PENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SD PADA PEMEBELAJARAN IPA
|
|
- Shinta Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SD PADA PEMEBELAJARAN IPA Intan Dinasti Septiya Rachmawati /6/B2 /S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo intan_dinastiseptiarahmawati@yahoo.co.id Artikel ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) pada Matakuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd Abstrak Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran Bamboo Dancing pada kelas V SDN Sidodadi. Jenis penelitian ini yakni merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Prosedur dalam model tersebut memiliki empat tahapan, yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi serta refleksi. Subyek yang dipilih yakni siswa kelas V SDN Sidodadi, dengan jumlah 24 peserta didik, yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki, sedangkan obyek yang dipilih yakni hasil belajar dalam pembelajaran mata pelajaran IPA. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu melalui wawancara dan lembar observasi serta tes. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunkaan model pembelajaran Bamboo Dancing dapat membuat peserta didik lebih fokus serta termotivasi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal tersebut dapat diketahui melalui perolehan dari Pra Siklus yang dilakukan peneliti diperoleh nilai rata-rata siswa 55 dengan ketuntasan belajar 40%. Pada siklus I yang dilakukan 2 x pertemuan didapat nilai ratarata siswa yaitu 80 dengan ketuntasan belajar 70%. Dari hasil penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kata Kunci: Model Bamboo Dancing, IPA, Hasil belajar PENDAHULUAN Pendidikan tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya kehidupan seorang manusia. Pendidikan akan terus mengikuti kehidupan manusia sejak lahir, baik pendidikan informal maupun formal. Pendidikan informal didapatkan manusia melalui belajar dari keluarganya maupun dari orang-orang terdekatnya, serta lingkunagannya sedangkan pendidikan formal yakni melalui sekolahsekolah yang mengajarkan berbagai mata pelajaran yang tentunya bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari manusia. Menurut Makmun (2009), belajar adalah suatu proses dimana manusia akan mengalami perubahan perilaku maupun tingkah laku serta pribadi yang berdasarkan pada pengalaman yang didapatkan maupun dari praktik. Pada umumnya, masyarakat mengenal kegiatan belajar dengan cara formal melalui sekolahansekolahan yang memuat berbagai macam mata pelajaran. Salah satunya yakni mata pelajaran IPA. Mata pelajaran IPA yakni suatu mata pelajaran yang memuat tentang aspek-aspek dalam kehidupan manusia yang muncul paa kehidupan sehari-hari manusia. Dewasa ini, banyak sekali permasalahan-permaslahan yang muncul didalam proses kegiatan belajar mengajar. Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdapat pada diri siswa tersendiri, sedangkan faktor eksternal yakni terdapat pada lingkungan sekitar siswa, keluarga maupun dalam sekolah. Salah satu dari faktor internal siswa yaitu kurangnya minat serta keinginan siswa dalam belajar. Terkadang dalam proses kegiatan pembelajaran, siswa cenderung tidak fokus, lebih pasif atau senang mengobrol dengan temannya yang lain dari pada memperhatikan 1
2 penjelasan dari guru. Menurut Amir (2015) Karena proses belajar mengajar yang diterapkan oleh gurunya masih cenderung menggunakan teacher centered yakni pembelajaran yang berpusat pada seorang guru, tidak menerapkan proses pembelajaran student centered yakni pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sama halnya dalam mata pelajaran IPA yang sering dianggap kebanyakan siswa mata pelajaran yang sulit serta membosankan karena pembelajarannya hanya terfokuskan pada guru saja, serta berlangsung secara monoton, tanpa adanya campur tangan kekreatifan seorang pendidik atau guru dan pembelajaran lebih bersifat individual. Dari persepsi awal siswa yang menganggap bahwa mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang sulit serta membosankan, maka akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hasil belajar yang kurang serta minim, dapat menunjukan bahwa selama proses pembelajarannya berlangsung kurang optimal. Oleh sebab itu, peran dari seorang guru yakni membuat suatu cara bagaimana hasil belajar siswa didapatkan secara optimal, sehingga hasil belajar yang didapatkan akan memuaskan. Dalam kegiatan proses belajar mengajar, alangkah baiknya guru menggunakan suatu metode, strategi, media maupun model, karena dengan menggunakan hal tersebut akan membantu serta mempermudah guru dalam mentransfer ilmunya kepada peserta didiknya. Penggunaan suatu metode, strategi, media maupun model dalam pembelajaran akan dianggap menarik oleh peserta didik, sehingga mereka akan lebih termotivasi lagi serta lebih fokus dalam mempelajari apa yang akan disampaikan oleh gurunya. Apabila siswa lebih fokus serta termotivasi dengan pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya, maka hasil belajar siswa akan lebih baik lagi atau lebih meningkat. Terdapat 2 faktor dari perolehan hasil belajar siswa yaitu hasil belajar yang dipengaruhi oleh kemampuan siswa sendiri serta kualitas dari pengajaran. Kualitas yang dimaksudkan yakni keprofesional seorang guru, artinya guru harus memiliki kemampuan dasar dalam mengajar yang baik, diantaranya yaitu bidang kognitif, afektif serta psikomotorik. Maka, jika 2 faktor tersebut terpenuhi, maka hasil belajar akan meningkat. Dari uraian tersebut, maka diperlukannya kerja sama serta imbal balik antara peserta didik dengan guru. Peserta didik harus fokus untuk mempelajari apa yang disampaikan oleh guru, sedangkan guru harus menemukan cara bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa. Termasuk dalam mata pelajaran IPA. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh guru yakni dengan menggunakan sebuah model pembelajaran. Model pembelajaran yang dianggap cocok dan baik dalam proses pembelajaran IPA yakni dengan model pembelajaran Bamboo Dancing. Model pembelajaran Bamboo Dancing merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangangkan melalui model pembelajaran Inside Outside Circle dimana dalam pelaksanaannya siswa berdiri di depan kelas, kemudian siswa saling berhadap-hadapan dalam menyampaikan serta berbagi informasi yang telah didapatkannya dalam waktu yang bersamaan. Setelah itu, siswa akan bergeser apabila dalam penyampaian informasinya telah bergeser, sehingga akan berpasangan dengan siswa yang berbeda dari sebelumnya. Adapun kelebihan atau keunggulan dari model pembelajran Bamboo Dancing yaitu antara lain: (1) pembelajaran tidak berpusat pada guru saja, melainkan melibatkan siswa juga dalam proses pembelajaran, (2) pembelajaran menjadi lebih menarik, (3) siswa dapat bertukar pikiran maupun informasi dengan sesama temannya, (4) meningkatkan rasa kebersamaan serta kerjasama antar siswa, (5) meningkatkan toleransi sesama dengan temannya. Dari penjelasan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah penelitian. Dapat dirumuskan masalahnya adalah "bagaimana penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing dalam pembelajaran IPA pada kelas V SDN Sidodadi?" dan "apakah model pembelajaran Bamboo Dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Sidodadi dalam pembelajaran IPA?". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 2
3 bagaimanakah penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing dalam meningkatkan hasil belajar siswa, serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing apakah meningkatkan hasil belajar siswa ataupun tidak pada kelas V SDN Sidodadi. Adapun manfaat dalam penelitian ini bagi peserta didik adalah (1) menciptakan serta menumbuhkan rasa bekerja sama, kemampuan berkomunikasi dengan sesama temannya. (2) dapat memberikan efek sikap positif terhadap mata pelajaran IPA. Sedangkan manfaat penelitian ini bagi guru atau pendidik adalah (1) sebagai suatu motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam memilih suatu model pembelajaran yang sesuai, bervariasi, serta kreatif untuk peserta didik. (2) sebagai sarana informasi sesama guru dalam menerapkan model pembelajaran Bamboo Dancing. METODE Penelitian ini dilakukan di SDN Sidodadi Candi dengan menggunakan jenis penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Menurut Amir & Sartiika (2017), PTK adalah penelitian yang akan menjadi suatu tolak ukur pada keprofesionalisme seorang tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswanya. PTK merupakan Penelitian yang dipilihan untuk dilakukan oleh peneliti agar memperbaiki suatu mutu praktik pembelajaran di dalam sebuah kelas. PTK merupakan salah satu dari sekian jenis penelitian yang dilakukan didalam dunia pendidikan yang berupaya mengatasi segala permasalahan atau problematika yang akan dihadapi seorang pendidik atau guru serta peserta didik di dalam proses kegiatan belajar mengajar mulai awal pembelajaran sampai akhir dari pembelajaran. Jenis penelitian PTK juga untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas pembelajaran, pendidik dan peserta didik dan untuk meningkatakn profesionalisme serta kreativitas dari seorang pendidik atau guru. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sidodadi Candi Sidoarjo yang berjumlah 24 siswa, dimana terdiri dari 11 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Waktu yang dipilih oleh peneliti untuk melaksanakan penelitiannya yakni tanggal 18 dan 19 april 2018 di kelas V SDN Sidodadi Candi pada tahuan ajaran Teknik pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah observasi dengan menggunakan lembar observasi, peneliti akan mengamati sejauh mana hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Selain mengumpulkan data melalui lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara pada guru selaku mata pelajaran IPA kelas V di SDN Sidodadi Candi. Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat 1 siklus yang akan dilakukan, 1 siklus ini menjadi 2 x pertemuan. Didalam Penelitian Tindakan Kelas, terdiri dari 4 tahapan yang akan dilakukan selama penelitian berlangsung. 4 tahapan tersebut adalah (1) tahap perencanaan (2) tahap tindakan (pelaksanaan) (3) tahap pengamatan (observasi) (4) tahap refleksi. Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan selama proses penelitian berlangsung. Adapun prosedur PTK dalam penelitian ini yaitu : 1. Perencanaan Dalam tahapan ini, peneliti membuat serta menyiapkan (a) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), serta membuat dan menyiapkan LKS (Lembar Kerja siswa) yang akan digunakan selama proses penelitian serta kegiatan pembelajaran, (b) membuat lembar observasi untuk mengetahui hasil belajar siswa serta interaksi antara guru dengan peserta didik selama proses pembelajaran, (c) menyiapkan tata tempat untuk melakukan model pembelajaran Bamboo Dancing agar dapat berjalan dengan maksimal. 2. Pelaksanaan Di dalam pelaksaan kegiatan penelitian, peneliti melakukannya atau melaksanakannya sesuai dengan yang ada di dalam RPP yaitu pada awalnya menjelaskan materi yang akan disampaikan kemudian melakukan penerapan model pembelajaran sesuai langkah-langkah 3
4 didalam model pembelajaran Bamboo Dancing. 3. Pengamatan Didalam kegiatan pengamatan, peneliti mengamati hasil belajar siswa serta proses pembelajaran yang terjadi pada saat itu dengan adanya penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing, sudah sesuaikah atau belum, sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau tidak. 4. Refleksi Dalam tahap refleksi, hasil dari semua tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan serta pengamatan dikumpulkan serta dianalisis untuk mengetahui tingkat ketercapaian Nilai Minimum (KKM) dalam hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar hasil observasi hasil belajar siswa serta angket. Permasalahan didalam penelitian ini akan dapat terselesaikan apabila terdapat interaksi atau timbal balik antara pendidik dengan peserta didik. HASIL DAN PEMBAHASAN Di dalam pelaksanaan penelitian PTK ini dilakukan siklus sebanyak 1 kali dengan 2 kali pertemuan. A. Deskripsi Siklus 1 Di dalam proses pelaksanaan suatu tindakan penelitian siklus I dilaksanakannya pembelajaran IPA dengan materi Penyesuain Makhluk hidup dengan Lingkungannya yang menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing yang waktu pelaksaannya yakni pada tanggal 18 april 2018 melakukan pra siklus serta siklus I. Dalam penelitian ini terdapat beberapa proses didalam siklus I diantaranya adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Di dalam proses perencanaan, peneliti melakukan perencanaan tindakan serta persiapan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas sebelum dimulai. Dalam perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini yakni pembuatan RPP serta instrumen atau alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa yang berpengaruh pada nilai dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing. Perangkat Pembelajaran atau RPP yang dibuat didalam penelitian ini yakni mengenai materi penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya, yang memuat alokasi waktu 1 x 35 menit dalam 1 kali pertemuan. Sama halnya dengan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang memuat materi tentang penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya dengan penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing. Kemudian Instrumen Penelitian yang digunakan dalam lembar obsevasi hasil belajar siswa terdapat 3 aspek dipilih oleh peneliti untuk melihat hasil akhir dari pembelajara. 3 aspek tersebut mencangkup keaktifan, minat belajar serta tingkah laku selama proses pembelajaran. Selain itu, peneliti juga akan menggunakan lembar evaluasi yang diberikan kepada siswa sebanyak 2 kali dlam siklus I untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru yakni pada materi Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya. Angket di dalam penelitian ini, berisi tentang respon siswa terhadap pembelajaran IPA dengan materi Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya dengan menerapkan model pembelajaran Bamboo Dancing. Angket tersebut akan diberikan kepaa siswa di akhir pertemuan. b. Pelaksanaan Sebelum melaksanakan siklus I, dilakukan pra siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing. Pada tahap pelaksanaan siklus I dilaksanakan sebanyak 2 x pertemuan. Pada pertemuan pertama yang telah dilakukan observasi oleh peneliti, ditemukan berbagai permasalahan dalam hasil belajar siswa, yaitu kurang aktif dalam proses pembelajaran, kurang fokus, minat belajar yang kurang serta tingkah laku selama proses pembelajaran. Penelitian Tindakan 4
5 Kelas pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 18 April 2018 pada jam pelajaran ke-2 ( WIB). Pada saat jam pelajaran dimulai, peneliti juga mempersiapkan seta memulai penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing. Di dalam melakukan penelitian, terdapat kolaborasi antara guru dengan peneliti. Guru mempersiapkan materi tentang penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya yang sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Sebelum pelaksaan kegiatan belajar, guru mempersiapkan siswa untuk melakukan beberapa persiapan yaitu berdoa terlebih dahulu, kemudian guru melakukan presensi siswa yang hadir dan siswa yang tidak hadir. Setelah itu, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh siswa, materi tersebuat adalah penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya. Guru dan peneliti mengajak siswa untuk berdiri didepan kelas untuk membentuk sebuah barisan, siswa diajak untuk membuat 2 barisan panjang, kemudian siswa akan saling berhadaphadapan. Fungsi dari siswa berhadaphadapan yakni untuk berbagi atau sharing informasi serta pengetahuan tentang materi penyesuain makhluk hidup dengan lingkungannya. Guru akan menghitung dalam waktu 10 detik untuk siswa saling berbagi informasi kepada temannya, setelah itu siswa akan terus bergeser sehingga bertemu dengan siswa lainnya dan melakukan hal yang sama yaitu saling berbagi informasi. Dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan siswa dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing, maka siswa menjadi lebih aktif dikarenakan proses pembelajaran tidak hanya berpusat kepada guru saja melainkan melibatkan siswa secara langsung sehingga proses pembelajaran yang terjadi tidak monoton. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran tersebut, guru membagikan lembar soal yang memuat tentang materi yang telah dipelajari oleh siswa melalui model Bamboo Dancing. Kemudian guru, siswa serta peneliti mencocokkan jawaban secara bersama-sama, agar guru, siswa serta peneliti mengetahui sejauh mana pemahaman materi yang telah diapatkan. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang diajarkan yang sekiranya belum jelas sebelum menutup proses pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan evaluasi yang hasilnya akan diteliti serta diamati oleh peneliti. Pada observasi selanjutnya penelitian tindakan kelas pada pertemuan kedua dilaksanakan pada 19 April 2018 pada jam ke-2 ( WIB) dengan jumlah siswa yang sama dengan model pembelajaran yang sama pula. Kegiatan awal, Guru dan peneliti berkolaborasi dalam kegiatan awal penelitian. Yang dilakukan sama dengan kegiatan awal pada pertemuan pertama, yaitu mempersiapkan RPP serta materi, kemudian siswa berdoa terlebih dahulu. Setelah itu guru melakukan presensi kepada siswanya, Kegiatan inti Setelah kegiatan awal selesai, guru menyajikan materi yang sama pada pertemuan pertama, yaitu penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi tersebut, maka guru dan peneliti melakukan hal sebagai berikut : Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa, Siswa akan berdiskusi tentang penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya yang telah dilakukannya menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing pada pertemuan pertama. Karena langkah dari model Bamboo Dancing yaitu berjalan menyamping setelah menyampaikan informasi kepada siswa yang berbeda-beda, maka informasi yang diapat akan berbeda-beda. Oleh sebab itu, siswa diajak untuk berdiskusi, Setiap kelompok memiliki satu wakil untuk memberikan penjelasan tentang hasil diskusi dengan kelompoknya, Peneliti dan guru memberikan penghargaan atau reward 5
6 kepada kelompok yang terbaik, Kegiatan Penutup. Sesuai dengan kegiatan observasi diteukan bahwa pada kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya. Setelah itu, guru dan peneliti memberikan evaluasi kepada siswa sehingga akan dapat diketahui sejauh mana pemahama siswa setelah dilakukannya pertemuan kedua. c. Hasil Pengamatan setelah melakukan siklus I dengan 2 x pertemuan, maka peneliti akan mengetahui hasil dari pengamatan yang dilakukannya pada mata pelajaran IPA. Peneliti akan melakukan pengamatan serta mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi yang telah dibuatnya. Dari hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing dapat diketahui semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajarannya, serta minat yang cukup tinggi dan tingkah laku yang baik yang merupakan aspek-aspek dalam mendapatkan hasil belajar yang baik. Apabila aspek-aspek tersebut dapat terpenuhi, maka akan didapatkan hasil belajar yang meningkat dari sebelumnya. Serta menjawab evaluasi yang baik dan benar juga akan menambah nilai dari hasil belajar yang baik. Persentase observasi pra siklus pada setiap hasil belajar siswa terdapat pada tabel berikut ini : Tabel 1. persentase hasil belajar pra siklus Aspek Pengaruh Jumlah Kriteria Hasil Belajar Persentase 1. Keaktifan 45% Sangat rendah 2. minat belajar 55% rendah 3. tingkah laku 50% Rendah 4. hasil evaluasi 50 % Rendah Dari hasil observasi pra siklus didapatkan hasil seperti yang telah dituliskan, dengan penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing dalam 2x pertemuan maka persentase tabelnya sebagai berikut : Tabel 2. persentase hasil belajar siswa siklus I pada pertemuan 1. Aspek Pengaruh Hasil Jumlah Kriteria Belajar Persentase 1. keaktifan 80% tinggi 2. minat belajar 80% tinggi 3. tingkah laku 70% sedang 4. hasil evaluasi 75% sedang Tabel 3. persentase hasil belajar siswa siklus I pada pertemuan ke 2. Aspek Pengaruh Hasil Jumlah Kriteria Belajar Persentase 1. keaktifan 90% Sangat tinggi 2. minat belajar 90% tinggi 3. tingkah laku 80% tinggi 4. hasil evaluasi 90% Sangat tinggi Dari kedua tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa hasil belajar dari aspek-aspek yang diamati dari pra siklus ke siklus dalam 2 x pertemuan, terlihat hasil belajar siswa yang meningkat. Yang awalnya pra siklus rata-rata dibawah 55% dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing diperoleh ratarata diatas 80%. Adapun tabel perbandingan antara prasiklus hingga siklus pertemuan yang kedua yakni Tabel 4. perbandingan prasiklus sampai siklus I pertemuan 2 Aspek pengaruh hasil belajar Pra Siklus SiklusI pertemu an 1 SiklusI pertemu an 2 1. keaktifan 45% 80% 90% 2. minat 55% 80% 90% belajar 3. tingkah 50% 70% 80% laku 4. hasil evaluasi 50% 75% 90% Tabel 5. keinginan siswa untuk meningkatkan hasil belajar. No. keterangan persentase 1. Adanya keinginan untuk 95% memahami materi. 2. Adanya keinginan ikut serta andil dalam proses 95% 6
7 kegiatan pembelajaran. 3. Adanya hal menarik dalam proses pembelajaran. 100% a. Refleksi. Proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing dengan materi pembelajaran penyesuain makhluk hidup dengan lingkungannya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan Rpp yang telah dibuat dan sesuai dengan harapan dan keinginan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, pembeajaran dengan menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing relatif sangat baik untuk pelaksaan pembelajaran mata pelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Sidodadi. Karena dengan adanya penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing dapat menciptakan suasana kelas yang awalnya pasif menjai aktif, yang awalnya pembelajaran hanya berpusat dan bersumber pada guru saja menjadi pembelajaran yang menarik dan tidak monoton lagi tentunya, karena semua penduduk di kelas ikut serta berperan aktif dalam pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing. Aspek-aspek yang diperkukan dalam meningkatakn hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA telah terpenuhi, dengan adanya penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing. Terjadi interaksi serta timbal balik yang baik serta aktif antara siswa dan guru yang menambah keseruan serta keseriusan suasana didalam kelas tersebut. KESIMPULAN Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunkan Penelitian Tindakan Kelas, maka peneliti menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran mata pelajaran IPA "penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya" menggunakan model pembelajaran Bamboo Dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari tabel persentase hasil belajar siswa yang dimulai dari pra siklus hingga siklus dalam pertemuan yang kedua terdapat perbandingan nilai serta presentase dalam hasil belajar siswa yang meningkat dikarenakan adanya penerapan model pembelajaran Bamboo Dancing. Peneliti menyimpulkan hal tersebut dari aspek-aspek yang telah terpenuhi dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Yang pada awal pra siklus dilakukan dapat diketahui hasil belajar siswa yang rendah, dengan penerapan model Bamboo Dancing, maka hasil belajar siswa menjadi meningkat. Karena siswa diajak secara langsung serta bersama-sama dalam mendalami materi yang diajarkan dengan pembelajaran yang unik serta seru jika dilakukan secara bersama-sama, karena apabila proses pembelajaran hanya dilakukan perseorangan atau individu, maka makna serta hasil yang didapatkan kurang maksimal sehingga nilai yang didapatkan tidak optimal. Di dalam suatu pembelajaran memang sudah seharusnya menggunakan suatu metode, media, strategi ataupun pendekatan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal sehingga hasil belajar siswapun juga akan meningkat. Kekreatifan seorang guru dalam mengelola kelas sangat dibutuhkan sekali, tidak hanya dalam 1 atau 2 semester saja, tetapi dalam pembelajaran kesehariannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka saran yang dapat dituangkan yaitu dalam suatu proses pembelajaran, ikut sertakan semua siswa, jangan hanya semua proses pembelajaran serta sumber pembelajaran hanya dari guru saja, sesekali siswa yang menjadi aktif didalam kelas dan guru hanya menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran. Menurut Anderson (2010) keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada masa kini yaitu sebagai berikut: (a) kemampuan berkomunikasi yang baik, (b) kemampuan berpikir kreatif, (c) kemampuan berkolaborasi,(d) kemampuan berpikir kritis, (e) serta kemampuan memecahkan permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-harinya. Oleh sebab itu, 7
8 sudah seharusnya siswa menjadi lebih baik dan lebih meningkat dari sebelumnya. Peningkatan tersebut pastinya tidak akan pernah bisa lepas dari bantuan serta campur tangan seorang pendidik. DAFTAR PUSTAKA Amir, M.F. (2015). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 34 (3) Penelitian Dasar Bidang Pendidikan. Sidoarjo: UMSIDA Press. Anderson, L. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, pengajaran dan Asesmen. NewYork: Addison Wesley Longman Inc. H.Abin,Syamsuddin,Makmun.(2009). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Amir, M.F., & Sartika, S.B. (2018). Metodologi 8
MODEL TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 SD
MODEL TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 SD Puja Suryaning Dewi 158620600204/6/B2 /S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Pujasuryaning6@gmail.com
Lebih terperinciPENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENURUNKAN KESULITAN BELAJAR ANAK KELAS V DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KHUSUSNYA PERKALIAN DI SDN GELAM 1 SIDOARJO
PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENURUNKAN KESULITAN BELAJAR ANAK KELAS V DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KHUSUSNYA PERKALIAN DI SDN GELAM 1 SIDOARJO Umma Mutma inah Alvihana 158620600163/6/B2/S-1 PGSD Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA MINIATUR GUNUNG BERAPI TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR GUNUNG BERAPI TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Mitha Fikhoirina 15620600185 / 6 / B2 / S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mithafikhoirina185@gmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD
PENGGUNAAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD Nurul Linda 158620600188/Semester 6/Kelas A4/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo nurul.linda14@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD
PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD Nur Laili Lutfianah 158620600153/VI/B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Laili.novandana
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP Sofrowati Inayatun 148620600123/Semester 6/A2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENERAPAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATERI BILANGAN BULAT KELAS 4 SD MASYITHOH NGORO
PENERAPAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATERI BILANGAN BULAT KELAS 4 SD MASYITHOH NGORO MitaMerinda Sari 158620600228/VI/ B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 0TUmerindamita@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN METODE COOPERATIVE SECRIPT DI SDN GELAM 1
UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN METODE COOPERATIVE SECRIPT DI SDN GELAM 1 MUFIDATUL INSIYAH 158620600125/6/A3/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mufidatul.insiyah@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN
PENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN Susi Mellani 158620600206/6/B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo susimellanimella@gmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL GUIDE INQUIRY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB SRI WAHYU MULIA NINGSIH
PENGGUNAAN MODEL GUIDE INQUIRY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB SRI WAHYU MULIA NINGSIH 158620600061/ 6/ AI/ S-I PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciMENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPA
MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPA Friska Lestari 158620600003/6/A-1/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo @Friskalestari27@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : Pembelajaran CTL. Minat belajar, Bangun Datar PENDAHULUAN
Penerapan Pembelajaran CTL untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Materi Bangun Datar di SDN Candinegoro Eka Diah Pertiwi 148620600176 Semester 6 A3 S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Ekadiahpertiwi8@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA SISWA KELAS II SDN SEKARDANGAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA SISWA KELAS II SDN SEKARDANGAN Siti Choiriyah 158620600110/6/B1/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sitichoiriyah168@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD Novi Lailatul Hikmah 158620600192/Semester 6/Kelas A4/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA IPA KELAS IV SDN II KEPADANGAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA IPA KELAS IV SDN II KEPADANGAN MAULIDIN GHOFUR 158620600087/ 6/ S-1 PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Maulidinghofur87@gmail.com
Lebih terperinciCindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengelompokkan Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN 4 Tuladenggi Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: Dyah Ayu Woro Gendari, Mujiyem Sapti, Erni Puji Astuti Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DiSCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SDN SUKO 2 KELAS IV
PENERAPAN MODEL DiSCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SDN SUKO 2 KELAS IV Fatmawati 158620600055 / 6 / B1 / S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo fatmawatisalam70@gmail.com Artikel
Lebih terperinciJurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN KEBONHARJO
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELASV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELASV SEKOLAH DASAR Wagiya Bela Choiriyah 158620600190Semester 6/Kelas A4/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV Ertin S. Puala. A, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang termasuk ke dalam penelitian kualitatif walaupun
Lebih terperinciPENERAPAN ROLE PLAYING PADA MATERI JUAL BELI IPS KELAS III UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DI SDN GEDANG II
PENERAPAN ROLE PLAYING PADA MATERI JUAL BELI IPS KELAS III UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DI SDN GEDANG II Faridatu Zuhriyyah 158620600143/ Semester 6/ Kelas A3/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lebih terperinciAGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS VII B SMP NEGERI 2 TOROH TAHUN AJARAN 2012/2013 AGUNG SUPRIYANTO
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun
24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli
Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN CPS MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERFIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS 5 SD
PENERAPAN CPS MATERI BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERFIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS 5 SD Ihfan Ali Fatoni 158620600168/VI/A4/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ihfanali182@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah
BAB III METODE PENELITIAN A. Hakekat Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah terkandung di dalamnnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMenerapkan Model CTL Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa SDIT El-Haq Buduran Materi Bangun Ruang
Menerapkan Model CTL Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa SDIT El-Haq Buduran Materi Bangun Ruang Devia Intan Putri 148620600150 Semester 6 A3 S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo deviaintan07@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas ( Classroom
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas ( Classroom Action Research ) dengan penekanan terhadap proses pembelajaran Matematika di
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: Inside Outside Circle, Hasil Belajar
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT KELAS VII SMP NEGERI 1 BRINGIN TAHUN 2014/ 2015 Dian Tri Yunitasari,
Lebih terperinciPenerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi
Lebih terperinciPenggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala
Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala Feni, Minarni Rama Jura, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tentang penggunaan media tiga dimensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Struktur Bumi ini menggunakan metode
Lebih terperinciOleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek
78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciReni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian, model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan, lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian,
Lebih terperinciMeningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai
Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal
Lebih terperinciAi Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERMEDIA KARTU MISTERI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH SEJARAH
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi
Lebih terperinciPenerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima.
Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima Fahruddin Abstrak: Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, dengan
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dilapangan. Selain itu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II
Lebih terperinciJeffry Gagah Satria Frigatanto
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 03 BANTARBOLANG KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Menurut John Elliot (1982) PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SD KELAS 1 DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SD KELAS 1 DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR Devi Eka Budi Lestari 158620600137/ 6 / A3/ S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo devieka1408@gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney Fadly, Charles Kapile, dan Imran Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012.
PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Suprihatin 4 Abstrak. Hasil belajar siswa kelas VI SDN Patemon 01 menunjukkan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT MEMBACA MELALUI MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS III SDI WAHID HASYIM SIDOARJO LELY NUR FERDIANA
MENINGKATKAN MINAT MEMBACA MELALUI MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS III SDI WAHID HASYIM SIDOARJO LELY NUR FERDIANA 158620600018/6/A1/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo lelynurfapgsd@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses yang tidak mudah. menggunakan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses yang tidak mudah karena tidak hanya sekedar menyerap informasi yang disampaikan oleh guru, tetapi melibatkan berbagai
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Nurnaningsi Koida Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI 167645 TEBING TINGGI Syahriani Surel: dewisenwa@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tempat Penelitian : Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Karangwangkal Kecamatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian : Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Karangwangkal Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas, karena dari hasil UTS yang
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,
Lebih terperinciHeri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 4 Bajugan Pada Operasi Hitung Campuran Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang nantinya dapat memberikan hasil berupa perubahan pada diri siswa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari pendidikan. Pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa merupakan sebuah proses yang nantinya dapat memberikan hasil
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Ismail, Minarni Rama Jura, dan Lestari M.P Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA Djelesia, Mestawaty Ahmad, dan MuchlisDjirimu Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD NEGERI 01 TANJUNGSARI PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo Ruslan, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TAI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL TAI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS IV SD Martika Wahyu Ningtyas 158620600198/6/A4/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo martikawahyuningtyas1@gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Moh. Abdi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciZulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Panca Indra dengan Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas 1VA SDN 5 Pusungi Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede
Lebih terperinciUpaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale
Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinci