KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI IX PALIYAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI IX PALIYAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018"

Transkripsi

1 KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI IX PALIYAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH : TIM PENGEMBANG KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI IX PALIYAN UPT PAUD DAN SD KECAMATAN PALIYAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2017 REKOMENDASI 1

2 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Warsilah,M.Pd NIP : Pangkat/ Gol. : Pembina /IVa Unit Kerja : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul Alamat : Jln. Pemuda No. 32 Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul Setelah mencermati rancangan Kurikulum TK PERTIWI IX Paliyan maka Kurikulum TK PERTIWI IX Paliyan dapat disahkan dan dipergunakan sebagai pedoman pembelajaran Tahun Pelajaran 2017/2018. Kepala UPT PAUD dan SD Paliyan, 17 Juli 2017 Kecamatan Paliyan Pengawas TK Kecamatan Paliyan PURWANTA,S.Pd,S.IP,MM WARSILAH,M.Pd NIP NIP

3 HALAMAN PENGESAHAN KURIKULUM TK PERTIWI IX PALIYAN KURIKULUM TK PERTIWI IX PALIYAN DISAHKAN PENGGUNAANNYA PADA TANGGAL 17 JULI 2017 Menyetujui Ketua Komite Kepala TK PERTIWI IX Paliyan SUPRIYANA ENDANG SUNARSIH, S.Pd NIP Mengetahui An.Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul Kepala Bidang PAUD dan PNF NANI ASYFIAH, S.Sos, M.Si NIP

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum TK PERTIWI IX Paliyan,Karangduwet,Paliyan,Gunungkidul. Tersusunnya Kurikulum TK PERTIWI IX Paliyan.ini diharapkan dapat sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di TK PERTIWI IX Paliyan. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penyusunan Kurikulum ini tidak dapat berjalan dengan lancar, untuk itu penyusun menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat, 1. Pengawas TK UPT TK dan SD Kecamatan Paliyan 2. Seluruh guru TK PERTIWI IX Paliyan 3. Komite TK PERTIWI IX Paliyan 4. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,yang telah banyak membantu dan memberi dorongan sehingga kurikulum ini dapat selesai. Sekian dan terimakasih. Paliyan, TIM PENYUSUN KURIKULUM 4

5 DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Rekomendasi... ii Lembar Pengesahan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... v Bagian I PROFIL LEMBAGA... 1 A. Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD... 1 B. Struktur dan uraian Tugas Kepengurusan Satuan Lembaga PAUD... 2 C. Alamat dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD... 3 D. Status Satuan lembaga PAUD... 4 Bagian II A. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penyusunan Kurikulum PAUD Dasar Operasional Penyusunan Kurikulum PAUD 6 B. VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PAUD Visi Satuan PAUD Misi Satuan PAUD Tujuan Satuan PAUD... 7 C. KARAKTERISTIK KURIKULUM Prinsip-prinsip Satuan PAUD Model Pembelajaran Satuan PAUD Muatan Lokal Pengembangan Diri D. STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN PEMBELAJARAN STTPA Struktur Kurikulum Muatan Kurikulum KI KD Materi pembelajaran dan Indikator pembelajaran 28 - Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Program Unggulan Lama Belajar Pengelompokkan anak didik Penetuan Pindah Kelompok Penentuan tamat Bagian III PENUTUP Bagian IV LAMPIRAN 1. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan 2. Program Semester Satuan PAUD 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian 5. Penilaian perkembangan Anak 6. Standar Operasional Prosedur 7. Tata Tertib Satuan PAUD 5

6 6

7 BANGIAN I PROFIL LEMBAGA A. Sejaran singkat TK Pertiwi IX Paliyan Dengan semangat yang tinggi dan berbagai pertimbangan akan pentingnya pendidikan prasekolah,maka masyarakat bersama tokoh-tokoh masyarakat dusun Tahunan,Karangduwet,Paliyan bermusyawarah yang akhirnya mencetuskan dan mendirikan suatu lembaga pendidikan formal yaitu Taman Kanak-Kanak dengan nama Pertiwi pada tanggal 3 Mei Pada saat itu pula di tunjuk sebagai pengelola sekaligus pengasuh yaitu CH Surtiasih,dan di rumah beliaulah di selenggarakan dengan fasilitas seadanya. Dengan berlangsungnya waktu dan supaya berkembang lebih maju lagi,maka Taman Kanak-Kanak Pertiwi Tahunan,Karaangduwet,Paliyan menggabungkan diri dengan Yayasan Pendidikan Pertiwi yang berlamat di jalan Melati No.49 Purbosari,wonosari,Gunungkidul.di situlan Taman Kanak-Kanak Pertiwi mendapat no urut 9,dan selanjutnya di namakan Taman Kanak-Kanak Pertiwi 9 Paliyan dengan No SK 02/KPTS?YPP/IX/1974. Dari Yayasan Pendidikan Pertiwi di daftarkan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarya,dan akhirnya mendapat surat ijin No:01350/H/1986 Tanggal 15 Desember 1986.Mulai tahun 2003 oleh pemerintah desa setempat di pinjami tanah kas desa yang beralamatkan Tahunan,Karangduwet,Paliyan,Gunungkidul dan di situ juga di dirikanlah TK PERTIWI 9 PALIYAN. 7

8 B. Struktur Kepengurusan TK Pertiwi IX Paliyan dan Uraian Tugas KOMITE TK KEPALA TK DINAS / INSTANSI TERKAIT TENAGA ADMINISTRASI GURU TK Kelompok A GURU TK Kelompok B P E S E R T A D I D I K Keterangan : : Garis Koordinasi : Garis Komando URAIAN TUGAS PERSONALIA TK PERTIWI IX Paliyan 1. Kepala TK bertanggung jawab dalam : Pengembangan program Taman Kanak-kanak Mengkoordinasikan Guru-guru Taman Kanak-kanak Mengelola administratif Taman Kanak-kanak Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru Taman Kanakkanak Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di Taman Kanak-kanak 8

9 2. Guru bertanggung jawab dalam : Menyusun rencana pembelajaran Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya Mencatat perkembangan anak Melakukan kerjasama dengan orangtua dalam program parenting 3. Tenaga Administrasi bertanggung jawab dalam : Memberikan pelayanan administratif kepada guru, orangtua dan peserta didik Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik Mengelola sarana dan prasarana Taman Kanak-kanak Mengelola keuangan C. Alamat dan peta Lokasi TK Pertiwi IX Paliyan 1. Alamat Taman Kanak-kanak Pertiwi IX paliyan Taman Kanak-kanak Pertiwi IX paliyan terletak di pinggir jalan yang berada di Dusun : Tahunan Desa : Karangduwet Kecamatan : Paliyan Kabuapten : Gunungkidul. Propinsi : D I Yogyakarta 2. Peta lokasi Taman Kanak-kanak Pertiwi IX paliyan Peta Lokasi SMP 1 PALIYAN KANTOR KECAMATAN KORAMIL SD 1 PALIYAN TK PERTIWI 9 PALIYAN Lokasi TK LAPANGAN SEPAK BOLA 9

10 D. Status TK Pertiwi IX Paliyan Taman Kanak Kanak Pertiwi 9 Paliyan merupakan satuan PAUD swasta yang dikelola dengan management berbasis masyarakat dibawah naungan Yayasan Pertiwi Kabupaten Gunungkidul, telah memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul nomor 01350/H/

11 BAGIAN II PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional pasal 28, bahwa : ( 1 ) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar ; ( 2 ) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, nonformal dan / atau informal; ( 3 ) Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-kanak, Raudhatul Atfal ( RA ), atau bentuk lain yang sederajat. Sesuai dengan Permendikbud 146 tahun 2013 tentang Kurikulum PAUD 2013, bahwa lingkup perkembangan anak mencakup 6 aspek yaitu : nilai nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional dan Seni Standar PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendibud Nomor 137 Tahun 2013 tentang Standar PAUD (STTPA, ISI, PROSES, PENILAIAN, PTK, SARPRAS, PENGELOLAAN, PEMBIAYAAN) yang dirumuskan dengan mempertimbangkan karakteristik penyelenggaraan PAUD. Standar PAUD terdiri atas 8 STANDAR, yaitu: (1) Standar tingkat pencapaian perkembangan anak; (2) Standar isi; (3) Standar Proses ; (4) Standar Penilaian; ( 5 ) pendidik dan tenaga kependidikan; (6) Standar Sarpras ;( 7) Standar Pengelolaan; ( 8 ) Standar Pembiayaan. Standar tingkat pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik. Standar pendidik (guru, guru pendamping, dan pengasuh) dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan. Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program yang 11

12 dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai dengan kebutuhan anak. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan pembiayaan agar dapat menyelenggarakan PAUD dengan baik. 2. Tujuan Penyusunan Kurikulum TK Pertiwi IX Paliyan Kurikulum TK Pertiwi IX Paliyan disusunan sebagai : 1) Acuan bagi Guru dalam menyusun program layanan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan belajar anak. 2) Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada peserta didik. 3) Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan 4) Memberikan panduan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan program pembelajaran di TK Pertiwi IX Paliyan. 3. Dasar Operasional Penyusunan Kurikulum TK Pertiwi IX Paliyan 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holoistik-Integratif 3) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan 4) Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan 5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan PAUD 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum tahun 2013 PAUD 7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7 8) Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014 A. VISI, MISI DAN TUJUAN TK Pertiwi IX Paliyan 1) VISI TK PERTIWI IX Paliyan : Unggul dalam prestasi, berperilaku baik, cerdas dan terampil, berdasar iman dan taqwa kepada Yuhan Yang Maha Esa 12

13 2) MISI TK PERTIWI IX Paliyan a. Menanamkan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari hari b. Melaksanakan proses belajar mengajar secara teratur sehingga dapat menggembangkanpotensi secara otimal. 3) TUJUAN TK PERTIWI IX Paliyan Tujuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak adalah membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama,sosial,emosional,kognitif,bahasa,fisik,kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar. B. KARAKTERISTIK Kurikulum 1. Prinsip prinsip TK Pertiwi IX Paliyan Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini adalah sebagai berikut: 1) Belajar melalui bermain Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain. Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang tepat melalui bermain, dapat memberikan pembelajaran yang bermakna pada anak. 2) Berorientasi pada perkembangan anak Pendidik harus mampu mengembangkan semua aspek perkembangan sesuai dengan tahapan usia anak. 3) Berorientasi pada kebutuhan anak Pendidik harus mampu memberi rangsangan pendidikan atau stimulasi sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus. 4) Berpusat pada anak Pendidik harus menciptakan suasana yang bisa mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian sesuai dengan karakteristik, minat, potensi, tingkat perkembangan, dan kebutuhan anak. 5) Pembelajaran aktif Pendidik harus mampu menciptakan suasana yang mendorong anak aktif mencari, menemukan, menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan melakukan serta mengalami sendiri. 13

14 6) Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter yang positif pada anak. Pengembangan nilai-nilai karakter tidak dengan pembelajaran langsung, akan tetapi melalui pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta melalui pembiasaan dan keteladanan. 7) Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk mengembangkan kemandirian anak. Pengembangan kecakapan hidup dilakukan secara terpadu baik melalui pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan maupun melalui pembiasaan dan keteladanan. 8) Didukung oleh lingkungan yang kondusif Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agar menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak. Penataan ruang diatur agar anak dapat berinteraksi dengan pendidik, pengasuh, dan anak lain. 9) Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis Pembelajaran yang demokratis sangat diperlukan untuk mengembangkan rasa saling menghargai antara anak dengan pendidik, dan antara anak dengan anak lain. 10) Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber. Penggunaan media belajar, sumber belajar, dan narasumber yang ada di lingkungan PAUD bertujuan agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna. Termasuk narasumber adalah orang-orang dengan profesi tertentu yang dilibatkan sesuai dengan tema, misalnya dokter, polisi, nelayan, dan petugas pemadam kebakaran. 2. Model Pembelajaran TK Pertiwi IX Paliyan Pengelolaan pembelajaran di kelas mencakup penataan lingkungan belajar serta pengorganisasian anak dan kelas ( dapat di dalam maupun di luar ruangan ). Pengelolaan kelas disesuaikan dengan model pembelajaran yang akan digunakan. Model yang dugunakan Taman Kanak-kanak Pertiwi IX Paliyan menerapkan model pembelajaran berdasarkan Kegiatan Pengaman, Kegiatan pengaman digunakan pada model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman, bertujuan agar anak-anak yang telah menyelesaikan tugas terlebih 14

15 dahulu dalam kelompok tertentu dan pada kelompok lain tidak terdapat tempat duduk yang kosong, tidak mengganggu teman yang lain. Fungsi kegiatan model pembelajaran ini : a. Sebagai tempat anak yang telah menyelesaikan tugas agar tidak mengganggu teman yang lain. b. Memberikan kesempatan anak bermain sesuai minat karena kegiatan pengaman menyediakan segala macam alat permainan. Alat bermain, sumber belajar pada kegiatan pengaman antara lain, balok-balok bangunan, mainan konstruktif, macam-macam kendaraan, kotak menara, alat pertukangan, lego, puzzle, permaian pola dan alat bermain atau sumber belajar lainnya. Contoh penataan ruang kelas model pembelajaran kelompok berdasarkan kegiatan pengaman : PAPAN TULIS PINTU MASUK KELOMPO K I I KELOMPOK III KELOMPOK II L O K E R KEGIATAN PENGAMAN Gambar 3. Contoh penataan ruang kelas model pembelajaran kelompok berdasarkan kegiatan pengaman 15

16 3. Muatan Lokal KELOMPOK JENIS KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN A dan B 1. Pembelajaran Bahasa jawa -Seminggu 1 kali kegiatan PELAKSANA KEGIATAN Guru Kelas masing-masing 4. Pengembangan Diri KELP. JENIS KEGIATAN A DAN B 1. Pembudayaan dan Pembiasaan Kegiatan Rutin WAKTU PELAKSANAAN PELAKSANA - Upacara Bendera Hari Senin Warga sekolah - Berdoa sebelum dan Setiap hari Warga sekolah sesudah kegiatan - Membersihkan Setiap hari Warga sekolah Lingkungan dan kelas - Senam pagi Setiap hari jumat Warga sekolah - Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan - Membuang sampah pada tempatnya Kegiatan Spontan - Mengoreksi perilaku kurang baik saat kejadian, misalnya anak berkelahi, berlakuan tidak sopan - Meminta anak menempatkan sampah pada tempatnya ketika melihat siswa menempatkan sampah bukan pada tempatnya Setiap hari Setiap hari Setiap hari Setiap hari Warga sekolah Warga sekolah Warga sekolah Warga sekolah 16

17 - Bersalaman saat ada Setiap hari Warga sekolah tamu - Melaporkan pada guru Setiap hari Warga sekolah jika menemukan sesuatu yang bukan miliknya (kotak kejujuran) - Memberi ucapan Setiap hari Warga sekolah selamat kepada teman yang berhasil Keteladanan Setiap hari Warga sekolah - Berpakaian rapi Setiap hari Warga sekolah - Datang tepat waktu Setiap hari Warga sekolah - Berkata dan berperilaku sopan - Tersenyum bila bertemu dengan orang yang dikenal - Meminta maaf dan memberi maaf - Mengucap dan menjawab salam - Meminta tolong dengan baik - Mengucapkan terimakasih menerima sesuatu 2. Pengkondisian/ Terprogram Ekstra Kurikuler jika Setiap hari Setiap hari Setiap hari Setiap hari Setiap hari Setiap hari Warga sekolah Warga sekolah Warga sekolah Warga sekolah Warga sekolah Warga sekolah - TPA Seminggu 1 kali Guru Pembimbing - Tari Seminggu 1 kali Guru Pembimbing Pengkondisian - Tempat sampah ada di berbagai tempat Setiap hari Warga sekolah - Jum at bersih Setiap jumat Warga sekolah 17

18 - Pesantren ramadhan Bulan Ramadhan Warga sekolah - Menyirami tanaman Setiap hari Warga sekolah - Budaya berbahasa Setiap hari Sabtu Warga sekolah jawa (setiap hari Sabtu) C. STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN PEMBELAJARAN 1. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK Lingkup Perkembangan 1. Nilai Agama dan Moral 4-5 Tahun Target 1. Mengetahui agama yang dianutnya 2. Meniru gerakan beribadah dengan urutan yang benar 3. Mengucapkan doa sebelum dan/atau sesudah melakukan sesuatu 4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk 5. Membiasakan diri berperilaku baik 6. Mengucapkan salam dan membalas salam Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Pencapa ian 5-6 Tahun Target 80 % 1. Mengenal agama yang dianut 2. Mengerjakan ibadah 3. Berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, dsb 4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan 5. Mengetahui hari besar agama 6. Menghormati (toleransi) agama orang lain Pencap aian 90 % 2. Fisik- A. Motorik Kasar 80 % A. Motorik Kasar 90 % Motorik 1. Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb 2. Melakukan gerakan menggantung 1. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan 2. Melakukan 18

19 (bergelayut) 3. Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi 4. Melempar sesuatu secara terarah 5. Menangkap sesuatu secara tepat 6. Melakukan gerakan antisipasi 7. Menendang sesuatu secara terarah 8. Memanfaatkan alat permainan di luar kelas B. Motorik Halus 1. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan, dan lingkaran 2. Menjiplak bentuk 3. Mengkoordinasika n mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit 4. Melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media 5. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni koordinasi gerakan mata-kaki-tangankepala dalam menirukan tarian atau senam 3. Melakukan permainan fisik dengan aturan 4. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri 5. Melakukan kegiatan kebersihan diri B. Motorik Halus 1. Menggambar sesuai gagasannya 2. Meniru bentuk 3. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan 4. Menggunakan alat tulis dan alat makan dengan benar 5. Menggunting sesuai dengan pola 6. Menempel gambar dengan tepat 7. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara rinci C. Kesehatan dan Perilaku 19

20 menggunakan berbagai media 6. Mengontrol gerakan tangan yang meggunakan otot halus (menjumput, mengelus, mencolek, mengepal, memelintir, memilin, memeras) C. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan 1. Berat badan sesuai tingkat usia 2. Tinggi badan sesuai tingkat usia 3. Berat badan sesuai dengan standar tinggi badan 4. Lingkar kepala sesuai tingkat usia 5. Menggunakan toilet (penggunaan air, membersihkan diri) dengan bantuan minimal 6. Memahami berbagai alarm bahaya (kebakaran, banjir, gempa) Keselamatan 1. Berat badan sesuai tingkat usia 2. Tinggi badan sesuai standar usia 3. Berat badan sesuai dengan standar tinggi badan 4. Lingkar kepala sesuai tingkat usia 5. Menutup hidung dan mulut (misal, ketika batuk dan bersin) 6. Membersihkan, dan membereskan tempat bermain 7. Mengetahui situasi yang membahayakan diri 8. Memahami tata cara menyebrang 9. Mengenal kebiasaan buruk bagi kesehatan (rokok, minuman keras) 7. Mengenal rambu lalu lintas yang ada di jalan 3. Kognitif A. Belajar dan Pemecahan Masalah 1. Mengenal benda % A. Belajar dan Pemecahan Masalah 1. Menunjukkan 90 %

21 berdasarkan fungsi (pisau untuk memotong, pensil untuk menulis) 2. Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi sebagai mobil) 3. Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan seharihari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb) 4. Mengetahui konsep banyak dan sedikit 5. Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri yang terkait dengan berbagai pemecahan masalah 6. Mengamati benda dan gejala dengan rasa ingin tahu 7. Mengenal pola kegiatan dan menyadari pentingnya waktu 8. Memahami posisi/kedudukan dalam keluarga, ruang, lingkungan sosial (misal: sebagai peserta didik/anak/teman) B. Berpikir Logis aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik (seperti: apa yang terjadi ketika air ditumpahkan) 2. Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial 3. Menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru 4. Menunjukkan sikap kreatif dalam menyelesaikan masalah (ide, gagasan di luar kebiasaan) B. Berpikir Logis 1. Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: lebih dari ; kurang dari ; dan paling/ter 2. Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema permainan (seperti: ayo kita bermain pura-pura seperti burung ) 3. Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan 1. Mengklasifikasikan 21

22 benda berdasarkan fungsi, bentuk atau warna atau ukuran 2. Mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya 3. Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi 4. Mengenal pola (misal, AB-AB dan ABC-ABC) dan mengulanginya 5. Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna C. Berpikir Simbolik 1. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh 2. Mengenal konsep bilangan 3. Mengenal lambang bilangan 4. Mengenal lambang huruf 4. Mengenal sebabakibat tentang lingkungannya (angin bertiup menyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah) 5. Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi) 6. Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis, atau kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi 7. Mengenal pola ABCD-ABCD 8. Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya C. Berpikir Simbolik 1. Menyebutkan lambang bilangan Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung 3. Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan 4. Mengenal berbagai 22

23 macam lambang huruf vokal dan konsonan 5. Merepresentasikan berbagai macam benda dalam bentuk gambar atau tulisan (ada benda pensil yang diikuti tulisan dan gambar pensil) 4. Bahasa A. Memahami Bahasa 1. Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya) 2. Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan 3. Memahami cerita yang dibacakan 4. Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb) 5. Mendengar dan membedakan bunyi- bunyian dalam Bahasa Indonesia (contoh, bunyi dan ucapan harus sama) B. Mengungkapkan Bahasa 1. Mengulang kalimat sederhana 2. Bertanya dengan % A. Memahami Bahasa 1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan 2. Mengulang kalimat yang lebih kompleks 3. Memahami aturan dalam suatu permainan 4. Senang dan menghargai bacaan B. Mengungkapkan Bahasa 1. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks 2. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama 3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbolsimbol untuk persiapan membaca, menulis 90 %

24 kalimat yang benar 3. Menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan 4. Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb) 5. Menyebutkan katakata yang dikenal 6. Mengutarakan pendapat kepada orang lain 7. Menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau ketidaksetujuan 8. Menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar 9. Memperkaya perbendaharaan kata 10. Berpartisipasi dalam percakapan C. Keaksaraan 1. Mengenal simbolsimbol 2. Mengenal suara suara hewan/benda yang ada di sekitarnya dan berhitung 4. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimatpredikatketerangan) 5. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide pada orang lain 6. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan 7. Menunjukkkan pemahaman konsep-konsep dalam buku cerita C. Keaksaraan 1. Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal 2. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya 3. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama. 4. Memahami hubungan antara 24

25 3. Membuat coretan yang bermakna 4. Meniru (menuliskan dan mengucapkan) huruf A-Z bunyi dan bentuk huruf 5. Membaca nama sendiri 6. Menuliskan nama sendiri 7. Memahami arti kata dalam cerita 5. Sosial A. Kesadaran Diri 80 % A. Kesadaran Diri 90 % emosional 1. Menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan 2. Mengendalikan perasaan 3. Menunjukkan rasa percaya diri 4. Memahami peraturan dan disiplin 5. Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah) 6. Bangga terhadap hasil karya sendiri B. Rasa Tanggungjawab Diri Sendiri dan Orang lain 1. Memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan situasi 2. Memperlihatkan kehati-hatian kepada orang yang belum dikenal (menumbuhkan kepercayaan pada orang dewasa yang tepat) 3. Mengenal perasaan sendiri dan mengelolanya secara wajar (mengendalikan diri secara wajar) 1. Menjaga diri sendiri dari lingkungannya B. Rasa Tanggungjawab Diri Sendiri dan Orang lain 2. Menghargai keunggulan orang lain 3. Mau berbagi, menolong, dan 1. Tahu akan hak nya 2. Mentaati aturan kelas (kegiatan, aturan) 3. Mengatur diri 25

26 membantu teman C. Perilaku Prososial 1. Menunjukan antusiasme dalam melakukan permainan kompetitif secara positif 2. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan 3. Menghargai orang lain 4. Menunjukkan rasa empati sendiri 4. Bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan diri sendiri C. Perilaku Prososial 1. Bermain dengan teman sebaya 2. Mengetahui perasaan temannya dan merespon secara wajar 3. Berbagi dengan orang lain 4. Menghargai hak/pendapat/karya orang lain 5. Menggunakan cara yang diterima secara sosial dalam menyelesaikan masalah (menggunakan fikiran untuk menyelesaikan masalah) 6. Bersikap kooperatif dengan teman 7. Menunjukkan sikap toleran 8. Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senangsedih-antusias dsb) 9. Mengenal tata krama dan sopan 26

27 santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat 6. Seni A. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara 1. Senang mendengarkan berbagai macam musik atau lagu kesukaannya 2. Memainkan alat musik/instrumen/be nda yang dapat membentuk irama yang teratur B. Tertarik dengan kegiatan seni 1. Memilih jenis lagu yang disukai 2. Bernyanyi sendiri 3. Menggunakan imajinasi untuk mencerminkan perasaan dalam sebuah peran 4. Membedakan peran fantasi dan kenyataan 5. Menggunakan dialog, perilaku, dan berbagai materi dalam menceritakan suatu cerita 6. Mengekspresikan gerakan dengan % A. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara 1. Anak bersenandung atau bernyanyi sambil mengerjakan sesuatu 2. Memainkan alat musik/instrumen/be nda bersama teman B. Tertarik dengan kegiatan seni 1. Menyanyikan lagu dengan sikap yang benar 2. Menggunakan berbagai macam alat musik tradisional maupun alat musik lain untuk menirukan suatu irama atau lagu tertentu 3. Bermain drama sederhana 4. Menggambar berbagai macam bentuk yang beragam 5. Melukis dengan berbagai cara dan objek 6. Membuat karya 90 %

28 irama yang bervariasi 7. Menggambar objek di sekitarnya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisin, balok, dll) 8. Membentuk berdasarkan objek yang dilihatnya (mis. dengan plastisin, tanah liat) 9. Mendeskripsikan sesuatu (seperti binatang) dengan ekspresif yang berirama (contoh, anak menceritakan gajah dengan gerak dan mimik tertentu) 10. Mengkombinasikan berbagai warna ketika menggambar atau mewarnai 2. STRUKTUR KURIKULUM a) Muatan Pembelajaran Muatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program-program pengembangan yang terdiri dari: 1) Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral serta bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain. 2) Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain. 3) Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan proses berpikir dalam konteks bermain. 4) Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain. 28

29 5) Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya kepekaan, sikap, dan keterampilan sosial serta kematangan emosi dalam konteks bermain. 6) Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam konteks bermain. b) Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia 6 (enam) tahun. Kompetensi Inti mencakup: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial. 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan. 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Uraian tentang kompetensi PAUD dapat dilihat pada tabel di bawah ini : KOMPETENSI INTI KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 Menerima ajaran agama yang dianutnya Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; menalar, dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara 29

30 produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia c) Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal anak serta tujuan setiap program pengembangan. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkam Kompetensi Inti yaitu : 1) Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2) Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3) Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan 4) Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar Uraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap kompetensi inti adalah sebagai berikut : KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KI-1. Menerima ajaran agama yang 1.1. Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaandianutnya Nya KI-2. Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, 1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan 2.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat 30

31 mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman 2.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 2.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif 2.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis 2.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri 2.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedislipinan 2.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan 2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian 2.9. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya 2.10.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada orang lain 2.11.Memiliki perilaku yang dapat menye-suaikan diri 2.12.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab 2.13.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 2.14.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada 2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian 2.9. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya 2.10.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 31

32 menghargai dan toleran kepada orang lain 2.11.Memiliki perilaku yang dapat menye-suaikan diri KI-3. Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar,agama,teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; menalar; dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain 2.12.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab 2.13.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 2.14.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik, dan teman 3.1. Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 3.2. Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia 3.3. Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus 3.4. Mengetahui cara hidup sehat 3.5. Mengetahui cara memecahkan masalah 3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) 3.7. Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) 3.8. Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) 3.9. Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) 3.10.Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) 32

33 KI-4. Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia 3.11.Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.12.Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 3.13.Mengenal emosi diri dan orang lain 3.14.Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri 3.15.Mengenal berbagai karya dan aktivitas 4.1. Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa 4.2. Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia 4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus 4.4. Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat 4.5. Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif 4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya 4.7. Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh 4.8. Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh 4.9. Menggunakan teknologi sederhana untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif 33

34 (menyimak dan membaca) Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media d) Materi dan Indikator Pencapaian perkembangan anak PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL KOMPETEN SI YANG DICAPAI 1.1 Mempercay ai adanya Tuhan melalui ciptaannya. 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan MATERI PEMBELAJARAN Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal ciptaan-ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan Terbiasa saling menghormati (toleransi) agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuai dengan agamanya, merawat kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau teman, menghargai teman (tidak mengolokolok), hormat pada guru dan orang tua, menjaga dan merawat tanaman, 34 INDIKATOR YANG DICAPAI 4-5 TAHUN 5-6 TAHUN Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI Sikap Spiritual dan KD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara tersendiri. Pembelajaran untuk mencapai KD-KD ini dilakukan secara tidak langsung, tetapi melalui pembelajaran untuk mencapai KD-KD pada KI Pengetahuan dan KI Keterampilan, serta melalui pembiasaan dan keteladanan. Dengan kata lain, sikap positif anak akan terbentuk ketika dia memiliki pengetahuan dan mewujudkan pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya dan/atau unjuk kerja. Contoh sikap positif itu adalah perilaku hidup sehat, jujur, tanggung jawab, peduli, kreatif, kritis, percaya diri, disiplin, mandiri,

35 2.13 Memiliki perilaku yang mencermin kan sikap jujur 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa binatang peliharaan dan ciptaan Tuhan. Terbiasa berbicara sesuai dengan fakta, tidak curang dalam perkataan dan perbuatan, tidak berbohong, menghargai kepemilikan orang lain, mengembalikan benda yang bukan haknya, mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, terus terang, anak senang melakukan sesuatu sesuai dengan aturan atau kesepakatan, dan mengakui kelebihan diri atau temannya. Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar, doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua), mengenal hari-hari besar agama, cara ibadah sesuai dengan hari besar agama, tempat ibadah, tokoh keagamaan. 35 mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, dan santun Mulai mengucap-kan doa-doa pendek dan melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya Mengucapkan doa-doa pendek, melakukan ibadah sesuai dengan agama nya (misal: doa sebelum memulai dan selesai kegiatan) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya (misal: tidak bohong, tidak berkelahi) Menyebutkan hari-hari besar agama Menyebutkan tempat ibadah agama lain Menceritakan kembali tokoh-tokoh keagamaan (misal : nabi-

36 FISIK MOTORIK 3.2 mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjuk kan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia 2.1 Memiliki perilaku yang mencermika n sikap hidup sehat Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan agama dan adat setempat: misalnya tatacara berbicara secara santun, cara berjalan, melewati orang tua, cara meminta bantuan, cara menyampaikan terima kasih setelah mendapatkan bantuan, tatacara beribadah sesuai dengan agamanya, misalnya; berdoa, tatacara makan, tata cara memberi salam, cara berpakaian, menolong teman, orang tua dan guru. Kebiasaan anak makan makanan bergizi seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya; mencuci tangan, menggosok gigi, mandi, berpakaian bersih, menjaga kebersihan lingkungan misalnya; kebersihan tempat belajar dan lingkungan, menjaga kebersihan alat main dan milik pribadi. Bersikap sopan dan peduli melalui perkataan dan perbuatannya dengan bimbingan (misal: mengucap- kan maaf, permisi, terima kasih) Mulai menunjukkan sikap mau menolong orang tua, pendidik, dan teman nabi) Berperilaku sopan dan peduli melalui perkataan dan perbuatannya secara spontan ( misal : mengucapkan maaf, permisi, terima kasih) Mau menolong orang tua, pendidik, dan teman Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI Sikap Spiritual dan KD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara tersendiri. Pembelajaran untuk mencapai KD-KD ini dilakukan secara tidak langsung, tetapi melalui pembelajaran untuk mencapai KD-KD pada KI Pengetahuan dan KI Keterampilan, serta melalui pembiasaan dan keteladanan. Dengan kata lain, sikap positif anak akan terbentuk ketika dia memiliki pengetahuan dan mewujudkan pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya dan/atau unjuk kerja. Contoh sikap positif itu adalah perilaku hidup sehat, jujur, tanggung jawab, peduli, kreatif, kritis, percaya diri, disiplin, mandiri, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, dan santun 3.3 Mengenal anggota tubuh, Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara Melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dan halus yang Melakukan berbagai gerakan 36

37 fungsi, dan gerakannya untuk pengemban gan motorik kasar dan motorik halus. 4.3 Menggunak an anggota tubuh untuk pengemban gan motorik kasar dan halus. merawat, kebutuhan agar anggota tubuh tetap sehat, berbagai gerakan untuk melatih motorik kasar dalam kelenturan, kekuatan, kestabilan, keseimbangan, kelincahan, kelenturan, koordinasi tubuh. Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara lain merangkak, berjalan, berlari, merayap, berjinjit, melompat, meloncat, memanjat, bergelantungan,me nendang, berguling dengan menggunakan gerakan secara terkontrol, seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai gerakan yang teratur (misalnya: menirukan gerakan benda, senam, tarian, permainan tradisional, dll.). Keterampilan motorik halus untuk melatih koordinasi mata dan tangan, kelenturan pergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan jarijari tangan,melalui seimbang terkontrol dan lincah. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu melakukan gerakan bergelayutan (berkibar) Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu melakukan gerakan melompat meloncat, dan berlari secara terkoordinasi Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu melempar sesuatu secara terarah Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu menangkap bola dengan tepat. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu melakukan gerakan antisipasi (misal: permainan lempar bola) Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu menendang bola secara terarah Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu memanfaatkan alat permainan di dalam dan luar ruang terkoordinasi secara terkontrol, seimbang, dan lincah Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu melakukan gerakan mata, tangan, kaki, kepala secara terkoordinasi dalam menirukanber bagai gerakan yang teratur (misal: senam dan tarian) Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu melakukan permainan fisik dengan aturan. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu terampil menggunakan tangan kanan dan dalam berbagai aktivitas (misal: mengancing kiri kan baju, menali sepatu, menggambar, menempel menggunting, makan) Melakukan kebiasaan 37

38 3.4 Mengetahu i cara hidup sehat 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat Mulai terbiasa melakukan hidup bersih dan sehat Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenali bagian tubuh yang harus dilindungi dan cara melindungi dari kekerasan, termasuk kekerasan seksual Mulai terbiasa mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersih, sehat dan bergizi Menggunakan toilet tanpa bantuan hidup bersih dan sehat (misal:mandi 2x sehari;memak ai baju bersih;memb uang sampah pada tempatnya). Melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat (misal:mandi 2x sehari;memak ai baju bersih;memb uang sampah pada tempatnya) Mampu menjaga keamanan diri kegiatan antara lain;meremas, menjumput, meronce, menggunting, menjahit, mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel,makan,dl l. Permainan motorik kasar atau halus dengan aturan. Cara merawat kebersihan diri (misal: mencuci tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut, telinga, hidung, olahraga, mandi2x sehari; memakai baju bersih), memilih makanan dan minuman yang sehat,makanan yang diperlukan tubuh agar tetap sehat. Cara menghindarkan diri dari bahaya kekerasan (melindungi anggota tubuh yang terlarang: mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada terhadap orang asing / tidak dikenal). Cara menghindarkan diri dari bendabenda berbahaya misalnya pisau, listrik, pestisida, kendaraan saat dijalan raya. dari bendabenda berbahaya (misal: listrik,pisau,p embasmi serangga) Terbiasa mengkonsum si makanan dan minuman yang bersih, sehat dan bergizi Menggunaka n toilet dengan benar tanpa bantuan 38

39 2.2 Memiliki perilaku yang mencermin kan sikap ingin tahu. Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan Kebiasaan buruk yang harus dihindari (permen, nonton TV atau main game lebih dari 1 jam setiap hari, tidak terlalu larut malam, jajan sembarangan) Membiasakan eksploratif, Cara bertanya, Cara mendapatkan jawaban. Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI Sikap Spiritual dan KD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara tersendiri. Pembelajaran untuk mencapai KD-KD ini dilakukan secara KOGNITIF 2.3 Memiliki perilaku yang mencermin kan sikap kreatif Memahami tentang kreatif, Membiasakan kerja secara kreatif tidak langsung, tetapi melalui pembelajaran untuk mencapai KD-KD pada KI Pengetahuan dan KI Keterampilan, serta melalui pembiasaan dan keteladanan. Dengan kata lain, sikap positif anak akan terbentuk ketika dia memiliki pengetahuan dan mewujudkan pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya dan/atau unjuk kerja. Contoh sikap positif itu adalah perilaku hidup sehat, jujur, tanggung jawab, peduli, kreatif, kritis, percaya diri, disiplin, mandiri, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, dan santun 3.5 Mengetahui cara pemecahan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif. 4.5 Menyelesai Cara mengenali masalah, Cara mengetahui penyebab masalah Cara mengatasi masalah Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah Mampu memecahkan masalah sederhana yang dihadapi dibantu oleh orang dewasa Melanjutkankegiatan sampai selesai Mampu memecahka n sendiri masalah sederhana yang dihadapi Menyelesaik an tugas meskipun menghadapi 39

40 kan masalah sehari-hari secara kreatif 3.6.Mengenal bendabenda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) 4.6 Menyampai kan tentang apa dan bagaimana bendabenda disekitar yang dikenalnya ( nama,warna,bentuk,uku ran,pola,sifa t,suara,tekst ur,fungsi,da n ciri-ciri Bentuk dua dimensi (persegi, segitiga, bulat, segi panjang), Bentuk tiga dimensi (kubus, balok,limas, tabung), ukuran (panjangpendek,besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama), bilangan (satuan, puluhan), Tekstur (kasarhalus, keras-lunak), Suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggirendah), Pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk, ukuran, fungsi, warnabentuk, warnaukuran, ukuranbentuk, warnaukuran-bentuk), Membandingkanbe nda berdasarkan ukuran lebih dari kurang dari, paling/ter), Mengurutkan benda berdasarkan seriasi (kecil- sedangbesar), Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi (sangat kecil-lebih kecil-kecil-besarlebih besar- paling besar). PolaABC- ABC,ABCD- ABCD berdasarkan urutan warna, bentuk, ukuran, bunyi, warna, Melakukan kegiatan yang menunjuk- kan anak mampu mengenal benda dengan mengelompokkan berbagai benda berdasarkan ukuran (misal: besarkecil, panjangpendek, tebal-tipis berat-ringan) Melakukan kegiatan yang menunjuk- kan anak mampu mengenal benda dengan memasangkan benda dengan pasangannya Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari yang terpendek sampai yang terpanjang, terkecilterbesar Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna melalui kegiatan mengelompokkan Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal konsep besar-kecil, banyaksedikit, panjangpendek, berat-ringan tinggi-rendah melalui kegiatan membandingkan kesulitan Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan mengelompo kkan berbagai benda di lingkunganny a berdasarkan ukuran, pola, fungsi, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan menghubung kan nama benda dengan tulisan sederhana melalui berbagai aktivitas (misal; menjodohkan, menjiplak,me niru) Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda berdasarkan lima seriasi atau lebih, bentuk, 40

41 lainnya) melalui berbagai hasil karya. 3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga,te man,tempat tinggal,tem pat ibadah,buda ya,transport asi) 4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubunga n dengan lingkungan sosial,(kelu arga,teman,t empat tinggal, tempat ibadah,buda ya,trasporta si) dalam bentuk gambar, fungsi, sumber,dll. Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah bilangan. Hubungan satu kesatu, satu kebanyak, kelompok ke kelompok Lambang bilangan. Mencocokan Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran, kebiasaan, garis keturunan, dst.), Teman (nama,ciriciri, kesukaan, tempat tinggal dst.), Lingkungan geografis (pedesaan /pantai / pegunungan/ kota), Kegiatan orangorang (dipagi/sore hari,dst.), pekerjaan (petani,buruh, guru,dll.), Budaya (perayaan terkait adat,pakaian, tarian, makanan,dst.), tempat-tempat umum (sekolah,pasar,kantor pos,kantor Menyebut nama anggota keluarga lain, teman, dan jenis kelamin mereka Menyebut tempat di lingkungan sekitarnya Menyebutkan arah ke tempat yang sering dikunjungi pada radius yang lebih jauh (pasar, taman bermain) Menyebutkan dan mengetahui perlengkapan / atribut yang berhubungan dengan pekerjaan orangorang yang ada di sekitarnya Mengikuti aturan ukuran, warna, atau jumlah melalui kegiatan mengurutkan benda Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal konsep besarkecil, banyaksedikit, panjangpendek, berat-ringan, tinggi-rendah dengan mengukur menggunakan alat ukur tidak baku Menyebutkan nama anggota keluarga dan teman serta ciri-ciri khusus mereka secara lebih rinci (warna kulit, warna rambut, jenis rambut, dll) Menjelaskan lingkungan sekitarnya secara sederhana Menyebutkan arah ke tempat yang sering dikunjungi dan alat transportasi yang digunakan 41

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI STANDAR ISI TENTANG TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS TK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS TK SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS TK BAB II STRUKTUR KURIKULUM PAUD HERMAN RUSMAYADI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik : TK B SEMESTER I 1. Berjalan mundur dan ke samping pada garis lurus sejauh 2-3 m sambil membawa beban (D.3.16). 2. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 3. Menangkap, melempar bola dan bola kecil dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I SEMESTER I 1. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 2. Berjalan mundur dan ke samping (D.3.16). 3. Menirukan berbagai gerakan binatang atau senam 4. Merayap dan merangkak lurus ke depan (D.3.22). Manusia

Lebih terperinci

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 1 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum 2 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PENDAHULUAN 3 Definisi

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL WIDORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL WIDORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL WIDORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH : TIM PENGEMBANG KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL WIDORO UPT PAUD DAN SD KECAMATAN

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II 1. Berlari sambil melompat (D.3.20). 2. Meniru gerakan binatang/senam fantasi (D.3.23) 3. Berdiri dengan tumit di atas satu kaki selama 10 detik (D.3.19). 4. Mereyap dan merangkak lurus ke depan (D.3.22).

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut. SALINAN LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PEMBELAJARAN I. PENDAHULUAN Pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS I

SILABUS TEMATIK KELAS I SILABUS TEMATIK KELAS I Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti : SD/MI : I (satu) KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 3-4 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) 1 & 2 TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN BERMAIN KB PAUD JATENG TERPADU

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK RA YKUI BABAKSARI DUKUN GRESIK IDENTITAS ANAK DIDIK

LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK RA YKUI BABAKSARI DUKUN GRESIK IDENTITAS ANAK DIDIK R A YKUI LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK DUKUN GRESIK IDENTITAS ANAK DIDIK Nama Nomor Induk Alamat :. :. :.. DUKUN GRESIK www.raykuibabaksari.sch.id Alamat : Jl. Utara Bengawan Solo Desa Babaksari Gresik

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH : TIM PENGEMBANG KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL UPT PAUD DAN SD KECAMATAN TEPUS DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, anak

Lebih terperinci

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi

Lebih terperinci

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH 1. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini yang berlangsung (0 6) tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari.

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari. 1. Memanjat, bergantung, dan berayun (D.3.18). 2. Senam fantasi bentuk meniru (D.3.24). 3. Melambangkan dan menangkap bola (D.2.1). 4. Menendang bola ke depan dan ke belakang (D.3.21). 5. Berlari sambil

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -2 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 4-5 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

SILABUS KELAS: I (satu)

SILABUS KELAS: I (satu) Format Silabus Edisi 04-03-2013 SILABUS KELAS: I (satu) Format Silabus Edisi 04-03-2013 Satuan Pendidikan : SD Kompetensi Inti* KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Memiliki

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 : Nama Guru NIP / NIK : : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 8 : Peristiwa Alam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 TEMA KELAS I Peristiwa Alam KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar perkembangan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG Febriani Effendi* Abstrak; Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya kemampuan motorik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti yang tercantum pada Undang-undang

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Orangtua berharap anaknya bisa mendapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat di zaman globalisasi sekarang ini membutuhkan manusia yang mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan perkembangan dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. Undang-Undang Sistem

Lebih terperinci

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis PROGRAM PEMBELAJARAN BAGI ANAK AUTISTIK Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis MEMILIH PROGRAM PEMBELAJARAN Program Penilaian Kemampuan Memilih Program untuk memulai pembelajaran Saatnya

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS II

SILABUS TEMATIK KELAS II SILABUS TEMATIK KELAS II Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti : SD/MI : II (Dua) KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang sekolah dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling

Lebih terperinci

INDIKATOR PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI LAHIR-6 TAHUN

INDIKATOR PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI LAHIR-6 TAHUN Pengantar INDIKATOR PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI LAHIR-6 TAHUN 1. Indikator pencapaian perkembangan adalah penanda perkembangan spesifik terukur memantau/menilai perkembangan pada usia tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penerapan kegiatan keterampilan motorik halus bertujuan untuk meningkatkan kemandirian. 4.1.1 Deskripsi Kondisi awal Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1 B. Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Perkembangan fisik motorik yang

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan perkembangan anak usia dini merupakan bagian penting dalam rangkaian pelaksanaan pendidikan anak usia dini. Penilaian dan pelaporan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan sebagai salah satu aspek dalam meningkatkan sumber daya manusia yang terus diperbaiki dan direnovasi dari segala aspek. Pendidikan sebagai tempat pertumbuhan

Lebih terperinci

PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN

PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN I. Pendahuluan Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dengan kemajuan bidang pendidikan dan teknologi di negaranya. Pendidikan dan penguasaan teknologi akan mengantarkan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia yang tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap tahapan mempunyai ciri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui

Lebih terperinci

Diri Sendiri 3 Minggu Mengenal diriku Mengenal tubuhku Kesukaanku

Diri Sendiri 3 Minggu Mengenal diriku Mengenal tubuhku Kesukaanku RKM PEMBELAJARAN KELOMPOK 2-4 Tahun Pembiasaan Mengucapkan doa sebelum dan sesudah makan Menyanyi lagu Doa Menyanyi lagu Aku Punya Tangan dan Kaki Menyanyi lagu Tuhan Maha Esa Mencuci tangan sebelum dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang mendasar melalui pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu hendaknya pendidikan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern di era globalisasi sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GUPAKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GUPAKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GUPAKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH : TIM PENGEMBANG KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK ABA GUPAKAN UPT PAUD DAN SD KECAMATAN TEPUS DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik

Lebih terperinci

KURIKULUM Pengertian Fungsi Dan Tujuan Ruang Lingkup

KURIKULUM Pengertian Fungsi Dan Tujuan Ruang Lingkup KURIKULUM Pengertian Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah. Kompetensi perlu dicapai

Lebih terperinci

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA ) Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA ) Didalam undang undang Sistim Pendidikan Nasional no 20 Th 2003, pendidikan diorientasikan kepada

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS I

SILABUS TEMATIK KELAS I SILABUS TEMATIK KELAS I Tema 6 Subtema 1 Mata PPKN Bahasa Indonesia : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri : Lingkungan Rumahku 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 4: Keluargaku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 JARINGAN INDIKATOR PPKn Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI I. Pengertian Dan Karakteristik Anak Usia Dini Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan individu usia 0-6 tahun yang mempunyai karakteristik unik. Pada usia tersebut anak sedang menjalani pertumbuhan dan perkembangan yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Pengalamanku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 2 Tema / Topik : Pengalamanku Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Agar dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah kunci perubahan karena mendidik adalah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah kunci perubahan karena mendidik adalah memberikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah kunci perubahan karena mendidik adalah memberikan tuntutan, bantuan, dan pertolongan kepada peserta didik. Peserta didik atau siswa memiliki

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas /Semester : 3 / 1 Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 3 Minggu (Minggu ke-1 s.d. 3) Tanggal Pelaksanaan : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan yang ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini adalah aspek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa 26 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam perkembangan manusia. Pada fase inilah seorang pendidik dapat menanamkan prinsip-prinsip yang

Lebih terperinci

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : I (Satu) Tahun Pelajaran : 2011/2012

PROGRAM EVALUASI. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : I (Satu) Tahun Pelajaran : 2011/2012 PROGRAM EVALUASI Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : Ganjil Kelas : I (Satu) Tahun Pelajaran : 2011/2012 No. Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Hidup rukun 1. a. Perbedaan

Lebih terperinci

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. PErENCaNaaN PEMBELaJaraN PaUD sri Harti, s. sos. PERENCANAAN Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Tanpa perencanaan/planning, suatu kegiatan akan mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia 0-6 tahun. Pendidikan ini dapat dilaksanakan oleh beberapa lembaga pendidikan antara lain pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada masa usia dini merupakan pendidikan yang sangat penting untuk anak dalam menerima pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan bagi anak bukan hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju kearah yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Lingkup I. Nilai Agama dan Moral II. Fisikmotorik A. Motorik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang

Lebih terperinci

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN 1. Menyusun silabi yang diturunkan dari indikator kompetensi NO INDIKATOR KOMPETENSI SILABI- KONSEP/MATERI 1. Agama dan Moral Menyanyikan

Lebih terperinci

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB AUTIS

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB AUTIS - 1765 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SDLB AUTIS KELAS: I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SDLB Fatmawati Kelas/ Semester : I/I Tema/ Subtema/ PB : Diriku (1)/ Aku dan Teman Baruku (1)/ 1 Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (9 x 30 Menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

PANDUAN BELAJAR MANDIRI

PANDUAN BELAJAR MANDIRI PANDUAN BELAJAR MANDIRI Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Pola In-On-In MATA PELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

KEMENDIKBUD. Pendidikan Anak Usia Dini Kurikulum.

KEMENDIKBUD. Pendidikan Anak Usia Dini Kurikulum. No.1679, 2014 KEMENDIKBUD. Pendidikan Anak Usia Dini. 2013. Kurikulum. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Lebih terperinci