BAB I PENDAHULUAN. berlangsung (German, Sidney, dan Raymond, 1985) dalam Hadi (2013) dan jika

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. berlangsung (German, Sidney, dan Raymond, 1985) dalam Hadi (2013) dan jika"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, harga saham muncul dari tingkat penawaran dan permintaan suatu saham. Harga saham adalah harga suatu saham pada dasar yang sedang berlangsung (German, Sidney, dan Raymond, 1985) dalam Hadi (2013) dan jika Bursa Efek sudah tutup, maka harga saham adalah harga penutupannya (closing price). Harga saham mencerminkan nilai saham emiten yang mengalami naik turun sesuai dengan likuiditas saham bersangkutan (Hadi, 2013). Menurut Brigham dan Houston (2014:387) harga saham adalah harga di mana saham dijual di pasaran. Jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya. Kepercayaan investor atau calon investor sangat bermanfaat bagi emiten, karena semakin banyak orang yang percaya terhadap emiten maka keinginan untuk berinvestasi pada emiten semakin kuat. Semakin banyak permintaan terhadap saham suatu emiten maka dapat menaikkan harga saham tersebut. Jika harga saham yang tinggi dapat dipertahankan maka kepercayaan investor atau calon investor terhadap emiten juga semakin tinggi dan hal ini menaikkan nilai emiten. Sebaliknya, jika harga saham mengalami penurunan 1

2 2 terus-menerus berarti dapat menurunkan nilai emiten dimata investor atau calon investor (Zuliarni, Sri 2012). Harga saham mudah berubah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk itu investor sebaiknya mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham sebelum menginvestasikan dananya ke dalam saham. Menurut Fahmi (2012:89) beberapa kondisi dan situasi yang menentukan suatu saham itu akan mengalami fluktuasi diantaranya: kondisi mikro dan makro ekonomi, kebijakan perusahaan dalam memutuskan untuk ekspansi (perluasan usaha), pergantian direksi secara tiba-tiba, adanya direksi atau pihak komisaris perusahaan yang terlibat tindak pidana dan kasusnya sudah masuk ke pengadilan, kinerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam setiap waktunya, risiko sistematis dan efek dari psikologi pasar. Sedangkan menurut Sihombing (2008:163) faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi penurunan harga saham antara lain kinerja perusahaan, rencana penerbitan harga saham baru (right issue) serta adanya masalah hukum yang dapat menimbulkan impikasi terhadap perkembangan usaha perusahaan. Fenomena yang terjadi harga saham di perusahaan pertambangan cenderung menurun akibat buruknya kinerja keuangan. Salah satunya terjadi di PT Bumi Resources Tbk, Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menilai anjloknya harga saham PT Bumi Resouces Mineral dipicu oleh kinerja keuangan perseroan. Anjloknya saham BUMI hingga 14,6 persen akibat sentimen negatif investor pasca perusahaan grup Bakrie tersebut melansir kinerja keuangan semester pertama Pada paruh pertama 2012, BUMI

3 3 mencatat kerugian bersih senilai US$ 322,06 juta. Padahal pada paruh pertama 2011, perseroan masih mencatat laba bersih US$ 231,68 juta. Menurut Reza, saham BUMI bisa saja rebound lagi, jika ada komitmen dari manajemen untuk memperbaiki kinerja dan melunasi utang. ( PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat penurunan laba di tahun 2013 hingga 42,7 persen dibandingkan tahun Penurunan tersebut seiring dengan turunnya pendapatan yang dihasilkan persero. Research Analyst PT Buana Capital Alfred Nainggolan mengatakan penurunan laba tersebut membuat harga saham INCO akan mengalami penurunan. Penurunan laba INCO ini seiring dengan turunnya pendapatan yang dihasilkan perseroan pada tahun 2013, yakni USD921,6 juta dibandingkan periode sebelumnya USD967,3 juta. Sementara itu, saham INCO ditutup melemah hingga 3,05 persen atau 75 poin ke Rp Dalam pergerakan selama 52 minggu, saham INCO bergerak di kisaran Rp Rp ( Saham-INCO html) Menurut Sutrisno (2009:53) kinerja keuangan perusahaan merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan pula menjadi gambaran dari informasi keuangan yang ada di dalam laporan keuangan. Dalam menilai kinerja keuangan dapat dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan. Rasio keuangan adalah suatu kajian yang melihat perbandingan

4 4 antara jumlah-jumlah yang terdapat dalam laporan keuangan dengan mempergunakan formula-formula yang dianggap representatif untuk diterapkan (Fahmi, 2015:49). Bagi investor membandingkan rasio keuangan satu perusahaan/ industri dengan perusahaan industri lain yang sejenis dengan maksud nantinya akan bisa memberikan suatu analisis perbandingan yang memperlihatkan perbedaan dalam kinerja keuangan. Selain itu investor yang mempergunakan rasio keuangan sebagai bahagian untuk menganalisis perusahaan dengan cara membandingkan rasio keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain dengan harapan cara ini akan memberi kemudahan dan kecepatan dalam proses pengambilan keputusan (Fahmi, 2015:53). Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan rasio return on equity dan earning per share untuk melihat pengaruhnya terhadap harga saham. Return on equity (ROE) disebut juga dengan laba atas equity. Di beberapa referensi disebut juga dengan rasio total asset turnover atau perputaran total aset. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas (Fahmi, 2011:137). ROE adalah rasio yang paling penting karena ROE merupakan laba bersih bagi pemegang saham dibagi dengan total ekuitas pemegang saham. Pemegang saham pastinya ingin mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi atas modal yang mereka investasikan, dan ROE menunjukan tingkat yang mereka peroleh. Jika ROE tinggi, maka harga saham juga cenderung akan tinggi dan tindakan yang meningkatkan ROE kemungkinan juga akan meningkatkan harga saham (Brigham dan Houston, 2014:133).

5 5 Disamping ROE rasio lain yang sering digunakan investor saham untuk menganalisis kemampuan perusahaan mencetak laba berdasarkan saham yang dipunyai adalah earning per share (Hanafi dan Halim, 2014:185). Menurut Fahmi (2011:138) earning per share atau pendapatan per lembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Menurut Widoatmodjo (2009:102) semakin tinggi laba per lembar saham (EPS), maka semakin mahal suatu saham dan begitu pula sebaliknya. Dari teori tersebut maka dapat dikatakan bahwa earning per share (EPS) memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. Penurunan harga saham pertambangan yang terjadi di PT Bumi Resources Tbk dan PT Vale Indonesia Tbk bukan menjadi salah satu alasan penelitian dilakukan, terdapat masalah di beberapa perusahaan pada tahun yang menunjukkan bahwa return on equity dan earning per share yang mengalami penurunan tidak menjamin harga saham menurun ataupun sebaliknya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

6 6 Tabel 1.1 Harga Saham, EPS dan ROE Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar di BEI PERIODE NO Kode Harga Saham ROE EPS Nama Perusahaan Perusahaan ADRO Adaro Energy Tbk ,86 983,58 971,43 0,1275 0,0719 0, ,512 74,917 56,178 2 ARII Atlas Resources Tbk 1.137,14 698,57 416,00-0,0797-0,0825-0, ,147-38,398-97,973 3 ATPK ATPK Resources Tbk 159,79 253,00 175,00-0,3820 0,0116 0, ,906 0,002 0,008 4 BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk 348,57 97,00-0,1561 0, , ,919 5 BRAU Berau Coal Energy Tbk 180,43 166,71 82,00-0,7409 0,0017-3, ,525 3, ,851 6 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk 1.657, , ,00 0,1186 0,0543 0, , , ,549 7 BUMI Bumi Resources Tbk 722,88 205,86-0,1799 0, , ,322 8 BYAN Bayan Resources Tbk 7.814, , ,71-0,0270-0,1227-0, , , ,974 9 DEWA Darma Henwa Tbk 50,00 50,00 50,00-0,1469-0,2280 0, , ,846 14, DOID Delta Dunia Makmur Tbk 210,00 96,43 130,43-0,1704-0,4293 0, , , , GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.450, , ,28 0,0617 0,0573 0, ,419 28,946 22, GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 5.471,43 468,86 260,00 0,5480-0,0889-0, ,546-27,325-22, HRUM Harum Energy Tbk 4.875, , ,28 0,3646 0,1096 0, , , , ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk , , ,57 0,2299 0,2127 0,1531 1,923 1,905 2, KKGI Resource Alam Indonesia Tbk 2.321, ,14 984,28 0,3218 0,2350 0, , ,087 95, MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk 1301,43 0, ,16 17 MYOH Samindo Resources Tbk 720,00 440,86 485,71 0,1334 0,2222 0, ,385 78, , PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 202,00 86,28 67,14-0,0518 0,0019-0,0002-0,076 0,003 0, PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk , , ,71 0,2765 0,3114 0,2449 2,041 2,041 1, PTRO Petrosea Tbk 1.865, ,14 789,28 0,2622 0,0875 0, , , , SMMT Golden Eagle Energy Tbk 4.178, , ,58 0,0321 0,0417-0,0076 4,540 6,193-1, TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk 888,57 666,43 867,14 0,1076 0,2652 0, , , , ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 355,00 164,00 77,43 0,1036 0,0716 0, ,495 43,194 19, BIPI Benakat Petroleum Energy Tbk 180,71 119,86 0,0230 0,1163 0, , ELSA Elnusa Tbk 203,86 432,71 577,14 0,0066 0,1062 0, ,579 33,240 57, ENRG Energi Mega Persada Tbk 136,86 99,57 78,28 0,0399 0,1953 0,0194 5,822 40,798 4, ESSA Surya Esa Perkasa Tbk 2.864, , ,43 0,1007 0,1398 0, , , , MEDC Medco Energi Internasional Tbk 1.642, , ,71 0,0224 0,0178 0, ,337 50,363 49, RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk 238,57 209,00 225,43 0,1107 0,1246 0, ,654 38,488 72, ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 1.136,37 922,77 832,18 0,2332 0,0320-0, , , , CITA Citra Mineral Investindo Tbk 315,00 940,00 940,00 0,2083 0,3273-0, , ,70-114, CKRA Cakra Mineral Tbk 236,43 223,71-0,0340 0,0020-0,7839 0, DKFT Central Omega Resources Tbk 538,57 366,14 397,00 0,2189 0,2321-0, ,893 59,903-8, INCO Vale Indonesia Tbk 2.421, , ,57 0,0392 0,0225 0, ,036 40, , PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk 4.760, ,00 648,57 0,3077-0,1015 0, ,609-52,249 58, SMRU SMR Utama Tbk 270,98 200,31 346,00-0,1676-0,2376-0,0265-3,796-3,860-2, TINS Timah (Persero) Tbk 1.421, , ,71 0,0938 0,1187 0, ,019 2,307 2, CTTH Citatah Tbk 60,57 72,29 72,29 0,0350 0,0061 0,0126 0,006 0,001 0, MITI Mitra Investindo Tbk 359,06 236,93 138, ,1972 0,0278 0,331 0,329 0,114 Sumber: dan yang telah diolah Berdasarkan perbandingan tabel 1.1 return on equity dari tahun 2012 ke tahun 2013 terdapat 18 perusahaan dari 39 perusahaan sektor pertambangan mengalami penurunan tetapi harga saham mengalami kenaikan dan sebaliknya. Hal ini menunjukan ketidaksesuaian teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Houston (2014:133) bahwa return on equity yang tinggi maka harga saham juga cenderung akan tinggi begitupun sebaliknya. Sisanya sebanyak 20

7 7 perusahaan di tahun 2012 menuju 2013 ROE mengalami kenaikan diikuti dengan naiknya harga saham 2013 menuju 2014 begitupula saat ROE mengalami penurunan, harga saham pun mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Houston (2014:133) bahwa return on equity yang tinggi maka harga saham juga cenderung akan tinggi begitupun sebaliknya. Dan 1 perusahaan belum dapat di analisis karena belum memiliki data yang lengkap. Selanjutnya dari tahun 2013 ke tahun 2014 terdapat 15 perusahaan dari 39 perusahaan sektor pertambangan, ROE mengalami kenaikan namun harga saham menurun dan sebaliknya. Sisanya sebanyak 19 perusahaan di tahun 2013 ke tahun 2014, ROE mengalami kenaikan diikuti juga dengan kenaikan harga saham di dan penurunan ROE diikuti pula dengan penurunan harga saham. Dan 4 perusahaan belum dapat di analisis karena tidak menerbitkan laporan keuangan tahun 2014 serta 1 perusahaan belum memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel yang akan diteliti. Begitupun dengan perbandingan tabel 1.1 earning per share dari tahun 2012 ke tahun 2013 terdapat 18 perusahaan dari 39 perusahaan sektor pertambangan mengalami kenaikan namun harga saham menurun dan sebaliknya. Hal ini tidak sesuai dengan teori Widoatmodjo (2009:102) yang mengatakan bahwa semakin tinggi laba per lembar saham (EPS), maka semakin mahal suatu saham dan begitu pula sebaliknya. Sisanya sebanyak 20 perusahaan mengalami kenaikan EPS diikuti dengan kenaikan harga saham begitupula penurunan EPS mempengaruhi harga saham yang ikut mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan teori Widoatmodjo (2009:102) yang mengatakan bahwa

8 8 semakin tinggi laba per lembar saham (EPS), maka semakin mahal suatu saham dan begitupula sebaliknya. Dan 1 perusahaan belum dapat di analisis karena belum memiliki data yang lengkap. Kemudian dari tahun 2013 ke tahun 2014 terdapat 15 perusahaan dari 39 sektor pertambangan mengalami kenaikan tidak ikut serta menaikkan harga saham dan sebaliknya. Sisanya sebanyak 19 perusahaan EPS mengalami penurunan ikut serta menurunkan harga saham dan naiknya EPS diikuti pula dengan naiknya harga saham. Dan 4 perusahaan belum dapat di analisis karena tidak menerbitkan laporan keuangan tahun 2014 serta 1 perusahaan belum memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel yang akan diteliti. Penelitian yang membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan harga saham telah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan bukti-bukti empiris bahwa harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor dengan hasil penelitian yang berbeda-beda. Ramdhani dan Setyanusa (2013) melakukan penelitian mengenai pengaruh laba per lembar saham (EPS) dan rasio pengembalian modal (ROE) terhadap harga saham hasilnya menunjukan earning per share (EPS) dan return on equity (ROE) berpengaruh secara parsial signifikan dengan arah positif terhadap harga saham. Secara simultan earning per share (EPS) dan return on equity (ROE) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap harga saham. Hanum (2011) melakukan penelitian mengenai pengaruh earning per share dan return on equity terhadap harga saham hasil dari penelitian menunjukan secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya EPS (earning per share)

9 9 saja yang signifikan mempengaruhi harga saham. Sedangkan ROE (return on equity) tidak signifikan mempengaruhi harga saham. Secara simultan, EPS (earning per share) dan ROE (return on equity) bersama-sama signifikan pada 0,000 < 0,05 mempengaruhi harga saham. Pratinah dan Kusumah (2012) melakukan penelitian mengenai pengaruh return on investment (ROI), earning per share (EPS) dan dividend per share (DPS) terhadap harga saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode Hasil penelitian menunjukan bahwa return on investment (ROI), earning per share (EPS) dan dividend per share (DPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham di perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode Selanjutnya penelitian oleh Rahmandia (2013) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode menunjukan bahwa variabel kebijakan dividen (DPR), pertumbuhan perusahaan (GROWTH), struktur kepemilikan (KI) dan arus kas bebas (FCF) memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan, variabel profitabilitas (ROE) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga saham perusahaan serta variabel ukuran perusahaan (TA) memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan yang tergabung di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indnesia selama tahun Hutami (2012) mengenai pengaruh dividend per share (DPS), return on equity (ROE) dan net profit margin (NPM) terhadap harga saham perusahaan

10 10 industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode menunjukan hasil penelitian bahwa secara parsial maupun simultan dividend per share (DPS), return on equity (ROE) dan net profit margin (NPM) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode Selanjutnya Rani dan Dianti (2015) mengenai pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham dalam indeks LQ45 di BEI hasil penelitian menunjukan variabel current ratio, return on equity dan debt to assets ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel earning per share dan total assets turnover mempengaruhi harga saham secara positif dan signifikan. Hunjra, et. al. (2014) penelitian yang berjudul dampak kebijakan dividen, earning per share (EPS), return on equity (ROE) pada harga saham hasilnya menunjukkan dividend payout ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dividend yield memiliki dampak yang signifikan negatif pada harga saham dan pembayaran dividen rasio memiliki dampak positif yang signifikan terhadap harga saham, laba bersih per saham dan laba setelah pajak memiliki hubungan positif yang signifikan dengan harga saham, return on equity (ROE) memiliki dampak positif tidak signifikan terhadap harga saham. Penelitian selanjutnya oleh Haque dan Faruquee (2013) mengenai pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham: kasus berdasarkan pendekatan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Dhaka hasil penelitian menunjukan bahwa harga saham perusahaan farmasi di DSE tidak

11 11 memiliki hubungan yang signifikan dengan fundamental perusahaan. Penelitian ini menganggap lima kriteria kinerja (EPS, DPS, FA/TA, ROA dan ROE) tidak menemukan hubungan yang signifikan antara harga saham dan variabel-variabel tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa harga saham perusahaan farmasi di DSE dipengaruhi oleh faktor lain selain fundamental perusahaan. Selanjutnya penelitian oleh Ichsan dan Taqwa (2013) mengenai pengaruh informasi laba, kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan terdaftar Di Bursa Efek Indonesia hasil penelitian menunjukan bahwa earning per share memiliki pengaruh positif dan signifikan sedangkan dividend per share dan return on equity tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dari fenomena menurunnya saham yang terjadi kemudian perbedaan hasil penelitian yang telah dilakukan dan permasalahan yang terjadi di perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menjadi alasan peneliti melakukan penelitian mengenai Pengaruh Return on equity (ROE) dan Earning per share (EPS) terhadap Harga Saham. Selain itu perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu antara lain, penelitian ini menggunakan laporan keuangan periode tahun dan harga saham perusahaan tahun atau setelah laporan keuangan periode dipublikasikan. Sedangkan untuk populasi dalam penelitian ini perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

12 12 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap harga saham? 2. Bagaimana pengaruh Earning per Share (EPS) terhadap harga saham? 3. Bagaimana pengaruh Return on Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) terhadap harga saham? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui pengaruh Earning per Share (EPS) terhadap harga saham.

13 13 3. Untuk mengetahui pengaruh Return on Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) terhadap harga saham. 1.4 Manfaat Penellitian Adapun penelitian yang dilaksanakan dalam penyusunan skripsi ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait, diantaranya: 1. Kegunaan Akademis Dapat memberikan wawasan, pengetahuan, referensi, dan kontribusi terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis selain yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan. b. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan kinerja keuangannya karena hal ini berdampak terhadap harga saham yang nantinya akan berpengaruh terhadap keputusan investor

14 14 c. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan atau referensi bagi para investor yang ingin menamkan modalnya atau berinvestasi di perusahaan. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan cara mengakses data sekunder di dan di website Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Januari 2016 sampai dengan selesai.

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertambangan merupakan salah satu penopang pembangunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai penyedia sumber daya energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources

Lebih terperinci

Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten

Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 95 Lampiran 1 Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 1 ADRO PT. Adaro Energy, Tbk 21 SMMT PT. Golden Eagle Energy, Tbk 2 ARII PT. Atlas Resources, Tbk 22 TKGA PT.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Pertambangan Usaha pertambangan merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tambang (bahan galian) yang terdapat dalam bumi Indonesia. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan periode pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan periode pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di pojok BEI UIN SUSKA RIAU. Penelitian ini meneliti perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan industri pertambangan yang dahulu dan sampai sekarang menjadi primadona di beberapa daerah di Indonesia merupakan salah satu pilar pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang dipilih, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan pasarnya. Perluasan pasar ini merupakan salah satu strategi pertumbuhan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pada sektor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) selama periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan pasar modal yang tumbuh dengan pesat dewasa ini, persaingan dunia bisnis pun akan semakin kompetitif dalam penyediaan maupun perolehan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Di Indonesia, lembaga yang terlibat di pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990, tentang bursa

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. sampel pada penelitian ini sebagai berikut :

BAB III. Metode Penelitian. sampel pada penelitian ini sebagai berikut : BAB III Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Jumlah sampel dalam penelitian ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara.

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertambangan batubara merupakan perusahaan yang menghasilkan batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. Batubara sebagai salah satu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode LAMPIRAN 87 88 Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode 2010-2014 No Nama Perusahaan Kode 1 Adaro Energy Tbk. ADRO 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 3 Ratu Prabu Energi Tbk. ARTI 4 ATPK

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN)

Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN) Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN) 1. Kebijakan lingkungan atau kepedulian perusahaan terhadap lingkungan a. Kebijakan pernyataan yang sebenarnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Undang Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995). Menurut Tandelilin (2010:2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Undang Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995). Menurut Tandelilin (2010:2) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hukum mendefinisikan pasar modal sebagai Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berbagai cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berbagai cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan investasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan investasi di Indonesia, berbagai investor yang terlibat di pasar sangatlah berpengaruh bagi kemajuan

Lebih terperinci

Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia LAMPIRAN Lampiran1 Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2015 NO NAMA PERUSAHAAN KODE PERUSAHAAN 1 PT. Adaro Energy Tbk. ADRO 2 PT. Aneka Tambang Tbk. ANTM 3 PT.

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Nama : Riwan Cipta Januariawan NPM : 13209385 Dosen Pembimbing : Dr. Bambang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv vi vii viii xv xvi xvii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di Indonesia, lembaga yang terlibat di pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990, tentang bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perlu adanya pertumbuhan industri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perlu adanya pertumbuhan industri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perlu adanya pertumbuhan industri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang diharapkan, seperti meningkatkan profit, meningkatkan kinerja dan lainnya. Banyak cara

Lebih terperinci

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel 1 2 3 Sampel 1. ATPK Resources Tbk ATPK Sampel 1 2 Adaro Energy Tbk ADRO - 3. Ratu Prabu Energy Tbk ARTI Sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi Pasar Modal merupakan pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai alternatif kegiatan untuk melakukan investasi di Indonesia memberikan banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam menyalurkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel)

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel) LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel) No Kode Emiten Kriteria 1 2 Sampel 1 ADRO Adora Energy Tbk x x - 2 ATPK ATPK Resources Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0

LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0 LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0 Indikator Kinerja Ekonomi Aspek kinerja ekonomi EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lebih sedikit. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup yang boros dan tanpa

I. PENDAHULUAN. lebih sedikit. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup yang boros dan tanpa I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali kita melihat seseorang yang memiliki penghasilan lebih besar tetapi asset atau hartanya lebih sedikit dibandingkan orang lain yang penghasilannya lebih sedikit.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah 1). Sejarah Pasar Modal Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Penelitian yang digunakan untuk mencari penjelasan dalam cause-effect antar beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel dimana kelima variabel tersebut dibagi menurut variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan untuk tujuan yang diteliti. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian adalah:...

BAB III METODE PENELITIAN. relevan untuk tujuan yang diteliti. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian adalah:... BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan suatu metode

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI sebanayak 460 perusahaan keseluruhan, dalam proses pengumpulan

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI)

Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) Judul : Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa efek Indonesia (BEI) A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

BAB I PENDAHULUAN. pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui produksi Australia, Indonesia kemudian menjadi eksportir

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil uji secara simultan (Uji-F) menunjukkan bahwa variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pasar modal Indonesia tercermin melalui peningkatan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), yang merupakan indeks yang menggambarkan perkembangan nilai pasar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Pengungkapan CSR menurut GRI

Lampiran 1. Daftar Pengungkapan CSR menurut GRI Lampiran 1 Daftar Pengungkapan CSR menurut GRI Indikator Kinerja Ekonomi Kinrj Ekonomi EC 1 EC 2 EC 3 EC 4 Keberadaan Pasar EC 5 EC 6 EC 7 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan secara langsung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price Earning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian a. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini penulis

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini penulis BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan dan berkembang serta mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan harus bersaing

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria purposive sampling: Annual report PROPER SAMPEL

LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria purposive sampling: Annual report PROPER SAMPEL LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria purposive sampling: Annual report 2011-2013 PROPER SAMPEL No Kode Perusahaan Pekebunan 1 AALI Astra Argo Lestari Tbk 2 GZCO Gozco Plantation Tbk - -

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan 73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI SKRIPSI

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI SKRIPSI PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat dari periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham

BAB I PENDAHULUAN. pesat dari periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Modal yang berada Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dari periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham yang ditransaksikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal, dan dengan hal tersebut perusahaan dapat mempertahankan. berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal, dan dengan hal tersebut perusahaan dapat mempertahankan. berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah agar dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau kekayaan pemegang saham dan memaksimumkan laba. Perusahaan dalam aktivitas usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan iklim di dunia bisnis yang pesat dewasa ini, kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam. Kondisi ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Yang Dilakukan 3.1.1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:41) menyatakan objek penelitian yaitu: Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perusahaan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Secara historis pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Deni Darmawan (2013:127) Menyatakan bahwa : Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan, harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan, harus dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang optimal dan juga untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham, untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

Lebih terperinci

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN FULLMER H-SCORE DAN SPRINGATE: MANA YANG LEBIH KUAT?

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN FULLMER H-SCORE DAN SPRINGATE: MANA YANG LEBIH KUAT? MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN FULLMER H-SCORE DAN SPRINGATE: MANA YANG LEBIH KUAT? Abstrak M. Lukman 1), N. Ahmar 2) 1). STIE Perbanas Surabaya Email: ramahaqayr@gmail.com, 2). STIE Perbanas Surabaya Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam meningkatkan nilai perusahaan. Menurut Haruman (2008), peningkatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2014:2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2014:2) metode penelitian adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Menurut Sugiyono (2014:2) metode penelitian adalah : Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah perusahaan pada hakekatnya memerlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Jumlah dana tersebut tidak akan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah perusahaan pada hakekatnya memerlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Jumlah dana tersebut tidak akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah perusahaan pada hakekatnya memerlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Jumlah dana tersebut tidak akan cukup apabila perusahaan hanya menggunakan modal sendiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEBAHASAN. akan menganalisis kinerja keuangan PETROSEA Tbk, RESOURCE ALAM

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEBAHASAN. akan menganalisis kinerja keuangan PETROSEA Tbk, RESOURCE ALAM 33 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEBAHASAN 4.1. Hasil Penelian Perusahaan sebagai sebuah organisasi ekonomi perlu melakukan analisis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kinerja keuangannya. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2010-2014.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum pasar modal memiliki peranan penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara, karena perusahaan dapat mendapatkan dana menunjang kegiatan operasionalnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor membeli saham karena mengharapkan tingkat pengembalian yang maksimal atas investasi yang dilakukan tanpa adanya suatu risiko yang berarti Untuk itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring banyaknya perusahaan yang telah go public sangat penting bagi mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar kecilnya pergerakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian. Bahan galian seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang kekayaan alamnya sangat luar biasa, salah satunya adalah bahan tambang batubara. Perusahaan batubara Indonesia sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya saham dari suatu emiten relative bisa di kontrol daripada deposito dan

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya saham dari suatu emiten relative bisa di kontrol daripada deposito dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saham merupakan investasi yang bisa dijadikan untuk jangka panjang, karena sebenarnya saham dari suatu emiten relative bisa di kontrol daripada deposito dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

: Dr. Ir. Sudaryanto, Msc

: Dr. Ir. Sudaryanto, Msc PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN, KEPEMILIKAN SERTIFIKAT ISO 14001, RASIO LEVERAGE, RASIO PELUANG PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN Nama : Ester Magdalena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu untuk tumbuh menjadi lebih besar sesuai dengan kebutuhan ekspansi yang akan dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Asnawi (2006) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang akan membantu semua pengguna untuk mengetahui kondisi. baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang akan membantu semua pengguna untuk mengetahui kondisi. baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan perusahaan dapat diartikan sebagai kinerja keuangan suatu perusahaan, selain itu juga dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Istilah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif dan assosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif dan assosiatif. 78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Adapun pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harta ataupun modal baik pada aset riil maupun aset finansial pada suatu unit

BAB I PENDAHULUAN. harta ataupun modal baik pada aset riil maupun aset finansial pada suatu unit 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi sekarang untuk konsumsi mendatang. Secara umum investasi dikenal sebagai kegiatan untuk menanamkan harta ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran pasar modal mempunyai pengaruh yang penting dalam menunjang perekonomian suatu negara. Pasar modal merupakan suatu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka. Data yang berupa angka-angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk

BAB III METODE PENELITIAN. angka. Data yang berupa angka-angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data yang telah diperoleh, penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber kemajuan ekonomi karena dapat menjadi sumber dan alternatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. sumber kemajuan ekonomi karena dapat menjadi sumber dan alternatif bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar modal menjadi salah satu sumber kemajuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai. a. Working Capital To Total Assets (X 1 )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai. a. Working Capital To Total Assets (X 1 ) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teori-teori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (investor), yaitu capital gain dan dividend. Kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (investor), yaitu capital gain dan dividend. Kebijakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pemilik (shareholder) melalui keputusan atau kebijakan investasi, keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertimbangan investor dalam memilih investasi saham juga dilihat dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertimbangan investor dalam memilih investasi saham juga dilihat dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Pertimbangan investor dalam memilih investasi saham juga dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang dapat memperkirakan keadaan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return saham dapat berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan/ kinerja perusahaan. Jika harga saham selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Erlina, 2011:20). Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. (Erlina, 2011:20). Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Corporate Social BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kausal yaitu penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih (Erlina,

Lebih terperinci

BAB I PE DAHULUA. Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 telah menghancurkan perekonomian

BAB I PE DAHULUA. Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 telah menghancurkan perekonomian BAB I PE DAHULUA BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 telah menghancurkan perekonomian dunia. Krisis yang awalnya terjadi di Amerika, dengan cepat menyebar ke

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah transaksi yang dilakukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.

Lebih terperinci