Perbandingan Karakter Tokoh Utama Novel Hujan dan Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Pendidkan ( S.Pd. ) Nurfadilla NIM 140388201076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2018
Perbandingan Karakter Tokoh Utama Novel Hujan dan Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye Nurfadilla Abdul Malik Dian Lestari Jurusan Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Email : Nurfadilla.nd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan karakter tokoh utama novel Hujan dan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye. Adapun terdapat persamaan dan perbedaan antara karakter pada kedua tokoh utama tersebut yang akan peneliti deskripsikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik dokumentasi, karena objek penelitian berbentuk dokumen atau buku. Objek penelitian ini terdiri dari dua novel yaitu novel Hujan dan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye, hasil penelitian diambil dari kutipan teks masing-masing novel. Peneliti menemukan adanya hasil penelitian berupa persamaan karakter antara kedua tokoh tersebut di antaranya: sama-sama semangat, berani, aktif, menepati janji, penakut, tahu diri, emosional, lemah, cemburu, ingin tahu, taat aturan, suka mengancam dan rajin. Selain itu, terdapat juga perbedaan di antaranya: Lail orangnya berpikiran positif, peduli, sopan, tahu berterima kasih, iklas, baik, bersyukur, mau menolong, tidak terlalu pintar. Sedangkan tokoh Tania, dia merupakan orang yang berpikiran negatif, tidak sopan, tidak ikhlas, tidak tahu terima kasih, jahat, tidak perhatian, tidak bersyukur, tidak mau menolong, dan pintar. Kata Kunci: Perbandingan, karakter tokoh utama, novel
PENDAHULUAN Karya sastra adalah bentuk kreativitas dalam bahasa yang berisi sederetan pengalaman batin dan imajinasi yang berasal dari penghayatan atas realitas dan non realitas sastrawannya. Ungkapan batin seseorang melalui bahasa itu dilakukan dengan cara penggambaran yang merupakan titian terhadap kenyataan kehidupan, imajinasi murni pengarang yang tidak berkaitan dengan kenyataan hidup (rekaman peristiwa) atau dambaan intuisi pengarang, dan dapat pula sebagai campuran keduanya (Wicaksono, 2017:1). Karya sastra merupakan gambaran dari kehidupan masyarakat, karena itulah karya sastra memiliki berbagai unsur-unsur yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Gambaran itu membuat karya sastra menjadi lebih hidup, karena dinilai sesuai dengan kenyataan yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu diantara unsur-unsur yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dalam karya sastra adalah karakter tokoh. Karya sastra itu terdiri dari beberapa bentuk. Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel merupakan karangan fiksi prosa yang ditulis secara naratif, berisi peristiwa kehidupan sosial, dialog dan tindakan tokoh-tokohnya. Novel merupakan karya sastra yang membicarakan manusia dengan segala tingkah lakunya dan kepribadiannya. Novel merupakan jenis karya sastra yang sedikit atau banyak memberikan gambaran tentang masalah kemasyarakatan. Novel tidak dapat dipisahkan dari gejolak atau kehidupan masyarakat yang melibatkan penulis dan pembacanya.
Perkembangan novel Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, begitu juga dengan permasalahan novelnya. Alasan pertama kali peneliti membaca dan memilih kedua novel ini, karena peneliti melihat kedua novel tersebut merupakan novel yang mengangkat cerita tentang kehidupan anak remaja yang penuh perjuangan. Banyak hal menarik yang terkandung di dalam kedua novel tersebut diantaranya ada yang menjelaskan tentang perjuangan hidup, keiklasan, kesabaran, melupakan, arti pershabatan, prcintaan, serta di dalam nya terkandung unsur sastra yang lain yaitu kata-kata mutiara. Seperti tentang perjuangan hidup, tokoh Lail dan Tania ini hidup tanpa orang tua, tapi mereka tetap berusaha untuk hidup sebaik mungkin, tidak putus asa, dan tidak mengeluh untuk kehidupan yang mereka alami. Lail dan Tania justru banyak melakukan hal-hal positif dan penuh prestasi dalam hidupnya. Adapun novel yang dikaji dalam penelitian ini adalah novel Hujan dan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye. Alasan peneliti membandingkan kedua novel tersebut karena peneliti melihat diantara kedua novel terdapat beberapa persamaan diantaranya dapat dilihat dari segi temanya, kisah perjuanga hidup, kisah percintaan gadis remaja, hubungan persahabatan dan sebagainya. Selain itu terdapat juga diantaranya dapat dilihat dari segi fisik buku berupa tahun terbit, ketebalan buku, dan sebagainya. Selain itu, terdapat perbedaan dari segi alur cerita, jalan cerita, permasalahan sosial, kisah cinta, konflik yang terjadi, dan akhir dari sebuah cerita.
Tokoh merupakan unsur yang sangat penting dalam novel. Tanpa tokoh suatu cerita tidak akan tercipta. Tokoh yang digambarkan dan dideskripsikan memberikan kesan tersendiri kepada pembaca dan penikmat sastra, sehingga sosoknya dalam novel mudah diingat. Hal ini yang mendasari tokoh dalam novel menarik untuk dikaji. Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peranan penting dalam sebuah novel. Tokoh yang di utamakan penceritaannnya. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai perilaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemukan dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan. Sebelum membaca novel, pembaca pasti akan melihat atau mencari tahu siapa tokoh utamanya, bagaimana karakter tokoh utamanya. Baik atau jahatkah tokoh utamanya. Sebelum membaca novel secara keseluruhan. Pembaca akan melihat sampul belakang novel. Karena disampul belakang terdapat sedikit bocoran tentang siapa tokoh utama dan bagaimana karakter tokoh utamanya. Tokoh utama dalam kedua novel ini menarik untuk dikaji. BAHAN DAN METODE Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Patilima (2013:61) mengemukakan peneliti merupakan instrument utama dalam pengumpulan data kualitatif. Fokus penelitiannya pun ada pada persepsi dan pengalaman informan dan cara mereka memandang kehidupannya, sehingga tujuannya bukan untuk memahami realita tunggal, tetapi realita majemuk. Penelitian kualitatif memusatkan perhatian pada proses yang berlangsung dan
hasilnya. Objektivitas dan kejujuran merupakan hal penting bagi seorang peneliti untuk menjelaskan tujuan penelitian kepada informan. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah dokumentasi, maka analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Pada penelitian kualitatif, terutama dalam strategi verifikasi kualitatif, teknik analisis data dianggap sebagai teknik analisis data yang sering digunakan. Selain itu, teknil analisis ini dipandang sebagai teknik analisis data yang paling umum. Secara teknik, Content Analysis mencakup upaya-upaya klasifikasi lambang-lambang yang dipakai dalaam komunikasi, menggunakan kriteria dalam klasifikasi, dan menggunakan teknik analisis tertentu dalam membuat prediksi. Untuk itu, dalam hai ini peneliti akan membaca novel Hujan dan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye secara keseluruhan terlebih dahulu, kemudian baca berulang kali dan menganalisisnya melalui analisis isi dengan dibantu oleh studi pustaka melalui buku-buku atau referensi lain yang sesuai dengan judul penelitian untuk menyimpulkan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, metode penelitian kualitatif deskriptif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang merupakan kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati (Tohirin, 2012:2). Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Malik (2016:3) mengatakan penelitian deskriptif adalah pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian itu dilakukan sehingga dapat
diperkirakan secara sistematis, baik dengan maupun tanpa menguji hipotesis, dan tanpa mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel yang diamati. Maksud dengan metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Sugiyono, 2015:308). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan karakter tokoh utama pada novel Hujan dan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye. HASIL Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, peneliti menemukan hasil penelitian yaitu berupan kutipan teks yang menunjukkan adanya perbandingan karakter tokoh utama. Pada novel Hujan terdapat 136 kutipan teks yang menunjukkan bahwa tokoh Lail merupakan tokoh utama protagonis. Pada novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin terdapat 129 kutipan teks yang menunjukkan bahwa tokoh Tania merupakan tokoh utama antagonis. Terdapat 21 kutipan teks yang menunjukkan adanya persamaan karakter antara kedua tokoh utama tersebut. Serta terdapat 9 kutipan teks yang menunjukkan adanya perbedaan karakter antara kedua tokoh utama tersebut. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah di peroleh di atas, maka peneliti menemukan adanya persamaan dan perbedaan karakter di antara kedua tokoh
utama tersebut. Tokoh Lail dan Tania memiliki kesamaan karakter di antaranya: sama-sama religius, menepati janji, patuh, rajin, semangat, suka mengancam, tahu diri, cemburuan, dan sebagainya. Selain itu, kedua tokoh ini juga memiliki perbedaan di antaranya : Lail orangnya berpikiran positif, peduli, sopan, tahu berterima kasih, ikhlas, baik, bersyukur, mau menolong, tidak terlalu pintar. Sebaliknya tokoh Tania, merupakan orang yang berpikiran negatif, tidak sopan, tidak ikhlas, tidak tahu terima kasih, jahat, tidak perhatian, tidak bersyukur, tidak mau menolong, dan pintar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditemukan perbandingan karakter tokoh utama novel Hujan dan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye. Berikut ini karakter tokoh kedua novel tersebut. Novel Hujan adalah novel yang menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yatim piatu yang tetap semangat menjalani kehidupannya meski tanpa orang tua. Adapun tokoh utama pada novel tersebut yaitu Lail. Terdapat 136 kutipan teks yang menerangkan karakter tokoh Lail tersebut. Lail memiliki karakter yang baik di antaranya : religius, peduli sosial, jujur, tidak mau menyusahkan orang lain, baik hati, berpikiran positif, dan sebagainya. Selain itu, ada juga karakter yang kurang baik di antaranya: lemah, pasrah, penakut, cemburu, bosan sekolah, dan lain-lain. Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin adalah novel yang menceritakan gadis cantik yang sangat pintar, tetapi di balik kecantikan dan
kepintaran itu, ia memiliki karakter yang kurang baik. Adapun tokoh utama novel tersebut adalah Tania. Terdapat 129 kutipan teks yang menerangkan karakter dari tokoh Tania tersebut. Tania memiliki karakter yang kurang baik di antaranya: sombong, tidak sopan, tidak tahu terima kasih, sirik, emosional, dan sebagainya. Selain itu, Tania juga memiliki karakter yang baik di antaranya: kerja keras, patuh, berbakti, pintar, rajin, taat aturan, menepati janji, dan lainnya. Tokoh Lail dan Tania memiliki persamaan karakter di antaranya: samasama religius, menepati janji, patuh, rajin, semangat, suka mengancam, tahu diri, cemburuan, dan sebagainya. Selain itu, kedua tokoh ini juga memiliki perbedaan di antaranya : Lail orangnya berpikiran positif, peduli, sopan, tahu berterima kasih, ikhlas, baik, bersyukur, mau menolong, tidak terlalu pintar. Sebaliknya tokoh Tania, merupakan orang yang berpikiran negatif, tidak sopan, tidak ikhlas, tidak tahu terima kasih, jahat, tidak perhatian, tidak bersyukur, tidak mau menolong, dan pintar. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Malik, Pak suhardi, Bu Dian dan Bu Ahada, yang telah membimbing, memotivasi dan memberikan masukan kepada saya selama penulisan skripsi ini. Saya juga menucapkan terima kasih untuk kedua orang tua saya, keluarga, sahabat, dan teman-teman seperjuangan atas doa dan dukungannya.
DAFTAR PUSTAKA Kemendiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Mailarisa, Siti Nur Yani. 2017. Analisis Psikologi Tokoh Utama Novel Edenson Karya Andrea Hirata. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Tidak diterbitkan). Malik, Abdul. 2016. Penelitian Deskriptif: untuk Bidang Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Sosial-Budaya. Tanjungpinang: FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji. Malik, Abdul. 2018. Materi Kuliah Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Tanjungpinang: FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji. Minderop, Albertine. 2011. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Obor Indonesia. Patilima, Hamid. 2013. Metode PenelitianKualitatif. Bandung: Alfabeta. Salbiah. 2016. Tinjauan Psikologi Tokoh Utama Novel Ayah Karya Andrea Hirata. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Tidak diterbitkan). Setianingrum, Rani. 2008. Analisis Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Supernova Episode Akhir KaryaDewi Lestari: Tinjauan Psikologi Sastra. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (Tidak diterbitkan). Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta. Suhardi. 2011. Sastra Kita, Kritik dan Lokalitas. Depok: Komando Books. Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wicaksono, Andri. 2017. Pengkajian Prosa Fiksi. Yogyakarta: Garudhawaca.