SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA PERGURUAN TINNGI NEGERI SINAR MAS DENGAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 GALANG)

Transkripsi

1 Volume : IV, Nomor :, September 04 ISSN : 9-0X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA PERGURUAN TINNGI NEGERI SINAR MAS DENGAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI GALANG) Helen Yenifer Silvia Manullang (0848) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 8 Simpang Limun Medan // manullanghelen0@gmail.com ABSTRAK Diadakannya tes perguruan tinggi negeri oleh pihak sinar mas adalah suatu peluang besar bagi siswa yang ingin mendaftarkan dirinya dalam perguruan tinggi negeri. Mengikuti tes dengan kemampuan yang dimilikinya untuk bersaing dalam mendapatkan satu kursi untuk perguruan tinggi negeri dengan jaminan uang kuliah ataupun yang sering disebut dengan beasiswa bagi siswa yang sudah lolos tes oleh pihak sekolah dan diseleksi oleh sinar mas dan dinyatakan mendapatkan hak akan masuk perguruan tinggi negeri dan penyaringan akan pemilihan tersebut melalui seleksi beberapa kriteria. Hasil perhitungan secara TOPSIS yang akan diperoleh adalah urutan nama siswa dari yang terbaik mendapat nilai tertinggi hingga siswa yang mendapat nilai terendah. Hasil tersebut memudahkan pihak sekolah dalam menentukan mana siswa yang berhak mendapat beasiswa masuk perguruan tinggi negeri dan dengan mudah, cepat dan akurat. Kata kunci: Penerima Beasiswa, Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS.. PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar bagi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah memperoleh pendidikan yang layak seperti tercantum dalam Undang-Undang Dasar(UUD) 945. Ketika seseorang memperoleh pendidikan yang baik, akan terbuka peluang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Menyadari bahwa pendidikan sangat penting. Negara sangat mendukung setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggitingginya. Semakin tingginya pendidikan seseorang maka juga mempengaruhi pola pikir seseorang. Mengenyam pendidikan pada institusi pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pendidikan Negara adalah sesuatu yang wajib dilakukan di Indonesia. Perguruan Tinggi Negeri merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang menjadi impian sebagian besar orang. Perguruan Tinggi Negeri merupakan tujuan bagi banyak siswa setelah tamat SMA, SMK, MA ataupun MAK. Proses untuk mendaftar pada suatu Perguruan Tinggi juga bisa didapat dari sekolah. Dimana siswa yang berprestasi akan mendapatkan rekomendasi dari sekolah untuk mengikuti Tes untuk masuk pada Perguruan Tinggi Negeri. Setiap siswa yang berhak mendapatkan rekomendasi dari pihak sekolah adalah siswa yang memiliki kriteria yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, siswa diseleksi berdasarkan perolehan nilai-nilai rapor, nilai bahasa Indonesia, nilai bahasa Inggris, nilai Matematika, nilai keaktifan, bagi siswa yang memenuhi syarat atas kriteria tersebut dan yang perolehannya adalah yang paling tinggi adalah siswa yang berhak diikut sertakan dalam tes Perguruan Tinggi Negeri oleh pihak sekolah kepada penyelenggara tes. Demikian halnya dengan SMK NEGERI GALANG merupakan salah satu daftar sekolah yang diberi kepercayaan oleh Sinar Mas untuk mengikut sertakan para siswa dalam mengikuti seleksi Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri. Siswa yang berhak adalah siswa yang sudah dinyatakan lulus dari kriteria persyaratan oleh pihak sekolah dan siswa bisa mengikuti beasiswa yang diadakan oleh pihak Sinar Mas. Oleh karena itu Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri harus diberikan kepada siswa yang layak. Akan tetapi, dalam melakukan seleksi tersebut tentu akan mengalami kesulitan karena banyaknya siswa dan banyaknya kriteria yang harus dipenuhi untuk menentukan keputusan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan keputusan guna membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan. Metode yang dipakai dalam pengambilan keputusan siswa yang berhak mengikuti Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri yang diadakan oleh pihak Sinar Mas adalah Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode tersebut dipilih karena metode ini merupakan suatu Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang 8

2 Volume : IV, Nomor :, September 04 ISSN : 9-0X bentuk model pendukung keputusan dimana peralatan utamanya adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia, yakni dalam hal ini adalah orang yang ahli dalam masalah penyeleksian Siswa atau orang yang mengerti permasalahan penyeleksian siswa dalam mengikuti beasiswa. Metode TOPSIS merupakan suatu bentuk metode pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatife yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif yang dalam hal ini akan memberikan rekomendasi bagi siswa yang lolos persyaratan yang sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat suatu judul skripsi yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri Sinar Mas Dengan Metode Topsis(Studi Kasus: SMK Negeri Galang).. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dirumuskan adalah sebagai berikut:. Bagaimana penyeleksian Penerima Beasiswa Perguruan Tinggi Sinar Mas di SMK Negeri Galang?. Bagaimana menerapkan metode TOPSIS pada penyeleksian Penerima Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri Sinar Mas di SMK Negeri Galang?. Bagaimana merancang dan membangun SPK dalam penyeleksian Penerima Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri Sinar Mas di SMK Negeri Galang?. Batasan Masalah Batasan batasan masalah dalam penelitian ini adalah :. Aplikasi SPK ini dibuat dengan ruang lingkup seleksi siswa di SMK Negeri Galang yang hanya bertujuan untuk memberikan rekomendasi pemenang Penerima Beasiswa dan diikut sertakan mengikuti tes yang diadakan oleh pihak Sinar Mas.. Kriteria yang digunakan adalah rata-rata nilai rapor, nilai bahasa Indonesia, nilai bahasa Inggris, nilai Matematika, nilai keaktifan.. Sistem pendukung keputusan ini akan dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 008 dan database mysql. 4. Siswa yang lolos penyeleksian disekolah dan mendapat rekomendasi dari pihak sekolah, pada batasan masalah tidak ditentukan masuk pada Perguruan Tinggi Negeri mana. 5. Tidak membahas bagaimana kelanjutan setelah siswa lolos tes Perguruan Tinggi Negeri yang 6. Pembahasan hanya pada ruang lingkup sekolah, tidak dijelaskan pada Perguruan Tinggi Negeri..4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:. Menjelaskan proses penyeleksian Penerima Beasiswa yang layak mendapat rekomendasi dan mengikuti tes Perguruan Tinggi Negeri Sinar Mas di SMK Negeri Galang.. Menerapkan metode TOPSIS dalam sistem pendukung keputusan penyeleksian Penerima Beasiswa yang layak mendapat rekomendasi ikut tes Perguruan Tinggi Negeri Sinar Mas di SMK Negeri Galang.. Merancang sistem pendukung keputusan penyeleksian Penerima Beasiswa yang layak mendapat rekomendasi mengikuti tes Perguruan Tinggi Negeri Sinar Mas di SMK Negeri Galang..4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:. Sebagai salah satu alternatif untuk membantu penyeleksian Penerima Beasiswa yang berhak mendapat rekomendasi mengikuti tes Perguruan Tinggi Negeri Sinar Mas di SMK Negeri Galang.. Dapat mengoptimalkan kinerja melalui sistem yang ada... LANDASAN TEORI. Definisi Sistem Pendukung Keputusan Decision Support System atau sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Kusrini "Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan", 007). DSS biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. DSS yang seperti itu disebut aplikasi DSS. Aplikasi DSS digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi DSS menggunakan CBIS (Computer Based Information Systems) yang fleksibel, interaktif, dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur. Aplikasi Decision Support System(DSS) menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan 8 diadakan oleh Sinar Mas.. Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang

3 Volume : IV, Nomor :, September 04 ISSN : 9-0X pemikiran pengambil keputusan. DSS lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomatiskan pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan untuk melakukan berbagai analisis menggunakan modelmodel yang tersedia.. TOPSIS ( Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution ) Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan pada beberapa model MADM untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatifalternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana... Prosedur Metode Topsis Secara umum, prosedur TOPSIS mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi; b. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot; c. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif; d. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif; e. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif. TOPSIS membutuhkan rating kerja setiap alternatif A i pada setiap kriteria C j yang ternormalisasi r ij x m i i j x ij ; dengan i,,...,m; dan j,,...,n dimana :r ij matriks ternormalisasi [i][j] x ij matriks keputusan [i][j] Solusi ideal positif A + dan solusi ideal negatif A - dapat ditentukan berdasarkan rating bobot ternormalisasi (y ij ) sebagai : y ij wi.rij ; dengan i,,...,m; dan j,,...,n, A + (y +, y +,..., y n + ); A - (y -, y -,..., y n - ); dimana : y ij matriks ternormalisasi terbobot [i][j] w i vektor bobot[i] dari proses AHP, y j + max y ij, jika j adalah atribut keuntungan min y ij, jika j adalah atribut biaya y j - min y ij, jika j adalah atribut keuntungan max y ij, jika j adalah atribut biaya j,,...,n Jarak antara alternatif A i dengan solusi ideal positif : D i + perguruan tinggi negeri. Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang n i + i ( y y ) ; ij dimana : D + i jarak alternatif Ai dengan solusi ideal positif + y i solusi ideal positif[i], y ij matriks normalisasi terbobot[i][j] Jarak antara alternatif A i dengan solusi ideal negatif : n D i - j ( y i y j i ) dimana : D - i jarak alternatif Ai dengan solusi ideal negatif - y i solusi ideal positif[i], y ij matriks normalisasi terbobot[i][j] Nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) Vi Di ; + D i + D i dimana : V i kedekatan tiap alternatif terhadap solusi ideal D + i jarak alternatif Ai dengan solusi ideal positif D - i jarak alternatif Ai dengan solusi ideal negatif Nilai V i yang lebih besar menunjukkan bahwa alternatif A i lebih dipilih.. ANALISA MASALAH. Analisa Sebagai langkah awal yang dilakukan agar dapat mengetahui gambaran permasalahan yang dihadapi oleh bagian kesiswaan adalah dengan melakukan analisis permasalahan. Dengan melakukan analisis permasalahan diharapkan dapat memberikan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Permasalahan yang sering dialami oleh bagian kesiswaan adalah pada setiap periode ajaran baru atau pada saat selesai ujian nasional, banyaknya siswa yang ingin mendaftar pada Perguruan Tinggi Negeri(PTN). Pada SMK Negeri Galang terdapat suatu kerjasama sekolah dengan sinar mas, yang memberikan peluang bagi siswa yang berprestasi untuk dapat beasiswa perguruan tinggi negeri. Sinar Mas memiliki banyak macam beasiswa yaitu diantaranya beasiswa smart tjipta, beasiswa smart planter, beasiswa smart engineer dan beasiswa 84

4 Volume : IV, Nomor :, September 04 Dimana beasiswa perguruan tinggi negeri ini dikhususkan untuk sekolah yang memiliki kerja sama antara sinar mas dan pada suatu sekolah. Dan pada bagian kesiswaan menyeleksi siswa yang layak mendapatkan kesempatan dalam menerima beasiswa perguruan tinggi negeri membutuhkan ketelitian dan waktu, dimana data siswa dibandingkan dengan kriteria yang dimiliki oleh siswa lain. Adapun kriteria yang ditentukan agar bisa mengikuti proses penerima beasiswa adalah nilai rata-rata rapot siswa tahun ajaran terakhir semester dan, nilai bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan matematika dan nilai keaktifan. Masing-masing nilai tersebut mempunyai bobot ataupun presentase persen dalam proses penghitungan hasil penilaian dan diseleksi dengan cara manual yang mampu mengakibatkan data tidak efektif dan proses kerja menjadi tidak efesien. Penjelasan dari masing-masing proses penyeleksian kriteria adalah sebagai berikut:. Penyaringan pertama siswa Kelas XII dilakukan berdasarkan peringkat kelas sehingga dari 8 siswa menjadi 4 siswa. peringkat kelas dilakukan berdasarkan nilai rapot paling tinggi dan melalui rekruitmen nilai rapot semester dan pada tahun ajaran terakhir.. Nilai khusus dengan kelompok Mata Pelajaran bahasa Indonesia minimal 70, bahasa Inggris minimal 70, Matematika minimal 70 pada semester terakhir.. Nilai keaktifan siswa dalam mengikuti organisasi minimal Proses Metode Topsis Untuk Penerima Beasiswa Perguruan Tinggi Sinar Mas Pada proses penyeleksian siswa dibutuhkan sistem yang dapat membantu dalam membuat suatu keputusan untuk penerima beasiswa dengan cepat dan tepat. Untuk meringankan kerja bagian kesiswaan dalam menentukan calon penerima beasiswa. Penilaian setiap siswa terhadap kriteria-kriteria yang ada dilakukan dengan model penilaian yang bersifat kuantitatif. salah satu metode perhitungan kuantitatif tersebut adalah metode Topsis (Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution). Adapun langkah-langkah metode ini adalah:. Menentukan jenis-jenis kriteria pemilihan siswa dalam menerima beasiswa. Dalam penelitian ini, kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam penerima beasiswa adalah Nilai Rapot Rata-rata Semester dan, nilai bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika pada tahun ajaran terakhir dan nilai keaktifan.. Menentukan rangking setiap alternatif pada setiap kriteria dinilai dengan sampai 5 yaitu : ISSN : 9-0X Tabel Kriteria Kriteria Persentase Bobot Rata-rata Nilai Rapot 40% Semester Akhir Nilai bahasa Indonesia 5% Nilai bahasa Inggris 5% Nilai Matematika 0% Nilai Keaktifan 0% Tabel Skor Kriteria Kriteria Nilai Rangking Rata-rata Nilai Semester dan Nilai Bahasa Indonesia Nilai Bahasa Inggris Nilai Matematika Nilai Keaktifan Sumber: SMK Negeri Galang Membuat data awal pada setiap alternatif Alternatif merupakan kata lain dari objek yang dituju yaitu adalah siswa yang merupakan calon penerima beasiswa perguruan tinggi negeri sinar mas. A A A A4 A5 Tabel Rating Kecocokan Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria 4 5 Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang 85

5 Volume : IV, Nomor :, September 04 ISSN : 9-0X x ij adalah elemen dari matriks keputusan, i,,,..., m, j,,,..., n. Matriks keputusan yang dibentuk dari tabel kecocokan diatas adalah : Keterangan : C Rata-rata nilai persemester C Nilai Rapot bahasaindonesia C Nilai Rapot bahasa Inggris C4 Nilai Rapot Matematika C5Nilai Keaktifan Alternatif A Abdi Pratama Alternatif A Nuh Hud Zein Alternatif A Enjel Ria Gultom Alternatif A4 Edi Darma Tarigan Alternatif A5 Salma 4. Membuat matriks rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria yang dibentuk dari tabel data awal. Tabel 4 Rating Kecocokan Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria Alter Kriteria natif C C C C4 C5 A A A A4 A5 5. Menentukan bobot Preferensi untuk setiap kriteria. Bobot kriteria rata-rata nilai rapot persemester 4 Bobot kriterianilai rapot bahasa indonesia,5 Bobot kriterianilai rapot bahasa inggris,5 Bobot kriteria nilai rapot matematika Bobot kriteria nilai keaktifan 6. Setelah matriks keputusan dan bobot kriteria dibuat, selanjutnya adalah membuat matriks keputusan yang ternormalisasi R yang fungsinya untuk memperkecil range data. Adapun elemenelemennya ditentukan dengan rumus berikut : Matriks keputusan yang ternormalisasi dari matriks diatas dapat dilihat pada penyelesaian berikut : x 4,6904 0,464 0,464 0,696 0, 0,464 x 5,96 0,577 0,94 0,849 0,849 0,577 x 4,588 0,94 0,94 0,688 0,4588 0,4588 x4 4,588 0,688 R ij. Dimana : R ij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi R, 0,4588 0,94 Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang 86

6 Volume : IV, Nomor :, September 04 0,94 0,4588 x5 4,8989 0,408 0,6 0,04 0,6 0,04 Maka, diperoleh hasil perhitungan matriks keputusan ternormalisasi sebagai berikut : 0,464 0,577 0,94 0,688 0,464 0,94 0,94 0,4588 R 0,696 0,849 0,688 0,94 ISSN : 9-0X V 5 w.r 4,5 x 0,577 0,8599 V w.r,5 x 0,94 0,44 V w.r,5 x 0,94 0,44 V w.r,5 x 0,688,0 V 4 w.r 4,5 x 0,4588 0,688 V 5 w.r 4,5 x 0,4588 0,688 V 4 w.r x 0,688,764 V 4 w.r x 0,4588 0,976 V 4 w.r x 0,94 0,4588 V 44 w.r 4 x 0,94 0,4588 V 54 w.r 4 x 0,4588 0,976 V 5 w.r x 0,408 0,408 V 5 w.r x 0,6 0,6 V 5 w.r x 0,04 0,04 V 45 w.r 4 x 0,6 0,6 V 55 w.r 4 x 0,04 0,04 Demikian seterusnya,hingga diperoleh hasil perhitungan matriks keputusan ternormalisasi terbobot berikut : 0, 0,849 0,4588 0,94 0,464 0,577 0,4588 0,4588 Setelah matriks ternormalisasi dibuat, selanjutnya adalah membuat matriks keputusan ternormalisasi terbobot V yang elemen-elemennya ditentukan dengan menggunakan rumus berikut : V ij w j. R ij Dimana : V ij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot V, Bobot w ij (w, w, w,..., w n ) adalah bobot dari kriteria ke-j R ij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi R Dengan i,,,..., m ; dan j,,,..., n. Matriks keputusan ternormalisasi terbobot dapat dilihat pada penyelesaian berikut : V w.r 4 x 0,46,7048 V w.r 4 x 0,464,7048 V w.r 4 x 0,696,5584 V 4 w.r 4 4 x 0, 0,858 V 5 w.r 4 4 x 0,464,7048 V w.r,5 x 0,577 0,8599 V w.r,5 x 0,94 0,886 V w.r,5 x 0,849 0,577 V 4 w.r 4,5 x 0,849 0,577 Selanjutnya menentukan matriks solusi ideal positif (A + ) dan solusi ideal negatif (A - ). Tabel 5 Solusi Ideal Positif Max Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang Min + V - V + V - V + V - V + V4 - V4 + V5 - V5 + V - V + V - V + V - V + V4 - V4 + V5 - V5 + V - V + V - V + V - V + V4 - V4 + V5 - V5 + V4 - V4 + V4 - V4 87

7 Volume : IV, Nomor :, September 04 ISSN : 9-0X + V4 - V4 + V44 - V44 + V54 - V54 + V5 - V5 + V5 - V5 + V5 - V5 + V45 - V45 + V55 - V55 Hasil penentuan matriks solusi ideal positif dan untuk masing-masing baris dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6 Hasil Penentuan Solusi Ideal Positif,5584 0,858 0,8599 0,886,0 0,44,764 0,4558 0,6 0,04 7. Selanjutnya menghitung jarak alternatif dari solusi ideal positif (S + ) dan jarak alternatif solusi ideal negatif (S - ). Perhitungan jarak alternatif, dari solusi ideal positif (S + ) dapat dilihat pada tabel 7 Tabel 7 Separasi Positif Hasil perhitungan jarak alternatif dari solusi ideal positif (S + ) dapat dilihat pada tabel 8 berikut : Tabel 8 Hasil Perhitungan Separasi Positif Tabel 9 Separasi Negatif Alternatif S - A,940 A,057 A,4659 A4 0,6099 A5,88 Perhitungan jarak alternatif dari solusi ideal positif (S + ) diatas dapat dilihat pada penyelesaian berikut : Perhitungan jarak alternatif dari solusi ideal positif (S - ) diatas dapat dilihat pada penyelesaian berikut : Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang 88

8 Volume : IV, Nomor :, September 04 ISSN : 9-0X 9. Selanjutnya alternatif diurutkan dari nilai C + terbesar ke nilai C + terkecil. Alternatif dengan nilai C + terbesar merupakan solusi yang terbaik. 8. Setelah menghitung jarak alternatif dari solusi ideal positif (S + ) dan jarak alternatif solusi ideal negatif (S - ), selanjutnya adalah menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Perhitungan kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif dapat dilihat pada tabel 4.. Alter natif A A A A4 A5 Tabel Nilai V + V + Tabel diatas bahwa alternatif yang menempati urutan pertama yaitu Enjel Ria Gultom dengan nilai 0,760, alternatif yang menempati urutan kedua yaitu Abdi Pratama dengan nilai 0,606, alternatif yang menempati urutan ketiga yaitu Salma dengan nilai 0,59, alternatif yang menempati urutan keempat yaitu Nuh Hud Zein dengan nilai 0,497, alternatif yang menempati urutan kelima yaitu Edi Darma Tarigan dengan nilai 0,7. Berdasarkan hasil pengurutan, maka pilihan terbaik adalah alternatif A yaitu Enjel Ria Gultom yang berhak menerima beasiswa perguruan tinggi negeri sinar mas. Tabel 4 Hasil Pengurutan Kedekatan Relatif 0,606 0,497 0,760 0,7 0,59 Demikian seterusnya, hasil perhitungan kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif C + dapat dilihat pada tabel. Tabel Hasil Perhitungan Kedekatan Relatif 4. IMPLEMENTASI Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Didalam implementasi sistem ada beberapa tahap yang harus dilakukan diantaranya adalah menerapkan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi dan tindak implementasi. Untuk mengimplementasikan program aplikasi yang telah dirancang, maka diperlukan sebuah syntax program dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 008. Adapun hasil implementasinya adalah sebagai berikut : Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang 89

9 Volume : IV, Nomor :, September 04 Gambar Menu Proses 5. KESIMPULAN Dari analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :. Cara menentukan penyeleksian penerima beasiswa perguruan tinggi negeri sinar mas pada SMK Negeri Galang ditentukan dengan nilai semester satu dan dua, nilai rapor bahasa indonesia, nilai rapor bahasa inggris, nilai rapor matematika, nilai keaktifan.. Dalam penyeleksian penerima beasiswa perguruan tinggi negeri sinar mas dengan metode TOPSIS (Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution) bisa membantu dalam mengambil keputusan terhadap beberapa alternatif yang harus diambil dengan kriteria yang menjadi bahan pertimbangan.. Dengan dibangunnya sistem aplikasi pendukung keputusan penerima beasiswa perguruan tinggi negeri sinar mas pada SMK Negeri Galang. Pada sistem ini terdapat enam form yaitu: form login, form menu utama admin, form menu utama kesiswaan, form entry data siswa, form entry kriteria, menu prose dan laporan keputusan penerima beasiswa. Sehingga dapat memudahkan pihak sekolah dalam menyeleksi siswa untuk penerima beasiswa perguruan tinggi negeri sinar mas dan data yang dihasilkan lebih efektif dan efisien. ISSN : 9-0X Metode Entropy dan TOPSIS, Sumber : aporanpenelitian/ (diakses 0 Juni 04 pukul 0.5 WIB). [6] Juliyanti, Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS, Sumber : laporan-penelitian/ (diakses 0 Juni 04 pukul.00 WIB). [7] Rachmat Aulia, Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa di STTH Medan, Sumber : snastikom 0/laporan-penelitian/ (diakses 0 Juni 04 pukul 0.46 WIB). [8] Sri Lestari, Seleksi Penerimaan Calon Karyawan Menggunakan Metode TOPSIS, Sumber : nasional sistem dan informatika/laporanpenelitian/ (diakses 0 Juni 04 pukul 0.0 WIB). [9] Tito Aris Munandar, Pemilihan Siswa Kelas Unggulan Menggunakan Metode TOPSIS, Sumber : laporan-penelitian/ (diakses 4 April 04 pukul 00.0 WIB). 6. DAFTAR PUSTAKA [] Jogianto, Sistem Teknologi Informasi Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta, 005. [] Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 007. [] Kusumadewi, Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode TOPSIS, Penerbit Rindy, Graha Ilmu, 007. [4] Mesran, Diktat Perkuliahan Pemrograman Visual, Medan, 0. [5] Jamila, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Subkontrak Menggunakan Metode Topsis (Studi Kasus: SMK Negeri Galang). Oleh : Helen Yenifer Silvia Manullang 90