Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis"

Transkripsi

1 ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi empirik pada BUK dan BUS yang terdaftar di Bank Indonesia periode ) Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : Nunung Lestari B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

2 HALAMAN PERSETUJUAN ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi empirik pada BUK dan BUS yang terdaftar di Bank Indonesia periode ) PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Nunung Lestari B Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh : Dosen pembimbing Dr. Anton Agus S, SE, M.Si NIK. 829 i

3 HALAMAN PENGESAHAN ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ( Studi empirik pada BUK dan BUS yang terdaftar di Bank Indonesia periode ) Yang ditulis oleh : Nunung Lestari B Telah Dipertahankan didepan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 6 Januari 2018 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji: 1. Dr. Anton Agus S, SE, M.Si. (...) (Ketua Dewan Penguji ) 2. Drs.Agus Muqorrobin, M.M. (...) (Sekretaris Dewan Penguji) 3. Kussudiyarsana, S.E., M.Si., Ph.D. (...) (Anggota Dewan Penguji) Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Dr. H. Syamsudin, SE., M.M NIK ii

4 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 7 Januari 2018 Penulis NUNUNG LESTARI iii

5 ANALISIS KINERJA EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi empirik pada BUK dan BUS yang terdaftar di Bank Indonesia periode ) ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja efisiensi bank konvensional dan bank syariah selama periode dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan mengambil sampel sebanyak 4 bank konvensional dan 4 bank syariah. Pengukuran efisiensi dalam penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan pendekatan intermediasi. Penelitian ini menggunakan variabel input dan output. Variabel input terdiri dari Biaya operasional, Biaya tenaga kerja, dan Dana pihak ketiga, sedangkan variabel output terdiri dari Pendapatan operasional lainnya dan Kredit/pembiayaan. Untuk mengetahui efisiensi bank konvensional dan bank syariah dengan olah data menggunakan aplikasi software DEAWIN. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai efisiensi sektor perbankan di Indonesia menunjukkan angka-angka yang hampir mendekati 100%, terutama paling banyak terjadi pada kelompok bank konvensional. Kata kunci : Efisiensi, Data Envelopment Analysis (DEA), Pendekatan Intermediasi, Biaya operasional, Biaya tenaga kerja, Dana pihak ketiga, Pendapatan operasional lainnya, Kredit/pembiayaan. ABSTRACTION This study aims to analyze the efficiency performance of conventional banks and sharia banks during the period using Data Envelopment Analysis (DEA) method. The data used in this study is secondary data collected from financial reports published by Bank Indonesia. The sampling technique used is purposive sampling by taking samples of 4 conventional banks and 4 syariah banks. Measurement of efficiency in this research using Data Envelopment Analysis (DEA) method with intermediation approach. This research uses input and output variables. The input variables consist of operational costs, labor costs, and third party funds, while the output variables consist of other operating income and Credit / financing. To know the efficiency of conventional banks and sharia banks with data using software applications DEAWIN. The results of this study indicate that the value of banking sector efficiency in Indonesia shows the numbers are almost close to 100%, especially the most prevalent in the group of conventional banks. Keywords : Efficiency, Data Envelopment Analysis (DEA), Intermediation Approach, Operational Cost, Labor Cost, Third Party Fund, Other Operating Income, Credit / Financing. 1

6 1. PENDAHULUAN Perkembangan dunia perbankan di Indonesia sangat pesat setelah terjadi deregulasi di bidang keuangan, moneter dan perbankan pada paket kebijakan Juni 1983 (pakjun 1983) dan paket kebijakan Juni 1983 (pakto 1988). Deregulasi tersebut telah mengakibatkan kebutuhan dana secara langsung maupun tidak langsung melalui perbankan. Kondisi ini mendorong tumbuhnya perbankan di Indonesia, yang semakin banyak menjangkau masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan. Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah bank meningkat dari 111 bank tahun 1998 menjadi 222 bank tahun Jumlah kantor bank juga meningkat dari menjadi pada periode yang sama. Sedangkan sejarah perbankan syariah di Indonesia dimulai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) Pada tahun 1991 yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah Indonesia. Bank Muamalat beroperasi setelah berlakunya Undang-undang No.1 Tahun 1992 tentang perbankan syariah yang membuka kesempatan bagi bank yang melaksanakan profit bagi hasil. Pasca krisis, perbankan syariah terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pendirian bank syariah maupun lokus bank konvensional yang memberikan pelayanan syariah dengan membentuk Unit Usaha Syariah (UUS). Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 yang merupakan amandemen dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, telah memberikan layanan syariah sebagai wujud pengelolaan dual banking sistem, dimana bank Islam beroperasi secara berdampingan dengan bank konvensional, disamping itu juga berdiri Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Pada saat ini, semakin berkembangan bank syariah sehingga menjadi tantangan terhadap bank konvensional yang lebih awal ada. Seiring dengan pertumbuhan bank syariah dan bank konvensional yang masih sama kuatnya, tentu yang menjadi sorotan adalah bagimana kinerja bank-bank tersebut. Dalam hal ini Bank Indonesia sebagai bank sentral memerlukan suatu kontrol 2

7 terhadap bank-bank untuk mengetahui bagimana keadaan keuangan serta kegiatan usaha masing-masing bank. Kinerja dan kondisi keuangan bank merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik, pengelola (manajemen) bank, masyarakat pengguna jasa bank (nasabah) serta Bank Indonesia selaku otoritas pengawasan bank dan pihak lainnya. Kondisi bank tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak tersebut untuk mngevaluasi kinerja bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan manajemen risiko. Salah satu aspek dalam pengukuran kinerja keuangan adalah efisiensi. Berger Dan Master mengemukakan 3 konsep efisiensi ekonomis (economic efficiency) yang dianggapnya paling penting yaitu : cost efficiency, standard profit, efficiency dan alternative profit efficiency. cost efficiency mengukur tingkat kedekatan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh suatu bank dengan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh bank terbaik (best practice bank) untuk menghasilkan jumlah output yang sama dengan kondisi yang sama. Semakin dekat dengan bank tersebut kepada bank terbaik yang menjadi acuan maka akan semakin tinggi tingkat efisiennya. Sebaliknya semakin jauh bank tersebut dari bank terbaik akan semakin rendah tingkat efisiensinya. Mengingat pentingnya suatu efisiensi dalam persaingan industri perbankan yang semakin ketat, maka untuk mengetahui bagaimana tingkat efisiensi bank konvensional dan bank syariah yang kemudian bisa digunakan untuk pengambilan keputusan dan kebijakan kedepan menjadi lebih baik, peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul Analisis Efisiensi Perbankan Syariah dan Perbankan Konvensional dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi kasus pada BUK dan BUS yang terdaftar di Bank Indonesia periode ). 2. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah Data Sekunder yaitu berupa Laporan Laba Rugi dan Neraca per tahun pada periode dari masing-masing 3

8 Bank. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Konvensional dan Bank Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode Sampel yang digunakan 4 Bank Konvensional dan 4 Bank Syariah yaitu Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BCA Syariah. Metode penentuan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling. Dalam penelitian ini data akan dianalisis menggunakan pendekatan non parametric dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) software DEAWIN. Metode DEA penelitian ini menggunakan variabel Input dan Output. Variabel Input terdiri dari Biaya operasional, Biaya tenaga kerja, dan Dana pihak ketiga. Sedangkan Variabel Output terdiri dari Pendapatan Operasional lainnya dan Kredit/Pembiyaan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisa perhitungan efisiensi perbankan akan dibahas berdasarkan kelompok kepemilikan yang terdiri dari Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah. Tabel 1 Hasil Perhitungan Efisiensi Bank Umum Konvensional Nama Bank Pencapaian Rata-rata BRI 89,16% 100% 94,58% Bank Mandiri 100% 100% 100% BCA 100% 100% 100% BNI 99,37% 100% 99,68% Sumber : Hasil Perhitungan DEA, diolah dengan DEAWIN Hasil analisis DEA menunjukkan bahwa dalam kurun waktu penelitian tahun 2015 sampai 2016, ada 2 Bank Umum Konvensional yaitu Bank Mandiri dan BCA dalam kurun waktu 2 Tahun berturut-turut selalu mencapai nilai efisiensi 100% sedangkan Bank yang kurang mencapai efisiensi kurang dari 100% adalah BRI (89,16%) di tahun 2015 dan BNI (99,37%) di tahun

9 Dilihat dari pencapaian secara rata-rata maka bank BRI memiliki nilai efisiensi yang paling rendah yaitu 94,58%. Pencapaian tingkat efisiensi diantara kelompok Bank Umum Konvensional berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa nilai efisiensi Bank Mandiri dan BCA memiliki rata-rata paling tinggi dibandingkan bank BRI dan BNI. Untuk itu dimasa mendatang Bank Mandiri dan BCA diharapkan dapat meningkatkan kinerja efisiensi melalui optimalisasi kredit, pendapatan operasional, efektivitas tenaga kerja, dan lainnya. Upaya peningkatan bisa dilakukan oleh bank bank BRI dan BNI dengan mereferensikan (benchmark) pada Bank Mandiri dan BCA. Tabel 2 Hasil Perhitungan Efisiensi Bank Umum Syariah Nama Bank Pencapain Rata-rata Bank Syariah 23,25% 73,41% 48,33% Mandiri BNI Syariah 34,81% 39,41% 37,11% BCA Syariah 100% 100% 100% BRI Syariah 47,76% 57,86% 52,81% Sumber : Hasil Perhitungan DEA, diolah dengan DEAWIN Analisa DEA menunjukkan bahwa selama periode penelitian, tahun 2015 hingga 2016 pencapaian nilai efisiensi pada kelompok Bank Umum Syariah sangat berfluktuatif. Dari 4 sampel Bank Umum Syariah hanya terdapat 1 bank yang mencapai nilai efisiensi maksimal 100%, yaitu bank BCA Syariah. Sementara terdapat 3 bank yang mengalami nilai efisiensi kurang dari 100% yaitu bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Secara keseluruhan, nilai efisiensi untuk 4 sampel kelompok Bank Umum Syariah rata-rata memiliki nilai yang rendah (inefisiensi) yaitu berkisar antara 37 hingga 52%. Rendahnya pencapaian nilai efisiensi pada kelompok Bank Umum Syariah antara lain disebabkan beban tenaga kerja yang berlebihan serta sistem pembiayaan bank yang kurang efisien. 5

10 4. PENUTUP Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : Dari 8 bank yang menjadi sampel penelitian (4 Bank Umum Konvensional) dan (4 Bank Umum Syariah) hanya terdapat 3 bank yang selalu mencapai tingkat efisiensi 100% selama tahun 2015 hingga 2016 berturut-turut. Bank tersebut terdiri dari dua Bank Umum Konvensional dan satu Bank Umum Syariah. Sedangkan 5 bank lainnya mengalami efisiensi yang fluktuatif, yaitu bank BRI, BNI, Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BCA Syariah. Ketidakefisienan 5 bank tersebut terjadi pada semua variabel input (Biaya Operasional, Biaya Tenaga Kerja, Dana Pihak Ketiga) dan varibel ouputnya (Pendapatan Operasional Lainnya). Ketidakefisienan ketiga variabel input tersebut hampir dialami oleh semua bank. Hal ini menandakan penggunakan input yang berlebihan dan tidak sesuai target. Pada posisi output, ketidakefisienan pendapatan operasional lainnya hampir dialami oleh semua bank. Hal tersebut menandakan bahwa output yang dihasilkan belum maksimal dan belum mencapai target yang ditentukan. Untuk menyelesaikan permasalahan yang sama seperti yang dialami oleh bank-bank tersebut, maka dapat solusi dengan menggunakan referensi bank yang sudah mencapai target efisiensi. Perlunya pengambilan kebijakan tersebut agar tahun berikutnya bank yang masih inefisiensi dapat menjadi efisien. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan : Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah yang belum mencapai efisiensi 100%, dapat melakukan kebijakan internal dengan cara : (1)Ketidakefisienan input biaya operasional oleh Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional dengan jumlah Actual value yang lebih besar dibandingkan dengan Target valuenya. Upaya yang bisa 6

11 dilakukan adalah dengan cara mengoptimalkan pengelolaan biaya tenaga kerja, tunjangan dan lainnya yang termasuk dalam beban operasional lainnya. (2)Kebijakan mengenai inefisiensi biaya tenaga kerja dapat dilakukan adalah dengan cara aturan internal bank untuk menggunakan sistem kontrak untuk pegawainya dan yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan atau universitas-universitas dalam hal penyediaan SDM yng berkualitas. Dengan melakukan cara diatas, diharapkan dapat memperkecil biaya tenaga kerja. (3)Ketidakefisienan Dana pihak ketiga bisa disebabkan dalam pengelolaan dana pihak ketiga kurang optimal. Permasalahan tersebut salah satunya dapat diselesaikan dengan cara bank agar bisa melanjutkan usahanya dalam mengelola dana masyarakat luas, dimana dana itu bisa dikelola oleh bank untuk disalurkan kepada masyarakat yang kekurangan dana atau bisa disebut dengan penyaluran kredit. Selain itu tujuan untuk mengembangkan masyarakat lewat penyaluran kredit dari bank untuk penambahan kredit dari bank untuk penambahan modal kredit juga akan menambah pemasukan atau laba suatu bank karena dengan memberikan kredit tersebut bank memperoleh pendapatan bunga dari pengambilan kredit yang sudah jatuh tempo sehingga bank dapat mengembangkan usahanya karena pendapatan bunga itu merupakan pemasukan terbesar bagi bank. (4)Permasalahan ketidakefisien variabel output pendapatan operasional lainnya salah satunya dengan cara peningkatan pembiayaan inovasi produk dan biayabiaya jasa terkait dengan variabel input dana pihak ketiga. Langkah tersebut akan meningkatkan bunga/bagi hasil dan pendapatan operasional bank. Selanjutnya dengan cara perbaikan kualitas SDM juga harus dilakukan agar pendapatan operasional dan pendapatan operasional lainnya lebih meningkat. Karena hal ini berhubungan dengan produktivitas kerja dan kreativitas karyawan (inovasi produk) untuk menghasilkan output yang optimal. (5)Setelah diketahui beberapa faktor yang menyebabkan sebuah bank melakukan inefisiensi, kemudian dapat diambil langkah-langkah yang dipakai sebagai solusinya. Salah satunya 7

12 dengan cara melakukan berbagai program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam operasional bank. (6)Semakin efisiensi suatu bank, maka akan semakin baik bank tersebut dalam mengelola input secara optimal dan menghasilkan output dengan maksimal. Diharapkan pihak-pihak yang berkaitan dengan bank konvensional dan bank syariah agar terus meningkatkan efisiennya supaya mampu bersaing dalam dunia perbankan nasional yang berkembang semakin pesat. DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid., Muhamed Zulkhibri., dan Sufian. (2008). Bank Efficiency and Share Prices in China: Empirical Evidence from a Three-Stage Banking Model. Journal of Fadzlan Central Bank of Malaysia, University Putra Malaysia.28(1): Ahmad faisol., Zaenuri., dan Lilis yuliati,. (2015). Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia Pasca krisis Finansial Global 2008 Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Analysis The Efficiency Of Islamic Banking In Indonesia Post-Crisis Financial Global 2008 With Data Envelopment Analysis Approach). Karya Ilmiah Civitas Akademika Program Studi Ekonomi Pembangunan. Asiyah, Siti. (2014). Analisis Perbandingan Efisiensi Antara Perbankan Syariah Dan Perbankan Konvensional Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea). Skripsi UNDIP. Bhava wahyu, N. (2013). Analisis Efisiensi perabankan menggunakan metode non parametrik Data Envelopment Analysis (DEA). Jurnal manajemen. Universitas Negeri Surabaya. 1(1) : 274. Firman, A.G., dan Utiyati, S. (2013). Analisis Tingkat Efisiensi Bank BUMN dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. STIESIA Surabaya. Fitrianingsih, Norma. (2017). Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Dengan Metode Data Evelopment Analysis (Dea) Periode Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta. Holly S.Lewis. (2000). Data Envelopment Analysis:Models and Extensions. Srinivas Talluri, Silberman College of Business Administration, Fairleigh Dickinson University: An International Journal.33(1):

13 ekonomi.html?m=l Diakses pada tanggal 11 Oktober 2017, pukul WIB. dea_2893.html?m=l Diakses pada tanggal 04 Oktober 2017, pukul 20:28 WIB. EVA.html?m=l Dikases pada tanggal 10 Oktober 2017, pukul 20:18 WIB. Diakses pada tanggal 04 Oktober 2017, pukul WIB. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2017, pukul 20:18 WIB. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017, pukul 13:52 WIB. Dikses pada tanggal 06 Oktober 2017, pukul WIB. Diakses pada tanggal 23 September 2017, pukul 14:04 WIB. Mumu, H., dan Indah, S. (2004). Pengukuran Efisiensi Relatif Emiten Perbankan dengan Metode Data Evelopment Analysis (DEA) Periode Jurnal. UNDIP. Nur Hidayah, dan Didit purnomo. Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal Seminar Nasional dan Call for Paper (Sancall 2014): 307:306. Prasetyaningrum, Denny. (2010). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Bank Konvensional Dan Bank Syariah. Skripsi Universitas Sebelas Maret. Rozak, Abdul. (2010). Analisis Efisiensi Kinerja Bank Umum Di Indonesia Dengan Pendekatan Metode Data Envelopment Analysis. Jurnal Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Widiyatama. Setiawan, Arief. (2013). Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Konvensional Dan Bank Syariah Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (Dea) (Periode ). Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 9

14 Sholahudin, Muhammad. (2014). Lembaga keuangan perbankan ekonomi dan Syariah. perkermbangan bank syariah. FEB UMS. Suranto,S.PD, M.PD. (2015). Perbankan. UMS. 10

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA BPR SYARIAH DENGAN BPR KONVENSIONAL DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA BPR SYARIAH DENGAN BPR KONVENSIONAL DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI ANTARA BPR SYARIAH DENGAN BPR KONVENSIONAL DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) OLEH : ARIEF MUNANDAR 110501002 PROGRAM STUDI EKONOMI

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) NASKAH PUBLIKASI ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: SEPRIYANI TRI PAMUNGKAS NIM. B 11137 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS TINGKAT EFISIENSI ANTARA BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM CONVENSIONAL MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) OLEH

SKRIPSI ANALISIS TINGKAT EFISIENSI ANTARA BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM CONVENSIONAL MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) OLEH SKRIPSI ANALISIS TINGKAT EFISIENSI ANTARA BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM CONVENSIONAL MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) OLEH BERKAT SARTIKA SINURAT 110501084 PROGRAM STUDI EKONOMI

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat pesat setelah adanya liberalisasi keuangan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat pesat setelah adanya liberalisasi keuangan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan khususnya perbankan di Indonesia telah menjadi tulang punggung perekonomian negara sebagai salah satu pelaku utama. Perbankan di Indonesia mempunyai

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ( Periode Tahun )

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ( Periode Tahun ) ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ( Periode Tahun 2008-2012 ) ARTIKEL PUBLIKASI OLEH : ASMA NURUL AINI B 300 100

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan lahirnya UU No 7 Tahun1992 tentang perbankan nasional Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan lahirnya UU No 7 Tahun1992 tentang perbankan nasional Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagasan tenang perbankan syariah di Indonesia secara formal sebenarnya telah di wacanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang membahas tentang perbankan pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu Negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Konvensional dan Syariah menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Periode 2010-2014) Comparison Efficiency Analysis of

Lebih terperinci

KAJIAN EFISIENSI TEKNIS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KAJIAN EFISIENSI TEKNIS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KAJIAN EFISIENSI TEKNIS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Dea Anisa Miranti 1 Kartika Sari 2

EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Dea Anisa Miranti 1 Kartika Sari 2 EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Dea Anisa Miranti 1 Kartika Sari 2 1,2 Universitas Gunadarma, 1 deaanisa.sef@gmail.com 2 kartika@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bank Umum Syariah telah muncul sejak tahun 1992 yang dipelopori oleh Bank

I. PENDAHULUAN. Bank Umum Syariah telah muncul sejak tahun 1992 yang dipelopori oleh Bank I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Umum Syariah telah muncul sejak tahun 1992 yang dipelopori oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI). Keberadaan BMI muncul pasca pemberlakuan UU No. 7 Tahun 1992 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) yang menyimpan

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) yang menyimpan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank sebagai salah satu lembaga keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu Negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimulainya industri perbankan syariah di Indonesia. Namun hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. dimulainya industri perbankan syariah di Indonesia. Namun hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 menandakan dimulainya industri perbankan syariah di Indonesia. Namun hal ini dapat dikatakan cukup terlambat mengingat

Lebih terperinci

Sasmita Claudia Pontoh Fakultas Eknomi dan Bisnis, Universitas Ma Chung Malang

Sasmita Claudia Pontoh Fakultas Eknomi dan Bisnis, Universitas Ma Chung Malang Tingkat Efisiensi Dan Total Produktivitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2014 Menggunakan Pendekatan Dea Dan Malmquist Index Sasmita Claudia Pontoh Fakultas Eknomi dan Bisnis, Universitas Ma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tulang punggung perekonomian negara dimana sebagai salah satu pelaku. keseluruhan sistem keuangan (Abidin, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. tulang punggung perekonomian negara dimana sebagai salah satu pelaku. keseluruhan sistem keuangan (Abidin, 2007). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang terencana dan berkesinambungan dimana tersusun dalam Repelita. Bertolak dari hal tersebut industri

Lebih terperinci

Oleh: ASRI WIYATI B

Oleh: ASRI WIYATI B ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL DI INDONESIA Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012

Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012 Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Mengukur Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)

Mengukur Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) Mengukur Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) Arif Ramadhan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Didit Purnomo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank juga sebagai lembaga keuangan memegang peranan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bank juga sebagai lembaga keuangan memegang peranan yang penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan khususnya perbankan telah menjadi peran utama dalam perekonomian negara di Indonesia. Di Indonesia, perbankan mempunyai pangsa pasar sebesar 80 persen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti efisiensi pada bank syariah dan bank konvensional yang ada di Indonesia. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu metode yang menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. islam bahkan juga di negara-negara barat. Terbukti dengan ditandai semakin

BAB I PENDAHULUAN. islam bahkan juga di negara-negara barat. Terbukti dengan ditandai semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi islam, semakin populer bukan hanya di negara-negara islam bahkan juga di negara-negara barat. Terbukti dengan ditandai semakin banyaknya bank-bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN (pakjun 1983) dan paket kebijakan oktober 1988 (pakto 1988). Deregulasi

BAB I PENDAHULUAN (pakjun 1983) dan paket kebijakan oktober 1988 (pakto 1988). Deregulasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan di Indonesia sangat pesat setelah terjadi deregulasi di bidang keuangan, moneter dan perbankan pada paket kebijakan Juni 1983 (pakjun

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI TINGKAT EFISIENSI ANTARA BANK ASING DAN BANK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA. Riska Laila Maulidah Noor Paidi Hidayat ABSTRACT

STUDI KOMPARASI TINGKAT EFISIENSI ANTARA BANK ASING DAN BANK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA. Riska Laila Maulidah Noor Paidi Hidayat ABSTRACT STUDI KOMPARASI TINGKAT EFISIENSI ANTARA BANK ASING DAN BANK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA Riska Laila Maulidah Noor Paidi Hidayat ABSTRACT The aim of this research is to measure efficiency between foreign

Lebih terperinci

Kinerja Beberapa Bank Syariah Berdasar Tingkat Efisiensi Melalui Pengukuran DEA

Kinerja Beberapa Bank Syariah Berdasar Tingkat Efisiensi Melalui Pengukuran DEA Kinerja Beberapa Bank Syariah Berdasar Tingkat Efisiensi Melalui Pengukuran DEA Pinaestri Cahyaningsih Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta cahyaningsih121@gmail.com Didit Purnomo

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. perkembangan industri perbankan. Perkembangan dan pertumbuhan industri

BAB I PENGANTAR. perkembangan industri perbankan. Perkembangan dan pertumbuhan industri 1.1 Latar Belakang BAB I PENGANTAR Kehadiran perbankan syariah di Indonesia yang telah beroperasi selama 24 tahun sejak tahun 1992, terbukti memberikan warna dan variasi bagi perkembangan industri perbankan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 80 % dari keseluruhan system keuangan (Abidin, 2007).Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 80 % dari keseluruhan system keuangan (Abidin, 2007).Perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Syakir (2004), lembaga keuangan khususnya perbankan di Indonesia telah menjadi tulang punggung perekonomian negara dimana sebagai salah satu pelaku utama.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFISIENSI BANK SKALA BESAR DAN KECIL

PERBANDINGAN EFISIENSI BANK SKALA BESAR DAN KECIL PERBANDINGAN EFISIENSI BANK SKALA BESAR DAN KECIL Muhammad Faisal Abdullah, Muhammad Sri Wahyudi Suliswanto 1 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi : Jl. Raya

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE 2010-2014 Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank sangat penting dan berperan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian suatu bangsa karena bank selaku stabilisator moneter mempunyai kewajiban ikut serta

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ASURANSI SYARIAH DENGAN ASURANSI KONVENSIONAL DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS OLEH

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ASURANSI SYARIAH DENGAN ASURANSI KONVENSIONAL DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS OLEH SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ASURANSI SYARIAH DENGAN ASURANSI KONVENSIONAL DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS OLEH ENDANG SAFRINA 140521144 PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKSTENSI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan ekonomi tidak lepas dari peranan sektor perbankan sebagai lembaga pembiayaan bagi sektor riil. Pembiayaan yang diberikan sektor perbankan kepada sektor riil

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT.

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Mandiri) HALAMAN JUDUL Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan Latar Belakang Lembaga keuangan adalah semua badan yang memiliki kegiatan di bidang keuangan berupa penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang terjadi di Amerika Serikat. Pada waktu itu bank- bank sentral

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang terjadi di Amerika Serikat. Pada waktu itu bank- bank sentral BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agustus 2007 dapat dikatakan sebagai awal resmi dimulainya krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat. Pada waktu itu bank- bank sentral harus turun tangan untuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran Umum Bank Syariah Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai awal tahun 1990-an. Dimana terjadi diskusi pendirian perbankan

Lebih terperinci

O l e h : RAHMA UKHTY

O l e h : RAHMA UKHTY S K R I P S I ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTARA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMELS (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA) O l e h

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Indonesia(BRI)Syariah, Bank Panin Syariah dan Bank Bukopin Syariah) periode

BAB V PENUTUP. Indonesia(BRI)Syariah, Bank Panin Syariah dan Bank Bukopin Syariah) periode BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai tingkat efisiensi biaya pada Bank Umum Syariah (Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan

Lebih terperinci

BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH ABSTRAK ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI WILAYAH EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2012 BUANA SUKMA JATI F0109019 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah Satu faktor penting dalam pembangunan suatu negara adalah adanya dukungan sistem keuangan yang sehat dan stabil, demikian pula dengan negara Indonesia ini. Sistem

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dalam memasuki era globalisasi ekonomi, terutama sejak memasuki

Bab I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dalam memasuki era globalisasi ekonomi, terutama sejak memasuki Bab I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Dalam memasuki era globalisasi ekonomi, terutama sejak memasuki dekade 1980-an, sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia, khususnya industri keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan suatu perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan suatu perekonomian. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan lembaga keuangan yang bertindak sebagai lembaga intermediasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan suatu perekonomian. Lembaga ini terbagi atas

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BANK SYARIAH INTERNASIONAL PERIODE (STUDI EMPIRIS PADA 9 BANK) TESIS

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BANK SYARIAH INTERNASIONAL PERIODE (STUDI EMPIRIS PADA 9 BANK) TESIS ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BANK SYARIAH INTERNASIONAL PERIODE 2006-2008 (STUDI EMPIRIS PADA 9 BANK) TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Master Manajemen Program Magister Manajemen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data tahunan dari tahun 2006 sampai 2011. Sumber data berasal dari Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting bagi aktivitas perekonomian. Industri perbankan sangat dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. serangkaian deregulasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) telah membawa

I. PENDAHULUAN. serangkaian deregulasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) telah membawa I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perbankan nasional sebagai salah satu media lalu lintas keuangan global, memegang peranan penting bagi stabilitas sistem keuangan nasional. Melalui serangkaian deregulasi

Lebih terperinci

MEI LINA QURUTA AYUN B / I

MEI LINA QURUTA AYUN B / I ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) SYARIAH DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) KONVENSIONAL DI SUKOHARJO DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE 2013-2015 Disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat. (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

BAB I PENDAHULUAN. dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat. (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran strategis dalam menyelaraskan, menyerasikan, dan menyeimbangkan berbagai unsur pembangunan. Peran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika fungsi

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga keuangan bank maupun non bank di Indonesia telah menjadi ujung tombak perekonomian negara di mana keduanya mempunyai peranan penting sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Bank Mandiri selama tahun 2010 sampai 2014 tidak ada bank umum persero

BAB V PENUTUP. Bank Mandiri selama tahun 2010 sampai 2014 tidak ada bank umum persero BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya kesimpulan yang diperoleh adalah: 1. Dari empat sampel bank umum persero (BUMN) yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Disusun

Lebih terperinci

EFISIENSI BUS DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPEMENT ANALYSIS (DEA)

EFISIENSI BUS DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPEMENT ANALYSIS (DEA) EFISIENSI BUS DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPEMENT ANALYSIS (DEA) 1 Intan Sri Lestari 2 Ir. Maulidyah Indira Hasmarini MS 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN tentang liberalisasi perbankan yang memungkinkan pendirian bank-bank

BAB I PENDAHULUAN tentang liberalisasi perbankan yang memungkinkan pendirian bank-bank 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan lembaga keuangan syariah yang pertama kali mendapatkan izin usaha setelah dikeluarkannya Pakto 1988 tentang liberalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika dan kawasan Eropa pada

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika dan kawasan Eropa pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan yang terjadi di Amerika dan kawasan Eropa pada tahun 2008 mengindikasikan akan kegagalan ekonomi kapitalisme. Sistem kapitalisme gagal menyelesaikan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : NADILA HUMAIROH LUBIS

SKRIPSI OLEH : NADILA HUMAIROH LUBIS SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PINJAMAN QARDH, RASIO KECUKUPAN MODAL, SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) DAN PENDAPATAN BAGI HASIL MUDHARABAH TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prinsip Islam, yaitu aturan perjanjian (akad) antara bank dengan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prinsip Islam, yaitu aturan perjanjian (akad) antara bank dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Islam, yaitu aturan perjanjian (akad) antara bank dengan pihak lain (nasabah) berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan (agent of development). Hal ini dikarnakan adanya fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan (agent of development). Hal ini dikarnakan adanya fungsi utama BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perbankan dalam kehidupan suatu negara adalah salah satu agen pembangunan (agent of development). Hal ini dikarnakan adanya fungsi utama dari perbankan itu sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan syariah di

BAB I PENDAHULUAN. bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan syariah di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, bank syariah yang pertama didirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Walaupun perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuka islamic division di bank tersebut. Perbankan syariah pertama kali muncul di Mesir tanpa

BAB I PENDAHULUAN. membuka islamic division di bank tersebut. Perbankan syariah pertama kali muncul di Mesir tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan Islam dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat di dunia. Hal ini ditunjukkan dengan makin banyaknya bankbank yang menerapkan konsep syariah.

Lebih terperinci

BAB I. di Indonesia. Fungsinya sebagai perantara keuangan masyarakat (financial

BAB I. di Indonesia. Fungsinya sebagai perantara keuangan masyarakat (financial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perbankan merupakan penopang utama didalam sistem keuangan di Indonesia. Fungsinya sebagai perantara keuangan masyarakat (financial Intermediary) dari pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga perbankan syariah adalah sebuah badan usaha yang bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan syariah di Indonesia termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Ruang lingkup pada penelitian ini ialah menganalisis pengaruh efisiensi kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ukur kemajuan negara yang bersangkutan. Oleh karena itu bank dapat. berupa Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, maupun Badan

BAB I PENDAHULUAN. ukur kemajuan negara yang bersangkutan. Oleh karena itu bank dapat. berupa Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, maupun Badan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan mempunyai fungsi penting bagi perekonomian suatu negara. Bank mempunyai peranan besar dalam mengendalikan kemajuan ekonomi suatu negara. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian Perkembangan Bank Syariah di Indonesia sangat pesat. Ini di buktikan dengan bertambahnya kantor, tenaga kerja

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT EFISIENSI BANK UMUM PERSERO (BUMN) DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL(BUSN) DI INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT EFISIENSI BANK UMUM PERSERO (BUMN) DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL(BUSN) DI INDONESIA ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT EFISIENSI BANK UMUM PERSERO (BUMN) DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL(BUSN) DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah. 31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran, dan yang tidak kalah pentingnya

Lebih terperinci

EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Pada Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri Tahun 2013-2014)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah juga merupakan salah satu hal yang cukup berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah juga merupakan salah satu hal yang cukup berpengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama tahun 2012, perbankan syariah Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat dengan mulai dirasakannya dampak melambatnya pertumbuhan perekononomian

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH (X) DAN BANK KONVENSIONAL (Z) TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH (X) DAN BANK KONVENSIONAL (Z) TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH (X) DAN BANK KONVENSIONAL (Z) TAHUN 2009 2013 Agus Muqorobin 1, Sujadi 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Januari Diakses melalui http//www.bi.go.id.pada Tanggal 12 Oktober Undang-Undang Perbankan Syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Januari Diakses melalui http//www.bi.go.id.pada Tanggal 12 Oktober Undang-Undang Perbankan Syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu negara. Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL PERUSAHAAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA MASA MENDATANG PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL PERUSAHAAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA MASA MENDATANG PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PENGARUH TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL PERUSAHAAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA MASA MENDATANG PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dari sebuah lembaga keuangan seperti peran perbankan sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. penting dari sebuah lembaga keuangan seperti peran perbankan sebagai lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian sebuah negara tidak lepas dari adanya peran penting dari sebuah lembaga keuangan seperti peran perbankan sebagai lembaga perantara

Lebih terperinci

ANALISIS SKALA EKONOMIS PADA INDUSTRI PEBANKAN SYARIAH DI INDONESIA. Oleh : Suhel

ANALISIS SKALA EKONOMIS PADA INDUSTRI PEBANKAN SYARIAH DI INDONESIA. Oleh : Suhel ANALISIS SKALA EKONOMIS PADA INDUSTRI PEBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Oleh : Suhel PENDAHULUAN Perbankan syariah sebagai industri keuangan modern bermula di Mesir pada tahun 1963, sebagai proyek percontohan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi

BAB I PENDAHULUAN. signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri perbankan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi keuangan, moneter dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini banyak mengalami perubahan, khususnya setelah terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini banyak mengalami perubahan, khususnya setelah terjadi krisis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia perbankan saat ini banyak mengalami perubahan, khususnya setelah terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997. Menurut beberapa pengamat dan analis, krisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank berbasis prinsip syariah kini tengah mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi Islam di Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) SKRIPSI Oleh : Inne Handayani NPM : 20090730058 FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI MUAMALAT

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN AKAD WADIAH DAN MUDHARABAH TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK BRI SYARIAH KC MEDAN OLEH :

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN AKAD WADIAH DAN MUDHARABAH TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK BRI SYARIAH KC MEDAN OLEH : SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN AKAD WADIAH DAN MUDHARABAH TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK BRI SYARIAH KC MEDAN OLEH : FITRI WINA RANTI 110522016 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI EKSTENSI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH KEPATUHAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH TERHADAP KINERJA SOSIAL PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

PENGARUH KEPATUHAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH TERHADAP KINERJA SOSIAL PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PENGARUH KEPATUHAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH TERHADAP KINERJA SOSIAL PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi pada saat ini. Bank berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi pada saat ini. Bank berfungsi sebagai lembaga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perbankan di Indonesia memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi pada saat ini. Bank berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan yakni sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1 Sejarah Perbankan Indonesia Periode Agustus 2012.

I. PENDAHULUAN. 1  Sejarah Perbankan Indonesia Periode Agustus 2012. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bank swasta nasional yang sangat cepat dimulai pada tahun 1980an. Jumlah bank pada tahun 1988 adalah sebanyak 106 bank, kemudian meningkat menjadi 239 bank

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI TAMBAH DAN LABA RUGI

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI TAMBAH DAN LABA RUGI ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI TAMBAH DAN LABA RUGI (Studi KasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Periode 2012-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE 2013-2015 Meruni Sani Putri Email: merunisp@gmail.com Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis jenis usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis jenis usaha yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya Undang undang Nomor 10 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut diatur dengan rinci landasan

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN MENGGUNAKAN METODE DEA (STUDI KASUS BANK SUMUT DAN BANK MESTIKA) OLEH: MELKY P.R. SINULINGGA

SKRIPSI ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN MENGGUNAKAN METODE DEA (STUDI KASUS BANK SUMUT DAN BANK MESTIKA) OLEH: MELKY P.R. SINULINGGA SKRIPSI ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN MENGGUNAKAN METODE DEA (STUDI KASUS BANK SUMUT DAN BANK MESTIKA) OLEH: MELKY P.R. SINULINGGA 080501126 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank umum syariah dan juga unit-unit usaha syariah. Tumbuhnya perbankan syariah tersebut memberikan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI KASUS PT BANK SYARIAH MANDIRI DAN PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK TAHUN

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI KASUS PT BANK SYARIAH MANDIRI DAN PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK TAHUN SKRIPSI PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI KASUS PT BANK SYARIAH MANDIRI DAN PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK TAHUN 2006-2009) Oleh RAZI MAHYUDDIN 050503064 PROGRAM

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia (Analysis of Financial Performance of Islamic Commercial Banks in Indonesian)

Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia (Analysis of Financial Performance of Islamic Commercial Banks in Indonesian) Marina Ainur, et al., Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah... 1 Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia (Analysis of Financial Performance of Islamic Commercial Banks in Indonesian)

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO DAN DPK TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA. Skripsi. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO DAN DPK TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA. Skripsi. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO DAN DPK TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA Skripsi Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perbankan nasional selama kurun waktu tahun 2003 sampai 2009

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perbankan nasional selama kurun waktu tahun 2003 sampai 2009 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perbankan nasional sebagai salah satu media lalu lintas keuangan global memegang peranan penting bagi stabilitas keuangan nasional. Melalui serangkaian deregulasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan keuangan syariah. Namun demikian, hingga saat ini market share

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan keuangan syariah. Namun demikian, hingga saat ini market share BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan mayoritas penduduk yang beragama Islam, Indonesia menjadi pasar yang potensial dalam pengembangan

Lebih terperinci

TINGKAT EFISIENSI BANK PERSERO DI INDONESIA

TINGKAT EFISIENSI BANK PERSERO DI INDONESIA TINGKAT EFISIENSI BANK PERSERO DI INDONESIA Fredella Colline, Diana Frederica Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract: Each bank will be able to hold out in global crisis and face competition,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan saat ini berkembang sangat pesat dan kompetitif. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan saat ini berkembang sangat pesat dan kompetitif. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Industri perbankan saat ini berkembang sangat pesat dan kompetitif. Hal ini dibuktikan dengan tumbuhnya perbankan yang melakukan sistem dual banking yakni bank umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak mulai dikembangkannya sistem perbankan syariah di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Sejak mulai dikembangkannya sistem perbankan syariah di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak mulai dikembangkannya sistem perbankan syariah di Indonesia, dalam kurun waktu 17 tahun total aset industri perbankan syariah telah meningkat sebesar 27

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textille)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textille) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textille) Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strata I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kegiatan ekonomi baik di negara maju maupun negara berkembang. Negara

BAB I PENDAHULUAN. pada kegiatan ekonomi baik di negara maju maupun negara berkembang. Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tahun 2009 merupakan tahun terjadinya krisis global mulai berdampak pada kegiatan ekonomi baik di negara maju maupun negara berkembang. Negara maju pada

Lebih terperinci

Anita Puspitasari, Didit Purnomo dan Triyono. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Anita Puspitasari, Didit Purnomo dan Triyono. Universitas Muhammadiyah Surakarta Penggunaan Data Envelopment Analysis (DEA) DALAM PENGUKURAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Anita Puspitasari, Didit Purnomo dan Triyono Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail: anitapuzpit@gmail.com,

Lebih terperinci