ANALISIS PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM UPAYA UNTUK MEMPEROLEH INDEKS PRESTASI YANG TINGGI

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM UPAYA UNTUK MEMPEROLEH INDEKS PRESTASI YANG TINGGI

2 LATAR BELAKANG Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun ada sebagian mahasiswa yang memiliki karakteristik seperti, menganggap pendidikan hanya sebagian dari kewajiban seorang anak, tanpa mengerti tanggung jawab yang harusnya dijunjung sebagai seorang pelajar yang baik. Oleh karena itu untuk memperlancar proses pembelajaran perlu diperhatikan motivasi belajar peserta didik dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Atas dasar uraian tersebut maka penulis tertarik untuk membuat penulisan dengan judul ANALISIS PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM UPAYA UNTUK MEMPEROLEH INDEKS PRESTASI YANG TINGGI.

3 MOTIVASI Motivasi sebagai keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiata terntentu, baik yang dipengaruhi oleh faktor intrinsic maupun extrinsic, guna mencapai suatu tujuannya. Teori Motivasi (Teori Kebutuhan Maslow) : Maslow menyatakan bahwa orang mempunyai lima kebutuhan yang umum, Seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini, ia berpikir bahwa semua itu dapat diatur menurut hierarki pentingnya. Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan Penghargaan Kebutuhan Sosial Kebutuhan Rasa Aman Kebutuhan Fisiologis

4 Kebutuhan fisiologis (Fisiological needs) Kebutuhan dasar untuk menunjang kehidupan manusia, yaitu pangan, sandang, papan, dan seks. Apabila kebutuhan fisiologis ini belum terpenuhi secukupnya, maka kebutuhan lain tidak akan memotivasi manusia. Kebutuhan rasa aman (safety needs) Kebutuhan akan terbebaskannya dari bahaya fisik, rasa takut kehilangan pekerjaan dan materi. Kebutuhan akan sosialisasi (social needs or afilitiation) Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan pergaulan dengan sesamanya dan sebagai bagian dari kelompok. Kebutuhan penghargaan (esteem needs) Kebutuhan merasa dirinya berharga dan dihargai oleh orang lain Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs) Kebutuhan untuk mengembangkan diri dan menjadi orang sesuai dengan dicita-citakan

5 PEMBAHASAN Analisis Validitas dan Riliabilitas dilakukan untuk mengukur apakah setiap pertanyaan sudah valid dan reliabel atau belum, ukuran hubungan variabel X dan Y atau dalam penelitian ini adalah Konsep Diri dan Motivasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Tingkat Keeratan Hubungan Variabel X dan Variabel Y Besar r xy Keterangan 0,00 - < 0,20 Hubungan sangat lemah ( diabaikan, dianggap tidak ada) 0,2 - < 0,40 Hubungan rendah 0,40 - < 0,70 Hubungan sedang 0,70 - < 0,90 Hubungan kuat 0, Hubungan sangat kuat

6 Untuk melihat apakan nilai tiap item pertanyaan sudah valid atau belum, maka kita perlu membandingkan nilai coorected item dengan nilai r tabel.

7 HASIL SPSS 11.5 Dari hasil pengolahan dengan menggunakan software SPSS 11.5, didapatkan nilai cronbach alpha > 0,6 yaitu sebesar 0,7141 pada variabel konsep diri, dan 0,7172 pada variabel motivasi. Sehingga dapat dikatakan pertanyaan quesioner untuk mengukur pengaruh konsep diri terhadap motivasi belajar mahasiswa kuat atau diterima. Untuk uji regresi linier sederhana, diperoleh R (Koefisien Korelasi) sebesar 0,736 artinya hubungan antara Konsep diri dengan Motivasi belajar atau sebaliknya adalah kuat dan positif / searah, berarti antara konsep diri dengan motivasi belajar atau sebaliknya ada hubungan. Sedangkan nilai R. Square sebesar 0,542 artinya variansi atau tinggi rendahnya motivasi seseorang 54,2% disebabkan oleh tinggi rendahnya konsep diri. Sedangkan sisanya 45,8% disebabkan oleh variabel lain. Sedangkan dalam uji keselarasan, nilai standard error of the estimated (2169,941) lebih kecil dari nilai standard error model (2909,469), berarti antara Konsep diri dan Motivasi belajar terjadi hubungan yang selaras.