BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan
|
|
- Farida Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Pada awalnya dikenal dengan sebutan badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraph atau dengan nama JAWATAN. Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel), PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Selanjutnya, pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan umum telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 diresmikanlah PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia. (Sumber: Laporan keuangan PT. Telkom 2012: 2) Berdasarkan laporan keuangan PT. Telkom (2012: 205) komposisi kepemilikan saham PT. Telkom yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia (53.90%) dan oleh publik sebesar (46,10%). Sebagian besar kepemilikan saham publik yaitu sebesar (39,06%) dimiliki oleh investor asing dan sisanya (7,04%) dimiliki oleh investor dalam negeri. PT. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di sembilan anak perusahaan termasuk PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Dalam laporan keuangan PT. Telkom 2012 juga disebutkan bahwa ruang lingkup kegiatan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya perusahaan. Untuk mencapai kegiatan tersebut maka perusahaan menjalankan kegiatan usaha yang meliputi, 1. Usaha Utama a. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan / menjual / memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan 2. Usaha Penunjang a. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika. b. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki perusahaan, antara lain pemanfaatan aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan. (Sumber: Laporan Keuangan PT. Telkom 2012: 192) 1
2 Dalam meningkatkan usahanya untuk memberikan layanan yang sesuai dengan keinginan masyarakat di seluruh Indonesia, PT. Telkom telah membuka kantor-kantor cabang dan tujuh perwakilan divisi regional yang biasa disebut DIVRE. Ketujuh DIVRE tersebut adalah Divre 1 Sumatra, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI. Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia. (Sumber: Laporan Keuangan PT. Telkom 2012: 2) Visi, Misi dan Logo Perusahaan a. Visi Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Service ( TIMES ) di kawasan regional. b. Misi Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia (Sumber: Laporan Keuangan PT. Telkom 2012: 6) c. Logo Perusahaan Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Sumber: Telkom, Produk PT. Telkom PT. Telkom menyediakan beberapa produk dan layanan yang dapat membantu para pelanggannya untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang Telecommunication, Information, Media, Edutainment, dan Service (TIMES). Beberapa produk industri telekomunikasi yang ditawarkan PT. Telkom mencakup layanan sebagai berikut : a. Fixed Line, misalnya layanan Plain Old Telepone Service ( POTS ) dan layanan nilai tambah atau Value Added Service (VAS). b. Fixed wireless misalnya FLEXI. c. Layanan seluler misalnya produk Telkomsel dalam hal ini Kartu As, SimPATI, Kartu Halo, Kartu Facebook dan Flash. d. Layanan broadband dan internet misalnya Speedy, TelkomNet Instan dan Wifi.id. e. Layanan jaringan misalnya menyewakan transponder satelit, siaran satelit, VSAT (Very Small Aperture Terminal), distribusi audio dan sirkit langgan berbasis satelit maupun teresterial. f. Layanan interkoneksi misalnya layanan panggilan ke operator lain. 2
3 g. Layanan tambahan lainnya misalnya pengembangan jasa fixed line, telepon umum kartu, jaringan data dan internat, serta fasilitas- fasilitas pendukung telekomunikasi terkait. Usaha Penyediaan BTS bagi operator seluler yang dikelola oleh anak perusahaan PT. Telkom yaitu Mitratel, serta jaringan televisi berbayar misalnya Telkom Vision, Groovia TV dan Usee TV. (Sumber: Laporan Keuangan PT. Telkom 2012 : 47) Program Telkom Membership Card Telkom Membership Card adalah sebuah kartu keanggotaan yang dikeluarkan oleh PT. Telkom Indonesia yang diluncurkan perdana pada tanggal 11 Desember 2012 di ruang Delima lantai 6 Gedung Graha Citra Caraka kantor PT. Telkom Jakarta. Kartu ini diberikan kepada pelanggan setia PT. Telkom dengan menjanjikan berbagai manfaat spesial yang bisa dinikmati oleh pelanggan yang memiliki kartu ini. Saat ini ada dua cara bagi pelanggan untuk mendapatkan Telkom Membership Card yaitu: 1. PT. Telkom menawarkan langsung bagi pelanggan aktif produk Telkom, misalnya pelanggan telepon rumah, Speedy, Usee TV dan pelanggan produk Telkom lainnya yang memiliki tagihan > Rp per bulan atau dianggap pelanggan potensial bagi PT. Telkom. 2. Selain itu pelanggan Telkom bisa mendaftarkan dirinya untuk memperoleh kartu ini dengan cara mengisi formulir yang disediakan di website dengan ketentuan pelanggan telah memenuhi semua aturan yang tercantum di website tersebut. (Sumber: diakses pada tanggal 2 November 2013) Gambar 1.2 Tampilan Kartu Telkom Membership Card berdasarkan fungsinya (Sumber : diakses 15 November 2013) Telkom Membership Card terbagi atas empat jenis yaitu Platinum, Gold, Classic, dan Premium. Selanjutnya kartu ini memiliki tiga fungsi yaitu sebagai kartu kredit, kartu pra-bayar Telkom dan kartu membership Telkom. Jenis kartu yang dapat berfungsi sebagai kartu kredit adalah Platinum, Gold dan Classic. Jenis kartu yang dapat berfungsi sebagai kartu pra-bayar adalah kartu Premium dan Classic. Adapun jenis kartu yang hanya berfungsi sebagai kartu membership PT. Telkom adalah Premium dan Clasic. (Sumber: diakses pada tanggal 2 November 2013) Selain ketiga fungsi diatas pelanggan yang memiliki kartu ini akan mendapatkan berbagai layanan menarik lainnya misalnya perlindungan asuransi kecelakaan diri 25 juta rupiah dari AXA Life, diskon diberbagai merchant, souvenir menarik, program point reward, free intimate e- Newsletter, dan personal tele-account management khusus bagi pelanggan dengan kartu premium. (Sumber: diakses pada tanggal 2 November 2013) 3
4 1.2 Latar Belakang Penelitian Perkembangan aspek - aspek kehidupan dan sektor ekonomi di dunia saat ini terus berkembang dengan pesat. Dibalik perkembangan tersebut peran teknologi komunikasi, informasi dan telekomunikasi sangat signifikan. Tanpa perkembangan teknologi tersebut dipastikan perkembangan maha dahsyat tersebut tidak akan terjadi. Di Indonesia dibalik perkembangan teknologi tersebut, terdapat peran signifikan dari para pelaku usaha di industri telekomunikasi.perkembangan kebutuhan tersebut menjadi peluang bagi berbagai perusahaan yang bergerak di industri informasi dan telekomunikasi. Industri telekomunikasi merupakan industri yang bergerak begitu dinamis dengan life cycle produk yang semakin pendek dan keragaman inovasi di dalamnya menjadi sarana memfasilitasi perubahan berbagai sektor saat ini. (Sumber: Mastel, 2012 [Online]. Diakses 28 November 2013) Menurut Shomaker dan Lewis (1996) (Wijaya & Thio, 2009 : 2) biaya untuk memperoleh pembeli baru dapat lima kali lebih mahal dibandingkan dengan biaya untuk memelihara pelanggan lama. Hal ini juga berlaku bagi pelanggan di industri telekomunikasi. Dalam beberapa tahun terakhir masyarakat khususnya pengguna layanan telekomunikasi di Indonesia dapat menikmati berbagai promosi dan layanan menarik yang ditawarkan oleh para perusahaan penyedia layanan informasi dan telekomunikasi. Perusahaan perusahaan yang bergerak di industri informasi dan telekomunikasi tersebut bersaing untuk memberikan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan harga yang kompetitif. Hal ini dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya menjaga agar pelanggan tidak berpindah menggunakan produk kompetitor. Potensi perpindahan konsumen di industri telekomunikasi memang sangat tinggi mengingat biaya yang harus dibayarkan seorang konsumen apabila ingin berpindah dari satu operator ke operator yang lain (switching cost) sangat murah. Secara tidak langsung kondisi ini membuat banyak konsumen di industri telekomunikasi Indonesia sering berganti produk dengan mempertimbangkan bonus, layanan, dan tarif yang sedang diberikan oleh operator. (Sumber: UBB, 2010 [Online]. Diakses 28 November 2013). Salah satu perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi dan informasi di Indonesia adalah PT. Telkom yang merupakan BUMN penyedia jasa layanan informasi dan telekomunikasi di Indonesia memiliki infrastruktur dan sumber daya yang lengkap dan tersebar di seluruh Indonesia. PT. Telkom memiliki dan mengelola beberapa jenis bisnis misalnya di bidang telepon rumah, broadband, TV berbayar, dan telepon seluler yang dikelola oleh anak perusahaannya yaitu Telkomsel.. (Sumber: Laporan Keuangan PT. Telkom 2012: 198) PT. Telkom merupakan sebuah perusahaan yang mengelola 28 jenis bisnis baik dengan entitas anak dengan kepemilikan langsung maupun entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung serta satu ventura bersama. Hal ini merupakan salah satu keunggulan perusahaan sehingga perusahaan ini memiliki jumlah pelanggan yang banyak dan akan terus bertambah mengingat kebutuhan manusia akan teknologi informasi dan telekomunikasi seperti layanan telepon dan internet semakin hari akan semakin tinggi. (Sumber: Laporan Keuangan PT. Telkom 2012: 47) 4
5 Berikut ini adalah jumlah pelanggan PT. Telkom periode yang dibagi kedalam empat kategori pelanggan yaitu pelanggan broadband, fixed line, seluler dan lainnya. Tabel 1.1 Jumlah dan Pertumbuhan PT. Telkom di Indonesia Pada Unit Bisnis Broadband, Fixed line, Seluler dan lainnya periode Tahun Kategori Jumlah % Jumlah % Pertum buhan Jumlah % Pertumbuhan Pertumbuhan Jumlah % Pertum- buhan Jumlah Broadband , , ,8 Fixed Broadband Mobile Broadband Blackberry Fixed Line , , (13,6) ,4 Wireline Fix Wireless Seluler , , , ,9 Pasca Bayar Prabayar lainnya (14,8) , ,3 TV berbayar Satelite Trasponder Jumlah PT. Telkom % Pertum , , , ,7 Sumber: Data diolah dari Annual Report PT. Telkom Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa selama periode tahun telah terjadi peningkatan jumlah pelanggan PT. Telkom dari masing masing jenis bisnis yang dikelolanya. Salah satu penyebab peningkatan jumlah pelanggan tersebut adalah inovasi yang terus menerus dilakukan oleh PT. Telkom dengan membuat berbagai produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Disamping itu, pada tabel 1.1 terlihat juga data rasio pertumbuhan pelanggan PT. Telkom. Rasio pertumbuhan tersebut diperoleh dengan menggunakan persamaan yaitu jumlah pelanggan pada suatu kategori di tahun tertentu dikurangi jumlah pelanggan pada kategori tersebut tahun sebelumnya kemudian dibagi dengan jumlah pelanggan pada kategori tersebut tahun sebelumnya dan kemudian dikalikan 100%. Berdasarkan perhitungan tersebut digambarkan bahwa meskipun jumlah pelanggan pada setiap kategori bertambah setiap tahun namun persentase pertumbuhan pelanggan setiap tahunnya terkadang mengalami peningkatan namun juga mengalami penurunan. Data pada gambar 1.3 berikut ini menunjukkan trend pertumbuhan pelanggan PT. Telkom setiap tahunnya selama periode tahun pada keempat kategori yang telah dijelaskan sebelumnya. Menurut Aldigozali (2013), trend adalah suatu keadaan pada chart yang menggambarkan buhan 5
6 satu pergerakan yang mendominasi pada chart tersebut dan cenderung berlanjut. Menurut arah pergerakannya trend terbagi dua yaitu bullish trend untuk kecenderungan chart yang mengalami kenaikan dan bearish trend untuk kecenderungan chart yang mengalami penurunan. (Sumber: Aldigozali.com, 2013 [Online]. Diakses 4 Desember 2013) Untuk memudahkan melihat persentase pertumbuhan pelanggan tersebut, berikut ini data dalam tabel 1.1 disajikan dalam bentuk diagram batang Gambar 1.3 Grafik Trend Pertumbuhan PT. Telkom di Indonesia Tahun (dalam ribuan) Broadband Fixed Line Seluler Lainnya Sumber: Data diolah dari Annual Report PT. Telkom Selanjutnya trend pertumbuhan jumlah pelanggan selama periode bisa dilihat pada tabel berikut ini Gambar 1.4 Grafik Pertumbuhan Jumlah PT. Telkom di Indonesia (dalam ribuan) Sumber: Data diolah dari Annual Report PT. Telkom
7 Berdasarkan data pada gambar 1.3 menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir yaitu tahun trend pertumbuhan jumlah pelanggan PT. Telkom pada keempat kategori yaitu pelanggan broadband, fixed line, pelanggan seluler dan pelanggan lainnya berada pada kategori bullish trend karena mayoritas pergerakan trend pada setiap kategori mengalami peningkatan meskipun pada beberapa kondisi terdapat trend yang mengalami penurunan. Peningkatan pertumbuhan jumlah pelanggan PT. Telkom yang ditunjukkan gambar 1.4 selama lima tahun terakhir juga berada pada kategori bullish trend, hal ini dibuktikan oleh trend pada gambar 1.4 semuanya menunjukkan peningkatan dari tahun Melihat trend pertumbuhan pelanggan PT. Telkom pada tabel 1.3, gambar 1.3, dan gambar 1.4 menunjukkan bahwa meskipun jumlah pelanggan PT. Telkom meningkat setiap tahun pada semua kategori tetapi persentase pertumbuhan pelanggan baru pada tahun tertentu sebenarnya juga mengalami penurunan, begitupula dengan jumlah pelanggan pada keempat kategori yaitu broadband, fixed line, seluler dan pelanggan lainnya ada yang mengalami dinamisasi. Menurut Baran et al. (2008: 16) salah satu keuntungan penerapan CRM pada perusahaan adalah meningkatkan jumlah dan loyalitas pelanggan. Hal tersebut tidak sesuai dengan hasil yang di dapatkan oleh PT. Telkom karena yang terlihat pada gambar 1.3 kategori pelanggan fixed line dan pelanggan lainnya mengalami dinamisasi. Terjadinya dinamisasi pertumbuhan jumlah pelanggan menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan PT. Telkom sampai saat ini masih belum stabil sehingga PT.Telkom perlu membuat program peningkatan loyalitas pelanggan. Untuk mendukung analisis data pada gambar 1.3 dan 1.4 diatas maka data jumlah pelanggan PT. Telkom tahun 2012 seperti yang terdapat pada tabel 1.1 digambarkan berdasarkan kategorinya kedalam pie diagram sebagai berikut, Gambar 1.5 Persentase pelanggan PT. Telkom Berdasarkan Kategori Broadband, Fixed Line, Seluler dan Lainnya Pada Tahun % 11% 15% 2% Broadband Fixed Line Lainnya Seluler Sumber: Data diolah dari Annual Report PT. Telkom 2012 Data pada gambar 1.5 menunjukkan bahwa persentase pelanggan PT.Telkom yang paling tinggi pada tahun 2012 dari total pelanggan sebesar 174,947 juta pelanggan adalah pelanggan seluler sebesar 72% kemudian diikuti pelanggan fixed line 15%, pelanggan broadband 11% dan pelanggan lainnya 2%. Data tersebut juga menunjukkan bahwa persentase pelanggan yang langsung berhubungan dengan 7
8 PT.Telkom hanya sebesar 28% dari total pelangan PT. Telkom pada tahun Persentase 28% tersebut merupakan pelanggan fixed line pelanggan broadband dan pelanggan lainnya, sedangkan sisanya sebanyak 72% merupakan pelanggan seluler yang dikelola oleh anak perusahaan PT. Telkom yaitu PT.Telkomsel. Dari data tersebut memperkuat analisis pada gambar 1.3 dan 1.4 bahwa PT. Telkom perlu melakukan usaha untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan menjaga loyalitas pelanggan perusahaan khususnya pelanggan pada kategori pelanggan fixed line, broadband, dan lainnya seperti TV berbayar sehingga persentase jumlah pelanggan PT. Telkom nantinya bisa seimbang antara pelanggan yang berhubungan langsung dengan PT.Telkom dengan pelanggan yang dikelola oleh anak perusahaannya. Salah satu usaha yang saat ini dilakukan oleh PT. Telkom adalah mengadakan program membership yang bernama Telkom Membership Card. Program tersebut diberikan khusus bagi pelanggan yang berhubungan langsung dan merupakan pelanggan aktif PT. Telkom. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Jawa barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia. Menurut data Kependudukan BPS Republik Indonesia jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2010 sebesar jiwa. (Sumber: BPS RI, 2013 [Online]. Diakses 30 November 2013). Data tersebut didukung oleh data Kependudukan Badan Pusat Statitik Provinsi Jawa Barat bahwa jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2011 sebesar jiwa. (Sumber: BPS Jabar, 2013 [Online]. Diakses 30 November 2013). Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia, tidak mengherankan apabila wilayah Jawa Barat merupakan salah satu target potensial berbagai perusahaan untuk menawarkan produknya, termasuk PT. Telkom. Menurut Binuri, General Manager Telkom Regional III Jawa Barat (2012) mengatakan bahwa pada tahun 2012 jumlah pelanggan broadband PT. Telkom sebesar pelanggan dan pada akhir tahun 2013 diharapkan jumlah itu meningkat menjadi pelanggan. Jumlah pelanggan fixed line di Jawa barat pada tahun 2012 mencapai pelanggan sehingga dengan melihat jumlah pelanggan broadband yang masih berjumlah pelanggan, maka peluang untuk meningkatkan jumlah pelanggan broadband menjadi sangat memungkinkan. Dikemukakan juga bahwa untuk mewujudkan hal tersebut PT. Telkom terus membangun infrastruktur dan teknologi yang lebih handal, mengembangkan sedikitnya 500 juta home pass (sambungan baru) khusunya di Jawa barat dan melaksanakan program 1 juta Indonesia Wifi. (Sumber: Galamedia, 2012 [Online]. Diakses 4 Desember 2013). Usaha meningkatkan jumlah pelanggan harus bersamaan dengan usaha menjaga loyalitas pelanggan, dalam teori customer relationship management seperti yang dikemukakan oleh Kottler dan Amstrong (2004) (Serli & Sienny, 2009: 4) mengatakan bahwa, customer relationship management merupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan yang bernilai dan memuaskan mereka. Secara garis besar ada tiga pendekatan yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengembangkan hubungan dengan pelanggannya yaitu manfaat finansial (financial benefit), manfaat sosial (sosial benefit), dan ikatan 8
9 struktural (structual ties). Salah satu bentuk usaha membangun hubungan dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah pemberian kartu keanggotaan atau membership card bagi pelanggan setianya. Hal ini merupakan bentuk manfaat ikatan struktural sebagai salah satu manfaat dari relationship marketing. (Sumber: Jurnal Manajemen, 2009 [Online]. Diakses 30 November 2013). Menurut Irawan, CEO Frontliner Consulting Group (2012) manfaat dari pemberian membership card bagi pelanggan adalah untuk membuat pelanggan loyal, sedangkan untuk perusahaan adalah agar perusahaan bisa memahami perilaku para pelanggannya dan bisa berkomunikasi secara rutin kepada para pelanggannya melalui data dan informasi yang tercatat pada database perusahaan. Akhirnya perusahaan dapat menumbuhkan loyalitas karena kartu anggota yang mereka terbitkan memberikan manfaat kepada para pemilik kartu tersebut. (Sumber: Haripelanggan, 2012 [Online]. Diakses 30 Novembr 2013) Penggunaan membership card pada beberapa industri di Indonesia telah lama dilakukan untuk membangun hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan pelanggannya, misalnya di industri penerbangan Lion Air memberikan Lion Air Pasport Club, di industri ritel Alfamart memberikan Kartu Alfamart, dan di industri jasa layanan Bandara, PT. Angkasa Pura Schihol memberikan Kartu Saphire. Akan tetapi, untuk industri informasi dan telekomunikasi di Indonesia, PT. Telkom merupakan perusahaan pertama yang memberikan membership card terhadap pelanggannya. (Sumber: Haripelanggan, 2012 [Online]. Diakses 30 November 2013) Tidak semua perusahaan yang mengeluarkan membership card berhasil sesuai harapan. Menurut Irawan, CEO Frontliner Consulting Group (2012) kegagalan program membership card di Indonesia terjadi karena para pelanggan yang memiliki kartu keanggotaan dari perusahaan tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan dari sebuah program membership card tergantung pada kemampuan perusahaan untuk mendesain manfaat yang mereka tawarkan kepada pelanggan pemilik kartu tersebut. Semakin banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh pelanggan dan semakin unik manfaat tersebut bagi pelanggan maka semakin besar peluang kesuksesan program membership card tersebut. (Sumber: Haripelanggan, 2012 [Online]. Diakses 30 November 2013) Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Dampak Program Membership Terhadap Loyalitas (Studi kasus pada pemilik Telkom Membership Card PT.Telkom di Wilayah Jawa Barat Tahun 2014 ) 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba merumuskan permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut sebagai berikut 1. Bagaimana program Telkom Membership Card pada PT. Telkom di wilayah Jawa Barat tahun 2014? 2. Bagaimana loyalitas pelanggan PT. Telkom di wilayah Jawa Barat tahun 2014? 9
10 3. Bagaimana dampak program Telkom Membership Card terhadap loyalitas pelanggan PT. Telkom di wilayah Jawa Barat tahun 2014? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan skripsi ini adalah 1. Untuk mengetahui program Telkom Membership Card pada PT. Telkom di wilayah Jawa Barat tahun Untuk mengetahui loyalitas pelanggan PT. Telkom di wilayah Jawa Barat tahun Untuk mengetahui dampak program Telkom Membership Card terhadap loyalitas pelanggan PT. Telkom di wilayah Jawa Barat tahun Kegunaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat berguna dalam mengetahui dampak program Telkom Membership Card terhadap loyalitas pelanggan PT. Telkom di wilayah Jawa Barat tahun Adapun secara khusus kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kegunaan Teoritis 1. Diharapkan dapat berguna dan memberikan pengalaman serta pengetahuan penulis terhadap ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan penelitian 2. Diharapkan dapat memberikan pengalaman, menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang konsep program membership dan konsep loyalitas pelanggan dalam customer relationship management dengan menganalisis dan membandingkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dan selama penelitian b. Kegunaan Praktis 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi bukti empirik tentang program Telkom Membership Card terhadap loyalitas pelangggan PT. Telkom di wilayah Jawa Barat tahun 2014 sehingga hasil kajian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan bagi PT. Telkom dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan program membership. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi khazanah keilmuan di bidang customer relationship management khususya yang terkait dengan program membership. Selain itu juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dan bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi yang berhubungan dengan hasil penelitian ini. 10
11 1.6 Sistematika Penulisan Skripsi ini ditulis dalam lima bab, masing-masing bab terbagi dalam sub-sub bab yang pada intinya tiap bab mempunyai hubungan yang erat satu sama lainnya guna memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Secara sistematis penulisan skripsi ini disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini menguraikan tentang latar belakang dan alasan peneliti melakukan penelitian mengenai topik yang bersangkutan, serta rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Sistematika penulisan sebagai gambaran sistematika penyajian dalam penelitian ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk menganalisa data yang terdiri dari teori umum dan pembahasan mengenai hasil-hasil penelitian sejenis yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Juga terdapat kerangka pemikiran yang akan menjadi dasar dalam penyusunan skripsi ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang pendekatan, operasional variabel, jenis dan sumber data, responden penelitian, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, metode penelitian, dan teknis analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ditabulasi. Bab ini menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh, dijabarkan dan data yang didapatkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini dipaparkan garis besar bab 1 sampai dengan bab 4 yang berupa kesimpulan dari hasil penulisan skripsi serta saran yang sesuai dengan hasil penelitian. 11
BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia
Lebih terperinciMETODOLOGI PENULISAN
20 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung mulai tanggal 04 Februari 2014 sampai dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja. Adalah perusahaan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telekomunikasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat memunculkan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Semakin canggihnya gadget dan teknologi nirkabel, semakin meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh perusahaan milik negara mulai tahun 1961. Pengembangan dan modernisasi atas infrastruktur telekomunikasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Become a Dominant Infocom Player in the Region, bergerak dalam bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim bisnis yang terjadi menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global yang mendorong terjadinya perubahan mendasar yang melahirkan lingkungan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...C2 LAMPIRAN D... D1 LEMBAR PENERIMAAN KERJA PRAKTEK...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciPT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA
PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA TENTANG TELKOM Dalam rangka menuju perusahaan digital telco, Telkom melakukan transformasi organisasi dari sebelumnya berdasarkan adjacent portfolio empat segmen usaha
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sumber: www.telkomvision.co.id (diakses: 17 Januari 2012) Gambar 1.1 Logo TelkomVision TelkomVision yang didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh 4(empat)
Lebih terperinci6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS
BAB VI ANALISA STRATEGI BERSAING AXIS Telekom Indonesia 6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS AXIS saat ini merupakan perusahaan telekomunikasi selular no 4 di Indonesia, di atasnya adalah Telkomsel,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi
Lebih terperinciGambar 1.1 Sumber: Wifi.id (2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penyediaan jasa layanan internet yang dilakukan oleh PT Telkom berupa Indonesia wifi atau biasa dikenal dengan sebutan wifi.id merupakan layanan internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di Indonesia pun telepon
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan terjadi bila terdapat produk yang sama dari beberapa produsen berbeda memperebutkan pasar sama. Persaingan dapat ditemukan di berbagai bentuk bisnis, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dewasa ini semakin cepat, banyak perusahaan menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah persaingan yang ketat, bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8, Natrindo, Sampoerna
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri di bidang telepon seluler di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Menurut catatan ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia), Terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, persaingan dalam usaha bisnis menjadi sangat kompetitif baik di pasar domestik maupun global. Persaingan bisnis yang ketat di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bisnis telekomunikasi seluler yang semakin ketat, semua operator seluler dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Perubahanperubahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa dekade terakhir ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi telah membawa perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berikut grafik proyeksi tahun pengguna internet Indonesia keluaran APJII:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, internet sudah dapat dikategorikan sebagai kebutuhan pokok yang harus ada dan dimiliki oleh setiap orang (BPS, 2013). Jika Anda ingat awal mula internet masuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi perhatian utama dari suatu perusahaan. Promosi atau juga dikenal dengan komunikasi pemasaran (marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Industri telekomunikasi dan informasi saat ini berkembang dengan pesat. Persaingan antar operator telekomunikasi yang ada semakin ketat seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia yang semakin maju dan cepat seperti sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Swasta dan Koperasi. Tidak ada lagi penugasan kepada PT.Pos
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.38 tahun 2009 tentang Pos telah disetujui DPR tanggal 15 September 2009 dan ditandatangi oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 14 Oktober 2009,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satunya pada perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Arus modernisasi dan globalisasi tidak hanya melanda negara-negara maju, tetapi juga negara-negara berkembang. Modernisasi dan globalisasi ini berdampak
Lebih terperinciBAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa
BAB II PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, atau Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE
LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi S1
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Divisi Regional II Jakarta, yang selanjutnya disebut Telkom Divre II Jakarta, merupakan salah satu dari tujuh Divre di PT Telkom dengan cakupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sarana komunikasi yang tersedia saat ini sangat memudahkan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana komunikasi yang tersedia saat ini sangat memudahkan bagi masyarakat dalam berkomunikasi, sehingga menjadikan dunia ini terasa sangat sempit, serta diiringi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi digunakan pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios dan Theodorakism (2001)
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinci1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication,
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain dari telepon seluler bertambah seiring dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi di bidang telepon selular membantu sektor telekomunikasi saat ini tak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang
Lebih terperinciBAB III TEMPAT PRAKERIN. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh
BAB III TEMPAT PRAKERIN 3.1 Sejarah Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang berbasis telekomunikasi. Ini menyebabkan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telkom menyediakan sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim bisnis yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan yang terjadi tersebut disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam industri telekomunikasi, terdapat enam pemain yang terlibat dalam menggunakan, menyediakan, dan mengawasi layanan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG Suatu perusahaan didirikan untuk menghasilkan laba yang optimal, dengan adanya laba yang diperoleh tersebut, perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkembang dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di Indonesia dengan layanan pascabayar kartuhalo yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Saat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
119 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap penggunaan kartu prabayar XL bebas dan Telkomsel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis telekomunikasi berkembang terus menerus dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis telekomunikasi berkembang terus menerus dengan cepat. Setiap operator berusaha menyusun pasar dengan cara meluncurkan produk terbaru, menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E ( Telecommunication, Information, Media and Edutaiment)
Lebih terperinciSISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.
SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.
BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan semua manusia, mulai dari komunikasi secara langsung melalui lisan atau tidak langsung melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Semula komunikasi masyarakat hanya menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya bisnis ritel di Indonesia disebabkan oleh semakin luasnya pangsa pasar yang membuat produsen kesulitan untuk menjual produknya langsung ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pertumbuhan akses internet semakin pesat. Hal ini ditandai oleh jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun
Lebih terperinciIPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B MM BIZTEL ANGKATAN 4
IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B070041006 MM BIZTEL ANGKATAN 4 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN BISNIS TELKOM Bandung, September 2007 KATA PENGANTAR IPTV
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif khususnya di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, penyedia jasa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh
Lebih terperinciExpansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case
Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication I. Pendahuluan Dalam tahun terakhir telah banyak transformasi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dari industri lokal ke internasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Inovasi di bidang teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi di bidang teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kas pada akhirnya akan diikhtisarkan ke dalam laporan neraca dan atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan secara garis besar dibedakan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah mendorong mobilitas masyarakat dan individu menjadi semakin dinamis. Teknologi komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang melalui UU No 36 tahun 1999tentang Telekomunikasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha pada saat ini melaju sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komunikasi.indonesia dibalik perubahan yang dimotori teknologi tersebut, terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Profil PT Telekomunkasi Indonesia, Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1.1.1 Profil PT Telekomunkasi Indonesia, Tbk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja merupakan aktivitas keseharian masyarakat, setiap orang perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer (kebutuhan pokok atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Telkomsel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum PT. Telkomsel Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi kini semakin ketat. Ketatnya persaingan tersebut ditambah pula dengan semakin kritisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sudah mencapai tahap yang mengagumkan. Data saat ini menunjukkan bahwa pengguna ponsel di negeri ini sudah mencapai angka yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia dan arus globalisasi yang cepat, menunjukkan bahwa tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan masyarakat yang semakin maju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran pada era globalisasi sekarang ini telah menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran pada dasarnya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa tahun terakhir telah mendukung perkembangan kegiatan pemasaran dan mendorong percepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era moderen saat ini tentunya internet sudah tidak asing lagi ditelinga setiap orang, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, sebuah perusahaan dihadapkan dengan banyak sekali tantangan dalam perjalanan bisnis dari sebuah perusahaan. Setiap perusahaan yang
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Divisi Wireless Broadband Sebelum bernama Divisi Wireless Broadband, divisi ini bernama Divisi Telkom Flexi yang memanfaatkan CDMA sebagai bisnis telekomunikasinya.
Lebih terperinci