEBIASAAN KELUAR RUMAH MALAM HARI TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI DESA LOBU DAN LOBU II KECAMATAN TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN
Lebih terperinciThe Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013
Artikel Article : Hubungan Antara Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Pencegahan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kema Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2013 : The Relation Between
Lebih terperinciOleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH
Artikel Article : Hubungan Antara Keluar Malam Dan Pengetahuan Tentang Malaria Pada Masyarakat Di Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 : The Relationship Between Night
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciKata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciFaktor-faktor kejadian malaria
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO TAHUN 20 Sri Wahyunigtyas Syahrain*Nova H. Kapantow,*Woodford B.S.Joseph* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciPERANAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
PERANAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 1 Melisa Pantow 2 Josef S. B. Tuda 2 Angle Sorisi 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN KEI BESAR KABUPATEN MALUKU TENGGARA PROVINSI MALUKU
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN KEI BESAR KABUPATEN MALUKU TENGGARA PROVINSI MALUKU Evangelin F. Bagaray*, Jootje M. L. Umboh*, Paul A. T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Meike N. R. Toding*, Budi T. Ratag*, Odi R. Pinontoan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo pada bulan 30 Mei 13 Juni Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Limboto Barat Barat Kabupaten Gorontalo pada bulan 30 Mei 13 Juni 2012. 3.2 Desain Penelitian
Lebih terperinciTINDAKAN MASYARAKAT TEHADAP PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015 TINDAKAN MASYARAKAT TEHADAP PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 1 Regina C. Tawas 2 Victor D. Pijoh 2 Josef
Lebih terperinciRisk factor of malaria in Central Sulawesi (analysis of Riskesdas 2007 data)
Penelitian Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang (Epidemiology and Zoonosis Journal) Vol. 4, No. 4, Desember 2013 Hal : 175-180 Penulis : 1. Junus Widjaja 2. Hayani Anastasia 3. Samarang
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPERCAYAAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KELAMBU BERINSEKTISIDA PADA MASYARAKAT (Observasi Analitik di Desa Gunung Raya)
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPERCAYAAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KELAMBU BERINSEKTISIDA PADA MASYARAKAT (Observasi Analitik di Desa Gunung Raya) Sudayat Sudarmawan¹, Lenie Marlinae², Dian Rosadi³
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KEPADATAN HUNIAN DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBEKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANIKI BAWAH Indri Surentu*, Wulan P. J. Kaunang*, Woodford B. S. Joseph* * Fakultas
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAWANGKO
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAWANGKO Eudia R. Lumingas*, Wulan P. J. Kaunang*, Afnal Asrifuddin* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN CARA PENCEGAHAN MALARIA DI DESA JIKO UTARA KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
Al-Sihah : Public Health Science Journal 103-111 ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN CARA PENCEGAHAN MALARIA DI DESA JIKO UTARA KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Sulaemana
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis Univariat
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN KEMA, KABUPATEN MINAHASA UTARA FACTORS RELATED TO MALARIA PREVALENCE IN KEMA SUB DISTRICT NORTH MINAHASA DISTRICT Andreuw R. Sagay 1,
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN RABIES PADA PEMILIK ANJING DI KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO TAHUN 2016 Julianti Jeanette Sabono*, Jootje M. L. Umboh*, Billy
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN Militia K. Wala*, Angela F. C. Kalesaran*, Nova H. Kapantow* *Fakultas
Lebih terperinciKeywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN DALAM PEMANFAATAN PUSKESMAS MOLOMPAR OLEH MASYARAKAT DESA MOLOMPAR II KECAMATAN TOMBATU TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE
Lebih terperinciKata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMPASO KECAMATAN TOMPASO KABUPATEN MINAHASA Pratiwi N. Wowor *, Nancy S. H. Malonda*, Shane H. R. Ticoalu** *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Kontak Serumah, Kejadian Tuberkulosis Paru
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN KONTAK SERUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Tiara Purba*, Sekplin A. S. Sekeon*, Nova H. Kapantow*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkena malaria. World Health Organization (WHO) mencatat setiap tahunnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Malaria merupakan penyakit menular yang sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis dan dapat mematikan. Setidaknya 270 juta penduduk dunia menderita malaria dan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Gloria J. Tular*, Budi T. Ratag*, Grace D. Kandou**
Lebih terperinciARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KELUARGA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN KOTA SEMARANG ASSOSIATION
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III Reinhard Yosua Lontoh 1), A. J. M. Rattu 1), Wulan P. J. Kaunang 1)
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,
Lebih terperinciSkripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh TIWIK SUSILOWATI J
HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANA RARA KECAMATAN LOLI KABUPATEN SUMBA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA TONGOA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI. Gusman Arsyad 1
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA TONGOA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI. Gusman Arsyad 1 Abstrak : Puskesmas Banpres merupakan salah satu Puskesmas yang berada di wilayah
Lebih terperinci*Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
Hubungan Antara Pengetahuan, Jenis Kelamin, Kepadatan Hunian, Riwayat Keluarga dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian Penyakit Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan. Malik Yunus,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografi Wilayah kerja Puskesmas Tombulilato berada di wilayah kecamatan Bone Raya, yang wilayahnya terdiri atas 9 desa, yakni
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DI PESISIR PANTAI SINDULANG SATU KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2014 Jessy Desiere*, Henky Loho*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARAKA KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANGTAHUN 2013
FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARAKA KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANGTAHUN 2013 RISK FACTORSMALARIAINCIDENCEINWORK AREA HEALTH CENTERDISTRICTBARAKA REGENCY ENREKANG IN 2013
Lebih terperinciYurike Gitanurani¹, Dina Dwi Nuryani² Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati
Hubungan Pemakaian Kelambu, Kebiasaan Begadang dan Penggunaan Obat Nyamuk dengan Kejadian di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015 Yurike Gitanurani¹,
Lebih terperinciPERILAKU MASYARAKAT DAN KEJADIAN MALARIA DI DESA PULAU LEGUNDI KECAMATAN PUNDUH PEDADA KABUPATEN PESAWARAN
PERILAKU MASYARAKAT DAN KEJADIAN MALARIA DI DESA PULAU LEGUNDI KECAMATAN PUNDUH PEDADA KABUPATEN PESAWARAN FX. Hartono Budi Santoso 1) Karbito 2) 1) Puskesmas Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran 2) Jurusan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh: ZUPRIWIDANI NIM. 101000421 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN NANGA ELLA HILIR KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BEBERAPA FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN NANGA ELLA HILIR KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT Slamet Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Pontianak
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PENGGUNAAN PIL KELUARGA BERENCANA PADA WANITA USIA SUBUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA Bill S. I. Risakota*, Billy J. Kepel**,
Lebih terperinciIQBAL OCTARI PURBA /IKM
PENGARUH KEBERADAAN JENTIK, PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN SIANTAR TIMUR KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2014 TESIS OLEH IQBAL OCTARI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium dan ditularkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Malaria merupakan penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium dan ditularkan pada manusia oleh gigitan nyamuk Anopheles
Lebih terperinci: Survei Malariometrik di Kelurahan Kalumata Kecamatan Kota Ternate Selatan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara Tahun 2013
Artikel : Survei Malariometrik di Kelurahan Kalumata Kecamatan Kota Ternate Selatan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 Article : Malariometric surveys in the Village District Kalumata South
Lebih terperinciHUBUNGAN UPAYA PENCEGAHAN GIGITAN NYAMUK DENGAN KEBERADAAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS BONTOBAHARI
HUBUNGAN UPAYA PENCEGAHAN GIGITAN NYAMUK DENGAN KEBERADAAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS BONTOBAHARI Relationship the Mosquito Bite Prevention with Malaria Case in Bontobahari Health Center Wahyu Retno Widyasari
Lebih terperinciABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc
ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU PENDUDUK TERHADAP TINGGINYA PREVALENSI PENYAKIT MALARIA DI DESA MESA KECAMATAN TNS (TEO NILA SERUA) KABUPATEN MALUKU TENGAH TAHUN 2010 Helendra Taribuka,
Lebih terperinciJURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 5, Nomor 2, April 2017 (ISSN: )
GAMBARAN FAKTOR PERILAKU DAN FAKTOR LINGKUNGAN DI DAERAH ENDEMIS MALARIA (Studi di Daerah Endemis Rendah dan Daerah Endemis Tinggi Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun 2015) Siti Maryatul Keptiyah*),
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Tia Mema 1), Franckie R.R Maramis 1), Ardiansa A.T Tucunan 1) 1) Fakultas Kesehatan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN SUMBER INFORMASI DENGAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP NEGERI 9 MANADO. Junita Ch. Wenas*, Adisti A. Rumayar*, Grace D. Kandou* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH : SERI ASTUTI HASIBUAN NIM. 101000322
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS KOELODA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014 HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS KOELODA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT Masriadi Idrus*, Getrudis**
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Putu Rivan Gregourian Budiarta 1), Chreisye K. F. Mandagi 1),
Lebih terperinciSri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ORANG DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN-TUAN KABUPATEN KETAPANG
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA Woodford B. S. Joseph*, Finny Warouw* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini ber di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu. Wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN, PENGETAHUAN, DAN SIKAP TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TOSURAYA BARAT, KECAMATAN RATAHAN, KABUPATEN MINAHASA TENGGARA THE RELATIONSHIP
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PEMILIK ANJING DALAM PENCEGAHAN RABIES DI DESA KOHA KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Mentari O.Pangkey*John. Kekenusa** Joy.A.M. Rattu*
Lebih terperinciPromotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU 1) DaraSuci 2) NurAfni Bagian Epidemiologi
Lebih terperinciMega Zishandari 1, Ariyanto Nugroho 2, Siti Fadlilah 2 ABSTRACT
RELATIONSHIP BETWEEN COMMUNITY KNOWLEDGE AND ATTITUDE ON MALARIA PREVENTION AND THE INCIDENCE OF MALARIA AT KELURAHAN SEKETENG KECAMATAN SUMBAWA KABUPATEN SUMBAWA BESAR NUSA TENGGARA BARAT (NTB) Mega Zishandari
Lebih terperinciABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN KEPUALAUAN MENTAWAI SELAMA JANUARI-DESEMBER 2012
ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN KEPUALAUAN MENTAWAI SELAMA JANUARI-DESEMBER 2012 Janice Surjana, 2014 Pembimbing I : Donny Pangemanan, drg.,skm. Pembimbing II : Budi Widyarto Lana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi, diperkirakan pada 2009 dari 225
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TB PARU DIDESA WORI KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TB PARU DIDESA WORI KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Aviliana R. Wenas * Grace D. Kandou, Dina V. Rombot + Abstract Pulmonary Tuberculosis disease is an
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 126 MANADO Gerry N. Assa*, Franckie. R.R Maramis*, Ardiansa. A.T. Tucunan* *Fakultas
Lebih terperinciFAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATEN KABUPATEN KARANGANYAR
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATEN KABUPATEN KARANGANYAR Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah
Lebih terperinciGambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe
PENEL ITIAN Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Taufik Randy, * Ronald Ottay, Henry Palandeng Abstract: Background: Malaria is a contagious
Lebih terperinciKeywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL PIL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Chaterine J. M. Tulenan*, Budi T. Ratag *, Shane
Lebih terperinciejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013 Norbertha Lerebulan Jeavery Bawotong Julia. Villy. Rottie
HUBUNGAN KEBIASAAN MASYARAKAT DESA TUMBUR DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN WERTAMRIAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Norbertha Lerebulan Jeavery Bawotong Julia. Villy. Rottie
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. Randa Manik*, Franckie R.R. Maramis*, Febi K. Kolibu*
Lebih terperinciPHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea
PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup
Lebih terperinciKata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PENDAPATAN, PERSEPSI KEPALA KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIKALA BARU KOTA MANADO Riyadi Kurniawan Agus*. Ardiansa A.T Tucunan*.
Lebih terperinciDETERMINAN PERILAKU MASYARAKAT, LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KABUPATEN PESAWARAN
DETERMINAN PERILAKU MASYARAKAT, LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KABUPATEN PESAWARAN Samino 1) Agung Aji Perdana 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Abstract : Behavioral Determinants
Lebih terperinciUniversitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Meity Asshela 1), Swito Prastiwi 2), Ronasari Mahaji
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Glorio F. Kawulur*, Franckie R. R. Maramis*, Ardiansa A. T. Tucunan*
Lebih terperinciRelation of a Factor of Work and Environments with the Incidence of Malaria in Sub- District Jaro Tabalong Regency
An Nadaa, Vol 1 No.1, Juni 2014, hal 21-25 Artikel V HUBUNGAN FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN JARO KABUPATEN TABALONG Relation of a Factor of Work and Environments
Lebih terperinciVol. 10 Nomor 1 Januari 2015 Jurnal Medika Respati ISSN :
Vol. Nomor Januari Jurnal Medika Respati ISSN : 97-7 HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN ASMA PADA ANAK USIA 6 TAHUN DI PUSKESMAS RAWAT INAP WAIRASA SUMBA TENGAH
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO TAHUN 2014 Merry M. Senduk*, Ricky C. Sondakh*,
Lebih terperinciTedy Candra Lesmana. Susi Damayanti
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG Diabetes mellitus DAN DETEKSI DINI DENGAN MINAT DETEKSI DINI PADA MASYARAKAT DI DESA DRONO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN 1 Tedy Candra Lesmana 2 Susi Damayanti 1,2 Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih dari 2 miliar atau 42% penduduk bumi memiliki resiko terkena malaria. WHO
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Malaria merupakan penyakit menular yang dominan di daerah tropis dan sub tropis dan dapat mematikan. Setidaknya 270 penduduk dunia menderita malaria dan lebih dari
Lebih terperinciHUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI SURAKARTA
HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI SURAKARTA Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciANALISA DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC) DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
ANALISA DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC) DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO Aan Sunani, Ratifah Academy Of Midwifery YLPP Purwokerto Program Study of D3 Nursing Poltekkes
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, KEBIASAAN MEROKOK, PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN KEJADIAN OSTEOPOROSIS (Studi Di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya) Oleh : UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT KOTA KOTAMOBAGU
FAKT RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT KOTA KOTAMOBAGU Mohamad Hasrul Paputungan*, W.P.J. Kaunang** *Program
Lebih terperinciKUESIONER ANALISIS FAKTOR KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010
Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS FAKTOR KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010 Petunjuk Wawancara : 1. Pakailah bahasa Indonesia yang sederhana, bila perlu dapat menggunakan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS MULTIDRUG RESISTANT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS MULTIDRUG RESISTANT DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO TAHUN 2015 Ira D. Pawa, Jootje M. L. Umboh, Budi T. Ratag * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PERILAKU MASYARAKAT MENGENAI LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAGUBOTI KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBASA TAHUN 2013 SKRIPSI
Lebih terperinciABSTRAK MANAJEMEN PENANGGULANGAN MALARIA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN
ABSTRAK MANAJEMEN PENANGGULANGAN MALARIA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN 2011-2012 Owymardyan Yusel Manafe, 2013, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : H. Edwin Setiabudi,dr.,SpPD-KKV
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS GOGAGOMAN KOTA KOTAMOBAGU.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS GOGAGOMAN KOTA KOTAMOBAGU. Maurien Chintia Carundeng*, Nancy S. H. Malonda*, Jootje. M. L. Umboh,* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMBATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMBATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Wiztafia A. Ajami* Ronald I. Ottay +, Dina V. Rombot + Abstract Malaria still
Lebih terperinciFAKTOR RESIKO AKTIVITAS, MOBILITAS, DAN MENGGANTUNG PAKAIAN TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH PADA ANAK
FAKTOR RESIKO AKTIVITAS, MOBILITAS, DAN MENGGANTUNG PAKAIAN TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH PADA ANAK Meivin Istiqomah 1, Fariani Syahrul 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 1,2 Kutipan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses terjadinya penyakit terdapat tiga elemen yang saling berperan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses terjadinya penyakit terdapat tiga elemen yang saling berperan dan berinteraksi, ketiga nya adalah host, agent dan lingkungan. Ketiga komponen ini dapat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA PELAJAR PUTRI DI SMP NEGERI 14 KOTA MANADO Novira Emanuela Bontong*, Sulaemana Engkeng*, Afnal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. kejadian kematian ke dua (16%) di kawasan Asia (WHO, 2015).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Malaria masih menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Menurut laporan WHO, kejadian malaria di dunia telah mengalami penurunan. Sebanyak 57 negara
Lebih terperinciTajudin Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA YANG BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA MAWAR KELURAHAN PARIT LALANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELINTANG KOTA PANGKALPINANG Tajudin Jurusan Keperawatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Nyamuk anopheles hidup di daerah tropis dan
Lebih terperinci