1 PROFIL PENDERITA BENDA ASING PADA ESOFAGUS DAN TRAKTUS TRAKEOBRONKIAL DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN JANUARI 2011 OKTOBER 2014 Oleh: VIANY REHANSYAH PUTRI 110100189 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
2 PROFIL PENDERITA BENDA ASING PADA ESOFAGUS DAN TRAKTUS TRAKEOBRONKIAL DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN JANUARI 2011 OKTOBER 2014 Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh: VIANY REHANSYAH PUTRI 110100189 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
i LEMBAR PENGESAHAN MAHASISWA T.A. 2014/2015 Profil Penderita Benda Asing pada Esofagus dan Traktus Trakeobronkial di RSUP Haji Adam Malik Medan Januari 2011 Oktober 2014 Nama : Viany Rehansyah Putri NIM : 110100189 Pembimbing Penguji I dr. Devira Zahara, Sp.THT-KL dr. Laszuarni, Sp.M NIP. 197812072008012013 NIP. 140349520 Penguji II dr. Zaldi, Sp,M NIP. 196705152006041007 Medan, 19 Desember 2014 Dekan Fakultas Kedokteran Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH NIP. 195402201980111001
ii ABSTRAK Pendahuluan: Benda asing terus menjadi masalah serius pada anak-anak dan dewasa dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Benda asing harus dikeluarkan segera mungkin sebelum menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Benda asing biasanya akan menetap di dalam esofagus sebanyak 80% dan saluran nafas sebanyak 20%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penderita benda asing pada esofagus dan traktus trakeobronkial di RSUP Haji Adam Malik Januari 2011 Oktober 2014. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif retrospective dengan desain cross sectional. Jumlah sampel diambil dengan cara total sampling yang didapat di bagian rekam medis RSUP Haji Adam Malik Medan dan telah didiagnosis terdapat benda asing pada esofagus dan traktus trakeobronkial Januari 2011 Oktober 2014. Hasil: Dari 58 penderita benda asing, kasus terbanyak pada esofagus dan bronkus ditemukan pada balita sebanyak 15 orang (31,3%) dan 5 orang (55,6%), pada trakea adalah kanak-kanak sebanyak 1 orang (100%). Jenis kelamin terbanyak pada esofagus dan trakea adalah laki-laki sebanyak 31 orang (64,6%) dan 1 orang (100%), pada bronkus adalah perempuan sebanyak 6 orang (66,7%). Lokasi benda asing terbanyak adalah pada esofagus sebanyak 48 orang (82,8%). Jenis benda asing terbanyak pada esofagus, bronkus, dan trakea adalah benda anorganik sebanyak 44 orang (91,7%), 1 orang (100%), dan 8 orang (88,9%). Gejala klinis terbanyak pada esofagus adalah sulit menelan sebanyak 26 orang (54,2%), pada trakea adalah sulit menelan dan sakit tenggorokkan sebanyak 1 orang (100%), dan pada bronkus adalah batuk sebanyak 7 orang (77,8%). Pada esofagus, trakea, dan bronkus, pasien dengan tidak terdapat komplikasi dijumpai sebanyak 24 orang (50%), 1 orang (100%), dan 3 orang (33,3%). Prognosis terbanyak pada esofagus dan trakea adalah sehat tanpa komplikasi sebanyak 24 orang (50%) dan 1 orang (100%), dan yang disertai komplikasi pada bronkus sebanyak 5 orang (55,6%). Kesimpulan: Benda asing ditemukan paling banyak pada balita terutama laki-laki dengan jenis benda anorganik, gejala klinis sulit menelan, dan banyak penderita ditemukan dengan prognosis sehat tanpa komplikasi. Kata kunci: Benda asing, esofagus, trakea, bronkus
iii ABSTRACT Introduction: Foreign body continues to be a serious problem in children and adults with high morbidity and mortality rates. Foreign body must be removed as soon as possible before it can cause life-threatening complications. Foreign body usually settle in the esophagus as many as 80% and can also be found in the airways as many as 20%. Objective: This study aimed to identify the profile of patients with foreign bodies in the esophagus and tracheobronchial tract in Haji Adam Malik Hospital between January 2011 - October 2014. Methods: This study is a descriptive retrospective with cross-sectional design. The samples are obtained with a total sampling method from the medical record Haji Adam Malik Hospital and the samples had been diagnosed with foreign body in the esophagus and tracheobronchial tract between January 2011 - October 2014. Results: From the 58 patients of foreign body, most cases in the esophagus and bronchial were found in infants in 15 patients (31.3%) and 5 patients (55.6%), in the trachea is a child in 1 patient (100%). Most of the patients of foreign body in the esophagus and trachea were male in 31 patients (64.6%) and 1 patient (100%), the bronchi was women in 6 patients (66.7%). The most frequent location of foreign bodies were in the esophagus in 48 patients (82.8%). Most types of foreign bodies in the esophagus, bronchus, and trachea were anorganic objects in 44 patients (91.7%), 1 patient (100%), and 8 patients (88.9%). The most common symptom in the esophagus was difficulty in swallowing in 26 patients (54.2%), the trachea was difficulty in swallowing and sore throat in 1 patient (100%), and the bronchi were cough in 7 patients (77.8%). In the esophagus, trachea, and bronchi, patients with no complications encountered as many as 24 patients (50%), 1 patient (100%), and 3 patients (33.3%). The most common prognosis in the esophagus and trachea were healthy without complications in 24 patients (50%) and 1 patient (100%), and patients with complications in bronchial were 5 patients (55.6%). Conclusions: Foreign bodies most commonly found in infants, especially men with anorganic objects, the most common symptom is difficulty in swallowing, and most patients are found with healthy prognosis without complications. Keyword: Foreign body, esophagus, trachea, bronchial
iv KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Karya tulis ilmiah ini berjudul Profil Penderita Benda Asing pada Esofagus dan Traktus Trakeobronkial di RSUP Haji Adam Malik Medan Januari 2011 Oktober 2014 dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dalam proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), Sp.A(K), selaku rektor. 2. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran. 3. Ibu dr. Devira Zahara, Sp.THT-KL, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. 4. Ibu dr. Laszuarni, Sp.M dan Bapak dr. Zaldi, Sp.M, selaku Dosen Penguji I dan Dosen Penguji II yang telah memberikan petunjukpetunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah ini. 5. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran atas bimbingan selama perkuliahan hingga penyelesaian studi dan juga penulisan karya tulis ilmiah ini. 6. Seluruh staf di bagian administrasi, litbang, dan bagian rekam medis RSUP Haji Adam Malik Medan yang telah membantu saya menyelesaikan karya tulis ini.
v 7. Orang tua penulis, Gus Hermansyah, S.H, dan dr. Sri Rezeki yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis dan pendidikan. 8. Adik penulis, Vito Rayhansyah, yang terus memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis dan pendidikan. 9. Teman-teman penulis, Deni, Selly, Bintang, Devina, Lia, Vira, Echa, Nadya, dan Nanda, serta seluruh teman-teman Fakultas Kedokteran stambuk 2011, saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis hasil penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya tulis hasil penelitian ini. Medan, 8 Desember 2014 Penulis
vi HALAMAN PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman i ii iii iv vi iv v vi BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Manfaat Penelitian 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 2.1 Benda Asing pada Esofagus 5 2.1.1 Definisi 5 2.1.2 Epidemiologi 5 2.1.3 Etiologi 5 2.1.4 Lokasi Benda Asing 6 2.1.5 Jenis Benda Asing 6 2.1.6 Gejala Klinis 7 2.1.7 Diagnosis 7 2.1.8 Penatalaksanaan 8 2.1.9 Komplikasi 9 2.2 Benda Asing pada Traktus Trakeobronkial 10 2.2.1 Definisi 10 2.2.2 Epidemiologi 10
vii 2.2.3 Etiologi 11 2.2.4 Lokasi Benda Asing 11 2.2.5 Jenis Benda Asing 12 2.2.6 Gejala Klinis 12 2.2.7 Diagnosis 13 2.2.8 Penatalaksanaan 14 2.2.9 Komplikasi 15 2.3 Anatomi Esofagus dan Traktus Trakeobronkial 16 2.3.1 Anatomi Esofagus 16 2.3.2 Anatomi Traktus Trakeobronkial 17 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 19 3.1 Kerangka Konsep 19 3.2 Definisi Operasional 19 3.2.1 Benda Asing 19 3.2.2 Usia 20 3.2.3 Jenis Kelamin 20 3.2.4 Lokasi Benda Asing 21 3.2.5 Jenis Benda Asing 21 3.2.6 Gejala Klinis 21 3.2.7 Komplikasi 22 3.2.8 Prognosis 22 BAB 4 METODE PENELITIAN 23 4.1 Jenis Penelitian 23 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 23 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 23 4.3.1 Populasi Penelitian 23 4.3.2 Sampel Penelitian 23 4.4 Metode Pengumpulan Data 24 4.5 Pengolahan dan Analisis Data 24
viii 4.6 Ethical Clearance 24 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 5.1 Hasil Penelitian 25 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 25 5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sampel 25 5.2 Pembahasan 35 5.2.1 Profil Penderita Benda Asing Berdasarkan Usia 35 a. Esofagus 35 b. Traktus Trakeobronkial 35 5.2.2 Profil Penderita Benda Asing Berdasarkan Jenis Kelamin 36 a. Esofagus 36 b. Traktus Trakeobronkial 36 5.2.3 Profil Penderita Benda Asing Berdasarkan Lokasi Benda Asing 37 a. Esofagus 37 b. Traktus Trakeobronkial 37 5.2.4 Profil Penderita Benda Asing Berdasarkan Jenis Benda Asing 38 a. Esofagus 38 b. Traktus Trakeobronkial 39 5.2.5 Profil Penderita Benda Asing Berdasarkan Gejala Klinis 39 a. Esofagus 39 b. Traktus Trakeobronkial 40 5.2.6 Profil Penderita Benda Asing Berdasarkan Komplikasi 41 a. Esofagus 41 b. Traktus Trakeobronkial 41 5.2.6 Profil Penderita Benda Asing Berdasarkan Prognosis 42 a. Esofagus 42 b. Traktus Trakeobronkial 42
ix BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 43 6.1 Kesimpulan 43 6.2 Saran 44 DAFTAR PUSTAKA 46 LAMPIRAN
x DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 2.1 Jadwal Endoskopi untuk Tertelannya Benda 8 Asing Tabel 2.2 Ukuran Tuba Esofagoskopi pada Bayi dan Anak 9 Tabel 2.3 Ukuran Tuba Bronkoskopi pada Bayi dan Anak 15 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Usia 26 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Jenis 27 Kelamin Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Lokasi 28 Benda Asing Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Jenis 28 Benda Asing Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Benda 29 Asing Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Gejala 31 Klinis Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan 32 Komplikasi Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan 34 Prognosis
xi DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Esofagus 17 Gambar 2.2 Trakea dan Bronkus 18 Gambar 3.1 Kerangka Konsep 19
xii DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup LAMPIRAN 2 Izin Survei Awal Penelitian LAMPIRAN 3 Izin Studi Pendahuluan di RSUP Haji Adam Malik LAMPIRAN 4 Persetujuan Komisi Etik LAMPIRAN 5 Izin Penelitian di RSUP Haji Adam Malik LAMPIRAN 6 Data Induk LAMPIRAN 7 Hasil Output SPSS