SKRIPSI. Diajukan oleh: Program Studi Pendidikan Agama Islam
|
|
- Lanny Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA SKRIPSI Diajukan oleh: FERI FEBRIANA Nim: Program Studi Pendidikan Agama Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/ 1436 H
2 ABSTRAK Penelitian yang berjudul nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel negeri 5 Menara tergolong kedalam jenis penelitian lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi dan analisis content memperoleh hasil, bahwa secara umum sang penulis mengisahkan pengalaman hidup 5 orang pemuda yang menempuh pendidikan di sebuah Pesantren terkenal bernama 'opesantren Madani" menggambarkan kegigihaa dari kelima pemuda tersebut dalam perjuangan mereka menuntut Ilmu di lingkunagan pesantren yang memiliki disiplin tinggi. Kisah yang disajikan dalam novel, pembaca akan mengetahui pesan disampaikan kepada para pengajar nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut antara lain yaitu nilai pendidikan tauhid, akhlak dan ibadah.
3 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut. 1 Dalam sebuah novel atau karya fiksi tidak hanya menentukan satu nilai saja tetapi bermacam-macam nilai yang disampaikan oleh pengarangnya, seperti hal nya isi karya sastra akan sangat bergantung kepada pengarangnya, baik itu latar belakang pendidikan, pengalaman, pengetahuan atau pun keyakinan. Sebuah novel menawarkan model kehidupan mengandung penerapan moral dalam sikap dan prilaku tokoh sesuai dengan pandangan pengarangnya. Melalui cerita, sikap dan tingkah laku para tokoh itu, pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan yang disampaikan. 2 Sejalan dengan hal diatas, pengarang A. Fuadi ingin menyampaikan pesanpesan atau nilai-nilai pendidikan Islam melalui karyanya, yang salah satunya adalah novel yang berjudul Negeri Lima Menara. Novel ini adalah novel best 1 Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2000), hal Ibid, hal
4 2 seller yang telah mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain Nominasi Khatulistiwa Award 2010, Penulis & Buku Fiksi Terfavorit versi Anugerah Pembaca Indonesia, Buku Fiksi & Penulis Fiksi Terbaik 2011 dari Perpustakaan Nasional. Negeri 5 Menara juga telah diadaptasi ke layar lebar dengan judul yang sama, dan menjadi salah satu film terlaris tahun Novel Negeri 5 Merupakan rangkaian pertama dari trilogy karya A. Fuadi. Secara umum, sang penulis mengisahkan pegalaman hidup lima orang pemuda yang menempuh pendidikan di sebuah pesantren terkenal bernama Pesantren Madani atau PM. Penulis novel ini A. Fuadi menggambarkan kegigihan dari kelima pemuda tersebut dalam perjuangan mereka menuntut ilmu dilingkungan pesantren yang memiliki disiplin dan peraturan yang sangat baik. Melalui karakter dari lima pemuda yang berbeda latar belakang dan daerah tempat tinggal dalam novel tersebut sang pengarang menampilkan begitu banyak nilai-nilai pendidikan yang dapat di terapkan dalam kehidupan bahkan juga dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah. Dengan menghayati kisah yang disajikan dalam novel, seorang pembaca akan mengetahui pesan apa yang ingin disampaikan oleh sang penulis kepada para pembaca. Seperti halnya novel karya Ahmad Fuadi Negeri Lima Menara yang banyak mengandung pesan berupa nilai-nilai pendidikan, baik nilai pendidikan tauhid, nilai pendidikan akhlak maupun nilai pendidikan ibadah. Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan mengkaji lebih dalam tentang Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Novel Negeri 5 Menara
5 3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang permasalahan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalm penelitian ini ialah: Nilai pendidikan Islam apa yang terdadap dalam Novel Negeri Lima Menara? C. Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan penelitian dalam masalah ini adalah: Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi. D. Manfaat penelitian Setelah tercapainya tujuan penelitian diatas maka berikut akan penulis kemukakan beberapa manfaat dari penelitian skripsi ini, selain untuk memenuhi persyaratan sarjana lengkap (strata satu) pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa maka hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk : 1. Menambah pengetahuan peneliti tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi. 2. Sebagai pengetahuan empiris bagi peneliti dalam meningkatkan wawasan pemikiran sehingga lebih maju dalam berkarya baik secara teoritis maupun praktis. 3. Sebagai bahan perbandingan bagi rekan-rekan mahasiswa atau peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dalam bidang dan masalah yang sama.
6 4 E. Penjelasan Istilah 1. Nilai Pendidikan Islam Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di katakan bahwa nilai ialah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. 3 Sementara menurut Zuhairini nilai adalah sesuatu yang menunjukkan baik buruk, berguna dan tidak bergunanya sesuatu. 4 Adapun yang dimaksud dengan pendidikan Islam ialah sebagaimana yang dikatakan oleh Hasan Langgulung bahwa Pendidikan Islam adalah usaha untuk mengubah dan memindahkan nilai kebudayaan kepada setiap individu dalam suatu masyarakat sesuai dengan ketentuan Agama Islam. 5 Adapun pengertian nilai pendidikan Islam ialah sebagaimana yang diungkapkan Ruqaiyah M. berpendapat nilai-nilai pendidikan Islam adalah ada pada determinasi yang terdiri dari cara pandang, aturan dan norma yang ada pada pendidikan Islam yang selalu berkaitan dengan akidah, ibadah, syariah, dan akhlak.. 6 Dengan demikian dapat dipahami bahwa nilai-nilai pendidikan Islam adalah ciri khas, sifat yang melekat yang terdiri dari aturan dan cara pandang yang dianut oleh agam Islam yang mencakup nilai ibadah, akhlak dan tauhid. 3 Depnas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), hal Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, ( Jakarta : Bumi Aksara, 1992) hal Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), hal di publikasikan 23 September 2014, diakses 30 Desember 2014.
7 5 F. Penelitian Terdahulu Setelah penulis mengadakan pengamatan dimedia sosial, penulis menemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan Novel, diantaranya: Skripsi karya Helliyatun mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI tahun 2009 yang berjudul Nilai-Nilai Religius dalam Novel Hafalan Shalat Delisha Kayra Tere Liye dan Relevansinya terhadap Pendidikan Agama Islam Skripsi ini membahas tentang novel Hafalan Shalat Delisha berkaitan dengan unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsiknya lalu dikaitkan dengan nilai religius dan relevamsinya dengan pendidikan agama Islam. Hasil penelitian kemudian bahwa nilai-nilai religius yang terkandung dalam novel tersebut ialah nilai keimanan yang meliputi keenam rukun iman, nilai ibadah yang meliputi ibadah mahdah dan ghairu mahdah dan nilai akhlak yang meliputi akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap orang tua dan akhlak terhadap sesama. Adapun relevansinya dengan pendidikan Islam ialah dalam hal tujuan dan materi pendidikan agama Islam itu sendiri. 7 Selain itu terdapat penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan yang mencoba mencari nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Diantara penelitian tersebut adalah Skripsi karya Yeni Oktarina, mahasiswa jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam) pada Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2009 yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Novel Laskar 7 t+delisa+religi+karya+tereliyepdf. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015, pukul wib
8 6 Pelangi Karya Andrea Hirata. 8 Skripsi ini membahas kajian Teoritik tentang novel dan nilai-nilai pendidikan Islam yang meliputi nilai tauhid, nilai ibadah dan nilai akhlak. Novel lascar pelangi bukanlah novel religi seperti hal nya novel hafalan shalat delisha. Untuk itu dalam novel ini penulis berusaha memaparkan secara detail tentang novel dan pengarangnya baru kemudian dimasukkan unsur-unsur nilai pendidikan Islam di dalamnya. Adapun hasil penelitian diperoleh bahwa nilai pendidikan Islam dalam novel ini ialah nilai tauhid berupa keimanan kepada Allah, Kitab, dan Qadha dan Qadhar, nilai ibadah berupa ibadah mahdah dan ghairu mahdah akan tetapi dalam penelitiannya penulis lebih banyak memaparkan nilai ibadah ghairu mahdah dalam kaitannya dengan amal jariyah berupa menuntut ilmu dan memberikan ilmu bermanfaat. Nilai akhlak penekanannya ialah pada akhlak kepada orang tua, akhlak terhadap sesame teman dan akhlak terhadap guru. Dari kedua skripsi yang dijadikan kajian pustaka tersebut ada persamaam dan perbedaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan diantaranya ialah 1. Penelitian ini sama-sama membahas tentang karya sastra berupa novel akan tetapi berbeda dari objek penelitiannya. Meskipun sama-sama membahas novel tetapi objek penelitiannya tetap berbeda yakni pada novel yang digunakan sehingga alur cerita yang dipaparkan dan hasil akhir yang dihasilkan dari segi nilai-nilai pendidikannya juga berbeda. 8 BAB I,VI, Daftar Pustaka_2. Pdf (SECURED)-Adobe Reader. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015, pukul wib
9 7 2. Penelitian ini sama-sama berusaha untuk menginterpretasikan makna dari alur cerita dalam novel dan dikaitkan dengan nilai-nilai pendidikan agama Islam. F. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam setiap penulisan karya ilmiah tentu tidak terlepas dari metode penelitian yang akan digunakan, begitu juga halnya dalam penulisan skripsi ini. Penulis menggunakan jenis penelitian Library Research (penelitian kepustakaan) yang bersumber kepada : a. Sumber Primer : yaitu Novel Negeri 5 Menara karya A.Fuadi b. Sumber Sekunder : yakni literatur-literatur lain yang relevan dengan objek penelitian yaitu buku, internet dan lain-lain. 2. Teknik pengumpulan Data Pengumpulan data pada dasarnya merupakan suatu kegiatan operasional agar tindakannya masuk pada pengertian yang sebenarnya. 9 Dalam hal ini, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. 10 Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi yaitu penulis menghimpun data dari berbagai literature seperti buku dan media audio visual seperti televisi dan internet. 3. Teknik Analisis Data 9 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian: Dalam Konsep dan Praktek, (Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 1991), hal Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 5
10 8 Penelitian yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari berbagai literatur biasa dikenal dengan penelitian analisis dokumen atau analisis isi (ContentAnalysis). 11 Content Analysis merupakan teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan yang dilakukan secara objektif dan sistematis. 12 Metode ini digunakan untuk merinci paragraf demi paragraf dalam Novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi untuk dapat diambil intisari dan maksud didalamnya kemudian mencocokkannya dengan nilai pendidikan Islam dan menyimpulkannya. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa tahapanberikut: 1. Deskripsi Metode ini merupakan pemaparan dan penafsiran terhadap data yang telah ada, sehingga dalam pemaparan atau penafsiran tersebut baik berupa objek-objek, kasus-kasus maupun situasi yang dialami. Selanjutnya disajikan dalam bentuk deskripsi secara terperinci. Adapun hal-hal yang akan peneliti deskripsikan ialah hal-hal yang berkaitan dengan novel Negeri 5 Menara berupa unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsiknya lalu hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam berupa nilai-nilainya, metode, tujuan dan pengertian dari pendidikan Islam itu sendiri. 2. Interpretasi Metode ini dimaksudkan untuk memahami Novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi berikut penjelasan-penjelasan terkait nilai-nilai pendidikan Islam yang 2006), hal Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rieneka Cipta, 1990), hal Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
11 9 terkandung di dalamnya. Metode ini menguraikan suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Sehingga metode ini digunakan untuk menguraikan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam Novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi berupa nilai tauhid, nilai ibadah dan nilai akhlak. 3. Konklusi Langkah ketiga dalam menganalisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang di kemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang konsisten maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, hal
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan, fungsi sosial, pencerahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dari media massa. Pada perkembangannya film dianggap sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Film sebagai media kedua dalam komunikasi sekunder merupakan salah satu bagian dari media massa. Pada perkembangannya film dianggap sebagai alat komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan ungkapan pikiran dan perasaan, baik tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan mengekspresikan gagasan
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Heni Purwatiningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31, mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sastra memiliki sejumlah manfaat. Pertama, karya sastra. karya sastra akan menjadi manusia berbudaya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sastra memiliki sejumlah manfaat. Pertama, karya sastra mampu membuka pintu hati pembacanya untuk menjadi manusia berbudaya. Manusia berbudaya memiliki
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Umi Fatonah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL E-JOURNAL SYARIFAH RAHMAWATI NIM. 080320717216 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.
NILAI RELIGIUS NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Oleh Leny Dhamayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dhamayanti_cubby@yahoo.com ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciKONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL YANG MISKIN DILARANG MALING KARYA SALMAN RUSYDIE ANWAR ARTIKEL SKRIPSI
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL YANG MISKIN DILARANG MALING KARYA SALMAN RUSYDIE ANWAR ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi
Lebih terperinciNILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA
NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Prayudi Nursodik Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA Oleh: Intani Nurkasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciresearc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani: methodos yang berarti cara atau jalan. Jadi metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi
Lebih terperinciANALISIS NILAI NILAI PENDIDIKAN NOVEL SERDADU KUMBANG KARYA RAIN CHUDORI SOERJOATMODJO ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS NILAI NILAI PENDIDIKAN NOVEL SERDADU KUMBANG KARYA RAIN CHUDORI SOERJOATMODJO ARTIKEL E-JOURNAL Oleh AGARWATI NIM 0890388201014 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah sekaligus ujian untuk orangtuanya. Dalam perkembangannya pendidikan terhadap anak merupakan
Lebih terperinciNILAI RELIGIUS NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA
NILAI RELIGIUS NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh :Umi Maemunah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh pengarang untuk dipahami dan dinikmati oleh pembaca pada khususnya dan oleh masyarakat pada umumnya. Hal-hal yang diungkap oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah terlanjur dewasa. Kebanggaan kita terhadap anak-anak tidak hanya sebatas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak merupakan sebuah dunia yang penuh keceriaan, sebuah surga dunia yang sulit diperoleh kembali, bahkan tidak akan pernah oleh mereka yang sudah terlanjur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai objeknya dan bahasa sebagai mediumnya. Menurut Esten (2000: 9), sastra merupakan pengungkapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciANALISIS NILAI EDUKATIF DALAM LEGENDA BATU BERDAUN KECAMATAN SINGKEP KABUPATEN LINGGA
ANALISIS NILAI EDUKATIF DALAM LEGENDA BATU BERDAUN KECAMATAN SINGKEP KABUPATEN LINGGA e-journal Oleh: GUNTUR SAPUTRA NIM 120388201226 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP 17 1 Pagelaran Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa tingkat intensitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMPN 17 Kota Bandar Lampung Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi sebagaimana yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi sebagaimana yang dikemukakan oleh Horatius, yaitu dulce et utile yang berarti menghibur dan mengajar. Kesenangan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi
58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi sasaran penelitian. Peneliti dapat memilih salah satu dari berbagai metode yang ada sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap yang buruk berupa ungkapan vulgar serta mudah tersulut emosi, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, melihat fenomena yang terjadi nampaknya perilaku generasi muda mengalami dekadensi nilai yang seharusnya dijunjung tinggi, terlihat dari sikap yang buruk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan hiburan atau kesenangan juga sebagai penanaman nilai edukatif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra dipakai untuk menyebutkan gejala budaya yang dapat dijumpai pada semua masyarakat global meskipun secara sosial, ekonomi dan keagamaan keberadaanya tidak merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Metode dapat diartikan juga sebagai suatu cara atau teknis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang diekspresikan dalam wujud media tulis. Untuk itu, karya sastra dihasilkan melalui imajinasi dan
Lebih terperinciTELAAH NILAI MORAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI. Oleh: YURIKA LELYANA NIM
TELAAH NILAI MORAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI Oleh: YURIKA LELYANA NIM 201110080311052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan analis isi ( content analysis). Pendekatan analisis isi merupakan suatu langkah
Lebih terperinciE-JOURNAL JAMHUR NIM diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
KEMAMPUAN MENENTUKAN NILAI PENDIDIKAN PADA TEKS ANEKDOT DI DALAM BUKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 E-JOURNAL diajukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk mengungkap suatu kebenaran. 1. dengan peristiwa atau kenyataan yang ada. 2
42 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dilaksanakan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan, mengklarifikasi dan menganalisis data yang ada di tempat penelitian dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu karya sastra di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya karya sastra yang mucul dalam kalangan
Lebih terperinciOleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ntriwahyu87@gmail.com
Lebih terperinciGAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI
GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Progam Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian atau Metodologi Riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. proses dan objek penelitian, dengan jenis analisis isi (Content Analysis).
71 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitiaan Ekspresi Pesan Dakwah Pluralisme dalam film My Name Is Khan ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yang sebuah
Lebih terperinciANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ady Wicaksono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adywicaksono77@yahoo.com Abstrak: Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang penelitian. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada unsur intrinsik novel, khususnya latar dan objek penelitian
Lebih terperinciNILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM LAGU TOMBO ATI CIPTAAN OPIK SKRIPSI. Diajukan Oleh : NOVIANTI NIM :
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM LAGU TOMBO ATI CIPTAAN OPIK SKRIPSI Diajukan Oleh : NOVIANTI NIM : 111005542 Program Studi Pendidikan Agama Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan transformasional dalam pembinaan toleransi budaya mahasiswa yang tinggal di Ma had al-jami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari kata methodos, bahasa Latin, sedangkan methodos itu sendiri berasal dari akar kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah, sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra lahir karena adanya daya imajinasi yang di dalamnya terdapat gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu membedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa yang terdapat dalam karya sastra memiliki keunikan tersendiri. Begitu pun penggunaan bahasa dalam novel angkatan Balai Pustaka. Penulis novel angkatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau tafsiran baru dari pengetahuan yang telah ada, dimana sikap orang bertindak ini
94 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sistematis dan teliti dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru atau mendapatkan susunan atau tafsiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari kata methodos, bahasa Latin, sedangkan methodos itu sendiri berasal dari akar kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah, sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas kehidupan sosial pengarangnya. Suatu karya sastra dapat dikatakan baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah karya sastra merupakan proses kreatif seorang pengarang terhadap realitas kehidupan sosial pengarangnya. Suatu karya sastra dapat dikatakan baik apabila
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk karya skripsi setidaknya ada tiga model penelitian yang bisa dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian
Lebih terperinciUPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK (Studi Kasus MTsS Harapan Mutyara Seruway) SKRIPSI
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK (Studi Kasus MTsS Harapan Mutyara Seruway) SKRIPSI Diajukan Oleh : NUR AISYAH NIM : 1012011071 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian mengenai karakterisasi dalam novel
Lebih terperinciPENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE DAN PEMBELAJARANNYA PADA KELAS XI SMA
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE DAN PEMBELAJARANNYA PADA KELAS XI SMA E-JOURNAL Oleh Isnaniyah NIM 082110057 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan suatu cara atau prosedur dan tehnik penelitian.1 Sedangkan penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari kebudayaan. Usianya sudah cukup tua. Kehadiran hampir bersamaan dengan adanya manusia. Karena ia diciptakan
Lebih terperinciASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Kukuh Iman Ujianto Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN MOTIVASI TOKOH UTAMA BELAJAR DI PONDOK PESANTREN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI. Oleh Ima Rahmawati NIM
KAJIAN MOTIVASI TOKOH UTAMA BELAJAR DI PONDOK PESANTREN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Oleh Ima Rahmawati NIM 201210080311048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciKIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA
KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Anifah Restyana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK SMP Negeri 7 Pemalang, Jawa Tengah Abstrak
Lebih terperinciNILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Tri Sugiarti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihadapinya baik alam besar maupun alam kecil. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Dan penelitian dilakukan karena adanya hasrat keingintahuan manusia yang berawal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. berupa kata-kata bukan angka. Data penelitian dideskripsikan berdasarkan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul berupa kata-kata bukan angka. Data penelitian dideskripsikan berdasarkan kenyataan sebenarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konseling. Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang di dalamnya
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Upaya adalah usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar. 1 Yang dimaksud upaya di sini adalah upaya yang dilakukan oleh
Lebih terperinciNILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL AMELIA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL AMELIA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: M. Khayatul Khikam Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di mana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini jika dilihat dari lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja tanpa memerlukan penelitian lapangan (Field Research). 1 Penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian studi kepustakaan (Library Research). Suatu jenis penelitian yang membatasi kegiatannya hanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian dengan adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil wawancara dan observasi.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010.
DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010. Adisusilo, Sutarjo, Pembelajaran Nilai Karakter, Jakarta: Raja Grafindo persada, 2014. Arifin, M, Ilmu Pendidikan Islam:
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA
NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA Oleh: Dwi Erfiana Kurniawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia erfiana@ymail.com ABSTRAKPenelitian ini bertujuanuntuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan
Lebih terperinciNILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI
NILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AIR MATA SURGA KARYA E. ROKAJAT ASURA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI
NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AIR MATA SURGA KARYA E. ROKAJAT ASURA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI Oleh: Ulfalilah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ullfalila@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data penelitian, dan dibandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. Seorang penulis melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian,
BAB III METODE PENELITIAN Secara Atas metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, maka langkah-langkah yang akan
Lebih terperincimendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Metodologi adalah suatu pengkajian dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode, secara harfiah berarti cara. Selain itu, metode berasal dari bahasa Yunani, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), metode bisa berarti suatu prosedur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya satra merupakan sebuah karya seni yang diciptakan seorang sastrawan yang mengandung unsur keindahan untuk dinikmati masyarakat, bukan hanya sekedar dibaca akan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang di antaranya adalah novel.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang di antaranya adalah novel. Novel memiliki dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deskripsi atau pemerian merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. 1 Adapun secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan media komunikasi yang menyajikan keindahan dan memberikan makna terhadap kehidupan dan pemberian pelepasan ke dunia imajinasi (Budianta, 2006:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Karya sastra tidak mungkin tercipta jika para penulis tidak mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran sastra di era globalisasi saat ini merupakan suatu kegiatan yang kreatif dan imajinatif. Sastra diciptakan melalui kreativitas dari pencipta karya sastra
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... i ii iii iv
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cermin dari kehidupan masyarakat dalam satu
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Karya sastra merupakan cermin dari kehidupan masyarakat dalam satu zaman. Artinya, melalui karya sastra, kita dapat mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil kehidupan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mengacu pada rumusan masalah maka penelitian ini, maka penulis. tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel.
67 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Mengacu pada rumusan masalah maka penelitian ini, maka penulis mengguanakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penggunaan pendekatan ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami
BAB III METODE PENELITIAN Metode disini merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terjadi konflik-konflik yang akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan jalan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel merupakan pengungkapan dari pragmen kehidupan manusia (dalam jangka yang lebih panjang) dan terjadi konflik-konflik
Lebih terperinciPENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA
PENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh :
Lebih terperinciNILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh : Fitria Ningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial, dan karya sastra memiliki kaitan yang sangat erat. Menurut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Moral, kebudayaan, kehidupan sosial, dan karya sastra memiliki ruang lingkup yang luas di kehidupan masyarakat, sebab sastra lahir dari kebudayaan masyarakat. Aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak pernah terlepas dari realitas sosial (Pradopo, 2009:114).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra tidak pernah terlepas dari realitas sosial (Pradopo, 2009:114). Suatu karya sastra menampilkan pelbagai permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli
Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencari dan menemukan data yang diperoleh dalam penelitian dan membuat analisis dengan maksud agar penelitian dan kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan berbagai fenomena kehidupan manusia. Fenomena kehidupan manusia menjadi hal yang sangat menarik
Lebih terperinciNILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Patria Endah Safitri Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena seorang penulis itu memiliki kepekaan terhadap hal-hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra dapat menjadi salah satu media yang multifungsi. Karya sastra berfungsi untuk menghibur sekaligus mengajarkan hal yang baru kepada masyarakat. Hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilaksanakan di lapangan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporan. 1
55 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan dengan cara mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra lahir dari luapan pengarang, jiwa pengarang berupaya menangkap gejala di dunia sekitarnya lalu diekspresikan melalui gagasan. Gagasan-gagasan tersebut
Lebih terperinci