SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 BADAR DENGAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP)



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mayoritas mahasiswa memilih bidang peminatan mengikuti pilihan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

Desi Reskika Sari ( )

*Corresponding Author: 1

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

Rudi Hartoyo ( )

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Pengelompokan Kelas Peserta Didik Baru di SMP Islam Parlaungan Waru Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan R.I. dalam Pasal 2 memberikan pengertian bahwa Kejaksaan adalah

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA PERGURUAN TINNGI NEGERI SINAR MAS DENGAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 GALANG)

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGENAL MINAT SISWA PADA BIDANG EKSTRAKULIKULER SEKOLAH DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

Muhammad Yudin Ritonga ( )

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TEACHING MODELING UNTUK MENDUKUNG KINERJA PENDIDIK KB PAUD MELALUI PENDEKATAN MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

Kata kunci : pembangunan sistem pembelian dan penjualan, sistem informasi.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALISIS GAP UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 KEDIRI) SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA (BPMPD) KABUPATEN SUKABUMI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan alternatif-alternatif solusi yang terbaik. menentukan alternatif, diperlukan data-data yang akurat untuk mendukung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN JABATAN MANDOR PADA UD. JATI JAYA GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Sistem

Pengujian pada Pengguna

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pr ogram Keluarga Harapan (PKH),

RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMK IPT KARANGPANAS SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU SMK N 2 SRAGEN DENGAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan kebutuhan tertentu.

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

APLIKASI RENTAL MOBIL PADA CERIA RENT CAR SEMARANG. Edo Wahyu Kusprobo Jurusan Teknik Informatika UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

tenaga kerja kepada bagian SDM. tersebut sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. 2. Jika sesuai hasil analisis, maka kepala bagian SDM melakukan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA PGRI 1 TALANG PADANG

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN DI VOLLTUS DISTRO BANDUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI BARU PADA PT.ABADI EXPRESS (TIKI) YOGYAKARTA

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA KELAS X MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY LOGIC DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA TOKO CITRA COMPUTER CILACAP

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain : - Apakah dengan menggunakan LINQ dapat menyelesaikan masalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) menggunakan CBIS (Computer based information system) yang fleksibel,

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 BADAR DENGAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP) Ahmad Khaidir (0911023) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id // Email : ahmad_khaidir@ymail.com ABSTRAK SMA Negeri 1 Badar merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di Kutacane juga merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang menuju Sekolah Standar Nasional. Oleh karena itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berprestasi dalam bidang pendidikan salah satunya adalah siswa yang dapat mendukung tujuan tersebut. Untuk memperoleh siswa yang unggul, berprestasi dan berkualitas dalam bidang pendidikan maka proses penyeleksian siswa baru harus menetapkan kriteria-kriteria yang sesuai dan juga harus dipersiapkan dengan semaksimal mungkin. Dalam penelitian ini akan dirancang sebuah system bantu keputusan untuk membantu panitia penerimaan siswa baru dalam menyeleksi calon siswa baru yang berbasis komputerisasi sehingga dapat menyeleksi setiap calon siswa baru. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dijadikan sebagai alternative aplikasi system yang membantu dalam mengambil keputusan untuk sistem penerimaan siswa. Sistem Pendukung Keputusan ini menggunakan metode Multifactor evaluation Process (MFEP). Metode MFEP adalah suatu metode dengan menuliskan faktor - faktor dan criteria perhitungannya dalam bentuk nilai bobot dari 0 sampai 1. Tahap selanjutnya dengan mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses. Kata Kunci : Penyeleksian Calon siswa, sistem pendukung keputusan,multifactor evaluation process (MFEP) 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah menengah atas SMA Negeri 1 Badar ini termasuk sekolah yang jumlah pendaftarnya tiap tahun meningkat dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini menyebabkan panitia penerimaan siswa baru tidak dapat mengelola semuanya dengan baik dan merasa kewalahan menangani hal tersebut. Dikarenakan panitia menyeleksi data siswa satu persatu fomulir yang diserahkan calon siswa dan akan disalin ulang kedalam buku besar, Sehingga dirasa kurang optimal dan memerlukan waktu yang cukup lama baik dalam menyusun laporan atau memutuskan calon siswa baru yang akan diterima padahal idealnya penyeleksian calon siswa tersebut harus ditentukan secepat mungkin untuk mendukung siswa yang lain. Untuk menyelesaikan persoalan diatas maka perlu untuk merancang sebuah aplikasi system bantu keputusan untuk membantu panitia penerimaan siswa baru dalam menyeleksi calon siswa baru. System pendukung keputusan dijadikan sebagai alternatife aplikasi system yang membatu dalam mengambil keputusan untuk system penerimaan siswa. Dalam pengambilan keputusan, SPK memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur, salah satu model yang dipakai dalam SPK adalah MFEP (Multifactor Evaluation Process). Dalam metode MFEP ini keputusan dilakukan dengan memberikan pertimbangan subyektif dan intuitif terhadap Faktor yang dianggap penting. Pertimbangan-pertimbangan tersebut berupa pemberian bobot (weighting system) atas multifactor yang terlibat dan dianggap penting tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Badar, adapun masalah yang dihadapi dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang suatu Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru 2. Bagaimana menerapkan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dalam mengambil suatu Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru 3. Bagaimana implementasi pada Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru di SMA Negeri 1 Badar sebagai berikut: 1. Sistem ini hanya untuk menyeleksi calon siswa baru berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. 2. Metode pengambilan data diproleh dengan menggunakan formulir pendaftaran dan dilihat dari nilai siswa. Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di SMA Negeri 1 Badar 148

3. Kriteria yang dipertimbangkan dalam penyeleksian calon siswa baru ini adalah: a. Nilai hasil ujuan nasional (SKHU) b. Tes kemampuan akademik c. Psychotest d. Prestasi akademik atau non akademik 4. Database menggunakan Mysql dan sistem pembangun menggunakan Microsoft Visual Basic Net. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuannya adalah : 1. Untuk merancang sistem yang lama menjadi sistem pendukung keputusan yang berkomputerisasi. 2. Untuk menerapkan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) untuk mengambil keputusan penyeleksian calon siswa baru. 3. Untuk menjelaskan secara singkat hasil transformasi dari hasil perancangan kepada program sistem. Adapun manfaatnya adalah : 1. merancang sistem ini untuk mempermudah sitem pendukung keputusan penyeleksian calon siswa baru di SMA Negeri 1 Badar. 2. menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) merancang sistem pendukung keputusan penyeleksian calon siswa baru agar lebih mudah di mengerti. 3. Untuk mengubah dari analisa maupun merancang menjadi bentung bahasa pemrograman. 1.5 Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yaitu sebagai berikut: a. Observasi Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. b. Wawancara Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung dengan pihakpihak yang dianggap mampu memberikan informasi (narasumber) yang lebih terinci terhadap permasalahan yang sedang diteliti. c. Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan mencari data, mempelajari banyak data dari berbagai sumber buku, modul,artikel baik perpustakaan maupun internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 2. Menganalisa permasalahan Terdapat beberapa kendala dalam proses penyeleksian dan pengolaan data calon siswa baru, salah satunya adalah apabila SMA Negeri 1 Badar memiliki jumlah pendaftaran yang cukup banyak maka penyeleksian siswa baru di SMA Negeri 1 Badar menjadi sulit. 3. Merancang Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi kedalam bentuk rancangan software sebelum coding dimulai. Design harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus dikomunikasikan sebagai komfigurasi dari software. 4. Pengujian Sesuatu yang diubah harus diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsifungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefenisikan sebelumnya. 5. Implementasi Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tersebut harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor - faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber - sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah - masalah semi struktur. pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan. Alter (2002:38) mendefinisikan Sistem pendukung keputusan atau Decision Support Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di SMA Negeri 1 Badar 149

Systems (DSS) adalah sistem informasi interkatif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada siuasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. Konsep DSS dikemukaakan pertama kali oleh Scoot- Mortonpada tahun 1971 (Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999). Beliau mendefinisikan cikal bakal DSS tersebut sebagai : system berbasis computer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dengan menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalanpersoalan tak terstruktur 2.2 Metode Multi-Factor Evaluation Process (MFEP) Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan. weighting system 1. Dalam pengambilan keputusan multifaktor, pengambil keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan mereka.untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemu dian dapat dievaluasi berkaitan dengan faktorfaktor pertimbangan tersebut. Metode MFEP menentukan bahwa alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria yang telah dipilih. Penggunaan model MFEP dapat direalisasikan dengan contoh berikut: WE = FW x E WE = (FW x E) Keterangan : WE = Weighted Evaluation FW = Factor Weight E = Evaluation WE = Total Weighted Evaluation Maka perhitungan perkalian antara nilai bobot weight dengan nilai bobot evaluation sesuai dengan evaluasi pihak sekolah pada setiap calon siswa baru. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisa Masalah Penyeleksian siswa baru dari suatu lembaga pendidikan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan belajar dari lembaga pendidikan tersebut. Suatu lembaga pendidikan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya adalah siswa yang dapat mendukung dan mewujudkan tujuan dari lembaga pendidikan tersebut menjadi suatu lembaga pendidikan yang berstandar nasional, maka diharapkan lembaga pendidikan dapat menjalankan semua proses belajar-mengajarnya dengan baik. Terdapat beberapa kendala dalam proses penyeleksian dan pengelolaan data calon siswa baru, salah satunya adalah apabila SMA Negeri 1 Badar memiliki jumlah pendaftar yang cukup banyak maka penyeleksian siswa baru di SMA Negeri 1 Badar menjadi sulit. 2.3 Konsep Dasar Penggunaan Metode MFEP Dibawah ini merupakan langkah-langkah proses perhitungan menggunakan metode MFEP, yaitu: 1. Menentukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama dengan 1 ( pembobotan = 1), yaitu factor weight. 2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan merupakan nilai objektif, yaitu sudah pasti yaitu factor evaluation yang nilaianya antara 0-1. 3. Proses perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan bobot antara factor weight dan factor evaluation dengan serta penjumlahan seluruh hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi. 3.2 Analisa Sistem Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.sebagai analisa pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisa user yang terlibat. 3.3 Perhitungan Mengunakan metode MFEP Proses penyeleksian calon siswa baru di SMA Negeri 1 Badar dipengaruhi faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya yang dinilai oleh panitia penerimaan siswa baru. Faktor - faktor Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di SMA Negeri 1 Badar 150

tersebut telah menjadi ketentuan dari pihak sekolah yang diperoleh berdasarkan tingkat kepentingan dari kriteria-kriteria yang ada. Faktor - faktor yang dijadikan bahan penilainan adalah : Tampilan ini merupakan tampilan dari form login dimana berfungsi untuk melakukan proses login. Yang dapat dilihat pada gambar 1 Berikut ini : Tabel 1. Tabel Presentase Kriteria Penyeleksian Calon Siswa Baru Faktor Penilaian Persentase Ujian nasional 30% Tes kemampuan akademik 30% Psikotes 30% Prestasi akademik atau non 10% akademik Untuk factor evaluation diambil dari beberapa data nilai calon siswa yang tahun sebelumnya telah mendaftar dan menjadi siswa SMA Negeri 1 Badar yang diubah kedalam bilangan desimal sebagai contoh dalam perhitungan metode MFEP yang kemudian masing-masing jenis kriteria dievaluasi dan diberikan bobot (Bobot evaluasi berkisar 0 sampai dengan 1 sebagaimana pada Tabel 2. Pada tahap berikutnya ditentukan total nilai evaluasi untuk masing-masing jenis kriteria. Gambar 1. Tampilan Form Login 2. Tampilan Form Menu Utama Tampilan ini merupakan tampilan dari form menu utama dimana berfungsi untuk melakukan pemanggilan terhadap form-form yang lain. Form Menu utama dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini : Tabel 2. Bobot Kriteria Pada calon siswa Faktor Agung Jeni Aulia Sinta Ujian nasional 0.79 0.73 0.77 0.75 Tes kemampuan 0.8 0.7 0.8 0.85 Akademik Psikotes 0.5 0.8 1.0 0.5 Prestasi akademik 0.6 0.4 0.3 0 atau non akademik 3.4 Analisa Perangkat Keras Perangkat keras adalah sebuah komponen atau unsur peralatan yang digunakan untuk menunjang pembangunan sistem pendukung keputusan. Spesifikasi perangkat keras komputer yang ada SMA Negeri 1 Badar adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III b. Monitor Samsung CRT 15 c. Hard Disk Drive 20 Gb d. Memori 128 Mb e. DVD - RW LG f. Printer g. Keyboard dan Mouse Secara keseluruhan spesifikasi perangkat keras komputer yang ada sudah memenuhi syarat untuk kebutuhan perangkat lunak yang ak]an diaplikasikan. 3.5 Implementasi 1. Tampilan Form Login Gambar.2 Tampilan Form Menu Utama 3. Tampilan Form Tahun Ajaran Tampilan ini adalah form tahun ajaran dimana dapat berfungsi untuk melakukan penginputan data tahun ajaran. Form tahun ajaran dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini : Gambar 3 Tampilan Form Tahun Ajaran 4. Tampilan Form Kriteria Tampilan ini adalah form kriteria dimana dapat berfungsi untuk melakukan penginputan data Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di SMA Negeri 1 Badar 151

kriteria. Form kriteria dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini : Gambar 7 : Tampilan Form Keputusan Gambar 4 : Tampilan Form Kriteria 5. Tampilan Form Sub Kriteria Tampilan ini adalah form kriteria dimana dapat berfungsi untuk melakukan penginputan data sub kriteria. Form penilaian dapat dilihat pada gambar 5 berikut ini : Gambar 5 : Tampilan Form Sub kriteria 6. Tampilan Form Penilaian Tampilan ini adalah penilaian dimana dapat berfungsi untuk melakukan menampilkan penginputan data penilaian calon siswa. Form penilaian dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini : Gambar 6: Tampilan Form Penilaian 7. Tampilan Form Keputusan Tampilan ini adalah hasil keputusan dimana dapat berfungsi untuk melakukan menampilkan penginputan data keputusan calon siswa. Form keputusan dapat dilihat pada gambar 7 berikut ini : 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ini dirancang dengan sistem komputerisasi menggunakan program Visual basic.net serta database dengan menggunakan Mysql. 2. Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) diterapkan dalam sistem pendukung keputusan, untuk menghitung serta memberikan hasil akhir penilaian yang telah dirankingkan sehingga dapat menentukan calon siswa baru yang tepat. 3. Prosedur seleksi menentukan kelas calon siswa dilihat dari nilai yang tertinggi hingga kelas calon siswa sudah ditetapkan oleh panitia. 4.2 Saran 1. Diharapkan adanya peneliti lain yang mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan ini dengan menggunakan metode-metode yang lain. 2. Pengguna sistem diharapkan dapat menjalankan sistem pendukung keputusan ini secara maksimal dan baik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses menentukan calon siswa baru. 3. Sistem ini seharusnya dikembangkan dan perlu ditambah dengan informasi yang lebih akurat dan jelas sehingga sistem seperti ini dapat dipergunakan disekolah manapun. 5. DAFTAR PUSTAKA 1. Abdul, Kadir. (2003), Pengenalan Sistem Informasi, Andi,Yogyakarta. 2. Tata Sutabri, (2004), Analisa Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. 3. Ibnu syamsi, S. U, (1989), Pengambilan Keputusan (DECISION MAKING), Penerbit BINA AKSARA JAKARTA. 4. Sugiarti. Y, (2013), Analisis & Perancangan UML. 5. Dadan Umar Daihani, (2001), Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia - Jakarta 6. http://www2.dfki.de:8080/metode/mfep.html/abi Sfinal.pdf ( Senin, 28 April 2013 ) Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di SMA Negeri 1 Badar 152

Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di SMA Negeri 1 Badar 153