P U T U S A N Nomor 1568/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 1568/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan perceraian antara : PENGGUGAT, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan usaha variasi sepeda motor, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Penggugat ; melawan TERGUGAT, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan guru honorer, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Tergugat ; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memeriksa bukti-bukti; DUDUK PERKARA Bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan tertanggal 01 Oktober 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, nomor 1568/Pdt.G/2014/PA.Pas, tanggal 01 Oktober 2014 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 22 Juni 2002 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah nomor XXXXXXXXX, tanggal 22 Juni 2002 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kota Pasuruan; 1

2 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 12 tahun, dan dikaruniai 3 orang anak bernama : a. ANAK 1, lahir tanggal 13 Juli 2003 ; b. ANAK 2, lahir tanggal 11 Pebruari 2008 ; c. ANAK 3, lahir tanggal 10 Nopember 2012 ; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan April 2014 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat cemburu buta, Tergugat menuduh Penggugat mempunyai hubungan sangat dekat melebihi saudara dengan adik sepupu Penggugat, padahal Penggugat dengan adik sepupu tidak lebih dari saudara sepupuan, namun Tergugat malah marah-marah dengan mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan hati; 5. Bahwa akhirnya Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa pamit sampai sekarang telah berlangsung selama 2,5 bulan dan selama itu Tergugat tidak pernah ada kabar beritanya dan tidak diketahui tempat tinggalnya ; 6. Bahwa Penggugat telah berusaha mencari tahu keberadaan Tergugat tersebut, namun hingga sekarang Tergugat tetap tidak diketahui keberadaannya ; 7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba in shughra Tergugat terhadap Penggugat; 2

3 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari yang ditetapkan Penggugat dan Tergugat hadir di persidangan, Majelis Hakim telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun lagi membina rumah tangga baik dalam persidangan maupun melalui proses mediasi dengan Hakim Mediator Drs. H. ABDUL KHOLIK yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat, namun sesuai Laporan Mediator tanggal 18 Februari 2015, mediasi tersebut gagal; Bahwa dalam persidangan yang tertutup untuk umum dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan perubahan tempat tinggal Tergugat yang semula tidak diketahui alamatnya di wilayah Republik Indonesia, sekarang bertempat tinggal di Jalan Magersari RT.01 RW. 04 no. 49 A Kelurahan Kutorejo Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan ; Bahwa Tergugat menyampaikan jawaban secara tertulis di depan sidang tanggal 6 April 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat seluruhnya, kecuali secara tegas diakui; - Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah, sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah No. 220/046/VI/2002 tertanggal 22 Juni 2002 yang diterbitkan oleh KUA Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan; - Bahwa benar, Tergugat dan Penggugat telah hidup rukun sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat selama 12 tahun dan dikaruniai 3 orang anak bernama: a. ANAK 1, lahir tanggal 13 Juli b. ANAK 2, lahir tanggal 11 Pebruari c. ANAK 3, lahir tanggal 10 Nopember

4 - Bahwa tidak benar sejak bulan April 2014 kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. Adapun yang benar sebagai berikut: Sejak bulan Agustus 2014 sering terjadi perbedaan pendapat antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan Tergugat melarang Penggugat untuk menggunakan fasilitas HP/BBM karena kegiatan itu lebih banyak dampak negatifnya daripada manfaatnya dan mengarah kepada kegiatan Ghibah; - Bahwa benar Tergugat cemburu karena begitu dalam sangat mencintai Penggugat bahkan takut kehilangan, berulang kali Tergugat menasehati agar kegiatan BBM itu tidak dilakukan namun tetap saja, bahkan Tergugat dilarang mengethaui isi BBM tersebut. Sehingga Tergugat khilaf dan emosi sehingga terucap kalimat yang menyakitkan hati; - Bahwa tidak benar Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa pamit sampai sekarang telah berlangsung selama 2,5 bulan dan selama itu Tergugat tidak perna hada kabar beritanya dan tidak diketahui tempat tinggalnya. Adapun yang benar sebagai berikut: Pada hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2014 Tergugat dan Penggugat terjadi perselisihan karena salah paham yang disebabkan Tergugat bermaksud mengajak anak-anaknya berlibur ke rumah neneknya di Pandaan disalah tafsirkan oleh Penggugat. Ada ucapan yang begitu merendahkan martabat Tergugat yang menyebabkan Tergugat harus meninggalkan rumah itu. Tergugat tetap menjalankan kewajiban suami, serta hadir di sekolah anakanak dan mengunjungi Penggugat ke rumahnya. Sebelum eminggalkan rumah Tergugat meminta maaf bahkan dengan MENYEMBAH tetapi tidak diterima dengan terpaksa Tergugat meninggalkan rumah dengan maksud bermuhasabah/evaluasi diri. - Bahwa tidak benar Penggugat telah berusaha mencari tahu keberadaan Tegugat tersebut namun hingga sekarang Tergugat tetap diketahui keberadaannya. 4

5 Adapun yang benar sebagai berikut: Tergugat berada di wilayah Pasuruan 24 jam karena mengemban tugas sebagai guru pada 2 (dua) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Pasuruan dan terus melakukan komunikasi dengan Penggugat. Sampai sekarang Tergugat beritikad baik untuk kembali membangun rumah tangga dengan Penggugat. Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat telah menyampaikan replik secara tertulis tertanggal 13 April 2015 dan Tergugat telah menyampaikan duplik secara tertulis tertanggal 27 April 2015 ; Bahwa dalam posita dan petitum gugatan Penggugat tidak disebutkan permintaan hak hadlonah/hak asuh ketiga anak Pengugat dan Tergugat, akan tetapi dalam repliknya Pengugat minta supaya ditetapkan sebagai hak asuh anak. Dan dalam dupliknya Tergugat tidak menanggapi permintaan Penggugat tentang hak asuh anak tersebut. Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: I. Surat : Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan nomor XXXXXXXXX tanggal 22 Juni 2002, telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya (P) ; II. Saksi-saksi: 1. SAKSI 1, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai kakak ipar Penggugat ; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 12 tahun telah hidup rukun dan dikaruniai 3 orang anak bernama : ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 3 ; c. Bahwa sekitar tahun 2014 antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat 5

6 menuduh Penggugat selingkuh dengan sepupu Penggugat, padahal Penggugat dengan adik sepupu tidak lebih dari saudara sepupu ; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 7 bulan ; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan spare part handphone, tempat kediaman di Kota Malang, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai adik Penggugat ; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 12 tahun telah hidup rukun dan dikaruniai 3 orang anak bernama : ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 3 ; c. Bahwa sejak tahun 2014 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan Tergugat dan keluarga Tergugat menuduh Penggugat selingkuh dengan adik sepupu Penggugat, padahal Penggugat dengan adik sepupu tidak lebih dari saudara sepupu, namun Tergugat malah marah-marah dengan mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan hati Penggugat ; d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Tergugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang berlangsung selama 7 bulan ; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Bahwa terhadap bukti saksi yang diajukan oleh Penggugat tersebut, Tergugat membenarkan sebagian dan membantah sebagian keterangan saksi 6

7 Penggugat tersebut dengan menambahkan keterangan bahwa Tergugat tidak cemburu buta kepada Tergugat, akan tetapi Tergugat hanya mengingatkan sikap Penggugat bbm an dengan saudara sepupunya adalah ghibah ; Bahwa dalam persidangan Tergugat menyatakan tidak mengajukan bukti-bukti surat maupun saksi, meskipun Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Tergugat; Bahwa sehubungan dengan Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat, Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Tergugat agar melakukan upaya perdamaian lagi dengan Penggugat akan tetapi tidak berhasil Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat menyatakan cukup dengan keterangan masing-masing serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dengan menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatan dan repliknya dengan mencabut hak asuh anak dan Tergugat tetap pada jawaban dan dupliknya serta mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat dan Tergugat hadir, Majelis Hakim mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil dan sesuai Peraturan Mahkamah Agung nomor 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara ini diupayakan perdamaian melalui mediasi, namun mediasi tersebut gagal; Menimbang, bahwa sebagaimana dalil Penggugat tentang domisili Penggugat yang dibenarkan oleh Tergugat, maka berdasarkan pasal 49 huruf (a) dan pasal 73 ayat (1) Undang-Undang nomor 7 tahun 1989, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang nomor 50 tahun 2009, maka harus dinyatakan 7

8 terbukti bahwa Penggugat adalah penduduk di Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, dan perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama Pasuruan, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat diterima ; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat cemburu buta, Tergugat menuduh Penggugat mempunyai hubungan sangat dekat melebihi saudara dengan adik sepupu Penggugat, padahal Penggugat dengan adik sepupu tidak lebih dari saudara sepupuan, namun Tergugat malah marah-marah dengan mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan hati, sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal selama 7 (tujuh) bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan jawaban yang pokoknya mengakui sebagian dan membantah sebagian dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan tentang pernikahannya dengan Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan bukti P yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 174 HIR juncto Pasal 1925 KUHPerdata, sepanjang hal-hal yang diakui atau tidak dibantah oleh Tergugat di depan sidang tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna, sehingga dalil-dalil gugatan yang diakui atau tidak dibantah tersebut terbukti dan menjadi fakta tetap; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat juga menghadirkan saksi-saksi yang bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan 8

9 Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, pengakuan Tergugat, dan keterangan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat cemburu buta, Tergugat menuduh Penggugat selingkuh dengan adik sepupu Penggugat, padahal Penggugat dengan adik sepupu tidak lebih dari saudara sepupuan, namun Tergugat malah marah-marah dengan mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan hati, akibatnya antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 7 (tujuh) bulan ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat, Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Tergugat agar melakukan upaya perdamaian lagi dengan Penggugat akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa doktrin dalam hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram disebutkan: Artinya : Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut; Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi: 9

10 Artinya: Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata gugatan Penggugat terbukti cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga gugatan Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yang berkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (isteri) dan sebelumnya antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah bercerai, dan berdasarkan pasal 119 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka talak yang dijatuhkan Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) adalah talak satu ba in sughra ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang nomor 3 tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undangundang nomor 50 tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa oleh karena tempat perkawinan Penggugat dengan Tergugat di wilayah Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan dan tempat kediaman Penggugat di wilayah Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, serta tempat kediaman Tergugat di wilayah Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai 10

11 kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan serta kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tertanggal 13 April 2015 dalam pokok perkara pada point 3 dan dalam posita point 5 menyebutkan menetapkan hak asuh anak kepada Penggugat. Dan dalam Duplik Tergugat tertanggal 27 April 2015 tidak menanggapi permintaan Penggugat tersebut, dan dalam kesimpulannya secara lisan Penggugat menyatakan mencabut hak asuh anak, maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan tuntutan hak asuh anak tersebut ; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang- Undang nomor 3 tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang nomor 50 tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan serta kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 11

12 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp ,00 (dua ratus dua puluh enam ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Rajab 1436 Hijriyah, oleh Hj. SITI AISYAH, S.Ag. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, SLAMET, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Drs. H. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat dan Tergugat; Hakim Anggota, Ketua Majelis, SLAMET, S.Ag., S.H. Hakim Anggota, Hj. SITI AISYAH, S.Ag. Drs. MOH. HOSEN, S.H. Panitera Pengganti Drs. H. M. YULIANI Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp ,00 2. Biaya Proses Rp ,00 3. Biaya Panggilan Rp ,00 4. Redaksi Rp 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp 6.000,00 J u m l a h Rp ,00 12