LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN
|
|
- Susanto Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN A.1 DATA PENELITIAN PENDAHULUAN Tabel A.1 Data Panjang Gelombang Antosianin Perlakuan Panjang Gelombang Dipotong kecil-kecil 506 Diblender 507,5 Tabel A.2 Data Absorbansi Antosianin dan Hasil Perhitungannya Data Hasil Penelitian Data Hasil Perhitungan Perlakuan ph = 1 ph = 4,5 Konsentrasi Rendemen A A max A 700 nm A max A 700 nm (mg/l) (%) Dipotong kecil-kecil 0,8078 0,2999 0,7350 0,3963 0, ,1273 0,0706 Diblender 1,0775 0,2587 0,5493 0,1857 0, ,0067 0,1900 A.2 DATA PENELITIAN UTAMA Tabel A.3 Data Panjang Gelombang Antosianin Waktu (Jam) T = 30 0 C T = 40 0 C T = 50 0 C T = 60 0 C 2 503, , ,5 496,4 509, , , ,5 505, ,5 47
2 T ( 0 C) Tabel A.4 Data Absorbansi Antosianin dan Hasil Perhitungannya Data Hasil Penelitian Data Hasil Perhitungan t ph = 1 ph = 4,5 Konsentrasi Rendemen A (Jam) A max A 700 nm A max A 700 nm (mg/l) (%) 2 0,9241 0,2641 0,4552 0,1569 0, ,1999 0, ,8606 0,1961 0,5196 0,1917 0, ,1042 0, ,8988 0,2091 0,5247 0,1842 0, ,1563 0, ,8735 0,1970 0,5435 0,1933 0, ,2442 0, ,9952 0,2677 0,4828 0,1538 0, ,2725 0, ,0968 0,3433 0,7964 0,2811 0, ,8884 0, ,2025 0,3500 0,9480 0,3909 0, ,6643 0, ,2138 0,3587 0,9263 0,3939 0, ,9437 0, ,0604 0,2343 0,6488 0,2373 0, ,6168 0, ,4010 0,3608 0,9116 0,3345 0, ,6663 0, ,6103 0,4784 0,7317 0,2677 0, ,7659 0, ,3743 0,3330 0,6856 0,2395 0, ,6959 0, ,8461 0,1876 0,6522 0,2297 0, ,7047 0, ,8999 0,1695 0,6366 0,2015 0, ,9064 0, ,0575 0,1699 0,7308 0,2184 0, ,5776 0, ,1677 0,1652 0,7413 0,2252 0, ,6117 0,2031 A.3 PERHITUNGAN ABSORBANSI Absorbansi pada ph = 1 : A maks = 1,0775 A 700 nm = 0,2587 Absorbansi pada ph = 4,5 : A maks = 0,5493 A 700 nm = 0,1857 Maka, absorbansinya dapat dihitung dengan cara: A = [(A maks A 700 nm ) ph=1 (A maks A 700 nm ) ph= 4,5 ] = (1,0775 0,2587) (0,5493 0,1857) = 0,4552 A.4 PERHITUNGAN KONSENTRASI ANTOSIANIN Kandungan pigmen antosianin pada sampel dihitung dengan rumus: Konsentrasi Antosianin (mg/l) = (A x BM x FP x 1000)/ε x L Keterangan : A = Absorbansi larutan ε = Absorptivitas molar sianidin-3-glukosida = L/(mol.cm) L = Lebar kuvet = 1 cm BM = Berat molekul sianidin-3-glukosida= 448,8 g/mol 48
3 FP = Faktor Pengenceran (50 ml/10 ml) Maka, konsentrasi Antosianin (mg/l) = (0,4552 x 448,8 x 5 x 1000) / (29600 x 1) = 38,0067 mg/l A.5 PERHITUNGAN RENDEMEN ANTOSIANIN Rendemen = Rendemen = 38, Konsentrasi Antosianin Konsentrasi Kulit Rambutan = 0,19 % 49
4 LAMPIRAN B DOKUMENTASI PENELITIAN B.1 RANGKAIAN PERALATAN EKSTRAKSI Gambar B.1 Rangkaian Peralatan Ekstraksi B.2 FILTRASI Gambar B.2 Filtrasi 50
5 B.3 PEMBUATAN LARUTAN BUFFER ph = 1 Gambar B.3 Pembuatan Larutan Buffer ph = 1 B.4 PEMBUATAN LARUTAN BUFFER ph = 4,5 Gambar B.4 Pembuatan Larutan Buffer ph = 4,5 B.5 ALAT SPEKTROFOTOMETER UV-Vis 51
6 Gambar B.5 Alat Spektrofotometer UV-Vis B.6 FOTO HASIL ANTOSIANIN Gambar B.6 Foto Hasil Antosianin 52
7 LAMPIRAN C HASIL PENGUJIAN LAB ANALISIS DAN INSTRUMEN C.1 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA KULIT RAMBUTAN YANG DIPOTONG Gambar C.1 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin Pada Kulit Rambutan yang Dipotong C.2 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA KULIT RAMBUTAN YANG DIBLENDER Gambar C.2 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin Pada Kulit Rambutan yang Diblender 53
8 C.3 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 30 0 C ; t = 2 JAM Gambar C.3 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 30 0 C ; t = 2 jam C.4 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 30 0 C ; t = 4 JAM Gambar C.4 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 30 0 C ; t = 4 jam C.5 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 30 0 C ; t = 6 JAM Gambar C.5 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 30 0 C ; t = 6 jam 54
9 C.6 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 30 0 C ; t = 8 JAM Gambar C.6 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 30 0 C ; t = 8 jam C.7 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 40 0 C ; t = 2 JAM Gambar C.7 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 40 0 C ; t = 2 jam C.8 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 40 0 C ; t = 4 JAM Gambar C.8 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 40 0 C ; t = 4 jam 55
10 C.9 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 40 0 C ; t = 6 JAM Gambar C.9 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 40 0 C ; t = 6 jam C.10 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 40 0 C ; t = 8 JAM Gambar C.10 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 40 0 C ; t = 8 jam C.11 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 50 0 C ; t = 2 JAM Gambar C.11 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 50 0 C ; t = 2 jam 56
11 C.12 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 50 0 C ; t = 4 JAM Gambar C.12 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 50 0 C ; t = 4 jam C.13 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 50 0 C ; t = 6 JAM Gambar C.13 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 50 0 C ; t = 6 jam C.14 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 50 0 C ; t = 8 JAM Gambar C.14 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 50 0 C ; t = 8 jam 57
12 C.15 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 60 0 C ; t = 2 JAM Gambar C.15 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 60 0 C ; t = 2 jam C.16 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 60 0 C ; t = 4 JAM Gambar C.16 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 60 0 C ; t = 4 jam C.17 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 60 0 C ; t = 6 JAM Gambar C.17 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 60 0 C ; t = 6 jam 58
13 C.18 HASIL PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG ANTOSIANIN PADA T = 60 0 C ; t = 8 JAM Gambar C.18 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Antosianin pada T = 60 0 C ; t = 8 jam 59
14 LAMPIRAN D HASIL PENELITIAN TERDAHULU Tabel D.1 Beberapa Peneliti yang Mengekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Buah-buahan Nama Judul Penelitian Metodologi Hasil Pengaruh Jenis - Pelarut : air, Pelarut dan Rasio etanol dan Perbandingan metanol yang Pelarut dengan diasamkan dengan Bubuk Kulit HCl. Manggis Dalam - Perbandingan Ekstraksi Pigmen pelarut dengan Antosianin pada bubuk kulit Kulit Manggis manggis 1:4, 1:6, (Laporan Penelitian 1:8 dan 1:10. Jurusan Teknik - Pencucian kulit Kimia, Universitas manggis dengan Katolik Parahyangan pelarut pada suhu Bandung) 4 0 C selama 24 jam. Laura Meidiyanti [4] Lydia, dkk [5] Ekstraksi dan Karakterisasi Pigmen dari Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum) var. Binjai (Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi Volume 2 Nomor 1, April 2001) - Tahap I: Mengekstrak kulit rambutan dengan konsentrasi etanol 70, 75, 80, 85, 90 dan 95 %. - Tahap II: Mengetahui karakterisasi pigmen kulit buah rambutan. - Bubuk kulit manggis mesh menghasilkan rendemen 17,3 % dan absorbansi 0, Pelarut metanol dengan perbandingan pelarut dengan bubuk kulit manggis 1:10 menghasilkan rendemen 26,655 % dan absorbansi 0,577. Konsentrasi etanol 95 % memiliki absorbansi 0,24; ph 1,06; konsentrasi antosianin 4,1 x 10-3 (mg/ml) dan rendemen total 13,67 %. Asep Muhamad Samsudin dan Khoiruddin [2] Ekstraksi, filtrasi membran dan uji stabilitas zat warna dari kulit manggis (Garcinia mangostana) (Laporan Penelitian Jurusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro, Mengekstrak pigmen kulit manggis dengan air pada suhu 30 0 C, 40 0 C, 50 0 C, 60 0 C, 70 0 C, 80 0 C dan 90 0 C, kemudian filtrasi menggunakan reverse osmosis. Pada suhu 90 0 C memiliki intensitas warna tertinggi dengan absorbansi maksimal 0,
15 Semarang) Nama Judul Penelitian Metodologi Hasil Ekstraksi dan Kombinasi pelarut Stabilitas air, etanol, iso Antosianin dari propanol, air : etanol Kulit Buah Duwet (1:1), air : iso (Syzygium cumini) propanol (1:1), (Jurnal Teknologi etanol : isopropanol dan Industri Pangan, (1:1), air : etanol : Volume XVI Nomor isopropanol (1:1:1) 2, Tahun 2005) pada suhu 5 0 C dan Puspita Sari, dkk [6] Eugene et al [3] Rene Nursaerah Mulki Lazuardi [1] Anthocyanins in Wild Bluberries of Quebec: Extraction and Identification (Journal Agricultural and Food Chemistry, Vol. 55, No. 14, 2007) Mempelajari Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Berbagai Jenis Pelarut (Tugas Akhir Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Pasundan, Bandung) 27 0 C. - Pelarut: Etanol dan etanol yang diasamkan dengan asam klorida, asam tartarat,asam laktat, asam fosfat - Temperatur: 7,7 0 C, 26 0 C, 79 0 C - Pelarut aquades, etanol 70 %, asam tartrat 10 %), asam sitrat 10 %, asam asetat 10 %, etanol 70 % : akuades (1:1), asam tartrat 10 % dalam etanol 70 %, asam sitrat 10 % dalam etanol 70 %, asam asetat 10 % dalam etanol 70 % - Uji organoleptik, meliputi warna, perhitungan total antosianin dan total rendemen. Pelarut kombinasi air dan etanol pada suhu ruang menghasilkan rendemen sebesar 2,78 %. Pelarut etanol yang diasamkan dengan asam klorida pada temperatur 79 0 C menghasilkan konsentrasi antosianin sebesar 26,3 mg/g berat kering. Produk ekstrak kulit manggis terpillih adalah sampel dengan pelarut 10 % asam sitrat dengan kadar zat warna 10,946 ml/l, rendemen 41,363 %. 61
LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN
LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN A.1 DATA PENELITIAN PENDAHULUAN Tabel A.1 Data Panjang Gelombang Antosianin Perlakuan Panjang Gelombang Dipotong kecil-kecil 512 Diblender 514,5 Tabel A.2
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Riau dan di Laboratorium Patologi, Entimologi
30 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan di laboratorium Kimia Terpadu Universitas Muhammadiyah Riau dan di Laboratorium Patologi, Entimologi dan Mikrobiologi
Lebih terperinciEKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN PELARUT METANOL
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 3, No. 2 (Juni 204) EKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN PELARUT METANOL Elvi Rasida Florentina Hutapea, Laura Olivia Siahaan, Rondang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 17-20 Juni 2013 di Laboratorium Uji Mineral 1 Politeknik Kampar. B. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Februari 2012, bertempat di Laboratorium Pengawasan Mutu Hasil Pertanian Jurusan
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan Bahan baku yang digunakan adalah kelopak kering bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) yang berasal dari petani di Dramaga dan kayu secang (Caesalpinia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2015 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Instrumen
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang Analisis Pati dan Karbohidrat), Laboratorium Pengolahan Limbah Hasil
Lebih terperinciEKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN PELARUT ETANOL
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 3, No. 3 (September 21) EKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN PELARUT ETANOL Laura Olivia Siahaan, Elvi Rasida Florentina Hutapea, Rondang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN L1.1 DATA RENDEMEN EKSTRAK Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen ekstrak sebagai berikut: Jumlah Tahap Ekstraksi 2 3 Konsentrasi Pelarut (%) 50 70 96 50 70 96 Tabel L1.1
Lebih terperinciEKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN PELARUT ETANOL
EKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN PELARUT ETANOL SKRIPSI Oleh LAURA OLIVIA SIAHAAN 090405049 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.3.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemanas listrik, panci alumunium, saringan, peralatan gelas (labu Erlenmayer, botol vial, gelas ukur,
Lebih terperinciIII METODOLOGI PENELITIAN
III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 BAHAN DAN ALAT Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah duwet yang diperoleh dari Jember Jawa Timur. Bahan-bahan lain yang digunakan adalah etanol, aquadest,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Jurusan
29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung, Laboratorium Jasa
Lebih terperinciEKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN PELARUT METANOL SKRIPSI
EKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN PELARUT METANOL SKRIPSI Oleh ELVI RASIDA FLORENTINA HUTAPEA 090405030 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN L1.1 DATA RENDEMEN EKSTRAK Jumlah Tahap Ekstraksi 2 3 Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen ekstrak sebagai berikut: Konsentrasi Pelarut (%) 50 70 96 50 70 96 Tabel L1.1
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODOLOGI
III. BAHAN DAN METODOLOGI A. Bahan dan Alat 1. Bunga teleng Bunga teleng diperoleh dari tanaman bunga teleng di pekarangan di Kantor Rumah Sains Ilma, Jalan TPU Parakan No. 148 Pamulang Tangerang Selatan.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian,
22 III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian, Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Laboratorium Pengolahan Limbah Hasil Pertanian
Lebih terperinciEKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 3, No. (Juni 4) EKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Lidya Simanjuntak, Chairina Sinaga, Fatimah Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pembuatan nata dari umbi ubi jalar ungu oleh bakteri Acetobacter xylinum ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan
Lebih terperinciABSTRAK HIBAH KOMPETENSI
ABSTRAK HIBAH KOMPETENSI PENGEMBANGAN SENYAWA ANTOSIANIN DARI BUAH DUWET SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL DAN NUTRASEUTIKAL YANG MEMILIKI KEMAMPUAN ANTIOKSIDATIF, HIPOKOLESTEROLEMIK, DAN HIPOGLIKEMIK Tahun ke
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juli 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material, dan Laboratorium
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang Analisis Pati dan Karbohidrat), Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian
Lebih terperinciBAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.229
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. laboratorium Biomassa, laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi
18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, laboratorium Biomassa, laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi
Lebih terperinciIndo. J. Chem. Sci. 2 (2) (2013) Indonesian Journal of Chemical Science
Indo. J. Chem. Sci. 2 (2) (2013) Indonesian Journal of Chemical Science http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs PENGARUH ASAM ORGANIK DALAM EKSTRAKSI ZAT WARNA KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana)
Lebih terperinciPenentuan Jenis (Amin Fathoni, dkk) PENENTUAN JENIS DAN KONSENTRASI PELARUT UNTUK ISOLASI ZAT WARNA KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L)
Penentuan Jenis (Amin Fathoni, dkk) PENENTUAN JENIS DAN KONSENTRASI PELARUT UNTUK ISOLASI ZAT WARNA KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L) Amin Fatoni, Mando Hastuti, Dwi Agustina V, Suwandri Program
Lebih terperinciEKSTRAKSI ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT MANGGIS SERTA UJI STABILITASNYA
1 EKSTRAKSI ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT MANGGIS SERTA UJI STABILITASNYA Niken Dian Saraswati ( L2C607038 ) dan Suci Epri Astutik ( L2C607054 ) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciGambar 6. Kerangka penelitian
III. BAHAN DAN METODOLOGI A. Bahan dan Alat Bahan baku yang digunakan adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L) yang dibeli dari toko obat tradisional pasar Bogor sebagai sumber pigmen brazilein dan sinapic
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperincic. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet
Lampiran 1. Prosedur Analisis a. Kadar Air (AOAC, 1995) Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan metode oven. Sebelum digunakan, cawan aluminium dikeringkan dengan oven pada suhu 100 o C selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan kegiatan penelitian diperlukan peralatan laboratorium, bahan serta prosedur penelitian yang akan dilakukan. Tiga hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Lebih terperinciEKSTRAKSI KULIT BATANG ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) SEBAGAI PEWARNA MERAH ALAMI
EKSTRAKSI KULIT BATANG ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) SEBAGAI PEWARNA MERAH ALAMI Oleh : Mardiah, Lia Amalia dan Agus Sulaeman Dosen Fakultas Agribisnis dan Teknologi Pangan Universitas Djuanda Bogor
Lebih terperinciJurnal Bahan Alam Terbarukan
Jurnal Bahan Alam Terbarukan ISSN 2303-0623 PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA (Dragon Fruit) SEBAGAI PEWARNA ALAMI MAKANAN PENGGANTI PEWARNA SINTETIS Prima Astuti Handayani dan Asri Rahmawati Program Studi Teknik
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Januari 2017 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian
Lebih terperinciEkstraksi Kulit Buah Naga sebagai Pewarna Alami
Ekstraksi Kulit Buah Naga sebagai Pewarna Alami Sri Sudarmi 1, Purwo Subagyo 2, Anna Susanti 3*, dan Anggun Sri Wahyuningsih 4 Department of Chemical Engineering, Faculty of Industrial Technology, UPN
Lebih terperinciOptimasi Pengambilan Antosianin dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami pada Makanan
Optimasi Pengambilan Antosianin dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami pada Makanan Ratna Sri Harjanti Program Studi Teknik Kimia, Politeknik LPP Email: ratna_sh@politeknik-lpp.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2012 di Laboratorium Riset Kimia dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian A. Penentuan Tingkat Ekstraksi
14 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung pada bulan Juli sampai Desember 2010. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Gizi, Laboratorium Organoleptik, dan Laboratorium
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan selama lima bulan, pada bulan Mei hingga September 2011. Pembuatan minuman sari buah duwet dilakukan di Laboratorium Percobaan Makanan, Departemen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang Analisis Pati dan Karbohidrat), Laboratorium Pengolahan Limbah Hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Tepung Kentang Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan kentang. Pembuatan tepung kentang dilakukan dengan tiga cara yaitu tanpa pengukusan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat kontrol sebagai acuan antara
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian,
11 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian, Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciIndo. J. Chem. Sci. 2 (2) (2013) Indonesian Journal of Chemical Science
Indo. J. Chem. Sci. 2 (2) (2013) Indonesian Journal of Chemical Science http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs UJI STABILITAS EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS SEBAGAI PEWARNA ALAMI NATA DE CASSAVA Tirfon
Lebih terperinciSKRIPSI. KARAKTERISASI DAN PURIFIKASI ANTOSIANIN PADA BUAH DUWET (Syzygium cumini) Oleh BEATRICE BENNITA LEIMENA F
SKRIPSI KARAKTERISASI DAN PURIFIKASI ANTOSIANIN PADA BUAH DUWET (Syzygium cumini) Oleh BEATRICE BENNITA LEIMENA F24103029 2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR KARAKTERISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digantikan oleh pewarna sintetik. Selain harganya lebih murah, proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membuat penggunaan pewarna alami semakin berkurang dalam industri pangan yang digantikan oleh pewarna sintetik.
Lebih terperinciStability of Red Color Rosella Extract for Food and Beverage Colorant
STABILITAS WARNA MERAH EKSTRAK BUNGA ROSELA UNTUK PEWARNA MAKANAN DAN MINUMAN Stability of Red Color Rosella Extract for Food and Beverage Colorant Sri Winarti * dan Adurrozaq Firdaus Jurusan Teknologi
Lebih terperinciPENENTUAN TETAPAN PENGIONAN INDIKATOR METIL MERAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI
PENENTUAN TETAPAN PENGIONAN INDIKATOR METIL MERAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI A. Tujuan Percobaan Percobaan. Menentukan tetapan pengionan indikator metil merah secara spektrofotometri. B. Dasar Teori Dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2013 di Laboratorium Kimia Instrumen dan Laboratorium Kimia Riset Makanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium penelitian jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel kulit
Lebih terperinciBAB IV. HASIL PENELITIAN
21 menit pada temperatur ruang. Setelah diinkubasi ditambahkan 200 µl Folin, kemudian campuran dinkubasi selama 30 menit pada temperatur ruang, kemudian diukur serapannya dengan spektrofotometer UV-Vis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (Pandanus amaryllifolius Roxb.) 500 gram yang diperoleh dari padukuhan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Preparasi Sampel Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) 500 gram yang diperoleh dari padukuhan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian ini yang diperlukan adalah peralatan laboratorium,
36 BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam kegiatan penelitian ini yang diperlukan adalah peralatan laboratorium, bahan, dan cara kerja penelitian. Dibawah ini adalah uraian mengenai tiga hal tersebut. 3.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indikator asam basa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran IPA di sekolah menengah, terutama untuk menunjang penguasaan konsep pada materi-materi tertentu. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zat warna banyak digunakan pada makanan, minuman, tekstil, kosmetik, peralatan rumah tangga dan berbagai benda lainnya. Penggunaan zat warna diperlukan supaya dapat
Lebih terperinciFerry Riyanto Harisman Powerpoint Templates Page 1
Ferry Riyanto Harisman 1410 100 026 Dosen Pembimbing : Drs. R. Djarot Sugiarso K. S., MS Page 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Page 2 Latar Belakang Zat Besi Bahanbaku dalamproses
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan 41 Lampiran 2.Gambar tumbuhan segar dan simplisia Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agard A. Tumbuhan Segar Sargassum ilicifolium (Turner) C. Agard B. Simplisia
Lebih terperinciPENGUJIAN STABILITAS ZAT WARNA KULIT MANGGIS (Gracinia mangostana L) DENGAN SPEKTROFOTOMETER
LAPORAN TUGAS AKHIR PENGUJIAN STABILITAS ZAT WARNA KULIT MANGGIS (Gracinia mangostana L) DENGAN SPEKTROFOTOMETER (Color Stability Testing of Mangosteen Skin (Gracinia mangostana L) Using Spectrophotometer
Lebih terperinciIndo. J. Chem. Sci. 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Chemical Science
Indo. J. Chem. Sci. 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Chemical Science http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs UJI STABILITAS PIGMEN DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ZAT WARNA ALAMI KULIT BUAH NAGA Tri Hidayah*),
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lainnya. Secara visual, faktor warna berkaitan erat dengan penerimaan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu suatu bahan makanan pada umumnya sangat bergantung pada beberapa faktor di antaranya cita rasa, warna, tekstur, nilai gizi, dan faktor lainnya. Secara visual, faktor
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah kulit buah manggis, ethanol, air, kelopak bunga rosella segar, madu dan flavor blackcurrant. Bahan kimia yang digunakan untuk keperluan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pelaksanaan Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2008 sampai dengan Maret 2009. Tempat penelitian di Kebun IPB Tajur I dan analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan
Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga April 2008 di Laboratorium Penelitian Kimia Analitik, Institut Teknologi Bandung. Sedangkan pengukuran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di
30 III. METODOLOGI PERCOBAAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di Laboratorium Kimia Analitik dan Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi rumput laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus
Lampiran 1. Hasil identifikasi rumput laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus Lampiran 2. Gambar rumput laut dan serbuk simplisia Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus Rumput laut segar Gracilaria
Lebih terperincidimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)
Lampiran 1. Metode analisis proksimat a. Analisis kadar air (SNI 01-2891-1992) Kadar air sampel tapioka dianalisis dengan menggunakan metode gravimetri. Cawan aluminium dikeringkan dengan oven pada suhu
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimental, dengan rancangan One Group
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental, dengan rancangan One Group Pretest and Posttest Design untuk mengetahui efektifitas antosianin dan toksisitas
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium
11 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Pengujian yang
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu, tahap isolasi kitin yang terdiri dari penghilangan protein, penghilangan mineral, tahap dua pembuatan kitosan dengan deasetilasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teh hijau yang diperoleh dari PT Perkebunan Nusantara Gunung Mas di Bogor. Bahan-bahan yang digunakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Ekstraksi dan Karakterisasi Antosianin
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PIGMEN Ekstraksi adalah proses penarikan komponen dari suatu sampel dengan menggunakan pelarut tertentu. Pada umumnya ekstraksi zat warna dari bagian
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Determinasi
Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi 40 Lampiran 2. Hasil Determinasi Daun Kersen 41 Lampiran 2. Lanjutan 42 Lampiran 3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian 43 44 Lampiran 4. Perhitungan Susut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode dalam proses elektrokoagulasi larutan yang mengandung pewarna tekstil hitam ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium
Lebih terperinciMETODE. Penghancuran kelopak bunga rosella. dilarutkan dalam air 1:4. Ekstraksi dengan perbedaan suhu (50 o C distirer selama dua jam)
METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan November 2011. Analisis dilakukan di laboratorium Biokimia Gizi dan Evaluasi Nilai Gizi, Departemen Gizi Masyarakat,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dari Bulan Maret sampai Bulan Juni 2013. Pengujian aktivitas antioksidan, kadar vitamin C, dan kadar betakaroten buah pepaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung. Untuk
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 Mei 2017 di
11 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 Mei 2017 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian serta Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro;
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan September Januari 2016 di
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2015 - Januari 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian, dan Laboratorium Terpadu Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2014 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teh hitam yang diperoleh dari PT Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas Bogor grade BP1 (Broken Pekoe 1).
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN L1.1 DATA HASIL PERCOBAAN Berikut merupakan gambar hasil analisa SEM adsorben cangkang telur bebek pada suhu aktivasi 110 0 C, 600 0 C dan 800 0 C dengan berbagai variasi
Lebih terperinciPENENTUAN TRAYEK ph EKSTRAK KUBIS UNGU (Brassica oleracea L) SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT ETANOL
PENENTUAN TRAYEK ph EKSTRAK KUBIS UNGU (Brassica oleracea L) SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT ETANOL Nining Gustriani ; Korry Novitriani ; Ummy Mardiana Program Studi DIII
Lebih terperinciPEMBUATAN INDIKATOR BAHAN ALAMI DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA
PEMBUATAN INDIKATOR BAHAN ALAMI DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI INDIKATOR ALTERNATIF ASAM BASA BERDASARKAN VARIASI WAKTU PERENDAMAN Army Yulfriansyah, Korry Novitriani Prodi
Lebih terperinciA. Judul B. Tujuan C. Dasar Teori
PERCOBAAN III A. Judul : Penetapan Besi secara Spektrofotometri B. Tujuan : dapat menetapkan kandungan besi dalam suatu sampel dengan teknik kurva kalibrasi biasa dan teknik standar adisi. C. Dasar Teori
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan November 2011 sampai Mei 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November 2013. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Biomassa Jurusan Kimia
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL ANALISIS EKSTRAKSI PIGMEN BETASIANIN DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) SEBAGAI PEWARNA ALAMI
ANALISIS EKSTRAKSI PIGMEN BETASIANIN DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) SEBAGAI PEWARNA ALAMI Cindy Annike Chrisan Paranoan 1, Lahming 2, Kadirman 3 1 Alumni Program Studi Pendidikan Teknologi
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian 3.1 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam tahapan sintesis ligan meliputi laboratory set dengan labu leher tiga, thermolyne sebagai pemanas, dan neraca analitis untuk penimbangan
Lebih terperinciLampiran 1.Diagram alir penelitian proses produksi bioetanol dari hidrolisat fraksi selulosa pod kakao
Lampiran 1.Diagram alir penelitian proses produksi bioetanol dari hidrolisat fraksi selulosa pod kakao Pod Kakao Pemotongan Pengeringan Penggilingan dengan hammer mill 40 mesh Ca(OH) 2 Degumming (12 jam)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Juli 2010 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA
Lebih terperinciEKSTRAKSI PEWARNA ALAMI DARI BUAH ARBEN (Rubus idaeus (Linn.)) DAN APLIKASINYA PADA SISTEM PANGAN
EKSTRAKSI PEWARNA ALAMI DARI BUAH ARBEN (Rubus idaeus (Linn.)) DAN APLIKASINYA PADA SISTEM PANGAN [The Extraction of Natural Colorant from Red Rapsberry Fruit (Rubus idaeus (Linn.)) and Its Application
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pengaruh konsentrasi larutan tawas terhadap protein terlarut dan kandungan asam amino pada ikan tongkol adalah melalui eksperimen di bidang
Lebih terperinciIfon Ammalia, Dr Prasetyorini dan Erni Rustiani, M.Farm., Apt Program Studi Farmasi FMIPA-UNPAK ABSTRAK
FORMULASI SEDIAAN SIRUP KOMBINASI KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DAN HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.) DENGAN PERBEDAAN JENIS PEMANIS Ifon Ammalia, Dr Prasetyorini dan Erni Rustiani,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.
Lebih terperinci