FAKTOR DOMINAN KESULITAN MAHASISWA PADA PENULISAN SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR DOMINAN KESULITAN MAHASISWA PADA PENULISAN SKRIPSI"

Transkripsi

1 Jurnal Edumath, Volume 4. No. 1, (2018) Hlm ISSN Cetak : ISSN Online : FAKTOR DOMINAN KESULITAN MAHASISWA PADA PENULISAN SKRIPSI Rahma Faelasofi Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu rahmafaelasofi@stkipmpringsewu-lpg.ac.id Abstract Graduation on time is the goal of every student. However, in reality there are obstacles in completing the study in time. One of the causes is the time consuming in writing of thesis which can take more than one year, whereas ideally writing thesis is 6 months. The purpose of this study is to determine the factors of student difficulties in writing thesis. The populations in this study are students who are writing thesis more than one year on mathematics education department in the academic year The statistical test used is multivariate analysis to find the dominant factor from seven factors that are suspected to be the cause of the student difficulties in writing thesis. The results of this study obtained that motivation becomes the dominant factor which becomes the student constraint in writing thesis. Keywords: difficulty factors in writing thesis, motivation factor, time in writing thesis ABSTRAK Lulus tepat waktu merupakan cita-cita setiap mahasiswa. Namun, pada kenyataan terdapat kendala dalam menyelesaikan studi tepat pada waktunya. Salah satu penyebabnya ada di lamanya penyelesaian penyusunan skripsi yang bisa membutuhkan waktu lebih dari satu tahun, padahal idealnya penyusunan skripsi adalah 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan faktor kesulitan mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang menulis skripsi dengan lama waktu penulisan sudah melebihi satu tahun. Uji statistik yang digunakan adalah analisis multivariate untuk mencari faktor dominan dari tujuh faktor yang diduga menjadi penyebab mahasiswa kesulitan dalam penulisan skripsi. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa faktor motivasi mahasiswa menjadi faktor dominan yang menjadi kendala mahasiswa dalam penulisan skripsi. Keywords: faktor kesulitan penulisan skripsi, faktor motivasi, lama waktu penulisan skripsi 1. PENDAHULUAN Pendidikan yang berkualitas merupakan tuntutan dari setiap perguruan tinggi. Berkualitas tentunya didasarkan atas tercapainya tuntutan yang tertera pada Standar Nasional Perguruan Tinggi terutama terkait dengan standar mutu pendidikan. Dalam standar mutu pendidikan termuat delapan standar turunan, yang tentunya kedelapan standar Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Diterbitkan Oleh: 95

2 Faktor Dominan Kesulitan Mahasiswa Pada Penulisan Skripsi turunan akan mendukung terciptanya pendidikan yang bermutu. Salah satu syarat perguruan tinggi dikatakan bermutu adalah tercapainya lulusan mahasiswa yang kompeten sesuai dengan bidangnya. Namun, untuk mendapatkan lulusan yang berkompeten bukanlah hal yang mudah, diperlukan proses yang cukup panjang bagi mahasiswa sehingga dinyatakan lulus dan menyandang gelar sesuai dengan pendidikan yang ditempuh. Salah satu syarat seorang mahasiswa dinyatakan lulus, adalah dapat menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. ( Namun pada kenyataannya bukanlah hal yang mudah bagi mahasiswa dalam menyelesaikan penulisan skripsi yang dikarenakan banyak faktor yang menghambat terselesainya penulisan skripsi tepat pada waktunya. Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi di program studi Pendidikan Matematika, dimana diperoleh informasi bahwasannya mahasiswa angkatan 2010 ada 44 mahasiswa yang memperpanjang SK, mahasiswa angkatan 2011 ada 48 mahasiswa memperpanjang SK, mahasiswa angkatan 2012 ada 22 mahasiswa yang memperpanjang SK. Dalam hal ini, memperpanjang SK berarti mahasiswa tersebut sudah melakukan penulisan skripsi mencapai waktu lebih dari satu tahun, namun belum bisa selesai dikarenakan beberapa faktor yang menjadi penghambat mahasiswa menyelesaikan skripsi. Selain itu, berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan, diperoleh informasi bahwasannya adanya kesibukan diluar jam kampus, kurangnya biaya, kurangnya motivasi, dan kurangnya kemampuan mahasiswa dalam mengolah kata saat menulis skripsi. Kurangnya motivasi membuat mahasiswa program studi pendidikan matematika menjadi kurang termotivasi dalam menyelesaikan skripsinya sehingga waktu pengerjaanpun mundur dari yang mereka targetkan. Dorongan untuk lulus tepat waktu atau lulus dengan target masing-masing misalnya 3,5 tahun atau 4 tahun mulai hilang dengan semangat diri yang mulai turun. Selain itu, kemampuan menulispun juga menjadi salah satu penghambat mereka seperti dalam hal revisi. Selain itu, faktor kesehatan juga berpengaruh dalam pengerjaan skripsi, dimana mahasiswa yang sedang menggarap tugas akhir juga membutuhkan kesehatan untuk menyelesaikan tugas akhir, karena kesehatan adalah faktor utama dalam diri 96

3 Rahma Faelasofi kita supaya kita dapat beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam penyelesaian tugas akhir. Hambatan-hambatan atau faktorfaktor yang mungkin timbul ketika mahasiswa menyelesaikan penulisan skripsi antara lain: faktor intern yang berpengaruh yakni faktor kesehatan, Indeks Prestasi Kumulatif, minat dan bakat, motivasi. Adapun faktor ekstern antara lain: faktor keluarga, keadaan ekonomi, faktor lingkungan kampus, dan faktor masyarakat. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui faktor dominan dari faktor-faktor kesulitan penulisan skripsi yang mempengaruhi lama waktu penulisan skripsi pada mahasiswa program studi pendidikan matematika yang sedang melakukan proses penulisan tugas akhir dengan waktu melebihi satu tahun. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dimana penelitian studi kasus. Varibel penelitian ini adalah faktor-faktor kesulitan penulisan tugas akhir sebagai variabel independen, yang mana dari variabel ini terdiri dari faktor kesehatan, faktor IPK, faktor minat dan bakat, faktor motivasi, faktor keadaan ekonomi, faktor lingkungan kampus, dan faktor masyarakat. Dengan demikian ada 7 faktor sebagai variabel independen. Variabel dependent nya yaitu lama waktu penulisan tugas akhir. Penelitian dilaksanakan di program studi pendidikan matematika dengan subjek penelitiannya adalah mahasiswa yang sedang menulis skripsi di tahun akademik , terutama pada mahasiswa yang penulisan skripsinya melewati waktu lebih dari satu tahun. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode test. Metode tes yang digunakan adalah angket tertutup mengenai faktor-faktor kesulitan penulisan tugas akhir sripsi yang memuat delapan faktor. Selain itu, untuk variabel IPK diperoleh dari data IPK subjek penelitian. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Analisis yang dimaksud yaitu: analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka-angka dan cara pembahasannya dengan uji statistik. Gambar 1. Model Penelitian 97

4 Faktor Dominan Kesulitan Mahasiswa Pada Penulisan Skripsi Variabel dependent dalam penelitian ini merupakan lama waktu penulisan skripsi sebagai variabel dependent dan faktor-faktor kesulitan penulisan skripsi sebagai variabel independent yang meliputi: (1) faktor kesehatan; (2) faktor IPK; (3) faktor minat dan bakat; (4) faktor motivasi; (5) faktor keadaan ekonomi; (6) faktor lingkungan kampus; dan (7) faktor masyarakat. Instrumen untuk mengukur faktor kesehatan menggunakan angket terdiri dari 10 item pernyataan, faktor IPK diperoleh dari hasil IPK mahasiswa, faktor minat dan bakat terdiri dari 20 item pernyataan, faktor motivasi terdiri dari 30 item pernyataan, faktor keadaan ekonomi terdiri dari 10 item pernyataan, faktor lingkungan kampus terdiri dari 10 item pernyataan, dan faktor masyarakat terdiri dari 10 item pernyataan. Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Uji validitas dilakukan dengan 2 tahapan yang pertama validasi isi, untuk menyesuaikan indikator dengan item pernyataan yang dibuat, yang kedua dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh masing-masing pernyataan dengan skor total (item total correlation). Skor total adalah skor yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor pernyataan. Uji validitas, dengan cara uji validitas product moment pearson correlation menggunakan program SPSS 20.0, yakni dengan mencari nilai korelasi (rhit). Apabila nilai korelasi r hit > nilai r tabel, maka item dinyatakan valid dan bisa dijadikan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian yang dilakukan. Uji reliabilitas pada instrument dilakukan untuk mendapatkan konsistensi skor yang dicapai ketika instrument tersebut di uji ulang dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen yang berbeda, atau di bawah kondisi pengujian yang berbeda. Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika ada korelasi, maka terdapat suatu problem multikolinearitas. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas, yaitu mempunyai angka tolerance lebih dari 0,01 dan mempunyai nilai VIF (variance inflation faktor) kurang dari 10. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan 98

5 Rahma Faelasofi yang lain. Jika variance dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastitas. Tentunya hasil perhitungan yang diharapkan adalah variance dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain bernilai tetap. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas didasarkan pada pengambilan keputusan yakni: (1) jika nilai siginifkansi > 0,05, kesimpulannya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas; dan (2) jika nilai signifikansi < 0,05, kesimpulannya adalah terjadi heteroskedastisitas. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas ini menggunakan onesample Kolmogorov-Smirnov Test. Analisis Multivariat Analisi multivariate merupakan analisis yang melibatkan lebih dari satu variable bebas. Dalam hal ini, bentuk analisis multivariate yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel bebas atau variabel independen terhadap satu variabel tidak bebas atau variabel dependen secara bersama-sama. Dalam hubungan dengan penelitian ini, variabel independen meliputi: faktor kesehatan (x1), faktor IPK (x2); faktor minat dan bakat (x3), faktor motivasi (x4), faktor keadaan ekonomi (x5), faktor lingkungan kampus (x6), dan faktor masyarakat (x7), sedangkan variabel dependen adalah lama waktu penulisan skripsi (y). Persamaan regresi berganda dapat dituliskan sebagai berikut: = Dimana: : variabel dependent yang diprediksikan : konstanta,,,,,, : koefisien masingmasing faktor 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Variabel Kesehatan (x1) Berdasarkan perhitungan dengan product moment pearson menunjukkan adanya signifikansi korelasi antara masing-masing indikator dengan nilai korelasi product moment > nilai rtabel maka item instrument tersebut dapat dinyatakan valid. Pada instrumen pertama jumlah item yang diujikan sebanyak 10 item 99

6 Faktor Dominan Kesulitan Mahasiswa Pada Penulisan Skripsi pernyataan, dalam prosesnya kesepuluh item pernyataan dinyatakan valid. Hasil Uji Validitas Variabel Minat dan Bakat (x3) Berdasarkan perhitungan dengan product moment pearson menunjukkan adanya signifikansi korelasi antara masing-masing indikator dengan nilai korelasi product moment > nilai rtabel maka item instrument tersebut dapat dinyatakan valid. Pada instrument pertama jumlah item yang diujikan 20 item pernyataan, dalam prosesnya diperoleh 5 item pernyataan yang tidak valid. Sedangkan sisanya 15 dinyatakan valid. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pernyataan 1 sampai dengan 15 item pernyataan yang mewakili indikator dari variabel minat dan bakat. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi (x4) Berdasarkan perhitungan dengan product moment pearson menunjukkan adanya signifikansi korelasi antara masing-masing indikator dengan nilai korelasi product moment > nilai rtabel maka item instrument tersebut dapat dinyatakan valid. Pada instrument pertama jumlah item yang diujikan 30 item pernyataan, dalam prosesnya diperoleh 3 item pernyataan yang tidak valid. Sedangkan sisanya 27 dinyatakan valid. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pernyataan 1 sampai dengan 27 item pernyataan yang mewakili indicator dari variabel motivasi. Hasil Uji Validitas Variabel Keadaan Ekonomi (x5) Berdasarkan perhitungan dengan product moment pearson menunjukkan adanya signifikansi korelasi antara masing-masing indikator dengan nilai korelasi product moment > nilai rtabel maka item instrument tersebut dapat dinyatakan valid. Pada instrument pertama jumlah item yang diujikan 10 item pernyataan dinyatakan valid. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kampus (x6) Berdasarkan perhitungan dengan product moment pearson menunjukkan adanya signifikansi korelasi antara masing-masing indikator dengan nilai korelasi product moment > nilai rtabel maka item instrument tersebut dapat dinyatakan valid. Pada instrument pertama jumlah item yang diujikan 10 item pernyataan dinyatakan valid. Hasil Uji Validitas Variabel Masyarakat (x7) Berdasarkan perhitungan dengan product moment pearson menunjukkan adanya signifikansi korelasi antara masing-masing indikator dengan nilai korelasi product moment > nilai rtabel maka item instrument tersebut dapat dinyatakan valid. Pada instrument pertama jumlah 100

7 Rahma Faelasofi item yang diujikan 10 item pernyataan dinyatakan valid. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0 dengan mencari nilai koefisien reliabilitas (alpha). Suatu instrument dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha > 0,7, artinya reliabilitas mencukup (sufficient reliability) sementara jika nilai cronbach alpha > 0,8 ini menandakan seluruh item reliable berarti seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil uji multikolinearitas pada variabel x1 menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,540 dan VIF sebesar 1,273, variabel x2 menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,952 dan VIF sebesar 1,001, serta variabel x3 menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,541 dan VIF sebesar 1,267. Hasil uji multikolinearitas pada variabel x4 menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,640 dan VIF sebesar 2,273, variabel x5 menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,972 dan VIF sebesar 1,029, variabel x6 menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,441 dan VIF sebesar 2,267, serta variabel x7 menunjukkan nilai tolerance sebesar 0,541 dan VIF sebesar 1,267. Hal ini berarti ketujuh variabel independent bebas multikolinearitas. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa: (1) variabel x1 nilai sig 0,398 > 0,05, artinya tidak signifikan yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas; (2) variabel x2 nilai sig. 0,298 > 0,05, artinya tidak signifikan yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas; (3) variabel x3 nilai sig. 0,447 > 0,05 artinya tidak signifikan yang berarti tidak terjadi hereroskedastisitas; (4) variabel x4 nilai sig 0,298 > 0,05, artinya tidak signifikan yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas; (5) variabel x5 nilai sig. 0,408 > 0,05 artinya tidak signifikan yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas; (6) variabel x6 nilai sig. 0,440 > 0,05, artinya tidak signifikan yang berarti tidak terjadi hereroskedastisitas; serta (7) variabel x7 nilai sig. 0,540 > 0,05, artinya tidak signifikan yang berarti tidak terjadi hereroskedastisitas Ketujuh variabel independent menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas hal ini berarti model regresinya dapat dinyatakan baik. Hasil Uji Normalitas 101

8 Faktor Dominan Kesulitan Mahasiswa Pada Penulisan Skripsi Uji normalitas ini menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov Test diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,813 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diujikan berdistribusi normal. Hasil Regresi Berganda Model persamaan regresi berganda menggambarkan hubungan linier antara dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Dalam penelitian ini analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel kesehatan, IPK, minat bakat, motivasi, keadaan ekonomi, lingkungan kampus, dan masyarakat terhadap lama waktu penulisan skripsi. Proses penghitungan regresi dilakukan dengan bantuan SPSS versi hasil penghitungan statistik dengan program SPSS diketahui bahwa regresi linear berganda, menghasilkan nilai R sebesar 0,856. Hasil ini menunjukkan adanya korelasi ganda (kesehatan, IPK, minat bakat, motivasi, keadaan ekonomi, lingkungan kampus, dan masyarakat terhadap lama waktu penulisan skripsi). Sementara itu nilai Adjusted R Square sebesar 0,575 menunjukkan besarnya peran atau kontribusi variabel kesehatan, IPK, minat bakat, motivasi, keadaan ekonomi, lingkungan kampus, dan masyarakat yang mencapai 57,5%, sisanya 42,5% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian ini. Dari output SPSS menunjukkan bahwa persamaan regresi berganda adalah: =2,754+0,346 +0,237 +0,54 +0,871 +0,243 +0,349 +0,493 Konstanta sebesar +2,754 menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel kesehatan, IPK, minat bakat, motivasi, keadaan ekonomi, lingkungan kampus, dan masyarakat, maka besarnya lama waktu penulisan skripsi sebesar 2,754. Koefisien regresi kesehatan sebesar +0,346 menunjukkan arah hubungan antara kesehatan dengan lama waktu penulisan skripsi sama, dalam arti apabila ada perubahan kesehatan akan menyebabkan perubahan lama waktu berusaha, demikian sebaliknya. Besaran angka 0,346 berarti bahwa setiap perubahan kesehatan 1 satuan akan meningkatkan lama waktu penulisan skripsi sebesar 0,346 satuan. Koefisien IPK sebesar +0,237 menunjukkan arah hubungan antara IPK dengan lama waktu penulisan skripsi, dalam arti apabila ada peningkatan IPK akan menyebabkan peningkatan lama waktu penulisan skripsi, demikian sebaliknya. Besaran angka 0,237 berarti bahwa setiap peningkatan nilai IPK 1 102

9 Rahma Faelasofi satuan akan meningkatkan lama waktu penulisan skripsi sebesar 0,237 satuan. Koefisien regresi minat bakat sebesar +0,540 menunjukkan arah hubungan antara variabel minat bakat dengan lama waktu penulisan skripsi, dalam arti apabila ada peningkatan minat bakat akan menyebabkan peningkatan lama waktu penulisan skripsi, demikian sebaliknya. Besaran angka 0,540 berarti bahwa setiap peningkatan nilai minat bakat 1 satuan akan meningkatkan lama waktu penulisan skripsi sebesar 0,540 satuan. Koefisien regresi minat bakat sebesar +0,871 menunjukkan arah hubungan antara variabel motivasi dengan lama waktu penulisan skripsi, dalam arti apabila ada peningkatan motivasi akan menyebabkan peningkatan lama waktu penulisan skripsi, demikian sebaliknya. Besaran angka 0,871 berarti bahwa setiap peningkatan nilai motivasi 1 satuan akan meningkatkan lama waktu penulisan skripsi sebesar 0,871 satuan. Koefisien regresi minat bakat sebesar +0,243 menunjukkan arah hubungan antara variabel keadaan ekonomi dengan lama waktu penulisan skripsi, dalam arti apabila ada peningkatan keadaan ekonomi akan menyebabkan peningkatan lama waktu penulisan skripsi, demikian sebaliknya. Besaran angka 0,243 berarti bahwa setiap peningkatan nilai keadaan ekonomi 1 satuan akan meningkatkan lama waktu penulisan skripsi sebesar 0,243 satuan. Koefisien regresi lingkungan kampus sebesar +0,349 menunjukkan arah hubungan antara variabel lingkungan kampus dengan lama waktu penulisan skripsi, dalam arti apabila ada peningkatan lingkungan kampus akan menyebabkan peningkatan lama waktu penulisan skripsi, demikian sebaliknya. Besaran angka 0,349 berarti bahwa setiap peningkatan nilai lingkungan kampus 1 satuan akan meningkatkan lama waktu penulisan skripsi sebesar 0,349 satuan. Koefisien regresi masyarakat sebesar +0,493 menunjukkan arah hubungan antara variabel masyarakat dengan lama waktu penulisan skripsi, dalam arti apabila ada peningkatan faktor masyarakat akan menyebabkan peningkatan lama waktu penulisan skripsi, demikian sebaliknya. Besaran angka 0,493 berarti bahwa setiap peningkatan nilai faktor masyarakat 1 satuan akan meningkatkan lama waktu penulisan skripsi sebesar 0,493 satuan. Korelasi Parsial Korelasi parsial digunakan unntuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas secara individu, yakni kesehatan, IPK, minat bakat, motivasi, keadaan ekonomi, lingkungan kampus, dan masyarakat terhadap lama waktu penulisan skripsi. 103

10 Faktor Dominan Kesulitan Mahasiswa Pada Penulisan Skripsi Kesehatan kesehatan (x1) dengan lama waktu penulisan skripsi dihitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,28. Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut diketahui bahwa pengaruh kesehatan terhadap lama waktu penulisan skripsi rendah dan positif. Hal ini berarti bahwa peningkatan faktor kesehatan akan menyebabkan kenaikan pada lama waktu penulisan skripsi untuk subjek. Demikian sebaliknya, berkurangnya faktor kesehatan yang dinyatakan dalam butir-butir pertanyaan atau pernyataan akan menyebabkan menurunnya lama waktu penulisan skripsi. Pengaruh IPK IPK dengan lama waktu penulisan skripsi dihitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,462. Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut diketahui bahwa pengaruh IPK terhadap lama waktu penulisan skripsi rendah dan positif. Hal ini berarti bahwa kenaikan faktor IPK yang dimiliki mahasiswa akan menyebabkan kenaikan pada lama waktu penulisan skripsi. Sebaliknya, berkurangnya faktor IPK yang dinyatakan dalam butir-butir pernyataan akan menyebabkan menurunnya lama waktu penulisan skripsi. Pengaruh Minat Bakat minat bakat dengan lama waktu penulisan skripsi dihitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,289. Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut diketahui bahwa pengaruh minat bakat yang dimiliki mahasiswa positif namun relative lemah. Berarti kenaikan faktor minat bakat masih dapat meningkatkan lama waktu penulisan skripsi. Pengaruh Motivasi motivasi (x4) dengan lama waktu penulisan skripsi dihitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,58. Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut diketahui bahwa pengaruh motivasi terhadap lama waktu penulisan skripsi cukup kuat dan positif. Hal ini berarti bahwa peningkatan rasa motivasi akan menyebabkan kenaikan pada lama waktu penulisan skripsi untuk subjek. Demikian sebaliknya, berkurangnya faktor motivasi yang dinyatakan dalam butir-butir pernyataan akan menyebabkan menurunnya lama waktu penulisan skripsi. Pengaruh Keadaan Ekonomi keadaan ekonomi dengan lama waktu 104

11 Rahma Faelasofi penulisan skripsi dihitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,362. Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut diketahui bahwa pengaruh keadaan ekonomi terhadap lama waktu penulisan skripsi rendah dan positif. Hal ini berarti bahwa kenaikan faktor keadaan ekonomi mahasiswa akan menyebabkan kenaikan pada lama waktu penulisan skripsi. Sebaliknya, berkurangnya faktor keadaan ekonomi yang dinyatakan dalam butir-butir pernyataan akan membawa pengaruh lama waktu penulisan skripsi. Pengaruh Lingkungan Kampus lingkungan kampus dihitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,189. Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut diketahui bahwa pengaruh lingkungan kampus positif namun relative lemah. Pengaruh Masyarakat faktor masyarakat dihitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,185. Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut diketahui bahwa pengaruh masyarakat positif namun relative lemah. Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis dimaksudkan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independent terhadap variabel dependent. Untuk menguji apakah masing-masing variabel kesehatan, minat bakat, motivasi, keadaan ekonomi, lingkungan kampus, dan masyarakat berpengaruh terhadap lama waktu penulisan skripsi dilakukan pengujian hipotesis dengan 2 cara yaitu: (1) membandingkan nilai sig pada setiap variabel, jika nilai sig < 0,05 maka kesimpulannya semakin kecil nilai sig maka semakin berpengaruh, namun pada kenyataannya perolehan yang ada diperoleh nilai sig. > 0,05 hal ini berarti pengaruh yang dimiliki belum terlalu besar; dan (2) membandingkan nilai thit dengan ttabel, jika thit > ttabel maka variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependentnya. Variabel Kesehatan Nilai sig variabel kesehatan 0,100 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa H1 yang menyatakan faktor kesehatan berpengaruh terhadap lama waktu penulisan skripsi ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kesehatan tidak signifikan mempengaruhi lama waktu penulisan skripsi. Variabel IPK Nilai sig. variabel IPK 0,148 > 0,05, hal ini bahwa H1 yang menyatakan faktor IPK berpengaruh terhadap lama waktu penulisan skripsi ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor IPK tidak 105

12 Faktor Dominan Kesulitan Mahasiswa Pada Penulisan Skripsi signifikan mempengaruhi lama waktu penulisan skripsi. Variabel Minat Bakat Nilai sig. variabel minat bakat 0,196 > 0,05, hal ini bahwa H1 yang menyatakan minat bakat berpengaruh terhadap lama waktu penulisan skripsi ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor minat bakat tidak signifikan mempengaruhi lama waktu penulisan skripsi. Variabel Motivasi Nilai sig. variabel motivasi 0,02 < 0,05, hal ini bahwa H1 yang menyatakan faktor motivasi memberikan pengaruh terhadap lama waktu penulisan skripsi diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor variabel motivasi secara signifikan mempengaruhi lama waktu penulisan skripsi. Motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan penulisan skripsi tepat waktu merupakan hal yang penting dimana saat seseorang merasa kesulitan dalam tahapan pengajuan judul penelitian maka akan berpengaruh dengan motivasi mahasiswanya. Hal itu sejalan dengan jurnal penelitian Siswanto (2015) yang menyatakan faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pengerjaan tugas akhir skripsi yaitu kesulitan dalam menemukan permasalahan yang akan diangkat menjadi judul penelitian, mahasiswa focus mengerjakan proyek akhir, fokus laporan KKN PPL, mengulang banyak mata kuliah, tidak rutin bimbingan dengan dosen, dan kesulitan dalam menulis karya tulis ilmiah. Variabel Keadaan Ekonomi Nilai sig. variabel keadaan ekonomi 0,248 > 0,05, hal ini bahwa H1 yang menyatakan faktor keadaan ekonomi berpengaruh terhadap lama waktu penulisan skripsi ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor keadaan ekonomi tidak signifikan mempengaruhi lama waktu penulisan skripsi. Variabel Lingkungan Kampus Nilai sig. variabel lingkungan kampus 0,331 > 0,05, hal ini bahwa H1 yang menyatakan faktor lingkungan kampus berpengaruh terhadap lama waktu penulisan skripsi ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor lingkungan kampus tidak signifikan mempengaruhi lama waktu penulisan skripsi. Variabel Masyarakat Nilai sig. variabel masyarakat 0,205 > 0,05, hal ini bahwa H1 yang menyatakan faktor masyarakat berpengaruh terhadap lama waktu penulisan skripsi ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor masyarakat tidak signifikan mempengaruhi lama waktu penulisan skripsi. 4. KESIMPULAN Simpulan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) hasil analisis 106

13 Rahma Faelasofi data menunjukkan bahwa terdapat korelasi parsial dari variabel kesehatan, IPK, minat bakat, motivasi, keadaan ekonomi, lingkungan kampus, dan masyarakat terhadap lama waktu penulisan skripsi. Dari ketujuh variabel tersebut korelasi terbesar ada pada variabel motivasi; (2) secara simultan menunjukkan adanya korelasi dari variabel kesehatan, IPK, minat bakat, motivasi, keadaan ekonomi, lingkungan kampus dan masyarakat terhadap lama waktu penulisan skripsi. Meskipun demikian kontribusi yang diberikan ketujuh variabel terhadap lama waktu penulisan skripsi hanya sebesar 57,5%, sedang sisanya dipengaruhi oleh variabel lain; serta (3) pengujian hipotesis parsial menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel independent, hanya variabel motivasi yang berpengaruh signifikan terhadap lama waktu penulisan skripsi. Enam variabel lainnya tidak berpengaruh siginifikan terhadap lama waktu penulisan skripsi. 5. DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ghozali, I Statistik Non Parametrik. Badan Penerbit UNDIP. Semarang. Siswanto. (2015). Faktor-faktor Penghambat Pengerjaan Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY. Jurnal.ustjogja.ac.id. Vol 3. No. 1. Moh. Chairil Asmawan. (2016). Analisis Kesulitan Mahasiswa Menyelesaikan Skripsi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vo. 26, No. 2, Desember 2016, ISSN: RCI, Prahmana. (2014). Faktor Penyebab Kesulitan Mahasiswa Dalam Penulisan Proposal Skripsi. Jurnal Observation Report. 107

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada UKM yang tersebar di Malang, yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. 3. Jenis Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai masalah kinerja, Pengalaman kerja, kompetensi, dan self efficasy.

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai masalah kinerja, Pengalaman kerja, kompetensi, dan self efficasy. 1 BAB III METODE PENELITIAN a. Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta yang terletak di Jalan A.M. Sangaji No.42, Jetis, Yogyakarta. 2. Populasi Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Jurnal Edumath, Volume 4. No. 1, (2018) Hlm.74-84 ISSN Cetak : 2356-2064 ISSN Online : 2356-2056 HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian merupakan hal penting dalam suatu penelitian dimana dari tempat penelitian diperoleh data atau informasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan di Sentra Kerajinan Kayu Jati berfokus pada Pengusaha Kerajinan Kayu Jati yang ada di Kabupaten Ngawi. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, korelasi (hubungan) digunakan untuk melihat hubungan antar variable yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013, dimana periode penelitian yang akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh persepsi harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada smartphone SmartFren

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penellitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research). Yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat berpengaruh dengan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif ini juga dinamakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 Karanganyar pada bulan Juni - Agustus 2015. B. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. Kebon Agung Malang yang bertempat di Jalan Raya Kebon Agung 1 Malang. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitiannya adalah Semarang. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu Lingkungan Keluarga (X 1 ) dan Lingkungan Sekolah (X ), serta satu variabel dependen

Lebih terperinci