ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 8 evaluasi dan pemeliharaan

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 5

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

Strategi Evaluasi & Pemilihan Paket Sistem ERP. Konsep Sistem Informasi Lanjut 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Enterprise Resource Planning


PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Enterprise Resource Planning

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

WORKSHOP SMOS

Enterprise Systems For Management

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Enterprise Resource Planning

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

TRANSACTION PROCESSING

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

PENYUSUNAN STRATEGI PENINGKATAN KINERJA MENGGUNAKAN BALANCED SCORE CARD DAN COBIT (Studi Kasus STMIK AMIKOM YOGYAKARTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

Oleh: Hana Pertiwi ST

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 1

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

VI. EVALUASI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

Implementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 3

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi.

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain:

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DI PT. JAVANALA KARYA MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Enterprice SASARAN : Sistem Enterprise. Sistem Informasi Enterprise. Information Systems Today

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN

Critical Success Factor (CSF) Pemahaman atas sasaran strategis Komitmen yang kuat dari manajemen dan organisasi Manajemen proyek implementasi yang han

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN IMPLEMENTASI ERP BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN PADA PT. EMKL SBT

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 8 evaluasi dan pemeliharaan

outline Kesuksesan implementasi Evaluasi dan pengukuran kinerja sistem ERP Evaluasi finansial Evaluasi teknis Pemeliharaan sistem Antisipasi kegagalan

Kesuksesan implementasi

User focus vs technology focus user focus : implementasi sistem ERP untuk mendukung proses bisnis user Technology focus : implementasi ERP dengan teknologi terbaru atau proses yang lebih komplek, sehingga memungkinkan terjadi perubahan proses bisnis user Sebaiknya sistem ERP fokus pada kebutuhan user, fokus teknologi dapat dipertimbangkan setelah fokus user selesai

Tata kelola dan alokasi SDM Implementasi ERP yang efektif memerlukan dukungan dan komitmen dari pimpinan manajemen Tim yang terlibat dalam implementasi ERP harus orang yang berpengalaman di bidangnya masingmasing dan memiliki pengaruh Tim yang ideal melibatkan user, spesialis TI di perusahaan, orang-orang yang dapat bekerja antar departemen, orang yang memahami proses bisnis dengan baik

Dukungan vendor dan konsultan Idealnya perusahaan memiliki kendali utama atas dukungan vendor dan jasa konsultasi ERP Penggunaan konsultan secara menyeluruh perlu dihindari, karena berarti konsultan akan masuk terlalu jauh dalam bisnis perusahaan

pelatihan Pelatihan yang buruk menjadi salah satu faktor terbesar gagalnya implementasi Beberapa kegagalan yang berhubungan dengan pelatihan Memberikan pelatihan karyawan pada software tertentu tanpa memperhatikan proses bisnisnya Memusatkan perintah pada urutan eksekusi tanpa memberikan penjelasan kenapa ada urutan tersebut Menyingkat waktu pelatihan Menyelesaikan masalah dengan cara sistem yang lama tanpa mencari penyelesaian dengan cara sistem yang baru

Beberapa masalah lain mencakup : keberagaman user, komplektifitas sistem, keberagaman metode pelatihan Beberapa vendor mengantisipasi hal ini dengan menyediakan pelatihan yang fleksibel dengan berbagai macam media : Web based virtual learning Computer based training Video course Self study books Pop up help screens

Evaluasi dan pengukuran konerja ERP

evaluasi kinerja dalam Erp dibagi 2 Evaluasi keuangan Evaluasi teknis Evaluasi keuangan fokus pada identifikasi penyimpangan antara anggaran yang sudah ditetapkan dengan biaya aktual yang dikueluarkan Evaluasi teknis fokus pada kriteria teknis misalnya MIPS (million instructions per second) yang berhasil dilaksanakan

1. Evaluasi finansial Salah satu pendekatanya dengan menggunakan balance score card (BSC) Pendekatan BSC menekankan pada 4 perspektif atas suatu domain Financial perspective What are the detailed costs of the ERP implementation? Customer perspective Does the ERP software support efficiently the individual user needs? Internal process perspective Does the ERP software improves the internal business processes? Learning dan innovation perspective Is the ERP software flexible enough to integrate future changes?

1.a. perspektif keuangan Pertanyaan yang harus dijawab, seberapa besar biaya implementasi ERP Secara keuangan sistem ERP masuk investasi kapital yang melibatkan pengeluaran dan pemasukan Permasalah yang muncul dalam perspektif ini adalah bagaimana mengkonversikan aspek dalam ERP menjadi aspek yang bisa dihitung (tangible) sehingga bisa masuk biaya atau keuntungan

1.b. perspektif customer Pertanyaan pada perspektif ini adalah apakah ERP dapat mendukung kebutuhan individu user secara efisien Dalam perspektif ini customer berarti Pengguna langsung : karyawan Pengguna tidak langsung : mitra kerja, supplier, subkon,dll

Kriteria pengukuran dari perspektif customer Goal Cakupan proses bisnis Mengurangi buttoneck measure -Presentase tipe proses yang dicakup - peresnetasi transaksi bisnis yang dicakup - presentase cakupan transaksi yang selesai atau tuntas -Persentase transaksi yang tidak selesai tepat jadwal - persentase order yang dibatalkan karena waktu tanggap yang kurang kompetitif

1.c. perespektif proses internal Pertanyaan pada perspektif ini adalah sejauh mana ERP dapat mendukung proses bisnis internal Dibagi dua kriteria Proses yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem (sudut pandang operasional) Proses yang diperlukan untuk peningkatan dan perbaikan kapasitas sistem (sudut pandang pengembangan)

Sudut pandang operasional goal Mengurangi masalah operasional Ketersediaan sistem ERP Menghindari hambatan operasional measure - Jml masalah pada proses order customer - Persentase problem pada proses order customer - Jml problem pada proses inventory - Jml problem pada pelaporan standar - Jml problem pada permintaan laporan khusus - rata-rata ketersediaan sistem - Rata-rata sistem tidak tersedia (downtime) - Waktu maksismum sistem tidak tersedia - rata-rata waktu respon pengolahan order - rata-rata waktu respon pengolahan order dalam waktu beban puncak (peak time) - Rata-rata jumlah transaksi OLTP (online transaction processing) - Jumlah maksimum transaksi OLTP

Sudut pandang pengembangan Goal Aktualitas sistem Peningkatan dalam pengembangan sistem Menghindari hambatan tim pengembang sosftware measure - Waktu rata-rata upgrade sistem - tingkat release diantara level aktual - Indeks waktu untuk delivery sistem - indeks kualitas - rata-rata beban kerja per developer - rata-rata hari developer tidak bekerja - Persentase modul yang diselesaikan oleh lebih dari 2 developer

1.d perspektif inovasi dan pembelajaran Goal Kualifikasi Kebergantungan terhadap konsultan Keandalah vendor software Measure Jumlah jam pelatihan per user Jumlah jam pelatihan per developer Indeks kualifikasi developer Jumlah hari konsultan per modul yang digunakan > 2 tahun Jumlah hari konsultan per modul yang digunakan < 2 tahun Jumlah release per tahun Jumlah penambahan fungsional Jumlah konsumen baru

2. Evaluasi teknis Ada 9 tahapan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja sistem ERP 1. Mendefinisikan kebutuhan kinerja misalnya waktu tanggap (response time) minimal yang dapat diterima untuk penyelesaian tugas secara keseluruhan(end to end) dan kapasitas jaringan untuk sebuah antarmuka 2. Membangun program pengujian dengan semua komponen sudah terpasang 3. Mengatur semua infrastruktur sesuai konfigurasi yang direkomendasikan oleh vendor

4. Menjalankan unit test untuk setiap aplikasi dalam paket modul untuk menjamin bahwa semua fungsi yang dibutuhkan dapat berjalan dengan baik 5. Menjalankan integration test untuk menjamin kompabilitas dan konektifitas antara seluruh komponen 6. Menggunakan alat bantu monitoring untuk sistem yang menjadi target berjalannya ERP misal sistem operasi, basisdata, dan middleware 7. Mendefinisikan referensi dasar waktu tanggap untuk semua tugas utama ketika sistem tidak sedang dalam beban kerja yang berat

8. Membangun sebuah referensi dasar waktu tanggap (response time) untuk semua tugas utama pada berbagai kondisi beban kerja 9. Jika kebutuhan tidak berhasil dipenuhi, lakukan perubahan pada harware, software, dan jaringan kemudian ulangi pengujian tersebut

Pemeliharaan sistem

Jenis Pemeliharaan Tugas Umum Keterangan Korektif Aplikasi tambahan Ada tambahan aplikasi dari vendor berupa obyek baru/patch Troubleshooting Menyelesaikan masalah berdasarkan laporan user Adaptif Transfer Implementasi fitur baru Testing Modifikasi/peningkatan fitur Otorisasi Penyesuaian antarmuka Pengujian setelah perubahan Kostumisasi internal Perubahan/pengelolaan password Implementasi antarmuka dengan software lain Perfektif Upgrade versi Penyesuaian, perencanaan dan implementasi versi baru Preventif Administrasi Monitor response time, ambang batas, ukuran file, log Monitoring alur kerja Menelusuri aktifitas pemeliharaan

Antisipasi kegagalan

Kegagalan ERP biasanya disebabkan oleh : Integrasi sistem Tidak ada kesesuaian antara personil, proses dan teknologi

Peluang kegagalan yang perlu diantisipasikan Implementasi karena peluang berpeluang gagal daripada yang didasari bisnis User kurang terlatih Tidak memahami bagaimana aplikasi enterprise mengubah bisnis dan tidak siap mengikuti disiplin ilmu baru User belum sepenuhnya menyadari setiap tindakan mereka pada sistem berpengaruh pada operasional perusahaan Hasil pelatihan (training) yang kurang sesuai sehingga terjadi ketimpangan ketika training dan implementasi

Lebih lanjut Beberapa vendor sudah menyediakan antisipasi strategi untuk mencapai tujuan ideal ERP (meningkatkan proses integrasi internal ke konektifitas eksternal) Para vendor ini membuat produknya lebih fleksibel dan lebih mudah diimplementasikan misal : Strategi berbasis komponen ERP Berbasis web ERP yang modular, yang bisa digunakan per modulnya