PERENCANAAN PAJAK PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. ASURANSI BINTANG TBK



dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang saling memiliki

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENILAIAN AKTIVA TETAP DALAM RANGKA PENGHEMATAN PAJAK PADA CV X SKRIPSI. Oleh DINA PUJI RAHAYU NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor privat

ANALISIS DAMPAK REVALUASI AKTIVA TETAP TERHADAP PENGHEMATAN PAJAK PADA. PT SEPATU BATA Tbk. SKRIPSI. Program Studi Akuntansi

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan. Umum dann Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan

PERPAJAKAN II. Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut, iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pajak dapat didefinisikan sebagai iuran rakyat kepada kas negara

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1. Pengertian Penghasilan Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan. Pengertian penghasilan menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PAJAK. Amanita Novi Yushita

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

BAB II LANDASAN TEORI

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardiasmo ( 2006 ) mendefinisikan, Pajak adalah iuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN. karena setiap orang tidak dapat menghindarkan dirinya dari pajak. Pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan

BAB II BAHAN RUJUKAN

AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS)

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud

DEPRESIASI DAN AMORTISASI FISKAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

ABSTRACT. Keywords: Income Tax Act No. 36 In 2008, Income Tax Act No. 17 In 2000, income tax payable. vii Universitas Kristen Maranatha

Daftar Kuesioner. Peranan Perencanaan Pajak. ( Variabel X ) Menerapkan Peraturan Perpajakan. Dengan Benar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. AGLAR JANA LOKA DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (konsumen). Untuk tujuan ini manajemen sebagai pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENERAPAN TAX PLANNING PEMBERIAN TUNJANGAN PPH 21 UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA APOTEK K-24 DEMAK SURABAYA SKRIPSI

BABl PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan kepentingan antara Wajib Pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB II LANDASAN TEORI. diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Yang dimaksud dengan tahun

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dari sektor pajak dapat dikatakan sebagai primadona dalam

BAB II LANDASAN TEORI. iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MATERI PENYULUHAN PAJAK DI SMKN PENGASIH KULON PROGO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Workshop Perpajakan Manajemen Risiko Perpajakan & Tax Planning Pasca Tax Amnesty. Dr. Nur Hidayat, SE, ME, Ak, CA, BKP

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Pajak Ada beberapa pengertian atau definisi pajak yang dikemukakan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

PERENCANAAN PAJAK (S1 AK ALIH JENIS)

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

SKRIPSI. Oleh Ade Hendrawan NIM

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERWUJUD TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. INNA SIMPANG SURABAYA) SKRIPSI

Pengeluaran yang Tidak Boleh Dibebankan Sekaligus Pasal 9 Ayat (2) UU PPh

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan

BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS

SKRIPSI. Program Studi Akuntansi Strata 1. Disusun Oleh : : INTAN ARDITA NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKTIVA TETAP BERWUJUD

ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN DALAM KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN PRODUK PADA PT. MAYANG SARI JEMBER SKRIPSI

Rekonsiliasi LK Komersial ke LK Fiskal

Oleh: SAKINA PUTRI MAHARANI F

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menekan pemborosan pajak dalam pemenuhan kewajiban. perusahaan dapat diminimalkan guna memperoleh laba dan likuiditas yang

BAB II LANDASAN TEORI. pemungutan pajak merupakan perwujudan dari pengabdian, kewajiban dan peran serta

SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Joanna Junaedi (2010) dengan judul Analisis Rekonsiliasi Fiskal Atas

1 BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu komponen dari perusahaan yang dapat

ANALISIS PERENCANAAN TUNJANGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (SESUAI UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN TAHUN 2000) UNTUK PENGHEMATAN PAJAK, PADA PT

Daftar Isi Standarisasi Harga dan Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) UNTUK EFISIENSI PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV F2 BERKARYA SKRIPSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PERENCANAAN PAJAK PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. ASURANSI BINTANG TBK Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh M. BURHAN KHAIRONI NIM : 103082029422 Di Bawah Bimbingan Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP : 131 474 891 Muhammad Yani. SE. MM JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA 1429 H / 2008 M i

Hari ini Selasa Tanggal 25 bulan September Tahun Dua Ribu Tujuh telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama M. Burhan Khaironi NIM: 103082029422 dengan judul Skripsi PERENCANAAN PAJAK PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. ASURANSI BINTANG TBK. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 27 Desember 2007 Tim Penguji Ujian Komprehensif Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak. MBA Ketua Amilin. SE. Ak. M.Si Sekretaris Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli ii

Hari ini Jum'at tanggal 28 bulan Maret Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama M. Burhan Khaironi NIM 103082029422 dengan judul skripsi: "Perencanaan Pajak Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. Asuransi Bintang Tbk". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 28 Maret 2008 Tim Penguji Ujian Skripsi Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Ketua Muhammad Yani. SE. MM Sekretaris Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak.,MBA Penguji Ahli iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. Biodata Pribadi 1. Nama Lengkap : M. Burhan Khaironi 2. Nama Panggilan : Roni 3. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 30 November 1984 4. Alamat : Jl. Tembakau III No. 11 RT 002/01 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510 5. Agama : Islam 6. No HP/Telpon : 08567902832 / (021) 99170094 7. Orang Tua : Ayahanda Drs. H. Soegino dan Ibunda Hj. Sriyatun 8. Kewarganegaran : Indonesia 9. Email : mb_roni@yahoo.com II. Pendidikan Formal 1. TK Islam Nurul Hidayah Jakarta 1990-1991 2. SDN Pejaten Timur 17 Pagi 1991-1997 3. SLTPN 163 Jakarta 1997-2000 4. SMUN 55 Jakarta 2000-2003 5. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS), Jurusan Akuntansi Perpajakan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta 2003-2008 III. Pengalaman Organisasi 1. Wakil Ketua OSIS SLTPN 163 Jakarta 1997-1998 2. Ketua OSIS SLTPN 163 Jakarta 1998-1999 3. Ketua Pramuka SLTPN 163 Jakarta 1998-1999 4. Wakil Ketua Rohis SLTPN 163 Jakarta 1999-2000 5. Anggota MPK OSIS SMU 55 Jakarta 2000-2001 iv

6. Anggota Sekbid V Bidang Keosisan SMU 55 Jakarta 2001-2002 7. Wakil Ketua Basket SMU 55 Jakarta 2002-2003 III. Pengalaman Kerja 1. Staf bagian Akuntansi PT. Sena Satwika RPX Pusat Jakarta 2005-2006 2. Staf bagian Administrasi dan Kepegawaian Badan Perencanaan Keuangan Pemerintahan (BPKP) Jakarta 2005-2006 3. Staf bagian PPN Kantor Pajak Kebon Jeruk Jakarta 2005-2006 v

ABSTRACT M. Burhan Khaironi " Tax Planning Of Decrease of fixed at PT. Asuransi Bintang tbk". Skripsi Strata One (S1) Majors Accountancy Faculty Of Economics and Social Science Islamic State University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. Intention of this reaserch is to know PT Asuransi Bintang tbk do tax planning of decrease of fixed asset. Data the used is fiscal and commercial data year 2006. At this researchs made by an calculation simulating using two different method that is straight line and decline balance. Both the calculation evaluated from two different angle that is fiscal and commercial. Pursuant to this research result can know that PT. Asuransi Bintang of Tbk do not conduct tax planning to decrease of fixed asset. Provable of difference comparison of result of calculation among commercial data which do not conduct planning tax with commercial data which done by tax planning. Result of him there are enough difference isn t it among both so that can be concluded that PT. Asuransi Bintang Tbk do not conduct thrift of lease to decrease of fixed asset. Keyword: decrease method, fixed asset, straight line, decline balance, thrift of lease. vi

ABSTRAK M. Burhan Khaironi Perencanaan Pajak Penyusutan Aktiva Tetap pada PT. Asuransi Bintang tbk. Skripsi Strata Satu (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah PT Asuransi Bintang Tbk melakukan perencanaan pajak penyusutan aktiva tetap. Data yang digunakan adalah data komersial dan fiskal tahun 2006. Pada penelitian ini dibuat suatu simulasi perhitungan yang menggunakan dua metode yang berbeda yaitu garis lurus dan saldo menurun. Kedua perhitungan tersebut ditinjau dari dua sudut yang berbeda yaitu komersial dan fiskal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa PT Asuransi Bintang Tbk tidak melakukan perencanaan pajak terhadap penyusutan aktiva tetap. Dapat dibuktikan dari selisih perbandingan hasil perhitungan antara data komersial yang tidak melakukan tax planning dengan data komersial yang dilakukan tax planning. Hasilnya terdapat selisih yang cukup signifikan diantara keduanya sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Asuransi Bintang Tbk tidak melakukan penghematan pajak terhadap penyusutan aktiva tetap. Kata kunci: metode penyusutan, aktiva tetap, garis lurus, saldo menurun, penghematan pajak vii

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, segala Puji dan Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Hanya berkat curahan Rahmat, Taufik, Hidayah dan Innayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perencanaan Pajak Penyusutan Aktiva Tetap pada PT Asuransi Bintang Tbk. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar kita, suri tauladan kita, baginda Rasulullah SAW, beserta para keluarganya, para sahabat, dan para pengikutnya yang setia pada ajarannya, dan Insya allah kita semua termasuk kedalam pengikutnya yang setia pada ajarannya sampai akhir zaman. Amin. Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya serta teriring doa kepada seluruh pihak yang sudah berkenan untuk menyisihkan sebagian waktu, tenaga, pikiran serta bantuan lainnya yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Atas segala kerendahan hati, izinkanlah kepada penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga khusus kepada: 1. Kedua Orang Tuaku Tercinta, yaitu Ibunda Hj. Sriyatun dan Ayahanda Drs. H. Soegino. Penulis hanya ingin mengatakan ayah, mama, terima kasih atas semua kasih sayang yang telah diberikan, tiada suatu apapun yang dapat membalas semua yang telah ayah dan mama berikan kepada anakmu ini, roni hanya bisa berharap dan memohon doa kepada Allah SWT, agar selalu diberikan kesehatan dan panjang umur, serta selalu dalam lindungan dan karunia dari Allah SWT. Dan Ya Allah, sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana kedua orang tuaku menyayangi aku sejak kecil sampai dengan detik ini, amin. Kepada adik-adikku, Ahmad Burhan Rifa i (ifan), Mufti Syafi i Zamzami (Mufti), serta adikku yang paling cantik Nabila Zahara (Bela), makasih ya udah selalu do ain dan selalu ngasih kakak support. Kakak akan selalu doa in semoga adik-adikku yang manis dan cantik, bisa jadi apa yang kalian inginkan dan kakak juga viii

berpesan agar selalu ingat dan sayang kepada ayah dan mama ya. Dan kakak juga minta maaf kepada ayah dan mama kalau skripsi ini baru dapat diselesaikan saat ini dan kepada adik-adikku maaf juga ya kalau kakak sering marah-marah dan suka nyuruh-nyuruh. Maaf ya... 2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa ikhlas ditengah berbagai kesibukannya untuk meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini serta yang telah menguji penulis pada waktu sidang komprehensif, terima kasih ya pak. 3. Bapak M. Yani, SE, MM selaku Dosen Pembimbing II dan keluarga. Terima kasih ya pak atas bimbingannya, karena dengan bimbingan dari bapak, semua masalah dalam pengerjaan skripsi saya ini jadi lebih mudah. Dan saya mohon maaf kepada bapak dan keluarga yang telah sempat saya repotkan atas skripsi ini dan terima kasih atas motivasi-motivasi yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat lebih bijak lagi dalam menghadapi hidup ini. 4. Bapak Drs. Faisal Badroen, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah mengarahkan penulis selama menggali ilmu di FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Bapak Abdul Hamid Cebba dan Amilin, SE, Ak, MSi selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi yang telah memotivasi penulis selama mengikuti kegiatan belajar di FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga yang telah menguji penulis pada sidang komprehensif, terima kasih banyak ya pak. 6. Bapak Amilin, SE, Ak, Msi selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi yang telah banyak membantu dalam memberikan informasinya dan juga sebagai penguji pada sidang komprehensif yang telah berhasil membuat penulis keringat dingin, tapi Alhamdulillah akhirnya saya lulus juga ya pak. ix

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan ilmu-ilmunya yang sangat bermanfaat kepada para mahasiswanya. 8. Segenap staf Tata Usaha FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Bu Lily, Bu Dewi, Bu Siska, Bu Umy, Pak Rahmat, Pak Bambang, Pak Sugeng yang telah banyak membantu penulis dalam pengurusan nilai dan administrasi lainnya. 9. Staf Perpustakaan, Pak Zuhro dan Pak Ali yang telah melayani penulis dalam peminjaman buku. 10. Segenap pimpinan dan staf PT. Asuransi Bintang Tbk, khususnya kepada Bapak Agus Jumadi yang telah membantu dan memberikan data serta masukan-masukan dan diskusinya mengenai skripsi yang dibahas oleh penulis. 11. Keluarga Pakde dan Bude Suprapto, Keluarga Om Didit dan Tante Tani serta kepada seluruh sepupu-sepupu yang penulis sayangi khususnya keluarga Mas Iwan dan Mbak Nida (makasih ya buat contoh skripsinya Mas Iwan yang sudah menginspirasi Roni dalam membuat skripsi ini) serta untuk keluarga Mas Teguh dan isteri, Mbak santi, Mbak Nur, Mas Taufiq, Aufani dan Aufana, makasih ya, semoga kita bisa jadi keluarga besar yang solid.. 12. Teman-teman penulis dari sejak lahir, TK, SD, SMP, SMA dan hingga saat ini dan sampai kapanpun, G-8, Andri (Payung), Bowi, Revan, Iim, Heri, Pras, Teguh, and me. Sukses ya untuk semua, semoga kita semua bisa menjadi teman sejati dan bisa tetap jadi keluarga besar. Amin... 13. Khusus teruntuk org yg sgt b rti utk Mas, Pritta Megasari, SE (Mega). mksh byk y syg,utk sma ksh syg&perhatiannya ke aq,aq bhrp kt bs ky gn trs smp sma hrpn&cta2 kt t wjd.aq jg mnt maaf ats sma kslhn yg prnh aq pbwt,smg sma itu bs jd pljrn yg bhrg utk kt.skali lg mksh y syg, aq syg bgt sm km... 14. Teman-teman seperjuangan di Akuntansi C: Adi: kpn ni kt touring&nginep lg drmh lo di?, Setyo, Adit, Agung, Yadi: yg plg sering x

dtg ke kmps duluan, Ucok: dr medan&pgn bgt jd bisnisman, Dawi: lo skr kmn?kul yg rajin y wi.., Yanti, Danang, Dina, Dita, Feril: tmn gw yg plg lngkp kl crita, Anton: tmn gw yg plg tau gw siapa, Heru: soulmate gw bgt ni,tmn gw yg plg baik,boleh numpang mandi,makan,tdr,ngprint,pokoknya ni org baek bgt deh,mdh2an lo dpt jdoh yg baik jg y,amin Ilham, Indra: krj yg rjn&ingt cita2 kt,3th krj trs lngsng nikh ok, Intan, Irna: tmn gw yg plg rjn,baik sm sapa aj n setia bgt sm yasin,undg2 kl nikh y, Abduh, Fahmi: ini kiper gw dl,jgn ngjr silat mulu,kulny diselesain dl, Mumuh, Rosidi, Lisa: suka bwain kupon Bundo,kl nkh blg2 y?, Neneng, Nina: org jg yg prnh berjasa bwt jodohin gw sm Mega, Wachi, Fajri, Hadi: tmn gw satu porsi,satu bimbingan,tmn gw nasyid jg di EVO, Nurul, Sala: tmn gw yg plg tau jg gw sapa,smg cpt ktm jodoh yg pas ya La, Sandi, Uum, Eha: cpt nabung ya Ha bwt biaya nkh sm Acong?, Zulfa: jgn krj mulu, kulnya selesain dl, Solikhin: ini tmn gw satu porsi yang plg jago akuntansinya, Mia, Yasin: soulmate gw jg ni,sprjuangan wkt dkstn,maen bola,naek gnng&tmn gw yg plg g pntg mnyrah dlm ngdpn masalah ap aj&jd PNS plg duluan, Yunita, Fitri. 15. Teman-teman seperjuangan di Akuntansi (A, B, D, Pajak A, Pajak B, Auditing dan Akmen), di Manajemen, Tim Basket FEIS (Rama dkk), Tim Nasyid EVO (Dadun dkk), Anak-anak Futsal (Aria dkk), teman-teman seperjuangan di kostan (Yasin, Uyan, Fajrin, Rahmat, Anton, Faesal, Ari), teman-teman seperjuangan waktu sidang komprehensif dan teman-teman seperjuangan waktu sidang skripsi, dan khususnya untuk Eko_D yang udah minjemin buku MK-nya (Thanks banyak ya Ko). Serta kakak-kakak kelas dan adik-adik kelas yang mengenal penulis. Terima kasih penulis ucapkan kepada teman-teman dan pihak-pihak yang telah disebutkan di atas semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda, dan kepada pihak-pihak yang tidak sempat disebutkan namanya satu persatu, penulis juga ucapkan terima kasih dan mohon maaf atas kealpaan penulis. Sesungguhnya segala kebenaran itu hanyalah milik Allah SWT dan manusia tidak xi

luput dari kesalahan. Kritik konstruktif dari para pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan tulisan ini. Akhirnya penulis senantiasa memanjatkan doa kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang agar dapat menjadi hamba Allah SWT yang sukses di dunia dan akhirat, dibukakan pintu rizki yang luas, memperoleh ilmu manfaat dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi sesama khususnya segenap pembaca, Amiin. Jakarta, April 2008 M. Burhan Khaironi xii

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i DAFTAR RIWAYAT HIDUP... iv ABSTRACT... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian... 8 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Sudut Pandang Akuntansi... 10 1...Aktiv a Tetap... 10 2...Peny usutan... 11 a....fakto r-faktor yang Mempengaruhi Beban Penyusutan... 12 b....meto de Penyusutan... 13 B....Sudut Pandang Pajak... 19 1. Undang-Undang No.17 Tahun 2000... 19 xiii

2. Cara dan Tarif Penyusutan Aktiva Tetap... 20 C....Mana jemen Pajak... 21 1...Peren canaan Pajak (Tax Planning)... 22 2...Pelak sanaan Kewajiban Perpajakan... 24 3...Peng endalian Pajak... 26 D....Peng hasilan... 26 1...Peng hasilan Kena Pajak... 26 2...Peng hasilan Tidak Kena Pajak... 27 E...Perbe daan Perlakuan Penyusutan dari Sudut Pandang Akuntansi dan Pajak... 29 F...Penel itian Terdahulu... 30 G....Kera ngka Pemikiran... 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian... 39 B. Metodologi Penarikan Sampel... 39 1. Populasi... 39 2. Sampel... 40 C....Meto dologi Pengumpulan Data... 40 xiv

1...Cont ent Analysis... 40 2...Data Primer (Primary Data)... 41 3...Data Sekunder (Secondary Data)... 41 D....Meto de Analisis... 41 1...Pend ekatan Kuantitatif... 41 2...Pend ekatan Kualitatif... 42 E...Oper asional Variabel Penelitian... 42 1...Aktiv a Tetap (Fixed Assets)... 42 2...Peny usutan... 42 3...Peren canaan Pajak (Tax Planning)... 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A....Profil PT. Asuransi Bintang TBK... 44 1. Latar Belakang Berdirinya PT. Asuransi Bintang TBK... 44 2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti Perusahaan... 45 a. Visi... 45 b. Misi... 45 c. Nilai-Nilai Inti Perusahaan... 46 3. Penghargaan... 47 4. Produk... 48 xv

a. Bintang e-cargo... 48 b. Perlindungan PERISAY... 48 c. Perlindungan Non PERISAY... 48 5. Struktur Organisasi... 49 B....Hasil dan Pembahasan... 51 1...Kebij akan Pajak untuk Penyusutan... 51 2...Aktiv a Tetap PT. Asuransi Bintang TBK... 52 3...Meto de Penyusutan... 54 4...Perhi tungan... 55 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan... 95 B. Implikasi... 96 DAFTAR PUSTAKA... 97 LAMPIRAN... 99 xvi

DAFTAR TABEL Nomor Keterangan Halaman 2.1 Penyusutan Menurut Metode Garis Lurus 14 2.2 Penyusutan Menurut Metode Jumlah Angka Tahun 15 2.3 Penyusutan Menurut Saldo Menurun Ganda 16 2.4 Penyusutan Berdasarkan Group Method 18 2.5 Cara penyusutan dan tarif pernyusutan aktiva tetap dengan UU No. 17 tahun 2000 pasal 11 ayat (6) 20 2.6 Penghasilan Kena Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri 2.7 Penghasilan Kena Pajak Wajib Pajak Badan Dalam Negeri dan Badan Usaha Tetap 2.8 Perbedaan Perlakuan Penyusutan dari Sudut Pandang Akuntansi dan Pajak 2.9 Perbedaan Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal 2.10 Beda Tetap dan Beda Sementara Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal 28 28 29 32 33 4.1 Daftar Aktiva Tetap PT. Asuransi Bintang Tbk 54 4.2 Aktiva Tetap PT. Asuransi Bintang Tbk dan Anak Perusahaan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah) 55 4.3 Contoh Perhitungan Penyusutan Menurut Saldo Menurun dari Sudut Pandang Komersial 4.4 Perhitungan Biaya Penyusutan dan Nilai Tunai dengan Tingkat Diskon 8.25% antara Komersial dan Fiskal disertai dengan Perbandingan Penghematan Pajaknya 59 61 xvii

4.5 Perhitungan Harga Perolehan Aktiva Tetap 67 4.6 Perhitungan Biaya Penyusutan dan Present Value dengan Tarif Pajak 30% menurut Fiskal 70 4.7 Perhitungan Biaya Penyusutan dan Present Value dengan Tarif Pajak 30% menurut Komersial 4.8 Rangkuman Hasil Perhitungan Biaya Penyusutan dan Present Value dengan Tarif Pajak 30% menurut Komersial dan Fiskal 4.9 Perhitungan Penghematan Pajak Biaya Penyusutan dan PV antara Metode Garis Lurus dan Saldo Menurun dari Sudut Pandang Fiskal 4.10 Perhitungan Penghematan Pajak Biaya Penyusutan dan PV antara Metode Garis Lurus dan Saldo Menurun dari Sudut Pandang Komersial 4.11 Perbandingan Penghematan Pajak antara Fiskal dan Komersial 4.12 Rangkuman Total Penghematan Pajak Aktiva Tetap PT. Asuransi Bintang Tbk 4.13 Perhitungan Biaya Penyusutan dan Nilai Tunai dengan Tingkat Diskon 8.25% antara Komersial dan fiskal 4.14 Perbandingan Total Hasil Perhitungan Biaya Penyusutan&Present Value pada saat PT. Asuransi Bintang TBK Rugi dan Untung Diatas Rp. 100.000.000,- 76 80 84 84 85 92 94 98 xviii

DAFTAR GAMBAR Nomor Keterangan Halaman 2.1 Kerangka Pemikiran 39 4.1 Struktur Organisasi 51 xix

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Keterangan Halaman 1 Surat Kunjungan Riset kepada PT. Asuransi Bintang 110 TBK 2 Surat Persetujuan Riset dari PT. Asuransi Bintang TBK 111 3 Data Suku Bunga dari Koran Investor Daily Edisi 112 Jum at 14 Desember 2007 4 SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP Badan PT. 113 Asuransi Bintang TBK 5 Lampiran Khusus SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP 126 Badan PT. Asuransi Bintang TBK 6 Laporan Keuangan PT. Asuransi Bintang TBK 134 7 Jurnal-Jurnal Tax Planning 149 xx

PERENCANAAN PAJAK PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. ASURANSI BINTANG TBK Oleh M. BURHAN KHAIRONI NIM : 103082029422 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA xxi

1429 H/2008 M BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi dengan arah dan tujuan tertentu. Secara ekonomis, tujuan daripada perusahaan adalah untuk mencari laba atau nilai tambah dengan menyediakan barang atau jasa kepada masyarakat (konsumen). Untuk tujuan ini, manajemen sebagai pihak yang diserahi hak dan tanggung jawab memiliki dan menguasai faktor faktor produksi seperti money, man, material dan method. Faktor faktor produksi diatas juga sering disebut sebagai faktor penentu daripada proses produksi yang dimaksudkan untuk menghasilkan penerimaan kas melalui penjualan produk atau jasa yang menjadi salah satu sumber daya utama bagi pelaksanaan kegiatan perusahaan. Investasi pada barang modal (aktiva tetap) merupakan salah satu bentuk deferred cost yang akan dipertemukan secara sistematis dan rasional kepada masa manfaat atau nilai tambah yang diperoleh dari partisipasi investasi dimaksud. Penyebaran cost of capital secara sistematis dan rasional ini apabila dikaitkan dengan tangible assets sering disebut depresiasi dan apabila dikaitkan dengan intangible assests disebut amortisasi, dan apabila dikaitkan dengan sumber daya alam disebut deplesi. xxii

Penyusutan yang menurut Shopar Lumbantoruan (1996) merupakan suatu proses alokasi sebagian sebagian harga perolehan aktiva menjadi biaya (cost allocation), sehingga biaya tersebut mengurangi laba usaha, dan menurut PSAK: 17, Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Dan jika dilihat dari sudut pandang pajak, penyusutan adalah salah satu jenis biaya yang dapat dikurangkan terhadap penghasilan Wajib Pajak. Terhadap penghasilan yang dihasilkan, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas Undang- Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan, Setiap Wajib Pajak diharuskan untuk menyelenggarakan pembukuan. Terhadap pembukuan tersebut, Wajib Pajak diharuskan melakukan koreksi fiskal sehingga dihasilkan Laporan Keuangan Fiskal yaitu laporan keuangan yang disusun sesuai dengan peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan penghitungan pajak. Wajib Pajak boleh menyusun laporan keuangan komersial dan fiskal secara terpisah atau melakukan koreksi fiskal terhadap laporan keuangan komersial. Penghasilan Kena Pajak atau laba fiskal diperoleh dari hasil koreksi fiskal terhadap laba bersih sebelum pajak berdasarkan laporan keuangan komersial (laporan keuangan akuntansi) Koreksi fiskal harus dilakukan karena adanya perbedaan perlakuan atas pendapatan maupun biaya yang berbeda antara standar akuntansi dengan perlakuan perpajakan yang berlaku. Untuk kepentingan internal dan xxiii

kepentingan lain Wajib Pajak dapat menggunakan standar akuntansi yang berlaku umum, sedangkan untuk penghitungan dan pembayaran pajak harus berdasarkan peraturan perpajakan, dalam hal ini adalah Undang Undang Pajak Penghasilan dan peraturan lainnya yang terkait. Perbedaan ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu beda tetap/beda permanen (permanent defference) dan beda waktu/sementara/temporer (temporary difference). Beda tetap/permanen (permanent difference) adalah perbedaan yang disebabkan oleh adanya perbedaan pengakuan pendapatan dan beban antara Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan perpajakan. Perbedaan ini akan mengakibatkan perbedaan besarnya laba bersih sebelum pajak dengan laba fiskal atau Penghasilan Kena Pajak. Beda waktu/sementara/temporer (temporary defference) adalah perbedaan yang disebabkan adanya perbedaan waktu dan metode pengakuan penghasilan dan beban tertentu berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dengan peraturan perpajakan. Perbedaan ini mengakibatkan perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara tahun pajak yang satu ke tahun pajak berikutnya. Minimalisasi beban pajak dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang masih berada dalam bingkai peraturan perpajakan sampai dengan yang melanggar peraturan perpajakan. Upaya minimalisasi pajak secara eufimisme sering disebut dengan perencanaan pajak (tax planning) atau tax sheltering. Umumnya perencanaan pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak supaya utang pajak berada dalam jumlah yang xxiv

minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun perencanaan pajak juga dapat berkonotasi positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan sumber daya. Dengan perencanaan pajak yang baik kita bisa membayar pajak secara efisien karena umumnya perencanaan pajak selalu dimulai dengan meyakinkan apakah suatu transaksi atau fenomena terkena pajak, apakah dapat diupayakan untuk dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya, selanjutnya apakah pembayaran pajak dimaksud dapat ditunda pembayarannya dan lain sebagainya. Strategi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan adalah mengatur pembayaran pajak atau meminimalisasi kewajiban pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan pajak dengan jalan memanfaatkan kelemahan yang ada pada undang-undang (loopholes) dengan tidak melanggar ketentuan perundang-undangan itu sendiri karena tujuan dari tax planning adalah agar tejadi penghematan pajak (tax saving) dan penghindaran pajak (avoidance) agar posisi beban pajak baik pajak penghasilan maupun pajakpajak lainnya berada dalam posisi yang paling minimal. Tax planning adalah sejumlah perencanaan dibidang perpajakan yang dibentuk untuk meningkatkan efisinsi pengelolahan pajak untuk mendapatkan alternatif terbaik dalam hal penghematan pajak yang tidak melanggar ketentuan dengan tujuan agar dapat meminimalisasi hambatan dari sektor pajak dan memaksimalkan pertumbuhan perusahaan. xxv

Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan kepentingan antara Wajib Pajak dengan pemerintah. Wajib Pajak berusaha membayar pajak sekecil mungkin karena dengan membayar pajak berarti mengurangi kemampuan ekonomis Wajib Pajak. Di lain pihak pemerintah memerlukan dana untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, yang sebagian besar berasal dari penerimaan pajak. Adanya perbedaan kepentingan ini menyebabkan Wajib Pajak cenderung untuk mengurangi jumlah pembayaran pajak, baik secara legal maupun illegal. Hal ini dimungkinkan jika ada peluang yang dapat dimanfaatkan, baik karena kelemahan peraturan pajak maupun sumber daya manusia (fiskus). Beberapa faktor yang memotivasi Wajib Pajak untuk melakukan penghematan pajak dengan ilegal, adalah: a. Jumlah pajak yang harus dibayar. Besarnya jumlah pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak. Semakin besar pajak yang harus dibayar, semakin besar pula kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan pelanggaran. b. Biaya untuk menyuap fiskus. Semakin kecil biaya untuk menyuap fiskus, semakin besar kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan pelanggaran. c. Kemungkinan untuk ketahuan. Semakin kecil kemungkinan suatu pelanggaran terdeteksi, semakin besar kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan pelanggaran. xxvi

d. Besar sanksi. Semakin ringan sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran, semakin besar kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan pelangaran. Di luar negeri terutama Amerika Serikat, perencanaan pajak (tax planning) ini sudah cukup dikenal dan hampir semua perusahaan melakukannya. Cara ini cukup efektif dalam rangka melakukan efisiensi dan penghematan, namun demikian ada sebagian orang berpendapat bahwa tindakan tax planning bertentangan dengan moral, karena di dalamnya penuh dengan trik trik (siasat) yang digunakan lebih banyak yang mengarah pada pengelakan pajak dan pada prinsipnya jelas hal ini akan mengurangi pendapatan negara dari pajak yang dapat menggangu fiskal negara dan merugikan penerimaan negara. Di Indonesia, yang menjadi pertanyaan adalah apakah perusahaan perusahaan yang saat ini beroperasi sudah mengetahui tentang tax planning, dan apabila sudah, apakah perusahaan perusahaan tersebut sudah melakukan tax planning dengan baik dan benar, karena kecenderungan yang ada banyak perusahaan yang sebenarnya mempunyai keuntungan atau laba yang cukup besar akan tetapi setelah dikurangi dengan pajaknya maka laba perusahaan tersebut menjadi kecil. Dan seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih. Dalam kaitannya dengan perencanaan pajak (tax planning), penyusutan juga merupakan salah satu bagian yang dilaporkan oleh pihak akuntansi yang juga dapat mempengaruhi daripada Penghasilan Kena Pajak suatu perusahaan, karena penyusutan adalah salah satu jenis biaya yang dapat dikurangkan xxvii

terhadap penghasilan Wajib Pajak. Untuk itu, perlu dilakukan upaya untuk meminimalisasi beban pajak dari penyusutan tersebut. Upaya minimalisasi pajak secara eufimisme sering disebut dengan perencanaan pajak (tax planning) atau tax sheltering. Umumnya perencanaan pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib Pajak supaya utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun perencanaan pajak juga dapat berkonotasi positif sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan sumber daya. Karena tax planning ini sangat penting bagi perusahaan, banyak sekali penelitian yang dilakukan oleh para ahli seperti: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Yenni Mangonting (1999), yang berjudul Tax planning: sebuah pengantar sebagai alternatif meminimalkan pajak. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Hasfin Hardi (2000), yang berjudul tax planning sebagai alternatif meminimalkan pajak. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Hidayat (2003), yang berjudul menelusuri tax planning dalam kerangka undang-undang. 4. Penelitian yang dilakukan oleh M. Zain (2004), yang berjudul manajemen perpajakan 5. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Amalia (2005), yang berjudul perbedaan kebijakan akuntansi dan fiskal: penyusutan dan amortisasi, leasing dan revaluasi aktiva tetap. xxviii

6. Penelitian yang dilakukan oleh Yongki Cahyaningrum (2005), yang berjudul beda akuntansi dan fiskal dalam menentukan Penghasilan Kena Pajak dan Pajak Penghasilan Badan. 7. Penelitian yang dilakukan oleh DR. Gunadi (1999), yang berjudul depresiasi aktiva tetap: suatu tinjauan pajak dan akuntansi. Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian penelitian sebelumnya adalah penelitian ini membahas tentang perencanaan pajak (tax planning) yang akan difokuskan pada penyusutan aktiva tetap pada PT. Asuransi Bintang Tbk. Dengan adanya perencanaan pajak yang baik terhadap penyusutan tersebut, diharapkan akan mengurangi beban pajak (Penghasilan Kena Pajak) daripada PT. Asuransi Bintang Tbk. Merujuk pada latar belakang inilah, maka penulis tertarik untuk memberi judul pada skripsi ini yaitu Perencanaan Pajak Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT Asuransi Bintang Tbk. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan diatas, permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut adalah apakah PT Asuransi Bintang Tbk melakukan perencanaan pajak terhadap penyusutan aktiva tetap? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah PT Asuransi Bintang Tbk melakukan perencanaan pajak terhadap penyusutan aktiva tetap. xxix