HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES sp. DI LINGKUNGAN II KELURAHAN TUMINTING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Gabriella P. Talumewo*, Nova H. Kapantow*, Woodford B.S. Joseph* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever disease is one of the public health problem in Indonesia. Which is the number of sufferers likely to increase and spread widely. Data from North Sulawesi Provincial health department in 2013 recorded a total of 556 visits spread of Dengue Hemorrhagic Fever, throughout the county or city. This study aims to determine the correlation between mosquito s breeding eradication measure with the presence of Aedes sp. mosquito larvae in purview II, Tuminting sub-district Manado city. This study is an analytical observational study by the cross sectional design. This study conducted in 2014, June-October, on preview II, Tuminting sub-district, Manado city. The study population is all houses in purview II, amounting 220 homes. Samples of 77 homes. Sampling methods using systematic random sampling. The data collected through observation and interviews using questionnaires. Bivariate analisys using the chi square test (CI = 95% and α = 0,05). The bivariate analysis result between mosquito breeding eradication measure with the presence of Aedes sp. mosquito larvae shows the value of p = 0,000 (p<0,05). There is correlation between mosquito breeding eradication measure with the presence of Aedes sp. mosquito larvae in purview II, sub-district Tuminting Manado city. Keywords: Mosquito breeding eradication measures, presence of Aedes sp. Larvae ABSTRAK Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2013 mencatat total ada 556 kunjungan DBD tersebar dari seluruh Kabupaten atau Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp. di Lingkungan II Kelurahan Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional (potong melintang). Penelitan dilakukan pada bulan Juni-Oktober 2014 di Lingkungan II Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tuminting Kota Manado. Populasi penelitian yaitu semua rumah yang ada di Lingkungan II yang berjumlah 220 rumah. Sampel sebesar 77 rumah. Metode pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling (teknik acak sistematis). Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi square (CI = 95% dan α = 0,05). Hasil analisis bivariat antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk dengan keberadaan jentik nyamuk aedes sp menunjukkan nilai p = 0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk dan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp di lingkungan II kelurahan Tuminting kecamatan Tuminting kota Manado. Kata kunci: Tindakan PSN DBD, Keberadaan jentik nyamuk Aedes sp.

2 PENDAHULUAN Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Penyakit DBD merupakan penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak (WHO, 2014). Lebih dari 2,5 miliar orang atau lebih dari 40% dari populasi dunia sekarang menghadapi risiko dari DBD. Kasus DBD di Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik Barat telah melampaui 1,2 juta kasus pada tahun 2008 dan lebih dari 2,3 juta pada tahun 2010 (berdasarkan data resmi yang disampaikan oleh Negara-negara Anggota). Pada 2013, 2,35 juta kasus DBD dilaporkan di Amerika saja, dengan kasus. Diperkirakan orang memerlukan rawat inap setiap tahun, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak. Sekitar 2,5% dari mereka berisiko meninggal dunia (WHO, 2014). Di Indonesia penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak daerah yang endemik. Daerah endemik DBD pada umumnya merupakan sumber penyebaran penyakit ke wilayah lain (Widoyono, 2011). Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2013 mencatat total ada 556 kunjungan DBD tersebar dari seluruh Kabupaten atau Kota. Dan Kecamatan Tuminting, khususnya wilayah kerja Puskesmas Tuminting pada tahun 2013, tercatat ada 11 kasus DBD. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan, sampai dengan bulan Mei tercatat ada 17 kasus DBD. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Tuminting Lingkungan II Kecamatan Tuminting Kota Manado. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuminting Lingkunga II Kecamatan Tuminting Kota Manado. Populasi pada penelitian ini yaitu semua rumah yang ada di Lingkungan II Kelurahan Tuminting. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Systematic Random Sampling dengan jumlah sampel sebesar 77 rumah. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sedangkan variabel terikat adalah keberadaan jentik nyamuk Aedes sp. Instrumen pada penelitian ini yaitu kuesioner dan lembar observasi. Pengumpulan data primer dengan observasi, mewawancarai dan memberikan kuesioner pada responden. Data sekunder dikumpulkan melalui data yang diperoleh dari Puskesmas Tuminting Kota Manado dan dari Kantor Kelurahan Tuminting Kota Manado. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistic Chi-square, dengan nilai α=0,05 dengan bantuan program yang sesuai.

3 HASIL PENELITIAN Karakteristi Responden Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan karakteristik Karakteristik n % Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Umur > Pendidikan Tidak Tamat SD 1 1 SD SMP SMA Perguruan Tinggi 4 5 Pekerjaan Pedagang/Wiraswasta Pegawai Swasta Pensiunan/IRT Lainnya Jumlah berumur tahun merupakan responden dengan persentase paling besar (38%). Pada penelitian ini pendidikan terakhir sebagian besar responden adalah tamat SMP (36%). Dari segi pekerjaan dalam penelitian ini lebih banyak yang pesnsiunan/ibu rumah tangga yaitu 35 responden (45%). Analisis Bivariat 1. Hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp dijabarkan dalam tabel sebagai berikut: Pada penelitian ini jumlah respoden sebanyak 77 orang di Kelurahan Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado. Dapat dilihat pada tabel 1 bahwa jumlah responden perempuan (57%) lebih banyak daripada responden laki-laki (43%). Pada karakteristik umur penelitian ini, menunjukkan bahwa responden yang

4 Tabel 1. Tabulasi Silang Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes sp. Tindakan Tindakan Positif Negatif Total n % n % n % pvalue Tidak baik Baik ,000 Tabel 2 menunjukkan tindakan responden dengan kategori tidak baik dan positif jentik dirumah yaitu sejumlah 44 rumah, sedangkan masih banyak responden yang mengabaikan pentingnya tindakan PSN demi mencegah atau menekan perkembangbiakan jentik nyamuk. tindakan responden dengan kategori tidak baik Pemberantasan nyamuk menular dan negatif jentik di rumah yaitu 15 rumah, merupakan cara utama yang dilakukan untuk responden yang berkategori tindakan baik dan memberantas penyakit demam berdarah positif jentik berjumlah 0 rumah, pada tindakan pemberantasan baik dan negatif jentik sebanyak 18 rumah. Uji chi square test, menunjukkan nilai p = 0,000 (p<0,05). dengue, karena vaksin untuk mencegah dan obat untuk membasmi virusnya belum tersedia. Pemberantasan nyamuk Aedes sp dilakukan terhadap nyamuk dewasa atau jentiknya (Sucipto, 2011),. PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan Waris & Tri Berdasarkan penelitian yang dilakukan di (2012), menunjukkan bahwa dari 100 Lingkungan II Kelurahan Tuminting responden hanya 20 orang (20%) yang Kecamatan Tuminting Kota Manado maka yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 77 orang per rumah, dimana 33 orang berjenis kelamin laki-laki dan 44 orang berjenis kelamin perempuan, ini karena pada melakukan 3M plus, dan yang menutup tempat penyimpanan air hanya 31 orang (31%) dari 100 responden. Penelitian diatas menegaskan bahwa perilaku dan kebiasaan sehari-sehari dapat meningkatkan risiko bagi jentik nyamuk waktu penelitian sebagian besar besar Aedes sp untuk hidup dan berkembangbiak. responden yang ditemui adalah ibu rumah Sesuai dengan wawancara dan tangga yang sering berada dirumah. observasi dilapangan, ada banyak responden Dalam penelitian ini hubungan yang menjawab melaksanakan tindakan PSN tindakan PSN dan keberadaan jentik nyamuk menguras dan menyikat tempat penampungan Aedes sp di Lingkungan II Kelurahan air bak mandi/bak wc seminggu sekali, Tuminting Kecamtan Tuminting Kota Manado menutup tempat penampungan air ember dan dapat dilihat bahwa responden dengan drum, menguras dan menyikat tempat tindakan PSN tidak baik dan positif jentik lebih banyak 44 rumah (57,1%) dibandingkan penampungan sisa air kulkas dan dispenser. Namun hasil dari observasi, pada tempat responden dengan tindakan PSN baik dan penampungan air drum dan tempat negatif jentik 18 rumah (23,4%). Hal ini berarti penampungan sisa air dispenser terdapat

5 banyak jentik nyamuk Aedes sp. Responden hanya membersihkan tempat-tempat penampungan air yang dapat dijangkau saja, begitu pula dengan penutup tempat penampungan air yang sering diabaikan oleh responden. padahal menutup, membersihkan dan menyikat tempat penampungan air dapat menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes sp dan meningkatkan angka bebas jentik. Nugroho (2009), juga dalam penelitiannya di Desa Ketitang, mendapati bahwa terdapat hubungan antara tindakan PSN DBD dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp, dengan nilai signifikan sebesar 0,046. Sitti, dkk (2009) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa peran serta masyarakat yang optimal, peran dari sektor kesehatan dan pemerintah sangat berpengaruh terhadap peningkatan Angka Bebas Jentik (ABJ) dan menekan risiko penularan penyakit DBD. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Tuminting Lingkungan II Kecamatan Tuminting Kota Manado, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Sebagian besar responden yang melaksanakan tindakan pemberantasan sarang nyamuk kategori tidak baik sebanyak 77% dan tindakan pemberantasan sarang nyamuk dengan kategori baik 23%. 2. Sebagian besar responden dengan positif jentik di rumah sebanyak 57% dan negatif jentik di rumah sebanyak 43%. 3. Terdapat hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Tuminting Lingkungan II Kecamatan Tuminting Kota Manado. SARAN 1. Bagi peneliti berikutnya agar dapat meneliti faktor-faktor lain yang belum diteliti yang berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp dengan sampel yang lebih besar. 2. Masyarakat Kelurahan Tuminting Kota Manado agar lebih memperhatikan kegiatan pelaksanaan PSN DBD secara mandiri dan teratur, agar dapat mengurangi keberadaan jentik nyamuk Aedes sp dan dapat menekan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. 3. Pemerintah Kelurahan Tuminting agar dapat memotivasi, memfasilitasi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan PSN DBD, dan mengkoordinasi pemeriksaan jentik secara berkala pada tiap-tiap lingkungan dengan dukungan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Juga bersama-sama dengan Puskesmas Tuminting dalam memantau keberadaan jentik nyamuk di rumah-rumah warga. 4. Puskesmas Tuminting agar dapat mengoptimalkan lagi kegiatan-kegiatan pemberantasan sarang nyamuk, salah satunya pembagian bubuk abate. Membentuk jumantik di lingkungan masing-masing agar dapat melaksanakan pemeriksaan dan memantau keberadaan jentik nyamuk secara berkala. Juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang DBD, baik penularannya dan cara mencegah penularan

6 DBD dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang benar dan tepat. DAFTAR PUSTAKA Sucipto, C Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta: Gosyen Publishing Widoyono Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Semarang: Erlangga Sitti, C, Rosmini & Halimuddin Peningkatan Peranserta Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD) di Dua Kelurahan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Jurnal Media Litbang Kesehatan, Vol.21, No.4, Oktober (online) ( dex.php/mpk/article/view/82/71). Diakses pada tanggal 19 September 2014 pukul Waris, L & Tri Yuana W Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang, Vol.4, No.3, Juni (online) ( dex.php/buski/article/view/3233/3204). Diakses pada tanggal 19 September 2014 pukul WHO Dengue. WHO Indonesia. (online) ( heets/fs117/en/). Diakses pada tanggal 04 Oktober 2014 pukul 21.50